sapu jagat keberuntungan · bab 1 pembuka maunya kita masa kecil bahagia, masa muda hura-hura,...
TRANSCRIPT
SAPUJAGAT
KeberUnTUnGAn
Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta(1) SetiapOrangyangdengantanpahakmelakukanpelanggaranhakekonomisebagai-
manadimaksuddalamPasal9ayat(1)hurufiuntukPenggunaanSecaraKomersialdipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda palingbanyakRp100.000.000(seratusjutarupiah).
(2) SetiapOrangyangdengantanpahakdan/atautanpaizinPenciptaataupemegangHakCiptamelakukanpelanggaranhakekonomiPencipta sebagaimanadimaksuddalamPasal9ayat(1)hurufc,hurufd,huruff,dan/atauhurufhuntukPenggunaanSecaraKomersialdipidanadenganpidanapenjarapalinglama3(tiga)tahundan/ataupidanadendapalingbanyakRp500.000.000,00(limaratusjutarupiah).
(3) SetiapOrangyangdengantanpahakdan/atautanpaizinPenciptaataupemegangHakCiptamelakukanpelanggaranhakekonomiPencipta sebagaimanadimaksuddalamPasal9ayat(1)hurufa,hurufb,hurufe,dan/atauhurufguntukPenggunaanSecaraKomersialdipidanadenganpidanapenjarapalinglama4(empat)tahundan/ataupidanadendapalingbanyakRp1.000.000.000,00(satumiliarrupiah).
(4) SetiapOrangyangmemenuhiunsursebagaimanadimaksudpadaayat(3)yangdi-lakukandalambentukpembajakan,dipidanadenganpidanapenjarapalinglama10(sepuluh)tahundan/ataupidanadendapalingbanyakRp4.000.000.000,00(empatmiliarrupiah).
SAPUJAGAT
KeberUnTUnGAn
10 LAnGKAH & 2 KUnCI UTAMA
HIDUP berUnTUnG JUGA bAHAGIA
berDASArKAn SPIrITUALITAS ISLAM
Ahmad Mudzakir, S.Pd., M.Si.
PenerbitPTElexMediaKompuindo
Sapu Jagat KeberuntunganAhmadMudzakir,S.Pd.,M.Si.
©2018,PTElexMediaKomputindo,JakartaHakciptadilindungiundang‑undang
DiterbitkanpertamakaliolehPenerbitPTElexMediaKomputindo
Kompas‑Gramedia,AnggotaIKAPI,Jakarta
718101265ISBN:978‑602‑04‑7884‑5
Dilarangkerasmenerjemahkan,memfotokopi,ataumemperbanyaksebagianatauseluruhisibukuinitanpaizintertulisdaripenerbit.
DicetakolehPercetakanPTGramedia,JakartaIsidiluartanggungjawabpercetakan
xi
Daftar IsI
pengantar penulis
bab 1 pembuka
MaunyaKita................................................................................1MencariPetunjukKeberuntungan..............................................2PetunjukIslam............................................................................3
bab 2 Kita dan Keberuntungan
SiapaKita....................................................................................9
ApaItuSuksesdanBeruntung..................................................22
SapuJagatKeberuntungan.......................................................27
ApadanBagaimanaBahagia.....................................................37
BahagiaMenurutIslam.............................................................65PenangkalGelisah.....................................................................82
Piknik Spiritual..........................................................................92
HidupyangRugi......................................................................103
MengendalikanDiri................................................................106
bab 3 persiapan Sebelum Melangkah gapai
Keberuntungan
RutePerjalanan......................................................................113
KuatkanDiriSebelumMelangkah...........................................118
xii
BekalTerbaikPerjalananHidup..............................................160
Bergeraklah............................................................................171
bab 4 10 Langkah gapai Keberuntungan
Langkah1:BergegasMenujuAmpunan..................................177
Langkah2:GaniKacamatadanHaluan..................................189
Langkah3:MembukikanSurgaTerdekat...............................205Langkah4:MenikahdanBangunKeluargaHarmonis.............214
Langkah5:MenanamdanBerinvestasiKebaikan...................217
Langkah6:MenyambungNyawa............................................225Langkah7:TunjukkanKesungguhan.......................................229
Langkah8:TransaksidenganTuhan........................................234
Langkah9:BerjiwaFilantropi..................................................251Langkah10:MemaksimalkanIkhiarLangit............................258MemanfaatkanRestAreaMalam.........................................270
Bab 5 Dua Kunci Utama Keberuntungan .............. 273
bab 6 perisai Hidup
TolakMiskin?..........................................................................283
TolakBala................................................................................289
JanganSampaiKampungKitaDibinasakan.............................293
AgarHidupKitaPanjang..........................................................305
bab 7 Zikir dan Doa Keberuntungan
CaraBerzikir............................................................................315ZikirdanDoaKeberuntungan.................................................318
Datar Bacaan ...................................................... 333
tentang penulis ................................................... 337
�
Bab 1
Pembuka
Maunya KitaMasa kecil bahagia, masa muda hura-hura, dewasa kaya raya,
tua bahagia, mati masuk surga. Itulah keinginan manusia pada
umumnya, mau untung terus, serbaenak terus, serbabahagia
terus.
Seorang pegawai berharap dapat bekerja dengan nyaman, gaji
memadai, tunjangan yang cukup, karier cemerlang, atasan yang
baik, mitra kerja yang bersahabat, lingkungan kerja yang posi-
if, masa pensiun yang terjamin. Seorang pedagang berharap dagangannya laris manis tanjung kimpul, dagangan laris duit
ngumpul. Para kreator karya atau produsen menginginkan agar karya-karyanya diterima orang lain, bermanfaat, mengalirkan ke-
untungan dan dihargai.
Selain memperoleh keuntungan-keuntungan ekonomis beru-
pa terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan, papan, kita juga
menginginkan lingkungan tempat inggal yang bersahabat, ke-
luarga yang harmonis, hai yang lapang, terbebas dari kesulitan-kesulitan. Kalaupun sakit ya cepat sembuh, jika ada kebutuhan
Sapu Jagat Keberuntungan
�
mudah terpenuhi, dan menginginkan segala macam kondisi sela-
lu baik. Semua diinginkan ialah yang baik-baik saja, hingga akhir-nya wafat pun ingin dalam keadaan baik pula (husnulkhaimah). Itulah maunya kita. Karena memiliki keinginan dan harapan baik, kita terus berusaha menemukan cara, jalan dan langkah mengga-
painya. Belajar, bertanya, mencoba, menguji di lapangan, mem-
perbaiki dan meningkatkan mutu. Sebagai makhluk yang menya-
dari kekuasaan Tuhan, kita pun tak luput meminta kepada-Nya
agar harapan-harapan baik itu berwujud.
Mencari Petunjuk KeberuntunganSeorang pedagang yang ingin berhasil dalam urusan dagang-
nya, pasi mencari tahu tentang bagaimana cara berjualan yang baik dan menguntungkan. Bisa bertanya kepada yang lebih se-
nior, membaca referensi, mengikui pelaihan, dan sebagainya. Seorang peternak lele yang ingin berhasil juga demikian, mela-
kukan pencarian petunjuk seputar bagaimana beternak lele yang
baik dan menguntungkan itu. Begitu pula mahasiswa yang ingin skripsinya sempurna, ia bertanya-tanya dan mencari berbagai
petunjuk tentang cara menyusun skripsi yang baik.
Di dalam diri manusia ada rasa ingin tahu (curiosity) tentang sesuatu, terutama jika menyangkut hal-hal yang bersinggungan
dengan dirinya. Hal ini dikarenakan manusia memiliki naluri un-
tuk bertahan hidup, untuk memperoleh yang terbaik, untuk ter-
hindar dari segala sesuatu yang buruk. Jika saja idak ada naluri untuk itu, manusia pasi punah seperi dinosaurus.
Manusia memiliki naluri untuk bertahan hidup, bahkan untuk
memenangkan situasi. Berpikir, mencari jawaban dan solusi,
Pembuka
�
bertanya tentang banyak hal, mencoba-coba, mencipta formula, mengambil kesimpulan tentang langkah yang harus diambil, dan
lain sebagainya. Manusia mampu bertahan di muka bumi, hing-
ga menjadi pengendali bumi itu sendiri. Karena kita semua ingin hidup senaniasa beruntung, maka mencari petunjuk keberun-
tungan harus dilakukan, bukan sekadar hidup namun rugi. Baik keberuntungan dalam urusan matapencaharian, urusan karier,
bahkan urusan yang lebih luas, yakni urusan hidup. Pencarian pe-
tunjuk telah dilakukan orang-orang terdahulu selain kita. Dengan mendapatkan petunjuk yang benar maka keberuntungan dapat
diperoleh. Sebaliknya dengan petunjuk yang salah, bukan keber-untungan yang didapat, justru kerugian.
Apakah dengan membaca buku ini otomais membuat para sa-
habat pembaca beruntung hidupnya? Jika dibaca saja tentu i-
dak, namun jika dijalankan maka peluang keberuntungan hidup
itu terbuka lebar. Dan kesungguhan untuk menjalankannya yang menentukan.
Petunjuk IslamKeberuntungan yang kita cari mencakup soal kehidupan secara prinsip, yang otomais memengaruhi segala sesuatu yang ada di dalamnya; seperi kesehatan, ekonomi, kebahagiaan, hubungan baik antarsesama, kesejahteraan suatu bangsa, dan semua hal
yang baik-baik. Islam adalah panduan mendasar atas semua harapan di atas. Di bagian selanjutnya pada buku ini akan diurai mengenai petunjuk Islam mengenai keberuntungan tersebut.
Mengapa Islam benar-benar petunjuk hidup yang pasi membawa keberuntungan hidup? Sebagai awal pembukiannya, saya akan
Sapu Jagat Keberuntungan
�
kisahkan terlebih dahulu kisah proses pencarian seseorang terha-
dap “rasa pasi” akan hidup. Karena hal mendasar untuk menda-
patkan keberuntungan dalam hidup ialah rasa pasi, rasa bermak-
na, rasa bangga bisa hidup bukan hidup yang disertai kegalauan,
hampa idak punya arah, bimbang tentang apa yang mesi dikejar, bingung tentang apa yang dituju. Bukan yang demikian.
Salah satu guru di sekolah kami di Tangerang Selatan, Banten ada-
lah seorang muslim dari Australia. Sengaja ia dijadikan guru na-
ive speaker agar murid-murid terkondisikan berbahasa Inggris. Ia inggal di Indonesia cukup lama, beristrikan orang Indonesia, pun telah mahir berbahasa Indonesia. Sebut saja namanya Hugh Elliot, tetapi ia lebih senang dipanggil Faruq. Menurut pengaku-
annya, awalnya ia masa bodoh dengan urusan kebenaran. Lalu di usia mahasiswa ia mencari-cari referensi tentang agama-agama di dunia dengan membaca referensi dari perpustakaan-perpusta-
kaan yang tersedia di Australia. Berbagai kitab agama dibacanya, namun ia mendapai suasana yang berbeda keika membaca Al-Quran terjemahan. Ia merasakan suasana bain yang dahsyat seperi sedang diajak berbicara oleh Tuhan, katanya. Kemudian ia mencari komunitas muslim untuk membukikan, bahkan sempat masuk masjid mengikui kegiatan salat, mungkin untuk sejenis survei, padahal ia belum resmi memeluk Islam. Setelah mengikui salat berpura-pura jadi muslim, suasana kebainannya semakin mantap bahwa Islam adalah jalan hidup. Setelah masuk Islam, ia mengatakan bahwa hidup saya sekarang merasa “lebih
pasi”, jelas mau ke mana dan harus seperi apa. Kisah masuk Islam dari Faruq ini sempat dijadikan arikel di koran Republika. “Rasa pasi” dalam diri seseorang membuat perjalanan hidup tak mudah goyah, stabil. Arinya satu hal mendasar sudah didapat-kan oleh teman saya dari Australia ini.
Pembuka
�
Sahabat pembaca dapat menggali berbagai kisah pencarian pe-
tunjuk hidup yang dilakukan banyak orang, dan semuanya telah
mengakui bahwa Islam adalah petunjuk hidup. Pada umumnya para mualaf (pemeluk baru Islam) merasa bahwa Islam adalah petunjuk yang pasi, menjelaskan konsep hidup yang benar yang membuat kehidupan seseorang berada di rel yang tepat�.
Islam Petunjuk KeberuntunganIslam bukan hanya serangkaian ritual seperi wudu, salat, doa-doa, puasa, kurban, dan lain-lain, melainkan petunjuk hidup
untuk semua urusan, termasuk petunjuk bagaimana agar hidup
beruntung.
Islam petunjuk tentang hidup yang sempurna, yang dimengeri akal sekaligus diterima hai. Dimulai dengan konsep ketuhanan yang logis, konsep ibadah, konsep keseharian sebagai manusia,
konsep bermasyarakat, dan berbagai konsep mendasar dalam
kehidupan sehari-hari. Semuanya dijelaskan secara sistemais dalam kitab sucinya, yakni Al- Quran, juga dalam ajaran-ajaran
yang dicontohkan oleh manusia utusan Tuhan, yakni Muhammad
saw. Karena Al-Quran adalah penjelasan mengenai Islam, maka Al-Quran adalah petunjuk bagi umat Islam juga petunjuk bagi
manusia keseluruhan.
Sebagai petunjuk (huda), Al-Quran berisi petunjuk-petunjuk yang bersifat global dan komprehensif terkait persoalan-persoalan hidup manusia, baik itu urusan manusia dengan Tuhannya
(Allah), manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan
� Dapat dicari dan dipelajari di kisah-kisah nyata para mualaf, yang tersedia di
situs-situs tepercaya, maupun di buku-buku.
Sapu Jagat Keberuntungan
�
sesamanya, dan manusia dengan lingkungan sekitarnya�. Secara keilmuan, penjelasan-penjelasan yang ada di dalam Al-Quran
dapat dibukikan oleh sains. Baik sejarah, penjelasan alam se-
mesta, kesehatan, ekonomi dan sosial kemasyarakatan, semua-
nya bisa diterima dan dipertanggungjawabkan. Masa berlaku Al-Quran bersifat universal, berlaku untuk kapan dan di mana saja sehingga idak akan ditemukan Al-Quran versi lama atau Al-Quran versi baru, Al-Quran versi si-A atau versi si-B. Al-Quran merupakan sumber petunjuk kehidupan yang paripurna.
Karena Islam adalah jalan hidup maka semua urusan kehidupan sudah terjelaskan di dalam Al-Quran, pun telah ada dalam prak-
ik keagamaan yang dimulai oleh Nabi Muhammad saw. Kita ing-
gal mempelajari lebih dalam, inggal mengikui dan menyebar-luaskannya termasuk soal jalan hidup yang beruntung yang akan
dikupas di buku ini.
“Sesungguhnya Al-Quran ini memberikan petunjuk kepada
(jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi
mereka ada pahala yang besar.” (QS. Al-Isra: 9)
“(Al-Quran) ini adalah keterangan yang jelas bagi seluruh ma-
nusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang ber-
takwa.” (QS. Ali-Imran: 138)
Baik oleh pemeluk Islam maupun oleh para penelii nonmuslim, diakui bahwa Islam adalah agama yang sempurna yang ajaran-
ajarannya dijelaskan dalam Al-Quran yang sempurna pula. Oleh karena itu, pada akhirnya banyak para ilmuwan dunia yang ma-
� Emsoe Abdurrahman & Apriyanto R., The Amazing Stories of Al Quran, (Bandung: Salamadani, �009), cet.�, Hal. ��.
Pembuka
�
suk Islam setelah ditemukan bahwa ayat-ayat Al-Quran terbuki meyakinkan secara ilmiah.
George Bernand Shaw, pengarang Inggris mengatakan, “Agama Islam bisa digunakan untuk mengobai penyakit-penyakit kema-
nusiaan. Orang-orang yang berpikir maju sekarang sudah mulai menyadari akan hakikatnya. Berat prasangkaku untuk mengata-
kan bahwa dua abad lagi semua orang akan beragama Islam”.�
“Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Quran) untuk menje-
laskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gem-
bira bagi orang-orang yang berserah diri.” (QS. An-Nahl: 89)
“Pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Aku ridai Islam sebagai aturan hidupmu.” (QS. Al-Maidah: 3)
“Tunjukanlah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan (jalan) me-
reka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS. Al-Faihah: 6—7)
“Jalan yang berkelok-kelok mungkin indah.
Namun kalau soal jalan hidup, aku lebih berharap
berada di jalan yang lurus. Jalan yang Tuhan rida
dan aku temukan bahagia di situ.”
� Ibid, hal. 98
���
tentang Penulis
Ahmad Mudzakir S.Pd., M.Si. lahir di Ciamis Jawa Barat tahun 1977. Menempuh pen-
didikan SD hingga MA di kota Ciamis; SDN
Margasari, MTs Margajaya, MAN � Ciamis
dan Pondok Pesantren Al-Hasan Ciamis. Menamatkan kuliah S-� di Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Jakarta dan S-2 Ilmu Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Pernah bekerja sebagai guru/kepala sekolah di Sekolah Islam Al-Syukro kota Tangerang Selatan, Kepala Sekolah Islam Terpadu Permata Gemilang BSD kota Tangerang Selatan, mengajar di kam-
pus STAI La Roiba Bogor, di kampus Universitas Negeri Jakarta, serta menjadi trainer moivasi di sebuah lembaga training di Jakarta.
Saat ini tercatat sebagai dosen tetap di Sekolah Tinggi Syari’ah
WalAqidah Manonjaya Tasikmalaya, dan akif sebagai dosen di Dompet Dhuafa University Jakarta. Bersama keluarga kini inggal di kota Bogor Jawa Barat.