sastra indonesia.pptx2

11

Click here to load reader

Upload: syamsul-wathoni-wathoni

Post on 12-Jul-2015

138 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sastra indonesia.pptx2

MSS

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Page 2: Sastra indonesia.pptx2

MSS

1

2

3

4

5

6

7

8

9

SMA NEGERI 1 SIKURBY; SYAMSUL WATHONI

Page 3: Sastra indonesia.pptx2

MSS

1

2

3

4

5

6

7

8

9

RASA BARU

Zaman beredar

Alam bertukar

Suasana terisi nyanyian hidup

Kita manusia

Terkarunia

Badan jiwa, bekal serta cukup

Marilah bersama

Berdaya upaya

Mencemerlangkan apa yang redup

Memperbaharu

Segala laku

Mengembangkan semua kuncup

Biar terbuka

Segenap rasa

Rasa baharu, dasar harmoni hidup

Puisi tersebut bertema....

menyongsong kehidupan baru

menghadapi kehidupan penuh semangat

keadaan alam akan selalu berubah

mengisi kehidupan dengan nyanyian

kehidupan ini merupakan karunia bagi manusia

A

B

C

D

E

Page 4: Sastra indonesia.pptx2

MSS

1

2

3

4

5

6

7

8

9

RASA BARU

Zaman beredar Alam bertukarSuasana terisi nyanyian hidupKita manusiaTerkaruniaBadan jiwa, bekal serta cukupMarilah bersamaBerdaya upayaMencemerlangkan apa yang redupMemperbaharuSegala lakuMengembangkan semua kuncupBiar terbukaSegenap rasaRasa baharu, dasar harmoni hidup

Karya: IntoyoAmanat puisi di atas adalah...

Marilah kita berjiwa besar.

Menyanyilah dalam mengisi kehidupan.

Raihlah karunia demi Tuhan Yang Maha Esa.

Kembangkan kuncup bunga yang sedang mekar.

Berusahalah untuk memperbaiki tingkah laku.

A

B

C

D

E

Page 5: Sastra indonesia.pptx2

MSS

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bacalah kutipan esai berikut dengan cermat!Negeri ini lebih memerlukan kemunculan kebijakan-kebijakan populis daripada pemimpin yang populer karena segenap individu warga negara memiliki hak konstitutif untuk ikut serta dalam penentuan hitam putih perjalanan bangsa.

Isi kutipan esai di atas adalah...

Apa yang dibutuhkan oleh negara ini?

Hak konstitutif yang dimiliki warga negara ini.

Kebijakan-kebijakan pemimpin populis yang ada di

negeri ini.

Warga dapat menentukan hitam putih bangsanya.

Kedatangan pemimpin yang populer di negeri ini.

A

B

C

D

E

Page 6: Sastra indonesia.pptx2

MSS

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bacalah penggalan cerpen berikut!

“Mudah-mudahan mereka melakukan itu.”Oh Tuhanku. Hanya dia yang berharap melanjutkan keturunanku. Pewaris harta yang sebanyak ini. Doa suami itu dilanjutkan oleh istrinya. Mudah-mudahan Kau Yang Maha Pengasih. Yang Maha Penyayang memperkenankan doa hamba-Mu ini.”

Sudut pandang pengarang yang digunakan pada penggalan cerpen di atas adalah…

orang pertama

orang ketiga serba tahu

orang pertama tokoh sentral

orang ke tiga terbatas

orang ke tiga

A

B

C

D

E

Page 7: Sastra indonesia.pptx2

MSS

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bacalah penggalan cerpen berikut!“Mudah-mudahan mereka melakukan itu.”Oh Tuhanku. Hanya dia yang berharap melanjutkan keturunanku. Pewaris harta yang sebanyak ini. Doa suami itu dilanjutkan oleh istrinya. Mudah-mudahan Kau Yang Maha Pengasih. Yang Maha Penyayang memperkenankan doa hamba-Mu ini.”

Sudut pandang pengarang yang digunakan pada penggalan cerpen di atas adalah…

Nilai yang terkandung dalam penggalan cerpen di atas adalah...

Nilai sosial

Nilai budaya

Nilai moral

Nilai pendidikan

Nilai religi

A

B

C

D

E

Page 8: Sastra indonesia.pptx2

MSS

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bacalah kutipan novel berikut!Diletakkan cangkir kembali dan ditampatnya meja dengan tangannya yang sudah berkerut-kerut, tetapi masih keras. Seorang anak muda berlari keluar, pintu kamarnya dihempaskannya kuat-kuat karena tergesa-gesa, di tangannya sebuah senjata, belum sampai dia di pintu, Qomarudin berdiri membentak, ”Hazi”. Anak muda itu berhenti berlari dan memutar badannya berdiri di pintu. ”Ke mana engkau?” Bentak Qomarudin. Qomarudin tidak membiarka anaknya menjawab pertanyaannya. ”Engkau mau bertempur?” Berapa kali ayah sudah melarang? Engkau jangan campur-campur bertempur-tempur! Apa engkau pikir engkau bisa menang dengan senjata kecil itu?

Dia rupanya teringat sesuatu. ”Ha, rupanya senjata itu masih belum engkau buang? Bukankah ayah suruh seminggu yang lalu? Anak kepala batu! Engkau mau mati”.

(Mochtar Lubis: Jalan Tak Ada Ujung karya)Watak tokoh Qomarudin di atas adalah...

Emosional dan tegas kepada anaknya.

Pemarah dan emosional kepada anaknya.

Keras dan tegas kepada anaknya

Pemarah dan tegas kepada anaknya.

Emosional dan keras terhadap anaknya.

A

B

C

D

E

Page 9: Sastra indonesia.pptx2

MSS

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Fikri :Ibu, hari ini kita bisa makan enak

Bu Hasma: Ada to, Fik, bikin ibu kaget saja?

Fikri :Lihat, Bu, Fikri menemjukan dompet di jalan. Uangnya banyak sekali. Pokoknya hari ini kita makan besar.

Bu Hasma:Fikri, kita memang orang miskin, tapi uang itu kan bukan milik kita. Kamu harus mengembalikannya. Orang yang kehilangan dompet itu pasti merasa sedih. Coba lihat, ada KTP-nya tidak!

Fikri :Ini, Bu.

Bu Hasma:Sekarang kembalikan uang itu, ya!

Fikri :Tapi, Bu, kita bisa makan enak dengan uang ini. Kita kan tidak pernah makan enak.

Bu Hasma:Fikri, ini bukan uang kita. Kamu harus segera mengembalikan kepada pemiliknya.

Fikri :Baiklah, Bu.

Permasalahan yang terdapat dalam kutipan naskah drama di atas adalah...

Fikri tidak mau mengembalikan dompet kepada pemiliknya.

Ibu memarahi Fikri karena tidak mau mengembalikan dompet.

Fikri kehilangan uang yang ada dalam dompetnya.

Fikri setengah hati untuk mengembalikan dompet.

Fikri tidak bisa makan enak karena uangnya hilang.

A

E

B

C

D

Page 10: Sastra indonesia.pptx2

MSS

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Fikri :Ibu, hari ini kita bisa makan enak (Fikri berteriak kegirangan sambil mencari ibunya)

Bu Hasma:(Bu Hasma berlari kecil menemui anaknya) Ada to, Fik, bikin ibu kaget saja?

Fikri :Lihat, Bu, Fikri menemjukan dompet di jalan. Uangnya banyak sekali. Pokoknya hari ini kita makan besar.

Bu Hasma:

Fikri, kita memang orang miskin, tapi uang itu kan bukan milik kita. Kamu harus mengembalikannya. Orang yang kehilangan dompet itu pasti merasa sedih. Coba lihat, ada KTP-nya tidak!

Fikri :Ini, Bu.

Bu Hasma:Sekarang kembalikan uang itu, ya!

Fikri :Tapi, Bu, kita bisa makan enak dengan uang ini. Kita kan tidak pernah makan enak.

Bu Hasma:Fikri, ini bukan uang kita. Kamu harus segera mengembalikan kepada pemiliknya.

Fikri :Baiklah, Bu.

Pesan yang terdapat dalam kutipan naskah drama tersebut adalah...

Orang tua harus dapat menjadi teladan bagi anak-anaknya.

Meskipun menjadi orang miskin, kejujuran harus dijunjung tinggi.

Watak jujur harus ditanamkan pada diri anak sejak dini.

Kejujuran tidak selamanya membawa kemujuran.

Tidak selamanya kita harus berlaku jujur, kita perlu melihat situasi dan kondisi.

A

B

C

D

E

Page 11: Sastra indonesia.pptx2

MSS

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bacalah gurindam berikut dengan cermat!barang siapa khianat akan dirinyaapalagi kepada lainnya

Maksud gurindam di atas adalah...Orang yang bisa mengianati diri sendiri pasti dapat mengianati orang lain.Orang akan lebih mudah mengianati orang lain daripada mengianati diri sendiri.Mengianati diri sendiri lebih baik daripada mengianati orang lain.Orang yang mengianati diri sendiri berarti mengianati orang lain.Orang yang mengianati diri sendiri akan dikhianati orang lain.

A

B

C

D

E