satpel-tanda persalinan ii

7
SATUAN PELAJARAN Tanda-tanda Persalinan Anes Zakia Rahayu P17324112003 JURUSAN KEBIDANAN POLIEKNIK KESE!AAN KE"ENERIAN KESE!AAN BANDUN# 2014

Upload: ilham-maulana-herdiansyah

Post on 05-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jsjsjsj

TRANSCRIPT

SATUAN PELAJARANTanda-tanda Persalinan

Anes Zakia RahayuP17324112003

JURUSAN KEBIDANANPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANDUNG2014SATUAN PELAJARAN

Topik: PersalinanSubtopik: Tanda-tanda PersalinanHari/Tanggal: Jumat, 12 September 2014Waktu: 20 menitKarakteristik: Ibu-ibu hamil di mulai dari usia kehamilan 22 minggu yang memeriksakan kehamilannya di RBG RZJumlah peserta: 5 orangI. Tujuana. Tujuan umumAgar ibu ibu yang sedang hamil trimester III dapat mengetahui dan memahami tanda-tanda persalinan.b. Tujuan khususIbu-ibu hamil dapat menyebutkan:1. Tanda-tanda persalinan2. Perbedaan his palsu dan his persalinan3. Perbedaan fase laten dan fase aktif 4. Cara agar persalinan berjalan lancar

II. MetodeCeramah dan tanya jawab.

III. Alat bantu / peragaLembar balik.

IV. Sumber:1. Simkin, Penny. Panduan Lengkap Kehamilan, Persalinan dan Bayi. Arcan. 2. Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: EGC3. Nuryasini, Iis Sinsin. 2008. Masa Kehamilan dan Persalinan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.4. Rohani, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan. Jakarta: Salemba Medika5. Varney, Helen dkk. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC

V. Materi dan kegiatanDilampirkan.

VI. EvaluasiMengadakan sesi tanya-jawab pada ibu1) Apa saja tanda-tanda persalinan akan dimulai?2) Apa perbedaan his palsu dan his persalinan?3) Apa perbedaan fase laten dan fase aktif ?4) Bagaimana cara menghadapi persalinan agar lancar?Meminta ibu menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan.

RINCIAN KEGIATAN

NoMateri Kegiatan Keterangan

1PembukaanMenyampaikan pengantar1. Salam1. Perkenalan1. Tujuan1. Kontrak waktu

2 menit

2Proses Penyampaian materi1. Tanda-tanda persalinan2. Perbedaan fase laten dan fase aktif 3. cara menghadapi persalinan agar lancar.12 menit

3 Evaluasi Mengadakan sesi Tanya-jawab pada ibu1. Apa saja tanda-tanda persalinan akan dimulai?2. Apa perbedaan his palsu dan his persalinan3. Apa perbedaan fase laten dan fase aktif 4. Bagaimana cara menghadapi persalinan agar berjalan lancar?

1. Meminta ibu menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan

5 menit

4Penutup 1. Simpulan 1. Salam1 menit

MATERI

Partus adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar. ( Sarwono, 2005 : 181 )Persalinan adalah proses pergerakan keluarnya janin, plasenta, dan membran dari dalam rahim melalui jalan lahir. (Rohani, 2011 : 2) A. Tanda- tanda persalinanTanda dan gejala menjelang persalinan antara lain; sakit pinggang, kram kaki, his palsu, bloody show, his persalinan dan ketuban pecah. Tanda-tanda tersebut berfungsi mengingatkan bahwa persalinan akan segera dimulai. 1. Sakit pingggang yang hilang timbul. Sakit ini sering disertai dengan perasaan tidak enak atau gelisah. Ketidakmampuan untuk merasa nyaman pada posisi apapun dalam waktu lama. Sakitnya berbeda dengan sakit akibat postur tubuh yang dialami kebanyakan wanita hamil sesudah berdiri atau duduk untuk waktu lama. Sakitnya mirip sakit pinggang yang dialami sebelum mensturasi. Sakit pinggang yang menggelisahkan ini dapat hilang timbul dalam beberapa hari sebelum atau bersama dengan munculnya tanda persalinan lainnya.

2. Kram pada kaki sering terjadi, hal ini terjadi karena meningkatnya tekanan oleh sebagian besar bagian janin pada saraf yang melewati foramen obturator yang menuju kaki.

3. Terjadinya His permulaan Sifat His permualaan sebagai berikut:a. Rasa nyeri ringan di bagian bawah.b. Datang tidak teraturc. Tidak ada perubahan pada serviks atau pembawa tandad. Durasi pendek 15 sampai 20 detike. Tidak bertambah bila beraktivitas

4. Aliran lendir yang licin dan bercampur darah (bloody show). Kadang-kadang lendir ini tampak sebagai gumpalan lendir yang kental. Pengeluaran yang lebih sering adalah lendir menjadi encer dan cair. Istilah medis untuk cairan encer seperti air ini adalah leukorrhea. Lendir bernoda darah ini dapat muncul sebelum tanda-tanda persalinan lainnya atau baru muncul beberapa jam sesudah kontraksi dimulai. Jika lebih banyak darah ketimbang lendir, atau jika darah mengalir ke luar, mungkin hal ini disebabkan oleh pembuluh darah besar pecah. Jika demikian, Anda harus segera menghubungi dokter. Pada kehamilan akhir, calon ibu sering mengeluarkan cairan bernoda darah yang berwarna kecoklatan 24 jam setelah dilakukannya pemeriksaan vagina. Hubungan seksual kadang-kadang juga menimbulkan hal serupa. Jika warnanya pink atau merah terang dan bercampur lendir itu berarti tanda persalinan; darah yang keluar sesudah pemeriksaan vagina atau hubungan seksual biasanya berwarna kecoklatan seperti darah tua.

5. His Persalinan, menyebabkan laharnya bayi dan keluarnya plasenta serta selaput janin, diikuti rasa nyeri. Kontraksi rahim yang berkembang ini adalah kontraksi yang menjadi lebih lama, lebih kuat, atau lebih dekat jaraknya (teratur). Lama kontraksi 60 sampai 90 detik setiap dua sampai tiga menit. Untuk menentukan apakah kontraksi anda berkembang atau tidak, hitung waktunya dan buat catatan tertulis. Catatan ini dapat menunjukkan kapan kontraksi menjadi lebih kuat, lebih lama, dan lebih dekat jaraknya. 6. Robeknya membran (ROM) disertai arus deras ketuban. Pada sebagian besar kehamilan, membran baru robek setelah fase aktif persalinan atau bahkan lebih lama lagi. Jika membran anda robek sebelum persalinan, ikuti pedoman berikut ini:a. Catat waktu, warna, baunya, serta uraikan jumlah cairan (rebesan atau arus deras). Cairan ketuban umumnya jernih dan tidak berbau. Bau busuk yang kuat berarti infeksi. Cairan yang berwarna coklat atau kehijauan merupakan tanda bayi stres.b. Beri tahu pemberi perawatan atau hubungi perawat bagian kandungan segera. c. Jangan memasukkan apapun ke dalam vagina karena tindakan ini akan meningkatkan kemungkinan infeksi. Perhatikan bahwa tidak semua tanda ini mungkin anda alami dan bahwa tanda-tanda tersebut tidak harus terjadi berurutan. Jika anda ragu, bicarakan dengan pemberi perawatan (bidan).Saat calon ibu bertemu bidan atau dokter, beritahukan:1. Berapa jarak antarkontraksi yang ibu rasakan, lamanya kontraksi, dan kekuatannya. Beritahu juga apakah ibu memakai teknik pernapasan atau tidak.2. Apakah kantung ketuban pecah atau tidak, kapan kantung ketuban pecah, apa warna cairannya. Ketika tiba di tempat pelayanan kesehatan (polindes,puskesmas atau rumah sakit), lakukan tips berikut ini agar persalinan berjalan lancar.1. Tetaplah tenang2. Berbaring atau berjalanlah (bila masih mampu)3. Saat rasa sakit bertambah,tariklah napas dalam-dalam melalui hidung, lalu keluarkan pelan-pelan melalui mulut. Tindakan ini akan membuat anda merasa rileks sekaligus mengurangi rasa sakit.