sap manajemen pendidikan -...

429
SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN Nama Mata Kuliah : Manajemen Pendidikan Kode / Jumlah SKS : 3 Sks Semester : 1 Syarat/Kosyarat : - Dosen : Prof. Dr. Slameto, M.Pd TUJUAN Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menguasai kemampuan teoritik tentang manajemen pendidikan di satuan pendidikan formal maupun non formal; Dengan demikian mahasiswa mampu: 1. Menganalisis masalah dan memberi solusi yang terkait dengan penentuan kebijakan dan pengelolaan pendidikan pada tingkat makro, messo, dan mikro. 2. Berkontribusi dalam upaya perbaikan dan peningkatan kinerja organisasi berdasarkan prinsip dasar bidang kajian ilmu manajemen pendidikan. 3. Membuat keputusan-keputusan strategik berdasarkan pendekatan ilmiah dengan kajian teoritis dan empiris atau kontekstual. 4. Berkontribusi dalam pengembangan keilmuan melalui penelitian dengan pendekatan interdisipliner/multidisiplin menghasilkan karya ilmiah yang diakui secara nasional dan atau internasional. DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah ini membahas konsep dasar, teori, prinsip, ruang lingkup, proses dan aspek manajemen pendidikan. Cakupan bahasan mata kuliah ini adalah: 1. Konsep dasar manajemen pendidikan: pengertian administrasi, organisasi dan manajemen pendidikan, hakikat, peran, fungsi dan ruang lingkup manajemen pendidikan, manajemen sebagai sistem 2. Falsafah dan tori manajemen pendidikan: falsafah manajemen, berbagai pendekatan dalam manajemen pendidikan: klasik, neo klasik dan modern, perkembangan teori manajemen 3. Standar pengelolaan dalam sistem pendidikan nasional 4. Manajemen sebagai proses penerapan fungsi-fungsi manajemen: planning, organizing, staffing, actuiting/ kepemimpinan, dan controlling 5. Bidang garapan dalam manajemen pendidikan: kurikulum atau program pendidikan, kesiswaan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana pendidikan, keuangan dan pembiayaan, manajemen sistem informasi pendidikan. 6. Kepemimpinan dalam organisasi 7. Supervisi Pendidikan 8. Teknik dan alat manajemen: pemanfaatanya dalam menghadapi perubahan, pengambilan keputusan dan untuk meningkatkan kinerja

Upload: dinhlien

Post on 30-Jan-2018

283 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN

Nama Mata Kuliah : Manajemen PendidikanKode / Jumlah SKS : 3 SksSemester : 1Syarat/Kosyarat : -Dosen : Prof. Dr. Slameto, M.Pd

TUJUANSetelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menguasai kemampuanteoritik tentang manajemen pendidikan di satuan pendidikan formal maupun non formal;Dengan demikian mahasiswa mampu:1. Menganalisis masalah dan memberi solusi yang terkait dengan penentuan kebijakan

dan pengelolaan pendidikan pada tingkat makro, messo, dan mikro.2. Berkontribusi dalam upaya perbaikan dan peningkatan kinerja organisasi berdasarkan

prinsip dasar bidang kajian ilmu manajemen pendidikan.3. Membuat keputusan-keputusan strategik berdasarkan pendekatan ilmiah dengan kajian

teoritis dan empiris atau kontekstual.4. Berkontribusi dalam pengembangan keilmuan melalui penelitian dengan pendekatan

interdisipliner/multidisiplin menghasilkan karya ilmiah yang diakui secara nasional danatau internasional.

DESKRIPSI MATA KULIAHMata kuliah ini membahas konsep dasar, teori, prinsip, ruang lingkup, proses dan aspekmanajemen pendidikan. Cakupan bahasan mata kuliah ini adalah:

1. Konsep dasar manajemen pendidikan: pengertian administrasi, organisasi danmanajemen pendidikan, hakikat, peran, fungsi dan ruang lingkup manajemenpendidikan, manajemen sebagai sistem

2. Falsafah dan tori manajemen pendidikan: falsafah manajemen, berbagai pendekatandalam manajemen pendidikan: klasik, neo klasik dan modern, perkembangan teorimanajemen

3. Standar pengelolaan dalam sistem pendidikan nasional4. Manajemen sebagai proses penerapan fungsi-fungsi manajemen: planning,

organizing, staffing, actuiting/ kepemimpinan, dan controlling5. Bidang garapan dalam manajemen pendidikan: kurikulum atau program pendidikan,

kesiswaan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana pendidikan, keuangan danpembiayaan, manajemen sistem informasi pendidikan.

6. Kepemimpinan dalam organisasi7. Supervisi Pendidikan8. Teknik dan alat manajemen: pemanfaatanya dalam menghadapi perubahan,

pengambilan keputusan dan untuk meningkatkan kinerja

Page 2: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PENDEKATAN PEMBELAJARANPokok bahasan untuk setiap pertemuan disusun sebagaimana jadwal terlampir. Mahasiswadiharapkan telah membaca bahan yang telah ditentukan sebelum mengikuti perkuliahan.Dengan demikian mahasiswa akan siap dan dapat mengikuti kuliah dengan lebih efektif dankontributif.Untuk mencapai tujuan perkuliahan, kegiatan perkuliahan ini lebih dikonsentrasikan padapeningkatan kemampuan belajar mandiri secara individual dalam mengikuti: ceramah,diskusi kelompok, serta analisis kasus, problem solving sehingga lebih siap dalam pembuatantugas individu dan kelompok;Media yang digunakan dalam perkuliahan ini adalah: whiteboard, lcd, komputer, buku/materiwajib, tesis dan pedoman penulisan tesis, serta pedoman membuat kajian kritis dan bestpractice.Tugas individu adalah melakukan Kajian kritis atas hasil penelitian terpublikasi dalam bidangmanajemen pendidikan yang sesuai ruang lingkup kajian manajemen pendidikan (contohkajian kritis dan laporan best practise disediakan).Tugas kelompok adalah melakukan analisis praktek manajemen yang berhasil baik/good ataubest; bisa hanya pada salah satu aspek manajemen atau keseluruhan manajemen di sekolahatau luar sekolah dalam menerapkan salah satu teori atau pendekatan manajemen.

EVALUASIKeberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutandalam: partisipasi kegiatan kelas, pembuatan dan penyajian tugas kelompok, tugas individualdan tas (20%, 30% dan 50%); tes akhir semester diselenggarakan pada akhir semester sesuaijadwal; pada tahun ini yaitu minggu ke 2 Bulan April 2014.

RINCIAN MATERI DAN PERTEMUAN

Pertemuan 1 : Orientasi Perkuliahan: Tujuan, GBPP dan SAP, Strategi perkuliahan,Tagihan/sistem penilaian sumber

Pertemuan 2-4 : Konsep dasar manajemen pendidikan: pengertian administrasi,organisasi dan manajemen pendidikan, hakikat, peran, fungsi danruang lingkup manajemen pendidikan, manajemen sebagai sistem

Pertemuan 4-5 : Falsafah dan tori manajemen pendidikan: falsafah manajemen,berbagai pendekatan dalam manajemen pendidikan: klasik, neo klasikdan modern, perkembangan teori manajemen

Pertemuan 6 : Standar pengelolaan dalam sistem pendidikan nasionalPertemuan 7-8 : Manajemen sebagai proses penerapan fungsi-fungsi manajemen:

planning, organizing, staffing, actuiting/ kepemimpinan, dancontrolling

Pertemuan 9 : Tagihan tugas individualPertemuan 10-11 : Bidang garapan dalam manajemen pendidikan: kurikulum atau

program pendidikan, kesiswaan, sumber daya manusia, sarana danprasarana pendidikan, keuangan dan pembiayaan, manajemen sisteminformasi pendidikan, dll.

Page 3: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pertemuan 12 : Kepemimpinan dalam organisasi

Pertemuan 13 : Supervisi Pendidikan

Pertemuan 14 : Teknik dan alat manajemen: pemanfaatanya dalam menghadapiperubahan, pengambilan keputusan dan untuk meningkatkan kinerja

Pertemuan 15 : Tagihan tugas kelompok dan refleksi.Pertemuan 16 : TAS.

SUMBER

Duke, Daniel l. & Canady R.L., 1991, Schooling Policy, New York; McGraw-Hill.Inc.

Frans Mardi Hartono, 2009, Paradigma Baru Manajemen Indonesia, Bandung; Mizan

Hoy. W.K. & Miskel, C.G., 2008, Educational Administration, (Theory, research, andPractice), New York ; McGraw Hill Higher Educational

Lunenburg, F.C. & Irby, B.J., 2006 The Principalship, (Vision to Actiona), USA:Wadswoth Cengage Learning

Macgilchrist, Barbara, etc. 2004, The Intelegent School, New Delhi; Sage Publication

Nanang Fattah, 2009, Ekonomi Dan Pembiayaan Pendidikan, Bandung; PT. RemajaRosda Karya

Nanang Fattah, 2009, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung; PT. Remaja RosdaKarya

Razikta & Swanson A.D. 1995, Fundamental Concepts Of Educational LeadershipAnd Managemen, New Jersey: Merril an inprint of Prentice hall, Englewood Cliffs

Rivai, V. dan Murni, S. 2009. Education Management: Analisis Teori dan Praktik. Jakarta:Raja Grafindo Persada

Scheerens, Jaap, 1992, Effective Schooling, (Research, Theory and Practice), London;British Library Cataloguing in Publication Data

Silver harold, 1994, Good Schools, Effective Schools, London; british Library Cataloguingin Publication Data

Thomas, J. Alan, 1971, The Productive School, USA; John Wiley & Sons, Inc.

Sumber-dumber lain yang relevan, seperti jurnal dan artikel dari internet

Page 4: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Konsep DasarKonsep DasarManajemenManajemen PendidikanPendidikan

OlehOlehSlametoSlameto

Page 5: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Manajemen PendidikanManajemen Pendidikan Proses pengembangan kegiatan kerjasamaProses pengembangan kegiatan kerjasama

sekelompok orang untuk mencapai tujuansekelompok orang untuk mencapai tujuanpendidikan yang telah ditetapkanpendidikan yang telah ditetapkan..

Proses pengendalian kegiatan kelompok ygProses pengendalian kegiatan kelompok ygminimal mencakup: perencanaanminimal mencakup: perencanaan (planning),(planning),pengorganisasianpengorganisasian (organizing),(organizing), penggerakanpenggerakan(actuating),(actuating), dan pengawasandan pengawasan (controlling)(controlling)sebagai suatu proses untuk menjadikan visisebagai suatu proses untuk menjadikan visimenjadi aksi.menjadi aksi.

Manajemen pendidikan sama artinya denganManajemen pendidikan sama artinya denganadministrasi pendidikanadministrasi pendidikan

Proses pengembangan kegiatan kerjasamaProses pengembangan kegiatan kerjasamasekelompok orang untuk mencapai tujuansekelompok orang untuk mencapai tujuanpendidikan yang telah ditetapkanpendidikan yang telah ditetapkan..

Proses pengendalian kegiatan kelompok ygProses pengendalian kegiatan kelompok ygminimal mencakup: perencanaanminimal mencakup: perencanaan (planning),(planning),pengorganisasianpengorganisasian (organizing),(organizing), penggerakanpenggerakan(actuating),(actuating), dan pengawasandan pengawasan (controlling)(controlling)sebagai suatu proses untuk menjadikan visisebagai suatu proses untuk menjadikan visimenjadi aksi.menjadi aksi.

Manajemen pendidikan sama artinya denganManajemen pendidikan sama artinya denganadministrasi pendidikanadministrasi pendidikan

Page 6: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Manajemen PendidikanManajemen Pendidikan Memiliki berbagai kegiatan yg kompleks & salingMemiliki berbagai kegiatan yg kompleks & saling

berhubungan.berhubungan. Merupakan sekumpulan fungsi untuk menjamin efisiensiMerupakan sekumpulan fungsi untuk menjamin efisiensi

dan efektifitas pelayanan pendidikan melaluidan efektifitas pelayanan pendidikan melaluiperencanaan, pengambilan keputusan, perilakuperencanaan, pengambilan keputusan, perilakukepemimpinan, penyiapan alokasi sumber daya,kepemimpinan, penyiapan alokasi sumber daya,stimulus dan koordinasi personil, penciptaan iklimstimulus dan koordinasi personil, penciptaan iklimoorganisasi yang kondusif, serta penentuanoorganisasi yang kondusif, serta penentuanpengembangan fasilitas untuk memenuhi kebutuhanpengembangan fasilitas untuk memenuhi kebutuhanpeserta didik dan masyarakat di masa depan.peserta didik dan masyarakat di masa depan.

Serangkaian kegiatan bersama atau keseluruhan prosesSerangkaian kegiatan bersama atau keseluruhan prosespengendalian usaha atas kerjasama sekelompok orangpengendalian usaha atas kerjasama sekelompok orangdalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkandalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkansecara terencana dan sistematis, yang diselenggarakansecara terencana dan sistematis, yang diselenggarakanpada suatu lingkungan tertentu.pada suatu lingkungan tertentu.

Memiliki berbagai kegiatan yg kompleks & salingMemiliki berbagai kegiatan yg kompleks & salingberhubungan.berhubungan.

Merupakan sekumpulan fungsi untuk menjamin efisiensiMerupakan sekumpulan fungsi untuk menjamin efisiensidan efektifitas pelayanan pendidikan melaluidan efektifitas pelayanan pendidikan melaluiperencanaan, pengambilan keputusan, perilakuperencanaan, pengambilan keputusan, perilakukepemimpinan, penyiapan alokasi sumber daya,kepemimpinan, penyiapan alokasi sumber daya,stimulus dan koordinasi personil, penciptaan iklimstimulus dan koordinasi personil, penciptaan iklimoorganisasi yang kondusif, serta penentuanoorganisasi yang kondusif, serta penentuanpengembangan fasilitas untuk memenuhi kebutuhanpengembangan fasilitas untuk memenuhi kebutuhanpeserta didik dan masyarakat di masa depan.peserta didik dan masyarakat di masa depan.

Serangkaian kegiatan bersama atau keseluruhan prosesSerangkaian kegiatan bersama atau keseluruhan prosespengendalian usaha atas kerjasama sekelompok orangpengendalian usaha atas kerjasama sekelompok orangdalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkandalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkansecara terencana dan sistematis, yang diselenggarakansecara terencana dan sistematis, yang diselenggarakanpada suatu lingkungan tertentu.pada suatu lingkungan tertentu.

Page 7: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Manajemen PendidikanManajemen Pendidikan Suatu ilmu yang mempelajari bagaimana menata sumber dayaSuatu ilmu yang mempelajari bagaimana menata sumber daya

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara produktif danuntuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara produktif danbagaimana menciptakan suasana yang baik bagi manusia yangbagaimana menciptakan suasana yang baik bagi manusia yangturut serta di dalam mencapai tujuan yang disepakati bersama.turut serta di dalam mencapai tujuan yang disepakati bersama.

Penataan mengandung makna: mengatur, memimpin, mengelolaPenataan mengandung makna: mengatur, memimpin, mengelolaatau mengadministrasikan sumber daya yang meliputiatau mengadministrasikan sumber daya yang meliputiperencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pembinaan.perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pembinaan.

Sumber daya terdiri dari sumber daya manusia (peserta didik,Sumber daya terdiri dari sumber daya manusia (peserta didik,pendidik, dan pemakai jasa pendidikan), sumber belajar danpendidik, dan pemakai jasa pendidikan), sumber belajar dankurikulum (segala sesuatu yang disediakan lembaga pendidikankurikulum (segala sesuatu yang disediakan lembaga pendidikanuntuk mencapai tujuan), serta fasilitas (peralatan, barang, danuntuk mencapai tujuan), serta fasilitas (peralatan, barang, dankeuangan yang menunjang kemungkinan terjadinya pendidikan).keuangan yang menunjang kemungkinan terjadinya pendidikan).

Tujuan pendidikan yang produktif berupa prestasi yang efektif danTujuan pendidikan yang produktif berupa prestasi yang efektif dansusana atau proses yang efisien, sedangkan keberhasilansusana atau proses yang efisien, sedangkan keberhasilanpencapaian tujuan pendidikan yang produktif dapat dilihat daripencapaian tujuan pendidikan yang produktif dapat dilihat darisudut administratif psikologis dan ekonomis.sudut administratif psikologis dan ekonomis.

Suatu ilmu yang mempelajari bagaimana menata sumber dayaSuatu ilmu yang mempelajari bagaimana menata sumber dayauntuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara produktif danuntuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara produktif danbagaimana menciptakan suasana yang baik bagi manusia yangbagaimana menciptakan suasana yang baik bagi manusia yangturut serta di dalam mencapai tujuan yang disepakati bersama.turut serta di dalam mencapai tujuan yang disepakati bersama.

Penataan mengandung makna: mengatur, memimpin, mengelolaPenataan mengandung makna: mengatur, memimpin, mengelolaatau mengadministrasikan sumber daya yang meliputiatau mengadministrasikan sumber daya yang meliputiperencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pembinaan.perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pembinaan.

Sumber daya terdiri dari sumber daya manusia (peserta didik,Sumber daya terdiri dari sumber daya manusia (peserta didik,pendidik, dan pemakai jasa pendidikan), sumber belajar danpendidik, dan pemakai jasa pendidikan), sumber belajar dankurikulum (segala sesuatu yang disediakan lembaga pendidikankurikulum (segala sesuatu yang disediakan lembaga pendidikanuntuk mencapai tujuan), serta fasilitas (peralatan, barang, danuntuk mencapai tujuan), serta fasilitas (peralatan, barang, dankeuangan yang menunjang kemungkinan terjadinya pendidikan).keuangan yang menunjang kemungkinan terjadinya pendidikan).

Tujuan pendidikan yang produktif berupa prestasi yang efektif danTujuan pendidikan yang produktif berupa prestasi yang efektif dansusana atau proses yang efisien, sedangkan keberhasilansusana atau proses yang efisien, sedangkan keberhasilanpencapaian tujuan pendidikan yang produktif dapat dilihat daripencapaian tujuan pendidikan yang produktif dapat dilihat darisudut administratif psikologis dan ekonomis.sudut administratif psikologis dan ekonomis.

Page 8: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Manajemen PendidikanManajemen Pendidikan Pada hakekatnya menyangkut tujuan pendidikan, manusiaPada hakekatnya menyangkut tujuan pendidikan, manusia

yang melakukan kerjasama, proses sistemik dan sistematik,yang melakukan kerjasama, proses sistemik dan sistematik,serta sumberserta sumber--sumber yang didayagunakan.sumber yang didayagunakan.

Merupakan suatu cabang ilmu manajemen yang mempelajariMerupakan suatu cabang ilmu manajemen yang mempelajaripenataan sumber daya manusia, kurikulum, fasilitas, sumberpenataan sumber daya manusia, kurikulum, fasilitas, sumberbelajar dan dana, serta upaya mencapai tujuan lembagabelajar dan dana, serta upaya mencapai tujuan lembagasecara dinamis.secara dinamis.

Berimplikasi terhadap aspekBerimplikasi terhadap aspek--aspek yang terkait denganaspek yang terkait denganlingkungan pendidikan, baik secara makro, messo maupunlingkungan pendidikan, baik secara makro, messo maupunmikro untuk mencapai tujuan.mikro untuk mencapai tujuan.

Proses manajemen pendidikan memerlukan berbagaiProses manajemen pendidikan memerlukan berbagaipendekatan untuk mencapai tujuan, diantaranya adalahpendekatan untuk mencapai tujuan, diantaranya adalahpendekatan sistem, dan pendekatan terpadu.pendekatan sistem, dan pendekatan terpadu.

Pendekatan sistem mempelajari manajemen dari sudut sistem,Pendekatan sistem mempelajari manajemen dari sudut sistem,sub sistem, dan komponen sistem, dengan penekanan padasub sistem, dan komponen sistem, dengan penekanan padainteraksi antar komponen didalamnya, sedangkan pendekataninteraksi antar komponen didalamnya, sedangkan pendekatanmanajemen terpadu dilandasi oleh norma dan keadaan yangmanajemen terpadu dilandasi oleh norma dan keadaan yangberlaku, menelaah kemasa silam, serta berorientasi ke masaberlaku, menelaah kemasa silam, serta berorientasi ke masadepan secara cermat.depan secara cermat.

Pada hakekatnya menyangkut tujuan pendidikan, manusiaPada hakekatnya menyangkut tujuan pendidikan, manusiayang melakukan kerjasama, proses sistemik dan sistematik,yang melakukan kerjasama, proses sistemik dan sistematik,serta sumberserta sumber--sumber yang didayagunakan.sumber yang didayagunakan.

Merupakan suatu cabang ilmu manajemen yang mempelajariMerupakan suatu cabang ilmu manajemen yang mempelajaripenataan sumber daya manusia, kurikulum, fasilitas, sumberpenataan sumber daya manusia, kurikulum, fasilitas, sumberbelajar dan dana, serta upaya mencapai tujuan lembagabelajar dan dana, serta upaya mencapai tujuan lembagasecara dinamis.secara dinamis.

Berimplikasi terhadap aspekBerimplikasi terhadap aspek--aspek yang terkait denganaspek yang terkait denganlingkungan pendidikan, baik secara makro, messo maupunlingkungan pendidikan, baik secara makro, messo maupunmikro untuk mencapai tujuan.mikro untuk mencapai tujuan.

Proses manajemen pendidikan memerlukan berbagaiProses manajemen pendidikan memerlukan berbagaipendekatan untuk mencapai tujuan, diantaranya adalahpendekatan untuk mencapai tujuan, diantaranya adalahpendekatan sistem, dan pendekatan terpadu.pendekatan sistem, dan pendekatan terpadu.

Pendekatan sistem mempelajari manajemen dari sudut sistem,Pendekatan sistem mempelajari manajemen dari sudut sistem,sub sistem, dan komponen sistem, dengan penekanan padasub sistem, dan komponen sistem, dengan penekanan padainteraksi antar komponen didalamnya, sedangkan pendekataninteraksi antar komponen didalamnya, sedangkan pendekatanmanajemen terpadu dilandasi oleh norma dan keadaan yangmanajemen terpadu dilandasi oleh norma dan keadaan yangberlaku, menelaah kemasa silam, serta berorientasi ke masaberlaku, menelaah kemasa silam, serta berorientasi ke masadepan secara cermat.depan secara cermat.

Page 9: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pengertian AdministrasiPengertian Administrasi Administrasi Pendidikan ialah segenap proses pengarahanAdministrasi Pendidikan ialah segenap proses pengarahan

dan penintegrasian segala sesuatu baik personal ,dan penintegrasian segala sesuatu baik personal ,spiritualspiritual dan material yang bdersangkut paut dengandan material yang bdersangkut paut dengantercapainya tujuan pendidikan.tercapainya tujuan pendidikan.

Administrasi pendidikan adalah suatu proses keseleruhanAdministrasi pendidikan adalah suatu proses keseleruhankegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputikegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputiperencanaan , pengorganisasian ,pengarahan ,perencanaan , pengorganisasian ,pengarahan ,pengkoordinasiaan, pengawasan, pembiyaan danpengkoordinasiaan, pengawasan, pembiyaan danpelaporan dengan menggunakan atau memanfaatkanpelaporan dengan menggunakan atau memanfaatkanfasilitas yang tersdia , baik opersonal , material maupunfasilitas yang tersdia , baik opersonal , material maupunsepritual untuk mencapai tujuan pendidikan secara efesiensepritual untuk mencapai tujuan pendidikan secara efesiendan efektif.dan efektif.

Administrasi Pendidikan ialah segenap proses pengarahanAdministrasi Pendidikan ialah segenap proses pengarahandan penintegrasian segala sesuatu baik personal ,dan penintegrasian segala sesuatu baik personal ,spiritualspiritual dan material yang bdersangkut paut dengandan material yang bdersangkut paut dengantercapainya tujuan pendidikan.tercapainya tujuan pendidikan.

Administrasi pendidikan adalah suatu proses keseleruhanAdministrasi pendidikan adalah suatu proses keseleruhankegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputikegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputiperencanaan , pengorganisasian ,pengarahan ,perencanaan , pengorganisasian ,pengarahan ,pengkoordinasiaan, pengawasan, pembiyaan danpengkoordinasiaan, pengawasan, pembiyaan danpelaporan dengan menggunakan atau memanfaatkanpelaporan dengan menggunakan atau memanfaatkanfasilitas yang tersdia , baik opersonal , material maupunfasilitas yang tersdia , baik opersonal , material maupunsepritual untuk mencapai tujuan pendidikan secara efesiensepritual untuk mencapai tujuan pendidikan secara efesiendan efektif.dan efektif.

Page 10: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pengertian AdministrasiPengertian Administrasi Adminitrasi pendidikan adalah suatuAdminitrasi pendidikan adalah suatu caracara bekerja denganbekerja dengan

orangorang ––orang dalam rangka usaha mencapai tujuanorang dalam rangka usaha mencapai tujuanpendidikan yang efektif , yang berarti mendatangkan hasilpendidikan yang efektif , yang berarti mendatangkan hasilyang baik dan tepat , sesuai dengan tujuan pendidikanyang baik dan tepat , sesuai dengan tujuan pendidikanyang telah ditentukan.atau administrasi pendidikan adalahyang telah ditentukan.atau administrasi pendidikan adalahsemua kegiatan sekolah yang meliputi usahasemua kegiatan sekolah yang meliputi usaha--usaha besarusaha besarseperti perumusan polis, pengarahan usaha , koordinasi,seperti perumusan polis, pengarahan usaha , koordinasi,konsultasi, korespondensi, control dan seterusnya ,konsultasi, korespondensi, control dan seterusnya ,sampai kepada usahasampai kepada usaha--usaha kecil dan sederhana sepertiusaha kecil dan sederhana sepertimenjaga sekolah , menyapu halaman dan lain sebagainyamenjaga sekolah , menyapu halaman dan lain sebagainya..

Adminitrasi pendidikan adalah suatuAdminitrasi pendidikan adalah suatu caracara bekerja denganbekerja denganorangorang ––orang dalam rangka usaha mencapai tujuanorang dalam rangka usaha mencapai tujuanpendidikan yang efektif , yang berarti mendatangkan hasilpendidikan yang efektif , yang berarti mendatangkan hasilyang baik dan tepat , sesuai dengan tujuan pendidikanyang baik dan tepat , sesuai dengan tujuan pendidikanyang telah ditentukan.atau administrasi pendidikan adalahyang telah ditentukan.atau administrasi pendidikan adalahsemua kegiatan sekolah yang meliputi usahasemua kegiatan sekolah yang meliputi usaha--usaha besarusaha besarseperti perumusan polis, pengarahan usaha , koordinasi,seperti perumusan polis, pengarahan usaha , koordinasi,konsultasi, korespondensi, control dan seterusnya ,konsultasi, korespondensi, control dan seterusnya ,sampai kepada usahasampai kepada usaha--usaha kecil dan sederhana sepertiusaha kecil dan sederhana sepertimenjaga sekolah , menyapu halaman dan lain sebagainyamenjaga sekolah , menyapu halaman dan lain sebagainya..

Page 11: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pengertian AdministrasiPengertian Administrasi

a.a. Bahwa seluruh administrasi pendidikan itu merupakanBahwa seluruh administrasi pendidikan itu merupakanproses keseluruhan dan kegiatanproses keseluruhan dan kegiatan--kegiatan bersama yangkegiatan bersama yangharus dilakukan oleh semua pihak yangharus dilakukan oleh semua pihak yang adaada sangkutsangkutpautnya dengan tugaspautnya dengan tugas--tugas pendidikan.tugas pendidikan.

b.b. Bahwa administrasi pendidikan itu mencakup kegiatanBahwa administrasi pendidikan itu mencakup kegiatan--kegiatan yang luas yang meliputi kegiatan perencanaan ,kegiatan yang luas yang meliputi kegiatan perencanaan ,pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan ,pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan ,khususnya dalam bidang pendidikan yangkhususnya dalam bidang pendidikan yangdiselenggarakan di sekolahdiselenggarakan di sekolah--sekolah.sekolah.

c.c. Bahwa administrasi pendidikan itu bukan hanya sekedarBahwa administrasi pendidikan itu bukan hanya sekedarkegiatan tata usaha seperti dilakukan di kantorkegiatan tata usaha seperti dilakukan di kantor--kantor ,kantor ,inspeksi pendidikan lainnya.inspeksi pendidikan lainnya.

a.a. Bahwa seluruh administrasi pendidikan itu merupakanBahwa seluruh administrasi pendidikan itu merupakanproses keseluruhan dan kegiatanproses keseluruhan dan kegiatan--kegiatan bersama yangkegiatan bersama yangharus dilakukan oleh semua pihak yangharus dilakukan oleh semua pihak yang adaada sangkutsangkutpautnya dengan tugaspautnya dengan tugas--tugas pendidikan.tugas pendidikan.

b.b. Bahwa administrasi pendidikan itu mencakup kegiatanBahwa administrasi pendidikan itu mencakup kegiatan--kegiatan yang luas yang meliputi kegiatan perencanaan ,kegiatan yang luas yang meliputi kegiatan perencanaan ,pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan ,pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan ,khususnya dalam bidang pendidikan yangkhususnya dalam bidang pendidikan yangdiselenggarakan di sekolahdiselenggarakan di sekolah--sekolah.sekolah.

c.c. Bahwa administrasi pendidikan itu bukan hanya sekedarBahwa administrasi pendidikan itu bukan hanya sekedarkegiatan tata usaha seperti dilakukan di kantorkegiatan tata usaha seperti dilakukan di kantor--kantor ,kantor ,inspeksi pendidikan lainnya.inspeksi pendidikan lainnya.

Page 12: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pengertian OrganisasiPengertian Organisasi

Pada dasarnya organisasi adalahPada dasarnya organisasi adalah tempat atautempat atauwadah dimana orangwadah dimana orang--orang berkumpul,orang berkumpul,kerjasama secara rasional dan sistematis,kerjasama secara rasional dan sistematis,terencana, terorganisasi, terpimpin danterencana, terorganisasi, terpimpin danterkendali, dalam memanfaatkan sumber dayaterkendali, dalam memanfaatkan sumber daya(sumber daya seperti uang, material, mesin,(sumber daya seperti uang, material, mesin,metode, lingkungan), saranametode, lingkungan), sarana--parasarana,parasarana, datadata,,dan lain sebagainya yang digunakan secaradan lain sebagainya yang digunakan secaraefisien dan efektif untuk mencapai tujuanefisien dan efektif untuk mencapai tujuanorganisasiorganisasi

Pada dasarnya organisasi adalahPada dasarnya organisasi adalah tempat atautempat atauwadah dimana orangwadah dimana orang--orang berkumpul,orang berkumpul,kerjasama secara rasional dan sistematis,kerjasama secara rasional dan sistematis,terencana, terorganisasi, terpimpin danterencana, terorganisasi, terpimpin danterkendali, dalam memanfaatkan sumber dayaterkendali, dalam memanfaatkan sumber daya(sumber daya seperti uang, material, mesin,(sumber daya seperti uang, material, mesin,metode, lingkungan), saranametode, lingkungan), sarana--parasarana,parasarana, datadata,,dan lain sebagainya yang digunakan secaradan lain sebagainya yang digunakan secaraefisien dan efektif untuk mencapai tujuanefisien dan efektif untuk mencapai tujuanorganisasiorganisasi

Page 13: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Tata KerjaTata Kerja

Tata Kerja adalahTata Kerja adalah caracara dimana yangdimana yangbertujuan untuk mencapai tingkat efesienbertujuan untuk mencapai tingkat efesiendan maksimal dengan cara melaksanakandan maksimal dengan cara melaksanakansuatu pekerjaan dengan benar dansuatu pekerjaan dengan benar danberhasil sesuai dengan apa yang telahberhasil sesuai dengan apa yang telahdirencanakan.direncanakan.

Tata Kerja adalahTata Kerja adalah caracara dimana yangdimana yangbertujuan untuk mencapai tingkat efesienbertujuan untuk mencapai tingkat efesiendan maksimal dengan cara melaksanakandan maksimal dengan cara melaksanakansuatu pekerjaan dengan benar dansuatu pekerjaan dengan benar danberhasil sesuai dengan apa yang telahberhasil sesuai dengan apa yang telahdirencanakan.direncanakan.

Page 14: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PENGERTIANPENGERTIAN MANAJEMENMANAJEMEN KataKata ManajemenManajemen berasal dari bahasa Perancis kunoberasal dari bahasa Perancis kuno ménagement,ménagement,

yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur."yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur." Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secaraManajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara

universal.universal. MaryMary ParkerParker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagaiFollet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai

seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berartiseni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berartibahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkanbahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkanorang lain untuk mencapai tujuan organisasi.orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.

RickyRicky W. GriffinW. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah prosesmendefinisikan manajemen sebagai sebuah prosesperencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, danperencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, danpengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektifpengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektifdan efesien.dan efesien.

Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai denganEfektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai denganperencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugasperencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugasyangyang adaada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuaidilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuaidengan jadwaldengan jadwal

KataKata ManajemenManajemen berasal dari bahasa Perancis kunoberasal dari bahasa Perancis kuno ménagement,ménagement,yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur."yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur."

Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secaraManajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secarauniversal.universal.

MaryMary ParkerParker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagaiFollet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagaiseni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berartiseni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berartibahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkanbahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkanorang lain untuk mencapai tujuan organisasi.orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.

RickyRicky W. GriffinW. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah prosesmendefinisikan manajemen sebagai sebuah prosesperencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, danperencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, danpengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektifpengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektifdan efesien.dan efesien.

Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai denganEfektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai denganperencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugasperencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugasyangyang adaada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuaidilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuaidengan jadwaldengan jadwal

Page 15: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pengertian manajemenPengertian manajemen1. Manajemen sebagai suatu kemampuan atau keahlian yang1. Manajemen sebagai suatu kemampuan atau keahlian yang

selanjutnya menjadi cikal bakal Manajemen sebagai suatu profesi.selanjutnya menjadi cikal bakal Manajemen sebagai suatu profesi.Manajemen sebbagai suatu ilmu menekankan perhatian kepadaManajemen sebbagai suatu ilmu menekankan perhatian kepadaketrampilan dan kemampun manajerial yang diklasifikasikanketrampilan dan kemampun manajerial yang diklasifikasikanmenjadi kemampuan/ketrampilan teknikal,manusiawi danmenjadi kemampuan/ketrampilan teknikal,manusiawi dankonsepsual.konsepsual.

2. Manajemen sebagai proses yaitu dengan menentukan langkah yang2. Manajemen sebagai proses yaitu dengan menentukan langkah yangsitematis dan terpadu sebagai aktivitas manajemen.sitematis dan terpadu sebagai aktivitas manajemen.

3. Manajemen sebagai seni tercermin dari perbedaan gaya (Style)3. Manajemen sebagai seni tercermin dari perbedaan gaya (Style)seseorang dalam menggunakan atau memberdayakan orang linseseorang dalam menggunakan atau memberdayakan orang linuntuk mencapai tujuan.untuk mencapai tujuan.

1. Manajemen sebagai suatu kemampuan atau keahlian yang1. Manajemen sebagai suatu kemampuan atau keahlian yangselanjutnya menjadi cikal bakal Manajemen sebagai suatu profesi.selanjutnya menjadi cikal bakal Manajemen sebagai suatu profesi.Manajemen sebbagai suatu ilmu menekankan perhatian kepadaManajemen sebbagai suatu ilmu menekankan perhatian kepadaketrampilan dan kemampun manajerial yang diklasifikasikanketrampilan dan kemampun manajerial yang diklasifikasikanmenjadi kemampuan/ketrampilan teknikal,manusiawi danmenjadi kemampuan/ketrampilan teknikal,manusiawi dankonsepsual.konsepsual.

2. Manajemen sebagai proses yaitu dengan menentukan langkah yang2. Manajemen sebagai proses yaitu dengan menentukan langkah yangsitematis dan terpadu sebagai aktivitas manajemen.sitematis dan terpadu sebagai aktivitas manajemen.

3. Manajemen sebagai seni tercermin dari perbedaan gaya (Style)3. Manajemen sebagai seni tercermin dari perbedaan gaya (Style)seseorang dalam menggunakan atau memberdayakan orang linseseorang dalam menggunakan atau memberdayakan orang linuntuk mencapai tujuan.untuk mencapai tujuan.

Page 16: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Hubungan Manajemen danHubungan Manajemen danOrganisasiOrganisasi

Manajemen dan Organisasi memiliki hubungan yangManajemen dan Organisasi memiliki hubungan yangerat, untuk mencapai suatu tujuan maka dibutuhkanerat, untuk mencapai suatu tujuan maka dibutuhkankerjakerja teamteam, ibaratkan di suatu perusahaan seorang, ibaratkan di suatu perusahaan seorangmanajer membagikan tugas kepada anggota team nyamanajer membagikan tugas kepada anggota team nyayang terdiri dari 10 orang, 2 orang pertama mempunyaiyang terdiri dari 10 orang, 2 orang pertama mempunyaitugas menulis, 2 orang berikutnya mempunyai tugastugas menulis, 2 orang berikutnya mempunyai tugasmengedit, 2 orang selanjutnya mempunyai tugasmengedit, 2 orang selanjutnya mempunyai tugasmemposting dan begitu selanjutnya, hingga menjadikanmemposting dan begitu selanjutnya, hingga menjadikankerja sama team yang solid antara manajer dankerja sama team yang solid antara manajer danorganisasi.organisasi.

Manajemen dan Organisasi memiliki hubungan yangManajemen dan Organisasi memiliki hubungan yangerat, untuk mencapai suatu tujuan maka dibutuhkanerat, untuk mencapai suatu tujuan maka dibutuhkankerjakerja teamteam, ibaratkan di suatu perusahaan seorang, ibaratkan di suatu perusahaan seorangmanajer membagikan tugas kepada anggota team nyamanajer membagikan tugas kepada anggota team nyayang terdiri dari 10 orang, 2 orang pertama mempunyaiyang terdiri dari 10 orang, 2 orang pertama mempunyaitugas menulis, 2 orang berikutnya mempunyai tugastugas menulis, 2 orang berikutnya mempunyai tugasmengedit, 2 orang selanjutnya mempunyai tugasmengedit, 2 orang selanjutnya mempunyai tugasmemposting dan begitu selanjutnya, hingga menjadikanmemposting dan begitu selanjutnya, hingga menjadikankerja sama team yang solid antara manajer dankerja sama team yang solid antara manajer danorganisasi.organisasi.

Page 17: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Hubungan Manajemen danHubungan Manajemen danTata KerjaTata Kerja

Manajemen dan Tata Kerja merupakanManajemen dan Tata Kerja merupakanfaktor utama dalam tercapainya target,faktor utama dalam tercapainya target,seperti manajemen yang teroganisir danseperti manajemen yang teroganisir dantata kerja yang terencana dengan baiktata kerja yang terencana dengan baikakan mampu menyelesaikan pekerjaanakan mampu menyelesaikan pekerjaansesuai target yang ditetapkan.sesuai target yang ditetapkan.

Manajemen dan Tata Kerja merupakanManajemen dan Tata Kerja merupakanfaktor utama dalam tercapainya target,faktor utama dalam tercapainya target,seperti manajemen yang teroganisir danseperti manajemen yang teroganisir dantata kerja yang terencana dengan baiktata kerja yang terencana dengan baikakan mampu menyelesaikan pekerjaanakan mampu menyelesaikan pekerjaansesuai target yang ditetapkan.sesuai target yang ditetapkan.

Page 18: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Hubungan Manajemen,Hubungan Manajemen,Organisasi dan Tata KerjaOrganisasi dan Tata Kerja

HalHal iniini tentang bagaimana caranya seorang managertentang bagaimana caranya seorang managermemanajemen bawahannya melalui beberapa prosesmemanajemen bawahannya melalui beberapa prosesperancaan, seperti yang dikatakan Maryperancaan, seperti yang dikatakan Mary ParkerParker FolletFolletmanajer harus mempersiapkan proses perencanaan,manajer harus mempersiapkan proses perencanaan,pengorganisasian, pengkoordinasian, danpengorganisasian, pengkoordinasian, danpengontrolan sumber daya.pengontrolan sumber daya.

Lalu sekarang pembagian tugas yang diberikan keLalu sekarang pembagian tugas yang diberikan keorganisasi, untuk mendapatkanorganisasi, untuk mendapatkan hasil yang baikhasil yang baikdengan cara bekerja sama, dan perencanaan tatadengan cara bekerja sama, dan perencanaan tatakerja harus mencapai tingkat efesien dan maksimal.kerja harus mencapai tingkat efesien dan maksimal.

HalHal iniini tentang bagaimana caranya seorang managertentang bagaimana caranya seorang managermemanajemen bawahannya melalui beberapa prosesmemanajemen bawahannya melalui beberapa prosesperancaan, seperti yang dikatakan Maryperancaan, seperti yang dikatakan Mary ParkerParker FolletFolletmanajer harus mempersiapkan proses perencanaan,manajer harus mempersiapkan proses perencanaan,pengorganisasian, pengkoordinasian, danpengorganisasian, pengkoordinasian, danpengontrolan sumber daya.pengontrolan sumber daya.

Lalu sekarang pembagian tugas yang diberikan keLalu sekarang pembagian tugas yang diberikan keorganisasi, untuk mendapatkanorganisasi, untuk mendapatkan hasil yang baikhasil yang baikdengan cara bekerja sama, dan perencanaan tatadengan cara bekerja sama, dan perencanaan tatakerja harus mencapai tingkat efesien dan maksimal.kerja harus mencapai tingkat efesien dan maksimal.

Page 19: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PERBEDAAN ADMINISTRASI DANPERBEDAAN ADMINISTRASI DANMANAJEMENMANAJEMEN

Dalam Bahasa Inggris kata Administrasi dan Manajemen digunakanDalam Bahasa Inggris kata Administrasi dan Manajemen digunakandalam konteks dan beberapa variasi pengertian. Dalam beberapadalam konteks dan beberapa variasi pengertian. Dalam beberapakonteks keduanya mempunyai persamaan arti dengan kandungankonteks keduanya mempunyai persamaan arti dengan kandunganmakna to control yang berarti mengatur dan mengurus.makna to control yang berarti mengatur dan mengurus.

Dalam kamus Hornby (1984) kata administration diartikan sebagaiDalam kamus Hornby (1984) kata administration diartikan sebagaimanagement of affairs (pengelolaan urusan), dan kata managementmanagement of affairs (pengelolaan urusan), dan kata managementdiartikan sebagai control atau handle (mengatur atau mengurus),diartikan sebagai control atau handle (mengatur atau mengurus),sedangkan Sutisna menyatakan bahwa administrasi sama artinyasedangkan Sutisna menyatakan bahwa administrasi sama artinyadengan manajemen, tetapi di bidang pendidikan, pemerintahan,dengan manajemen, tetapi di bidang pendidikan, pemerintahan,rumah sakit dan kemiliteran umumnya dipakai istilah admistrasirumah sakit dan kemiliteran umumnya dipakai istilah admistrasisedangkan di bidang industri dan perusahaan menggunakan istilahsedangkan di bidang industri dan perusahaan menggunakan istilahmanajemen (Sutisna dalam Usman, 2006:4)manajemen (Sutisna dalam Usman, 2006:4)

Dalam Bahasa Inggris kata Administrasi dan Manajemen digunakanDalam Bahasa Inggris kata Administrasi dan Manajemen digunakandalam konteks dan beberapa variasi pengertian. Dalam beberapadalam konteks dan beberapa variasi pengertian. Dalam beberapakonteks keduanya mempunyai persamaan arti dengan kandungankonteks keduanya mempunyai persamaan arti dengan kandunganmakna to control yang berarti mengatur dan mengurus.makna to control yang berarti mengatur dan mengurus.

Dalam kamus Hornby (1984) kata administration diartikan sebagaiDalam kamus Hornby (1984) kata administration diartikan sebagaimanagement of affairs (pengelolaan urusan), dan kata managementmanagement of affairs (pengelolaan urusan), dan kata managementdiartikan sebagai control atau handle (mengatur atau mengurus),diartikan sebagai control atau handle (mengatur atau mengurus),sedangkan Sutisna menyatakan bahwa administrasi sama artinyasedangkan Sutisna menyatakan bahwa administrasi sama artinyadengan manajemen, tetapi di bidang pendidikan, pemerintahan,dengan manajemen, tetapi di bidang pendidikan, pemerintahan,rumah sakit dan kemiliteran umumnya dipakai istilah admistrasirumah sakit dan kemiliteran umumnya dipakai istilah admistrasisedangkan di bidang industri dan perusahaan menggunakan istilahsedangkan di bidang industri dan perusahaan menggunakan istilahmanajemen (Sutisna dalam Usman, 2006:4)manajemen (Sutisna dalam Usman, 2006:4)

Page 20: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PERBEDAAN ADMINISTRASI DANPERBEDAAN ADMINISTRASI DANMANAJEMENMANAJEMEN

Dengan mengesampingkan proDengan mengesampingkan pro--kontra perbedaan antarakontra perbedaan antaraadministrasi dan manajemen, yang jelas keduanyaadministrasi dan manajemen, yang jelas keduanyamengacu kepada bagaimana mengelola suatu urusanmengacu kepada bagaimana mengelola suatu urusan(affairs).(affairs).

Bertolak dari pengertian di atas, maka penulisBertolak dari pengertian di atas, maka penulismenggunakan istilah manajemen.menggunakan istilah manajemen.

Oleh karena yang dikelola adalah urusan pendidikan,Oleh karena yang dikelola adalah urusan pendidikan,maka dikenal istilah Manajemen Pendidikan.maka dikenal istilah Manajemen Pendidikan.

Dengan mengesampingkan proDengan mengesampingkan pro--kontra perbedaan antarakontra perbedaan antaraadministrasi dan manajemen, yang jelas keduanyaadministrasi dan manajemen, yang jelas keduanyamengacu kepada bagaimana mengelola suatu urusanmengacu kepada bagaimana mengelola suatu urusan(affairs).(affairs).

Bertolak dari pengertian di atas, maka penulisBertolak dari pengertian di atas, maka penulismenggunakan istilah manajemen.menggunakan istilah manajemen.

Oleh karena yang dikelola adalah urusan pendidikan,Oleh karena yang dikelola adalah urusan pendidikan,maka dikenal istilah Manajemen Pendidikan.maka dikenal istilah Manajemen Pendidikan.

Page 21: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pengertian ManajemenPengertian ManajemenPendidikanPendidikan

Suatu penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukanSuatu penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukanmelalui aktivitas perencanaan, pengorganisasian,melalui aktivitas perencanaan, pengorganisasian,pengkomonikasian, pemotivasian, penggangaran,pengkomonikasian, pemotivasian, penggangaran,pengendalian, pengawasan, penilaian dan pelaporan secarapengendalian, pengawasan, penilaian dan pelaporan secarasistematis untuk mencapai tujuan pendidikan secarasistematis untuk mencapai tujuan pendidikan secaraberkualitas.berkualitas.

Rangkaian segala kegiatan yang menunjuk kepada usahaRangkaian segala kegiatan yang menunjuk kepada usahakerjasama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuankerjasama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuanpendidikan yang telah ditetapkan.pendidikan yang telah ditetapkan.

Suatu penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukanSuatu penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukanmelalui aktivitas perencanaan, pengorganisasian,melalui aktivitas perencanaan, pengorganisasian,pengkomonikasian, pemotivasian, penggangaran,pengkomonikasian, pemotivasian, penggangaran,pengendalian, pengawasan, penilaian dan pelaporan secarapengendalian, pengawasan, penilaian dan pelaporan secarasistematis untuk mencapai tujuan pendidikan secarasistematis untuk mencapai tujuan pendidikan secaraberkualitas.berkualitas.

Rangkaian segala kegiatan yang menunjuk kepada usahaRangkaian segala kegiatan yang menunjuk kepada usahakerjasama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuankerjasama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuanpendidikan yang telah ditetapkan.pendidikan yang telah ditetapkan.

Page 22: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pengertian ManajemenPengertian ManajemenPendidikanPendidikan

Kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa prosesKegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa prosespengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yangpengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yangtergabugtergabug dalam organisasi pendidikan, untuk mencapaidalam organisasi pendidikan, untuk mencapaitujuan pendidikan yang telahtujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agarditetapkan sebelumnya, agarefektif dan efisien.efektif dan efisien.

Dilakukan Manajemen agar pelaksanaan suatu usahaDilakukan Manajemen agar pelaksanaan suatu usahapendidikan terencana secara sistematis dan dapatpendidikan terencana secara sistematis dan dapatdievaluasi secara benar, akurat dan lengkap sehinggadievaluasi secara benar, akurat dan lengkap sehinggamencapai tujuan secara produktif, berkualitas, efektif danmencapai tujuan secara produktif, berkualitas, efektif danefisien.efisien.

Kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa prosesKegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa prosespengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yangpengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yangtergabugtergabug dalam organisasi pendidikan, untuk mencapaidalam organisasi pendidikan, untuk mencapaitujuan pendidikan yang telahtujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agarditetapkan sebelumnya, agarefektif dan efisien.efektif dan efisien.

Dilakukan Manajemen agar pelaksanaan suatu usahaDilakukan Manajemen agar pelaksanaan suatu usahapendidikan terencana secara sistematis dan dapatpendidikan terencana secara sistematis dan dapatdievaluasi secara benar, akurat dan lengkap sehinggadievaluasi secara benar, akurat dan lengkap sehinggamencapai tujuan secara produktif, berkualitas, efektif danmencapai tujuan secara produktif, berkualitas, efektif danefisien.efisien.

Page 23: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Manajemen PendidikanManajemen Pendidikan1 Manajemen merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan1 Manajemen merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan

yang dilakukan dari, oleh dan bagi manusia.yang dilakukan dari, oleh dan bagi manusia.2 Rangkaian kegiatan itu merupakan suatu proses2 Rangkaian kegiatan itu merupakan suatu proses

pengelolaan dari suatu rangkaian kegiatan pendidikanpengelolaan dari suatu rangkaian kegiatan pendidikanyang sifatnya kompleks dan unik yang berbeda denganyang sifatnya kompleks dan unik yang berbeda dengantujuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan yangtujuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan yangsebesarsebesar--besarnya ;besarnya ;Tujuan kegiatanTujuan kegiatan pendidikan ini tidak terlepas dari tujuanpendidikan ini tidak terlepas dari tujuanpendidikan secara umum dan tujuanpendidikan secara umum dan tujuan pendidikan yangpendidikan yangtelah ditetapkan oleh suatu bangsatelah ditetapkan oleh suatu bangsa..

1 Manajemen merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan1 Manajemen merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatanyang dilakukan dari, oleh dan bagi manusia.yang dilakukan dari, oleh dan bagi manusia.

2 Rangkaian kegiatan itu merupakan suatu proses2 Rangkaian kegiatan itu merupakan suatu prosespengelolaan dari suatu rangkaian kegiatan pendidikanpengelolaan dari suatu rangkaian kegiatan pendidikanyang sifatnya kompleks dan unik yang berbeda denganyang sifatnya kompleks dan unik yang berbeda dengantujuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan yangtujuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan yangsebesarsebesar--besarnya ;besarnya ;Tujuan kegiatanTujuan kegiatan pendidikan ini tidak terlepas dari tujuanpendidikan ini tidak terlepas dari tujuanpendidikan secara umum dan tujuanpendidikan secara umum dan tujuan pendidikan yangpendidikan yangtelah ditetapkan oleh suatu bangsatelah ditetapkan oleh suatu bangsa..

Page 24: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Manajemen PendidikanManajemen Pendidikan3 Proses pengelolaan itu dilakukan bersama oleh sekelompok3 Proses pengelolaan itu dilakukan bersama oleh sekelompok

manusia yang tergabungmanusia yang tergabung dalam suatu organisasi sehinggadalam suatu organisasi sehinggakegiatannya harus dijaga agar tercipta kondisi kerjakegiatannya harus dijaga agar tercipta kondisi kerja yangyangharmonis tanpa mengorbankan unsurharmonis tanpa mengorbankan unsur--unsur manusia yangunsur manusia yangterlibat dalam kegiatan pendidikan itu.terlibat dalam kegiatan pendidikan itu.

4 Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan4 Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuanyang telah ditetapkan sebelumnya, yang dalam hal iniyang telah ditetapkan sebelumnya, yang dalam hal inimeliputi tujuan yang bersifat umum (skala tujuan umum) danmeliputi tujuan yang bersifat umum (skala tujuan umum) danyang diemban oleh tiapyang diemban oleh tiap--tiap organisasi pendidikan (skalatiap organisasi pendidikan (skalatujuan khusus).tujuan khusus).

55 ProsesProses pengelolaanpengelolaan ituitu dilakukandilakukan agaragar tujuannyatujuannya dapatdapat dicapaidicapaisecarasecara efektifefektif dandan efisien.efisien.

3 Proses pengelolaan itu dilakukan bersama oleh sekelompok3 Proses pengelolaan itu dilakukan bersama oleh sekelompokmanusia yang tergabungmanusia yang tergabung dalam suatu organisasi sehinggadalam suatu organisasi sehinggakegiatannya harus dijaga agar tercipta kondisi kerjakegiatannya harus dijaga agar tercipta kondisi kerja yangyangharmonis tanpa mengorbankan unsurharmonis tanpa mengorbankan unsur--unsur manusia yangunsur manusia yangterlibat dalam kegiatan pendidikan itu.terlibat dalam kegiatan pendidikan itu.

4 Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan4 Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuanyang telah ditetapkan sebelumnya, yang dalam hal iniyang telah ditetapkan sebelumnya, yang dalam hal inimeliputi tujuan yang bersifat umum (skala tujuan umum) danmeliputi tujuan yang bersifat umum (skala tujuan umum) danyang diemban oleh tiapyang diemban oleh tiap--tiap organisasi pendidikan (skalatiap organisasi pendidikan (skalatujuan khusus).tujuan khusus).

55 ProsesProses pengelolaanpengelolaan ituitu dilakukandilakukan agaragar tujuannyatujuannya dapatdapat dicapaidicapaisecarasecara efektifefektif dandan efisien.efisien.

Page 25: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Fungsi manajemenFungsi manajemen1.1. Perencanaan (Planning)Perencanaan (Planning)

Pemilihan dan penentuan tujuan organisasi, dan penyusunanPemilihan dan penentuan tujuan organisasi, dan penyusunanstrategi, kebijaksanaan, program, dan lainstrategi, kebijaksanaan, program, dan lain--lain.lain.

2.2. Pengorganisasian (Organizing)Pengorganisasian (Organizing)Penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan,Penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan,menyusun organisasi ataumenyusun organisasi ataukelompok kerja, penugasan wewenang dan tanggungjawab sertakelompok kerja, penugasan wewenang dan tanggungjawab sertakoordinasi.koordinasi.

3.3. Pengarahan (Actuating)Pengarahan (Actuating)Motivasi, komunikasi kepemimpinan untuk mengarahkanMotivasi, komunikasi kepemimpinan untuk mengarahkankaryawan mengerjakan sesuatu yang ditugaskan padanya.karyawan mengerjakan sesuatu yang ditugaskan padanya.

4.4. Pengawasan (Controlling)Pengawasan (Controlling)Penetapan standar, pengukuran pelaksanaan, dan pengambilanPenetapan standar, pengukuran pelaksanaan, dan pengambilantindakan korektiftindakan korektif

1.1. Perencanaan (Planning)Perencanaan (Planning)Pemilihan dan penentuan tujuan organisasi, dan penyusunanPemilihan dan penentuan tujuan organisasi, dan penyusunanstrategi, kebijaksanaan, program, dan lainstrategi, kebijaksanaan, program, dan lain--lain.lain.

2.2. Pengorganisasian (Organizing)Pengorganisasian (Organizing)Penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan,Penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan,menyusun organisasi ataumenyusun organisasi ataukelompok kerja, penugasan wewenang dan tanggungjawab sertakelompok kerja, penugasan wewenang dan tanggungjawab sertakoordinasi.koordinasi.

3.3. Pengarahan (Actuating)Pengarahan (Actuating)Motivasi, komunikasi kepemimpinan untuk mengarahkanMotivasi, komunikasi kepemimpinan untuk mengarahkankaryawan mengerjakan sesuatu yang ditugaskan padanya.karyawan mengerjakan sesuatu yang ditugaskan padanya.

4.4. Pengawasan (Controlling)Pengawasan (Controlling)Penetapan standar, pengukuran pelaksanaan, dan pengambilanPenetapan standar, pengukuran pelaksanaan, dan pengambilantindakan korektiftindakan korektif

Page 26: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

1. Fungsi dari Perencanaan1. Fungsi dari Perencanaana. Menjelaskan dan merinci dan tujuan yang ingin dicapai memberikana. Menjelaskan dan merinci dan tujuan yang ingin dicapai memberikan

pegangan dan menetapkan kegiatanpegangan dan menetapkan kegiatan--kegiatan yang harus dilakukan untukkegiatan yang harus dilakukan untuktujuan tersebut.tujuan tersebut.

b. Organisasi menperoleh standar sumber daya terbaik danb. Organisasi menperoleh standar sumber daya terbaik danmendayagunakannya sesuai tugas pokok fungsiyang telah ditetapkanmendayagunakannya sesuai tugas pokok fungsiyang telah ditetapkanmenjadi rujukan anggota organisasi dalam melaksanakan aktivitas yangmenjadi rujukan anggota organisasi dalam melaksanakan aktivitas yangkonsisten prosedur dan tujuan.konsisten prosedur dan tujuan.

c. Memberikan batas kewenangan dan tanggung jawab bagi seluruhc. Memberikan batas kewenangan dan tanggung jawab bagi seluruhpelaksana.pelaksana.

d. Memonitor dan mengukur berbagai keberhasilan secara intensip sehinggad. Memonitor dan mengukur berbagai keberhasilan secara intensip sehinggabisa menemukan dan memperbaiki kepemimpinan secara dini.bisa menemukan dan memperbaiki kepemimpinan secara dini.

e. Memungkinkan untuk terpeliharanya persesuain antara kegiatan internale. Memungkinkan untuk terpeliharanya persesuain antara kegiatan internaldengan situas eksternaldengan situas eksternal

f. Menghindari pemborosan.f. Menghindari pemborosan.

a. Menjelaskan dan merinci dan tujuan yang ingin dicapai memberikana. Menjelaskan dan merinci dan tujuan yang ingin dicapai memberikanpegangan dan menetapkan kegiatanpegangan dan menetapkan kegiatan--kegiatan yang harus dilakukan untukkegiatan yang harus dilakukan untuktujuan tersebut.tujuan tersebut.

b. Organisasi menperoleh standar sumber daya terbaik danb. Organisasi menperoleh standar sumber daya terbaik danmendayagunakannya sesuai tugas pokok fungsiyang telah ditetapkanmendayagunakannya sesuai tugas pokok fungsiyang telah ditetapkanmenjadi rujukan anggota organisasi dalam melaksanakan aktivitas yangmenjadi rujukan anggota organisasi dalam melaksanakan aktivitas yangkonsisten prosedur dan tujuan.konsisten prosedur dan tujuan.

c. Memberikan batas kewenangan dan tanggung jawab bagi seluruhc. Memberikan batas kewenangan dan tanggung jawab bagi seluruhpelaksana.pelaksana.

d. Memonitor dan mengukur berbagai keberhasilan secara intensip sehinggad. Memonitor dan mengukur berbagai keberhasilan secara intensip sehinggabisa menemukan dan memperbaiki kepemimpinan secara dini.bisa menemukan dan memperbaiki kepemimpinan secara dini.

e. Memungkinkan untuk terpeliharanya persesuain antara kegiatan internale. Memungkinkan untuk terpeliharanya persesuain antara kegiatan internaldengan situas eksternaldengan situas eksternal

f. Menghindari pemborosan.f. Menghindari pemborosan.

Page 27: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

2. Fungsi Pengorganisasian2. Fungsi Pengorganisasian

Pengorganisasian sangat penting dalamPengorganisasian sangat penting dalammanajemen karena membuat posisi orangmanajemen karena membuat posisi orangjelas dalam struktur dan pekerjaannya danjelas dalam struktur dan pekerjaannya danmelalui pemilihan, pengalokasian danmelalui pemilihan, pengalokasian danpendistribusian kerja yang profesionalpendistribusian kerja yang profesionaldan organisasi dapat mencapai tujuandan organisasi dapat mencapai tujuansecara efektif dan efisien.secara efektif dan efisien.

Pengorganisasian sangat penting dalamPengorganisasian sangat penting dalammanajemen karena membuat posisi orangmanajemen karena membuat posisi orangjelas dalam struktur dan pekerjaannya danjelas dalam struktur dan pekerjaannya danmelalui pemilihan, pengalokasian danmelalui pemilihan, pengalokasian danpendistribusian kerja yang profesionalpendistribusian kerja yang profesionaldan organisasi dapat mencapai tujuandan organisasi dapat mencapai tujuansecara efektif dan efisien.secara efektif dan efisien.

Page 28: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

3. Fungsi Pengarahan3. Fungsi Pengarahan

Pemimpin lebih menekankan padaPemimpin lebih menekankan padaupaya mengarahkan dan memotivasiupaya mengarahkan dan memotivasipara personil agar dapat melaksanakanpara personil agar dapat melaksanakantugas pokok dan fungsinya dengan baik.tugas pokok dan fungsinya dengan baik.

Pemimpin lebih menekankan padaPemimpin lebih menekankan padaupaya mengarahkan dan memotivasiupaya mengarahkan dan memotivasipara personil agar dapat melaksanakanpara personil agar dapat melaksanakantugas pokok dan fungsinya dengan baik.tugas pokok dan fungsinya dengan baik.

Page 29: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

4. Fungsi Pengawasan4. Fungsi PengawasanFungsi Pengawasan Mencakup Empat Unsur:Fungsi Pengawasan Mencakup Empat Unsur:Agar tenaga atau karyawan pada lembaga mampu mengembanAgar tenaga atau karyawan pada lembaga mampu mengembantugas atau fungsinya masingtugas atau fungsinya masing--masing maka harus dilakukan suatumasing maka harus dilakukan suatupengawasan.pengawasan.

LangkahLangkah--langkah dalam melakukakan pengawasan, yaitulangkah dalam melakukakan pengawasan, yaitu

a.a. Menetapan standard pelaksanaan,Menetapan standard pelaksanaan,b. Mengukur performa aktual.b. Mengukur performa aktual.c. Pengukuran pelaksaan nyata dan membandingkannya denganc. Pengukuran pelaksaan nyata dan membandingkannya dengan

standar yang telah ditetapkan,standar yang telah ditetapkan,d. Pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan bila pelaksanaand. Pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan bila pelaksanaan

menyimpang dari standar.menyimpang dari standar.

Fungsi Pengawasan Mencakup Empat Unsur:Fungsi Pengawasan Mencakup Empat Unsur:Agar tenaga atau karyawan pada lembaga mampu mengembanAgar tenaga atau karyawan pada lembaga mampu mengembantugas atau fungsinya masingtugas atau fungsinya masing--masing maka harus dilakukan suatumasing maka harus dilakukan suatupengawasan.pengawasan.

LangkahLangkah--langkah dalam melakukakan pengawasan, yaitulangkah dalam melakukakan pengawasan, yaitu

a.a. Menetapan standard pelaksanaan,Menetapan standard pelaksanaan,b. Mengukur performa aktual.b. Mengukur performa aktual.c. Pengukuran pelaksaan nyata dan membandingkannya denganc. Pengukuran pelaksaan nyata dan membandingkannya dengan

standar yang telah ditetapkan,standar yang telah ditetapkan,d. Pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan bila pelaksanaand. Pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan bila pelaksanaan

menyimpang dari standar.menyimpang dari standar.

Page 30: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Manajemen dalam sistemManajemen dalam sistempendidikanpendidikan

1. Bidang garapan peserta didik1. Bidang garapan peserta didik2. Bidang garapan tenaga kependidikan.2. Bidang garapan tenaga kependidikan.3. Bidang garapan kurikulum3. Bidang garapan kurikulum4. Bidang garapan sarana prasana4. Bidang garapan sarana prasana5. Bidang garapan keuangan5. Bidang garapan keuangan6. Bidang garapan kemitraan kepada masyarakat6. Bidang garapan kemitraan kepada masyarakat7. Bidang garapan bimbingan dan pelayanan khusus.7. Bidang garapan bimbingan dan pelayanan khusus.

1. Bidang garapan peserta didik1. Bidang garapan peserta didik2. Bidang garapan tenaga kependidikan.2. Bidang garapan tenaga kependidikan.3. Bidang garapan kurikulum3. Bidang garapan kurikulum4. Bidang garapan sarana prasana4. Bidang garapan sarana prasana5. Bidang garapan keuangan5. Bidang garapan keuangan6. Bidang garapan kemitraan kepada masyarakat6. Bidang garapan kemitraan kepada masyarakat7. Bidang garapan bimbingan dan pelayanan khusus.7. Bidang garapan bimbingan dan pelayanan khusus.

Page 31: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

6 langkah manajemen pendidikan6 langkah manajemen pendidikan1.1. Mengidentifikasi kebutuhan dan masalahMengidentifikasi kebutuhan dan masalah--masalah.masalah.2.2. Mengumpulkan berbagai pemecahan masalah danMengumpulkan berbagai pemecahan masalah dan

mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah.mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah.3.3. Memilih atau menentukan strategi pemecahan masalah danMemilih atau menentukan strategi pemecahan masalah dan

perangkat yang memungkinkan dari berbagai alternatif tadi.perangkat yang memungkinkan dari berbagai alternatif tadi.4.4. Melaksanakan strategi pemecahan masalah. Termasuk diMelaksanakan strategi pemecahan masalah. Termasuk di

dalamnya manajemen dan kontrol strategi dan perangkatdalamnya manajemen dan kontrol strategi dan perangkatyang dipilih.yang dipilih.

5.5. Mengevaluasi proses pelaksanaan strategi (efektivitas).Mengevaluasi proses pelaksanaan strategi (efektivitas).6.6. Merevisi berbagai langkah atau bagian strategi yang salahMerevisi berbagai langkah atau bagian strategi yang salah

atau kurang tepat atau yang memungkinkan pencapaianatau kurang tepat atau yang memungkinkan pencapaiantujuan meleset.tujuan meleset.Sehingga pendidikan menjadi responsif, efektif dan efisien.Sehingga pendidikan menjadi responsif, efektif dan efisien.

1.1. Mengidentifikasi kebutuhan dan masalahMengidentifikasi kebutuhan dan masalah--masalah.masalah.2.2. Mengumpulkan berbagai pemecahan masalah danMengumpulkan berbagai pemecahan masalah dan

mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah.mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah.3.3. Memilih atau menentukan strategi pemecahan masalah danMemilih atau menentukan strategi pemecahan masalah dan

perangkat yang memungkinkan dari berbagai alternatif tadi.perangkat yang memungkinkan dari berbagai alternatif tadi.4.4. Melaksanakan strategi pemecahan masalah. Termasuk diMelaksanakan strategi pemecahan masalah. Termasuk di

dalamnya manajemen dan kontrol strategi dan perangkatdalamnya manajemen dan kontrol strategi dan perangkatyang dipilih.yang dipilih.

5.5. Mengevaluasi proses pelaksanaan strategi (efektivitas).Mengevaluasi proses pelaksanaan strategi (efektivitas).6.6. Merevisi berbagai langkah atau bagian strategi yang salahMerevisi berbagai langkah atau bagian strategi yang salah

atau kurang tepat atau yang memungkinkan pencapaianatau kurang tepat atau yang memungkinkan pencapaiantujuan meleset.tujuan meleset.Sehingga pendidikan menjadi responsif, efektif dan efisien.Sehingga pendidikan menjadi responsif, efektif dan efisien.

Page 32: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Tujuan ManajemenTujuan ManajemenPendidikanPendidikan

Dilakukan Manajemen agar pelaksanaanDilakukan Manajemen agar pelaksanaansuatu usaha terencana secara sistematissuatu usaha terencana secara sistematisdan dapat dievaluasi secara benar,dan dapat dievaluasi secara benar,akurat dan lengkap sehingga mencapaiakurat dan lengkap sehingga mencapaitujuan secara produktif, berkualitas,tujuan secara produktif, berkualitas,efektif dan efisien.efektif dan efisien.

Dilakukan Manajemen agar pelaksanaanDilakukan Manajemen agar pelaksanaansuatu usaha terencana secara sistematissuatu usaha terencana secara sistematisdan dapat dievaluasi secara benar,dan dapat dievaluasi secara benar,akurat dan lengkap sehingga mencapaiakurat dan lengkap sehingga mencapaitujuan secara produktif, berkualitas,tujuan secara produktif, berkualitas,efektif dan efisien.efektif dan efisien.

Page 33: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

TUJUAN MANAJEMENTUJUAN MANAJEMENEfektivitasEfektivitas

Pertama,Pertama, tujuan manajemen itu diupayakan dalamtujuan manajemen itu diupayakan dalamrangka mencapai efektivitas. Suatu program kerjarangka mencapai efektivitas. Suatu program kerjadikatakan efektif apabila program kerja tersebut dapatdikatakan efektif apabila program kerja tersebut dapatmencapai tujuan, yang telah ditetapkan sebelumnya.mencapai tujuan, yang telah ditetapkan sebelumnya.Dengan kata lain, tujuan diterapkannya manajemenDengan kata lain, tujuan diterapkannya manajemenpada sebuah program adalah agar program tersebutpada sebuah program adalah agar program tersebutdapat mencapai tujuan.dapat mencapai tujuan.

Pertama,Pertama, tujuan manajemen itu diupayakan dalamtujuan manajemen itu diupayakan dalamrangka mencapai efektivitas. Suatu program kerjarangka mencapai efektivitas. Suatu program kerjadikatakan efektif apabila program kerja tersebut dapatdikatakan efektif apabila program kerja tersebut dapatmencapai tujuan, yang telah ditetapkan sebelumnya.mencapai tujuan, yang telah ditetapkan sebelumnya.Dengan kata lain, tujuan diterapkannya manajemenDengan kata lain, tujuan diterapkannya manajemenpada sebuah program adalah agar program tersebutpada sebuah program adalah agar program tersebutdapat mencapai tujuan.dapat mencapai tujuan.

Page 34: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

TUJUAN MANAJEMENTUJUAN MANAJEMENEfisiensiEfisiensi

Kedua,Kedua, manajemen itu dilakukan dalam rangka mencapaimanajemen itu dilakukan dalam rangka mencapaiefisiensi dalam pelaksanaan setiap program.efisiensi dalam pelaksanaan setiap program.

a.a. Efisisiensi ditinjau dari usaha/pelaksana programEfisisiensi ditinjau dari usaha/pelaksana programApabila dari segi pelaksanaan, sebuah program dapat dikatakApabila dari segi pelaksanaan, sebuah program dapat dikatakefisien apabila hasilnya dapat dicapai melalui upaya yang sekecilefisien apabila hasilnya dapat dicapai melalui upaya yang sekecil--kecilnya dan sehematkecilnya dan sehemat--hematnya. Upaya yang dimaksudkan adalahhematnya. Upaya yang dimaksudkan adalahdalam penggunaan komponen seperti, tenaga, waktu pelaksanaan,dalam penggunaan komponen seperti, tenaga, waktu pelaksanaan,sarana dan prasarana serta keuangan.sarana dan prasarana serta keuangan.

b.b. Efisiensi ditinjau dari hasil programEfisiensi ditinjau dari hasil programDitinjau dari segi hasil, penyelenggaraan sebuah program dapatDitinjau dari segi hasil, penyelenggaraan sebuah program dapatdikatakan efisien apabila dengan usaha tertentu memperoleh hasildikatakan efisien apabila dengan usaha tertentu memperoleh hasilyang sebanyakyang sebanyak-- banyaknya. Upaya yang dimaksudkan adalah dalambanyaknya. Upaya yang dimaksudkan adalah dalampenggunaan komponen seperti, tenaga, waktu pelaksanaan, sarana danpenggunaan komponen seperti, tenaga, waktu pelaksanaan, sarana danprasarana serta keuangan.prasarana serta keuangan.

Kedua,Kedua, manajemen itu dilakukan dalam rangka mencapaimanajemen itu dilakukan dalam rangka mencapaiefisiensi dalam pelaksanaan setiap program.efisiensi dalam pelaksanaan setiap program.

a.a. Efisisiensi ditinjau dari usaha/pelaksana programEfisisiensi ditinjau dari usaha/pelaksana programApabila dari segi pelaksanaan, sebuah program dapat dikatakApabila dari segi pelaksanaan, sebuah program dapat dikatakefisien apabila hasilnya dapat dicapai melalui upaya yang sekecilefisien apabila hasilnya dapat dicapai melalui upaya yang sekecil--kecilnya dan sehematkecilnya dan sehemat--hematnya. Upaya yang dimaksudkan adalahhematnya. Upaya yang dimaksudkan adalahdalam penggunaan komponen seperti, tenaga, waktu pelaksanaan,dalam penggunaan komponen seperti, tenaga, waktu pelaksanaan,sarana dan prasarana serta keuangan.sarana dan prasarana serta keuangan.

b.b. Efisiensi ditinjau dari hasil programEfisiensi ditinjau dari hasil programDitinjau dari segi hasil, penyelenggaraan sebuah program dapatDitinjau dari segi hasil, penyelenggaraan sebuah program dapatdikatakan efisien apabila dengan usaha tertentu memperoleh hasildikatakan efisien apabila dengan usaha tertentu memperoleh hasilyang sebanyakyang sebanyak-- banyaknya. Upaya yang dimaksudkan adalah dalambanyaknya. Upaya yang dimaksudkan adalah dalampenggunaan komponen seperti, tenaga, waktu pelaksanaan, sarana danpenggunaan komponen seperti, tenaga, waktu pelaksanaan, sarana danprasarana serta keuangan.prasarana serta keuangan.

Page 35: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

TUJUAN MANAJEMENTUJUAN MANAJEMENProduktivitasProduktivitas

Adalah perbandingan terbaik antara hasilAdalah perbandingan terbaik antara hasilyang diperoleh(output) dengan jumlahyang diperoleh(output) dengan jumlahsumber yang dipergunakan(input)sumber yang dipergunakan(input)produktivitas dapat dinyatakan secaraproduktivitas dapat dinyatakan secarakaulitas maupun kuantitas.kaulitas maupun kuantitas.

Adalah perbandingan terbaik antara hasilAdalah perbandingan terbaik antara hasilyang diperoleh(output) dengan jumlahyang diperoleh(output) dengan jumlahsumber yang dipergunakan(input)sumber yang dipergunakan(input)produktivitas dapat dinyatakan secaraproduktivitas dapat dinyatakan secarakaulitas maupun kuantitas.kaulitas maupun kuantitas.

Page 36: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

TUJUAN MANAJEMENTUJUAN MANAJEMENKualitasKualitas

Menunjukan kepada suatu ukuran penilaian atauMenunjukan kepada suatu ukuran penilaian ataupenghargaan yang diberikan atau dikenakanpenghargaan yang diberikan atau dikenakankepada barang (products) dan/jasa (services)kepada barang (products) dan/jasa (services)tertentu berdasarkan pertimbangan objektivtertentu berdasarkan pertimbangan objektivatas bobot dan/atau kinerja (Pfeffer end Coote,atas bobot dan/atau kinerja (Pfeffer end Coote,1991).1991).

Jasa atau produk tersebut harus menyamai atauJasa atau produk tersebut harus menyamai ataumelebihi kebutuhan atau harapan pelangannya.melebihi kebutuhan atau harapan pelangannya.

Menunjukan kepada suatu ukuran penilaian atauMenunjukan kepada suatu ukuran penilaian ataupenghargaan yang diberikan atau dikenakanpenghargaan yang diberikan atau dikenakankepada barang (products) dan/jasa (services)kepada barang (products) dan/jasa (services)tertentu berdasarkan pertimbangan objektivtertentu berdasarkan pertimbangan objektivatas bobot dan/atau kinerja (Pfeffer end Coote,atas bobot dan/atau kinerja (Pfeffer end Coote,1991).1991).

Jasa atau produk tersebut harus menyamai atauJasa atau produk tersebut harus menyamai ataumelebihi kebutuhan atau harapan pelangannya.melebihi kebutuhan atau harapan pelangannya.

Page 37: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

TUJUAN DAN MANFAATTUJUAN DAN MANFAATMANAJEMEN PENDIDIKANMANAJEMEN PENDIDIKAN

1)1) Mengetahui permasalahan dalam pendidikanMengetahui permasalahan dalam pendidikan2)2) Menyusun rencana dan merumuskan tujuanMenyusun rencana dan merumuskan tujuan3)3) Mengidentifikasi kelemahan, kekuatan, peluangMengidentifikasi kelemahan, kekuatan, peluang

dan ancaman dalam perencanaandan ancaman dalam perencanaan4)4) Sebagai acuan dalam penetapan anggaranSebagai acuan dalam penetapan anggaran

pendidikanpendidikan5)5) Sebagai alat pengendalian dalam pelaksanaanSebagai alat pengendalian dalam pelaksanaan

pembangunan pendidikanpembangunan pendidikan

1)1) Mengetahui permasalahan dalam pendidikanMengetahui permasalahan dalam pendidikan2)2) Menyusun rencana dan merumuskan tujuanMenyusun rencana dan merumuskan tujuan3)3) Mengidentifikasi kelemahan, kekuatan, peluangMengidentifikasi kelemahan, kekuatan, peluang

dan ancaman dalam perencanaandan ancaman dalam perencanaan4)4) Sebagai acuan dalam penetapan anggaranSebagai acuan dalam penetapan anggaran

pendidikanpendidikan5)5) Sebagai alat pengendalian dalam pelaksanaanSebagai alat pengendalian dalam pelaksanaan

pembangunan pendidikanpembangunan pendidikan

Page 38: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Batasan ManajemenBatasan ManajemenManajemen Sebagai ILMUManajemen Sebagai ILMUSuatu bidang Ilmu Pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untukSuatu bidang Ilmu Pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untukmemahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapaimemahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapaitujuan dan membuat sistem kerjasama ini bermanfaat bagi kemanusiaan.tujuan dan membuat sistem kerjasama ini bermanfaat bagi kemanusiaan.Manajemen Sebagai SENIManajemen Sebagai SENIManagement adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usahaManagement adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usahayangyang minimal, demikian pula mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan maksimalminimal, demikian pula mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan maksimalbagi pimpinan maupun pekerja serta memberikan pelayanan yang sebagaik mungkinbagi pimpinan maupun pekerja serta memberikan pelayanan yang sebagaik mungkinkepada masyarakat.kepada masyarakat.Manajemen sebagai PROFESIManajemen sebagai PROFESIManajemen sebagai Profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang dilakukan olehManajemen sebagai Profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang dilakukan olehorangorang--orang yang memiliki keahlian dan ketrampilan sebagai kader, pemimpin atauorang yang memiliki keahlian dan ketrampilan sebagai kader, pemimpin atau‘manajer’ pada suatu organisasi atau perusahaan tertentu.‘manajer’ pada suatu organisasi atau perusahaan tertentu.Manajemen sebagai PROSESManajemen sebagai PROSESManagement adalah proses yang khas terdiri dari tindakan perencanaan,Management adalah proses yang khas terdiri dari tindakan perencanaan,pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian dimana dalam masing2 bidangpengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian dimana dalam masing2 bidangtersebut digunakan ilmu pengetahuan & keahlian yang diikuti secara berurutan dalamtersebut digunakan ilmu pengetahuan & keahlian yang diikuti secara berurutan dalamusaha mencapai sasaran & tujuan yang telah ditetapkan.usaha mencapai sasaran & tujuan yang telah ditetapkan.

Manajemen Sebagai ILMUManajemen Sebagai ILMUSuatu bidang Ilmu Pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untukSuatu bidang Ilmu Pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untukmemahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapaimemahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapaitujuan dan membuat sistem kerjasama ini bermanfaat bagi kemanusiaan.tujuan dan membuat sistem kerjasama ini bermanfaat bagi kemanusiaan.Manajemen Sebagai SENIManajemen Sebagai SENIManagement adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usahaManagement adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usahayangyang minimal, demikian pula mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan maksimalminimal, demikian pula mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan maksimalbagi pimpinan maupun pekerja serta memberikan pelayanan yang sebagaik mungkinbagi pimpinan maupun pekerja serta memberikan pelayanan yang sebagaik mungkinkepada masyarakat.kepada masyarakat.Manajemen sebagai PROFESIManajemen sebagai PROFESIManajemen sebagai Profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang dilakukan olehManajemen sebagai Profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang dilakukan olehorangorang--orang yang memiliki keahlian dan ketrampilan sebagai kader, pemimpin atauorang yang memiliki keahlian dan ketrampilan sebagai kader, pemimpin atau‘manajer’ pada suatu organisasi atau perusahaan tertentu.‘manajer’ pada suatu organisasi atau perusahaan tertentu.Manajemen sebagai PROSESManajemen sebagai PROSESManagement adalah proses yang khas terdiri dari tindakan perencanaan,Management adalah proses yang khas terdiri dari tindakan perencanaan,pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian dimana dalam masing2 bidangpengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian dimana dalam masing2 bidangtersebut digunakan ilmu pengetahuan & keahlian yang diikuti secara berurutan dalamtersebut digunakan ilmu pengetahuan & keahlian yang diikuti secara berurutan dalamusaha mencapai sasaran & tujuan yang telah ditetapkan.usaha mencapai sasaran & tujuan yang telah ditetapkan.

Page 39: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

RuangRuang LingkupLingkupManajemenManajemen PendidikanPendidikan

RuangRuang LingkupLingkupManajemenManajemen PendidikanPendidikan

Page 40: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PengantarPengantar ManajemenManajemen pendidikanpendidikan secarasecara umumumum memilikimemiliki ruangruang lingkuplingkup yangyang

lebihlebih luasluas daripadadaripada manajemenmanajemen sekolahsekolah.. ManajemenManajemen pendidikanpendidikan tidaktidak hanyahanya menyangkutmenyangkut penataanpenataan

pendidikanpendidikan formal (formal (sekolahsekolah,, madrasahmadrasah dandan perguruanperguruan tinggitinggi),), tetapitetapijugajuga pendidikanpendidikan luarluar sekolahsekolah atauatau pendidikanpendidikan nonformalnonformal,,

SecaraSecara garisgaris besarbesar dapatdapat dubagidubagi menjadimenjadi duadua kegiatankegiatan..PertamaPertama,, manajemenmanajemen administrativeadministrative.. BidangBidang kegiatankegiatan iniini disebutdisebutjugajuga management of administrative function,management of administrative function, yakniyakni kegiatankegiatan--kegiatankegiatanyangyang bertujuanbertujuan mengarahkanmengarahkan agaragar semuasemua orangorang dalamdalam organisasiorganisasi//kelompokkelompok kerjakerja samasama mengerjakanmengerjakan halhal--halhal yangyang tepattepat sesuaisesuai dengandengantujuantujuan yangyang hendakhendak dicapaidicapai..

KeduaKedua,, manajemenmanajemen operatifoperatif.. BidangBidang kegiatankegiatan iniini didi sebutsebut jugajugamanagemenmanagemen of operative function,of operative function, yakniyakni kegiatankegiatan--kegiatankegiatan yangyangbertujuanbertujuan mengarahkanmengarahkan dandan membinamembina agaragar semuasemua orangorang yangyangmelaksanakanmelaksanakan pekerjaannyapekerjaannya yangyang menjadimenjadi tugastugas masingmasing--masingmasing dapatdapatdengandengan tepattepat dandan benarbenar..

ManajemenManajemen pendidikanpendidikan secarasecara umumumum memilikimemiliki ruangruang lingkuplingkup yangyanglebihlebih luasluas daripadadaripada manajemenmanajemen sekolahsekolah..

ManajemenManajemen pendidikanpendidikan tidaktidak hanyahanya menyangkutmenyangkut penataanpenataanpendidikanpendidikan formal (formal (sekolahsekolah,, madrasahmadrasah dandan perguruanperguruan tinggitinggi),), tetapitetapijugajuga pendidikanpendidikan luarluar sekolahsekolah atauatau pendidikanpendidikan nonformalnonformal,,

SecaraSecara garisgaris besarbesar dapatdapat dubagidubagi menjadimenjadi duadua kegiatankegiatan..PertamaPertama,, manajemenmanajemen administrativeadministrative.. BidangBidang kegiatankegiatan iniini disebutdisebutjugajuga management of administrative function,management of administrative function, yakniyakni kegiatankegiatan--kegiatankegiatanyangyang bertujuanbertujuan mengarahkanmengarahkan agaragar semuasemua orangorang dalamdalam organisasiorganisasi//kelompokkelompok kerjakerja samasama mengerjakanmengerjakan halhal--halhal yangyang tepattepat sesuaisesuai dengandengantujuantujuan yangyang hendakhendak dicapaidicapai..

KeduaKedua,, manajemenmanajemen operatifoperatif.. BidangBidang kegiatankegiatan iniini didi sebutsebut jugajugamanagemenmanagemen of operative function,of operative function, yakniyakni kegiatankegiatan--kegiatankegiatan yangyangbertujuanbertujuan mengarahkanmengarahkan dandan membinamembina agaragar semuasemua orangorang yangyangmelaksanakanmelaksanakan pekerjaannyapekerjaannya yangyang menjadimenjadi tugastugas masingmasing--masingmasing dapatdapatdengandengan tepattepat dandan benarbenar..

Page 41: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Skopa/Bidang Manj. PendidikanSkopa/Bidang Manj. Pendidikan Manajemen administratif, dan operasional.Manajemen administratif, dan operasional. Bidang manajemen administratif memfokuskan padaBidang manajemen administratif memfokuskan pada

kegiatan perencanaan, organisasi, bimbingan,kegiatan perencanaan, organisasi, bimbingan,pengarahan, koordinasi dan pengawasan sertapengarahan, koordinasi dan pengawasan sertakomunikasi.komunikasi.

Bidang manajemen operasional memfokuskan padaBidang manajemen operasional memfokuskan padakegiatan tata usaha, kepegawaian, keuangan dankegiatan tata usaha, kepegawaian, keuangan danhubungan sekolah dengan masyarakat.hubungan sekolah dengan masyarakat.

Keduanya memiliki hubungan yang sangat erat, danKeduanya memiliki hubungan yang sangat erat, dannampak dalam kegiatan manajemen operasionalnampak dalam kegiatan manajemen operasionalmelalui kegiatan administratif.melalui kegiatan administratif.

Manajemen administratif, dan operasional.Manajemen administratif, dan operasional. Bidang manajemen administratif memfokuskan padaBidang manajemen administratif memfokuskan pada

kegiatan perencanaan, organisasi, bimbingan,kegiatan perencanaan, organisasi, bimbingan,pengarahan, koordinasi dan pengawasan sertapengarahan, koordinasi dan pengawasan sertakomunikasi.komunikasi.

Bidang manajemen operasional memfokuskan padaBidang manajemen operasional memfokuskan padakegiatan tata usaha, kepegawaian, keuangan dankegiatan tata usaha, kepegawaian, keuangan danhubungan sekolah dengan masyarakat.hubungan sekolah dengan masyarakat.

Keduanya memiliki hubungan yang sangat erat, danKeduanya memiliki hubungan yang sangat erat, dannampak dalam kegiatan manajemen operasionalnampak dalam kegiatan manajemen operasionalmelalui kegiatan administratif.melalui kegiatan administratif.

Page 42: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Ruang LingkupRuang LingkupManajemen PendidikanManajemen Pendidikan

1.1. Manajemen merupakan koordinasi kegiatanManajemen merupakan koordinasi kegiatandalam organisasi pendidikan,dalam organisasi pendidikan,

2.2. Manajemen merupakan alat untukManajemen merupakan alat untuktnengenai tujuan organisasi pendidikan,tnengenai tujuan organisasi pendidikan,

3.3. Manajemen menyertakan banyak orangManajemen menyertakan banyak orangdalam proses pendidikan seperti: pesertadalam proses pendidikan seperti: pesertadidik, guru, pegawai tata usaha, dandidik, guru, pegawai tata usaha, danorang tua murid, danorang tua murid, dan

4.4. Partisipasi guru dan orang lain dalamPartisipasi guru dan orang lain dalamorganisasi pendidikan.organisasi pendidikan.

1.1. Manajemen merupakan koordinasi kegiatanManajemen merupakan koordinasi kegiatandalam organisasi pendidikan,dalam organisasi pendidikan,

2.2. Manajemen merupakan alat untukManajemen merupakan alat untuktnengenai tujuan organisasi pendidikan,tnengenai tujuan organisasi pendidikan,

3.3. Manajemen menyertakan banyak orangManajemen menyertakan banyak orangdalam proses pendidikan seperti: pesertadalam proses pendidikan seperti: pesertadidik, guru, pegawai tata usaha, dandidik, guru, pegawai tata usaha, danorang tua murid, danorang tua murid, dan

4.4. Partisipasi guru dan orang lain dalamPartisipasi guru dan orang lain dalamorganisasi pendidikan.organisasi pendidikan.

Page 43: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Lingkup tugas kewajibanLingkup tugas kewajibanmanager sekolahmanager sekolah

1.1. Menetapkan tujuanMenetapkan tujuan--tujuan,tujuan,2.2. Membuat kebijaksanaan,Membuat kebijaksanaan,3.3. Menentukan perananMenentukan peranan--peranan,peranan,4.4. Mengkoordinasikan fungsiMengkoordinasikan fungsi--fungsi manajemen,fungsi manajemen,5.5. Menganalisis efektifitas,Menganalisis efektifitas,6.6. Menggunakan sumberMenggunakan sumber--sumber pendidikan darisumber pendidikan dari

masyarakat,masyarakat,7.7. Bekerja dengan kepemimpinan untukBekerja dengan kepemimpinan untuk

meningkatkan perbaikan dalam pendidikanmeningkatkan perbaikan dalam pendidikan8.8. Melibatkan orangMelibatkan orang--orang,orang,9.9. Melakukan komunikasi.Melakukan komunikasi.

1.1. Menetapkan tujuanMenetapkan tujuan--tujuan,tujuan,2.2. Membuat kebijaksanaan,Membuat kebijaksanaan,3.3. Menentukan perananMenentukan peranan--peranan,peranan,4.4. Mengkoordinasikan fungsiMengkoordinasikan fungsi--fungsi manajemen,fungsi manajemen,5.5. Menganalisis efektifitas,Menganalisis efektifitas,6.6. Menggunakan sumberMenggunakan sumber--sumber pendidikan darisumber pendidikan dari

masyarakat,masyarakat,7.7. Bekerja dengan kepemimpinan untukBekerja dengan kepemimpinan untuk

meningkatkan perbaikan dalam pendidikanmeningkatkan perbaikan dalam pendidikan8.8. Melibatkan orangMelibatkan orang--orang,orang,9.9. Melakukan komunikasi.Melakukan komunikasi.

Page 44: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

RuangRuang LingkupLingkup MenajemenMenajemenPendidikanPendidikan

11.. ManajemenManajemen kurikulumkurikulum2.2. ManajemenManajemen ketenagaanketenagaan pendidikanpendidikan3.3. ManajemenManajemen pesertapeserta didikdidik4.4. ManajemenManajemen saranasarana dandan prasaranaprasarana pendidikanpendidikan5.5. ManajemenManajemen keuangankeuangan//pembiayaanpembiayaan pendidikanpendidikan6.6. ManajemenManajemen//administrasiadministrasi perkantoranperkantoran7.7. ManajemenManajemen unitunit--unitunit penunjangpenunjang pendidikanpendidikan,,8.8. ManejemenManejemen layananlayanan khususkhusus pendidikanpendidikan9.9. ManajemenManajemen tatatata lingkunganlingkungan dandan keamanankeamanan

sekolahsekolah10.10. ManejemenManejemen hubunganhubungan dengandengan masyarakatmasyarakat

11.. ManajemenManajemen kurikulumkurikulum2.2. ManajemenManajemen ketenagaanketenagaan pendidikanpendidikan3.3. ManajemenManajemen pesertapeserta didikdidik4.4. ManajemenManajemen saranasarana dandan prasaranaprasarana pendidikanpendidikan5.5. ManajemenManajemen keuangankeuangan//pembiayaanpembiayaan pendidikanpendidikan6.6. ManajemenManajemen//administrasiadministrasi perkantoranperkantoran7.7. ManajemenManajemen unitunit--unitunit penunjangpenunjang pendidikanpendidikan,,8.8. ManejemenManejemen layananlayanan khususkhusus pendidikanpendidikan9.9. ManajemenManajemen tatatata lingkunganlingkungan dandan keamanankeamanan

sekolahsekolah10.10. ManejemenManejemen hubunganhubungan dengandengan masyarakatmasyarakat

Page 45: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

1.1. ManajemenManajemen kurikulumkurikulumManajemenManajemen kurikulumkurikulum,, meliputimeliputi perencanaanperencanaan,,pelaksanaanpelaksanaan,, pengawasanpengawasan dandan evaluasievaluasikegiatankegiatan tentangtentang pendataanpendataan matamatapelajaranpelajaran//matamata kuliahkuliah yangyangdiajarkandiajarkan//dipasarkandipasarkan,, waktuwaktu jam yangjam yangtesediatesedia,, jumlagjumlag guruguru besertabeserta pembagianpembagian jamjampelajaranpelajaran,, jumlahjumlah kelaskelas,, penjadwalanpenjadwalan,,kegiatankegiatan belajarbelajar--mengajarmengajar,, bukubuku--bukubuku yangyangdibutuhkandibutuhkan, program semester,, program semester, evaluasievaluasi,,programprogram tahunantahunan,, kelenderkelender pendidikanpendidikan,,perubahanperubahan kurikulumkurikulum maupunmaupun inovasiinovasi--inovasiinovasidalamdalam pengembanganpengembangan kurikulumkurikulum..

ManajemenManajemen kurikulumkurikulum,, meliputimeliputi perencanaanperencanaan,,pelaksanaanpelaksanaan,, pengawasanpengawasan dandan evaluasievaluasikegiatankegiatan tentangtentang pendataanpendataan matamatapelajaranpelajaran//matamata kuliahkuliah yangyangdiajarkandiajarkan//dipasarkandipasarkan,, waktuwaktu jam yangjam yangtesediatesedia,, jumlagjumlag guruguru besertabeserta pembagianpembagian jamjampelajaranpelajaran,, jumlahjumlah kelaskelas,, penjadwalanpenjadwalan,,kegiatankegiatan belajarbelajar--mengajarmengajar,, bukubuku--bukubuku yangyangdibutuhkandibutuhkan, program semester,, program semester, evaluasievaluasi,,programprogram tahunantahunan,, kelenderkelender pendidikanpendidikan,,perubahanperubahan kurikulumkurikulum maupunmaupun inovasiinovasi--inovasiinovasidalamdalam pengembanganpengembangan kurikulumkurikulum..

Page 46: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

1.1. ManajemenManajemen kurikulumkurikulum1.1. Mempesiapkan perumusan, tujuanMempesiapkan perumusan, tujuan--tujuantujuan

kurikulumkurikulum2.2. Mempersiapkan penentuan isi dan organisasiMempersiapkan penentuan isi dan organisasi

kurikulum,kurikulum,3.3. Menghubungkan kurikulum dengan waktu,Menghubungkan kurikulum dengan waktu,

fasilitas fisik dan personil yang tersedia,fasilitas fisik dan personil yang tersedia,4.4. Mempersiapkan bahan, sumber, danMempersiapkan bahan, sumber, dan

perlengkapan bagi program pengajaran,perlengkapan bagi program pengajaran,5.5. Mempersiapkan program supervisi pengajaran,Mempersiapkan program supervisi pengajaran,6.6. Mempersiapkan program pendidikan dalamMempersiapkan program pendidikan dalam

jabatan bagi para gurujabatan bagi para guru

1.1. Mempesiapkan perumusan, tujuanMempesiapkan perumusan, tujuan--tujuantujuankurikulumkurikulum

2.2. Mempersiapkan penentuan isi dan organisasiMempersiapkan penentuan isi dan organisasikurikulum,kurikulum,

3.3. Menghubungkan kurikulum dengan waktu,Menghubungkan kurikulum dengan waktu,fasilitas fisik dan personil yang tersedia,fasilitas fisik dan personil yang tersedia,

4.4. Mempersiapkan bahan, sumber, danMempersiapkan bahan, sumber, danperlengkapan bagi program pengajaran,perlengkapan bagi program pengajaran,

5.5. Mempersiapkan program supervisi pengajaran,Mempersiapkan program supervisi pengajaran,6.6. Mempersiapkan program pendidikan dalamMempersiapkan program pendidikan dalam

jabatan bagi para gurujabatan bagi para guru

Page 47: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

2.2. ManajemenManajemen ketenagaanketenagaanpendidikanpendidikan

ManajemenManajemen ketenagaanketenagaan pendidikanpendidikan((kepegawwaiankepegawwaian),), meliputimeliputi perencanaanperencanaan,,pengorganisasianpengorganisasian,, pelaksanaanpelaksanaan,,pengawasanpengawasan dandan evaluasievaluasi kegiatankegiatanpenerimaanpenerimaan pegawaipegawai barubaru,, mutasimutasi,, suratsuratkeputusankeputusan,, suratsurat tugastugas,, berkasberkas--berkasberkastenagatenaga kependidikankependidikan,, daftardaftar umumumumkepegawaiankepegawaian,, upayaupaya peningkatanpeningkatan SDMSDMsertaserta kinerjakinerja pegawaipegawai,, dandan sebagainyasebagainya..

ManajemenManajemen ketenagaanketenagaan pendidikanpendidikan((kepegawwaiankepegawwaian),), meliputimeliputi perencanaanperencanaan,,pengorganisasianpengorganisasian,, pelaksanaanpelaksanaan,,pengawasanpengawasan dandan evaluasievaluasi kegiatankegiatanpenerimaanpenerimaan pegawaipegawai barubaru,, mutasimutasi,, suratsuratkeputusankeputusan,, suratsurat tugastugas,, berkasberkas--berkasberkastenagatenaga kependidikankependidikan,, daftardaftar umumumumkepegawaiankepegawaian,, upayaupaya peningkatanpeningkatan SDMSDMsertaserta kinerjakinerja pegawaipegawai,, dandan sebagainyasebagainya..

Page 48: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

2.2. ManajemenManajemen ketenagaanketenagaanpendidikanpendidikan

1.1. MempersiapkanMempersiapkan rumusanrumusan kebijaksanaankebijaksanaanpersonilpersonil,,

2.2. MempersiapkanMempersiapkan pengambilanpengambilan ((recrutmentrecrutment))personilpersonil,,

3.3. MemilihMemilih dandan menugasimenugasi personilpersonil,,4.4. MeningkatkanMeningkatkan kesejahteraankesejahteraan personilpersonil5.5. MengembangkanMengembangkan sistemsistem pencatatanpencatatan sipilsipil,,6.6. MendorongMendorong dandan menyediakanmenyediakan kesempatankesempatan

bagibagi pertumbuhanpertumbuhan propesionalpropesional personilpersonil..

1.1. MempersiapkanMempersiapkan rumusanrumusan kebijaksanaankebijaksanaanpersonilpersonil,,

2.2. MempersiapkanMempersiapkan pengambilanpengambilan ((recrutmentrecrutment))personilpersonil,,

3.3. MemilihMemilih dandan menugasimenugasi personilpersonil,,4.4. MeningkatkanMeningkatkan kesejahteraankesejahteraan personilpersonil5.5. MengembangkanMengembangkan sistemsistem pencatatanpencatatan sipilsipil,,6.6. MendorongMendorong dandan menyediakanmenyediakan kesempatankesempatan

bagibagi pertumbuhanpertumbuhan propesionalpropesional personilpersonil..

Page 49: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

3.3. ManajemenManajemen pesertapeserta didikdidik

ManajemenManajemen pesertapeserta didikdidik,, meliputimeliputiperencanaanperencanaan,, pengorganisasianpengorganisasian,,pelaksanaanpelaksanaan,, pengawasanpengawasan dandan evaluasievaluasikegiatankegiatan penggalanganpenggalangan penerimaanpenerimaan siswasiswabarubaru,, pelaksanaanpelaksanaan testes penerimaanpenerimaan siswasiswabarubaru,, penempatanpenempatan dandan pembagianpembagian kelaskelas,,kegiatankegiatan--kegiatankegiatan kesiswaankesiswaan,, motivasimotivasi dandanupayaupaya peningkatanpeningkatan kualitaskualitas lulusanlulusan dandansebagainyasebagainya..

ManajemenManajemen pesertapeserta didikdidik,, meliputimeliputiperencanaanperencanaan,, pengorganisasianpengorganisasian,,pelaksanaanpelaksanaan,, pengawasanpengawasan dandan evaluasievaluasikegiatankegiatan penggalanganpenggalangan penerimaanpenerimaan siswasiswabarubaru,, pelaksanaanpelaksanaan testes penerimaanpenerimaan siswasiswabarubaru,, penempatanpenempatan dandan pembagianpembagian kelaskelas,,kegiatankegiatan--kegiatankegiatan kesiswaankesiswaan,, motivasimotivasi dandanupayaupaya peningkatanpeningkatan kualitaskualitas lulusanlulusan dandansebagainyasebagainya..

Page 50: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

3.3. ManajemenManajemen pesertapeserta didikdidik1.1. Merintis dan memelihara sistem penghitungan dan kehadiranMerintis dan memelihara sistem penghitungan dan kehadiran

peserta didikpeserta didik2.2. Mempersiapkan program orientasi bagi para peserta didikMempersiapkan program orientasi bagi para peserta didik3.3. Mempersiapkan program bimbingan dan penyuluhanMempersiapkan program bimbingan dan penyuluhan4.4. Mempersiapkan pelayanan kesehatanMempersiapkan pelayanan kesehatan5.5. Mempersiapkan pelayanan administrasi peserta didikMempersiapkan pelayanan administrasi peserta didik6.6. Mempersiapkan pelayanan informasi tentang pekerjaan danMempersiapkan pelayanan informasi tentang pekerjaan dan

pendidikanpendidikan7.7. Mempersiapkan pelayanan penempatan pekerja dan pelayananMempersiapkan pelayanan penempatan pekerja dan pelayanan

lanjutan bagi peserta didiklanjutan bagi peserta didik8.8. Mengatur prosedur penilaian dan interpretasi pertumbuhanMengatur prosedur penilaian dan interpretasi pertumbuhan

peserta didik secara konstinuepeserta didik secara konstinue9.9. Mengatur tata disiplin peserta didik danMengatur tata disiplin peserta didik dan10.10. Mengembangkan dan mengkoordinasikan program kegiatan muridMengembangkan dan mengkoordinasikan program kegiatan murid

1.1. Merintis dan memelihara sistem penghitungan dan kehadiranMerintis dan memelihara sistem penghitungan dan kehadiranpeserta didikpeserta didik

2.2. Mempersiapkan program orientasi bagi para peserta didikMempersiapkan program orientasi bagi para peserta didik3.3. Mempersiapkan program bimbingan dan penyuluhanMempersiapkan program bimbingan dan penyuluhan4.4. Mempersiapkan pelayanan kesehatanMempersiapkan pelayanan kesehatan5.5. Mempersiapkan pelayanan administrasi peserta didikMempersiapkan pelayanan administrasi peserta didik6.6. Mempersiapkan pelayanan informasi tentang pekerjaan danMempersiapkan pelayanan informasi tentang pekerjaan dan

pendidikanpendidikan7.7. Mempersiapkan pelayanan penempatan pekerja dan pelayananMempersiapkan pelayanan penempatan pekerja dan pelayanan

lanjutan bagi peserta didiklanjutan bagi peserta didik8.8. Mengatur prosedur penilaian dan interpretasi pertumbuhanMengatur prosedur penilaian dan interpretasi pertumbuhan

peserta didik secara konstinuepeserta didik secara konstinue9.9. Mengatur tata disiplin peserta didik danMengatur tata disiplin peserta didik dan10.10. Mengembangkan dan mengkoordinasikan program kegiatan muridMengembangkan dan mengkoordinasikan program kegiatan murid

Page 51: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

4.4. ManajemenManajemen saranasarana dandanprasaranaprasarana pendidikanpendidikan

ManajemenManajemen saranasarana dandan prasaranaprasaranapendidikanpendidikan,, meliputimeliputi perencanaanperencanaan,,pengorganisasianpengorganisasian,, pelaksanaanpelaksanaan,,pengawasanpengawasan dandan evaluasievaluasi kegiatankegiatanpengadaanpengadaan barangbarang pembagianpembagian dandanpenggunaanpenggunaan barangbarang ((inventarisinventaris),),perbaikanperbaikan barangbarang,, dandan tukartukar tambahtambahmaupunmaupun penghapusanpenghapusan barangbarang..

ManajemenManajemen saranasarana dandan prasaranaprasaranapendidikanpendidikan,, meliputimeliputi perencanaanperencanaan,,pengorganisasianpengorganisasian,, pelaksanaanpelaksanaan,,pengawasanpengawasan dandan evaluasievaluasi kegiatankegiatanpengadaanpengadaan barangbarang pembagianpembagian dandanpenggunaanpenggunaan barangbarang ((inventarisinventaris),),perbaikanperbaikan barangbarang,, dandan tukartukar tambahtambahmaupunmaupun penghapusanpenghapusan barangbarang..

Page 52: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

4.4. ManajemenManajemen saranasarana dandanprasaranaprasarana pendidikanpendidikan

1.1. Menentukan kebutuhan akan fasilitas fisikMenentukan kebutuhan akan fasilitas fisiksekolah dan sumbersekolah dan sumber--sumber yang dapatsumber yang dapatdikerahkan untuk memenuhi kebutuhan itu,dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan itu,

2.2. Menyusun rencana yang konprehensif bagiMenyusun rencana yang konprehensif bagipertumbuhan dan peningkatan fasilitas fisikpertumbuhan dan peningkatan fasilitas fisiksekolahsekolah

3.3. Melaksanakan rencanaMelaksanakan rencana--rencana bagairencana bagaipertumbuhan dan peningkatan fisik sekolahpertumbuhan dan peningkatan fisik sekolah

4.4. Menyusun program pengelolaan danMenyusun program pengelolaan danpemeliharaan fasilitas fisik sekolah yangpemeliharaan fasilitas fisik sekolah yangefisien.efisien.

1.1. Menentukan kebutuhan akan fasilitas fisikMenentukan kebutuhan akan fasilitas fisiksekolah dan sumbersekolah dan sumber--sumber yang dapatsumber yang dapatdikerahkan untuk memenuhi kebutuhan itu,dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan itu,

2.2. Menyusun rencana yang konprehensif bagiMenyusun rencana yang konprehensif bagipertumbuhan dan peningkatan fasilitas fisikpertumbuhan dan peningkatan fasilitas fisiksekolahsekolah

3.3. Melaksanakan rencanaMelaksanakan rencana--rencana bagairencana bagaipertumbuhan dan peningkatan fisik sekolahpertumbuhan dan peningkatan fisik sekolah

4.4. Menyusun program pengelolaan danMenyusun program pengelolaan danpemeliharaan fasilitas fisik sekolah yangpemeliharaan fasilitas fisik sekolah yangefisien.efisien.

Page 53: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

5.5. ManajemenManajemen keuangankeuangan//pembiayaanpembiayaan pendidikanpendidikan

ManajemenManajemen keuangankeuangan// pembiayaanpembiayaanpendidikanpendidikan,, meliputimeliputi perencanaanperencanaan,,pengorganisasianpengorganisasian,, pelaksanaanpelaksanaan,,pengawasanpengawasan dandan evaluasievaluasi kegiatankegiatan masukmasukdandan keluarnyakeluarnya danadana,, usahausaha--usahausahamenggalimenggali sumbersumber pendanaanpendanaan sekolahsekolahsepertiseperti kegiatankegiatan koperasikoperasi sertasertapenggunaanpenggunaan danadana secarasecara efisienefisien..

ManajemenManajemen keuangankeuangan// pembiayaanpembiayaanpendidikanpendidikan,, meliputimeliputi perencanaanperencanaan,,pengorganisasianpengorganisasian,, pelaksanaanpelaksanaan,,pengawasanpengawasan dandan evaluasievaluasi kegiatankegiatan masukmasukdandan keluarnyakeluarnya danadana,, usahausaha--usahausahamenggalimenggali sumbersumber pendanaanpendanaan sekolahsekolahsepertiseperti kegiatankegiatan koperasikoperasi sertasertapenggunaanpenggunaan danadana secarasecara efisienefisien..

Page 54: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

5.5. ManajemenManajemen keuangankeuangan//pembiayaanpembiayaan pendidikanpendidikan

1.1. Mengatur personil tata usahaMengatur personil tata usaha2.2. Menentukan sumber keuangan sekolahMenentukan sumber keuangan sekolah3.3. Mengatur gaji personilMengatur gaji personil4.4. Mempersiapkan anggaran pembiayaan sekolah,Mempersiapkan anggaran pembiayaan sekolah,5.5. Mengelola pembelanjaan modal dan penyelesaianMengelola pembelanjaan modal dan penyelesaian

piutang,piutang,6.6. Mengelola pembelian sekolahMengelola pembelian sekolah7.7. Mempertanggung jawabkan keuangan sekolahMempertanggung jawabkan keuangan sekolah8.8. Mempertanggungjawabkan harta kekayaan sekolahMempertanggungjawabkan harta kekayaan sekolah9.9. Menyediakan program asumsi sekolahMenyediakan program asumsi sekolah10.10. Menyediakan sistempertanggung jawaban intern.Menyediakan sistempertanggung jawaban intern.

1.1. Mengatur personil tata usahaMengatur personil tata usaha2.2. Menentukan sumber keuangan sekolahMenentukan sumber keuangan sekolah3.3. Mengatur gaji personilMengatur gaji personil4.4. Mempersiapkan anggaran pembiayaan sekolah,Mempersiapkan anggaran pembiayaan sekolah,5.5. Mengelola pembelanjaan modal dan penyelesaianMengelola pembelanjaan modal dan penyelesaian

piutang,piutang,6.6. Mengelola pembelian sekolahMengelola pembelian sekolah7.7. Mempertanggung jawabkan keuangan sekolahMempertanggung jawabkan keuangan sekolah8.8. Mempertanggungjawabkan harta kekayaan sekolahMempertanggungjawabkan harta kekayaan sekolah9.9. Menyediakan program asumsi sekolahMenyediakan program asumsi sekolah10.10. Menyediakan sistempertanggung jawaban intern.Menyediakan sistempertanggung jawaban intern.

Page 55: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

6.6. ManajemenManajemen//administrasiadministrasi perkantoranperkantoran

ManajemenManajemen//administrasiadministrasi perkantoranperkantoran,,meliputimeliputi perencanaanperencanaan,, pengorganisasianpengorganisasian,,pelaksanaanpelaksanaan,, pengawasanpengawasan dandan evaluasievaluasikegiatankegiatan kantorkantor agaragar memberikanmemberikanpelayananpelayanan yangyang terbaikterbaik kepadakepada semuasemuaorangorang yangyang membutuhkanmembutuhkan sertasertaberhubunganberhubungan dengandengan kegiatankegiatan lembagalembaga..

ManajemenManajemen//administrasiadministrasi perkantoranperkantoran,,meliputimeliputi perencanaanperencanaan,, pengorganisasianpengorganisasian,,pelaksanaanpelaksanaan,, pengawasanpengawasan dandan evaluasievaluasikegiatankegiatan kantorkantor agaragar memberikanmemberikanpelayananpelayanan yangyang terbaikterbaik kepadakepada semuasemuaorangorang yangyang membutuhkanmembutuhkan sertasertaberhubunganberhubungan dengandengan kegiatankegiatan lembagalembaga..

Page 56: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

7.7. ManajemenManajemen unitunit--unitunitpenunjangpenunjang pendidikanpendidikan

ManajemenManajemen unitunit--unitunit penunjangpenunjangpendidikanpendidikan,, meliputimeliputi perencanaanperencanaan,,pengorganisasianpengorganisasian,, pelaksanaanpelaksanaan,,pengawasanpengawasan ddanddan evaluasievaluasi kegiatankegiatan unitunit--unitunit penunjangpenunjang,, misalnyamisalnya bimbinganbimbingan dandankonselingkonseling (BK),(BK), perpustakaanperpustakaan, UKS,, UKS,pramukapramuka,, olahragaolahraga,, keseniankesenian,, dandansebagainyasebagainya..

ManajemenManajemen unitunit--unitunit penunjangpenunjangpendidikanpendidikan,, meliputimeliputi perencanaanperencanaan,,pengorganisasianpengorganisasian,, pelaksanaanpelaksanaan,,pengawasanpengawasan ddanddan evaluasievaluasi kegiatankegiatan unitunit--unitunit penunjangpenunjang,, misalnyamisalnya bimbinganbimbingan dandankonselingkonseling (BK),(BK), perpustakaanperpustakaan, UKS,, UKS,pramukapramuka,, olahragaolahraga,, keseniankesenian,, dandansebagainyasebagainya..

Page 57: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

8.8. ManejemenManejemenlayananlayanan khususkhusus pendidikanpendidikan

ManejemenManejemen layananlayanan khususkhusus pendidikanpendidikan,,meliputimeliputi perencanaanperencanaan,, pengorganisasianpengorganisasian,,pelaksanaanpelaksanaan,, pengawasanpengawasan dandan evaluasievaluasikegiatankegiatan pelayananpelayanan khususkhusus,, misalnyamisalnyamenumenu makananmakanan//konsumsikonsumsi,, layananlayanan antarantarjemputjemput,, bimbinganbimbingan khususkhusus didi rumahrumah,, dandansebagainyasebagainya..

ManejemenManejemen layananlayanan khususkhusus pendidikanpendidikan,,meliputimeliputi perencanaanperencanaan,, pengorganisasianpengorganisasian,,pelaksanaanpelaksanaan,, pengawasanpengawasan dandan evaluasievaluasikegiatankegiatan pelayananpelayanan khususkhusus,, misalnyamisalnyamenumenu makananmakanan//konsumsikonsumsi,, layananlayanan antarantarjemputjemput,, bimbinganbimbingan khususkhusus didi rumahrumah,, dandansebagainyasebagainya..

Page 58: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

9.9. ManajemenManajemen tatatata lingkunganlingkungandandan keamanankeamanan sekolahsekolah

ManajemenManajemen tatatata lingkunganlingkungan dandankeamanankeamanan sekolahsekolah meliputimeliputi perencanaanperencanaan,,pengorganisasianpengorganisasian,, pelaksanaanpelaksanaan,,pengawasanpengawasan dandan evaluasievaluasi tatatata ruangruangpertamananpertamanan sekolahsekolah,, kebersihankebersihan dandanketertibanketertiban sekolahsekolah,, sertaserta keamanankeamanan dandankenyamanankenyamanan lingkunganlingkungan sekolahsekolah..

ManajemenManajemen tatatata lingkunganlingkungan dandankeamanankeamanan sekolahsekolah meliputimeliputi perencanaanperencanaan,,pengorganisasianpengorganisasian,, pelaksanaanpelaksanaan,,pengawasanpengawasan dandan evaluasievaluasi tatatata ruangruangpertamananpertamanan sekolahsekolah,, kebersihankebersihan dandanketertibanketertiban sekolahsekolah,, sertaserta keamanankeamanan dandankenyamanankenyamanan lingkunganlingkungan sekolahsekolah..

Page 59: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

10.10. ManejemenManejemen hubunganhubungandengandengan masyarakatmasyarakat

ManejemenManejemen hubunganhubungan dengandenganmasyarakatmasyarakat,, meliputimeliputi perencanaanperencanaan,,pengorganisasianpengorganisasian,, pelaksanaanpelaksanaan,,pengawasanpengawasan dandan evaluasievaluasi kegiatankegiatanhubunganhubungan masyarakatmasyarakat,, misalnyamisalnyapendataanpendataan alamatalamat kantorkantor//orangorang yangyangdianggapdianggap perluperlu,, hasilhasil kerjasamakerjasama, program, program--progranprogran humashumas,, dandan sebagainyasebagainya..

ManejemenManejemen hubunganhubungan dengandenganmasyarakatmasyarakat,, meliputimeliputi perencanaanperencanaan,,pengorganisasianpengorganisasian,, pelaksanaanpelaksanaan,,pengawasanpengawasan dandan evaluasievaluasi kegiatankegiatanhubunganhubungan masyarakatmasyarakat,, misalnyamisalnyapendataanpendataan alamatalamat kantorkantor//orangorang yangyangdianggapdianggap perluperlu,, hasilhasil kerjasamakerjasama, program, program--progranprogran humashumas,, dandan sebagainyasebagainya..

Page 60: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

10.10. ManejemenManejemen hubunganhubungandengandengan masyarakatmasyarakat

1.1. Pembangunan hubungan kerja dengan lembagaPembangunan hubungan kerja dengan lembaga--lembagalembagasetempat untuk menyediakan pelayanan yang diperlukansetempat untuk menyediakan pelayanan yang diperlukanoleh sistem sekolaholeh sistem sekolah

2.2. Bekerja dengan dewan pendidikan dalam merumuskanBekerja dengan dewan pendidikan dalam merumuskankebijakan dan rencanakebijakan dan rencana--rencana sekolahrencana sekolah

3.3. Menugasi unitMenugasi unit--unit operasional yang sesuai pada sistemunit operasional yang sesuai pada sistemsekolah,sekolah,

4.4. Mengembangkan organisasi personil untuk melaksanakanMengembangkan organisasi personil untuk melaksanakantujuantujuan--tujuan program sekolahtujuan program sekolah

5.5. Mengatur kelompokMengatur kelompok--kelompok profesional dan orangkelompok profesional dan orang--orangorangyang bukan ahli guna pertisipasi dalam perencanaanyang bukan ahli guna pertisipasi dalam perencanaanpendidikan dan kegiatan pendidikanpendidikan dan kegiatan pendidikan

6.6. Mengatur kelompokMengatur kelompok--kelompok profesional dan orangkelompok profesional dan orang--orangorangyang bukan ahli guna pertisipasi dalam perencanaanyang bukan ahli guna pertisipasi dalam perencanaanpendidikan dan kegiatan pendidikan lainnya.pendidikan dan kegiatan pendidikan lainnya.

1.1. Pembangunan hubungan kerja dengan lembagaPembangunan hubungan kerja dengan lembaga--lembagalembagasetempat untuk menyediakan pelayanan yang diperlukansetempat untuk menyediakan pelayanan yang diperlukanoleh sistem sekolaholeh sistem sekolah

2.2. Bekerja dengan dewan pendidikan dalam merumuskanBekerja dengan dewan pendidikan dalam merumuskankebijakan dan rencanakebijakan dan rencana--rencana sekolahrencana sekolah

3.3. Menugasi unitMenugasi unit--unit operasional yang sesuai pada sistemunit operasional yang sesuai pada sistemsekolah,sekolah,

4.4. Mengembangkan organisasi personil untuk melaksanakanMengembangkan organisasi personil untuk melaksanakantujuantujuan--tujuan program sekolahtujuan program sekolah

5.5. Mengatur kelompokMengatur kelompok--kelompok profesional dan orangkelompok profesional dan orang--orangorangyang bukan ahli guna pertisipasi dalam perencanaanyang bukan ahli guna pertisipasi dalam perencanaanpendidikan dan kegiatan pendidikanpendidikan dan kegiatan pendidikan

6.6. Mengatur kelompokMengatur kelompok--kelompok profesional dan orangkelompok profesional dan orang--orangorangyang bukan ahli guna pertisipasi dalam perencanaanyang bukan ahli guna pertisipasi dalam perencanaanpendidikan dan kegiatan pendidikan lainnya.pendidikan dan kegiatan pendidikan lainnya.

Page 61: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Lingkup manajemen sesuaiLingkup manajemen sesuaiprosesnyaprosesnya

1. Forecasting1. Forecasting2. Planning (2. Planning (PerencanaanPerencanaan))3. Decision Making (3. Decision Making (PengambilanPengambilan

KeputusanKeputusan))4. Budgeting (4. Budgeting (PenganggaranPenganggaran))5. Staffing (5. Staffing (PengisianPengisian Staff)Staff)6.6. PelaksanaanPelaksanaan7. Controlling (7. Controlling (PengawasanPengawasan))8.8. EvaluasiEvaluasi

1. Forecasting1. Forecasting2. Planning (2. Planning (PerencanaanPerencanaan))3. Decision Making (3. Decision Making (PengambilanPengambilan

KeputusanKeputusan))4. Budgeting (4. Budgeting (PenganggaranPenganggaran))5. Staffing (5. Staffing (PengisianPengisian Staff)Staff)6.6. PelaksanaanPelaksanaan7. Controlling (7. Controlling (PengawasanPengawasan))8.8. EvaluasiEvaluasi

Page 62: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

1. Forecasting1. Forecasting ForecastingForecasting adalahadalah peramalanperamalan tentangtentang kondisikondisi--kondisikondisi didi masamasa depandepan yangyang

mungkinmungkin akanakan dihadapidihadapi oleholeh organisasiorganisasi

ArtiArti masamasa depandepan secarasecara sederhanasederhana dandan tepattepat adalahadalah perubahanperubahan.. MasaMasa depandepanituitu adalahadalah perubahanperubahan.. OlehOleh karenakarena ituitu masamasa depandepan mempunyaimempunyai beberapabeberapakarakteristikkarakteristik,, yakniyakni::-- PastiPasti bedabeda dengandengan sekarangsekarang..-- PenuhPenuh dengandengan ketidakpastianketidakpastian..-- TidakTidak dapatdapat direkayasadirekayasa..-- TidakTidak dapatdapat dikendalikandikendalikan..-- PerubahanPerubahan yangyang terjaditerjadi semakinsemakin cepatcepat..-- ParadoksParadoks dengandengan keinginankeinginan manusiamanusia..

PerubahanPerubahan dipicudipicu oleholeh beberapabeberapa faktorfaktor::-- TeknologiTeknologi,, kiatkiat mengerjakanmengerjakan sesuatusesuatu berdasarkanberdasarkan logikalogika rasionalrasional..-- EkonomiEkonomi,, prilakuprilaku mendayagunakanmendayagunakan sumbersumber dalamdalam memenuhimemenuhi kebutuhankebutuhanhiduphidup ((kepuasankepuasan).).-- SosialSosial,, hubunganhubungan dalamdalam masyarakatmasyarakat..-- PolitikPolitik,, pengelolaanpengelolaan kekuasaankekuasaan dandan kekuatankekuatan..

ForecastingForecasting adalahadalah peramalanperamalan tentangtentang kondisikondisi--kondisikondisi didi masamasa depandepan yangyangmungkinmungkin akanakan dihadapidihadapi oleholeh organisasiorganisasi

ArtiArti masamasa depandepan secarasecara sederhanasederhana dandan tepattepat adalahadalah perubahanperubahan.. MasaMasa depandepanituitu adalahadalah perubahanperubahan.. OlehOleh karenakarena ituitu masamasa depandepan mempunyaimempunyai beberapabeberapakarakteristikkarakteristik,, yakniyakni::-- PastiPasti bedabeda dengandengan sekarangsekarang..-- PenuhPenuh dengandengan ketidakpastianketidakpastian..-- TidakTidak dapatdapat direkayasadirekayasa..-- TidakTidak dapatdapat dikendalikandikendalikan..-- PerubahanPerubahan yangyang terjaditerjadi semakinsemakin cepatcepat..-- ParadoksParadoks dengandengan keinginankeinginan manusiamanusia..

PerubahanPerubahan dipicudipicu oleholeh beberapabeberapa faktorfaktor::-- TeknologiTeknologi,, kiatkiat mengerjakanmengerjakan sesuatusesuatu berdasarkanberdasarkan logikalogika rasionalrasional..-- EkonomiEkonomi,, prilakuprilaku mendayagunakanmendayagunakan sumbersumber dalamdalam memenuhimemenuhi kebutuhankebutuhanhiduphidup ((kepuasankepuasan).).-- SosialSosial,, hubunganhubungan dalamdalam masyarakatmasyarakat..-- PolitikPolitik,, pengelolaanpengelolaan kekuasaankekuasaan dandan kekuatankekuatan..

Page 63: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

2. Planning (2. Planning (PerencanaanPerencanaan)) PlanningPlanning adalahadalah suatusuatu prosesproses penetapanpenetapan tujuantujuan yangyang akanakan dicapaidicapai dandan memutuskanmemutuskan

strategistrategi dandan taktiktaktik untukuntuk mencapainyamencapainya..

KarakteristikKarakteristik tujuantujuan yangyang efektifefektif::-- SpesifikSpesifik dandan dapatdapat dimengertidimengerti..-- DapatDapat diukurdiukur..-- PunyaPunya kerangkakerangka waktuwaktu tertentutertentu..-- SingkatSingkat..-- StandarStandar..-- RealistikRealistik..-- FleksibelFleksibel..-- DapatDapat diterimaditerima..

TujuanTujuan perencanaanperencanaan::-- MeningkatkanMeningkatkan fokusfokus dandan fleksibelitasfleksibelitas..-- MeningkatkanMeningkatkan koordinasikoordinasi..-- MeningkatkanMeningkatkan kontrolkontrol..-- MemperbaikiMemperbaiki manajemenmanajemen waktuwaktu..-- AgarAgar perubahanperubahan yangyang terjaditerjadi didi masamasa depandepan tidaktidak terlaluterlalu berbedaberbeda daridari tujuantujuanorganisasiorganisasi..-- Problem Solving.Problem Solving.

PlanningPlanning adalahadalah suatusuatu prosesproses penetapanpenetapan tujuantujuan yangyang akanakan dicapaidicapai dandan memutuskanmemutuskanstrategistrategi dandan taktiktaktik untukuntuk mencapainyamencapainya..

KarakteristikKarakteristik tujuantujuan yangyang efektifefektif::-- SpesifikSpesifik dandan dapatdapat dimengertidimengerti..-- DapatDapat diukurdiukur..-- PunyaPunya kerangkakerangka waktuwaktu tertentutertentu..-- SingkatSingkat..-- StandarStandar..-- RealistikRealistik..-- FleksibelFleksibel..-- DapatDapat diterimaditerima..

TujuanTujuan perencanaanperencanaan::-- MeningkatkanMeningkatkan fokusfokus dandan fleksibelitasfleksibelitas..-- MeningkatkanMeningkatkan koordinasikoordinasi..-- MeningkatkanMeningkatkan kontrolkontrol..-- MemperbaikiMemperbaiki manajemenmanajemen waktuwaktu..-- AgarAgar perubahanperubahan yangyang terjaditerjadi didi masamasa depandepan tidaktidak terlaluterlalu berbedaberbeda daridari tujuantujuanorganisasiorganisasi..-- Problem Solving.Problem Solving.

Page 64: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

3. Decision Making3. Decision Making((PengambilanPengambilan KeputusanKeputusan))

DecisionDecision MakingMaking adalahadalah menentukanmenentukanpilihanpilihan diantaradiantara beberapabeberapa alternatifalternatif untukuntukmemecahmemecah--kankan masalahmasalah dandan mencapaimencapaitujuantujuan organisasiorganisasi..

DecisionDecision MakingMaking adalahadalah menentukanmenentukanpilihanpilihan diantaradiantara beberapabeberapa alternatifalternatif untukuntukmemecahmemecah--kankan masalahmasalah dandan mencapaimencapaitujuantujuan organisasiorganisasi..

Page 65: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

4. Budgeting4. Budgeting((PenganggaranPenganggaran))

BudgetingBudgeting adalahadalah anggarananggaran pendapatanpendapatandandan pengeluaranpengeluaran yangyang teraturteratur yangyangmeliputimeliputi semuasemua tahaptahap kegiatankegiatan untukuntuksuatusuatu jangkajangka waktuwaktu tertentutertentu..

BudgetingBudgeting adalahadalah anggarananggaran pendapatanpendapatandandan pengeluaranpengeluaran yangyang teraturteratur yangyangmeliputimeliputi semuasemua tahaptahap kegiatankegiatan untukuntuksuatusuatu jangkajangka waktuwaktu tertentutertentu..

Page 66: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

5. Staffing (5. Staffing (PengisianPengisian Staff)Staff)

StaffingStaffing adalahadalah kegiatankegiatan organisasiorganisasimemenuhimemenuhi sumbersumber dayadaya manusianyamanusianya..

SecaraSecara skematisskematis staffingstaffing dapatdapat didi gambarkangambarkansebagaisebagai berikutberikut::PerencanaanPerencanaan SDMSDM –– RekruitmenRekruitmen –– SeleksiSeleksi ––OrientasiOrientasi dandan PenempatanPenempatan –– PengembanganPengembangan–– PenilaianPenilaian KinerjaKinerja –– KompensasiKompensasi ––HubunganHubungan KetenagakerjaanKetenagakerjaan..

StaffingStaffing adalahadalah kegiatankegiatan organisasiorganisasimemenuhimemenuhi sumbersumber dayadaya manusianyamanusianya..

SecaraSecara skematisskematis staffingstaffing dapatdapat didi gambarkangambarkansebagaisebagai berikutberikut::PerencanaanPerencanaan SDMSDM –– RekruitmenRekruitmen –– SeleksiSeleksi ––OrientasiOrientasi dandan PenempatanPenempatan –– PengembanganPengembangan–– PenilaianPenilaian KinerjaKinerja –– KompensasiKompensasi ––HubunganHubungan KetenagakerjaanKetenagakerjaan..

Page 67: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

6.6. PelaksanaanPelaksanaan

FungsiFungsi pelaksanaanpelaksanaan seringkaliseringkali dibagidibagi dalamdalamtigatiga fungsifungsi::1.1. PemimpinanPemimpinan,, menyalurkanmenyalurkan semuasemua kemampuankemampuan

individuindividu padapada aktifitasaktifitas organisasiorganisasi demidemi mencapaimencapaitujuantujuan..

2.2. PengarahanPengarahan,, menyeliamenyelia--memotivasimemotivasi--mendelegasikanmendelegasikan--menilaimenilai kinerjakinerja..

3.3. KoordinasiKoordinasi,, integrasiintegrasi daridari kegiatankegiatan--kegiatankegiatanindividuindividu dandan unitunit--unitunit keke dalamdalam suatusuatu usahausahabersamabersama keke araharah tujuantujuan organisasiorganisasi..

FungsiFungsi pelaksanaanpelaksanaan seringkaliseringkali dibagidibagi dalamdalamtigatiga fungsifungsi::1.1. PemimpinanPemimpinan,, menyalurkanmenyalurkan semuasemua kemampuankemampuan

individuindividu padapada aktifitasaktifitas organisasiorganisasi demidemi mencapaimencapaitujuantujuan..

2.2. PengarahanPengarahan,, menyeliamenyelia--memotivasimemotivasi--mendelegasikanmendelegasikan--menilaimenilai kinerjakinerja..

3.3. KoordinasiKoordinasi,, integrasiintegrasi daridari kegiatankegiatan--kegiatankegiatanindividuindividu dandan unitunit--unitunit keke dalamdalam suatusuatu usahausahabersamabersama keke araharah tujuantujuan organisasiorganisasi..

Page 68: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

7. Controlling (7. Controlling (PengawasanPengawasan))

ControllingControlling adalahadalah prosesproses pemonitoranpemonitorankegiatankegiatan organisasionalorganisasional untukuntuk mengetahuimengetahuiapakahapakah kinerjakinerja aktualaktual sesuaisesuai dengandengan standarstandardandan tujuantujuan yangyang diharapkandiharapkan..

TahapTahap--tahaptahap dalamdalam controlling:controlling:1.1. TetapkanTetapkan standarstandar..2.2. MonitorMonitor dandan ukurukur kinerjakinerja aktualaktual..3.3. BandingkanBandingkan hasilhasil kinerjakinerja aktualaktual dandan standarstandar..4.4. AmbilAmbil tindakantindakan perbaikanperbaikan dandan buatbuat

penyesuaianpenyesuaian..

ControllingControlling adalahadalah prosesproses pemonitoranpemonitorankegiatankegiatan organisasionalorganisasional untukuntuk mengetahuimengetahuiapakahapakah kinerjakinerja aktualaktual sesuaisesuai dengandengan standarstandardandan tujuantujuan yangyang diharapkandiharapkan..

TahapTahap--tahaptahap dalamdalam controlling:controlling:1.1. TetapkanTetapkan standarstandar..2.2. MonitorMonitor dandan ukurukur kinerjakinerja aktualaktual..3.3. BandingkanBandingkan hasilhasil kinerjakinerja aktualaktual dandan standarstandar..4.4. AmbilAmbil tindakantindakan perbaikanperbaikan dandan buatbuat

penyesuaianpenyesuaian..

Page 69: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

8.8. EvaluasiEvaluasi

EvaluasiEvaluasi adalahadalah upayaupaya untukuntuk menilaimenilaiprosesproses pelaksanaanpelaksanaan rencanarencana berdasarkanberdasarkanrencanarencana yangyang telahtelah dibuatdibuat..

ObjekObjek evaluasievaluasi::1.1. KendalaKendala--kendalakendala dandan penyimpanganpenyimpangan2.2. HasilHasil..

EvaluasiEvaluasi adalahadalah upayaupaya untukuntuk menilaimenilaiprosesproses pelaksanaanpelaksanaan rencanarencana berdasarkanberdasarkanrencanarencana yangyang telahtelah dibuatdibuat..

ObjekObjek evaluasievaluasi::1.1. KendalaKendala--kendalakendala dandan penyimpanganpenyimpangan2.2. HasilHasil..

Page 70: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Ruang lingkup PenelitianRuang lingkup PenelitianManajemen PendidikanManajemen Pendidikan

LingkupLingkup manajemenmanajemen pendidikanpendidikan teoritisteoritis1) Teori1) Teori manajemenmanajemen2) Teori2) Teori kepemimpinankepemimpinan3) Teori3) Teori kebijakankebijakan4) Teori4) Teori perencanaanperencanaan5) Teori5) Teori pengendalian,pengendalian, penjaminanpenjaminan mutu, dllmutu, dll

LingkupLingkup manajemenmanajemen pendidikanpendidikan teoritisteoritis1) Teori1) Teori manajemenmanajemen2) Teori2) Teori kepemimpinankepemimpinan3) Teori3) Teori kebijakankebijakan4) Teori4) Teori perencanaanperencanaan5) Teori5) Teori pengendalian,pengendalian, penjaminanpenjaminan mutu, dllmutu, dll

Page 71: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Ruang lingkup PenelitianRuang lingkup PenelitianManajemen PendidikanManajemen Pendidikan

b.Lingkupb.Lingkup manajemenmanajemen pendidikanpendidikan teoteo--ritisritis praktispraktis

1)1) KepemimpinanKepemimpinana) Gaya/stylea) Gaya/styleb) Fungsib) Fungsi kepemimpinankepemimpinanc) Kepemimpinanc) Kepemimpinan dandan teknologiteknologid) Keterampiland) Keterampilan memimpin, dllmemimpin, dll

b.Lingkupb.Lingkup manajemenmanajemen pendidikanpendidikan teoteo--ritisritis praktispraktis

1)1) KepemimpinanKepemimpinana) Gaya/stylea) Gaya/styleb) Fungsib) Fungsi kepemimpinankepemimpinanc) Kepemimpinanc) Kepemimpinan dandan teknologiteknologid) Keterampiland) Keterampilan memimpin, dllmemimpin, dll

Page 72: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Ruang lingkup PenelitianRuang lingkup PenelitianManajemen PendidikanManajemen Pendidikan

LingkupLingkup manajemenmanajemen pendidikanpendidikan teoritisteoritispraktispraktis

2)2) ModelModel‐‐modelmodel manajemenmanajemena)a) ManagementManagement byby objectiveobjectiveb)b) TechnologyTechnology basedbased managementmanagementc)c) SchoolSchool basedbased managementmanagementd)d) CommunityCommunity basedbased managementmanagemente)e) CentralizadCentralizad--decentralizeddecentralized managementmanagement

LingkupLingkup manajemenmanajemen pendidikanpendidikan teoritisteoritispraktispraktis

2)2) ModelModel‐‐modelmodel manajemenmanajemena)a) ManagementManagement byby objectiveobjectiveb)b) TechnologyTechnology basedbased managementmanagementc)c) SchoolSchool basedbased managementmanagementd)d) CommunityCommunity basedbased managementmanagemente)e) CentralizadCentralizad--decentralizeddecentralized managementmanagement

Page 73: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Ruang lingkup PenelitianRuang lingkup PenelitianManajemen PendidikanManajemen Pendidikan

LingkupLingkup manajemenmanajemen pendidikanpendidikan teoritisteoritis praktispraktis3)3) BerdasarkanBerdasarkan prosesproses manajemenmanajemen

a) Perencanaana) Perencanaanb) Penyusunanb) Penyusunan staffstaffc) Pengorganisasianc) Pengorganisasiand) Penggerakand) Penggerakane) Pengkoordinasiane) Pengkoordinasianf) Pengkomunikasianf) Pengkomunikasiang) Pengendalian/penjaminang) Pengendalian/penjaminanh) Pengawasan/pembinaanh) Pengawasan/pembinaani) Evaluasii) Evaluasij) Pelaporanj) Pelaporan

LingkupLingkup manajemenmanajemen pendidikanpendidikan teoritisteoritis praktispraktis3)3) BerdasarkanBerdasarkan prosesproses manajemenmanajemen

a) Perencanaana) Perencanaanb) Penyusunanb) Penyusunan staffstaffc) Pengorganisasianc) Pengorganisasiand) Penggerakand) Penggerakane) Pengkoordinasiane) Pengkoordinasianf) Pengkomunikasianf) Pengkomunikasiang) Pengendalian/penjaminang) Pengendalian/penjaminanh) Pengawasan/pembinaanh) Pengawasan/pembinaani) Evaluasii) Evaluasij) Pelaporanj) Pelaporan

Page 74: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Ruang lingkup PenelitianRuang lingkup PenelitianManajemen PendidikanManajemen Pendidikan

LingkupLingkup manajemenmanajemen pendidikanpendidikan teoritisteoritis praktispraktis4)4) BerdasarkanBerdasarkan komponen/segikomponen/segi pengelolaanpengelolaan manajemenmanajemen programprogram

pendidikanpendidikan

a) Manajemena) Manajemen kurikulumkurikulumb) Manajemenb) Manajemen pembelajaranpembelajaranc) Manajemenc) Manajemen evaluasievaluasi

LingkupLingkup manajemenmanajemen pendidikanpendidikan teoritisteoritis praktispraktis4)4) BerdasarkanBerdasarkan komponen/segikomponen/segi pengelolaanpengelolaan manajemenmanajemen programprogram

pendidikanpendidikan

a) Manajemena) Manajemen kurikulumkurikulumb) Manajemenb) Manajemen pembelajaranpembelajaranc) Manajemenc) Manajemen evaluasievaluasi

Page 75: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Ruang lingkup PenelitianRuang lingkup PenelitianManajemen PendidikanManajemen Pendidikan

LingkupLingkup manajemenmanajemen pendidikanpendidikan teoritisteoritis praktispraktis5)5) BerdasarkanBerdasarkan komponenkomponen pendidikanpendidikan

a) Manajemena) Manajemen pembinaanpembinaan siswa/mahasiswasiswa/mahasiswab) Manajemenb) Manajemen penelitianpenelitian dandan pengembanganpengembanganc) Manajemen kerjasamac) Manajemen kerjasama dandan layananlayanan padapada masyarakatmasyarakatd) Manajemend) Manajemen personalpersonale) Manajemene) Manajemen saranasarana dandan prasaranaprasaranaf) Manajemenf) Manajemen mediamedia dandan sumbersumber belajarbelajarg) Manjemeng) Manjemen keuangankeuangan

LingkupLingkup manajemenmanajemen pendidikanpendidikan teoritisteoritis praktispraktis5)5) BerdasarkanBerdasarkan komponenkomponen pendidikanpendidikan

a) Manajemena) Manajemen pembinaanpembinaan siswa/mahasiswasiswa/mahasiswab) Manajemenb) Manajemen penelitianpenelitian dandan pengembanganpengembanganc) Manajemen kerjasamac) Manajemen kerjasama dandan layananlayanan padapada masyarakatmasyarakatd) Manajemend) Manajemen personalpersonale) Manajemene) Manajemen saranasarana dandan prasaranaprasaranaf) Manajemenf) Manajemen mediamedia dandan sumbersumber belajarbelajarg) Manjemeng) Manjemen keuangankeuangan

Page 76: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Ruang lingkup PenelitianRuang lingkup PenelitianManajemen PendidikanManajemen Pendidikan

LingkupLingkup manajemenmanajemen pendidikanpendidikan teoritisteoritis praktispraktis6)6) BerdasarkanBerdasarkan lingkuplingkup penyelenggaraanpenyelenggaraan

a) Manjemena) Manjemen Sekolah/Jurusan/Fakultas/UniversitasSekolah/Jurusan/Fakultas/Universitasb) Manajemenb) Manajemen pendidikanpendidikan luarluar sekolahsekolahc) Manajemenc) Manajemen pendidikanpendidikan dasardasard) Manajemend) Manajemen pendidikanpendidikan menengahmenengahe) Manajemene) Manajemen pendidikanpendidikan tinggitinggif) Manajemanf) Manajeman pendidikanpendidikan lingkuplingkup dinasdinas

LingkupLingkup manajemenmanajemen pendidikanpendidikan teoritisteoritis praktispraktis6)6) BerdasarkanBerdasarkan lingkuplingkup penyelenggaraanpenyelenggaraan

a) Manjemena) Manjemen Sekolah/Jurusan/Fakultas/UniversitasSekolah/Jurusan/Fakultas/Universitasb) Manajemenb) Manajemen pendidikanpendidikan luarluar sekolahsekolahc) Manajemenc) Manajemen pendidikanpendidikan dasardasard) Manajemend) Manajemen pendidikanpendidikan menengahmenengahe) Manajemene) Manajemen pendidikanpendidikan tinggitinggif) Manajemanf) Manajeman pendidikanpendidikan lingkuplingkup dinasdinas

Page 77: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Ruang lingkup PenelitianRuang lingkup PenelitianManajemen PendidikanManajemen Pendidikan

Page 78: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Fungsi Manajemen PendidikanFungsi Manajemen Pendidikan

Page 79: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Wilayah KerjaWilayah KerjaManajemen PendidikanManajemen Pendidikan

Page 80: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pendekatan terpadu Manaj. PendidikanPendekatan terpadu Manaj. Pendidikan Melibatkan dimensi serta mengoptimalkan fungsi koordinasiMelibatkan dimensi serta mengoptimalkan fungsi koordinasi

dan pelaksanaannya ditunjang oleh konsep pengelolaandan pelaksanaannya ditunjang oleh konsep pengelolaanpartisipatif yang memiliki dimensi: konteks, tujuan danpartisipatif yang memiliki dimensi: konteks, tujuan danlingkungan.lingkungan.

Proses manajemen merujuk pada upaya untuk mencapaiProses manajemen merujuk pada upaya untuk mencapaitujuan, yang memerlukan berbagai keterlibatan, suasanatujuan, yang memerlukan berbagai keterlibatan, suasanapendukung, dan pendekatan sistem sesuai dengan karakpendukung, dan pendekatan sistem sesuai dengan karak--teristik organisasi, yang mempunyai visi, misi, fungsi, tujuan,teristik organisasi, yang mempunyai visi, misi, fungsi, tujuan,dan strategi pencapaiannya.dan strategi pencapaiannya.

Suatu sistem pengelolaan dan penataan sumber dayaSuatu sistem pengelolaan dan penataan sumber dayapendidikan, seperti tenaga kependidikan, peserta didik,pendidikan, seperti tenaga kependidikan, peserta didik,masyarakat, kurikulum, dana (keuangan), sarana danmasyarakat, kurikulum, dana (keuangan), sarana danprasarana pendidikan, tata laksana dan lingkungan pendidikan.prasarana pendidikan, tata laksana dan lingkungan pendidikan.

Melibatkan dimensi serta mengoptimalkan fungsi koordinasiMelibatkan dimensi serta mengoptimalkan fungsi koordinasidan pelaksanaannya ditunjang oleh konsep pengelolaandan pelaksanaannya ditunjang oleh konsep pengelolaanpartisipatif yang memiliki dimensi: konteks, tujuan danpartisipatif yang memiliki dimensi: konteks, tujuan danlingkungan.lingkungan.

Proses manajemen merujuk pada upaya untuk mencapaiProses manajemen merujuk pada upaya untuk mencapaitujuan, yang memerlukan berbagai keterlibatan, suasanatujuan, yang memerlukan berbagai keterlibatan, suasanapendukung, dan pendekatan sistem sesuai dengan karakpendukung, dan pendekatan sistem sesuai dengan karak--teristik organisasi, yang mempunyai visi, misi, fungsi, tujuan,teristik organisasi, yang mempunyai visi, misi, fungsi, tujuan,dan strategi pencapaiannya.dan strategi pencapaiannya.

Suatu sistem pengelolaan dan penataan sumber dayaSuatu sistem pengelolaan dan penataan sumber dayapendidikan, seperti tenaga kependidikan, peserta didik,pendidikan, seperti tenaga kependidikan, peserta didik,masyarakat, kurikulum, dana (keuangan), sarana danmasyarakat, kurikulum, dana (keuangan), sarana danprasarana pendidikan, tata laksana dan lingkungan pendidikan.prasarana pendidikan, tata laksana dan lingkungan pendidikan.

Page 81: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PANDANGAN TERHADAPPANDANGAN TERHADAPMANAJEMEN PENDIDIKANMANAJEMEN PENDIDIKAN

a. Manajemen sebagai suatua. Manajemen sebagai suatu sistemsistemManajemen dipandang sebagai suatu kerangka kerjaManajemen dipandang sebagai suatu kerangka kerjayang terdiri dari berbagai bagian yang salingyang terdiri dari berbagai bagian yang salingberhubungan yang diarahkan dalam rangka pencapaianberhubungan yang diarahkan dalam rangka pencapaiantujuan organisasi.tujuan organisasi.

b. Manajemen sebagai suatu prosesb. Manajemen sebagai suatu prosesManajemen sebagai rangkaian tahapan kegiatan yangManajemen sebagai rangkaian tahapan kegiatan yangdiarahkan pada pencapaian tujuan dengandiarahkan pada pencapaian tujuan denganmemanfaatkan sumber daya yang tersedia.memanfaatkan sumber daya yang tersedia.Manajemen sebagai suatu proses dapat dipelajari dariManajemen sebagai suatu proses dapat dipelajari darifungsifungsi--fungsi manajemen yang dilaksanakan olehfungsi manajemen yang dilaksanakan olehmanajer.manajer.

a. Manajemen sebagai suatua. Manajemen sebagai suatu sistemsistemManajemen dipandang sebagai suatu kerangka kerjaManajemen dipandang sebagai suatu kerangka kerjayang terdiri dari berbagai bagian yang salingyang terdiri dari berbagai bagian yang salingberhubungan yang diarahkan dalam rangka pencapaianberhubungan yang diarahkan dalam rangka pencapaiantujuan organisasi.tujuan organisasi.

b. Manajemen sebagai suatu prosesb. Manajemen sebagai suatu prosesManajemen sebagai rangkaian tahapan kegiatan yangManajemen sebagai rangkaian tahapan kegiatan yangdiarahkan pada pencapaian tujuan dengandiarahkan pada pencapaian tujuan denganmemanfaatkan sumber daya yang tersedia.memanfaatkan sumber daya yang tersedia.Manajemen sebagai suatu proses dapat dipelajari dariManajemen sebagai suatu proses dapat dipelajari darifungsifungsi--fungsi manajemen yang dilaksanakan olehfungsi manajemen yang dilaksanakan olehmanajer.manajer.

Page 82: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PANDANGAN TERHADAPPANDANGAN TERHADAPMANAJEMEN PENDIDIKANMANAJEMEN PENDIDIKAN

c. Manajemen sebagai proses pemecahan masalahc. Manajemen sebagai proses pemecahan masalahProses manajemen dalam prakteknya dapat dikaji dariProses manajemen dalam prakteknya dapat dikaji dariproses pemecahan masalah yang dilaksanakan olehproses pemecahan masalah yang dilaksanakan olehsemua bagian/ komponen yang ada dalam organisasi.semua bagian/ komponen yang ada dalam organisasi.Secara konkrit dalam organisasi pelayanan pendidikan,Secara konkrit dalam organisasi pelayanan pendidikan,seperti yang dilakukan di Dinas Pendidikan yaitu,seperti yang dilakukan di Dinas Pendidikan yaitu,identifikasi masalah, perumusan masalah, dilanjutkanidentifikasi masalah, perumusan masalah, dilanjutkandengan langkahdengan langkah--langkah pemecahan masalah.langkah pemecahan masalah.Melalui tahapan tersebut diharapkan tercapai hasilMelalui tahapan tersebut diharapkan tercapai hasilkegiatan secara efektif dan efisien.kegiatan secara efektif dan efisien.

c. Manajemen sebagai proses pemecahan masalahc. Manajemen sebagai proses pemecahan masalahProses manajemen dalam prakteknya dapat dikaji dariProses manajemen dalam prakteknya dapat dikaji dariproses pemecahan masalah yang dilaksanakan olehproses pemecahan masalah yang dilaksanakan olehsemua bagian/ komponen yang ada dalam organisasi.semua bagian/ komponen yang ada dalam organisasi.Secara konkrit dalam organisasi pelayanan pendidikan,Secara konkrit dalam organisasi pelayanan pendidikan,seperti yang dilakukan di Dinas Pendidikan yaitu,seperti yang dilakukan di Dinas Pendidikan yaitu,identifikasi masalah, perumusan masalah, dilanjutkanidentifikasi masalah, perumusan masalah, dilanjutkandengan langkahdengan langkah--langkah pemecahan masalah.langkah pemecahan masalah.Melalui tahapan tersebut diharapkan tercapai hasilMelalui tahapan tersebut diharapkan tercapai hasilkegiatan secara efektif dan efisien.kegiatan secara efektif dan efisien.

Page 83: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Falsafah dan TeoriManajemen Pendidikan

SlametoPPS Manajemen Pendidikan

Universitas Kristen Satya WacanaSalatiga

2014

Page 84: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Kerangka Konsep• Kerangka Dasar Manajemen meliputi: Philosophy, Assumptions, Principles, and

Theory, which are basic to the study of any discipline of management.• Falsafah merupakan pandangan atau persepsi tentang kebenaran yang

dikembangkan dari berfikir praktis.• Bagi seorang manajer falsafah merupakan cara berfikir yang telah terkondisikan

dengan lingkungan, perangkat organisasi, nilai-nilai dan keyakinan yang mendasaritanggung jawab seorang manajer.

• Falsafah seorang manajer dijadikan dasar untuk membuat asumsi-ausmi tentanglingkungan, peran organisasinya, dan dari asumsi ini lahir prinsip-prinsip yangdihubungkan dengan kerangka atau garis besar untuk bertindak.

• Seperangkat prinsip yang berkaitan satu sama lain dikembangkan dan diuji denganpengalaman sebelum menjadi suatu teori. Untuk seorang manajer, suatu teoritentang manajemen sangat berfungsi dalam memecahkan masalah-msalah yangtimbul.

• Oleh karena itu, falsafah, asumsi, prinsip-prinsip, dan teori tentang manajemenmerupakan landasan manajerial yang harus dipahami dan dihayati oleh manajer.Keterkaitan cara pandang tentang manajemen, falsafah, asumsi, dan prinsip, sertateori- teori dijadikan dasar kegiatan manajerial.

• Kerangka Dasar Manajemen meliputi: Philosophy, Assumptions, Principles, andTheory, which are basic to the study of any discipline of management.

• Falsafah merupakan pandangan atau persepsi tentang kebenaran yangdikembangkan dari berfikir praktis.

• Bagi seorang manajer falsafah merupakan cara berfikir yang telah terkondisikandengan lingkungan, perangkat organisasi, nilai-nilai dan keyakinan yang mendasaritanggung jawab seorang manajer.

• Falsafah seorang manajer dijadikan dasar untuk membuat asumsi-ausmi tentanglingkungan, peran organisasinya, dan dari asumsi ini lahir prinsip-prinsip yangdihubungkan dengan kerangka atau garis besar untuk bertindak.

• Seperangkat prinsip yang berkaitan satu sama lain dikembangkan dan diuji denganpengalaman sebelum menjadi suatu teori. Untuk seorang manajer, suatu teoritentang manajemen sangat berfungsi dalam memecahkan masalah-msalah yangtimbul.

• Oleh karena itu, falsafah, asumsi, prinsip-prinsip, dan teori tentang manajemenmerupakan landasan manajerial yang harus dipahami dan dihayati oleh manajer.Keterkaitan cara pandang tentang manajemen, falsafah, asumsi, dan prinsip, sertateori- teori dijadikan dasar kegiatan manajerial.

Page 85: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

.

Page 86: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Esensi Falsafah Manajemen• Setiap jenis pengetahuan termasuk manajemen mempunyai ciri-ciri yang

spesifik mengenai apa (ontologi), bagaimana (epistimologi) dan untukapa (aksiologi) pengetahuan manajemen tersebut disusun.

• Ketiganya berkaitan satu sama lain (sistem). Ontologi ilmu terkait denganepistimologi, dan epistimologi terkait dengan aksiologi dan seterusnya.

• Berdasarkan landasan ontologi dan aksiologi itu, maka bagaimanamengembangkan landasan epistimologi pada dasarnya bagaimanamendapatkan pengetahuan yang benar dengan memperhitungkan aspekontologi dan aksiologi.

• Demikian juga halnya dengan masalah yang dihadapi epistimologi, yaknibagaimana menyusun pengetahuan yang benar untuk menjadi masalahmengenai dunia empiris yang akan digunakan sebagai alat untukmeramalkan dan mengendalikan peristiwa atau gejala yang muncul.

• Setiap jenis pengetahuan termasuk manajemen mempunyai ciri-ciri yangspesifik mengenai apa (ontologi), bagaimana (epistimologi) dan untukapa (aksiologi) pengetahuan manajemen tersebut disusun.

• Ketiganya berkaitan satu sama lain (sistem). Ontologi ilmu terkait denganepistimologi, dan epistimologi terkait dengan aksiologi dan seterusnya.

• Berdasarkan landasan ontologi dan aksiologi itu, maka bagaimanamengembangkan landasan epistimologi pada dasarnya bagaimanamendapatkan pengetahuan yang benar dengan memperhitungkan aspekontologi dan aksiologi.

• Demikian juga halnya dengan masalah yang dihadapi epistimologi, yaknibagaimana menyusun pengetahuan yang benar untuk menjadi masalahmengenai dunia empiris yang akan digunakan sebagai alat untukmeramalkan dan mengendalikan peristiwa atau gejala yang muncul.

Page 87: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Esensi Falsafah Manajemen• Di dalam pengetahuan manajemen, falsafah pada hakikatnya

menyediakan seperangkat pengetahuan (a body relatedknowledge) untuk berfikir efektif dalam memecahkanmasalah-msalah manajemen.

• Ini merupakan hakikat manajemen sebagai suatu disiplinilmu dalam mengatasi masalah organisasi berdasarkanpendekatan yang intelegen.

• Bagi seorang manajer perlu pengetahuan tentang kebenaranmanajemen, asumsi yang telah diakui, dan nilai-nilai yangtelah ditentukan.

• Pada akhirnya semua itu akan memberikan kepuasan dalammelakukan pendekatan yang sistematik dalam praktekmanajerial.

• Di dalam pengetahuan manajemen, falsafah pada hakikatnyamenyediakan seperangkat pengetahuan (a body relatedknowledge) untuk berfikir efektif dalam memecahkanmasalah-msalah manajemen.

• Ini merupakan hakikat manajemen sebagai suatu disiplinilmu dalam mengatasi masalah organisasi berdasarkanpendekatan yang intelegen.

• Bagi seorang manajer perlu pengetahuan tentang kebenaranmanajemen, asumsi yang telah diakui, dan nilai-nilai yangtelah ditentukan.

• Pada akhirnya semua itu akan memberikan kepuasan dalammelakukan pendekatan yang sistematik dalam praktekmanajerial.

Page 88: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Esensi Teori Manajemen

• Teori manajemen mempunyai peran (role) atau membantumenjelaskan perilaku orgaaisasi yang berkaitan denganmotivasi, produktivitas, dan kepuasan (satisfaction).

• Karakteristik teori manajemen secara garis besar dapatdinyatakan:1) mengacu pada pengalaman empirik,2) adanya keterkaitan antara satu teori dengan teori lain,3) mengakui kemungkinan adanya penolakan.

• Di dalam proses manajemen digambarkan fungsi-fungsimanajemen secara umum yang ditampilkan ke dalamperangkat organisasi dan mulai dikenal sebagai teorimanajemen klasik.

• Teori manajemen mempunyai peran (role) atau membantumenjelaskan perilaku orgaaisasi yang berkaitan denganmotivasi, produktivitas, dan kepuasan (satisfaction).

• Karakteristik teori manajemen secara garis besar dapatdinyatakan:1) mengacu pada pengalaman empirik,2) adanya keterkaitan antara satu teori dengan teori lain,3) mengakui kemungkinan adanya penolakan.

• Di dalam proses manajemen digambarkan fungsi-fungsimanajemen secara umum yang ditampilkan ke dalamperangkat organisasi dan mulai dikenal sebagai teorimanajemen klasik.

Page 89: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Esensi Teori Manajemen

• Menurut teori klasik pilar-pilar manajemen klasik terdiridari 4 pilar, yaitu: pembagian kerja, proses skalar fungsi-fungsi, struktur, rentang pengawasan.

• Para ahli banyak yang mengatakan bahwa manajemenbelum mempunyai teori yang standar, tetapi sebagaipendekatan.

• Karena itu teori seringkali dikatakan sebagaipendekatan manajemen secara klasik, pendekatanneoklasik dan pendekatan modern.

• Menurut teori klasik pilar-pilar manajemen klasik terdiridari 4 pilar, yaitu: pembagian kerja, proses skalar fungsi-fungsi, struktur, rentang pengawasan.

• Para ahli banyak yang mengatakan bahwa manajemenbelum mempunyai teori yang standar, tetapi sebagaipendekatan.

• Karena itu teori seringkali dikatakan sebagaipendekatan manajemen secara klasik, pendekatanneoklasik dan pendekatan modern.

Page 90: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Esensi Teori Manajemen

• Salah satu teori klasik yang tergolong paling tua adalahmanajemen ilmiah (scientific management theory) yangdipelopori oleh Henry Fayol, yaitu: tentang Studi Waktu danGerak (Gilberth), Administrasi (Fayol) Birokrasi (Weber).

• Teori Neoklasik seringkali dikaitkan dengan pendekatanperilaku, yaitu Teori Kebutuhan Manusia (Maslow), Teori X, Y(Mc Gregor), Teori Kepribadian, dan Organisasi (Chris Argyris).

• Selanjutnya teori modern yaitu General System Theory(Barnand), Contingency pimpinan situasional (Fieldler),Hubungan bagian dalam sistem dan lingkungan (Ludwig vonBertanlanffy).

• Salah satu teori klasik yang tergolong paling tua adalahmanajemen ilmiah (scientific management theory) yangdipelopori oleh Henry Fayol, yaitu: tentang Studi Waktu danGerak (Gilberth), Administrasi (Fayol) Birokrasi (Weber).

• Teori Neoklasik seringkali dikaitkan dengan pendekatanperilaku, yaitu Teori Kebutuhan Manusia (Maslow), Teori X, Y(Mc Gregor), Teori Kepribadian, dan Organisasi (Chris Argyris).

• Selanjutnya teori modern yaitu General System Theory(Barnand), Contingency pimpinan situasional (Fieldler),Hubungan bagian dalam sistem dan lingkungan (Ludwig vonBertanlanffy).

Page 91: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Esensi Prinsip ManajemenUntuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas kerja

1. Menentukan cara/metode kerja;2. Pemilihan peekrja dan pengembangan keahliannya;3. Pemilihan prosedur kerja;4. Menentukan batas-batas tugas;5. Mempersiapkan dan membuat spesifikasi tugas;6. Melakukan pendidikan dan latihan;7. Menentukan sistem dan besarnya imbalan.

1. Menentukan cara/metode kerja;2. Pemilihan peekrja dan pengembangan keahliannya;3. Pemilihan prosedur kerja;4. Menentukan batas-batas tugas;5. Mempersiapkan dan membuat spesifikasi tugas;6. Melakukan pendidikan dan latihan;7. Menentukan sistem dan besarnya imbalan.

Page 92: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Prinsip dasar manajemen(Fayol)

1. Pembagian kerja,2. Kejelasan dalam wewenang dan tanggung jawab,3. Disiplin,4. Kesatuan komando,5. Kesatuan arah,6. Lebih memprioritaskan kepentingan umum/ organisasi

daripada kepentingan pribadi,7. Pemberian kontra prestasi,8. Sentralisasi,9. Rantai skalar,10. Kelompok.

1. Pembagian kerja,2. Kejelasan dalam wewenang dan tanggung jawab,3. Disiplin,4. Kesatuan komando,5. Kesatuan arah,6. Lebih memprioritaskan kepentingan umum/ organisasi

daripada kepentingan pribadi,7. Pemberian kontra prestasi,8. Sentralisasi,9. Rantai skalar,10. Kelompok.

Page 93: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Kegiatan Praktik Manajerial• Praktik manajerial adalah kegiatan yang dilakukan oleh

manajer. Apabila manajemen dipandang sebagai serangkaiankegiatan atau proses, maka proses itu akan mencakupbagaimana cara mengkoordinasikan dan mengintegrasikanberbagai sumber untuk mencapai tujuan organisasi(produktivitas dan kepuasan) dengan melibatkan orang,teknik, informasi, dan struktur yang telah dirancang.

• Kegiatan manajerial meliputi banyak aspek, namun aspekutama dan sangat esensial yaitu perencanaan (Planning),pengorganisasian (organizing), pemimpian (leading), danpengawasan (controlling).

• Praktik manajerial adalah kegiatan yang dilakukan olehmanajer. Apabila manajemen dipandang sebagai serangkaiankegiatan atau proses, maka proses itu akan mencakupbagaimana cara mengkoordinasikan dan mengintegrasikanberbagai sumber untuk mencapai tujuan organisasi(produktivitas dan kepuasan) dengan melibatkan orang,teknik, informasi, dan struktur yang telah dirancang.

• Kegiatan manajerial meliputi banyak aspek, namun aspekutama dan sangat esensial yaitu perencanaan (Planning),pengorganisasian (organizing), pemimpian (leading), danpengawasan (controlling).

Page 94: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Kegiatan Praktik Manajerial

Fayol: planning, organizing, comanding,coordinating, dan controllin,

GR Terry: planning, organizing, actuating,controlling,

LH Gulick: planning, organizing, stafing,directing, coordinating, reporting, bugdeting.

Kontz O Donnel: planning, organizing, stafing,leading, controlling.

Fayol: planning, organizing, comanding,coordinating, dan controllin,

GR Terry: planning, organizing, actuating,controlling,

LH Gulick: planning, organizing, stafing,directing, coordinating, reporting, bugdeting.

Kontz O Donnel: planning, organizing, stafing,leading, controlling.

Page 95: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Klasik• Berasumsi behwa para pekerja atau manusia itu sifatnya rasional, berfikir

logis, dan kerja merupakan suatu yang diharapkan.• Premisnya bahwa organisasi bekerja dalam proses yang logis dan rasional

dengan pendekatan ilmiah dan berlangsung menurut struktur/anatomiorganisasi.

• Salah satu teori klasik adalah Manajemen Ilmiah (Scientific Management)dipelopori oleh Frederik W. Taylor (1856 - 1915).

• Pendekatan ilmiah berpandangan bahwa sasaran menajeman adalahmendapatkan kemakmuran maksimum bagi pengusaha dan karyawannya.

• Untuk itu manajeman harus melaksanakan prinsip-prinsip:1. pemilihan karyawan yang tepat sesuai dengan persyaratan kerja,2. perlunya dikembangkan ilmu bagi setiap tugas (pedoman gerak, im-

plementasi kerja yang standar dan iklim kerja yang layak),3. perlunya pelatihan dan pemberian rangsangan,4. perlunya dilakukan penelitian-penelitian dan percobaan-percobaan.

• Berasumsi behwa para pekerja atau manusia itu sifatnya rasional, berfikirlogis, dan kerja merupakan suatu yang diharapkan.

• Premisnya bahwa organisasi bekerja dalam proses yang logis dan rasionaldengan pendekatan ilmiah dan berlangsung menurut struktur/anatomiorganisasi.

• Salah satu teori klasik adalah Manajemen Ilmiah (Scientific Management)dipelopori oleh Frederik W. Taylor (1856 - 1915).

• Pendekatan ilmiah berpandangan bahwa sasaran menajeman adalahmendapatkan kemakmuran maksimum bagi pengusaha dan karyawannya.

• Untuk itu manajeman harus melaksanakan prinsip-prinsip:1. pemilihan karyawan yang tepat sesuai dengan persyaratan kerja,2. perlunya dikembangkan ilmu bagi setiap tugas (pedoman gerak, im-

plementasi kerja yang standar dan iklim kerja yang layak),3. perlunya pelatihan dan pemberian rangsangan,4. perlunya dilakukan penelitian-penelitian dan percobaan-percobaan.

Page 96: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Klasik• Prinsip Studi Waktu: semua usaha yang produktif harus diukur dengan

studi waktu secara teliti (Time and Motion Study). Ukuran standar harusdiberikan untuk semua pekerjaan. Dipelopori oleh Gilbreth (1911).

• Prinsip Hasil-Upah, yaitu upah yang diberikan harus sesuai dengan hasilyang besarnya ditentukan berdasarkan studi waktu.

• Pelopor klasik lainnya yaitu Henri Fayol (1916) menerbitkan limapedoman manajeman, yaitu: perencanaan, pengorganisasian,pengkomandoan, pengkoordinasian dan pengawasan.

• Selanjutnya Gulick dan Urwick (1930) populer dengan akronimPOSDCORB (Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating,Reporting, Budgetting) sebagai kegiatan manajerial dan merupakanproses manajemen.

• Prinsip-prinsip pokok menurut Fayol adalah: 1) kesatuan komando.Dianggap penting karena pembagian tugas dalam organisasi sudahsangat spesialis, 2) wewenang harus dapat didelegasikan, 3) inisiatifharus dimiliki oleh setiap manager, 4) adanya solidaritas kelompok.

• Prinsip Studi Waktu: semua usaha yang produktif harus diukur denganstudi waktu secara teliti (Time and Motion Study). Ukuran standar harusdiberikan untuk semua pekerjaan. Dipelopori oleh Gilbreth (1911).

• Prinsip Hasil-Upah, yaitu upah yang diberikan harus sesuai dengan hasilyang besarnya ditentukan berdasarkan studi waktu.

• Pelopor klasik lainnya yaitu Henri Fayol (1916) menerbitkan limapedoman manajeman, yaitu: perencanaan, pengorganisasian,pengkomandoan, pengkoordinasian dan pengawasan.

• Selanjutnya Gulick dan Urwick (1930) populer dengan akronimPOSDCORB (Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating,Reporting, Budgetting) sebagai kegiatan manajerial dan merupakanproses manajemen.

• Prinsip-prinsip pokok menurut Fayol adalah: 1) kesatuan komando.Dianggap penting karena pembagian tugas dalam organisasi sudahsangat spesialis, 2) wewenang harus dapat didelegasikan, 3) inisiatifharus dimiliki oleh setiap manager, 4) adanya solidaritas kelompok.

Page 97: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Klasik• Aliran Max Wener (1947), sejak Perang Dunia I, menurut Weber

birokrasi merupakan ciri dari pola organisasi yang strukturnyadibuat sedemikian rupa sehingga secara maksimal dapatmamanfaatkan tenaga ahli.

• Organisasi harus diatur secara rasional, impersonal dan bebasdari sikap prasangka.

• Karakteristik birokrasi ini ditandai dengan:1. Adanya pembagian tugas dan spesialis.2. Hubungan yang terjadi dalam organisasi adalah hubungan impersonal.3. Dalam organisasi ada hierarki wewenang,4. Administrasi selalu didasarkan dan dilaksanakan dengan dokumen tertulis.5. Orientasi pembinaan adalah pengembangan karier,6. Setiap tindakan yang diambil dalam organisasi harus selalu dikaitkan dengan

besarnya sumbangan terhadap pencapaian tujuan organisasi, sehingga dapatdicapai efisiensi yang maksimal.

• Aliran Max Wener (1947), sejak Perang Dunia I, menurut Weberbirokrasi merupakan ciri dari pola organisasi yang strukturnyadibuat sedemikian rupa sehingga secara maksimal dapatmamanfaatkan tenaga ahli.

• Organisasi harus diatur secara rasional, impersonal dan bebasdari sikap prasangka.

• Karakteristik birokrasi ini ditandai dengan:1. Adanya pembagian tugas dan spesialis.2. Hubungan yang terjadi dalam organisasi adalah hubungan impersonal.3. Dalam organisasi ada hierarki wewenang,4. Administrasi selalu didasarkan dan dilaksanakan dengan dokumen tertulis.5. Orientasi pembinaan adalah pengembangan karier,6. Setiap tindakan yang diambil dalam organisasi harus selalu dikaitkan dengan

besarnya sumbangan terhadap pencapaian tujuan organisasi, sehingga dapatdicapai efisiensi yang maksimal.

Page 98: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Neo-Klasik

• Teori ini timbul karena pada para manajermendapatkan berbagai kelemahan denganpendekatan klasik, kesulitan dan frustasi agarorganisasi lebih efektif karena orang tidak harusselalu mengikuti manajer.

• Beberapa ahli berusaha memperkuat teori klasikdengan wawasan sosiologi dan psikologi.

• Dengan lebih berorientasi pada menusia dikenaldengan pendekatan perilaku sebagai ciri utama teoriNeo-Klasik.

• Teori ini timbul karena pada para manajermendapatkan berbagai kelemahan denganpendekatan klasik, kesulitan dan frustasi agarorganisasi lebih efektif karena orang tidak harusselalu mengikuti manajer.

• Beberapa ahli berusaha memperkuat teori klasikdengan wawasan sosiologi dan psikologi.

• Dengan lebih berorientasi pada menusia dikenaldengan pendekatan perilaku sebagai ciri utama teoriNeo-Klasik.

Page 99: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Neo-Klasik• Berasumsi bahwa manusia itu makhluk sosial dengan mengaktualisasikan

dirinya. Beberapa pelopor: Elton Mayo dengan studi hubungan antarmanusia, atau tingkah laku manusia dalam situasi kerja terkenal denganstudi Hawthorne. Berdasarkan hasil studi ini ternyata kelompok kerjainformal lingkungan sosial pekerja mempunyai pengaruh yang besarterhadap produktifitas.

• Chester I Barnad (1976) menyatakan bahwa hakikat komunikasi adalahkerja sama yaitu kesediaan orang saling berkomunikasi dan berinteraksiuntuk mencapai tujuan yang sama. Individu harus bekerja sesuai dengankehendak organisasi. Keseimbangan harus dijaga abtara imbalan yangdiberikan kepada individu dan sumbangan undividu terhadap tercapainyatujuan organisasi. Dengan begitu manajemer dapat bekerja dengan efisiendan tetap hidup jika tujuan organisasi dan kebutuhan perorangan yangbekerja pada organisai itu bekerja seimbang.

• Barnad (1906 – 1961) menggunakan pengalaman kerja dan hasil studidalam bidang sosial dan filsafat untuk merumuskan teori-teorinyamengenai kehidupan organisasi.

• Berasumsi bahwa manusia itu makhluk sosial dengan mengaktualisasikandirinya. Beberapa pelopor: Elton Mayo dengan studi hubungan antarmanusia, atau tingkah laku manusia dalam situasi kerja terkenal denganstudi Hawthorne. Berdasarkan hasil studi ini ternyata kelompok kerjainformal lingkungan sosial pekerja mempunyai pengaruh yang besarterhadap produktifitas.

• Chester I Barnad (1976) menyatakan bahwa hakikat komunikasi adalahkerja sama yaitu kesediaan orang saling berkomunikasi dan berinteraksiuntuk mencapai tujuan yang sama. Individu harus bekerja sesuai dengankehendak organisasi. Keseimbangan harus dijaga abtara imbalan yangdiberikan kepada individu dan sumbangan undividu terhadap tercapainyatujuan organisasi. Dengan begitu manajemer dapat bekerja dengan efisiendan tetap hidup jika tujuan organisasi dan kebutuhan perorangan yangbekerja pada organisai itu bekerja seimbang.

• Barnad (1906 – 1961) menggunakan pengalaman kerja dan hasil studidalam bidang sosial dan filsafat untuk merumuskan teori-teorinyamengenai kehidupan organisasi.

Page 100: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Neo-Klasik• Douglas McGregor, menyatakan bahwa manajemen akan mendapatkan

masalah besar bila ia menaruh perhatian pada kebutuhan sosial danaktualisasi karyawan.

• Gregor mengemukakan dua teori, yait teori X yang berasumsi bahwakaryawan tidak menyukai kerja, tidak ada ambisi, tidak bertanggungjawab,menolak perubahan dan lebih baik dipimpin daripada memimpin.

• Sedangkan teori Y berisi bahwa menejer memandang bawahan bersediabekerja, bertanggungjawab, mampu mengendalikan diri, dan berpandanganluas serta kreatif. Implikasi dari asumsi asumsi itu bila menejer mengikutiteori X cenderung banyak mengarahkan, yang akibatya tingkatkebergantungan karyawan kepada atasan sangat tinggi dan engganbertindak.

• Sedangkan menejer penganut tedri Y cenderung mendorong untukberpartisipasi, ada kebebasan, dan bertanggungjawab dalam menyelesaikantugasnya.

• Pada akhirnya karyawan akan merasa memiliki dan mempunyai kesempatanuntuk mengembangkan diri.

• Douglas McGregor, menyatakan bahwa manajemen akan mendapatkanmasalah besar bila ia menaruh perhatian pada kebutuhan sosial danaktualisasi karyawan.

• Gregor mengemukakan dua teori, yait teori X yang berasumsi bahwakaryawan tidak menyukai kerja, tidak ada ambisi, tidak bertanggungjawab,menolak perubahan dan lebih baik dipimpin daripada memimpin.

• Sedangkan teori Y berisi bahwa menejer memandang bawahan bersediabekerja, bertanggungjawab, mampu mengendalikan diri, dan berpandanganluas serta kreatif. Implikasi dari asumsi asumsi itu bila menejer mengikutiteori X cenderung banyak mengarahkan, yang akibatya tingkatkebergantungan karyawan kepada atasan sangat tinggi dan engganbertindak.

• Sedangkan menejer penganut tedri Y cenderung mendorong untukberpartisipasi, ada kebebasan, dan bertanggungjawab dalam menyelesaikantugasnya.

• Pada akhirnya karyawan akan merasa memiliki dan mempunyai kesempatanuntuk mengembangkan diri.

Page 101: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Neo-Klasik• Vroem (Filley, et.al., 1976) dengan teori Harapan (Ekspektasi) mendasarkan

pada dua asumsi.1. Manusia biasanya meletakkan nilai kepada suatu yang diharapkan dari hasil

karyanya. Oleh karena tiu ia mempunyai urutan kesenangan (preferences)diantara sekian banyak hasil yang ia harapkan.

2. Suatu usaha untuk menjelaskan tentang motivasi yang terdapat padaseseorang selain harus mempertimbangkan hasil yang dicapai, jugamempertimbangkan keyakinan orang bahwa yang di kerjakannyamemberikan sumbangan terhadap tujuan yang diharapkan.

• Vormm mengajukan teori tentang motivasi yang mempengaruhi prestasi.Prestasi kerja seseorang merupakan fungsi dari motivasi dikali abiliti.Motivasi sendiri merupakan fungsi perkalian dari valensi dengan ekspektasi.Valensi merupakan preferensi keinginan seseorang terhadap sesuatu yangnilainya antara 0 – 10.

• Jika sesuatu oleh seseorang anggapan mempunyai nilai valensi nol, makasesuatu itu tidak akan mempunyai daya tarik bagi orang yang bersangkutan.Sebaliknya, jika mempunyai nilai valensi satu, maka sesuatu yang ditawarkanoleh organisasi mempunyai daya tarik yang sangat tinggi.

• Vroem (Filley, et.al., 1976) dengan teori Harapan (Ekspektasi) mendasarkanpada dua asumsi.

1. Manusia biasanya meletakkan nilai kepada suatu yang diharapkan dari hasilkaryanya. Oleh karena tiu ia mempunyai urutan kesenangan (preferences)diantara sekian banyak hasil yang ia harapkan.

2. Suatu usaha untuk menjelaskan tentang motivasi yang terdapat padaseseorang selain harus mempertimbangkan hasil yang dicapai, jugamempertimbangkan keyakinan orang bahwa yang di kerjakannyamemberikan sumbangan terhadap tujuan yang diharapkan.

• Vormm mengajukan teori tentang motivasi yang mempengaruhi prestasi.Prestasi kerja seseorang merupakan fungsi dari motivasi dikali abiliti.Motivasi sendiri merupakan fungsi perkalian dari valensi dengan ekspektasi.Valensi merupakan preferensi keinginan seseorang terhadap sesuatu yangnilainya antara 0 – 10.

• Jika sesuatu oleh seseorang anggapan mempunyai nilai valensi nol, makasesuatu itu tidak akan mempunyai daya tarik bagi orang yang bersangkutan.Sebaliknya, jika mempunyai nilai valensi satu, maka sesuatu yang ditawarkanoleh organisasi mempunyai daya tarik yang sangat tinggi.

Page 102: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan
Page 103: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Neo-Klasik

• Perilaku manusia dipengaruhi oleh seperangkat variabel,menurut Marwan Asri (1989) yaitu:

1. Variabel individual, mencakup faktor kemampuan danketerampilan mental, fisik, latar belakang keluarga, tingkatsosial, pengalaman, umur dan jenis kelamin;

2. Variabel organisasi, terdiri dari faktor sumber daya yangtersedia, gaya kepemimpinan, sistem imbalan, stukturorganisasi, dan desain pekerjaan, dan;

3. Variabel psikologi terdiri atas beberapa faktor, berupapersepsi sikap, kepribadian, proses belajar dan motivasi.

• Perilaku manusia dipengaruhi oleh seperangkat variabel,menurut Marwan Asri (1989) yaitu:

1. Variabel individual, mencakup faktor kemampuan danketerampilan mental, fisik, latar belakang keluarga, tingkatsosial, pengalaman, umur dan jenis kelamin;

2. Variabel organisasi, terdiri dari faktor sumber daya yangtersedia, gaya kepemimpinan, sistem imbalan, stukturorganisasi, dan desain pekerjaan, dan;

3. Variabel psikologi terdiri atas beberapa faktor, berupapersepsi sikap, kepribadian, proses belajar dan motivasi.

Page 104: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Neo-Klasik

• Berdasarkan kajian tentang masalah perilaku,dapat disimpulkan:

• Perilaku timbul karena suatu sebab;• Perilaku diarahkan untuk mencapai tujuan;• Perilaku yang dapat diamati dapat diukur;• Perilaku tidak langsung dapat diamati

(misalnya berfikir) juga penting untukmencapai tujuan;

• Perilaku bermotivasi.

• Berdasarkan kajian tentang masalah perilaku,dapat disimpulkan:

• Perilaku timbul karena suatu sebab;• Perilaku diarahkan untuk mencapai tujuan;• Perilaku yang dapat diamati dapat diukur;• Perilaku tidak langsung dapat diamati

(misalnya berfikir) juga penting untukmencapai tujuan;

• Perilaku bermotivasi.

Page 105: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Modern• Pendekatan modern berdasarkan hal-hal yang

sifatnya situsonal. Artinya orang menyesuaikan diridengan situasi dihadapi dan mengambil keputusansesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan.

• Asumsi yang dipakai ialah bahwa orang itu berlainandan berubah baik kebutuhannya, reaksinya,tindakannya yang semuanya bergantung padalingkungan.

• Selanjutnya orang bekerja di dalam suatu sistemuntuk mecapai tujuan bersama. Menurut Murdickdan Ross, sistem organisasi itu terdiri dari individu,organisasi formal, organisai informal, gayakepemimpinan, dan perangkat fisik yang satu samalain saling berhubungan.

• Pendekatan modern berdasarkan hal-hal yangsifatnya situsonal. Artinya orang menyesuaikan diridengan situasi dihadapi dan mengambil keputusansesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan.

• Asumsi yang dipakai ialah bahwa orang itu berlainandan berubah baik kebutuhannya, reaksinya,tindakannya yang semuanya bergantung padalingkungan.

• Selanjutnya orang bekerja di dalam suatu sistemuntuk mecapai tujuan bersama. Menurut Murdickdan Ross, sistem organisasi itu terdiri dari individu,organisasi formal, organisai informal, gayakepemimpinan, dan perangkat fisik yang satu samalain saling berhubungan.

Page 106: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Modern• Pendekatan sistem terhadap manajemen berusaha untuk

memandang organisasi sebagai sebuah sistem yang menyatudengan maksud tertentu yang terdiri atas bagian – bagianyang saling berhubungan.

• Pendekatan sistem tidak secara terpisah berhubungan denganberbagai bagian dari sebuah organisasi melainkanmemberikan kepada manajer suatu cara untuk memandangorganisasi sebagai keseluruhan dan sebagai bagian dari yanglebih besar (lingkungan ).

• William A. Shrode dan D. Voich mendefinisikan sistem sebagaiberikut: A sytem is a of interrelated parts, working indepentlyand jointly, in pursuit of common objective of the wholewhithin a compleks enviroment.

• Pendekatan sistem terhadap manajemen berusaha untukmemandang organisasi sebagai sebuah sistem yang menyatudengan maksud tertentu yang terdiri atas bagian – bagianyang saling berhubungan.

• Pendekatan sistem tidak secara terpisah berhubungan denganberbagai bagian dari sebuah organisasi melainkanmemberikan kepada manajer suatu cara untuk memandangorganisasi sebagai keseluruhan dan sebagai bagian dari yanglebih besar (lingkungan ).

• William A. Shrode dan D. Voich mendefinisikan sistem sebagaiberikut: A sytem is a of interrelated parts, working indepentlyand jointly, in pursuit of common objective of the wholewhithin a compleks enviroment.

Page 107: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Modern• Fizt Gerald dan Stalling, sistem diartikan: A sytem can be

defined as network of enterrelated procedures that are jointtogether to perfroman activity or to accomplish a specificobjectives. It is, ini effect, all ingredient which make up thewhole.

• Dari pengertian dapat diidentifikasikan bahwa sistemmempunyai makna:

1. terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan satu denganlainnya;

2. bagian-bagian yang saling berhubungan itu dapat berfungsibaik secara independen maupun secara bersama-sama;

3. berfungsi bagian-bagian tersebut ditujukan untuk mencapaitujuan umum secara keseluruhan, dan;

4. suatu sitem yang terdiri dari bagian – bagian itu berada dalamsuatu lingkungan yang kompleks.

• Fizt Gerald dan Stalling, sistem diartikan: A sytem can bedefined as network of enterrelated procedures that are jointtogether to perfroman activity or to accomplish a specificobjectives. It is, ini effect, all ingredient which make up thewhole.

• Dari pengertian dapat diidentifikasikan bahwa sistemmempunyai makna:

1. terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan satu denganlainnya;

2. bagian-bagian yang saling berhubungan itu dapat berfungsibaik secara independen maupun secara bersama-sama;

3. berfungsi bagian-bagian tersebut ditujukan untuk mencapaitujuan umum secara keseluruhan, dan;

4. suatu sitem yang terdiri dari bagian – bagian itu berada dalamsuatu lingkungan yang kompleks.

Page 108: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Modern

• Manajemen dipandang sebagai suatu sistemdidasarkan pada asumsi bahwa organisasimerupakan sistem terbuka, tujuan organisasimempunyai kebergantuangan. Prinsipmanajemen berdasarkan sistem, mencakup:

1. manajemen berdasarkan sasaran;2. manajemen berdasarkan teknik;3. manajemen berdasarkan struktur;4. manajemen bersadarkan orang dan;5. manajemen berdasarkan informasi;

• Manajemen dipandang sebagai suatu sistemdidasarkan pada asumsi bahwa organisasimerupakan sistem terbuka, tujuan organisasimempunyai kebergantuangan. Prinsipmanajemen berdasarkan sistem, mencakup:

1. manajemen berdasarkan sasaran;2. manajemen berdasarkan teknik;3. manajemen berdasarkan struktur;4. manajemen bersadarkan orang dan;5. manajemen berdasarkan informasi;

Page 109: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Modern

Page 110: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Modernkarakteristik sistem di bidang penddidikan,

Ryans (1968)

• Berbagai subsistem, baik fasilitas fisik maupunsumber-sumber lain yang berhubungan dengansubsistem, merupakan komponen yang salingbergantung dan berhubungan.

• Kondisi yang perlu untuk terjadi interaksi antaraelemen dari suatu sistem, adalah adanya jaringaninformasi bersama (a common information network).Komunikasi antara elemen itu sangat penting dalammenjamin berfungsi-nya suatu sistem sebagaikesatuan (entity) yang terorganisasi dalam menjaminsistem itu untuk menghasilkan keluaran.

• Berbagai subsistem, baik fasilitas fisik maupunsumber-sumber lain yang berhubungan dengansubsistem, merupakan komponen yang salingbergantung dan berhubungan.

• Kondisi yang perlu untuk terjadi interaksi antaraelemen dari suatu sistem, adalah adanya jaringaninformasi bersama (a common information network).Komunikasi antara elemen itu sangat penting dalammenjamin berfungsi-nya suatu sistem sebagaikesatuan (entity) yang terorganisasi dalam menjaminsistem itu untuk menghasilkan keluaran.

Page 111: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Modernkarakteristik sistem di bidang penddidikan,

Ryans (1968)

• Berfungsinya sistem pendidikan pada dasarnya bergantungkepada berfungsinya kontrol terhadap aliran dantransformasi informasi antara elemen dalam sistemtersebut dan antara beberapa sistem yang ada di luar yangberpengaruh terhadap sistem pendidikan

• Pengolahan informasi merupakan hal yang inherent dalamberfungsinya suatu sistem.

• Pengambilan informasi adalah aktivitas pengamatan(ensing), penyaringan (filtering) pengarutan dan antrian(queuing), pengklasifikasian (classifying), penyimpangansementara (temporary storing), pensistendian (synthesizing),transformasi dan pengiriman informasi serta pengambilankeputusan dalam cara mentransformasikan informasisehingga tujuan sistem tercapai.

• Berfungsinya sistem pendidikan pada dasarnya bergantungkepada berfungsinya kontrol terhadap aliran dantransformasi informasi antara elemen dalam sistemtersebut dan antara beberapa sistem yang ada di luar yangberpengaruh terhadap sistem pendidikan

• Pengolahan informasi merupakan hal yang inherent dalamberfungsinya suatu sistem.

• Pengambilan informasi adalah aktivitas pengamatan(ensing), penyaringan (filtering) pengarutan dan antrian(queuing), pengklasifikasian (classifying), penyimpangansementara (temporary storing), pensistendian (synthesizing),transformasi dan pengiriman informasi serta pengambilankeputusan dalam cara mentransformasikan informasisehingga tujuan sistem tercapai.

Page 112: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori ModernPenggunaan pend. sistem di bidang pend

• Penggunaan pendekatan di atas sangat diperlukan olehdunia pendidikan dengan alasan:

• Lembaga – lembaga pendidikan telah menjadi semakinkompleks dan semakin sulit untuk dikelola. Cara-caratradisional dalam pengolahan / manajemen tidak mampulagi atau kurang efektif untuk menyelesaikan tugas-tugasyang sesuai dengan perkembangan pendidikan.

• Perubahan-perubahan yang terjadi dalam organisasipendidikan semakin makin lama semakin cepat. Banyakpengelola pendidikan mengalami kesulitan mengalamiperubahan dalam dunia pendidikan ini karena tidakmungkin mereka menjadi ahli dalam segala bidang, makadiperlukan pendekatan yang dapat memecahkan masalahyang semakin kompleks itu.

• Penggunaan pendekatan di atas sangat diperlukan olehdunia pendidikan dengan alasan:

• Lembaga – lembaga pendidikan telah menjadi semakinkompleks dan semakin sulit untuk dikelola. Cara-caratradisional dalam pengolahan / manajemen tidak mampulagi atau kurang efektif untuk menyelesaikan tugas-tugasyang sesuai dengan perkembangan pendidikan.

• Perubahan-perubahan yang terjadi dalam organisasipendidikan semakin makin lama semakin cepat. Banyakpengelola pendidikan mengalami kesulitan mengalamiperubahan dalam dunia pendidikan ini karena tidakmungkin mereka menjadi ahli dalam segala bidang, makadiperlukan pendekatan yang dapat memecahkan masalahyang semakin kompleks itu.

Page 113: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori ModernPenggunaan pend. sistem di bidang pend

• Masih langka para pengelola sistem dan satuan pendidikan yangprofesional. Pada dasarnya mereka berasal dari gurur bukan manajeprofesional dalam pendidikan. Dalam situasi seperti ini pendekatansistem sangat membantu mereka dalam memecahkan merencanakan,mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan sistem pendidikan.

• Pertumbuhan pendidikan dan perkembangan yang relatif cepat disertaipertambahan anggaran yang tidak sedikit, seringkali mengurangikesadaran bahwa terdapat kekeliruan-kekeliruan dalam merencanakandan mengelola pendidikan. Dengan dana yang kurang memadai, kuncikeberhasilan kegiatan pendidikan akan banyak bergantung padaketetapan dan kemampuan untuk merencanakan dan mengelolakegiatan tersebut. Dalam hal ini pendekatan efisiensi dapat membantuperencana pendidikan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitaspenggunaan sumber-sumber untuk pendidikan.

• Kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan perluditingkatkan. Untuk itu diperlukan pendekatan sistem agar efektivitasdan efisiensi juga meningkat. Tanpa itu sulit terlaksana.

• Masih langka para pengelola sistem dan satuan pendidikan yangprofesional. Pada dasarnya mereka berasal dari gurur bukan manajeprofesional dalam pendidikan. Dalam situasi seperti ini pendekatansistem sangat membantu mereka dalam memecahkan merencanakan,mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan sistem pendidikan.

• Pertumbuhan pendidikan dan perkembangan yang relatif cepat disertaipertambahan anggaran yang tidak sedikit, seringkali mengurangikesadaran bahwa terdapat kekeliruan-kekeliruan dalam merencanakandan mengelola pendidikan. Dengan dana yang kurang memadai, kuncikeberhasilan kegiatan pendidikan akan banyak bergantung padaketetapan dan kemampuan untuk merencanakan dan mengelolakegiatan tersebut. Dalam hal ini pendekatan efisiensi dapat membantuperencana pendidikan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitaspenggunaan sumber-sumber untuk pendidikan.

• Kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan perluditingkatkan. Untuk itu diperlukan pendekatan sistem agar efektivitasdan efisiensi juga meningkat. Tanpa itu sulit terlaksana.

Page 114: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori ModernPenggunaan pend. sistem di bidang pend

• Misi, sasaran dan tujuan lembaga pendidikan dapatdijabarkan lebih jelas.

• Program-program yang dirumuskan selalu diarahkan padatujuan dan sasaran.

• Orientasi kegiatan diarahkan kepada hasil akhir.• Perencanaan dipandang sebagai bagian integral dari

keseluruhan operasi lembaga atau organisasi pendidikan.• Sumber-sumber daya dapat dialokasikan dengan lebih fektif

berdasarkan skala prioritas yang disusun menurut besarnyasumbangan terhadap pencapaian tujuan.

• Informasi yang diperlukan untuk perencanaan danpengambilan keputusan dapat dirancang dan dikelolasecara terpadu.

• Misi, sasaran dan tujuan lembaga pendidikan dapatdijabarkan lebih jelas.

• Program-program yang dirumuskan selalu diarahkan padatujuan dan sasaran.

• Orientasi kegiatan diarahkan kepada hasil akhir.• Perencanaan dipandang sebagai bagian integral dari

keseluruhan operasi lembaga atau organisasi pendidikan.• Sumber-sumber daya dapat dialokasikan dengan lebih fektif

berdasarkan skala prioritas yang disusun menurut besarnyasumbangan terhadap pencapaian tujuan.

• Informasi yang diperlukan untuk perencanaan danpengambilan keputusan dapat dirancang dan dikelolasecara terpadu.

Page 115: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori ModernPengembangan pend. sistem di bidang pend

• Misi, sasaran dan tujuan lembaga pendidikan dapatdijabarkan lebih jelas.

• Program-program yang dirumuskan selalu diarahkan padatujuan dan sasaran.

• Orientasi kegiatan diarahkan kepada hasil akhir.• Perencanaan dipandang sebagai bagian integral dari

keseluruhan operasi lembaga atau organisasi pendidikan.• Sumber-sumber daya dapat dialokasikan dengan lebih fektif

berdasarkan skala prioritas yang disusun menurut besarnyasumbangan terhadap pencapaian tujuan.

• Informasi yang diperlukan untuk perencanaan danpengambilan keputusan dapat dirancang dan dikelolasecara terpadu.

• Misi, sasaran dan tujuan lembaga pendidikan dapatdijabarkan lebih jelas.

• Program-program yang dirumuskan selalu diarahkan padatujuan dan sasaran.

• Orientasi kegiatan diarahkan kepada hasil akhir.• Perencanaan dipandang sebagai bagian integral dari

keseluruhan operasi lembaga atau organisasi pendidikan.• Sumber-sumber daya dapat dialokasikan dengan lebih fektif

berdasarkan skala prioritas yang disusun menurut besarnyasumbangan terhadap pencapaian tujuan.

• Informasi yang diperlukan untuk perencanaan danpengambilan keputusan dapat dirancang dan dikelolasecara terpadu.

Page 116: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori ModernPenggunaan pend. sistem di bidang pend

• Informasi yang diperlukan untuk perencanaan dan pengambilankeputusan dapat dirancang dan dikelola secara terpadu.

• Segala kegiatan dapat difokuskan pada pencapaian sasaran,sehinggapemborosan dapat ditekan seminimal mungkin.

• Pimpinan pengelola dapat dinilai hasil pekerjaannya secara objektid,karena sasaran pekerjaanya jelas.

• Pengelola dapat mengembangkan kreativitasnya dalam bataskewenangan yang telah ditetapkan, sepanjang mereka tetap berorientasipada tujuan akhir.

• Akontabilitas dapat dirumuskan secara jelas dan operasional.• Umpan balik dapat diperoleh pada semua tingkat otoritas pendidikan,

sehingga penyimpangan dalam usaha pencapaian tujuan dapat secaracepat diidentifikasikan.

• Komunikasi antar komponen dapat terbina dengan lebih baik sehinggakesalahpahaman dapat dikurangi.

• Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab dapat dilaksanakansecara lebih baik.

• Informasi yang diperlukan untuk perencanaan dan pengambilankeputusan dapat dirancang dan dikelola secara terpadu.

• Segala kegiatan dapat difokuskan pada pencapaian sasaran,sehinggapemborosan dapat ditekan seminimal mungkin.

• Pimpinan pengelola dapat dinilai hasil pekerjaannya secara objektid,karena sasaran pekerjaanya jelas.

• Pengelola dapat mengembangkan kreativitasnya dalam bataskewenangan yang telah ditetapkan, sepanjang mereka tetap berorientasipada tujuan akhir.

• Akontabilitas dapat dirumuskan secara jelas dan operasional.• Umpan balik dapat diperoleh pada semua tingkat otoritas pendidikan,

sehingga penyimpangan dalam usaha pencapaian tujuan dapat secaracepat diidentifikasikan.

• Komunikasi antar komponen dapat terbina dengan lebih baik sehinggakesalahpahaman dapat dikurangi.

• Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab dapat dilaksanakansecara lebih baik.

Page 117: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Perkembangan Teori Manajemen

1), teori mazhab kalasik,2), teori mazhab adminstratif klasik,3), teori mazhab manajemen perilaku,4), teori ilmu manajemen,5), teori sistem,6),teori kontingensi,7), teori kontrol kualitas,8), teori sistem informasi manajemen,9), teori pengembangan organisasi dan transformasi

organisasi.

1), teori mazhab kalasik,2), teori mazhab adminstratif klasik,3), teori mazhab manajemen perilaku,4), teori ilmu manajemen,5), teori sistem,6),teori kontingensi,7), teori kontrol kualitas,8), teori sistem informasi manajemen,9), teori pengembangan organisasi dan transformasi

organisasi.

Page 118: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Mazhab Klasik

• Dalam teori ini individu ditempatkan sebagai “manusiaorganisasi”. Jika seseorang dapat didisiplinkan melaluisarana, aturan, dan waktu yang sesuai, maka akan menjadiseifisien dan seproduktif mesin. Imbalan uang cukuplahsebagai motivasi.

• Teori ini memang dapat meningkatkan produktifitas,namun gagal meyadari potensi manusia danmemperlakukannya secara manusiawi, bahkanmerendahkan nilainya hingga ke level mesin atau robotyang efisien.

• Teori ini menganggap manusia sebagai sampah jika tidakberfungsi sebagaimana mesin yang rusak dan mati.

• Dalam teori ini individu ditempatkan sebagai “manusiaorganisasi”. Jika seseorang dapat didisiplinkan melaluisarana, aturan, dan waktu yang sesuai, maka akan menjadiseifisien dan seproduktif mesin. Imbalan uang cukuplahsebagai motivasi.

• Teori ini memang dapat meningkatkan produktifitas,namun gagal meyadari potensi manusia danmemperlakukannya secara manusiawi, bahkanmerendahkan nilainya hingga ke level mesin atau robotyang efisien.

• Teori ini menganggap manusia sebagai sampah jika tidakberfungsi sebagaimana mesin yang rusak dan mati.

Page 119: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Mazhab Adminstratif Klasik

• Dalam teori ini individu dipandang sebagai“manusia sosial”. Teori ini menekankanpentingnya oraganisasi dan bagaimana melaluikerjasama dan peningkatan hubungan antarsesame organisasi bisa mencapai tujuannnya.

• Teori ini menghargai lingkungan kerja, namunmengabaikan personal individu anggotaorganisasi dan kemampuannya sebagai manusiayang memiliki bakat, talenta, kecerdasan, potensi,fitrah yang banyak, beragam dan berbeda satudengan lainnya.

• Dalam teori ini individu dipandang sebagai“manusia sosial”. Teori ini menekankanpentingnya oraganisasi dan bagaimana melaluikerjasama dan peningkatan hubungan antarsesame organisasi bisa mencapai tujuannnya.

• Teori ini menghargai lingkungan kerja, namunmengabaikan personal individu anggotaorganisasi dan kemampuannya sebagai manusiayang memiliki bakat, talenta, kecerdasan, potensi,fitrah yang banyak, beragam dan berbeda satudengan lainnya.

Page 120: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Mazhab Manajemen Perilaku

• Teori ini sadar akan adanya kebutuhan dan motiv anggotaorganisasi. Teori ini menyadari bahwa kepedulian pada personalindividu anggota organisasi akan mengarahkan mereka untukmemberikan komemitmen yang tinggi terhadap organisasi. Dengandemikan, produktifitas akan meningkat.

• Sejumlah teori motivasi yang lahir dari teori ini termasuk pada erasekarang fokus pada motiv dan imbalan ekstrinsik maupun intrinsik.Tetapi yang menjadi masalah adalah mengenali kebutuhan yangtidak terhitung jumlahnya, berubah-ubah dari seluruh anggotaorganisasi merupakan pekerjaan yang mustahil.

• Teori ini memfokuskan pada individu, namun dengan suatuperspektif yang terbatas, yaitu terbatas pada sisi eksistensikemanusiaannya saja tanpa sisi lainnya sebagai makhluk yangtercipta oleh suatu dzat yang lebih dahsyat darinya, dzat yang mahatidak terbatas. Kendati demikan, setidaknya teori ini menuju kearahyang benar.

• Teori ini sadar akan adanya kebutuhan dan motiv anggotaorganisasi. Teori ini menyadari bahwa kepedulian pada personalindividu anggota organisasi akan mengarahkan mereka untukmemberikan komemitmen yang tinggi terhadap organisasi. Dengandemikan, produktifitas akan meningkat.

• Sejumlah teori motivasi yang lahir dari teori ini termasuk pada erasekarang fokus pada motiv dan imbalan ekstrinsik maupun intrinsik.Tetapi yang menjadi masalah adalah mengenali kebutuhan yangtidak terhitung jumlahnya, berubah-ubah dari seluruh anggotaorganisasi merupakan pekerjaan yang mustahil.

• Teori ini memfokuskan pada individu, namun dengan suatuperspektif yang terbatas, yaitu terbatas pada sisi eksistensikemanusiaannya saja tanpa sisi lainnya sebagai makhluk yangtercipta oleh suatu dzat yang lebih dahsyat darinya, dzat yang mahatidak terbatas. Kendati demikan, setidaknya teori ini menuju kearahyang benar.

Page 121: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Ilmu Manajemen

• Dalam teori ini perhatian terhadap manusia digantikandengan penggunaan sejumlah metode kuantitaif.Oragnisasi-organisasi menjadi keranjingan menerapkanmodel dan teknik manajemen ilmiah dalam perspektifkuantitatif, sehingga tidak memperhatikan perubahanlingkungan dan merendahkan pentingnya kreatifitasmanusia.

• Tetapi teori ini tidak mumpuni menghadapi globalisasikehidupan dengan ciri semua serba terkait. Karena terlalufokus pada ukuran keilmiahan kuantitaif akhirnya merekakehilangan tempat untuk memasarkan hasil produksinya.

• Mahalnya beaya lantaran kehilangan banyak pasar dantersadarinya bahwa segala sesuatu adalah saling terkaitmaka teori ini melaui mengarah kepada era teori sistem.

• Dalam teori ini perhatian terhadap manusia digantikandengan penggunaan sejumlah metode kuantitaif.Oragnisasi-organisasi menjadi keranjingan menerapkanmodel dan teknik manajemen ilmiah dalam perspektifkuantitatif, sehingga tidak memperhatikan perubahanlingkungan dan merendahkan pentingnya kreatifitasmanusia.

• Tetapi teori ini tidak mumpuni menghadapi globalisasikehidupan dengan ciri semua serba terkait. Karena terlalufokus pada ukuran keilmiahan kuantitaif akhirnya merekakehilangan tempat untuk memasarkan hasil produksinya.

• Mahalnya beaya lantaran kehilangan banyak pasar dantersadarinya bahwa segala sesuatu adalah saling terkaitmaka teori ini melaui mengarah kepada era teori sistem.

Page 122: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Sistem

• teori ini merangsang para pemim;pinmanajer untuk memperlakukanorganisasi sebagai sistem terbuka. Pendekatan ini memfasilitasimanajemen partisipasi pada level oraganisasi makro dan mikro.

• Pemimpin/ manajer perlu memperhatikan lingkungan. Memodifikasistrategi, dan berdaptasi dengan perubahan. Dalam pandangan ini, suatusistem disusun oleh banyak bagian yang terpisah-pisah.

• Menganalissis seluruh bagian dan hubungan antara bagian tesebut dapatmemfasilitasi pemahaman akan sistem keseluruhan. Miskipun teori inimengenali vitalitas organiasi dan profesionalisme sebagai suatu sistemterbuka, namun masih mengabaikan keluasan individu sebagai suatusistem terbuka.

• Padahal, individu yang terus menerus bertukar informasi merupakansumber kreatifitas dan kemampuan yang berlimpah. Menyadarikelemahan teori ini, teori sistem membawa pada teori manajemenkontingensi.

• teori ini merangsang para pemim;pinmanajer untuk memperlakukanorganisasi sebagai sistem terbuka. Pendekatan ini memfasilitasimanajemen partisipasi pada level oraganisasi makro dan mikro.

• Pemimpin/ manajer perlu memperhatikan lingkungan. Memodifikasistrategi, dan berdaptasi dengan perubahan. Dalam pandangan ini, suatusistem disusun oleh banyak bagian yang terpisah-pisah.

• Menganalissis seluruh bagian dan hubungan antara bagian tesebut dapatmemfasilitasi pemahaman akan sistem keseluruhan. Miskipun teori inimengenali vitalitas organiasi dan profesionalisme sebagai suatu sistemterbuka, namun masih mengabaikan keluasan individu sebagai suatusistem terbuka.

• Padahal, individu yang terus menerus bertukar informasi merupakansumber kreatifitas dan kemampuan yang berlimpah. Menyadarikelemahan teori ini, teori sistem membawa pada teori manajemenkontingensi.

Page 123: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Manajemen Kontingensi

• menekankan bahwa cara terbaik untuk mengelola ditentukan olehpengenalan akan kontingensi-kontingensi yang muncul dalamsituasi tertentu. Jelaslah, manjemen telah bergeser dari absolut kerelatif.

• Teori kontingensi adalah suatu perpindahan radikal dari teorimanajemen klasik. Cara mengelola yang terbaik mengalamiperubahan paradigma, bahwa tidak ada cara optimal dalammanajemen dalam setiap situasi, sejumlah variabel kunci ataukontingensi perlu diidentifikasi dan langkah manajerial tertentuharus dijalankan.

• Namun, dalam satu lingkungan multinasional dan angkatan kerjayang semakin beragam, penerapan teori manajemen kontingensimerupakan suatu tantangan besar, khususnya dalam sebuah pasarkompetitif, dimana target utamanya adalah meningkatkanpruduktiftas dengan ongkos serendah-rendahnya.

• menekankan bahwa cara terbaik untuk mengelola ditentukan olehpengenalan akan kontingensi-kontingensi yang muncul dalamsituasi tertentu. Jelaslah, manjemen telah bergeser dari absolut kerelatif.

• Teori kontingensi adalah suatu perpindahan radikal dari teorimanajemen klasik. Cara mengelola yang terbaik mengalamiperubahan paradigma, bahwa tidak ada cara optimal dalammanajemen dalam setiap situasi, sejumlah variabel kunci ataukontingensi perlu diidentifikasi dan langkah manajerial tertentuharus dijalankan.

• Namun, dalam satu lingkungan multinasional dan angkatan kerjayang semakin beragam, penerapan teori manajemen kontingensimerupakan suatu tantangan besar, khususnya dalam sebuah pasarkompetitif, dimana target utamanya adalah meningkatkanpruduktiftas dengan ongkos serendah-rendahnya.

Page 124: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Kontrol Kualitas(Quality Control)

• Teori kontrol kualitas (Quality Control) dan pemberlakuankembali manajemen partisipasi komitmen. Komitmen luasorganisasi terhadap proses pengembangan, persamaantujuan, pemberdayaan karyawan, dan kepuasan pelanggan,secara berkelanjutan merupakan inti menajemen kualitas.

• Kendati begitu, mayoritas pemimpin perusahaan tidak puasdengan hasil keseluruhan penerapan metode kontrolkualitas seperti TQM. Faktor yang paling kritis bagiimplementasi TQM yang sukses adalah komitmen dariseluruh pekerja.

• Tetapi yang menjadi masalah adalah mencapai kesediaandan motivasi menyeluruh lewat tujuan umum dalam suatuanggota organisasi yang memiliki karakter individualistikyang kuat bukanlah persoalan ringan.

• Teori kontrol kualitas (Quality Control) dan pemberlakuankembali manajemen partisipasi komitmen. Komitmen luasorganisasi terhadap proses pengembangan, persamaantujuan, pemberdayaan karyawan, dan kepuasan pelanggan,secara berkelanjutan merupakan inti menajemen kualitas.

• Kendati begitu, mayoritas pemimpin perusahaan tidak puasdengan hasil keseluruhan penerapan metode kontrolkualitas seperti TQM. Faktor yang paling kritis bagiimplementasi TQM yang sukses adalah komitmen dariseluruh pekerja.

• Tetapi yang menjadi masalah adalah mencapai kesediaandan motivasi menyeluruh lewat tujuan umum dalam suatuanggota organisasi yang memiliki karakter individualistikyang kuat bukanlah persoalan ringan.

Page 125: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Sistem Informasi Manajemen(SIM)

• Teori Sistem Informasi Manajemen (SIM) , teori ini menekan manajemenpada peran-peran teknologi informasi. Kita telah mengetahui bahwakemajuan teknologi informasi dan aplikasinya dalam manajemen telahmemberikan sejumlah keuntungan bagi perusahan dan organisasi yangmemanfaatkannya.

• Namun, faktor manusianya menderita. Pekerja baru yang berpengetahuanharus mnyepakati filsafat perusahaan yang berubah-ubah, pembelajaranyang terus-menerus, dan tanggung jawab yang lebih berat. Ia juga harusmenghadapi tantangan fisik dan emosional, dan berkomitmen. Meskidemikian, pencapaian titik tertinggi revolusi moral dan memiliki prinsip etisyang kuat tidak serta – merta melahirkan perubahan berarti dalamparadigma individu.

• Hal ini membawa kita pada pertanyaan mendasar: kekuatan apakah yangmemberdayakan dan melepaskan energi, komitmen, dan antusiasmeindividu?. Adakah suatu pandangan yang lebih dalam, suatu dimensi yanglebih tinggi, yang melampaui batas-batas yang dimunculkan budaya,masyarakat, ras, gender, dan etnis, yang bisa memberi kita suatu rumusagar berdaya dan dapat mengelola.

• Teori Sistem Informasi Manajemen (SIM) , teori ini menekan manajemenpada peran-peran teknologi informasi. Kita telah mengetahui bahwakemajuan teknologi informasi dan aplikasinya dalam manajemen telahmemberikan sejumlah keuntungan bagi perusahan dan organisasi yangmemanfaatkannya.

• Namun, faktor manusianya menderita. Pekerja baru yang berpengetahuanharus mnyepakati filsafat perusahaan yang berubah-ubah, pembelajaranyang terus-menerus, dan tanggung jawab yang lebih berat. Ia juga harusmenghadapi tantangan fisik dan emosional, dan berkomitmen. Meskidemikian, pencapaian titik tertinggi revolusi moral dan memiliki prinsip etisyang kuat tidak serta – merta melahirkan perubahan berarti dalamparadigma individu.

• Hal ini membawa kita pada pertanyaan mendasar: kekuatan apakah yangmemberdayakan dan melepaskan energi, komitmen, dan antusiasmeindividu?. Adakah suatu pandangan yang lebih dalam, suatu dimensi yanglebih tinggi, yang melampaui batas-batas yang dimunculkan budaya,masyarakat, ras, gender, dan etnis, yang bisa memberi kita suatu rumusagar berdaya dan dapat mengelola.

Page 126: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Pengembangan Organisasi(PO), Transformasi Organisasi (TO)

• Teori pengembangan organisasi (PO), transformasi organisasi(TO) dan perubahan model-model sekarang, kita mengenalbahwa teori-teori tersebut di bangun atas konseptualitasindividu sebagai seorang “ makhluk sosial”. Mereka kurangfokus pada realitas individu itu sendiri.

• Pada level makro, fokusnya adalah membangun keterpaduanmelalui visi perusahaan atau tujuan bersama. Kendatidemikian, pendekatan-pendekatan tersebut tidak meresaphingga ke kesadaran individu agar bertransformasi danmengubah paradigma.

• Pada level mikro, fokus pada individu terbatas pada semacampendekatan dari luar ke dalam. Stimulus, atau motivator,selalu saja berasal dari lingkungan, bukan dari individu itusendiri. Oleh karenanya, perubahan dan transformasipersonal tidak terjadi.

• Teori pengembangan organisasi (PO), transformasi organisasi(TO) dan perubahan model-model sekarang, kita mengenalbahwa teori-teori tersebut di bangun atas konseptualitasindividu sebagai seorang “ makhluk sosial”. Mereka kurangfokus pada realitas individu itu sendiri.

• Pada level makro, fokusnya adalah membangun keterpaduanmelalui visi perusahaan atau tujuan bersama. Kendatidemikian, pendekatan-pendekatan tersebut tidak meresaphingga ke kesadaran individu agar bertransformasi danmengubah paradigma.

• Pada level mikro, fokus pada individu terbatas pada semacampendekatan dari luar ke dalam. Stimulus, atau motivator,selalu saja berasal dari lingkungan, bukan dari individu itusendiri. Oleh karenanya, perubahan dan transformasipersonal tidak terjadi.

Page 127: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

1

SALINAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 49 TAHUN 2007

TENTANG

STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Nonformal;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);

3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas,

Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2006;

4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004

mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 31/P Tahun 2007;

Page 128: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

2

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

.

Pasal 1 (1) Setiap satuan pendidikan nonformal yang memberikan ijazah atau sertifikat kepada

lulusannya wajib memenuhi standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan nonformal yang berlaku secara nasional.

(2) Standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan nonformal sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini.

Pasal 2 Satuan pendidikan nonformal yang terbukti menyelenggarakan pendidikan tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 diberi sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 3

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 7 Desember 2007 MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

TTD.

BAMBANG SUDIBYO

Salinan sesuai dengan aslinya. Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional, Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum I, TTD. Muslikh, S.H. NIP 131479478

Page 129: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

3

SALINAN

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

NOMOR 49 TAHUN 2007 TANGGGAL 7 DESEMBER 2007

STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN

OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

A. Perencanaan Program

1. Visi Satuan Pendidikan Nonformal

a. Satuan pendidikan nonformal merumuskan dan menetapkan visi serta mengembangkannya.

b. Visi satuan pendidikan nonformal:

1) dijadikan sebagai cita-cita bersama oleh segenap pihak yang

berkepentingan pada masa yang akan datang;

2) mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga

satuan pendidikan nonformal dan segenap pihak yang

berkepentingan;

3) dirumuskan berdasarkan masukan dari warga satuan pendidikan

nonformal dan pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi

pendidikan nasional;

4) diputuskan oleh pengelola dan/atau penyelenggara pendidikan

nonformal dengan memperhatikan masukan dari berbagai pihak;

5) disosialisasikan kepada segenap pihak yang berkepentingan;

6) ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan

perkembangan masyarakat.

2. Misi Satuan Pendidikan Nonformal

a. Satuan pendidikan nonformal merumuskan dan menetapkan misi serta mengembangkannya.

b. Misi satuan pendidikan nonformal:

1) memberikan arah dalam mewujudkan visi satuan pendidikan

nonformal sesuai dengan tujuan pendidikan nasional;

2) merupakan kegiatan yang akan dilakukan dalam kurun waktu

tertentu;

3) menjadi dasar penentuan sasaran, program, dan kegiatan pokok

satuan pendidikan nonformal;

Page 130: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

4

4) menekankan pada mutu layanan peserta didik dan mutu lulusan

yang diharapkan oleh satuan pendidikan nonformal;

5) memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan

program satuan pendidikan nonformal;

6) memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan

pada penyelenggara satuan pendidikan nonformal;

7) diputuskan oleh pengelola dan/atau penyelenggara pendidikan

nonformal dengan memperhatikan masukan dari berbagai pihak;

8) disosialisasikan kepada segenap pihak yang berkepentingan;

9) ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan

masyarakat.

3. Tujuan Satuan Pendidikan Nonformal

a. Satuan pendidikan nonformal merumuskan dan menetapkan tujuan serta mengembangkannya.

b. Tujuan satuan pendidikan nonformal:

1) menggambarkan pencapaian tingkat mutu yang seharusnya dicapai

dalam program pembelajaran;

2) mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta

relevan dengan kebutuhan pemberdayaan masyarakat;

3) diputuskan oleh pengelola dan/atau penyelenggara pendidikan

nonformal dengan memperhatikan masukan dari berbagai pihak;

4) disosialisasikan kepada segenap pihak yang berkepentingan.

4. Rencana Kerja Satuan Pendidikan Nonformal

a. Satuan pendidikan nonformal membuat:

1) rencana kerja jangka menengah yang menggambarkan tujuan yang

seharusnya dicapai dalam rangka mendukung peningkatan mutu

lulusan;

2) rencana kerja tahunan yang dinyatakan dalam rencana kegiatan

dan anggaran satuan pendidikan nonformal berdasarkan rencana

kerja jangka menengah.

b. Rencana kerja jangka menengah dan tahunan satuan pendidikan nonformal:

1) disusun dan disetujui rapat pengelola setelah memperhatikan

masukan dari berbagai pihak;

Page 131: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

5

2) dituangkan dalam dokumen yang mudah dibaca dan dipahami oleh

pihak-pihak yang terkait.

c. Rencana kerja tahunan dijadikan dasar pengelolaan satuan pendidikan nonformal yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.

d. Rencana kerja tahunan memuat ketentuan yang jelas mengenai:

1) peserta didik;

2) kurikulum dan kegiatan pembelajaran;

3) pendidik dan tenaga kependidikan;

4) sarana dan prasarana;

5) pendanaan;

6) peran serta masyarakat dan kemitraan;

7) rencana-rencana kerja lain yang mengarah pada peningkatan dan

pengembangan mutu sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.

B. Pelaksanaan Rencana Kerja

1. Pedoman Satuan Pendidikan Nonformal

a. Satuan pendidikan nonformal menetapkan pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis.

b. Perumusan pedoman satuan pendidikan nonformal:

1) mempertimbangkan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan

nonformal;

2) ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan

perkembangan masyarakat.

c. Pedoman pengelolaan satuan pendidikan nonformal meliputi:

1) kurikulum;

2) kalender pendidikan;

3) struktur organisasi;

4) pembagian tugas di antara pendidik dan tenaga kependidikan;

5) peraturan pembelajaran;

6) tata tertib;

7) biaya operasional.

d. Pedoman pengelolaan satuan pendidikan nonformal berfungsi sebagai petunjuk pelaksanaan operasional.

e. Pedoman pengelolaan satuan pendidikan nonformal dievaluasi secara berkala sesuai dengan kebutuhan.

Page 132: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

6

2. Organisasi Satuan Pendidikan Nonformal

a. Organisasi satuan pendidikan nonformal memuat sistem pengelolaan dan penyelenggaraan yang diuraikan secara jelas dan transparan.

b. Struktur organisasi satuan pendidikan nonformal yang menyelenggarakan:

1) kursus dan pelatihan terdiri dari pengelola atau penyelenggara,

pendidik, teknisi sumber belajar, tenaga perpustakaan, dan atau

laboran, serta tenaga administrasi;

2) program kesetaraan terdiri dari pengelola kelompok belajar,

pendidik, tenaga administrasi, dan tenaga perpustakaan;

3) program keaksaraan terdiri dari pengelola kelompok belajar,

pendidik, dan tenaga administrasi;

4) kelompok bermain dan taman penitipan anak terdiri dari pengelola,

pendidik, dan tenaga administrasi;

5) program pendidikan nonformal lainnya disesuaikan dengan kondisi

dan kebutuhan.

c. Pendidik pada satuan pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kesetaraan terdiri atas tutor penanggung jawab kelas untuk program Paket A, tutor penanggung jawab mata pelajaran untuk program Paket B dan Paket C, dan narasumber teknis.

d. Pendidik pada lembaga kursus dan pelatihan keterampilan terdiri atas pengajar, pembimbing, pelatih atau instruktur, dan penguji.

e. Pendidik, dan tenaga kependidikan mempunyai uraian tugas, fungsi, dan tata kerja yang jelas.

f. Pedoman yang mengatur struktur organisasi satuan pendidikan nonformal:

1) memuat unsur pimpinan, staf, dan pelaksana dengan wewenang

dan tanggung jawab yang jelas;

2) dievaluasi secara berkala untuk melihat efektivitas mekanisme kerja

pengelolaan dan penyelenggaraan satuan pendidikan nonformal;

3) ditetapkan oleh pengelola dan/atau penyelenggara satuan

pendidikan nonformal.

3. Pelaksanaan Kegiatan Satuan Pendidikan Nonformal

a. Kegiatan satuan pendidikan nonformal:

1) dilaksanakan berdasarkan rencana kerja tahunan;

2) dilaksanakan oleh penanggung jawab kegiatan yang didasarkan

pada ketersediaan sumber daya.

Page 133: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

7

b. Pelaksanaan kegiatan satuan pendidikan nonformal berdasarkan rencana yang telah ditetapkan, dievaluasi, dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.

c. Pengelola satuan pendidikan nonformal mempertanggungjawabkan pelaksanaan pengelolaan kepada pihak yang berkepentingan.

4. Bidang Peserta Didik

a. Satuan pendidikan nonformal menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional proses penerimaan peserta didik yang disesuaikan dengan program-program yang diselenggarakan.

b. Program-program yang diselenggarakan tersebut adalah:

1) pendidikan anak usia dini;

2) pendidikan kesetaraan;

3) pendidikan kecakapan hidup;

4) pendidikan ketrampilan, kursus dan pelatihan kerja;

5) pendidikan keaksaraan;

6) pendidikan pemberdayaan perempuan;

7) pendidikan kepemudaan; dan/atau

8) pendidikan lain yang sejenis.

c. Petunjuk pelaksanaan operasional proses penerimaan peserta didik memuat:

1) persyaratan-persyaratan:

a) usia sesuai dengan program;

b) jenis pendidikan yang dibutuhkan peserta;

c) biaya;

d) penyetaraan;

e) kriteria penerimaan peserta.

2) Prosedur penerimaan peserta didik.

d) Penerimaan peserta didik dilakukan:

1) secara objektif, transparan, dan akuntabel sebagaimana tertuang

dalam aturan satuan pendidikan nonformal;

2) tanpa diskriminasi gender, agama, etnis, status sosial, kemampuan

ekonomi;

3) berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan oleh penyelenggara;

4) sesuai dengan ketentuan pemerintah bagi program-program

tertentu;

Page 134: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

8

5) sesuai dengan fasilitas pelayanan yang dimiliki.

5. Bidang Kurikulum dan Rencana Pembelajaran

a. Kurikulum dan/atau Rencana Pembelajaran

1) Satuan pendidikan nonformal menyusun kurikulum dan/atau

rencana pembelajaran dengan memperhatikan Standar Isi dan

Standar Kompetensi Lulusan;

2) Penyusunan kurikulum dan/atau rencana pembelajaran

memperhatikan kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan

kebutuhan dunia kerja dan/atau tujuan program yang

diselenggarakan;

3) Pengelola satuan pendidikan nonformal bertanggung jawab atas

tersusunnya kurikulum dan/atau rencana pembelajaran.

b. Kalender Pendidikan

1) Satuan pendidikan nonformal menyusun kalender pendidikan yang

disesuaikan dengan jenis program dan peserta didik.

2) Kalender pendidikan berisi serangkaian kegiatan awal belajar, hari

efektif belajar, hari libur, jadwal evaluasi dalam rentang waktu

pembelajaran.

3) Kalender pendidikan ditetapkan oleh satuan pendidikan nonformal.

c. Kegiatan Pembelajaran

1) Satuan pendidikan nonformal menjamin mutu kegiatan

pembelajaran untuk setiap program pembelajaran.

2) Kegiatan pembelajaran didasarkan pada kualifikasi dan kompetensi

tiap-tiap program belajar.

3) Mutu kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan di satuan

pendidikan nonformal dikembangkan dengan:

a) model kegiatan pembelajaran yang mengacu pada standar proses tiap-tiap program belajar;

b) melibatkan peserta didik secara aktif, kreatif, partisipatif, inovatif, motivatif, dan interaktif;

c) tujuan agar peserta didik mencapai kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan tiap-tiap program belajar.

4) Setiap pendidik bertanggungjawab terhadap mutu kegiatan

pembelajaran untuk setiap program pembelajaran yang diampunya

dengan cara:

a) merujuk perkembangan metode pembelajaran mutakhir;

Page 135: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

9

b) menggunakan metoda pembelajaran yang partisipatif, aktif, inovatif, kreatif, efisien, dan menyenangkan;

c) menggunakan fasilitas, peralatan, dan alat bantu yang tersedia secara efektif dan efisien;

d) memperhatikan sifat alamiah kurikulum dan/atau program pembelajaran, kemampuan peserta didik, dan pengalaman belajar sebelumnya yang bervariasi serta kebutuhan khusus peserta didik.

5) Pengelola satuan pendidikan nonformal bertanggungjawab

terhadap mutu kegiatan pembelajaran.

d. Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

1) Satuan pendidikan nonformal menyusun program penilaian hasil

belajar yang objektif, transparan, bertanggung jawab, dan

berkesinambungan.

2) Penyusunan program penilaian hasil belajar didasarkan pada

standar penilaian yang ditentukan oleh tiap-tiap program dan

disosialisasikan kepada pendidik dan peserta didik.

3) Satuan pendidikan nonformal menilai hasil belajar sesuai dengan

kualifikasi dan kompetensi tiap-tiap program pembelajaran dan

diinformasikan kepada peserta didik dan didokumentasikan secara

baik.

4) Penilaian meliputi semua unsur kompetensi dan materi yang

diajarkan.

5) Satuan pendidikan nonformal menyusun ketentuan pelaksanaan

penilaian hasil belajar sesuai dengan ketentuan tiap-tiap program

belajar.

6) Satuan pendidikan nonformal memberikan informasi hasil belajar

kepada pihak yang berkepentingan.

e. Peraturan Pembelajaran

1) Satuan pendidikan nonformal menyusun dan menetapkan peraturan

pembelajaran.

2) Peraturan pembelajaran memuat:

a) kehadiran peserta didik untuk mengikuti pelajaran dan tugas dari pendidik yang disesuaikan dengan kriteria minimal tiap-tiap program;

b) ketentuan mengenai evaluasi kelulusan sesuai dengan kriteria tiap-tiap program;

c) ketentuan mengenai hak dan kewajiban peserta didik;

Page 136: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

10

3) Peraturan pembelajaran ditetapkan oleh pengelola satuan

pendidikan nonformal.

6. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan

a. Satuan pendidikan nonformal menyusun program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.

b. Program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan:

1) disusun dengan memperhatikan standar kualifikasi dan kompetensi

pendidik dan tenaga kependidikan;

2) dikembangkan sesuai dengan kondisi satuan pendidikan nonformal

pada tiap-tiap program.

c. Pengangkatan pendidik dan tenaga kependidikan dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.

d. Satuan pendidikan nonformal melakukan:

1) pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan

kebutuhan kurikulum dan satuan pendidikan nonformal;

2) pendayagunaan tenaga kependidikan disesuaikan dengan

kebutuhan baik jumlah maupun kualifikasi dan kompetensinya.

e. Satuan pendidikan nonformal mendayagunakan:

1) pengelola satuan pendidikan nonformal dalam pelaksanaan tugas

dan tanggung jawabnya;

2) pendidik dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai

agen pembelajaran;

3) tenaga kependidikan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung

jawabnya.

7. Bidang Sarana dan Prasarana

a. Satuan pendidikan nonformal menetapkan kebijakan program secara tertulis mengenai pengelolaan sarana dan prasarana.

b. Program pengelolaan sarana dan prasarana memperhatikan standar sarana dan prasarana dalam hal:

1) merencanakan, memenuhi, dan mendayagunakan sarana dan

prasarana pendidikan;

2) mengevaluasi dan melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana

agar tetap berfungsi dalam proses pembelajaran;

Page 137: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

11

3) melengkapi fasilitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan tiap-

tiap program yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan

nonformal;

4) memelihara semua fasilitas fisik dan peralatan dengan

memperhatikan kesehatan dan keamanan lingkungan.

c. Seluruh program pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan disosialisasikan kepada pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik.

d. Pengelolaan sarana prasarana satuan pendidikan nonformal direncanakan secara sistematis.

e. Pengelolaan perpustakaan dan/atau bahan belajar satuan pendidikan nonformal menyediakan prosedur operasional standar layanan;

f. Pengelolaan laboratorium dan/atau bengkel-kerja (workshop) dikembangkan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dilengkapi dengan petunjuk/manual yang jelas.

8. Bidang Pendanaan

a. Satuan pendidikan nonformal memiliki pedoman pengelolaan pendanaan yang mengatur:

1) sumber pemasukan, pengeluaran, dan jumlah dana yang dikelola;

2) penyusunan dan pencairan anggaran, serta penggalangan dana di

luar dana investasi dan operasional;

3) kewenangan dan tanggung jawab pengelola satuan pendidikan

nonformal dalam membelanjakan anggaran pendidikan sesuai

dengan peruntukannya;

4) pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta penggunaan

anggaran untuk dilaporkan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan.

b. Pedoman pengelolaan keuangan dan pembiayaan ditetapkan oleh penyelenggara satuan pendidikan nonformal dengan memperhatikan usulan dari pengelola.

c. Pedoman pengelolaan keuangan dan pembiayaan satuan pendidikan nonformal disosialisasikan kepada pihak yang berkepentingan untuk menjamin tercapainya pengelolaan dana secara transparan dan akuntabel.

9. Peranserta Masyarakat dan Kemitraan

a. Satuan pendidikan nonformal mengikutsertakan warga satuan pendidikan nonformal dan masyarakat peduli pendidikan nonformal dalam mengelola pendidikan.

Page 138: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

12

b. Peran serta warga satuan pendidikan nonformal dan masyarakat peduli pendidikan nonformal ditujukan pada kegiatan tertentu yang ditetapkan.

c. Setiap satuan pendidikan nonformal menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan, baik lembaga pemerintah maupun swasta.

d. Sistem kemitraan satuan pendidikan nonformal ditetapkan dengan perjanjian secara tertulis.

C. Pengawasan dan Evaluasi

1. Program Pengawasan

a. Satuan pendidikan nonformal menyusun program pengawasan tentang pengelolaan dan program yang diselenggarakan secara objektif, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.

b. Penyusunan program pengawasan pada satuan pendidikan nonformal didasarkan pada SNP.

c. Program pengawasan disosialisasikan kepada seluruh warga satuan pendidikan nonformal.

d. Pengawasan pengelolaan satuan pendidikan nonformal meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut hasil pengawasan.

e. Pemantauan dan pengawasan pengelolaan satuan pendidikan nonformal pada program kesetaraan, keaksaraan, PAUD dan program lainnya dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota dan/atau pihak-pihak yang terkait.

f. Pengelola satuan pendidikan nonformal melaporkan hasil evaluasi kepada penyelenggara dan pihak-pihak yang berkepentingan.

g. Satuan pendidikan nonformal mendokumentasikan dan menggunakan hasil pemantauan, supervisi, evaluasi, dan pelaporan.

2. Evaluasi Diri

a. Satuan pendidikan nonformal melakukan evaluasi diri terhadap program yang diselenggarakan.

b. Satuan pendidikan nonformal menetapkan indikator untuk menilai kinerja dan melakukan perbaikan dalam rangka mencapai SNP.

c. Satuan pendidikan nonformal melaksanakan:

1) evaluasi proses pembelajaran secara periodik sesuai dengan

program yang diselenggarakan;

2) evaluasi program kerja tahunan secara periodik sekurang-

kurangnya satu kali dalam setahun.

Page 139: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

13

d. Evaluasi diri program yang diselenggarakan satuan pendidikan nonformal dilakukan secara periodik dan berkelanjutan.

3. Evaluasi dan Pengembangan Kurikulum dan/atau Rencana Pembelajaran

Proses evaluasi dan pengembangan kurikulum dan/atau rencana pembelajaran dilaksanakan secara:

a. komprehensif dan fleksibel dalam mengadaptasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mutakhir;

b. berkala untuk merespons perubahan kebutuhan peserta didik dan masyarakat, perubahan sistem pendidikan, serta perubahan sosial;

c. integratif sejalan dengan perubahan tingkat materi pembelajaran;

d. menyeluruh dengan melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan.

4. Evaluasi Pendayagunaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

a. Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan setiap akhir tahun dalam rangka mencapai SNP.

b. Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan meliputi kesesuaian penugasan dengan keahlian, keseimbangan beban kerja, dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan tugas.

c. Evaluasi kinerja pendidik wajib memperhatikan pencapaian prestasi dan perubahan serta perkembangan peserta didik.

5. Akreditasi Pendidikan Nonformal

a. Satuan pendidikan nonformal menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk diakreditasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Satuan pendidikan nonformal meningkatkan status akreditasi, dengan menggunakan program tindaklanjut hasil akreditasi sebelumnya.

c. Hasil akreditasi dipergunakan untuk peningkatan program dan pengembangan satuan pendidikan nonformal.

D. Kepemimpinan Pendidikan Nonformal

1. Setiap satuan pendidikan nonformal dipimpin oleh seorang pemimpin satuan pendidikan nonformal.

2. Kriteria untuk menjadi pemimpin satuan pendidikan nonformal sesuai dengan AD/ART penyelenggara dan/atau ketentuan yang berlaku.

3. Pemimpin satuan pendidikan nonformal:

a. menjabarkan visi ke dalam misi target mutu;

b. merumuskan tujuan dan target mutu yang akan dicapai;

Page 140: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

14

c. menganalisis peluang dan tantangan, kekuatan dan kelemahan, satuan pendidikan nonformal;

d. memiliki rencana strategis dan rencana kerja tahunan untuk pelaksanaan peningkatan mutu;

e. bertanggung jawab dalam membuat keputusan anggaran satuan pendidikan nonformal;

f. mengikutsertakan pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan penting.

g. berkomunikasi dengan warga satuan pendidikan nonformal dan masyarakat;

h. menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan dengan menggunakan sistem pemberian penghargaan atas prestasi;

i. menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kegiatan pembelajaran;

j. bertanggung jawab atas perencanaan kegiatan pembelajaran yang partisipatif;

k. melaksanakan program supervisi untuk meningkatkan kinerja dan mutu satuan pendidikan nonformal;

l. memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya;

m. memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi satuan pendidikan nonformal kedalam program pembelajaran.

E. Sistem Informasi Manajemen

1. Satuan pendidikan nonformal:

a. mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung pengelolaan pendidikan yang efektif, efisien, dan akuntabel;

b. menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif, dan mudah diakses;

c. menetapkan petugas untuk mengumpulkan, menerima, mengolah, menyediakan data, dan memberikan layanan informasi.

2. Komunikasi antarwarga satuan pendidikan nonformal dilaksanakan berdasarkan kemitraan, kebersamaan, dan kekeluargaan.

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, TTD. BAMBANG SUDIBYO

Salinan sesuai dengan aslinya. Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional, Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum I,

TTD.

Muslikh, S.H. NIP 131479478

Page 141: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Penerapan Fungsi Manajemen1. Perencanaan ( Planning )

Pemilihan dan penentuan tujuan organisasi, dan penyusunan strategi,kebijaksanaan, program, dan lain-lain.

2. Pengorganisasian ( Organizing )penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan, menyusunorganisasi atau kelompok kerja, penugasan wewenang dantanggungjawab serta koordinasi.

3. Pengarahan ( Actuating )Motivasi, komunikasi kepemimpinan untuk mengarahkan karyawanmengerjakan sesuatu yang ditugaskan padanya.

4. Pengawasan ( Controlling )Penetapan standar, pengukuran pelaksanaan, dan pengambilan tindakankorektif

1. Perencanaan ( Planning )Pemilihan dan penentuan tujuan organisasi, dan penyusunan strategi,kebijaksanaan, program, dan lain-lain.

2. Pengorganisasian ( Organizing )penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan, menyusunorganisasi atau kelompok kerja, penugasan wewenang dantanggungjawab serta koordinasi.

3. Pengarahan ( Actuating )Motivasi, komunikasi kepemimpinan untuk mengarahkan karyawanmengerjakan sesuatu yang ditugaskan padanya.

4. Pengawasan ( Controlling )Penetapan standar, pengukuran pelaksanaan, dan pengambilan tindakankorektif

Page 142: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PERENCANAAN

• Penetapan sejumlah pekerjaan yang akan dilaksanakankemudian. Perencanaan merupakan aktivitas untuk memilihdan menghubungkan fakta serta aktivitas membuat rencanamengenai kegiatan-kegitan apa yang akan dilakukan di masadepan.

• Maka seorang manajer dituntut untuk dapat membuatrencana terlebih dahulu tentang kegiatan yang akandilakukan. Proses perencanaan sangat penting dilaksanakansebagai pedoman atau pegangan dalam pengerjaan aktivitasselanjutnya.

• Adapun beberapa aktivitas perencanaan adalah peramalan,pengembangan tujuan-tujuan, pengembangan strategi-strategi, pemrograman, penjadwalan, penganggaran,pengembangan kebijakan-kebijakan, dan pengembanganprosedur-prosedur.

• Penetapan sejumlah pekerjaan yang akan dilaksanakankemudian. Perencanaan merupakan aktivitas untuk memilihdan menghubungkan fakta serta aktivitas membuat rencanamengenai kegiatan-kegitan apa yang akan dilakukan di masadepan.

• Maka seorang manajer dituntut untuk dapat membuatrencana terlebih dahulu tentang kegiatan yang akandilakukan. Proses perencanaan sangat penting dilaksanakansebagai pedoman atau pegangan dalam pengerjaan aktivitasselanjutnya.

• Adapun beberapa aktivitas perencanaan adalah peramalan,pengembangan tujuan-tujuan, pengembangan strategi-strategi, pemrograman, penjadwalan, penganggaran,pengembangan kebijakan-kebijakan, dan pengembanganprosedur-prosedur.

Page 143: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pengertian Perencanaan

• Perencanaan adalah suatu proses mempersiapkanserangkaian keputusan untuk mengambil tindakan di masayang akan datang yang diarahkan kepada tercapainyatujuan-tujuan dengan sarana yang optimal

• Perencanaan ini menyangkut apa yang akandilaksanakan, kapan dilaksanakan, oleh siapa, di mana danbagaimana dilaksanakannya.

• Perencanaan dapat ditinjau dari dua hal yaitu menurutluas sempitnya masalah yang akan diselesaikan yang dapatberarti pula menurut dekat jauhnya mencapai tujuan danmenurut jangka waktu penyelesaian.

• Apakah hasil proses perencanaan?

• Perencanaan adalah suatu proses mempersiapkanserangkaian keputusan untuk mengambil tindakan di masayang akan datang yang diarahkan kepada tercapainyatujuan-tujuan dengan sarana yang optimal

• Perencanaan ini menyangkut apa yang akandilaksanakan, kapan dilaksanakan, oleh siapa, di mana danbagaimana dilaksanakannya.

• Perencanaan dapat ditinjau dari dua hal yaitu menurutluas sempitnya masalah yang akan diselesaikan yang dapatberarti pula menurut dekat jauhnya mencapai tujuan danmenurut jangka waktu penyelesaian.

• Apakah hasil proses perencanaan?

Page 144: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Mengapa Ada Perencanaan?

• Berkerja tanpa rencana ibarat melamun sepanjang masa.Akibatnya tentu dapat diramalkan, hasilnya tidak menentu danbiaya yang dikeluarkan tidak terkontrol.

• Beberapa manfaat adanya perencanaan adalah :1). menghasilkan rencana yang dapat dijadikan kerangka kerja

dan pedoman penyelesaian.2). rencana menentukan proses yang paling efektif dan

efisien untuk mencapai tujuan.3). dengan adanya rencana setiap langkah dapat diukur atau

dibandingkan dengan hasil yang seharusnya dicapai.4). mencegah pemborosan uang, tenaga dan waktu.5). mempersempit kemungkinan timbulnya gangguan atau

hambatan.

• Berkerja tanpa rencana ibarat melamun sepanjang masa.Akibatnya tentu dapat diramalkan, hasilnya tidak menentu danbiaya yang dikeluarkan tidak terkontrol.

• Beberapa manfaat adanya perencanaan adalah :1). menghasilkan rencana yang dapat dijadikan kerangka kerja

dan pedoman penyelesaian.2). rencana menentukan proses yang paling efektif dan

efisien untuk mencapai tujuan.3). dengan adanya rencana setiap langkah dapat diukur atau

dibandingkan dengan hasil yang seharusnya dicapai.4). mencegah pemborosan uang, tenaga dan waktu.5). mempersempit kemungkinan timbulnya gangguan atau

hambatan.

Page 145: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Fungsi dari Perencanaan

a. Menjelaskan dan merinci dan tujuan yang ingin dicapaimemberikan pegangan dan menetapkan kegiatan-kegiatan yangharus dilakukan untuk tujuan tersebut.

b. Organisasi menperoleh standar sumber daya terbaik danmendayagunakannya sesuai tugas pokok fungsiyang telahditetapkan menjadi rujukan anggota organisasi dalammelaksanakan aktivitas yang konsisten prosedur dan tujuan.

c. Memberikan batas kewenangan dan tanggung jawab bagi seluruhpelaksana.

d. Memonitor dan mengukur berbagai keberhasilan secara intensipsehingga bisa menemukan dan memperbaiki kepemimpinan secaradini.

e. Memungkinkan untuk terpeliharanya persesuain antara kegiataninternal dengan situas eksternal

f. Menghindari pemborosan.

a. Menjelaskan dan merinci dan tujuan yang ingin dicapaimemberikan pegangan dan menetapkan kegiatan-kegiatan yangharus dilakukan untuk tujuan tersebut.

b. Organisasi menperoleh standar sumber daya terbaik danmendayagunakannya sesuai tugas pokok fungsiyang telahditetapkan menjadi rujukan anggota organisasi dalammelaksanakan aktivitas yang konsisten prosedur dan tujuan.

c. Memberikan batas kewenangan dan tanggung jawab bagi seluruhpelaksana.

d. Memonitor dan mengukur berbagai keberhasilan secara intensipsehingga bisa menemukan dan memperbaiki kepemimpinan secaradini.

e. Memungkinkan untuk terpeliharanya persesuain antara kegiataninternal dengan situas eksternal

f. Menghindari pemborosan.

Page 146: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Cara Melakukan PerencanaanOleh karena rencana itu akan dijadikan pedoman bekerja, maka harusmemenuhi persyaratan-persyaratan antara lain :

1). perencanaan harus dijabarkan dari tujuan yang telah ditetapkan dandirumuskan secara jelas.

2). perencanaan tidak perlu muluk-muluk, tetapi sederhana saja, realistik,praktis hingga dapat dilaksanakan.

3) dijabarkan secara terperinci, memuat uraian kegiatan dan urutan ataurangkaian tindakan.

4). diupayakan agar memiliki fleksibilitas, sehingga memungkinkan untukdimodifikasikan.

5) ada petunjuk mengenai urgensi dan atau tingkat kepentingan untuk bagianbidang atau kegiatan.

6) disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan terjadinya pemanfaatansegala sumber yang ada sehingga efisien dalam tenaga, biaya dan waktu.

7) diusahakan agar tidak terdapat duplikasi pelaksanaan.

Oleh karena rencana itu akan dijadikan pedoman bekerja, maka harusmemenuhi persyaratan-persyaratan antara lain :

1). perencanaan harus dijabarkan dari tujuan yang telah ditetapkan dandirumuskan secara jelas.

2). perencanaan tidak perlu muluk-muluk, tetapi sederhana saja, realistik,praktis hingga dapat dilaksanakan.

3) dijabarkan secara terperinci, memuat uraian kegiatan dan urutan ataurangkaian tindakan.

4). diupayakan agar memiliki fleksibilitas, sehingga memungkinkan untukdimodifikasikan.

5) ada petunjuk mengenai urgensi dan atau tingkat kepentingan untuk bagianbidang atau kegiatan.

6) disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan terjadinya pemanfaatansegala sumber yang ada sehingga efisien dalam tenaga, biaya dan waktu.

7) diusahakan agar tidak terdapat duplikasi pelaksanaan.

Page 147: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

ORGANIZING

• Pengorganisasian adalah usaha yang dilakukan untukmenciptakan hubungan kerja antar personal dalamorganisasi dengan cara mengelompokan orang-orangbeserta penetapan tugas-tugas, fungsi-fungsi, wewenang,dan tanggung jawab masing-masing agar tercapainyatujuan bersama melalui aktivitas-aktivitas yang berdaya danberhasil guna karena dilakukan secara efektif dan efisien.

• Pengorganisasian sangat penting dalam manajemenkarena membuat posisi orang jelas dalam struktur danpekerjaannya dan melalui pemilihan, pengalokasian danpendistribusian kerja yang profesional dan organisasidapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

• Pengorganisasian adalah usaha yang dilakukan untukmenciptakan hubungan kerja antar personal dalamorganisasi dengan cara mengelompokan orang-orangbeserta penetapan tugas-tugas, fungsi-fungsi, wewenang,dan tanggung jawab masing-masing agar tercapainyatujuan bersama melalui aktivitas-aktivitas yang berdaya danberhasil guna karena dilakukan secara efektif dan efisien.

• Pengorganisasian sangat penting dalam manajemenkarena membuat posisi orang jelas dalam struktur danpekerjaannya dan melalui pemilihan, pengalokasian danpendistribusian kerja yang profesional dan organisasidapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Page 148: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pengertian

• Dalam definisi manajemen disebutkan adanya usaha bersama olehsekelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkansebelumnya, dengan mendayagunakan sumber-sumber yang adaagar dicapai hasil yang efektif dan efisien.

• Pendayagunaan sumber-sumber yang ada inilah yang disebutmanajemen, sedangkan usaha untuk mewujudkan kerjasama antarmanusia yang terlibat kerjasama ini adalah pengorganisasian. Banyakorang mengartikan manajemen sebagai pengaturan, dan memanginilah arti yang populer.

• Di dalam manajemen terdapat adanya kepemimpinan, yaitukemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agarbersedia menyumbangkan pikiran dan tenaganya untuk mencapaitujuan bersama.

• Dalam pengorganisasian terdapat suatu arti penyatuan ataupenghimpunan pikiran dan tenaga orang-orang yang tergabungdalam organisasi.

• Dalam definisi manajemen disebutkan adanya usaha bersama olehsekelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkansebelumnya, dengan mendayagunakan sumber-sumber yang adaagar dicapai hasil yang efektif dan efisien.

• Pendayagunaan sumber-sumber yang ada inilah yang disebutmanajemen, sedangkan usaha untuk mewujudkan kerjasama antarmanusia yang terlibat kerjasama ini adalah pengorganisasian. Banyakorang mengartikan manajemen sebagai pengaturan, dan memanginilah arti yang populer.

• Di dalam manajemen terdapat adanya kepemimpinan, yaitukemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agarbersedia menyumbangkan pikiran dan tenaganya untuk mencapaitujuan bersama.

• Dalam pengorganisasian terdapat suatu arti penyatuan ataupenghimpunan pikiran dan tenaga orang-orang yang tergabungdalam organisasi.

Page 149: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pengertian

• Agar pencapaian tujuan dapat tuntas dan pendayaguna-an sumber dapat maksimal maka uraian kegiatan yangtelah dijabarkan dalam perencanaan, dalam langkahpertama diujudkan dalam bidang-bidang yang di dalamorganisasi usaha merupakan unit-unit yang ditanganisecara khusus oleh orang-orang yang menguasaimasalahnya.

• Pembidangan, peng-unitan, dan pembagian tugas inilahyang akhirnya melahirkan sebuah susunan kesatuan-kesatuan kecil yang membentuk satu kesatuan besardan dikenal dengan nama struktur organisasi yangmenggambarkan posisi setiap unit yang menunjukkankeseluruhan dengan bagian-bagiannya.

• Agar pencapaian tujuan dapat tuntas dan pendayaguna-an sumber dapat maksimal maka uraian kegiatan yangtelah dijabarkan dalam perencanaan, dalam langkahpertama diujudkan dalam bidang-bidang yang di dalamorganisasi usaha merupakan unit-unit yang ditanganisecara khusus oleh orang-orang yang menguasaimasalahnya.

• Pembidangan, peng-unitan, dan pembagian tugas inilahyang akhirnya melahirkan sebuah susunan kesatuan-kesatuan kecil yang membentuk satu kesatuan besardan dikenal dengan nama struktur organisasi yangmenggambarkan posisi setiap unit yang menunjukkankeseluruhan dengan bagian-bagiannya.

Page 150: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Mengapa Perlu Pengorganisasian?

• Pengorganisasian adalah penyatuan dan penghimpunansumber manusia dan sumber lain dalam sebuah strukturorganisasi.

• Dengan adanya pembidangan dan pengunitan tersebutdiketahui manfaatnya :1) antara bidang yang satu dengan bidang yang lain dapat

diketahui batas-batas- nya, serta dapat dirancang bagaimanaantar bagian dapat melakukan kerja-sama sehingga tercapaisinkronisasi tugas.

2) dengan penugasan yang jelas terhadap orang-orangnya,masing-masing mengetahui wewenang dan kewajibannya.

3) dengan digambarkannya unit-unit kegiatan dalam sebuahstruktur organisasi dapat diketahui hubungan vertikal danhorisontal, baik dalam jalur struktural maupun jalur fungsional.

• Pengorganisasian adalah penyatuan dan penghimpunansumber manusia dan sumber lain dalam sebuah strukturorganisasi.

• Dengan adanya pembidangan dan pengunitan tersebutdiketahui manfaatnya :1) antara bidang yang satu dengan bidang yang lain dapat

diketahui batas-batas- nya, serta dapat dirancang bagaimanaantar bagian dapat melakukan kerja-sama sehingga tercapaisinkronisasi tugas.

2) dengan penugasan yang jelas terhadap orang-orangnya,masing-masing mengetahui wewenang dan kewajibannya.

3) dengan digambarkannya unit-unit kegiatan dalam sebuahstruktur organisasi dapat diketahui hubungan vertikal danhorisontal, baik dalam jalur struktural maupun jalur fungsional.

Page 151: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Cara Pengorganisasian

• Agar tujuan usaha bersama dapat tercapai dalam tatakerja yang baik, maka sebuah organisasi harusmemenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut :

1). Memiliki tujuan yang jelas yang dipahami dan diterimaoleh seluruh anggota sehingga dalam organisasitersebut hanya terdapat satu kesatuan arah.Tujuan seperti ini lazim disebut sebagai visi, berasaldari bahasa Inggris vision, yaitu hasil yang dicita-citakan. Sementara orang mengatakan bahwa rumusanvisi ini harus yang umum dan abstrak

• Agar tujuan usaha bersama dapat tercapai dalam tatakerja yang baik, maka sebuah organisasi harusmemenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut :

1). Memiliki tujuan yang jelas yang dipahami dan diterimaoleh seluruh anggota sehingga dalam organisasitersebut hanya terdapat satu kesatuan arah.Tujuan seperti ini lazim disebut sebagai visi, berasaldari bahasa Inggris vision, yaitu hasil yang dicita-citakan. Sementara orang mengatakan bahwa rumusanvisi ini harus yang umum dan abstrak

Page 152: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Cara Pengorganisasian

2). Memiliki struktur organisasi yang:a) menggambarkan adanya satu perintah, adanya

keseimbangan tugas, wewenang dan tanggungjawab.b) sederhana agar mempermudah jalur dan tidak terlalu

banyak orang yang terlibat dalam tanggungjawab.c)semua kegiatan terbagi habis sehingga tidak satupun

kegiatan yang tidak tertangani, sebaliknya tidak adasatu kegiatan yang mendapat penanganan rangkap.

2). Memiliki struktur organisasi yang:a) menggambarkan adanya satu perintah, adanya

keseimbangan tugas, wewenang dan tanggungjawab.b) sederhana agar mempermudah jalur dan tidak terlalu

banyak orang yang terlibat dalam tanggungjawab.c)semua kegiatan terbagi habis sehingga tidak satupun

kegiatan yang tidak tertangani, sebaliknya tidak adasatu kegiatan yang mendapat penanganan rangkap.

Page 153: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PENGARAHAN

a. Pengertian• Yang dimaksud dengan pengarahan adalah suatu

usaha yang dilakukan oleh pimpinan untukmemberikan penjelasan, petunjuk serta bimbingankepada orang-orang yang menjadi bawahannyasebelum dan selama melaksanakan tugas.

• Pemimpin lebih menekankan pada upayamengarahkan dan memotivasi para personil agardapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinyadengan baik.

a. Pengertian• Yang dimaksud dengan pengarahan adalah suatu

usaha yang dilakukan oleh pimpinan untukmemberikan penjelasan, petunjuk serta bimbingankepada orang-orang yang menjadi bawahannyasebelum dan selama melaksanakan tugas.

• Pemimpin lebih menekankan pada upayamengarahkan dan memotivasi para personil agardapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinyadengan baik.

Page 154: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pengarahanb. Mengapa Perlu Pengarahan?• Walaupun dalam pengorganisasian telah ditentukan

pembidangan serta penentuan unit-unit kerja tetapi masihdiperlukan adanya penjelasan, petunjuk dan pembimbinganterhadap para petugas yang terlibat baik struktural maupunfungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar.

• Pengarahan yang dilakukan sebelum memulai bekerja bergunauntuk menekankan hal-hal yang perlu ditangani, urutan prioritas,prosedur kerja dan lain-lainnya agar pelaksanaan pekerjaan dapatefektif dan efisien.

• Pengarahan yang dilakukan selama melaksanakan tugas bagi orang-orang yang terlibat dimaksudkan untuk mengingatkan (refreshing)ataupun meluruskan apabila terjadi penyelewengan ataupenyimpangan.

b. Mengapa Perlu Pengarahan?• Walaupun dalam pengorganisasian telah ditentukan

pembidangan serta penentuan unit-unit kerja tetapi masihdiperlukan adanya penjelasan, petunjuk dan pembimbinganterhadap para petugas yang terlibat baik struktural maupunfungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar.

• Pengarahan yang dilakukan sebelum memulai bekerja bergunauntuk menekankan hal-hal yang perlu ditangani, urutan prioritas,prosedur kerja dan lain-lainnya agar pelaksanaan pekerjaan dapatefektif dan efisien.

• Pengarahan yang dilakukan selama melaksanakan tugas bagi orang-orang yang terlibat dimaksudkan untuk mengingatkan (refreshing)ataupun meluruskan apabila terjadi penyelewengan ataupenyimpangan.

Page 155: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pengarahanc. Cara Pengarahan• Pengarahan dapat dilakukan oleh pimpinan sendiri maupun

wakil-wakil yang ditunjuk dengan cara antara lain :1). mengadakan orientasi sebelum seseorang memulai melaksanakan

tugas untuk mengenal tempat, situasi, alat-alat kerja, kawan dansebagainya.

2) memberikan petunjuk dan penjelasan mengenai pekerjaan yangakan dilakukan dengan secara lisan maupun tertulis (menjelaskanperaturan atau tatakerja tertulis).

3) memberikan kesempatan untuk berpartisipasi berupa pemberiansumbangan pikiran demi peningkatan usaha bersama.

4). mengikut sertakan pegawai dalam membuat perencanaan.5). memberikan nasehat apabila seorang pegawai mengalami kesulitan

dalam melaksanakan tugas.

c. Cara Pengarahan• Pengarahan dapat dilakukan oleh pimpinan sendiri maupun

wakil-wakil yang ditunjuk dengan cara antara lain :1). mengadakan orientasi sebelum seseorang memulai melaksanakan

tugas untuk mengenal tempat, situasi, alat-alat kerja, kawan dansebagainya.

2) memberikan petunjuk dan penjelasan mengenai pekerjaan yangakan dilakukan dengan secara lisan maupun tertulis (menjelaskanperaturan atau tatakerja tertulis).

3) memberikan kesempatan untuk berpartisipasi berupa pemberiansumbangan pikiran demi peningkatan usaha bersama.

4). mengikut sertakan pegawai dalam membuat perencanaan.5). memberikan nasehat apabila seorang pegawai mengalami kesulitan

dalam melaksanakan tugas.

Page 156: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PENGKOORDINASIAN

a. Pengertian• Yang dimaksud dengan pengkoordinasian

adalah suatu usaha yang dilakukan pimpinanuntuk mengatur, menyatukan, menserasikan,mengintegrasikan semua kegiatan yangdilakukan oleh bawahan.

a. Pengertian• Yang dimaksud dengan pengkoordinasian

adalah suatu usaha yang dilakukan pimpinanuntuk mengatur, menyatukan, menserasikan,mengintegrasikan semua kegiatan yangdilakukan oleh bawahan.

Page 157: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

b. Mengapa Ada Pengkoordinasian?

• Kegiatan pengkoordinasian perlu dilakukanpimpinan agar :1) diperoleh kekuatan yang menyatu dan integral

sehingga gerak organisasi bisa harmonis dan salingmenunjang dan tercapai hasil secara efektif danefisien.

2) tidak terdapat kesimpang-siuran kegiatan baik dalambentuk, arah dan waktu pelaksanaan kerja.

3) tidak terdapat konkurensi antar bagian dan sebaliknyaterjalin hubungan yang sehat dan saling membantu.

• Kegiatan pengkoordinasian perlu dilakukanpimpinan agar :1) diperoleh kekuatan yang menyatu dan integral

sehingga gerak organisasi bisa harmonis dan salingmenunjang dan tercapai hasil secara efektif danefisien.

2) tidak terdapat kesimpang-siuran kegiatan baik dalambentuk, arah dan waktu pelaksanaan kerja.

3) tidak terdapat konkurensi antar bagian dan sebaliknyaterjalin hubungan yang sehat dan saling membantu.

Page 158: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

C. Cara Pengorganisasian

• Pimpinan dapat melakukan pengkoordinasian dengan berbagai cara,baik yang bentuknya langsung pada kegiatan melaksanakan tugasmaupun secara tidak langsung berupa kondisi yang menunjang. Bentukantara lain :1) menciptakan kondisi rukun antar pegawai (lebih baik lagi

disertai keluarga) agar dalam lembaga kerja para pegawai merasaseperti dengan famili atau kerabat.

2) membiasakan adanya kerja saling membantu.3) mengadakan pertemuan berkala untuk membicarakan kemajuan

kerja, kesulitan, pengajuan ide atau gagasan dan sebagainya.4) memberikan contoh kerjasama dengan pimpinan sekolah lain atau

dengan lembaga-lembaga lain sedemikian rupa rukun dan tampakadanya nilai keuntungan sehingga staf sekolah yang lain merasaingin meniru.

• Pimpinan dapat melakukan pengkoordinasian dengan berbagai cara,baik yang bentuknya langsung pada kegiatan melaksanakan tugasmaupun secara tidak langsung berupa kondisi yang menunjang. Bentukantara lain :1) menciptakan kondisi rukun antar pegawai (lebih baik lagi

disertai keluarga) agar dalam lembaga kerja para pegawai merasaseperti dengan famili atau kerabat.

2) membiasakan adanya kerja saling membantu.3) mengadakan pertemuan berkala untuk membicarakan kemajuan

kerja, kesulitan, pengajuan ide atau gagasan dan sebagainya.4) memberikan contoh kerjasama dengan pimpinan sekolah lain atau

dengan lembaga-lembaga lain sedemikian rupa rukun dan tampakadanya nilai keuntungan sehingga staf sekolah yang lain merasaingin meniru.

Page 159: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

KEPEMIMPINAN/LEADING

• Kegitan yang berhubungan dengan pemberian perintahdan saran agar para bawahan dapat mengerjakan tugasyang dikehendaki manajer.

• Kegiatannya meliputi mengambil keputusan,mengadakan komunikasi antara manajer dan bawahanagar ada rasa saling pengertian, memberikansemangat, motivasi ataupun dorongan kepadabawahan dalam melaksanakan tugasnya, memilihorang-orang yang mempunyai kemampuan untukbergabung dalam kelompoknya, dan memperbaikipengetahuan serta sikap bawahan agar terampil dalammengerjakan pekerjaan.

• Kegitan yang berhubungan dengan pemberian perintahdan saran agar para bawahan dapat mengerjakan tugasyang dikehendaki manajer.

• Kegiatannya meliputi mengambil keputusan,mengadakan komunikasi antara manajer dan bawahanagar ada rasa saling pengertian, memberikansemangat, motivasi ataupun dorongan kepadabawahan dalam melaksanakan tugasnya, memilihorang-orang yang mempunyai kemampuan untukbergabung dalam kelompoknya, dan memperbaikipengetahuan serta sikap bawahan agar terampil dalammengerjakan pekerjaan.

Page 160: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

KEPEMIMPINAN1. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dijalankan dalam suatu

situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearahpencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu.

2. Kepemimpinan adalah pembentukkan awal serta pemeliharaan strukturdalam harapan dan interaksi

3. Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada danberada di atas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan rutin organisasi

4. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas sebuah kelompokyang diorganisasi kea rah pencapaian tujuan

5. Kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti (pengarahan yangberarti) terhadap usaha kolektif dan yang mengakibatkan kesediaan untukmelakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran

6. Para pemimpin adalah mereka yang secara konsisten memberi kontribusiyang efektif terhadap orde social dan yang diharapkan dan dipersepsikanmelakukannya

7. Kepemimpinan sebagai sebuah proses pengaruh social yang dalam hal inipengaruh yang sengaja dijalankan oleh seseorang terhadap orang lain untukmenstruktur aktifitas-aktifitas serta hubungan-hubungan sebuah kelompokatau organisasi

1. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dijalankan dalam suatusituasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearahpencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu.

2. Kepemimpinan adalah pembentukkan awal serta pemeliharaan strukturdalam harapan dan interaksi

3. Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada danberada di atas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan rutin organisasi

4. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas sebuah kelompokyang diorganisasi kea rah pencapaian tujuan

5. Kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti (pengarahan yangberarti) terhadap usaha kolektif dan yang mengakibatkan kesediaan untukmelakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran

6. Para pemimpin adalah mereka yang secara konsisten memberi kontribusiyang efektif terhadap orde social dan yang diharapkan dan dipersepsikanmelakukannya

7. Kepemimpinan sebagai sebuah proses pengaruh social yang dalam hal inipengaruh yang sengaja dijalankan oleh seseorang terhadap orang lain untukmenstruktur aktifitas-aktifitas serta hubungan-hubungan sebuah kelompokatau organisasi

Page 161: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Fungsi Kepemimpinan

1. Pemimpin sebagai eksekutif ( executive Leader)• Sering kali disebut sebagai administrator atau manajer. Fungsinya

adalah menerjemahkan kebijaksanaan menjadi suatu kegiatan, diamemempin dan mengawasi tindakan orang-orang yang menjadibawahannya. Dan membuat keputusan-keputusan yang kemudianmemerintahkannya untuk dilaksanakan. Kepemimpinan ini banyakditemukan didalam masyarakat dan biasanya bersifatkepemerintahan, mulai dari pusat sampai ke daerah-daerahmemerlukkan fungsi tersebut.

2. Pemimpin sebagai penengah• Dalam masyarakat modern, tanggung jawab keadilan terletak di

tangan pemimpin dengan keahliaanya yang khas dan ditunjuksecara khusus. Ini dikenal dengan pengadilan. Dan bidang lainnya,umpamanya dalam bidang olahraga, terdapat wasit yangmempunyai tugas sebagai wasit.

1. Pemimpin sebagai eksekutif ( executive Leader)• Sering kali disebut sebagai administrator atau manajer. Fungsinya

adalah menerjemahkan kebijaksanaan menjadi suatu kegiatan, diamemempin dan mengawasi tindakan orang-orang yang menjadibawahannya. Dan membuat keputusan-keputusan yang kemudianmemerintahkannya untuk dilaksanakan. Kepemimpinan ini banyakditemukan didalam masyarakat dan biasanya bersifatkepemerintahan, mulai dari pusat sampai ke daerah-daerahmemerlukkan fungsi tersebut.

2. Pemimpin sebagai penengah• Dalam masyarakat modern, tanggung jawab keadilan terletak di

tangan pemimpin dengan keahliaanya yang khas dan ditunjuksecara khusus. Ini dikenal dengan pengadilan. Dan bidang lainnya,umpamanya dalam bidang olahraga, terdapat wasit yangmempunyai tugas sebagai wasit.

Page 162: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Fungsi Kepemimpinan

3. Pemimpin sebagai penganjur• Sebagai propagandis, sebagai juru bicara, atau sebagai pengarah opini merupakkan orang-

orang penting dalam masyarakat. Mereka bergerak dalam bidang komunikasi dan publistikyang menguasai ilmu komunikasi. Penganjur adalah sejenis pemimpin yang memberiinspirasi kepada orang lain. Seringkali ia merupakkan orang yang pandai bergaul dan fasihberbicara.

4. Pemimpin sebagai ahli• Pemimpin sebagai ahli dapat dianalogikan sebagai instruktur atau seorang juru penerang,

berada dalam posisi yang khusus dalam hubungannya dengan unit sosial dimana dia bekerja.Kepemimpinannya hanya berdasarkan fakta dan hanya pada bidang dimana terdapat fakta.Termasuk dalam kategori ini adalah guru, petugas sosial, dosen, dokter, ahli hukum, dansebagainya yang mencapai dan memelihara pengaruhnya karena mereka mempunyaipengetahuan untuk diberikkan kepada orang lain

5. Pemimpin diskusi• Tipe pemimpin yang seperti ini dapat dijumpai dalam lingkungan kepemimpinan yang

demokratis dimana komunikasi memegang peranan yang sangat penting. Seseorang yangsecara lengkap memenuhi kriteria kepemimpinan demokratis ialah orang yang menerimaperanannya sebagai pemimpin diskusi.

3. Pemimpin sebagai penganjur• Sebagai propagandis, sebagai juru bicara, atau sebagai pengarah opini merupakkan orang-

orang penting dalam masyarakat. Mereka bergerak dalam bidang komunikasi dan publistikyang menguasai ilmu komunikasi. Penganjur adalah sejenis pemimpin yang memberiinspirasi kepada orang lain. Seringkali ia merupakkan orang yang pandai bergaul dan fasihberbicara.

4. Pemimpin sebagai ahli• Pemimpin sebagai ahli dapat dianalogikan sebagai instruktur atau seorang juru penerang,

berada dalam posisi yang khusus dalam hubungannya dengan unit sosial dimana dia bekerja.Kepemimpinannya hanya berdasarkan fakta dan hanya pada bidang dimana terdapat fakta.Termasuk dalam kategori ini adalah guru, petugas sosial, dosen, dokter, ahli hukum, dansebagainya yang mencapai dan memelihara pengaruhnya karena mereka mempunyaipengetahuan untuk diberikkan kepada orang lain

5. Pemimpin diskusi• Tipe pemimpin yang seperti ini dapat dijumpai dalam lingkungan kepemimpinan yang

demokratis dimana komunikasi memegang peranan yang sangat penting. Seseorang yangsecara lengkap memenuhi kriteria kepemimpinan demokratis ialah orang yang menerimaperanannya sebagai pemimpin diskusi.

Page 163: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Ciri – ciri Kepemimpinan1. Persepsi Sosial• Persepsi sosial dapat diartikan sebagai kecakapan dalam melihat dan

memahami perasaan, sikap dan kebutuhan anggota-anggota kelompok.Kecakapan ini sangat dibutuhkan untuk memenuhi tugas kepemimpinan.Persepsi sosial ini terutama diperlukkan oleh seorang pemimpin untukdapat melaksanakan tugasnya dalam memberikan pandangan dan patokkanyang menyeluruh dari keadaan-keadaan didalam dan diluar kelompok.

2. Kemampuan berpikir abstrak• Kemampuan berpikir abstrak dapat menjadikkan indikasi bahw seseorang

mempunyai kecerdasan yang tinggi. Kemampuan abstrak yang sebenarnyamerupakan salah satu segi dari struktur intelegensi, khusus dibutuhkan olehseorang pemimpin untuk dapat menafsirkan kecenderungan-kecenderungan kegiatan di dalam kelompok dan keadaan umum diluarkelompok dalam hubungannya degan tujuan kelompok.

• Ini berarti bahwa ketajaman persepsi dan kemampuan menganalisisdidampingi oleh kemampuan abstrak dan mengintegrasikan fakta-faktainteraksi sosial didalam dan diluar kelompok. Kemampuan tersebutmemerlukan taraf intelegensia yang tinggi pada seorang pemimpin yangharus diarahkan oleh persepsi sosial yang telah diterangkan diatas.

1. Persepsi Sosial• Persepsi sosial dapat diartikan sebagai kecakapan dalam melihat dan

memahami perasaan, sikap dan kebutuhan anggota-anggota kelompok.Kecakapan ini sangat dibutuhkan untuk memenuhi tugas kepemimpinan.Persepsi sosial ini terutama diperlukkan oleh seorang pemimpin untukdapat melaksanakan tugasnya dalam memberikan pandangan dan patokkanyang menyeluruh dari keadaan-keadaan didalam dan diluar kelompok.

2. Kemampuan berpikir abstrak• Kemampuan berpikir abstrak dapat menjadikkan indikasi bahw seseorang

mempunyai kecerdasan yang tinggi. Kemampuan abstrak yang sebenarnyamerupakan salah satu segi dari struktur intelegensi, khusus dibutuhkan olehseorang pemimpin untuk dapat menafsirkan kecenderungan-kecenderungan kegiatan di dalam kelompok dan keadaan umum diluarkelompok dalam hubungannya degan tujuan kelompok.

• Ini berarti bahwa ketajaman persepsi dan kemampuan menganalisisdidampingi oleh kemampuan abstrak dan mengintegrasikan fakta-faktainteraksi sosial didalam dan diluar kelompok. Kemampuan tersebutmemerlukan taraf intelegensia yang tinggi pada seorang pemimpin yangharus diarahkan oleh persepsi sosial yang telah diterangkan diatas.

Page 164: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Ciri – ciri Kepemimpinan3. Keseimbangan emosional• Merupakan faktor paling penting dalam kepemimpinan. Jelasnya,

pada diri seorang pemimpin harus terdapat kematangan emoionalyang berdasarkan kesadaran yang mendalam akan kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, cita-cita, dan alam perasaan, sertapengintegrasian kesemuanya itu kedalam suatu kepribadian yangharmonis. Dan ini bukanlah suatu kepribadian harmoni yang bekudan statis, melainkan suatu harmoni dalam ketegangan-keteganganemosional, suatu keseimbangan yang dinamis, yang dapat bergerakkemana-mana, tetapi mempunyai dasar yang matang dan stabil.

• Kematangan emosional ini diperlukkan oleh seorang pemimpinuntuk dapat turut merasakan keinginan dan cita-cita anggotakelompok dalam rangka melaksanakan tugas kepemimpinan dengansukses.

3. Keseimbangan emosional• Merupakan faktor paling penting dalam kepemimpinan. Jelasnya,

pada diri seorang pemimpin harus terdapat kematangan emoionalyang berdasarkan kesadaran yang mendalam akan kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, cita-cita, dan alam perasaan, sertapengintegrasian kesemuanya itu kedalam suatu kepribadian yangharmonis. Dan ini bukanlah suatu kepribadian harmoni yang bekudan statis, melainkan suatu harmoni dalam ketegangan-keteganganemosional, suatu keseimbangan yang dinamis, yang dapat bergerakkemana-mana, tetapi mempunyai dasar yang matang dan stabil.

• Kematangan emosional ini diperlukkan oleh seorang pemimpinuntuk dapat turut merasakan keinginan dan cita-cita anggotakelompok dalam rangka melaksanakan tugas kepemimpinan dengansukses.

Page 165: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Syarat pemimpin yang baik

a) Memiliki inteligensi yang tinggi dan pendidikan umum yang luasb) Bersifat ramah tamah dalam tutur kata, sikap, dan perbuatanc) Berwibawa dan memiliki daya tarikd) Sehat jasmaniah maupun rohaniah (fisik maupun mental)e) Kemampuan analistisf) Memiliki daya ingat yang kuatg) Mempunyai kapasitas integratifh) Keterampilan berkomunikasii) Keterampilan mendidikj) Personalitas dan objektivitask) Jujur (terhadap diri sendiri, atasan, bawahan, sesama pegawai)

a) Memiliki inteligensi yang tinggi dan pendidikan umum yang luasb) Bersifat ramah tamah dalam tutur kata, sikap, dan perbuatanc) Berwibawa dan memiliki daya tarikd) Sehat jasmaniah maupun rohaniah (fisik maupun mental)e) Kemampuan analistisf) Memiliki daya ingat yang kuatg) Mempunyai kapasitas integratifh) Keterampilan berkomunikasii) Keterampilan mendidikj) Personalitas dan objektivitask) Jujur (terhadap diri sendiri, atasan, bawahan, sesama pegawai)

Page 166: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pengkomuikasian atau Komunikasia. Pengertian• Yang dimaksud dengan komunikasi adalah suatu usaha yang

dilakukan oleh pimpinan lembaga untuk menyebarluaskaninformasi yang terjadi di dalam maupun hal-hal di luar lembagayang ada kaitannya dengan kelancaran tugas mencapai tujuanbersama.

b. Mengapa Perlu Komunikasi?• Jika dalam kelompok manusia tidak dimungkinkan adanya

komunikasi maka antar mereka akan terjadi saling mencurigai,saling menutup diri. Akibatnya di samping akan menghambatpekerjaan juga akan terdapat kesimpangsiuran kerja.

• Komunikasi erat hubungannya dengan usaha pengarahan danpengkoordinasian, karena komunikasi yang baik bukan hanya terjadisatu arah dari atasan, tetapi juga datang dari bawah ke atas atauantar kawan kerja.

a. Pengertian• Yang dimaksud dengan komunikasi adalah suatu usaha yang

dilakukan oleh pimpinan lembaga untuk menyebarluaskaninformasi yang terjadi di dalam maupun hal-hal di luar lembagayang ada kaitannya dengan kelancaran tugas mencapai tujuanbersama.

b. Mengapa Perlu Komunikasi?• Jika dalam kelompok manusia tidak dimungkinkan adanya

komunikasi maka antar mereka akan terjadi saling mencurigai,saling menutup diri. Akibatnya di samping akan menghambatpekerjaan juga akan terdapat kesimpangsiuran kerja.

• Komunikasi erat hubungannya dengan usaha pengarahan danpengkoordinasian, karena komunikasi yang baik bukan hanya terjadisatu arah dari atasan, tetapi juga datang dari bawah ke atas atauantar kawan kerja.

Page 167: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Cara Komunikasi

• Cara-cara yang digunakan untuk media komunikasidalam suatu lembaga dapat bersifat lisan maupuntertulis. Ujudnya antara lain :1) memberi pengumuman yang ditempel di papan

pengumuman atau secara lisan pada waktu rapat atauupacara bendera.

2) dengan menerbitkan buletin yang memuat informasi baikyang bersifat “berita keluarga” maupun kedinasan. Buletinini dapat dimanfaatkan untuk sarana mengemukakan ide-ide baru bagi para karyawan maupun berita- berita pentinguntuk memajukan usaha.

3) dengan pertemuan rutin yang bersifat kekeluargaanmaupun kedinasan.

• Cara-cara yang digunakan untuk media komunikasidalam suatu lembaga dapat bersifat lisan maupuntertulis. Ujudnya antara lain :1) memberi pengumuman yang ditempel di papan

pengumuman atau secara lisan pada waktu rapat atauupacara bendera.

2) dengan menerbitkan buletin yang memuat informasi baikyang bersifat “berita keluarga” maupun kedinasan. Buletinini dapat dimanfaatkan untuk sarana mengemukakan ide-ide baru bagi para karyawan maupun berita- berita pentinguntuk memajukan usaha.

3) dengan pertemuan rutin yang bersifat kekeluargaanmaupun kedinasan.

Page 168: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PENGAWASAN

a. Pengertian• Agar tenaga atau karyawan pada lembaga mampu mengemban tugas

atau fungsinya masing-masing maka harus dilakukan suatu pengawasan.• Yang dimaksud dengan pengawasan adalah usaha pimpinan untuk

mengetahui semua hal yang menyangkut pelaksanaan kerja, khususnyauntuk mengetahui kelancaran kerja para pegawai dalam melakukan tugasmencapai tujuan. Kegiatan pengawasan sering juga disebut kontrol,penilaian, penilikan, monitoring, supervisi dan sebagainya. Tujuan utamapengawasan adalah agar dapat diketahui tingkat pencapaian tujuan danmenghindarkan terjadinya penyelewengan. Oleh karena itu pengawasandapat diartikan sebagai pengendalian.

• Melalui aktivitas pengendalian, manajer harus mengevaluasi dan menilaipekerjaan-pekerjaan yang dilakukan bawahannya untuk mengetahui apakahpekerjaan dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atautidak. Pengendalian tidaklah bermaksud untuk mencari kesalahan bawahan.Namun pengendalian dilakukan bertujuan untuk mencari penyimpanganyang terjadi sehingga dapat dilakukan perbaikan kea rah yang lebih baik.

a. Pengertian• Agar tenaga atau karyawan pada lembaga mampu mengemban tugas

atau fungsinya masing-masing maka harus dilakukan suatu pengawasan.• Yang dimaksud dengan pengawasan adalah usaha pimpinan untuk

mengetahui semua hal yang menyangkut pelaksanaan kerja, khususnyauntuk mengetahui kelancaran kerja para pegawai dalam melakukan tugasmencapai tujuan. Kegiatan pengawasan sering juga disebut kontrol,penilaian, penilikan, monitoring, supervisi dan sebagainya. Tujuan utamapengawasan adalah agar dapat diketahui tingkat pencapaian tujuan danmenghindarkan terjadinya penyelewengan. Oleh karena itu pengawasandapat diartikan sebagai pengendalian.

• Melalui aktivitas pengendalian, manajer harus mengevaluasi dan menilaipekerjaan-pekerjaan yang dilakukan bawahannya untuk mengetahui apakahpekerjaan dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atautidak. Pengendalian tidaklah bermaksud untuk mencari kesalahan bawahan.Namun pengendalian dilakukan bertujuan untuk mencari penyimpanganyang terjadi sehingga dapat dilakukan perbaikan kea rah yang lebih baik.

Page 169: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pengawasan

b. Mengapa Perlu Pengawasan?• Pengawasan itu perlu dilakukan agar jalannya pelaksanaan kerja

dapat diketahui tingkat penyampainnya ke tujuan dan agartidak terjadi penyimpangan, atau toh sudah terjadi, tidakberlarut-larut.

• Pengawasan sebagai kontrol bertujuan untuk mengukur tingkatefektifitas kegiatan kerja yang sudah dilaksanakan dan tingkatefisiensi penggunaan komponen, yang jika hal ini dilaksanakandalam pendidikan, melihat efisiensi penggunaan komponenpendidikan dan juga komponen lain yang menyertainya dalamproses pendidikan. Jelasnya, kegiatan ini dimaksudkan untukmengetahui apakah strategi, metode dan teknik yang telahditetapkan dalam perencanaan sudah cukup cocok denganlangkah penyampaian tujuan dan dengan resiko yang sekecil-kecilnya.

b. Mengapa Perlu Pengawasan?• Pengawasan itu perlu dilakukan agar jalannya pelaksanaan kerja

dapat diketahui tingkat penyampainnya ke tujuan dan agartidak terjadi penyimpangan, atau toh sudah terjadi, tidakberlarut-larut.

• Pengawasan sebagai kontrol bertujuan untuk mengukur tingkatefektifitas kegiatan kerja yang sudah dilaksanakan dan tingkatefisiensi penggunaan komponen, yang jika hal ini dilaksanakandalam pendidikan, melihat efisiensi penggunaan komponenpendidikan dan juga komponen lain yang menyertainya dalamproses pendidikan. Jelasnya, kegiatan ini dimaksudkan untukmengetahui apakah strategi, metode dan teknik yang telahditetapkan dalam perencanaan sudah cukup cocok denganlangkah penyampaian tujuan dan dengan resiko yang sekecil-kecilnya.

Page 170: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pengawasan

Cara Mengadakan Pengawasan1. Bahwa pekerjaan pengawasan tidak boleh dilakukan sebagai

pekerjaan semata-mata tetapi harus terbuka, terang-terangan.2. Dilakukan terhadap semua bawahan, tidak pilih-pilih.3. Harus objektif, tidak disertai rasa sentimen pribadi.4. Dilakukan bukan hanya dengan pengamatan melalui mata, tetapi

juga dengan indera-indera yang lain.5. Dilakukan di segala tempat dan setiap waktu.6. Menggunakan catatan secermat mungkin agar data yang

terkumpul dapat lengkap, hal ini penting untuk menghindarisubjektivitas.

7. Jika ternyata diketemukan adanya penyimpangan, harus segeraditangani.

Cara Mengadakan Pengawasan1. Bahwa pekerjaan pengawasan tidak boleh dilakukan sebagai

pekerjaan semata-mata tetapi harus terbuka, terang-terangan.2. Dilakukan terhadap semua bawahan, tidak pilih-pilih.3. Harus objektif, tidak disertai rasa sentimen pribadi.4. Dilakukan bukan hanya dengan pengamatan melalui mata, tetapi

juga dengan indera-indera yang lain.5. Dilakukan di segala tempat dan setiap waktu.6. Menggunakan catatan secermat mungkin agar data yang

terkumpul dapat lengkap, hal ini penting untuk menghindarisubjektivitas.

7. Jika ternyata diketemukan adanya penyimpangan, harus segeraditangani.

Page 171: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pengawasan

Langkah-langkah pengawasana. Menetapan standard pelaksanaan,b. Mengukur performa aktual.c. Pengukuran pelaksaan nyata dan membanding-

kannya dengan standar yang telah ditetapkan,d. Pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan bila

pelaksanaan menyimpang dari standar.

Langkah-langkah pengawasana. Menetapan standard pelaksanaan,b. Mengukur performa aktual.c. Pengukuran pelaksaan nyata dan membanding-

kannya dengan standar yang telah ditetapkan,d. Pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan bila

pelaksanaan menyimpang dari standar.

Page 172: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Bidang Garapan dalam ManajemenPendidikan

a. Manajemen pembelajaranb. Manajemen kesiswaanc. Manajemen kepegawaiand. Manajemen sarana dan prasarana pendidikane. Manajemen keuanganf. Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat

dang. Manajemen layanan khusus

a. Manajemen pembelajaranb. Manajemen kesiswaanc. Manajemen kepegawaiand. Manajemen sarana dan prasarana pendidikane. Manajemen keuanganf. Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat

dang. Manajemen layanan khusus

Page 173: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Manajemen Pembelajaran1. Perencanaan

a. Analisis materi pelajaran (AMP)b. Penyusunan kalender pendidkanc. Penyusunan program tahunan

(prota) dengan memperhatikankalender pendidkan dan hasil analisismateri pelajaran

d. Penyusunan program catur wulanatau semester atau programtahunan yang telah di susun

e. Penyusunan program satuanbelajaran (PSP)

f. Penyusunan program pembelajaran(RP)

g. Penyusunan rencana bimbingan danpenyuluhan

2. Pengorganisasian

a. Pembagian tugas mengajar dan tugaslain

b. Penyusunan jadwal pelajaranc. Penyusuna jadwal kegiatan perbaikand. Penyusunan jadwal kegiatan

pengayaane. Penyusunan jadwal kegiatan

ekstrakurikulerf. Penyusunan jadwal kegiatan

bimbingan dan penyuluhan

1. Perencanaan

a. Analisis materi pelajaran (AMP)b. Penyusunan kalender pendidkanc. Penyusunan program tahunan

(prota) dengan memperhatikankalender pendidkan dan hasil analisismateri pelajaran

d. Penyusunan program catur wulanatau semester atau programtahunan yang telah di susun

e. Penyusunan program satuanbelajaran (PSP)

f. Penyusunan program pembelajaran(RP)

g. Penyusunan rencana bimbingan danpenyuluhan

2. Pengorganisasian

a. Pembagian tugas mengajar dan tugaslain

b. Penyusunan jadwal pelajaranc. Penyusuna jadwal kegiatan perbaikand. Penyusunan jadwal kegiatan

pengayaane. Penyusunan jadwal kegiatan

ekstrakurikulerf. Penyusunan jadwal kegiatan

bimbingan dan penyuluhan

Page 174: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Manajemen Pembelajaran3. Pengerahan

a. Pengaturan pelaksanaankegiatan pembukaan tahunajaran baru b. Pelaksanaankegiatan bimbingan danpenyuluhan.

c. Supervisi pelaksanaanpembelajaran

d. Supervisi pelaksanaan danbimbingan dan penyuluhan.

4. Pengawasan

a. Supervisi pelaksanaanpembelajaran

b. Supervisi pelaksanaanbimbingan danpenyuluhan

c. Evaluasi proses dan hasilkegiatan pembelajaran

d. Evaluasi proses dan hasilkegiatan bimbingan danpenyuluhan

3. Pengerahan

a. Pengaturan pelaksanaankegiatan pembukaan tahunajaran baru b. Pelaksanaankegiatan bimbingan danpenyuluhan.

c. Supervisi pelaksanaanpembelajaran

d. Supervisi pelaksanaan danbimbingan dan penyuluhan.

4. Pengawasan

a. Supervisi pelaksanaanpembelajaran

b. Supervisi pelaksanaanbimbingan danpenyuluhan

c. Evaluasi proses dan hasilkegiatan pembelajaran

d. Evaluasi proses dan hasilkegiatan bimbingan danpenyuluhan

Page 175: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Manajemen Kesiswaan1. Perencanaan

a. Sensus anak usia pra-sekolahb. Perencanaan daya tampungc. Perencanaan penerimaan

siswa barud. Penerimaan siswa baru

2. Pengorganisasian

a. Pengelompokan siswaberdasarkan pola tertentu

3. Pengerahan

a. Pembinaan disiplin belajarsiswa

b. Pencatatan penghadiransiswa

c. Pengaturan permindahansiswa

d. Pengaturan kelulusan siswa.

4. Pengawasana. Pemantauan siswab. Penilaian siswa

1. Perencanaan

a. Sensus anak usia pra-sekolahb. Perencanaan daya tampungc. Perencanaan penerimaan

siswa barud. Penerimaan siswa baru

2. Pengorganisasian

a. Pengelompokan siswaberdasarkan pola tertentu

3. Pengerahan

a. Pembinaan disiplin belajarsiswa

b. Pencatatan penghadiransiswa

c. Pengaturan permindahansiswa

d. Pengaturan kelulusan siswa.

4. Pengawasana. Pemantauan siswab. Penilaian siswa

Page 176: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Manajemen kepegawaian1. Perencanaan

a. Analisis pekerjaan di sekolahb. Penyusunan prmasi guru dan pegawaic. Perencanaan dan pengadaan guru dan

pegawai baru

2. Pengorganisasiana. Pembagian tugas guru dan pegawai

3. Pengerahana. Pembinaan profesialisme guru dan

pegawaib. Penggunaan karir guru dan pegawaic. Pembinaan kesejahteraan guru dan

pegawaid. Pengaturan perpindahan guru dan pegawaie. Pengaturan pemberhentian guru dan

pegawai

4. Pengawasan

a. Pemantauan kinerja guru dan pegawaib. Penilaian kinerja pemberhentian guru dan

pegawaic. Manajemen dan Sarana/ Prasarana

1. Perencanaan

a. Analisis pekerjaan di sekolahb. Penyusunan prmasi guru dan pegawaic. Perencanaan dan pengadaan guru dan

pegawai baru

2. Pengorganisasiana. Pembagian tugas guru dan pegawai

3. Pengerahana. Pembinaan profesialisme guru dan

pegawaib. Penggunaan karir guru dan pegawaic. Pembinaan kesejahteraan guru dan

pegawaid. Pengaturan perpindahan guru dan pegawaie. Pengaturan pemberhentian guru dan

pegawai

4. Pengawasan

a. Pemantauan kinerja guru dan pegawaib. Penilaian kinerja pemberhentian guru dan

pegawaic. Manajemen dan Sarana/ Prasarana

Page 177: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Manajemen Sarana dan Prasarana1. Perencanaan

a. Alisis kebutuhan sarana danprasarana sekolah

b. Perencanaan dan pengadaan saranadan prasana sekolah.

2. Pegorganisasian

a. Pendistribusian sarana dan prasaranasekolah

b. Penataan sarana dan prasaranasekolah

3. Pengerahana. Pemanfaatan sarana dan prasarana

sekolah secara efektif dan efesienb. Pemeliharaan sarana dan prasarana

sekolahc. Inventarisasi sarana dan prasarana

sekolahd. Penghapusan sarana dan prasrana

sekolah

4. Pengawasana. Pemantauan kinerja penggunaan dan

pemeliharaan sarana dan prasaranasekolah

b. Penilaian kinerja penggunaan danpemeliharaan sarana dan prasaranasekolah

1. Perencanaan

a. Alisis kebutuhan sarana danprasarana sekolah

b. Perencanaan dan pengadaan saranadan prasana sekolah.

2. Pegorganisasian

a. Pendistribusian sarana dan prasaranasekolah

b. Penataan sarana dan prasaranasekolah

3. Pengerahana. Pemanfaatan sarana dan prasarana

sekolah secara efektif dan efesienb. Pemeliharaan sarana dan prasarana

sekolahc. Inventarisasi sarana dan prasarana

sekolahd. Penghapusan sarana dan prasrana

sekolah

4. Pengawasana. Pemantauan kinerja penggunaan dan

pemeliharaan sarana dan prasaranasekolah

b. Penilaian kinerja penggunaan danpemeliharaan sarana dan prasaranasekolah

Page 178: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Manajemen Keuangan

1. Perencanaan

a. Penyusunan AnggaranPendapatan dan BelanjaSekolah (RAPBS)

3. Pengerahan

a. Pelaksanaan anggaransekolah

b. Pembukuan keuangansekolah

c. Pertanggung jawabankeuangan sekolah

2. Pengorganisasian

a. Pengadaan danpengalokasian anggaranberdasarkan

4. Pengawasan

a. Pemantauan keuangansekolah

b. Penilaian kinerja manajemenkeuangan sekolah

1. Perencanaan

a. Penyusunan AnggaranPendapatan dan BelanjaSekolah (RAPBS)

3. Pengerahan

a. Pelaksanaan anggaransekolah

b. Pembukuan keuangansekolah

c. Pertanggung jawabankeuangan sekolah

2. Pengorganisasian

a. Pengadaan danpengalokasian anggaranberdasarkan

4. Pengawasan

a. Pemantauan keuangansekolah

b. Penilaian kinerja manajemenkeuangan sekolah

Page 179: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Manajemen Humas1. Perencanaan

a. Analisis kebutuhanketerlibatan masyarakatdalam penyelenggaraansekolah

b. Penyusunan programhubungan sekolah denganmasyarakat

2. Pengorganisasian

a. Pembagian tugasmelaksanakan programhubungan sekolah denganmasyarakat

3. Pengerahana. Menciptakan hubungan sekolah dengan

orang tua siswab. Mendorong orang tua menyediakan

lingkungan belajar yang efektifc. Mengadakan komunikasi dengan tokoh

masyarakatd. Mengadakan kerja sama dengan instansi

pemerintah dan swastae. Mengadakan kerja sama dengan organisasi

social keagamaan

4. Pengawasaana. Pemantauan hubungan sekolah dengan

masyarakatb. Penilaian kinerja hubungan sekolah dengan

masyarakat

1. Perencanaan

a. Analisis kebutuhanketerlibatan masyarakatdalam penyelenggaraansekolah

b. Penyusunan programhubungan sekolah denganmasyarakat

2. Pengorganisasian

a. Pembagian tugasmelaksanakan programhubungan sekolah denganmasyarakat

3. Pengerahana. Menciptakan hubungan sekolah dengan

orang tua siswab. Mendorong orang tua menyediakan

lingkungan belajar yang efektifc. Mengadakan komunikasi dengan tokoh

masyarakatd. Mengadakan kerja sama dengan instansi

pemerintah dan swastae. Mengadakan kerja sama dengan organisasi

social keagamaan

4. Pengawasaana. Pemantauan hubungan sekolah dengan

masyarakatb. Penilaian kinerja hubungan sekolah dengan

masyarakat

Page 180: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Manajemen Layanan Khusus

1. Perencanaan

a. Analisis kebutuhan programlayanan khusus bagi wargasekolah

b. Penyususnan programlayanan khusus bagi wargasekolah

2. Pengorganisasian

Pembagian tugasmelaksanakan programlayanan khusus bagi wargasekolah

3. Pengerahana. Pengaturan pelaksanaan antar

jemput siswab. Pengaturan pelaksanaan asrama

siswac. Pengaturan pelaksanaan makan

siang siswad. Pengaturan pelaksanaan program

koperasi sekolahe. Pengaturan pelaksanaan program

layanan khusus lainnya4. Pengawasan

a. Pemantauan program layanankhusus

b. Penilaian kinerja program layanankhusus bagi warga sekolah

1. Perencanaan

a. Analisis kebutuhan programlayanan khusus bagi wargasekolah

b. Penyususnan programlayanan khusus bagi wargasekolah

2. Pengorganisasian

Pembagian tugasmelaksanakan programlayanan khusus bagi wargasekolah

3. Pengerahana. Pengaturan pelaksanaan antar

jemput siswab. Pengaturan pelaksanaan asrama

siswac. Pengaturan pelaksanaan makan

siang siswad. Pengaturan pelaksanaan program

koperasi sekolahe. Pengaturan pelaksanaan program

layanan khusus lainnya4. Pengawasan

a. Pemantauan program layanankhusus

b. Penilaian kinerja program layanankhusus bagi warga sekolah

Page 181: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Manajemen danKepemimpinan

PendidikanPengampu

SlametoS2 MP FKIP UKSW

Salatiga2014

Page 182: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

KEPEMIMPINAN

Pola

KegIatan

VIsI

&

MIsi

Sistem

ORGANISASI

Sekumpulan Orang/Kelompok

Pola

KegIatan

VIsI

&

MIsi

Page 183: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Deskripsi SingkatMata Kuliah ini membahas pengertian /dasar-dasarkepemimpinan , kepemimpinan, kepemimpinan vsmanajemen, kekuasan, politik, legitimasi, dan jeniskepemim pinan efektif serta penerapannya sesuaidengan situasional.

Mata Kuliah ini membahas pengertian /dasar-dasarkepemimpinan , kepemimpinan, kepemimpinan vsmanajemen, kekuasan, politik, legitimasi, dan jeniskepemim pinan efektif serta penerapannya sesuaidengan situasional.

Page 184: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah mengikuti perkuliahan ini,peserta mampu menjelaskan penerapanprinsip-prinsip dasar kepemimpinan dalamorganisasi secara efektif

Setelah mengikuti perkuliahan ini,peserta mampu menjelaskan penerapanprinsip-prinsip dasar kepemimpinan dalamorganisasi secara efektif

Page 185: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSSetelah mengikuti pembelajaran ini pesertamampu:

Menjelaskan pengertian/dasar –dasar kepemimpinan

Menguraikan kekuasaan, dan legitimasi pemimpin

Menjelaskan politik dan konflik dalam kepemimpinan

Menjelaskan jenis-jenis kepemimpinan efektif

Menerapakan gaya kepemimpinan efektif sesuaisituasional

Setelah mengikuti pembelajaran ini pesertamampu:

Menjelaskan pengertian/dasar –dasar kepemimpinan

Menguraikan kekuasaan, dan legitimasi pemimpin

Menjelaskan politik dan konflik dalam kepemimpinan

Menjelaskan jenis-jenis kepemimpinan efektif

Menerapakan gaya kepemimpinan efektif sesuaisituasional

Page 186: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

POKOK BAHASAN

1. Pengertian dan prinsip-prinsipdasar kepemimpinan

2. Pengaruh kekuasaan danlegitimasi pemimpin

3. Pengertian politik dan konflikdalam kepemimpinan

4. Pengertian, jenis, dan penerapankepemimpinan efektif

1. Pengertian dan prinsip-prinsipdasar kepemimpinan

2. Pengaruh kekuasaan danlegitimasi pemimpin

3. Pengertian politik dan konflikdalam kepemimpinan

4. Pengertian, jenis, dan penerapankepemimpinan efektif

Page 187: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PENDAHULUAN• Perkembangan IPTEK• Era Globalisasi• Era Teknologi Informasi• Virtual Teams• Peranan dan Tujuan

Kepemimpinan (understanding,predicting, influencing)

• Pentingnya Kepemimpinan• Organisasi

• Perkembangan IPTEK• Era Globalisasi• Era Teknologi Informasi• Virtual Teams• Peranan dan Tujuan

Kepemimpinan (understanding,predicting, influencing)

• Pentingnya Kepemimpinan• Organisasi

Page 188: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PANDANGAN TERHADAPKEPEMIMPINAN

• SEBAGAI SUATU ILMU

• KEMAMPUAN PRIBADI SESEORANG

• SUATU PROSES

• SEBAGAI SUATU ILMU

• KEMAMPUAN PRIBADI SESEORANG

• SUATU PROSES

Page 189: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PENDEKATAN STUDIKEPEMIMPINAN

IDENTIFIKASI BERBAGAI SIFATPARA PEMIMPIN

BERBAGAI PERILAKU PEMIMPIN

PENDEKATAN KONTINGENSI

MERUMUSKAN EFEKTIVITASPEMIMPIN YANG DI ANALISIS DARIBERBAGAI SUDUT PANDANG

IDENTIFIKASI BERBAGAI SIFATPARA PEMIMPIN

BERBAGAI PERILAKU PEMIMPIN

PENDEKATAN KONTINGENSI

MERUMUSKAN EFEKTIVITASPEMIMPIN YANG DI ANALISIS DARIBERBAGAI SUDUT PANDANG

Page 190: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN(LEADERSHIP)

KAMUS BAHASA INDONESIA (B.P.-1994):“perihal pemimpin ; cara memimpin “

House et.Al,1999,h.184 :“ Kemampuan individu untuk mempengaruhi,memotivasi, dan membuat orang lainmampu memberikan kontribusinya demiefektivitas dan keberhasilan organisasi….”

House et.Al,1999,h.184 :“ Kemampuan individu untuk mempengaruhi,memotivasi, dan membuat orang lainmampu memberikan kontribusinya demiefektivitas dan keberhasilan organisasi….”

Drath & Palus, 1994,h.4:“ Proses untuk membuat orang memahamibekerja bersama orang lain, sehingga merekapaham dan mau melakukannya “

Page 191: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Jacob & Jaques,1990,h.281:“ Proses memberikan tujuan(arahan yang berarti) keusaha kolektif, yang menyebabkan adanya usahayang dikeluarkan untuk mencapai tujuan “

Rauch & Behling, 1984,h.46:“ Proses mempengaruhi aktivitas kelompok yangterorganisir untuk mencapai sasaran “

Rauch & Behling, 1984,h.46:“ Proses mempengaruhi aktivitas kelompok yangterorganisir untuk mencapai sasaran “

H.Koonz and Cyril O Donnel ,(1982):“ Suatu seni/proses mempengaruhi sekelompokorang, sehingga mau bekerjasama dengansungguh-sungguh untuk meraih tujuan kelompok “

Page 192: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Stephen P. Robin, (1996):“ Kemampuan mempengaruhi suatukelompok, kearah pencapaian tujuan “

Cribbin, (1982):“ Kemampuan memperoleh konsensusdan keikatan pada sasaran bersamamelampaui syarat-syarat organisasi,yang dicapai dengan pengalaman,sumbangan dan kepuasan kelompok kerja “

Cribbin, (1982):“ Kemampuan memperoleh konsensusdan keikatan pada sasaran bersamamelampaui syarat-syarat organisasi,yang dicapai dengan pengalaman,sumbangan dan kepuasan kelompok kerja “

Page 193: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

KESIMPULAN DARIDEFINISI-DEFINISI

• Merupakan tindakan seorangpemimpin , dalam memimpinanggota/kelompok dibawahnya untukmencapai tujuan bersama yangditentukan

• Sebagai seni mempengaruhi oranglain/kelompok, untuk bekerjabersama-sama untuk mencapai tujuanbersama kearah tujuan organisasi

• Merupakan tindakan seorangpemimpin , dalam memimpinanggota/kelompok dibawahnya untukmencapai tujuan bersama yangditentukan

• Sebagai seni mempengaruhi oranglain/kelompok, untuk bekerjabersama-sama untuk mencapai tujuanbersama kearah tujuan organisasi

Page 194: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PENTINGNYA KEPEMIMPINAN

• Kehidupan Organisasional (kenegaraan,politik, keagamaan,bisnis/kewirausahaan)

• Organisasi Sosial• Semua jenis organisasi terlepas dari:

tujuan, bentuk, sifat&besar/kecilnya• Penggabungan teoritikal & empiris• Menyentuh berbagai segi kehidupanmanusia

• Kehidupan Organisasional (kenegaraan,politik, keagamaan,bisnis/kewirausahaan)

• Organisasi Sosial• Semua jenis organisasi terlepas dari:

tujuan, bentuk, sifat&besar/kecilnya• Penggabungan teoritikal & empiris• Menyentuh berbagai segi kehidupanmanusia

Page 195: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PEMIMPIN FORMALVS

PEMIMPIN INFORMALPemimpin Formal

- Legalitas formal- Diangkat dgn persyratan- Organisasi formal (ada atasan)- Ada balas jasa- Promosi- Ada sanksi hukum- Kekuasaan & wewenang

Pemimpin Tidak Formal

- Tidak legitimasi- Ditunjuk masyarakat- Tidak ada dukunganformal(tak ada atasan)

- Tidak ada (sukarela)- Tak ada prmosi- Respek masyarakat

Pengaruh positif/negatif

Pemimpin Formal

- Legalitas formal- Diangkat dgn persyratan- Organisasi formal (ada atasan)- Ada balas jasa- Promosi- Ada sanksi hukum- Kekuasaan & wewenang

Pemimpin Tidak Formal

- Tidak legitimasi- Ditunjuk masyarakat- Tidak ada dukunganformal(tak ada atasan)

- Tidak ada (sukarela)- Tak ada prmosi- Respek masyarakat

Pengaruh positif/negatif

Page 196: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

KEPEMIMPINANVS

MANAJEMEN

KEPEMIMPINAN- Keg.mempengaruhi orang2dlm mencapai tujuan

- Agak luas dari manajemen

- Dibatasi tatakrama, birokrasi

MANAJEMEN- Suatu proses pencapaiantujuan organisasi dgn fungsifungsi

- Pemikiran khususkepemimpinan=> untukmencapai tujuan

- Fungsi2 manajemen setiappembahasan

KEPEMIMPINAN- Keg.mempengaruhi orang2dlm mencapai tujuan

- Agak luas dari manajemen

- Dibatasi tatakrama, birokrasi

MANAJEMEN- Suatu proses pencapaiantujuan organisasi dgn fungsifungsi

- Pemikiran khususkepemimpinan=> untukmencapai tujuan

- Fungsi2 manajemen setiappembahasan

Page 197: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

KEKUASAAN (POWER)

• KEPEMIMPINAN terkait KEKUASAAN(hubungan erat sekali)

• KEKUASAAN PEMIMPIN sebagai alatuntuk mempengaruhi perilaku pengikut

• KEKUASAAN DIGUNAKAN SILIHBERGANTI: untuk mempengaruhi (influence)dan otoritas (kekuasaan yangdisahkan/legimatized)

• KEPEMIMPINAN terkait KEKUASAAN(hubungan erat sekali)

• KEKUASAAN PEMIMPIN sebagai alatuntuk mempengaruhi perilaku pengikut

• KEKUASAAN DIGUNAKAN SILIHBERGANTI: untuk mempengaruhi (influence)dan otoritas (kekuasaan yangdisahkan/legimatized)

Page 198: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

• POWER: kemampuan untuk menggerakkansumber, mendapatkan, dan menggunakansumber apa saja , yang diperlukan oranguntuk mencapai tujuan

• KEPEMIMPINAN: setiap usaha untukmempengaruhi

• KEKUASAAN: sebagi suatu potensipengaruh dari seorang pemimpin

• POWER: kemampuan untuk menggerakkansumber, mendapatkan, dan menggunakansumber apa saja , yang diperlukan oranguntuk mencapai tujuan

• KEPEMIMPINAN: setiap usaha untukmempengaruhi

• KEKUASAAN: sebagi suatu potensipengaruh dari seorang pemimpin

Page 199: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

BASIS KEKUASAAN(menurut French & Raven)

1. Coersive Power (kekuasaan paksaan)2. Expert Power (kekuasaan keahlian)3. Legitimate Power (kekuasaan legitimasi)4. Reward Power (kekuasaan penghargaan)5. Referent Power (kekuasaan referensi)6. Information Power (kekuasaan informasi)7. ConnectionPower (kekuasaan hubungan)

No. 1,3,4,6,7 = position powerNo. 2,5 = personal power

1. Coersive Power (kekuasaan paksaan)2. Expert Power (kekuasaan keahlian)3. Legitimate Power (kekuasaan legitimasi)4. Reward Power (kekuasaan penghargaan)5. Referent Power (kekuasaan referensi)6. Information Power (kekuasaan informasi)7. ConnectionPower (kekuasaan hubungan)

No. 1,3,4,6,7 = position powerNo. 2,5 = personal power

Page 200: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

POLITIK• PENGERTIAN: cara bertindak dalam menghadapi

atau menangani suatu masalah

• PERILAKU: gaya, cara, teknik, metoda, strategi =SEGALA CARA DIPAKAI TUJUAN KEKUASAAN

• PERILAKU POLITIK: untuk tujuan “kekuasaan”

• TUJUAN KEKUASAAN: untuk pengikut/kelompok,pribadi/keuntungan

• MAKA: cara bertindak yang diambil dalammenghadapi masalah = TUJUAN KEKUASAAN

• PENGERTIAN: cara bertindak dalam menghadapiatau menangani suatu masalah

• PERILAKU: gaya, cara, teknik, metoda, strategi =SEGALA CARA DIPAKAI TUJUAN KEKUASAAN

• PERILAKU POLITIK: untuk tujuan “kekuasaan”

• TUJUAN KEKUASAAN: untuk pengikut/kelompok,pribadi/keuntungan

• MAKA: cara bertindak yang diambil dalammenghadapi masalah = TUJUAN KEKUASAAN

Page 201: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPERILAKU POLITIK:

• Tujuan Kekuasaan (pengikut, pribadi)• Cara Bertindak(tindakan yg diambil => masalah)• Perilaku yang Terkait (gaya, cara, teknik,metoda)• JUMLAH KEKUASAAN: tergantung jumlah

sasaran, cekatan memakai kekuasaan

FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPERILAKU POLITIK:

• Tujuan Kekuasaan (pengikut, pribadi)• Cara Bertindak(tindakan yg diambil => masalah)• Perilaku yang Terkait (gaya, cara, teknik,metoda)• JUMLAH KEKUASAAN: tergantung jumlah

sasaran, cekatan memakai kekuasaan

Page 202: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

LEGITIMACY(LEGITIMASI)HAK KEKUASAAN

• KONSEP LEGITIMASI: konsep pengesahanberdasarkan Undang-Undang

• SEHINGGA: konsep legitimasi merupakan suatukonsep pengesahan seorang pemimpin sesuaidengan Undang-Undang (sah berdasarkan Undang-Undang)

• PENGESAHAN: dikaitkan dengan undang-undang(PP,SK Mentreri, SK Dirjen dst.)

• INSTITUSIONAL LEGITIMASI: lembaga yang dibentukuntuk mengesahkan berdasarkan undang-undang

• PERSONAL LEGITIMACY: pribadi yang memperolehpengesahan, sebagai hasil usaha mempengaruhisehingga: komitmen, kepatuhan,kekuasaan

• KONSEP LEGITIMASI: konsep pengesahanberdasarkan Undang-Undang

• SEHINGGA: konsep legitimasi merupakan suatukonsep pengesahan seorang pemimpin sesuaidengan Undang-Undang (sah berdasarkan Undang-Undang)

• PENGESAHAN: dikaitkan dengan undang-undang(PP,SK Mentreri, SK Dirjen dst.)

• INSTITUSIONAL LEGITIMASI: lembaga yang dibentukuntuk mengesahkan berdasarkan undang-undang

• PERSONAL LEGITIMACY: pribadi yang memperolehpengesahan, sebagai hasil usaha mempengaruhisehingga: komitmen, kepatuhan,kekuasaan

Page 203: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

KONFLIKPENGERTIAN:

segala macam pertentangan(interaksiantagonis) segala macam bentukhubungan manusia yang mengandung sifatberlawanan

SUMBER KONFLIK DALAM ORGANISASI:• Manusia & Perilakunya• Struktur Organisasi• Komunikasi

PENGERTIAN:segala macam pertentangan(interaksiantagonis) segala macam bentukhubungan manusia yang mengandung sifatberlawanan

SUMBER KONFLIK DALAM ORGANISASI:• Manusia & Perilakunya• Struktur Organisasi• Komunikasi

Page 204: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PANDANGAN KONFLIK:-Pandangan Tradisional (semua konflik bahaya & harusdihindarkan)- Pandangan Aliran Hubungan Manusia(lumrah, alami,tdk dapat dihindari)

- Pandangan Interaksionis (harus terjadi, menimbulkansemangat, kreativitas,

JENIS KONFLIK:

KONFLIK FUNGSIONAL:- Dampak konflik positip dan negatip- Tergantung memanajemeni konflik- Bermanfaat & pengaruh positif terhadap kinerja

PANDANGAN KONFLIK:-Pandangan Tradisional (semua konflik bahaya & harusdihindarkan)- Pandangan Aliran Hubungan Manusia(lumrah, alami,tdk dapat dihindari)

- Pandangan Interaksionis (harus terjadi, menimbulkansemangat, kreativitas,

JENIS KONFLIK:

KONFLIK FUNGSIONAL:- Dampak konflik positip dan negatip- Tergantung memanajemeni konflik- Bermanfaat & pengaruh positif terhadap kinerja

Page 205: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

KONFLIK DISFUNGSIONAL:-Sangat mengganggu, merusak, menghalangipencapaian tujuan-Dipandang negatif

KONFLIK IBARAT PEDANG BERMATA DUASatu sisi: bermanfaat digunakan untuk pekerjaan

produktifSisi lain : merugikan, bencana, membunuh orang

KONFLIK DISFUNGSIONAL:-Sangat mengganggu, merusak, menghalangipencapaian tujuan-Dipandang negatif

KONFLIK IBARAT PEDANG BERMATA DUASatu sisi: bermanfaat digunakan untuk pekerjaan

produktifSisi lain : merugikan, bencana, membunuh orang

Page 206: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

KEPEMIMPINAN EFEKTIF

1. PENDEKATAN TEORI SIFAT2. PENDEKATAN TEORI PERILAKU3. PENDEKATAN TEORI KONTINGENSI:

• Model Keputusan “Vroom-Yetton”• Model Fiedler (LPC-Model)• Model Jalan Kecil Tujuan “House Path Goal Model”• Model Paul Hersey dan Blanchard

4. KEPEMIMPINAN KHARISMATIK5. KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

1. PENDEKATAN TEORI SIFAT2. PENDEKATAN TEORI PERILAKU3. PENDEKATAN TEORI KONTINGENSI:

• Model Keputusan “Vroom-Yetton”• Model Fiedler (LPC-Model)• Model Jalan Kecil Tujuan “House Path Goal Model”• Model Paul Hersey dan Blanchard

4. KEPEMIMPINAN KHARISMATIK5. KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

Page 207: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

I. PENDEKATAN TEORI SIFAT

• Dikenal: Trait Theory, The Great Man• Seseorang dilahirkan menjadi pemimpin• SIFAT-SIFAT YANG DIKAITKAN DENGAN

KEPEMIMPINAN EFEKTIF: kecerdasan,kepribadian, kemampuan

• KELEMAHAN: sulit mengukur masing2 sifat,kondisi kepemimpinan tertentu diperlukan sifat2tertentu, tdk selalu ada relevansi antara sifat2yang dianggap unggul dgn efektivitas pemimpin

• Dikenal: Trait Theory, The Great Man• Seseorang dilahirkan menjadi pemimpin• SIFAT-SIFAT YANG DIKAITKAN DENGAN

KEPEMIMPINAN EFEKTIF: kecerdasan,kepribadian, kemampuan

• KELEMAHAN: sulit mengukur masing2 sifat,kondisi kepemimpinan tertentu diperlukan sifat2tertentu, tdk selalu ada relevansi antara sifat2yang dianggap unggul dgn efektivitas pemimpin

Page 208: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

• Teori Sifat sangat diperlukan oleh Kepemimpinan yangmenerapkan prinsip “ Keteladanan/Panutan” karena:

• Prinsip keteladanan pemimpin sebagai panutan

• Tokoh panutan diikuti, dituruti, memberi contoh positip

• Contoh positip sifat2 dapat dirasa & dilihat pengikut

• Sifat2 dianut & diikuti ada kelebihan dan sifat bawahan

• Sifat Unggul Pemimpin kecakapan, daya tangkap,pengetahuan, daya ingat, keyakinan, ketekunan dsb

• Dengan Keunggulan wibawa dipertahankan, bawahan taat

• Prinsip Keteladanan berhasil: prinsip teori sifat dilaksanakan

• Teori Sifat sangat diperlukan oleh Kepemimpinan yangmenerapkan prinsip “ Keteladanan/Panutan” karena:

• Prinsip keteladanan pemimpin sebagai panutan

• Tokoh panutan diikuti, dituruti, memberi contoh positip

• Contoh positip sifat2 dapat dirasa & dilihat pengikut

• Sifat2 dianut & diikuti ada kelebihan dan sifat bawahan

• Sifat Unggul Pemimpin kecakapan, daya tangkap,pengetahuan, daya ingat, keyakinan, ketekunan dsb

• Dengan Keunggulan wibawa dipertahankan, bawahan taat

• Prinsip Keteladanan berhasil: prinsip teori sifat dilaksanakan

Page 209: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

TEORI PERILAKUTingkah laku apa yang dilakukan pemimpin ? Lebihdekat hubungan dengan proses kepemimpinan

TEORI PERILAKU MENURUT:1. OHIO STATE UNIVERSITY2. MICHIGAN UNIVERSITY3. MANAGERIAL GRID (Blake & Mouton)

Tingkah laku apa yang dilakukan pemimpin ? Lebihdekat hubungan dengan proses kepemimpinan

TEORI PERILAKU MENURUT:1. OHIO STATE UNIVERSITY2. MICHIGAN UNIVERSITY3. MANAGERIAL GRID (Blake & Mouton)

Page 210: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

(1) OHIO STATE UNIVERSITY

Ada 2 dimensi utama Perilaku Pemimpin:• Iniating Structure (Struktur inisiasi = tujuan

organisasi)• Consideration (konsiderasi = kepentingan

bawahan)

Ada 2 dimensi utama Perilaku Pemimpin:• Iniating Structure (Struktur inisiasi = tujuan

organisasi)• Consideration (konsiderasi = kepentingan

bawahan)

Page 211: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

GAMBAR OHIO STATEUNIVERSITY

CONSIDERATION

C IS C IS

Initiating Structure

CONSIDERATION

C IS ISC

Page 212: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

(2) MICHIGAN UNIVERSITY

Ada 2 dimensi /kecenderungan PerilakuPemimpin:

• Production Oriented (berorientasi produksi)• Employed Centered (berorientasi karyawan)• Kedua macam kecendrungan Perilaku

Kepemimpinan tidk lepas dari:• Masalah Fungsi:berkait tugas/task related (fungsi

pemecahan masalah• Pemeliharaan kelompok(group maintenance)

fungsi sosial/ social function• Gaya Kepemimpinan: hubungan pemimpin dgn

bawahan

Ada 2 dimensi /kecenderungan PerilakuPemimpin:

• Production Oriented (berorientasi produksi)• Employed Centered (berorientasi karyawan)• Kedua macam kecendrungan Perilaku

Kepemimpinan tidk lepas dari:• Masalah Fungsi:berkait tugas/task related (fungsi

pemecahan masalah• Pemeliharaan kelompok(group maintenance)

fungsi sosial/ social function• Gaya Kepemimpinan: hubungan pemimpin dgn

bawahan

Page 213: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

GAMBAR MICHIGANUNIVERSITY

EMPLOYED

CENTERED

PO EC POEC

GAMBAR MICHIGANUNIVERSITY

Production Oriented

EMPLOYED

CENTERED

EC PO POEC

Page 214: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

(3) MANAGERIAL GRIDGrafik Kepemimpinan Perilaku setiap pemimpindapat diukur melalui 2 dimensi yaitu:• Concern of Production (tugas/hasil)• Concern of People (bawahan/hubungan kerja)

KELEMAHAN TEORI PERILAKU:• Ada 2 dimensi saja indikator tugas/hasil dan

bawahan• Tiap waktu , dimungkinkan berbeda-beda perilaku

Grafik Kepemimpinan Perilaku setiap pemimpindapat diukur melalui 2 dimensi yaitu:• Concern of Production (tugas/hasil)• Concern of People (bawahan/hubungan kerja)

KELEMAHAN TEORI PERILAKU:• Ada 2 dimensi saja indikator tugas/hasil dan

bawahan• Tiap waktu , dimungkinkan berbeda-beda perilaku

Page 215: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

GAMBAR MICHIGANUNIVERSITY

CONCERN

OF

PEOPLE

POCP PO

CP

GAMBAR MANAGERIAL GRID

Country club Team

Midle of the road

Concern of Production

CONCERN

OF

PEOPLE

CP PO POCP

Country club

Imporeshed Task

Midle of the road

Page 216: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PENDEKATAN KONTINGENSI1. MODEL KEPUTUSAN “Vroom-Yetton”2. MODEL FIEDLER3. MODEL JALAN KECIL TUJUAN (House!s Path

Goal Model)4. MODEL PAUL HERSEY DAN BLANCHARD

• Dikenal juga: “Teori Kepemimpinan Situasional”• Konteks Kepemimpinan Efektif:• Keputusan mempengaruhi orang lainTujuan• Memahami situasi kondisi• Untuk berhasil guna (dapat membawa hasil)

1. MODEL KEPUTUSAN “Vroom-Yetton”2. MODEL FIEDLER3. MODEL JALAN KECIL TUJUAN (House!s Path

Goal Model)4. MODEL PAUL HERSEY DAN BLANCHARD

• Dikenal juga: “Teori Kepemimpinan Situasional”• Konteks Kepemimpinan Efektif:• Keputusan mempengaruhi orang lainTujuan• Memahami situasi kondisi• Untuk berhasil guna (dapat membawa hasil)

Page 217: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

FAKTOR SITUASI:benar2 dikelola, untuk berhasil guna sesuaitujuan kepemimpinan yaitu “efektif dalam tujuan”

DIAGNOSA THD SITUASI:Pemimpin mengubah-ubah perilaku sesuai situasiPemimpin memperlakukan bawahan sesuai dengankebutuhan & motif2 yang berbeda

FAKTOR SITUASI:benar2 dikelola, untuk berhasil guna sesuaitujuan kepemimpinan yaitu “efektif dalam tujuan”

DIAGNOSA THD SITUASI:Pemimpin mengubah-ubah perilaku sesuai situasiPemimpin memperlakukan bawahan sesuai dengankebutuhan & motif2 yang berbeda

Page 218: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

(1) MODEL KEPUTUSAN(VROOM-YETTON)

• Hubungan Perilaku Pemimpin-Partisipasi dengan “Pengambilan Keputusan Normatif”

• Perilaku pemimpin , menyesuaikan dirimencerminkan struktur tugas

• MAKA: banyak ragam mengambil keputusan dalamsituasi yang berlainan

• Ada 5 Perilaku/Gaya Pemimpin dapat dipakai dalamsatu situasi:

• Hubungan Perilaku Pemimpin-Partisipasi dengan “Pengambilan Keputusan Normatif”

• Perilaku pemimpin , menyesuaikan dirimencerminkan struktur tugas

• MAKA: banyak ragam mengambil keputusan dalamsituasi yang berlainan

• Ada 5 Perilaku/Gaya Pemimpin dapat dipakai dalamsatu situasi:

Page 219: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

1. AI (otokratik I): dlm memecahkan masalahmengambil keputusan sendiri dgn informasi saatini

2. AII (otokratikII): informasi bawahan-putuskansendiri-pemecahan masalah (peran bawahanpemberi informasi)

3.CI (konsultatif I): berbagi masalah dgn bawahanyg relevan(individual)-ngambil keputusan-tdkcerminkan pengaruh bawahan

4. CII (konsultatif II): berbagi masalah dgn bawahan(satu klmpk/kolektif)-ngambil keputusan tdkmencerminkan pengaruh bawahan

5. GII (kelompok II): berbagi masalah dgnbawahan(kelompok)-sama2 lahirkan-evaluasialternatif-capai kesepakatan-pemecahan

1. AI (otokratik I): dlm memecahkan masalahmengambil keputusan sendiri dgn informasi saatini

2. AII (otokratikII): informasi bawahan-putuskansendiri-pemecahan masalah (peran bawahanpemberi informasi)

3.CI (konsultatif I): berbagi masalah dgn bawahanyg relevan(individual)-ngambil keputusan-tdkcerminkan pengaruh bawahan

4. CII (konsultatif II): berbagi masalah dgn bawahan(satu klmpk/kolektif)-ngambil keputusan tdkmencerminkan pengaruh bawahan

5. GII (kelompok II): berbagi masalah dgnbawahan(kelompok)-sama2 lahirkan-evaluasialternatif-capai kesepakatan-pemecahan

Page 220: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

EFEKTIVITAS KEPUTUSAN TERGANTUNG:

• Kualitas keputusan (pengaruhi kinerja)

• Penerimaan keputusan(dilaksanakan, motivasikerja)

• Situasional (merubah langkah mengambilkeputusan krn tiap waktu spesifik, berlainan)

EFEKTIVITAS KEPUTUSAN TERGANTUNG:

• Kualitas keputusan (pengaruhi kinerja)

• Penerimaan keputusan(dilaksanakan, motivasikerja)

• Situasional (merubah langkah mengambilkeputusan krn tiap waktu spesifik, berlainan)

Page 221: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

(3) MODEL JALAN KECIL-TUJUAN(Housels Path-Goal Model)

• Bagaimana Perilaku Pemimpin mempengaruhipengharapan² mempengaruhi prestasi kerjapengikut

• PERILAKU PEMIMPIN: meningkatkan prestasibawahan kalau memenuhi kebutuhan bawahandan memberi pelatihan, bimbingan, dukungan yg dibutuhkan bawahan

• PERILAKU PEMIMPIN DITERIMA BAWAHAN:krn sumber kepuasan segera dan saranakepuasan Y.A.D.

• Perilaku/Gaya Kepemimpinan ada 4:

• Bagaimana Perilaku Pemimpin mempengaruhipengharapan² mempengaruhi prestasi kerjapengikut

• PERILAKU PEMIMPIN: meningkatkan prestasibawahan kalau memenuhi kebutuhan bawahandan memberi pelatihan, bimbingan, dukungan yg dibutuhkan bawahan

• PERILAKU PEMIMPIN DITERIMA BAWAHAN:krn sumber kepuasan segera dan saranakepuasan Y.A.D.

• Perilaku/Gaya Kepemimpinan ada 4:

Page 222: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Perilaku Kepemimpinan ada 4:

1. DIREKTIF : autokratis2. SUPORTIF: pendukung (ramah, perhatian

pd bawahan dsb)3. PARTISIPATIF: partisipatif (harap saran

pendapat anggota, konsultasi pd bawahan)4. ORIENTASI PRESTASI: orientasi pada

keberhasilan (percaya pd bawahan capatujuan & prestasi yg baik)

FAKTOR SITUASIONAL: karakter pengikut &karakter lingkungan

Perilaku Kepemimpinan ada 4:

1. DIREKTIF : autokratis2. SUPORTIF: pendukung (ramah, perhatian

pd bawahan dsb)3. PARTISIPATIF: partisipatif (harap saran

pendapat anggota, konsultasi pd bawahan)4. ORIENTASI PRESTASI: orientasi pada

keberhasilan (percaya pd bawahan capatujuan & prestasi yg baik)

FAKTOR SITUASIONAL: karakter pengikut &karakter lingkungan

Page 223: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

(4) MODEL KEPEMIMPINAN SITUASIONALHersey dan Blanchard)

• Memusatkan perhatian: pada kesiapanpengikut/bawahan

• Memilih gaya kepemimpinan yang tepat pada tingkatkesiapan /kedewasaan/maturity para pengikut

• KEEFEKTIFAN: tergantung tindakan dari pengikut• KESIAPAN/READINESS = kemampuan & kesediaan

pengikut menyelesaikan tugas2• Kepemimpinan situasional dua dimensi: perilaku

tugas dan hubungan

• Memusatkan perhatian: pada kesiapanpengikut/bawahan

• Memilih gaya kepemimpinan yang tepat pada tingkatkesiapan /kedewasaan/maturity para pengikut

• KEEFEKTIFAN: tergantung tindakan dari pengikut• KESIAPAN/READINESS = kemampuan & kesediaan

pengikut menyelesaikan tugas2• Kepemimpinan situasional dua dimensi: perilaku

tugas dan hubungan

Page 224: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Masing2 dimensi (tinggi/rendah) + digabungmenjadi 4 Perilaku/Gaya Pemimpin:

1. Telling (S1) = mengatakan (orientasi tugas tinggi danhubungan rendah)

2. Selling (S2) = menjual (tugas tinggi, hubungan tinggi)3. Participating (S3) = berperan serta (tugas rendah hub.

Tinggi)4. Delegating (S4) = mendelegasikan (tugas rendah, hub

rendah)

4 TAHAP KESIAPAN PENGIKUT:• R1 = tidak mampu dan tidak bersedia• R2 = tidak mampu dan bersedia• R3 = mampu dan tidak bersedia• R4 = mampu dan bersedia

Masing2 dimensi (tinggi/rendah) + digabungmenjadi 4 Perilaku/Gaya Pemimpin:

1. Telling (S1) = mengatakan (orientasi tugas tinggi danhubungan rendah)

2. Selling (S2) = menjual (tugas tinggi, hubungan tinggi)3. Participating (S3) = berperan serta (tugas rendah hub.

Tinggi)4. Delegating (S4) = mendelegasikan (tugas rendah, hub

rendah)

4 TAHAP KESIAPAN PENGIKUT:• R1 = tidak mampu dan tidak bersedia• R2 = tidak mampu dan bersedia• R3 = mampu dan tidak bersedia• R4 = mampu dan bersedia

Page 225: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

KEDEWASAAN /MATURITY BAWAHAN SBB:

• Rasa Tanggungjawab:• Kemauan (motivasi)• Kemampuan (kompetensi)• Kombinasi antara kemampuan &

kemauan/kesediaan (R1 s.d R4)• Pendidikan dan pengalaman• Tingkat kedewasaan berbeda-beda tergantug

tugas, fungsi

KEDEWASAAN /MATURITY BAWAHAN SBB:

• Rasa Tanggungjawab:• Kemauan (motivasi)• Kemampuan (kompetensi)• Kombinasi antara kemampuan &

kemauan/kesediaan (R1 s.d R4)• Pendidikan dan pengalaman• Tingkat kedewasaan berbeda-beda tergantug

tugas, fungsi

Page 226: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

IV. KEPEMIMPINANKHARISMATIK

PENGERTIAN:• Kharisma (bhs Yunani) = karunia diinspirasi ilahi

(mukjizat, prediksi peristiwa y.a.d.)• Pengikut membuat atribusi/penghubungan dari

kemampuan pemimpin heroik/luarbiasa dari perilaku2tertentu

PENDAPAT “MAX WEBER”:kemampuan yang luar biasa terjadi karena “krisissosial” (kemampuan pribadi luar biasa, visi radikal,menarik perhatian pengikut& percaya/visi pemimpinluar biasa), perlu mendirikan organiasi baru (gerakanpolitik, ordo keagamaan , perusahaan baru)

PENGERTIAN:• Kharisma (bhs Yunani) = karunia diinspirasi ilahi

(mukjizat, prediksi peristiwa y.a.d.)• Pengikut membuat atribusi/penghubungan dari

kemampuan pemimpin heroik/luarbiasa dari perilaku2tertentu

PENDAPAT “MAX WEBER”:kemampuan yang luar biasa terjadi karena “krisissosial” (kemampuan pribadi luar biasa, visi radikal,menarik perhatian pengikut& percaya/visi pemimpinluar biasa), perlu mendirikan organiasi baru (gerakanpolitik, ordo keagamaan , perusahaan baru)

Page 227: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

KONTROVERSI:• Kharisma sebagai hasil• Dari Atribut seorang pemimpin• Kondisi situasional (proses interkasi pemimpin-

pengikut)

PEMAHAMAN KEPEMIMPINAN KHARISMATIK:• Hasil persepsi pengikut• Atribut2 yang dipengaruhi oleh: kemampuan

aktual , perilaku pemimpin• Dalam: situasi kepemimpinan, kebutuhan

individual , kolektif para pengikut

KONTROVERSI:• Kharisma sebagai hasil• Dari Atribut seorang pemimpin• Kondisi situasional (proses interkasi pemimpin-

pengikut)

PEMAHAMAN KEPEMIMPINAN KHARISMATIK:• Hasil persepsi pengikut• Atribut2 yang dipengaruhi oleh: kemampuan

aktual , perilaku pemimpin• Dalam: situasi kepemimpinan, kebutuhan

individual , kolektif para pengikut

Page 228: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

CIRI-CIRI NYA:

• Kebutuhan tinggi akan kekuasaan• Rasa Percaya Diri (PD)• Pendirian dlm keyakinan + cita2 (thd visi, sbg

agen perubahan , kepekaan lingkungan,perilaku diluar aturan

CIRI-CIRI NYA:

• Kebutuhan tinggi akan kekuasaan• Rasa Percaya Diri (PD)• Pendirian dlm keyakinan + cita2 (thd visi, sbg

agen perubahan , kepekaan lingkungan,perilaku diluar aturan

Page 229: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PERILAKU KEPEMIMPINAN KHARISMATIK

• Kompeten

• Menekankan tujuan idiologis

• Menetapakan contoh perilaku mereka sendiri

• Komunikasikan harapan2 kinerja yang tinggi ttgkinerja pengikut saat bersamaan

• Mengekspresikan rasa percaya thd pengikut

• Berperilaku dgn cara menimbulkan motivasiyang relevan bagi misi kelompok

PERILAKU KEPEMIMPINAN KHARISMATIK

• Kompeten

• Menekankan tujuan idiologis

• Menetapakan contoh perilaku mereka sendiri

• Komunikasikan harapan2 kinerja yang tinggi ttgkinerja pengikut saat bersamaan

• Mengekspresikan rasa percaya thd pengikut

• Berperilaku dgn cara menimbulkan motivasiyang relevan bagi misi kelompok

Page 230: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

MUNCULNYA KEPEMIMPINAN KHARISMATIK:• Organisasi yg punya misi dihubungkan dgn nilai2

dan identifikasi pengikut• Pekerjaan tidak terstruktur• Organisasi dalam kesulitan besar

PERBEDAAN ANTARA KEPEMIMPINANKHARISMATIK DGN NON KHARISMATIK• Segi ciri (keb. Kekuasaan, P.D., pendirian kuat&

cita2)• Perilaku• Proses mempengaruhi• Munculnya kepemimpinan• Sisi gelap kepemp. Kharismatik (+, -)

MUNCULNYA KEPEMIMPINAN KHARISMATIK:• Organisasi yg punya misi dihubungkan dgn nilai2

dan identifikasi pengikut• Pekerjaan tidak terstruktur• Organisasi dalam kesulitan besar

PERBEDAAN ANTARA KEPEMIMPINANKHARISMATIK DGN NON KHARISMATIK• Segi ciri (keb. Kekuasaan, P.D., pendirian kuat&

cita2)• Perilaku• Proses mempengaruhi• Munculnya kepemimpinan• Sisi gelap kepemp. Kharismatik (+, -)

Page 231: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

V. KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL &TRANSAKSIONAL

TAHUN 1980 AN: peneliti manajemen, tertarik carapemimpin, menghidupkan organisasi

KONSEP KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL:• Membangun Komitmen thd sasaran organisasi,

memberi kepercayaan pada pengikut mencapaisasaran

• Mempelajari Cara Pemimpin: mengubah budaya,struktur organisasi agar lebih konsisten

• Dengan strategi manajemen untuk mencapaisasaran organisasional

TAHUN 1980 AN: peneliti manajemen, tertarik carapemimpin, menghidupkan organisasi

KONSEP KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL:• Membangun Komitmen thd sasaran organisasi,

memberi kepercayaan pada pengikut mencapaisasaran

• Mempelajari Cara Pemimpin: mengubah budaya,struktur organisasi agar lebih konsisten

• Dengan strategi manajemen untuk mencapaisasaran organisasional

Page 232: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Konsep Kepemimpinan Transformasional“ Burn” (1978):

• Sebagai proses pemimpin & pengikut salingmenaikkan diri ke tingkat moralitas, motivasi yangtinggi

• Mencoba menimbulkan kesadaran pengikutdan menyerukan cita2(tinggi) dan nilai2 moral sptkemerdekaan, keadilan dan kemanusiaan

• Menggerakkan kebutuhan ketingkat lebih tinggi(Maslow)

• Pengikut dinaikan diri: “ diri sehari-hari ke diri lebihbaik

• Kepemimpinan yg menstransformasi dapatdiperlihatkan siapa saja ?, Dalam organisasi apa saja ?

Konsep Kepemimpinan Transformasional“ Burn” (1978):

• Sebagai proses pemimpin & pengikut salingmenaikkan diri ke tingkat moralitas, motivasi yangtinggi

• Mencoba menimbulkan kesadaran pengikutdan menyerukan cita2(tinggi) dan nilai2 moral sptkemerdekaan, keadilan dan kemanusiaan

• Menggerakkan kebutuhan ketingkat lebih tinggi(Maslow)

• Pengikut dinaikan diri: “ diri sehari-hari ke diri lebihbaik

• Kepemimpinan yg menstransformasi dapatdiperlihatkan siapa saja ?, Dalam organisasi apa saja ?

Page 233: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pendapat Bass:• Diukur efek hubungan antara pemimpin thd pengikut• Pengikut merasa ada kepercayaan, kekaguman,

kesetian, hormat pada pemimpin, termotivasi• Pemimpin mentransformasi, memotivasi pengikut

dgn: membuat sadar, mendorong, mengaktifkan

KONSEP AWAL “ Kepemimpinan Transaksional”:• Pemimpin memandu, memotivasi pengikut

kepentingan diri sendiri• Mengarah ketujuan yang ditetapkan• Memperjelas peran & tuntutan tugas• Sebagai hasil memperhatikan teori2: Ohio, Fiedler,

Jalur Tujuan, model partsipasi pemimpin

Pendapat Bass:• Diukur efek hubungan antara pemimpin thd pengikut• Pengikut merasa ada kepercayaan, kekaguman,

kesetian, hormat pada pemimpin, termotivasi• Pemimpin mentransformasi, memotivasi pengikut

dgn: membuat sadar, mendorong, mengaktifkan

KONSEP AWAL “ Kepemimpinan Transaksional”:• Pemimpin memandu, memotivasi pengikut

kepentingan diri sendiri• Mengarah ketujuan yang ditetapkan• Memperjelas peran & tuntutan tugas• Sebagai hasil memperhatikan teori2: Ohio, Fiedler,

Jalur Tujuan, model partsipasi pemimpin

Page 234: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

DEFINISI Kepemimpinan Transformasional:Pemimpin yang memberikan (pertimbangan,rangsangan intelektual) yang diindividualkan danmemiliki kharisma

DEFINISI Kepemimpinan Transaksional:Pemimpin yang memandu /memotivasi pengikutmereka, dlm arah tujuan yg ditegakan, dgnmemperjelas peran & tuntutan tugas

DEFINISI Kepemimpinan Transformasional:Pemimpin yang memberikan (pertimbangan,rangsangan intelektual) yang diindividualkan danmemiliki kharisma

DEFINISI Kepemimpinan Transaksional:Pemimpin yang memandu /memotivasi pengikutmereka, dlm arah tujuan yg ditegakan, dgnmemperjelas peran & tuntutan tugas

Page 235: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Ciri-ciri Kepem. Transformasional:• Kharisma, rangsangan intelektual , pertimbangan

/perhatian yg diindividualkan, motivasi inspirasional

Ciri-ciri Kepem. Transaksional:• Imbalan, manajemen dgn pengecualian (aktif, pasif),

laisser-faire

CATATAN:• Pemimpin Transformasional lebih efektif• Kepem. Transf. & Transak. tdk boleh dipandang

pendekatan berlawanan

Ciri-ciri Kepem. Transformasional:• Kharisma, rangsangan intelektual , pertimbangan

/perhatian yg diindividualkan, motivasi inspirasional

Ciri-ciri Kepem. Transaksional:• Imbalan, manajemen dgn pengecualian (aktif, pasif),

laisser-faire

CATATAN:• Pemimpin Transformasional lebih efektif• Kepem. Transf. & Transak. tdk boleh dipandang

pendekatan berlawanan

Page 236: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

• Pemimpin Transf. lebih erat dgn tingkat keluarkaryawan rendah, produktivitas tinggi, kepuasankaryawan besar

• Pemimpin Transf. lebih dp kharisma

• Pemimpin yang sama dpt memakai 2 jeniskepemimpinan pd situasi dan wkatu ygberbeda

• Pemp. Transformasional dibangun di atas puncakKepem. Transaksional

• Pemimpin Transf. lebih erat dgn tingkat keluarkaryawan rendah, produktivitas tinggi, kepuasankaryawan besar

• Pemimpin Transf. lebih dp kharisma

• Pemimpin yang sama dpt memakai 2 jeniskepemimpinan pd situasi dan wkatu ygberbeda

• Pemp. Transformasional dibangun di atas puncakKepem. Transaksional

Page 237: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Atribut Kepem. Kharismatik dgnKepem. Transformasional

Kepem. Kharismatik• Bagian penting

K..Transf.• Individu kharismatik (tdk

ada transf pdpengikut)mis:selebriti,atlit

• Orang termotivasi untuktransf

• Kebalikan transf(pengikut lemah,tgt,puja/menyembah

Kepem.Transformasional• Kharisma tdk cukup• Pengaruh pengikut

timbulkan “emosi” =>dptmentransformasi peranpengikut (guru,dosendsb)

• Mencoba memberikankekuasaan & tinggikanpengikut

• Diterima pd semuaorganisasi

Kepem. Kharismatik• Bagian penting

K..Transf.• Individu kharismatik (tdk

ada transf pdpengikut)mis:selebriti,atlit

• Orang termotivasi untuktransf

• Kebalikan transf(pengikut lemah,tgt,puja/menyembah

Kepem.Transformasional• Kharisma tdk cukup• Pengaruh pengikut

timbulkan “emosi” =>dptmentransformasi peranpengikut (guru,dosendsb)

• Mencoba memberikankekuasaan & tinggikanpengikut

• Diterima pd semuaorganisasi

Page 238: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

ATRIBUT PEMIMPINTRANSFORMASIONAL

• Agen perubahan• Pengambil resiko (hati2)• Yakin pada orang dan sangat peka thd kebutuhan• Mampu mengartikulasikan sejumlah nilai inti

yg membimbing perilaku mereka• Flexibel & terbuka• Mempunyai ketrampilan kognitif(pemikiran

disiplin –analisis hati2)• Mempunyai visi, percaya pd intuisi

• Agen perubahan• Pengambil resiko (hati2)• Yakin pada orang dan sangat peka thd kebutuhan• Mampu mengartikulasikan sejumlah nilai inti

yg membimbing perilaku mereka• Flexibel & terbuka• Mempunyai ketrampilan kognitif(pemikiran

disiplin –analisis hati2)• Mempunyai visi, percaya pd intuisi

Page 239: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Faktor-faktor MengembangkanKepem. Transformasional

• Memformulasikan sebuah visi

• Mengembangkan komitmen antara parastakeholder internal &eksternal

• Melaksanakan strategimencapai visi tsb

• Menanamkan nilai2 baru serta asumsi2 dlmbudaya organisasi

• Memformulasikan sebuah visi

• Mengembangkan komitmen antara parastakeholder internal &eksternal

• Melaksanakan strategimencapai visi tsb

• Menanamkan nilai2 baru serta asumsi2 dlmbudaya organisasi

Page 240: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

SUPERVISISUPERVISIPENDIDIKANPENDIDIKAN

11

SlametoSlameto,,PGSD FKIP UKSWPGSD FKIP UKSW

SalatigaSalatiga20201414

Page 241: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

LATAR BELAKANG Pada era globalisasi dewasa ini tantangan yang paling berat bagi bangsa

Indonesia adalah bagaimana menyiapkan manusia Indonesia yang cerdas,unggul, dan berdaya saing di tingkat regional maupun global.

Upaya pemerintah untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu telah banyakdilakukan, namun kenyataan menunjukkan pendidikan yang bermutu itumasih seperti fatamorgana. Hal ini dapat dilihat dari hasil UAN tahun yangmasih memprihatinkan.

Salah satu faktor yang penting dan strategis dalam meningkatkan mutupendidikan adalah guru, karena guru inilah merupakan pelaksana terdepandalam proses pendidikan yang berhadapan langsung dengan peserta didik.Oleh karena itu berhasil dan tidaknya mutu pendidikan tergangtung padaprofesionalisme guru.

Salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru adalah melaluisupervisi pendidikan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah/ Pengawas Sekolah.

2

Pada era globalisasi dewasa ini tantangan yang paling berat bagi bangsaIndonesia adalah bagaimana menyiapkan manusia Indonesia yang cerdas,unggul, dan berdaya saing di tingkat regional maupun global.

Upaya pemerintah untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu telah banyakdilakukan, namun kenyataan menunjukkan pendidikan yang bermutu itumasih seperti fatamorgana. Hal ini dapat dilihat dari hasil UAN tahun yangmasih memprihatinkan.

Salah satu faktor yang penting dan strategis dalam meningkatkan mutupendidikan adalah guru, karena guru inilah merupakan pelaksana terdepandalam proses pendidikan yang berhadapan langsung dengan peserta didik.Oleh karena itu berhasil dan tidaknya mutu pendidikan tergangtung padaprofesionalisme guru.

Salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru adalah melaluisupervisi pendidikan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah/ Pengawas Sekolah.

Page 242: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PENGERTIAN SUPERVISISupervisi pengajaran dianggap sebagai sistem tingkahlaku formal yang dipersiapkan oleh lembaga untukmenyiapkan interaksi dengan sistem perilaku pengajardengan cara memelihara, mengubah dan memperbaikirencana serta aktualisasi kesempatan belajar siswa.Dalam uraian tentang supervisi di atas berfokus pada:a. perilaku supervisorb. dalam membantu guruc. tujuan akhirnya untuk mengangkat harapan belajarsiswa

3

Supervisi pengajaran dianggap sebagai sistem tingkahlaku formal yang dipersiapkan oleh lembaga untukmenyiapkan interaksi dengan sistem perilaku pengajardengan cara memelihara, mengubah dan memperbaikirencana serta aktualisasi kesempatan belajar siswa.Dalam uraian tentang supervisi di atas berfokus pada:a. perilaku supervisorb. dalam membantu guruc. tujuan akhirnya untuk mengangkat harapan belajarsiswa

Page 243: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PENGERTIAN SUPERVISI2. Supervisi adalah usaha memberi layanan kepada guru-

guru baik secara individual maupun secara berkelompokdalam usaha memperbaiki pengajaran.kata kunci supervisi adalah pemberian layanan danbantuan.

3. Supervisi yang dimaksud adalah pembinaan yangdiberikan kepada seluruh staf Sekolah Dasar agar merekadapat meningkatkan kemampuannya untukmengembangkan situasi belajar mengajar yang lebihbaik.

4

2. Supervisi adalah usaha memberi layanan kepada guru-guru baik secara individual maupun secara berkelompokdalam usaha memperbaiki pengajaran.kata kunci supervisi adalah pemberian layanan danbantuan.

3. Supervisi yang dimaksud adalah pembinaan yangdiberikan kepada seluruh staf Sekolah Dasar agar merekadapat meningkatkan kemampuannya untukmengembangkan situasi belajar mengajar yang lebihbaik.

Page 244: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

TUJUAN

Tujuan supervisi adalah mengembangkansituasi belajar mengajar yang lebih baik melaluipembinaan dan peningkatan profesionalisme.

5

Tujuan supervisi adalah mengembangkansituasi belajar mengajar yang lebih baik melaluipembinaan dan peningkatan profesionalisme.

Page 245: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PRINSIP-PRINSIP SUPERVISI

1. Ilmian (scientific) Dalam melaksanakan supervisi hendaknya dilaksanakansecara ilmiah. Hal ini pelaksanaannya harus:a. Sistematis, teratur, terprogram, dan kontinyu.b. Obyektif, berdasarkan pada data informasi.c. Menggunakan instrumen (alat) yang dapat memberikan data/informasiyang akurat, dapat dianalisis, dan dapat mengukur ataupun menilaiterhadap pelaksanaan proses belajar mengajar.

2. Demokratis Dalam melaksanakan supervisi hendaknya dapat menjunjungtinggi azas musyawarah, memiliki jiwa kekeluargaan yang kuat sertamenghargai dan sanggup menerima pendapat orang lain.

6

1. Ilmian (scientific) Dalam melaksanakan supervisi hendaknya dilaksanakansecara ilmiah. Hal ini pelaksanaannya harus:a. Sistematis, teratur, terprogram, dan kontinyu.b. Obyektif, berdasarkan pada data informasi.c. Menggunakan instrumen (alat) yang dapat memberikan data/informasiyang akurat, dapat dianalisis, dan dapat mengukur ataupun menilaiterhadap pelaksanaan proses belajar mengajar.

2. Demokratis Dalam melaksanakan supervisi hendaknya dapat menjunjungtinggi azas musyawarah, memiliki jiwa kekeluargaan yang kuat sertamenghargai dan sanggup menerima pendapat orang lain.

Page 246: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Lanjutan:

3. Kooperatif Dalam melaksanakan supervisi hendaknyadapat mengembangkan usaha bersama untukmenciptakan situasi belajar mengajar yang lebih baik.

4. Konstruktif dan Kreatif Dalam melaksanakan supervisihendaknya dapat membina inisiatif guru sertamendorong untuk aktif dalam menciptakan situasibelajar mengajar yang lebih baik.

7

3. Kooperatif Dalam melaksanakan supervisi hendaknyadapat mengembangkan usaha bersama untukmenciptakan situasi belajar mengajar yang lebih baik.

4. Konstruktif dan Kreatif Dalam melaksanakan supervisihendaknya dapat membina inisiatif guru sertamendorong untuk aktif dalam menciptakan situasibelajar mengajar yang lebih baik.

Page 247: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

SASARANSASARAN

Supervisi ditujukan kepada siituasi belajar mengajar yang memungkinkanSupervisi ditujukan kepada siituasi belajar mengajar yang memungkinkantercapainya tujuan pendidikan secara optimal. Untuk itu sasaran supervisitercapainya tujuan pendidikan secara optimal. Untuk itu sasaran supervisiadalah:adalah:a.a. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar.Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar.

1) Penyusunan program pengajaran1) Penyusunan program pengajaran2) Pelaksanaan proses belajar mengajar2) Pelaksanaan proses belajar mengajar3) Pelaksanaan program penilaian3) Pelaksanaan program penilaian4) Menganalisis hasil penilaian4) Menganalisis hasil penilaian5) Pelaksanaan program tindak lanjut5) Pelaksanaan program tindak lanjut

b.b. HalHal--hal yang menunjang terhadap pelaksanaan kegiatanhal yang menunjang terhadap pelaksanaan kegiatan belajarbelajarmengajar seperti pengelolaan kelas, pengelolaanmengajar seperti pengelolaan kelas, pengelolaan sekolah,sekolah,

pengelolaan administrasi, pelaksanaan BK, kebersihan, ketertiban,pengelolaan administrasi, pelaksanaan BK, kebersihan, ketertiban,pelaksanaan ekstrakurikuler seperti UKS, Pramuka, dsb.pelaksanaan ekstrakurikuler seperti UKS, Pramuka, dsb.

8

Supervisi ditujukan kepada siituasi belajar mengajar yang memungkinkanSupervisi ditujukan kepada siituasi belajar mengajar yang memungkinkantercapainya tujuan pendidikan secara optimal. Untuk itu sasaran supervisitercapainya tujuan pendidikan secara optimal. Untuk itu sasaran supervisiadalah:adalah:a.a. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar.Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar.

1) Penyusunan program pengajaran1) Penyusunan program pengajaran2) Pelaksanaan proses belajar mengajar2) Pelaksanaan proses belajar mengajar3) Pelaksanaan program penilaian3) Pelaksanaan program penilaian4) Menganalisis hasil penilaian4) Menganalisis hasil penilaian5) Pelaksanaan program tindak lanjut5) Pelaksanaan program tindak lanjut

b.b. HalHal--hal yang menunjang terhadap pelaksanaan kegiatanhal yang menunjang terhadap pelaksanaan kegiatan belajarbelajarmengajar seperti pengelolaan kelas, pengelolaanmengajar seperti pengelolaan kelas, pengelolaan sekolah,sekolah,

pengelolaan administrasi, pelaksanaan BK, kebersihan, ketertiban,pengelolaan administrasi, pelaksanaan BK, kebersihan, ketertiban,pelaksanaan ekstrakurikuler seperti UKS, Pramuka, dsb.pelaksanaan ekstrakurikuler seperti UKS, Pramuka, dsb.

Page 248: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Diagram Paradigma Kategori Guru (Glickman, 1981)

9

Page 249: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

4 tipe guru1. Guru drop out, kuadran I. Guru yang mempunyai tingkatan komitmen

rendah dan tingkatan abstraksi rendah. Dalam membina guru padakategori ini dapat menggunakan orientasi direktif.

2. Guru kerjanya tak terarah (unfocused worker), kuadran II. Guru yangTingkat komitmennya tinggi,namun tingkatan abstraksinya rendah.Kepala Sekolah dapat menggunakan orientasi kolaboratif dengan titiktekan pada presentasi.

3. Guru pengamat analisis (analytic obsever), kuadran III. Guru yang tinggitingkat abstraksinya tinggi tetapi rendah tingkat komitmenya dapatmenggunakan orientasi kolaboratif dengan titik tekan pada negosiasi.

4. Guru profesional sebagainama pada kuadran IV yang mempunyaitingkat komitmen dan abstraksi tinggi, kepala sekolah dapat menggukanorientasi non direktif.

10

1. Guru drop out, kuadran I. Guru yang mempunyai tingkatan komitmenrendah dan tingkatan abstraksi rendah. Dalam membina guru padakategori ini dapat menggunakan orientasi direktif.

2. Guru kerjanya tak terarah (unfocused worker), kuadran II. Guru yangTingkat komitmennya tinggi,namun tingkatan abstraksinya rendah.Kepala Sekolah dapat menggunakan orientasi kolaboratif dengan titiktekan pada presentasi.

3. Guru pengamat analisis (analytic obsever), kuadran III. Guru yang tinggitingkat abstraksinya tinggi tetapi rendah tingkat komitmenya dapatmenggunakan orientasi kolaboratif dengan titik tekan pada negosiasi.

4. Guru profesional sebagainama pada kuadran IV yang mempunyaitingkat komitmen dan abstraksi tinggi, kepala sekolah dapat menggukanorientasi non direktif.

Page 250: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Orientasi Direktif• Orientasi direktif didasarkan pada psikologi behavioristik

tentang belajar.• Jika tanggung jawab guru dalam mengembangkan dirinya

sangat rendah, maka dibutuhkan keterlibatan yang tinggidari KS. Dengan demikian guru akan dapat dikondisikansedemikian rupa sehingga mereka dapat mengebangkandirinya dengan baik.

• KS yang berorientasi direktif menampilkan perilaku-perilaku yaitu: klarifikasi, persentasi, demonstrasi,penegas­an, standarisasi dan penguatan.

• Hasil akhir dari pembinaan dengan orientasi ini berupatugas guru.

• Pengkondisian guru melalui lingkungan yang dibangunoleh KS diharapkan memunculkan perilaku gurusebagaimana yang diharapkan.

11

• Orientasi direktif didasarkan pada psikologi behavioristiktentang belajar.

• Jika tanggung jawab guru dalam mengembangkan dirinyasangat rendah, maka dibutuhkan keterlibatan yang tinggidari KS. Dengan demikian guru akan dapat dikondisikansedemikian rupa sehingga mereka dapat mengebangkandirinya dengan baik.

• KS yang berorientasi direktif menampilkan perilaku-perilaku yaitu: klarifikasi, persentasi, demonstrasi,penegas­an, standarisasi dan penguatan.

• Hasil akhir dari pembinaan dengan orientasi ini berupatugas guru.

• Pengkondisian guru melalui lingkungan yang dibangunoleh KS diharapkan memunculkan perilaku gurusebagaimana yang diharapkan.

Page 251: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Orientasi nondirektif• Dibangun dari pikologi humanistik tentang belajar dan mengajar, bahwa

belajar harulah dilakukan denganpenemuan sendiri oleh siswa. Dengandemikian tingkat tanggung jawab guru rendah, sementara tanggung jawabsiwa tinggi.

• Dalam orientasi nondirektif, tanggung jawab guru dalam mengembangkandan membina dirinya sendiri adalah tinggi, sedangkan tanggung jawabKepala Sekolah dalam membina guru adalah rendah.

• Dengan demikian kedaulatan lebih banyak ditangan guru dan KepalaSekolah sekedar sebagai fasilitator saja.

• Perilaku pokok Kepala Sekolah dalam orientasi nondirektif ini adalah:mendengarkan, mengklarifikasi, mendorong, mempersentasikan, danbernegosiasi.

• Sedangkan target akhir yang diinginkan adalah rencana oleh guru itusendiri.

12

• Dibangun dari pikologi humanistik tentang belajar dan mengajar, bahwabelajar harulah dilakukan denganpenemuan sendiri oleh siswa. Dengandemikian tingkat tanggung jawab guru rendah, sementara tanggung jawabsiwa tinggi.

• Dalam orientasi nondirektif, tanggung jawab guru dalam mengembangkandan membina dirinya sendiri adalah tinggi, sedangkan tanggung jawabKepala Sekolah dalam membina guru adalah rendah.

• Dengan demikian kedaulatan lebih banyak ditangan guru dan KepalaSekolah sekedar sebagai fasilitator saja.

• Perilaku pokok Kepala Sekolah dalam orientasi nondirektif ini adalah:mendengarkan, mengklarifikasi, mendorong, mempersentasikan, danbernegosiasi.

• Sedangkan target akhir yang diinginkan adalah rencana oleh guru itusendiri.

Page 252: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Orientasi kolaboratif• Mendasarkan asumsi-asumsi yang digunakan psikologi kognitif. belajar

merupakan konvergensi antara kontrol instrumen lingkungan dan usahapenemuan diri sendiri. Karena itu tanggung jawab antara guru dengansiswa seimbang dan pada tingkat sedang.

• Pandangan kolaoratif dalam supervisi guru juga ada kedaulatan yangseimbang antara Kepala Sekolah dan guru. Tanggung jawab merekamasing-masing yaitu sebagai guru dan sebagai Kepala Sekolah sama-sama sedang.

• Dalam orientasi kolaboratif perilaku pokok Kepala Sekolah adalah:mendengarkan, mempersentasikan, memecahkan masalah dan negosiasi.

• Target akhir yang ingin dicapai adalah terdapatnya kontrak antara KepalaSekolah dengan guru.

13

• Mendasarkan asumsi-asumsi yang digunakan psikologi kognitif. belajarmerupakan konvergensi antara kontrol instrumen lingkungan dan usahapenemuan diri sendiri. Karena itu tanggung jawab antara guru dengansiswa seimbang dan pada tingkat sedang.

• Pandangan kolaoratif dalam supervisi guru juga ada kedaulatan yangseimbang antara Kepala Sekolah dan guru. Tanggung jawab merekamasing-masing yaitu sebagai guru dan sebagai Kepala Sekolah sama-sama sedang.

• Dalam orientasi kolaboratif perilaku pokok Kepala Sekolah adalah:mendengarkan, mempersentasikan, memecahkan masalah dan negosiasi.

• Target akhir yang ingin dicapai adalah terdapatnya kontrak antara KepalaSekolah dengan guru.

Page 253: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Orientasi direct1. pengawasan dilakukan oleh atau atas dasar kewenangan seseorang yang

memiliki posisi dalam hierarki organisasi;2. pengawasan dilakukan oleh orang yang berpangkat lebih tinggi dan lebih

ahli, orang yang pangkatnya lebih rendah mestinya dievaluasi oleh orangyang pangkatnya lebih tinggi;

3. bekerja itu sifatnya rasional, sehingga dalam supervisi tidak perlumembicarakan perasaan dan hubungan pribadi;

4. untuk menolong guru tidak perlu mendengarkan/ memperhatikan;5. penghargaan yang penting adalah eksternal, terutama dari atasan;6. pada prinsip­nya mengajar merupakan ketrampilan yang dapat dikatakan

sa;lah atau benar; dan7. belajar yang terbaik adalah mendengarkan apa yang seharusnya

dikerjakan.

14

1. pengawasan dilakukan oleh atau atas dasar kewenangan seseorang yangmemiliki posisi dalam hierarki organisasi;

2. pengawasan dilakukan oleh orang yang berpangkat lebih tinggi dan lebihahli, orang yang pangkatnya lebih rendah mestinya dievaluasi oleh orangyang pangkatnya lebih tinggi;

3. bekerja itu sifatnya rasional, sehingga dalam supervisi tidak perlumembicarakan perasaan dan hubungan pribadi;

4. untuk menolong guru tidak perlu mendengarkan/ memperhatikan;5. penghargaan yang penting adalah eksternal, terutama dari atasan;6. pada prinsip­nya mengajar merupakan ketrampilan yang dapat dikatakan

sa;lah atau benar; dan7. belajar yang terbaik adalah mendengarkan apa yang seharusnya

dikerjakan.

Page 254: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Orientasi Indirect1. pengawasan terhadap situasi tergantung pada tuntunan masalah;2. keahlian pada dasarnya didasarkan pada ilmu dan pegalaman, bukan

pada jabatan;3. hasil karya guru merupakan alat evaluasi terbaik bagi pengukuran

performasi;4. penghargaan intrinsik adalah penting, disamping penghargaan eksrtrinsik;5. belajar yang terbaik adalah dengan dihadapkan pada situasi dan dibantu

menemikan cara pemecahanya sendir;6. guru harus didengar dan di pahami oleh supervisor;7. bekerja tidak hanya rasional tetapi juga emosional;8. perlu menyelesaikan masalah secara kolaboratif; dan9. mengajar itu suatu proses yang kompleks, berbeda dengan orang yang

satu dengan yang lainnya sehingga sifatnya eksperimantal.

15

1. pengawasan terhadap situasi tergantung pada tuntunan masalah;2. keahlian pada dasarnya didasarkan pada ilmu dan pegalaman, bukan

pada jabatan;3. hasil karya guru merupakan alat evaluasi terbaik bagi pengukuran

performasi;4. penghargaan intrinsik adalah penting, disamping penghargaan eksrtrinsik;5. belajar yang terbaik adalah dengan dihadapkan pada situasi dan dibantu

menemikan cara pemecahanya sendir;6. guru harus didengar dan di pahami oleh supervisor;7. bekerja tidak hanya rasional tetapi juga emosional;8. perlu menyelesaikan masalah secara kolaboratif; dan9. mengajar itu suatu proses yang kompleks, berbeda dengan orang yang

satu dengan yang lainnya sehingga sifatnya eksperimantal.

Page 255: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pendekatan Humanistik• Pendekatan humanistik timbul dari keyakinan bahwa guru

tidak dapat diperlakukan sebagai alat semata-mata untukmeningkatkan kualitas belajar mengajar.

• Guru bukan mesin, bukan benda mati yang bisa diatur dandiprogram sesuai dengan kehendak supervisor.

• Guru merupakan mahluk hidup yang terus menerusberkembang dan selalu berinteraksi dengan lingkungan.

• Oleh karena itu, supervisi harus dirancang sedemikian rupamengikuti pola perkembangan manusia tersebut.

16

• Pendekatan humanistik timbul dari keyakinan bahwa gurutidak dapat diperlakukan sebagai alat semata-mata untukmeningkatkan kualitas belajar mengajar.

• Guru bukan mesin, bukan benda mati yang bisa diatur dandiprogram sesuai dengan kehendak supervisor.

• Guru merupakan mahluk hidup yang terus menerusberkembang dan selalu berinteraksi dengan lingkungan.

• Oleh karena itu, supervisi harus dirancang sedemikian rupamengikuti pola perkembangan manusia tersebut.

Page 256: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pendekatan Humanistik• Kepala Sekolah terutama bertugas membimbing guru agar semakin hari

semakin mampu berdiri sendiri, bertindak mandiri dengan penuh tanggungjawab.

• Guru harus didorong untuk terus menerus belajar atas kesadaran sendiri,mencari pengalaman sendiri yang akan meningkatkan kemampuanprofesionalnya.

• Kepala Sekolah lebih berperan sebagai fasilitator dalam mengembangkanpotensi yang dimiliki guru, guru dipandang mampu memecahkan berbagaipersoalan yang berkaitan dengan tugas-tugasnya sebagai guru.

• Mungkin KS hanya melakukan observasi tanpa melakukan analisis daninterpretasi, mungkin dia hanya mendengar tanpa melakukan analisis daninterpretasi, mungkin dia hanya mendengar tanpa membuat observasiatau mengatur penataran dengan atau tanpa memberi sumber dan bahanbelajar yang diminta guru.

17

• Kepala Sekolah terutama bertugas membimbing guru agar semakin harisemakin mampu berdiri sendiri, bertindak mandiri dengan penuh tanggungjawab.

• Guru harus didorong untuk terus menerus belajar atas kesadaran sendiri,mencari pengalaman sendiri yang akan meningkatkan kemampuanprofesionalnya.

• Kepala Sekolah lebih berperan sebagai fasilitator dalam mengembangkanpotensi yang dimiliki guru, guru dipandang mampu memecahkan berbagaipersoalan yang berkaitan dengan tugas-tugasnya sebagai guru.

• Mungkin KS hanya melakukan observasi tanpa melakukan analisis daninterpretasi, mungkin dia hanya mendengar tanpa melakukan analisis daninterpretasi, mungkin dia hanya mendengar tanpa membuat observasiatau mengatur penataran dengan atau tanpa memberi sumber dan bahanbelajar yang diminta guru.

Page 257: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Tahap Pendekatan Humanistik1. Pembicaraan awal. KS memancing apakah dalam mengajar guru menemui kesulitan.

Pembicaraan ini dilakukan secara informal. Jika dalam pembicaraan ini guru tidak mintadibantu, maka proses supervisi akan berhenti.

2. Observasi . jika guru perlu bantuan, KS mengadakan observasi kelas; masuk kelas danduduk di belakang tanpa mengambil catatan. Ia mengamati kegiatan kelas.

3. Analisis dan interpretasi. Sesudah melakukan observasi, KS kembali ke kantormemikirkan kemungkinan kekeliruan/kekurangan guru dalam melaksanakan prosesbelajar-mengajar, jika guru telah menemukan jawaban maka KS tidak akan memberinasihat kalau tidak diminta. Apabila diminta nasihat oleh guru, KS hanya melukiskankeadaan kelas tanpa memberikan penilaian. Kemudian menanyakan apakah yang dapatdilakukan oleh guru tersebut untuk memperbaiki situasi itu. Kalau diminta sarannya, KSakan memberikan kesempatan kepada guru untuk mencoba cara lain yang kiranya tepatdalam upaya mengatasi kesulitannya.

4. Pembicaraan akhir. Jika perbaikan telah dilakukan, pada periode tertentu guru dan KSmengadakan pembicaraan akhir.Dalam pembicaraan akhir ini, KS berusahamembicarakan apa yang sudah dicapai guru, dan menjawab kalau ada pertanyaan danmenanyakan kalau-kalau guru perlu bantuan lagi.

5. Laporan. Laporan disampaikan secara deskriptif dengan interpretasi berdasar­kanjudgment KS. Laporan ini ditulis untuk guru, untuk bahan perbaikan selanjutnya.

18

1. Pembicaraan awal. KS memancing apakah dalam mengajar guru menemui kesulitan.Pembicaraan ini dilakukan secara informal. Jika dalam pembicaraan ini guru tidak mintadibantu, maka proses supervisi akan berhenti.

2. Observasi . jika guru perlu bantuan, KS mengadakan observasi kelas; masuk kelas danduduk di belakang tanpa mengambil catatan. Ia mengamati kegiatan kelas.

3. Analisis dan interpretasi. Sesudah melakukan observasi, KS kembali ke kantormemikirkan kemungkinan kekeliruan/kekurangan guru dalam melaksanakan prosesbelajar-mengajar, jika guru telah menemukan jawaban maka KS tidak akan memberinasihat kalau tidak diminta. Apabila diminta nasihat oleh guru, KS hanya melukiskankeadaan kelas tanpa memberikan penilaian. Kemudian menanyakan apakah yang dapatdilakukan oleh guru tersebut untuk memperbaiki situasi itu. Kalau diminta sarannya, KSakan memberikan kesempatan kepada guru untuk mencoba cara lain yang kiranya tepatdalam upaya mengatasi kesulitannya.

4. Pembicaraan akhir. Jika perbaikan telah dilakukan, pada periode tertentu guru dan KSmengadakan pembicaraan akhir.Dalam pembicaraan akhir ini, KS berusahamembicarakan apa yang sudah dicapai guru, dan menjawab kalau ada pertanyaan danmenanyakan kalau-kalau guru perlu bantuan lagi.

5. Laporan. Laporan disampaikan secara deskriptif dengan interpretasi berdasar­kanjudgment KS. Laporan ini ditulis untuk guru, untuk bahan perbaikan selanjutnya.

Page 258: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pendekatan Kompetensi• Pendekatan ini berpendapat bahwa guru harus mempunyai

kompetensi tertentu untuk dapat melaksanakan tugasnyasebagai guru.

• Supervisi diarahkan untuk mengembangkan kompetensi guruyang dimiliki oleh seorang guru.

• Guru yang tidak memiliki kompetensi dipandang tidak akanbekerja secara efektif.

• Kompetensi itu juga berkembang mengikuti perkembanganlingkungan pendidikan yang ada.

• KS dalam pendekatan ini bertugas menentukan kompetensi-kompetensi (secara terstruktur) apa yang harus dimiliki olehguru.

19

• Pendekatan ini berpendapat bahwa guru harus mempunyaikompetensi tertentu untuk dapat melaksanakan tugasnyasebagai guru.

• Supervisi diarahkan untuk mengembangkan kompetensi guruyang dimiliki oleh seorang guru.

• Guru yang tidak memiliki kompetensi dipandang tidak akanbekerja secara efektif.

• Kompetensi itu juga berkembang mengikuti perkembanganlingkungan pendidikan yang ada.

• KS dalam pendekatan ini bertugas menentukan kompetensi-kompetensi (secara terstruktur) apa yang harus dimiliki olehguru.

Page 259: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Instrumen Pendekatan Kompetensi

1. Tujuan Supervisi,2. Target yang Akan Dicapai,3. Tugas KS dan Guru Untuk Memperbaiki

Unjuk Kerja Guru,4. Kriteria Pencapaian Target,5. Pengumpulan Data Monitoring, dan6. Evaluasi dan Tindak Lanjut.

20

1. Tujuan Supervisi,2. Target yang Akan Dicapai,3. Tugas KS dan Guru Untuk Memperbaiki

Unjuk Kerja Guru,4. Kriteria Pencapaian Target,5. Pengumpulan Data Monitoring, dan6. Evaluasi dan Tindak Lanjut.

Page 260: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teknik supervisiPendekatan Kompetensi

1. Menetapkan kriteria unjuk kerja yang dikehendaki. Tupoksi yang harus dilakukanoleh guru dirinci dan dispesifikasikan dg jelas. Misalnya: membuat persiapanmengajar, mengelola kelas, bertanya, menjelaskan pelajaran, bagaimana guru harusmenyusun evaluasi dan sebagainya.

2. Menetapkan target unjuk kerja, setelah KS dan guru mengetahui dan menganalisiskemampuannya kemudian bersama-sama menentukan target yang akan dicapaidalam supervisi, dan secara garis besar bagaimana pengukuran prestasi itu harusdilakukan;

3. Menentukan aktivitas unjuk kerja, setelah tujuan ditentukan kemudianmendiskusikan bagaimana cara mencapai, kegiatannya apa, personilnya siapa,jadwalnya kapan, sumber dananya berapa dan sebagainya.

4. Monitoring kegaitan untuk mengetahui unjuk kerja. KS mengumpulkan data danmengolah data sehingga bisa diketahui pencapaian target yang telah ditentukan. KSdan guru harus sepakat data apa yang akan dikumpulkan, kapan dan bagaimanadata dikumpulkan.

5. Menilai hasil monitoring, hasil monitoring dinilai bersama-sama oleh KS dan guruuntuk mengetahui sejauh mana target telah dicapai.

6. Pembicaraan akhir, KS dan guru membicarakan tentang kegiatan yang telahdilakukan dan bagaimana langkah selanjutnya agar unjuk kerja guru semakinmeningkat.

21

1. Menetapkan kriteria unjuk kerja yang dikehendaki. Tupoksi yang harus dilakukanoleh guru dirinci dan dispesifikasikan dg jelas. Misalnya: membuat persiapanmengajar, mengelola kelas, bertanya, menjelaskan pelajaran, bagaimana guru harusmenyusun evaluasi dan sebagainya.

2. Menetapkan target unjuk kerja, setelah KS dan guru mengetahui dan menganalisiskemampuannya kemudian bersama-sama menentukan target yang akan dicapaidalam supervisi, dan secara garis besar bagaimana pengukuran prestasi itu harusdilakukan;

3. Menentukan aktivitas unjuk kerja, setelah tujuan ditentukan kemudianmendiskusikan bagaimana cara mencapai, kegiatannya apa, personilnya siapa,jadwalnya kapan, sumber dananya berapa dan sebagainya.

4. Monitoring kegaitan untuk mengetahui unjuk kerja. KS mengumpulkan data danmengolah data sehingga bisa diketahui pencapaian target yang telah ditentukan. KSdan guru harus sepakat data apa yang akan dikumpulkan, kapan dan bagaimanadata dikumpulkan.

5. Menilai hasil monitoring, hasil monitoring dinilai bersama-sama oleh KS dan guruuntuk mengetahui sejauh mana target telah dicapai.

6. Pembicaraan akhir, KS dan guru membicarakan tentang kegiatan yang telahdilakukan dan bagaimana langkah selanjutnya agar unjuk kerja guru semakinmeningkat.

Page 261: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

TEHNIK SUPERVISI1. Kunjungan Kelas

Kunjungan kelas dapat dilaksanakan secara berencana untukmemperoleh gambaran tentang proses belajar mengajardan pengelolaankelas yang dilaksanakan guru .Kunjungan kelas ini dapat dilaksanakan dengan cara:a. Memberitahukan terlebih dulub. Tanpa memberitahukan terlebih duluc. Atas undangan guru

Pada kunjungan kelas ini supervisor dapat melihat:a. Pelaksanaan KBMb. Pengelolaan kelasc. Melihat hasil belajar siswad. Hal-hal yang menunjang pelaksanaan KBM.

22

1. Kunjungan KelasKunjungan kelas dapat dilaksanakan secara berencana untukmemperoleh gambaran tentang proses belajar mengajardan pengelolaankelas yang dilaksanakan guru .Kunjungan kelas ini dapat dilaksanakan dengan cara:a. Memberitahukan terlebih dulub. Tanpa memberitahukan terlebih duluc. Atas undangan guru

Pada kunjungan kelas ini supervisor dapat melihat:a. Pelaksanaan KBMb. Pengelolaan kelasc. Melihat hasil belajar siswad. Hal-hal yang menunjang pelaksanaan KBM.

Page 262: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

TEHNIK SUPERVISI2. Observasi Kelas (Classroom Observation)

Observasi Kelas dapat dilaksanakan untuk mengetahui usaha serta kegiatan siswadan guru dalam proses KBM yang mencakup:a. penguasaan bahan/materib. penguasaan metodec. pengorganisasian kelasd. penggunaan media/alat peragae. Faktor penunjang yang lain.

3. Percakapan pribadiPercakapan pribadi dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu untuk masalah-masalah khusus. Percakapan pribadi ini bertujuan untuk:

a. Mengembangkan segi-segi positif dari kegiatan guru.b. Mendorong guru mengatasi segi-segi kelemahannya dalam mengajar dan mengelola

kelasnya.c. Mengurangi keragu-raguan guru dalam menghadapi masalah pada waktu mengajar.

23

2. Observasi Kelas (Classroom Observation)Observasi Kelas dapat dilaksanakan untuk mengetahui usaha serta kegiatan siswadan guru dalam proses KBM yang mencakup:a. penguasaan bahan/materib. penguasaan metodec. pengorganisasian kelasd. penggunaan media/alat peragae. Faktor penunjang yang lain.

3. Percakapan pribadiPercakapan pribadi dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu untuk masalah-masalah khusus. Percakapan pribadi ini bertujuan untuk:

a. Mengembangkan segi-segi positif dari kegiatan guru.b. Mendorong guru mengatasi segi-segi kelemahannya dalam mengajar dan mengelola

kelasnya.c. Mengurangi keragu-raguan guru dalam menghadapi masalah pada waktu mengajar.

Page 263: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

TEHNIK SUPERVISI4. Kunjungan antar kelas atau antar sekolah

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk menukarpengalaman serta hal-hal lain yang menyangkut usahauntuk menunjang pelaksanaan interaksi belajar mengajaruntuk menambah pengalaman mengajar atau mengikutirekan guru lain yang sedang memberi contoh mengajaryang baik.

5. Rapat RutinKegiatan ini dilaksanakan antar pembina dengan para gurudi sekolah. Hal ini dilaksanakan dalam rangkamenyampaikan pembicaraan yang bersifat umum.

24

4. Kunjungan antar kelas atau antar sekolahKegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk menukarpengalaman serta hal-hal lain yang menyangkut usahauntuk menunjang pelaksanaan interaksi belajar mengajaruntuk menambah pengalaman mengajar atau mengikutirekan guru lain yang sedang memberi contoh mengajaryang baik.

5. Rapat RutinKegiatan ini dilaksanakan antar pembina dengan para gurudi sekolah. Hal ini dilaksanakan dalam rangkamenyampaikan pembicaraan yang bersifat umum.

Page 264: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

TEHNIK SUPERVISI6. Pertemuan Gugus/KKG

Pertemuan-pertemuan gugus dilaksanakan pada kelompok kerja sepertiKKG, KKKS, KKPS, dan Pertemuan di PKG.Pertemuan-pertemuan tersebut dapat dilaksanakan oleh masing-masingkelompok atau gabungan dari beberapa kelompok kerja yang bertujuanuntuk menginventarisasi dan merumuskan masalah-masalah yang ditemuiserta mencari alternatif pemecahannya.

7. Kunjungan antar KKG, KKKS, KKPS8. Sistem Magang9. Penataran10. Karya Wisata11. Melalui pengumuman, brosur, edaran, media masa seperti: surat kabar,

majalah, buletin, RRI, TV, dsb.

25

6. Pertemuan Gugus/KKGPertemuan-pertemuan gugus dilaksanakan pada kelompok kerja sepertiKKG, KKKS, KKPS, dan Pertemuan di PKG.Pertemuan-pertemuan tersebut dapat dilaksanakan oleh masing-masingkelompok atau gabungan dari beberapa kelompok kerja yang bertujuanuntuk menginventarisasi dan merumuskan masalah-masalah yang ditemuiserta mencari alternatif pemecahannya.

7. Kunjungan antar KKG, KKKS, KKPS8. Sistem Magang9. Penataran10. Karya Wisata11. Melalui pengumuman, brosur, edaran, media masa seperti: surat kabar,

majalah, buletin, RRI, TV, dsb.

Page 265: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

SKEMATIK TEHNIK SUPERVISI

No Teknik Supervisi Pelaksanaan Tujuan

1

2

3

4

5

Observasi Kelas

Pertemuan/percakapanPribadi

Rapat rutin

Kunjungan Kelas

Kunjungan antar Kelas

Mengobservasi PelaksanaanPBM di kelasBerdialog langsung denganguru

Pertemuan antara kepalasekolah dengan guru-guruTanpa pemberitahuanterlebih duluDengan pemberitahuanterlebih dahuluDiundang oleh guru

Guru saling mengunjungiantar kelas dlm satu sekmaupun antar sekolah

- Mengetahui cara gurumelaksanakan KBM

- Memberi bantuan/layanan khususuntuk masalah masalah yangbersifat khusus

- Memberi bantuan secara umum

- Untuk mengetahui keadaansebenarnya.

- Agar guru mengetahui maksud dantujuan kunjungan terlebih dahulu.

- Guru meninjukkan hasil kerjanya.- Saling mrlihat dan memberi saran- Saling mengetahui kelemahan dankelebihan masing-masing.

26

1

2

3

4

5

Observasi Kelas

Pertemuan/percakapanPribadi

Rapat rutin

Kunjungan Kelas

Kunjungan antar Kelas

Mengobservasi PelaksanaanPBM di kelasBerdialog langsung denganguru

Pertemuan antara kepalasekolah dengan guru-guruTanpa pemberitahuanterlebih duluDengan pemberitahuanterlebih dahuluDiundang oleh guru

Guru saling mengunjungiantar kelas dlm satu sekmaupun antar sekolah

- Mengetahui cara gurumelaksanakan KBM

- Memberi bantuan/layanan khususuntuk masalah masalah yangbersifat khusus

- Memberi bantuan secara umum

- Untuk mengetahui keadaansebenarnya.

- Agar guru mengetahui maksud dantujuan kunjungan terlebih dahulu.

- Guru meninjukkan hasil kerjanya.- Saling mrlihat dan memberi saran- Saling mengetahui kelemahan dankelebihan masing-masing.

Page 266: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

NO TEKNIK SUPERVISI PELAKSANAAN TUJUAN

6

7

8

9

10

11

PertemuanKKG/KKKS/KKPS

Sistem magang

Kunjungan antarKKG/KKKS/KKPS

Penataran tingkat lokal

Karya wisata

Melalui pengumuman,brosur, majalah, koran, TV,Radio dll.

-Simulasi praktek mengajar

-Diskusi pemecahan masalah

-Guru/KS belajar dari guru/KS SD lain selamabeberapa hari.

-Pengurus/anggota salingmengunjungi dengankelompok kerja yang lain.

-Pemandu mapel

Penataran mini 1-3 hari tingkatKKG.Mengunjungi sumber-sumberBelajar seperti museum

Membaca, melihat, danmendengarkan tayangan.

-Menyepakati cara mengajar yangbaik.

-Memecahlan masalah- masalahyang ada di kelas/sekolah dalampelaksanaan KBM- Belajar melaksanakan danmengelola KBM besertapenunjangnya

-Saling tukar menukarpengalaman.

-Tukar menukar tutor.

-Memenuhi kebutuhan gurusecara perorangan.-Untuk menambah wawasantentang sumber belajar.

-Untuk mengetahuiperkembangan atau kebijakanpendidikan.

27

6

7

8

9

10

11

PertemuanKKG/KKKS/KKPS

Sistem magang

Kunjungan antarKKG/KKKS/KKPS

Penataran tingkat lokal

Karya wisata

Melalui pengumuman,brosur, majalah, koran, TV,Radio dll.

-Simulasi praktek mengajar

-Diskusi pemecahan masalah

-Guru/KS belajar dari guru/KS SD lain selamabeberapa hari.

-Pengurus/anggota salingmengunjungi dengankelompok kerja yang lain.

-Pemandu mapel

Penataran mini 1-3 hari tingkatKKG.Mengunjungi sumber-sumberBelajar seperti museum

Membaca, melihat, danmendengarkan tayangan.

-Menyepakati cara mengajar yangbaik.

-Memecahlan masalah- masalahyang ada di kelas/sekolah dalampelaksanaan KBM- Belajar melaksanakan danmengelola KBM besertapenunjangnya

-Saling tukar menukarpengalaman.

-Tukar menukar tutor.

-Memenuhi kebutuhan gurusecara perorangan.-Untuk menambah wawasantentang sumber belajar.

-Untuk mengetahuiperkembangan atau kebijakanpendidikan.

Page 267: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

LANGKAH PELAKSANAAN DAN INSTRUMENNYAA. Perencanaan

Kepala Sekolah sebelum mengadakan supervisi perlu membuat perencanaanyang baik. Perencanaan tersebut memuat tujuan, materi dan tehnik yangdigunakan, sasaran, dan pelaksanaannya.Perencanaan ini berfungsi sebagai pedoman kerja bagi kepala sekolah dalammelaksanakan supervisi di kelas.Sebagai penjabaran program supervisi tahunan tersebut disusun programsupervisi yang lebih operasional .

B. PersiapanSebelum mengadakan supervisi perlu persiapan. Hal-hal yang harusdipersiapkan yaitu:a. Format / Instrumen supervisib. Materi Pembinaan/Supervisic. Buku catatand. Data supervisi sebelumnya, dll.

28

A. PerencanaanKepala Sekolah sebelum mengadakan supervisi perlu membuat perencanaanyang baik. Perencanaan tersebut memuat tujuan, materi dan tehnik yangdigunakan, sasaran, dan pelaksanaannya.Perencanaan ini berfungsi sebagai pedoman kerja bagi kepala sekolah dalammelaksanakan supervisi di kelas.Sebagai penjabaran program supervisi tahunan tersebut disusun programsupervisi yang lebih operasional .

B. PersiapanSebelum mengadakan supervisi perlu persiapan. Hal-hal yang harusdipersiapkan yaitu:a. Format / Instrumen supervisib. Materi Pembinaan/Supervisic. Buku catatand. Data supervisi sebelumnya, dll.

Page 268: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

LANGKAH PELAKSANAAN DAN INSTRUMENNYAC. Pelaksanaan

Sebagaimana sasaran supervisi di atas, pelaksanaan supervisi diarahkan pada pelaksanaan kegiatanbelajar mengajar dan hal-hal yang menunjang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam rangkapencapaian kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum.Pelaksanaan supervisi tersebut disesuaikan dengan tehnik-tehnik supervisi sebagaimana diterangkan diatas. Langkah-langkah pelaksanaannya sbb:

1. Temu awalKepala sekolah mengadakan rapat untuk menyampaikan hal-hal yang akandisupervisi kepada guru, baik supervisi oleh pengawasa maupun oleh kepalasekolah.

2. Observasi administrasia. Observasi administrasi kesiswaanb. Observasi administrasi perlengkapan barangc. Observasi administrasi program pengajarand. Observasi administrasi keuangane. Observasi administrasi ketenagaanf. Observasi administrasi Humas, dll.

29

C. PelaksanaanSebagaimana sasaran supervisi di atas, pelaksanaan supervisi diarahkan pada pelaksanaan kegiatanbelajar mengajar dan hal-hal yang menunjang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam rangkapencapaian kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum.Pelaksanaan supervisi tersebut disesuaikan dengan tehnik-tehnik supervisi sebagaimana diterangkan diatas. Langkah-langkah pelaksanaannya sbb:

1. Temu awalKepala sekolah mengadakan rapat untuk menyampaikan hal-hal yang akandisupervisi kepada guru, baik supervisi oleh pengawasa maupun oleh kepalasekolah.

2. Observasi administrasia. Observasi administrasi kesiswaanb. Observasi administrasi perlengkapan barangc. Observasi administrasi program pengajarand. Observasi administrasi keuangane. Observasi administrasi ketenagaanf. Observasi administrasi Humas, dll.

Page 269: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

LANGKAH PELAKSANAAN DAN INSTRUMENNYA

3. Observasi PBMa. Program (tahunan, semester, bulanan)b. Persiapan mengajar dan pelaksanaannya.c. Hasil belajar/prestasi siswa klasikal/individuald. Program BKe. Program tindak lanjut, perbaikan dan pengayaan.

4. Observasi UASa. Kepanitiaan UASb. Pengaturan ruanganc. Denah kelasd. Daftar pesertae. Kartu pesertaf. Daftar Pengawasg. Daftar Korektorh. Tata tertib pengawas/pesertai. Jadwalk. Kesekretariatan

30

3. Observasi PBMa. Program (tahunan, semester, bulanan)b. Persiapan mengajar dan pelaksanaannya.c. Hasil belajar/prestasi siswa klasikal/individuald. Program BKe. Program tindak lanjut, perbaikan dan pengayaan.

4. Observasi UASa. Kepanitiaan UASb. Pengaturan ruanganc. Denah kelasd. Daftar pesertae. Kartu pesertaf. Daftar Pengawasg. Daftar Korektorh. Tata tertib pengawas/pesertai. Jadwalk. Kesekretariatan

Page 270: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

LANGKAH PELAKSANAAN DAN INSTRUMENNYA

6. WawancaraSetelah pelaksanaan supervisi perlu diselingi atau dilengkapi denganwawancara, guna melengkapi informasi tentang semua masalah yangdihadapi untuk mencari alternatif pemecahan dan pembinaan lebih lanjut.

7. Temu akhira. Setiap kegiatan supervisi diakhiri dengan menyampaikan laporan

temuan dan mencari alternatif penanggulangan.b. Hasil akhir supervisi perlu ditandatangani oleh supervisor, kepala

sekolah, dan guru yang disupervisic. Temuan-temuan umum disampaikan secara umum / rapat

sekolah.d. Temuan tehnis khusus dibicarakan langsung dengan guru yang

disupervisi/pertemuan pribadi.

31

6. WawancaraSetelah pelaksanaan supervisi perlu diselingi atau dilengkapi denganwawancara, guna melengkapi informasi tentang semua masalah yangdihadapi untuk mencari alternatif pemecahan dan pembinaan lebih lanjut.

7. Temu akhira. Setiap kegiatan supervisi diakhiri dengan menyampaikan laporan

temuan dan mencari alternatif penanggulangan.b. Hasil akhir supervisi perlu ditandatangani oleh supervisor, kepala

sekolah, dan guru yang disupervisic. Temuan-temuan umum disampaikan secara umum / rapat

sekolah.d. Temuan tehnis khusus dibicarakan langsung dengan guru yang

disupervisi/pertemuan pribadi.

Page 271: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Tindak Lanjut SupervisiHasil dari supervisi perlu adanya tindak lanjut. Tindak lanjut ini merupakanpembinaan dan perbaikan dari hasil temuan pada waktu pelaksanaan supervisi.Temuan-temuan tersebut menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan:1. Siswa

Temuan yang berhubungan dengan kesiswaan dalam KBMmisalnya:a. Siswa yang kurang pandai disarankan agar diberikan:

1) Bimbingan baik individual/kelompok2) Latihan-latihan/pekerjaan rumah3) Perbaikan pengajaran (remedial)

b. Siswa yang pandai:Bagi siswa yang pandai diberikan pengayaan baik

secara individu/kelompok.

32

Hasil dari supervisi perlu adanya tindak lanjut. Tindak lanjut ini merupakanpembinaan dan perbaikan dari hasil temuan pada waktu pelaksanaan supervisi.Temuan-temuan tersebut menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan:1. Siswa

Temuan yang berhubungan dengan kesiswaan dalam KBMmisalnya:a. Siswa yang kurang pandai disarankan agar diberikan:

1) Bimbingan baik individual/kelompok2) Latihan-latihan/pekerjaan rumah3) Perbaikan pengajaran (remedial)

b. Siswa yang pandai:Bagi siswa yang pandai diberikan pengayaan baik

secara individu/kelompok.

Page 272: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Tindak Lanjut Supervisi2. Guru

Temuan yang diperoleh tentang guru:a. Guru yang profesional

Guru yang profesional dapat dimintakan sebagai pemandumapel dan nara sumber dalam kegiatan KKG.

b. Guru yang belum prosefionalGuru yang belum profesional perlu mendapat pembinaan

dan penanganan khusus agar menjadi guru yang profesional . Untuk itu perludilibatkan dalam:

1) Pelatihan-pelatihan2) Penataran-penataran3) Membuat dan mempergunakan alat peraga4) Studi banding5) Rapat-rapat, pertemuan-pertemuan lainnya.

33

2. GuruTemuan yang diperoleh tentang guru:a. Guru yang profesional

Guru yang profesional dapat dimintakan sebagai pemandumapel dan nara sumber dalam kegiatan KKG.

b. Guru yang belum prosefionalGuru yang belum profesional perlu mendapat pembinaan

dan penanganan khusus agar menjadi guru yang profesional . Untuk itu perludilibatkan dalam:

1) Pelatihan-pelatihan2) Penataran-penataran3) Membuat dan mempergunakan alat peraga4) Studi banding5) Rapat-rapat, pertemuan-pertemuan lainnya.

Page 273: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Analisis hasil supervisi dapatdimanfaatkan sebagai

pedoman pembinaan danpenyempurnaan instrumen.

Tindaklanjut

Analisis hasil supervisi dapatdimanfaatkan sebagai

pedoman pembinaan danpenyempurnaan instrumen.

Page 274: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

a. Pembinaan langsung

1. Pembinaan

b. Pembinaan Tidak langsung

Page 275: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

1. Menggunakan buku panduan/petunjuk guru2. Menggunakan buku teks secara efektif3. Menggunakan praktek pembelajaran4. Mengembangkan tehnik pembelajaran5. Menggunakan metodologi yang luwes6. Merespon kebutuhan dan kemampuan individual siswa7. Menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat bantu pembelajaran8. Mengelompokan siswa secara lebih efektif9. Mengevaluasi siswa dengan lebih akurat10. Bekewrjasama dengan guru lain agar lebih berasil11. Mengikut sertakan masyarakat dalam mengelola kelas

Beberapa cara membina guru untuk meningkatkankemampuan proses pembelajaran

1. Menggunakan buku panduan/petunjuk guru2. Menggunakan buku teks secara efektif3. Menggunakan praktek pembelajaran4. Mengembangkan tehnik pembelajaran5. Menggunakan metodologi yang luwes6. Merespon kebutuhan dan kemampuan individual siswa7. Menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat bantu pembelajaran8. Mengelompokan siswa secara lebih efektif9. Mengevaluasi siswa dengan lebih akurat10. Bekewrjasama dengan guru lain agar lebih berasil11. Mengikut sertakan masyarakat dalam mengelola kelas

Page 276: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

a. PersiapanMengajar Guru

b. InstrumenSupervisi KBM

Pemantapan Instrumen Supervisi

c. Komponendan

kelengkapaninstrumen

Page 277: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

1. Mengkaji rangkuman hasil penilaian

2. Jika tujuan belum tercapai ,maka dapat dilakukan penilaian ulang

Cara melaksanakan Tindak lanjut

3. Pergunakan PDCA proses

4. Membuat Rencana Aksi supervisi

5. Mengimplementasikan rencana aksi tersebut.

Page 278: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

• Judul• Rasional/alasan• Tujuan/kompetensi/kinerja yang akan ditingkatkan• Sasaran dan waktu pelaksanaan• Pendekatan dan Kegiatan• Metode/materi/alat• Evaluasi keberhasilan• Tindak lanjut• Legalitas

Sistematika PDCA• Judul• Rasional/alasan• Tujuan/kompetensi/kinerja yang akan ditingkatkan• Sasaran dan waktu pelaksanaan• Pendekatan dan Kegiatan• Metode/materi/alat• Evaluasi keberhasilan• Tindak lanjut• Legalitas

Page 279: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.

Tugas Guru

Tugas utamaseorang guru adalahmengaturlingkunganPembelajaran

Tugas utamaseorang guru adalahmengaturlingkunganPembelajaran

Page 280: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Guru bertugas sebagai Instruktur

Page 281: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Guru bertugas sebagai fasilitator

The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.

Page 282: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Guru bertugas sebagai nara sumber

Page 283: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.

Melakukan semua tugas secara bersamaan

Page 284: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teaching deliveryskills

Knowledge ofsubject matter Teaching

resources

games handoutsO.H.P

Sessionplanning

skills Evaluationskills

Teacher Toolkit

Page 285: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Guru Biasa

Guru yangBaik

menceritakan

menjelaskanGuru yangBaik

GuruSuperior

Guru yangHebat

menunjukan

menginspirasi

Page 286: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

• You CAN DO everything, but not all at once.• You CAN DO everything, if it’s important enough

for you to do.• You CAN DO everything, but you may not be the

best at everything.• You CAN DO everything, but there will be

limitations.• You CAN DO everything, but you’ll need help.

THE CAN DO ATTITUDE

• You CAN DO everything, but not all at once.• You CAN DO everything, if it’s important enough

for you to do.• You CAN DO everything, but you may not be the

best at everything.• You CAN DO everything, but there will be

limitations.• You CAN DO everything, but you’ll need help.

Page 287: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Kontak/sumber

[email protected]

Teori_Manajemen_Pendidikan_PPS_MMP_Gatotkaca_942008XX

48

[email protected]

Teori_Manajemen_Pendidikan_PPS_MMP_Gatotkaca_942008XX

Page 288: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teknik dan Alat Manajemen:Pemanfaatanya dalam menghadapi perubahan, Pengambilan

Keputusan dan untuk meningkatkan kinerja

Prof SlametoMMP FKIP UKSW

2014

Page 289: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

A. RELEVANSI TAM TERHADAP KOMPETENSIPEMIMPIN

1. Memahaman visi, misi, tujuan dansasaran.

2. Merencanakan kinerja organisasi

3. Menumbuhkan motivasi pegawai

4. Menyusun alternatif pemecahan5. masalah

6. Menentukan rencana aksi

A. RELEVANSI TAM TERHADAP KOMPETENSIPEMIMPIN

1. Memahaman visi, misi, tujuan dansasaran.

2. Merencanakan kinerja organisasi

3. Menumbuhkan motivasi pegawai

4. Menyusun alternatif pemecahan5. masalah

6. Menentukan rencana aksi

2

Page 290: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

B. MANFAAT ANALISIS

1. mengambilan keputusan.

2. menetapkan/ pengkajian ulang visi, misitujuan dan sasaran.

3. memilih tindakan yang akan dilakukan

4. mengalokasikan atau pemberdayaansumberdaya.

5. menyesuaikan konsep kebijakan yangtelah atau akan diterapkan.

6. menentukan strategi dan rencana aksi.

7. menyusun Kertas Kerja

B. MANFAAT ANALISIS

1. mengambilan keputusan.

2. menetapkan/ pengkajian ulang visi, misitujuan dan sasaran.

3. memilih tindakan yang akan dilakukan

4. mengalokasikan atau pemberdayaansumberdaya.

5. menyesuaikan konsep kebijakan yangtelah atau akan diterapkan.

6. menentukan strategi dan rencana aksi.

7. menyusun Kertas Kerja

3

Page 291: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Manajemen PerubahanPengertian• Manajemen Perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk

mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinyaperubahan dalam organisasi. Perubahan dapat terjadikarena sebab-sebab yang berasal dari dalam maupun dariluar organisasi tersebut.

• Manajemen perubahan merupakan suatu hal yang pentingdalam suatu organisasi. Dengan adanya manajemenperubahan, suatu organisasi dapat menjadi lebih dinamisdalam menghadapi perkembangan jaman dan kemajuanteknologi.

Pengertian• Manajemen Perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk

mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinyaperubahan dalam organisasi. Perubahan dapat terjadikarena sebab-sebab yang berasal dari dalam maupun dariluar organisasi tersebut.

• Manajemen perubahan merupakan suatu hal yang pentingdalam suatu organisasi. Dengan adanya manajemenperubahan, suatu organisasi dapat menjadi lebih dinamisdalam menghadapi perkembangan jaman dan kemajuanteknologi.

Page 292: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Manajemen PerubahanPengertian1. Menurut Wibowo,• Manajemen perubahan adalah suatu proses secara

sistematis dalam menerapkan pengetahuan, sarana dansumber daya yang diperlukan untuk mempengaruhiperubahan pada orang yang akan terkena dampak dariproses tersebut.

2. Menurut Prof. Dr. J. Winardi• Manajemen perubahan adalah upaya yang ditempuh

manajer untuk memanajemen perubahan secara efektif,dimana diperlukan pemahaman tentang persoalan motivasi,kepemimpinan, kelompok, konflik, dan komunikasi.

Pengertian1. Menurut Wibowo,• Manajemen perubahan adalah suatu proses secara

sistematis dalam menerapkan pengetahuan, sarana dansumber daya yang diperlukan untuk mempengaruhiperubahan pada orang yang akan terkena dampak dariproses tersebut.

2. Menurut Prof. Dr. J. Winardi• Manajemen perubahan adalah upaya yang ditempuh

manajer untuk memanajemen perubahan secara efektif,dimana diperlukan pemahaman tentang persoalan motivasi,kepemimpinan, kelompok, konflik, dan komunikasi.

Page 293: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Tujuan Perubahan1. Mempertahankan keberlangsungan hidup organisasi baik

jangka pendek maupun jangka panjang.2. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan

internal yang meliputi perubahan strategi korporasi, tenagakerja, teknologi dan peralatan yang digunakan dan sikap-sikap karyawan, maupun lingkungan eksternal organisasiseperti perubahan pasar konsumen, teknologi, peraturandan hukum pemerintah serta lingkup ekonomi global.

3. Memperbaiki efektivitas di dalam organisasi agar mampubersaing di pasar ekonomi modern yang meliputi perbaikanefektivitas tim kerja dan perbaikan struktur dan sistemorganisasi dalam hal ini terkait implementasi strategi.

1. Mempertahankan keberlangsungan hidup organisasi baikjangka pendek maupun jangka panjang.

2. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkunganinternal yang meliputi perubahan strategi korporasi, tenagakerja, teknologi dan peralatan yang digunakan dan sikap-sikap karyawan, maupun lingkungan eksternal organisasiseperti perubahan pasar konsumen, teknologi, peraturandan hukum pemerintah serta lingkup ekonomi global.

3. Memperbaiki efektivitas di dalam organisasi agar mampubersaing di pasar ekonomi modern yang meliputi perbaikanefektivitas tim kerja dan perbaikan struktur dan sistemorganisasi dalam hal ini terkait implementasi strategi.

Page 294: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Tipe Perubahan

• Perubahan terdiri dari 3 tipe yang berbeda, dimanasetiap tipe memerlukan strategi manajemenperubahan yang berbeda pula.

1. Perubahan Rutin, dimana telah direncanakan dandibangun melalui proses organisasi.

2. Perubahan Peningkatan, yang mencakup keuntunganatau nilai yang telah dicapai organisasi.

3. Perubahan Inovatif, yang mencakup cara bagaimanaorganisasi memberikan pelayanannya.

• Perubahan terdiri dari 3 tipe yang berbeda, dimanasetiap tipe memerlukan strategi manajemenperubahan yang berbeda pula.

1. Perubahan Rutin, dimana telah direncanakan dandibangun melalui proses organisasi.

2. Perubahan Peningkatan, yang mencakup keuntunganatau nilai yang telah dicapai organisasi.

3. Perubahan Inovatif, yang mencakup cara bagaimanaorganisasi memberikan pelayanannya.

Page 295: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Konsep Manajemen Perubahan1. Teori Force Field: teori ini mengemukakan bahwa perubahan terjadi

karena munculnya tekanan- tekanan terhadap organisasi, individuataupun kelompok, dimana kekuatan tekanan (driving forces) berhadapandengan keengganan (resistances) untuk berubah sehingga agar terjadiperubahan maka harus memperkuat driving forces danmemperlemah resistances.

2. Teori Motivasi: dalam teori ini perubahan akan terjadi kalau adasejumlahsyarat tertentu yang menguntungka. Namun dengan memiliki motivasiuntuk berubah maka yang perlu dilakukan adalah fokus ke depan dengancara membuang sikap pesimis, menciptakan kepatuhan, serta mengurangiketidakpuasan.

3. Teori Alfa, Beta, Gamma: dalam teori ini perubahan Alfa adalahperubahan tingkat kepercayaan yang terjadi, perubahan Beta adalahperubahan yang terjadi dalam menilai kepercayaan, sementaraperubahan Gamma adalah perubahan yang terjadi karena kelompokmelihat adanya faktor lain yang lebih penting.

1. Teori Force Field: teori ini mengemukakan bahwa perubahan terjadikarena munculnya tekanan- tekanan terhadap organisasi, individuataupun kelompok, dimana kekuatan tekanan (driving forces) berhadapandengan keengganan (resistances) untuk berubah sehingga agar terjadiperubahan maka harus memperkuat driving forces danmemperlemah resistances.

2. Teori Motivasi: dalam teori ini perubahan akan terjadi kalau adasejumlahsyarat tertentu yang menguntungka. Namun dengan memiliki motivasiuntuk berubah maka yang perlu dilakukan adalah fokus ke depan dengancara membuang sikap pesimis, menciptakan kepatuhan, serta mengurangiketidakpuasan.

3. Teori Alfa, Beta, Gamma: dalam teori ini perubahan Alfa adalahperubahan tingkat kepercayaan yang terjadi, perubahan Beta adalahperubahan yang terjadi dalam menilai kepercayaan, sementaraperubahan Gamma adalah perubahan yang terjadi karena kelompokmelihat adanya faktor lain yang lebih penting.

Page 296: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Konsep Manajemen Perubahan4. Teori Contingency: dalam teori ini yang diamati adalah tingkat

keberhasilan pengambilan keputusan yang ditentukan oleh gaya yangdianut dalam mengelola perubahan serta sejumlah kemungkinan.

5. Teori Kerja Sama: teori kerja sama mempelajari bahwa perubahan tidakbisa berjalan tanpa adanya kerja sama semua pihak.

6. Teori Mengatasi Resistensi Dalam Perubahan: teori ini membahasmengenai teknik yang dipakai dalam mengatasi resistensi sepertikomunikasi, partisipasi, fasilitasi, negosiasi, manipulasi hingga teknikpaksa.

7. Model Accounting-turnaround: teori ini melihat bahwa untuk dapatdiselamatkan sebuah korporat harus memiliki sejumlah syarat sepertidukungan stakeholders, ada core business yang mampumendatangkancashflow, tim manajemen yang solid, serta sumber- sumberpembiayaan terutama untuk jangka panjang. Biasanya perusahaan yangmelakukan turnaround adalah perusahaan yang mengalami penurunanakibat kerugian terus menerus atau salah manajemen.

4. Teori Contingency: dalam teori ini yang diamati adalah tingkatkeberhasilan pengambilan keputusan yang ditentukan oleh gaya yangdianut dalam mengelola perubahan serta sejumlah kemungkinan.

5. Teori Kerja Sama: teori kerja sama mempelajari bahwa perubahan tidakbisa berjalan tanpa adanya kerja sama semua pihak.

6. Teori Mengatasi Resistensi Dalam Perubahan: teori ini membahasmengenai teknik yang dipakai dalam mengatasi resistensi sepertikomunikasi, partisipasi, fasilitasi, negosiasi, manipulasi hingga teknikpaksa.

7. Model Accounting-turnaround: teori ini melihat bahwa untuk dapatdiselamatkan sebuah korporat harus memiliki sejumlah syarat sepertidukungan stakeholders, ada core business yang mampumendatangkancashflow, tim manajemen yang solid, serta sumber- sumberpembiayaan terutama untuk jangka panjang. Biasanya perusahaan yangmelakukan turnaround adalah perusahaan yang mengalami penurunanakibat kerugian terus menerus atau salah manajemen.

Page 297: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Tahap-Tahap Manajemen PerubahanTahap 1, yang merupakan tahap identifikasi perubahan, diharapkan

seseorang dapat mengenal perubahan apa yang akan dilakukan/terjadi. Dalam tahap ini seseorang atau kelompok dapat mengenalkebutuhan perubahan dan mengidentifikasi tipe perubahan.

Tahap 2, adalah tahap perencanaan perubahan. Pada tahap ini harusdianalisis mengenai diagnostik situasional tehnik, pemilihan strategiumum, dan pemilihan. Dalam proses ini perlu dipertimbangkan adanyafactor pendukung sehingga perubahan dapat terjadi dengan baik.

Tahap 3, merupakan tahap implementasi perubahan dimana terjadi prosespencairan, perubahan dan pembekuan yang diharapkan. Apabila suatuperubahan sedang terjadi kemungkinan timbul masalah. Untuk itu perludilakukan monitoring perubahan.

Tahap 4, adalah tahap evaluasi dan umpan balik. Untuk melakukan evaluaasidiperlukan data, oleh karena itu dalam tahap ini dilakukan pengumpulandata dan evaluasi data tersebut. Hasil evaluasi ini dapat di umpan balikkepada tahap 1 sehingga memberi dampak pada perubahan yangdiinginkan berikutnya.

Tahap 1, yang merupakan tahap identifikasi perubahan, diharapkanseseorang dapat mengenal perubahan apa yang akan dilakukan/terjadi. Dalam tahap ini seseorang atau kelompok dapat mengenalkebutuhan perubahan dan mengidentifikasi tipe perubahan.

Tahap 2, adalah tahap perencanaan perubahan. Pada tahap ini harusdianalisis mengenai diagnostik situasional tehnik, pemilihan strategiumum, dan pemilihan. Dalam proses ini perlu dipertimbangkan adanyafactor pendukung sehingga perubahan dapat terjadi dengan baik.

Tahap 3, merupakan tahap implementasi perubahan dimana terjadi prosespencairan, perubahan dan pembekuan yang diharapkan. Apabila suatuperubahan sedang terjadi kemungkinan timbul masalah. Untuk itu perludilakukan monitoring perubahan.

Tahap 4, adalah tahap evaluasi dan umpan balik. Untuk melakukan evaluaasidiperlukan data, oleh karena itu dalam tahap ini dilakukan pengumpulandata dan evaluasi data tersebut. Hasil evaluasi ini dapat di umpan balikkepada tahap 1 sehingga memberi dampak pada perubahan yangdiinginkan berikutnya.

Page 298: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Hambatan dan Tantangan Perubahan

• Tantangan yang dihadapi dalam perubahan, munculketika individu maupun organisasi memiliki:

1. Rasa takut terhadap perubahan2. Resiko terhadap penolakan, kegagalan, dan kerugian3. Kesulitan mendapatkan apa yang diperlukan untuk

memutuskan dan mencoba perubahan

• Tantangan yang dihadapi dalam perubahan, munculketika individu maupun organisasi memiliki:

1. Rasa takut terhadap perubahan2. Resiko terhadap penolakan, kegagalan, dan kerugian3. Kesulitan mendapatkan apa yang diperlukan untuk

memutuskan dan mencoba perubahan

Page 299: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Mengatasi Penolakan Perubahan

1. Pendidikan dan Komunikasi• Berikan penjelasan secara tuntas tentang latar belakang, tujuan,

akibat, dari diadakannya perubahan kepada semua pihak.Komunikasikan dalam berbagai macam bentuk. Ceramah,diskusi, laporan, presentasi, dan bentuk-bentuk lainnya.

2. Partisipasi• Ajak serta semua pihak untuk mengambil keputusan. Pimpinan

hanya bertindak sebagai fasilitator dan motivator. Biarkananggota organisasi yang mengambil keputusan.

3. Memberikan kemudahan dan dukungan• Jika pegawai takut atau cemas, lakukan konsultasi atau bahkan

terapi. Beri pelatihan-pelatihan. Memang memakan waktu,namun akan mengurangi tingkat penolakan.

1. Pendidikan dan Komunikasi• Berikan penjelasan secara tuntas tentang latar belakang, tujuan,

akibat, dari diadakannya perubahan kepada semua pihak.Komunikasikan dalam berbagai macam bentuk. Ceramah,diskusi, laporan, presentasi, dan bentuk-bentuk lainnya.

2. Partisipasi• Ajak serta semua pihak untuk mengambil keputusan. Pimpinan

hanya bertindak sebagai fasilitator dan motivator. Biarkananggota organisasi yang mengambil keputusan.

3. Memberikan kemudahan dan dukungan• Jika pegawai takut atau cemas, lakukan konsultasi atau bahkan

terapi. Beri pelatihan-pelatihan. Memang memakan waktu,namun akan mengurangi tingkat penolakan.

Page 300: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Mengatasi Penolakan Perubahan

4. Negosiasi• Cara lain yang juga bisa dilakukan adalah melakukan negosiasi dengan

pihak-pihak yang menentang perubahan. Cara ini bisa dilakukan jika yangmenentang mempunyai kekuatan yang tidak kecil. Misalnya denganserikat pekerja. Tawarkan alternatif yang bisa memenuhi keinginanmereka.

5. Manipulasi dan Kooptasi• Manipulasi adalah menutupi kondisi yang sesungguhnya. Misalnya

memlintir (twisting) fakta agar tampak lebih menarik, tidak mengutarakanhal yang negatif, sebarkan rumor, dan lain sebagainya. Kooptasi dilakukandengan cara memberikan kedudukan penting kepada pimpinanpenentang perubahan dalam mengambil keputusan.

6. Paksaan• Taktik terakhir adalah paksaan. Berikan ancaman dan jatuhkan hukuman

bagi siapapun yang menentang dilakukannya perubahan

4. Negosiasi• Cara lain yang juga bisa dilakukan adalah melakukan negosiasi dengan

pihak-pihak yang menentang perubahan. Cara ini bisa dilakukan jika yangmenentang mempunyai kekuatan yang tidak kecil. Misalnya denganserikat pekerja. Tawarkan alternatif yang bisa memenuhi keinginanmereka.

5. Manipulasi dan Kooptasi• Manipulasi adalah menutupi kondisi yang sesungguhnya. Misalnya

memlintir (twisting) fakta agar tampak lebih menarik, tidak mengutarakanhal yang negatif, sebarkan rumor, dan lain sebagainya. Kooptasi dilakukandengan cara memberikan kedudukan penting kepada pimpinanpenentang perubahan dalam mengambil keputusan.

6. Paksaan• Taktik terakhir adalah paksaan. Berikan ancaman dan jatuhkan hukuman

bagi siapapun yang menentang dilakukannya perubahan

Page 301: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

TEKNIKANALISIS MANAJEMEN (TAM)

14

Page 302: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

15

ANALISIS OPINI KEPUTUSAN

Page 303: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PENGAMBILANKEPUTUSAN

James AF Stoner

Pengambilan keputusanmerupakan serangkaian prosesmengidentifikasi dan memilihtindakan untuk menghadapimasalah tertentu atau mengambilkeuntungan dari suatukesempatan.

PENGAMBILANKEPUTUSAN

James AF Stoner

Pengambilan keputusanmerupakan serangkaian prosesmengidentifikasi dan memilihtindakan untuk menghadapimasalah tertentu atau mengambilkeuntungan dari suatukesempatan.

16

Page 304: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

R. Wayne MondyPengambilan keputusanmerupakan proses inventarisirdan menilai alternatif-alternatifdan menentukan pilihan di antaraalternatif-alternatif tersebut.

17

R. Wayne MondyPengambilan keputusanmerupakan proses inventarisirdan menilai alternatif-alternatifdan menentukan pilihan di antaraalternatif-alternatif tersebut.

Page 305: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

ENAM CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN(Fremon E. Kast dan James R. Rosenweig)

1. Kekuatan supra natural

2. Kekuatan naluri

3. Pengetahuan awam

4. Kekuasaan (otoritas)

5. Metode ilmiah

6. Metode rasional.

ENAM CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN(Fremon E. Kast dan James R. Rosenweig)

1. Kekuatan supra natural

2. Kekuatan naluri

3. Pengetahuan awam

4. Kekuasaan (otoritas)

5. Metode ilmiah

6. Metode rasional.

18

Page 306: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

MAKNA ANALISIS MANAJEMEN

Mengidentifikasi:• Kekuatan• Kelemahan

1. Mencapai Keunggulan

2. Memuaskan Stakeholders

3. Mencapai Tujuan

4. MengembangkanKemampuan Organisasi

Mengidentifikasi:• Kekuatan• Kelemahan

1. Mencapai Keunggulan

2. Memuaskan Stakeholders

3. Mencapai Tujuan

4. MengembangkanKemampuan Organisasi

19

Page 307: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

1. Menganalisis Keadaan Internal

peta kekuatan/ sumberdaya organisasi

kebutuhan sumber daya

Menganalisis keterkaitan antar faktor.

2. Menganalisis Keadaan Eksternal

KONSEP DASAR ANALISIS MANAJEMEN

1. Menganalisis Keadaan Internal

peta kekuatan/ sumberdaya organisasi

kebutuhan sumber daya

Menganalisis keterkaitan antar faktor.

2. Menganalisis Keadaan Eksternal

20

Page 308: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

3. Menganalisis Perubahan

a. Perubahan keadaan lingkungan

b. Perubahan kebutuhan pelanggan.

c. Perubahan kekuatan organisasi

4. Mengambil Keputusan

3. Menganalisis Perubahan

a. Perubahan keadaan lingkungan

b. Perubahan kebutuhan pelanggan.

c. Perubahan kekuatan organisasi

4. Mengambil Keputusan

21

Page 309: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teknik:carametodeprosedur

Analisis:

1. Proses menguraikan/ menelaah2. Kajian ilmiah untuk mencari kebenaran.3. Pemahaman pokok kajian.

PENGERTIAN TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN

Teknik:carametodeprosedur

Analisis:

1. Proses menguraikan/ menelaah2. Kajian ilmiah untuk mencari kebenaran.3. Pemahaman pokok kajian.

22

Page 310: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teknik – Teknik Analisis

suatu cara penerapan berbagai teknik ataumetode ilmiah dalam melakukan suatukegiatan analisis.

Teknik – Teknik Analisis

suatu cara penerapan berbagai teknik ataumetode ilmiah dalam melakukan suatukegiatan analisis.

23

Page 311: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Kegiatan analisis meliputi:

1. menentukan aspek yang akan dianalisis

2. menginventarisir, memilah-milah,mengkait-kaitkan

3. menilai faktor-faktor internal/ eksternal.

4. menentukan faktor-faktor unggulan/dominan

5. menyusun alternatif strategi

6. menentukan strategi untuk mencapaikeunggulan organisasi.

Kegiatan analisis meliputi:

1. menentukan aspek yang akan dianalisis

2. menginventarisir, memilah-milah,mengkait-kaitkan

3. menilai faktor-faktor internal/ eksternal.

4. menentukan faktor-faktor unggulan/dominan

5. menyusun alternatif strategi

6. menentukan strategi untuk mencapaikeunggulan organisasi.

24

Page 312: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Analisis Manajemen, merupakankegiatan:

1. penelusuran keadaan/ kinerja organisasi,2. penelusuran ketersediaan sumber daya3. penelusuran kemampuan pengelolaan sumber

daya4. penelusuran kemampuan pengendalian faktor

eksternal5. penilaian sumber daya6. penilaian faktor eksternal7. penentukan faktor kunci sukses.8. penyusunan alternatif strategi9. penentuan strategi dalam mencapai tujuan.

Analisis Manajemen, merupakankegiatan:

1. penelusuran keadaan/ kinerja organisasi,2. penelusuran ketersediaan sumber daya3. penelusuran kemampuan pengelolaan sumber

daya4. penelusuran kemampuan pengendalian faktor

eksternal5. penilaian sumber daya6. penilaian faktor eksternal7. penentukan faktor kunci sukses.8. penyusunan alternatif strategi9. penentuan strategi dalam mencapai tujuan.

25

Page 313: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

ANALISIS/URAIAN DENGAN MENJAWAB PERTANYAAN 5 W DAN 1H

(Menguraikan kondisi/ kejadian riil di lapangan dan kondisi/ kejadian seharusnya secararinci dan kuantitatif), dengan menjawab pertanyaan:

1. Apa masalahnya/ sasarannya2. Apa dampak masalah tersebut3. Apa keadaan-keadaan (faktor-faktor pendorong/ penghambat) yang mempengaruhi masalah4. Dimana faktor tersebut terjadi5. Berapa sering faktor tersebut muncul6. Bagaimana rincian faktor tersebut7. Bagaimana keterkaitan masing-masing faktor tersebut8. Siapa yang bertanggung jawab/ terkait dengan faktor tersebut9. Kapan faktor tersebut muncul10. Mengapa faktor tersebut muncul11. Mengapa faktor tersebut mendorong/ menghambat12. Berapa kuat faktor tersebut mendorong/ menghambat13. Bagaimana kondisi faktor tersebut dibandingkan dengan seharusnya (wajar, baik, cukup, dsb)14. Apakah faktor tersebut sesuai dengan harapan stake holders15. Usaha-usaha apa yang TELAH DILAKUKAN untuk memperkuat faktor pendorong dan memperlemah/

meniadakan faktor penghambat.16. Dsb. Usahakan dilengkapi dengan ANGKA-ANGKA, TABEL, GRAFIK, DAN DIAGRAM.

Analisis yang Baik Merupakan Uraian Tentang Kondisi Seharuanya dan Kondisi Riil di Lapangan Secara Rincidan Kuantitatif.

ANALISIS/URAIAN DENGAN MENJAWAB PERTANYAAN 5 W DAN 1H

(Menguraikan kondisi/ kejadian riil di lapangan dan kondisi/ kejadian seharusnya secararinci dan kuantitatif), dengan menjawab pertanyaan:

1. Apa masalahnya/ sasarannya2. Apa dampak masalah tersebut3. Apa keadaan-keadaan (faktor-faktor pendorong/ penghambat) yang mempengaruhi masalah4. Dimana faktor tersebut terjadi5. Berapa sering faktor tersebut muncul6. Bagaimana rincian faktor tersebut7. Bagaimana keterkaitan masing-masing faktor tersebut8. Siapa yang bertanggung jawab/ terkait dengan faktor tersebut9. Kapan faktor tersebut muncul10. Mengapa faktor tersebut muncul11. Mengapa faktor tersebut mendorong/ menghambat12. Berapa kuat faktor tersebut mendorong/ menghambat13. Bagaimana kondisi faktor tersebut dibandingkan dengan seharusnya (wajar, baik, cukup, dsb)14. Apakah faktor tersebut sesuai dengan harapan stake holders15. Usaha-usaha apa yang TELAH DILAKUKAN untuk memperkuat faktor pendorong dan memperlemah/

meniadakan faktor penghambat.16. Dsb. Usahakan dilengkapi dengan ANGKA-ANGKA, TABEL, GRAFIK, DAN DIAGRAM.

Analisis yang Baik Merupakan Uraian Tentang Kondisi Seharuanya dan Kondisi Riil di Lapangan Secara Rincidan Kuantitatif.

26

Page 314: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teknik-Teknik Analisis Manajemen

Merupakan suatu cara penerapan berbagai teknik ataumetode ilmiah dalam mengidentifikasi, dan menilai faktor-faktor eksternal dan internal, serta menentukan faktor-faktor unggulan dan strategi yang tepat untuk mencapaitujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Teknik-Teknik Analisis Manajemen

Merupakan suatu cara penerapan berbagai teknik ataumetode ilmiah dalam mengidentifikasi, dan menilai faktor-faktor eksternal dan internal, serta menentukan faktor-faktor unggulan dan strategi yang tepat untuk mencapaitujuan organisasi secara efektif dan efisien.

27

Page 315: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Yang lebih urgen bukan hanya padapemilihan metode analisis

Tetapi Juga

Pada “kemampuan” dalam mengidentifikasidan menilai keadaan, menentukan faktor-

faktor dominan, menyusun alternatif strategi,dan memilih strategi yang tepat.

Yang lebih urgen bukan hanya padapemilihan metode analisis

Tetapi Juga

Pada “kemampuan” dalam mengidentifikasidan menilai keadaan, menentukan faktor-

faktor dominan, menyusun alternatif strategi,dan memilih strategi yang tepat.

28

Page 316: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

KERANGKA KERJA ANALISIS

Menentukan bidang aspek yang akan di analisis

Identifikasi faktor-faktor yg berpengaruhterhadap topik

Menilai faktor-faktorMenilai faktor-faktor

Menentukan faktor-faktor kunci

Mencari keunggulan faktor-faktor kunci

Menyusun alternatif strategi29

Page 317: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

KERANGKA KERJA KERANGKA KERJA MGT STRATEGISMANAJEMEN TRADISIONAL

VISI

MISI

ANALISIS INTERNAL & EKSTERNAL

TUJUAN

VISI

MISI

TUJUANFAKTOR STRATEGI

STRATEGI

RENCANA KEGIATAN

PELAKSANAAN

PEMANTAUAN & EVALUASI

TUJUAN

RENCANA KEGIATAN

HASIL

30

Page 318: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

31

Page 319: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

MANFAAT ANALISIS SWOT

Menganalisis visi Menganalisis suatu kebijakan Menganalisis kinerja organisasi Menganalisis kemampuan bersaing

MANFAAT ANALISIS SWOT

Menganalisis visi Menganalisis suatu kebijakan Menganalisis kinerja organisasi Menganalisis kemampuan bersaing

32

Page 320: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

1. Menganalisis faktor-faktor internal(Strenghs & Weaknesess)

2. Menganalisis faktor-faktor eksternal(Opportunities & Threaths)

3. Memadukan faktor-faktor internal danfaktor-faktor eksternal dalampenyusunan strategi.

1. Menganalisis faktor-faktor internal(Strenghs & Weaknesess)

2. Menganalisis faktor-faktor eksternal(Opportunities & Threaths)

3. Memadukan faktor-faktor internal danfaktor-faktor eksternal dalampenyusunan strategi.

33

Page 321: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Barang siapa yang mengetahui medan kekuatan dankelemahan lawan dan diri sendiri akan memenangkan

perjuangan

Barang siapa yang dapat memadukan atau menciptakaninteraksi efektif antara kekuatan (strenghts) dengan peluang(opprotunities) dan meminimalkan kelemahan (weaknesses)dengan ancaman (threats) akan memiliki keunggulan meraih

sukses.

Barang siapa yang mengetahui medan kekuatan dankelemahan lawan dan diri sendiri akan memenangkan

perjuangan

Barang siapa yang dapat memadukan atau menciptakaninteraksi efektif antara kekuatan (strenghts) dengan peluang(opprotunities) dan meminimalkan kelemahan (weaknesses)dengan ancaman (threats) akan memiliki keunggulan meraih

sukses.

34

Page 322: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

ANALISIS SWOT

BERBAGAIPELUANG = O

STRATEGI SO1. Mendukung Strategi

agresif.

STRATEGI WO3. Mendukung strategiTurn arround

KEKUATANINTERNAL = S

BERBAGAIANCAMAN = T

KELEMAHANINTERNAL = W

STRATEGI SO1. Mendukung Strategi

agresif.

STRATEGI ST2. Mendukung Strategi

diversifikasi

STRATEGI WO3. Mendukung strategiTurn arround

STRATEGI WT4. Mendukung strategi

defensif

35

Page 323: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

MATRIK SWOTKEKUATAN

INTERNAL.

KEKUATANEKSTERNAL.

STRENGTHS (S)Tentukan 5-10 faktorkekuatan internal

WEAKNESSES (W)Tentukan 5 – 10 faktorkelemahan internal

OPPORTUNITY (O)

Tentukan 5- 10 faktorpeluang eksternal

STRATEGI SOCiptakan strategi yangmenggunakankekuatan untukmemanfaatkan peluang

STRATEGI WOCiptakan strategi yangmeminimalkankelemahan untukmemanfaatkan peluang

OPPORTUNITY (O)

Tentukan 5- 10 faktorpeluang eksternal

STRATEGI SOCiptakan strategi yangmenggunakankekuatan untukmemanfaatkan peluang

STRATEGI WOCiptakan strategi yangmeminimalkankelemahan untukmemanfaatkan peluang

THEATHS (T)Tentukan 5 – 10 faktorancaman eksternal

STRATEGI STCiptakan strategi yangmenggunakankekuatan untukmengatasi ancaman

STRATEGI WTCiptakan strategi yangmeminimalkankelemahan danmenghindari ancaman

36

Page 324: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

FAKTOR INTERNAL

A. Unsur dan Fungsi Manajemen:

1. Men2. Money3. Methods4. Materials5. Machines

6.Perencanaan7.Pengorganisasian8.Pengendalian

FAKTOR INTERNAL

A. Unsur dan Fungsi Manajemen:

1. Men2. Money3. Methods4. Materials5. Machines

6.Perencanaan7.Pengorganisasian8.Pengendalian

37

Page 325: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

B. PRIMO-F(Penelitian Durham University BusinessSchool)

1. People2. Resources3. Innovation & Ideas4. Markets5. Operations6. Finance

B. PRIMO-F(Penelitian Durham University BusinessSchool)

1. People2. Resources3. Innovation & Ideas4. Markets5. Operations6. Finance

38

Page 326: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

HASIL PENELITIAN

Org. Growth Eff = Perform to date x Protential for the future

Performance to date:1. Finance2. Marketing3. Operations(FiMO)

Potential for the future:1. Resources2. Experiences3. Control and systems4. Innovation5. Lederships(RECoIL)

HASIL PENELITIAN

Org. Growth Eff = Perform to date x Protential for the future

Performance to date:1. Finance2. Marketing3. Operations(FiMO)

Potential for the future:1. Resources2. Experiences3. Control and systems4. Innovation5. Lederships(RECoIL)

39

Page 327: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

1. People:

a. Pengalaman: Pengalaman memimpin Pengalaman mengelola pinjaman, Pengalaman pengembangan produk Pengalaman pasar Pengalaman pemilihan agen penjualan,

pengalaman pemilihan lokasi usahs Dsb.

b. Kemampuan memimpinan,c. Kemampuan merencanakand. Kemampuan megorganisasikane. Kemampuan mengendalikan

1. People:

a. Pengalaman: Pengalaman memimpin Pengalaman mengelola pinjaman, Pengalaman pengembangan produk Pengalaman pasar Pengalaman pemilihan agen penjualan,

pengalaman pemilihan lokasi usahs Dsb.

b. Kemampuan memimpinan,c. Kemampuan merencanakand. Kemampuan megorganisasikane. Kemampuan mengendalikan

40

Page 328: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Kemampuan manajerial:

Keterlibatan dengan senior manajemen Lama menjabat sebagai manajer Kesejajaran antara tujuan individu dengan visi

organisasi Tingkat pendidikan dan pelatihan Kemampuan mengembangkan staf Gaya kepemimpinan, Kemampuan merespon perubahan Kemampuan merespon strategi lingkungan Keberhasilan dalam berkeluarga

Kemampuan manajerial:

Keterlibatan dengan senior manajemen Lama menjabat sebagai manajer Kesejajaran antara tujuan individu dengan visi

organisasi Tingkat pendidikan dan pelatihan Kemampuan mengembangkan staf Gaya kepemimpinan, Kemampuan merespon perubahan Kemampuan merespon strategi lingkungan Keberhasilan dalam berkeluarga

41

Page 329: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

2. Sumber-Sumber (Resources):

Tigkat likwiditas Ketersediaan dana Kecangihan teknologi yang dipergunakan Aset-Aset Akses kepada pihak luar

2. Sumber-Sumber (Resources):

Tigkat likwiditas Ketersediaan dana Kecangihan teknologi yang dipergunakan Aset-Aset Akses kepada pihak luar

42

Page 330: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

3. Inovasi dan Ide

Jumlah ide yang muncul Kwalitas ide Keberhasilan penerapan ide kreativitas

3. Inovasi dan Ide

Jumlah ide yang muncul Kwalitas ide Keberhasilan penerapan ide kreativitas

43

Page 331: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

FAKTOR EKSTERNAL1. Kondisi politik2. Kondisi ekonomi3. Kondisi sosial budaya4. Kondisi keamanan5. Pesaing6. Tuntutan masyarakat7. Bencana alam8. Iklim9. Perkembangan teknologi10.Kebijakan/ intervensi pemerintah11.Intervensi negara12.Kemajuan teknologi13.Dsb.

FAKTOR EKSTERNAL1. Kondisi politik2. Kondisi ekonomi3. Kondisi sosial budaya4. Kondisi keamanan5. Pesaing6. Tuntutan masyarakat7. Bencana alam8. Iklim9. Perkembangan teknologi10.Kebijakan/ intervensi pemerintah11.Intervensi negara12.Kemajuan teknologi13.Dsb.

44

Page 332: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PEST1. P = Politik2. E = Ekonomi3. S = Sosial4. T = Teknologi5. Lingkungan6. Legal

PEST1. P = Politik2. E = Ekonomi3. S = Sosial4. T = Teknologi5. Lingkungan6. Legal

45

Page 333: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

46

Page 334: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

KEKUATAN (S)1. Budaya kwalitas2. Pengalaman top

manajer3. Integrasi vertikal4. Hubungan baik SDM5. Memiliki oreientasi

internasional.

KELEMAHAN (W)1. Proses produksi (R & D)2. Saluran distribusi3. Dukungan kondisi

keuangan4. Posisi global sangat

kurang5. Fasilitas manufaktur

FAKTOR-FAKTOR INTERNAL

KEKUATAN (S)1. Budaya kwalitas2. Pengalaman top

manajer3. Integrasi vertikal4. Hubungan baik SDM5. Memiliki oreientasi

internasional.

KELEMAHAN (W)1. Proses produksi (R & D)2. Saluran distribusi3. Dukungan kondisi

keuangan4. Posisi global sangat

kurang5. Fasilitas manufaktur

47

Page 335: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

PELUANG (O)1. Integrasi ekonomi

Eropa.2. Perubahan struktur

demografi3. Pembangunan

ekonomi di Asia4. Kecenderungan

superstores

ANCAMAN (T)1. Meningkatnya

peraturan pemerintah2. Meningkatnya

persaingan3. Whirlpool dan

Elektroluk menjadiglobal (pesaing)

4. Berkembangnyaperusahaan Jepang(pesaing

FAKTOR EKSTERNAL

PELUANG (O)1. Integrasi ekonomi

Eropa.2. Perubahan struktur

demografi3. Pembangunan

ekonomi di Asia4. Kecenderungan

superstores

ANCAMAN (T)1. Meningkatnya

peraturan pemerintah2. Meningkatnya

persaingan3. Whirlpool dan

Elektroluk menjadiglobal (pesaing)

4. Berkembangnyaperusahaan Jepang(pesaing

48

Page 336: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

MATRIK SWOTFAKTORINTERNAL

FAKTOREKSTERNAL

STRENGTHS (S)1. Budaya kwalitas2. Manajer yg

berpengalaman3. Integrasi vertikal4. Orientasi Internasional

WEAKNESSES (W)1. Orientasi proses R & D2. Saluran sdistribusi.3. Posisi keuangan4. Posisi global5. Fasilitas manufaktur

OPPORTUNITY (O)1. Integrasi EEC2. Kondisi demografi3. Pembangunan Ekonomi

Asia4. Hubungan terbuka dengan

Eropa Timur5. Kecenderungan super store

STRATEGI SO

1. Menggunakan salurandistribusi yang telahestablish

2. Joint Venture denganEropa Timur dan Asia

STRATEGI WO

1. Mningkatan kualitas danminimize cost distribusi/manufaktur

2. Mngembangkan saluransuperstore

OPPORTUNITY (O)1. Integrasi EEC2. Kondisi demografi3. Pembangunan Ekonomi

Asia4. Hubungan terbuka dengan

Eropa Timur5. Kecenderungan super store

STRATEGI SO

1. Menggunakan salurandistribusi yang telahestablish

2. Joint Venture denganEropa Timur dan Asia

STRATEGI WO

1. Mningkatan kualitas danminimize cost distribusi/manufaktur

2. Mngembangkan saluransuperstore

THREATHS (T)1. Peraturan pemerintah2. Persaingan3. Teknologi baru4. Perusahaan Jepang

STRATEGI ST1. Meningkatkan market

share.2. Merger dengan

perusahaan Jepang

STRATEGI WT1. Kurangi utang dengan

menjual salah satu divisi.2. Cost reduction untuk

menurunkan BEP49

Page 337: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

50

Page 338: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

FORCE FIELD ANALYSIS/ANALISIS MEDAN KEKUATAN

(Kurt Levin)

Force field Analysis (Analisis Medan Kekuatan),merupakan teknik mengidentifikasi dan menganalisissecara visual tentang tekanan/ kekuatan (forces) yangmempengaruhi rencana perubahan dalam organisasi.

FORCE FIELD ANALYSIS/ANALISIS MEDAN KEKUATAN

(Kurt Levin)

Force field Analysis (Analisis Medan Kekuatan),merupakan teknik mengidentifikasi dan menganalisissecara visual tentang tekanan/ kekuatan (forces) yangmempengaruhi rencana perubahan dalam organisasi.

51

Page 339: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

KONSEP DASAR ANALISIS MEDAN KEKUATAN

• Dipergunakan untuk mengelola perubahan

• Keadaan sekarang dilihat sebagai equilibriumsementara

• Dalam setiap melakukan perubahan terdapat faktorpendorong dan faktor penghambat

• Strategi: dengan memperkuat pendorong danmemperlemah penghabat.

KONSEP DASAR ANALISIS MEDAN KEKUATAN

• Dipergunakan untuk mengelola perubahan

• Keadaan sekarang dilihat sebagai equilibriumsementara

• Dalam setiap melakukan perubahan terdapat faktorpendorong dan faktor penghambat

• Strategi: dengan memperkuat pendorong danmemperlemah penghabat.

52

Page 340: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPERUBAHAN DALAM ORGANISASI

1. Adanya tekanan (keinginan kuat) dari luar organisasiuntuk berubah.

2. Ketidak-puasan stakeholders terhadap kinerja/ keadaansekarang.

3. Adanya kekuatan dari dalam organisasi untuk berubah.

4. Adanya dorongan dari manajemen dan konsultan

5. Rasa ketakutan/ ancaman akan ketidak pastian

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPERUBAHAN DALAM ORGANISASI

1. Adanya tekanan (keinginan kuat) dari luar organisasiuntuk berubah.

2. Ketidak-puasan stakeholders terhadap kinerja/ keadaansekarang.

3. Adanya kekuatan dari dalam organisasi untuk berubah.

4. Adanya dorongan dari manajemen dan konsultan

5. Rasa ketakutan/ ancaman akan ketidak pastian

53

Page 341: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

DIAGRAM MEDAN KEKUATAN

PENGHAMBAT

PENDORONG

0

PENGHAMBAT

PENDORONG

54

Page 342: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

3. POHON MASALAH

Untuk Mencari akar masalah

Terdapat 3 tingkatan masalah:

a. Masalah Utamab. Masalah Pokokc. Masalah Spesifik

3. POHON MASALAH

Untuk Mencari akar masalah

Terdapat 3 tingkatan masalah:

a. Masalah Utamab. Masalah Pokokc. Masalah Spesifik

55

Page 343: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

KONSEP DASAR POHON MASALAH

1. Masalah pokok merupakan penyebabmasalah utama

2. Masalah spesifik merupakan penyebabmasalah pokok

3. Dengan mengetahui penyebab/ akarmasalah maka akan dapat ditentukansolusi.

KONSEP DASAR POHON MASALAH

1. Masalah pokok merupakan penyebabmasalah utama

2. Masalah spesifik merupakan penyebabmasalah pokok

3. Dengan mengetahui penyebab/ akarmasalah maka akan dapat ditentukansolusi.

56

Page 344: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Diagram Pohon Masalah

AKIBAT

Masalah Utama

Masalah Pokok/Penyebab

SEBAB

AKIBAT

Masalah Pokok/Penyebab

Masalah Spesifik/Penyebab

57

Page 345: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

4. FISHBONE ANALYSIS/ ANALISIS TULANG IKAN

KONSEP DASAR:1. SEPERTI ANALISIS POHON MASALAH2. MENGGUNAKAN MODEL TULANG IKAN

PenyebabPenyebabPenyebab

MASALAH

Penyebab 58

Page 346: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

5. CAUSAL MAP ANALYSIS/ ANALISIS PETA SEBAB AKIBAT

Dipergunakan untuk mencari penyebab masalah

PENYE-BAB

MASALAH PENYE-BAB

PENYE-BAB

PENYE-BAB

PENYE-BAB

59

Page 347: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

1. Check Sheet

Dipergunakan untuk:

a. mengidentifikasi kejadian-kejadian

b. mencatat frekuensi kejadian

c. pengujian perkiraan/ asumsi/ opini suatu kejadian(misal hasil sumbang saran)

Alat bantu analisis

* 1. Check Sheet

Dipergunakan untuk:

a. mengidentifikasi kejadian-kejadian

b. mencatat frekuensi kejadian

c. pengujian perkiraan/ asumsi/ opini suatu kejadian(misal hasil sumbang saran)

60

Page 348: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Faktor – faktorpenyebab

Jan Feb Mar Total

1. Pengemudi kurangdisiplin

2. Kendaraan mogok3. Ruas jalan untuk

jualan4. Lapu lalu lintas

rusak5. Ruas jalan rusak6. Marka jalan rusak

I I I I

I I II I I I I

I I I

I I I I I I0

I I I

I I I I II I I I I

I I I

I I I I I0

I I I I I

I I I I II I I I I

I I I

I I I0

12

1315

914

0

Contoh Matrik Check Sheet: Kecelakaan Lalu Lintas

1. Pengemudi kurangdisiplin

2. Kendaraan mogok3. Ruas jalan untuk

jualan4. Lapu lalu lintas

rusak5. Ruas jalan rusak6. Marka jalan rusak

I I I I

I I II I I I I

I I I

I I I I I I0

I I I

I I I I II I I I I

I I I

I I I I I0

I I I I I

I I I I II I I I I

I I I

I I I0

12

1315

914

061

Page 349: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

2. STRATIFIKASI

Merupakan metode untuk mengklasifikasi/mengelompokkan masalah-masalah yang telahteridentifiksi.

(lihat Check Sheet).

2. STRATIFIKASI

Merupakan metode untuk mengklasifikasi/mengelompokkan masalah-masalah yang telahteridentifiksi.

(lihat Check Sheet).

62

Page 350: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Faktor Penyebab/ Penghambat Total Frek Rata2/Bln % % Kum

1. Prasarana jalana. Ruas jalan untuk jualanb. Ruas jalan rusakc. Marka Jalan rusak

2. Sarana rusaka. Kendaraan mogokb. Lampu lalu lintas rusak

3. Pengemudi kurang disiplin

J u m l a h

15140

139

12

63

54,66

0

4, 333

4

23,8222,20

0

20,6214,31

19,05

23,8246,02

0

66,6480,95

100

CONTOH STRATIFIKASI KECELAKAAN LALU LINTAS

1. Prasarana jalana. Ruas jalan untuk jualanb. Ruas jalan rusakc. Marka Jalan rusak

2. Sarana rusaka. Kendaraan mogokb. Lampu lalu lintas rusak

3. Pengemudi kurang disiplin

J u m l a h

15140

139

12

63

54,66

0

4, 333

4

23,8222,20

0

20,6214,31

19,05

23,8246,02

0

66,6480,95

100

63

Page 351: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

3. SKALA NILAI

Adalah penilaian faktor dengan skalaPenilaian.

Dapat dibuat dengan skala 1 – 5; skala 1 –10, dsb

Semakin besar skalanya semakin akurat/ teliti.

3. SKALA NILAI

Adalah penilaian faktor dengan skalaPenilaian.

Dapat dibuat dengan skala 1 – 5; skala 1 –10, dsb

Semakin besar skalanya semakin akurat/ teliti.

64

Page 352: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

CONTOH SKALA NILAI.

KEMAMPUAN PEGAWAI

ANGKA PREDIKAT10987654321

IstimewaBaik sekaliBaikCukupSedangKurangKurang sekaliRendahSangat rendahRendah sekali

10987654321

IstimewaBaik sekaliBaikCukupSedangKurangKurang sekaliRendahSangat rendahRendah sekali

65

Page 353: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

4. USGU=Urgent, S = Serious, G = Growth

USG, merupakan metode untuk menyusun urutanprioritas masalah/penyebab berdasarkan:

tingkat urgensi (U),tingkat keseriusan (S), dankemungkinan dampak/ perkembanganmasalah/penyebab (G).

4. USGU=Urgent, S = Serious, G = Growth

USG, merupakan metode untuk menyusun urutanprioritas masalah/penyebab berdasarkan:

tingkat urgensi (U),tingkat keseriusan (S), dankemungkinan dampak/ perkembanganmasalah/penyebab (G).

66

Page 354: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

MATRIK USG

No. Masalah U S G Total1.2.3.

Masalah IMasalah IIMasalah III

544

345

345

111214

Ket: Semakin Urgen, semakin tinggi nilainyaSemakin Serius, semakin tinggi nilainyaSemakin berkembang masalahnya, semakin tinggi nilainya.Masalah prioritan/dominan adalah masalah yang total nilainya besar

Ket: Semakin Urgen, semakin tinggi nilainyaSemakin Serius, semakin tinggi nilainyaSemakin berkembang masalahnya, semakin tinggi nilainya.Masalah prioritan/dominan adalah masalah yang total nilainya besar

67

Page 355: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

5. PARETO

Diagram Pareto adalah salah satu alat statistik yangdapat digunakan untuk memilih/ menentukanprioritas faktor, seperti faktor kunci sukses, dan faktorpenyebab.

5. PARETO

Diagram Pareto adalah salah satu alat statistik yangdapat digunakan untuk memilih/ menentukanprioritas faktor, seperti faktor kunci sukses, dan faktorpenyebab.

68

Page 356: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

DALIL PARETO

Dengan mengendalikan yang sedikit (20%) dapatdengan cepat menguasai yang lebih besar (80%

lainnya).

ATAU

Menyelesaikan sedikit masalah dominan, akan dapatdiperoleh manfaat yang besar.

DALIL PARETO

Dengan mengendalikan yang sedikit (20%) dapatdengan cepat menguasai yang lebih besar (80%

lainnya).

ATAU

Menyelesaikan sedikit masalah dominan, akan dapatdiperoleh manfaat yang besar.

69

Page 357: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Diagram Pareto

Data

15

12

9

6

3

23, 8223,8222,0

20,6219,05

45,0266,54

85,59

100%/ kumulatif

Faktor Penghambat

15

12

9

6

3

1a 1b 2a 2b 3

19,05

14.31

70

Page 358: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

6. Metode Problem Priority/Problem Prioritas

Digunakan untuk menyusun prioritasmasalah dengan cara memberikan ranking

6. Metode Problem Priority/Problem Prioritas

Digunakan untuk menyusun prioritasmasalah dengan cara memberikan ranking

71

Page 359: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

CONTOH MATRIK PROBLEM PRIORITAS

Masalah RankingManfaat

RankingUsaha

ExtendedValeu

UrutanPrioritas

Masalah A

Masalah B

Masalah C

3

2

1

2

1

3

6

2

3

III

I

II

Masalah A

Masalah B

Masalah C

3

2

1

2

1

3

6

2

3

III

I

II

Ket: semakin besar bermanfaatnya semakin kecil rankingnya. semakin sedikit/kecil usaha/pengorbanannya semakin kecil rankingnya. masalah prioritas adalah masalah dengan extended value terkecil (ranking I).

72

Page 360: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

7. METODE KOMPARASI

Dipergunakan untuk menentukan tingkat urgensi suatufaktor/ penyebab terhadap masalah, dengan caramembandingkan tingkat urgensi/ kepentingan antarafaktor satu degan faktor lainnya.

Matrik urgensi dapat dikelompokkan berdasarkanfaktor internal dan faktor eksternal.

7. METODE KOMPARASI

Dipergunakan untuk menentukan tingkat urgensi suatufaktor/ penyebab terhadap masalah, dengan caramembandingkan tingkat urgensi/ kepentingan antarafaktor satu degan faktor lainnya.

Matrik urgensi dapat dikelompokkan berdasarkanfaktor internal dan faktor eksternal.

73

Page 361: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

CONTOH MATRIK URGENSI FAKTOR INTERNALPELAYANAN ANGKUTAN UMUM

NO FAKTOR INTERNALFAKTOR YANG LEBIH URGEN

a b c d e f Total BOBOT

a.b.c.

d.e.f

STRENGTHS/ KEKUATANPrasarana terminal memadaiLampu lalu litas berfungsiSarana pengujian kendaraan

WEAKNESSES/ KELEMAHANSarana operasi terbatasPemantauan LL kurangPetugas tidak konsisten

xaa

aaa

axc

bbf

acx

ccc

abc

xdf

abc

dxf

afc

ffx

524

103

15

5/15 x 100% = %2/15 x 100% = %4/15 x 100% = %

1/15 x 100% = %1/15 x 100 % = %3/15 x 100% = %

100%

a.b.c.

d.e.f

STRENGTHS/ KEKUATANPrasarana terminal memadaiLampu lalu litas berfungsiSarana pengujian kendaraan

WEAKNESSES/ KELEMAHANSarana operasi terbatasPemantauan LL kurangPetugas tidak konsisten

xaa

aaa

axc

bbf

acx

ccc

abc

xdf

abc

dxf

afc

ffx

524

103

15

5/15 x 100% = %2/15 x 100% = %4/15 x 100% = %

1/15 x 100% = %1/15 x 100 % = %3/15 x 100% = %

100%

74

Page 362: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

8. MATRIK COST BENEFIT RATIO

Dipergunakan untuk memilih alternatif solusi

CONTOH MATRIK COST BENEFIT RATIO

AlternatifSolusi

Manfaat Biaya Ratio

Alternatif 1

Alternatif 2

9

8

6

4

1,5

2

Alternatif 1

Alternatif 2

9

8

6

4

1,5

2Ket: Semakin tinggi manfaatnya, semakin tinggi nilainya. Semakin tinggi biayanya, semakin tinggi nilainya. Alternatif solusi terpilih adalah alternatif yang mempunyai rasio terbesar.

75

Page 363: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

9. MATERIK TAPISAN

Dipergunakan untuk memilih alternatif solusi.

CONTOH MATRIK TAPISAN

AlternatifSolusi

TapisanKontribusi Biaya kelayakan Total

Alternatif A

Alternatif B

Alternatif C

4

4

3

5

4

3

3

2

5

12

10

11

Alternatif A

Alternatif B

Alternatif C

4

4

3

5

4

3

3

2

5

12

10

11

76

Page 364: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teori Pengambilan KeputusanPola dasar berpikir dlm konteks organisasi:1. Penilaian situasi (Situational Approach): untuk menghadapi

pertanyaan “apa yg terjadi?”2. Analisis persoalan (Problem Analysis): dari pola pikir sebab-

akibat3. Analisis keputusan (Decision Analysis): didasarkan pada pola

berpikir mengambil pilihan4. Analisis persoalan potensial (Potential Problem Analysis):

didasarkan pada perhatian kita mengenai peristiwa masadepan, mengenai peristiwa yg mungkin terjadi & yg dapatterjadi

Pola dasar berpikir dlm konteks organisasi:1. Penilaian situasi (Situational Approach): untuk menghadapi

pertanyaan “apa yg terjadi?”2. Analisis persoalan (Problem Analysis): dari pola pikir sebab-

akibat3. Analisis keputusan (Decision Analysis): didasarkan pada pola

berpikir mengambil pilihan4. Analisis persoalan potensial (Potential Problem Analysis):

didasarkan pada perhatian kita mengenai peristiwa masadepan, mengenai peristiwa yg mungkin terjadi & yg dapatterjadi

Page 365: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Inti pengambilan keputusan

berarti memilih alternatif, yg jelas harus alternatif ygterbaik (the best alternative)terletak dlm perumusan berbagai alternatif tindakan

sesuai dg yg sedang dlm perhatian & dlm pemilihanalternatif yg tepat, setelah suatu evaluasi/penilaianmengenai efektifitasnya dlm mencapai tujuan ygdikehendaki pengambil keputusan

berarti memilih alternatif, yg jelas harus alternatif ygterbaik (the best alternative)terletak dlm perumusan berbagai alternatif tindakan

sesuai dg yg sedang dlm perhatian & dlm pemilihanalternatif yg tepat, setelah suatu evaluasi/penilaianmengenai efektifitasnya dlm mencapai tujuan ygdikehendaki pengambil keputusan

Page 366: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Lingkungan situasi keputusan

1. lingkungan eksternal:- sosial- budaya- ekonomi- politik- alam- pembatasan-pembatasan suatu negara berupa “quota”

2. lingkungan internal:- mutu barang rendah- kurangnya promosi- pelayanan konsumen tdk memuaskan- sales/agen tdk bergairah

1. lingkungan eksternal:- sosial- budaya- ekonomi- politik- alam- pembatasan-pembatasan suatu negara berupa “quota”

2. lingkungan internal:- mutu barang rendah- kurangnya promosi- pelayanan konsumen tdk memuaskan- sales/agen tdk bergairah

Page 367: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Beberapa teknik yg digunakan dlm pengambilan keputusan:

Situasi keputusan Pemecahan Teknik

Ada kepastian(Certainty)

Deterministik - Linear Programming

- Model Transportasi

- Model Penugasan

- Model Inventori

- Model Antrian

- Model “network”

- Linear Programming

- Model Transportasi

- Model Penugasan

- Model Inventori

- Model Antrian

- Model “network”Ada risiko (Risk) Probabilistik - Model keputusan probabilistik

- Model Inventori probabilistik

- Model Antrian probabilistik

Tdk ada kepastian(Uncertainty)

Tak diketahui Analisis keputusan dlm keadaanketidakpastian

Ada konflik(Conflict)

Tergantung tindakanlawan

Teori permainan (game theory)

Page 368: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Certainty:Jika semua informasi yg diperlukan untuk membuat keputusandiketahui secara sempurna & tdk berubah

Risk:Jika informasi sempurna tidak tersedia, tetapi seluruh peristiwa ygakan terjadi besarta probabilitasnya diketahui

Uncertainty:Jika seluruh informasi yg mungkin terjadi diketahui, tetapi tanpamengetahui probabilitasnya masing-masing

Certainty Risk Uncertainty

Certainty:Jika semua informasi yg diperlukan untuk membuat keputusandiketahui secara sempurna & tdk berubah

Risk:Jika informasi sempurna tidak tersedia, tetapi seluruh peristiwa ygakan terjadi besarta probabilitasnya diketahui

Uncertainty:Jika seluruh informasi yg mungkin terjadi diketahui, tetapi tanpamengetahui probabilitasnya masing-masing

Certainty Risk Uncertainty

Page 369: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Conflict:Jika kepentingan dua/lebih pengambil keputusan berada dlmpertarungan aktif diantara kedua belah pihak, sementarakeputusan certainty, risk & uncertainty yg aktif hanya pengambilkeputusan

Tujuan analisis keputusan (Decision Analysis):Mengidentifikasi apa yg harus dikerjakan, mengembangkankriteria khusus untuk mencapai tujuan, mengevaluasi alternatif ygtersedia yg berhubungan dg kriteria & mengidentifikasi risiko ygmelekat pd keputusan tsb

Conflict:Jika kepentingan dua/lebih pengambil keputusan berada dlmpertarungan aktif diantara kedua belah pihak, sementarakeputusan certainty, risk & uncertainty yg aktif hanya pengambilkeputusan

Tujuan analisis keputusan (Decision Analysis):Mengidentifikasi apa yg harus dikerjakan, mengembangkankriteria khusus untuk mencapai tujuan, mengevaluasi alternatif ygtersedia yg berhubungan dg kriteria & mengidentifikasi risiko ygmelekat pd keputusan tsb

Page 370: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Unsur-unsur analisis keputusan:1. pernyataan keputusan2. sasaran bagi keputusan3. alternatif4. konsekuensi pilihan

Langkah-langkah dlm pengambilan keputusan manajemen:1. Rumuskan / definisikan persoalan keputusan2. Kumpulkan informasi yg relevan3. Cari alternatif tindakan4. Analisis alternatif yg feasible5. Memilih alternatif yg terbaik6. Laksanakan keputusan & evaluasi hasilnya

Unsur-unsur analisis keputusan:1. pernyataan keputusan2. sasaran bagi keputusan3. alternatif4. konsekuensi pilihan

Langkah-langkah dlm pengambilan keputusan manajemen:1. Rumuskan / definisikan persoalan keputusan2. Kumpulkan informasi yg relevan3. Cari alternatif tindakan4. Analisis alternatif yg feasible5. Memilih alternatif yg terbaik6. Laksanakan keputusan & evaluasi hasilnya

Page 371: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Peranan ilmu manajemen dlm pengambilan keputusan disebabkan olehbeberapa faktor:

1. Teknologi yg digunakan suatu perusahaan semakin lama semakin canggih2. Makin berkurangnya persediaan energi & material kritis lainnya, sehingga

perlu dikelola secara efisien3. Persoalan manajemen sangat kompleks, mencakup banyak faktor (ex:

produksi & pengendalian mutu, manajemen modal kerja, alokasi modal,pengolahan informasi konsumen, dll)

4. Persoalan manajemen bukan hanya kompleks, bahkan menjadi sangatpenting

5. Persoalan yg dihadapi manajer sering baru sama sekali, tidak adahubungannya dg pengalaman sebelumnya

6. Penekanan pd perencanaan & pencapaian tujuan jangka panjangmemerlukan pengambilan keputusan dg data hasil ramalan (forecast data)

Peranan ilmu manajemen dlm pengambilan keputusan disebabkan olehbeberapa faktor:

1. Teknologi yg digunakan suatu perusahaan semakin lama semakin canggih2. Makin berkurangnya persediaan energi & material kritis lainnya, sehingga

perlu dikelola secara efisien3. Persoalan manajemen sangat kompleks, mencakup banyak faktor (ex:

produksi & pengendalian mutu, manajemen modal kerja, alokasi modal,pengolahan informasi konsumen, dll)

4. Persoalan manajemen bukan hanya kompleks, bahkan menjadi sangatpenting

5. Persoalan yg dihadapi manajer sering baru sama sekali, tidak adahubungannya dg pengalaman sebelumnya

6. Penekanan pd perencanaan & pencapaian tujuan jangka panjangmemerlukan pengambilan keputusan dg data hasil ramalan (forecast data)

Page 372: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Management Science akan berperan dlm hal:1. Pengambilan keputusan berdasarkan tujuan2. Pengambilan keputusan berdasarkan informasi & analisis3. Pengambilan keputusan untuk tujuan ganda4. Penekanan yg meningkat pd produktivitas:

- produktivitas SDM- manajemen modal & material yg efektif- proses pengambilan keputusan yg efisien

5. Peningkatan perhatian pd perilaku kelompok6. Manajemen modal, energi & material yg efisien7. Manajemen ttg segala kemungkinan yg lebih sistematis8. Lebih beraksi dg faktor eksternal (ex: pemerintah, situasi internasional,

faktor sosial, ekonomi, lingkungan, perubahan situasi pasar, selerakonsumen, pesaing, dll)

Management Science akan berperan dlm hal:1. Pengambilan keputusan berdasarkan tujuan2. Pengambilan keputusan berdasarkan informasi & analisis3. Pengambilan keputusan untuk tujuan ganda4. Penekanan yg meningkat pd produktivitas:

- produktivitas SDM- manajemen modal & material yg efektif- proses pengambilan keputusan yg efisien

5. Peningkatan perhatian pd perilaku kelompok6. Manajemen modal, energi & material yg efisien7. Manajemen ttg segala kemungkinan yg lebih sistematis8. Lebih beraksi dg faktor eksternal (ex: pemerintah, situasi internasional,

faktor sosial, ekonomi, lingkungan, perubahan situasi pasar, selerakonsumen, pesaing, dll)

Page 373: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

KEPUTUSAN DALAM UNCERTAINTY (KETIDAKPASTIAN)

Pengambilan keputusan dalam ketidakpastian menunjukkansuasana keputusan dimana probabilitas hasil-hasil potensial tidakdiketahui (tak diperkirakan). Dalam suasana ketidakpastianpengambil keputusan sadar akan hasil-hasil alternatif dalambermacam-macam peristiwa, namun pengambil keputusan tidakdapat menetapkan probabilitas peristiwa.

Pengambilan keputusan dalam ketidakpastian menunjukkansuasana keputusan dimana probabilitas hasil-hasil potensial tidakdiketahui (tak diperkirakan). Dalam suasana ketidakpastianpengambil keputusan sadar akan hasil-hasil alternatif dalambermacam-macam peristiwa, namun pengambil keputusan tidakdapat menetapkan probabilitas peristiwa.

Page 374: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Kriteria-kriteria yang digunakan

A. Kriteria MAXIMIN / WALD (Abraham Wald)Kriteria untuk memilih keputusan yang mencerminkan nilai maksimum darihasil yang minimumAsumsi: pengambil keputusan adalah pesimistik /konservatif/risk avoidertentang masa depanKelemahan: tidak memanfaatkan seluruh informasi yang ada, yang merupakancirri pengambil keputusan modern

B. Kriteria MAXIMAX (Vs MAXIMIN)Krietria untuk memilih alternatif yang merupakan nilai maksimum dari pay offyang maksimumAsumsi: pengambil keputusan adalah optimistic, cocok bagi investor yang risktakerKelemahan: mengabaikan banyak informasi yang tersedia

Kriteria-kriteria yang digunakan

A. Kriteria MAXIMIN / WALD (Abraham Wald)Kriteria untuk memilih keputusan yang mencerminkan nilai maksimum darihasil yang minimumAsumsi: pengambil keputusan adalah pesimistik /konservatif/risk avoidertentang masa depanKelemahan: tidak memanfaatkan seluruh informasi yang ada, yang merupakancirri pengambil keputusan modern

B. Kriteria MAXIMAX (Vs MAXIMIN)Krietria untuk memilih alternatif yang merupakan nilai maksimum dari pay offyang maksimumAsumsi: pengambil keputusan adalah optimistic, cocok bagi investor yang risktakerKelemahan: mengabaikan banyak informasi yang tersedia

Page 375: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

C. Kriteria MINIMAX REGRET / PENYESALAN (L.J. Savage)Kriteria untuk menghindari penyesalan yang timbul setelah memilih keputusan yang meminimumkanmaksimum penyesalan/keputusan yang menghindari kekecewaan terbesar, atau memilih nilaiminimum dari regret maksimum, dimana:Jumlah regret/opportunity loss =Pay off max – pay off alternatif pd peristiwa tertentu

D. Kriteria HURWICZ / kompromi antara MAXIMAX dan MAXIMIN (Leonid Hurwicz)Kriteria dimana pengambil keputusan tidak sepenuhnya optimis dan pesimis sempurna, sehinggahasil keputusan dikalikan dengan koefisien optimistic untuk mengukur optimisme pengambilkeputusan, dimana koefisien optimisme (a) = 0 a 1Dengan a: 1, berarti optimis total (MAXIMAX)

a: 0, berarti sangat pesimis/optimis 0 (MAXIMIN)Atau

a: optimis1-a: pesimisKelemahan:- sulit menentukan nilai a yang tepat- mengabaikan beberapa informasi yang tersedia (ex: prospek ekonomi sedang

diabaikan)E. Kriteria LAPLACE / BOBOT YANG SAMA (Equal Likelihood)

Asumsi: semua peristiwa mempunyai kemungkinan yang sama untuk terjadi

C. Kriteria MINIMAX REGRET / PENYESALAN (L.J. Savage)Kriteria untuk menghindari penyesalan yang timbul setelah memilih keputusan yang meminimumkanmaksimum penyesalan/keputusan yang menghindari kekecewaan terbesar, atau memilih nilaiminimum dari regret maksimum, dimana:Jumlah regret/opportunity loss =Pay off max – pay off alternatif pd peristiwa tertentu

D. Kriteria HURWICZ / kompromi antara MAXIMAX dan MAXIMIN (Leonid Hurwicz)Kriteria dimana pengambil keputusan tidak sepenuhnya optimis dan pesimis sempurna, sehinggahasil keputusan dikalikan dengan koefisien optimistic untuk mengukur optimisme pengambilkeputusan, dimana koefisien optimisme (a) = 0 a 1Dengan a: 1, berarti optimis total (MAXIMAX)

a: 0, berarti sangat pesimis/optimis 0 (MAXIMIN)Atau

a: optimis1-a: pesimisKelemahan:- sulit menentukan nilai a yang tepat- mengabaikan beberapa informasi yang tersedia (ex: prospek ekonomi sedang

diabaikan)E. Kriteria LAPLACE / BOBOT YANG SAMA (Equal Likelihood)

Asumsi: semua peristiwa mempunyai kemungkinan yang sama untuk terjadi

Page 376: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

KEPUTUSAN DALAM SUASANA RISK(DENGAN PROBABILITA)

Tahap-tahap:1. Diawali dengan mengidentifikasikan bermacam-

macam tindakan yang tersedia dan layak2. Peristiwa-peristiwa yang mungkin dan probabilitas

terjadinya harus dapat diduga3. Pay off untuk suatu tindakan dan peristiwa tertentu

ditentukan

Tahap-tahap:1. Diawali dengan mengidentifikasikan bermacam-

macam tindakan yang tersedia dan layak2. Peristiwa-peristiwa yang mungkin dan probabilitas

terjadinya harus dapat diduga3. Pay off untuk suatu tindakan dan peristiwa tertentu

ditentukan

Page 377: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Teknik yang digunakana. Expected Value (Nilai Ekspektasi)b. Expected Opportunity Loss (EOL)

Untuk meminimumkan kerugian yang disebabkan karena pemilihanalternatif keputusan tertentu. Keputusan yang direkomendasikan criteriaexpected value dan expected opportunity loss adalah sama, dan ini bukansuatu kebetulan karena kedua metode ini selalu memberikan hasil yangsama, sehingga cukup salah satu yang dipakai, tergantung tujuannya.Hanya criteria ini sangat tergantung pada perkiraan probabilita yangakurat.

c. Expected Value of Perfect Information (EVPI)Merupakan perluasan dari criteria EV dan EOL, atau dengan kata laininformasi yang didapat pengambil keputusan dapat mengubah suasanarisk menjadi certainty (membeli tambahan informasi untuk membantupembuat keputusan). EVPI sama dengan EOL minimum (terbaik), karenaEOL mengukur selisih EV terbaik keputusan dalam suasana risk dancertainty.

Teknik yang digunakana. Expected Value (Nilai Ekspektasi)b. Expected Opportunity Loss (EOL)

Untuk meminimumkan kerugian yang disebabkan karena pemilihanalternatif keputusan tertentu. Keputusan yang direkomendasikan criteriaexpected value dan expected opportunity loss adalah sama, dan ini bukansuatu kebetulan karena kedua metode ini selalu memberikan hasil yangsama, sehingga cukup salah satu yang dipakai, tergantung tujuannya.Hanya criteria ini sangat tergantung pada perkiraan probabilita yangakurat.

c. Expected Value of Perfect Information (EVPI)Merupakan perluasan dari criteria EV dan EOL, atau dengan kata laininformasi yang didapat pengambil keputusan dapat mengubah suasanarisk menjadi certainty (membeli tambahan informasi untuk membantupembuat keputusan). EVPI sama dengan EOL minimum (terbaik), karenaEOL mengukur selisih EV terbaik keputusan dalam suasana risk dancertainty.

Page 378: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

d. Expected Value of Sample Information (EVSI)Merupakan harapan yang diinginkan dengan tambahan informasi untuk dapatmengubah /memperbaiki keputusan, dengan menggunakan teori Bayes.

e. Kriteria Utility dalam suasana risk EV max / EOL min tidak selalu digunakansebagai pedoman dalam mengambil keputusan, hal ini terjadi karena:

1. Orang lebih memilih terhindar dari musibah potensial daripada mewujudkankeuntungan dalam jangka panjang

2. Orang lebih memilih mendapatkan/memperoleh rejeki nomplok daripadamempertahankan sedikit yang dimiliki

d. Expected Value of Sample Information (EVSI)Merupakan harapan yang diinginkan dengan tambahan informasi untuk dapatmengubah /memperbaiki keputusan, dengan menggunakan teori Bayes.

e. Kriteria Utility dalam suasana risk EV max / EOL min tidak selalu digunakansebagai pedoman dalam mengambil keputusan, hal ini terjadi karena:

1. Orang lebih memilih terhindar dari musibah potensial daripada mewujudkankeuntungan dalam jangka panjang

2. Orang lebih memilih mendapatkan/memperoleh rejeki nomplok daripadamempertahankan sedikit yang dimiliki

Page 379: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

GAME THEORY(Pengambilan Keputusan Dalam Suasana Konflik)

Adalah memusatkan analisis keputusan dalam suasanakonflik dimana pengambil keputusan menghadapiberbagai peristiwa yang aktif untuk bersaing denganpengambil keputusan lainnya, yang rasional, tanggapdan bertujuan memenangkan persaingan/kompetisi.

Adalah memusatkan analisis keputusan dalam suasanakonflik dimana pengambil keputusan menghadapiberbagai peristiwa yang aktif untuk bersaing denganpengambil keputusan lainnya, yang rasional, tanggapdan bertujuan memenangkan persaingan/kompetisi.

Page 380: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pengelompokan Game Theory1. berdasarkan Jumlah Pemain:

a. Two-persons gamesb. N-persons games

2. Berdasarkan Jumlah Pay off:a. Zero and constan sum gamesb. Non zero and non constan sum games

3. Berdasarkan Strategi yang dipilih:a. Cooperative gamesb. Non cooperative games

4. Fokus pembahasan:5. Two-persons, zero and constan sum games6. Asumsi dalam game theory:

a. Setiap pemain mengetahui dengan tepat pay off setiap kemungkinankombinasi strategi yang tersedia.

Pengelompokan Game Theory1. berdasarkan Jumlah Pemain:

a. Two-persons gamesb. N-persons games

2. Berdasarkan Jumlah Pay off:a. Zero and constan sum gamesb. Non zero and non constan sum games

3. Berdasarkan Strategi yang dipilih:a. Cooperative gamesb. Non cooperative games

4. Fokus pembahasan:5. Two-persons, zero and constan sum games6. Asumsi dalam game theory:

a. Setiap pemain mengetahui dengan tepat pay off setiap kemungkinankombinasi strategi yang tersedia.

Page 381: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Caranya:1. Prinsip Maximin dan Minimax

Karena nilai maximin = minimax, maka disebut matriks games mempunyai saddle pointatau value of games senilai saddle point tersebut. Bila setiap pemain tidak berkeinginanmerubah satu strategi yang telah dipilih, maka games itu merupakan “pure strategy”

2. Peranan DominasiSuatu strategi dikatakan mendominasi apabila selalu menghasilkan pay off lebih tinggidibandingkan dengan strategi yang lain. Strategi yang didominasi dapat dibuang darimatriks pay off karena pemain tidak pernah memilihnya. Konsep dominasi berguna untukmatriks pay off ukuran besar. Aturan dominasi dapat diterapkan untuk mengurangi ukuranmatriks sebelum analisis terakhir untuk menentukan solusi optimum.

3. Mixed StrategyMenentukan probabilitas (kemungkinan) strategi yang ada yang digunakan dalampertarunngan (kalau tidak ada “pure strategy/tidak ada saddle point”)Caranya:a. Pendekatan EV / EG (expected Gain)b. Pendekatan EOLc. Menentukan nilai permainan

Caranya:1. Prinsip Maximin dan Minimax

Karena nilai maximin = minimax, maka disebut matriks games mempunyai saddle pointatau value of games senilai saddle point tersebut. Bila setiap pemain tidak berkeinginanmerubah satu strategi yang telah dipilih, maka games itu merupakan “pure strategy”

2. Peranan DominasiSuatu strategi dikatakan mendominasi apabila selalu menghasilkan pay off lebih tinggidibandingkan dengan strategi yang lain. Strategi yang didominasi dapat dibuang darimatriks pay off karena pemain tidak pernah memilihnya. Konsep dominasi berguna untukmatriks pay off ukuran besar. Aturan dominasi dapat diterapkan untuk mengurangi ukuranmatriks sebelum analisis terakhir untuk menentukan solusi optimum.

3. Mixed StrategyMenentukan probabilitas (kemungkinan) strategi yang ada yang digunakan dalampertarunngan (kalau tidak ada “pure strategy/tidak ada saddle point”)Caranya:a. Pendekatan EV / EG (expected Gain)b. Pendekatan EOLc. Menentukan nilai permainan

Page 382: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

ANALISIS MARKOV

Analisis ini tidak memberikan keputusan rekomendasi, tetapimemberikan informasi probabilita situasi keputusan yang dapatmembantu pengambil keputusan untuk membuat keputusannya,dengan kata lain bahwa analisis markov bukan merupakan teknikoptimasi, tetapi merupakan teknik deskriptif yang menghasilkaninformasi probabilita.Asumsi:1. Probabilita baris berjumlah sama dengan 02. Probabilita berlaku bagi setiap siapa saja dalam system3. Probabilita konstan sepanjang waktu4. Merupakan kejadian-kejadian yang berdiri sendiri (independen)

Analisis ini tidak memberikan keputusan rekomendasi, tetapimemberikan informasi probabilita situasi keputusan yang dapatmembantu pengambil keputusan untuk membuat keputusannya,dengan kata lain bahwa analisis markov bukan merupakan teknikoptimasi, tetapi merupakan teknik deskriptif yang menghasilkaninformasi probabilita.Asumsi:1. Probabilita baris berjumlah sama dengan 02. Probabilita berlaku bagi setiap siapa saja dalam system3. Probabilita konstan sepanjang waktu4. Merupakan kejadian-kejadian yang berdiri sendiri (independen)

Page 383: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

KINERJA ORGANISASI

Bernadin dan Russel“Performance is defined as the record of outcome produced on aspecified function of activity during a specified time period”Agus Surya Prawito SentonoPerformance adalah hasil karya yang dapat dicapai oleh seseorang atausekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dantanggung jawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasibersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai denganmoral maupun etika.

Kesimpulan Pengertian KinerjaKinerja organisasi adalah hasil yang dapat dicapai atas pelaksanaan tugasyang menjadi tanggung jawab organsasi melalui hasil kerja seseorangdan atau kelompok orang dalam suatu organisasi dalam kurun waktutertentu dengan cara yang benar.

KINERJA ORGANISASI

Bernadin dan Russel“Performance is defined as the record of outcome produced on aspecified function of activity during a specified time period”Agus Surya Prawito SentonoPerformance adalah hasil karya yang dapat dicapai oleh seseorang atausekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dantanggung jawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasibersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai denganmoral maupun etika.

Kesimpulan Pengertian KinerjaKinerja organisasi adalah hasil yang dapat dicapai atas pelaksanaan tugasyang menjadi tanggung jawab organsasi melalui hasil kerja seseorangdan atau kelompok orang dalam suatu organisasi dalam kurun waktutertentu dengan cara yang benar.

96

Page 384: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

KINERJA = HASIL = OUTPUT =PERFORMANCE

Kinerja organisasi merupakan kumulatif kinerjaindividu dan kelompok kerja.

Hasil kerja dan nilai tambah suatu barang diperolehdari adanya kegiatan/ proses.

KINERJA = HASIL = OUTPUT =PERFORMANCE

Kinerja organisasi merupakan kumulatif kinerjaindividu dan kelompok kerja.

Hasil kerja dan nilai tambah suatu barang diperolehdari adanya kegiatan/ proses.

97

Page 385: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

CARA MEWUJUDKAN KINERJA

1. Menentukan sasaran kinerja2. Identifikasi faktor internal dan faktor eksternal3. Menilai tiap faktor4. Memilih faktor kunci sukses5. Menyusun alternatif strategi6. Memilih strategi yang tepat7. Menyusun rencana kegiatan8. Melaksanakan kegiatan9. Memantau dan mengevaluasi kegiatan

CARA MEWUJUDKAN KINERJA

1. Menentukan sasaran kinerja2. Identifikasi faktor internal dan faktor eksternal3. Menilai tiap faktor4. Memilih faktor kunci sukses5. Menyusun alternatif strategi6. Memilih strategi yang tepat7. Menyusun rencana kegiatan8. Melaksanakan kegiatan9. Memantau dan mengevaluasi kegiatan

98

Page 386: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

TUJUAN ORGANISASI DAN UKURANKINERJA

Tujuan (goal) merupakan keinginan yang akan dicapai.

Tujuan dirinci menjadi sasaran-sasaran.

Sasaran (objective):1. Sasaran adalah suatu pernyataan hasil yang akan

dicapai dalam kurun waktu 1 – 12 bulan.2. Sasaran menjadi pedoman rencana kegiatan dan

alokasi sumberdaya

TUJUAN ORGANISASI DAN UKURANKINERJA

Tujuan (goal) merupakan keinginan yang akan dicapai.

Tujuan dirinci menjadi sasaran-sasaran.

Sasaran (objective):1. Sasaran adalah suatu pernyataan hasil yang akan

dicapai dalam kurun waktu 1 – 12 bulan.2. Sasaran menjadi pedoman rencana kegiatan dan

alokasi sumberdaya

99

Page 387: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

KRITERIA SASARAN

1. Merupakan hasil yang dapat dicapai dalam kurunwaktu 1 – 12 bulan

2. Menantang, logis dan realistis.

3. Memberikan kontribusi yang tinggi terhadap tujuan.

4. Terkait dengan visi dan misi

5. Sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab

KRITERIA SASARAN

1. Merupakan hasil yang dapat dicapai dalam kurunwaktu 1 – 12 bulan

2. Menantang, logis dan realistis.

3. Memberikan kontribusi yang tinggi terhadap tujuan.

4. Terkait dengan visi dan misi

5. Sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab

100

Page 388: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

SASARAN HENDAKNYA SMART

S = Specific

M = Measurable

A = Attainable/ Achievable

R = Relevant

T = Time related.

SASARAN HENDAKNYA SMART

S = Specific

M = Measurable

A = Attainable/ Achievable

R = Relevant

T = Time related.

101

Page 389: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

SASARAN

• specific lebih memungkinkan untuk dicapai dari pada sasaran yang lebihluas. Harus jelas siapa yang terlibat, apa yang akan dicapai, dimanalokasinya, dan apa alasan menetapkan sasaran tersebut.

• measurable, setiap tahapan proses harus menunjukkan perkembanganyang dapat diukur, dengan menanya-kan berapa banyak, dan bagaimanamengukurnya

• attainable, kelayakan sumber daya yang tersedia dengan sasran yangakan dicapai, dengan mengembangkan perilaku dan kompetensi yangdiperlukan.

• realistic, sasaran sesuai dengan tujuan, harapan, kesanggupan dankesiapan untuk mencapainya

• timely, sasaran dengan target waktu yang jelas akan dapat diketahuiwaktu kritis/ urgen, dan juga waktu yang mungkin yang masih banyaktersisa sebagai peluang

• specific lebih memungkinkan untuk dicapai dari pada sasaran yang lebihluas. Harus jelas siapa yang terlibat, apa yang akan dicapai, dimanalokasinya, dan apa alasan menetapkan sasaran tersebut.

• measurable, setiap tahapan proses harus menunjukkan perkembanganyang dapat diukur, dengan menanya-kan berapa banyak, dan bagaimanamengukurnya

• attainable, kelayakan sumber daya yang tersedia dengan sasran yangakan dicapai, dengan mengembangkan perilaku dan kompetensi yangdiperlukan.

• realistic, sasaran sesuai dengan tujuan, harapan, kesanggupan dankesiapan untuk mencapainya

• timely, sasaran dengan target waktu yang jelas akan dapat diketahuiwaktu kritis/ urgen, dan juga waktu yang mungkin yang masih banyaktersisa sebagai peluang

Page 390: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

BEST PRACTICEPengertian, Ciri-ciri, RuangLingkup, dan Penulisannya

Menjadi Karya Ilmiah

BEST PRACTICEPengertian, Ciri-ciri, RuangLingkup, dan Penulisannya

Menjadi Karya Ilmiah

Prof. [email protected]

081325107010

Page 391: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pengantar• Praktek terbaik merupakan suatu ide/langkah-langkah baru yang

memberikan kontribusi luar biasa, berkesinambungan, dan inovatifdalam memperbaiki pengembangan proses dan kualitas sekolah.

• Best practic dipertimbangkan oleh beberapa pakar sebagai konsepistimewa yang biasa digunakan untuk menggambarkan prosesperkembangan manajemen dan mengikuti tata cara standar yangtelah ditetapkan dalam melakukan berbagai hal yang dapatdigunakan oleh berbagai organisasi untuk kepentingan menajemen,kebijakan dan terutama sistem pembinaan.

• Dengan demikian ’’Praktek Terbaik‘’ juga merupakan refleksiakumulasi tingkat kompetensi SDM kependidikan, dalam merespontuntutan perubahan lingkungan dan dinamika permasalahan yangdihadapi sekolah di abad globalisasi ini.

• Praktek terbaik merupakan suatu ide/langkah-langkah baru yangmemberikan kontribusi luar biasa, berkesinambungan, dan inovatifdalam memperbaiki pengembangan proses dan kualitas sekolah.

• Best practic dipertimbangkan oleh beberapa pakar sebagai konsepistimewa yang biasa digunakan untuk menggambarkan prosesperkembangan manajemen dan mengikuti tata cara standar yangtelah ditetapkan dalam melakukan berbagai hal yang dapatdigunakan oleh berbagai organisasi untuk kepentingan menajemen,kebijakan dan terutama sistem pembinaan.

• Dengan demikian ’’Praktek Terbaik‘’ juga merupakan refleksiakumulasi tingkat kompetensi SDM kependidikan, dalam merespontuntutan perubahan lingkungan dan dinamika permasalahan yangdihadapi sekolah di abad globalisasi ini.

Page 392: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Apa Bast Practice/Praktik Terbaik?• Praktik terbaik merupakan konsep manajemen

yang dimaksudkan bahwa ada cara tertentuuntuk melakukan sesuatu lebih baik daripadacara lain.

• Idenya adalah bahwa praktek terbaik yangsudah teruji dan terbukti dapat membantumeningkatkan mutu dan menghindarikomplikasi masalah yang tak terduga.

• Praktik terbaik merupakan konsep manajemenyang dimaksudkan bahwa ada cara tertentuuntuk melakukan sesuatu lebih baik daripadacara lain.

• Idenya adalah bahwa praktek terbaik yangsudah teruji dan terbukti dapat membantumeningkatkan mutu dan menghindarikomplikasi masalah yang tak terduga.

Page 393: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pengertian dan Ciri• Best practice adalah suatu ide atau gagasan mengenai suatu

prosedur, teknik, metode, proses, aktivitas, insentip yang lebihefektif dalam mencapai keberhasilan luar biasa di bandingkandengan tehnik, metode, proses lain.

• Praktek terbaik juga didefinisikan sebagai metode yang palingefektif dan efisien menyelesaikan tugas.

• Praktik terbaik mendasarkan validitas dan reliabilitas/ keandalansesuai rekam jejak/track record

• Sebuah metode atau teknik yang secara konsisten menunjukkanhasil yang lebih baik dibandingkan dengan cara lain, dan dapatdigunakan sebagai standar atau teladan.

• Ide atau gagasan yang dengan pengawasan, dan pengujian yangsesuai, dapat memberikan hasil yang diharapkan dengan lebihsedikit permasalahan dan keruwetan

• Best practice adalah suatu ide atau gagasan mengenai suatuprosedur, teknik, metode, proses, aktivitas, insentip yang lebihefektif dalam mencapai keberhasilan luar biasa di bandingkandengan tehnik, metode, proses lain.

• Praktek terbaik juga didefinisikan sebagai metode yang palingefektif dan efisien menyelesaikan tugas.

• Praktik terbaik mendasarkan validitas dan reliabilitas/ keandalansesuai rekam jejak/track record

• Sebuah metode atau teknik yang secara konsisten menunjukkanhasil yang lebih baik dibandingkan dengan cara lain, dan dapatdigunakan sebagai standar atau teladan.

• Ide atau gagasan yang dengan pengawasan, dan pengujian yangsesuai, dapat memberikan hasil yang diharapkan dengan lebihsedikit permasalahan dan keruwetan

Page 394: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pengertian dan Ciri• Sebagai cara yang paling efisien [memerlukan usaha

minimum] dan paling efektif [menghasilkan hasilterbaik] untuk menyelesaikan suatu tugas/ pekerjaan,berdasarkan prosedur yang berulang-ulang[disampaikan di berbagai tempat] dengan memberikanbukti nyata yang dapat mengubah perilaku sejumlahorang.

• Sebagai metode unggul atau praktek inovatif yangmemberikan kontribusi untuk peningkatan kinerjaorganisasi, biasanya diakui sebagai yang terbaik olehorganisasi rekan lainnya.

• Praktek terbaik sebagai "kegiatan dapat digunakankembali atau proses yang terus menerus memberi nilaitambah

• Sebagai cara yang paling efisien [memerlukan usahaminimum] dan paling efektif [menghasilkan hasilterbaik] untuk menyelesaikan suatu tugas/ pekerjaan,berdasarkan prosedur yang berulang-ulang[disampaikan di berbagai tempat] dengan memberikanbukti nyata yang dapat mengubah perilaku sejumlahorang.

• Sebagai metode unggul atau praktek inovatif yangmemberikan kontribusi untuk peningkatan kinerjaorganisasi, biasanya diakui sebagai yang terbaik olehorganisasi rekan lainnya.

• Praktek terbaik sebagai "kegiatan dapat digunakankembali atau proses yang terus menerus memberi nilaitambah

Page 395: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pengertian dan Ciri• Praktek terbaik sebagai "kebijakan, sistem, proses dan prosedur

yang, pada suatu waktu tertentu, umumnya dianggap oleh rekan-rekan sebagai praktek yang memberikan hasil yang optimal,sehingga mereka layak mengadopsi."

• Praktik terbaik yang diterima dapat muncul dalam berbagaipengaturan, termasuk hubungan kerja, desain template dan caradi mana metodologi yang digunakan dapat diimplementasikanditempat lain.

• Lembaga pendidikan dapat juga mengembangkan sendiri praktikterbaik mereka tentang metodologi yang terbukti memilikikesuksesan yang lebih besar, terutama ketika merekamenggabungkan praktik terbaik mereka sendiri dan LessonLearned dari kegiatan lain.

• Praktek terbaik sebagai "kebijakan, sistem, proses dan proseduryang, pada suatu waktu tertentu, umumnya dianggap oleh rekan-rekan sebagai praktek yang memberikan hasil yang optimal,sehingga mereka layak mengadopsi."

• Praktik terbaik yang diterima dapat muncul dalam berbagaipengaturan, termasuk hubungan kerja, desain template dan caradi mana metodologi yang digunakan dapat diimplementasikanditempat lain.

• Lembaga pendidikan dapat juga mengembangkan sendiri praktikterbaik mereka tentang metodologi yang terbukti memilikikesuksesan yang lebih besar, terutama ketika merekamenggabungkan praktik terbaik mereka sendiri dan LessonLearned dari kegiatan lain.

Page 396: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Implementasi dan faktor ygmempengaruhi

• Praktik terbaik adalah metode atau teknik ketika dimasukkan ke dalamproses operasional /manajerial mengakibatkan peningkatan kepuasanpelanggan,

• Bergantung pada lima faktor, organisasi harus:1. Mengenali dan memuji praktek yang baik.2. Mempertahankan praktek-praktek yang baik dan memperluas ke seluruh lini

organisasi.3. Tentukan solusi untuk masalah yang dihadapi.4. Menghasilkan rencana aksi untuk implementasi solusi.5. Melacak kemajuan pelaksanaan dengan umpan balik yang berkelanjutan.

• Praktek terbaik ditentukan oleh pemangku kepentingan dan produsen danmungkin melibatkan banyak kriteria subjektif. Misalnya, kecepatan dan teknikmengganti ban pada mobil balap bukan praktik dipindahtangankan terbaik untuk kendaraanpenumpang.

• Praktik terbaik adalah metode atau teknik ketika dimasukkan ke dalamproses operasional /manajerial mengakibatkan peningkatan kepuasanpelanggan,

• Bergantung pada lima faktor, organisasi harus:1. Mengenali dan memuji praktek yang baik.2. Mempertahankan praktek-praktek yang baik dan memperluas ke seluruh lini

organisasi.3. Tentukan solusi untuk masalah yang dihadapi.4. Menghasilkan rencana aksi untuk implementasi solusi.5. Melacak kemajuan pelaksanaan dengan umpan balik yang berkelanjutan.

• Praktek terbaik ditentukan oleh pemangku kepentingan dan produsen danmungkin melibatkan banyak kriteria subjektif. Misalnya, kecepatan dan teknikmengganti ban pada mobil balap bukan praktik dipindahtangankan terbaik untuk kendaraanpenumpang.

Page 397: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

CIRI-CIRI BEST PRACTICE1. Pengembangan praktik pengelolaan pendidikan;2. Didiseminasikan di berbagai tempat secara berulang-ulang;3. Peningkatan kualitas pendidikan;4. Meingkatkan profesionalisme guru, kepala sekolah, dan atau pengawas dalam

pengelolaan pendidikan;5. Mengubah hambatan dan ancaman menjadi kekuatan dan peluang untuk berinovasi

secara kreatif;6. Menghasilkan output yang lebih bermanfaat bagi banyak pihak (siswa, guru, kepala

sekolah, pengawas, orang tua, komite, dan masyarakat pada umumnya);7. Terkendali, kejelasan program baik jangka pendek, menengah, maupun panjang;8. Berdasarkan temuan masalah nyata yang terjadi di lapangan;9. Dapat dilakukan dalam berbagai bentuk (bimbingan dan konseling, supervisi klinis,

supervisi manajerial, kunjungan kelas, lesson studi, dll);10. Mengacu pada program sekolah untuk mencapai visi dan tujuan yang dicanangkan;11. Adanya pengakuan bahwa keberhasilan tersebut bisa ditiru, diadopsi oleh fihak lain;12. Meningkatkan kualitas, mudah, murah, bisa dilaksanakan, memotivasi, memberikan

hasil yang bermanfaat, dan berkelanjutan.

1. Pengembangan praktik pengelolaan pendidikan;2. Didiseminasikan di berbagai tempat secara berulang-ulang;3. Peningkatan kualitas pendidikan;4. Meingkatkan profesionalisme guru, kepala sekolah, dan atau pengawas dalam

pengelolaan pendidikan;5. Mengubah hambatan dan ancaman menjadi kekuatan dan peluang untuk berinovasi

secara kreatif;6. Menghasilkan output yang lebih bermanfaat bagi banyak pihak (siswa, guru, kepala

sekolah, pengawas, orang tua, komite, dan masyarakat pada umumnya);7. Terkendali, kejelasan program baik jangka pendek, menengah, maupun panjang;8. Berdasarkan temuan masalah nyata yang terjadi di lapangan;9. Dapat dilakukan dalam berbagai bentuk (bimbingan dan konseling, supervisi klinis,

supervisi manajerial, kunjungan kelas, lesson studi, dll);10. Mengacu pada program sekolah untuk mencapai visi dan tujuan yang dicanangkan;11. Adanya pengakuan bahwa keberhasilan tersebut bisa ditiru, diadopsi oleh fihak lain;12. Meningkatkan kualitas, mudah, murah, bisa dilaksanakan, memotivasi, memberikan

hasil yang bermanfaat, dan berkelanjutan.

Page 398: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Format TulisanFEATURE

Karena, feature adalah sebuah tulisan yang lebih luwes, lebih fokus dan informatifdaripada cerita, serta lebih deskriptif daripada berita/straight news.

1. What = Apa• Apa bentuk kegiatan Best Practice tersebut. keprihatinan apa yang membuat

praktek terbaik dan termasuk nilai-nilai seperti kegunaan, relevansi dankebutuhan? Apakah termasuk ke dalam kategori kegiatan manajemen pendidikan,manfaat, nilai atau pentingnya dipelajari? memberikan wawasan baru? memilikiaplikasi yang lebih luas dari kegiatan ini? memperkuat informasi sudah ada atau itubertentangan? Apakah membantu mengelola kegiatan serupa di masa depan?apakah mampu menjelaskan sehingga orang lain memahami/mengadopsinya?

• Terkait dengan dampak: Apa yang berjalan dengan baik dalam kegiatan ini danmengapa? Apa yang tidak berjalan dengan baik dan mengapa? Apa yang harusdilakukan secara berbeda dan mengapa?

FEATUREKarena, feature adalah sebuah tulisan yang lebih luwes, lebih fokus dan informatifdaripada cerita, serta lebih deskriptif daripada berita/straight news.

1. What = Apa• Apa bentuk kegiatan Best Practice tersebut. keprihatinan apa yang membuat

praktek terbaik dan termasuk nilai-nilai seperti kegunaan, relevansi dankebutuhan? Apakah termasuk ke dalam kategori kegiatan manajemen pendidikan,manfaat, nilai atau pentingnya dipelajari? memberikan wawasan baru? memilikiaplikasi yang lebih luas dari kegiatan ini? memperkuat informasi sudah ada atau itubertentangan? Apakah membantu mengelola kegiatan serupa di masa depan?apakah mampu menjelaskan sehingga orang lain memahami/mengadopsinya?

• Terkait dengan dampak: Apa yang berjalan dengan baik dalam kegiatan ini danmengapa? Apa yang tidak berjalan dengan baik dan mengapa? Apa yang harusdilakukan secara berbeda dan mengapa?

Page 399: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Format Tulisan2. Where = Di mana

• Di mana tempat kegiatan Best Practice berlangsung? konteks kegiatan dijelaskan,melihat situasi, koneksi lokasi dan aplikasi-spesifik, termasuk kajian pascaimplementasi? Dengan demikian, nama dan tempat harus dijelaskan secaradetail. Akurasi data sangat penting agar informasi diterima secara lengkap olehkhalayak, sehingga memudahkan para peduli yang mungkin membaca tulisan initurut berpartisipasi di wilayah bersangkutan.

3. Why = Mengapa• Ini juga penting diketahui, agar khalayak mengerti faktor-faktor apa saja yang

memotivasi personal hingga mencetuskan kegiatan tersebut, hingga akhirnyamasuk ke dalam kategori Best Practice: letak/alamat keunikan, perbedaan daninovasinya?

2. Where = Di mana• Di mana tempat kegiatan Best Practice berlangsung? konteks kegiatan dijelaskan,

melihat situasi, koneksi lokasi dan aplikasi-spesifik, termasuk kajian pascaimplementasi? Dengan demikian, nama dan tempat harus dijelaskan secaradetail. Akurasi data sangat penting agar informasi diterima secara lengkap olehkhalayak, sehingga memudahkan para peduli yang mungkin membaca tulisan initurut berpartisipasi di wilayah bersangkutan.

3. Why = Mengapa• Ini juga penting diketahui, agar khalayak mengerti faktor-faktor apa saja yang

memotivasi personal hingga mencetuskan kegiatan tersebut, hingga akhirnyamasuk ke dalam kategori Best Practice: letak/alamat keunikan, perbedaan daninovasinya?

Page 400: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Format Tulisan4. Who = Siapa• Siapa saja para pelaku penggerak kegiatan Best Practice ini, Tokoh kunci? Kelompok

Peduli?) Setidaknya, jati diri “siapa” ini ditulis lengkap meliputi kriteria sepertipelaku, kredibilitas dan pengalaman dll minimal satu paragraf.

5. When = Kapan• Kapan periode pelaksanaan kegiatan. menguraikan ketika praktik terbaik mulai

bergerak dan melibatkan aspek seperti pelaksanaan, durasi dan berakhirnya ;Ungkapkan pula mengenai proses dan periode proses tersebut, mulai dari rembug,penyusunan program, hingga pelaksanaan kegiatan. Yang lebih penting lagi, masihberlanjutkah kegiatan tersebut? Bagaimana caranya melestarikan tindak lanjutkegiatan?

6. How = Bagaimana• Ini berkaitan dengan kapan/periode di atas, mengeksplorasi metodologi, prosedur

dan proses; Yaitu, bagaimana cara fihak kunci me-maintain (mengelola) sampaisetelah kegiatan rampung dilaksanakan, sehingga hasil kegiatan tersebut teruslestari dan bertahan.

4. Who = Siapa• Siapa saja para pelaku penggerak kegiatan Best Practice ini, Tokoh kunci? Kelompok

Peduli?) Setidaknya, jati diri “siapa” ini ditulis lengkap meliputi kriteria sepertipelaku, kredibilitas dan pengalaman dll minimal satu paragraf.

5. When = Kapan• Kapan periode pelaksanaan kegiatan. menguraikan ketika praktik terbaik mulai

bergerak dan melibatkan aspek seperti pelaksanaan, durasi dan berakhirnya ;Ungkapkan pula mengenai proses dan periode proses tersebut, mulai dari rembug,penyusunan program, hingga pelaksanaan kegiatan. Yang lebih penting lagi, masihberlanjutkah kegiatan tersebut? Bagaimana caranya melestarikan tindak lanjutkegiatan?

6. How = Bagaimana• Ini berkaitan dengan kapan/periode di atas, mengeksplorasi metodologi, prosedur

dan proses; Yaitu, bagaimana cara fihak kunci me-maintain (mengelola) sampaisetelah kegiatan rampung dilaksanakan, sehingga hasil kegiatan tersebut teruslestari dan bertahan.

Page 401: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Rincian Lain• Hal penting berikutnya adalah menyertakan foto

kegiatan Best Practice dan keterangannya dalamtulisan. Gunanya, agar pembaca lebih mengerti dan“terlibat secara emosi” dengan tulisan. Foto (di-scan)yang dimuat sebaiknya menggambarkan “sebelum,sedang, dan sesudah” kegiatan.

• Lebih lanjut, dan merupakan poin terpenting adalahbagaimana dan apa perbedaan antara sebelumadanya kegiatan, dengan sesudah kegiatandiselesaikan. Best Practice adalah suatu kegiatan yangdemikian hebatnya “membawa perbedaan” untukwilayah tertentu. Maka, sangat penting untukmengungkapkan perubahan tersebut.

• Hal penting berikutnya adalah menyertakan fotokegiatan Best Practice dan keterangannya dalamtulisan. Gunanya, agar pembaca lebih mengerti dan“terlibat secara emosi” dengan tulisan. Foto (di-scan)yang dimuat sebaiknya menggambarkan “sebelum,sedang, dan sesudah” kegiatan.

• Lebih lanjut, dan merupakan poin terpenting adalahbagaimana dan apa perbedaan antara sebelumadanya kegiatan, dengan sesudah kegiatandiselesaikan. Best Practice adalah suatu kegiatan yangdemikian hebatnya “membawa perbedaan” untukwilayah tertentu. Maka, sangat penting untukmengungkapkan perubahan tersebut.

Page 402: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Kerangka Tulisan Laporan untuk TesisBab I Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah2. Permasalahan3. Tujuan dan manfaat

Bab II Kajian Pustaka1. Kajian teori: manajemen pendidikan, aspek/dimensi manajemen, prinsip dan prosedur inovasinya2. Kajian best practice atau penelitian sejenis terdahulu/sebelumnya3. Kerangka pikir

Bab III Metode/Cara Kerja1. Subyek dan karakter subyek yg dikaji2. Pengukuran variabel kajian dan instrumen yang digunakan3. Metode/Teknis analisis data

Bab IV Pelaksanaan, Hasil dan Pembahasan1. Strategi pemecahan masalah: alasan pemilihan strategi pemecahan masalah, deskripsikan strategi pemecahan masalah yang dipilih,

jelaskan tahapan operasional pelaksanaannya2. Hasil yang diperoleh: hasil dan dampak yang dicapai dari strategi yang dipilih, kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan

startegi yang dipilih, faktor-faktor pendukung, alternatif pengembangan dan keberlanjutannya3. Pembahasan

Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi Operasional1. Rumusan simpulan secara luas dan cermat2. Rumusan rekomendasi operasional untuk implementasi temuan

Daftar PustakaLampiran (lengkapi laporan best practice diatas dengan menampilkan data atau angka peningkatan/perkembangan subyek, foto

kegiatan dan testimoni dari pihak-pihak yang dapat mengambil manfaatnya)

Bab I Pendahuluan1. Latar Belakang Masalah2. Permasalahan3. Tujuan dan manfaat

Bab II Kajian Pustaka1. Kajian teori: manajemen pendidikan, aspek/dimensi manajemen, prinsip dan prosedur inovasinya2. Kajian best practice atau penelitian sejenis terdahulu/sebelumnya3. Kerangka pikir

Bab III Metode/Cara Kerja1. Subyek dan karakter subyek yg dikaji2. Pengukuran variabel kajian dan instrumen yang digunakan3. Metode/Teknis analisis data

Bab IV Pelaksanaan, Hasil dan Pembahasan1. Strategi pemecahan masalah: alasan pemilihan strategi pemecahan masalah, deskripsikan strategi pemecahan masalah yang dipilih,

jelaskan tahapan operasional pelaksanaannya2. Hasil yang diperoleh: hasil dan dampak yang dicapai dari strategi yang dipilih, kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan

startegi yang dipilih, faktor-faktor pendukung, alternatif pengembangan dan keberlanjutannya3. Pembahasan

Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi Operasional1. Rumusan simpulan secara luas dan cermat2. Rumusan rekomendasi operasional untuk implementasi temuan

Daftar PustakaLampiran (lengkapi laporan best practice diatas dengan menampilkan data atau angka peningkatan/perkembangan subyek, foto

kegiatan dan testimoni dari pihak-pihak yang dapat mengambil manfaatnya)

Page 403: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Contoh RielLaporan Best Practice

Page 404: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan
Page 405: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan
Page 406: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan
Page 407: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan
Page 408: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan
Page 409: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan
Page 410: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan
Page 411: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan
Page 412: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan
Page 413: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Bagaiman Cara Membuat KajianSecara Kritis

Prof Slameto

Bagaiman Cara Membuat KajianSecara Kritis

Prof Slameto

.

Page 414: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Melakukan Kajian Kritis• Kemampuan melakukan kajian kritis sangat diperlukan oleh

seorang guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolahterhadap berbagai aspek yang berkaitan dengan tugas dantanggung jawabnya, seperti kajian kritis terhadapkurikulum, strategi pembelajaran, artikel dan tulisan ilmiahlainnya.

• Kemampuan melakukan kajian kritis, dapat digunakanuntuk membuat laporan dan memilih materi atau bahanajar, membuat laporan

• Tujuan melakukan kajian kritis terhadap suatu sumberbelajar yaitu menilai dan memberi masukan terhadaptulisan dan memperoleh informasi sesuai dengan apa yangditulis.

• Kemampuan melakukan kajian kritis sangat diperlukan olehseorang guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolahterhadap berbagai aspek yang berkaitan dengan tugas dantanggung jawabnya, seperti kajian kritis terhadapkurikulum, strategi pembelajaran, artikel dan tulisan ilmiahlainnya.

• Kemampuan melakukan kajian kritis, dapat digunakanuntuk membuat laporan dan memilih materi atau bahanajar, membuat laporan

• Tujuan melakukan kajian kritis terhadap suatu sumberbelajar yaitu menilai dan memberi masukan terhadaptulisan dan memperoleh informasi sesuai dengan apa yangditulis.

Page 415: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Kemampuan mengkaji literatur meliputi

1. Kemampuan berpikir kritis (critical thinking),2. Membaca kritis (critical reading), dan3. Melakukan kajian kritis (critical review)• Kajian kritis merupakan suatu kegiatan membaca,

menelaah, menganalisis suatu bacaan/artikeluntuk memperoleh ide-ide, penjelasan, data-datayang mendukung pokok pikiran utama, sertamemberikan komentar terhadap isi bacaan secarakeseluruhan dari sudut pandang kepentinganpengkaji untuk mendapatkan gagasan yang baru.

1. Kemampuan berpikir kritis (critical thinking),2. Membaca kritis (critical reading), dan3. Melakukan kajian kritis (critical review)• Kajian kritis merupakan suatu kegiatan membaca,

menelaah, menganalisis suatu bacaan/artikeluntuk memperoleh ide-ide, penjelasan, data-datayang mendukung pokok pikiran utama, sertamemberikan komentar terhadap isi bacaan secarakeseluruhan dari sudut pandang kepentinganpengkaji untuk mendapatkan gagasan yang baru.

Page 416: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Bagaimana Cara Membaca Secara Kritis?Langkah-langkah membaca kritis suatu artikel dapat dikemukakan sebagai

berikut.1. Menganalisis pokok pikiran setiap alinea/paragraf pada setiap sub bab.2. Menangkap ide-ide cemerlang beserta makna pesan yang terkandung

dalam artikel yang dibaca3. Meyakini dan/atau menyangkal kebenaran isi bacaan dengan melakukan

evaluasi berdasar sudut pandang/filosofi tertentu. Ini merupakan langkahyang sulit dari membaca kritis karena pembaca harus memilikikemampuan menjustifikasi.

4. Menemukan/mendata informasi yang akurat dan kurang akurat yangdisampaikan oleh penulis, komentar dan saran pengkaji?.

5. Menemukan kelebihan dan kelemahan yang terkandung dari bacaanbeserta dalam aplikasi/penggunaan serta implikasinya, komentar dansaran pengkaji?.

6. Menemukan kelebihan dan kelemahan dalam hal penggunaan bahasaoleh penulis.

7. Mencermati sumber rujukan yang digunakan oleh penulis.

Langkah-langkah membaca kritis suatu artikel dapat dikemukakan sebagaiberikut.

1. Menganalisis pokok pikiran setiap alinea/paragraf pada setiap sub bab.2. Menangkap ide-ide cemerlang beserta makna pesan yang terkandung

dalam artikel yang dibaca3. Meyakini dan/atau menyangkal kebenaran isi bacaan dengan melakukan

evaluasi berdasar sudut pandang/filosofi tertentu. Ini merupakan langkahyang sulit dari membaca kritis karena pembaca harus memilikikemampuan menjustifikasi.

4. Menemukan/mendata informasi yang akurat dan kurang akurat yangdisampaikan oleh penulis, komentar dan saran pengkaji?.

5. Menemukan kelebihan dan kelemahan yang terkandung dari bacaanbeserta dalam aplikasi/penggunaan serta implikasinya, komentar dansaran pengkaji?.

6. Menemukan kelebihan dan kelemahan dalam hal penggunaan bahasaoleh penulis.

7. Mencermati sumber rujukan yang digunakan oleh penulis.

Page 417: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Tiga Prinsip Kajian Kritisa) Kajian ilmiah/objektif berupa:

1) penyajian data, fakta dan opini secara objektif dan logis,2) pernyataan dalam kalimat tulus, benar, sesuai aturan dan norma yang

berlaku serta sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku, dan3) tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta, tidak

emosional atau menonjolkan emosi;b) Sikap ilmiah/prediktif, ada beberapa sikap kritis dalam bentuk sikap

ilmiah yang meliputi:1) sikap ingin tahu, kritis, terbuka, dan objektif,2) menghargai karya orang lain,3) berani mempertahankan kebenaran, dan4) mempunyai pandangan luas dan jauh ke depan; dan

c) Sistematis menuntut kajian dilakukan secara berurutan dan terpadusehingga satu aspek dengan aspek lainnya membentuk suatukeseluruhan yang tertata rapi.

a) Kajian ilmiah/objektif berupa:1) penyajian data, fakta dan opini secara objektif dan logis,2) pernyataan dalam kalimat tulus, benar, sesuai aturan dan norma yang

berlaku serta sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku, dan3) tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta, tidak

emosional atau menonjolkan emosi;b) Sikap ilmiah/prediktif, ada beberapa sikap kritis dalam bentuk sikap

ilmiah yang meliputi:1) sikap ingin tahu, kritis, terbuka, dan objektif,2) menghargai karya orang lain,3) berani mempertahankan kebenaran, dan4) mempunyai pandangan luas dan jauh ke depan; dan

c) Sistematis menuntut kajian dilakukan secara berurutan dan terpadusehingga satu aspek dengan aspek lainnya membentuk suatukeseluruhan yang tertata rapi.

Page 418: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Struktur kajian kritisa) Pendahuluan yang berisi menerangkan judul apa, siapa

pengarang, penjelasan umum mengenai topik artikel, tujuanpenulisan artikel, ringkasan mengenai apa yang disimpulkandari artikel, argumentasi serta alasannya, serta diakhiri denganpernyataan umum mengenai penilaian terhadap artikel.Umumnya bagian pendahuluan menghabiskan satu halaman

b) Rangkuman yang berisikan point-point pokok artikel besertacontoh-contohnya.Selain itu, kajian kritis dapat juga memuat penjelasan mengenaimaksud penulis artikel dan bagaimana artikeldisusun/diorganisasi.Panjang bagian rangkuman artikel sekitar sepertiga dari tulisan kajian kritis

a) Pendahuluan yang berisi menerangkan judul apa, siapapengarang, penjelasan umum mengenai topik artikel, tujuanpenulisan artikel, ringkasan mengenai apa yang disimpulkandari artikel, argumentasi serta alasannya, serta diakhiri denganpernyataan umum mengenai penilaian terhadap artikel.Umumnya bagian pendahuluan menghabiskan satu halaman

b) Rangkuman yang berisikan point-point pokok artikel besertacontoh-contohnya.Selain itu, kajian kritis dapat juga memuat penjelasan mengenaimaksud penulis artikel dan bagaimana artikeldisusun/diorganisasi.Panjang bagian rangkuman artikel sekitar sepertiga dari tulisan kajian kritis

Page 419: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Struktur kajian kritisc) Kritik yang berisi pemaparan hasil membaca kritis (seperti slide 2)

yang harus seimbang antara diskusi dengan penilaian terhadapkelebihan, kelemahan, dan hal-hal krusial (penting) dari kajian kritisartikel.Dasar pertimbangan pada kriteria yang khusus, dan sertakanliteratur lain untuk mendukung penilaian saudara;

d) Simpulan yang berisi beberapa paragraf saja. Paparkan kembalisecara umum keseluruhan penilaian terhadap artikel dan nyatakansecara umum rekomendasi yang saudara usulkan. Jika perlu,beberapa penjelasan tentang penilaian saudara dapat ditulissehingga tampak bahwa kritik saudara cukup adil dan beralasan

e) Referensi jika menggunakan sumber kepustakaan lain dalam kajiantersebut, maka harus dinyatakan sebagai daftar pustaka padabagian ini secara jelas.Pelajari juga contoh berikut!

c) Kritik yang berisi pemaparan hasil membaca kritis (seperti slide 2)yang harus seimbang antara diskusi dengan penilaian terhadapkelebihan, kelemahan, dan hal-hal krusial (penting) dari kajian kritisartikel.Dasar pertimbangan pada kriteria yang khusus, dan sertakanliteratur lain untuk mendukung penilaian saudara;

d) Simpulan yang berisi beberapa paragraf saja. Paparkan kembalisecara umum keseluruhan penilaian terhadap artikel dan nyatakansecara umum rekomendasi yang saudara usulkan. Jika perlu,beberapa penjelasan tentang penilaian saudara dapat ditulissehingga tampak bahwa kritik saudara cukup adil dan beralasan

e) Referensi jika menggunakan sumber kepustakaan lain dalam kajiantersebut, maka harus dinyatakan sebagai daftar pustaka padabagian ini secara jelas.Pelajari juga contoh berikut!

Page 420: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Contoh Kajian KritisJudul Artikel “Semangat Kerja Guru-guru SMK Negeri 1 Tondano di Kabupaten Minahasa”

Penulis: Femmy M. LampaDikritisi oleh Teuku Alamsyah

1. PendahuluanArtikel yang berjudul “Semangat Guru-guru SMK Negeri Tondano di Kabupaten Minahasa” merupakan artikel hasil

penelitian Femmy M. Lampa, dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado. Artikel tersebut dimuat dalam Jurnal Pendidikan,Lembaga Penelitian Universitas Negeri Manado, Volume 13 No. 1 April 2009. Jurnal yang memuat artikel itu berstatus ISSNdengan nomor 1410.0711.

Isi artikel terdiri atas judul, nama penulis, abstrak dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, katakunci, bagian pendahuluan, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan dan saran, dan daftar pustaka.Secara garis besar artikel tersebut membahas tentang SMK, tujuan SMK, siswa SMK, mutu pendidikan SMK, dan kinerja guruSMK. Selain itu dibahas pula peran kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan atau tepatnya sebagai pemimpin organisasikerja di bidang pendidikan.

Untuk mempertegas peran kepala sekolah, Femmy mengutip pendapat Dirawat (1976:23) yang menyatakan bahwakemimpinan adalah kemampuan dan kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak,menuntun, menggerakkan dan jika perlu memaksa orang lain agar dapat menerima pengaruh itu. Selanjutnya berbuat sesuatuyang maksud atau tujuan tertentu. Jika dilihat dari batasan ini, ternyata seorang pemimpin harus mampu melakukan segalasesuatu untuk mencapai tujuan.

Berkenaan dengan guru SMK, Femmy mengemukakan bahwa saat ini untuk menjadi guru SMK harus minimal telahmenyelesaikan pendidikan D-III (Kepmen No. 0212/U/1982). Dikemukakan pula bahwa guru-guru SMK di SMK Negeri 1 Tondano,Minahasa latar belakang pendidikannya sangat beragam. Artikel hasil penelitian Femmi tentang semangat kerja guru-guru SMKNegeri 1 Tondano, Minahasa memang penting dan menarik untuk dicermati.

2. RangkumanPenelitian yang berjudul “Semangat Kerja Guru-guru SMK Negeri 1 Tondano di Kabupaten Minahasa” bertujuan untuk

mengetahui semangat kerja guru di SMK Negeri 1 Tondano, Minahasa. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Tondano, Minahasa.Sampel penelitian berjumlah 192 orang yang ditetapkan secara acak. Dasar pemikiran dilaksanakannya penelitian tersebut adalahSMK mendapat sorotan dari masyarakat karena lulusan SMK kualitasnya cenderung rendah. SMK belum mampu menghasilkanlulusan yang siap pakai di dunia kerja. Tuntutan terhadap lulusan SMK adalah tenaga kerja yang siap pakai. Terhadap haltersebut, apa saja yang telah dilakukan oleh guru SMK sehingga lulusannya benar-benar berkualitas.

Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik angkettertutup. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis persentase dan teknik analisis varians yang didahului dengan ujipersyaratan analisis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kecenderungan semangat kerja para guru SMK Negeri 1 Tondano, Minahasamasih belum memuaskan yang terlihat dari 62% semangat semangat kerja guru berada pada kategori cukup dan hanya 18% yangmemiliki semangat kerja tinggi, (2) hasil analisis uji-t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada semangat kerjaguru bila dilihat dari tingkat pendidikan, (3) hasil analisis varians pada kelompok tipe kepemimpinan kepala sekolah secarakeseluruhan menunjukkan perbedaan yang signifikan pada semangat kerja guru. Hal ini dibuktikan dengan harga F sebesar 2,89dengan p < 0,05 sebagaimana terlihat pada tabel berikut.

Tabel 1. Rangkuman uji-t Antar Kelompok Tipe Kepemimpinan Kepala SekolahSumber t POtoriter-demokrasi -3,04 <0,05Demokrasi-laisser-faire 3,86 <0,05Otoriter-laisser-faire 1,19 >0,05

Penjelasan terhadap tabel tersebut adalah tipe kepemimpinan demokrasi akan lebih dapat meningkatkan semangat kerja guru jikadibandingkan dengan tipe kepemimpinan otoriter dan laisser-faire.

Page 421: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Pada bagian simpulan penelitian, Fammi mengemukakan bahwa semangat kerja guru SMK Negeri 1 Tondano diKabupaten Minahasa masih belum memuaskan. Tingkat pendidikan turut menentukan tinggi rendahnya semangat kerja yangdimiliki oleh para guru. Tipe kepemimpinan kepala sekolah juga mempengaruhi tinggi rendahnya semangat kerja yang dimiliki gurudan dengan tipe kepemimpinan yang demokratis akan diperoleh semangat kerja yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tipekepemimpinan otoriter dan laisser-faire.

Pada bagian akhir artikel, Fammy menyarankan agar setiap guru berusaha meningkatkan tingkat pendidikannya. KepalaSekolah diharapkan dapat menjalin komunikasi timbal balik dengan para guru dan selalu memperhatikan kebutuhan para gurutanpa harus menggurui.

3. Hasil Penilaian (Hasil Telaah Kritis)Hasil penilaian ataupun hasil telaah kritis terhadap artikel Fammy. M. Lampa dapat dikemukakan sebagai berikut.

1) Artikel hasil penelitian Fammy telah ikut memperkaya hasil-hasil penelitian terhadap guru dan kinerjanya. Penelitian inimenjadi penting karena pembaca mendapat masukan terhadap hal atau aspek apa saja yang berkaitan dengan guru telahditeliti. Selain itu, penelitian Fammy masih terbuka untuk ditindaklanjuti sebagai penelitian lanjutan meskipun dalam artikelnyaitu, Fammy tidak mengemukakan secara eksplisit bahwa penelitiannya perlu ditindaklanjuti oleh peneliti lain sehingga hasilnyadapat lebih akurat.

2) Seorang dosen fakultas teknik meneliti kinerja guru kiranya sangat patut dihargai karena selama ini, menyangkut penelitianterhadap guru umumnya dilakukan oleh dosen-dosen fakultas keguruan (LPTK). Hanya dalam artikel tersebut tidak dijelaskansecara lebih detail Program Study atau Jurusan, tempat Fammy mengabdi sebagai dosen.

3) Salah satu ciri penelitian kuantitatif yang membedakannya dengan penelitian kualitatif adalah hasilnya dapat digeneralisasikan(Sugiyono, 2005; Moleong, 2007; Masyuri dan Zainuddin, M., 2008; Sukmadinata, 2006). Artinya, hasil penelitian Fammyterhadap 192 sampel juga berlaku untuk populasi. Dalam artikelnya Fammy tidak menyebutkan jumlah populasi. Padadasarnya sampel dalam sebuah penelitian adalah perwakilan dari populasi. Hasil penelitian terhadap sampel berlaku untukpopulasi (Sukmadinata, 2006:250-252).

4) Berkenaan dengan sampel dan teknik penarikan sampel, Fammy tidak mengemukakan berapa jumlah sekolah yang diteliti,berapa jumlah guru pada setiap sekolah, yang dijadikan sampel apakah juga termasuk guru bakti, guru kontrak, ataupun guruyang belum PNS. Dengan dasar itu, pembaca akan lebih mudah memahami teknik penentuan sampel yang dilakukan secaraacak. Penentuan sampel secara acak artinya semua populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel.Pengambilan sampel dilakukan tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi dan ini dilakukan bila populasi cukuphomogen (Sugiyono, 2008:80).

5) Berkenaan dengan bagian awal tulisan, yaitu bagian pendahuluan cenderung terlalu umum dan kurang tajam untukmenggiring pembaca dan menunjukkan kepada pembaca bahwa masalah tersebut memang sangat penting untuk diteliti.

6) Alur penelitian juga sulit diikuti oleh pembaca karena pembahasan cenderung kurang fokus pada satu hal, tetapi merambahke hal-hal lain. Yang ingin diteliti adalah semangat kerja guru, tetapi kepala sekolah juga merupakan variabel penelitian.Padahal, pada judul penelitian, kepala sekolah sebagai variabel penelitian sama sekali tidak tergambarkan.

7) Dari segi format artikel hasil penelitian yang dimuat di jurnaljika kita merujuk kepada jurnal yang terakreditasi, tulisan Fammysudah memenuhi kriteria, yaitu pendahuluan berisi pembahasan kepustakaan dan tujuan penelitian, metode penelitian, hasil,pembahasan, simpulan dan saran, dan daftar rujukan. Akan tetapi, dalam jurnal terakreditasi disebutkan bahwa padapendahuluan (tanpa menggunakan subbab) (Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Pengajarannya, Tahun 37, Nomor 1, Februari2009). Dengan demikian, sebuah masukan untuk Fammy bahwa kata PENDAHULUAN sebagai subbab tidak perlu ditulis.

8) Sumber rujukan untuk sebuah karya tulis ilmiah disarankan yang terkini (5 tahun terakhir). Rujukan atau sumber pustakadalam penelitian Fammy semuanya bukan yang 5 tahun terakhir. Sebagai contoh dapat ditunjukkan(1) Oemar Hamalik, 1990(2) Soewaji, 1984,(3) Depnaker, 1976(4) Dirawat, 1976(5) Purwanto, 1987(6) Davis, 1981(7) Amijaya, 1981(8) Thoha, 1983 (Silakan cermati bagian Daftar Pustaka)

9) Hal lain yang kiranya juga cukup penting untuk dicermati adalah teknik penulisan ilmiah, yaitu berkenaan dengan menulisnama sumber rujukan dalam kutipan dan daftar pustaka.

Page 422: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

Aturan ilmiah yang berlaku untuk kedua hal tersebut adalah sebagai berikut.(1) Jika nama penulis yang dirujuk lebih dari dua kata, yang ditulis dalam rujukan hanya nama akhir. Dengan demikian,

rujukan yang berasal dari buku Ngalim Purwanto cukup ditulis Purwanto (tahun:halaman).(2) Demkian juga dalam penulisan daftar pustaka, jika nama pengarang lebih dari dua kata, urutan penulisan dalam daftar

pustaka adalah nama akhir diikuti tanda koma dan nama awal.(3) Judul buku digaris bawah atau dimiringkan (dalam Alamsyah, 2010).

Dengan demikian, perbaikan terhadap daftar pustaka yang termuat dalam artikel Fammy adalah sebagai berikut.Amidjaya. 1981. Pedoman Pelaksanaan Pembaharuan Sistem Pendidikan Tenaga Kerja Kependidikan di Indonesia. Buku II.

Jakarta: Depdikbud.Purwanto, Ngalim. 1987. Administrasi Pendidikan. Jakarta: CV Mutiara.Hamalik, Oemar. 1990. Pendidikan Tenaga Kerja Nasional. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

4. SimpulanSimpulan yang dapat dikemukakan sehubungan dengan telaah kritis terhadap artikel hasil penelitian Fammy M. Lampa,

dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado adalah sebagai berikut.1) Penelitian terhadap kinerja guru memang penting untuk dicermati mengingat peran guru sebagai ujung tombak dalam

pencerdasan anak bangsa. Terlepas dari kelemahan yang ada, hasil penelitian Fammy terhadap 192 guru SMK sebagaisampel mengenai semangat kerja guru SMKN 1 Manado, Minahasa tetap memberikan urunan yang berarti bagi pembaca.Adanya penelitian tersebut diharapkan pembaca, yang sebagian besar guru, dapat termotivasi untuk mengadakan penelitianlanjutan tentang guru pada aspek-aspek yang lain.

2) Akan sangat baik seandainya penelitian Fammy hanya difokuskan pada guru sebagai variabel utama tanpa melibatkan kepalasekolah karena pada dasarnya yang ingin diteliti adalah semangat kerja guru. Meskipun hal tersebut tidak terlepas daripengaruh kepala sekolah sebagai pimpinan, variabel kepala sekolah tetap tidak menjadi variabel utama.

3) Mungkin perlu dipertimbangkan bahwa penelitian Fammy lebih pada pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadapsemangat kerja guru—sebuah studi kasus di SMK 1 Tondano, Minahasa.

5. ReferensiAlamsyah, Teuku. 2010. Bahasa Indonesia MKU untuk Mahasiswa. Modul digunakan untuk kalangan sendiri, tidak diterbitkan.Fakultas Sastra UM. 2009. Petunjuk Bagi Penulis. Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya Tahun 37, Nomor 1, Februari

2009.Lampa, Femmy M. 2009. Semangat Kerja Guru-guru SMK Negeri 1 Tondano di Kabupaten Minahasa. Jurnal Pendidikan Volume

13, Nomor 1, 2009.Masyhuri dan Zainuddin, M. 2008. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Malang: PT Reflika Aditama.Moleong, Lexy j. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.Sukmadinata, Nana Syaodih. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

-0-

Page 423: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

1

CONTOH HASIL KAJIAN KRITIS TERHADAP SUATU TULISAN/ARTIKELTulisan yang Dikaji

Belajar Bahasa Indonesia dengan DiskusiOleh: A.M. Slamet SoewandiUniversitas Sanata Dharma

1. PendahuluanPembelajaran (learning) bahasa harus dibedakan dengan pemerolehan mempelajari

bahasa berdasarkan ciri-ciri seperti yang terjadi pada pemerolehan bahasa itulah yang secarakhusus disebut mempelajari bahasa dengan pendekatan komunikatif. Tujuan pokok daribelajar bahasa dengan pendekatan itu adalah dicapainya kemampuan berkomunikasi padadiri pembelajar. Oleh karena itu, fungsi-fungsi bahasa menjadi pandom (penuntun) pemilihanvariasi-variasi bahasa, yang meliputi variasi ucapan, pilihan kosa kata, pilihan bentuk kata,pilihah frasa, klausa, jenis kalimat, urutan unsur-(acquiring) bahasa. Jika pemerolehan bahasaterjadi secara tidak disengaja, maka pembelajaran bahasa diperoleh dengan sengaja. Jikapemerolehan bahasa terjadi karena kehendak kuat untuk menjadi bagian (bersosialisasidengan) atau kehendak kuat untuk dianggap sebagai warga pemilik bahasa itu, makapembelajaran bahasa terjadi karena "keinginan" untuk mengenali kehidupan orang-orangyang mempergunakan bahasa itu. Jika pemerolehan bahasa terjadi secara tidak direncanakan,dirancang, disistematisasikan, maka pembelajaran bahasa terjadi karena pihak lainmerancangnya tahap demi tahap, bahan demi bahan, dan tujuan demi tujuan. Rancangan daripihak lain dapat saja wujud konkretnya menjadi suatu modul atau program pembelajaran,yang tanpa bantuan orang lain--tanpa guru-- dapat dikuasainya. Jika pemerolehan bahasaterjadi melalui intake (bahan bahasa yang meaningful/contextual/functional), makapembelajaran bahasa dapat saja terjadi melalui bahan-bahan bahasa tanpa konteks.

Karena diketahui hasilnya sangat efektif, maka cara memperoleh (acquiring) bahasaseperti disebutkan di atas diadopsi ke dalam pembelajaran (learning) bahasa. Oleh karena itu,muncul cara pembelajaran kontekstual, di mana materi bahasa dirakit dalam suatu konteks,dipilih sesuai dengan tingkat keseringan kemunculannya, dan dipilih berdasarkan konteksfungsional. Itulah sebabnya, pemilihan materi bahasa harus juga mendasarkan faktorsosiolinguistis dan pragmatis. Faktor sosiaolinguistis menentukan pilihan-pilihan variasisosiolinguistis: siapa mitra bicara, dalam konteks apa berbicara, saluran apa yang dipilih,tujuan apa yang dicapai. Faktor pragmatis menentukan pilihan-pilihan variasi kebahasaanberdasarkan tingkat keresmian komunikasi.

Mempelajari bahasa berdasarkan ciri-ciri seperti yang terjadi pada pemerolehanbahasa itulah yang secara khusus disebut mempelajari bahasa dengan pendekatankomunikatif. Tujuan pokok dari belajar bahasa dengan pendekatan itu adalah dicapainyakemampuan berkomunikasi pada diri pembelajar. Oleh karena itu, fungsi-fungsi bahasamenjadi pandom (penuntun) pemilihan variasi-variasi bahasa, yang meliputi variasi ucapan,pilihan kosa kata, pilihan bentuk kata, pilihah frasa, klausa, jenis kalimat, urutan unsur- unsurkalimat, bahkan pilihan jenis wacana tertentu. Karena fungsi bahasa harus menuntun pilihanvariasi bahasa, maka mau tidak mau konteks ( wacana) menjadi pandon penting.

2. Tujuan Belajar Bahasa Indonesia sebagai Bahasa AsingMempelajari bahasa Indonesia sebagai bahasa asing (termasuk mempelajari bahasa

lain sebagai bahasa asing) memiliki tujuan, yaitu tercapainya keterampilan berbahasa padadiri pembelajar (learner). Ia menjadi dapat berbahasa, dapat berhubungan dengan masyarakatpemakai bahasa tersebut. Namun demikian, perlu dibedakan adanya dua jenis tujuan, yaitu

Page 424: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

2

umum dan khusus. Jika seseorang mempelajari bahasa asing semata-mata untuk dapatberkomunikasi keseharian dengan penutur bahasa itu, maka tujuan yang tercapai adalahtujuan umum. Tercapainya tujuan umum seperti ini mempersyaratkan tercapainyaketerampilan yang disebut BICS (basic interpersonal communication skills). Oleh karena itu,tekanan penguasaan adalah bahasa sehari-hari sehingga dapat dipergunakan untukkepentingan praktis, misalnya bagaimana pembelajar menyapa, menawar, menolak,mempersilakan, mengucapkan terima kasih, menyatakan penyesalan, mengajak, memintaizin, memintakan izin, menyela, menyudahi percakapan, berpamitan, memperkenalkan diri,memperkenalkan temannya, mengeluh, memuji, memberi dan membalas salam, berobat,menelepon, pergi ke bank, dan sebagainya.

Sebaliknya, jika seseorang ingin mempelajari konsep-konsep dan prinsip-prinsip yangdiungkapkan dalam bahasa itu, maka tujuan yang tercapai adalah tujuan khusus. Misalnya, iaingin mempelajari kepercayaan yang dianut suatu suku bangsa, atau mempelajari kebudayaansuatu suku bangsa. Tercapainya tujuan seperti ini mempersyaratkan tercapainya keterampilanyang disebut CALP (cognitive/academic language proficiency).

Tentu saja, bahan yang diajarkan untuk dua jenis tujuan itu berbeda meskipunpendekatan yang dipergunakan sama; bahkan ciri-ciri kebahasaan bahasa Indonesia yangdiajarkan juga berbeda. Soewandi (1993) menyingkat ciri khas bahasa untuk tujuantercapainya BICS menjadi lima kecenderungan: (1) dipergunakannya bentuk- bentuk katayang tidak formal, (2) dipergunakannya kosa kata tidak baku, (3) dihilangkannya imbuhan-imbuhan kata (afiks) dan kata-kata tugas yang tidak menimbulkan salah tafsir, (4) penulisanyang tidak baku, dan (5) dipakainya susunan kalimat yang sederhana dan lebih cenderungtidak lengkap. Sebaliknya, ciri khas bahasa untuk tujuan tercapainya CALP ada limakecenderungan, yaitu ditekankannya penggunaan: (1) bentuk-bentuk kata yang baku, (2) kosakata teknis dan baku, (3) imbuhan dan kata-kata tugas secara lengkap, (4) kaidah-kaidahpenulisan, dan (5) susunan kalimat yangbaku, lengkap unsurnya, dan pada umumnya lebih kompleks.

Pembelajar bahasa Indonesia sebagai bahasa asing dapat memilih salah satu darikedua tujuan itu meskipun dapat saja keduanya. Hanya saja, untuk dapat menguasai CALP,dituntut dimilikinya BICS lebih dahulu. Mengapa? Karena mereka yang mempelajari bahasadengan tujuan CALP pada umunya mereka yang ingin mendalami salah satu aspek darikegiatan manusia Indonesia, entah mendalami kebudayaannya, kehidupan sosialnya, ataupolitiknya, atau manusianya sebagai paguyuban tertentu (antropologis). Untuk dapatmencapai tujuan itu, secara metodologis ia harus menjadi bagian dari kehidupan yang ingindikenali. Oleh karena itu, mau tidak mau, penguasaan BICS menjadi penolong yang pentingdalam penemuan data yang diinginkan. Karena pada umumnya pembelajaran bahasadibedakan menjadi tiga tingkat--permulaan, tengahan dan lanjutan--kiranya pembelajarandengan diskusi hanya cocok diterapkan pada pembelajaran bahasa dengan tujuan tercapainyaCALP; berarti hanya cocok bagi mereka yang sudah ada di tingkat lanjutan.

Judul makalah itu mengacu, tentu saja, pada tercapainya tujuan belajar bahasa padatingkat CALP. Mengapa? Karena belajar dengan diskusi mengandaikan "penguasaan bahasa"sudah terpenuhi. Pada tingkat CALP ini, pada umumnya kursus-kursus bahasa Indonesiabagi orang asing menuntut tercapainya profil kompetensi : (1) mampu berbicara tentangtopik-topik tertentu sesuai dengan bidang minatnya dengan bahasa Indonesia yang baik danbenar; (2) mampu mendengarkan pembicaraan dalam seminar, mendengarkan berita-beritadari radio dan televisi; (3) mampu membaca teks-teks asli (di majalah, atau surat kabar,terutama untuk memahami ide-ide yang ada di dalamnya), dan (4) mampu mengungkapkangagasannya secara tertulis dalam bentuk karangan ilmiah. Jika pembelajaran pada tingkatBICS pembelajar masih lebih berkutat pada penguasaan bahasa sebagai bekalnya, makatekanan pembelajaran pada tingkat CALP lebih-lebih pada bagaimana dengan bekal

Page 425: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

3

bahasanya itu ia dapat memahami dan mengungkapkan idenya kepada mitra diskusi. Ini tidakberarti bahwa bekal bahasanya sudah dikuasainya secara sempurna. Si belajar masih tetapmempelajari bahasanya, tetapi boleh dikatakan sudah pada tingkat menyempurnakan/memperbaiki".

3. Diskusi sebagai Salah Satu Bentuk Pembelajaran Bahasa AsingIstilah diskusi di sini berupa suatu konstruk yang oleh penulis diisi pengertian yang

sedikit berbeda dengan istilah diskusi dalam kaitannya dengan debat, dan diskusi dalamkaitannya dengan bentuk pembelajaran pada umumnya. Pengertian umum diskusi adalahmembicarakan suatu masalah oleh para peserta diskusi dengan tujuan untuk menemukanpemecahan yang paling baik berdasarkan berbagai masukan. Sebaliknya, debat adalahpembicaraan tentang suatu masalah dengan tujuan untuk memenangkan atau mempertahan-kan pendapat yang dimiliki oleh peserta debat. Sangat mungkin, pendapat yang dimenangkanbukan yang terbaik.

Diskusi sebagai suatu bentuk pembelajaran umum adalah suatu cara pembelajaran dimana peserta didik (murid, mahasiswa) mendiskusikan (membicarakan, mencari jawabanbersama) dengan cara saling memberikan pendapatnya, kemudian disaring untuk ditemukankesimpulan. Tentu saja persyaratan terjadinya pembelajaran dengan diskusi adalah bahwabahasa benar-benar sudah sangat dikuasai oleh peserta didik. Guru tidak lagi memberikanperhatian pada bahasa, melainkan pada isi atau materi diskusi.

Diskusi di dalam makalah ini diberi pengertian sebagai bentuk pembelajaran bahasaasing, di mana para peserta diskusi mengemukakan pendapatnya tentang suatu masalah(topik). Seseorang mempersiapkan pendapatnya secara tertulis dalam bentuk karanganpendek, kemudian disajikan di kelas. Yang lain memberikan tanggapan secara lesan.Kebenaran pendapat yang disampaikan, baik oleh penyaji makalah maupun teman-temannya,memang perlu diperhatikan, tetapi yang lebih ditekankan adalah bahasa yang dipergunakanbenar atau tidak. Di samping itu, kesimpulan pendapat tidak perlu dituntut. Oleh karena itu,tugas guru (instruktur) lebih pada merekam (mencatat) kesalahan-kesalahan bahasa apa sajayang dibuat oleh peserta diskusi.

Konteks diskusi di dalam makalah ini mirip dengan apa yang terjadi padapelaksanaan perkuliahan seminar bahasa dan sastra, atau perkuliahan seminar pengajaranbahasa dan sastra di program studi atau jurusan bahasa dan sastra. Dalam pelaksanaanperkuliahan jenis ini, di samping diperhatikan tercapainya kompetensi sebagai pemakalahdalam menulis makalah, menyajikan makalah, menjawab pertanyaan; dan tercapainyakompetensi sebagai pemandu, penambat, dan pembahas tertunjuk, juga masih diperhatikanbagaimana pembahasaan.

Mengapa bentuk diskusi cocok untuk pencapaian bahasa tingkat CALP? Menurutpengalaman, belajar bahasa Indonesia sebagai bahasa asing dengan bentuk diskusi memilikikeuntungan-keuntungan berikut. Pertama, dengan diskusi, memang materi bahasa bagipembelajar "tidak" menjadi fokus perhatian mereka. (Materi bahasa menjadi perhatian padawaktu persiapan (cara mengungkapkan dengan bahasa) dalam makalah, bagaimanapemakaian bahasa dalam bertanya jawab, dan menuliskan tambatan.

Pembelajaran bahasa asing dengan diskusi jarang terjadi hanya dengan satuertemuan, tanpa didahului oleh pertemuan-pertemuan pendahuluan. Mengapa? Karena untukdapat berdiskusi diperlukan bahan diskusi. Oleh karena itu, sebelum bentuk pembelajarandiskusi dapat diterapkan perlu ada pembelajaran-pembelajaran dengan bentuk pembelajaranlain untuk tujuan membekali bahan, baik bahan diskusi maupun bahan bahasanya sebagai alatdiskusi. Menurut pengalaman, dalam suatu kursus bahasa---berarti terjadi secara terencana,dari pertemuan ke pertemuan yang lain--pelaksanaan pembelajaran bahasa asing dengan

Page 426: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

4

diskusi menjadi efektif jika diawali dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya dengan topik-topik yang berhubungan; baru pada awal pertemuan-pertemuan berikutnya (konkretnyapada awal minggu berikutnya) dilaksanakan pembelajaran dengan diskusi. Bahan diskusiberupa perpaduan (ramuan atau olahan) dari topik-topik yang dipelajari pada pertemuan-pertemuan sebelumnya.

Mengapa bentuk diskusi cocok untuk pencapaian bahasa tingkat CALP? Menurutpengalaman, belajar bahasa Indonesia sebagai bahasa asing dengan bentuk diskusi memilikikeuntungan-keuntungan berikut. Pertama, dengan diskusi, memang materi bahasa bagipembelajar "tidak" menjadi fokus perhatian mereka. (Materi bahasa menjadi perhatian padawaktu persiapan diskusi, yaitu pada waktu pertemuan-pertemuan pendahuluan). Yangmenjadi fokusnya justru bagaimana pembelajar mengemukakan pendapatnya dengan logika,data, dan gagasannya. Bagi pembelajar tingkat lanjutan, berarti pada tingkat dicapainyaCALP, kemampuan berbahasa "sudah" mereka miliki. Jadi, rasa takut salah dalam berbahasasudah berkurang, atau bahkan dapat dihindari. Kedua, dengan diskusi, pembelajar "dipaksa"mengemukakan pendapatnya. Keterpaksaan itu justru mendorong pembelajar--tanpa "takut"salah dalam berbahasa--dengan sekuat tenaga dan sebanyak yang dimiliki untuk digunakanpada waktu menjadi pemakalah, atau pembahas, atau pemandu, atau notulis (penambat).Ketiga, semua keterampilan--mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis--dipelajari.Keempat, bagi pembelajar lanjut, yang pada umumnya adalah mereka yang duduk diperguruan tinggi, karena terjadinya transfer of learning, apa yang pernah diperolehnya--dalam hal ini penguasaan tentang aturan-aturan membuat makalah, dan sebagainya-- denganmudah dapat dimanfaatkan.

4. Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa dengan DiskusiDengan memakai pengalaman mengajar beberapa tahun yang lalu, maka pembelajar-

an bahasa Indonesia sebagai bahasa asing dengan diskusi perlu melalui pertemuan-pertemuanpendahuluan dengan materi diskusi yang saling berkaitan, dan dengan materi bahasa yangberkelanjutan. Pada pelaksanaan diskusinya sendiri terdapat kegiatan sebagai berikut. Sese-orang ditunjuk menyajikan apa yang ditulis. Sebelumnya karangan yang disusunnyadibagikan kepada teman-temannya, dan kepada guru atau instrukturnya.

Karena diskusi di sini merupakan bentuk pembelajaran dan masih tetap ditekankanpada penyempurnaan penguasaan bahasa, maka tidak diperlukan pemandu khusus. Instruktursendiri yang mengatur jalannya "diskusi", di samping tugasnya yang pokok, yaitu mencatat--syukur dapat merekam-- kesalahan yang dibuat, baik oleh pemakalah maupun oleh yang lain,terutama kesalahan pada pemilihan kosa kata, penulisan kata, pemakaian dan pemilihanbentuk kata, pengucapan kata dan kalimat, penyusunan kata menjadi kalimat, dan menjadiparagraf. Kesalahan-kesalahan bahasa yang dibicarakan lebih ditekankan pada penyimpang-annya dari kebakuan bahasa seperti yang diuraikan di muka sebagai ciri diperolehnyakompetensi CALP. Unsur sosiolinguistis dan pragmatis dari penggunaan bahasa itu jugaperlu diperhatikan. Jika dianggap perlu dapat ditambahkan cultural notes dan etikaberdiskusi. Tentu saja, karena dalam kursus-kursus bahasa asing terkandung unsur promosi,instruktur perlu juga bercerita sebagai pelengkap (pengayaan) terhadap topik-topik itu.

Poedjosoedarmo (2001) memberikan data yang menarik, yang terjadi di Amerikaserikat sebagai berikut.“ To attain an advanced level of competence, for example in the USA, where English is anative language, in most universities students are required to take a test on English, and itmeans a test on writing essay. This is why, books on Essay Writing and Thesaurus areimportant for college students. Students need to consult to a dictionary of synonyms or athesaurus to make them able to choose the right words in their essays. In Indonesia, to wellknown intellectuals also spent a lot of times publishing their writings before they become

Page 427: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

5

famous. Good writing skill seems to be very important in developing advanced languagecompetence”.

5. PenutupBenang merah gagasan di muka dapat disampaikan sebagai berikut. Pertama,

mempelajari BI sebagai bahasa asing memiliki dua tujuan: umum dan khusus. Kompetensiyang akan diperoleh oleh keduanya berbeda. Mempelajari BI dengan tujuan umum inginmemperoleh BICS, sedangkan dengan tujuan khusus ingin memperoleh CALP. Bagi merekayang mempelajari BI dengan tujuan khusus, tentu saja, perlu memiliki kompetensikebahasaan dalam tingkat BICS juga sebagai sarana untuk, misalnya, memperoleh data.Kedua, Kebahasaan untuk tingkat BICS cenderung bercirikan sebagai bahasa yang tidakstandar, sebaliknya untuk tingkat CALP bercirikan sebagai bahasa standar. Ketiga, diskusisebagai suatu bentuk pembelajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa asing tidak samapengertiannya dengan diskusi sebagai bentuk pembelajaran pada umumnya, dan tidak samadengan pengertian dengan istilah diskusi dalam pasangannya dengan debat. Tujuan yangingin dicapai terutama adalah tercapainya kompetensi kebahasaan, lebih-lebih pada tingkatCALP. Oleh karena itu, bentuk pembelajaran ini kiranya cocok untuk pembelajaran bahasaasing pada tingkat lanjut. Keempat, karena pembelajaran bahasa tidak terjadi hanya dengansatu pertemuan, melainkan dari pertemuan yang satu ke pertemuan yang lain dalam periodeterttentu, maka bentuk pembelajaran dengan diskusi hanya mungkin dilaksanakan setelahpembelajar memperoleh bahan diskusi dan bertambah penguasaan bahasanya. Oleh karenaitu, seyogyanya embelajaran dengan diskusi perlu didahului oleh pembelajaran-pembelajarandengan bentuk lain dengan materi yang saling berkaitan.

Daftar PustakaPoedjosoedarmo, Soepomo. 2001. Language Teaching Approaches and Advanced Level ofLanguage Competence. Makalah dalam Seminar on Language and Culture, Sanata DharmaUniversity, August 25.

Soewandi, A.M. Slamet. 1994. Pengajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Asing: Tujuan,Pendekatan, Bahan Pengajaran dan Pengurutannya. Makalah pada KonferensiInternasional Pengajaran bahasa Indonesia bagi Penutur Asing di UniversitasKristen satya Wacana, 20-23 Januari.

------------. 1993. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Program SEASSI, di Seattle, Universityof Washington.

Page 428: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

6

Contoh Laporan Hasil Kajian Kritis atas Tulisan/Artikel

Belajar Bahasa Indonesia dengan DiskusiKarya A. M. Slamet Soewandi (Universitas Sanata Darma)

Oleh: NN

I. PENDAHULUANSecara umum kajian kritis ini bertujuan menelusuri tulisan tertentu untuk keperluan

pengembangan gagasan dalam sebuah PTK. Secara khusus kajian kritis ini bertujuan untukpemerkayaan konsep dan model-model pengembangan gagasan yang telah dilakukan olehpenulis tertentu. Pilihan tulisan jatuh kepada tulisan A. M. Slamet Soewandi dari UniversitasSanata Darma dengan judul Belajar Bahasa Indonesia dengan Diskusi. Tulisan ini diperolehdari hasil download dari internet pada tanggal 31 Desember 2008 pukul 5.41. Alasan pe-milihan tulisan ini adalah topik yang disajikan bersifat sederhana dan telah lumrah dikenalioleh guru, bahkan sudah biasa mereka lakukan. Tulisan Soewandi ini dapat memberi ke-sempatan kepada kita untuk mengaitkan antara bentuk diskusi yang selama ini dilakukandengan isi tulisan ini.

Sejumlah manfaat yang dapat diperoleh dengan melakukan kajian kritis pada tulisanSoewandi adalah (1) bagi peserta kegiatan BERMUTU yang belum memiliki topik PTK,hasil kajian kritis ini dapat membentangkan jalan menuju identifikasi masalah, (2) bagimereka yang sedang menulis, hasil kajian kritis ini dapat menjadi sumber pengembangangagasan dalam pengembangan kajian pustaka, dan (3) bagi mereka yang telah melaksanakanpenelitian dan sedang dalam proses mengembangkan laporan, kajian kritis ini dapat menjadibahan perbandingan temuannya.

II. KAJIAN KRITIS

1. PerformansiTulisan Soewandi dibagi ke dalam lima bagian, yaitu (1) Pendahuluan, (2) Tujuan

Belajar Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Asing, (3) Diskusi sebagai Salah Satu BentukPembelajaran Bahasa Asing, (4) Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa dengan Diskusi, dan (5)penutup. Tulisan disajikan dalam sembilan halaman dengan spasi satu tipe huruf font 12times new roman.

2. Pengembangan gagasanSoewandi mengembangkan tulisan ini dengan sejumlah tipe pengembangan gagasan,

Setidaknya ada empat model pengembangan gagasan yang digunakan Beliau. Pola pe-ngembangan yang digunakannya adalah perbandingan, analisis, perincian, definisi, danilustrasi. Pola analisis di temukan pada paragraf kedua, ketiga, dan ketigabelas, dan ketujuhbelas. Pola perincian ditemukan pada paragraf kelima dan kesembilan. Pola definisiditemukan pada paragraf kesepuluh. Pola ilustrasi ditemukan pada paragraf kedelapan belas.Paragraf yang variatif yang digunakan Soewandi dalam tulisan ini membuat tulisan inimenjadi menarik.

3. Fokus PembahasanBagian awal tulisan ini membedakan dua hal dalam penguasaan keterampilan

berbahasa. Pertama, penguasaan melalui pemerolehan dan penguasaan melalui pembelajaran.Tulisan ini mengurai lebih lanjut mengenai pembelajaran. Dua tujuan yang berbeda yangingin dicapai bagi mereka yang belajar bahasa melalui pembelajaran, yaitu tujuan BICS(basic interpersonal communication skills) dan tujuan CALP Cognitif/academic languageproficiency). BICS bertujuan mempelajari bahasa asing untuk dapat berkomunikasi

Page 429: SAP MANAJEMEN PENDIDIKAN - widiarsoc.weebly.comwidiarsoc.weebly.com/uploads/2/4/9/0/...lengkap.pdf · ... manajemen sistem informasi pendidikan. 6. ... tesis dan pedoman penulisan

7

keseharian dengan penutur bahasa, sedangkan CALP bertujuan untuk mempelajari budayadalam masyarakat bahasa yang dipelajari. Kedua tujuan memiliki ciri masing-masing, BICSbercirikan bahasa yang tidak formal sedangkan CALP bersifat formal.

Selanjutnya, Soewandi mengurai penerapan strategi diskusi sebagai salah satu bentukpembelajaran bahasa asing. Strategi ini diurai sebagai penjabaran lebih lanjut dari tujuanCALP.

Pembelajaran bahasa Indonesia di Indonesia merupakan pembelajaran bahasa asingkarena peserta didik sebelumnya telah menguasai bahasa daerah sebagai bahasa pertamanya.Kondisi ini menunjukkan bahwa tulisan Soewandi ini sesuai dengan kondisi di Indonesia.Pikiran yang disajikan Beliau cocok diterapkan di Indonesia.

Soewandi memberi pengertian diskusi sebagai bentuk pembelajaran bahasa asing, dimana para peserta diskusi mengemukakan pendapatnya tentang suatu masalah. Dalamdiskusi kompetensi yang dilatihkan adalah kompetensi menulis makalah, menyajikanmakalah, menulis tambatan, dan menjawab pertanyaan. Selain itu dilatihkan pula kompetensisebagai pemandu, penambat, dan pembahas tertunjuk, Penyajian strategi diskusi disajikandalam lebih dari satu pertemuan. Pertemuan pertama berupa persiapan yang diisi denganpenyediaan wacana dan kesepakatan pembagian tugas dalam diskusi. Dengan cara ini prosesdiskusi dapat berlangsung dengan lancar.

Soewandi menambahkan bahwa proses diskusi dimaksudkan untuk penekananpenyempurnaan penguasaan bahasa. Kesalahan bahasa dicatat sebaik-baiknya untukdibenarkan nantinya, utamanya kesalahan dari sudut kebakuan bahasa sesuai dengan tujuankompetensi CALP.

Menarik untuk dicermati lebih lanjut bahwa strategi diskusi jika dilakukan sesuairambu-rambu yang dikemukakan oleh Soewandi akan dapat membawa peserta didik kepembelajaran bahasa dengan tingkat praktik berbahasa yang tinggi. Hal ini sesuai denganprinsip pembelajaran bahasa Indonesia di Indonesia yang menekankan kepada penguasaanketerampilan berbahasa.

Tulisan Soewandi di atas lebih bersifat teoretis. Tulisan ini belum didukung oleh datayang menunjukkan bahwa strategi diskusi benar-benar dapat meningkatkan keterampilanberbahasa peserta didik. Gagasan yang dibangun dalam tulisan ini sudah terstruktur denganbaik. Beberapa paragraf yang ada dapat digunakan dalam membangun teori yang ada dalamsebuah kajian teori suatu penelitian. Hal-hal yang layak dipertimbangkan adalah pemilahantujuan belajar bahasa, pengertian diskusi, dan tahapan diskusi.

Menindaklanjuti tulisan Soewandi ini dipandang penting untuk mencobakannyadalam sebuah penelitian. Perlu diperoleh informasi secara nyata melalui fakta lapangansejauhmana konsep-konsep strategi diskusi ini dapat diimplementasikan dengan baik didalam kelas. Tawaran Soewandi yang menyekat strategi diskusi ke dalam beberapapertemuan menarik untuk dicobakan. Selama ini diskusi hanya didesain dalam satu kalipertemuan saja. Dengan menyekat ke dalam beberapa kali pertemuan dapat melahirkankualitas berbahasa secara terpadu dapat dicapai. Pelaksanaan diskusi yang diawali denganpelatihan penulisan bahan diskusi dalam bentuk makalah, desain diskusi dalam bentukpenyiapan personalitas yang terlibat dan pengamatan praktik berbahasa dalam proses diskusiserta diakhiri dengan penyusunan laporan diskusi membawa peserta didik benar-benarmemiliki kompetensi berbahasa yang holistik.

III. PENUTUPBerdasarkan kajian terhadap tulisan Soewandi di atas dapat ditarik suatu manfaat,

yakni perlunya diadakan sebuah PTK dengan topik peningkatan kemampuan berbahasasecara holistik melalui penerapan strategi diskusi.