sarana ilmiah

38
SARANA ILMIAH DALAM FILSAFAT ILMU

Upload: maghfirah-vivin

Post on 27-Jul-2015

165 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sarana ilmiah

SARANA ILMIAH

DALAMFILSAFAT ILMU

Page 2: Sarana ilmiah

BAB IPENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

TUJUAN

RUMUSANMASALAH

Page 3: Sarana ilmiah

LATAR BELAKANG

Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara subtansial maupun historis karena kelahiran ilmu tidak lepas dari peranan filsafat, sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat.

Pada gilirannya, cabang ilmu semakin subur dengan segala variasinya. Dalam kontek yang demikian diperlukan suatu pandangan yang komprehensif tentang ilmu-ilmu dan nilai-nilai yang berkembang di tengah masyarakat. Dalam filsafat terdapat sarana ilmiah diantaranya adalah bahasa, matematika, statistika, dan logika. Sehingga penulis mengambil judul makalah “Sarana Ilmiah dalam Filsafat Ilmu”.

Page 4: Sarana ilmiah

Rumusan masalah

1. Jelaskan yang dimaksud bahasa, matematika, statistik, dan logika pada filsafat ilmu?

2. Jelaskan bagaimana hubungan sarana ilmiah bahasa, logika, matematika, dan statistika?

Page 5: Sarana ilmiah

TUJUAN

1. Untuk mengetahui yang dimaksud bahasa, matematika, statistik, dan logika pada filsafat ilmu.

2. Untuk mengetahui hubungan sarana ilmiah bahasa, logika, matematika, dan statistika.

Page 6: Sarana ilmiah

BAB IIPEMBAHASAN

Pengertian dari Bahasa,

Matematika, Statistik, dan

Logika

Hubungan Antara Sarana Ilmiah

Bahasa, Logika, Matematika, dan

Statistika

Page 7: Sarana ilmiah

Pengertian dari Bahasa, Matematika, Statistik, dan Logika

bahasa

Bloch dan Trager mengatakan bahwa a language is a system of arbitrary vocal symbols by means of which a social group cooperates.

Bahasa adalah suatu sistem simbol-simbol bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh suatu kelompok sosial sebagai alat untuk berkomunikasi

Joseph Broam mengatakan bahwa a language is a structured system of arbitrary vocal symbols by means of which members of social grup interact.

Bahasa adalah suatu sistem berstruktur dari simbol-simbol bunyi arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota sesuatu kelompok sosial sebagai alat bergaul satu sama lain

Page 8: Sarana ilmiah

UNSUR-UNSUR

1. Simbol-simbol2. Simbol-simbol vokal3. Simbol-simbol vokal arbitrer4. Suatu sistem yang berstruktur dari

simbol-simbol yang arbitrer5. Yang dipergunakan oleh para

anggota sesuatu anggota kelompok sosial sebagai alat bergaul satu sama lain

bahasa

Page 9: Sarana ilmiah

FUNGSIBAHASA

Secara umum1. Koordinator

kegiatan-kegiatan masyarakat

2. Penetapan pemikiran dan pengungkapan

3. Penyampai pikiran dan perasaan

4. Penyenangan jiwa5. Pengurangan

kegoncangan jiwa

Menurut Halliday1. Fungsi Instrumental2. Fungsi Regulatoris3. Fungsi Interaksional4. Fungsi Personal5. Fungsi Heuristik6. Fungsi Imajinatif7. Fungsi

Representasional

bahasa

Page 10: Sarana ilmiah

FUNGSIBAHASA

Menurut Desmond Morris

1. Information talking

2. Mood talking3. Exploratory

talking4. Grooming talking

bahasa

Menurut Kneller1.Simbolik2.Emotif3.Afektif

Menurut Buhler1.Ekspresif2.Konatif3.Representatif

Page 11: Sarana ilmiah

Bahasa sebagai sarana berpikir ilmiah

Menurut Bloch dan Trager bahwa a language is a system of arbitrary vocal symbols by means of which a social group cooperates (bahasa adalah suatu sistem simbol-simbol bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh suatu kelompok sosial sebagai alat untuk berkomunikasi).

Dan Sarana ilmiah merupakan alat bagi cabang-cabang pengetahuan untuk mengembangkan materi pengetahuan berdasarkan metode ilmiah

bahasa

Bahasa sebagai sarana ilmiahAdalah bahasa atau simbol-simbol bunyi yang arbitrer yang dipergunakan sebagai sarana atau alat bagi cabang-cabang ilmu pengetahuan dengan tujuan mengembangkan materi pengetahuan tersebut berdasarkan metode ilmiah.

Page 12: Sarana ilmiah

Bahasa ilmiah dan Bahasa Agama

bahasa

• Bahasa ilmiah adalah bahasa yang digunakan dalam kegiatan ilmiah

• Bahasa agama adalah kalam Ilahi yang terabadikan ke dalam kitab suci atau merupakan ungkapan serta perilaku keagamaan dari seseorang atau sebuah kelompok sosial

Page 13: Sarana ilmiah

Bahasa ilmiah dan Bahasa Agama

bahasa

Perbedaan Bahasa Ilmiah dan Bahasa Agama

• Bahasa ilmiah dalam tulisan-tulisan ilmiah, terutama sejarah,selaludituntut secara deskriptif sehingga memungkinkan pembaca untuk ikut menafsirkan dan mengembangkan lebih jauh.

• Sedangkan bahasa agama selain menggunakan bahasa deskriptif juga menggunakan gaya preskriptif, yakni struktur makna yang dikandung selalu bersifat imperatif dan persuasif. Dimana pengarang menghendaki si pembaca mengikuti pesan pengarang sebagaimana terformulasikan dalam teks.

Page 14: Sarana ilmiah

Pengertian dari Bahasa, Matematika, Statistik, dan Logika

matematika

Matematika pada dasarnya merupakan pengetahuan yang disusun secara konsisten logika deduktif kebenaran dalam matematika tidak dibuktikan secara empiris, melainkan secara penalaran deduktif

Page 15: Sarana ilmiah

Tahap Perkembangan Matematika Menurut Griffit & Howson (1974)

a. Matematika yang berkembang pada peradaban Mesir Kuno dan sekitarnya

b. Matematika yang berkembang pada peradaban Yunani

matematika

Tahap Perkembangan ipMatematika

1. Tahap Sistematika2. Tahap Komparatif3. Tahap Kuantitatif

Aliran Filsafat Matematika

a. Filsafat Logistikb. Filsafat Intusionalc. Filsafat Formalis

Page 16: Sarana ilmiah

Matematika Sebagai Bahasa

matematika

• Matematika sebagai bahasa yaitu sebuah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang akan disampaikan.

• Lambang-lambang dari matematika yang dibuat artifisial dan individual yang merupakan perjanjian yang berlaku khusus untuk masalah yang sedang di kaji

Page 17: Sarana ilmiah

Matematika Sebagai Bahasa

matematika

• Matematika adalah bahasa yang berusaha untuk menghilangkan sifat majemuk dan sifat emosional

• Sehingga matematika mempunyai sifat yang 1. Spesifik

2. Pernyataan –pernyataannya bersifat jelas3. Informative4. Tidak emosional

Page 18: Sarana ilmiah

Matematika Sebagai Sarana Berpikir Deduktif

matematika

Matematika merupakan ilmu deduktif

Ilmu deduktif yaitu suatu ilmu yang penyelasaian masalah-masalahnya tidak didasari atas

pengalaman melainkan didasari atas deduksi-deduksi (penjabaran-penjabaran)

Deduksi ialah penalaran yang sesuai dengan hukum-hukum serta aturan-aturan logika

formal

Page 19: Sarana ilmiah

Matematika untuk Ilmu Alam dan Ilmu Sosial

matematika

Dalam ilmu pengetahuan alam kontribusi matematika ditandai dengan penggunaan

lambang-lambang bilangan untuk penghitungan dan pengukuran

Dalam ilmu sosial konstribusi matematika tidak mengutamakan pada lambang-lambang

bilangan

Page 20: Sarana ilmiah

Pengertian dari Bahasa, Matematika, Statistik, dan Logika

Pengertian Statistik

Statistik

Pada mulanya, kata “statistik” diartikan sebagi “kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka( data kuantitatif), yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suuatu negara”

pada perkembangan selanjutnya, arti kata “statistik” hanya dibatasi pada kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif) saja

Page 21: Sarana ilmiah

Metode dan Prosedur Statistik

Statistik

(1) pengumpulan data angka(2) penyusunan atau pengaturan data angka,(3) penyajian atau penggambaran atau pelukisan data angka(4) penganalisisan terhadap data angka(5) penarikan kesimpulan (conclusion)(6) pembuatan perkiraan (estimation)(7) penyusunan ramalan (prediction) secar ilmiah (dalam hal ini secara matematik) atas dasar pengumpulan data angka tersebut.

Pengertian Statistik

Page 22: Sarana ilmiah

Sejarah Perkembangan Statistik

Peluang yang merupakan dasar dari teori statistika,merupakan konsep baru yang tak dikenal dalam pemikiran Yunani Kuno, Romawi, bahkan Eropa (dalam abad pertengahan).

Abraham Demoitre (1967-1754) mengembangkan teori galat atau kekeliruan (theory of error).

Thomas Simpson (1757) menyimpulkan bahwa terdapat sesuatu distribusi yang berlanjut (continuos distribution).

Pierre Simon de Laplace (1749-1827) mengembangkan konsep Demoitre dan Simpson lebih lanjut.

Francis Galton (1822-1911) dan Karl Pearson (1857-1936) menemukan distribusi lain,yang tidak berupa kurva norma.

Statistika yang relatif lebih muda dari Matematika berkembang dengan sangat cepat terutama dalam dasawarsa lima puluh tahun belakangan ini.

Statistik

Page 23: Sarana ilmiah

Tujuan Pengumpulan Data Statistik

Statistik

Dibagi dalam 2 golongan

besar,secara kasar

1. Tujuan Kegiatan Praktis

2. Tujuan Kegiatan Keilmuan

PerbedaanDalam kegiatan praktis hakikat

alternatif yang sedang dipertimbangkan telah diketahui, paling tidak secara prinsip, di mana konsekuensi dalam memilih salah satu dari alternatif tersebut dapat dievaluasi berdasarkan serangkaian perkembangan yang akan terjadi. Sedangkan dalam bidang keilmuan diterapkan pada pengambilan suatu keputusan yang konsekuensinya sama sekali belum diketahui

Page 24: Sarana ilmiah

Statistika dan Cara Berpikir Induktif

Statistik

Statistika merupakan pengetahuan untuk malakukan penarikan kesimpulan induktif secara lebih seksama

Statistika mampu memberikan secara kuantitatif tingkat ketelitian dari kesimpulan yang ditarik

Statistika membantu kita untuk melakukan generalisasi dan menyimpulkan karakteristik suatu

kejadian secara lebih pasti dan bukan terjadi secara kebetulan

Page 25: Sarana ilmiah

Peranan Statistika dalam Tahap-tahap Metode KeilmuanStatistika bukan merupakan sekumpulan

pengetahuan mengenai objek tertentu melainkan merupakan sekumpulan metode dalam memperoleh pengetahuan

Statistik

Metode Keilmuan:

1. Observasi2. Hipotesis3. Ramalan4. Pengujian Kebenaran

Page 26: Sarana ilmiah

Peranan Statistika• Metode statistika secara meningkat makin sering

dipergunakan dalam kegiatan niaga.Statistika diterapkan dalam penelitian pasar, penelitian produksi, kebijaksanaan penanaman modal, kontrol kualitas, seleksi pegawai, kerangka percobaan industri,ramalan ekonomi, auditing,

pemilihan resiko dalam pembelian kredit dll.• Dalam pemerintahan statistika digunakan dalam

kepentingan negara seperti data mengenai penduduk, pajak, kekayaan, dan perdagangan luar negeri

• Dalam bidang biologi tertentu seperti anthropometri, agronomi, dan genetika

• Penerapan metode statistika dalam bidang opini terus-menerus berkembang

• Dalam ilmu-ilmu alam terutama astronomi, geologi, dan fisika

• Dll.

Statistik

Page 27: Sarana ilmiah

Pengertian dari Bahasa, Matematika, Statistik, dan Logika

logika

Logika adalah sarana untuk berpikir sistematis, valid dan dapat dipertanggungjawabkan.Karena itu, berpikir logis adalah berpikir sesuai dengan aturan aturan berpikir, seperti setengah tidak boleh lebih besar dari pada satu (bakhtiar amsal, 2004: 212)

Menurut gazalba sidi (1981: 147) logika adalah hukum untuk berpikir tepat

Page 28: Sarana ilmiah

Aturan Cara Berpikir yang Benar

Menurut Bakhtiar Amsal (2004: 212) Kondisi adalah hal-hal yang harus ada supaya sesuatu dapat terwujud, dapat terlaksana. Untuk berpikir baik, yakni berpikir benar, logis-dialektis, selain itu juga dibutuhkan kondisi-kondisi tertentu:

logika

a) Mencintai kebenaranb) Ketahuilah (dengan sadar) apa yang sedang Anda kerjakanc) Ketahuilah (dengan sadar) apa yang sedang Anda katakand) Buatlah distingsi (pembedaan) dan pembagian (klasifikasi) yang

semestinyae) Cintailah definisi yang tepatf) Ketahuilah (dengan sadar) mengapa Anda menyimpulkan bagini

atau begitug) Hindarilah kesalahan – kesalahan dengan segala usaha dan tenaga,

serta sangguplah mengenali jenis, macam, dan nama kesalahan, demikian juga mengenali sebab-sebab kesalahan pemikiran ( penalaran)

Page 29: Sarana ilmiah

Aturan Cara Berpikir yang Benar

Menurut bakhtiar amsal (2004: 212) Dalam belajar logika ilmiah (scientific) anda perlu juga tahu :

1. Dalam praktik, menjadi cakap dan cekatan (yakni secara spontan, tanpa kesulitan) berpikir sesuai dengan hukum, prinsip, bentuk berpikir yang betul, tanpa mengabaikan dialektika, yakni proses perubahan keadaan.

2. Sanggup mengenali jenis-jenis, macam-macam, nama-nama, sebab-sebab kesalahan pemikiran, dan sanggup menghindari, juga menjelaskan segala bentuk dan sebab kesalahan dengan semestinya.

logika

Page 30: Sarana ilmiah

Klasifikasilogika

Sebuah konsep klasifikasi, seperti “panas” atau “dingin”, hanyalah menempatkan objek tertentu dalam sebuah kelas. Suatu konsep perbandingan, seperti “lebih panas” atau “lebih dingin”, mengemukakan hubungan mengenai objek tersebut dalam norma yang mencakup pengertian lebih atau kurang, dibandingkan dengan objek lain. Konsep seperti ini mempunyai kegunaan yang sangat banyak. Pertimbangan yang berdasarkan klasifikasi tentu saja lebih baik daripada tak ada pertimbangan sama sekali. Jangan mengecilkan kegunaan konsep klasifikasi terutama pada bidang-bidang dimana metode keilmuan dan metode kuantitatif belum berkembang. Sering terjadi bahwa sebuah konsep perbandingan kemudian dijadikan dasar sebuah konsep kuantitatif.

Page 31: Sarana ilmiah

Aturan DefinisiDefinisi secara etimologi adalah suatu usaha untuk memberi

batasan terhadap sesuatu yang dikehendaki seseorang untuk memindahkannya kepada orang lain. Dengan kata lain, menjelaskan materi yang memungkinkan cendekiawan untuk membahas tentang hakikatnya (Bakhtiar,2004: 221).

definisi secara terminologi adalah sesuatu yang menguraikan makna lafadz kulli yang menjelaskan karakteristik khusus pada diri individu.

Menurut Bakhtiar (2004: 222) Definisi yang baik adalah jami’ wa mani (menyeluruh dan membatasi). Hal ini sejalan dengan kata definisi itu sendiri, yaitu definite (membatasi).Salah satu contoh yang sering diungkapkan adalah manusia adalah binatang yang berakal. Binatang adalah genus sedangkan berakal adalah differensia, pembeda utama manusia dengan mahkluk-mahkluk lain. Jadi, definisi yang valid dalam logika perlu batasan yang jelas antara objek-objek yang didefinisikan.

logika

Page 32: Sarana ilmiah

Hubungan Antara Sarana Ilmiah, Bahasa, Logika, Matematika, dan Statistika

ilmu merupakan gabungan antara berpikir deduktif dan berpikir induktif. Untuk itu, penalaran ilmiah menyandarkan diri kepada proses logika deduktif dan logika induktif. Matematika mempunyai peranan yang penting dalam berpikir deduktif, sedangkan statistika mempunyai peranan penting dalam berpikir induktif. Dan Bahasa merupakan sarana komunikasi, seperti berpikir sistematis dalam menggapai ilmu dan pengetahuan. Dengan kata lain bahasa merupakan alat berpikir dan alat komunikasi untuk menyampaikan jalan pikiran tersebut.

Jadi keempat sarana ilmiah ini saling berhubungan erat satu sama lain.

Page 33: Sarana ilmiah

BAB IiiPENutup

kesimpulan

saran

Page 34: Sarana ilmiah

1. Berikut adalah pengertian dari bahasa, matematika, statistika dan logika

• Menurut Joseph Broam bahasa adalah suatu sistem yang berstruktur dari simbol-simbol bunyi arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota sesuatu kelompok sosial sebagai alat bergaul satu sama lain

• Matematika pada dasarnya merupakan pengetahuan yang disusun secara konsisten logika deduktif kebenaran dalam matematika tidak dibuktikan secara empiris, melainkan secara penalaran deduktif.

• Statistik adalah ilmu pengetahuan yang membahas (mempelajari) dan memperkembangkan prinsip-prinsip atau tahap-tahap dalam kegiatan ilmiah.

• Logika adalah sarana untuk berpikir sistematis, valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan menurut gazalba sidi (1981: 147) logika adalah hukum untuk berpikir tepat.

kesimpulan

Page 35: Sarana ilmiah

Ditinjau dari pola berpikirnya, maka ilmu merupakan gabungan antara berpikir deduktif dan berpikir induktif. Untuk itu, penalaran ilmiah menyandarkan diri kepada proses logika deduktif dan logika induktif. Matematika mempunyai peranan yang penting dalam berpikir deduktif, sedangkan statistika mempunyai peranan penting dalam berpikir induktif. Jadi keempat sarana ilmiah ini saling berhubungan erat satu sama lain. Dan Bahasa merupakan sarana komunikasi, seperti berpikir sistematis dalam menggapai ilmu dan pengetahuan. Dengan kata lain bahasa merupakan alat berpikir dan alat komunikasi untuk menyampaikan jalan pikiran tersebut. Jadi keempat sarana ilmiah ini saling berhubungan erat satu sama lain.

2. Berikut adalah hubungan antara Bahasa, Matematika, Statistika dan Logika.

kesimpulan

Page 36: Sarana ilmiah

Kelahiran ilmu tak lepas dari Filsafat, dan ilmu adalah penguat keberadaan Filsafat. Ilmu yang berkembang pesat menimbulkan adanya kekhawatiran besar terhadap perkembangan tersebut, karena itu dibutuhkan Filsafat Ilmu.Dalam Filsafat Ilmu terdapat empat sarana ilmiah yaitu Bahasa, Matematika, Statistik dan Logika. Keempatnya sangat berkaitan erat. Jadi jangan menyepelekan salah satu dari keempat sarana ilmiah tersebut, karena keempatnya memberikan konstribusi pada sarana ilmiah dalam Filsafat Ilmu.

saran

Page 37: Sarana ilmiah

Present by1. Ainiyyatur R (13310056)2. Anggita Maya Pertiwi

(13310059)3. Maghfirah Vivin Umami

(13310079)4. Mar’atus Sholihah

(13310105)5. Mimin Dwi Raharja

(13310081)6. Sika Khoirunnisa

(13310094)

Page 38: Sarana ilmiah

Thanksfor

yourattention