sap perawatan payudara

14
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU PASCA PERSALINAN Oleh : PSIK UB Kelompok 4 PROGRAM PROFESI S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Upload: farida-agustiningrum

Post on 08-Nov-2015

33 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

essay

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU PASCA PERSALINAN

Oleh :PSIK UB Kelompok 4

PROGRAM PROFESI S1 KEPERAWATANUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2015SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan: Perawatan Payudara Pada Ibu Pasca PersalinanSasaran: Ibu Bayi yang menjalani rawat inap di Ruang PONEK RSUD Ngudi WaluyoTarget: Ibu Bayi yang menjalani rawat inap di Ruang PONEK RSUD Ngudi WaluyoWaktu : 45 menit Hari/Tanggal: Kamis, 28 Mei Januari 2015Tempat : Ruang PONEK RSUD Ngudi Waluyo

A. LATAR BELAKANGSalah satu penentu optimalnya tumbuh kembang bayi saat lahir adalah nutrisi yang baik. ASI adalah makanan ideal bagi bayi, menyediakan nutrisi yang mereka butuhkan untuk perkembangan yang sehat dan memberikan antibodi terhadap penyakit anak yang umum seperti diare dan pneumonia - dua penyebab utama kematian anak di negara ini.ASI eksklusif adalah intervensi yang paling efektif untuk mencegah kematian anak (UNICEF Indonesia, 2012). Adanya faktor protektif dan nutrien yang sesuai dalam ASI menjamin status gizi bayi baik serta kesakitan dan kematian anak menurun. Beberapa penelitian epidemiologis menyatakan bahwa ASI melindungi bayi dan anak dari penyakit infeksi (Kemenkes, 2014). Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi terbaik bagi bayi baru lahir sampai bayi usia 6 bulan. ASI sebagai makanan alamiah adalah makanan yang terbaik yang dapat diberikan oleh seorang ibu kepada anak yang baru dilahirkannya, selain komposisinya sesuai pada setiap tumbuh kembang bayi, ASI juga mengandung zat pelindung yang dapat menghindarkan bayi dari berbagai penyakit infeksi. Pemberian ASI mempunyai pengaruh emosional yang luar biasa yang memengaruhi hubungan batin ibu dan anak serta perkembangan jiwa anak. Demikian juga terdapat hubungan yang bermakna antara menyusui dengan penjarangan kelahiran.Dipandang dari sudut ekonomi pemberian ASI juga sangat menguntungkan baik bagi keluarga maupun untuk negara (Lowdermilk, 2003). Melihat begitu pentingnya ASI bagi bayi diperlukan usaha-usaha atau pengelolaan yang benar, agar setiap ibu dapat menyusui sendiri bayinya, menyusui merupakan proses alami, tetapi banyak kesulitan yang ditemui seorang ibu dalam pelaksanaannya salah satunya adalah dihadapkannya ibu dengan masalah pada payudara.Salah satu solusi untuk keberhasilan menyusui yaitu diperlukan perawatan payudara sejak dini secara teratur. Perawatan selama kehamilan bertujuan agar selama masa menyusui kelak produksi ASI cukup. Tidak terjadi kelainan pada payudara dan agar bentuk payudara tetap baik setalah menyusui. Kebersihan atau hygiene payudara juga harus diperhatikan, papila harus disiapkan agar menjadi lentur, kuat dan tidak ada sumbatan (Nichols, 2000). Perawatan payudara merupakan salah satu bagian penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya, hal ini dikarenakan payudara merupakan organ esensial penghasil ASI pada bayi, masalah utama dan prinsip yaitu bahwa ibu-ibu membutuhkan bantuan dan informasi serta dukungan agar merawat payudara dengan baik serta mengetahui fungsi manfaat perawatan payudara (Ronald, 2011).

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)/ Standart KompetensiSetelah mendapatkan penyuluhan tentang perawatan payudara selama 45 menit, diharapkan ibu pasien dapat memahami dan mampu melakukan perawatan payudara secara mandiri dan benar.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)/ Kompetensi DasarSetelah mendapatkan penyuluhan tentang ASI Eksklusif, diharapkan peserta penyuluhan dapat :1. Menjelaskan pengertian perawatan payudara;2. Menjelaskan tujuan perawatan payudara;3. Menjelaskan manfaat perawatan payudara;4. Menjelaskan alat untuk melakukan perawatan payudara;5. Mendemonstrasikan cara melakukan perawatan payudara.

D. GARIS BESAR MATERIPerawatan payudara dengan sub pokok bahasan:1. Pengertian perawatan payudara;2. Tujuan perawatan payudara;3. Manfaat perawatan payudara;4. Alat dan bahan perawatan payudara;5. Cara melakukan perawatan payudara.

E. METODE1. Ceramah dan tanya jawab2. Demonstrasi cara melakukan perawatan payudara3. Membagikan leaflet

F. MEDIA1. Leaflet

1. PROSES KEGIATANNoAktivitas PenyuluhAktivitas PesertaWaktu

1.

2.

3.

Memberikan salam, memperkenalkan diri, dan membuka penyuluhan.Menjelaskan maksud dan tujuan penyuluhan.Menanyakan apakah ada yang sudah mengetahui tentang cara perawatan payudara. Membalas salam

Mendengarkan

Menjawab dan menyampaikan pendapatnya5 menit

3.Menjelaskan :a) Pengertian perawatan payudarab) Tujuan perawatan payudarac) Manfaat perawatan payudara d) Alat dan bahan perawatan payudaraMendengarkan danBertanya20 menit

4.a) Mendemonstrasikan cara perawatan payudarab) Membimbing peserta untuk redemonstrasiksn cara perawatan payudara yang benar sebelum menyusuiMemperhatikan

Memperhatikan

Mendemonstrasikan cara perawatan payudara15 menit

5.a) Evaluasi pemahaman pasien terhadap materi yang disampaikan.b) Memberikan leaflet.c) Menutup pertemuan dan memberikan salam.Bertanya

Menerima leafletMemperhatikan dan membalas salam5 menit

2. EVALUASI1. Evaluasi persiapanPersiapan tempat, persiapan media dan persiapan peserta.2. Evaluasi ProsesSaat peserta menerima materi penyuluhan dari penyuluh (observasi).3. Evaluasi HasilEvaluasi yang diberikan berupa pertanyaan terbuka, antara lain:a) Apa pengertian perawatan payudara?b) Apa tujuan dilakukan perawatan payudara?c) Apa manfaat dari perawatan payudara?d) Apa alat dan bahan untuk melakukan perawatan payudara?e) Bagaimana cara melakukan perawatan payudara?

3. DAFTAR PUSTAKABobak, Lowdermilk,Jensen. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGCIang. 2011. Anatomi Fisiologi Payudara, dan ProsesLaktasi. Http://Sweetysmiler. Wordpress . Com / 2011 / 03 / 15 / Anatomi - Fisiologi-Payudara-Dan-Proses-Laktasi/Anatomi Fisiologi Payudara, Dan ProsesLaktasi. [serial online] diakses tanggal 18 Januari 2015.Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Situasi dan Analisis ASI Eksklusif. http://www.depkes.go.id/article/view/14010200010/download-pusdatin-infodatin-infodatin-asi.html. [18 Januari 2015].Purwanti, Hubertin Sri. 2004. Buku Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta: EGC.Roesli, Utami. 2009. Panduan Praktis Menyusui. Jakarta: Pustakan Bunda, Grup Puspa Swara.Sulistyawati, Ari. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta : ANDI.

Lampiran Materi Perawatan Payudara

PERAWATAN PAYUDARA1. Pengertian Post-partum breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang dilakukan pada ibu pasca nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. Perawatan payudara setelah melahirkan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan teratur untuk memelihara kesehatan payudara dengan harapan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah sumbatan saluran susu, sehingga memperlancar ASI.2. Tujuan Perawatan payudara sering disebut Breast Care bertujuan untuk:a. memelihara kebersihan payudara, b. memperbanyak atau memperlancar pengeluaran ASI c. Melenturkan dan menguatkan puting susud. Mengeluarkan puting susu yang masuk kedalam/datare. Agar waktu menyusui ASI dapat keluar dengan lancar dan menghindari kesulitan dalam menyusui. (Anggraini Y., 2010).

3. ManfaatPerawatan payudara pada awalnya meningkatkan aliran ASI dengan membersihkan sinus-sinus dan duktus-duktus laktiferus kolostrum pertama yang lengket, selanjutnya membentuk aliran kolostrum yang kurang pekat. Duktus dan sinus ini juga digunakan untuk mengurangi pembengkakan, membantu bayi menyusu dan mengumpulkan ASI untuk pemberian susu botol misalnya ketika ibu tidak ada ditempat. Memuntir puting susu memperkuat otot-otot erektor pada puting sehingga memungkinkan puting berereksi dan bayi mudah untuk menyusu. Apabila puitng wanita datar atau inversi (masuk ke dalam), harus diingat bahwa penampilan puting tidak dapat memprediksi seberapa baik fungsinya jika ditempatkan dengan baik ke dalam mulut bayi.

4. DampakBerbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan payudara antara lain:1. Putting susu mengendap.2. Anak susah menyusui.3. Produksi ASI terbatas.4. ASI lama keluar.5. Payudara kotor.6. Payudara membengkak7. Kulit payudara terutama putting mudah lecet.

5. Alat dan Bahana. Persiapan Alat1) Baby oil/minyak kelapa2) Kapas/kassa secukupnya 3) Handuk 1 buah4) Waslap bersih 2 buah5) Baskom berisi cair (air hangat dan dingin)6) BH yang bersih, menyangga payudara dan dapat menyerap keringatb. Persiapan Ibu 1) Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir dan keringkan dengan handuk2) Buka baju bagian atas3) Pasang handuk dibawah payudara

6. Cara Melakukan Perawatan Payudara1) Mencuci tangan.2) Duduk dengan nyaman.3) Melepaskan pakaian yang menutup payudara.4) Melindungi pakaian yang lain dengan menutupinya, melapisi pangkuan ibu dengan sebuah handuk.5) Mengkompres hangat pada payudara sebelum melakukan masase, hal ini dapat meningktakan sirkulasi dan aliran ASI.6) Melumasi tangan dengan menggunakan minyak kelapa atau baby oil.7) Visualisasikan payudara sesuai arah jarum jam, tempatkan satu tangan dengan telapak tangan kebawah pada posisi jam 12 tepat di batas atas payudara. Tempatkan tangan yang lain dengan telapak tangan kebawah, diatas tangan yang pertama.8) Memberi tekanan yang sejajar sementara menarik dua tangan secara terpisah ke arah samping sehingga satu tangan turun ke satu sisi payudara.9) Pada saat tangan turun ke sisi-sisi payudara, mempertahankan ibu jari di bagian atas payudara sampai jari-jari bertemu lagi dan saling menutup satu sama lain di bawah payudara, sehingga membentuk mangkuk di payudara.10) Dengan melanjutkan tekanan yang merata, menarik payudara ke atas dan ke depan sementara jari-jari menekan ke arah areola dan puting serta ibu jari menekan ke bawah ke arah areola dan puting.11) Tanpa menyentuh areola dan puting, menyelipkan payudara diantara jari dan ibu jari saat jari-jari mengurut lepas payudara.12) Mengulangi langkah-langkah di atas secara berurutan 10-15 kali, melumasi kembali tangan sesuai kebutuhan.13) Untuk memuntir puting, menopang satu payudara dengan satu tangan.14) Meletakkan puting diantara ibu jari dan jari telunjuk tangan yang lain. Menempatkan ibu jari dengan benar dan jari telunjuk pada puting menghindari ujung permukaan puting tempat lubang duktus dan termasuk seluruh sisi bawah puting ke aspek yang berdekatan dengan areola.15) Memberi tekanan lembut dan memutar puting kebelakang dan ke depan sejauh puting akan berada di antara ibu jari dan telunjuk tanpa mengubah penempatan masing-masing jari pada puting.16) Memuntir puting selama kurang lebih 30 detik.17) Mengulangi langkah-langkah memuntir puting sampai 4 kali untuk payudara yang lain.18) Menghindari gesekan kulit dengan pelumas ringan pada ibu jari dan jari telunjuk, tetapi jangan menggunakan pelumas dalam jumlah banyak sehingga puting terlalu licin untuk dimanipulasi.