sap 1 metodologi penelitian

11
A. Pengertian Metodologi Penelitian Istilah (konsep dasar) “Metodologi Penelitian ” dari kata “metodologi” dan “penelitian”.Istilah “metodologi” dari kata “metode” yang artinya cara kerja dan “logos” artinya ilmu atau sifat ilmiah. Jadi Metodologi” berarti cara kerja yang yang bersifat ilmiah. Istilah “penelitian” dari kata dasar “teliti” artinya cermat atau mencermati (kata kerja atau kecermatan (kata sifat). Jadi “metodologi pnelitian” berarti “ilmu tentang cara- cara kerja yang cermat”. Penelitian adalah langkah dan prosedur pencermatan dan penelusuran sesuatu dengan memakai cara-cara ilmian (tidak subyektif, tidak imajiner, tidak emosional, dan tidak semrawut). Istilah “kualitatif” dari kata dasar “kualitas”, atau “mutu”, memberi sifat atau karakter pada konsep “metodologi penelitian”, yang bermakna “metode kerja yang ilmiah di dalam proses pencermatan dan penelusuran sesuatu dengan berpegang pada kriteria-kriteria kualitas atau mutu (quality perspective). Secara konotatif, konsep “metodologi penelitian kualitatif” dapat diberi makna : “aktivitas yang menggunakan cara-cara kerja yang bersifat ilmiah (obyektif, empirik, rasional, dan sistematis) di dalam pencematan dan penelusuran guna mencari dan menemukan data yang benar dan akurat (informasi, keterangan dan sejenisnya) gunamenjawab pertanyaan tortentu atau memecahkan masalah tertentu di dalam bidang kehidupan atau keilmuan dengan berpegangpada prinsip-prinsip atau kaidah-kaidah kualitas”. 1

Upload: as-as

Post on 13-Dec-2014

6.510 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: SAP 1 metodologi penelitian

A. Pengertian Metodologi Penelitian

Istilah (konsep dasar) “Metodologi Penelitian ” dari kata “metodologi” dan

“penelitian”.Istilah “metodologi” dari kata “metode” yang artinya cara kerja dan “logos”

artinya ilmu atau sifat ilmiah. Jadi Metodologi” berarti cara kerja yang yang bersifat ilmiah.

Istilah “penelitian” dari kata dasar “teliti” artinya cermat atau mencermati (kata kerja atau

kecermatan (kata sifat). Jadi “metodologi pnelitian” berarti “ilmu tentang cara-cara kerja yang

cermat”.

Penelitian adalah langkah dan prosedur pencermatan dan penelusuran sesuatu dengan

memakai cara-cara ilmian (tidak subyektif, tidak imajiner, tidak emosional, dan tidak

semrawut). Istilah “kualitatif” dari kata dasar “kualitas”, atau “mutu”, memberi sifat atau

karakter pada konsep “metodologi penelitian”, yang bermakna “metode kerja yang ilmiah di

dalam proses pencermatan dan penelusuran sesuatu dengan berpegang pada kriteria-kriteria

kualitas atau mutu (quality perspective).

Secara konotatif, konsep “metodologi penelitian kualitatif” dapat diberi makna :

“aktivitas yang menggunakan cara-cara kerja yang bersifat ilmiah (obyektif, empirik, rasional,

dan sistematis) di dalam pencematan dan penelusuran guna mencari dan menemukan data yang

benar dan akurat (informasi, keterangan dan sejenisnya) gunamenjawab pertanyaan tortentu

atau memecahkan masalah tertentu di dalam bidang kehidupan atau keilmuan dengan

berpegangpada prinsip-prinsip atau kaidah-kaidah kualitas”.

Gabriel Amir Silalahi dalam buku : “Metodologi Penelitian dan Studi Kasus” menyatakan

sebagai berikut :

Penelitian adalah usaha mencari, mengumpulkan, dan menganalisis fakta-fakta mengenai

suatu masalah atau fenomena yang telah terjadi baik sekarang maupun di masa lalu

Penelitian adalah penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan pengetahuan.

Riset merupakan proses yang berbasis masalah dengan obyek suatu fenomena empiris.

Proses riset dilakukan dengan sistematis,terorganisasi, terkendali dan kritis.

Tujuan riset adalah menyediakan informasi untuk menjawab suatu masalah yang spesifik.

Riset itu bersifat ilmiah, artinya dimulai degan prosedur yang sistematis dengan

pembuktian yang meyakinkan berupa fakta yang diperoleh secara obyektif.

Riset merupakan proses yang berjalan terus menerus, sebab hasil suatu penelitian selalu

dapat disempurnakan lagi.

1

Page 2: SAP 1 metodologi penelitian

Riset adalah proses pendekatan dengan pembuktian ilmiah untuk mendapatkan in-

formasi baru.

Riset adalah suatu penyelidikan yang terorgnisasi.

Riset adalah suatu inquiry, penelaahan atau penyelidikan mengenai sesuatu atau suatu

atas dasar ilmu.

Riset adalah kegiatan yang sistematis yang menggunakan metodologi untuk menemukan

sebab dan akibat suatu masalah berdasarkan perpaduan kebenaran subyektif dan obyektif

untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.

Research is a systematic inquiry aimed at providing information to solve problem.

Research means searching for a theory, testing a theory, or solving problem.

Research adalah operasioalisasi metode ilmiah untuk mencari kebenaran logis, sistematis,

empiris,

B. Jenis dan Tujuan Penelitian

Terdapat beberapa macam penelitian yang mempunyai maksud, penggunaan dan peran di bidang

masing-masing. Antara lain :

a. Penelitian historis (historial research)

Penelitian historis (historial research) ini berperan dalam pembuatan ekonstruksi masa

latihan secara sistematis dan obyektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi,

memverifikasikan, dan mensintetiskan bukti-bukti untuk mendukung fakta memperoleh

kesimpulan yang kuat.

Contoh : suatu penelitian tentang praktek-praktek administrasi di zaman penjajahan, asal usul

dan pelaksanaan konsep kemempinan di zaman revolusi, pengujian hipotesis bahwa Ratu Shima

melaksanakan melaksanakan peri keadilan tanpa pandang bulu, dan lain sebagainya.

b. Penelitian deskriptif (descriptive research)

Penelitian deskriptif (descriptive research) berperan dalam penbuatan pemeriaan

(penyandaran) secara sistematis, fakktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat

populasi tertentu.

2

Page 3: SAP 1 metodologi penelitian

Contoh : studi tentang populasi tertentu, sensus, survei pendapat masyarakat, analisis dokumen,

laporan insiden krisis(critical independen report), analisis skor tes, serta observasi staff terhadap

proses administrasi untuk teknisi menengah.

c. Penelitian perkembangan (developmental research)

Penelitian pengembangan (developmental research) berperan untuk menyelidiki

pertumbuhan atau perubahan sesuatu sebagai fungsi waktu.

Contoh : suatu studi longitudinal tentang proses menjadi manager, yaitu mulai dari bawahan

sampai taraf manager, kecenderungan konsumerisme selama 20 tahun terakhir, proyeksi

proyeksi populasi pegawai negeri sebelum dan sesudah perang dunia ke II, perubahan pola

pergaulan muda-mudi setelah sumpah pemuda 1928, pertumbuhan nilai individu sejalan dengan

makin menipisnya semangat gotong royong 1980-2000.

d. Penelitian kasus dan penelitian lapangan (case study research and field study research)

Penelitian kasus dan penelitian lapangan (case study research and field study research)

berperan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan yang terjadi sekarang,

dan interaksi suatu sosial, individu, kelompok,lembaga, dan masyarakat.

Contoh : studi secara intensif tentang sosial kebudayaan suatu kota metropolitan, studi lapangan

tentang kelompok terpencil dan juga tentang masyarakat, dan lain sebagainya.

e. Penelitian korelasi (correlation research)

Penelitian korelasi (correlation research) merupakan penelitian yang berperan dan

bermaksud untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berhubungan dengan

variasi-variasi atau lebih faktor lain berdasrkan koefisien korelasinya.

Contoh :

1. Studi yang mempelajari saling berhubungan antara skor kemempinan dengan prestasi kerja,

2. Studi secara analisis faktor mengenai tes kepribadian,

3. Studi untuk meramalkan keberhasilan kepemimpinan berdasarkan tes bakat.

3

Page 4: SAP 1 metodologi penelitian

f. Penelitian kausal komperatif (causal comparative research)

Penelitian kausal komperatif (causal comparative research) ini mempunya peran dan

penggunaan sebagai berikut ini :

Penelitian ini berperan dalam pencarian kemungkinan hubungan sebab dan akibat yang

mana dilakukan dengan cara mengamati akibat yang ada sekarang dan mencoba mencari

kemungkinan sebabnya dari data-data yang dikumpulkan. Adapun penggunaannya adalah untuk

mengidentifikasikan faktor-faktor faktor-faktor yang menimbulkan pemberhentian pegawai

dengan menganalisis siswa dalam tahun terakhir, mencari kesamaan atau perbedaan kelompok

dengan menggunakan data-data yang ada.

Misalnya : perokok, pola kepemimpinan pada hasil-hasil ataupun juga kesuksesan management

perkantoran.

g. Penelitian eksperimental sungguhan (true experimental research)

Penelitian eksperimental (true experimental research) sungguhan ini berperan dalam

mencari kemungkinan hubungan sebab akibat dengan memberikan kemampuan khusus terhadap

kelompok coba dan membandingkannya dengan kelompok banding.

h. Penelitian eksperimental semu (quasi experimental research)

Penelitian eksperimental semu (quasi experimental research) berperan dalam pencarian

hubungan sebab akibat kehidupan nyata, dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin

dilakukan,pengelompokan secara acak mengalami kesulitan, dan lain sebagainya.

Misalnya : classroom experiment, eksperimen dengan judul, penerapan behavior conditioning

dalam management penguasaan kelas.

Contoh : penelitian ada yang memakai pretest / post-test, yang mana didalamnya terdapat

veriable-varieble seperti kematangan, kepribadian, dan lain sebagainya.

i. Penelitian tindakan (action research)

Penelitian tindakan (action research) berperan dalam mengembangkan keterampilan-

keterampilan yang baru atau cara pendekatan yang baru untuk memecahkan masalah di dunia

kerja atau dunia aktual yang lain.

4

Page 5: SAP 1 metodologi penelitian

Contoh : suatu program trainer of trainer untuk melatih para widyaiswara, penataran ketrampilan

baru’instruktur, program penjajagan dalam pencegahan kecelakaan dalam pendidikan

pengemudi, untuk memecahkan masalah apatisme dalam penggunaan teknologi modern atau

metode kerja yang inovatif.

Berdasarkan tujuannya, penelitian dapat dibedakan kedalam tiga jenis, meliputi :

a. Penelitian Eksploratif

Yaitu penelitian yang dilaksanakan untuk menggali data dan informasi tentang topik atau

isu-isu baru yang ditujukan untuk kepentingan pendalaman atau penelitian lanjutan. Tujuan

penelitian adalah untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang lebih akurat yang akan

dijawab dalam penelitian lanjutan atau penelitian kemudian. Peneliti biasanya menggunakan

penelitian eksplorasi ini untuk mendapatkan pengetahuan yang cukup dalam penyusunan desain

dan pelaksanaan kajian lanjutan yang lebih sistematis.

Penelitian eksploratory pada umumnya dilaksanakan untuk menjawab pertanyaan ”Apa

(what)” (Apa sesungguhnya fenomena sosial tersebut?). Pada penelitian ini seringkali

menggunakan data-data kualitatif.

b. Penelitian deskriptif

Penelitian deskriptif menghadirkan gambaran tentang situasi atau fenomena sosial secara

detil. Dalam penelitian ini, peneliti memulai penelitian dengan desain penelitian yang

terumuskan secara baik yang ditujukan untuk mendeskripsikan sesuatu secara jelas.

Penelitian deskriptif biasanya berfokus pada pertanyaan ”bagaimana (how)” dan ”siapa

(who)” (Bagaimana fenomena tersebut terjadi? Siapa yang terlibat didalamnya?)

c. Penelitian Eksplanatif

Tujuan penelitian eksplanatif adalah untuk memberikan penjelasan mengapa sesuatu terjadi

atau menjawab pertanyaan ”mengapa (why)”

5

Page 6: SAP 1 metodologi penelitian

C. Peranan dan Syarat Penelitian

Penelitian mempunyai peran antara lain untuk :

1. Pemecahan masalah

2. Memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dalam bidang yang diajukan

3. Mendapatkan pengetahuan atau ilmu baru.

Peran penelitian sebagai pemecahan masalah.

Dalam hal ini meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan fenomena-fenomena

dari suatu masalah yang kompleks dan kait mengait.

Peranan penelitian sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dalam bidang

yang diajukan.

Dalam hal ini meningkatkan kemampuan untuk menjelaskan atau menggambarkan

fenomena-fenoena dari masalah-masalah dan peertanyaan-pertanyaan yang bersangkutan

tersebut.

Peranan penelitian untuk mendapatkan pengetahuan dan ilmu baru.

Dalam hal ini berfungsi untuk menemukan pengetahuan/ilmu yang baru yang mana

belum diketahui atau sama sekali belum pernah diterapkan dalam masyarakat yang

bersangkutan.

Syarat yang harus dipenuhi metode penelitian sebagai berikut :

Mampu menghasilkan data yang obyektif yaitu data yang apa adanya, dan tidak

dicampuri oleh unsur – unsur pribadi peneliti.

Mampu menghasilkan data / fakta yang valid yaitu data yang memiliki kesesuaian

dan keserasian yang tinggi dengan kenyataan yang ada.

Mampu menghasilkan data / fakta yang reliable yaitu data yang memiliki ketepatan

yang tidak berubah setiap waktu

6

Page 7: SAP 1 metodologi penelitian

Penelitian dikatakan baik bila :

1. Purposiveness : Tujuan yang jelas;

2. Exactitude : Dilakukan dengan hati-hati, cermat, teliti;

3. Testability : Dapat diuji atau dikaji;

4. Replicability : Dapat diulang oleh peneliti lain;

5. Precision and Confidence : Memiliki ketepatan dan keyakinan jika dihubungkan

dengan populasi atau sampel;

6. Objectivity : Bersifat objektif;

7. Generalization : Berlaku umum;

8. Parismony : Hemat, tidak berlebihan;

9. Consistency : Data atau ungkapan yang digunakan harus selalu sama bagi

kata atau ungkapan yang memiliki arti sama;

10. Coherency : Terdapat hubungan yang saling menjalin antara satu bagian dengan bagian lainnya.

7

Page 8: SAP 1 metodologi penelitian

Daftar Pustaka

http://administrasipublikunm.blogspot.com/2012/07/pengertian-metodologi-

penelitian.html

http://garasighaliya.blogspot.com/2010/04/pengertian-tujuan-dan-kegunaan.html

http://enhiespearzt.blogspot.com/2011/12/peranan-penelitian.html

8