sarana dan prasarana

Upload: kio-quw

Post on 10-Oct-2015

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Makalah Sarana dan Prasarana

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangIkan mas merupakan spesies yang sudah lama di budidayakan dan terdomestikasi dengan baik yang merupakan salah satu komoditas penting keanekaragaman genetik ikan mas menjadikannya memiliki keistimewaan yang disebabkan karena : penyebarannya mulai dari Cina sampai dataran Eropa dengan keadaan lingkungan yang bervariasi, akumulasi genetic, seleksi alami dan manusia. Dengan daya adaptasi yang tinggi ikan mas mampu hidup mulai dataran rendah sampai tinggi (1.500 m dpl). Dilihat dari bentuk sisik dan warna strain ikan mas diantaranya : majalaya, punten, sinyonya, domas, merah, kumpai dan kaca (mirror).Usaha pemeliharaan ikan mas semakin berkembang dengan ditemukannya teknologi pemeliharaan secara intensif seperti di kja (keramba jaing apung) dank ad (kolam air deras). Ikan mas mempunyai klasifikasi sebagai berikut : Filum: Chordota Kelas: Pisces Ordo: Ostariophysi Subordo: Cyprinidea Family: Cyprinidae Genus: Cyprinus Spesies: Cyprinus Carpio L.Secara morfologi, ikan ini memiliki garis lateral tunggal, lengkap dan tidak terputus, pola sisik penuh dan tidak teratur, sirip ekor bercorak.Kegiatan pendederan ikan mas merupakan cara pemeliharaan lamjutan dimana benih ikan mas dipelihara pada kolam pendederan yang sebelumnya telah di persiapkan dan dikondisikan sedemikian rupa, sehingga dapat menjamin kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan yang di pelihara.Budidaya pendederan benih ikan mas dimaksudkan untuk menjarangkan padat tebar sehingga ikan yang dipelihra memiliki ruang gerak yang memadai. Dengan demikian diharapkan ikan dapat tumbuh cepat besar dalam waktu relatif singkat.Secara garis besarnya, tahapan kegiatan usaha produksi budidaya pendederan ikan mas mencakup pekerjaan sebagai berikut : Menyiapkan wadah/kolam budidaya Menebar benih ikan Melakukan pemeliharaan benih ikan Memanen dan menangani benih ikan, serta Memasarkan hasil budidayaTingkat keberhasilan budidaya pendederan benih ikan mas antara lain ditentukan oleh hal, antara lain : keseragaman benih, kualitas benih, kecepatan pertubuhan, jumlah padat tebar ikan, ketersediaan pakan yang memadai serta tingkat kesuburan kolam budidaya tempat pemeliharaan ikan.

B. Tujuan KegiatanAdapun tujuan kegiatan ini antara lain dimaksudkan :a) Menerapkan cara berwirausaha yang tangguh dan mandiri agar siswa memiliki kecakapan hidup (life skill) khususnya di bidang usaha produksi pendederan benih ikan.b) Mengembangkan kemampuan siswa untuk meningkatkan keterampilannya dalam kegiatan produksi budidaya pendederan benih ikan secara professional.c) Memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di SMK Negeri 2 Metro sebagai ajang latihan untuk meningkatkan kompetensi keahlian siswa sesuai bidangnya.d) Sebagai bahan informasi biak bagi lingkungan pendidikan maupun masyarakat petani pembudidaya ikan yang ada di sekitar SMK Negeri 2 Metro.

BAB IIFAKTOR PENDUKUNG

A. Prospek Pasar Komoditas Ikan MasPada tahun 1927 dan 1930 dari belanda di masukan keindonesia 2 ras ikan mas, yaitu ras galisia (kaper gajah) dan ras frankisia (kaper kaca). Kedua kaper tersebut sangat di gemari oleh para petani karena ras tersebut dagingnya lebih sedap, padat, durinya sedikit dan pertumbuhannnya melakukan persilangan atau perkawinan dengan ras-ras loka. Pada akhirnya, kedua ras ikan mas tersebut membaur dengan ras-ras lokal yang ada dan sulit dibedakan lagi dengan ras asli.Ikan mas meiliki keunggulan yaitu cepat pertumbuhannya, tahan terhadap penyakit dan parasit, dan lingkungan yang minimal, serta kelambatan permulaan matang kelamin. Ikan mas juga memiliki sifat yang omnivora. Selain itu, ikan mas udah di kembangbiakkan dengan tigkat kelangsungan hidup relatif tinggi, memiliki rasa danging yang enak dan gurih serta berprotein tinggi. Oleh sebab itu, komoditas ikan mas memiliki potensi dan prospek pasar yang ukup menjanjikan untuk di usahakan.

B. Sarana Dan PrasaranaAdapun sarana dan prasarana yang digunakan dalam praktik budidaya pendadaran benih ikan mas (yprinus carpio) yaitu : Laboratorium Kolam Budidaya Sumber Air (Sumur Bor)

C. Sumber Daya ManusiaAdapun sumber daya manusia dalam kegiatan praktik budidaya pendadaran benih ikan mas (yprinus carpio) adalah siswa-siswi SMK Negeri 2 Metro.

D. Sumber Air Kolam BudidayaAdapun sumber air kolam budidaya dalam kegiatan praktik budidaya pendadaran benih ikan mas (yprinus carpio) yaitu: Sumur bor sedalam 100 m dialirkan dari sistem pompanisasi.

BAB IIISTRATEGI PELAKSANAAN

A. Waktu PelaksanaanDalam kegiatan pelaksanaan Praktik Pendederan Ikan Mas dilakukan / dilaksanakan pada awal bulan Oktober hingga akhir bulan November 2014.Waktu Pelaksanaan Kegiatan Usaha Produksi Pendederan Benih Ikan Mas, di lakukan selama 2 bulan yaitu mulai minggu ke-1 bulan Oktober 2014 sampi minggu ke-4 bulan November 2014. Untuk lebih jelasnya, jadwal waktu kegiatan pelaksaan dapat dilihat pada lampiran 1.

NOURAIAN KEGIATANOKTOBER2014 NOVEMBER2014

MINGGU KE

12341234

1.Pembuatan proposal

2.Persiapan wadah

3.Penebaran benih

4.Pemelihara benih

a. Pemberian

b. Mengukur pertumbuhan/sampling

c. Mengelola kualitas & kuantitas air

d. Pengendalian hama dan penyakit

5.Pemanenan dan penanganan benih

6.Pemasaran hasil budidaya benih

B. Tempat PelaksanaanTempat Pelaksanaan Kegiatan Usaha Produksi budidaya Pendederan Ikan Mas ini di lakukan di kolam budidaya di kampus II SMK Negere 2 Metro yang berlokasi di Jln. Suprapto Kelurhan Margodadi Kecamatan Metro Selatan Kota Metro. Denah lokasi tempat pelaksanaan kegiatan dapat di lihat pada lampiran 2.

C. Teknis Pelaksanaan1. Tahapan KegiatanPada dasarnya, teknik pelaksanaan tahapan kegiatan budidaya pendederan benih ikan mas ini, mencakup pekerjaan sebagai berikut :a) Persiapan Wadah / Kolam Pendederan Pengertian KolamPengertian kolam dimaksudkan untuk membunuh bibit penyakitdan membuang gas beracun di kolam budidaya serta mempermudah tahapan proses selanjutnya. Perbaikan PematangPerbaikan pematang di lakukan dengan cara mengambil tanah dari dasar kolam dan menempelkannya ke pematang kolm. Perbaikan pematang bertujuan untuk memperbaiki pematang supaya kolam tidak bocor serta dapat mempertahankan kesetabilan air kolam. Pengolahan Tanah DasarPengolahan tanah dasar bertujuan untuk mempercepat terbentuknya lumpur sebagai media hidup bagi plankton. Pengolahan tanah dasar kolam dilakukan dengan cara dibajak / dicangkul yang kemudian tanah tersebut diratakan.

Pembuatan KemalirPembuatan kemalir dilakukan tempat perlindungan benih ikan saat air kolam disurutkan sehingga dapat mempermudah pada saat pemanenan ikan. Pengapuran KolamPengapuran kolam bertujuan untuk menetralkan pH tanah yang asam, serta membunuh hama dan penyakit. Caranya kapur ditebar merata pada bagian dasar kolam. Adapun kapur yang digunakan yaitu kapur bangunan (kapur aktif) dengan dosis yang di persyaratkan antara 25-50 gram/m2. Pemupukan KolamPemupukan kolam bertujuan untuk menyuburkan perairan kolam supaya tumbuh plankton. Pemupukan dapat dilakukan dengan cara ditebar kelahan dasar kolam. Pupuk yang di gunakan yaitu pupuk kandang yang dosis 500-1000 gram/m2. Pengisian Air KolamPengisian air kolam dilakukan secara bertahap hal ini dimaksudkan agar unsur hara yang ada di kolam dapat memberikan dampat terhadap kesuburan perairan, sehingga dapat merangsang pelankton untuk tumbuh. Pengkondisian Perairan KolamPengkondisian perairan bertujuan untuk mencegah terjadinya blooming phytoplankton, selain itu pengkondisian air bertujuan untuk memberi kesempatan plankton untuk tumbuh dan berkembangbiak.b) Penebaran BenihPenebaran benih dilakukan pada saat suhu perairan rendah, yaitu pada pagi hari pukul 06.00-08.00 WIB atau sore hari pukul 16.00-18.00 WIB. Sebelum benih di tebar diolam terlebih dahulu dilakukan aklimatisasi yaitu penyesuaian ikan dengan lingkungan hidup yang baru. Proses aklimatisasi dilakukan dalam dua tahap yaitu : Aklimatisasi terhadap suhu, dilakukan dengan cara memasukkan kantong plastik yang berisi benih kedalam kolam pendederan selama waktu 15-3 menit, dengan maksud agar suhu dlam wadah menjadi sama dengan suhu diluar wadah. Apabila dalam kantong plastik tersebut sudah Nampak adanya embun atau gelembung-gelembung air dan kantong telah dalam keadaan berkeringat, menandakan suhu air di dalam dan diluar kantong plastik sudah sama. Aklimatisasi terhadap pH, dilakukan dengan cara memasukkan air kolam kedalam kantong plastik sedikit demi sedikit sehingga antara air dalam wadah dengan air kolam bercampur. Penyesuaian pH dianggap selesai apabila benih ikan yang ada dalam wadah dapat keluar dengan sendirinya dan menyebar ke kolam.c) Pemeliharaan BenihDalam pemeliharaan benih ada beberapa aspek penting yang harus di perhatikan yaitu di antaranya : Pemberian PakanPakan berperan penting untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan. Pakan yang dimakan ikan digunakan untuk mengganti sel-sel yang rusak, untuk bertahan hidup, dan untuk pertumbuhan ikan. Pemberian pakan diberikan dengan dosis 3% - 5% per hari/bobot biomassa dengan frekuensi 3 kali sehari yaitu pagi, siang dan sore hari. Pakan yang diberikan berupa pellet. Pemantauan PertumbuhanPemantauan pertumbhan dilakukan dengan cara sampling dengan mengukur pertumbuhan ikan dari mulai awal penebaran hingga akhir pemeliharaan. Sampling ikan dilakukan setiap 1-2 minggu sekali. Adpun tujuan dilakukan sampling ikan antara lain dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kelangsungan hidup dan prtumbuhan ikan, sehingga dapat memperkirakan hasil produksi yang akan di peroleh. Selain itu, dengan teknik sampling akan dapat dijadikan pedoman pemberian pakan yang akan di gunakan pada periode berikutnya. Mengelola Kualitas dan Kuantutas AirAir merupakan media kehidupan bagi ikan. Untuk menjadikan lingkungan hidup yang baik bagi ikan, air harus memiliki standar kualitas yang sesuai dengan yang diperlukan untuk kehidupan ikan-ikan tersebut. Penggantian air sangat diperlukan untuk menjaga kualitas air dalm kolam agar tetap baik dan terhindar dari pencemaran. Pengelolaan kualitas dan kuantitas air yang dipergunakan untuk keperluan kolam budidaya harus selalu dipantau dan dilakukan pengukuran agar sesuai dengan parameter yang dipersyaratkan. Pengendalian Hama dan PenyakitPengendalian hama dan penyakit dilakukan secara preventif atau upaya pencegahan terhadap kemungkinan adanya gejala atau serangan hama penyakit tersebut. Untuk antisipasi adanya serangan hama penyakit tersebut. Antara lain dapat dilakukan dengan cara mengeringkan kolam, pengapuran kolam, atau dengan penggunaan bahan kimia, seperti insektisida dan lainnya.d) Pemanenan Penanganan BenihPemanenan dilakukan pada saat suhu randah, supaya ikan yang di panen tidak mengalami stress. Cara panen dilakukan dengan menyurutkan perairan kolam hingga surut, selanjutnya benih ditangkap dengan menggunakan alat yang sesuai. Pemanenan dapat dilakukan denngan dua cara yaitu panen seleksi dan panen total. Agar kondisi ikan tetap dalam keadaan sehat setelah di panen, maka perlu dilakukan pemberokan ditempat air mengalir. Dengan cara ini benih ikan yang di tangkap/di panen terhindar dari stress yang menyebabkan kematian. Selain itu, melalui pemberokan kotoran yang ada dalam isi perut ikan dapat keluar sehingga tidak mencemari kualitas air wadah pengepak selama dalam pengangkutan benih ikan tersebut.

BAB IVANALISA USAHA PRODUKSI

A. Rencana Anggaran Biaya (RAB) ProduksiUntuk menentukan jumlah total biaya produksi yangd iperlukand alam kegiatan praktik ini, maka terlebih dahulu direncanakan anggaran biaya produksi tersebut yang mencakup biaya tetap pada biaya variabel. Untuk lebih jelasnya RAB dalap dilihat pada tabel berikut:NOURAIANJUMLAHHARGA

1.Biaya Tetap

Sewa kolam-Rp. 60.000

Sewa alat-Rp. 35.000

Total Biaya TetapRp. 95.000

2.Biaya Variabel

Benih ikan mas6000 ekorRp. 600.000

Pakan pelet 781-22 sakRp. 560.000

Pupuk kandang3 sakRp. 36.000

Kapur6 bungkusRp. 24.000

Pastac1 kalengRp. 30.000

Kantong Plastik2 kgRp. 50.000

Karet gelang2 onsRp. 10.000

Gas oksigen5 kantongRp. 20.000

Total Biaya VariabelRp. 1.305.000

Tiotal Biaya ProduksiRp. 1.400.000

Anggaran Biaya Tetap dan Biaya Variabel

B. Perhitungan Pendapatan, Rugi/Laba, Nilai B/C dan BEPTotal biaya produksi= Total biaya tetap + Total biaya variabel= Rp. 95.000 + Rp. 1.305.000= Rp. 1.400.0001. Pendapatan= Harga per ekor Target produksi= Rp. 300 5.700 ekor= Rp. 1.710.0002. L/R= Pendapatan Biaya Produksi= Rp. 1.710.000 Rp. 1.400.000= Rp. 310.000Dari kegiatan produksi ini diperoleh keuntungan Rp. 310.0003. B/C= = = 1,22Ini menunjukkan usaha ini layak diusahakan4. BEP Volume Produksi= == 4.667 ekor5. BEP Harga= = = Rp 243Dengan demikian BEP dapat dicapai hasil produksi minimal 4.667 ekor dan harga yang diberlakukan minimal Rp. 243/ekor ikan mas.

LAMPIRAN 1

MetroJl. Yos SudarsoJl. SupraptoBantulJl. Soekarno - HattaBTSUTerminal16 C Kampus 1SMK N 2 Metro Kampus 2SMK N 2 Metro Pasar Pagi 16 C

Gambar: Denah Lokasi Tempat Pelaksanaan Kegiatan13