sanita no n menginspirasi untuk takalar yang lebih baik

12
MADE BY TNI WC UMUM BERSAMA TNI BANGUN JAMBAN DI DESA LANTANG Menginspirasi Untuk Takalar Yang Lebih baik No. 02 Pebruari-Maret 2016 SanitaNews BERSAMA TNI BANGUN JAMBAN DI DESA LANTANG BERSAMA TNI BANGUN JAMBAN DI DESA LANTANG

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MADE BY TNI

WC UMUM

BERSAMA TNIBANGUN JAMBAN DI DESA LANTANG

MenginspirasiUntukTakalarYangLebihbaik

No.02 Pebruari-Maret2016

SanitaNewsBERSAMA TNIBANGUN JAMBAN DI DESA LANTANG

BERSAMA TNIBANGUN JAMBAN DI DESA LANTANG

1

REDAKSI&DAFTARISI

DaftarIsi

BersamaTNIbangunJambanDiDesaLantang

MMDIIDiDesaPa’batanganKecamatanMapsu

Kab.TakalarMenujuSekolahSehatBerstandarInternasional

PercontohanSPALSederhanaDiDesaSu’rulangi

2

3

5

7

PenyuluhanDBDiDesaLantang&Cakura

9

SanitaNewsTakalarPebruari-Maret2016

COVERSTORY

SanitaNewsTakalarPebruari-Maret20162

BERSAMA TNI BANGUN JAMBAN DI DESA LANTANG

Tim Editor

¢ PEMBINA : Bupati Takalar (DR. H. Burhanuddin Baharuddin, SE, Ak, M.Si),Wakil Bupati Takalar (M. Natsir Ibrahim, SE) ¢ PENASEHAT : Sekda Takalar(Ir. H. Nirwan Nasrullah, M.Si) Kepala Bappeda Takalar (Drs. H. M. Ridwan Nur, M.Si),Kabag. Humas Santel & PDE (Drs. M. Syahrir) ¢ EDITOR : H. M. Natsir Rahman, S.Sos, MM,Irmawati Irwan, S.STP, M.Si ¢ LAY OUTER : Rudy Salam ¢ REPORTER : Nur Wahyuni, AMK¢ SIRKULASI : Mustafa, S.Sos ¢ ALAMAT : Jl. Jend. Soedirman No. 26 Takalar¢ KONTAK PERSON : Mustafa (085299667535) Rudy (085340181795)

arga di daerah urban dan daerahWb e n c a n a s e r i n g d i j u m p a imenggunakanmetodeWCTerbang

dalam kegiatan Buang Air Besar untukmengatasi keterbatasan sarana jamban. YangdimaksudWCTerbangadalahbuangairbesardalam plastik dan setelah itu diikat dand ibuang ke l ingkungan sek i tar. Bag ikebanyakanmerekalangkahinicukuppraktiskrn bisa dilaksanakan dimana saja. Namundisadari atau tidak, kekurangan metode iniada lah bahwa kotoran manusia yangditampung dan diikat dalamplastik ini tidakakandenganmudahdancepatterdegradasi.

Selain plastiknya yang sulit terurai dilingkungan, proses degradasi kotoran yangt e r j a d i d i d a l am p l a s t i k j u g a a k a nmenyebabkan timbulnya gas methan yangdalamwaktusingkatakanmemenuhivolumeplastik. Jika plastik ini sebelumnya ditutupdengan rapat maka gas yang tertampung didalamnya tidak akan bisa keluar dan lamakelamaan plastik akan meletus. Hal ini akanmembuatkotoranyangadadidalamnyaakantersebar dalam radius yang lebih luas,sementara masih memiliki kandungan bibitpenyakit yang berpotensi membahayakansekitarnya.

KOLOM

FenomenaWCTerbang

1

MenginspirasiUntukTakalarYangLebihbaik

SanitaNews

FENOMENA WC TERBANG

ntuk dapat mendeklarasikan kelurahan Ubulukunyi menjadi kelurahan yang ODF (Open Deficat ion Free) petugas

sanitarian bekerjasama dengan berbagai pihak baik pemerintah setempat maupun anggota TNI dalam melakukan pembangunan jamban keluarga. Sebelumnya oleh sanitarian bersama kader kesehatan lingkungan yang terlatih, telah dilakukan pemicuan tentang pentingnya penggunaan jamban keluarga namun tidak semua warga mampu membuatnya sendiri karena

berbagai alasan mulai dari ekonomi,kondisi geografis dan juga tidak ada tenaga untuk membuat Untuk itu bagi warga miskin dan juga tidak mempunyai tenaga untuk membuat jamban, pemerintah setempat sepakat bekerja sama dengan TNI dalam pembangunan jamban keluarga pada beberapa keluarga yang kurang mampu salah satunya rumah Dg. Lengu di dusun Paranglabbua. Beliau adalah keluarga yang kurang mampu dan sakit-sakitan.

1

REDAKSI&DAFTARISI

DaftarIsi

BersamaTNIbangunJambanDiDesaLantang

MMDIIDiDesaPa’batanganKecamatanMapsu

Kab.TakalarMenujuSekolahSehatBerstandarInternasional

PercontohanSPALSederhanaDiDesaSu’rulangi

2

3

5

7

PenyuluhanDBDiDesaLantang&Cakura

9

SanitaNewsTakalarPebruari-Maret2016

COVERSTORY

SanitaNewsTakalarPebruari-Maret20162

BERSAMA TNI BANGUN JAMBAN DI DESA LANTANG

Tim Editor

¢ PEMBINA : Bupati Takalar (DR. H. Burhanuddin Baharuddin, SE, Ak, M.Si),Wakil Bupati Takalar (M. Natsir Ibrahim, SE) ¢ PENASEHAT : Sekda Takalar(Ir. H. Nirwan Nasrullah, M.Si) Kepala Bappeda Takalar (Drs. H. M. Ridwan Nur, M.Si),Kabag. Humas Santel & PDE (Drs. M. Syahrir) ¢ EDITOR : H. M. Natsir Rahman, S.Sos, MM,Irmawati Irwan, S.STP, M.Si ¢ LAY OUTER : Rudy Salam ¢ REPORTER : Nur Wahyuni, AMK¢ SIRKULASI : Mustafa, S.Sos ¢ ALAMAT : Jl. Jend. Soedirman No. 26 Takalar¢ KONTAK PERSON : Mustafa (085299667535) Rudy (085340181795)

arga di daerah urban dan daerahWb e n c a n a s e r i n g d i j u m p a imenggunakanmetodeWCTerbang

dalam kegiatan Buang Air Besar untukmengatasi keterbatasan sarana jamban. YangdimaksudWCTerbangadalahbuangairbesardalam plastik dan setelah itu diikat dand ibuang ke l ingkungan sek i tar. Bag ikebanyakanmerekalangkahinicukuppraktiskrn bisa dilaksanakan dimana saja. Namundisadari atau tidak, kekurangan metode iniada lah bahwa kotoran manusia yangditampung dan diikat dalamplastik ini tidakakandenganmudahdancepatterdegradasi.

Selain plastiknya yang sulit terurai dilingkungan, proses degradasi kotoran yangt e r j a d i d i d a l am p l a s t i k j u g a a k a nmenyebabkan timbulnya gas methan yangdalamwaktusingkatakanmemenuhivolumeplastik. Jika plastik ini sebelumnya ditutupdengan rapat maka gas yang tertampung didalamnya tidak akan bisa keluar dan lamakelamaan plastik akan meletus. Hal ini akanmembuatkotoranyangadadidalamnyaakantersebar dalam radius yang lebih luas,sementara masih memiliki kandungan bibitpenyakit yang berpotensi membahayakansekitarnya.

KOLOM

FenomenaWCTerbang

1

MenginspirasiUntukTakalarYangLebihbaik

SanitaNews

FENOMENA WC TERBANG

ntuk dapat mendeklarasikan kelurahan Ubulukunyi menjadi kelurahan yang ODF (Open Deficat ion Free) petugas

sanitarian bekerjasama dengan berbagai pihak baik pemerintah setempat maupun anggota TNI dalam melakukan pembangunan jamban keluarga. Sebelumnya oleh sanitarian bersama kader kesehatan lingkungan yang terlatih, telah dilakukan pemicuan tentang pentingnya penggunaan jamban keluarga namun tidak semua warga mampu membuatnya sendiri karena

berbagai alasan mulai dari ekonomi,kondisi geografis dan juga tidak ada tenaga untuk membuat Untuk itu bagi warga miskin dan juga tidak mempunyai tenaga untuk membuat jamban, pemerintah setempat sepakat bekerja sama dengan TNI dalam pembangunan jamban keluarga pada beberapa keluarga yang kurang mampu salah satunya rumah Dg. Lengu di dusun Paranglabbua. Beliau adalah keluarga yang kurang mampu dan sakit-sakitan.

DengantidakmembuangtinjadisembarangtempatadalahmemasyarakatkankesehatanbagimasyarakatdanmenciptakankesehatanlingkunganadalahsalahsatuperwujudanDesaSehat

mendapatkan Sumbangan dari camat Polsel, Kepala Desa Lantang dan juga K e p a l a P u s k e s m a s B u l u k u n y i . Pembangunannya dibuat oleh anggota TNI-AD (Danramil 1426-02/PolSel dan B a b i n s a n y a ) j u g a d a l a m r a n g k a merealisasikan program TNI yaitu Program Sejuta Jamban. Dalam hal ini TNI hanya meny iapkan t enaga da lam pembangunan Jamban Keluarga dan materilnya disiapkan oleh warga ataupun aparat setempat. Kepala Desa lantang bapak

Matturung, S.Sos menyambut baik kegiatan ini dan telah membuat Rancangan Peraturan Desa tentang Stop Buang Air Besar Sembarangan, Beliau juga mengatakan " Dengan tidak membuang tinja disembarang tempat adalah memasyarakatkan kesehatan bagi masyarakat dan menciptakan kesehatan l ingkungan adalah salah satu perwujudan Desa Sehat" Selain di Desa Lantang, Kegiatan ini juga sudah dilaksanakan di Desa Cakura dan Desa Su'rulangi Kec. Polongbangkeng Selatan Kab.Takalar. (Yuli/Uni)

3SanitaNewsTakalarPebruari-Maret2016

usyawarah Masyarakat Desa (MMD) MII dalam rangka Pengembangan Desa Siaga Akt i f Desa Pa 'ba tangan

Mappakasunggu Kab. Takalar yang dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2016 di kantor Desa Pa'batangan dihadiri oleh Kepala UPT. Dinas kesehatan Mappakasunggu, yang Mewakili Kepala Desa, Staf Promkes Dinas Kesehatan, Pengelola Promkes Puskesmas, Ketua BPD/LPM, Para Kepala Dusun/Imam Dusun, para Kader Desa Siaga dan Tokoh Masyarakat. Dalam sambutan Kepala UPT. Dinas Kesehatan Mappakasunggu Dr. Asrida Muis mengatakan bahwa dalam rangka Pengembangan Desa Siaga Aktif di Desa Pa'batangan dimohon kerjasama semua sektor yang terkait dalam mendukung program ini. Karena kita merupakan File Projec tahun 2015. Kami juga berharap di tahun 2016 akan lebih baik dibandingkan tahun 2015 dan kami yakin bahwa

masyarakat dan pemerintah desa sangat mendukung program. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Takalar mengatakan bahwa Program Desa Siaga Aktif ini sudah terlaksana dari tahun 2006 lalu tetapi dari tahun ke tahun tambah menurun karena kurangnya perhatian dan kerjasama antara semua sektor, untuk itu ditahun 2015 sampai 2016 ini kita akan mencoba mengaktifkan kembali. Hal ini membuktikan bahwa Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa Pa'batangan menyambut dengan baik Program ini. Kegiatan ini sudah mendapat persetujuan dari semua pihak baik Kepala Desa, BPD, LPM dan Kepala Dusun serta Kader Kesehatan dalam rangka pengembangan Desa Siaga Aktif. Pokja Desa Siaga Aktif pun sudah terbentuk di empat Desa sebagai File Projec pengembangan Desa Siaga Aktif, dimana keempat desa tersebut telah melaksanakan MMD .

PENGEMBANGANDESASIAGAAKTIF

MMD II DI DESA PA'BATANGANKEC. MAPPAKASUNGGU

KAB. TAKALAR

KABARDESA

4SanitaNewsTakalarPebruari-Maret2016

D a n a p u n d i k u m p u l k a n d e n g a n c a r a sumbangan dari bapak sekretaris lurah bulukunyi dg Bonto dan juga ditambah sumbangan dari puskesmas bulukunyi. Bapak sekretaris kelurahan bulukunyi Dg.Bonto sangat bersemangat dengan adanya program STBM, beliau juga sebelumnya sudah pernah memberikan sumbangan kepada salah satu warga yang miskin untuk dibuatkan jamban leher angsa yang sederhana. Selain kelurahan Bulukunyi desa lain juga dilakukan pembangunan yang sama yaitu di Desa Lantang . Untuk Desa Lantang dan Cakura

DengantidakmembuangtinjadisembarangtempatadalahmemasyarakatkankesehatanbagimasyarakatdanmenciptakankesehatanlingkunganadalahsalahsatuperwujudanDesaSehat

mendapatkan Sumbangan dari camat Polsel, Kepala Desa Lantang dan juga K e p a l a P u s k e s m a s B u l u k u n y i . Pembangunannya dibuat oleh anggota TNI-AD (Danramil 1426-02/PolSel dan B a b i n s a n y a ) j u g a d a l a m r a n g k a merealisasikan program TNI yaitu Program Sejuta Jamban. Dalam hal ini TNI hanya meny iapkan t enaga da lam pembangunan Jamban Keluarga dan materilnya disiapkan oleh warga ataupun aparat setempat. Kepala Desa lantang bapak

Matturung, S.Sos menyambut baik kegiatan ini dan telah membuat Rancangan Peraturan Desa tentang Stop Buang Air Besar Sembarangan, Beliau juga mengatakan " Dengan tidak membuang tinja disembarang tempat adalah memasyarakatkan kesehatan bagi masyarakat dan menciptakan kesehatan l ingkungan adalah salah satu perwujudan Desa Sehat" Selain di Desa Lantang, Kegiatan ini juga sudah dilaksanakan di Desa Cakura dan Desa Su'rulangi Kec. Polongbangkeng Selatan Kab.Takalar. (Yuli/Uni)

3SanitaNewsTakalarPebruari-Maret2016

usyawarah Masyarakat Desa (MMD) MII dalam rangka Pengembangan Desa Siaga Akt i f Desa Pa 'ba tangan

Mappakasunggu Kab. Takalar yang dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2016 di kantor Desa Pa'batangan dihadiri oleh Kepala UPT. Dinas kesehatan Mappakasunggu, yang Mewakili Kepala Desa, Staf Promkes Dinas Kesehatan, Pengelola Promkes Puskesmas, Ketua BPD/LPM, Para Kepala Dusun/Imam Dusun, para Kader Desa Siaga dan Tokoh Masyarakat. Dalam sambutan Kepala UPT. Dinas Kesehatan Mappakasunggu Dr. Asrida Muis mengatakan bahwa dalam rangka Pengembangan Desa Siaga Aktif di Desa Pa'batangan dimohon kerjasama semua sektor yang terkait dalam mendukung program ini. Karena kita merupakan File Projec tahun 2015. Kami juga berharap di tahun 2016 akan lebih baik dibandingkan tahun 2015 dan kami yakin bahwa

masyarakat dan pemerintah desa sangat mendukung program. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Takalar mengatakan bahwa Program Desa Siaga Aktif ini sudah terlaksana dari tahun 2006 lalu tetapi dari tahun ke tahun tambah menurun karena kurangnya perhatian dan kerjasama antara semua sektor, untuk itu ditahun 2015 sampai 2016 ini kita akan mencoba mengaktifkan kembali. Hal ini membuktikan bahwa Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa Pa'batangan menyambut dengan baik Program ini. Kegiatan ini sudah mendapat persetujuan dari semua pihak baik Kepala Desa, BPD, LPM dan Kepala Dusun serta Kader Kesehatan dalam rangka pengembangan Desa Siaga Aktif. Pokja Desa Siaga Aktif pun sudah terbentuk di empat Desa sebagai File Projec pengembangan Desa Siaga Aktif, dimana keempat desa tersebut telah melaksanakan MMD .

PENGEMBANGANDESASIAGAAKTIF

MMD II DI DESA PA'BATANGANKEC. MAPPAKASUNGGU

KAB. TAKALAR

KABARDESA

4SanitaNewsTakalarPebruari-Maret2016

D a n a p u n d i k u m p u l k a n d e n g a n c a r a sumbangan dari bapak sekretaris lurah bulukunyi dg Bonto dan juga ditambah sumbangan dari puskesmas bulukunyi. Bapak sekretaris kelurahan bulukunyi Dg.Bonto sangat bersemangat dengan adanya program STBM, beliau juga sebelumnya sudah pernah memberikan sumbangan kepada salah satu warga yang miskin untuk dibuatkan jamban leher angsa yang sederhana. Selain kelurahan Bulukunyi desa lain juga dilakukan pembangunan yang sama yaitu di Desa Lantang . Untuk Desa Lantang dan Cakura

Oleh : Evi

ARTIKEL

HBS di Sekolah adalah sekumpulan Pperilaku yang dipraktekkan oleh peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan

sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkunga nsehat . Memang t idaklah mudah dalam pelaksanaan proses penerapannya.

Dimulai dengan memberikan pengetahuan mendalam tentang Perubahan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), diikuti dengan member contoh sikap-sikap yang akan berpengaruh buruk dan merubahnya dengan sikap-sikap yang berpengaruh baik.

Dalam prosesnya, dibutuhkan tindakan konsisten yang harus diterapkan secara bertahap. Pada peng implemen tas i annya , member pemahaman dari tidak tahu menjadi tahu adalah mudah. Melalui media, lagu, dan berbagai bentuk permainan yang memudahkan untuk diingat oleh siswa. Namun ditahapan selanjutnya, adalah bagaimana mengarahkan siswa yang tidak mau melakukan menjadi mau untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Perlu pendekatan penyadaran yang intens dan beberapa penerapan sanksi juga mulai diberlakukan di proses ini. Dan salah satu hal penting untuk diperhatikan adalah disepanjang pengarahan untuk pengimplementasian, perlu diperhatikan ketersediaan Sarana yang nantinya mendukung penerapan system PHBS disekolah. Seperti halnya program Wash in School (WinS)

Penerapan Program WASH in School pada dua belas (12) sekolah di Kabupaten Takalar di diterapka nempat pendekatan penting :1. Siswa setiap hari mencuci tangan pakai sabun

secara berkelompok2. Membersihkan toilet setiap hari3. Siswa menggunakan air minum setiap hari di

sekolah4. Siswa menyikat gigi secara berkelompok,

diawasi setiap minggu

Pendekatan mencuci tangan pakai sabun secara berkelompok merupakan inti dasar dari penerapan PHBS. Dengan melakukan gerakan cuci tangan pakai sabun, mampu mencegah hingga 80% infeksi umum, dapat menurunkan penyakit diare hingga 42% (Depkes RI, 2009)

5SanitaNewsTakalarPebruari-Maret2016

Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3

PengawasanharianCTPSberkelompok

Pengawasanhariankebersihanjambansekolah

Pengawasanhariantersedianyaairminumuntuksiswa

Edukasikebersihandiridanfasilitascucitangan

Peningkatankualitassaranasanitasi,sertaedukasidanpenyediaansaranauntukmanajemenmenstualhygiene

FasilitassekolahdansistemWASHsudahberstandarnasional

KabupatenTakalarmenuju

Sekolahsehatberstandar

International

Pendekatan-pendekatan yang dilakukan setiap harinya terekap dalam Papan control PHBS. Metode ini diharapkan mampu mendorong siswa secara swadaya untuk mengevaluasi personal Hygiene mereka secara sportif. Kegiatan rutin ini diharapkan menjadi kegiatan wajib disetiap sekolah dasar.

Hal-hal lainya yang mendukung penerapan Program ini yaitu membentuk Regu bersih setiap kelas yang terdiri dari bersih Kelas, Bersih lingkungan, bersih Toilet, danbersihdiri. Guru kelas bertugas untuk memastikan reguini berjalan.

Tingkat lanjutan dalam penerapan kegiatan ini PHBS di sekolah adalah menerapkan pendekatan

TigaBintang.Terstandarisasinya sekolah yang berorintasi sehat, butuh komitmen dan kerja keras. Kabupaten Takalar dalam hal ini sedang berbenah menuju ke arah sekolah sehat berstandar Internasional. Tahun 2016 ini, akan dilakukan pendampingan bagi 28 sekolah dasar oleh Program Wash in School dan tetap melakukan evalauasi bagi 12 sekolah yang sedang menerapakan system pendekatan 3 Bintang (Three Star Approach). Mari mendukung tercapainya Sekolah Sehat berstandar Internasional untukmewujudkan Takalar KabupatenSehat.

6SanitaNewsTakalarPebruari-Maret2016

Oleh : Evi

ARTIKEL

HBS di Sekolah adalah sekumpulan Pperilaku yang dipraktekkan oleh peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan

sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkunga nsehat . Memang t idaklah mudah dalam pelaksanaan proses penerapannya.

Dimulai dengan memberikan pengetahuan mendalam tentang Perubahan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), diikuti dengan member contoh sikap-sikap yang akan berpengaruh buruk dan merubahnya dengan sikap-sikap yang berpengaruh baik.

Dalam prosesnya, dibutuhkan tindakan konsisten yang harus diterapkan secara bertahap. Pada peng implemen tas i annya , member pemahaman dari tidak tahu menjadi tahu adalah mudah. Melalui media, lagu, dan berbagai bentuk permainan yang memudahkan untuk diingat oleh siswa. Namun ditahapan selanjutnya, adalah bagaimana mengarahkan siswa yang tidak mau melakukan menjadi mau untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Perlu pendekatan penyadaran yang intens dan beberapa penerapan sanksi juga mulai diberlakukan di proses ini. Dan salah satu hal penting untuk diperhatikan adalah disepanjang pengarahan untuk pengimplementasian, perlu diperhatikan ketersediaan Sarana yang nantinya mendukung penerapan system PHBS disekolah. Seperti halnya program Wash in School (WinS)

Penerapan Program WASH in School pada dua belas (12) sekolah di Kabupaten Takalar di diterapka nempat pendekatan penting :1. Siswa setiap hari mencuci tangan pakai sabun

secara berkelompok2. Membersihkan toilet setiap hari3. Siswa menggunakan air minum setiap hari di

sekolah4. Siswa menyikat gigi secara berkelompok,

diawasi setiap minggu

Pendekatan mencuci tangan pakai sabun secara berkelompok merupakan inti dasar dari penerapan PHBS. Dengan melakukan gerakan cuci tangan pakai sabun, mampu mencegah hingga 80% infeksi umum, dapat menurunkan penyakit diare hingga 42% (Depkes RI, 2009)

5SanitaNewsTakalarPebruari-Maret2016

Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3

PengawasanharianCTPSberkelompok

Pengawasanhariankebersihanjambansekolah

Pengawasanhariantersedianyaairminumuntuksiswa

Edukasikebersihandiridanfasilitascucitangan

Peningkatankualitassaranasanitasi,sertaedukasidanpenyediaansaranauntukmanajemenmenstualhygiene

FasilitassekolahdansistemWASHsudahberstandarnasional

KabupatenTakalarmenuju

Sekolahsehatberstandar

International

Pendekatan-pendekatan yang dilakukan setiap harinya terekap dalam Papan control PHBS. Metode ini diharapkan mampu mendorong siswa secara swadaya untuk mengevaluasi personal Hygiene mereka secara sportif. Kegiatan rutin ini diharapkan menjadi kegiatan wajib disetiap sekolah dasar.

Hal-hal lainya yang mendukung penerapan Program ini yaitu membentuk Regu bersih setiap kelas yang terdiri dari bersih Kelas, Bersih lingkungan, bersih Toilet, danbersihdiri. Guru kelas bertugas untuk memastikan reguini berjalan.

Tingkat lanjutan dalam penerapan kegiatan ini PHBS di sekolah adalah menerapkan pendekatan

TigaBintang.Terstandarisasinya sekolah yang berorintasi sehat, butuh komitmen dan kerja keras. Kabupaten Takalar dalam hal ini sedang berbenah menuju ke arah sekolah sehat berstandar Internasional. Tahun 2016 ini, akan dilakukan pendampingan bagi 28 sekolah dasar oleh Program Wash in School dan tetap melakukan evalauasi bagi 12 sekolah yang sedang menerapakan system pendekatan 3 Bintang (Three Star Approach). Mari mendukung tercapainya Sekolah Sehat berstandar Internasional untukmewujudkan Takalar KabupatenSehat.

6SanitaNewsTakalarPebruari-Maret2016

KABARDESA

PERCONTOHAN SPAL SEDERHANA

DI DESA SU’RULANGI

7SanitaNewsTakalarPebruari-Maret2016 8SanitaNewsTakalarPebruari-Maret2016

Kami telah menganggarkan insentif kepada kader yang betul-betul bekerja dalam pemicuan

pemanfaatan SPAL ini sebagai bentuk perhatian kami terhadap program ini.

e s a S u ' r u l a n g i y a n g b e r a d aDdikecamatan Polongbangkeng Selatan

merupakan Wilayah kerja Puskesmas

Bulukunyi dan sudah mendeklarasikan diri

sebagaidesaODF(OpenDeficationFree)yaitu

desayangBebasbuangAirBesarSembarangan

pada tahun 2014 yang lalu. Dengan demikian

petugas dan pemerintah setempat sepakat

untuk terusmeningkatkankwalitas kesehatan

lingkungandidesatersebutagarbisaterhindar

daripenyakitberbasislingkungan.

UntukituSanitarianPuskesmasBulukunyi

mencobamelangkahkepilarSTBMselanjutnya

dengan melakukan inovasi sederhana untuk

meningkatkancakupanpembuanganairlimbah

sederhana agar dapat memin imal i s i r

pencemaran limbah rumah tangga dengan

menggunakan bahan yang ada di alam tanpa

menggunakan biaya. Dimana sebelumnya air

limbah rumah tangga dibuang begitu saja

ketanahtanpaadanyasaranasehinggabanyak

genanganaircomberanyangberbaudantidak

sedapdipandangmata.

Pemer intah se tempat juga sangat

mengapresiasi kegiatan tersebut dengan

melibatkan tokoh masyarakat, kepala dusun

dan para kader untuk turun kemasyarakat

melakukan pemicuan tentang pembuatan

saluran pembuangan air limbah (SPAL)

sederhana.

Kegiatan ini sangat baik untuk membuat

masya raka t men j ad i s eha t t e ru t ama

hubungannyadengan lingkungankarenakami

sangat menginginkan desa ini menjadi Desa

Sehat". Ujar Syamsuddin Serang (KepalaDesa

Su'rulangi)

Awalnya sanitarian dibantu oleh kepala

puskesmas dan kepala desa membuat tim

kelompok pemicuan percepatan pembuatan

SPAL sederhana dengan melibatkan semua

kepala dusun dan kader yang ada didesa.

Setelah itu petugas puskesmas membuat

percontohan awal dirumah kepala dusun

Tipacera Desa Su'rulangi. Dengan adanya

percontohan te rsebut , t im pemicuan

mempunyai dasar bentuk SPAL yang akan

dibuat dan disosialisasikan kepada seluruh

masyarakatyangadadidesaSu'rulangi.

Setiap2kalisebulanpetugasturunkeDesa

melakukan pemantauan perkembangan

tentang pembuatan SPAL tersebut dan juga

selalu melakukan koordinasi dengan kepala

desaSu'rulangi.

Kepala Desa Su'rulangi juga tidakmain-

main dalam kegiatan tersebut bahkan untuk

memberikanperhatiankepadakaderdesayang

sudah banyak membantu dalam peningkatan

saranakeslingmakakepalaDesaakanmemberi

a n g g a r a n k e p a d a k a d e r y a n g t u r u n

kemasyarakatuntukmelakukanpemicuan.

Bentuk SPAL yang dibuat dengan berbagai

macamcaradanwadahseperti:

1. Dengan menggunakan ban bekas sebagai

wadah penyaringan air limbah kemudian

dialirkan ke bak sederhana yang sudah

ditutup dengan menggunakan kayu dan

tanah.Bakyangdibuattidakmenggunakan

deker ataupun batu bata tetapi agar lebih

kuatbakdiberidasarbatugunung.Pasirdan

kerikil agar air dapatmeresap, Ban bekas

yangdigunakandiberipasir,kerikildanijuk

sebagaipenyaringan sekaligusbakkontrol

sebelumdialirkankebakyangberisibatu

gunung,kerikildanpasirtersebut.

2.Denganbentukyangsangatsederhanayaitu

langsungmembuatlubangkemudiandiberi

batu gunung, pasir dan kerikil kemudian

ditutup dengan menggunakan bambu dan

karungyangfungsinyauntukmenyarigsisa-

sisa makanan dari dapur. Meskin sangat

sederhanakamianggapdapatmengurangi

pencemaran karena tetap memperhatikan

jarakdengansumberairbersih.

Adapun kegiatan yang sudah dilakukan

mulaidarisosialisasikepadatokohmasyarakat,

kepala dusun dan kader di kantor desa

Su'rulangi, kemudian pembentukan tim

percepatan pemicuan, dilanjutkan dengan

pembuatan percontohan dan pemicuan yang

dilakukanolehkaderyangkadangdidampingi

olehpetugas sanitarianpuskesmasBulukunyi,

Kegiataninisudahberlangsungmulaidaribulan

januari2016sampaisekarang.

Kamiberharapdengankegiatan inidapat

memberikansuatusolusidalammenanganidan

mengurangi air limbah masyarakat sehingga

derajat kesehatan semakin meningkat dan

penyakit berbasis lingkungan dapatmenurun.

(Yuliati)

Proses pembuatan percontohan SPAL di rumah kepala Dusun Tipacera desa Su'rulangi

KABARDESA

PERCONTOHAN SPAL SEDERHANA

DI DESA SU’RULANGI

7SanitaNewsTakalarPebruari-Maret2016 8SanitaNewsTakalarPebruari-Maret2016

Kami telah menganggarkan insentif kepada kader yang betul-betul bekerja dalam pemicuan

pemanfaatan SPAL ini sebagai bentuk perhatian kami terhadap program ini.

e s a S u ' r u l a n g i y a n g b e r a d aDdikecamatan Polongbangkeng Selatan

merupakan Wilayah kerja Puskesmas

Bulukunyi dan sudah mendeklarasikan diri

sebagaidesaODF(OpenDeficationFree)yaitu

desayangBebasbuangAirBesarSembarangan

pada tahun 2014 yang lalu. Dengan demikian

petugas dan pemerintah setempat sepakat

untuk terusmeningkatkankwalitas kesehatan

lingkungandidesatersebutagarbisaterhindar

daripenyakitberbasislingkungan.

UntukituSanitarianPuskesmasBulukunyi

mencobamelangkahkepilarSTBMselanjutnya

dengan melakukan inovasi sederhana untuk

meningkatkancakupanpembuanganairlimbah

sederhana agar dapat memin imal i s i r

pencemaran limbah rumah tangga dengan

menggunakan bahan yang ada di alam tanpa

menggunakan biaya. Dimana sebelumnya air

limbah rumah tangga dibuang begitu saja

ketanahtanpaadanyasaranasehinggabanyak

genanganaircomberanyangberbaudantidak

sedapdipandangmata.

Pemer intah se tempat juga sangat

mengapresiasi kegiatan tersebut dengan

melibatkan tokoh masyarakat, kepala dusun

dan para kader untuk turun kemasyarakat

melakukan pemicuan tentang pembuatan

saluran pembuangan air limbah (SPAL)

sederhana.

Kegiatan ini sangat baik untuk membuat

masya raka t men j ad i s eha t t e ru t ama

hubungannyadengan lingkungankarenakami

sangat menginginkan desa ini menjadi Desa

Sehat". Ujar Syamsuddin Serang (KepalaDesa

Su'rulangi)

Awalnya sanitarian dibantu oleh kepala

puskesmas dan kepala desa membuat tim

kelompok pemicuan percepatan pembuatan

SPAL sederhana dengan melibatkan semua

kepala dusun dan kader yang ada didesa.

Setelah itu petugas puskesmas membuat

percontohan awal dirumah kepala dusun

Tipacera Desa Su'rulangi. Dengan adanya

percontohan te rsebut , t im pemicuan

mempunyai dasar bentuk SPAL yang akan

dibuat dan disosialisasikan kepada seluruh

masyarakatyangadadidesaSu'rulangi.

Setiap2kalisebulanpetugasturunkeDesa

melakukan pemantauan perkembangan

tentang pembuatan SPAL tersebut dan juga

selalu melakukan koordinasi dengan kepala

desaSu'rulangi.

Kepala Desa Su'rulangi juga tidakmain-

main dalam kegiatan tersebut bahkan untuk

memberikanperhatiankepadakaderdesayang

sudah banyak membantu dalam peningkatan

saranakeslingmakakepalaDesaakanmemberi

a n g g a r a n k e p a d a k a d e r y a n g t u r u n

kemasyarakatuntukmelakukanpemicuan.

Bentuk SPAL yang dibuat dengan berbagai

macamcaradanwadahseperti:

1. Dengan menggunakan ban bekas sebagai

wadah penyaringan air limbah kemudian

dialirkan ke bak sederhana yang sudah

ditutup dengan menggunakan kayu dan

tanah.Bakyangdibuattidakmenggunakan

deker ataupun batu bata tetapi agar lebih

kuatbakdiberidasarbatugunung.Pasirdan

kerikil agar air dapatmeresap, Ban bekas

yangdigunakandiberipasir,kerikildanijuk

sebagaipenyaringan sekaligusbakkontrol

sebelumdialirkankebakyangberisibatu

gunung,kerikildanpasirtersebut.

2.Denganbentukyangsangatsederhanayaitu

langsungmembuatlubangkemudiandiberi

batu gunung, pasir dan kerikil kemudian

ditutup dengan menggunakan bambu dan

karungyangfungsinyauntukmenyarigsisa-

sisa makanan dari dapur. Meskin sangat

sederhanakamianggapdapatmengurangi

pencemaran karena tetap memperhatikan

jarakdengansumberairbersih.

Adapun kegiatan yang sudah dilakukan

mulaidarisosialisasikepadatokohmasyarakat,

kepala dusun dan kader di kantor desa

Su'rulangi, kemudian pembentukan tim

percepatan pemicuan, dilanjutkan dengan

pembuatan percontohan dan pemicuan yang

dilakukanolehkaderyangkadangdidampingi

olehpetugas sanitarianpuskesmasBulukunyi,

Kegiataninisudahberlangsungmulaidaribulan

januari2016sampaisekarang.

Kamiberharapdengankegiatan inidapat

memberikansuatusolusidalammenanganidan

mengurangi air limbah masyarakat sehingga

derajat kesehatan semakin meningkat dan

penyakit berbasis lingkungan dapatmenurun.

(Yuliati)

Proses pembuatan percontohan SPAL di rumah kepala Dusun Tipacera desa Su'rulangi

Kegiatan ini merupakan Ide dari Bapak Kepala Puskesmas Bulukunyi ABD.Marhadi, SKM ,M.Kes, Beliau Mengatakan bahwa pelayanan kesehatan itu sangat penting bukan hanya didalam gedung tpi diluar gedung juga dengan cara mengunjungi masyarakat yang tidak datang ke puskesmas. Dilain sisi juga kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang tidak memiliki BPJS karena dengan pengobatan gratis tersebut seluruh warga yang ada bisa berobat walau tidak mempunyai kartu. Kepala Puskesmas Bulukunyi juga terlibat langsung dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat dimana dilihat begitu banyak yang hadir baik utnuk berobat maupun sekedar mendengar penyuluhan yang diberikan.Dengan kegiatan seperti ini diharapkan pula agar hubungan antara petugas puskesmas dan masyarakat lantang dan cakura akan semakin akrab. (Yuli)

10SanitaNewsTakalarPebruari-Maret2016

INSPIRASI

Pada tanggal 19 Maret 2016 telah dilakukan pengobatan gratis di Desa Lantang dan tanggal 26 Maret /2016 di Desa Cakura,

Kegiatan ini dirangkaikan dengan penyuluhan tentang pencegahan penyakit demam berdarah dan juga penyuluhan

Stop Buang Air Besar Sembarangan oleh Petugas Sanitarian Puskesmas Bulukunyi dan juga penyuluhan garam

Beryodium oleh Petugas Gizi Puskesmas Bulukunyi.

9SanitaNewsTakalarPebruari-Maret2016

PENYULUHANDEMAMBERDARAHDIDESALANTANG

DANCAKURA

Kegiatan ini merupakan Ide dari Bapak Kepala Puskesmas Bulukunyi ABD.Marhadi, SKM ,M.Kes, Beliau Mengatakan bahwa pelayanan kesehatan itu sangat penting bukan hanya didalam gedung tpi diluar gedung juga dengan cara mengunjungi masyarakat yang tidak datang ke puskesmas. Dilain sisi juga kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang tidak memiliki BPJS karena dengan pengobatan gratis tersebut seluruh warga yang ada bisa berobat walau tidak mempunyai kartu. Kepala Puskesmas Bulukunyi juga terlibat langsung dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat dimana dilihat begitu banyak yang hadir baik utnuk berobat maupun sekedar mendengar penyuluhan yang diberikan.Dengan kegiatan seperti ini diharapkan pula agar hubungan antara petugas puskesmas dan masyarakat lantang dan cakura akan semakin akrab. (Yuli)

10SanitaNewsTakalarPebruari-Maret2016

INSPIRASI

Pada tanggal 19 Maret 2016 telah dilakukan pengobatan gratis di Desa Lantang dan tanggal 26 Maret /2016 di Desa Cakura,

Kegiatan ini dirangkaikan dengan penyuluhan tentang pencegahan penyakit demam berdarah dan juga penyuluhan

Stop Buang Air Besar Sembarangan oleh Petugas Sanitarian Puskesmas Bulukunyi dan juga penyuluhan garam

Beryodium oleh Petugas Gizi Puskesmas Bulukunyi.

9SanitaNewsTakalarPebruari-Maret2016

PENYULUHANDEMAMBERDARAHDIDESALANTANG

DANCAKURA