sap tb paru

Upload: bella-donna

Post on 14-Jul-2015

640 views

Category:

Documents


43 download

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) PENYULUHAN KESEHATAN Cabang Ilmu Topik Waktu Tempat Sasaran Metode Media Materi : Keperawatan Medikal Bedah (KMB I) : Penyakit TBC : 13.00 13.30 ( 30 menit ) : RSU. Labuang Baji Ruangan B. Pamai II : Penderita TB Paru : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab : Leafflet, Plip chart, : Terlampir.

Hari / Tanggal : Kamis, 12 Januari 2012

(a) Tujuan Utama Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan penderita TB Paru mengetahui tentang penyakit TBC (b) Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan Penderita akan mampu : 1. Mampu menjelaskan pengertian TB Paru 2. Mampu menjelaskan penyebab TB Paru 3. Mampu menjelaskan gejala / tanda tanda TB Paru 4. Mampu menjelaskan cara penularan TB Paru 5. Mampu menjelaskan diet TB Paru 6. Mampu melaksanakan cara pencegahan dan pengobatan TB Paru (c) Metode 1. 2. 3. 4. (d) Media / Alat 1. 2. : Leaf leat Flip cart Ceramah Tanya jawab Diskusi Demonstrasi

(e) Kegiatan Pembelajaran No. Tahap 1. Pembukaan 2. Pengembangan Waktu 5 menit 25 menit Kegiatan Menyampaikan tujuan Menggali dan menjelaskan tentang : - Pengertian TB Paru -Penyebab TB Paru -Gejala / tanda tanda TB Paru - Cara penularan TB Paru - Cara pengobatan TB Paru -Cara pencegahan TB Paru Memberikan kesempatan pada peserta 3. Penutup 10 menit untuk bertanya Menyimpulkan materi bersama peserta Evaluasi (f) E v a l u a s i : 1. Prosedur : Selama proses pembelajaran berlangsung dan Setelah selesai penyuluhan 2. Bentuk 4. Alat tes : Subyektif : Apa pengertian TB Paru Apa penyebab TB Paru Apa tanda / gejala-gejala TB Paru Bagaimana cara penularan TB Paru Bagaimana cara pengobatan TB Paru Bagaimana cara pencegahan TB Paru Bagaimana cara mengatur/memodifikasi lingkungan untuk Sebutkan upaya yang dilakukan bila ada anggota 3. Jenis Tes : Lisan

mencegah penyebaran/penularan infekse TB Paru keluarga/orang terdekat dicurigai menderita TB Paru.Lampiran

MATERI PENYULUHAN A. Pengertian TBC TBC adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh kuman TBC (Mycobacterium tuberculosis). B. Etiologi TBC disebabkan oleh micobacterium tuberculosa Sifat bakteri : C. Anaerob Hidup pada suhu 37oC Tidak tahan sinar ultraviolet Tanda tanda / gejala penyakit TBC

Keluhan yang dirasakan penderita TBC dapat bermacam-macam atau malah tanpa keluhan sama sekali : Keluhan ynag terbanyak adalah Demam : kadang panas badan dapat mencapai 40 41OC. Batuk (banyak ditemukan) bila berlanjut dapat terjadi Nyeri dada dapat ditimbulkan jika infiltrasi radang sudah Malaise ( gejala malaise sering ditemukan berupa anoreksia

hemoptisis (batuk darah) samapi kepleura sehingga menimbulkan pleuritis (tidak ada nafsu makan) badan makin kurus/BB menurun, sakit kepla, meriang, nyeri otot, keringat malam, cepat lelah, panas pada sore dan malam hari. Gejala malaise ini makin lama makin berat dan terjadi hilang timbul secara tidak teratur. D. Penularan TBC Sumber penularan adalah penderita Tuberkulosis aktif, penderita menyebarkan kuman keudara dalam bentuk droplet saat batuk, bicara, bersin tertawa atau menyanyi. Kemungkinan seseorang terinfeksi TBC di tentukan oleh konsentrasi droplet dalam udara dan lamanya menghirup udara yang mengandung kuman serta daya tahan tubuh yang rendah Faktor faktor resiko tertular TBC

Mereka yang kontak dengan penderita TBC aktif Individu imunosupresif ( lansia, pasien denmgan kanker, Petugas kesehatan Individu yang tinggal di daerah perumahan kumuh Individu dengan gangguan medis yang sudah ada sebelumnya

penderita dengan terapi kortikosteroid, atau mereka yang terinfeksi HIV )

(DM, GGK, malnutrisi) Evaluasi diagnostik : Diagnostik TBC ditegakkan dengan : turut) paru E. Tes kulit tuberkulin (+) (tes mantoux) Darah lengkap (LED meningkat, limfosit meningkat) Diet & Aktivitas Tidak ada pantangan makanan, Penderita TBC memerlukan diet tinggi kalori tinggi protein yang disesuaikan dengan usia, BB, TB, jenis kelamin dan jenis pekerjaan serta kemampuan sosial ekonomi. Dianjurkan untuk memantau apakah makanan yang masuk cukup dengan cara menimbang BB 1 X tiap 2 minggu sekali atau sekali sebulan. Makanan sangat penting bagi proses penyembuhan untuk mengganti jaringan tubuh yang rusak dan peningkatan kebutuhan energi oleh proses infeksi.Penderita dianjurkan untuk banyak beristirahat, hindari kelelahan, hindari kerja fisik yang berat, dan menjaga kebersihan diri. F. Pengobatan Pengobatan penyakit TBC dengan menggunakan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) yang harus diminum secara teratur selama 6 bulan, 2 bulan pertama obat harus diminum setiap hari (60 kali minum) dan pada 4 bulan berikiutnya obat harus diminum 3 kali seminggu sampai selesai (54 kali minum ). Jenis Obat Anti Tuberkulosis : 1. Isoniasid Rontgen dada : biasanya menimbulkan lesi pada lobus atau Pemeriksaan laboratorium : BTA (+) Kultur sputum (+) (sputum pagi hari selama 3 hari berturut-

2. 3. 4. 5.

Rifampisin Pirazinamid Sterptomicin Etambutol