sasaran kerja pegawai

19
SASARAN KERJA PEGAWAI

Upload: elwyn

Post on 20-Mar-2016

141 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

SASARAN KERJA PEGAWAI. Tata Cara Penyusunan SKP. Setiap PNS wajib menyusun SKP berdasarkan RKT instansi. Dalam menyusun SKP harus memperhatikan hal-hal sbb: Jelas Dapat diukur Relevan Dapat dicapai memiliki target waktu. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: SASARAN KERJA PEGAWAI

SASARAN KERJA PEGAWAI

Page 2: SASARAN KERJA PEGAWAI

Tata Cara Penyusunan SKP

1. Setiap PNS wajib menyusun SKP berdasarkan RKT instansi. Dalam menyusun SKP harus memperhatikan hal-hal sbb:

Jelas Dapat diukur Relevan Dapat dicapai memiliki target waktu

Page 3: SASARAN KERJA PEGAWAI

2. SKP memuat kegiatan tugas jabatan dan target yg harus dicapai. Setiap kegiatan tugas jabatan yg akan dilakukan harus berdasarkan pada tugas dan

fungsi, wewenang, tanggung jawab, dan uraian tugas yg telah ditetapkan dalam Struktur

Organisasi dan Tata Kerja (SOTK).

3. PNS yg tidak menyusun SKP dijatuhi hukuman sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yg mengatur mengenai disiplin PNS.

Page 4: SASARAN KERJA PEGAWAI

Unsur-Unsur Sasaran Kerja Pegawai1. Kegiatan Tugas Jabatan

Mengacu pada Penetapan Kinerja/RKT. Dalam melaksanakan kegiatan tugas jabatan pada prinsipnya pekerjaan dibagi habis dari tingkat jabatan tertinggi-jabatan terendah secara hierarki.

2. Angka Kredit (Bagi Pejabat Fungsional Tertentu baik yang definitif maupun penugasan)

3. Target Dalam menetapkan target meliputi aspek sbb:

Kuantitas (Target Output) Kualitas (Target Kualitas) Waktu (Target Waktu) Biaya (Target Biaya)

Page 5: SASARAN KERJA PEGAWAI

Nama jabatan pegawai yang dinilai harus sesuai dengan Surat Keputusan bagi pejabat

fungsional tertentu/pejabat struktural/fungsional umum atau surat

penugasan bagi yang belum diangkat menjadi fungsional tertentu.

Page 6: SASARAN KERJA PEGAWAI

Kategori kegiatan untuk fungsional tertentu, baik penugasan maupun definitif:

a. Yang dikategorikan kegiatan utama adalah kegiatan yang menurut Permenpan merupakan kegiatan yang berada di jenjang jabatannya, satu jenjang di atas dan di bawahnya dalam tingkatan yang sama (Ahli atau Terampil).

Catatan: termasuk kegiatan yang muncul setelah SKP di tandatangani dan dikategorikan sebagai kegiatan utama (revisi SKP);

Page 7: SASARAN KERJA PEGAWAI

b. Yang dikategorikan kegiatan penunjang adalah kegiatan yang menurut permenpan adalah kegiatan penunjang untuk kegiatan tersebut

Kategori kegiatan untuk fungsional tertentu, baik penugasan maupun definitif:

Page 8: SASARAN KERJA PEGAWAI

c. Yang dikategorikan kegiatan tambahan adalah : kegiatan selain poin a dan poin b. Kegiatan yang muncul kemudian setelah SKP di

tandatangani dan bukan merupakan kegiatan poin a (dengan melampirkan surat tugas).

Kegiatan yang sesuai dengan jenis fungsionalnya tetapi tidak termasuk dalam poin a maka angka kreditnya tetap dicantumkan.

Kategori kegiatan untuk fungsional tertentu, baik penugasan maupun definitif:

Page 9: SASARAN KERJA PEGAWAI

Contoh:Seorang statistisi pertama akan mengerjakan pekerjaan: pada jenjang pertama sebanyak 15 kegiatan dengan total angka

kredit 9 poin pada jenjang muda 3 kegiatan dengan total angka kredit 1,5 poin

(setelah dikalikan dengan 80%) kegiatan statistisi terampil sebanyak 5 jenis kegiatan dengan total

angka kredit sebesar 3 poin.

Maka kegiatan butir 1 dan 2 dimasukkan sebagai kegiatan utama (dengan total angka kredit 10,5) dan kegiatan butir 3 dimasukkan sebagai pekerjaan tambahan dengan nilai 2. Angka kredit dari kegiatan-kegiatan pada butir 3 tetap dicantumkan tetapi penghitungan dalam SKP adalah banyaknya kegiatan tambahan (1 sd 3 kegiatan = 1 poin; 4 sd 6 = 2 poin; dan >6 =3 poin)

Page 10: SASARAN KERJA PEGAWAI

Bagi pejabat fungsional tertentu: Pedoman yang digunakan dalam menentukan kegiatan

dan angka kredit adalah Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara yang terbaru (contoh untuk Statistisi adalah PermenPAN RB No 19 Tahun 2013)

Agar lebih memudahkan dalam mengidentifikasi kegiatan, disarankan untuk menambahkan satu kolom yang diisi dengan kode butir kegiatan sesuai dengan Permenpan

Jenis pekerjaan tidak terbatas hanya pada tupoksi tingkat eselon 4 atau 3 saja, yang penting ditugaskan oleh atasannya

Page 11: SASARAN KERJA PEGAWAI

Jumlah pekerjaan yang akan dilakukan oleh seorang pejabat fungsional tertentu harus

melihat kewajaran jumlah angka kredit yang diperoleh dari pekerjaan tersebut. Misalnya statistisi pertama, angka kredit yang wajar

selama setahun adalah 12,5 (50/4).

Pejabat fungsional tertentu yang targetnya tidak mencukupi jumlah kewajaran angka kredit yang

ditentukan agar berinisiatif menciptakan kegiatan sehingga dapat memenuhi target angka kredit yang ditentukan. Kegiatan tersebut harus

mendapat persetujuan dari atasannya.

Page 12: SASARAN KERJA PEGAWAI

Penyusunan dan penilaian SKP bagi PNS yang mutasi/ pindahPerpindahan pegawai dapat terjadi baik secara horizontal, vertikal (promosi/demosi), maupun diagonal (antar jabatan struktural, fungsional, dari struktural ke fungsional atau sebaliknya)

Penyusunan SKP bagi PNS yg menjalani cuti bersalin/cuti besar harus mempertimbangkan jumlah kegiatan dan target serta waktu.

Penyusunan SKP bagi PNS yang menjalani cuti sakit harus disesuaikan dengan sisa waktu dalam tahun berjalan.

Penyusunan SKP bagi PNS yg ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt.), maka tugas-tugas sebagai Plt. dihitung sebagai tugas tambahan.

Page 13: SASARAN KERJA PEGAWAI

Penilaian SKP bagi Pegawai yang Mutasi:Penilaian SKP unit kerja lama + penilaian SKP unit kerja baru, misalnya :

Nilai SKP pada unit kerja lama = 89, 04Nilai SKP pada unit kerja baru = 77

Sehingga nilai SKP adalah 83,02.

89,04 + 77 = 166,04 = 83,02 2

Page 14: SASARAN KERJA PEGAWAI

SKP bagi PNS yg kegiatannya dilakukan dengan tim kerja, maka Penyusunan berlaku ketentuan sbb:

1. Jika kegiatan yg dilakukan merupakan tugas jabatannya, maka dimasukkan ke dalam SKP yg bersangkutan

2. Jika kegiatannya bukan merupakan tugas jabatannya, maka kinerja yg berangkutan dinilai sebagai tugas tambahan.

Penyusunan SKP bagi PNS yg dipekerjakan/ diperbantukan, maka penyusunan/penilaiannya dilakukan di tempat yg bersangkutan dipekerjakan/ diperbantukan.

Page 15: SASARAN KERJA PEGAWAI

Penilaian SKP apabila terjadi faktor-faktor di luar kemampuan PNS, maka penilaiannya disesuaikan dengan kegiatan-kegiatan di luar SKP yg telah ditetapkan.

Penyusunan SKP bagi PNS yg menduduki jabatan rangkap sesuai dengan peraturan perundang-undangan, maka penyusunan SKP yg dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan struktural.

Page 16: SASARAN KERJA PEGAWAI

PENILAIAN TUGAS TAMBAHANPNS yg diberikan tugas lain atau tugas tambahan oleh atasan langsungnya dan dapat dibuktikan dengan surat keterangan, maka akan diberikan nilai tugas tambahan.

Page 17: SASARAN KERJA PEGAWAI

SKP yang telah disepakati digunakan sebagai acuan untuk menyusun Capaian

Kinerja Pegawai (CKP)

Target Tahunan Didisagregasi menjadi bulanan, sesuai dengan jenis/Jadual/ kegiatannya

Hasil CKP (bulanan) sebagai evaluasi pelaksanaan SKP Secara akumulasi hasil CKP tidak jauh berbeda

dengan SKP

Page 18: SASARAN KERJA PEGAWAI

PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS (PPK-PNS)

1. SKP

• OBYEKTIF

• TERUKUR

• AKUNTABEL

• PARTISIPASI

• TRANSPARAN

2. PERILAKU KERJA

• ORIENTASI PELAYANAN

• INTEGRITAS

• KOMITMEN

• DISIPLIN

• KERJASAMA

PPK-PNS 2 UNSUR

Page 19: SASARAN KERJA PEGAWAI

REKOMENDASI

Pejabat penilai dapat memberikan rekomendasi berdasarkan hasil penilaian prestasi kerja sbb:

Untuk peningkatan kemampuan dengan mengikutsertakan diklat teknis, e.g. diklat komputer, kenaikan pangkat, pensiun, kehumasan, sekretaris, dsb.

Untuk menambah wawasan pengetahuan dalam bidang pekerjaan, perlu dilakukan rotasi pegawai.

Untuk kebutuhan pengembangan, perlu peningkatan pendidikan dan peningkatan karier (promosi).