sap luka bakarrrr

13
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar Di Balai Desa Condro Pasirian Oleh : Samsul Hanafie Nurdiansyah 2 Aksel 10.125

Upload: samsul-hanafie

Post on 24-Jul-2015

409 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: SAP Luka Bakarrrr

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pertolongan Pertama Pada Luka BakarDi Balai Desa Condro

Pasirian

Oleh : Samsul Hanafie Nurdiansyah

2 Aksel10.125

AKADEMI KEPERAWATAN LUMAJANGDESEMBER 2011

Page 2: SAP Luka Bakarrrr

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pertolongan pertama pada luka bakar

Sub pokok Bahasan : 1. Definisi luka bakar

2. Klasifikasi luka bakar (derajat dan luas luka bakar)

3. Pertolongan pertama pada luka bakar

Sasaran : Warga desa Condro kecamatan Pasirian

Tempat : Balai desa Condro

Waktu : 20 menit

Penyuluh : Samsul Hanafie Nurdiansyah

(Mahasiswa Akademi Keperawatan Lumajang)

A. ANALISA SITUASI

1. Peserta Penyuluhan

a. Warga desa Condro semua umur, pendidikan SD-SMA

b. Jumlah peserta ± 50 orang

c. Mampu membaca

d. Minat dan perhatian dalam menerima materi penyuluhan cukup baik

e. Interaksi antar penyuluh dan peserta cukup baik

2. Penyuluh

a. Mahasiswa Akademi Keperawatan Lumajang

b. Mampu mengkomunikasikan materi penyuluhan

3. Tempat

a. Aula balai desa Condro

b. Cukup dan sesuai

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan dapat

menyebutkan dan menjelaskan tentang “Pertolongan pertama pada luka

bakar”.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan :

a. Peserta dapat menyebutkan tentang definisi luka bakar

b. Peserta dapat menyebutkan klasifikasi luka bakar

Page 3: SAP Luka Bakarrrr

c. Peserta dapat menjelaskan cara melakukan pertolongan pertama pada

luka bakar

C. MATERI PENYULUHAN (Materi terlampir)

1. Definisi luka bakar

2. Klasifikasi luka baker (derajat dan luas luka baker)

3. Pertolongan pertama pada luka bakar

D. KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Metode Waktu

Pembukaan 1. Memberi salam

2. Memperkenalkan

diri

3. Menanyakan

keadaan peserta

4. Kontrak waktu

5. Menjelaskan

tujuan pertemuan

6. Apersepsi dan

relevansi

1. Menjaw

ab salam

2. Menden

garkan

3. Menjaw

ab pertanyaan

4. Memper

hatikan dan memberi

respon

5. Memper

hatikan dan memberi

respon

6. Memper

hatikan dan memberi

respon

Ceramah &

Tanya jawab

3 menit

Pelaksanaan Menyampaikan materi

penyuluhan, meliputi :

1. Definisi luka bakar

2. Klasifikasi luka bakar

3. Pertolongan pertama pada

luka bakar

1. Memperhatikan

materi penyuluhan

2. Memperhatikan

materi penyuluhan

3. Memperhatikan

materi penyuluhan

dan memberi respon

Ceramah &

Tanya jawab

10 menit

Page 4: SAP Luka Bakarrrr

Penutup 1. Mengevaluasi hasil

penyuluhan yaitu dengan

menanyakan materi yang

sudah disampaikan

2. Menarik kesimpulan

dari hasil penyuluhan

3. Memberikan

himbauan tentang

pertolongan pertama pada

luka bakar

4. Memberi salam

penutup

1. Menjawab

pertanyaan

2. Memperhatikan

dan memberikan

respon

3. Memperhatikan

dan memberi respon

4. Menjawab salam

Tanya jawab 7 menit

E. MEDIA DAN ALAT PENYULUHAN

1. Slide

2. Leaflet

F. EVALUASI / PERTANYAAN

1. Apakah definisi luka bakar?

2. Apa saja klasifikasi luka bakar?

3. Bagaimana cara melakukan pertolongan pertama pada luka bakar?

Page 5: SAP Luka Bakarrrr

MATERI

PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR

A. DEFINISI

Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan

kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik, dan radiasi

( Moenajat, 2001).

B. KLASIFIKASI

1. Berdasar derajat kedalaman luka bakar :

a. Luka bakar derajat satu (ringan)

Luka bakar tingkat satu adalah luka bakar paling ringan yang hanya mengenai lapisan kulit yang paling luar (epidermis). Kulit bisanya

memerah dan mungkin bengkak dan terasa sakit. Lapisan luar kulit tidak

terbakar semua. Biasanya luka bakar semacam ini bisa dirawat di rumah

saja, kecuali kalau luka bakar itu mengenai sebagian besar dari tubuh.

b. Luka bakar derajat dua (sedang)

Apabila lapisan kulit pertama terbakar habis dan mengenai lapisan

kulit kedua (hipodermia), ini terhitung sebagai luka bakar tingkat dua.

Ditandai dengan munculnya lepuhan dan kulit langsung menjadi merah dan

berbercak-bercak. Rasa nyeri hebat dan terjadi pembengkakan merupakan

Page 6: SAP Luka Bakarrrr

tanda dan gejala lainnya. Bila diameter luka baka tingkat dua ini tidak lebih

dari 5 – 7,5 cm, Anda masih bisa merawatnya di rumah.Namun bila

wilayah kulit yang terbakar lebih luas atau apabila luka bakar terjadi di

tangan, kaki, wajah, kemaluan, pantat, atau pada persendian utama, segera

pergi ke unit gawat darurat terdekat.

c. Luka bakar derajat tiga (berat)

Luka bakar tingkat tiga merupakan luka yang paling serius. Luka itu

meliputi seluruh lapisan kulit dan bahkan tidak jarang mencapai jaringan

yang lebih dalam lagi. Pada luka bakar tingkat tiga biasanya terdapat bagian

yang menjadi hitam arang. Orang yang bersangkutan mengalami rasa sakit

hebat atau apabila terjadi kerusakan saraf yang luas,ia cuma merasa sakit

sedikit atau tidak sakit sama sekali. Luka bakar ini membutuhkan

perawatan medis darurat.

2. Berdasar luas luka bakar

“RULE OF NINE”

Kepala dan leher : 9 %

Lengan : 18 %

Badan Depan : 18 %

Badan Belakang : 18 %

Tungkai : 36 %

Genitalia/perineum : 1 %

Total : 100 %

Kriteria berat luka

1. Luka Bakar Ringan.

- Luka bakar derajat II <15 %

- Luka bakar derajat II < 10 % pada anak – anak

- Luka bakar derajat III < 2 %

2. Luka bakar sedang

- Luka bakar derajat II 15-25 % pada orang dewasa

- Luka bakar II 10 – 20 5 pada anak – anak

- Luka bakar derajat III < 10 %

3. Luka bakar berat

- Luka bakar derajat II 25 % atau lebih pada orang dewasa

- Luka bakar derajat II 20 % atau lebih pada anak – anak.

- Luka bakar derajat III 10 % atau lebih

- Luka bakar mengenai tangan, wajah, telinga, mata kaki dan genetalia

Page 7: SAP Luka Bakarrrr

C. PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR

1. Untuk luka bakar ringan dan sedang

a. Pastikan penyebab luka bakar telah dijauhkan atau dimatikan.

b. Dingikan luka bakar dengan mengucurkan air dingin selama 15 menit. Kalau

tidak memungkinkan, rendam luka bakar di dalam air dingin atau tutupi

dengan kompres dingin. Jangan meletakan batu es langsung pada kuka bakar.

Karena ini bisa menimbulkan radang beku dan memperparah kerusakan

jaringan.

c. Begitu luka bakar sudah dingin, oleskan losion atau cairan pelembab untuk

menyejukkan luka dan menghindari kekeringan.

d. Jangan sekali-kali mengobati luka bakar dengan mempergunakan mentega,

minyak, garam, kecap, air kapur, pasta gigi dan lain sebagainya. Mentega atau

kecap mengandung lemak yang justru mengikat panas dalam jaringan dan bisa

lebih merusak dan menimbulkan kemungkinan terjadi infeksi. Begitu juga

memberikan pasta gigi pada luka bakar, selain menyulitkan petugas kesehatan

dalam membersihkan luka, pasta gigi juga dapat memperbesar resiko infeksi

dan menimbulkan iritasi pada kulit.

e. Tutupi luka bakar dengan perban kasa steril. Bungkus longgar-longgar agar

tidak menekan luka. Dengan diperban luka terhindar dari udara dan

mengurangi rasa sakit.

f. Kadang lepuhan yang berisi cairan timbul justru untuk melindungi luka dari

infeksi. Jadi, jangan memecahkan lepuhan tersebut. Apabila lepuhan itu

pecah sendiri, cucilah luka itu dengan sabun lunak dan air. Kemudian olesi

dengan salep antibiotik dan tutup dengan perban kasa. Kulit mati dari

lepuhan yang sudah pecah boleh dibersihkan.

2. Untuk luka bakar berat

Panggil ambulans atau bawa segera ke unit gawat darurat untuk semua

kasus luka bakar berat. Sementara menanti bantuan medis tiba dapat

dilakukan :

a. Pastikan penyebab luka bakar telah dijauhkan atau dimatikan. Jangan

melepaskan pakaian terbakar yang melekat pada kulit, tetapi pastikan korban

tidak lagi bersentuhan dengan materi yang masih panas atau membara.

Page 8: SAP Luka Bakarrrr

b. Pastikan korban masih bernapas. Apabila pernapasan telah terhenti,lakukan

pernapasan buatan dari mulut ke mulut. Bila ada dugaan saluran pernapasan

korban tersumbat, usahakan untuk melegakannya terlebih dulu.

c. Tutupi luka bakar dengan perban steril yang kering atau kain yang bersih.

d. Jangan menggunakan selimut atau handuk karena bahanya cenderung melekat

pada luka bakar. Kain seprai bisa digunakan bila bagian yang terbakar sangat

luas.

e. Jangan memberi salep dan jangan memecahakan lepuhan luka bakar.

3. Untuk luka bakar akibat aliran listrik

a. Bila memungkinkan matikan terlebih dahulu sumber listrik, atau bila tidak

memungkinkan, singkirkan penghantar listrik dengan menggunakan material

yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu dan plastik.

b. Sebelum menolong korban, terlebih dahulu perhatikan apakah masih ada

kontak antara tubuh korban dengan sumber listrik. Karena apabila kita sentuh,

maka listrik akan mengalir ketubuh kita dan malah akan menambah korban.

c. Baringkan tubuh korban dengan posisi kepala sedikit rendah

d. Panggil ambulans atau bawa ke unit gawat darurat terdekat

4. Untuk luka bakar akibat bahan kimia

a. Pastikan bahwa penyebab luka bakar sudah dijauhkan. Guyurlah bahan kimia

dari permukaan kulit dengan air dingin yang mengalir selama 20 menit atau

lebih. Apabila bahan kimia berbentuk bubuk, misalnya bahan kapur,

bersihkan dulu sebelum mengguyurnya dengan air.

b. Jika korban tak sadarkan diri, pucat, atau napasnya dangkal, perlakukan

korban seperti korban shock dengan cara cepat.

c. Lepaskan seluruh pakaian atau perhiasan yang telah terkontaminasi dengan

bahan kimia tersebut.

d. Bila luka sudah dicuci korban mengeluh rasa terbakarnya semakin hebat,

cucilah luka bakar itu sekali lagi dengan air selama beberapa menit supaya

bahan-bahan kimianya benar-benar bersih.

e. Bungkuslah bagian yang terbakar dengan kain bersih atau perban kasa steril.

f. Apabila bahan kimia terpecik ke mata, guyurlah segera dengan air. Semua

jenis air mineral yang bersih bisa dipakai. Jauh lebih penting segera

mengguyurnya dari pada harus mencari air steril dulu. Teruskan mengguyur

mata dengan air mengalir sedikitnya selama 20 menit. Setelah mencucinya

Page 9: SAP Luka Bakarrrr

sampai bersih, pejamkan mata lalu tutup dengan kain penutup basah.

Kemudian segera ke dokter.

g. Luka bakar kimia ringan biasanya sembuh tampa perlu perawatan lama. Bila

bahan kimia menimbulkan luka bakar tingkat dua yang berdiameter lebih dari

5 – 7,5 cm, atau luka bakar terjadi pada tangan, kaki, wajah, pangkal

kemaluan, pantat, atau persendian utama, segera cari bantuan medis darurat.

Juga segera mencari perawatan medis darurat apabila bahan kimia masuk ke

salah satu atau kedua belah mata.

Daftar Pustaka

Brunner & sudarth. 2006. Keperawatan Medikal Bedah jilid 8. jakarta: EGC

NN, 2008, Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Luka Bakar / Combustio,

Retrieved: November 26, 2010.

from http://nursingbegin.com/askep-combustio/

http//www.lukabakar.net