satuan acara pembelajaran cemas

7
SATUAN ACARA PENYULUHAN 1. Masalah Keperawatan : Ansietas berhubungan dengan ancaman aktual atau yang dirasakan terhadap konsep diri sekunder akibat : perubahan status dan prestise kegagalan atau keberhasilan. Pokok Bahasan : Teknik relaksasi untuk mengurangi rasa cemas Sub Pokok Bahasan : Cara mengurangi cemas Hari / Tanggal : April 2015 Waktu : 20 menit Tempat : Rumah Sakit Jiwa Lawang Sasaran : Individu (pasien) Pemberi Penkes : Kelompok 2 I. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah dilakukan pembelajaran selama 20 menit, klien mampu memahami cemas dan cara mengurangi cemas. II. Tujuan Pembelajaran Khusus Klien akan mampu : 1. menjelaskan pengertian kecemasan, dalam bahasanya sendiri dengan benar. 2. menguraikan tingkatan kecemasan. 3. menguraikan factor-faktor yang dapat menimbulkan stress. 4. menguraikan tanda dan gejala cemas. 5. menerapkan cara mengurangi cemas. III. Materi Pembelajaran 1) Pengertian Kecemasan 2) Tingkat Kecemasan

Upload: nimah

Post on 06-Feb-2016

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

berisi tentang satuan acara penyuluhan cemas

TRANSCRIPT

Page 1: Satuan Acara Pembelajaran Cemas

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Masalah Keperawatan : Ansietas berhubungan dengan ancaman aktual atau yang dirasakan terhadap konsep diri sekunder akibat : perubahan status dan prestise kegagalan atau keberhasilan.

Pokok Bahasan : Teknik relaksasi untuk mengurangi rasa cemas

Sub Pokok Bahasan : Cara mengurangi cemas

Hari / Tanggal : April 2015

Waktu : 20 menit

Tempat : Rumah Sakit Jiwa Lawang

Sasaran : Individu (pasien)

Pemberi Penkes : Kelompok 2

I. Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah dilakukan pembelajaran selama 20 menit, klien mampu memahami cemas dan cara mengurangi cemas.

II. Tujuan Pembelajaran Khusus

Klien akan mampu :

1. menjelaskan pengertian kecemasan, dalam bahasanya sendiri dengan benar.2. menguraikan tingkatan kecemasan.

3. menguraikan factor-faktor yang dapat menimbulkan stress.

4. menguraikan tanda dan gejala cemas.

5. menerapkan cara mengurangi cemas.

III. Materi Pembelajaran

1) Pengertian Kecemasan

2) Tingkat Kecemasan

3) Tanda dan gejala cemas

4) Faktor-faktor yang menimbulkan stress

Page 2: Satuan Acara Pembelajaran Cemas

5) Cara-cara mengurangi cemas

IV. Metode

1. Ceramah2. Tanya jawab

V. Media, Alat dan Sumber

1. Media : lembar balik dan leaflet

2. Alat : Penggaris

VI. Kegiatan Belajar Mengajar

Kegiatan Kegiatan Klien WaktuPendahuluan

Memberi salam, memperhatikan sikap.

Memberi pertanyaan apersepsi.

Mengkomunikasikan pokok bahasan.

Mengkomunikasikan tujuan

Menjawab pertanyaan

Menyimak

Menyimak

2 menit

Kegiatan Inti

Menjelaskan materi secara sistematis

Memberi kesempatan bertanya

Mendemonstrasikan teknik relaksasi

Memberikan reinforsment

Memberikan jawaban secara tepat

Menyimak, bertanya, mengikuti contoh yang dipraktekan dan memberi jawaban pertanyaan

10 menit

Penutup Menyimak dan menjawab pertanyaan

3 menit

Page 3: Satuan Acara Pembelajaran Cemas

Menyimpulkan materi pelajaran bersama-sama

Memberikan evaluasi secara tanya jawab

Mengucapkan salam penutup

VII. Evaluasi

1. Prosedur : Diberikan diakhir pendidikan kesehatan

2. Waktu : 5 menit

3. Bentuk Soal : Lisan

4. Jumlah Soal : 5

5. Jenis Soal : Essay

Butir soal :

1. apakah yang dimaksud dengan kecemasan ?

2. sebutkan tanda dan gejala dalam kecemasan ?

3. sebutkan tingkat kecemasan dan jelaskan?

4. sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi?

5. bagaimana cara mengurangi cemas?

Jawaban

1. Pengertian kecemasan

Kecemasan adalah bentuk perasaan khawatir,gelisah dan perasaan-perasaan lain yang kurang menyenangkan.Biasanyaperasaan-perasaan ini disertai oleh rasa kurang percaya diri, tidak mampu, merasa rendah diri, dan tidak mampu menghadapi suatu masalah.

2. Tanda dan Gejala kecemasan

Page 4: Satuan Acara Pembelajaran Cemas

 Gejala motorik, meliputi: gemetar, muka tegang, nyeri otot, nyeri dada, letih, pegal, sakit kepala, sakit leher.

 Gejala otonomik, berupa hiperaktivitas saraf otonomik terutama saraf simpatis ditandai dengan gejala; palpitasi, hiperhidrosis, sesak nafas, diare, parestesia dll.

 Khawatir

Rasa khawatir yang berlebihan terutama mengenai hal-hal yang belum terjadi seperti mau mendapat musibah.

 Kewaspadaan berlebihan.

Kewaspadaan yang berlebihan meliputi gejala tidur terganggu, sulit berkonsentrasi, mudah terkejut, tidak bisa santai dll.

3. Tingkat Kecemasan

 Cemas Ringan

Cemas ringan berhubungan dengan ketegangan akan peristiwa kehidupan sehari-hari. Pada tingkat ini lahan persepsi melebar dan individu akan berhati-hati dan waspada. Individu terdorong untuk belajar yang akan menghasilkan pertumbuhan dan kreativitas. Respons cemas ringan seperti sesekali bernapas pendek, nadi dan tekanan darah naik, gejala ringan pada lambung, muka berkerut dan bibir bergetar, lapang persepsi meluas, konsentrasi pada masalah, menyelesaikan masalah secara efektif, tidak dapat duduk dengan tenang, dan tremor halus pada tangan.

 Cemas Sedang

Pada tingkat ini lahan persepsi terhadap masalah menurun. Individu lebih berfokus pada hal-hal penting saat itu dan mengesampingkan hal lain. Respons cemas sedang seperti sering napas pendek, nadi dan tekanan darah meningkat, mulut kering, anoreksia, gelisah, lapang pandang menyempit, rangsangan luar tidak mampu diterima, bicara banyak dan lebih cepat, susah tidur, dan perasaan tidak enak.

 Cemas Berat

Pada cemas berat lahan persepsi sangat sempit. Seseorang cenderung hanya memikirkan hal yang kecil saja dan mengabaikan hal yang penting. Seseorang tidak mampu berpikir berat lagi dan membutuhkan lebih banyak pengarahan / tuntunan.

Page 5: Satuan Acara Pembelajaran Cemas

Respon kecemasan berat seperti napas pendek, nadi dan tekanan darah meningkat, berkeringat dan sakit kepala, penglihatan kabur, ketegangan, lapang persepsi sangat sempit, tidak mampu menyelesaikan masalah, verbalisasi cepat, dan perasaan ancaman meningkat.

4. Faktor-faktor yang menimbulkan stress

 Lingkungan yang asing

 Kehilangan kemandirian sehingga mengalami ketergantungan dan memerlukan bantuan orang lain

 Berpisah dengan pasangan dan keluarga

 Masalah biaya

 Kurang informasi

 Ancaman akan penyakit yang lebih parah

 Masalah pengobatan

5. Cara mengurangi cemas

 Teknik relaksasi segitiga pernapasan (Triangle Breathing):

o Ambil napas selama 3 detik dengan lambat,

o Tahan napas selama 3 detik

o Keluarkan perlahan selama 3 detik melalui mulut

o Ulangi selama 3 kali

 Teknik guided imagery:

o Diri dalam keadaan rileks

o Teman dan konselor membimbing anda dengan kondisi verbal (bicara perlahan dan lembut)

o Klien dapat terbawa ke tempat yang paling aman yang diinginkan oleh suara hatinya.

Page 6: Satuan Acara Pembelajaran Cemas

o Saat terbangun dari proses imagery, klien akan merasa damai, dan akan mempunyai persepsi yang baru terhadap sesuatu yang membebani, atau lebih siap menghadapinya.

 Hindari kafein, alkohol dan rokokRasa cemas ternyata bisa pula dipicu oleh makanan, minuman, serta

kebiasaan yang kita konsumsi atau lakoni. Kafein, alkohol, dan rokok disebut-sebut sebagai substansi yang bisa meningkatkan rasa cemas seseorang.

 Tertawa dan olahraga.Tidak ada yang membantah kalau banyak ketawa itu dianggap menyehatkan.

Buktinya untuk mengatasi rasa cemas ini, para pakar juga menyarankan agar kita banyak tertawa. Karena cara tersebut ampuh mengusir emosi dengan sesuatu positif sifatnya. Tak ubahnya dengan olahraga. 20 hingga 30 menit melakukan olahraga bisa membantu mengurangi rasa cemas.

 Tulislah rasa cemas dalam secarik kertas.Cara ini, menurut Bloomfield, lumayan ampuh mengurangi emosi dan rasa

sesak di dada. Karenanya, tulislah dengan jujur ketakutan dan kecemasan yang ada dalam benak Anda, seperti "Saya takut ketika...", "Saya cemas karena...", atau "Saya nggak yakin kalau harus...".

 BersantaiRasa cemas kerap datang akibat banyaknya pekerjaan atau tugas lainnya.

Karena itu, usahakan untuk menyisihkan waktu buat bersenang-senang dan bersantai. Atau waktu tersebut bisa pula digunakan untuk meditasi, membangun mimpi dan berimajinasi. Karena kebiasaan tersebut akan membantu mengurangi rasa cemas.

 Dengar musik.Berbahagialah orang yang gemar mendengarkan musik. Karena dengan

mendengarkan musik-musik favorit, akan membantu menjalani ritme hidup Anda yang menyenangkan.

VIII. Daftar Pustaka

 Wartonah, Tarwoto. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

 Alimul, A. Aziz. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

 Hall, C. S. 1980. Suatu Pengantar Kedalam Ilmu Jiwa Sigmund Freud(Terjemahan Oleh Tasrif). Bandung: Pustaka Pelajar.

 Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2. Jakarta : EGC

 Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius.

Page 7: Satuan Acara Pembelajaran Cemas

 Duenges, Marylin. E.2000. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk Merencanakan & Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi 3. Jakarta : EGC