sanggahan dan tanggung jawab - upperlineid · 2020. 1. 9. · otoritas jasa keuangan nomor...

Laporan Tahunan 2018 PT Lippo General Insurance Tbk menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang berisikan informasi kinerja Perseroan dalam setahun. Informasi yang disampaikan memuat dokumentasi lengkap yang menggambarkan profil Perseroan; kinerja operasional, pemasaran, dan keuangan; informasi tentang tugas, peran, serta fungsi struktural organisasi perusahaan yang menerapkan konsep best practices dan prinsip-prinsip corporate governance.

Laporan Tahunan ini disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.

Tujuan utama penyusunan Laporan Tahunan ini adalah untuk meningkatkan keterbukaan informasi Perseroan kepada otoritas terkait serta menjadi buku tahunan yang turut membangun rasa bangga dan solidaritas bagi seluruh komponen di dalam Perseroan. Selain itu, Laporan Tahunan ini juga bertujuan untuk membangun pemahaman dan kepercayaan para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya tentang Perseroan, melalui penyediaan informasi yang tepat, seimbang, dan relevan.

Laporan Tahunan ini disajikan dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca dan dicetak dengan kualitas yang baik. Laporan Tahunan ini dapat dilihat dan diunduh di situs web resmi Perseroan yaitu www.lippoinsurance.com.

The Annual Report 2018 of PT Lippo General Insurance Tbk shall serve as comprehensive documentation source containing information on the Company’s performance in a year. The delivered information includes an extensive documentation describing the Company’s profile, operational performance, marketing, and finance; information regarding duties, roles, as well the organization structure functions of the Company which apply the concept of best practices and corporate governance principles.

This Annual Report was prepared based on the Regulation of the Financial Services Authority No. 29/POJK.04/2016 regarding Annual Report of Issuers or Public Companies and the Circular Letter of the Financial Services Authority No. 30/SEOJK.04/2016 regarding the Form and Contents of Annual Report of Issuers or Public Companies.

The primary objectives of this Annual Report preparation are to improve information transparency of the Company to the related authorities as well as to serve as an annual book which contributes in building the pride and solidarity of all components within the Company. In addition, this Annual Report also aims to encourage understanding and trust of the shareholders and other stakeholders about the Company, through accurate, balanced, and relevant information.

This Annual Report is presented in two languages, namely Indonesian and English, by using font face and size that are easy to read and printed with good quality. This Annual Report can be read and downloaded on the Company’s official website, www.lippoinsurance.com.

Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan Perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.

Pernyataan-pernyataan prospektif dalam Laporan Tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Perseroan serta lingkungan bisnis dimana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.

Laporan Tahunan ini memuat kata “LippoInsurance“ dan “Perseroan” yang didefinisikan sebagai PT Lippo General Insurance Tbk yang menjalankan bisnis di bidang Asuransi Umum. Adakalanya kata “Perusahaan” juga digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Lippo General Insurance Tbk secara umum.

This annual report contains financial conditions, operation results, projections, plans, strategies, policy, as well as the Company’s objectives, which are classified as forward-looking statements in the implementation of the applicable laws, excluding historical matters. Such forward-looking statements are subject to known and unknown risks (prospective), uncertainties, and other factors that could cause actual results to differ materially from expected results.

Prospective statements in this annual report are prepared based on numerous assumptions concerning current conditions and future events of the Company, and the business environment where the Company conducts business. The Company shall have no obligation to guarantee that all the valid documents presented will bring specific results as expected.

This annual report contains the word “LippoInsurance” hereinafter referred to PT Lippo General Insurance Tbk, as the company that runs business in General Insurance. The word “Company” is at times used to simply refer to PT Lippo General Insurance Tbk in general.

SANGGAHAN DAN TANGGUNG JAWABDISCLAImER

TeN

TAN

G L

Apo

rAN

INI

ABO

UT

ThIS

REP

ORT

PT Lippo General Insurance Tbk2018 Annual Report 1

peNDApATAN premI BerSIHNet Premium iNcome

LABA TAHUN BerJALANProfit for the year

premI BrUTogross Premium

rp1,07

rp1,47

rp68,69

TINGkAT SoLvABILITAS solveNcy ratio

186,8%

Kin

erja

Ta

hu

n 2

018

Perf

orm

an

ce

in 2

018

Triliun | Trillion

Triliun | Trillion

miliar | Billion

JUmLAH ASeT total assets

rp2,49Triliun | Trillion

KILAS KINERJA 20182018 performance highlight

LAPORAN MANAJEMEN management reportS

PROFIL PERSEROANcompany profile

PT Lippo General Insurance Tbklaporan tahunan 20182

TABLE OF CONTENTSkILAS kINerJA 2018 2018 performANce HIGHLIGHT6 Ikhtisar Keuangan 2018 Financial highlights 20187 Grafik Ikhtisar Keuangan Charts of Financial highlights8 Informasi Saham Share Information8 Riwayat Pembagian Dividen Dividend Distribution history9 Penghargaan dan Sertifikasi 2018 Awards and Certification In 201811 Rangkaian Kegiatan 2018 Activity highlights in 201813 Testimoni Nasabah Customer Testimonial

LAporAN mANAJemeN mANAGemeNT reporTS16 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Report25 Laporan Direksi Board of Director’s Report

profIL perSeroANcompANy profILe34 Informasi tentang Perusahaan Company Information35 Perubahan Nama Perusahaan Changes in the Company’s Name35 Riwayat Singkat Perusahaan Company’s Brief history38 Visi dan misi Vision and mission

39 Struktur Organisasi Organization Structure40 Jejak Langkah milestones42 Bidang Usaha Business Fields42 Produk dan Proses Bisnis Usaha Products and Business Process43 Kebijakan mutu Perusahaan Company Quality Policy44 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile46 Profil Direksi Board of Directors’ Profile49 Key Personnel Key Personnel56 Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition57 hubungan Kepengurusan dan

Pengawasan antara Perseroan dengan Pemegang Saham

management and Supervisory Relation between the Company And Shareholders

57 Nama dan Profil Entitas Anak Name and Profile of Subsidiaries58 Lembaga Penunjang Pasar modal Capital market Supporting Institutions60 Wilayah Operasional Operational Area62 Alamat Kantor dan Layanan Office and Service Address65 Informasi Pada Website Perusahaan Information On The Company’s

Website66 Sumber Daya manusia human Resources

dAFTAr iSi

ANALISIS & pemBAHASAN mANAJemeNmANAGemeNT DIScUSSIoN & ANALySIS76 Tinjauan Kinerja Per Segmen Operasi Performance Review per Operating

Segment79 Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Performance Review83 Kemampuan membayar Utang Solvency84 Tingkat Kolektibilitas Piutang Receivables Collectability Rate84 Ikatan material untuk Investasi Barang

modal material Commitments for Capital

Goods Investment84 Investasi Barang modal Capital Goods Investment84 Informasi dan Fakta material yang

Terjadi setelah Tanggal Laporan Akuntan

material Facts and Information Subsequent to Accountant Report Date

85 Prospek Usaha Business Prospect85 Kebijakan Dividen Dividend Policy85 Informasi material mengenai Investasi,

Ekspansi, Divestasi , Penggabungan/ Peleburan Usaha, Akuisisi dan Restrukturisasi Utang /modal

Investment, Expansion, Divestment, Business merger/Consolidation, Acquisition, and Capital /Debt Restructuring

85 Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policy87 Informasi Kelangsungan Usaha Information on Business Continuity

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY


TATA keLoLA perUSAHAANcorporATe GoverNANce91 Tujuan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Objectives91 Dasar Penerapan Tata Kelola

Perusahaan Corporate Governance

Implementation Basis92 Implementasi Prinsip Tata Kelola

Perusahaan Corporate Governance Principles

Implementation94 Penilaian Terhadap Penerapan Tata

Kelola Perusahaan Corporate Governance

Implementation Assessment95 Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure97 mekanisme Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance mechanism99 Rapat Umum Pemegang Saham General meeting of Shareholders103 Dewan Komisaris Board of Commissioners109 Komisaris Independen Independent Commissioner112 Direksi Board of Directors119 hubungan Afiliasi dan Kepengurusan

di Perusahaan Lain Affiliated and management

Relationship in Other Companies121 Program Pelatihan dan

Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris dan Direksi

Training and Competence Development Program of Board of Commissioners and Board of Directors

122 Komite Di Bawah Dewan Komisaris Committees Under Board of

Commissioners

135 Komite Di Bawah Direksi Committees Under The Board of

Directors140 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary157 Unit Audit Internal Internal Audit Unit161 Audit Eksternal External Audit162 manajemen Risiko Risk management 168 Pernyataan Kepatuhan Terhadap

Pajak Tax Compliance Statement168 Perkara Penting 2018 Legal Cases In 2018168 Kode Etik Code of Conduct172 Aktivitas Keterbukaan Informasi Information Disclosure Activities182 Akses Informasi dan Data Perusahaan Access of Information and Data of

The Company183 Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System184 Penerapan Pedoman Tata Kelola

Perusahaan Terbuka Implementation of Good Corporate

Governance Guidelines

TANGGUNG JAWAB SoSIAL perUSAHAAN corporATe SocIAL reSpoNSIBILITy198 Kebijakan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan Corporate Social Responsibility Policy

199 Tujuan Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Goals of Corporate Social Responsibility

200 Dasar hukum Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Legal Basis of Corporate Social Responsibility

200 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Lingkungan

Corporate Social Responsibility to Environment

201 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja

Corporate Social Responsibility to Employment, Occupational health and Safety

205 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Sosial Kemasyarakatan

Corporate Social Responsibility to Social Community

208 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Pelanggan

Corporate Social Responsibility to Customers

212 Biaya CSR Tahun 2018 CSR Budget in 2018

213 pernyataan Dewan komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2018

pT Lippo General Insurance Tbk Responsibility Statement of The Board

of Commissioners and Board of Directors for 2018 Annual Report of PT Lippo General Insurance Tbk

LAporAN keUANGAN fINANcIAL STATemeNTS

06Kilas Kinerja 20182018 performance highlight

01

Uraian 2016 2017 2018 Description

Premi Bruto 1.285,92 1.392,85 1.473,00 Gross Premium

Pendapatan Premi Bersih 892,66 1.007,33 1.073,35 Net Premium Income

hasil underwriting 128,06 142,95 159,40 Underwriting Income

hasil Investasi Bersih 100,81 106,81 61,86 Net Investment Income

Laba Usaha 87,56 103,48 80,88 Operating Income

Laba Tahun Berjalan 83,16 91,87 68,69 Profit for the Year

Laba (rugi) Komprehensif (64,91) (89,02) (154,97) Comprehensive Income (Loss)

Laba per Saham (Rupiah penuh) 554 612 458 Earnings per Share (in full Rupiah)

Jumlah Investasi 1.341,66 1.354,85 1.244,58 Total Investments

Jumlah Aset 2.300,96 2.363,11 2.485,19 Total Assets

Jumlah Liabilitas 1.114,90 1.291,57 1.605,37 Total Liabilities

Liabilitas Kontrak Asuransi 917,68 1.099,11 1.430,23 Insurance Contract Liabilities

Ekuitas Bersih 1.186,06 1.071,54 879,82 Net Equity

Nilai Buku Bersih per Saham (dalam Rupiah penuh)

7.907,07 7.143,59 5.865,46Net Book Value per Share

(in full Rupiah)

Jumlah Lembar Saham(dalam jutaan)

150 150 150Total Shares

(in million)

Rasio Pencapaian Solvabilitas 217,2% 226,2% 186,8% Solvency Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas Bersih

94,0 % 120,5% 182,5% Liabilities to Net Equity

Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset

48,5% 54,7% 64,6% Liabilities to Total Assets Ratio

Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas Bersih

7,0% 8,6% 7,8% Net Profit to Net Equity Ratio

Rasio Laba Bersih terhadap Jumlah Aset

3,6% 3,9% 2,8% Net Profit to Total Assets Ratio

Rasio hasil Underwriting 14,3% 14,2% 14,9% Underwriting Income Ratio

Rasio Beban Klaim 77,1% 75,9% 73,4% Claim Expenses Ratio

Rasio Beban Komisi 6,7% 7,6% 8,5% Commission Expenses Ratio

Rasio hasil Investasi 11,3% 10,6% 5,8% Investment Income Ratio

Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah

Ikhtisar keuangan 2018Financial highlights 2018

PT Lippo General Insurance TbkLaporan Tahunan 20186




premi Bruto

Gross premium

(dalam triliun Rp / in trillion Rp)

pendapatan premi – Bersih

Net premium Income

(dalam miliar Rp / in billion Rp)

Jumlah Aset

Total Assets

(dalam triliun Rp / in trillion Rp)

Laba Tahun Berjalan

profit for the year

(dalam miliar Rp / in billion Rp)

2016

2016

2016

2016

2017

2017

2017

2017

2018

2018

2018

2018

1,29

892,7

2,30

83,16

1,39

1.007,3

2,36

91,87

1,47

1.073,3

2,49

68,69

Grafik Ikhtisar keuangan Charts of Financial highlights





riwayat pembagian Dividen Dividend Distribution history

Informasi Saham Share Information

Tabel Harga dan volume Saham serta kapitalisasi pasar

Table of Share Price and Volume and market Capitalization

periode / period

Jumlah Lembar Saham yang

Beredar / Total outstanding Shares

Harga Tertinggi /

Highest price

Harga Terendah /

Lowest price

Harga penutupan / closing

price

volumerata-rata / Average volume

kapitalisasi pasar / market capitalization

2018

Triwulan 1 / Quarter 1 150.000.000 4.000 4.000 4.000 200 600.000.000.000

Triwulan 2 / Quarter 2 150.000.000 4.000 3.050 4.000 13.200 600.000.000.000


Triwulan 4 / Quarter 4 150.000.000 4.300 4.300 4.300 100 658.000.000.000

2017





Tahun Buku/year

Laba Bersih (Dalam miliar rupiah)/ Net

profit (In Billion rupiah)

Dividen per Saham (rp)/

Dividend per Share (rp)

Total Dividen Tunai (Dalam miliar rupiah)/

Total cash Dividend (In Billion rupiah)

rasio /ratio %

Tanggal Bayar/ payment Date

2017 91,87 245 36,75 40,00 19 Juli 2018

2016 85,10 170 25,50 30,60 9 Juni 2017

(dalam rupiah / in rupiah)





penghargaan dan Sertifikasi 2018 Awards and Certification In 2018

penghargaan

Awards

No Tanggal / Date penghargaan / Award pencapaian / Achievementpenyelenggara /

organizer

1 25 Januari 2018 / January 25, 2018

indonesia Prestige Brand award

• top 5 Prestige Brand in category travel insurance

• top 5 Prestige Brand in home and Property insurance category

• top 4 Brand in Business insurance category

majalah Warta Ekonomi

2. 2 maret 2018 /march 2, 2018

3rd Best Performing general insurance company 2018 with equity above iDr 750 Billion

PT Reasuransi Nasional Indonesia

3. maret 2018 / march 2018

rs Puri Bunda award 2018

Best Administrasi / Best Administration RS Puri Bunda

4. 23 maret 2018 / march 23, 2018

indonesia most innovative Business award 2018

excellent company for Product and service innovation in insurance sector


5. 10 Agustus 2018 / August 10, 2018

top Bank, insurance and multifinance 2018

• Top General Insurance 2018 untuk kategori Aset Rp1-2,5 Triliun / Top General Insurance 2018 for Category of Rp1-2.5 Trillion Assets

• Top General Insurance bidang manajemen Strategi Pertumbuhan Bisnis 2018 / Top General Insurance in Business Growth Strategy management 2018

• toP ceo general insurance 2018

majalah BusinessNews Indonesia

6. 27 September 2018 / September 27, 2018

indonesia insurance consumer choice award 2018

Best financial Performance 2018 - category asset Between rp1,5 - rp2,5 trillion


7. 11 Oktober 2018 / October 11, 2018

mayapada awards 10 Best Partner insurance RS mayapada

8. 19 Oktober 2018 / October 19, 2018

4th Best general insurance indonesia 2018

3rd the Best general insurance – Public company cetegory asset Between rp1-rp5 trillion

Economic Review

9. 26 Oktober 2018 / October 26, 2018

indonesia corporate secretary award 2018

top 5 gcg (good corporate governance) issues in insurance sector


10. 14 Desember 2018 / December 14, 2018

insurance top leader award 2018

insurance top leader for insurance Digital technology services category assets between rp1 trillion-rp5 trillion


Sertifikasi

certification

No.Nama Sistem/

Sertifikat / System/certificate Name

Lingkup Sertifikasi / certification

Scope

Nomor Sertifikat / certificate

Number

masa Berlaku / validity period

Badan Sertifikasi/Akreditasi /

certification/ Accreditation

Institution

keterangan / NotesSejak /

fromSampai

/ To

1 ISO 9001:2015operation of health service

55028/A/0001/UK/En

13-09-2017

03-09-2019

URS Services

Sertifikat ke-5/ 5th Certificate

2. ISO 9001:2015operation of Non health service

55028/B/0001/UK/En

27-09-2017

26-09-2020

Sertifikat ke-2/ 2th Certificate





rangkaian kegiatan 2018 Activity highlights in 2018

menggelar acara “LippoInsurance Goes To campus“ di Universitas Bina Nusantara

perayaan Anniversary pT Lippo General Insurance Tbk di Usia 35 tahun

rapat kerja LippoInsurance dalam rangka koordinasi dan evaluasi kinerja di awal kuartal 2

held “LippoInsurance Goes To Campus” event at Universitas Bina Nusantara

Celebration of the 35th Anniversary of PT Lippo General Insurance Tbk

Work meeting of LippoInsurance for coordination and performance evaluation at the start of Quarter 2

28 februari • february 1 April • April

5-6 April • April

Lippoinsurance mengadakan partner Gathering untuk 33 rumah Sakit di medan

Work meeting of LippoInsurance for coordination and performance evaluation at the start of Quarter 2

29 Agustus • August





peluncuran aplikasi i-Meditap untuk mempermudah peserta dalam melakukan pengobatan secara Cardless dan Cashless

Launching of i-meditap application to facilitate Participants in obtaining Cardless and Cashless healthcare

10 Desember • December

edukasi Literasi keuangan Bersama SmA Negeri 1 Tangerang

penyelenggaraan program Health Talk dengan tema “Healthy Lifestyle” untuk peserta Wellness program

penyelenggaraan Workshop Risk Management dengan tema “Be Aware and Be Safe”

Lippoinsurance dan William russell melakukan kemitraan terkait penawaran Asuransi kesehatan tanpa uang tunai di seluruh dunia dalam jaringan penyedia yang luas.

Financial Literacy Education with SmA Negeri 1 Tangerang

health Talk program with the theme “healthy Lifestyle” for Wellness Program participants

Workshop on Risk management with the theme “Be Aware and Be Safe”

LippoInsurance and William Russell entered into partnership on the offering of cashless health Insurance worldwide within comprehensive provider network.

3 oktober • october

12 oktober • october

22 November • November

16 November • November

LippoInsurance Voyage Squad : Goes To Papandayan

LippoInsurance Voyage Squad : Goes To Papandayan

31 Agustus • August





Testimoni Nasabah Customer Testimonials

“Klaim kendaraan saya di

LippoInsurance cukup baik & mudah,

pengerjaannya pun kualitasnya cukup

baik dan waktunya dalam pengerjaan

tepat waktu”

“my vehicle claim to LippoInsurance is

good & easy, the quality of service is

excellent and on time”

SeNveryNasabah LippoInsurance / LippoInsurance Customer

“Untuk proses claim sangat cepat

dalam penanganannya.”

“The claim process is handled very

quickly.”

HeNDro kUrNIAWANNasabah LippoInsurance / LippoInsurance Customer

“Saya sudah menjadi klien

LippoInsurance sejak 10 tahun yang

lalu. Tidak ada masalah, semua

ditangani dengan baik”

“I am a client of LippoInsurance since

10 years ago. There has never been

any problem, everything is handled

properly.”

foNNyNasabah LippoInsurance / LippoInsurance Customer

“Ok. Service tepat waktu, sesuai

dengan yang dijanjikan”

“Ok. Timely service as promised.”

eDeN fIrmANSyAHNasabah LippoInsurance / LippoInsurance Customer

“Pelayanan baik, komunikasi baik,

penjelasan standar, service umumnya

baik.”

“Good service, good communication,

standard explanation, the service in

general is good.”

cHrISTINe SeTyADINasabah LippoInsurance / LippoInsurance Customer

“Pelayan klaim di LippoInsurance

sangat memuaskan, pelayanan baik,

dan staf helpful”

“Claim service at LippoInsurance is very

satisfying, the service is good and the

staffs are helpful”

IkA HANJArITANasabah LippoInsurance / LippoInsurance Customer





06Laporan manajemenmanagement report

02

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan

yang Kami Terhormat,

mengawali laporan ini, kami mengucap Puji

Syukur kepada Tuhan Yang maha Esa atas segala

nikmat, rahmat, dan karunia yang telah diberikan,

sehingga LippoInsurance dapat melewati tahun

2018 dengan penuh semangat dan optimisme

dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Pada

kesempatan ini, perkenankan kami selaku Dewan

Komisaris menyampaikan Laporan Pengawasan

sebagai pertanggungjawaban terhadap kegiatan

operasional PT Lippo General Insurance Tbk untuk

Tahun Buku 2018.

peNILAIAN ATAS kINerJA DIrekSI

Di tengah tantangan industri asuransi dan

ketidakstabilan makroekonomi, Dewan Komisaris

menilai Direksi telah mampu menjalankan berbagai

inisiatif strategis untuk tetap menempatkan

LippoInsurance dalam pertumbuhan yang positif.

Sebagai upaya penyempurnaan kinerja Perseroan,

kami melakukan penilaian terhadap kinerja Direksi

secara berkala sepanjang tahun buku. Penilaian

dilakukan berdasarkan target kinerja dengan

membandingkan hasil yang diperoleh tahun

sebelumnya.

Distinguished Shareholders and Stakeholders,

Let us begin by expressing our gratitude to God

Almighty for his blessing and grace bestowed upon

us so that LippoInsurance was able to pass 2018 with

spirit and optimism to achieve our predetermined

targets. On this occasion, we, the Board of

Commissioners, would deliver the Supervisory

Report as responsibility for the operational activities

of PT Lippo General Insurance Tbk for 2018 Fiscal

Year.

performANce ASSeSSmeNT of BoArD of DIrecTorS Amid the challenges in the insurance industry as

well as macroeconomic instability, the Board of

Commissioners assesses that the Board of Directors

has been able to maintain LippoInsurance at a

positive growth. As part of the effort to improve

the Company’s performance, we conducted regular

assessment on the Board of Directors’ performance

throughout the fiscal year. The assessment was

based on the performance targets as well as

comparison with the results of the previous year.

Laporan Dewan komisarisBoard of Commissioner’s Report

Secara keseluruhan, kami menilai bahwa Direksi telah berhasil menjalankan pengelolaan bisnis dengan baik di sepanjang tahun buku. kami memberikan apresiasi terhadap

langkah strategis yang telah dipilih oleh Direksi dalam mengatasi berbagai tantangan yang ada.

Overall, we are of the opinion that the Board of Directors has managed to conduct business management properly during the fiscal year. We appreciate the strategic measures that have been taken by the Board of Directors in addressing the numerous challenges that occurred.





BeNNy HAryANTopresiden komisarisPresident commissioner





Pada tahun 2018, Perseroan mencatat adanya kenaikan

Pendapatan Premi Bruto mencapai Rp1,47 triliun, tumbuh

sebesar 5,75% jika dibandingkan dengan Premi Bruto yang

dicatatkan sebesar Rp1,39 triliun di tahun 2017. Peningkatan

juga terjadi dari sisi aset yang dimiliki Perseroan di mana

pada tahun 2018 dicatatkan Rp2,49 triliun tumbuh 5,17%

dari realisasi tahun 2017 sebesar Rp2,36 triliun. Selain itu

jumlah pendapatan juga tercatat meningkat dari Rp1,11

triliun di tahun 2017, menjadi Rp1,13 triliun juta di tahun

2018. Sementara di sisi laba tahun berjalan, meski mengalami

penurunan dari tahun 2017 sebesar Rp91,87 miliar menjadi

Rp68,69 miliar di tahun 2018, lebih dikarenakan hasil investasi

bukan karena hasil operasional, namun Dewan Komisaris

menilai hal tersebut masih dalam tataran yang rasional.

Secara keseluruhan, kami menilai bahwa Direksi telah berhasil

menjalankan pengelolaan bisnis dengan baik di sepanjang

tahun buku. Kami memberikan apresiasi terhadap langkah

strategis yang telah dipilih oleh Direksi dalam mengatasi

berbagai tantangan yang ada.

peNGAWASAN TerHADAp ImpLemeNTASI STrATeGI perSeroAN Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris berdasarkan

Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun

2007 adalah untuk melakukan pengawasan atas kebijakan

Perseroan maupun usaha Perseroan, serta memberi nasihat

kepada Direksi demi mewujudkan kelancaran pengelolaan

bisnis.

Dewan Komisaris memantau perolehan usaha dan kualitas

kinerja Perseroan secara berkala dan berkesinambungan.

melalui implementasi strategi Perseroan, Dewan Komisaris

berupaya mengawasi jalannya Perseroan dan mengatasi

kendala serta tantangan yang harus dihadapi Perseroan

dengan memberikan arahan, saran, dan nasihat secara

lisan maupun non-lisan kepada Direksi sesuai dengan yang

dibutuhkan.

In 2018, the Company recorded an increase in Gross Premium

Revenues at Rp1,47 trillion, grew by 5.75% compared to the

Gross Premium recorded in 2017 at Rp1,39 trillion. Growth

also occurred in the assets of the Company, where the assets

in 2018 was recorded at Rp2,49 trillion, grew by 5.17% of

the realization in 2017 at Rp2,36 trillion. Furthermore, total

revenues also increased from Rp1,11 trillion in 2017 to Rp1,13

trillion in 2018. meanwhile, profit for the year experienced a

decline from Rp91,87 trillion in 2017 to Rp68,69 trillion in

2018, which was attributable to investment income instead

of operational income, although this was deemed to be

within rational range by the Board of Commissioners.

Overall, we are of the opinion that the Board of Directors has

managed to conduct business management properly during

the fiscal year. We appreciate the strategic measures that

have been taken by the Board of Directors in addressing the

numerous challenges that occurred.

SUpervISIoN oN compANy STrATeGy ImpLemeNTATIoN Duties and responsibilities of the Board of Commissioners

based on Limited Liability Company Law Number 40 of

2007 are to perform supervision on the policies concerning

the Company or the Company’s business, as well as to

provide advice to the Board of Directors to support business

management.

The Board of Commissioners monitored the business results

and performance quality of the Company periodically and

continuously. Through implementation of the Company’s

strategy, the Board of Commissioners has worked to supervise

the Company’s operation and the obstacles and challenges

faced by the Company through the provision of direction,

recommendation, and advice, either verbally or in writing to

the Board of Directors as necessary.





pANDANGAN ATAS proSpek USAHA yANG DISUSUN DIrekSI Terkait prospek usaha Perseroan, Dewan Komisaris turut

berperan serta dalam proses pembuatan dan penetapan

Rencana Kerja serta Anggaran Perusahaan yang disusun

Direksi untuk tahun 2019. Dewan Komisaris menyetujui

rencana kerja Perseroan dengan terlebih dahulu melakukan

beberapa kajian bisnis yang cermat, dan Dewan Komisaris

menilai prospek usaha yang telah disusun Direksi cukup

realistis dan diyakini dapat direalisasikan sehingga akan

memberi dampak positif bagi pertumbuhan bisnis Perseroan.

pANDANGAN ATAS peNerApAN TATA keLoLA perUSAHAAN yANG BAIk menurut pandangan kami, Tata Kelola Perusahaan yang

baik (good corporate governance/GCG) adalah salah satu

sistem yang mampu menjamin efektivitas fungsi setiap organ

di dalam Perseroan berjalan dengan baik, sekaligus mampu

mempertahankan kelangsungan usaha yang berkelanjutan.

Oleh sebab itu, Dewan Komisaris selalu mengingatkan kepada

seluruh Insan LippoInsurance agar menerapkan GCG di setiap

aktivitas bisnisnya dalam rangka menumbuhkan kepercayaan

pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Dewan Komisaris menilai bahwa komitmen Perseroan dalam

meningkatkan kualitas implementasi GCG di lingkungan

LippoInsurance telah berjalan dengan baik. hal ini tercermin

dalam keberhasilan Perseroan meraih beberapa penghargaan

terutama di bidang GCG di tahun 2018. Dengan perolehan

penghargaan tersebut, Dewan Komisaris berharap penerapan

GCG dapat terus ditingkatkan pelaksanaannya guna

menguatkan posisi Perseroan sebagai perusahaan asuransi

umum yang memiliki budaya korporasi yang sehat.

pANDANGAN ATAS peNerApAN WHiSTLeBLoWinG SySTeM (WBS) 2018Untuk mewujudkan implementasi prinsip GCG yang baik

dan seimbang di lingkungan Perseroan, maka LippoInsurance

telah membangun dan mengimplementasikan sistem

pelaporan pelanggaran atau Whistleblowing system (WBS).

Sistem ini digunakan untuk mencegah terjadinya fraud,

praktik penyimpangan, dan kecurangan dalam pelaksanaan

kegiatan bisnis di Perseroan.

Pengelolaan WBS di lingkungan LippoInsurance kami anggap

telah dilaksanakan dengan baik.

vIeW oN BUSINeSS oUTLook prepAreD By BoArD of DIrecTorS Regarding the Company’s business outlook, the Board of

Commissioners contributed in the process of preparation

and stipulation of the Company Work Plan and Budget

prepared by the Board of Directors for 2019. The Board of

Commissioners approved the Company work plan by after

conducting careful business review and assessed that the

business outlook prepared by the Board of Directors has been

realistic and can be realized, so as to give positive impact to

the Company’s business growth.

vIeW oN GooD corporATe GoverNANce ImpLemeNTATIoN We regard the Good Corporate Governance (GCG) as one of

the systems that is able to ensure the effectiveness of each

Company organ’s function as well as to maintain business

sustainability. Therefore, the Board of Commissioners

continuously encourages all personnel of LippoInsurance to

implement GCG in every business activity in order to nurture

the trust of the shareholders and stakeholders.

The Board of Commissioners assessed that the Company’s

commitment in improving the quality of GCG implementation

within LippoInsurance has been carried out properly. This

is reflected on the Company’s success in achieving several

awards, particularly in GCG (Good Corporate Governance),

during 2018. With the achievement of such awards, the

Board of Commissioners hopes that GCG implementation

can be continuously improved in order to strengthen the

Company’s position as a general insurance company with

healthy corporate culture.

vIeW oN WHISTLeBLoWING SySTem (WBS) ImpLemeNTATIoN IN 2018To realize appropriate and balanced implementation of

GCG principles within the Company, LippoInsurance has

established and implemented the Whistleblowing System

(WBS). This system is used to prevent fraud, deviation, and

violation in the practice of business activities of the Company.

We are of the opinion that WBS management within

LippoInsurance has been conducted properly.





peNILAIAN kINerJA komITe DI BAWAH DeWAN komISArISKami dibantu oleh empat komite dalam menjalankan fungsi

pengawasan, yaitu Komite Audit, Komite Renumerasi dan

Nominasi, Komite Pemantauan Risiko dan Komite Kebijakan

Tata Kelola Perusahaan.

komite Audit telah melaksanakan tugas dan fungsi dengan

memperhatikan pedoman dan ketentuan perundang-

undangan. Dalam menjalankan tugas, Komite Audit

bekerjasama dengan Internal Audit untuk melakukan

beberapa tindakan perbaikan dalam mengurangi risiko

operasional serta memastikan bisnis Perseroan dapat berjalan

sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku.

komite remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan

tugas dengan memperhatikan Pedoman Komite Remunerasi

dan Nominasi untuk mengawasi beberapa hal termasuk

yang berkaitan dengan Pengangkatan Pengurus Perseroan

di Tahun 2018, yaitu mengevaluasi dan melakukan penilaian

kinerja, kecukupan komposisi dan terpenuhinya jumlah serta

syarat pengangkatan Komisaris Independen sesuai ketentuan

yang berlaku.

komite pemantauan risiko telah melakukan pengawasan

dan pemantauan terhadap penerapan sistem manajemen

risiko dan tindak lindung pada Perseroan. Selain itu,

pengawasan juga dilakukan untuk memastikan tindakan-

tindakan yang diambil oleh Perseroan sudah tepat dalam

melaksanakan penerapan manajemen risiko serta menilai

batas toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perseroan.

komite kebijakan Tata kelola perusahaan

bertanggungjawab untuk memastikan bahwa seluruh lini

organisasi Perseroan telah memperhatikan dan patuh terhadap

pedoman penerapan Tata Kelola Perseroan. Komite ini juga

memberikan masukan kepada Perseroan apabila ditemukan

hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan-perbaikan terhadap

kebijakan terkait dengan peningkatan implementasi Tata

Kelola Perusahaan yang baik (good corporate governance)

yang terkait kepatuhan terhadap Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan.

performANce ASSeSSmeNT of commITTeeS UNDer BoArD of commISSIoNerSWe are assisted by four committees in carrying out

the supervisory duties, namely the Audit Committee,

Remuneration and Nomination Committee, Risk monitoring

Committee, and Corporate Governance Policy Committee.

The Audit committee has implemented their duties

and function with due consideration of the guidelines and

provisions of law. In carrying out their duties, the Audit

Committee has cooperated with the Internal Audit Unit to

execute several improvements in reducing operational risk

and ensuring compliance of the Company’s business with the

prevailing laws and regulations.

The remuneration and Nomination committee has

implemented their duties with due consideration of the

Remuneration and Nomination Committee Guidelines to

oversee several matters, including the Appointment of

Company managers in 2018, namely performance evaluation

and assessment, adequacy of composition, and fulfillment of

requirements and appointment requirements of Independent

Commissioners in accordance.

The risk monitoring committee has supervised and

monitored the implementation of risk management system

and protection measures of the Company. In addition,

supervision was also carried out to ensure that the actions

taken by the Company has been appropriate in the

implementation of risk management as well as to evaluate

the risk tolerance limit that can be taken by the Company.

The corporate Governance policy committee is

responsible to ensure that all organization levels within

the Company has taken account of and complied with

the Corporate Governance implementation guidelines of

the Company. This committee also provided input to the

Company regarding necessary improvements concerning

policies to improve the implementation of Good Corporate

Governance and compliance with the regulations of the

Financial Services Authority.





pANDANGAN ATAS peLAkSANAAN proGrAm TANGGUNG JAWAB SoSIAL perUSAHAAN(CoRPoRATe SoCiAL ReSPonSiBiLiTy)Pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial (corporate

social responsibility) di Perseroan tahun 2018 sudah

dilaksanakan dengan baik. Kami memberikan penilaian

tersebut karena melihat telah disalurkannya bantuan

pengadaan 200 buku audio digital melalui Yayasan mitra

Netra di Lebak Bulus, Jakarta. Kontribusi ini bertujuan untuk

memberikan sarana edukasi berbasis digital bagi penyandang

disabilitas, khususnya tuna netra. Kami berharap agar

pelaksanaan CSR dapat terus memberikan manfaat positif

bagi seluruh masyarakat.

mekANISme pemBerIAN NASIHAT kepADA DIrekSIKami memberikan saran, arahan dan rekomendasi terhadap

Direksi secara rutin dan konsisten. hal ini dilakukan untuk

menjaga kinerja Perseroan agar tetap berjalan sesuai

dengan Anggaran Dasar Perseroan, RKAP tahun 2018, dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Saran dan

rekomendasi dari Kami disampaikan melalui Rapat Gabungan

antara Dewan Komisaris dan Direksi. Sepanjang tahun 2018,

Rapat Gabungan dilaksanakan sebanyak 7 kali. Saran dan

rekomendasi tidak hanya diberikan dalam Rapat Gabungan

tetapi juga melalui Surat Keputusan Rapat Pengganti Rapat

Dewan Komisaris, komunikasi informal dan pertemuan

lainnya.

INformASI perUBAHAN kompoSISI DeWAN komISArISKomposisi Dewan Komisaris di tahun 2018 mengalami

perubahan sehubungan dengan adanya pengunduran diri

salah satu Komisaris Independen yaitu Bapak Purnomo Utoyo

yang pengunduran dirinya telah disetujui oleh Rapat Umum

Pemegang saham Tahunan pada tanggal 8 Juni 2018. Dan

usulan penggantinya telah dimintakan pula persetujuan

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 8 Juni

2018 dengan catatan yang bersangkutan baru akan efektif

menjabat sebagai Komisaris Independen apabila telah lulus

Penilaian Kemampuan dan Kepatutan oleh OJK. Keputusan

untuk menetapkan kembali susunan anggota Dewan

Komisaris yang ada untuk sisa waktu tiga tahun ke depan

terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan tahun 2016 yang dilaksanakan di tahun 2017.

Adapun susunan Dewan Komisaris Perseroan pada 2018,

sebagai berikut:

presiden komisaris : Benny haryanto

komisaris Independen : Frans Lamury

vIeW oN corporATe SocIAL reSpoNSIBILITy proGrAm ImpLemeNTATIoN

The Corporate Social Responsibility program of the Company

has been implemented properly in 2018. We arrived at this

conclusion from the fact that 200 digital audio books has

been procured and distributed through Yayasan mitra Netra in

Lebak Bulus, Jakarta. This contribution aims to provide digital-

based education facility for disabled people, particularly those

who are visually impaired. We hope that CSR implementation

may continue to give positive influence to the society.

mecHANISm for ADvIce provISIoN To BoArD of DIrecTorSWe have provided advice, directive, and recommendation

to the Board of Directors regularly and consistently. This

was carried out to maintain the Company’s performance in

accordance with the Company’s Articles of Association, RKAP

2018, and prevailing laws and regulations. Our advices and

recommendations were delivered through the Joint meetings

of the Board of Commissioners and Board of Directors.

Throughout 2018, the Joint meetings were held 7 times.

Advice and recommendations are given not only at the Joint

meetings, but also through Decree of meeting Resolution as

Substitute for Board of Commissioners’ meeting, informal

communication, and other meetings.

INformATIoN oN cHANGeS IN BoArD of commISSIoNerS compoSITIoNComposition of the Board of Commissioners in 2018

has changed due to the resignation of one Independent

Commissioner, namely mr. Purnomo Utoyo, whose

resignation has been approved by the Annual General meeting

of Shareholders on June 8, 2018. The substitute has been

proposed to the Annual General meeting of Shareholders on

June 8, 2018 as well, under the condition that the person will

effectively serve as Independent Commissioner after passing

the Fit and Proper Test of the OJK. Resolution to reappoint

the existing members of the Board of Commissioners for

the next three years is effective since the closing of the

Annual General meeting of Shareholders of 2016 which was

convened in 2017. Therefore, composition of the Company’s

Board of Commissioners in 2018 is as follows:

president commissioner : Benny haryanto

Independent commissioner : Frans Lamury





ApreSIASIKami memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada

pemegang saham dan pemangku kepentingan atas semua

kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan kepada kami

selama ini. Kami mengamati bahwa pada tahun 2018, Direksi

telah konsisten melakukan langkah strategis, menetapkan

kebijakan serta mengawasi pengimplementasiannya agar

Perseroan dapat mencapai target yang telah disepakati

bersama.

Berdasarkan Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh

Kantor Akuntan Publik Paul hadiwinata, hidayat, Arsono,

Retno, Palilingan & Rekan, dengan pendapat “Wajar dalam

semua hal yang material”. Kami memberikan rekomendasi

kepada para pemegang saham untuk dapat menerima

laporan pertanggungjawaban Direksi atas pengelolaan

Perseroan pada tahun buku 2018.

Apresiasi tertinggi kami berikan kepada Direksi dan seluruh

jajaran Perseroan atas dedikasi, integritas, dan komitmen

yang sudah disumbangkan dalam melaksanakan tugas

masing-masing. Semoga ditahun mendatang, hubungan

yang selama ini terjalin dengan baik dapat terus dipelihara,

demi kebaikan kita bersama.

ApprecIATIoNWe would like to thank the shareholders and the stakeholders

for their trust and support that have been given to us thus

far. We observe that in 2018, the Board of Directors has

consistently implemented strategic measures, established

policies, and supervised its implementation so that the

Company can achieve the targets that have been set together.

Based on the Financial Statements that have been audited

by Public Accounting Firm Paul hadiwinata, hidayat, Arsono,

Retno, Palilingan & Partners, with the opinion of “Fair in

all material respects”. We recommend the shareholders to

accept the accountability report of the Board of Directors for

the management of the Company in 2018 fiscal year.

Our utmost appreciation extends to the Board of Directors and

all personnel of the Company for their dedication, integrity,

and commitment in carrying out their respective duties. In the

following years, we hope that the good relationship that has

been established can be maintained for our common good.

Atas nama Dewan Komisaris

On behalf of the Board of Commissioners

Benny Haryanto

Presiden Komisaris • President Commissioner

pT Lippo General Insurance Tbk





AGUS BeNJAmINpresiden Direktur President Director





Untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis, LippoInsurance senantiasa melakukan inovasi dengan memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada para nasabahnya. Hal ini juga dilakukan

guna memperkuat keunggulan perseroan demi menciptakan nilai positif di mata para pemegang Saham maupun pemangku kepentingan.

To sustain business growth, LippoInsurance continuously develops innovations by providing ease and comfort for the customers. This was also carried out in order to increase the Company’s advantage in creating positive value in the eyes of the Shareholders and the Stakeholders.

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang

Terhormat,

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang maha Esa

yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya, sehingga

PT Lippo General Insurance Tbk mampu bertumbuh pada

tahun 2018, meski tengah menghadapi situasi bisnis yang

semakin dinamis.

melalui kesempatan ini, kami selaku Direksi Perseroan akan

menyampaikan laporan kinerja Perseroan dalam Laporan

Tahunan untuk tahun buku 2018. Laporan ini menjadi

bentuk nyata dari pertanggungjawaban kami sebagai Direksi

Perseroan dalam upaya mewujudkan visi dan misi serta

mencapai tujuan Perseroan.

TINJAUAN INDUSTrIKondisi perekonomian dunia pada tahun 2018 masih

berada dalam ketidakpastian. Industri asuransi berada

pada kondisi di bawah tekanan akibat dari ketidakpastian

ekonomi global. Ketidakseimbangan antara demand dan

supply yang berdampak pada kelangsungan usaha, memberi

efek pula kepada industri asuransi. Ditambah komponen

biaya akuisisi dalam bentuk engineering fee yang menekan

kondisi keuangan industri asuransi. Persaingan diantara 78

perusahaan asuransi umum menciptakan ketidakseimbangan

antara premi, biaya, dan eksposur risiko.

Respected Shareholders and Stakeholders,

Praise to God the Almighty for his blessing bestowed upon

us, so that PT Lippo General Insurance Tbk was able to grow

in 2018, despite facing an increasingly dynamic business

situation.

On this occasion, the Board of Directors of the Company

would like to deliver the Company’s performance report in

the Annual Report for 2018 fiscal year. This report serves as

manifestation of our responsibility as the Board of Directors

of the Company to realize the vision and mission and achieve

the Company’s goals.

overvIeW oN INDUSTryThe global economic condition in 2018 remained in

uncertainties. Insurance industry were under pressure due to

the global economic instability. Imbalance between demand

and supply that influenced the business continuity also

affected insurance industry. Furthermore, the component of

acquisition cost in the form of engineering fee impacted in

the suppression of the financial condition of the insurance

industry. Competition among 78 general insurance

companies created an imbalance between premium, cost,

and risk exposure.

Laporan DireksiBoard of Director’s Report





keBIJAkAN STrATeGISDalam menjalankan pengelolaan bisnis di bidang asuransi

umum, LippoInsurance menerapkan 3 kebijakan strategis

pada tahun 2018, yaitu:

1. fokus di pasar yang tepat

Perseroan menetapkan keseimbangan antara produk,

harga dan pasar yang menjadi tujuan target. Perseroan

fokus pada nasabah yang mengerti value asuransi dan

konsep long term partnership.

2. Inovasi

Tahun 2018 menjadi tahun di mana Perseroan

mengimplementasikan inovasi dengan konsep berbeda,

yaitu tidak hanya memberikan solusi atas masalah,

namun dapat juga menawarkan cara alternatif mengatasi

kegundahan nasabah.

3. Digitalisasi

Digitalisasi memiliki konsep “the winner takes all”.

momentum digitalisasi terkait dengan strategi dan waktu

yang tepat.

peNcApAIAN TArGeT kINerJA TAHUN 2018

Perseroan berhasil membukukan Pendapatan Premi Bruto di

tahun 2018 sebesar Rp1,47 triliun. Jika dibandingkan dengan

tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp1,39 triliun, Pendapatan

Premi Bruto pada tahun buku mengalami peningkatan

sebesar 5,75%.

Kontributor terbesar pendapatan premi bruto Perseroan

berasal dari segmen bisnis Asuransi Kesehatan yang

membukukan pendapatan premi bruto sebesar Rp768,55

miliar atau 52,18% dari total Pendapatan Premi Bruto

Perseroan, kemudian diikuti oleh Asuransi Kebakaran sebesar

Rp426,20 miliar atau 28,93%, Asuransi Kendaraan bermotor

sebesar Rp136,37 miliar atau 9,26%, Asuransi Pengangkutan

dan Asuransi Lain-lain sebesar Rp82,43 miliar atau 5,59%,

dan Asuransi Jiwa dan Kematian sebesar Rp59,44 miliar atau

4,04% melalui anak perusahaan.

meskipun hasil underwriting Perseroan meningkat dari

Rp142,95 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp159,40 miliar

pada tahun 2018, realisasi laba bersih Perseroan pada tahun

2018 turun dari Rp91,87 miliar menjadi Rp68,69 miliar.

Penurunan ini disebabkan oleh turunnya hasil investasi

Perseroan dari Rp106,82 miliar pada tahun 2017 menjadi

Rp61,86 miliar pada tahun 2018.

STrATeGIc poLIcIeSIn managing business in the field of general insurance,

LippoInsurance implemented 3 strategic policies in 2018,

namely:

1. focus on the right market

The Company determines balance between product,

price and type of market that became its target. The

Company focuses on customer who understand the value

of insurance and the concept of long term partnership.

2. Innovation

In 2018, the Company implemented a new concept of

innovation, where we offer more than just solutions for

problems, but also alternative ways to solve the problems

and anxiety of the customers.

3. Digitalization

In digitalization, the saying “the winner takes all” applies.

The momentum of digitalization depends on strategy and

the right moment.

AcHIevemeNT of performANce TArGeTS IN 2018The Company managed to book gross premium income

amounting to Rp1.47 trillion in 2018. Compared to the

gross premium income in 2017 at Rp1.39 trillion, the gross

premium income in this fiscal year has increased by 5.75%.

The largest contributor to the Gross Premium Income of

the Company was the health Insurance business segment

which recorded gross premium income at Rp768.55 billion or

52.18% of the total Gross Income Premium of the Company,

followed by Fire Insurance by Rp426.20 billion or 28.93%,

motor Vehicle Insurance by Rp136.37 billion or 9.26%,

marine Cargo and Other Insurance by Rp82.43 billion or

5.59% and Life and Death Insurance by Rp59.44 billion or

4.04% through subsidiary company.

Although the Company’s underwriting income increased

from Rp142.95 billion in 2017 to Rp159.40 billion in 2018,

net profit realization of the Company in 2018 decreased

from Rp91.87 billion to Rp68.69 billion. Such decline was

due to the decline in the company’s investment income from

Rp106.82 billion in 2017 to Rp61.86 billion in 2018.





Total aset Perseroan di tahun 2018 sebesar Rp2,49 triliun,

tumbuh 5,17% atau Rp122 miliar dibandingkan total aset

tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp2,36 triliun.

TANTANGAN BISNISKeseimbangan antara pertumbuhan revenue dan hasil

underwriting selalu menjadi perhatian Perseroan untuk

menjaga arah pertumbuhan yang sehat.

revenue dan hasil underwriting dipengaruhi keadaan pasar

sebagai berikut:

1. Premi yang cenderung turun karena persaingan.

2. Biaya akuisisi yang meningkat untuk mempertahankan

dan mendapatkan bisnis.

3. terms & conditions jaminan yang lebih luas.

4. Nilai klaim meningkat karena inflasi.

Selain itu, terjadinya 3 (tiga) bencana alam di Indonesia

pada tahun buku 2018, yaitu gempa Lombok, gempa Palu,

dan tsunami Selat Sunda menjadi tantangan besar bagi

Perseroan. Klaim kerugian karena bencana alam tersebut

secara langsung mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan.

ImpLemeNTASI prAkTIk TATA keLoLA perUSAHAAN yANG BAIkPerseroan senantiasa berupaya memenuhi dan

mengimplementasikan praktik Tata Kelola Perusahaan yang

Baik (good corporate governance/GCG) untuk seluruh

lapisan Perseroan.

Rencana implementasi GCG terbagi menjadi 4, yaitu:

1. manajemen Sumber Daya

2. manajemen Data

3. manajemen Proses Bisnis

4. manajemen Risiko

Dalam implementasinya keempat hal diatas diuraikan

dengan mengikuti kaidah prinsip GCG secara umum, yaitu

transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi,

serta kewajaran dan kesetaraan.

The Company’s total assets in 2018 amounted to Rp2.49

trillion, grew 5.17% or Rp122 billion compared to the total

assets in 2017 at Rp2.36 trillion.

BUSINeSS cHALLeNGeSThe balance between revenue growth and underwriting

income has always been the Company’s concern to maintain

a healthy direction of growth.

Revenue and underwriting income are influenced by market

conditions, including:

1. Decreased premium as a result of competition.

2. Increased acquisition cost to maintain and capture

businesses.

3. Expanding terms & conditions of assurance.

4. Increased claim value due to inflation.

In addition, the occurrence of 3 (three) major natural disasters

in Indonesia during 2018 fiscal year, namely the earthquake

in Lombok, earthquake in Palu, and tsunami in Sunda Strait

were the heaviest challenge for the Company. Claims of

losses caused by the natural disasters directly affected the

Company’s financial performance.

ImpLemeNTATIoN of GooD corporATe GoverNANceThe Company constantly strives to fulfill and implement the

practice of Good Corporate Governance (GCG) in all levels of

the Company.

The GCG implementation plan consists of 4 parts, namely:

1. Resources management

2. Data management

3. Business Process management

4. Risk management

In its implementation, components of the four aforementioned

aspects are then elaborated according to general principles

of GCG, namely transparency, accountability, responsibility,

independence, as well as fairness and equality.





peLAkSANAAN keGIATAN TANGGUNG JAWAB SoSIAL perUSAHAANTanggung Jawab Sosial Perusahaan/corporate social

responsibility (corporate social responsibility/csr) dikemas

dalam kegiatan untuk transforming lives. Pelaksanaan CSR

dipikirkan bukan semata-mata hanya sebagai kewajiban

yang harus dilakukan, tapi juga bagaimana program tersebut

memberikan dampak positif untuk kehidupan.

Sepanjang tahun 2018, Perseroan melaksanakan CSR di

bidang Lingkungan hidup, bidang K3 (Ketenagakerjaan,

Kesehatan, dan Keselamatan Kerja), Sosial Kemasyarakatan,

dan Pelanggan. Secara keseluruhan, program CSR telah

dilaksanakan sejalan dengan strategi bisnis Perseroan.

peNGUATAN UNSUr peNTING operASIoNAL BISNISDalam upaya mencapai target bisnis, Perseroan berkomitmen

untuk memaksimalkan pengelolaan unsur penting dalam

operasional yaitu Sumber Daya manusia (SDm) dan Teknologi

Informasi (TI).

pengelolaan Sumber Daya manusia

Sumber daya manusia (SDm) berperan penting dalam

mencapai pertumbuhan bisnis Perseroan. Perseroan

menyadari pentingnya mengelola SDm melalui corporate

values.

Ada 4 unsur penting dalam corporate values yang dianut,

yaitu:

1. gratefulness

memiliki sikap bersyukur atas setiap kesempatan dan

bertanggung jawab mengelola kesempatan yang telah

diberikan.

2. integrity

Integritas senantiasa dijunjung tinggi dalam setiap

aktivitas bisnis.

3. Passion

Antusiasme, semangat kerja keras tinggi untuk

memberikan yang terbaik, dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab.

4. Progress

mencapai hasil positif sesuai rencana.

Dalam penerapannya, unsur-unsur tersebut harus berjalan

secara berkesinambungan dan saling melengkapi satu sama

lain.

ImpLemeNTATIoN of corporATe SocIAL reSpoNSIBILITyThe Corporate Social Responsibility (CSR) of the Company is

manifested in activities under the concept of Transforming

Lives.CSR implementation is deemed not only as an obligation

that must be carried out, but also as program that gives

positive impact to life.

Throughout 2018, the Company has carried out CSR in

the field of Living Environment, Employment and OhS

(Occupational health and Safety), Social Community, and

Customer. Overall, the CSR programs have been implemented

according to the business strategy of the Company.

STreNGTHeNING of eSSeNTIAL BUSINeSS operATIoN eLemeNTSTo achieve business targets, the Company is committed to

maximize the management of essential elements of business

operation, namely human Resources (hR) and Information

Technology (IT).

Human resources management

human resources (hR) play an important role in achieving

business growth of the Company. The Company realizes the

importance of hR management in line with the corporate

values.

There are 4 key components in the corporate values, namely:

1. Gratefulness

Being grateful for all opportunities and responsible in

managing the given opportunities.

2. Integrity

Integrity is upheld in all business activities.

3. Passion

Enthusiasm, high work ethic to provide the best in carrying

out duties and responsibilities.

4. Progress

Achieve positive results according to plan.

In its implementation, these components should be

continuous and complement one another.





penerapan Teknologi Informasi

Penerapan Teknologi Informasi (TI) memegang peranan

penting, dalam momentum digitalisasi. Proses operasional

menjadi lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih efisien.

Pada tahun 2018, LippoInsurance berhasil meluncurkan

e-benefit, sebuah aplikasi online yang dikembangkan

Perseroan untuk mempermudah pelayanan di bidang

Asuransi Kesehatan. melalui e-benefit ini, setiap Peserta

Asuransi Kesehatan LippoInsurance dapat melakukan

pengobatan secara cardless dan cashless sesuai paket

produk yang dipilih. Di samping itu, aplikasi ini juga dapat

membantu mempermudah para Peserta Asuransi Kesehatan

untuk menemukan Rumah Sakit rekanan dan melihat claim

tracking, Petunjuk dan Prosedur Klaim, Buku Panduan, Daftar

manfaat, serta Artikel Kesehatan yang bermanfaat.

proSpek USAHA DI TAHUN 2019Tahun 2019 pasar sedang bertransformasi menuju

keseimbangan baru, dalam hal customer preference

and expectation. Proses transformasi ini didorong oleh

perkembangan teknologi yang sangat pesat.

Terkait dengan hal tersebut, Perseroan harus dapat mengelola

momentum transformasi ini agar tetap relevan. Kebijakan

strategis yang akan diterapkan dapat dikelompokan menjadi

3 hal sebagai berikut:

1. customer understanding

melalui customer understanding. Perseroan dapat

mengidentifikasi pelanggan yang menjadi fokus Perseroan

dan memahami karakteristiknya.

2. experience management

experience management, diuraikan menjadi user

experience, employee experience, dan customer

experience.

3. market Dynamic understanding

Dengan mengerti market dynamic, Perseroan mampu

menerapkan strategi yang tepat pada saat yang tepat

dengan metode yang paling efektif.

Information Technology Implementation

Information Technology (IT) implementation plays an

important role in the momentum of digitalization. Operational

process becomes faster, more reliable and efficient.

In 2018, LippoInsurance has launched e-benefit, an online

application developed by the Company to facilitate service

of health Insurance. Through this e-benefit, each health

Insurance Participant of LippoInsurance has access to cardless

and cashless medical care according to their chosen product

package. In addition, this application also helps the health

Insurance Participants to find Partner hospitals and see their

Claim Tracking, Claim Guidelines and Procedure, Guidebook,

List of Benefits, as well as useful health Articles.

BUSINeSS oUTLook IN 2019In 2019, the market is transforming towards a new balance

between customer preference and expectation. This

transformation process is driven by vast development of

technology.

Regarding this matter, the Company should be able to

manage this transformation momentum to remain relevant.

The strategic policies that will be implemented can be

categorized in 3 groups as follows:

1. Customer Understanding

Through customer understanding, the Company can

identify the customers that fall within the focus of the

Company and understand their characteristics.

2. Experience management

Experience management is further elaborated into

user experience, employee experience, and customer

experience.

3. market Dynamic Understanding

By understanding market dynamics, the Company should

be able to implement the appropriate strategy at the right

time with the most effective method.





Atas nama Direksi

On behalf of the Board of Directors

Agus Benjamin

Presiden Direktur • President Director


ApreSIASISebagai penutup, kami segenap jajaran Direksi Perseroan

menyampaikan ungkapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan

untuk segala bentuk dukungan yang diberikan kepada kami

sehingga tanggung jawab pengelolaan dapat dijalankan

dengan baik. Terima kasih yang besar kami sampaikan pula

kepada seluruh jajaran Dewan Komisaris untuk segala bentuk

dukungan, arahan, masukan, dan nasihat yang berguna bagi

kami dalam meningkatkan kualitas kinerja kami. Tak lupa

kami sampaikan juga kepada seluruh insan Perseroan yang

telah bekerja keras, berdedikasi, dan berkontribusi secara

penuh terhadap proses aktivitas operasional Perseroan.

Akhir kata, semoga Perseroan dapat terus bertumbuh menjadi

lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang.

ApprecIATIoNIn conclusion, as the Board of Directors of the Company, we

would like to convey our utmost gratitude to the Shareholders

and Stakeholders for all forms of their support given to us

so the management responsibility could be implemented

properly. Our appreciation also extends to the Board of

Commissioners for their support, guidance, input, and advice

that were proven beneficial for us to improve the quality of

our performance. We would also like to thank all personnel of

the Company who have delivered their hard work, dedication,

and contribution in the operational activities of the Company.

Finally, may the Company be able to continue to grow better

in the years ahead.





06profil perusahaancompany profile

03

Informasi tentang perusahaan Company Information

Nama perseroan / company Name PT Lippo General Insurance Tbk

Nama panggilan perusahaan / company Nickname LippoInsurance

Tanggal pendirian / establishment Date

6 September 1963 / September 6, 1963

Dasar Hukum pendirian / Legal Basis of establishment

Akta Pendirian No.1 tanggal 6 September 1963 yang telah mendapatkan pengesahan dari menteri Kehakiman RI sebagaimana tercantum dalam Penetapan menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor J.A.5/19/2 tanggal 4 Februari 1964 / Deed of Establishment No. 1 dated September 6, 1963 which has been validated by the minister of Justice of the Republic of Indonesia as stated in the Stipulation of the ministry of Justice of the Republic Indonesia No. J.A.5/19/2 dated February 4, 1964

kode Saham / Stock code LPGI

kegiatan Usaha / Business Activity

Asuransi Umum / General Insurance

Segmen Usaha / Business Segments

produk Asuransi kesehatan / Health Insurance products• medicare• healthPlus+Family• healthPlus+micro• myhealth Duo• healthPlus+Business• Elite health Plan• Essential health Plan

produk Asuransi Non-kesehatan / Non-Health Insurance products• motor Protection• Auto Protection• home Protection• Business Care• marine Cargo• Golden Care• myhome Protection• myCar Protection• myPersonal Protection• SuperSakti• Travel Protection Plus• Travel Protection Domestic• myTravel Domestic• myTravel International

kepemilikan Saham / Share ownership

PT Inti Anugerah Pratama 65,79%PT Star Pasific Tbk 19,80%masyarakat (di bawah 5%) / Public (Under 5%)

modal Dasar / Authorized capital Rp175.000.000.000/350.000.000 lembar saham / Rp175,000,000,000/350,000,000 shares

modal Ditempatkan dan Disetor penuh / Issued and paid capital

Rp75.000.000.000/150.000.000 lembar saham / Rp75,000,000,000/150,000,000 shares

Jumlah karyawan / Total employees

497 karyawan / employees

Alamat kantor pusat / Head office Address

Gedung Lippo Kuningan Lt. 2 Unit A & FJl. hR Rasuna Said Kav. B-12, Jakarta 12940Tel: (021) 5256161Fax: (021) 5257161

kantor operasional / operational office

Karawaci Office Park Blok I No. 30-35Lippo Village, Tangerang 15139Tel. (021) 55790672Fax: (021) 55790682

Jumlah kantor / Total offices 1 Kantor Pusat / 1 head Office1 Kantor Operasional / 1 Operational Office13 Kantor Cabang dan Pemasaran / 13 Branch and marketing Offices

Wilayah kerja / operational Area Seluruh Wilayah Indonesia / All Regions of Indonesia





perubahan Nama perusahaan Changes in the Company’s Name

riwayat Singkat perusahaan Company’s Brief history

6 September 1963September 6, 1963

PT Asuransi Brawidjaja

24 Januari 1964January 24, 1964

PT maskapai Asuransi marga

Suaka

1 oktober 1982october 1, 1982PT Asuransi marga

Pusaka

6 Juli 1991July 6, 1991

pT Lippo General Insurance

PT Lippo General Insurance Tbk didirikan pada tanggal 6

September 1963 dengan nama PT Asuransi Brawidjaja. Akta

Pendirian Nomor 1 tanggal 6 September 1963 dibuat di

hadapan notaris Adasiah harahap, S.h. Kemudian pada Akta

Nomor 28 tanggal 31 Desember 1963 dan Akta Nomor 46

tanggal 24 Januari 1964, nama Perseroan diubah menjadi

PT maskapai Asuransi marga Suaka. Kedua akta tersebut

dibuat di hadapan John Leonard Waworuntu, notaris

pengganti Adasiah harahap. Akta pendirian tersebut sudah

mendapatkan pengesahan dari menteri Kehakiman Republik

Indonesia Nomor J.A.5/19/2 tanggal 4 Februari 1964.

Kemudian telah didaftarkan ke Kantor Panitera Pengadilan

Negeri Surabaya No. 232 tanggal 11 Februari 1964. Akta

tersebut juga telah diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia Nomor 31 tanggal 17 April 1964 dan Tambahan

Berita Negara Nomor 74.

Sesuai dengan Akta Nomor 4 tanggal 1 Oktober 1982,

Perseroan mengubah nama dari PT maskapai Asuransi marga

Suaka menjadi PT Asuransi marga Pusaka. Akta dibuat di

hadapan notaris misahardi Wilamarta, S.h. hal ini tercantum

dalam Keputusan menteri Kehakiman Republik Indonesia

Nomor C2-4625.hT.01.04.Th.83. Sebelumnya, akta ini

diumumkan dalam Berita Negara Nomor 2295. Sesuai dengan

akta tersebut, Perseroan mengubah kedudukan yang semula

di Surabaya menjadi di Jakarta. Perubahan ini tercantum

dalam Keputusan menteri Kehakiman Republik Indonesia

Nomor C2-8274 hT.01.04. Th.91 tanggal 30 Desember

1991. PT Asuransi marga Pusaka kembali mengubah nama,

PT Lippo General Insurance Tbk was established on

September 6, 1963 as PT Asuransi Brawidjaja according to

the Deed of Establishment No. 1 dated September 6, 1963,

drawn up before Adasiah harahap, S.h. Subsequently, based

on Deed No. 28 dated December 31, 1963 and Deed No. 46

dated January 24, 1964, the Company’s name was changed

into PT maskapai Asuransi marga Suaka. Both deeds were

drawn up before John Leonard Waworuntu, a notary who

replaced Adasiah harahap. The deed of establishment has

been validated by the minister of Justice of the Republic of

Indonesia No. J.A.5/19/2 dated February 4, 1964 and has

been registered in the District Court Registrar Office No. 232

dated February 11, 1964. The deed has also been announced

in the Official Gazette of the Republic of Indonesia No. 31

dated April 17, 1964 and Supplement to Official Gazette No.

74.

According to Deed No. 4 dated October 1, 1982, the Company

changed its name from PT maskapai Asuransi marga Suaka

into PT Asuransi marga Pusaka. The deed was drawn up

before misahardi Wilamarta, S.h. It was stated in the Decree

of the minister of Justice of the Republic of Indonesia No. C2-

4625.hT.01.04.Th.83. Previously, this Deed was announced

in the Official Gazette No. 2295. According to the Deed, the

Company changed its domicile from Surabaya to Jakarta. This

change is stated in the Decree of the minister of Justice of the

Republic of Indonesia No. C2-8274 hT.01.04. of 1991 dated

December 30, 1991. PT Asuransi marga Pusaka changed its

name once more according the Deed No. 118 dated July





berdasarkan Akta Nomor 118 tanggal 6 Juli 1991, nama

Perseroan berubah menjadi PT Lippo General Insurance. Akta

tersebut dibuat di hadapan notaris misahardi Wilamarta,

S.h sesuai dengan yang tercantum pada Keputusan menteri

Kehakiman Republik Indonesia tanggal 30 Desember 1991

Nomor C2-8274.hT.01.01.Th.91 dan telah diumumkan

dalam Berita Negara Nomor 19 tanggal 6 maret 1992,

Tambahan Berita Negara Nomor 986.

Perubahan status Perseroan menjadi Perusahaan Terbuka

mempengaruhi seluruh Anggaran Dasar Perusahaan.

Perubahan ini tercantum pada Akta Nomor 155 tanggal

21 April 1997 yang dibuat di hadapan Notaris misahardi

Wilamarta, S.h. Keputusan menteri Kehakiman Republik

Indonesia Nomor C2-3250.hT.01.04.Th.97 tanggal 30 April

1997 menjadi landasan dari perubahan tersebut. Perubahan

ini telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 54 tanggal

8 Juli 1997, Tambahan Berita Negara Nomor 2699.

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas menjadi landasan perubahan anggaran dasar

Perseroan. Perubahan ini tercantum dalam Akta Nomor 111

tanggal 20 Februari 2009 dibuat di hadapan Aulia Taufani,

S.h menggantikan Notaris Sutjipto S.h karena berada di

Jakarta. Pergantian ini sudah mendapatkan persetujuan dari

menteri hukum dan hak Asasi manusia Republik Indonesia

sebagaimana yang tercantum dalam Surat Keputusan No.

AhU-11818. Ah.01.09.Tahun 2009 tanggal 8 April 2009 juga

telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia

Nomor 51 tanggal 25 Juni 2010, Tambahan Berita Negara

No. 5299.

Anggaran Dasar Perseroan terakhir kali diubah dengan Akta

Pernyataan Keputusan Rapat PT Lippo General Insurance

Tbk Nomor 25, tanggal 27 mei 2015. Akta ini dibuat di

hadapan Notaris Engawati Gazali, S.h. Akta tersebut disetujui

berdasarkan Surat Keputusan menteri hukum dan hak Asasi

manusia Republik Indonesia No. AhU-0937962. Ah.01.02.

tanggal 24 Juni 2015.

Perseroan mengubah susunan pengurus terakhir kali

sesuai dengan Akta Nomor 38 tanggal 8 Juni 2018 yang

pemberitahuannya telah diterima berdasarkan Surat

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan

PT Lippo General Insurance Tbk Nomor AhU-

Ah.01.03-0214784 tanggal 9 Juni 2018 dan telah didaftarkan

dalam Daftar Perseroan Nomor AhU-0080639.Ah.01.11

Tahun 2018 tanggal 9 Juni 2018.

6, 1991, into PT Lippo General Insurance. The Deed was

drawn up before misahardi Wilamarta, S.h. in accordance

with the statement in the Decree of the minister of Justice

of the Republic of Indonesia dated December 30, 1991 No.

C2-8274.hT.01.01. of 1991 and has been announced in the

Official Gazette No. 19 dated march 6, 1992, Supplement to

Official Gazette No 986.

The Company’s status change into a Public Company caused

change to the entire Articles of Association of the Company.

This change was stated in Deed No.155 dated April 21,

1997, drawn up before Notary misahardi Wilamarta, S.h. The

Decree of the ministry of Justice of the Republic of Indonesia

No. C2-3250.hT.01.04. of 1997 dated April 30, 1997 served

as basis for the change. This change has been announced in

the Official Gazette No. 54 dated July 8, 1997, Supplement to

Official Gazette No. 2699.

Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Companies

serves as basis for the amendment of the Company’s Articles

of Association. This change has been stated in Deed No. 111

dated February 20, 2009 made before Aulia Taufani, S.h as

substitute for Notary Sutjipto S.h since he was in Jakarta.

This change has been approved by the minister of Justice

and human Rights of the Republic of Indonesia as stated in

Decree No. AhU-11818. Ah.01.09.Tahun 2009 dated April 8,

2009 and announced in the Official Gazette of the Republic

of Indonesia No. 51 dated June 15, 2010, Supplement to

Official Gazette No. 5299.

The last amendment to the Company’s Articles of Association

was carried out through Deed of meeting Resolution of

PT Lippo General Insurance Tbk No. 25, dated may 27, 2015.

This Deed was drawn up before Notary Engawati Gazali, S.h.

The Deed has been approved according to the Decree of

the minister of Justice and human Rights of the Republic of

Indonesia No. AhU-0937962. Ah.01.02. on June 24, 2015.

The Company changed its management composition for the

last time based on Deed Number 38 dated June 8, 2018, of

which notification has been accepted based on Acceptance

Letter of Notification on Changes to Company Data of PT Lippo

General Insurance Tbk Number AhU-Ah.01.03-0214784

dated June 9, 2018 and has been registered on Company

List Number AhU-0080639.Ah.01.11 of 2018 dated June 9,

2018.





Perseroan telah melayani perusahaan dan keluarga selama

lebih dari 30 tahun. Berbagai inovasi dari produk asuransi

sudah dikembangkan untuk menjadi sebuah solusi. Pada

tahun 2018, Perseroan meluncurkan aplikasi i-Meditap

untuk mempermudah Peserta dalam melakukan pengobatan

secara cardless dan cashless. Di samping itu, LippoInsurance

juga menjalin kemitraan dengan William Russell terkait

penawaran Asuransi Kesehatan tanpa uang tunai di seluruh

dunia dalam jaringan penyedia yang luas.

Sementara itu, dalam rangka membangun kinerja perusahaan

agar tetap sehat, meningkatkan kepuasan pelanggan dan

menjaga kualitas pelayanan di tengah persaingan yang

ketat, Perseroan menerapkan tema kerja bertajuk “Beyond

assurance”, yang mana menitikberatkan pada komitmen

Perseroan dalam menyediakan pelayanan lebih dari sekadar

service dan menciptakan employee experience, user

experience dan customer experience.

The Company has been serving companies and families

for more than 30 years. In 2018, the Company launched

the i-meditap application to facilitate Participants in

obtaining Cardless and Cashless healthcare. Furthermore,

LippoInsurance also entered into partnership with William

Russel on the offering of cashless health Insurance worldwide

within comprehensive provider network.

meanwhile, in order build and maintain the Company’s

performance, improve customer satisfaction, and maintain

service quality amid tight competition, the Company

implemented the work theme of “Beyond Assurance” that

emphasizes the Company’s commitment to providing more

than just service and create Employee Experience, User

Experience, and Customer Experience.





visi dan misi Vision and mission

Sejak awal pendiriannya, LippoInsurance telah mengkaji,

meninjau dan membahas secara mendalam setiap visi dan

misi yang dimiliki oleh Perseroan agar tercapainya tujuan

bersama sesuai prinsip-prinsip usaha berkelanjutan. Visi misi

LippoInsurance adalah sebagai berikut:

Since its establishment, LippoInsurance has conducted in-

depth review and discussion regarding its vision and missions

in order to achieve mutual objectives based on sustainable

business principles. Vision and mission of LippoInsurance are

as follows:

visivision

Nilai dan Budaya perusahaanCorporate Values and Culture

misimission

menjadi salah satu perusahaan

asuransi umum terkemuka di

Indonesia dengan akses yang kuat

dalam jaringan internasional

To be one of the leading

general insurers in Indonesia

with a strong access in the

international networks.

menjalankan usaha perasuransian umum secara profesional dan penuh kehati-hatian serta berkomitmen tinggi untuk mencapai pertumbuhan yang sehat melalui standar pelayanan yang super

Conducting general insurance business professionally and prudently with high commitment to profitable growth through superior standards of service

• Gratefulness

Selalu Bersyukur / Always grateful

• integrity

menjunjung tinggi etika dan moral / To uphold ethics and morals

• Passion

Keinginan kuat untuk bekerja dengan sepenuh hati / Strong passion to

work wholeheartedly

• Progress

Terus maju & berkembang / To move forward & grow





Struktur organisasi Organization Structure

BoArD of commISSIoNerS

cHIef eXecUTIve

corporATe GoverNmeNT poLIcy

commITTee

fINANce & ADmIN operATIoN commercIAL

proDUcT DeveLopmeNTcommITTee

corporATe SecreTAry

cUSTomer compLAINHANDLING commITTee

ApU ppTcommITTee

meDIcAL commITTeeINTerNAL AUDIT &

QUALITy ASSUrANce

ANTI-frAUDcommITTee

INveSTmeNT commITTee

AUDIT commITTee

rISk mANAGemeNTcommITTee

remUNerATIoN & NomINATIoN commITTee

fINANce & AccoUNTING

HeALTH

GeNerAL

BrANcHeScoLLecTIoN &

ADmINISTrATIoN

LeGAL

Hr & GS

IT

HUmANreSoUrceS

GeNerALServIceS

AccoUNTING

cLAIm

rISkmANAGemeNT

HeALTHprovIDer

AcTUAry &HeALTH UW

HeALTHreImBUrSemeNT

rISkmANAGemeNT

GeNerAL mv

cUSTomer cAre

ceNTrALproceSSING

cASemoNITorING

HeALTH

provIDerreLATIoN

coNTAcTceNTer

GeNerAL

DocUmeNTmANAGemeNTSySTem (DmS)

GeNerAL NoN mv

fINANcIALINSTITUTIoN

BrANcHeSBUSINeSS UNITeNGINeerING &

reTAIL

AGeNcy corporATe HeALTHAccoUNT Dev 1

corporATereLATIoN 2

DIGITAL BUSINeSS

mArkeTINGcommUNIcATIoN

BUSINeSS UNITmArINe &

mISceLLANeoUS

corporATereLATIoN 1

corporATe HeALTHAccoUNT Dev 2

BrokerS

BUSINeSS UNITproperTy

DIGITALSUpporT

DIGITALDeveLopmeNT





Jejak Langkah milestones


1963 1991

1983

1964

1982Perseroan didirikan dengan nama PT Asuransi BrawidjajaThe Company was established under the name of PT Asuransi Brawidjaja

9 Januari 1991 / January 9, 1991

Perseroan mengubah kedudukan usaha yang semula di Surabaya menjadi di JakartaThe Company changed its domicile from Surabaya to Jakarta

1 April 1983 / April 1, 1983

Perseroan secara resmi mulai beroperasi The Company officially commenced operations.

24 Januari 1964 / January 24, 1964

Perseroan mengubah nama menjadi PT maskapai Asuransi marga SuakaThe Company changed its name to PT maskapai Asuransi marga Suaka

1 oktober 1982 / october 1, 1982

Perseroan mengubah nama menjadi PT Asuransi marga PusakaThe Company changed its name to PT Asuransi marga Pusaka

6 Juli 1991 / July 6, 1991

Perseroan mengubah nama menjadi PT Lippo General InsuranceThe Company changed its name to PT Lippo General Insurance





2018

2015

1997

2009

31 Desember 2015/ December 30, 2015

Perseroan berhasil meningkatkan Perolehan Premi dari Rp319 miliar yang diperoleh selama 28 tahun, menjadi Rp1 triliun dalam waktu hanya 4 tahun The Company managed to increase Premium Income from Rp319 billion earned in over 28 years to Rp1 trillion in only 4 years.

21 April 1997 / April 21, 1997

Perseroan menjadi Perusahaan Terbuka dengan nama PT Lippo General Insurance Tbk The Company became a Public Company under the name of PT Lippo General Insurance Tbk

22 Juli 1997 / July 22, 1997

Perseroan melakukan penawaran saham perdana dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek IndonesiaThe Company conducted its Initial Public Offering and listed its shares on the Indonesian Stock Exchange

30 Januari 2009/ January 30, 2009

Penggunaan logo baru mencerminkan pengembangan Perseroan yang berfokus pada peningkatan kualitas layanan The use of new logo reflects the Company’s development which focuses on service quality improvement


Peluncuran aplikasi i-meditap untuk mempermudah Peserta dalam melakukan pengobatan secara cardless dan cashlessLaunching of i-meditap application to facilitate members in obtaining Cardless and Cashless healthcare





Bidang Usaha Business Fields

produk dan proses Bisnis Usaha Products and Business Process

Sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar Perusahaan,

maksud dan tujuan Perseroan adalah menjalankan usaha

di bidang asuransi kerugian. Dalam merealisasikan maksud

dan tujuan tersebut, Perseroan menjalankan kegiatan usaha

antara lain sebagai berikut.

• mengadakan dan menutup perjanjian-perjanjian asuransi

kerugian, termasuk pula perjanjian-perjanjian asuransi

kerugian dan perjanjian-perjanjian reasuransinya.

• mengadakan usaha-usaha lain yang berkaitan dengan

usaha asuransi kerugian dalam arti seluas-luasnya dengan

memperhatikan ketentuan yang berlaku.

proDUk DAN LAyANANProduk Asuransi yang ditawarkan Perseroan meliputi 2 (dua)

segmen, yaitu Segmen Asuransi Kesehatan dan Asuransi

Non-Kesehatan. Sementara itu, layanan yang ditawarkan

antara lain appointed Workshop (Bengkel Rekanan), e-Policy

(Polis Elektronik), Provider (Rumah Sakit dan Klinik), service

center (Bengkel Layanan Khusus), e-benefit (Status Klaim &

manfaat), Personal medical assistant, dan i-meditap.

As stated in the Company’s Articles of Association, the

purpose and objective of the Company is to operate in the

field of general insurance. In order to achieve such purpose

and objective, the Company carries out the following

activities:

• Providing and closing general insurance contracts,

including reinsurance contracts.

• Conductingotherbusinessesrelatedtogeneralinsurance

in the broadest sense by taking into account the applicable

regulations.

proDUcT AND ServIceSInsurance product offered by the Company covers 2 (two)

segments, namely health Insurance and Non-health Insurance

Products. meanwhile, the offered Service includes Appointed

Workshop (Partner Workshops), e-Policy (Electronic Policy),

Provider (hospital and Clinic), Service Center (Special Service

Workshop), e-benefit (Claim Status & Benefit), Personal

medical Assistant, and i-meditap.

proDUkProDuct

Health Insurance

non-health Insurance

LAyANANservice

Appointed Workshop

ePolicy Provider

Service Center

e-benefit

Personal Medical Assistant

i -meditap





kebijakan mutu perusahaan Company Quality Policy

proSeS BISNIS Perseroan memiliki kebijakan mutu untuk mendukung

bisnis proses yang terintegrasi serta melakukan peningkatan

sistem manajemen mutu secara berkesinambungan

guna memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku

kepentingan. Proses bisnis yang dijalankan Perseroan meliputi

Proses Pemasaran, Proses Akseptasi, Proses Administrasi,

Proses Klaim, dan Proses Pelayanan Pelanggan. Dalam

memperkuat proses bisnis yang dijalankan, Perseroan

senantiasa berinovasi sebagai upaya memenuhi dan menjawab

kebutuhan nasabah. Pada tahun 2018, Perseroan telah

mengembangkan sistem operasional dan IT yang menunjang

pengembangan bisnis berbasis online (e-commerce). Selain

itu, Perseroan juga mengembangkan aplikasi berbasis mobile

(mobile apps) untuk memberikan kemudahan akses dan

layanan yang lebih baik bagi pelanggan. Dengan berinovasi

pada pengembangan bisnis dan strategi pasar komersial,

Perseroan semakin optimis dalam memberikan pelayanan

yang unggul demi menciptakan nilai tambah bagi pemegang

saham dan pemangku kepentingan Perseroan.

Kebijakan mutu Perusahaan yang berlaku saat ini:

meningkatkan kualitas produk dan layanan secara terus

menerus sesuai dinamika kepuasan pelanggan

mengembangkan sumber daya manusia secara

berkesinambungan agar tetap kompeten secara teknis,

profesional secara sikap dan berintegritas secara moral.

mengoptimalkan pengelolaan sarana dan prasarana

guna mencapai produktivitas optimum.

menjaga keseimbangan aspek fundamental, komersial

dan inovasi dalam pengelolaan risiko.

memastikan operasional perusahaan sesuai tata kelola

perusahaan yang baik dan peraturan yang berlaku

dengan dilandaskan pada prinsip-prinsip pengelolaan

proses kerja dengan memenuhi standar kendali mutu.

Sertifikat Sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 yang

diperoleh sejak tahun 2013, telah ditingkatkan menjadi

Sertifikat Sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 untuk

operasional health services dan operational of Non health

services bulan September 2017, serta secara konsisten

dapat dipertahankan di tahun 2018. maka dengan

diimplementasikannya standardisasi mutu ini, tidak saja

meningkatkan kualitas sistem operasional tetapi juga

meningkatkan pelayanan Perseroan lainnya, dan tentunya

akan berdampak pada meningkatnya pelayanan kepada

Pemegang Polis.

The quality policy that applies at the Company is as follows:

Improving product and service quality continuously

according to the customer satisfaction dynamics.

Developing human resources continuously so as to be

competent technically, professional in attitude, and

have moral integrity.

Optimizing the management of facilities and

infrastructure to reach optimum productivity.

maintaining balance between fundamental, commercial,

and innovation aspects in risk management.

Ensuring that the company operations is in accordance with

Good Corporate Governance and prevailing regulations

based on the principles of work process management by

complying with quality control standards.

The Quality management System Certificate ISO 9001:2008

has been upgraded to Quality management System

Certificate ISO 9001:2015 for Operational of health Services

and Operational of Non-health Services in September 2017

and will be consistently maintained in 2018. Thus, with the

implementation of this standardization of quality, not only the

operational system quality is enhanced, but also other services

of the Company. This will ultimately result in improved service

to the Policy holders.

BUSINeSS proceSSThe Company has a quality policy to support integrated

business process as well as to improve quality management

system continuously in order to provide added value for

all stakeholders. The business processes conducted by the

Company include marketing Process, Acceptance Process,

Administration Process, Claim Process, and Customer Service

Process. In strengthening the conducted business processes,

the Company constantly innovates as an effort to fulfill and

answer the customers’ needs. In 2018, the Company has

developed operational and IT system that supports online-

based business development (e-commerce). In addition, the

Company also developed mobile application to provide ease

of access and better service for the customers. By innovating

in business development and commercial market strategy,

the Company is more optimistic in providing excellent service

to create added value for the shareholders and stakeholders

of the Company.





BeNNy HAryANTo

presiden komisaris • President Commissioner

Warga Negara Indonesia, 58 tahun, berdomisili di Jakarta. menjabat sebagai

Presiden Komisaris sejak tahun 2014 berdasarkan keputusan RUPS yang termuat

dalam Akta Nomor 24 tanggal 23 April 2014. Beliau memperoleh gelar master di

bidang Administrasi Bisnis dari Washburn University, Amerika Serikat pada 1989.

Sebelum menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan, beliau telah berkarier

lebih dari 25 tahun di bidang finansial, antara lain di PT Bank Danamon Tbk

(1989-1990), Standard Chartered Bank, Jakarta Branch (1990-1994), Deutsche

Bank AG (1994-1997), Direktur Operasional PT Lippo Securities Tbk (1997-1998),

Direktur di PT Kustodian Sentral Efek Idonesia (1998-2002), Presiden Direktur di PT

Kustodian Sentral Efek Indonesia (2002-2006), dan Presiden Direktur Ciptadana

Capital (2006-2011).

Selain menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan, beliau juga menjabat

sebagai Presiden Komisaris PT Lippo Securities Tbk (2014-sekarang) dan Komisaris

di PT AON, dan multipolar Tbk.

Indonesian citizen, 58 years old, domiciled in Jakarta. he has served as the

President Commissioner since 2014 according to GmS resolution in Deed No.

24 dated April 23, 2014. he achieved master’s degree in Business Administration

from Washburn University, the United States in 1989.

Prior to serving as the President Commissioner of the Company, he has

built his career in finance for over 25 years, among others in PT Bank

Danamon Tbk (1989-1990), Standard Chartered Bank, Jakarta Branch (1990-

1994), Deutsche Bank AG (1994-1997), Director of Operations of PT Lippo

Securities Tbk (1997-1998), Director of PT Kustodian Sentral Efek Idonesia (1998-

2002), President Director of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (2002-2006), and

President Director of Ciptadana Capital (2006-2011).

In addition to serving as President Commissioner of the Company, he also serves

as the President Commissioner of PT Lippo Securities Tbk (2014-present) and

Commissioner of PT AON, and multipolar Tbk.

profil Dewan komisaris Board of Commissioners’ Profile





profil Dewan komisaris Board of Commissioners’ Profile

frANS LAmUry

komisaris Independen • Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia, 76 tahun, berdomisili di Jakarta. menjabat sebagai

Komisaris Independen Perseroan sejak tahun Agustus 2015 berdasarkan keputusan

RUPS yang termuat dalam Akta Nomor 24 tanggal 27 mei 2015. Beliau telah

menyelesaikan pendidikan dan pelatihan di bidang manajemen dan asuransi baik

di dalam negeri dan luar negeri. Beliau memiliki sertifikasi sebagai Ahli Asuransi

Indonesia (Kerugian) dari Asosiasi Ahli managemen Asuransi Indonesia (AAmAI)

serta Sertifikat Senior Associateship ANZIIF (Australian New Zealand Institute of

Insurance of Finance).

Sebelum menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan, beliau pernah

menjabat sebagai Staf Underwriting di PT Asuransi Gajah mada (1962-1964),

PT Asuransi Indrapura (1964-1970), dan American International Underwriters-AIU

(1970-1976). Setelah itu, beliau menjabat sebagai manager Underwriting dan

Direktur Teknik di Asuransi Royal Indrapura (1976-1984), Wakil Presiden Direktur

di PT Asuransi Sinar mas Dipta (1993-2000), Wakil Presiden Direktur PT Lippo

General Insurance Tbk.

Selain menjabat sebagai Komisaris Independen, beliau juga menjabat sebagai

Advisor Teknik PT Lippo General Insurance Tbk (2005-sekarang), anggota Komite

Audit (2013-sekarang), Ketua BmAI (2007-sekarang), dan Komisaris Jaya Proteksi

Broker Asuransi (2012-sekarang).

Indonesian citizen, 76 years old, domiciled in Jakarta. he has served as Independent

Commissioner since August 2015 according to GmS resolution in Deed No. 24

dated may 27, 2015. he has completed education and training in management

and insurance, both in Indonesia and abroad. he is certified as an Indonesian

Insurance Expert (General Insurance) from the Indonesian Insurance Institute

(AAmAI) and Senior Associateship ANZIFF (Australian New Zealand Institute of

Insurance of Finance).

Prior to serving as Independent Commissioner of the Company, he had served

as Underwriting Staff at PT Asuransi Gajah mada (1962-1964), PT Asuransi

Indrapura (1964-1970) and American International Underwriters-AIU (1970-

1976). Afterwards, he served as Underwriting manager and Technical Director at

Asuransi Royal Indrapura (1976-1984), Vice President Director at PT Asuransi Sinar

mas Dipta (1993-2000), Vice President Director at PT Lippo General Insurance Tbk.

In addition to serving as Independent Commissioner, he also serves as Technical

Advisor at PT Lippo General Insurance Tbk (2005-present), Audit Committee

member (2013- present), head of BmAI (2007-present), and Commissioner at

Jaya Proteksi Broker Asuransi (2012-present).





AGUS BeNJAmIN

presiden Direktur • President Director

Warga Negara Indonesia, 49 tahun, Agus Benjamin menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak maret 2011. mempunyai pengalaman sebagai eksekutif di PT Gajah Tunggal Prakarsa, PT Asuransi Jiwa Ekalife (Sinar mas mSIG) dan PT Asuransi Sinar mas. Pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Lippo Life Assurance, Komisaris PT Siloam International hospital Tbk dan PT Unimaxx Comm mitra.

Lulusan terbaik jurusan Teknik Pertambangan, Institut Teknologi Bandung, Sarjana Ekonomi Universitas Terbuka dan magister manajemen Prasetiya mulya Business School dengan predikat Cum Laude. Senior Associate CIP The Australian and New Zealand Institute of Insurance and Finance, Fellow of The Chartered Institute of marketing, United Kingdom. memiliki kompetensi keahlian dalam bidang Asuransi Umum, Asuransi Jiwa dan Risk management dari Asosiasi Ahli manajemen Asuransi Indonesia : AAIK, AAAIJ, ICPU, QIP, AmRP.

mendapat penghargaan “The most Visionary Indonesia Insurance CEO 2012” dari Business Review, “Indonesia Future Transformation Leader 2013” dari SWA, “The Best CEO 2014” dari SWA – IPSOS dan “Top CEO 2017” dari Business News.

Aktif sebagai Wakil Ketua Komite Tetap Asuransi dan Dana Pensiun, KADIN INDONESIA.

Indonesian Citizen, 49 years old, Agus Benjamin has been serving as President Director since march 2011. he has extensive experience as an Executive in PT Gajah Tunggal Prakarsa, PT Asuransi Jiwa Ekalife (Sinar mas mSIG) and PT Asuransi Sinar mas. he was the President Commissioner of PT Lippo Life Assurance, PT Siloam International hospitals Tbk and PT Unimaxx Comm mitra.

he obtained Bachelor in Engineering, best graduate from Institut Teknologi Bandung. Bachelor in Economics from Universitas Terbuka. master in management, Cum Laude from Prasetya mulya Business School. Senior Associate CIP of The Australian and New Zealand Institute of Insurance and Finance, and Fellow of The Chartered Institute of marketing, United Kingdom. he has professional competence in General Insurance, Life Insurance and Risk management from The Insurance Expert Association of Indonesia i.e. AAIK, AAAIJ, ICPU, QIP, AmRP.

he received several awards and recognitions as “The most Visionary Indonesian Insurance CEO 2012” from Business Review, “Indonesia Future Transformation Leader 2013” from SWA, “The Best CEO 2014 from SWA – IPSOS and “Top CEO 2017” from Business News.

he serves as Deputy head of Insurance and Pension Funds Department, The Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN).

profil Direksi Board of Directors’ Profile





JoHANNeS AGUS

Direktur • Director

Warga Negara Indonesia, 66 tahun, berdomisili di Jakarta. menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2015 berdasarkan keputusan RUPS yang termuat dalam Akta Nomor 24 tanggal 27 mei 2015. Beliau memperoleh gelar di bidang manejemen Keuangan dari Universitas Indonesia, Jakarta pada tahun 1987.

Sebelum menjabat sebagai Direktur Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik SGV Utomo (1978) dan Akuntan Keuangan di PT Richardson-Vicks Indonesia (1982). Selain itu, beliau juga pernah menjabat berbagai posisi di Grup Astra selama 14 tahun sejak tahun 1984, mulai dari manajer Keuangan, General manager PT Astra Intenational, hingga Direktur Keuangan PT multi France motor. Beliau mulai bergabung dengan Grup Lippo sejak tahun 2000 setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT FBm Export Center.

Beliau telah memiliki sertifikasi sebagai Ahli manajemen Risiko Asuransi Indonesia (AAmAI).

Indonesian citizen, 66 years old, domiciled in Jakarta. he has served as Director of the Company since 2015 according to GmS resolution in Deed No. 24 dated may 27, 2015. he has a degree in Financial management from Universitas Indonesia, Jakarta in 1987.

Prior to serving as the Director of the Company, he previously served as an Auditor at Public Accounting Firm SGV Utomo (1978) and Financial Accountant at PT Richardson-Vicks Indonesia (1982). In addition, he also served in various positions at Astra Group for 14 years since 1984, such as Financial manager, General manager of PT Astra International, and Financial Director of PT multi France motor. he joined Lippo Group since 2000 after previously served as Financial Director of PT FBm Export Center.

he is certified as an Indonesian Insurance Risk management Expert (AAmAI).






GILBerT DeDDy NAIBAHo

Direktur • Director

Warga Negara Indonesia, 42 tahun, berdomisili di Tangerang. menjabat sebagai

Direktur Perseroan sejak tahun 2015 berdasarkan keputusan RUPS yang termuat

dalam Akta Nomor 24 tanggal 27 mei 2015. memperoleh gelar magister

manajemen (mm) dari Universitas Pelita harapan (UPh), Jakarta pada tahun 2014.

Sebelum menjabat sebagai Direktur Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai

management Trainee dan officer di bagian marketing dan Teknik di Kantor Pusat.

Setelah itu, beliau bertugas di beberapa kantor cabang, antara lain Cabang

Bandung, Cabang Surabaya, Cabang Karawaci, dan Cabang medan (2002-

2010). Posisi terakhir beliau adalah sebagai Area manager Sumatera. Beliau

lalu dipromosikan menjadi Business Development Division head and Branch

Coordinator di Kantor Pusat (2010). Beliau lalu menjabat sebagai Senior Vice

President Operation (2013-2015).

Beliau telah memiliki sertifikasi ANZIIF (Senior Associate) CIP, AAIK, QIP, dan

CRGP. Beliau juga memperoleh penghargaan sebagai “The 3rd Champion” pada

ajang Indonesia Future Business Leader Award (2016) dari majalah SWA.

Indonesian citizen, 42 years old, domiciled in Tangerang. he has served as Director

of the Company since 2015 according to GmS resolution in Deed No. 24 dated

may 27, 2015. he achieved master of management (mm) from Pelita harapan

Univeristy (UPh) Jakarta in 2014.

Prior to serving as Director of the Company, he previously served as management

Trainee and officer in marketing and Technical Division at the head Office.

Subsequently, he served at several branch offices, such as in Bandung, Surabaya,

Karawaci, and medan (2001-2010). his last position was Sumatra Area manager.

Afterwards, he was promoted to Business Development Division head and Branch

Coordinator at the head Office (2010). he then served as Senior Vice President

Operation (2013-2015).

he is certified as ANZIIF (Senior Associate) CIP, AAIK, QIP, and CRGP. he also

achieved an award as “The 3rd Champion” in Indonesia Future Business Leader

Award (2016) from SWA magazine.






key personnel

vIce preSIDeNT

Dari kiri ke kanan (Depan) / from left to right (Front)

No Nama / Name Jabatan / position

1 dr.Rudy Tjahjadi Assistant Vice President-Corporate Relation 1

2 Timmie manglassa Assistant Vice President-Property Business Unit

3 Viyanty Salim Assistant Vice President-Finance & Accounting

Dari kiri ke kanan (Belakang) / from left to right (Back)

4 Ken menur Lir Kusumaningrat Vice President-Corporate Relation 2

5 Evan hutagalung Vice President-Financial Institution

6 Q.EL muzakkir Ikhwan Operational Advisor

7 m.Ch. Widowati Vice President-Corporate health Account Development

8 Irsan Rivani Area head Jakarta Branch

9 hamzah madhya Assistant Vice President-IT

10 Netty Relationship Advisor

11 Nefritiri Wibowo Executive Vice President-Business Development

12 Setiyo Andi murpiyanto Assistant Vice President-Claim

13 Jessy C. hutagalung Senior Vice President-Brokers & Branch Coordinator





key personnel

komITe AUDIT AUDIT commITTe


1 Frans Lamury Ketua / Chairman

2 Liu Raymond Anggota / member

3 Karnadi Nawawi Anggota / member

1

2

3

HeADDIGITAL

Dari kiri ke kanan / from left to right


1 Yustinus Rinaldo Arianto

Department head-Engineering & Retail Business Unit

2 Wineke Winawati Department head-marketing Communication

3 Yohanes hari Purnomo Department head-Digital Support

4 Charles hanafie Department head-Digital Development





key personnel

HeADoperATIoN



1 Susanti halim Department head-human Resources

2 Iwan Surya Department head-General Services

3 Samuel hidayat Department head-Internal Audit & Quality Assurance

4 Satini Kartikasari Department head-Legal & Corporate Secretary

5 Luhur Prihatiningrum

head of Service Ambassador

HeADfINANce & AccoUNTING



1 Resty Oktriani Deputy Department head-Branch Collection & Administration

2 Yekti Setyaningsih Department head-General Finance

3 m.Primastuti Dyah Shintawati

Department head-health Finance

4 Yuita Kusumawaty Deputy Department head-Accounting





key personnel

HeADGeNerAL



1 muharom Febriyanto Department head-marine & miscellaneous Business Unit

2 Oencani Damanik Department head-Claim General-mV

3 Putut haryo Pangasto Departement head-General Central Processing

HeADmArkeTING



1 Sri Shinta Kesuma Department head-Financial Institution

2 Wisnu Erlangga Department head-Agency

3 Erik Aribowo Department head-Broker

4 Denny Kusuma Wardhana

Department head-Corporate health Account Development 2

5 Afrilina Arifin Department head-Corporate health Acc.Dev





key personnel

HeADHeALTH



1 Rina mega Sari Deputy Department head-Document management System

2 Lamtiar mG Tambunan Department head-Claim health Provider

3 dr. Ribka Anggraini Aprilia Department head-Provider Relations

4 Dedi Susilo Deputy Department head-Contact Center

5 maria Natalia Ladyawati Department head-health Central Processing

6 dr. Ni Ketut Ayu Destri Ariani Department head-Case monitoring

7 Indri Diyah Kusrini Department head-Actuary & Underwriting





kepala cabang / Branch HeadDari kiri ke kanan (Baris bawah) / from left to right (Bottom line)


1 Leviano Winoto marketing head-Jakarta Branch

2 Ratna madya madonita marketing head-Karawaci Branch

3 Emma P Balubun Branch manager-Karawaci

4 Dedy Cahyana Representative Office head-Jakarta Kota

5 mona Rosa Febriani manurung Pjs. Representative Office head-Pekanbaru

6 Serafin Estuningtyas marketing head-Surabaya Branch

7 Yommy Chandra Area manager - Sumatera Area

Dari kiri ke kanan (Baris atas) / from left to right (Top line)

8 harry Poerwanto Area manager - Timur Area

9 Dian Puspitasari Area manager - Bandung, Solo, Semarang

10 maureen Indriaty Representative Office head-Denpasar

11 Janto Rivai Branch manager-Cikarang

12 mery Wijaya Representative Office head-Palembang

13 Ady Putra Pratama Branch manager-Bandung Branch





komite medis / medical committee Dari kiri ke kanan (Depan) / from left to right (Front)

No komite medis / medical committee Departemen Jabatan / position

1 dr. Lamsihar Fb manik Case monitoring Anggota / member

2 dr. Doddy Eka Pratama Case monitoringKetua merangkap anggota / Chairman

and member

Dari kiri ke kanan (Belakang) / from left to right (Back)

3 dr. Patricia Veronika OliiCorporate Relation

Sekretaris merangkap anggota / Secretary and member

4 dr. Ni Ketut Ayu Destri Ariani Case monitoring Anggota / member

5 dr. Alethea AndantikaClaim health-Provider

Wakil Ketua merangkap anggota / Vice Chairman and member

6 dr. Bella Ammara Karlinda Claim health-Provider Anggota / member

7 dr. Rudy Tjahjadi Corporate Relation Anggota / member

8 dr. Ribka Anggraini Aprilia Provider Relation Anggota / member

9 dr. Bellinda Nadya Putri Case monitoring Anggota / member

10 dr. Robertus Ariadi Ridwan Claim health-Provider Anggota / member





The shares of LippoInsurance are 65.79% owned by

PT Inti Anugerah Pratama, 19.8% owned PT Star

Pacific Tbk, and 14.41% owned by the Public. Detailed

information concerning the total shares owned by the

Shareholders is contained in the following table.

composition of Shareholders

Share ownership based on Shareholder Status

Data per December 31, 2018

komposisi pemegang Saham Shareholders Composition

Kepemilikan saham LippoInsurance terdiri dari 65,79% milik

PT Inti Anugerah Pratama, 19,8% milik PT Star Pacific Tbk,

dan 14,41% milik Publik (masyarakat). Rincian mengenai

jumlah saham yang dimiliki Pemegang Saham dimuat dalam

tabel sebagai berikut.

No Nama / Namepersentase / percentage

Jumlah Saham / Total Shares

1 PT Inti Anugerah Pratama 65,79% 98.680.900 lembar / shares

2 PT Star Pacific Tbk 19,8% 29.697.500 lembar / shares

3 masyarakat (di bawah 5%) / Public (under 5%) 14,41% 21.621.600 lembar / shares

Jumlah / Total 100% 150.000.000 lembar / shares

PT Inti Anugerah Pratama

PT Star Pacific Tbk

masyarakat (di bawah 5%) / Public (under 5%)65,79%19,8%

14,41%

Detail komposisi pemegang Saham

pemegang Saham /Shareholders

Jumlah Saham yang Dimiliki / Total Shares owned

Nominal Saham /Nominal of Shares

Nominal Saham /Nominal of Shares

kepemilikan Saham 5% atau Lebih / 5% or more Share ownership

PT Inti Anugerah Pratama 98.680.900 Rp49.340.450.000,00 65,79%

PT Star Pacific Tbk 29.680.900 Rp14.848.750.000,00 19,8%

kepemilikan Saham kurang dari 5%/ Less than 5% Share ownership

Dewan Komisaris & Direksi / Board of Commissioners & Board of Directors

- - -

masyarakat / Public 21.621.600 Rp10.810.800.000,00 14,41%

Jumlah / Total 150.000.000 rp75.000.000.000,00 100%

kepemilikan Saham berdasarkan Status pemegang Saham

Data per 31 Des 2018

kelompok / Group Jumlah / Total persentase (%) / Percentage (%)

Asing / Foreign Badan Usaha / Institution 8 2,54

Perorangan / Individual 3 0,95

Lokal / Local Badan Usaha / Institution 10 3,18

Perorangan / Individual 294 93,33

Jumlah / Total 315 100





Hubungan kepengurusan dan pengawasan antara perseroan dengan pemegang Saham management and Supervisory Relation between the Company And Shareholders

Nama dan profil entitas Anak Name and Profile of Subsidiaries

perseroan / company pemegang Saham / Shareholder

Nama / Name Jabatan / positionpT Inti Anugerah

pratamapT Star pacific Tbk

Benny haryanto Presiden Komisaris / President Commissioner Tidak Ada / None Tidak Ada / None

Purnomo Utoyo* Komisaris Independen / Independent Commissioner Tidak Ada / None Tidak Ada / None

Frans Lamury Komisaris Independen / Independent Commissioner Tidak Ada / None Tidak Ada / None

Agus Benjamin Presiden Direktur / President Director Tidak Ada / None Tidak Ada / None

Johannes Agus Direktur / Director Tidak Ada / None Tidak Ada / None

Gilbert Deddy Naibaho Direktur / Director Tidak Ada / None Tidak Ada / None

*efektif mengundurkan diri pada tanggal 8 Juni 2018. *effectively resigned on June 8, 2018.

hingga 31 Desember 2018, Perseroan memiliki entitas anak,

yaitu PT Lippo Life Assurance. Profil entitas anak adalah

sebagai berikut.

Nama / Name PT Lippo Life Insurance

Bidang Usaha / Business field Asuransi Jiwa / Life Insurance

Alamat / Address Berita Satu Plaza Lantai 2Jl.Jenderal Gatot Subroto Kav.35-36Jakarta Selatan 12950Tel. (62 21) 2911 0077Fax. (62 21) 2911 0076

persentase kepemilikan oleh pT Lippo General Insurance Tbk / ownership percentage by pT Lippo General Insurance Tbk

100%

Until December 31, 2018, the Company has subsidiary,

namely PT Lippo Life Assurance. The subsidiary’s profile is as

follows.





Lembaga penunjang pasar modal Capital market Supporting Institutions

Akuntan publik / public Accountant

Nama / Name pkf Indonesia – paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, retno & rekan

Alamat & No Telp /

Address and phone

Number

UOB Plaza, Lt.30

Jl. mh Thamrin Lot 8-10

Jakarta Pusat 10130, Indonesia

Jasa yang Diberikan /

provided Service

Fungsi utama Akuntan Publik adalah untuk melaksanakan audit Laporan Keuangan

PT Lippo General Insurance Tbk tahun buku 2018 berdasarkan standar auditing yang

ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Akuntan Publik bertanggung jawab atas

pendapat mengenai kewajaran dari laporan keuangan Perseroan.

The main function of Public Accountant is to conduct audit on the Financial Statements

of PT Lippo General Insurance Tbk for 2018 fiscal year based on the auditing standards

stipulated by the Institute of Indonesia Chartered Accountants (IAI). The Public Accountant

is responsible for the opinion on the fairness of the Company’s financial statements.

komisi (fee) Rp275.000.000,00

Notaris / Notary

Nama / Name Stephanie Wilamarta, SH

Alamat & No Telp /

Address and phone

Number

Plaza Kelapa Gading Blok G No.50

Jl. Boulevard Barat Raya

Jakarta 14240, Indonesia


provided Service

Tugas Notaris adalah menyiapkan dan membuat akta-akta, antara lain Akta Berita Acara

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan, Perubahan Anggaran Dasar Perseroan,

serta membantu pelaksanaan jalannya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan

berpedoman pada Peraturan Jabatan Notaris dan Kode etik Notaris.

The duty of Notary is to prepare and make deeds, among others Deed of Annual General

meeting of Shareholders minutes of the Company, Changes to Articles of Association of

the Company, and to assist the implementation of Annual General meeting of Shareholders

by adhering to the Notary Position Regulation and Notary Code of Conduct.

komisi (fee) Rp20.000.000,00





Biro Administrasi efek / Share registrar

Nama / Name pT Sharestar Indonesia

Alamat & No Telp /

Address and phone

Number

BeritaSatu Plaza Lt. 7

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36



provided Service

Tugas Biro Administrasi Efek adalah melakukan pencatatan pemindahan hak atas saham

yang diterima oleh pihak kedua karena terjadinya transaksi jual beli di Bursa sesuai

dengan peraturan Bursa Efek yang berlaku, di mana saham ini tercatat, menyediakan

laporan berkala daftar pemegang saham per akhir bulan; laporan bulanan atas transaksi

saham yang dipindahtangankan; laporan bulanan statistik penyebaran saham; laporan

bulan statistik lainnya terkait dengan administrasi Perseroan.

Conducting record of the transfer of share rights received by second parties due to

sale and purchase transactions at the Exchange in accordance with the applicable

regulations at the Stock Exchange where the shares are listed, providing a periodic list

of shareholders at the end of the month; monthly report on share transfer transactions;

monthly report on share distribution statistics; month report of other statistics related to

the administration of the Company.

komisi (fee) Rp36.151.500,00

Bursa efek / Stock exchange

Nama / Name pT Bursa efek Indonesia

Alamat & No Telp /

Address and phone

Number

Indonesia Stock Exchange Building Tower I

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53



provided Service

Jasa pencatatan saham

Share Listing service

komisi (fee) Rp275.000.000,00





WILAyAH

operASIoNALoPeratioNal area

meDAN

pekANBArU

pALemBANG

BALIkpApAN

BALI

SUrABAyASemArANG

SoLoBANDUNG

JAkArTA koTAJAkArTA HokArAWAcIcIkArANG





mAkASSAr

BALI





Alamat kantor dan Layanan Office and Service Address

kantor pusat / Head officeLippo Kuningan Lt.27 Unit A & FJl. hR Rasuna Said Kav B-12, Jakarta 12940Tel : (021) 525 6161Fax : (021) 526 7161Website : www.liipoinsurance.com

kantor operasional / operational officeKarawaci Office Park Blok I No.30-35Lippo Village, Tangerang 15139Tel : (021) 55790672Fax : (021) 5579 0682Email : [email protected]

kArAWAcIKarawaci Office Park Blok A No.29Lippo Village Tangerang 15139Tel : (021) 5579 3886Fax : (021) 5579 3876E-mail : [email protected]

SUrABAyAJl. Panglima Sudirman No. 95Surabaya 60271Tel : (031) 535 1619Fax : (031) 535 1639E-mail : [email protected]

SoLoRuko manahan Blok AJl. Adi Sucipto No.8Solo 57139Tel : (0271) 736 486Fax : (0271) 740 543E-mail : [email protected]

pALemBANGKomplek Palembang Square Kanto R-121Jl. Pom IX Palembang 30137Tel : (0711) 321 444Fax : (0711) 320 969E-mail : [email protected]

pekANBArUGedung Surya Dumai Group Lantai 3Jl.Jend.Sudirman No.395Pekanbaru 28116Tel : (0761) 39246E-mail : [email protected]

JAkArTA koTAGajah mada Tower Lantai 19 suite 1909Jl.Gajah mada No.19-26Jakarta Pusat 10130Tel : (021) 6382 9125Fax : (021) 6385 9123E-mail : [email protected]

BALILippo Plaza Sunset Lt. 2 No. UG-17Jl. Sunset Road No.818, Kuta, Bali 80361Tel : (0361) 769 392Fax : (0361) 768 635E-mail : [email protected]

meDANGrand Palladium mall Lt. Ground Unit GE-1 No. 9-10Jl. Kapten maulana Lubis No.8, medan 20112Tel : (061) 456 2407Fax : (061) 451 3631E-mail : [email protected]

BANDUNGJl. Sunda No. 27 CBandung 40122Tel : (022) 426 5021Fax : (022) 426 5022E-mail : [email protected]

SemArANGRuko Siliwangi SquareJl. Jenderal Sudirman No. 322 Kav 7, Semarang 50134Tel : (024) 7626 744Fax : (024) 7626 745E-mail : [email protected]

cIkArANGRuko Robsons Square, Jl. m.h Thamrin Blok C-18,Lippo Cikarang, Bekasi 17550Tel : (021) 897 4371, 897 2381/83Fax : (021) 897 2382E-mail : [email protected]

mAkASSArmarketing Gallery (Area Siloam hospital)Jl. metro Tanjung Bunga Kav.9makassar, Sulawesi Selatan 90112Tel : (0411) 811 1860, 811 1622E-mail : [email protected]

BALIkpApANGedung BRI Lantai 7 suite 708.BJl.Jend.Sudirman No.40 RT 26Balikpapan 76112Tel : (0542) 736 751Fax : (0542) 736 791E-mail : [email protected]

24-HoUrS coNTAcT ceNTer (021) 1 500 563email: [email protected]





LippoInsurance Service centerLippoInsurance Service Center is a facility provided to all

customers of the Company's motor Vehicle Insurance with

the best access, service and facilities.

LippoInsurance personal medical AssistantLippoInsurance Personal medical Assistant is a facility provided

to all customers of the Company’s health insurance to assist

in administrative services placed at several of the Company’s

Partner hospitals

LippoInsurance Service centerLippoInsurance Service Center merupakan fasilitas yang

diberikan kepada seluruh nasabah dan pelanggan Asuransi

Kendaraan Bermotor Perseroan dengan kemudahan akses,

pelayanan, dan fasilitas terbaik.

Nama Bengkel / Name of Workshop

Alamat / Address No. Telp / phone Number

motoreko Jl. Raya Serpong Km.7 No.32 Paku Alam – Serpong, Tangerang 08880996105

DNS Auto Gallery Jl. A.m. Sangaji No. 10, Jakarta Pusat 08880996104

Ekauto Ciputat Jl. Ki hajar Dewantara No.12 Ciputat, Tangerang Selatan 08880996107

Primatama Jl. Kebon Jeruk Baru No.1 (Arjuna Selatan), Jakarta Barat 08880996101

Jelambar Raya Jl. Jelambar Baru No.9, Jakarta Barat 08880996102

Setia mandiri motor Jl. Danau Sunter Barat A1 No.2, Jakarta Utara 08880996103

Ekauto Karawaci Jl Raya Binong No.09, Curug – Tangerang 08880996106

mitra Jaya Service Jl. makmur No.14, medan (021) 7777 1200

Glows Body Repair Jl. Jenderal Ahmad Yani No.612, Bandung (022) 720 5206

LippoInsurance personal medical AssistantLippoInsurance Personal medical Assistant merupakan

fasilitas yang diberikan kepada seluruh nasabah dan

pelanggan asuransi kesehatan Perseroan untuk membantu

dalam pelayanan administrasi yang ditempatkan di beberapa

Rumah Sakit Rekanan Perseroan.

No Nama rumah Sakit / Hospital Name Alamat / Address

1 PmA Bethsaida hospital Jl. Boulevard Raya Gading serpong Kav.29, Curug Sangereng, Klp. Dua, Tangerang, Banten 15810

2 PmA RS Premier Jatinegara Jl.Raya Jatinegara Timur No.85-87, Jakarta TimurLobi Lantai 1 (Gedung Rawat Inap)

3 PmA Siloam hospitals Dhirga Surya medan Jl. Imam Bonjol No.6 Kel. Petisah, medan, Sumatera Utara 20112

4 PmA RS Advent manado Jl. Sam Ratulangi No.22, Boulevard Center, manado, Sulawesi Utara

5 PmA Siloam hospitals manado Jl. Sam Ratulangi No.22, Boulevard Center, manado, Sulawesi Utara

6 PmA Santosa hospital Bandung Central Jl. Kebonjati No.38 Lantai 2, Bandung 40181

7 PmA Siloam hospitals Lippo Village Jl. Siloam No.6, Lippo Village - Tangerang

8 PmA Siloam hospitals Lippo CIkarang Jl. mh Thamrin kav.105, Lippo Cikarang – Bekasi

9 PmA Siloam hospitals TB Simatupang Jl RA Kartini No.8, Cilandak, Jakarta Selatan 12930

10 PmA Siloam hospitals Surabaya Jl. Raya Gubeng No.70 Surabaya

11 PmA mRCCC Siloam hospitals Semanggi Jl.Garnisun Kav 2-3, Lantai 5, Karet Semanggi, Jakarta Selatan 12930

12 PmA Siloam hospitals Balikpapan Jl. mT haryono Dalam No.23, Balikpapan Selatan

13 PmA RS Premier Bintaro (Lobby Belakang, Lt.1) Jl. mh Tamrin Blok B3 No.1 Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang 15224





Informasi pada Website perusahaan Information On The Company’s Website

Dalam menjunjung prinsip transparansi dan keterbukaan

informasi bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan,

Perseroan memberikan akses informasi berupa penyediaan

website resmi yang beralamat di www.lippoinsurance.

com. Adapun informasi yang dimuat dalam website resmi

Perseroan antara lain sebagai berikut.

1. Profil Perusahaan;

2. Tata Kelola Perusahaan;

3. Laporan Tahunan;

4. Laporan Keuangan;

5. Layanan dan Info Produk;

6. Informasi bagi Pemegang Saham;

7. Tanggung Jawab Sosial.

In upholding the principles of transparency and information

disclosure to shareholders and stakeholders, the Company

provides access to information in the form of official website,

www.lippoinsurance.com. The information contained on the

Company’s official website includes the following.

1. Company Profile;

2. Corporate Governance;

3. Annual Report;

4. Financial Statements;

5. Service and Product Info;

6. Information for Shareholders;

7. Social Responsibility.

Scan Me!





Sumber Daya manusiahuman Resources

Bagi LippoInsurance, Sumber Daya manusia (SDm) tidak

hanya sebatas aset, tetapi juga sebagai salah satu pemangku

kepentingan yang berperan penting dalam mewujudkan

keberhasilan Perseroan. menyadari hal tersebut, Perseroan

berkomitmen dalam menjaga konsistensi kualitas

pengelolaan SDm melalui strategi yang tidak hanya menjaga

keberlangsungan usaha Perseroan, tetapi juga meningkatkan

daya saing Perseroan yang berimplikasi pada penciptaan nilai

kesuksesan yang berkelanjutan.

Kebijakan pengelolaan Sumber Daya manusia yang

diterapkan meliputi evaluasi pengelolaan SDm secara

berkala yang diintegrasikan dengan strategi pengelolaan

SDm dengan mempertimbangkan kebutuhan Perseroan

yang dinamis di tengah persaingan industri perasuransian.

Keunggulan pengelolaan SDm Perseroan tidak hanya

terbatas pada program pengembangan kompetensi, tetapi

turut melibatkan penciptaan iklim dan sistem kerja yang

kondusif demi terciptanya sense of belonging dan apresiasi

di dalam diri para karyawan.

For LippoInsurance, the human Resources (hR) is beyond

mere assets. Instead, it is one of the stakeholders that

play an important role in the realization of the Company’s

success. Realizing this matter, the Company is committed

to maintaining the consistency of hR management quality

through a strategy that not only maintains the Company’s

business continuity, but also increases the Company’s

competitiveness in creating sustainable success.

The human Resources Policy that has been applied covers

regular evaluation on hR management that is integrated

with hR management strategy with due consideration of

the dynamic needs of the Company amid competition within

the insurance industry. The Company’s hR management

excellence is not only limited to competence development

programs, but also involves the creation of favorable work

climate and system to instill a sense of belonging and

appreciation in each employee.





Pascasarjana / Postgraduate

Sarjana / Bachelor’s degree

Diploma IV

Diploma III

SmA dan di bawahnya / Senior high School and below

Selain pengembangan kompetensi, kebijakan pengelolaan

SDm di lingkungan Perseroan diterapkan secara menyeluruh,

mencakup proses seleksi & rekrutmen, mutasi antar

departemen dan antara perusahaan dalam grup, kebijakan

remunerasi, hubungan industrial, hingga kebijakan

kesetaraan gender.

Dalam rangka mendorong kinerja terbaik di seluruh insan

Perseroan sekaligus memberikan apresiasi atas kontribusi

nyata dalam mewujudkan keberlangsungan usaha yang

berkelanjutan, Perseroan memiliki kebijakan kesejahteraan

karyawan yang berorientasi pada performa (pay for

performance) dengan skema remunerasi yang kompetitif.

Dengan demikian, Perseroan dapat menghasilkan SDm yang

berkualitas.

kompoSISI kAryAWANSampai dengan 31 Desember 2018, karyawan Perseroan

berjumlah 497 orang. Jumlah ini mengalami penurunan

sebesar 2,74% dibandingkan dengan tahun 2017 yang

tercatat sebanyak 511 orang. Jumlah karyawan Perseroan

tersebut telah memperhitungkan kebutuhan Perseroan

dengan tetap menjaga konsistensi kualitas dan kompetensi

karyawan sesuai dengan bidang kerjanya masing-masing.

Adapun sebaran komposisi karyawan berdasarkan tingkat

pendidikan, usia, level organisasi, status karyawan, dan

penempatan kerja tercantum dalam tabel-tabel sebagai

berikut.

Sebaran karyawan Berdasarkan Tingkat pendidikan

per 31 Desember 2018

Tingkat pendidikan / education Level

Jumlah / Total

persentase / percentage

Pascasarjana / Postgraduate 12 2%

Sarjana / Bachelor’s degree 369 74%

Diploma IV 3 1%

Diploma III 109 22%

SmA dan di bawahnya / Senior high School and below

4 1%

Jumlah / Total 497 100%

Sebaran karyawan Berdasarkan rentang Usia


rentang Usia / Age rangeJumlah /

Totalpersentase / percentage

21 – 30 tahun / years old 318 64%

31 – 40 tahun / years old 118 24%

> 41 tahun / years old 61 12%


In addition to competence development, the hR management

policy within the Company is implemented thoroughly,

including the process of selection & recruitment, rotation

between departments and companies within the group,

remuneration policy, industrial relation, as well as gender

equality policy.

In order to drive the best performance of all Company

personnel as well as to appreciate their real contributions in

realizing sustainable business continuity, the Company has

an employee welfare policy oriented on performance (pay

for performance) with competitive remuneration scheme. As

such, the Company is able to create high quality hR.

empLoyee compoSITIoNUp to the end of December 31, 2018, the Company’s

employees amounted to 497 people. This number has

decreased by 2.74% compared to that of 2017 which was

recorded at 511 people. The number of the Company’s

employees has taken into account the Company’s needs

while maintaining the consistency of quality and employee

competence according to their respective field of work.

The employee compositions based on education level, age,

organization level, employment status, and work placement

are specified in the tables below.

employee composition by education Level

per December 31, 2018

employee composition by Age range


21 – 30 tahun / years old

31 – 40 tahun / years old

> 41 tahun / years old





Sebaran karyawan Berdasarkan penempatan kerja


penempatan kerja / Work placement

Jumlah / Total


Kantor Pusat / head Office 401 81%

Kantor Cabang & Pemasaran / Branch & marketing Offices

96 19%


proGrAm keSeJAHTerAAN kAryAWANPerseroan memiliki kebijakan kesejahteraan karyawan yang

berpedoman pada peraturan dan ketentuan perundang-

undangan yang berlaku dengan tetap menjaga skema

remunerasi yang kompetitif bagi seluruh insan Perseroan.

Adapun program kesejahteraan karyawan yang diberikan

Perseroan sepanjang tahun 2018 adalah sebagai berikut.

1. Asuransi Kesehatan.

2. Program BPJS Kesehatan.

3. Program BPJS Ketenagakerjaan.

4. Program BPJS Ketenagakerjaan Jaminan Pensiun.

5. Fasilitas Kendaraan Dinas.

6. Fasilitas alat komunikasi untuk menunjang aktivitas

karyawan di bagian Pemasaran (marketing).

7. Fasilitas kendaraan operasional dan supir melalui

carpooling system.

8. Penyediaan makan malam untuk karyawan yang bertugas

shift malam.

peNGemBANGAN SUmBer DAyA mANUSIAProgram pengembangan kompetensi karyawan menjadi

salah satu aspek utama dalam kebijakan pengelolaan SDm

Perseroan. hal ini sejalan dengan komitmen Perseroan dalam

menciptakan iklim kerja yang kondusif yang mendorong

terciptanya kinerja yang lebih baik.

Agar pelaksanaan program pengembangan Sumber Daya

manusia (SDm) Perseroan dapat berjalan sesuai dengan

target dan strategi bisnis Perseroan, maka LippoInsurance

telah menyusun Strategi Pengembangan SDm di tahun 2018,

yang meliputi:

• Penyelenggaraan pelatihan yang berfokus pada

pengetahuan dan keahlian mengenai produk dan layanan;

• Peningkatanpemahamanatasrisikoyangditanggung;

• Peningkatankemampuandalammelaksanakantugasdan

tanggung jawab;

• Peningkatankemampuandiridanpengembangankarier;

• Pemberdayaan family culture untuk membentuk SDm

yang berdedikasi dan loyal; dan

employee composition by Work placement


empLoyee WeLfAre proGrAmThe Company has an employee welfare policy based on the

prevailing laws and regulations while keeping a competitive

remuneration scheme for all Company personnel. The

employee welfare program provided by the Company

throughout 2018 is as follows.

1. health Insurance.

2. BPJS Kesehatan.

3. BPJS Ketenagakerjaan.

4. BPJS Ketenagakerjaan Pension Program.

5. Office Vehicles facility.

6. Communication facility to support the activity of

marketing Department’s employees.

7. Operational vehicles and drivers facility through carpooling

system.

8. Providing dinner for night shift employees human

Resources Development.

HUmAN reSoUrceS DeveLopmeNTEmployee competence development program is one of the

main aspects in the Company’s hR management policy. This

is in accordance with the Company’s commitment to creating

favorable work climate that drives improved performance.

In order for the Company’s human Resources (hR) development

program to run according to its targets and business strategy,

LippoInsurance has prepared hR Development Strategy in

2018 that includes:

• Organizingtrainings that focusonknowledgeandskills

related to product and service;

• Increasingunderstandingoftheinsuredrisks;

• Improving capabilities in carrying out duties and

responsibilities;

• Improvingpersonalcapabilitiesandcareerdevelopment;

• Leveraging on Family Culture to create dedicated and

loyal hR; and

Kantor Pusat / head Office

Kantor Cabang & Pemasaran / Branch & marketing Offices





• Penyelenggaraan pelatihan dan perekrutan pegawai

yang akan disesuaikan dengan perkembangan transaksi

e-commerce/Digital.

Kebijakan pengembangan SDm Perseroan dilakukan melalui

2 (dua) langkah strategis, yakni:

1. peningkatan keahlian dan kompetensi

Peningkatan keahlian dan kompetensi bagi seluruh

karyawan LippoInsurance dilakukan melalui pemberian

atau pengikutsertaan karyawan dalam berbagai

program pendidikan, pelatihan, seminar, workshop, dan

conference baik yang diselenggarakan secara internal

maupun eksternal dengan biaya sepenuhnya ditanggung

oleh Perseroan.

materi pengembangan kompetensi karyawan disesuaikan

dengan kebutuhan kualifikasi dan kompetensi masing-

masing jabatan. Secara umum, materi pengembangan

kompetensi yang diberikan meliputi keterampilan, sikap

kepemimpinan, profesionalisme, pembangunan sikap

mental dan karakteristik, dan pengembangan daya

intelektual. Dengan demikian, pengembangan kualitas

SDm tidak hanya pada kompetensi semata, tetapi juga

pengembangan sikap dan perilaku karyawan dalam

menjalankan kegiatan bisnis Perseroan.

Salah satu kunci keberhasilan pengembangan pengelolaan

SDm adalah konsistensi. Untuk itu, pemberian

pengembangan kompetensi karyawan dilakukan secara

berkala dengan menerapkan sistem pelatihan berjenjang

demi menjamin penyerapan pengetahuan dan skill yang

berkelanjutan.

Program pengembangan kompetensi yang dilakukan

Perseroan sepanjang tahun 2018 tercantum dalam tabel

berikut.

No Nama Training / Training NameJenis Training / Training Type

penyelenggara / organizer

Lokasi / Location

Tanggal penyelenggaraan /

Implementation Date

1 International Seminar on Industrial All Risks & Business Interruption

hardskill APARI Jakarta 15 Januari 2018 / January 15, 2018

2 Asuransi Infrastruktur / Infrastructure Insurance

hardskill AAUI Jakarta 18 Januari 2018 / January 18, 2018

3 human Resource Audit hardskill PLP UKRIDA Jakarta 19 Januari 2018 / January 19, 2018

4 Leader's Energizing Camp Softskill LippoInsurance Belitung 18-20 Januari 2018 / January 18-20, 2018

5 Life is service Batch 3 Softskill mIC Karawaci 03 Februari 2018 / February 3, 2018

6 Seminar DRim / DRim Seminar hardskill AAJI Jakarta 21-23 Februari 2018 / February 21-23, 2018

• Organizing employee training and recruitment that are

adjusted to the development of e-commerce/digital

transaction.

The Company’s hR development policy is implemented

through 2 (two) strategic measures, namely:

1. Skills and competence Improvement

Skills and competence improvement for all employees of

LippoInsurance is carried out by providing or involving

employees in various education programs, training,

seminar, workshop, and conference, both internally and

externally, where the full cost is paid by the Company.

The employee competence development materials

are adjusted with the qualification and competence

requirements of each position. Generally, the

competence development material provided includes

skills, leadership, professionalism, mental attitude and

character development, and intellectual development.

Therefore, the hR quality development focuses not only

on competence, but also the development of employee

attitude and behavior in conducting the Company’s

business activities.

One of the key success factors in developing hR

management is consistency. To that end, the employee

competence development is organized periodically

by implementing a tiered training system to ensure

continuous absorption of knowledge and skills.

The competence development programs implemented by

the Company throughout 2018 are explained in the table

below.







Lokasi / Location


Implementation Date

7 Sosialisasi Anggota Pool Konsorsium Pengembangan Industri Asuransi Indonesia / Dissemination of Indonesian Insurance Industry Development Consortium Pool members

hardskill KPIAI-TS Yogyakarta 23-25 Februari 2018 / February 23-25, 2018

8 Basic Insurance: Prinsip & Praktek Asuransi / Basic Insurance: Principles & Practice of Insurance

hardskill LippoInsurance Karawaci 23 Februari 2018 / February 23, 2018

9 Cat modelling, Technical Pricing, Retentuin Analysis, Commision Study, DFA Process

hardskill AON Benfield Asia

Singapore 26 Februari-1 maret 2018 / February 26-march 1, 2018

10 3rd Conference on Big Data and Analytics for Insurance

hardskill INS Communication

Singapore 01-02 maret 2018 / march 1-2, 2018

11 Underwriting Practice PAR hardskill AALC Jakarta 06-07 maret 2018 / march 6-7, 2018

12 Digital movement In Learning Across Generation

hardskill Business Growth Jakarta 07 maret 2018 / march 7, 2018

13 Training System Care & CPG hardskill LippoInsurance Karawaci 19 maret-26 April 2018 / march 19-April 26, 2018

14 Basic Insurance: hukum Asuransi / Basic Insurance: Insurance Law

hardskill LippoInsurance Karawaci 22 maret 2018 / march 22, 2018

15 marine Cargo Insurance hardskill AALC Jakarta 03-04 April 2018 / April 3-4, 2018

16 Kursus PhP Security / PhP Security Course hardskill Brainmatics Jakarta 9-12 April 2018 / April 9-12, 2018

17 Digital Transformation Startegy hardskill APAC Jakarta 11 April 2018 / April 11, 2018

18 Agent Trip Softskill LippoInsurance Raja Ampat 17-23 April 2018 / April 17-23, 2018

19 Konsorsium Kedokteran / medical Consortium

hardskill PDUI Karawaci 20-22 April 2018 / April 20-22, 2018

20 Basic Insurance: Property hardskill LippoInsurance Jakarta 25-26 April 2018 / April 25-26, 2018

21 4th AAUI International Insurance Seminar hardskill AAUI jakarta 26 April 2018 / April 26, 2018

22 Tips & Trik Negosiasi Penagihan / Negotiation Tips & Trick for Collection

Softskill Kontan Academy

Jakarta 2-3 mei 2018 / may 2-3, 2018

23 Implementing an ERm Process for Insurance Companies

hardskill NasionalRe Singapore 27-28 Juni 2018 / June 27-28, 2018

24 Basic Insurance: marine Cargo hardskill AON Benfield Asia

Karawaci 05 Juli 2018 / July 5, 2018

25 SCI Technical Course-Advanced Financial Lines Insurance

hardskill Indonesia Re Singapore 12-13 Juli 2018 / July 12-13, 2018

26 human Resources management Wage and Personnel Evaluation System

hardskill AOTS Jakarta 18-19 Juli 2018 / July 18-19, 2018

27 Labuan Re's Cendant's Training 2018 hardskill Labuan Re Jakarta 18-19 Juli 2018 / July 18-19, 2018

28 Beauty Class Softskill Wardah Karawaci 27 Juli 2018 / July 27, 2018

29 Edu Trip Port Singapore hardskill LippoInsurance Singapore 25-27 Juli 2018 / July 25-27, 2018

30 FORTINET-mIII hardskill Exclusive Network

Jakarta 25-27 Juli 2018 / July 25-27, 2018

31 AON Benfield Asia Property Reinsurance Treaty Workshop

hardskill AON Benfield Asia

Singapore 22-27 Juli 2018 / July 22-27, 2018







Lokasi / Location


Implementation Date

32 Basic Insurance: Risk management hardskill LippoInsurance Karawaci 03 Agustus 2018 / August 3, 2018

33 Workshop "Cyber Security Auditing In An Unsecure World"

hardskill IIA Jakarta 08-09 Agustus 2018 / August 8-9, 2018

34 Business Continuity management: Implementasi dan Permasalahannya / Business Continuity management: Implementation and Problems

hardskill RmG Jakarta 08-09 Agustus 2018 / August 8-9, 2018

35 DART (Dynamic Analysis of Risk and Reinsurance Techniques) Workshop 2018

hardskill munich Re Singapore 13-17 Agustus 2018 / August 13-17, 2018

36 JLT Re-A.m.Best Rating Seminar and market Update

hardskill JLT Re Jakarta 28 Agustus 2018 / August 28, 2018

37 Basic Supervisory Training Batch 1 Softskill Business Growth hO 31 Agustus 2018 / August 31, 2018

38 Workshop "Basic Investigation" hardskill ACFE Indonesia Chapter

Jakarta 04 September 2018 / September 4, 2018

39 GC Reach Unlock Opportunities hardskill GUY Carpenter Seoul 04-06 September 2018 / September 4-6, 2018

40 RSKKNI-Perasuransian / RSKKNI-Insurance hardskill OJK Jakarta 18 September 2018 / September 18, 2018

41 Basic Insurance: miscellaneous hardskill LippoInsurance Karawaci 26 September 2018 / September 26, 2018

42 Workshop-Current Issues in ERm hardskill RAP Bali 27-28 September 2018 / September 27-28, 2018

43 Innovation in Disruptive Area hardskill The malaysian insurance Intitute

malaysia 27-28 September 2018 / September 27-28, 2018

44 Treaty Reinsurance Training hardskill Swiss Re hongkong 18-20 September 2018 / September 18-20, 2018

45 CEO Forum : The New Capital Paradigm hardskill Guy Carpenter Sydney 26-28 September 2018 / September 26-28, 2018

46 Basic Supervisory Training Batch 2 Softskill Business Growth Karawaci 27 September 2018 / September 27, 2018

47 Combining science and technology to enhance insurability and spur innovation ?

hardskill SCOR Global P&C SE

Paris 04-05 Oktober 2018 / October 4-5, 2018

48 Pembinaan Calon Ahli K3 Umum / Training of General OhS Expert Candidate

hardskill PT Duta Selaras Solusindo

Jakarta 22 Okt -4 Nov 2018 / October 22-November 4, 2018

49 James Gwee's Speak with Confidence hardskill Academia Education & Training

Jakarta 16-17 Oktober 2018 / October 16-17, 2018

50 Technical Discussion Lighting Race hardskill Inhouse (Pembicara Eksternal)

Karawaci 08 Oktober 2018 / October 8, 2018

51 membangun SDm berkarakter di era millenial / Building hR with Character in the millennium Era

hardskill AAUI Bogor 09-10 November 2018 / November 9-10, 2018

52 Developing ASP.NET mVC 4 Web Application

hardskill metrodata Training

Jakarta 12-16 November 2018 / November 12-16, 2018

53 Workshop Catastrophe & BI hardskill mcLarens Kuala Lumpur 12-13 November 2018 / November 12-13, 2018







Lokasi / Location


Implementation Date

54 ISBS 2018 hardskill AAmAI Semarang 15-16 November 2018 / November 15-16, 2018

55 Refreshment CRmP hardskill NasionalRe Jakarta 14-15, 21-22 November 2018 / November 14-15, 21-22, 2018

56 Gathering with NasionalRe 2018 hardskill NasionalRe Yogyakarta 17-19 November 2018 / November 17-19, 2018

57 Finance & Accounting meeting (Gathering) hardskill AAUI Bogor 23-24 November 2018 / November 23-24, 2018

58 Basic Insurance: Reinsurance hardskill LippoInsurance Karawaci 27 November 2018 / November 27, 2018

59 Beauty Class Softskill Inhouse (Wardah)

Karawaci 30 November 2018 / November 30, 2018

60 Understanding PCI DSS hardskill Tata Cyber Jakarta 4 Desember 2018 / December 4, 2018

61 Disruption & Strategic Regeneration of human Resources in millenial Era

hardskill AAUI Jakarta 5 Desember 2018 / December 5, 2018

62 Geo Ekskursi mAIPARK 2018 hardskill mAIPARK Sukabumi 7-8 Desember 2018 / December 7-8, 2018

63 Born to be GREAT Softskill Inhouse (mIC) Bogor 8-9 Desember 2018 / December 8-9, 2018

64 Leader's Digital Camp Softskill LippoInsurance Shanghai 28-30 Desember 2018 / December 28-30, 2018

Biaya pengembangan kompetensi karyawan

Biaya pengembangan kompetensi karyawan sepanjang tahun

2018 adalah sebesar Rp3,77 miliar yang meliputi pelaksanaan

pelatihan, workshop, seminar, dan conference. Jumlah ini

mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan alokasi

biaya pengembangan kompetensi karyawan di tahun 2017

yang tercatat sebesar Rp2,18 miliar.

2. rekrutmen dan Seleksi

Kesadaran Perseroan akan pentingnya peranan SDm

yang berkualitas telah diterapkan sejak proses rekrutmen

dan seleksi. Perseroan memiliki kebijakan rekrutmen dan

seleksi sebagai mekanisme dalam menjaring karyawan

yang memenuhi kualifikasi dan berpotensi unggul.

Adapun proses rekrutmen dilaksanakan dengan melalui

jalur internal untuk posisi manajemen puncak dan jalur

eksternal untuk program fresh graduate melalui officer

Development Program (ODP) dan promosi.

employee competence Development cost

The employee competence development cost over the course

of 2018 amounted to Rp3.77 billion, which covers trainings,

workshops, seminars, and conferences. This number has

increased compared to the budget allocated for employee

competence development in 2017 amounting to Rp2.18

billion.

2. recruitment and Selection

The Company’s awareness of the importance of quality

hR is manifested since the recruitment and selection

process. The Company has a recruitment and selection

policy as a mechanism to filter employees who fulfills the

qualification and has excellent potentials. The recruitment

process is implemented internally for top management

positions and externally for fresh graduates through

Officer Development Program (ODP) and promotion.





3. kebijakan kesetaraan Gender

Perseroan memiliki kebijakan pemberian kesempatan

yang sama dalam proses rekrutmen dan seleksi serta

pemberian kesempatan dalam mengembangkan karier

di lingkup Perseroan tanpa membeda-bedakan suku,

ras, agama, dan gender. Pemberian kesempatan kerja

bagi calon karyawan ataupun pemberian kesempatan

pengembangan karier sangat mempertimbangkan

kompetensi dan kualifikasi serta kinerja yang dimiliki

setiap insan Perseroan. Kebijakan kesetaraan ini ditujukan

guna menghindari adanya diskriminasi satu sama lain di

lingkup Perseroan.

reNcANA peNGemBANGAN kompeTeNSI kAryAWANPerseroan berkomitmen untuk selalu memperkuat kapabilitas

dan kualitas SDm sebagai upaya pemenuhan kebutuhan

industri dan memberikan layanan yang bernilai tambah bagi

pemegang saham dan pemangku kepentingan. Oleh karena

itu, Perseroan telah menyusun rencana pengembangan

organisasi dan SDm untuk tahun 2019, dengan uraian

sebagai berikut:

• Senantiasa melakukan penyesuaian pada organisasi

Perseroan dengan memperhatikan berbagai aspek-aspek

yang dibutuhkan SDm agar sejalan dengan Visi, misi, dan

Budaya Perseroan.

• Mengembangkan Budaya Perseroan dengan

berlandaskan pada prinsip profesionalisme dengan

tetap mempertahankan nilai-nilai kekeluargaan dalam

menjalankan aktivitas operasional Perseroan.

• Menciptakan Iklim kerja yang positif dalam rangka

mendorong produktivitas karyawan dan membentuk

fighting mentality bagi setiap karyawan.

Selain itu, kedepannya Perseroan juga telah menyusun

serangkaian program pengembangan SDm guna mencetak

SDm yang unggul dan berkualitas melalui proses rekrutmen

dan seleksi calon karyawan yang potensial dan kompeten,

melaksanakan pengembangan kompetensi, hingga

pemberian remunerasi yang sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Pemberian akses terhadap pengembangan kompetensi

karyawan merupakan salah satu wujud Perseroan dalam

menciptakan regenerasi internal dengan kualifikasi tinggi.

Dengan demikian, Perseroan dapat menciptakan pengelolaan

SDm yang berkesinambungan yang berimplikasi terhadap

penciptaan keberhasilan usaha Perseroan.

3. Gender equality policy

The Company has a policy to provide equal opportunities

in the recruitment and selection process as well as the

opportunity to develop career within the Company

without differentiating the employees based on ethnicity,

race, religion, and gender. The provision of work

opportunity for prospective employees or opportunity for

career development highly considers the competence and

qualification as well as performance of each Company

personnel. This equality principle aims to prevent

discrimination among one another within the Company.

empLoyee compeTeNce DeveLopmeNT pLANThe Company is committed to strengthening hR capability

and quality continuously as an effort to fulfill industrial needs

and provide service with added values for the shareholders

and stakeholders. Therefore, the Company has prepared

hR and organization development plan for 2019 with the

following explanation:

• To make continuous adjustment to the Company’s

organization by taking account of the various aspects

required by hR in order to align with the Vision, mission

and Corporate Culture.

• To develop Corporate Culture that is based on

professionalism principle while maintaining family values

in carrying out the operational activities of the Company.

• Tocreatepositiveworkingclimateinordertoencourage

employee productivity and shape the fighting mentality of

each employee.

Going forward, the Company has also prepared a series

of hR development programs in order to create excellent

and qualified hR through recruitment and selection

process for potential and competent employee candidates,

implementation of competence development, as well as

provision of remuneration according to the applicable laws

and regulations.

The provision of access to competence development for the

employees is a manifestation of the Company’s commitment

to creating highly qualified internal regeneration. Thus, the

Company is able to create a sustainable hR management,

which in turn contributes to successful business of the

Company.





06ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMENmanagement DiScUSSion & analySiS

04

Analisis & pembahasan manajemenmanagement Discussion & Analysis

TINJAUAN kINerJA per SeGmeN operASISecara garis besar, pemasaran produk asuransi

LippoInsurance terdiri dari 2 (dua) lini produk

asuransi, yaitu asuransi kesehatan dan asuransi

non-kesehatan.

ASUrANSI keSeHATANDeskripsi Usaha

Asuransi Kesehatan LippoInsurance merupakan

lini produk asuransi yang berfokus pada

pemberian perlindungan kesehatan baik

perorangan maupun perusahaan/employee

benefit dengan jumlah premi yang disesuaikan

dengan spesifikasi produk dan kebutuhan

nasabah.

Produk-produk dalam lini asuransi kesehatan,

antara lain:

1. medicare

medicare adalah produk asuransi kesehatan

yang mengakomodir perlindungan kesehatan

performANce revIeW per operATING SeGmeNTIn general, the marketing of insurance products

of LippoInsurance comprises 2 (two) lines of

insurance products, namely health insurance and

non-healthy insurance.

HeALTH INSUrANceBusiness Description

The health Insurance of LippoInsurance is a line of

insurance product that focuses on the provision

of health protection, both for individuals and

companies/employee benefit, with premium

adjusted to product specification and customer

needs.

Products incorporated in the health insurance

line include:

1. medicare

medicare is a health insurance product that

accommodates employee health protection





karyawan dengan menyesuaikan dengan kebutuhan

masing-masing perusahaan. Asuransi kesehatan ini

dirancang untuk mengurangi beban karyawan akan biaya

perlindungan kesehatan serta menumbuhkan rasa aman

dan tenang dalam diri setiap karyawan dan keluarganya.

2. Healthplus+ micro

Produk asuransi healthPlus+ micro menawarkan

perlindungan kesehatan bagi karyawan perusahaan

segmen kecil/menengah (small medium enterprise).

manfaat yang diberikan dari produk ini yaitu pemberian

manfaat rawat inap dengan ketentuan inner limit yang

berlaku.

3. Healthplus+ Business

Produk asuransi healthPlus+ Business menawarkan

perlindungan kesehatan bagi karyawan perusahaan

segmen kecil/menengah (small medium enterprise)

dengan manfaat yang lebih lengkap, meliputi rawat inap,

rawat jalan, persalinan, dan rawat gigi dengan skema as

charged (sesuai tagihan). Dengan demikian, perusahaan

dapat mengoptimalkan rasa aman bagi karyawan

sekaligus memberi nilai tambah bagi terjaganya citra

perusahaan.

4. myHealth Duo

myhealth Duo menawarkan perlindungan kesehatan

dengan menyesuaikan dengan kebutuhan pribadi dan

keluarga, baik yang sebelumnya telah memiliki asuransi

kesehatan ataupun belum memiliki asuransi kesehatan.

manfaat yang diberikan dalam produk asuransi myhealth

Duo antara lain jaminan rawat inap dan/atau rawat jalan

dengan pemberian 2 (dua) solusi rawat inap maupun

rawat jalan.

5. Healthplus+ family

Produk asuransi healthPlus+ Family menawarkan

nilai tambah berupa fleksibilitas bagi nasabah untuk

memilih skema perlindungan hingga 7 plan, baik rawat

inap maupun rawat jalan. Layanan ini telah didukung

oleh konsep cashless di Rumah Sakit rekanan dimana

nasabah tidak perlu mengajukan reimbursement kepada

LippoInsurance. Dalam memaksimalkan layanan yang

diberikan, Perseroan memiliki contact center 24/7 dan

case monitoring serta manfaat perlindungan kesehatan di

luar negeri dengan skema reimbursement.

tailored to every company’s needs. This health insurance

is designed to relieve the employees’ burden and grow a

sense of security and peace of mind for every employee

and their families.

2. Healthplus+ micro

healthPlus+ micro insurance product offers health

protection for employees of small medium enterprises.

The offered benefit covers inpatient benefit with inner

limit scheme.

3. Healthplus+ Business

healthPlus+ Business insurance product offers health

protection for employees of small medium enterprises

with comprehensive benefits, including inpatient,

outpatient, maternity care, and dental care as charged.

Thus, the companies can optimize the employees’ sense

of security as well as provide added values in maintaining

the company image.

4. myHealth Duo

myhealth Duo offers health protection that suits personal

and family needs, either those that already have health

insurance or not. The benefits offered by myhealth Duo

insurance product include inpatient and/or outpatient

guarantee with 2 (two) solutions offered for both

inpatient and outpatient.

5. Healthplus+ family

healthPlus+ Family offers added value in the form of

flexibility for the customers to choose protection scheme

from up to 7 plans, either inpatient or outpatient. This

service has been supported by cashless concept at partner

hospitals, where the customers are not required to file

reimbursement to LippoInsurance. To maximize the

offered service, the Company has a contact center 24/7

and case monitoring as well as health protection benefits

abroad with reimbursement scheme.





6. elite Health plan & essential Health plan

Elite health Plan & Essential health Plan adalah produk

asuransi kesehatan yang memberikan perlindungan di

seluruh dunia untuk perawatan-perawatan medis seperti

perawatan rawat inap, rawat jalan, persalinan dan lainnya

secara cashless.

ASUrANSI NoN-keSeHATANDeskripsi Usaha

Perseroan menyediakan asuransi non-kesehatan seperti

asuransi kendaraan bermotor, barang elektronik, property,

kargo/logistik, perjalanan, rekayasa, tanggung gugat,

kecelakaan diri, dan kebutuhan perlindungan lainnya.

Produk-produk dalam lini asuransi non-kesehatan, antara lain

meliputi:

1. Auto protection/mycar protection

Auto Protection/myCar Protection adalah produk asuransi

kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan

penawaran manfaat perlindungan yang fleksibel dan

dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Dengan

bengkel rekanan yang tersebar di berbagai daerah di

Indonesia, nasabah dapat langsung mengajukan klaim

dengan layanan staf LippoInsurance yang berdedikasi.

2. Golden care

Golden Care menawarkan perlindungan untuk para

senior berusia 50-70 tahun berupa jaminan penggantian

biaya serta santunan atas kejadian-kejadian tidak terduga.

Adapun santunan yang diberikan berupa santunan

meninggal dunia akibat kecelakaan, santunan cacat

tetap total dan cacat tetap sebagian akibat kecelakaan,

penggantian biaya pengobatan dan perawatan akibat

kecelakaan, hingga santunan biaya pemakaman.

3. SuperSakti

SuperSakti menawarkan perlindungan asuransi bagi

barang-barang elektronik atau gadget yang baru dibeli

sehingga nasabah dapat menikmati manfaat tambahan

atau barang-barang elektronik yang dimilikinya.

4. Home protection

home Protection menawarkan perlindungan menyeluruh

untuk rumah tinggal atau apartemen beserta isinya dari

risiko kebakaran, ledakan, petir, kejatuhan pesawat

terbang, asap kerusuhan, pemogokan huru-hara, topan,

badai, kerusakan karena air, tanah longsor, kebongkaran

dan accidental damage.

5. marine cargo

Asuransi marine Cargo merupakan asuransi yang

memberikan perlindungan dan penjaminan kerugian atau

kerusakan barang terhadap risiko yang mungkin terjadi

selama pengangkutan, baik melalui pengiriman laut,

darat, dan udara.

6. elite Health plan & essential Health plan

Elite health Plan & Essential health Plan are health

insurance products that provide protection worldwide

for medical care, such as inpatient, outpatient, maternity

care, and others with Cashless basis.

NoN-HeALTH INSUrANce Business Description

The Company provides non-health insurance such as the

insurance of motor vehicle, electronic devices, property,

cargo/logistic, travel, engineering, liability, personal accident,

and other needs for protection.

Products under non-health insurance include:

1. Auto protection/mycar protection

Auto Protection/myCar Protection is an insurance product

for four-wheel or more motor vehicle with flexible

benefits offer that can be adjusted to the customers’

needs. With partner workshops across Indonesia, the

customers can directly file claim to dedicated service staff

of LippoInsurance.

2. Golden care

Golden Care offers protection for seniors of 50-70 of age

in the form of reimbursement and cash compensation in

the occurrence of unwanted incidents. The compensation

given include death compensation due to accident, total

permanent disability compensation and partial permanent

disability due to accident, medical expense and treatment

reimbursement, as well as funeral expense benefit.

3. SuperSakti

SuperSakti offers insurance protection for new electronic

products or gadgets purchased, so the customers can

obtain added benefits from their electronic products.

4. Home protection

home Protection offers comprehensive protection for

home or apartments and its contents from the risk of

fire, explosion, lightning, aircraft downfall, smoke, riot,

strike, civil commotion, cyclone, storm, water damage,

landslides, burglary, and accidental damage.

5. marine cargo

marine Cargo Insurance is an insurance that offers

protection and guarantee of loss or damage to goods

against risks that may occur during transport, whether by

sea, land, and air.





6. myTravel Domestic

myTravel Domestic ditujukan untuk memberikan

perlindungan perjalanan dalam negeri dari kerugian

akibat risiko perjalanan kecelakaan, kehilangan bagasi,

penundaan, dan ketidaknyamanan lainnya.

7. myTravel International

myTravel Internasional ditujukan untuk memberikan

perlindungan perjalanan luar negeri dari kerugian

akibat risiko perjalanan kecelakaan, kehilangan bagasi,

penundaan, dan ketidaknyamanan lainnya.

8. Business care

Business Care menawarkan jaminan dan perlindungan

bagi berbagai jenis usaha nasabah dari hal-hal yang tidak

terduga yang dapat menimbulkan kerugian bagi pelaku

usaha.

9. mypersonal protection

myPersonal Protection merupakan produk asuransi

kecelakaan diri yang memberikan manfaat santunan

meninggal dunia, cacat tetap total/sebagaian dan

penggantian biaya medis akibat kecelakaan sesuai

dengan ketentuan Polis.

10. myHome

myhome merupakan produk asuransi tempat tinggal yang

memberikan penggantian pada objek pertanggungan jika

mengalami kerugian akibat risiko yang dijamin oleh Polis.

TINJAUAN kINerJA keUANGANTinjauan keuangan ini mengacu pada Laporan Keuangan

Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2018 dan 2017 yang telah diaudit oleh Kantor

Akuntan Publik Paul hadiwinata, hidajat, Arsono, Retno,

Palilingan dan Rekan, dengan pendapat wajar dalam semua

hal yang material.

LAporAN poSISI keUANGAN koNSoLIDASIAN

(dalam miliar Rupiah / in Billion Rupiah)

Laporan posisi keuangan / Statements of financial position

2018 2017pertumbuhan / Growth

Nominal %

Aset / Assets

Aset Lancar / Current Assets 2.424,58 2.299,21 125,37 5,45%

Aset Tidak Lancar / Non-Current Assets 60,61 63,90 (3,29) (5,16%)

Jumlah Aset / Total Assets 2.485,19 2.363,11 123,00 5,17%

Liabilitas / Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 1.605,37 1.291,57 313,80 24,30%

Liabilitas Jangka Panjang / Non-Current Liabilities - - - -

Jumlah Liabilitas / Total Liabilities 1.605,37 1.291,57 314,72 24,30%

ekuitas / equity 879,82 1.071,54 (191,72) (17,89%)

Jumlah Liabilitas dan ekuitas / Total Liabilities and equity 2.485,19 2.363,11 123,00 5,17%

6. myTravel Domestic

myTravel Domestic aims to provide travel protection

within the country from loss due to travel accident, loss of

baggage, delay, and other inconveniences.

7. myTravel International

myTravel International aims to provide travel protection

overseas from loss due to travel accident, loss of baggage,

delay, and other inconveniences.

8. Business care

Business Care offers guarantee and protection for various

businesses of the customers from unexpected incidents

that can cause losses for the business entity.

9. mypersonal protection

myPersonal Protection is an insurance product for

personal accidents that provides benefits covering

compensation on death, total/partial permanent disability,

and reimbursement of medical costs due to accident

according to the Policy.

10. myHome

myhome is a home insurance product that provides

reimbursement on insured object in the case of loss due

to the risks covered by the Policy.

fINANcIAL performANce revIeWThis financial review refers to the Consolidated Financial

Statements for year ended on December 31, 2018 and 2017

which have been audited by Public Accounting Firm Paul

hadiwinata, hidajat, Arsono, Retno, Palilingan and Partners

with opinion of fair in all material respects.

coNSoLIDATeD STATemeNTS of fINANcIAL poSITIoN





ASeT

Per 31 Desember 2018, LippoInsurance membukukan total

aset sebesar Rp2,49 triliun atau tumbuh sebesar 5,17% dari

total aset per akhir tahun 2017 yakni sebesar Rp2,36 triliun.

Pertumbuhan total aset tersebut disebabkan terutama oleh

kenaikan aset reasuransi sebesar 45,31%.

Aset Lancar

Aset Lancar Perseroan di tahun 2018 tercatat sebesar Rp2,42

triliun, meningkat sebesar 5,45% dibandingkan pada tahun

2017 yang sebesar Rp2,30 triliun.

Kontributor terbesar dalam peningkatan Aset Lancar adalah

Aset Reasuransi, dengan kontribusi sebesar 32,21% dari total

Aset Lancar.

Aset Tidak Lancar

hingga akhir tahun 2018, jumlah Aset Tidak Lancar

tercatat sebesar Rp60,61 miliar, menurun sebesar 5,16%

dibandingkan pada tahun 2017 yang sebesar Rp63,90 miliar.

Penurunan aset tidak lancar ini disebabkan terutama oleh

penurunan aset tetap sebesar 7,7% dari tahun 2017.

LIABILITAS

hingga akhir tahun 2018, Perseroan membukukan total

liabilitas sebesar Rp1,61 triliun, tumbuh sebesar 24,30%

dari total liabilitas di akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar

Rp1,29 triliun.

Kenaikan Liabilitas pada tahun buku 2018 terutama disebabkan

oleh peningkatan liabilitas kontrak asuransi sebesar 30,13%.

ekUITAS

Pada tahun 2018, Perseroan membukukan jumlah ekuitas

sebesar Rp0,88 triliun, turun sebesar 17,89% dari jumlah

ekuitas di tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp1,07 triliun.

Penurunan Ekuitas tersebut terjadi karena adanya penurunan

signifikan pada nominal cadangan perubahan nilai wajar

aset keuangan tersedia untuk dijual – setelah pajak sebesar

79,69%.

premi Bruto

LippoInsurance berhasil memperoleh premi bruto sebesar

Rp1,47 triliun di akhir tahun 2018, naik 5,75% atau Rp80,15

miliar dibandingkan dengan premi bruto di tahun sebelumnya

yang tercatat sebesar Rp1,39 triliun.

ASSeTS

Per December 31, 2018, LippoInsurance booked total assets

of Rp2.49 trillion or grew 5.17% of total assets by the end

of 2017 at Rp2.36 trillion. The growth of total assets was

attributable to the increase in reinsurance assets by 45.31%.

current Assets

The Company’s Current Assets in 2018 was recorded at

Rp2.42 trillion, an increase by 5.45% compared to Rp2.30

trillion in 2017.

The largest contributor in the increase of Current Assets was

Reinsurance Assets with a contribution of 32.21% of the

total Current Assets.

Non-current Assets

As of the end of 2018, the total Non-Current Assets was

recorded at Rp60.61 billion, a decrease by 5.16% compared

to Rp63.90 billion in 2017.

This decline in non-current assets was mainly due to the

decrease in fixed assets by 7.7%.

LIABILITIeS

As of the end of 2018, the Company booked total liabilities

at Rp1.61% trillion, grew by 24.30% of the total liabilities by

the end of 2017 at Rp1.29 trillion.

This increase in Liabilities during the fiscal year was mainly due

to the increase in insurance contract liabilities by 30.13%.

eQUITy

In 2018, the Company booked equity at Rp0.88 trillion, a

drop by 17.89% of the total equity in 2017 at Rp1.07 trillion.

This decrease in Equity was caused by the significant decline

in reserves for changes of fair value of available-for-sale

financial assets – net tax by 79.69%.

Gross premium

LippoInsurance managed to generate gross premium

amounting to Rp1.47 trillion by the end of 2018, up 5.75%

or Rp80.15 billion compared to the gross premium in the

previous year at Rp1.39 trillion.





Beban

Per akhir tahun 2018, Beban Perseroan tercatat sebesar

Rp1,05 triliun, meningkat sebesar 4,32% dibandingkan

dengan jumlah Beban di tahun sebelumnya Rp1,01 triliun.

Peningkatan jumlah beban tersebut disebabkan oleh:

• Beban klaim Neto

Jumlah Beban Klaim Neto di tahun 2018 tercatat sebesar

Rp787,43 miliar, naik sebesar 2,90% dari jumlah Beban

Klaim Neto di tahun sebelumnya yakni sebesar Rp765,24

miliar.

• Beban komisi Neto

Jumlah Beban Komisi Neto di tahun 2018 tercatat sebesar

Rp90,86 miliar, meningkat sebesar 19,38% dari tahun

2017 yakni sebesar Rp76,11 miliar.

• Beban Underwriting Lainnya

Beban underwriting Lainnya di tahun 2018 tercatat

sebesar Rp35,65 miliar, naik sebesar 54,83% dari tahun

sebelumnya yakni sebesar Rp23,03 miliar.

Hasil Underwriting

hasil underwriting Perseroan pada akhir Desember 2018

tercatat sebesar Rp159,40 miliar atau meningkat sebesar

11,51% dibandingkan dengan tahun 2017 yang hanya

mencatatkan hasil underwriting sebesar Rp142,95 miliar.

Kenaikan hasil underwriting dikontribusikan oleh Asuransi

Kesehatan yang tercatat sebesar Rp80,50 miliar atau naik

sebesar 45,58% dibandingkan tahun 2017 yakni sebesar

Rp55,29 miliar.

Investasi

Per 31 Desember 2018, jumlah Investasi Perseroan tercatat

sebesar Rp1,24 triliun atau turun sebesar 8,14% dibandingkan

jumlah investasi tahun 2017 yaitu sebesar Rp1,35 triliun.

Penurunan tersebut disebabkan oleh berkurangnya investasi

Perseroan berupa Efek yang tercatat sebesar Rp988,37 miliar

di tahun 2018 atau turun sebesar 13,72% dibandingkan

dengan tahun 2017 sebesar Rp1,15 triliun.

Hasil Investasi

Perseroan mencatat hasil Investasi selama tahun 2018 sebesar

Rp61,86, turun 42,08% dari tahun sebelumnya yang tercatat

sebesar Rp106,81 miliar.

Penurunan hasil Investasi tersebut sebagian besar disebabkan

karena laba pelepasan investasi di tahun 2018 lebih kecil

dibandingkan tahun 2017.

expenses

By the end of 2018, the Company’s Expenses was recorded at

Rp1.05 trillion, increased 4.32% compared to total Expenses

in the previous year at Rp1.01 trillion. This increase in total

expenses was attributable to:

• NetClaimExpenses

Total Net Claim Expenses in 2018 was recorded at

Rp787.43 billion, up by 2.90% of the Total Net Claim

Expenses in the previous year at Rp765.24 billion.

• NetCommissionExpenses

Total Net Commission Expenses in 2018 was recorded at

Rp90.86 billion, increased by 19.38% of Rp76.11 billion

in 2017.

• OtherUnderwritingExpenses

Other Underwriting Expenses in 2018 was recorded at

Rp35.65 billion, up by 54.83% from Rp23.03 billion in

the previous year.

Underwriting Income

Underwriting Income of the Company by the end of

December 2018 was recorded at Rp159.40 billion or has

increased by 11.51% compared to the Underwriting Income

in 2017 which was only at Rp142.95 billion.

The increase in Underwriting Income was attributable to

health Insurance which was recorded at Rp80.50 billion or up

by 45.58% compared to Rp55.29 billion in 2017.

Investment

Per December 31, 2018, the total investment of the Company

was recorded at Rp1.24 trillion or down 8.14% compared to

the total investment in 2017 at Rp1.35 trillion. This decline

was due to the decrease of the Company’s investment in the

form of Securities, which was recorded at Rp988.37 billion

in 2018 or down 13.72% compared to Rp1.15 trillion in the

previous year.

Investment Income

The Company recorded Investment Income during 2018 at

Rp61.86 billion, down 42.08% from Rp106.81 billion in the

previous year.

This decline in Investment Income was due to the fact that

investment profit in 2018 was lower than that of 2017.





Beban Usaha

hingga akhir tahun 2018, Beban Usaha Perseroan tercatat

sebesar Rp140,38 miliar, turun sebesar 4,03% dibandingkan

dengan tahun 2017.

Laba Bersih

meskipun hasil underwriting meningkat sebesar 11,51%,

realisasi Laba Bersih Perseroan pada akhir tahun 2018

mencapai Rp68,69 miliar atau turun sebesar 25,24% dari

Rp91,87 miliar yang dibukukan tahun 2017. Penurunan laba

bersih ini disebabkan oleh turunnya hasil investasi Perseroan

sebesar 42,08%.

rASIo keUANGAN

Kemampuan Perseroan dalam mencetak laba dapat diukur

dari besaran Rasio Profitabilitasnya. Rasio Profitabilitas adalah

perbandingan yang dihitung untuk mengetahui kemampuan

perusahaan untuk mendapatkan laba dari pendapatan terkait

Penjualan, Aset dan Ekuitas berdasarkan dasar pengukuran

tertentu.

rasio Hasil Underwriting

Rasio hasil Underwriting menunjukkan tingkat hasil

underwriting yang diperoleh dan digunakan untuk mengukur

tingkat keuntungan dari usaha asuransi, dengan cara

membandingkan hasil underwriting dengan pendapatan

premi. Rasio hasil underwriting Perseroan pada tahun 2018

tercatat sebesar 14,9%, lebih tinggi dibandingkan dengan

tahun 2017 yakni sebesar 14,2%.

rasio Hasil Investasi

Rasio hasil Investasi Perseroan pada tahun 2018 sebesar

5,8%, lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2017

sebesar 10,6%.

rasio Beban klaim

Rasio Beban Klaim menunjukkan klaim yang terjadi pada

perusahaan. Rasio Beban Klaim Perseroan pada tahun 2018

tercatat sebesar 73,4%, lebih rendah dibandingkan dengan

tahun 2017 yakni sebesar 75,9%.

rasio Beban komisi

Rasio Beban Komisi digunakan untuk mengukur biaya komisi

yang dikeluarkan dari bisnis yang dilakukan agar perusahaan

memperoleh pendapatan. Rasio Beban Komisi Perseroan pada

tahun 2018 tercatat sebesar 8,5%, lebih tinggi dibandingkan

dengan tahun 2017 yakni sebesar 7,6%.

operating expenses

As of the end of 2018, the Company’s Operating Expenses

was recorded at Rp140.38 billion, down 4.03% compared to

that of 2017.

Net profit

Although underwriting income increased by 11.51%,

realization of the Company’s Net Profit by the end of 2018

reached Rp68.69 billion or down 25.24% of Rp91.87 billion

booked in 2017. This increase in net profit was caused by the

decreasing investment income of the Company by 42.08%.

fINANcIAL rATIoS

The Company’s ability to generate profit can be measured

from its Profitability Ratio. Profitability Ratio is calculated

to observe the Company’s ability to generate profit related

to Sales, Assets, and Equity based on certain basis of

measurement.

Underwriting Income ratio

Underwriting Income Ratio shows the rate of underwriting

income generated and is used to measure the profitability

rate of insurance business by comparing underwriting income

with premium income. The Company’s Underwriting Income

ratio in 2018 was recorded at 14.9%, higher than that of

2017 at 14.2%.

Investment Income ratio

The Company’s Investment Income Ratio in 2018 was at

5.8%, lower than that of 2017 at 10.6%.

claim expenses ratio

Claim Expenses Ratio shows the claims submitted to the

Company. The Company’s Claim Expenses in 2018 was

recorded at 73.4%, lower than that of 2017 at 75.9%.

commission expenses ratio

Commission Expenses Ratio is used to measure the commission

spent in business activities in order to generate revenues. The

Company’s Commission Expenses in 2018 was recorded at

8.5%, higher than that of 2017 at 7.6%.





rasio Laba Bersih terhadap ekuitas

Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas Perseroan pada tahun

2018 sebesar 7,8%, lebih rendah dibandingkan dengan

tahun 2017 sebesar 8,6%.

kemAmpUAN memBAyAr UTANGSecara umum, kemampuan perusahaan membayar utang

jangka pendek dan jangka panjang dicerminkan dalam rasio

likuiditas dan rasio solvabilitas.

rasio Likuiditas

Rasio Likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan

Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya

dengan harta/aset yang dimiliki.

manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat

atas arus kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk

memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan

pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum,

kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek

maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari

aktivitas penjualan.

Perolehan rasio likuiditas Perseroan di tahun 2018 adalah

sebesar 151,0%, lebih rendah dibandingkan dengan tahun

2017 yakni sebesar 178,0%. Rasio ini menunjukkan bahwa

Perseroan tetap mampu membayar semua kewajibannya.

rasio Solvabilitas

Rasio Solvabilitas menunjukkan seberapa besar kemampuan

keuangan perusahaan dalam menanggung risiko yang

ditutup.

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 71/

POJK.05/2016 tanggal 28 Desember 2016 yang merupakan

penyempurnaan atas Peraturan menteri Keuangan Republik

Indonesia No. 53/PmK.010/2012, Perusahaan Asuransi dan

Perusahaan Reasuransi Indonesia diwajibkan untuk menjaga

rasio solvabilitas yang dihitung dengan menggunakan

pendekatan modal minimum Berbasis Risiko (mmBR).

Perusahaan setiap saat wajib memenuhi target tingkat

solvabilitas minimum sebesar 120% dari risiko yang mungkin

timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan

kekayaan dan liabilitas.

Pada tahun 2018, Rasio Solvabilitas Perseroan berhasil

tercapai sebesar 186,8%, jauh diatas persyaratan minimum.

Net profit to equity ratio

The Company’s Net Profit to Equity Ratio in 2018 was at

7.8%, lower than that of 2017 at 8.6%.

SoLveNcyIn general, the Company’s ability to pay its current and non-

current liabilities is reflected on the liquidity ratio and solvency

ratio.

Liquidity ratio

Liquidity Ratio is used to measure the Company’s ability to

pay its current liabilities with its owned assets.

The management conducts strict evaluation on the cash-

in and cash-out to ensure the availability of funds to pay

matured liabilities. In general, the cash required to pay the

matured current and non-current liabilities is obtained from

sales activity.

The Company’s liquidity ratio in 2018 was at 151.0%, lower

than that of 2017 at 178.0%. This ratio shows that the

Company remained able to fulfill all of its liabilities.

Solvency ratio

Solvency Ratio shows the extent of the Company’s financial

capability to bear its risks.

Based on Regulation of the Financial Services Authority

No. 71/POJK.05/2016 dated December 28, 2016, which

constituted a refinement of Regulation of the minister of

Finance of the Repulic of Indonesia No. 53/PmK.010/2012,

Insurance Companies and Reinsurance Compaies in Indonesia

are obliged to maintain solvency ratio, which is calculated

using Risk-Based Capital Requirement (mmBR) approach. At

all times, the companies must meet the minimum target of

solvency rate at 120% of the potential risk from deviation in

the management of assets and liabilities.

In 2018, the Company’s Solvency Ratio was at 186.8%,

significantly higher than the minimum requirement.





TINGkAT koLekTIBILITAS pIUTANGPerseroan memiliki Piutang yang terdiri dari Piutang Premi,

Piutang Reasuransi dan Piutang lain-lain. Rincian jumlah

dan klasifikasi usia piutang untuk masing-masing kelompok

Piutang dijelaskan sebagai berikut:

piutang premi


piutang premi / premium receivables 2018 2017

Kurang dari 60 hari / Less than 60 days 292,88 296,94

Lewat jatuh tempo 60-90 hari / Overdue 60-90 days 9,33 4,94

Lewat jatuh tempo lebih dari 90 hari / Overdue more than 90 days 31,33 33,02

Total piutang premi / Total premium receivables 333,54 334,90

piutang reasuransi


piutang reasuransi / reinsurance receivables 2018 2017

Kurang dari 60 hari / Less than 60 days 14,01 12,48

Lewat jatuh tempo 60-90 hari / Overdue 60-90 days 1,30 0,50

Lewat jatuh tempo lebih dari 90 hari / Overdue more than 90 days 7,02 14,53

Total piutang reasuransi / Total reinsurance receivables 22,34 27,52

Perseroan telah berupaya meningkatkan kolektabilitas dengan

menerapkan beberapa langkah strategis, diantaranya :

1. memaksimalkan penagihan melalui email dan SmS,

2. Pengiriman polis dan nota tagihan melalui email (ePolis)

3. memaksimalkan kerjasama dan hubungan baik dengan

nasabah/ rekanan/ broker

4. menambahkan metode pembayaran yang mempermudah

tertanggung dalam melakukan pembayaran.

IkATAN mATerIAL UNTUk INveSTASI BArANG moDALSepanjang tahun 2018, Perseroan tidak memiliki ikatan

material untuk investasi barang modal.

INveSTASI BArANG moDALSepanjang tahun 2018 Perseroan menambah barang modal

berupa antara lain kendaraan bermotor dan perlengkapan

komputer sebesar Rp3,86 miliar.

INformASI DAN fAkTA mATerIAL yANG TerJADI SeTeLAH TANGGAL LAporAN AkUNTANSepanjang tahun 2018, tidak terdapat peristiwa penting,

informasi atau fakta material yang terjadi setelah tanggal

laporan akuntan.

receIvABLeS coLLecTABILITy rATeThe Company’s Receivables consist of Premium Receivables,

Reinsurance Receivables, and Other Receivables. Details of

the amount and age classification of each Receivables group

are explained as follows:

premium receivables

reinsurance receivables

The Company strived to improve collectability by implementing

several strategic measures, among others:

1. maximizing collection through email and SmS.

2. Delivery of policy and invoice through email (ePolis)

3. maximizing cooperation and good relationship with

customers/partners/brokers.

4. Adding payment methods to provide more ease for the

insured to deliver payment.

mATerIAL commITmeNTS for cApITAL GooDS INveSTmeNTDuring 2018, the Company has did not enter any commitment

for capital goods investment.

cApITAL GooDS INveSTmeNTDuring 2018, the Company invested in capital goods in the

form of vehicles and computer equipment amounting to

Rp3.86 billion.

mATerIAL fAcTS AND INformATIoN SUBSeQUeNT To AccoUNTANT reporT DATeThere was no important event, material fact or information

that occurred after the accountant report date.





proSpek USAHAAsosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memproyeksi

industri asuransi umum akan meraih pertumbuhan premi

sekitar 10%. Pertumbuhan premi ini disebabkan oleh beberapa

faktor, salah satunya adalah adanya penyelenggaraan

pemilihan umum baik untuk pejabat legislatif dan eksekutif

di tahun 2019.

Peluang pertumbuhan bisnis asuransi di tahun 2019 juga

memunculkan tantangan baru di industri asuransi. Para

pelaku industri ini dituntut untuk berkompetisi dalam

berinovasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang

semakin kompleks guna meningkatkan jumlah nasabah dan

bersiap dalam menghadapi perubahan tren masyarakat ke

arah digital.

keBIJAkAN DIvIDeNkebijakan Dividen Tahun 2018 untuk Tahun Buku 2017

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan (RUPST) tahun buku 2017 PT Lippo General

Insurance Tbk yang diselenggarakan pada tanggal 08 Juni

2018, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen

tunai sebesar Rp36,75 miliar atau 40% dari Laba Tahun

Berjalan kepada 150 juta saham yang telah dikeluarkan oleh

Perseroan.

INformASI mATerIAL meNGeNAI INveSTASI, ekSpANSI, DIveSTASI, peNGGABUNGAN/peLeBUrAN USAHA, AkUISISI DAN reSTrUkTUrISASI UTANG/moDALSelama Tahun 2018 Perseroan tidak melaksanakan

kegiatan investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/

Peleburan Usaha, Akuisisi dan Restrukturisasi Utang dan/atau

restrukturiasi modal.

perUBAHAN keBIJAkAN AkUNTANSILaporan Keuangan Konsolidasian disusun sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan

oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan

Indonesia dan Peraturan-peraturan mengenai Pedoman

Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang

diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan amandemen

dan beberapa standar, namun Penerapan dari standar,

interpretasi baru/revisi standar tersebut, tidak menimbulkan

perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi

BUSINeSS proSpecTThe General Insurance Association of Indonesia (AAUI)

projected that the general insurance industry will reach

premium growth at approximately 10%. This premium

growth can be attributed to several factors, among others

the upcoming general election for legislative and executive

officials in 2019.

Growth opportunity for the insurance business in 2019 would

also result in new challenges in the insurance industry. The

entities within the industry must compete in innovating to

meet the increasingly complex customer needs in order to

increase the number of customers and prepare themselves to

face the digital trend.

DIvIDeND poLIcyDividend policy in 2018 for 2017 fiscal year

Based on Annual General meeting of Shareholders (AGmS)

for 2017 fiscal year of PT Lippo General Insurance Tbk,

convened on June 8, 2018, the shareholders agreed to pay

cash dividends amounting to Rp36.75 billion or 40% of

the Profit for the Year to 150 million shares issued by the

Company.

INveSTmeNT, eXpANSIoN, DIveSTmeNT, BUSINeSS merGer/coNSoLIDATIoN, AcQUISITIoN, AND cApITAL/DeBT reSTrUcTUrINGThroughout 2018, the Company did not conduct any

investment, expansion, divestment, business merger/

consolidation, acquisition, and capital restructuring and/or

debt restructuring.

cHANGeS IN AccoUNTING poLIcyThe Consolidated financial statements have been prepared

pursuant to the Financial Accounting Standards in Indonesia,

which comprise Statements of Financial Accounting Standards

(PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards

issued by the Financial Accounting Standards Board of the

Institute of Indonesia Chartered Accountants and Regulations

regarding Guidelines for Financial Statements Presentation

and Disclosure issued by the Financial Services Authority.

The Institute of Indonesia Chartered Accountants (IAI)

has issued amendments and several standards. however,

the implementation of such standards and new/revised

interpretation thereof did not cause any substantial change





Perusahaan dan Entitas Anak dan efek atas jumlah yang

dilaporkan atas periode berjalan atau periode sebelumnya.

1. Standard, perubahan, dan interpretasi yang berlaku

efektif mulai tanggal 1 Januari 2018

• Amandemen PSAK 2, “Laporan Arus Kas – Prakarsa

Pengungkapan”.

• Amandemen PSAK 13, “Properti Investasi – Pengalihan

Properti Investasi”.

• Amandemen PSAK 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi

dan Ventura Bersama”.

• Amandemen PSAK 16, “Aset Tetap - Agrikultur:

Tanaman Produktif”.

• Amandemen PSAK 46, “Pajak Penghasilan –

Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang

Belum Direalisasi”.

• Amandemen PSAK 53, “Pembayaran Berbasis Saham

– Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran

Berbasis Saham”.

• Amandemen PSAK 67, “Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain”.

2. Standard, perubahan, dan interpretasi yang sudah

diterbitkan tetapi belum berlaku efektif

Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan,

namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019 adalah

sebagai berikut:

• ISAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di

muka”.

• PSAK 34, “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak

Penghasilan”.

• PSAK 71 ”Instrumen Keuangan”.

• PSAK 72 ”Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan”.

• PSAK 73 ”Sewa”.

• Amandemen PSAK 62, “Kontrak Asuransi”.

Sampai dengan tanggal pengesahan laporan keuangan

konsolidasian ini, manajemen masih mempelajari dampak

yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi

tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan.

to the accounting policy of the Company and Subsidiaries

or affect the figures reported during the current or previous

period.

1. Standards, changes, and interpretation effective

since January 1, 2018

• Amendment to PSAK 2, “Statement of Cash Flows –

Disclosure Initiative”.

• Amendment to PSAK 13, “Investment Property –

Transfers of Investment Property”.

• Amendment to PSAK 15, “Investments in Associates

and Joint Ventures”.

• Amendment to PSAK 16, “Property, Plant, and

Equipment – Agriculture: Productive Plants”.

• Amendment to PSAK 46, “Income Tax – Recognition

of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”.

• Amendment to PSAK 53, “Share-Based Payment

– Classification and measurement of Share-Based

Payment Transactions”.

• Amendment to PSAK 67, “Disclosure of Interests in

Other Entities”.

2. Standards, changes, and interpretation that have

been issued but not yet effective

New standards, revision, and interpretation that have

been issued but not yet effective for fiscal year beginning

on or after January 1, 2019 are as follows:

• ISAK 33, “Foreign Currency Transactions and Advance

Consideration”.

• PSAK 34, “Uncertainty over Income Tax Treatments”.

• PSAK 71 “Financial Instruments”.

• PSAK 71 “Revenue from Contracts with Customers”.

• PSAK 73 “Leases”.

• Amendment to PSAK 62, “Insurance Contracts”.

As of the validation date of these consolidated financial

statements, the management continues to explore the

impacts that may arise from the implementation these new

standards and revisions as well as its influence to the financial

statements.





INformASI keLANGSUNGAN USAHAHal-hal yang Berpotensi Berpengaruh Signifikan

terhadap kelangsungan Usaha

Pada tahun 2018, Perseroan tidak memiliki hal-hal

yang berpotensi memiliki pengaruh signifikan terhadap

kelangsungan usaha Perseroan.

Assessment manajemen atas Hal-hal yang Berpotensi

Berpengaruh Signifikan terhadap kelangsungan Usaha

menurut catatan atas laporan keuangan audit 2018

manajemen Perseroan telah melakukan penilaian atas

kemampuan Perseroan untuk melanjutkan kelangsungan

usahanya dan berkeyakinan bahwa Perseroan memiliki

potensi untuk melanjutkan usaha di masa mendatang.

Selain itu manajemen Perseroan tidak menemukan adanya

ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan

yang signifikan terhadap kemampuan Perseroan dalam

melanjutkan usaha.

posisi LippoInsurance

Untuk tetap mempertahankan posisi yang telah dicapai

sebagai 10 besar market leader Asuransi Umum, berdasarkan

premi neto, Perseroan melakukan analisa dan upaya-upaya

perbaikan yang relevan dengan mempertimbangkan kondisi

pasar industri asuransi.

Asumsi yang Digunakan manajemen dalam melakukan

Assessment

Perseroan menggunakan asumsi-asumsi dari berbagai sumber,

baik internal maupun eksternal, termasuk menganalisis bisnis

model Perseroan, serta merumuskan strategi bisnis dan

kebijakan yang sesuai bagi Perseroan dalam menghadapi

persaingan di industri asuransi.

INformATIoN oN BUSINeSS coNTINUITymatters with potentially Significant Impact to Business

continuity

In 2018, there were no matters with potentially significant

impact to the Company’s business continuity.

management Assessment on matters with potentially

Significant Impact to Business continuity

Based on notes on the audited financial statements 2018, the

Company’s management has conducted assessment on the

Company’s ability to continue its business and is of the opinion

that the Company’s has the potential to continue its business

in the future. In addition, the Company’s management did not

find any material uncertainty that may cause significant doubt

regarding the Company’s ability to continue its business.

position of LippoInsurance

To maintain position as the top 10 market Leader in General

Insurance that has been achieved based on net premium,

the Company conducts relevant analysis and improvement

efforts with due consideration of the market condition of the

insurance industry.

Assumptions Used in management Assessment

The Company uses assumptions from various sources, both

internal and external, including analysis of the Company’s

business model, as well as formulation of business strategy

and policy that are appropriate for the Company to face

competition in the insurance industry.





06tata kelola perusahaangooD corporate governance

05

Tata kelola perusahaanGood Corporate Governance

PT Lippo General Insurance Tbk (selanjutnya

disebut “Perseroan”) menempatkan keberadaan

Tata Kelola Perusahaan yang Baik (good

corporate governance) sebagai sebuah sistem

yang mampu menjamin efektivitas fungsi setiap

organ Perseroan sekaligus mempertahankan

keberlangsungan usaha yang berkelanjutan.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

merupakan salah satu wujud nyata Perseroan

dalam menumbuhkan kepercayaan pemegang

saham dan pemangku kepentingan dengan

berlandaskan pada best practices GCG serta

prinsip korporasi yang sehat.

PT Lippo General Insurance Tbk (hereinafter

referred to as “the Company”) establishes Good

Corporate Governance as a system that ensures

the effectiveness of each Company organ’s

function as well as maintains a sustainable

business. Implementation of Good Corporate

Governance is part of the Company’s real

manifestation in nurturing the trust of the

shareholders and the stakeholders based on

GCG best practices and principles of a healthy

corporation.





TUJUAN TATA keLoLA perUSAHAANTujuan penerapan GCG dalam lingkup LippoInsurance antara

lain sebagai berikut.

1. mengoptimalkan nilai Perseroan bagi pemangku

kepentingan, yang di dalamnya melibatkan Pemegang

Polis, Tertanggung, Peserta dan/atau Pihak yang Berhak

memperoleh manfaat;

2. meningkatkan pengelolaan Perseroan secara profesional,

efektif, dan efisien;

3. meningkatkan kepatuhan organ Perseroan dan seluruh

jajaran agar dalam membuat keputusan serta menjalankan

tindakan selalu dilandasi pada etika yang tinggi,

kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan

kesadaran atas tanggung jawab sosial perusahaan;

4. mewujudkan Perseroan yang lebih sehat, dapat

diandalkan dan kompetitif;

5. meningkatkan kontribusi Perseroan dalam perekonomian

nasional.

DASAr peNerApAN TATA keLoLA perUSAHAANPenerapan Tata Kelola Perusahaan didasari oleh kepatuhan

terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Adapun peraturan dan ketentuan yang

dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas;

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik;

3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/

POJK.04/2017 tentang Laporan Kepemilikan Saham

Perusahaan Terbuka;


POJK.04/2017 tentang Perubahan atas POJK tentang

Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang

Saham Perusahaan Terbuka juncto POJK Rencana dan

Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham

Perusahaan Terbuka;


POJK.05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik

bagi Perusahaan Perasuransian;

6. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/

POJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan

Terbuka;

corporATe GoverNANce oBJecTIveSObjectives of GCG implementation within LippoInsurance are

as follows.

1. To optimize the Company’s value for the stakeholders,

including the Policy holder, Insured, Participant and/or

Eligible Beneficiaries;

2. To improve the management of the Company

professionally, effectively, and efficiently;

3. To improve compliance of the Company’s organs and

all its personnel in making decisions and carrying out

actions that constantly upholds ethics, compliance with

laws and regulations, and awareness of corporate social

responsibility;

4. To realize a healthier, more reliable and competitive

Company;

5. To increase the Company’s contribution in the national

economy.

corporATe GoverNANce ImpLemeNTATIoN BASISImplementation of Corporate Governance complies with the

applicable provisions and regulations. The regulations and

provisions referred to are as follows.

1. Law Number 40 of 2007 regarding Limited Liability

Companies;

2. Law Number 14 of 2008 regarding Public Information

Disclosure;

3. Regulation of the Financial Services Authority Number

11/POJK.04/2017 regarding Share Ownership Report of

Public Companies;

4. Regulation of the Financial Services Authority Number 10/

POJK.04/2017 regarding Amendment to POJK regarding

Plan and Implementation of General meeting of

Shareholders Implementation of Public Companies juncto

POJK on Plan and Implementation of General meeting of

Shareholders of Public Companies;


POJK.05/2016 regarding Good Corporate Governance for

Insurance Company;

6. Circular Letter of the Financial Services Authority Number

32/POJK.04/2015 regarding Corporate Governance

Guidelines for Public Companies;






POJK.04/2015 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang

Saham Tertentu;


POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau

Fakta material oleh Emiten atau Perusahaan Publik;


POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola

Perusahaan Terbuka;


POJK.04/2014 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola

Perusahaan Terbuka;

11. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.05/2013

juncto Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27/

POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan

Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan;


POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris

Emiten atau Perusahaan Publik;


POJK.04/2014 tentang Komite Remunerasi dan Nominasi

Emiten atau Perusahaan Publik;

14. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/

SEOJK.05/2014 tentang Komite pada Dewan Komisaris

Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah,

Perusahaan Reasuransi, dan Perusahaan Reasuransi

Syariah;

15. Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik PT Lippo

General Insurance Tbk;

16. Piagam Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan

PT Lippo General Insurance Tbk; dan

17. Anggaran Dasar Perseroan.

ImpLemeNTASI prINSIp TATA keLoLA perUSAHAANPerseroan berkomitmen dalam menerapkan best practices

dengan berlandaskan pada peraturan perundang-undangan

yang berlaku dan prinsip-prinsip GCG yang meliputi

Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi,

serta Kesetaraan dan Kewajaran di seluruh organ Perseroan

dalam menjalankan kegiatan usahanya.


60/POJK.04/2015 regarding Information Transparency of

Specific Shareholders;


POJK.04/2015 regarding Disclosure of material Facts or

Information by Issuers or Public Companies;


55/POJK.04/2015 regarding Implementation of Good

Corporate Governance Guidelines for Public Companies;


21/POJK.04/2014 regarding Implementation of Good

Corporate Governance Guidelines for Public Companies;


POJK.05/2013 juncto Regulation of the Financial Services

Authority Number 27/POJK.03/2016 regarding Fit and

Proper Test for main Parties of Financial Service Institution;


POJK.04/2014 regarding Board of Directors and Board of

Commissioners of Issuers or Public Companies;


POJK.04/2014 regarding Remuneration and Nomination

Committee of Issuers or Public Companies;


16/SEOJK.05/2014 regarding Committees under Board of

Commissioners of Insurance Companies, Sharia Insurance

Companies, Reinsurance Companies, and Sharia

Reinsurance Companies;

15. Good Corporate Governance Guidelines of PT Lippo

General Insurance Tbk;

16. Good Corporate Governance Committee Charter of

PT Lippo General Insurance Tbk; and

17. Articles of Association of the Company.

corporATe GoverNANce prINcIpLeS ImpLemeNTATIoNThe Company is committed to implementing best practices

based on the prevailing laws and regulations and GCG

principles, which cover Transparency, Accountability,

Responsibility, Independence, as well as Equality and Fairness

in all Company organs in carrying out business activities.





prinsip GcG / GcG principle

Uraian / Description penerapan / Implementation

Transparansi (Transparency)

Perseroan menerapkan prinsip keterbukaan dalam menyajikan informasi dan memastikan adanya kemudahan akses bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan terhadap informasi perusahaan. Penerapan prinsip keterbukaan senantiasa memperhatikan batasan-batasan tertentu terhadap informasi rahasia Perseroan. / The Company implements transparency principle in presenting information and ensures ease of access for the shareholders and stakeholders to the company information. Implementation of transparency principle constantly takes account of certain limitations regarding the Company’s confidential information.

Perseroan menyediakan website resmi, call center 24 jam, media sosial, dan e-mail Perseroan sebagai akses bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan dalam menjangkau informasi Perseroan. Informasi yang diunggah pada website resmi termasuk di antaranya laporan keuangan, laporan tahunan, dan informasi terkait lainnya yang berhubungan dengan Perseroan. / The Company provides an official website, 24-hour call center, social media, and Company e-mail as access for the shareholders and stakeholders to obtain Company information. Information uploaded on the official website includes financial statements, annual reports, and other relevant information concerning the Company.

Website : www.lippoinsurance.co.idcall center 24 jam : 1-500-563e-mail : [email protected]

Akuntabilitas (Accountability)

Perseroan mewujudkan penerapan asas akuntabilitas melalui pengembangan struktur organisasi dan penjagaan efektivitas tugas dan tanggung jawab seluruh organ Perusahaan demi terciptanya konsistensi kinerja Perseroan. hal ini ditujukan guna menumbuhkan kepercayaan pemegang saham dan pemangku kepentingan sekaligus menjamin pencapaian visi, misi, dan tujuan usaha Perseroan. / The Company realizes the accountability principle implementation by developing organization structure and maintaining the effectiveness of the duties and responsibilities of all Company organs in order to reach performance consistency of the Company. This is intended to nurture the trust of the shareholders and stakeholders as well as to ensure the achievement of the vision, mission, and business objectives of the Company.

Direksi Perseroan melakukan pertanggungjawaban pengelolaan Perseroan kepada pemegang saham pada saat RUPS dan mendapat pengesahan atas Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan yang telah diaudit serta Laporan Tugas Pelaksanaan Pengawasan Dewan Komisaris. Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Terdaftar pada OJK sebagai pihak yang melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Tahunan dengan opini dari auditor yaitu “Wajar dalam semua hal material”. / The Company’s Board of Directors is accountable for the management of the Company to the shareholders at the GmS and has obtained validation of the Annual Report and audited Financial Statements as well as Supervisory Duty Report of the Board of Commissioners. The Company has appointed a Public Accounting Firm that is listed on the OJK as the party to conduct audit on the Annual Financial Statements and has resulted in “Fair in all material respects”.

responsibilitas (Responsibility)

Dalam memenuhi prinsip pertanggungjawaban, Perseroan senantiasa mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai wujud kepatuhan serta menjalankan program tanggung jawab sosial Perusahaan sebagai wujud kepedulian Perseroan terhadap lingkungan, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. / In fulfilling the responsibility principle, the Company refers to the prevailing laws and regulations at all times in terms of compliance and conducts corporate social responsibility programs as part of the Company’s concern towards environment, community, and other stakeholders.

Perseroan mematuhi kewajiban-kewajiban kepada regulator yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuktikan dengan melakukan kewajiban pelaporan yang dikoordinasikan oleh Sekretaris Perusahaan. Kewajiban pelaporan diuraikan lebih lanjut pada Bagian Sekretaris Perusahaan. Perseroan juga secara aktif melakukan kegiatan tanggung jawab sosial pada tahun 2018. / The Company fulfills its responsibilities to the regulators, namely the Financial Services Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange (IDX) as proven by the reporting obligation coordinated by the Corporate Secretary. The reporting obligation is further elaborated in the Corporate Secretary section. The Company is also active in organizing social responsibility activities in 2018.





corporATe GoverNANce ImpLemeNTATIoN ASSeSSmeNTIn complying with the regulations and the Company’s

commitment to performing regular assessment to evaluate

the implementation of GCG practices within the Company

as well as to determine the follow-up improvements in order

to achieve the ideal GCG implementation, the Company

conducts OJK GCG Self-Assessment to comply with the

Regulation of the Financial Services Authority Number 73/


Insurance Companies, Article 77 paragraph (1) jo Article 78

paragraph (3), stating that companies are obliged to conduct

regular self-assessment of Good Corporate Governance.

prinsip GcG / GcG principle

Uraian / Description penerapan / Implementation

Independensi (independency)

Pelaksanaan kegiatan usaha dan pengambilan keputusan Perseroan dilakukan secara mandiri tanpa intervensi dari pihak manapun. hal ini bertujuan untuk menghindari dominasi, pengaruh, intervensi oleh pihak-pihak dan kepentingan tertentu yang dapat memengaruhi organ Perseroan untuk bertindak independen. / Implementation of business activities and decision-making of the Company are carried out without intervention from any party. This is intended to prevent domination, influence, and intervention from parties with certain interests which may affect the independency of the Company organs’ actions.

Organ Perseroan yaitu RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing tanpa adanya intervensi dan dominasi dari pihak lain. hal ini juga ditunjukkan dengan adanya pernyataan dari independensi dari Komisaris Independen dan Direktur Independen. Pemegang Saham telah melimpahkan sebagian kewenangannya kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk melakukan pengawasan dan pengelolaan Perseroan secara profesional dan independen. Perseroan telah menerapkan dan terus meningkatkan praktik GCG. Seluruh karyawan mengisi dan menandatangani Kode Etik Karyawan untuk menjaga integritas masing-masing dalam mengambil keputusan. / Organ of the Company, namely the GmS, Board of Commissioners, and Board of Directors has carried out their duties and responsibilities without intervention and domination from other parties. This was also proven by the statement of independence of the Independent Commissioners and Independent Directors. The Shareholders have delegated part of their authority to the Board of Commissioners and Board of Directors to perform supervision and management of the Company professionally and independently. The Company has implemented and will continue to improve GCG practice. All employees have filled and signed the Employee Code of Conduct to maintain their integrity in making decisions.

kewajaran dan kesetaraan (Fairness and equality)

Prinsip kewajaran dan kesetaraan diimplementasikan melalui pemberian tugas dan tanggung jawab setiap fungsi organ Perseroan serta pemberian hak dan wewenang yang wajar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. / Fairness and equality principle is implemented by assigning duties and responsibilities and providing the rights and authority of each Company organ fairly in accordance with the applicable provisions.

Perseroan mengedepankan prinsip kewajaran dan kesetaraan pada setiap karyawan. hal ini dibuktikan dengan pembagian tugas dan wewenang yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi. Seluruh karyawan juga dinilai dengan standar yang sudah ditetapkan sesuai Key Perfomance indicator (KPI). / The Company upholds fairness and equality principle regarding each employee. This was shown in the division of duties and authority as regulated in Decree of the Board of Directors. All employees have been assessed according to standards stipulated in Key Performance Indicator (KPI).

peNILAIAN TerHADAp peNerApAN TATA keLoLA perUSAHAANDalam rangka pemenuhan regulasi dan komitmen Perseroan

untuk melakukan assessment secara rutin sebagai evaluasi

atas penerapan praktik-praktik GCG di Perseroan serta

menentukan tindak lanjut perbaikan guna mencapai

penerapan GCG yang ideal, Perusahaan melakukan self-

assessment GCG OJK dalam rangka pemenuhan Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan Nomor 73/POJK.05/2016 Tentang Tata

Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian,

Pasal 77 ayat (1) jo Pasal 78 ayat (3), bahwa Perseroan wajib

melakukan penilaian sendiri (self-assessment) atas Penerapan

Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara berkala.





Sehubungan mengenai hal tersebut, Perseroan telah

melakukan penilaian sendiri (self assessment) dalam rangka

menyusun Laporan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang

Baik periode Tahun 2018. Adapun Laporan Penerapan Tata

Kelola Perusahaan Yang Baik terdiri atas:

1. Transparansi Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang

Baik;

2. Penilaian sendiri (self-assessment) atas Penerapan Tata

Kelola Perusahaan Yang Baik;

3. Rencana tindak (action plan).

STrUkTUr TATA keLoLA perUSAHAANPelaksanaan prinsip-prinsip di seluruh kegiatan usaha

Perseroan dilakukan dengan menerapkan prinsip akuntabilitas,

dimana Perseroan telah menetapkan pembagian tugas

dan fungsi masing-masing organ sehingga efektivitas

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dapat tercipta secara

menyeluruh. Pembagian fungsi dan tugas yang jelas dan

terstruktur menjamin adanya check & balance dari masing-

masing organ Perseroan. Struktur Tata Kelola Perusahaan

meliputi 3 (tiga) organ utama, yaitu Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Ketiga organ

tersebut memiliki tugas dan fungsi yang jelas sebagaimana

diatur dalam ketentuan dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dewan Komisaris

dan Direksi dibantu oleh komite-komite yang dibentuk

berdasarkan keputusan Dewan Komisaris dan Direksi.

Komite-komite yang bertugas membantu pelaksanaan

fungsi pengawasan Dewan Komisaris meliputi Komite Audit,

Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite Pemantau Risiko,

dan Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan. Struktur

tata kelola Perusahaan dilengkapi dengan keberadaan

Sekretaris Perusahaan yang bertugas sebagai liaison officer

yang menghubungkan antara Perseroan dengan pemangku

kepentingan.

Struktur tata kelola Perusahaan telah berpedoman pada


Terbatas, dimana organ utama Perseroan terdiri dari Rapat

Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi.

• rapat Umum pemegang Saham (rUpS)

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ

Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak dimiliki

oleh Direksi dan Dewan Komisaris dalam batas yang

ditetapkan dalam Undang-Undang dan/atau Anggaran

Dasar Perseroan.

With regard to this matter, LippoInsurance has submitted

Good Corporate Governance Implementation Report for

the period of 2018. The Good Corporate Governance

Implementation Report consists of:

1. Transparency of Good Corporate Governance

Implementation;

2. Self-Assessment on Good Corporate Governance

Implementation;

3. Action Plan.

corporATe GoverNANce STrUcTUreImplementation of principles in all business activities of the

Company is carried out by applying accountability principle,

where the Company has determined the division of duties and

function of each organ so as to create an overall effectiveness

of the duties and responsibilities implementation. The clear

and structured division of the function and duties ensures

check & balance of every Company organ. The Company’s

Governance Structure comprises 3 (three) main organs,

namely the General meeting of Shareholders (GmS), Board

of Commissioners, and Board of Directors. The three organs

have clear duties and functions as stipulated in the applicable

laws and regulations.

In carrying out their duties and functions, the Board of

Commissioners and Board of Directors are assisted by

committees that were established based on decrees of

the Board of Commissioners and Board of Directors. The

committees responsible for assisting the implementation of

the Board of Commissioners’ supervisory function comprise

the Audit Committee, Remuneration and Nomination

Committee, and Good Corporate Governance Committee.

The Company’s governance structure is complete with

a Corporate Secretary with the duty as a liaison officer to

connect the Company with the stakeholders.

The Company’s governance structure is pursuant to Law

Number 40 of 2007 regarding Limited Liability Companies,

where the main organs of the Company consist of the

General meeting of Shareholders, Board of Commissioners,

and Board of Directors.

• GeneralMeetingofShareholders(GMS)

The General meeting of Shareholders is a Company organ

which has the authority not given to the Board of Directors

and Board of Commissioners within the limits specified in

Law and/or Articles of Association of the Company.





• BoardofCommissioners

The Board of Commissioners is a Company organ in

charge of general supervision and provision of advice

to the Board of Directors in accordance with Articles of

Association of the Company.

• BoardofDirectors

The Board of Directors is a Company organ responsible

for the management and governance of the Company

for the Company’s interests, in line with the Company’s

purpose and objectives, both inside and outside the court

according to the provisions of the Articles of Association.

The Company’s governance structure is illustrated in the

following diagram.

All organs of the Company’s governance performs their

duties and responsibilities based on independence and

accountability principles without intervention and domination

from other parties as regulated in laws and regulations as well

as the Company’s Articles of Association.

In carrying out their supervisory duties, the Board of

Commissioners can be assisted by committees that are

established by the Board of Commissioners and responsible

for reporting their duties to the Board of Commissioners.

The committees established by the Board of Commissioners

shall include one person or more from its members in the

membership of the committee.

In the implementation of Company management and

governance duty, the Board of Directors is assisted by the

Corporate Secretary and Internal Audit as well as other work

units performing the governance and management of the

Company.

• Dewan komisaris

Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang

menjalankan fungsi pengawasan secara umum dan

pemberian nasihat kepada Direksi sesuai dengan

Anggaran Dasar Perseroan.

• Direksi

Direksi merupakan organ Perseroan yang bertanggung

jawab penuh atas pengurusan dan pengelolaan Perseroan

untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud

dan tujuan Perseroan, baik di dalam maupun di luar

pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

Struktur tata kelola Perseroan digambarkan ke dalam bagan

sebagai berikut.

rUpSGmS

DIrekSIBOARD OF DIRECTORS

DeWAN komISArISBOARD OF COmmISSIONERS

AUDIT ekSTerNALEXTERNAL AUDIT

AUDIT INTerNALINTERNAL AUDIT

komITe yANG DImILIkI perSeroANThE COmPANY’S COmmITTEES

Seluruh organ tata kelola perusahaan menjalankan tugas dan

tanggung jawab dengan berlandaskan prinsip kemandirian

dan akuntabilitas tanpa intervensi dan dominasi dari pihak lain

sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan

dan Anggaran Dasar Perseroan.

Dalam menjalankan tugas pengawasannya, Dewan Komisaris

dapat dibantu oleh komite-komite yang dibentuk oleh Dewan

Komisaris dan bertanggung jawab melaporkan tugasnya

kepada Dewan Komisaris. Komite-komite yang dibentuk

oleh Dewan Komisaris harus melibatkan seorang atau lebih

anggotanya dalam keanggotaan komite bentukannya.

Dalam membantu pelaksanaan tugas pengurusan dan

pengelolaan Perseroan, Direksi dibantu oleh Sekretaris

Perusahaan dan Internal Audit, serta unit kerja lainnya yang

menjalankan pengelolaan dan pengurusan Perseroan.





mekANISme TATA keLoLA perUSAHAANSelain ketiga organ utama tata kelola perusahaan yang

meliputi RUPS, Dewan Komisaris, dan Direksi, struktur tata

kelola dilengkapi oleh perangkat kebijakan yang mendukung

optimalisasi implementasi GCG (soft structure). Keberadaan

soft structure GCG semakin memperkuat penerapan GCG

dengan adanya peraturan yang mengatur aturan main,

prosedur, dan hubungan yang jelas dan terstruktur antar

pihak-pihak pembuat keputusan dan pihak-pihak yang

melakukan pengawasan. soft structure GCG tidak hanya

diartikan sebagai penguat implementasi GCG, tetapi juga

berperan sebagai living document bagi seluruh organ

Perseroan.

Kebijakan penerapan GCG senantiasa memperoleh

penyesuaian dan pemutakhiran secara berkala dengan

mengikuti perkembangan regulasi serta perkembangan

Perusahaan sehingga kebijakan dan implementasi GCG

dapat berjalan dinamis, berkelanjutan, dan relevan dengan

kondisi terkini. Penyesuaian kebijakan GCG juga senantiasa

diintegrasikan dengan pencapaian visi, misi, dan tujuan bisnis

Perusahaan.

soft structure GCG dalam lingkup organisasi Perseroan

antara lain sebagai berikut.

1. pedoman Tata kelola perusahaan yang Baik

Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG code)

memuat dan mengatur ketentuan-ketentuan dasar yang

mengatur pengelolaan Perusahaan agar kegiatan usaha

Perseroan dapat terintegrasi dengan penerapan prinsip-

prinsip GCG. GCG Code turut mengatur kebijakan-

kebijakan dasar yang mengatur kegiatan usaha Perseroan

di 3 (tiga) aspek, yaitu Korporasi, Bisnis, dan Fungsional.

2. pedoman dan Tata Tertib kerja Direksi dan Dewan

komisaris

Pedoman dan Tata tertib Kerja Direksi dan Dewan

Komisaris memuat kebijakan yang mengatur pelaksanaan

fungsi Dewan Komisaris dan Direksi serta hubungan kerja

antar organ dengan bersandar ada peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perusahaan.

Pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris dan

Direksi telah mengandung prinsip-prinsip GCG sebagai

asas-asas yang mendasari pelaksanaan tugas dan fungsi

Dewan Komisaris dan Direksi.

3. peraturan perusahaan

Peraturan Perusahaan memuat hak dan kewajiban yang

dimiliki baik oleh Perseroan maupun karyawan dengan

mengacu pada peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

corporATe GoverNANce mecHANISmIn addition to the main three organs of the Company’s

governance, comprising GmS, Board of Commissioners, and

Board of Directors, the governance structure is equipped

with a set of policies that supports the optimization of GCG

implementation (soft structure). The existence of GCG soft

structure strengthens the GCG implementation through

regulations that determine clear and structured rules,

procedures, and relationships between decision-making

parties and supervising parties. The GCG soft structure is not

only intended as support for GCG implementation, but also

serves as living document for all Company organs.

The GCG implementation policy is regularly adjusted and

updated to adapt with the development of regulations and

the Company, so that the GCG implementation and policy

can be dynamic, sustainable, and relevant with the latest

condition. The adjustment of GCG policy is also integrated

with the achievement of the vision, mission, and business

objectives of the Company.

GCG soft structure within the organization of the Company

includes the following.

1. Good corporate Governance code

The Good Corporate Governance Code contains and

regulates basic provisions related to the Company’s

governance so as to integrate the Company’s business

activities with the implementation of GCG principles.

The GCG Code also regulates basic policies regarding the

Company’s business activities in 3 (three) aspects, namely

Corporation, Business, and Function.

2. Guidelines and Work conduct of the Board of

Directors and Board of commissioners

The Guidelines and Work Conduct of the Board of

Directors and Board of Commissioners contains the

policy that regulates the implementation of the Board of

Commissioners and Board of Directors’ functions as well

as work relationship between the organs pursuant to

the applicable laws and regulations and the Company’s

Articles of Association. The Guidelines and Work

Conduct of the Board of Commissioners and Board of

Directors have applied GCG principles as the basis for the

implementation of duties and functions of the Board of

Commissioners and Board of Directors.

3. company regulation

The Company Regulation contains the rights and

obligations of both the Company and the employees in

accordance with the prevailing laws and regulations.





4. etika dan Tanggung Jawab profesi (Code of Conduct)

Etika dan Tanggung Jawab Profesi (code of conduct)

memuat ketentuan yang berkaitan dengan pedoman

dalam bersikap dan berperilaku para insan Perseroan agar

tetap sejalan dengan etika bisnis dan etika kerja yang

diterapkan di Perseroan.

5. piagam komite

Piagam Komite memuat tata laksana yang diperlukan

komite-komite yang berada di Perseroan dalam

menjalankan fungsinya sebagai komite yang mendukung

Dewan Komisaris dan/atau Direksi dalam melaksanakan

tugas pengawasan.

6. piagam Audit Internal

Piagam Audit Internal memuat tata laksana yang

dibutuhkan Unit Audit Internal dalam menjalankan fungsi

assurance dalam penyelenggaraan Sistem Pengendalian

Internal yang menjadi bagian dari implementasi GCG.

Isi piagam Audit Internal meliputi visi dan misi; target;

kedudukan Unit Audit Internal; wewenang; kewajiban;

independensi; tanggung jawab; standar audit; ruang

lingkup kegiatan Audit Internal; dan hubungan dengan

auditor eksternal dan Komite Audit; serta Kebijakan

corporate governance.

7. internal Audit Manual

internal audit manual memuat ketetapan yang mencakup

berbagai ketentuan perihal audit internal, antara lain

peran dan tanggung jawab, standar profesi, kebijakan,

penilaian risiko dan perencanaan audit, layanan audit,

bukti dan kertas kerja audit, pengendalian aktivitas audit

internal, komunikasi aktivitas audit internal, monitoring

tindak lanjut temuan audit, sistem informasi unit audit

internal, layanan investigasi, layanan advis, quality

assurance dan personil.

8. kebijakan manajemen risiko

Kebijakan manajemen Risiko memuat kebijakan perihal

risiko Perseroan, antara lain pengaturan pengelolaan

risiko pada tingkat Perusahaan (enterprise) sampai

dengan risk owner pada tingkat business process;

peran pimpinan puncak pada pembentukan lingkungan

internal; kebutuhan infrastruktur; pengukuran budaya

risiko sebagai tolok ukur keberhasilan pengelolaan risiko

pada tingkat perusahaan; serta tahapan pengelolaan

risiko.

9. kebijakan pengendalian Internal

Kebijakan Pengendalian Internal memuat kebijakan yang

mengatur tanggung jawab dan peran serta seluruh pihak

berkepentingan dalam upaya pembentukan, penerapan,

dan evaluasi pengendalian internal Perseroan.

4. code of conduct

The Code of Conduct contains provisions relating to

guidelines on the attitude and actions of the Company

personnel so as to align with the business and work ethics

implemented in the Company.

5. committee charter

The Committee Charter contains procedures required

by the committees of the Company in performing

their function as committees supporting the Board of

Commissioners and/or Board of Directors in carrying out

their supervisory duties.

6. Internal Audit charter

The Internal Audit Charter contains procedures required by

the Internal Audit Unit in performing assurance function

in the implementation of Internal Control System as part

of GCG implementation. Contents of the Internal Audit

Charter include vision and mission; targets; position of the

Internal Audit Unit; authority; obligations; independence;

responsibilities; audit standards; scope of Internal Audit

activities; relationship with external auditor and Audit

Committee; as well as Corporate Governance Policy.

7. Internal Audit manual

The Internal Audit manual contains provisions regarding

internal audit, including the role and responsibilities,

professional standards, policy, risk assessment and

audit planning, audit service, audit proof and working

papers, control of internal audit activities, communication

regarding internal audit activities, monitoring of follow-

up on audit findings, information system of internal

audit unit, investigation service, advisory service, quality

assurance, and personnel.

8. risk management policy

Risk management Policy contains policies relating to the

Company’s risks, including regulation of risk management

at enterprise level to risk owner at business process level;

role of top management in the creation of internal

environment; infrastructure requirements; measurement

of risk culture as parameters for the success of risk

management at corporate level; as well as stages of risk

management.

9. Internal control policy

Internal Control Policy contains policies that regulate the

responsibilities and role of all stakeholders in the effort to

establish, implement, and evaluate internal control of the

Company.





rApAT UmUm pemeGANG SAHAmRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ

tertinggi dalam tata kelola Perusahaan yang memiliki

wewenang yang tidak dimiliki oleh Dewan Komisaris dan

Direksi sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-

undangan dan Anggaran Dasar Perseroan. RUPS yang

dilaksanakan Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan (selanjutnya disebut “RUPS Tahunan”)

dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (selanjutnya

disebut “RUPS Luar Biasa”).

Wewenang RUPS antara lain meliputi:

a. menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan;

b. mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan

Komisaris dan Direksi;

c. menyetujui Laporan Tahunan Perseroan;

d. menunjuk auditor eksternal;

e. menentukan penggunaan laba bersih Perseroan;

f. menyetujui penetapan gaji dan tunjangan anggota

Dewan Komisaris dan Direksi;

g. menyetujui dan mengesahkan atau menolak Rencana

Strategis yang terdiri dari Rencana Korporasi untuk jangka

waktu 5 (lima) tahun dan Rencana Bisnis untuk jangka

waktu 1 (satu) dan 3 (tiga) tahun yang disusun oleh

Direksi dan telah dikaji oleh Dewan Komisaris;

h. menyetujui hal-hal lain sebagaimana diatur dalam


Wewenang pemegang Saham dalam rUpS

Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan,

Pemegang Saham memiliki hak yang berkaitan dengan

Perseroan, sepanjang hak tersebut tidak bertentangan

dengan kepentingan Perseroan. Wewenang pemegang

saham dalam RUPS antara lain sebagai berikut:

1. menghadiri dan memberikan suara dalam suatu RUPS;

2. memperoleh informasi material mengenai Perseroan

secara tepat waktu, terukur, dan teratur;

3. menerima pembagian dari keuntungan Perseroan berupa

pembagian dividen sebanding dengan jumlah saham/

modal yang dimilikinya;

4. mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan

Komisaris dan Direksi;

5. mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;

6. menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan;

7. menyetujui laporan keuangan;

GeNerAL meeTING of SHAreHoLDerSThe General meeting of Shareholders (GmS) is the highest

organ within the Company’s governance with the authority

not given to the Board of Commissioners and Board of

Directors as stipulated in the laws and regulations and the

Articles of Association of the Company. The GmS convened

by the Company consists of Annual General meeting of

Shareholders (hereinafter referred to as “Annual GmS”) and

Extraordinary General meeting of Shareholders (hereinafter

referred to as “Extraordinary GmS”).

Authority of the GmS includes:

a. To approve amendment to the Company’s Articles of

Association;

b. To appoint and dismiss members of the Board of

Commissioners and Board of Directors;

c. To approve the Annual Report of the Company;

d. To appoint external auditor;

e. To determine the use of net profit of the Company;

f. To approve the determination of salary and allowances

for members of the Board of Commissioners and Board of

Directors;

g. To approve and validate or reject the Strategic Plan which

comprises Corporate Plan for 5 (five) year period and

Business Plan for 1 (one) year and 3 (three) year period

that have been prepared by the Board of Directors and

reviewed by the Board of Commissioners;

h. To approve other matters as stipulated in the Company’s

Articles of Association.

Shareholders’ Authority in GmS

As stipulated in the Articles of Association of the Company,

the Shareholders has rights relating to the Company, insofar

as those rights do not contradict the interests of the Company.

Authority of the shareholders in the GmS are as follows:

1. To attend and cast their vote in the GmS;

2. To obtain material information regarding the Company in

a timely, measured, and regular manner;

3. To receive part of the Company’s profit in the form of

dividend payment proportional to the number of shares/

capital that they own;

4. To appoint and dismiss members of the Board of


5. To evaluate the performance of the Board of


6. To approve amendment to the Company’s Articles of

Association;

7. To approve the financial statements;





8. menunjuk Auditor Independen untuk memeriksa laporan

keuangan;

9. menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris

dan Direksi;

10. menyetujui penggunaan laba Perusahaan dan hal lainnya.

pelaksanaan rapat Umum pemegang Saham

rapat Umum pemegang Saham Tahunan (rUpST)

RUPS Tahunan Perseroan dilaksanakan pada hari Jumat, 8 Juni

2018 yang diselenggarakan di Ruang monas 2, mezzanine

Level, hotel Aryaduta Jl. Prajurit KKO Usman dan harun No.

44-48, Jakarta Pusat. Pelaksanaan RUPST memperhatikan

peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara lain


Terbatas, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/

POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat

Umum Pemegang Saham dan Anggaran Dasar Perseroan.

RUPST Tahun 2018 dihadiri oleh pemegang saham yang

merupakan 85,7113% dari seluruh jumlah saham atau

mewakili 128.567.010 saham dengan hak suara yang sah

yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.

keputusan rUpST Tahun 2018

No mata Acara / Agenda

pemungutan Suara / voting

Setuju / Agree

Tidak Setuju / Disagree

Abstain

1 Persetujuan dan pengesahan atas Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan termasuk Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit de charge) kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. / Approval and validation of the Company’s Annual Report and Consolidated Financial Statements including Supervisory Report of the Company’s Board of Commissioners for fiscal year ended on December 31, 2017 as well as the grant of full acquittal and discharge (acquit et de charge) to all members of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company for their supervisory and management actions taken during the fiscal year ended on December 31, 2017.

128.397.410 (99,868%)

169.600 (0,132%) Nihil / None

2 Penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. / Determination of the use of the Company’s net profit for fiscal year ended on December 31, 2017.

128.567.010 (100%)

Nihil / None Nihil / None

3 Penunjukan Kantor Akuntan Publik Terdaftar yang akan melakukan audit atas buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. / Appointment of Registered Public Accounting Firm that will audit the Company’s books for the fiscal year ending on December 31, 2018.

128.567.010 (100%)


4 Perubahan dan/atau Penegasan susunan anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi termasuk Komisaris Independen dan Direktur Independen Perseroan serta penetapan honorarium atau remunerasi lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. / Change and/or Confirmation of the member composition of the Board of Commissioners and/or Board of Directors, including Independent Commissioners and Independent Directors of the Company, as well as determination of honorarium or other remuneration for members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors.

128.567.010 (100%)


8. To appoint Independent Auditor to audit the financial

statements;

9. To determine remuneration for members of the Board of


10. To approve the use of the Company’s net profit and other

matters.

General meeting of Shareholders Implementation

Annual General meeting of Shareholders (AGmS)

The Company’s Annual GmS was convened on Friday, June

8, 2018 in monas 2 Room, mezzanine Level, hotel hotel

Aryaduta Jl. Prajurit KKO Usman dan harun No. 44-48,

Jakarta Pusat. The AGmS convention has complied with the

applicable laws and regulations, among others Law Number

40 of 2007 regarding Limited Liability Companies, Regulation

of the Financial Services Authority Number 32/POJK.04/2014

regarding Plan and Implementation of General meeting of

Shareholders, and Articles of Association of the Company.

The AGmS 2018 was attended by shareholders representing

85.7113% of total shares or representing 128,567,010

shares with valid voting rights that have been issued by the

Company.

AGmS 2018 resolution





keputusan rUpST 2018 dan realisasinya

Hasil rUpS / GmS result

Agenda keterangan / Descriptionrealisasi / realization

Pertama / First

menyetujui dan menerima dengan baik Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, serta menyetujui Rencana Bisnis Perseroan untuk tahun 2018.

Approved and accepted the Company’s Annual Report including Supervisory Report of the Board of Commissioners of the Company for Fiscal Year ended on December 31, 2017, as well as approved Company Business Plan for 2018.

Terealisasi / has been realized

menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian yang terdiri dari Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul hadiwinata, hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan, dengan Pendapat: menyajikan secara wajar tanpa modifikasian. Sebagaimana laporannya melalui suratnya No.PhhARP/396/RDS/IF/2018 tertanggal 20 maret 2018.

Approved and validated the Consolidated Financial Statements consisting of the Balance Sheet and the Company’s Income Calculation for Fiscal Year ended on December 31, 2017, which has been audited by Public Accounting Firm Paul hadiwinata, hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan, with Opinion: presented fairly without modifications. The opinion has been stated in the letter No.PhhARP/396/RDS/IF/2018 dated march 20, 2018.

memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam perhitungan tahunan.

Granted full acquittal and discharge (acquit et de charge) to all members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company for their management and supervisory actions taken during Fiscal Year ended on December 31, 2017, insofar as those actions are reflected on the annual calculations.

menyetujui untuk menyesuaikan dan menegaskan Susunan Pemegang Saham Perseroan serta memberikan wewenang dan kuasa penuh dengan hak subtitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penegasan kembali susunan Pemegang Saham ke dalam suatu akta Notaris tersendiri, menghadap di hadapan Notaris, mangajukan serta menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk kepada menteri hukum dan hak Asasi manusia Republik Indonesia terkait dengan penyesuaian dan penegasan kembali susunan pemegang saham Perseroan, tanpa ada yang dikecualikan.

Approved to adjust and confirm Composition of the Company’s Shareholders as well as to grant full authority and power with substitution right to the Company’s Board of Directors to undertake all necessary actions related to the reconfirmation of the composition of Shareholders into a separate Notarial Deed, see a Notary, propose and sign all requests and other necessary documents according to the applicable laws and regulations, including submission to the minister of Justice and human Rights of the Republic of Indonesia related to the adjustment and reconfirmation of the composition of the Company’s shareholders without any exception.

Kedua / Second

menyetujui keuntungan setelah pajak yang diperoleh Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sejumlah Rp91,87 miliar untuk digunakan sebagai berikut:a. Untuk memenuhi ketentuan pasal 70 juncto

pasal 71 Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 tahun 2007 dan pasal 26 Anggaran Dasar Perseroan, agar menyisihkan laba tahun buku 2017 sebesar Rp1 miliar sebagai tambahan di Pos Cadangan Umum. Dengan demikian, Pos Cadangan Umum menjadi sebesar Rp17 miliar.

b. membagikan Dividen Tunai sebesar Rp36,75 miliar atau sebesar 40% dari Laba Bersih kepada 150 juta saham yang dikeluarkan oleh Perseroan. Dengan demikian setiap saham setiap saham akan memperoleh Dividen sebesar Rp245,00.

c. Untuk sisa laba tahun buku 2017 setelah dikurangi Dividen Tunai dan Cadangan Umum yaitu sebesar Rp54,13 miliar ditempatkan sebagai laba ditahan untuk memperkuat posisi keuangan Perseroan dalam mengantisipasi perkembangan perekonomian khususnya Industri Asuransi di masa mendatang.

Approved profit after tax obtained by the Company for fiscal year ended on December 31, 2017 amounting to Rp91.87 billion to be used as follows:

a. To comply with the provision of article 70 juncto article 71 of Limited Liability Company Law Number 40 of 2007 and article 26 of the Company’s Articles of Association, to set aside profit in 2017 fiscal year amounting to Rp1 billion as addition to General Reserve. Therefore, the General Reserve amounted to Rp17 billion.

b. To pay Cash Dividend amounting to Rp36.75 billion or 40% of the Net Profit to 150 million shares issued by the Company. Therefore, each share shall receive Dividend amounting to Rp245.

c. Remaining profit in 2017 fiscal year after deduction for Cash Dividend and General Reserve amounted to Rp54.13 billion and was determined as retained earnings to strengthen the Company’s financial position in anticipating future economic development, particularly in the Insurance Industry.


AGmS 2018 resolutions and realization







Perseroan akan melaksanakan pembayaran Dividen Tunai dengan melaksanakan ketentuan pemotongan pajak Dividen Tunai sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.

The Company paid Cash Dividend with deduction for Cash Dividend tax in accordance with the prevailing tax provisions.

Rapat memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan berkaitan dengan pelaksanaan pembagian Dividen Tunai tersebut termasuk tidak terbatas untuk menentukan waktu, tanggal, dan cara pembayaran Dividen Tunai tersebut.

The meeting granted the Company’s Board of Directors with the power to undertake all necessary actions relating to the implementation of Cash Dividend payment, including but not limited to determination of the time, date, and channel of the Cash Dividend payment.

Ketiga / Third

menunjuk dan menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) PKF – Paul hadiwinata, hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

Appointed and determined the Public Accounting Firm (KAP) PKF – Paul hadiwinata, hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan to audit the Company’s financial statements for fiscal year ended on December 31, 2018.


memberikan wewenang sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi utuk menetapkan honorarium dan persyaratan-persyaratan lain yang berkenaan dengan penunjukan Akuntan Publik. Serta menetapkan Kantor Akuntan Publik pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik PKF- Paul hadiwinata, hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2018 termasuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik pengganti tersebut.

Granted full authority to the Board of Commissioners and/or Directors to determine the honorarium and other requirements related to the appointment of Public Accountant and to determine substitute Public Accounting Firm in case the Public Accounting Firm PKF- Paul hadiwinata, hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan is unable to complete the audit on the Company’s Financial Statements for 2018 fiscal year for any reason, including to determine the honorarium and other requirements for the substitute Public Accounting Firm.

Keempat / Fourth

menerima dengan baik pengunduran diri Bapak Purnomo Utoyo dari jabatannya selaku Komisaris Independen Perseroan, terhitung sejak ditutupnya Rapat pada hari ini dengan memberikan pembebasan, pemberesan dan pelepasan tanggung jawab (acquit de charge) atas perbuatan hukum yang telah dilakukan selama masa jabatannya, sekaligus menggantikan posisi jabatan Komisaris Independen Perseroan dengan mengangkat Ibu Jessy Quantero sebagai Komisaris Independen Perseroan yang baru terhitung efektif setelah dinyatakan lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan oleh OJK – Industri Keuangan Non Bank. Sehingga setelah ditutupnya rapat ini susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut.

Accepted the resignation of mr. Purnomo Utoyo from his position as Independent Commissioner of the Company, effective since the closing of the meeting on this day by granting full acquittal and discharge (acquit et de charge) for the legal actions taken during his service and replaced the position of Independent Commissioner of the Company by appointing ms. Jessy Quantero as the new Independent Commissioner of the Company, effective since declared to pass the Fit and Proper Text of OJK – Non-Bank Finance Industry. Therefore, as of the closing of the meeting, the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company is as follows.


Direksi Presiden Direktur: Agus BenjaminDirektur Independen: Gilbert Deddy NaibahoDirektur: Johannes Agus

Dewan komisaris Presiden Komisaris: Benny haryanto DjieKomisaris Independen: Frans Lamury Komisaris Independen: Jessy Quantero

Jangka waktu jabatan adalah untuk sisa periode jabatan yang ada yaitu terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2019 yang akan diselenggarakan pada tahun 2020, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk menghentikan mereka sewaktu-waktu.

Board of DirectorsPresident Director: Agus BenjaminIndependent Director: Gilbert Deddy NaibahoDirector: Johannes Agus

Board of commissionersPresident Commissioner: Benny haryanto DjieIndependent Commissioner: Frans Lamury Independent Commissioner : Jessy Quantero

The term of office is the rest of the current tenure period, namely since the closing of this meeting until the closing of the Annual General meeting of Shareholders of the Company for 2019 fiscal year, which shall be convened in 2020, without prejudice to the right of the GmS to dismiss them at any time.

memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium, gaji, bonus, dan atau remunerasi lainnya bagi Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komsisaris Perseroan.

Granted the authority to the Board of Commissioners of the Company to determine honorarium, salary, bonus, and/or other remuneration for members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company.





BoArD of commISSIoNerSThe Board of Commissioners as one of the Company’s organs

is responsible to supervise and provide required advice to

the Board of Directors pursuant to the provisions of Article

1 paragraph (6) of Law No. 40 of 2007 regarding Limited

Liability Companies. In addition to the supervision of the

Company management, the Board of Commissioners is also

responsible for the monitoring of GCG implementation in the

Company to reach effectiveness and efficiency in accordance

with the prevailing regulations.

In carrying out the supervisory function, the Board of

Commissioners is assisted by Committees that support

the supervisory process of the Company management.

Coordination is maintained regularly between the Board of

Commissioners and the Committees so as to prepare them in

facing all issues and obstacles that may arise and in providing

the best solution as the settlement.

Work Guidelines and conduct of the Board of

commissioners (Board manual)

In carrying out their function and duties, the Board of

Commissioners refers to the Work Guidelines of the Board of

Commissioners and Board of Directors (Board manual). Work

Guidelines and Conduct of the Board of Commissioners was

prepared based on the following regulations:

1. Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Companies.

2. Law No. 40 of 2014 regarding Insurance.

3. Regulation of the Financial Services Authority No. 73/


Insurance Company.



Commissioners of Issuers or Public Companies.



memberikan wewenang dan kuasa penuh dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pengangkatan dan penetapan susunan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan yang baru termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan Pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris ke dalam suatu akta Notaris tersendiri dan mengadakan penegasan yang diperlukan karenanya berhak untuk mengajukan permohonan, menandatangani segala surat-surat dan dokumen yang diperlukan, serta melakukan tindakan lainnya.

Granted full authority and power with substitution rights to the Board of Directors to undertake all necessary actions related to the appointment and determination of new member composition of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company, including but not limited to state the appointment of members of the Board of Directors and Board of Commissioners in a separate Notarial Deed and to reconfirm this as necessary, submit proposal, sign all necessary letters and documents, as well as conduct other actions.

DeWAN komISArISDewan Komisaris sebagai salah satu organ Perseroan memiliki

peran dalam mengawasi dan memberikan nasihat yang

diperlukan kepada Direksi sesuai dengan yang dijelaskan

dalam Pasal 1 ayat (6) Undang-Undang No. 40 Tahun

2007 tentang Perseroan terbatas. Tidak hanya mengawasi

pengelolaan Perseroan, Dewan Komisaris bertugas dalam

memantau implementasi GCG dalam Perseroan, sehingga

dapat diterapkan dengan efektif dan efisien sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris

dibantu oleh Komite-komite yang mendukung proses

berjalannya pemantauan pengelolaan Perseroan. Koordinasi

dilakukan secara berkala antara Dewan Komisaris dan Komite

agar selalu siap menghadapi segala permasalahan dan

kendala yang mungkin terjadi dan mampu memberikan solusi

terbaik sebagai sarana penyelesaian.

pedoman dan Tata Tertib kerja Dewan komisaris (Board

Manual)

Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Dewan Komisaris

berpedoman pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan

Direksi (Board manual). Pedoman dan Tata Tertib Kerja

Dewan Komisaris disusun dengan berlandaskan peraturan

sebagai berikut:

1. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas.

2. Undang-Undang No. 40 tahun 2014 tentang

Perasuransian.

3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 73/POJK.05/2016

tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi

Perusahaan Perasuransian.

4. Peraturan Otoritas Jasa No. 33/POJK.04/2014 tentang

Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan

Publik.






tentang Komite Remunerasi dan Nominasi Emiten atau

Perusahaan Publik.


tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja

Komite Audit.

7. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.16/

SEOJK.05/2014 tentang Komite Pada Dewan Komisaris



Syariah.

8. Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-

00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 tentang

Perubahan Peraturan No. I-A tentang Pencatatan Saham

dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan

oleh Perusahaan Tercatat.

9. Anggaran Dasar Perseroan.

kriteria Dewan komisaris

Dewan Komisaris yang akan menjabat harus memenuhi

beberapa kriteria, yaitu:

1. mempunyai akhlak, moral dan integritas yang baik;

2. Cakap melakukan perbuatan hukum;

3. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama

menjabat;

a. Tidak pernah dinyatakan pailit;

b. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah

menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;

c. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak

pidana yang merugikan keuangan Negara dan/atau

yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan

d. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat;

i. Pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan;

ii. Pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi

dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak

diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan

pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi

dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS;

dan

iii. Pernah menyebabkan perusahaan yang

memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran

dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi

kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/

atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa

keuangan.


POJK.04/2014 regarding Remuneration and Nomination

Committee of Issuers or Public Companies.


POJK.04/2015 regarding Establishment and Work

Guidelines of Audit Committee.


16/SEOJK.05/2014 regarding Committees under Board of




8. Decree of the Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia

No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014

regarding Amendment to Regulation No. I-A regarding

Non-Share Securities Listing Issued by Listed Companies.

9. Articles of Association of the Company.

criteria of the Board of commissioners

The prospective members of the Board of Commissioners

shall fulfill the following criteria:

1. having good character, morals, and integrity;

2. Competent in performing legal actions;

3. In the 5 (five) years before and during office term;

a. has never been declared bankrupt;

b. has never been a member of the Board of Directors

and/or Commissioners held responsible for the

bankruptcy of a company;

c. has never been punished for criminal offense that

inflict losses on the state finance and/or related to the

financial sector; and

d. has never been a member of the Board of Directors

and/or Commissioners that during their positions has

ever:

i. Failed to convene Annual General meeting of

Shareholders (“GmS”);

ii. Given accountability that was unaccepted by the

GmS or failed to give accountability as a member

of the Board of Directors and/or Commissioners to

the GmS; and

iii. Caused a company that was granted license,

approval, or registration by the Financial Services

Authority to fail in fulfilling its responsibility to

deliver annual report and/or financial statements

to the Financial Services Authority.





4. having commitment to comply with laws and regulations;

and

5. having the knowledge and/or skills relevant to the field

required by the Company.

6. Board of Commissioners’ member shall pass the fit and

proper test of the Financial Services Authority;

7. Board of Commissioners’ member shall have relevant

knowledge according the Company’s business field in

accordance with their position;

8. Board of Commissioners’ member shall be able to act in

good faith, honestly, and professionally;

9. Board of Commissioners’ members shall be able to act for

the interests of the Company and policy holders, insured,

participants, and/or eligible beneficiaries;

10. Board of Commissioners’ members shall prioritize the

interests of the Company and the policy holders, insured,

participants, and/or eligible beneficiaries before personal

interests;

11. Board of Commissioners’ members shall be able to make

decisions based on independent and objective evaluation

for the interests of the Company and policy holders;

12. Board of Commissioners’ members shall refrain from

abusing their authority to gain personal interests that are

improper or harm the Insurance Company;

13. Board of Commissioners’ members are not active

employees or management of the OJK;

14. Board of Commissioners’ members are not former

employees or management of the OJK within the last 6

(six) months; and

15. Board of Commissioners’ members have never served

as members of the Board of Directors, Board of

Commissioners, or Sharia Supervisory Board who were

found guilty or negligent.

composition of the Board of commissioners

Per December 31, 2018, the Company’s Board of

Commissioners comprises of 2 (two) members consisting of

1 (one) President Commissioner and 1 (one) Independent

Commissioners. The current Board of Commissioners are

individuals who have the quality, capability, and are fit in

accordance with the vision and mission of the Company, and

whose experience may improve the performance of the Board

of Commissioners in carrying out their function and duties.

4. memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan

perundang-undangan;dan

5. memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang

dibutuhkan Perseroan.

6. Anggota Dewan Komisaris harus dinyatakan lulus

penilaian kemampuan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa

Keuangan;

7. Anggota Dewan Komisaris memiliki pengetahuan sesuai

dengan bidang usaha Perseroan yang relevan dengan

jabatannya;

8. Anggota Dewan Komisaris mampu untuk bertindak

dengan itikad baik, jujur, dan profesional;

9. Anggota Dewan Komisaris mampu bertindak untuk

kepentingan Perseroan dan pemegang polis, tertanggung,

peserta, dan/atau pihak yang berhak memperoleh

manfaat;

10. mendahulukan kepentingan Perseroan dan pemegang

polis, tertanggung, peserta, dan/atau pihak yang

memperoleh manfaat daripada kepentingan pribadi;

11. Anggota Dewan Komisaris mampu mengambil keputusan

berdasarkan penilaian independen dan objektif untuk

kepentingan Perseroan dan pemegang polis;

12. Anggota Dewan Komisaris mampu menghindarkan

penyalahgunaan kewenangannya untuk mendapatkan

keuntungan pribadi yang tidak semestinya atau

menyebabkan kerugian bagi Perusahan Peransuransian;

13. Anggota Dewan Komisaris bukan anggota Dewan

Komisaris yang berasal dari pegawai atau pejabat aktif

OJK;

14. Anggota Dewan Komisaris bukan anggota Dewan

Komisaris yang berasal dari mantan pegawai atau pejabat

OJK apabila yang bersangkutan berhenti bekerja dari OJK

kurang dari 6 (enam) bulan; dan

15. Anggota Dewan Komisaris tidak pernah menjadi anggota

Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau anggota Dewan

Pengawas Syariah yang dinyatakan bersalah atau lalai.

komposisi Dewan komisaris

Per 31 Desember 2018, Dewan Komisaris Perseroan

berjumlah 2 (dua) orang dengan terdiri dari 1 (satu) orang

Presiden Komisaris dan 1 (satu) orang Komisaris Independen.

Dewan Komisaris yang menjabat adalah perseorangan yang

memiliki kualitas, kemampuan, dan kepatutan yang sesuai

dengan visi dan misi Perseroan, serta pengalaman yang dapat

meningkatkan kinerja Dewan Komisaris dalam melaksanakan

dan menjalankan fungsi dan tugasnya.





Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan 2018 telah disetujui

pengunduran diri Purnomo Utoyo dari jabatannya selaku

Komisaris Independen dan telah diusulkan pula calon

penggantinya yang baru akan efektif menjabat setelah

dinyatakan lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan oleh

OJK

Komposisi Dewan Komisaris pada tahun 2018 ditampilkan

dalam tabel berikut:

Nama / Name Jabatan / position Dasar pengangkatan / Basis of Appointment

Benny haryanto Presiden Komisaris / President Commissioner

Keputusan Pemegang Saham dalam RUPS Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2018 / Resolution of Shareholders at Annual GmS convened on June 8, 2018

Frans Lamury Komisaris Independen / Independent Commissioner

Keputusan Pemegang Saham dalam RUPS Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2018 / Resolution of Shareholders at Annual GmS convened on June 8, 2018

Purnomo Utoyo Komisaris Independen / Independent Commissioner

Keputusan Pemegang Saham dalam RUPS Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 10 mei 2017 dan telah mengundurkan diri berdasarkan Keputusan RUPS pada tanggal 8 Juni 2018 / Resolution of Shareholders at Annual GmS convened on may 10, 2017 and effectively resigned at Annual GmS on June 8, 2018

rangkap Jabatan Dewan komisaris

Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap jabatan sebagai

anggota Direksi tidak lebih dari 2 (dua) Emiten atau Perusahaan

Publik, dan anggota Dewan Komisaris tidak lebih dari 2 (dua)

Emiten atau Perusahaan Publik lain. Apabila anggota Dewan

Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai anggota Direksi,

anggota Dewan Komisaris tersebut dapat merangkap jabatan

sebagai anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 4

(empat) Emiten atau Perusahaan Publik lain. Anggota Dewan

Komisaris paling banyak 5 (lima) komite di perusahaan dan

perusahaan publik lain di mana yang bersangkutan juga

menjabat sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan

Komisaris. Rangkap jabatan ini hanya dapat dilakukan selama

tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan

lainnya. Apabila terdapat undang-undang lain yang mengatur

ketentuan rangkap jabatan yang berbeda dengan peraturan

OJK, maka yang lebih ketat berlaku.

Berikut adalah daftar Dewan Komisaris Perseroan beserta

dengan keterangan rangkap jabatan masing-masing:

Nama / Name Jabatan di perseroan Jabatan di perusahaan Lain/Lembaga Lain

Benny haryanto Presiden Komisaris / President Commissioner

Presiden Komisaris di PT Lippo Securities Tbk, Komisaris PT multipolar Tbk / President Commissioner at PT Lippo Securities Tbk, Commissioner at PT multipolar Tbk

Frans Lamury Komisaris Independen / Independent Commissioner

Presiden Komisaris di PT Jaya Proteksindo Sakti, Ketua Badan mediasi & Arbitrase Indonesia (BmAI) / President Commissioner at PT Jaya Proteksindo Sakti, head of the Indonesian mediation and & Arbitration Agency (BmAI)

Based on the resolution of Annual GmS 2018, Purnomo Utoyo

resigned from his position as Independent Commissioner of

the Company and the replacement for his position has been

proposed with term of office effective after passing the Fit

and Proper Test of OJK

Composition of the Board of Commissioners in 2018 is shown

in the table below:

concurrent positions of the Board of commissioners

members of the Board of Commissioners may hold concurrent

positions as member of Board of Directors of no more than

2 (two) other Issuers or Public Companies as well as member

of Board of Commissioners of no more than 2 (two) other

Issuers or Public Companies. If the member of the Board

of Commissioners does not hold concurrent position as

member of Board of Directors, the member of the Board of

Commissioners may hold concurrent positions as member of

Board of Commissioners of no more than 4 (four) other Issuers

or Public Companies. member of the Board of Commissioners

may serve in at the most 5 (five) committees at the Company

or other public companies where they also serve as member

of Board of Directors or Board of Commissioners. The

concurrent positions may only be held insofar as they are not

against other laws and regulations. If there is any other law

that regulates concurrent positions differently than the OJK

regulation, then the stricter regulation applies.

List of the Company’s Board of Commissioners and their

concurrent positions are as follows:





Independensi Dewan komisaris

Dalam menjalankan tugas, tanggung jawab, kewajiban,

dan wewenang, Dewan Komisaris memiliki independensi.

Independensi ini penting dimiliki oleh Dewan Komisaris dalam

melakukan pengawasan Perseroan. Rincian independensi

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak saling memiliki

hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan

sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi.

2. Dewan Komisaris telah mengungkapkan kepemilikan

sahamnya, baik pada Perseroan maupun pada perusahaan

asuransi dan perusahaan lain, yang berkedudukan di

dalam dan di luar negeri dalam suatu laporan yang harus

diperbaharui setiap tahunnya.

3. Dewan Komisaris tidak mengambil dan/atau menerima

keuntungan pribadi dari Perseroan selain remunerasi dan

fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS. Untuk memastikan

hal tersebut, Dewan Komisaris menugaskan Komite Audit

untuk melakukan pemeriksaan dan kesimpulan hasil

pemeriksaannya dimuat dalam Laporan Tahunan ini.

4. Per tanggal 31 Desember 2018, tidak ada kepemilikan

saham oleh anggota Dewan Komisaris pada Perseroan.

Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Dewan

komisaris

Dewan Komisaris melakukan tugas dan tanggung jawabnya

secara mandiri agar sistem check and balances yang efektif

dalam pengawasan dapat terselenggara dan GCG dapat

diterapkan dengan baik. Dalam pengambilan keputusan yang

berkaitan dengan aktivitas operasional Perseroan, Dewan

Komisaris tidak terlibat di dalamnya, kecuali dalam beberapa

hal lain yang telah ditentukan dalam Anggaran Dasar dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sesuai dengan ketentuan Tata Kelola Perusahaan Asuransi

yang Baik, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris

meliputi:

1. memantau kinerja Direksi dalam mengelola Perseroan

sesuai dengan visi dan misinya.

2. mengawasi Direksi dalam menjaga keseimbangan

kepentingan pemegang polis/tertanggung, peserta dan/

atau pihak yang berhak memperoleh manfaat.

3. memberikan pendapat dan saran kepada Direksi

berkaitan dengan laporan keuangan tahunan, rencana

pengembangan perusahaan dan hal-hal penting lainnya.

4. memberikan nasihat kepada Direksi dalam hal penurunan

kinerja Perseroan dan mengusulkan tindakan korektif.

Independence of the Board of commissioners

In carrying out their duties, responsibilities, obligations, and

authority, the Board of Commissioners are independent. This

independence is important for the Board of Commissioners

in conducting supervision of the Company. Specifications of

such independence are as follows:

1. All Board of Commissioners’ members do not have family

relationship up to second degree with other members of

the Board of Commissioners and/or Board of Directors.

2. The Board of Commissioners discloses their share

ownership, both in the Company, other insurance

companies, and other companies in general either in

Indonesia or abroad, in a report that shall be updated

every year.

3. The Board of Commissioners does not take and/or

receive personal interest from the Company aside from

the remuneration and other facilities determined by the

GmS. To ensure this, the Board of Commissioners assigns

the Audit Committee to conduct audit, of which result is

contained in this Annual Report.

4. Per December 31, 2018, members of the Board of

Commissioners do not own any share in the Company.

Duties, responsibilities, and Authority of the Board of

commissioners

The Board of Commissioners carries out their duties and

responsibilities independently so that an effective check and

balance system in the supervision can be implemented and

GCG can be applied properly. The Board of Commissioners

is not involved in making decisions with regard to the

operational activities of the Company, unless relating to

several matters as stipulated in the Articles of Association and

the applicable laws and regulations.

In accordance with Good Corporate Governance of Insurance

Companies, the duties and responsibilities of the Board of

Commissioners are to:

1. monitor the performance of the Board of Directors to

manage the Company in accordance with its vision and

mission.

2. Supervise the Board of Directors in balancing the interests

of the policyholder/insured, participants and/ or parties

who are entitled to benefits.

3. Give advice to the Board of Directors concerning the

annual financial statements, business development and

other important matters.

4. Provide advice to the Board of Directors in terms of

decreasing performance of the Company and propose

corrective actions.





5. menganalisa buku Perseroan dan memastikan kepatuhan

tehadap hukum dan peraturan yang berkaitan di pasar

modal dan industri Asuransi ditaati.

6. mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan

kebijakan dan rencana Perseroan.

7. memantau pelaksanaan prinsip ‘Kenali Nasabah/APU

PPT’, manajemen risiko, pengendalian internal dan

efektifitas penerapan tata kelola perusahaan yang baik di

setiap kegiatan Perseroan dan tingkat ogranisasi.

rapat Dewan komisaris

Dalam Rapat Dewan Komisaris, keputusan diambil dengan

berdasar pada musyawarah hingga mendapatkan kata

mufakat atau sepakat. Jika dalam musyawarah tersebut

tidak tercapai kata mufakat, maka pemungutan suara setuju

terbanyak menjadi dasar dari keputusan yang diambil.

Dalam hal-hal dan kondisi tertentu, Dewan Komisaris dapat

mengambil keputusan secara sah dan tetap mengikat

walaupun tanpa mengadakan Rapat, dengan ketentuan dan

persyaratan sepanjang seluruh anggota Dewan Komisaris

menyetujui cara tersebut dan materi yang diputuskan.

Keputusan tersebut harus ditandatangani oleh seluruh

anggota Komisaris dan mempunyai kekuatan yang sama

dengan keputusan yang diambil secara sah dalam Rapat

Dewan Komisaris.

Selama tahun buku 2018, Dewan Komisaris telah

menyelenggarakan 12 kali rapat, yang terdiri dari 5 kali Rapat

Internal Dewan Komisaris, 7 kali Rapat Gabungan Dewan

Komisaris dengan Direksi, dan 1 kali Rapat Gabungan Dewan

Komisaris, Direksi, Komite Audit dengan Auditor Eksternal.

rapat Internal Dewan komisaris

Frekuensi kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam Rapat

Dewan Komisaris yang diadakan sebanyak 5 kali adalah

sebagai berikut:

Nama / Name Jabatan / position frekuensi / frequency persentase / percentage

Benny haryanto Presiden Komisaris / President Commissioner 5 100%

Frans Lamury Komisaris Independen / Independent Commissioner 5 100%

rapat Gabungan Dewan komisaris dengan Direksi

Frekuensi kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam Rapat

Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi yang diadakan

sebanyak 7 kali adalah sebagai berikut:

5. Analyze the Company’s books and ensure adherence to

the law and Legislation pertaining to the Capital market

and insurance industry.

6. Direct, monitor and evaluate the implementation of

policies and plans of the Company.

7. monitor the implementation of a principle of “Know Your

Customers”, Anti money Laundering and Combating

the Financing of Terrorism, risk management, internal

control and effective implementation of good corporate

governance in every activity of the Company and

organizational level.

meeting of the Board of commissioners

In the Board of Commissioners’ meeting, decisions are made

through discussion to reach consensus or agreement. If

consensus could not be reached in the discussion, then the

majority of votes serve as basis for the decision that is going

to be made.

In certain matters and conditions, the Board of Commissioners

can make decisions that remain valid and binding without

holding a meeting, insofar as all members of the Board of

Commissioners approve the means and material of the

decision. Such decision must be signed by all members of the

Board of Commissioners and has equal power with decisions

taken at Board of Commissioners’ meetings.

Throughout 2018, the Board of Commissioners has held

12 meetings, which consist of 5 Internal meetings of the

Board of Commissioners, 7 Joint meetings of the Board of

Commissioners and Board of Directors, and 1 Joint meetings

of the Board of Commissioners, Board of Directors, Audit

Committee with External Auditor.

Internal meeting of the Board of commissioners

Attendance frequency of the Board of Commissioners’

members in 5 meetings of the Board of Commissioners is as

follows:

Joint meeting of the Board of commissioners and Board

of Directors

Attendance frequency of the Board of Commissioners’

members in 7 joint meetings of the Board of Commissioners

and Board of Directors is as follows:





Nama / Name Jabatan / positionfrekuensi / frequency

Totalpersentase / percentage

Dewan komisaris / Board of commissioners

Benny haryanto Presiden Komisaris / President Commissioner 7 7/7 100%

Purnomo Utoyo*) Komisaris Independen / Independent Commissioner 3 3/3 100 %

Frans Lamury Komisaris Independen / Independent Commissioner 6 6/7 85,71%

Direksi / Board of Directors

Agus Benjamin Presiden Direktur / President Director 7 7/7 100%

Johannes Agus Direktur / Director 7 7/7 100%

Gilbert Deddy Naibaho Direktur Independen / Independent Director 6 6/7 85,71%

*) efektif mengundurkan diri pada tanggal 8 Juni 2018.

penilaian Terhadap kinerja komite di Bawah Dewan

komisaris

Komite di Bawah Dewan Komisaris yang berfungsi sebagai

pendukung kinerja Dewan Komisaris dalam melakukan

pengawasan Perseroan terdiri dari Komite Audit, Komite

Remunerasi dan Nominasi, Komite Pemantau Risiko, serta

Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan. Komite-komite

tersebut berada di bawah Dewan Komisaris dan bertanggung

jawab terhadap Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawabnya.

Sepanjang tahun 2018, seluruh komite yang berada di

bawah Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dengan

baik, terutama dalam perannya membantu Dewan Komisaris

memantau dan mengawasi proses berjalannya kegiatan

operasional Perseroan.

komISArIS INDepeNDeNKehadiran Komisaris Independen berperan dalam

menciptakan iklim secara objektif dan independen, menjaga

unsur keadilan dalam lingkup kerja Perseroan, serta

menghadirkan aspek keseimbangan antara kepentingan

pemegang saham mayoritas dan memberikan perlindungan

terhadap kepentingan pemegang saham minoritas termasuk

pemegang saham publik dan pemangku kepentingan lainnya.

Sebagai bagian dari Dewan Komisaris, faktor-faktor seperti

hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham

dan/atau keluarga tidak boleh dimiliki Komisaris Independen

dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, termasuk Direksi

dan/atau Pemegang Saham Pengendali. Selain itu, tidak boleh

terdapat hubungan yang dapat memengaruhi kemampuan

Komisaris Independen untuk bertindak secara independen

dalam melaksanakan tugas di Perseroan.

*) effectively resigned on June 8, 2018.

performance Assessment of committees under the

Board of commissioners

Committees under the Board of Commissioners with the

function to support the Board of Commissioners’ performance

in conducting supervision of the Company consist of the Audit

Committee, Remuneration and Nomination Committee,

as well as Corporate Governance Policy Committee. These

Committees serve under the Board of Commissioners and

are responsible to the Board of Commissioners in performing

their duties and responsibilities.

Throughout 2018, all committees under the Board of

Commissioners have performed their duties properly,

especially in their roles as support for the Board of

Commissioners in monitoring and overseeing the operational

activities of the Company.

INDepeNDeNT commISSIoNerThe Independent Commissioner’s presence serves to create

objective and independent climate, maintain fairness within

the work scope of the Company, as well as create balance

between the majority shareholders’ interests and protection

of the minority shareholders’ interests, including public

shareholders and other stakeholders.

As part of the Board of Commissioners, factors such as

financial relationship, management relationship, share

ownership and/or family relationship shall not apply between

the Independent Commissioner and other members of the

Board of Commissioners, including the Board of Directors

and/or Controlling Shareholder. In addition, there shall

be no relationship which may influence the Independent

Commissioner’s ability to act independently in performing

their duties at the Company.





Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Komisaris

Independen harus terbebas dari segala bentuk benturan

kepentingan yang dapat memberikan pengaruh pada

pelaksanaan kewenangan dan tanggung jawab sebagai

anggota Dewan Komisaris.

kriteria komisaris Independen

Untuk menjadi Komisaris Independen, persyaratan

sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-

undangan yang berlaku harus dipenuhi dan berpedoman

pada prinsip-prinsip GCG yang diterapkan. Berdasarkan

Pasal 31 POJK No.73/POJK.05/2016 tentang Tata Kelola

Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian jo Pasal

20 POJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan

Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, selain memenuhi

persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris, Komisaris

Independen harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota

Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota

Dewan Pengawas Syariah (DPS), atau pemegang

saham atau yang setara pada Perusahaan Asuransi dan

Perusahaan Asuransi Syariah, dalam Perusahaan Asuransi

dan Perusahaan Asuransi Syariah yang sama;

2. Tidak pernah menjadi anggota Direksi, anggota Dewan

Komisaris, anggota DPS atau menduduki jabatan 1 (satu)

tingkat di bawah Direksi pada Perusahaan Asuransi dan

Perusahaan Asuransi Syariah yang sama atau perusahaan

lain yang memiliki hubungan afiliasi dengan Perusahaan

Asuransi dan Perusahaan Asuransi Syariah tersebut dalam

jangka waktu 6 (enam) bulan terakhir;

3. memahami peraturan perundang-undangan di bidang

perasuransian dan peraturan perundang-undangan lain

yang relevan;

4. memiliki pengetahuan yang baik mengenai kondisi

keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Asuransi

Syariah tempat Komisaris Independen dimaksud

menjabat;

5. memiliki pengetahuan yang baik mengenai kepentingan

pemegang polis, tertanggung, peserta, dan/atau pihak

yang berhak memperoleh manfaat;

6. Berkewarganegaraan Indonesia;

7. Berdomisili di Indonesia;

8. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai

wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,

memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan

Emiten atau Perusahaan Publik dalam jangka waktu

6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan

kembali sebagai Komisaris Independen Emiten atau

Perusahaan Publik pada periode berikutnya;

In carrying out their duties and function, the Independent

Commissioners shall be free of all forms of conflict of

interests which may influence in the implementation of their

authority and responsibilities as members of the Board of

Commissioners.

criteria for Independent commissioner

To become an Independent Commissioner, the requirements

stipulated in the prevailing laws and regulations shall be

fulfilled in accordance with the applicable GCG principles.

Based on Article 31 of POJK No.73/POJK.05/2016 regarding

Good Corporate Governance for Insurance Companies jo

Article 20 of POJK No.33/POJK.04/2014 regarding Board of

Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public

Companies, other than fulfilling the requirements as member

of the Board of Commissioners, Independent Commissioner

must fulfill the following requirements:

1. having no affiliation with other members of the Board

of Directors, Board of Commissioners, Sharia Supervisory

Board, or Shareholders or the equivalents at Insurance

Companies and Sharia Insurance Companies, at the same

Insurance Company and Sharia Insurance Company;

2. has never been a member of Board of Directors, Board of

Commissioners, Sharia Supervisory Board, or held position

1 (one) level below the Board of Directors at the same

Insurance Company or Sharia Insurance Company or

other companies that are affiliated with the said Insurance

Company or Sharia Insurance Company within the last 6

(six) months;

3. having understanding of laws and regulations pertaining

to insurance and other relevant laws and regulations;

4. having good knowledge regarding the financial condition

of Insurance Company and Sharia Insurance Company

where the said Independent Commissioner serves;

5. having good knowledge regarding the interests of policy

holder, insured, participants, and/ or eligible beneficiaries.

6. having Indonesian citizenship.

7. having domicile in Indonesia.

8. has not worked or had authority and responsibility to

plan, lead, control, or supervise the activity of Issuer or

Public Company within the last 6 (six) months, unless for

reappointment as Independent Commissioner of Issuer or

Public Company for the subsequent period;





9. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak

langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik;

10. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Emiten atau

Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota

Direksi, atau pemegang saham utama Emiten atau

Perusahaan Publik;

11. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung

maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan

usaha Emiten atau Perusahaan Publik.

pernyataan Independensi komisaris Independen

Sebagai pernyataan terhadap independensi Komisaris

Independen dalam menjalankan tugas, tanggung jawab,

dan fungsinya, Komisaris Independen Perseroan telah

menandatangani Surat Pernyataan Independensi pada

tanggal 8 Juni 2018. Dalam surat pernyataan tersebut,

tercantum ketetapan bahwa Komisaris Independen tidak

memiliki saham Perseroan, serta tidak memiliki hubungan

keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Direksi

dan Dewan Komisaris lainnya guna menjaga independensi.

pelaksanaan Tugas komisaris Independen

Berdasarkan Pasal 34 ayat (1) POJK No. 73/POJK.05/2016

tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan

Perasuransian, Komisaris Independen sebagai bagian dari

Dewan Komisaris memiliki kewajiban membuat Laporan

Tahunan perihal pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

pada tahun 2018.

Kewajiban laporan terkait pelaksanaan tugas Komisaris

Independen pada tahun 2018 telah dilaporkan kepada OJK

Perasuransian bersamaan dengan Laporan Penerapan GCG

dan checklist self assessment GCG Perseroan.

Komisaris Independen sebagai Ketua dari Komite yang

dibentuk oleh Dewan Komisaris telah memimpin rapat komite

yang dilakukan secara berkala antara lain sebagai berikut:

No. Jenis komite Jumlah rapat / Total meeting

1. Komite Audit / Audit Committee 4 kali / times

2. Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan / Corporate Governance Policy Committee 4 kali / times

3. Komite Remunerasi dan Nominasi / Remuneration and Nomination Committee 4 kali / times

4. Komite Pemantau Risiko / Risk management Committee 4 kali / times

9. having no share either directly or indirectly in the Issuer or

Public Company;

10. having no affiliation with the Issuer or Public Company,

member of Board of Commissioners, member of Board of

Directors, or majority shareholder of the Issuer or Public

Company;

11. having no business relationship either directly or indirectly

with regard to the business activity with the Issuer or

Public Company.

Independence Statement of Independent commissioner

As statement on the independence of the Independent

Commissioner in carrying out their duties, responsibilities,

and function, the Independent Commissioners of the

Company have signed Independence Statement on June 8,

2018. The statement include provisions that the Independent

Commissioners do not own shares of the Company nor

financial and family relationships with other members of the

Board of Directors and Board of Commissioners to maintain

their independence.

Duty Implementation of Independent commissioner

Pursuant to Article 34 paragraph (1) of Regulation of the

Financial Services Authority No. 73/POJK.05/2016 regarding

Good Corporate Governance for Insurance Companies,

the Independent Commissioner as part of the Board of

Commissioners is obliged to make Annual Report on the

implementation of duties and responsibilities in 2018.

Reporting obligation related to the implementation

of Independent Commissioner’s duties in 2018 has

been conducted to Insurance OJK along with the GCG

Implementation Report and checklist of GCG Self-Assessment

of the Company.

Independent Commissioners as Chairman of Committees

established by the Board of Commissioners has led committee

meetings conducted periodically as follows:





DIrekSIDireksi merupakan Organ Perseroan yang berperan secara

langsung dalam pengelolaan Perseroan. Direksi bertanggung

jawab dalam hal pengelolaan untuk memastikan roda usaha

operasional Perseroan dapat berjalan dengan semestinya dan

secara berkelanjutan. Selain itu, Direksi menjadi perwakilan

bagi Perseroan dalam kaitannya dengan hal Pengadilan,

baik menjadi wakil di dalam maupun di luar sesuai dengan

ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

mencapai visi, misi, dan tujuan Perseroan serta pelaksanaan

tugas untuk kepentingan dan kemajuan Perseroan menjadi

tanggung jawab Direksi secara penuh. Bagi Perseroan, Direksi

adalah kunci utama berlangsungnya bisnis Perseroan. Direksi

memastikan bahwa kinerja Perseroan dalam keadaan optimal

sehingga menjadi nilai tambah bagi Pemegang Saham dan

mampu menjadi faktor yang menjaga kepercayaan Pemegang

Saham terhadap Perseroan.

Dalam pelaksanaan tugasnya mengelola Perseroan, Direksi

Perseroan mempertanggungjawabkan hal tersebut kepada

Pemegang Saham di dalam RUPS. Pertanggungjawaban

Direksi kepada RUPS dalam pengelolaan Perseroan sebagai

wujud akuntabilitas pengelolaan Perseroan yang sesuai

dengan prinsip-prinsip GCG.

pedoman dan Tata Tertib kerja Direksi (Board Manual)

Direksi berpedoman dan mengacu pada Pedoman Kerja Dewan

Komisaris dan Direksi (Board manual) dalam pelaksanaan

dan pemenuhan tanggung jawab sebagai Direksi. Pedoman

dan Tata Tertib Kerja Direksi disusun dengan berlandaskan

peraturan sebagai berikut:

1. Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas.

2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.73/POJK.05/2016

tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan

Perasuransian.


tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten dan

Perusahaan Publik.


tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan

Publik.


SEOJK.05/2014 tentang Komite Pada Dewan Komisaris



Syariah.

BoArD of DIrecTorSThe Board of Directors is the Company organ with direct role

in the management of the Company. The Board of Directors is

responsible for management in ensuring that the Company’s

operations run properly and sustainably. Furthermore, the

Board of Directors serves as representatives of the Company in

Court matters, both as representatives inside and outside the

court pursuant to the Articles of Association of the Company.

To achieve the Company’s vision, mission, and objectives

as well as to carry out duties for the interests and progress

of the Company are the full responsibility of the Board of

Directors. For the Company, the Board of Directors is the key

in the Company’s business continuity. The Board of Directors

ensures that the Company’s performance is optimal so as

to create added value for the Shareholders and become the

factor that maintains the Shareholders’ trust in the Company.

In carrying out their duty to manage the Company, the Board

of Directors is responsible to the Shareholders in the GmS. The

Board of Directors’ responsibility to the GmS is a manifestation

of accountability in the Company’s management according to

GCG principles.

Work Guidelines and conduct of the Board of Directors

(Board manual)

The Board of Directors refers and abides by the Board manual

in the implementation and fulfillment of their duties as Board

of Directors. Work Guidelines and Conduct of the Board of

Directors was prepared based on the following regulations:

1. Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Companies.



Insurance Company.



Commissioners of Issuers or Public Companies.

4. Regulation of the Financial Services Authority No.35/

POJK.05/2014 regarding Corporate Secretary of Issuers or

Public Companies.

5. Circular Letter of the Financial Services Authority No. 16/

SEOJK.05/2014 regarding Committees under Board of









SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan

Terbuka.

7. Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-

00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 tentang

Perubahan Peraturan No. I-A tentang Pencatatan Saham

dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan

oleh Perusahaan Tercatat.

8. Anggaran Dasar Perseroan dan perubahannya.

kriteria Direksi

Anggota Direksi Perseroan harus memenuhi persyaratan

sebagai berikut :

1. mempunyai akhlak, moral dan integritas yang baik;

2. Cakap melakukan perbuatan hukum;

3. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama

menjabat;

a. Tidak pernah dinyatakan pailit;

b. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah

menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;

c. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak

pidana yang merugikan keuangan Negara dan/atau

yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan

d. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat;

i. Pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan;

ii. Pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi

pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah

tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai

anggota Direksi kepada RUPS; dan

iii. Pernah menyebabkan perusahaan yang

memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran

dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi

kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/

atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa

keuangan.

4. Seluruh anggota Direksi harus memiliki pengetahuan

sesuai dengan bidang usaha Perseroan yang relevan

dengan jabatannya.

5. Anggota Direksi juga wajib memenuhi kriteria sebagai

berikut:

a. Dinyatakan lulus penilaian kemampuan dan

kepatutan;

b. Berdomisili di Indonesia;

c. mampu bertindak dengan itikad baik, jujur dan

profesional;

6. Circular Letter of the Financial Services Authority No.32/

SEOJK.04/2015 regarding Good Corporate Governance

Guidelines for Public Companies.

7. Decree of the Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia

No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014

regarding Amendment to Regulation No. I-A regarding

Non-Share Securities Listing Issued by Listed Companies.

8. Articles of Association of the Company and its

amendments.

criteria of the Board of Directors

members of the Company’s Board of Directors must meet the

following requirements:

1. having good character, morals, and integrity;

2. Competent in performing legal actions;

3. In the 5 (five) years before and during office term;

a. has never been declared bankrupt;

b. has never been a member of the Board of Directors

and/or Commissioners held responsible for the

bankruptcy of a company;

c. has never been punished for criminal offense that

inflict losses on the state finance and/or related to the

financial sector; and

d. has never been a member of the Board of Directors

and/or Commissioners that during their positions has

ever:

i. Failed to convene Annual General meeting of

Shareholders (“GmS”);

ii. Given accountability that was unaccepted by the

GmS or failed to give accountability as a member

of the Board of Directors and/or Commissioners to

the GmS; and

iii. Caused a company that was granted license,

approval, or registration by the Financial Services

Authority to fail in fulfilling its responsibility to

deliver annual report and/or financial statements

to the Financial Services Authority.

4. All members of the Board of Directors must have the

knowledge relevant to the field of work of the Company

and their positions.

5. members of the Board of Directors must also meet the

following criteria:

a. Passed fit and proper test;

b. Domiciled in Indonesia;

c. Able to act in good faith, honestly and professionally;





d. mampu bertindak untuk kepentingan Perseroan dan

pemegang polis, tertanggung, peserta, dan/atau

pihak yang berhak memperoleh manfaat;

e. mendahulukan kepentingan Perseroan dan pemegang

polis, tertanggung, peserta, dan/atau pihak yang

berhak memperoleh manfaat dari pada kepentingan

pribadi;

f. mampu mengambil keputusan berdasarkan penilaian

independen dan objektif untuk kepentingan Perseroan

dan pemegang polis, tertanggung, peserta, dan/atau

pihak yang berhak memperoleh manfaat; dan

g. mampu menghindarkan penyalahgunaan

kewenangannya untuk mendapatkan keuntungan

pribadi yang tidak semestinya atau menyebabkan

kerugian bagi Perseroan.

6. Calon Anggota Direksi yang akan diangkat bukan berasal

dari pegawai atau pejabat aktif OJK.

7. Calon Anggota Direksi yang diangkat bukan berasal

dari mantan pegawai atau pejabat OJK apabila yang

bersangkutan berhenti bekerja dari OJK kurang dari 1

(satu) tahun.

8. Calon Anggota Direksi yang diangkat tidak diperbolehkan

merangkap jabatan pada perusahaan lain kecuali sebagai

anggota Dewan Komisaris pada 1 (satu) Perusahaan

Perasuransian lain yang memiliki bidang usaha yang

berbeda.

9. Untuk Direktur Utama dilarang merangkap jabatan

sebagai anggota Dewan Komisaris pada anak perusahaan

yang dikendalikan oleh Perusahaan Perasuransian yang

bersangkutan.

10. Calon Anggota Direksi tidak pernah menjadi anggota

Direksi, anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan

bersalah atau lalai.

Dengan adanya pengangkatan Anggota Direksi yang

dilakukan dalam RUPS, tidak menghilangkan hak RUPS untuk

menghentikan anggota Direksi dari jabatannya dengan tetap

menyebutkan alasan.

Selain dari alasan pemberhentian anggota Direksi yang telah

dijelaskan sebelumnya, RUPS dapat memberhentikan Direksi

berdasarkan alasan lain yang dinilai tepat dan sesuai oleh

RUPS demi kepentingan Perseroan.

komposisi Direksi

Komposisi Direksi disusun dengan mengangkat anggota

Direksi yang telah melalui seleksi dan evaluasi yang ketat

sebagai pemenuhan ketentuan yang berlaku mengenai Tata

Kelola Perusahaan yang Baik. Bagi Komite Remunerasi dan

Nominasi, ketentuan-ketentuan tersebut perlu dipenuhi dan

d. Able to act for the interests of the Company and

policy holders, insured, participants, and/or eligible

beneficiaries;

e. Prioritize the interests of the Company and policy

holder, insured, participants, and/or eligible

beneficiaries over personal interests;

f. Able to make decisions based on independent and

objective assessment for the interests of the Company

and policy holders, insured, participants, and/or

eligible beneficiaries; and

g. Able to refrain from abusing their authority for

personal gains that are inappropriate or inflict losses

to the Company.

6. Candidates of the Board of Directors are not active

employees or management of the OJK.

7. Candidates of the Board of Directors are not former

employees or management of the OJK if the candidate

has stopped working at the OJK within 1 (one) year.

8. Candidates of the Board of Directors are not allowed

to hold concurrent positions at other companies except

as member of Board of Commissioners at 1 (one) other

Insurance Company with different line of business.

9. President Director is not allowed to hold concurrent

position as member of Board of Commissioners at

subsidiaries controlled by the said Insurance Company.

10. Candidates of the Board of Directors have never been

member of Board of Directors or Board of Directors that

were found guilty or negligent.

The appointment of members of the Board of Directors is

without prejudice to the right of the GmS to dismiss the

Board of Directors’ members from their position by stating

the reasons.

In addition to the stated reasons for the dismissal of Board

of Directors’ members, the GmS may dismiss the Board

of Directors based on other reasons deemed accurate and

appropriate by the GmS for the interests of the Company.

composition of the Board of Directors

Composition of the Board of Directors is established by

appointing members who have passed strict selection and

evaluation as compliance with the applicable provisions

regarding Good Corporate Governance. The Remuneration

and Nomination Committee shall comply with and apply these





dilaksanakan. Dengan adanya pemenuhan ini, Perseroan

dapat dikelola dan dipimpin oleh orang yang tepat dan

berkompeten serta berpengalaman di bidangnya sebagai

upaya menjaga keberlangsungan bisnis Perseroan.

Berdasarkan hasil RUPS Tahunan tanggal 8 Juni 2018,

susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Nama / Name Jabatan / positionDasar pengangkatan / Basis of Appointment

masa Jabatan / Term of office

Agus Benjamin Presiden Direktur / President Director

Keputusan Pemegang Saham dalam RUPS Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2018. / Resolution of Shareholders in the Annual GmS convened on June 8, 2018.

Sejak tanggal ditutupnya RUPS 2018 sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2019 yang akan diselenggarakan pada tahun 2020. / Since the closing of GmS 2018 until the closing of the Annual General meeting of Shareholders of the Company for 2019 fiscal year to be convened in 2020.

Johannes Agus Direktur / Director Keputusan Pemegang Saham dalam RUPS Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2018. / Resolution of Shareholders in the Annual GmS convened on June 8, 2018.


Gilbert Deddy Naibaho

Direktur Independen / Independent Director

Keputusan Pemegang Saham dalam RUPS Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2018. / Resolution of Shareholders in the Annual GmS convened on June 8, 2018.


Independensi Direksi

Sebagai Direksi yang bekerja di Perusahaan Perasuransian,

pengambilan keputusan yang efektif, efisien, tepat, dan cepat

wajib dilakukan oleh Direksi. Dalam melaksanakan fungsi,

tugas, dan tanggung jawab, Direksi harus mampu bertindak

secara independen. Tidak diperbolehkan adanya kepentingan

yang sifatnya dapat mengganggu kemampuan Direksi dalam

menjalankan tanggung jawab dengan mandiri dan kritis.

Sebagai pernyataan terhadap independesi Direksi dalam

menjalankan tugas, tanggung jawab, dan fungsinya,

Direksi Perseroan telah menandatangani Surat Pernyataan

Independensi pada tanggal 8 Juni 2018. Dalam surat

pernyataan tersebut, tercantum ketetapan bahwa Direksi tidak

memiliki saham Perseroan, serta tidak memiliki hubungan

keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Direksi

dan Dewan Komisaris lainnya guna menjaga independensi.

provisions. With this compliance, the Company then will be

managed by the appropriate, competent, and experienced

people as part of the effort to maintain the Company’s

business continuity.

Based on the result of Annual GmS on June 8, 2018,

composition of the Company’s Board of Directors is as follows:

Independence of the Board of Directors

As Board of Directors of Insurance Company, effective,

efficient, accurate, and timely decision-making must be

undertaken by the Board of Directors. In implementing their

function, duties, and responsibilities, the Board of Directors

must be able to act independently. There shall not be any

interests that may intervene with the Board of Directors’

ability to carry out their responsibilities independently and

critically.

As statement of the independence of the Board of Directors

in performing their duties, responsibilities, and function, the

Company’s Board of Directors has signed the Independence

Statement on June 8, 2018. The statement letter contains

stipulation that the Board of Directors does not own shares

of the Company and does not have financial and family

relationship with other members of the Board of Directors

and Board of Commissioners to maintain their independency.





Sebagai upaya menjaga independensi Direksi, beberapa

ketentuan diterapkan di Perseroan, yaitu:

1. Selain badan Perseroan, pihak lain manapun dilarang

melakukan atau campur tangan dalam pengurusan

Perseroan;

2. Direktur dilarang melakukan aktivitas yang dapat

mengganggu independensinya dalam mengurus

Perseroan;

3. Anggota Direksi dilarang saling memiliki hubungan

keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama

anggota Direksi dan/atau dengan anggota Dewan

Komisaris;

4. Anggota Direksi dilarang menjadi pengurus partai politik

dan/atau calon/anggota legislatif;

5. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-

sama dilarang memiliki saham melebihi 25% dari modal

disetor pada suatu perusahaan lain.

Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Direksi

Direksi menjalankan tugas dan wewenang dalam rangka

pelaksanaan kepengurusan Perseroan untuk kepentingan

dan tujuan Perseroan serta menjadi perwakilan Perseroan

baik di dalam maupun di luar pengadilan sebagai perwujudan

amanat dari Pemegang Saham yang telah ditetapkan dalam

RUPS.

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi

berkomitmen melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang

Baik (good corporate governance).

Terkait dengan tugas dan tanggung jawab, Direksi mem-

pertanggungjawabkan pelaksanaannya setiap tahun kepada

Pemegang Saham di dalam RUPS. Pertanggungjawaban

Direksi pada RUPS ini menjadi perwujudan akuntabilitas

pengelolaan Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.

ruang Lingkup pekerjaan dan Tanggung Jawab masing-

masing Anggota Direksi

Pembagian tugas dan tanggung jawab sesuai dengan

bidang yang dibawahi dilakukan dengan tujuan agar mampu

mencapai kinerja yang efektif dan efisien serta mendapatkan

hasil kerja yang maksimal. Pembagian tersebut meliputi:

1. Tugas dan tanggung jawab Presiden Direktur adalah

sebagai berikut :

• memenuhi tugas dan tanggung jawab sesuai dengan


As part of the effort to maintain the Board of Directors’

independence, the following provisions are applied in the

Company:

1. Other parties outside the Company’s body are prohibited

from conducting or intervening with the management of

the Company;

2. The Board of Directors is prohibited from conducting

activities which may influence their independence in

managing the Company;

3. members of the Board of Directors are prohibited from

having family relationship up to second degree with

other members of the Board of Directors and/or Board of

Commissioners;

4. members of the Board of Directors are prohibited from

becoming organizer of political parties and/or legislative

member/candidate;

5. members of the Board of Directors, either individually or

collectively, are prohibited from having shares more than

25% of issued capital in other companies.

Duties, responsibilities, and Authority of the Board of

Directors

The Board of Directors carries out their duties and authority in

implementing management of the Company for the interests

and objectives of the Company and serves as the Company’s

representatives both inside and outside the court as mandated

by the Shareholders in the GmS.

In carrying out their duties and responsibilities, the Board

of Directors is committed to implementing Good Corporate

Governance.

With regard to their duties and responsibilities, the Board

of Directors holds responsibility for its implementation every

year to the Shareholders in the GmS. This Board of Directors’

responsibility to the GmS is a manifestation of accountability

in the Company management according to GCG principles.

Scope of Work and responsibilities of each Board of

Directors’ member

Division of duties and responsibilities according to the

management fields is carried out to achieve effective and

efficient performance and maximum results. The division is

as follows:

1. Duties and responsibilities of the President Director are to:

• Performdutiesandresponsibilitiesinaccordancewith

the Articles of Association of the Company;





• menetapkan dan mengarahkan Perseroan untuk

mewujudkan visi dan misi Perseroan, serta tujuan

bisnis Perseroan.

• merancang dan menganalisa strategi jangka pendek,

jangka menengah dan jangka panjang untuk

mencapai tujuan Perseroan dan kinerja yang optimal,

serta mengantisipasi tantangan.

• menerapkan tata kelola perusahaan dan prinsip

kehati-hatian sesuai dengan prospek bisnis dan

perkembangan industri asuransi.

• Bersama dengan anggota Direksi lainnya, menyusun

rencana tindakan dan menetapkan arah Perseroan

dan kebijakan sesuai dengan hukum dan peraturan

yang berlaku.

• memimpin dalam audit kepatuhan dan memantau

kegiatan Perseroan dalam rangka memberikan nilai

tambah bagi stakeholder.

• Bersama dengan Direktur lainnya, menyusun

kebijakan dan menetapkan jumlah cadangan teknis,

menyusun budget Perseroan, menyusun Rencana

Bisnis dan Rencana Korporasi.

2. Tugas dan tanggung jawab Direktur Operasional adalah

sebagai berikut :

• mengelola/menetapkan sistem dan kebijakan di

Divisi Claim, Divisi Risk management, Divisi Customer

Care dan Divisi Central Processing yang dibawahinya

dalam rangka memenuhi kebutuhan bisnis dengan

pertumbuhan Perseroan.

• memastikan bahwa sistem dan prosedur Divisi Claim,

Divisi Risk management, Divisi Customer Care dan

Divisi Central Processing yang dibawahinya sejalan

dengan kebijakan Perseroan serta hukum dan

peraturan yang berlaku bagi industri asuransi dan

Perseroan serta dalam rangka meningkatkan kierja

Perseroan dan kualitas layanan kepada nasabah.

• Bersama dengan Direktur Administrasi & Keuangan

mengembangkan kebijakan yang berkaitan dengan

produktivitas, efektivitas dan efisiensi.

• mengawasi dan bertanggung jawab atas kegiatan

operasional Perseroan.

• Bertanggung jawab pengelolaan manajemen risiko

Perseroan.

• Bersama dengan Direktur lainnya, menyusun

kebijakan dan menetapkan jumlah cadangan teknis,

menyusun budget Perseroan, menyusun Rencana

Bisnis dan Rencana Korporasi.

• Turut bertanggung jawab dalam pencapaian target

Perseroan.

• Establish direction for the Company to realize its

vision, mission and business objectives.

• Design and analyze short-term strategy, medium-

term strategy and long-term strategy to achieve the

Company’s objectives and optimal performance, and

to anticipate challenges.

• Implementcorporategovernanceandtheprincipleof

prudence in accordance with business prospects and

development of the insurance industry.

• TogetherwithotherBODmembers,developsaction

plans and sets direction and policies of the Company

in accordance with applicable laws and Legislation.

• Lead compliance audit and monitor the Company’s

activities in order to provide added value for

stakeholders.

• Together with the other Directors, develop policies

and set the amount of technical reserves, prepare

the Company’s budget, as well as make Business and

Corporate Plans.

2. Duties and responsibilities of Director of Operations are

to:

• Manage/definepoliciesandsystemsinClaimDivision,

Risk management Division, Customer Care Division,

and Central Processing Division under his subordinate

in order to meet the growing business needs of the

Company.

• Ensure that the systems and procedures of Claim

Division, Risk management Division, Customer Care

Division, and Central Processing Division under his

subordinate are in line with the Company’s policies

and laws and Legislation applicable for the insurance

industry and the Company in order to improve the

Company’s performance and the quality of service to

customers.

• TogetherwithDirectorofAdministrationandFinance,

develop policies related to productivity, effectiveness

and efficiency.

• Supervise and assume the responsibility for the

operations at branch offices and marketing offices.

• ResponsiblefortheCompany’sRiskManagement.

• Together with the other Directors, develop policies

and set the amount of technical reserves, prepare the

Company’s Budget and Business Plan.

• Collegially responsible for achieving the Company’s

targets.





3. Tugas dan tanggung jawab Direktur Keuangan &

Administrasi adalah sebagai berikut :

• memenuhi tugas dan tanggung jawab sesuai dengan


• menjaga stabilitas keuangan Perseroan sebagaimana

terlihat dalam rasio antara kewajiban dan aset

Perseroan.

• menjaga agar kondisi keuangan dan manajemen

Perseroan sesuai dengan hukum, peraturan dan

peraturan lainnya yang berlaku.

• mengawasi dan bertanggung jawab atas seluruh

bagian yang dibawah koordinasinya yaitu Departemen

finance & accounting, Departemen human resources,

Departemen general services, Departemen legal dan

Departemen IT & mIS.

• Bersama dengan Presiden Direktur dan Direktur

Operasional, menyusun kebijakan dan/atau

menetapkan jumlah cadangan teknis, menyusun

budget Perseroan, menyusun Rencana Bisnis dan

Rencana Korporasi.

• memastikan kinerja IT memberikan dukungan teknis

kegiatan Operasional, memaksimalkan layanan yang

handal kepada pelanggan dan karyawan dengan

memanfaatkan sistem, teknologi dan informatika

yang mapan.

• Bersama Komite Investasi menyusun dan menerapkan

kebijakan investasi.

• mengawasi dan membantu Presiden Direktur dalam

memastikan tata kelola perusahaan yang baik dan

audit internal yang efektif serta kepatuhan Perseroan

terhadap hukum dan peraturan yang berlaku telah

dilakukan dengan baik.

• memastikan bahwa laporan keuangan Perseroan

tersedia tepat waktu untuk pihak eksternal, termasuk

badan-badan pemerintah serta pihak internal

sehubungan dengan kegiatan Perseroan.


Perseroan.

4. Tugas dan tanggung jawab Direktur Komersial adalah

sebagai berikut :

• mengembangkan produk-produk inovatif dalam

rangka meningkatkan penetrasi pasar.

• menetapkan laju dan produk yang akan dipasarkan.

• mempertahankan dan mengembangkan kinerja Divisi

Commercial sesuai dengan kebijakan, sistem dan

porsedur Perseroan.

• mengembangkan, menganalisa dan menetapkan

pangsa pasar dan strategi pemasaran yang akan

3. Duties and responsibilities of the Director of Finance and

Administration are to:

• Fulfill the duties and responsibilities set in the

Company’s Articles of Association.

• Maintain financial stability of the Company as

reflected in the Company’s liabilities and assets ratio.

• Ensure that the Company’s financial condition and

management are in accordance with prevailing laws

and Legislation, and other applicable Legislation.

• Superviseand responsible foralldepartmentsunder

his coordination comprising Finance & Accounting

Department, human Resources Department, General

Services Department, Legal Department and IT & mIS

Department.

• Together with Director of Operations and other

Directors, develop policies and set the amount of

technical reserves, prepare the Company’s Budget and

Business Plan.

• Ensure that IT performance provides technical

support to maximize reliable service to customers

and employees to use well-established information

technology and system.

• Together with Investment Committee, develop and

implement investment policy.

• SuperviseandassistthePresidentDirectorinensuring

the enforcement of good corporate governance,

effective internal audit and the Company’s compliance

with laws and Legislation.

• Ensure that the Company’s financial statements are

available in a timely manner for external parties,

including government agencies and internal parties in

connection with the Company’s activities.


targets.

4. Duties and responsibilities of Commercial Director are to:

• Develop innovative products in order to increase

market penetration.

• Setthepaceandproductstobemarketed.

• MaintainanddeveloptheperformanceofCommercial

Division in accordance with the Company’s policies,

systems and procedures.

• Develop, analyze and establish market share and

marketing strategies to be implemented in order





dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan bisnis

dan mengoptimalkan kegiatan pemasaran Perseroan.


Perseroan.

rapat Direksi

Rapat Direksi diselenggarakan secara berkala, dengan

intensitas sekurang-kurangnya sekali dalam setiap bulan.

Direksi dapat mengundang pejabat setingkat di bawah

Direksi untuk hadir dalam rapat Direksi jika kehadirannya

dibutuhkan. Dalam setiap rapat Direksi, terdapat risalah

rapat yang dibuat dengan fungsi sebagai notula berisi segala

sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat.

Tingkat kehadiran Direksi

Selama tahun 2018, Direksi telah menyelenggarakan rapat

sebanyak 37 kali pertemuan. Rincian terkait tingkat kehadiran

anggota Direksi adalah sebagai berikut:

No. Nama / Name Jabatan / positionJumlah rapat / Jumlah rapat

persentase kehadiran / persentase kehadiran

1. Agus Benjamin Presiden Direktur / President Director 35 94,6 %

2. Johannes Agus Direktur / Director 36 97,3%

3. Gilbert Deddy Naibaho Direktur Independen / Independent Director 37 100 %

penilaian Terhadap kinerja komite di Bawah Direksi

Direksi memiliki beberapa komite yang bertugas dalam

mendukung kinerja Direksi dalam mengelola Perseroan.

Komite-komite tersebut adalah Komite Investasi, Komite

Pengembangan Produk, dan Komite medis. Komite-komite

tersebut berada di bawah Direksi dan bertanggung jawab

terhadap Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya.

Sepanjang tahun 2018, seluruh komite yang berada di bawah

Direksi telah melaksanakan tugas dengan baik, terutama

dalam perannya membantu Direksi mengelola Perseroan

sehingga proses berjalannya kegiatan operasional dapat

berjalan dengan optimal.

HUBUNGAN AfILIASI DAN kepeNGUrUSAN DI perUSAHAAN LAINSesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, tidak terdapat

hubungan keluarga sampai derajat ketiga baik menurut garis

lurus maupun garis ke samping termasuk hubungan yang

timbul karena perkawinan antar anggota Direksi serta antara

Anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris.

to achieve business goals and optimize marketing

activities of the Company.


targets.

meeting of the Board of Directors

The Board of Directors’ meeting is held periodically with the

minimum frequency of once a month. The Board of Directors

may invite officers of one level below the Board of Directors

to attend the meeting if their presence is required. In each

meeting of the Board of Directors, a meeting summary is

made to serve as minutes containing all matters that have

been discussed and determined in the meeting.

Attendance Level of the Board of Directors

Throughout 2018, the Board of Directors has held 37

meetings. Details regarding the attendance level of the Board

of Directors’ members are as follows:

performance Assessment of committees under the

Board of Directors

The Board of Directors has several committees with the duty to

support the Board of Directors’ performance in managing the

Company. The committees include Investment Committee,

Product Development Committee, and medical Committee.

These committees serve under the Board of Directors and are

responsible to the Board of Directors in implementing their

duties and responsibilities.

Throughout 2018, all committees under the Board of Directors

have implemented their duties properly, particularly in their

role as support for the Board of Directors in managing the

Company so that the operational activities can run optimally.

AffILIATeD AND mANAGemeNT reLATIoNSHIp IN oTHer compANIeSPursuant to the Company’s Articles of Association, there are

no family relationships up to third degree both vertically or

horizontally, including relationship ensuing from marriage

between members of the Board of Directors as well as

between members of the Board of Directors with members of

the Board of Commissioners.





Rincian terkait hubungan afiliasi tersebut tercantum dalam

tabel sebagai berikut:

a. Dewan komisaris

No. Nama / Name

Hubungan keluarga dengan / family relationship with

Direksi Lainnya / Board of Directors


pemegang Saham / Shareholders

ya / yes

Tidak / No

keterangan / Description

ya / yes

Tidak / No


ya / yes

Tidak / No


1. Benny haryanto - √ - - √ - - √ -

2. Frans Lamury - √ - - √ - - √ -

No. Nama / Name

Hubungan keuangan dengan




ya / yes

Tidak / No


ya / yes

Tidak / No


ya / yes

Tidak / No


1. Benny haryanto - √ - - √ - - √ -

2. Frans Lamury - √ - - √ - - √ -

b. Direksi

No. Nama / Name

Hubungan keluarga dengan / family relationship with




ya / yes

Tidak / No


ya / yes

Tidak / No


ya / yes

Tidak / No


1. Agus Benjamin - √ - - √ - - √ -

2. Johannes Agus - √ - - √ - - √ -

3. Gilbert Deddy Naibaho

- √ - - √ - - √ -

No. Nama / Name

Hubungan keuangan dengan




ya / yes

Tidak / No


ya / yes

Tidak / No


ya / yes

Tidak / No


1. Agus Benjamin - √ - - √ - - √ -

2. Johannes Agus - √ - - √ - - √ -

3. Gilbert Deddy Naibaho

- √ - - √ - - √ -

remunerasi Dewan komisaris dan Direksi

Pengesahan terkait dengan kebijakan dan prosedur dalam

penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

dimintakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

setiap tahun dengan mengacu pada Pedoman Remunerasi

Perseroan dan berdasarkan evaluasi sesuai sistem Remunerasi

yang berlaku di Perseroan, serta memperhatikan hasil kinerja

Perseroan yang memiliki orientasi pada pay for performance

yang direalisasikan dengan menghargai prestasi dan kinerja

yang telah dicapai oleh manajemen Perseroan.

Details on the affiliated relationship are specified in the table

below:

a. Board of commissioner

b. Board of Directors

remuneration for Board of commissioners and Board

of Directors

Validation of the policy and procedures in the determination

of remuneration for the Board of Commissioners and Board of

Directors is requested at the General meeting of Shareholders

(GmS) every year. This refers to the Remuneration Guidelines

of the Company and is based on evaluation according to

the applicable Remuneration system at the Company, with

due consideration of the Company’s performance result

and pay for performance orientation, which is realized by

appreciating the achievements and performance attained by

the Company’s management.





Pada tahun 2018, paket remunerasi Dewan Komisaris dan

Direksi PT Lippo General Insurance Tbk memiliki jumlah

keseluruhan berkisar Rp11,5 miliar.

proGrAm peLATIHAN DAN peNGemBANGAN kompeTeNSI DeWAN komISArIS DAN DIrekSISebagai upaya dalam meningkatkan kompetensi, kualitas,

pengetahuan, dan daya kepemimpinan, pelatihan dan

pengembangan kompetensi diikuti oleh Dewan Komisaris

sesuai dengan bidang pekerjaan dan keahlian, antara lain:

a. Dewan komisaris

Tanggal / Datepelatihan dan pengembangan /

Training and Developmentpenyelenggara / organizer

frans Lamury

6-7 maret 2018 / march 6-7, 2018

Sebagai Pembicara / As SpeakerWorkshop dan Pelatihan Pemahaman Dasar Arbitrase & APS di Sektor Konstruksi / Workshop and Training on Basic Arbitration & APS Knowledge in Construction Sector

Institut Arbiter Indonesia (IArbI) dan Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi (LPJK) / Indonesian Arbitrators Institute and Construction Service Development Board of Indonesia

26 April 2018 / April 26, 2018

4th aaui international insurance seminar with theme changing consumer Behavior a threat or oppurtunity for sustainable Business growth?

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) / General Insurance Association of Indonesia


Sebagai Pembicara / As SpeakerSeminar “meningkatkan Peranan Perusahaan Pialang Asuransi dalam menghadapi masalah hukum atas Penyelesaian Klaim Asuransi di Indonesia“ / Seminar “Improving the Role of Insurance Broker Companies in Lawsuits on Insurance Claim Settlement in Indonesia”

Lembaga Pendidikan Asuransi Indonesia (LPAI) / Indonesian Insurance Education Institute

24-27 Oktober 2018 /October 24-27 2018

24 th indonesia rendezvous, an international insurance gathering with theme “from Potential to reality : 2019 and Beyond”


31 Oktober 2018 Seminar Nasional “hitam Putih Praktik Perasuransian di Indonesia : Persepsi VS Profit”

Itikad Academy

b. Direksi

Tanggal / Date pelatihan dan pengembangan / Training and Development penyelenggara / organizer

Agus Benjamin

13-14 Februari 2018 / February 13-14, 2018

Sebagai Pembicara / As Speakermarketforce’s inaugural conference. insurance innovators : indonesia 2018, taking the lead in aseaN finance : transforming insurance in a digital age

marketforce’s Business media Ltd

1 Agustus 2018 / August 1, 2018

aon Benfield indonesia market seminar 2018 “impact of changing Demoghraphy and advanced technology on insurance”

AON Benfield Indonesia

13 Agustus 2018 / August 13, 2018

Seminar Nasional dengan tema “Big Data : Changing The Way of Non Bank Financial Institutions Business” / National Seminar with the theme “Big Data : Changing The Way of Non Bank Financial Institutions Business”

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority

25-29 September 2018 / September 25-29, 2018

ceo forum : the New capital Paradigm Guy Carpenter, Australia

24-25 Oktober 2018 / October 24-25, 2018

24th indonesia rendevouz, an international insurance gathering with theme “from Potential to reality : 2019 and Beyond”


In 2018, the remuneration package of the Board of

Commissioners and Board of Directors of PT Lippo General

Insurance Tbk amounted to Rp11.5 billion.

TrAINING AND compeTeNce DeveLopmeNT proGrAm of BoArD of commISSIoNerS AND BoArD of DIrecTorSAs part of the effort to enhance the competence,

quality, knowledge, and leadership capability, the Board

of Commissioners attended trainings and competence

development programs according to their job and expertise,

including:

a. Board of commissioners

b. Board of Directors





Tanggal / Date pelatihan dan pengembangan / Training and Development penyelenggara / organizer

6 Desember 2018 Qualified insurance Practitioner (QiP)Participated in the professional development activity in insurance industry.

Asosiasi Ahli manajemen Asuransi Indonesia (AAmAI) / The Indonesian Insurance Institute

15 September 2017 - 15 September 2019 / September 15, 2017 - September 15, 2019

certified in risk governance Professional (crgP) LSPmR

Johannes Agus

22-23 Februari 2018 / February 22-23, 2018

Digital & risk management in insurance seminar 2018 Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) / Indonesia Life Insurance Association

23 April 2018 / April 23, 2018

ethics in Business seminar PT maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

26 April 2018 / April 26, 2018

4th aaui international insurance seminar with theme “changing consumer Behavior a threat or opportunity for sustainable Business growth?


28 November 2018 / November 28, 2018

Qualified insurance Practitioner (QiP)Participated in the professional development activity in insurance industry.


Gilbert D. Naibaho

1-2 maret 2018 / march 1-2, 2018

3rd asia conference on Big Data and analytics for insurance Asia Insurance Review

26 April 2018 / April 26, 2018

4th aaui international insurance seminar with theme “changing consumer Behavior a threat or opportunity for sustainable Business growth?


3 Desember 2018 / December 3, 2018

Qualified insurance Practitioner (QiP)Participated in the professional development activity in insurance industry.


15 September 2017 - 15 September 2019 / September 15, 2017 - September 15, 2019

certified in risk governance Professional (crgP) LSPmR

komITe DI BAWAH DeWAN komISArIS

Dalam menjalankan fungsi, tugas, dan tanggung jawab

pengawasan, Dewan Komisaris didukung oleh beberapa

komite yang telah dibentuk. hingga 31 Desember 2018,

pelaksanaan tugas Dewan Komisaris didukung oleh komite-

komite berikut, antara lain:

1. komite Audit

Komite Audit memiliki tugas untuk membantu Dewan

Komisaris dalam melakukan evaluasi terhadap Laporan

Keuangan dan kinerja Perseroan secara keseluruhan,

mendiskusikan temuan-temuan audit internal dan

eksternal dengan Direksi dan memberikan pendapat

profesional dan rekomendasi kepada Direksi dan Dewan

Komisaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Komite Audit juga berkomunikasi secara intensif dengan

Direksi, Unit Audit Internal dan Auditor Eksternal untuk

memperoleh informasi yang diperlukan.

commITTeeS UNDer BoArD of commISSIoNerSIn performing supervisory function, duties, and responsibilities,

the Board of Commissioners is supported by several

committees that have been established. As of December 31,

2018, implementation of the Board of Commissioners’ duties

are supported by the following committees:

1. Audit committee

The Audit Committee assists the Board in evaluating the

financial statements and performance of the Company

as a whole, discuss the findings of internal and external

audit by the Board of Directors, and provide professional

opinion and recommendations to the Board of Directors

and the Board of Commissioners in accordance with the

applicable provisions. The Committee also communicates

intensively with the Board of Directors, Internal Audit and

External Auditors obtain the necessary information.





a. komposisi dan profil komite Audit

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan

tanggal 18 Juli 2018 tentang Pengangkatan Komite

Audit, susunan Komite Audit Perseroan ditetapkan

sebagai berikut:

Nama / Name Jabatan / positionperiode Jabatan /

Term of officekualifikasi / Qualification

Frans Lamury Ketua / Chairman 2018-2020underwriting, manajemen, Teknis Asuransi / Underwriting, management, Insurance Technicality

Liu Raymond Anggota / member 2018-2020 Teknik, Operasional / Technical, Operations

Karnadi Nawawi Anggota / member 2018-2020 Teknik / Technical

• profil ketua komite Audit

frans Lamury

Profil Frans Lamury sebagai Ketua Komite Audit dapat

dilihat dalam Bab ‘Profil Perusahaan’ bagian ‘Profil Dewan

Komisaris’.

• profil Anggota komite Audit

Liu raymond

Warga Negara Indonesia, berusia 60 tahun. Beliau meraih

gelar Bachelor of Science di bidang Chemical Engineering

dari National Taiwan University, Taipei, Taiwan pada tahun

1982, gelar master of Engineering di bidang Chemical

Engineering dari West Virginia Institute of Technology,

USA pada tahun 1987, serta gelar Doctor of Philosophy

di bidang Chemical Engineering dari North Carolina State

University, Raleigh, NC, USA pada tahun 1992.

Jabatan yang pernah beliau duduki antara lain Senior

Research Scientist di International Paper (1992-1996),

R&D manager di Indat Kiat Pulp & Paper (1996-1997),

Purchasing Director di Indah Kiat Pulp & Paper (1997-

2000), Komisaris di Indah Kiat Pulp & Paper (2002-2005),

Komisaris di Tjiwi Kimia (2002-2005), Direksi di Indah

Kiat Pulp & Paper (2005-2010), Direksi di Tjiwi Kimia

(2005-2010), Direktur Utama di Asia Trade Logistics

(logictics arms of sinarmas Pulp & Paper) (2000-2010),

Direktur Utama di meadow Lake mechanical Pulp mill

(2008-2011), Executive Vice President di Paper Excellence

Canada holdings (2010-2012), Chief Executive Officer

di Agro Investama Group (2012-sekarang), President di

Universitas Pelita harapan (2012-2016), dan Rektor di

Universitas Pelita harapan medan (2014-2018).

karnadi Nawawi

Warga Negara Indonesia, berusia 57 tahun. Telah

menyelesaikan pendidikan formalnya dengan gelar

Sarjana Teknik di bidang Teknik Elektro dari Institut Sains

Teknologi Nasional (ISTN), Jakarta pada tahun 1987. Beliau

a. composition and profile of Audit committee

Based on Decree of the Board of Commissioners of the

Company dated July 18, 2018 regarding Appointment

of Audit Committee, the composition of the Company’s

Audit Committee is as follows:

• profile of Audit committee chairman

frans Lamury

Profile of Frans Lamury as Chairman of Audit Committee

can be seen in Chapter ‘Company Profile’ under ‘Board of

Commissioners’ Profile’.

• ProfileofAuditCommitteeMembers

Liu raymond

Indonesian Citizen, 60 years old. he achieved Bachelor of

Science in Chemical Engineering from National Taiwan

University, Taipei, Taiwan in 1982, master of Engineering

in Chemical Engineering from West Virginia Institute of

Technology, USA in 1987, as well as Doctor of Philosophy

in Chemical Engineering from North Carolina State

University, Raleigh, NC, USA in 1992.

Among the positions he has held include Senior

Research Scientist at International Paper (1992-1996),

R&D manager at Indah Kiat Pulp & Paper (1996-1997),

Purchasing Director at Indah Kiat Pulp & Paper (1997-

2000), Commissioner at Indah Kiat Pulp & Paper (2002-

2005), Commissioner at Tjiwi Kimia (2002-2005), Director

at Indah Kiat Pulp & Paper (2005-2010), Director at Tjiwi

Kimia (2005-2010), President Director at Asia Trade

Logistics (Logictics arms of Sinarmas Pulp & Paper) (2000-

2010), President Director at meadow Lake mechanical

Pulp mill (2008-2011), Executive Vice President at Paper

Excellence Canada holdings (2010-2012), Chief Executive

Officer at Agro Investama Group (2012-sekarang),

President at Universitas Pelita harapan (2012-2016), and

Rector at Universitas Pelita harapan medan (2014-2018).

karnadi Nawawi

Indonesian Citizen, 57 years old. he completed formal

education with a Bachelor of Engineering in Electronic

Engineering from Institut Sains Teknologi Nasional

(ISTN), Jakarta in 1987. his career path include service





memiliki perjalanan karier antara lain bekerja di PT ASABA

(1988-1990), PT ASABA Computer Center (1990-1992),

PT Aquanur (1993-1995), Direktur di PT ABA (1995-

1999), Komisaris di PT mandiri Tegar Adiguna (2009-

2016), Direktur di PT ABA Sarana Lestari (1999-sekarang),

dan Komisaris di PT Aquanur Powerindo (2000-sekarang).

b. Independensi Anggota komite Audit

Dalam proses pengangkatan anggota Komite Audit,

syarat-syarat independensi diperhatikan dengan baik

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Proses dilaksanakan dengan melakukan seleksi

dan penelaahan terhadap track record masing-masing

calon anggota. hal ini dilakukan untuk memastikan

Perseroan dapat memiliki anggota Komite Audit yang

berintegritas, mempunyai akhlak dan moral yang baik,

sebagai penunjang dalam melaksanakan tugas, tanggung

jawab, dan fungsi sebagai anggota Komite Audit yang

independen.

c. Tugas dan Tanggung Jawab komite Audit

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit Perseroan,

sebagaimana dituangkan di dalam Piagam Komite Audit,

adalah:

1. Bekerja sebagai fasilitator Dewan Komisaris untuk

memastikan:

• memantau dan mengevaluasi efektivitas sistem

pengendalian internal melalui penelaahan

terhadap pelaksanaan tugas dan lingkup program

audit internal, penilaian terhadap pelaksanaan

program audit, evaluasi laporan aktivitas auditor

internal dan pelaksanaan audit internal sesuai

standar yang berlaku.

• Evaluasi proses laporan keuangan sesuai peraturan

yang berlaku bagi Perseroan sebelum disampaikan

kepada OJK, berfokus pada validitas dan

kecukupan. mengevaluasi dan memilih akuntan

publik yang diusulkan oleh Direksi untuk ditunjuk

sebagai Akuntan Publik yang akan mengaudit

laporan keuangan Perseroan untuk tahun 2018.

2. Bertemu dengan Akuntan Publik untuk memeriksa

independensi dan objektivitas dari Kantor Akuntan

Publik yang ditunjuk oleh Perseroan dan memastikan

kecukupan audit eksternal.

3. mendiskusikan dengan Direksi dan Akuntan Publik

serta memberikan rekomendasi atas temuan audit

sebelumnya serta mengevaluasi lingkup audit pada

tahun buku sebelumnya.

at PT ASABA (1988-1990), PT ASABA Computer Center

(1990-1992), PT Aquanur (1993-1995), Director at

PT ABA (1995-1999), Commissioner at PT mandiri

Tegar Adiguna (2009-2016), Director at PT ABA Sarana

Lestari (1999-present), and Commissioner at PT Aquanur

Powerindo (2000-present).

b. Independence of Audit committee members

In the appointment of members of the Audit Committee,

the independence requirements shall be observed in

accordance with the applicable legislation. The process

is carried out through selection and by studying the

track record of each member. This is done to ensure

that all members of the Audit Committee has the

integrity, character, and good moral, that can support

the implementation of their duties, responsibilities,

and function as independent members of the Audit

Committee.

c. Duties and responsibilities of Audit committee

Duties and responsibilities of the Company’s Audit

Committee as stipulated in the Audit Committee Charter

are as follows:

1. To work as a facilitator of the Board of Commissioners

to ensure:

• Monitor and evaluate the effectiveness of the

internal control system through a review of

the implementation of the duties and scope of

the internal audit program, an assessment of

the implementation of the audit program, the

evaluation of the activity report internal auditors,

and internal audit according to prevailing

standards.

• Evaluate process of financial statements under

applicable Legislation for the Company before

submission to the OJK, focuses on the validity and

adequacy. Evaluate and select public accountant

nominated by the Board of Directors to be

appointed as a Public Accountant to audit the

financial statements of the Company for 2018.

2. To meet with the Public Accountants to review the

independence and objectivity of the Public Accountant

appointed by the Company and ensure the adequacy

of the external audit.

3. To discuss with the Board of Directors and the

Certified Public Accountants as well as provide

recommendations on findings of previous audits and

to evaluate the scope of the audit in the previous

financial year.





d. rapat komite Audit

Pada tahun 2018, Komite Audit telah menyelenggarakan

12 kali rapat dan mengambil keputusan dengan rincian

sebagai berikut:

Januari – Juni 2018

No. Nama / NameJabatan (periode 2014-2017) / position (2014-

2017 period)*

Jumlah rapat komite Audit / Total meeting of Audit committee

Total rapat / Total meeting

Jumlah kehadiran / Total Attendance


1. Purnomo Utoyo Ketua / Chairman 6 6 100%

2. Frans Lamury Anggota / member 6 6 100%

3. Siswanto Pramono Anggota / member 6 6 100%

*) masa Jabatan Komite audit berakhir - mengikuti masa jabatan

Dewan Komisaris berdasarkan keputusan rapat umum Pemegang

saham tahun buku 2017 yang dilaksanakan di tanggal 8 Juni 2018.

Juli – Desember 2018

No. Nama / NameJabatan (periode 2018-2019) / position (2018-

2019 period)*

Jumlah rapat komite Audit / Total meeting of Audit committee




1. Frans Lamury Ketua / Chairman 6 6 100%

2. Karnadi Nawawi Anggota / member 6 6 100%

3. Liu Raymond Anggota / member 6 6 100%

*) mengikuti Jabatan Dewan Komisaris yang akan diputuskan dalam

rapat umum Pemegang saham tahun buku 2019 yang akan

dilaksanakan di tahun 2020.

e. Laporan Singkat pelaksanaan kerja komite Audit

2018

Sepanjang tahun 2018, Komite Audit telah melaksanakan

tugas dan tanggung jawabnya dalam menjadi organ

pendukung Dewan Komisaris. Rincian pelaksanaan kerja

Komite Audit adalah sebagai berikut:

1. menelaah dan mengevaluasi serta memberikan

rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas

Pemeriksaan Keuangan tahun buku 2017 Perseroan

yang telah diselesaikan oleh Kantor Akuntan Publik

PKF – Paul hadiwinata, hidajat, Arsono, Retno,

Palilingan & Rekan.

2. Telah menelaah independensi dan obyektivitas

eksternal audit Perseroan yang telah melakukan

audit Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan

Entitas Anak untuk tahun buku yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2018, yaitu Kantor Akuntan

Publik PKF – Paul hadiwinata, hidajat, Arsono,

Retno, Palilingan & Rekan yang telah ditunjuk Dewan

Komisaris Perseroan berdasarkan kewenangan yang

diberikan oleh Pemegang Saham dalam Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada

tanggal 8 Juni 2018 sebagai pelaksanaan POJK No.13/

POJK.03/2017.

d. Audit committee meeting

In 2018, the Audit Committee held 12 meetings and

made decisions with details as follows:

January - June 2018

* term of office of audit committee follows the term of office of the

Board of commissioners based on resolution of general meeting of

shareholders for 2017 fiscal year held on June 8, 2018.

July – December 2018

*) follows the term of office of the Board of commissioners which will

be decided at the general meeting of shareholders for 2019 fiscal

year that will be held in 2020.

e. Brief report on Work Implementation of Audit

committee in 2018

Throughout 2018, the Audit Committee has implemented

their duties and responsibilities as supporting organ of the

Board of Commissioners. Details of work implementation

of the Audit Committee are as follows:

1. Reviewed and evaluated as well as provided

recommendations to Board of Commissioners

regarding Financial Audit for 2017 fiscal year of

the Company that has been completed by Public

Accounting Firm PKF – Paul hadiwinata, hidajat,

Arsono, Retno, Palilingan & Partners.

2. Reviewed the independence and objectivity of external

auditor that has conducted audit on the Consolidated

Financial Statements of the Company and Subsidiaries

for fiscal year ended on December 31, 2018, namely

Public Accounting Firm PKF – Paul hadiwinata, hidajat,

Arsono, Retno, Palilingan & Partners, which has been

appointed by the Company’s Board of Commissioners

with the authority given by the Shareholders at the

Annual General meeting of Shareholders convened

on June 8, 2018, as implementation of POJK No.13/

POJK.03/2017.





3. Telah menelaah aspek kuantitatif, kualitatif serta

integritas pelaksanaan pembukuan, audit yang

meliputi pelaksanaan audit, kecukupan waktu

pekerjaan lapangan, pengkajian cakupan jasa dan

kecukupan uji petik serta rekomendasi perbaikan.

4. Telah menelaah beberapa proses kegiatan Operasional

Perseroan dan risiko serta kepatuhan terhadap hukum

dan peraturan yang berlaku.

5. menelaah dan memberikan pengarahan kepada

Internal Auditor mengenai rencana kerja dan fokus

sasaran Internal Auditor, implementasi dan hasil dari

sistem pengendalian internal untuk periode tahun

2018 dan juga masukan untuk beberapa temuan

Internal Auditor di tahun 2018.

6. melakukan pembahasan dengan manajemen

Perseroan dan Komite Tata Kelola mengenai:

a. Laporan Keuangan dan beberapa hal terkait isi

Laporan Tahunan

b. Sistem Pengendalian Internal

c. Pelaksanaan dan kendala penerapan pedoman

mengenal nasabah

d. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang

berlaku

e. Penerapan manajemen Risiko pada Perseroan

seiring dengan perbaikan-perbaikan yang perlu

dilakukan pada seluruh unit guna penerapan ISO

9001:2015 yang berbasis Risiko

7. mengadakan 12 kali rapat dan/atau pengambilan

keputusan bersama Departemen Internal Audit dan

Direksi selama tahun 2018.

8. Komite Audit memberikan rekomendasi atas Laporan

Penunjukan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan

Publik yang akan memberikan jasa audit atas informasi

keuangan historis tahunan Perseroan untuk tahun

2018 berdasarkan POJK No.13/POJK.03/2017 tentang

Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan

Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan sebagaimana

yang telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) melalui surat Nomor 140/LI-Dir/VII/2018 tanggal

11 Juli 2018.

9. memastikan audit internal dan audit eksternal telah

dilaksanakan sesuai dengan auditing’s standard yang

berlaku, dan juga memastikan pengendalian internal

yang meliputi cakupan pengendalian seluruh aspek

operasional dan bisnis Perseroan, penyusunan metode

pemantauan dan evaluasinya dapat terlaksana dengan

baik.

3. Reviewed the quantitative and qualitative aspects

as well as the integrity of the implementation of

bookkeeping, audit that covers audit implementation,

adequacy of field work duration, review on service

coverage and adequacy of sampling test and

improvement recommendations.

4. Reviewed several processes of the Company’s

operational activities and risk as well as compliance

with the prevailing laws and regulations.

5. Reviewed and provided instruction to the Internal

Auditor regarding work plan and focus on Internal

Auditor, implementation and result of internal control

system for 2018 period as well as input regarding

several findings of Internal Auditor in 2018.

6. held discussion with the Company’s management and

Governance Committee on:

a. Financial Statements and matters regarding

contents of Annual Report

b. Internal Control System

c. Implementation and obstacles in the

implementation of customer understanding

manual

d. Compliance with prevailing laws and regulations

e. Implementation of Risk management at the

Company in accordance with the necessary

improvements in all units to implement risk-based

ISO 9001:2015.

7. held 12 meetings and/or decision-making with the

Internal Audit Department and Board of Directors

during 2018.

8. Audit Committee provided recommendations on

Report of Appointment of Public Accountant and/or

Public Accounting Firm to conduct audit service on

the annual financial information of the Company for

2018 based on POJK No.13/POJK.03/2017 regarding

Use of Public Accountant and Public Accounting Firm

Service in Financial Service Activity as reported to

the Financial Services Authority (OJK) through letter

Number 140/LI-Dir/VII/2018 dated July 11, 2018.

9. Ensured the internal and external audit have been

implemented according to applicable auditing

standards and ensured internal control that covers

control on all operational and business aspects of the

Company, preparation of monitoring method and its

implementation has been carried out properly.





2. komite remunerasi dan Nominasi

Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi bertujuan

untuk memperkuat kualitas dalam hal penerapan GCG di

Perseroan.

a. komposisi dan profil komite remunerasi dan

Nominasi


tanggal 15 mei 2017 yang kemudian dicabut dan diubah

dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 18

Juli 2018 tentang Pengangkatan Komite Remunerasi dan

Nominasi, susunan Komite Remunerasi dan Nominasi

Perseroan ditetapkan sebagai berikut:




Benny haryanto Anggota / member 2018-2020Administrasi Bisnis, Keuangan / Business Administration, Finance

Johannes Agus Anggota / member 2018-2020 manajemen Keuangan / Financial management

profil ketua komite remunerasi dan Nominasi

frans Lamury

Profil Frans Lamury sebagai Ketua Komite Remunerasi

dan Nominasi dapat dilihat dalam Bab ‘Profil Perusahaan’

bagian ‘Profil Dewan Komisaris’.

profil Anggota komite remunerasi dan Nominasi

Benny Haryanto

Profil Benny haryanto sebagai Anggota Komite

Remunerasi dan Nominasi dapat dilihat dalam Bab ‘Profil

Perusahaan’ bagian ‘Profil Dewan Komisaris’.

Johannes Agus

Profil Johannes Agus sebagai Anggota Komite Remunerasi

dan Nominasi dapat dilihat dalam Bab ‘Profil Perusahaan’

bagian ‘Profil Direksi’.

b. Independensi Anggota komite remunerasi dan

Nominasi

Dengan mengacu pada peraturan OJK tentang Komite

Remunerasi dan Nominasi, susunan Komite terdiri dari

paling sedikit tiga orang anggota, dengan salah satu

antaranya adalah Komisaris Independen yang bertindak

sebagai ketua dan dua anggota lainnya.

2. remuneration and Nomination committee

Establishment of the Remuneration and Nomination

Committee aims to improve the quality of GCG

implementation in the Company.

a. composition and profile of remuneration and

Nomination committee


Company dated may 15, 2017, which was revoked and

replaced by Decree of the Board of Commissioners dated

July 18, 2018 regarding Appointment of Remuneration

and Nomination Committee, the composition of

Remuneration and Nomination Committee of the

Company is as follows:

profile remuneration and Nomination committee

chairman

frans Lamury

Profile of Frans Lamury as Chairman of Remuneration and

Nomination Committee can be seen in Chapter ‘Company

Profile’ under ‘Board of Commissioners’ Profile’.

profile of remuneration and Nomination committee

chairman

Benny Haryanto

Profile of Benny haryanto as member of the Remuneration

and Nomination Committee can be seen in Chapter

‘Company Profile’ under ‘Board of Commissioners’ Profile’

Johannes Agus

Profile of Johannes Agus as member of Remuneration

and Nomination Committee can be seen in the Chapter

‘Company Profile’ under ‘Board of Directors’ Profile’.

b. Independence of remuneration and Nomination

committee members

Pursuant to OJK regulation concerning the Remuneration

and Nomination Committee, members of the Committee

consist of at least three members, one of whom is an

Independent Commissioner who acts as a Chairman and

the other two as members.





c. Tugas dan Tanggung Jawab komite remunerasi dan

Nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasi dalam melaksanakan

tugasnya harus mampu bertindak secara independen dan

mempertanggungjawabkannya kepada Dewan Komisaris.

Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan

Nominasi adalah sebagai berikut:

1. Terhadap fungsi Nominasi

a. memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris dalam hal;

• Komposisi jabatan anggota Direksi dan/ atau

anggota Dewan Komisaris;

• Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam

proses Nominasi; dan

• Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi

dan/ atau anggota Dewan Komisaris;

b. membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian

kinerja anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan

Komisaris;

c. memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai program pengembangan

kemampuan anggota Direksi dan/ atau Dewan

Komisaris;

d. memberikan usulan calon yang memenuhi syarat

sebagai anggota Direksi dan/ atau anggota

Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk

disampaikan kepada RUPS.

2. Terhadap fungsi Remunerasi

a. memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris dalam hal:

• Struktur remunerasi berupa gaji, honorarium,

insentif dan/ atau tunjangan yang bersifat

tetap dan/ atau variabel;

• Kebijakan atas Remunerasi; dan

• Besaran atas Remunerasi.

b. membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian

kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang

diterima masing-masing anggota Direksi dan/ atau

anggota Dewan Komisaris.

d. rapat komite remunerasi dan Nominasi

Pada tahun 2018, Komite Remunerasi dan Nominasi

telah menyelenggarakan 5 kali rapat dan mengambil

Keputusan dengan rincian sebagai berikut:

c. Duties and responsibilities of remuneration and

Nomination committee

Each member of the Remuneration and Nomination

Committee shall act independently in performing their

duties and responsible to the Board of Commissioners.

Duties and responsibilities of the Remuneration and

Nomination Committee, include:

1. In Terms of Nomination Function

a. Provide recommendations to the Board regarding;

• The tenure composition of members of the

Board of Directors and/or members of the

Board of Commissioners;

• PoliciesandcriterianeededintheNomination;

and

• Performanceevaluationpolicyforthemembers

of the Board of Directors and/or member of

the Board of Commissioners;

b. Assist the Board to assess the performance

of members of the Board of Directors and/or

members of the Board of Commissioners;

c. Provide recommendations to the Board regarding

the capacity development pro-gram of members

of Directors and/or Board of Commissioners;

d. Propose candidates who qualify as members of the

Board of Directors and/or members of the Board

of Commissioners to the Board of Commissioners

to be submitted to the GmS.

2. In Terms of Remuneration Function

a. Provide recommendations to the Board of

Commissioners regarding:

• Remunerationstructureintheformofsalary,

honorarium, incentive, and/or permanent and/

or variable allowances

• RemunerationPolicy;and

• Remunerationamount

b. Assist the Board of Commissioners in the assessing the

conformity of performance with total remuneration

received by each member of the Board of Directors

and/or member of the Board of Commissioners.

d. remuneration and Nomination committee meeting

In 2018, the Remuneration and Nomination Committee

held 5 meetings and made decisions with details as

follows:





Januari – Juni 2018

No.Nama Anggota komite /

Name of committee member

Jabatan (periode 2014-2017) /

position (2014-2017 period)*

Jumlah rapat komite remunerasi dan Nominasi / Total meeting of remuneration and Nomination committee





2. Benny haryanto Anggota / member 3 3 100%

3. Johannes Agus Anggota / member 3 3 100%

*) masa Jabatan Komite remunerasi dan Nominasi berakhir - mengikuti

masa jabatan Dewan Komisaris berdasarkan keputusan rapat umum

Pemegang saham tahun buku 2017 yang dilaksanakan di tanggal 8

Juni 2018

Juli – Desember 2018



Jabatan(periode 2018-2019)

/ position (2018-2019 period) *

Jumlah rapat komite remunerasi dan Nominasi / Total meeting of remuneration and Nomination committee





2. Benny haryanto Anggota / member 2 2 100%


*) mengikuti Jabatan Dewan Komisaris - yang akan diputuskan dalam



e. Laporan Singkat pelaksanaan kerja komite

remunerasi dan Nominasi 2018

Komite Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan

tugas dan tanggung jawabnya di sepanjang tahun 2018,

antara lain:

1. Komite Remunerasi dan Nominasi bersama dengan

Direksi membahas dan mengkaji mengenai kebutuhan

rencana penambahan unit kerja yang disesuaikan

dengan kebutuhan usaha terkini Perseroan yaitu

menambah Departemen Branhces collection &

administration.

2. membahas bersama Direksi tentang kebijakan

pemberian tunjangan bagi karyawan yang memiliki

sertifikasi keahlian seperti AAIK (Ahli Asuransi

Indonesia Kerugian), AAAIK (Ajun Ahli Ausransi

Indonesia Kerugian), CNLA (certified Non life

analyst), ASAI (associate of the society of actuaries

of indonesia/asai) dan FSAI (fellow of the society of

actuaries of indonesia).

3. membahas mengenai pengunduran diri Purnomo

Utoyo sebagai Komisaris Independen dan

melaksanakan fungsi nominasi untuk mencari

kandidat pengganti Komisaris Independen Perseroan.

January – June 2018

*) term of office of remuneration and Nomination committee follows

the term of office of the Board of commissioners based on resolution

of the general meeting of shareholders for 2017 fiscal year held on

June 8, 2018.

July – December 2018




e. Brief report of Work Implementation of

remuneration and Nomination committee

The Remuneration and Nomination Committee has

carried out their duties and responsibilities throughout

2018, including:

1. The Remuneration and Nomination Committee

together with the Board of Directors have discussed

and reviewed the plan to add work units to adapt

with the latest needs of the Company by adding the

Branches Collection & Administration Department.

2. Discussed with the Board of Directors regarding policy

on allowance provision for employees with expertise

certifications, such as AAIK (Indonesian General

Insurance Expert), AAAIK (Associate Indonesian

General Insurance Expert), CNLA (Certified Non Life

Analyst, ASAI (Associate of the Society of Actuaries

of Indonesia/ASAI) and FSAI (Fellow of the Society of

Actuaries of Indonesia).

3. Discussed the resignation of Purnomo Utoyo

as Independent Commissioner and carried out

nomination function to find candidate to replace the

Independent Commissioner of the Company.





4. membahas tentang kebijakan dan evaluasi penilaian

kinerja tahunan karyawan, Direksi termasuk Dewan

Komisaris dengan memperhatikan Key Performance

indicator (KPI).

3. komite pemantau risiko

Di dalam Perseroan, Komite Pemantau Risiko (Business

Risk Committee/BRC) memiliki tugas untuk membahas

dan menelaah setiap risiko yang sangat tinggi dan

kompleks yang ada di Perseroan, mencakup kualitas risiko,

identifikasi risiko, analisa risiko, pengendalian risiko, ko-

asuransi, hingga pemanfaatan kapastian Reasuransi yang

tepat.

a. komposisi dan profil komite pemantau risiko


tanggal 15 mei 2017 tentang Pengangkatan Komite

Pemantau Risiko, susunan ditetapkan sebagai berikut:




Gilbert Deddy Naibaho Anggota / member 2017-2020Operasional, Risk management, underwriting / Operations, Risk management, Underwriting

Jessy Christina hutagalung Anggota / member 2017-2020 underwriting

• profil ketua komite pemantau risiko

frans Lamury

Profil Frans Lamury sebagai Ketua Komite Pemantau

Risiko dapat dilihat dalam Bab ‘Profil Perusahaan’ bagian

‘Profil Dewan Komisaris’.

• profil Anggota komite pemantau risiko


Profil Gilbert Deddy Naibaho sebagai Anggota Komite

Remunerasi dan Nominasi dapat dilihat dalam Bab ‘Profil

Perusahaan’ bagian ‘Profil Direksi’.

Jessy christina Hutagalung

Warga Negara Indonesia, berusia 45 tahun. Beliau

menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Statistika di Institut

Pertanian Bogor, Bogor pada tahun 1997. Posisi yang

pernah beliau jabat sebelumnya antara lain sebagai

Assistant of Researcher di CIFOR (Center International

Forestry Research) (1997-1999) dan Commercial Line

Business Unit head di PT Lippo General Insurance Tbk

(1999-sekarang).

4. Discussed policy and evaluation of annual performance

assessment of employees, Board of Directors, and

Board of Commissioners by taking account of Key

Performance Indicator (KPI).

3. risk monitoring committee

In the Company, the Risk monitoring Committee (Business

Risk Committee/BRC) has the duty to discuss and analyze

the very high and complex risks including, among others,

risk quality, risk identification, risk analysis, risk control,

coinsurance, and precise utilization of the reinsurance

capacity.

a. composition and profile of risk monitoring committee


Company dated may 15, 2017 regarding Appointment

of Risk monitoring Committee, the composition is as

follows:

• ProfileofRiskMonitoringCommitteeChairman

frans Lamury

Profile of Frans Lamury as Chairman of Risk monitoring

Committee can be seen in Chapter ‘Company Profile’

under ‘Board of Commissioners’ Profile’.

• ProfileofRiskMonitoringCommitteeMembers


Profile of Gilbert Deddy Naibaho as member of Risk

monitoring Committee can be seen in Chapter ‘Company

Profile’ under ‘Board of Commissioners’ Profile’.

Jessy christina Hutagalung

Indonesian Citizen, 45 years old. She completed Bachelor’s

degree education majoring in Statistics at Institut

Pertanian Bogor, Bogor in 1997. Among the positions

she has held include Assistant of Researcher at CIFOR

(Center International Forestry Research) (1997-1999) and

Commercial Line Business Unit head at PT Lippo General

Insurance Tbk (1999-present).





b. Tugas dan Tanggung Jawab komite pemantau risiko

Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko

ditentukan berdasarkan Piagam Komite Pemantau Risiko

yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris Perseroan pada

tanggal 1 Oktober 2015. Beberapa tugas dan tanggung

jawab tersebut antara lain:

1. melakukan pengawasan dan pemantauan

pelaksanaan penerapan manajemen risiko;

2. menilai efektivitas manajemen risiko termasuk menilai

toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perseroan;

3. mengevaluasi risiko-risiko pada setiap lini kegiatan

operasional Perseroan untuk dapat dilakukan

perbaikan agar menjadi lebih baik;

4. Bertanggung jawab memonitor dan pelaksanaan

Laporan manajemen Risiko Terintegrasi; dan

5. memastikan Perseroan menjalankan manajemen

Risiko sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

c. rapat komite pemantau risiko

Pada tahun 2018, Komite Pemantau Risiko telah

menyelenggarakan 4 kali rapat dan mengambil keputusan

dengan rincian sebagai berikut:



Jumlah rapat komite pemantau risiko / Total meeting of risk monitoring committee



1. Frans Lamury 4 100%

2. Gilbert Deddy Naibaho 4 100%

3. Jessy Christina hutagalung 4 100%

d. Laporan Singkat pelaksanaan kerja komite

pemantau risiko 2018

Sepanjang tahun 2018, Komite Pemantau Risiko telah

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam

bidang risiko Perseroan. Dalam menyelesaikan tugas dan

tanggung jawabnya, Komite Pemantau Risiko senantiasa

berpedoman dalam Piagam Komite Pemantau Risiko

yang telah disusun dan disetujui oleh Dewan Komisaris

Perseroan.

Terkait dengan tingkat risiko Perseroan, pada tahun

2018, Komite Pemantau Risiko melaksanakan tugas dan

penilaian atas risiko-risiko seperti risiko Pengurus, risiko

tata kelola, risiko strategi, risiko operasional, risiko aset

dan liabilitas, risiko asuransi. Dengan hasil penilaian

tersebut, Komite Pemantau Risiko menilai bahwa

Perseroan memiliki level risiko yang rendah.

b. Duties and responsibilities of risk monitoring

committee

The duties and responsibilities of Risk monitoring

Committee are determined in the Risk monitoring

Committee Charter stipulated by the Board of

Commissioners of the Company on October 1, 2015. The

duties and responsibilities include:

1. Supervise and monitor the implementation of risk

management

2. Assess the effectiveness of risk management, including

assessing the risk tolerance that can be taken by the

Company;

3. Evaluate the risks in every line of the Company’s

operational activities to make improvements to be

better;

4. Responsible for monitoring and implementation

Integrated Risk management Report; and

5. Ensure that the Company carries out Risk management

in accordance with the provisions of legislation.

c. meeting of risk monitoring committee

In 2018, the Risk monitoring Committee held 4 meetings

and made decisions with details as follows:

d. meeting frequency of risk monitoring committee

The Risk monitoring Committee has implemented their

duties and responsibilities concerning the Company’s risks

in 2018. In completing their duties and responsibilities,

the Risk monitoring Committee refers to the Risk

monitoring Committee Charter which has been prepared

and approved by the Board of Commissioners of the

Company.

Regarding risk level of the Company, in 2018, the Risk

monitoring Committee has carried out duties and

risk assessments, such as corporate stewardship risk,

governance risk, strategy risk, operational risk, assets and

liabilities risk, and insurance risk. From these assessment

results, the Risk monitoring Committee evaluates that the

Company has a low risk level.





hingga 31 Desember 2018, Komite Pemantau Risiko

melaksanakan program kerja dan merealisasikannya

sebagai berikut:

1. melakukan pengawasan dan pemantauan

pelaksanaan penerapan manajemen risiko.

2. menilai efektivitas manajemen risiko termasuk menilai

toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perseroan.

3. mengevaluasi risiko-risiko pada setiap lini kegiatan

operasional Perseroan untuk dapat dilakukan

perbaikan agar menjadi lebih baik.

4. memberikan rekomendasi dan menelaah atas

penyusunan Laporan Profil Risiko Terintegrasi

Perseroan.


penyusunan Laporan Penilaian Sendiri (self assessment)

Penerapan manajemen Risiko Perseroan.


penyusunan Laporan hasil Penilaian Tingkat Risiko

Perseroan.

4. komite kebijakan Tata kelola perusahaan

Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan adalah

perangkat yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dan

berfungsi dalam mendukung Dewan Komisaris dalam

melakukan pengkajian kebijakan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik. Selain itu, komite ini memberikan rekomendasi

terkait dengan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang

Baik di Perseroan termasuk yang memiliki kaitan dengan

etika bisnis dan tanggung jawab sosial Perseroan.

Dengan integritas, independensi, kemampuan,

pengetahuan, kompetensi, dan pengalaman di

bidangnya, menjadikan Komite Kebijakan Tata Kelola

Perusahaan memiliki peran terhadap penerapan Tata

Kelola Perusahaan yang Baik sesuai dengan prinsip-

prinsip, serta memastikan penerapan dilakukan dengan

baik.

a. komposisi dan profil komite kebijakan Tata kelola

perusahaan


tanggal 15 mei 2017 yang kemudian diubah dengan

Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 18 Juli 2018

tentang Pengangkatan Komite Kebijakan Tata Kelola

Perusahaan, susunan ditetapkan sebagai berikut:

As of December 31, 2018, the Risk monitoring Committee

has implemented work programs as follows:

1. Supervised and monitored the implementation of risk

management.

2. Assessed the effectiveness of risk management,

including risk tolerance that can be taken by the

Company.

3. Evaluated risks in all operational activities of the

Company so improvements can be made.

4. Provided recommendations on and reviewed the

preparation of Integrated Risk Profile Report of the

Company.


preparation of Self-Assessment Report of Risk

management Implementation of the Company.


preparation of Assessment Report on Risk Level of the

Company.

4. corporate Governance policy committee

Corporate Governance Policy Committee is an instrument

established by the Board of Commissioners to assist

the Board Commissioners in reviewing good corporate

governance policies. In addition, this committee also

provides recommendations related to the implementation

of good corporate governance of the Company including

those relating to business ethics and corporate social

responsibility.

With integrity, independence, ability, knowledge, and

experience in their field, the Corporate Governance Policy

Committee plays a role in the implementation of Good

Corporate Governance in accordance with its principles

and ensuring its proper implementation.

a. composition and profile of corporate Governance

policy committee


Company dated may 15, 2017, which was amended with

Decree of the Board of Commissioners dated July 18,

2018 regarding Appointment of Corporate Governance

Policy of the Company, the composition is as follows:








Johannes Agus Anggota / member 2017-2020 manajemen Keuangan / Financial management

Satini Kartika Sari Anggota / member 2017-2020 hukum / Law

• profil ketua komite kebijakan Tata kelola

perusahaan

frans Lamury

Profil Frans Lamury sebagai Anggota yang kemudian

diangkat sebagai Ketua Komite Tata Kelola Perusahaan

dapat dilihat dalam Bab ‘Profil Perusahaan’ bagian ‘Profil

Dewan Komisaris’.

• profil Anggota komite kebijakan Tata kelola

perusahaan

Johannes Agus

Profil Johannes Agus sebagai Anggota Komite Kebijakan

Tata Kelola Perusahaan dapat dilihat dalam Bab ‘Profil

Perusahaan’ bagian ‘Profil Direksi’.

Satini kartika Sari

Warga Negara Indonesia, berusia 47 tahun. memperoleh

gelar Sarjana hukum dari Fakultas hukum Universitas 17

Agustus 1945, Jakarta pada tahun 1995. Telah memiliki

berbagai pengalaman kerja di beberapa perusahaan,

antara lain sebagai Asisten Pengacara di Lawfirm Ibrani

Sh. & Partners (1995), Settlement Staff di PT Lippo Bank

Tbk – Security Services Division (Agustus 1996-maret

1997), Legal & Corporate Secretary Officer di PT Asuransi

Lippo Life Tbk (maret 1997-Juli 2003), Legal head &

Corporate Secretary di PT Lippo General Insurance Tbk

(Agustus 2003-sekarang).

b. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab Komite Kebijakan Tata Kelola

Perusahaan ditentukan berdasarkan Piagam Komite

Tata Kelola Perusahaan yang Baik (good corporate

governance committee charter) yang ditetapkan oleh

Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal 1 Oktober

2015. Beberapa tugas dan tanggung jawab Komite

Kebijakan Tata kelola Perusahaan antara lain:

1. mengkaji kebijakan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

yang disusun oleh Direksi.

2. menilai konsistensi penerapan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik, termasuk yang berkaitan dengan etika

bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan

(corporate social responsibility).

• profil ketua komite kebijakan Tata kelola

perusahaan

frans Lamury

Profile of Frans Lamury as member that was subsequently

appointed as Chairman of Corporate Governance

Committee can be seen in Chapter ‘Company Profile’

under ‘Board of Commissioners’ Profile’.

• ProfileofCorporateGovernancePolicyMembers

Johannes Agus

Profile of Johannes Agus as member of Corporate

Governance Policy Committee can be seen in the Chapter

‘Company Profile’ under ‘Board of Directors’ Profile’.

Satini kartika Sari

Indonesian Citizen, 47 years old. Obtained Bachelor of

Law from the Faculty of Law, Universitas 17 Agustus

1945, Jakarta in 1995. has various experience in several

companies, among others, Assistant Lawyer at Lawfirm

Ibrani Sh. & Partners (1995), Settlement Staff at PT Lippo

Bank Tbk – Security Services Division (August 1996-march

1997), Legal & Corporate Secretary Officer at PT Asuransi

Lippo Life Tbk (march 1997-July 2003), Legal head &

Corporate Secretary at PT Lippo General Insurance Tbk

(August 2003-present).

b. Description of Duties and responsibilities

Duties and responsibilities of Corporate Governance

Policy Committee are determined in the Good Corporate

Governance Committee Charter established by the

Board of Commissioners of the Company on October 1,

2015. The duties and responsibilities of the Corporate

Governance Policy Committee are as follows:

1. Review the Good Corporate Governance policy that

was drawn up by the Board of Directors.

2. Assess the consistency of the application of Good

Corporate Governance, including those relating to

business ethics and corporate social responsibility.





3. Selain itu juga Komite Tata Kelola Perusahaan

Perseroan juga bertanggung jawab memonitor dan

melaksanakan pelaksanaan dan Laporan Tata Kelola

Terintegrasi.

c. rapat komite kebijakan Tata kelola perusahaan

Pada tahun 2018, Komite Kebijakan Tata Kelola

Perusahaan telah menyelenggarakan 4 kali rapat dan

mengambil keputusan dengan rincian sebagai berikut:

Selama Januari – Juni 2018





Jumlah rapat komite kebijakan Tata kelola perusahaan / Total meetings of corporate Governance policy committee






3. Satini Kartika Sari Anggota / member 2 2 100%

*) masa Jabatan Komite Kebijakan tata Kelola Perusahaan - mengikuti

masa jabatan Dewan Komisaris berdasarkan keputusan rapat umum

Pemegang saham tahun buku 2017 yang dilaksanakan di tanggal 8

Juni 2018

Selama Juli – Desember 2018





Jumlah rapat komite kebijakan Tata kelola perusahaan / Total meetings of corporate Governance policy committee






3. Satini Kartika Sari Anggota / member 2 2 100%

*) mengikuti Jabatan Dewan Komisaris - yang akan diputuskan dalam



d. Laporan Singkat pelaksanaan kerja komite

kebijakan Tata kelola perusahaan 2018

Sepanjang tahun 2018, Komite Kebijakan Tata

Kelola Perusahaan telah melaksanakan tugasnya

dalam penyesuaian kebijakan yang berkaitan dengan

peningkatan implementasi Tata Kelola Perusahaan yang

Baik (good corporate governance), antara lain:

1. memberikan usulan dan rekomendasi untuk langkah-

langkah perbaikan yang perlu diterapkan terkait

kepatuhan terhadap POJK No.73/POJK.05/2016

tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik

bagiPerusahaan Perasuransian.

3. In addition, the Company’s Corporate Governance

Committee is also responsible for monitoring

and implementing the execution and Integrated

Governance Report.

c. meeting of corporate Governance policy committee

In 2018, the Corporate Governance Policy Committee

held 4 meetings and made decisions with details as

follows:

During January – June 2018

*) term of office of corporate governance Policy committee follows the

term of office of the Board of commissioners based on resolution of

general meeting of shareholders for 2017 fiscal year held in June 8,

2018.

During July – December 2018




d. Brief report of Work Implementation of corporate

Governance policy committee in 2018

Over the course of 2018, the Corporate Governance

Policy Committee has carried out their duties in adjusting

policies related to improvement Good Corporate

Governance implementation, among others:

1. Provided proposals and recommendations of

improvement measures that need to be taken

regarding compliance with POJK No.73/POJK.05/2016

regarding Good Corporate Governance for Insurance

Companies.





2. Bekerja sama dengan Komite Remunerasi dan

Nominasi dalam hal evaluasi dan rekomendasi

komposisi Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan

peraturan yang berlaku di bidang asuransi dan pasar

modal.

3. menelaah Laporan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Perseroan.

4. memberikan penelaahan dan analisa terkait

kebutuhan unit kerja dalam struktur Perseroan.

komITe DI BAWAH DIrekSI

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Direksi

dalam mengelola Perseroan, Direksi membentuk beberapa

komite yang bekerja bersama dengan Direksi dalam

menjalankan tugas. hingga 31 Desember 2018, pelaksanaan

tugas Direksi Perseroan didukung oleh komite-komite berikut,

antara lain:

1. komite Investasi

Komite Investasi membantu Direksi dalam melaksanakan

pengelolaan investasi dalam Perseroan.

a. komposisi dan profil komite Investasi

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan tanggal

15 mei 2017 tentang Pengangkatan Komite Investasi,

maka susunan ditetapkan sebagai berikut:



Johannes Agus Ketua / Chairman 2017-2020 manajemen Keuangan / Financial management

Agus Benjamin Anggota / member 2018-2020manajemen / management, underwriting, risk management, marketing

Viyanty Salim Anggota / member 2017-2020 Ekonomi (Accounting)

• profil ketua komite Investasi

Johannes Agus

Profil Johannes Agus sebagai Ketua Komite Investasi


Direksi’.

• profil Anggota komite Investasi

Agus Benjamin

Profil Agus Benjamin sebagai Anggota Komite Investasi


Direksi’.

viyanty Salim


menyelesaikan pendidikan S1 bidang Akuntansi di

Universitas Tarumanegara, Jakarta pada tahun 1993.

Pengalaman beliau dalam bekerja antara lain adalah

2. Cooperated with Remuneration and Nomination

Committee with regard to evaluation and

recommendation of the composition of Board of

Commissioners and Board of Directors according to

applicable regulations in insurance and capital market.

3. Reviewed Good Corporate Governance Report of the

Company.

4. Provided review and analysis of the need for work

units within the Company structure.

commITTeeS UNDer THe BoArD of DIrecTorSTo support the flow of duty implementation of the Board of

Directors in managing the Company, the Board of Directors

established several committees that work together with the

Board of Directors in carrying out their duties. As of December

31, 2018, the duty implementation of the Board of Directors

of the Company is supported by the following committees:

1. Investment committee

The Investment Committee assists the Board of Directors

in managing investment of the Company.

a. composition and profile of Investment committee

Based on Decree of the Board of Directors of the

Company dated may 15, 2017 regarding Appointment of

Investment Committee, the composition is as follows:

• ProfileofInvestmentCommitteeChairman

Johannes Agus

Profile of Johannes Agus as chairman of Investment

Committee can be seen in the Chapter ‘Company Profile’

under ‘Board of Directors’ Profile’.

• ProfileofInvestmentCommitteeMember

Agus Benjamin

Profile of Agus Benjamin as member of Investment



viyanty Salim

Indonesian Citizen, 48 years old. She completed

Bachelor’s degree education in Accounting at Universitas

Tarumanegara, Jakarta in 1993. her career experience

include Auditor at Public Accountant hans Tuanakotta &





sebagai Auditor di Public Accountant hans Tuanakotta

& mustofa, member of Delloite Touche Tohmatsu Int’l

(1993-2001), bekerja di bagian Accounting Department

di PT Asuransi Eka Lloyd Jaya, Tbk (2001-2002), bekerja

di bagian Accounting Department di PT Lippo General

Insurance, Tbk (2002-2012), dan bekerja di bagian

Finance and Accounting Department di PT Lippo General

Insurance Tbk (2012-sekarang).

b. Tugas dan Tanggung Jawab komite Investasi

Berdasarkan Piagam Komite Investasi, tugas dan tanggung

jawab Komite Investasi antara lain sebagai berikut:

1. merumuskan dan menetapkan kebijakan investasi

dengan prinsip kehati-hatian.

2. mengawasi pelaksanaan kebijakan investasi

yang telah ditetapkan oleh Perseroan dengan

memperhatikan ketentuan perundang-undangan di

bidang perasuransian dan pasar modal yang berkaitan

dengan investasi.

3. menyempurnakan kebijakan Investasi secara periodik

dengan mengikuti perkembangan perusahaan dan

pasar.

4. mengusulkan kepada Direksi maupun satuan kerja

yang mengelola investasi untuk alternatif instrumen

investasi yang kompetitif dan aman; dan

5. menjaga kesesuaian antara investasi dan kewajiban

dengan memperhatikan Pedoman Kebijakan dan

Strategi Investasi Perseroan yang diatur dalam secara

tersendiri.

c. rapat komite Investasi

Pada tahun 2018, Komite Investasi telah melakukan rapat


No.Nama / Name

Jabatan / position




1. Johannes Agus Ketua / Chairman 4 4 100%

2. Agus Benjamin Anggota / member 4 4 100%

3. Viyanty Salim Anggota / member 4 4 100%

2. komite pengembangan produk

Komite Pengembangan Produk bertugas membantu

Direksi dalam aspek pengembangan produk Perseroan.

a. komposisi dan profil komite pengembangan produk

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan tanggal

2 November 2017 tentang Pengangkatan Komite

Pengembangan Produk, maka susunan ditetapkan

sebagai berikut:

mustofa, member of Delloite Touche Tohmatsu Int’l (1993-

2001) as well as positions in the Accounting Department at

PT Asuransi Eka Lloyd Jaya, Tbk (2001-2002), Accounting

Department at PT Lippo General Insurance, Tbk (2002-

2012), and Finance and Accounting Department at

PT Lippo General Insurance Tbk (2012-present).

b. Duties and responsibilities of Investment committee

Based on Investment Committee Charter, the duties

and responsibilities of the Investment Committee are as

follows:

1. Formulate and stipulate investment policy with

prudent principles.

2. Supervise implementation of investment policy set

by the Company by taking account of the provisions

of law in insurance and capital market pertaining to

investment.

3. Refine investment policy periodically by following the

development of the company and the market.

4. Propose investment instrument alternatives that are

competitive and safe to the Board of Directors or work

unit managing the investment; and

5. maintain alignment between investment and liabilities

by taking account of the Guidelines for Investment

Policy and Strategy of the Company regulated in

separate provision.

d. meeting of Investment committee

In 2018, the Investment Committee has held meetings

with details as follows:

2. product Development committee

The Product Development Committee has the duty to

assist the Board of Directors in terms of development of

the Company’s products.

a. composition and profile of product Development

committee

Based on Decree of the Board of Directors of the Company

dated November 2, 2017 regarding Appointment of

Product Development Committee, the composition is as

follows:







Agus Benjamin Ketua / Chairman 2017-2020manajemen / management, underwriting, risk management, marketing

Charles hanafie Anggota / member 2017-2020 underwriting, Digital marketing, Product Development

Yustinus Rinaldo Arianto Anggota / member 2017-2020 underwriting, Product Development

• profil ketua komite pengembangan produk

Agus Benjamin

Profil Agus Benjamin sebagai Anggota Komite Investasi


Direksi’.

• profil Anggota komite pengembangan produk

charles Hanafie


memiliki riwayat pekerjaan dengan menjabat berbagai

posisi, antara lain Senior Technical Assistant di PT Lippo

Cikarang Tbk (2007-2009), Assistant Finance manager di

PT CSm Corporatama (Indomobil Group) (2009-2011),

Risk management head di PT Lippo General Insurance Tbk

(2011-2015), dan Digital Development head di PT Lippo

General Insurance Tbk (2016-saat ini). Pendidikan formal

beliau selesaikan dengan meraih gelar Sarjana Teknik di

bidang Teknik Industri dari Universitas Pelita harapan

pada tahun 2007 serta gelar magister manajemen dari

Universitas Pelita harapan pada tahun 2010.

yustinus rinaldo Arianto

Warga Negara Indonesia, berusia 35 tahun. Lulus

dengan gelar S1 Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung

pada tahun 2006. memiliki pengalaman kerja di Tugu

Reasuransi sebagai management Trainee (2006-2007)

dan Account Underwriter Engineering (2007-2009).

Kemudian sejak Desember 2009, beliau mulai berkarier

di LippoInsurance dengan menduduki berbagai jabatan,

seperti Underwriter Property and Engineering (2009-

2010), Risk management head (2010-2011), Provider

Relation head (2011-2012), Branch manager Surabaya

(2012-2013), dan Area manager Indonesia Timur (2013-

2014).

b. Tugas dan Tanggung Jawab komite pengembangan

produk

Berdasarkan Piagam Komite Pengembangan Produk,

tugas dan tanggung jawab Komite Pengembangan

Produk antara lain sebagai berikut :

1. menyusun rencana strategis pengembangan dan

pemasaran produk asuransi sebagai bagian dari

rencana strategis kegiatan usaha Perseroan.

• Profile of Product Development Committee

chairman

Profile of Agus Benjamin as member of Investment



• ProfileofProductDevelopmentCommitteeMembers

charles Hanafie

Indonesian Citizen, 33 years old. his career path include

numerous positions, among others Senior Technical

Assistant at PT Lippo Cikarang Tbk (2007-2009), Assistant

Finance manager at PT CSm Corporatama (Indomobil

Group) (2009-2011), Risk management head at

PT Lippo General Insurance Tbk (2011-2015), and Digital

Development head at PT Lippo General Insurance Tbk

(2016-present). he completed formal education with a

Bachelor of Engineering in Industrial Engineering from

Universitas Pelita harapan in 2007 as well as master of

management from Universitas Pelita harapan in 2010.

yustinus rinaldo Arianto

Indonesian Citizen, 35 years old. Graduated with a

Bachelor’s degree in Civil Engineering from Institut

Teknologi Bandung in 2006. he had career experience

at Tugu Reasuransi as management Trainee (2006-2007)

and Account Underwriter Engineering (2007-2009).

Subsequently, since December 2009, he began his career

at LippoInsurance and has held various positions, including

Underwriter Property and Engineering (2009-2010), Risk

management head (2010-2011), Provider Relation head

(2011-2012), Branch manager Surabaya (2012-2013),

and Area manager of East Indonesia (2013-2014).

b. Duties and responsibilities of product Development

committee

Based on Product Development Committee Charter,

the duties and responsibilities of Product Development

Committee are as follows:

1. Prepare strategic plans for development and marketing

of insurance products as part of the strategic plan of

business activities of the Company.





2. mengevaluasi kesesuaian produk asuransi baru

yang akan dipasarkan dengan rencana korporasi

dan rencana bisnis, pengembangan dan pemasaran

produk Asuransi Kesehatan (health) dan Asuransi

Umum (general).

3. mengevaluasi kinerja produk asuransi dan

mengusulkan perubahan atau penghentian

pemasarannya.

4. melakukan pelaporan atas segala produk asuransi

baru yang akan dipasarkan maupun produk asuransi

yang telah dipasarkan yang mengalami perubahan

kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk memperoleh

surat persetujuan atau surat pencatatan.

c. rapat komite pengembangan produk

Pada tahun 2018, Komite Pengembangan Produk telah

melakukan rapat dengan rincian sebagai berikut:

No.Nama / Name

Jabatan / position




1. Agus Benjamin Ketua / Chairman 7 7 100 %

2. Charles hanafie Anggota / member 7 7 100%

3. Yustinus Rinaldo Arianto Anggota / member 7 7 100%

3. komite medis

Komite medis dibentuk sebagai wadah dalam memberikan

rekomendasi seputar pengertian medis sesuai disiplin ilmu

medis dan kedokteran yang paling hakiki sehingga dapat

menunjang kompleksitas kegiatan operasional terutama

pada bisnis Asuransi Kesehatan.

a. komposisi dan profil komite medis

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No.116/

DIR-CS/IX/2016 tanggal 16 September 2016 Lampiran

No.Ref hR-01 Rev 01 tentang Pengangkatan Komite

medis, maka susunan ditetapkan sebagai berikut :

No. Nama / Name Jabatan / positionkualifikasi keahlian /

Qualification

1. dr. Doddy Eka Pratama Ketua merangkap anggota / Chairman and member Kedokteran / medical

2. dr. Alethea Andantika Wakil Ketua merangkap anggota / Vice chairman and member Kedokteran / medical

3. dr. Patricia Veronika Olii Sekretaris merangkap anggota / Secretary and member Kedokteran / medical

4. dr. Rudy Tjahjadi Anggota / member Kedokteran / medical

5. dr. Ribka Anggraini Aprilia Anggota / member Kedokteran / medical

6. dr. Ni Ketut Ayu Destri Ariani Anggota / member Kedokteran / medical

7. dr. Robertus Ariadi Ridwan Anggota / member Kedokteran / medical

8. dr. Bellinda Nadya Putri Anggota / member Kedokteran / medical

9. dr. Lamsihar F.B manik Anggota / member Kedokteran / medical

10. dr. Bella Ammara Karlinda Anggota / member Kedokteran / medical

2. Evaluate alignment of new insurance products

that will be marketed with the corporate plan and

business, development, and marketing plan for health

Insurance and General Insurance products.

3. Evaluate performance of insurance products and

propose changes or discontinuation of its marketing.

4. Report new insurance products that will be marketed

or those that have been marketed and underwent

changes to the Financial Services Authority to obtain

approval or registration letter.

c. Duties and responsibilities of product Development

committee

Based on Product Development Committee Charter

established by the Board

3. medical committee

medical Committee is formed as a forum to provide

appropriate recommendations regarding medical

understanding pursuant to the most essential medical

science and medical disciplines with a view to support

the complexity of business operations mainly on health

Insurance.

a. composition and profile of medical committee

Based on Decree of the Board of Directors No.116/DIR-

CS/IX/2016 dated September 16, 2016 Attachment No.

Ref hR-01 Rev 01 regarding Appointment of medical

Committee, the composition is as follows:





b. Tugas dan Tanggung Jawab komite medis

Tugas dan tanggung jawab Komite medis antara lain

sebagai berikut:

1. melakukan evaluasi secara reguler pelayanan kepada

Tertanggung untuk hal-hal yang terkait medis guna

menunjang dinamika operasional Perseroan.

2. membahas tindakan dan diagnosa medis terbaru

serta memberikan masukan dalam pengambilan

keputusan.

3. melakukan pembahasan dari suatu diagnosa penyakit/

tindakan medis terbaru dan menyimpulkan diagnosa/

tindakan medis dapat dijaminkan sesuai dengan Polis

Perseroan.

4. memberikan laporan ke manajemen secara berkala

terkait hal-hal yang sudah dibahas oleh Komite medis.

5. membantu memberikan rekomendasi dalam

pengambilan keputusan manajemen yang berkaitan

dengan klaim medis.

6. melakukan analisa risk management (prevention/

mitigation/control) terkait hal yang berhubungan

dengan analisa medis jika diperlakukan berdasarkan

pembahasan dari Departemen Terkait.

7. Bekerja sama dengan departemen terkait apabila

dibutuhkan suatu analisa mengenai hal medis

c. rapat komite medis

Pada tahun 2018, Komite medis telah melakukan rapat


No.Nama / Name

Jabatan / position




1. dr. Doddy Eka Pratama Ketua merangkap anggota / Chairman and member

8 8 100%

2. dr. Alethea Andantika Wakil Ketua merangkap anggota / Vice chairman and member

8 5 62,5%

3. dr. Patricia Veronika Olii Sekretaris merangkap anggota / Secretary and member

8 7 87,5%

4. dr. Rudy Tjahjadi Anggota / member 8 6 75%

5. dr. Ribka Anggraini Aprilia Anggota / member 8 8 100%

6. dr. Ni Ketut Ayu Destri Ariani Anggota / member 8 8 100%

7. dr. Robertus Ariadi Ridwan Anggota / member 8 7 87,5%

8. dr. Bellinda Nadya Putri Anggota / member 8 7 87,5%

9. dr. Lamsihar F.B manik Anggota / member 8 5 62,5%

10. dr. Bella Ammara Karlinda Anggota / member 8 7 87,5%

b. Duties and responsibilities medical committee

The duties and responsibilities of the medical Committee

are as follows:

1. Conduct regular evaluation to the Insured in terms of

medical matters to support the Company’s operational

dynamics.

2. Discuss the actions and the latest medical diagnostics

as well as provide input.

3. Discuss a diagnosis of disease/ current medical actions

and conclude that medical diagnose/action can be

secured under the Company’s policy.

4. Provide regular report to management concerning

matters that have been discussed by the medical

Committee.

5. help provide recommendation for management

decision making with regard to medical claims.

6. Analyze risk management (prevention/mitigation/

control) concerning matters related to the medical

analysis based the Related Department’s discussion.

7. Work closely with the related department if medical

analysis is needed.

c. meeting of medical committee

In 2018, the medical Committee has held meetings with

the following





SekreTArIS perUSAHAANKeberadaan Sekretaris Perusahaan PT Lippo General

Insurance Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”) diatur

sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/

POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau

Perusahaan Publik. Sekretaris Perusahaan Perseroan berperan

sebagai pejabat penghubung antara Perseroan dengan OJK,

Bursa Efek Indonesia (BEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia

(KSEI) dan investor.

Di dalam struktur organisasi Perseroan, Sekretaris

Perusahaan Perseroan bertanggung jawab secara langsung

kepada Presiden Direktur. Sekretaris Perusahaan Perseroan

mendukung Dewan Komisaris dalam menerapkan prinsip-

prinsip GCG dan memfasilitasi hubungan Perseroan dengan

para stakeholder. Sekretaris Perusahaan Perseroan terikat

oleh aturan, peraturan dan hukum pasar modal tanpa kecuali.

Sekretaris Perseroan dapat dihubungi pada alamat berikut di

bawah ini:


Kantor Operasional

Karawaci Office Park Blok I No.30-35

Lippo Village Tangerang 15139

Telepon : (021) 5579 0672/83

Faksimili : (021) 5579 0682

Email : [email protected]

profil Sekretaris perusahaan

Johannes Agus

Fungsi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Johannes Agus

warga negara Indonesia. Beliau lulus dari Universitas

Indonesia, Jakarta, dengan gelar di bidang manajemen

Keuangan.

Sebelumnya beliau bekerja sebagai Auditor di Kantor Akuntan

Publik SGV Utomo (1978) dan Akuntan Keuangan di PT

Richardson-Vicks Indonesia (1982). Pada tahun 1984, beliau

bergabung dengan Grup Astra dan berkarir selama 14 tahun

di bidang keuangan, mulai dari manajer Keuangan di anak

perusahaan, General manager PT Astra International, hingga

Direktur Keuangan PT multi France motor. Beliau bergabung

dengan Grup Lippo pada tahun 2000, setelah sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Keuangan PT FBm Export Center.

Sekretaris Perusahaan Perseroan saat ini dijabat oleh Johannes

Agus yang dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dilaksanakan

oleh Satini Kartika Sari sebagai Koordinator berdasarkan Surat

Penunjukkan No.049/hRD/LGI/VII/2003 tanggal 31 Juli 2003.

corporATe SecreTAryThe existence of Corporate Secretary of PT Lippo General

Insurance Tbk (hereinafter referred to as the “Company”)

is regulated according to the Regulation of Financial Service

Authority No. 35/POJK.04/ 2014 regarding Corporate

Secretary of Public Companies. The Corporate Secretary of

the Company also plays the role as liaison officer between

OJK, Indonesia Stock Exchange (BEI) Indonesia Central

Securities Depository (KSEI) and investors.

In the organizational structure of the Company, the Corporate

Secretary is directly responsible to the President Director. The

Corporate Secretary supports the Board of Commissioners in

implementing GCG principles and facilitates the relationship

between the Company and stakeholders. The Corporate

Secretary is subject to the rule, regulation, and laws of capital

market without any exception.

The Corporate Secretary of the Company can be contacted by

the following address.


Operational Office

Karawaci Office Park Block I No.30-35

Lippo Village Tangerang 15139

Phone Number : (021) 5579 0672/83

Facsimile : (021) 5579 0682

Email : [email protected]

corporate Secretary profile

Johannes Agus

The position of Corporate Secretary is held by Johannes

Agus, an Indonesian citizen. he finished a Degree in Financial

management from Universitas Indonesia, Jakarta.

he previously worked as an Auditor at Public Accounting

Firm SGV Utomo (1978) and a Financial Accountant at PT

Richardson-Vics Indonesia (1982). In 1984, he joined Astra

Group and built his career for 14 years in the field of finance,

including as Finance manager at the Subsidiaries, General

manager at PT Astra International, as well as Finance Director

at PT multi France motor. he joined Lippo Group in 2000,

after previously serving as the Finance Director at PT FBm

Export Center.

The Corporate Secretary of the Company is Johannes Agus,

of which daily duties are delegated to Satini Kartika Sari as

Coordinator based on Appointment Letter No.049/hRD/LGI/

VII/2003 dated July 31, 2003.





Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris perusahaan

Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab

sebagai berikut:

1. memastikan pelaksanaan aksi korporasi seperti RUPS

Tahunan, RUPS Luar Biasa dan Public expose sesuai

dengan peraturan yang berlaku di bidang pasar modal.

2. menyediakan informasi kepada seluruh Pemegang Saham

dan memastikan bahwa informasi disampaikan secara

tepat waktu, akurat dan bertanggung jawab berdasarkan

pada prinsip transparansi.

3. Berperan sebagai penghubung antara Perseroan dan

Pemegang Saham, OJK Pasar modal, Bursa Efek Indonesia

(BEI) dan stakeholder lainnya.

4. memantau perkembangan Pasar modal dan Industri

Asuransi untuk memberikan masukan kepada Direksi

mengenai kepatuhan terhadap peraturan yang berkaitan

dengan pasar modal dan industri asuransi serta ketentuan

lain yang berlaku terkait pelaksanaan GCG.

5. memastikan bahwa semua izin-izin usaha yang diperlukan

oleh Perseroan tersedia dan berlaku.

6. melaksanakan kegiatan sekretariat lainnya.

7. memastikan semua laporan kepada regulator (asuransi

dan pasar modal) serta kepada instansi terkait lainnya

disampaikan secara tepat waktu.

8. menyelenggarakan dan mendokumentasikan rapat

Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

Laporan pelaksanaan Tugas dan fungsi Sekretaris

perusahaan 2018

Selama tahun 2018, Sekretaris Perusahaan telah

melaksanakan tugas dan fungsinya berdasarkan Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2014 tentang

Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, yaitu

sebagai berikut:

1. mengikuti perkembangan pasar modal

Perseroan telah melaksanakan beberapa aturan

sebagaimana diatur dalam peraturan di bidang pasar

modal, antara lain seperti pelaksanaan tata kelola

perusahaan yang baik (GCG), pelaksanaan aksi korporasi

RUPS Tahunan, Public expose, dan Pembagian Dividen,

serta kebijakan-kebijakan lain yang Perseroan hasilkan

berdasarkan peraturan yang berlaku di pasar modal.

2. memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan

komisaris

Sekretaris Perusahaan senantiasa mendukung Direksi dan

Dewan Komisaris dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG

yang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku

dan selalu menginformasikan dalam hal adanya peraturan

perundang-undangan baru baik di bidang asuransi

maupun pasar modal.

Duties and responsibilities of corporate Secretary

The Corporate Secretary has the following duties and

responsibilities:

1. Ensuring that the implementation of corporate actions,

such as Annual GmS, Extraordinary GmS, and Public

Expose are in line with the applicable and regulations in

the capital market.

2. Providing information for all Shareholders and ensuring

that the information is given on time, accurately, and

responsibly according to the transparency principles.

3. Serving the role as liaison between the Company and

Shareholders, OJK Capital market, Indonesia Stock

Exchange (IDX), and other stakeholders.

4. monitoring the development in the capital market and

Insurance Industry to give insight to the Board of Directors

regarding the compliance with the regulations related to

the capital market and insurance industry as well as other

applicable regulation related to GCG implementation.

5. Ensuring that all necessary business permits is available

and applicable

6. Performing other secretariat activities

7. Ensuring that all reports has been submitted on time to

the regulators (insurance and capital market) and other

related institutions.

8. Organizing and documenting the meeting of the Board of

Directors and/or the Board of Commissioners.

report on Implementation of Duties and function of

corporate Secretary in 2018

Throughout 2018, the Corporate Secretary has performed

the duties and function according to the Regulation of the

Financial Services Authority No. 35/POJK.04/ 2014 regarding

Corporate Secretary of Public Companies as follows:

1. following capital market development

The Company has implemented several rules as regulated

in the regulation of capital market, such as implementation

of good corporate governance (GCG), corporate action

of Annual GmS, Public Expose, and Dividend Payment,

as well as other policies stipulated by the Company

according to the applicable regulation in capital market.

2. providing insight to the Board of Directors and

Board of commissioners

The Corporate Secretary constantly supports the

Board of Directors and the Board of Commissioners in

implementing GCG principles according to the applicable

laws and informs them regarding new legislations related

to the field of insurance or capital market.





3. membantu Direksi dan Dewan komisaris dalam

pelaksanaan tata kelola perusahaan

a. rapat Umum pemegang Saham (rUpS) dan

Dividen Tunai

Pelaksanaan RUPS Tahunan dilaksanakan dengan

memperhatikan peraturan perundang-undangan

berlaku yaitu UU No. 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan

Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham,

dan Anggaran Dasar Perseroan. Berikut pelaksanaan

RUPS Tahunan Perseroan:

1. Laporan Rencana Penyelenggaraan RUPS Tahunan

Perseroan telah dilaporkan kepada Otoritas

Jasa Keuangan (selanjutnya disebut “OJK”)

melalui sistem Pelaporan Elektronik Emiten OJK

(selanjutnya disebut “SPE OJK”) dengan surat

nomor 068/LI-Dir/IV/2018 tanggal 23 April 2018.

2. Laporan Penyampaian Agenda RUPS Tahunan

dilaporkan melalui sistem SPE OJK dengan surat

nomor 069/LI-Dir/IV/2018 tanggal 23 April 2018.

3. Laporan Rencana Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan Perseroan telah dilaporkan kepada PT

Bursa Efek Indonesia melalui sistem IDX e-reporting

dengan surat nomor 084/LI-Dir/V/2018 tanggal 2

mei 2018.

4. Pengumuman RUPS Tahunan dipublikasikan

pada tanggal 2 mei 2018 dalam surat kabar

Investor Daily, SPE OJK, IDX e-reporting, dan

website Perseroan. Bukti iklan pengumuman dan

dilaporkan melalui SPE OJK dengan surat nomor

083/LI-Dir/V/2018 tanggal 2 mei 2018 dan melalui

IDX e-reporting dengan surat nomor 085/LI-

Dir/V/2018 tanggal 2 mei 2018.

5. Laporan Panggilan RUPS Tahunan telah dilaporkan

kepada OJK melalui SPE OJK dengan surat nomor

096/LI-Dir/V/2018 tanggal 17 mei 2018 dan

melalui IDX e-reporting dengan surat nomor 095/

LI-Dir/V/2018 tanggal 17 mei 2018.

6. Bukti iklan panggilan RUPS Tahunan dipublikasikan

tanggal 17 mei 2018 melalui surat kabar Investor

Daily, SPE OJK, IDX e-reporting, dan website

Perseroan. Bukti Iklan Panggilan RUPS Tahunan


nomor 094/LI-Dir/V/2018 tanggal 17 mei 2018

dan melalui IDX e-reporting dengan surat nomor

097/LI-Dir/V/2018 tanggal 17 mei 2018.

3. Assisting the Board of Directors and the Board

of commissioners in corporate governance

implementation

a. General meeting of Shareholders (GmS) and

cash Dividend

The Annual GmS is held by taking into account the

applicable regulations and laws, namely Law No.

40 of 2007 regarding Limited Liability Companies,

Regulation of the Financial Services Authority No. 32/

POJK.04/2014 regarding Plan and Implementation of

General meeting of Shareholders, and the Company’s

Articles of Association. The implementation of the

Company’s Annual GmS is as follows:

1. Report of Implementation Plan of the Company’s

Annual GmS which has been submitted to the

Financial Service Authority (hereinafter referred

to as “OJK”) through the Electronic Reporting

System of OJK (hereinafter referred to as “SPE

OJK”) with Letter No. 068/Ll-Dir/IV/2018 dated

April 23, 2018.

2. Report of Annual GmS Agenda has been

submitted through SPE OJK with Letter No. 069

Ll-Dir/IV/2018 dated April 23, 2018

3. Report of the Company’s Annual General meeting

of Shareholders Plan has been submitted to PT

Bursa Efek Indonesia through IDX e-reporting with

Letter No. 084/LI-Dir/V/2018 dated may 2, 2018

4. Announcement of Annual GmS has been

published on may 2, 2018 in the Investor Daily

newspaper, SPE OJK, IDX e-reporting, and the

Company’s website. The announcement proof

has been submitted through SPE OJK with Letter

No. 083/LI-Dir/V/2018 dated may 2, 2018 and

IDX e-reporting with Letter No. 085/LI-Dir/V/2018

dated may 2, 2018.

5. Report of Annual GmS Invitation has been

submitted to the OJK through SPE OJK with Letter

No. 096/LI-Dir/V/2018 dated may 17, 2018 and

IDX e-reporting with Letter No. 095/LI-Dir/V/2018

dated may 17, 2018.

6. The proof of Annual GmS invitation has been

published in Investor Daily newspaper, SPE OJK,

IDX e-reporting, and the Company’s website.

The proof of Annual GmS Invitation has been

submitted through SPE OJK with Letter No. 094/

LI-Dir/V/2018 dated may 17, 2018 and IDX

e-reporting with Letter No. 097/LI-Dir/V/2018

dated may 17, 2018.





7. RUPS Tahunan diselenggarakan pada tanggal 8

Juni 2018 dengan agenda yang termuat dalam

Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.36 tanggal

8 Juni 2018 yang dibuat dihadapan Notaris

Stephanie Wilamarta, S.h, semua agenda RUPS

Tahunan telah diputuskan dan disetujui RUPS

sebelum RUPS Tahunan tersebut ditutup.

8. Laporan Ringkasan Risalah hasil RUPS Tahunan

telah dilaporkan melalui SPE OJK dengan surat

nomor 115/LI-Dir/VI/2018 tanggal 11 Juni 2018


116/LI-Dir/VI/2018 tanggal 11 Juni 2018.

9. Bukti iklan hasil RUPS Tahunan dipublikasikan

melalui surat kabar Investor Daily, SPE OJK, IDX

e-reporting dan website Perseroan pada tanggal 9

Juni 2018. Bukti iklan hasil RUPS Tahunan telah


nomor 117/LI-Dir/VI/2018 tanggal 11 Juni 2018



10. Laporan jadwal dividen tunai dilaporkan melalui

IDX e-reporting dengan surat nomor 120/LI-Dir/

VI/2018 tanggal 11 Juni 2018 dan iklan jadwal

pembagian dividen tunai telah dipublikasikan

melalui surat kabar Investor Daily pada tanggal 9

Juni 2018 dan dilaporkan melalui SPE OJK dengan

surat nomor 122/LI-Dir/VI/2018 tanggal 11 Juni

2018 dan melalui IDX e-reporting dengan surat

nomor 121/LI-Dir/VI/2018 tanggal 11 Juni 2017.

Laporan jadwal dividen tunai (koreksi) dilaporkan

melalui IDX e-reporting dengan surat nomor 125/

LI-Dir/VI/2018 tanggal 21 Juni 2018.

11. Laporan penyampaian Akta Notaris Risalah Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan kepada OJK

dilaporkan melalui surat nomor 131/LI-Dir/VII/2018

tanggal 3 Juli 2018.

Wewenang yang diberikan oleh RUPS telah

dijalankan oleh Direksi dan Dewan Komisaris

Perseroan dengan baik, sesuai waktu dan prosedur

dengan memperhatikan perundang-undangan

yang berlaku yaitu UU No.40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas, POJK No.32/POJK.04/2014

tentang Rencana Penyelenggaraan RUPS Tahunan

dan Anggaran Dasar Perseroan.

7. The Annual GmS has been convened on June 8,

2018 with the agenda included in the Deed of

meeting Resolution No. 36 dated June 8, 2018

made before Notary Stephanie Wilamarta, S.h. All

agenda of the Annual GmS has been decided and

approved by the GmS before the closing of the

GmS.

8. The Summary of the Annual GmS minutes has

been submitted through SPE OJK with Letter No.

115/LI-Dir/ VI/2018 dated June 11, 2018 and IDX

e-reporting with Letter No. 116/LI-Dir/VI/2018

dated June 11, 2018.

9. The announcement proof of the Annual GmS

Resolution has been published in Investor

Daily newspaper, SPE OJK, IDX e-reporting,

and the Company’s website on June 9, 2018.

The announcement proof of the Annual GmS

Resolution has been submitted through SPE OJK

with Letter No. 117/LI-Dir/VI/2018 dated June 11,

2018 and IDX e-reporting with Letter No. 118/LI-

Dir/VI/2018 dated June 11, 2018.

10. The report of cash dividend schedule has been

submitted through IDX e-reporting with Letter No.

120/LI-Dir/VI/2018 dated June 11, 2018 and the

announcement of cash dividend payment schedule

has been published in Investor Daily newspaper

on June 9, 2018, and submitted through SPE OJK

with Letter No. 122/LI-Dir/VI/2018 dated June 11,

2018, through IDX e-reporting with Letter No.

121/LI-Dir/VI/2018 on June 11, 2017. The report

of cash dividend schedule (correction) has been

submitted through IDX e-reporting with Letter No.

125 LI-Dir/VI/2018 dated June 21, 2018.

11. Report of Notarial Deed of the Annual General

meeting of Shareholders minutes to the OJK has

been submitted through Letter No. 131/LI-Dir/

VII/2018 on July 3, 2018.

Authority given by GmS to the Board of Directors

and Board of Commissioners have been carried

out properly in accordance with the schedule and

procedures by taking into account the applicable

laws, namely Law No. 40 of 2007 regarding Limited

Liability Companies, POJK No.32/POJK.04/2014

regarding the Implementation Plan of Annual

GmS and the Company’s Articles of Association.





b. Public expose

Perseroan telah menyelenggarakan Public expose

Tahunan pada tanggal 8 Juni 2018. Berikut

pelaksanaan Public expose:

1. Laporan Rencana Penyelenggaraan Public expose

Tahunan 2018 dilaporkan kepada PT Bursa Efek

Indonesia melalui sistem IDX e-reporting dengan

surat nomor 104/LI-Dir/V/2018 tanggal 22 mei

2018.

2. materi Public expose dilaporkan kepada PT Bursa

Efek Indonesia melalui sistem IDX e-reporting

dengan surat nomor 110/LI-Dir/VI/2018 tanggal 6

Juni 2018.

3. Laporan hasil Public expose dilaporkan kepada

PT Bursa Efek Indonesia melalui sistem IDX

e-reporting dengan surat nomor 119/LI-Dir/

VI/2018 tanggal 12 Juni 2018.

c. rapat Direksi, Dewan komisaris dan komite-

komite

Selama tahun 2018, telah diselenggarakan Rapat

Direksi sebanyak 37 kali, Rapat Dewan Komisaris

dengan Direksi sebanyak 7 kali, Rapat Dewan

Komisaris sebanyak 5 kali, Rapat Dewan Komisaris,

Direksi, dan Komite Audit dengan Auditor Eksternal

sebanyak 1 kali, Rapat Komite Investasi sebanyak 4

kali, Rapat Komite Pengembangan Produk sebanyak

7 kali, Rapat Komite Audit sebanyak 12 kali, Rapat

Komite Pemantau Risiko sebanyak 4 kali, Rapat

Komite Remunerasi dan Nominasi sebanyak 5 kali,

dan Rapat Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan

sebanyak 4 kali.

d. kewajiban dan kepatuhan Atas peraturan

otoritas Jasa keuangan (oJk) dan pasar modal

Berikut pelaksanaan kewajiban pelaporan yang telah

dilakukan:

a. Laporan kepada otoritas Jasa keuangan

1) Laporan Aktuaris Perusahaan berdasarkan

POJK No.67/POJK.05/2016 tentang Perizinan

Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi,

Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan

Reasuransi dan Perusahaan Reasuransi Syariah

dan SE AAUI No.160/AAUI/2017 melalui surat

nomor 005/LI-Dir/I/2018 tanggal 10 Januari

2018.

2) Laporan Program Reasuransi Tahun 2017

berdasarkan POJK No.14/POJK.05/2015

tentang Retensi Sendiri dan Dukungan

b. public expose

The Company has held the Annual Public Expose on

June 8, 2018. The implementation of Public Expose is

as follows:

1. The Report of Public Expose Implementation Plan

in 2018 has been submitted to PT Bursa Efek

Indonesia through IDX e-reporting system with

Letter No. 104/LI-Dir/V/2018 dated may 22, 2018.

2. The material of Public Expose has been submitted

to PT Bursa Efek Indonesia through IDX e-reporting

system with Letter No. 110/LI-Dir/VI/2018 dated

June 6, 2018.

3. The Report of Public Expose Result has been

submitted to PT Bursa Efek Indonesia through

IDX e-reporting system with Letter No. 119/LI-Dir/

VI/2018 dated June 12, 2018.

c. meeting of the Board of Directors, Board of

commissioners, and committees

Throughout 2018, meeting of the Board of

Directors was held 37 times, meeting of the Board

of Commissioners with Board of Directors 7 times,

meeting of the Board of Commissioners 5 times,

meeting of the Board of Commissioners, Board of

Directors, and Audit Committee with External Auditor

1 time, meeting of Audit Committee 12 times, meeting

of Risk monitoring Committee 4 times, meeting of

Remuneration and Nomination Committee 5 times,

and meeting of Corporate Governance Policy 4 times.

d. responsibilities and compliance with the

regulation of financial Services Authority (oJk)

and capital market

Implementation of reporting obligation which has

been carried out is as follows:

a. report to the financial Service Authority

1) The Actuary Report of the Company according

to POJK No. 67/POJK.05/2016 regarding

the Business and Institutional Permit of

Insurance Companies, Sharia Insurance

Companies, Reinsurance Companies and

Sharia Reinsurance Companies and SE AAUI

No.160/AAUI/2017 through Letter No. 005/LI-

Dir/I/2018 dated January 10, 2018.

2) The Reinsurance Program Report 2017

according to POJK No.14/POJK.05/2015

regarding Self-Retention and Domestic





Reasuransi Dalam Negeri dilaporkan melalui

surat nomor 006/LI-Dir/I/2018 tanggal 12

Januari 2018.

3) Laporan Syarat Keberlanjutan Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan Dewan Komisaris

dan Direksi periode 2017 berdasarkan

POJK No.4/POJK.05/2013 tentang Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak

Utama dilaporkan melalui surat nomor 013/LI-

Dir/I/2018 tanggal 23 Januari 2018.

4) Laporan Pelaksanaan Pendidikan dan

Pelatihan Tahun 2017 berdasarkan KmK

No.426/KmK.06/2003 tentang Perizinan

Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi

dan Perusahaan Reasuransi dilaporkan melalui


Januari 2018.

5) Laporan hasil Pelaksanaan Edukasi untuk

periode tahun 2016 berdasarkan POJK

No.01/POJK.07/2013 juncto SE OJK No.1/

SEOJK.07/2014 dilaporkan melalui surat


2018.

6) Laporan perubahan alamat kantor pemasaran

Perseroan di Pekanbaru melalui surat nomor

021/LI-Dir/II/2018 tanggal 1 Februari 2018.

7) Laporan Pelaksanaan Penempatan Reasuransi

Periode Tahun 2017 berdasarkan POJK No.14/

POJK.5/2015 tentang Retensi Sendiri dan

Dukungan Reasuransi Dalam Negeri juncto SE

OJK No.17/SEOJK.05/2017 tentang Laporan

Pelaksanaan Penempatan Reasuransi/Retrosesi

dilaporkan melalui surat nomor 057/LI-Dir/

IV/2017 tanggal 3 April 2018.

8) Laporan Penilaian Sendiri (self assesment)

Penerapan manajemen Risiko periode 31

Desember 2017 berdasarkan POJK No.1/

POJK.05/2015 tentang Penerapan manajemen

Risiko Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-

Bank juncto SEOJK No.10/SEOJK.05/2016

tentang Pedoman Penerapan manajemen

Risiko dan Laporan hasil Penilaian Sendiri

Penerapan manajemen Risiko Bagi Lembaga

Jasa Keuangan Non Bank juncto POJK No.55/

POJK.05/2017 tentang Laporan Berkala

Perusahaan Perasuransian dilaporkan melalui

surat nomor 065/LI-Dir/IV/2018 tanggal 19

April 2018.

Reinsurance Support has been submitted

through Letter No. 006/LI-Dir/I/2018 dated

January 12, 2018.

3) Report of the Sustainability Requirements of the

Fit and Proper Test of Board of Commissioners

and Board of Directors for the Period of

2017 according to POJK No.4/ POJK.05/2013

regarding the Fit and Proper Test of main Party

has been submitted through Letter No. 013/

LI-Dir/I/2018 dated January 23, 2018.

4) Report on the Implementation of Education

and Training 2017 according to KmK No.426/

KmK.06/2003 regarding Business and

Institutional Permit of Insurance Companies

and Reinsurance Companies has been

submitted through Letter No.014/LI-Dir/I/2018

dated January 23, 2018.

5) Report of Education Implementation Result

for the period of 2016 according to POJK

No.01/ POJK.07/2013 juncto SE OJK No.1/

SEOJK.07/2014 has been submitted through

Letter No. 019/LI-Dir/I/2018 dated January 30,

2018.

6) Report on change in the Company’s marketing

office address in Pekanbaru through Letter

No.021/LI-Dir/II/ 2018 dated February 1, 2018.

7) Report on Reinsurance Placement

Implementation for the period of 2017

according to POJK No.14/ POJK.5/2015

regarding Self-Retention and Domestic

Reinsurance Support juncto SE OJK

No.17/SEOJK.05/2017 regarding Report

on Reinsurance/Retrocession Placement

Implementation has been submitted through

Letter No. 057/LI-Dir/IV/2017 dated April 3,

2018.

8) Self-Assessment Report of Risk management

Implementation for the period of December

31, 2017 according to POJK No.1/POJK.05/

2015 regarding Implementation of Risk

management for Non-Bank Financial

Service Institutions juncto SEOJK No.10/

SEOJK.05/2016 regarding Implementation

Guidelines of Risk management and Self-

Assessment Report on Risk management

Implementation Result for Non-Bank Financial

Service Institutions juncto POJK No.55/

POJK.05/ 2017 regarding Periodic Report of

Insurance Companies have been submitted

through Letter No. 065/LI-Dir/IV/2018 dated

April 19, 2018.





9) Laporan Data Risiko Asuransi harta Benda dan

Asuransi Kendaraan Bermotor berdasarkan

POJK No.2/POJK.05/2015 tentang

Pemeliharaan dan Pelaporan Data Risiko

Asuransi serta Penerapan Tarif Premi dan

Kontribusi untuk Lini Usaha Asuransi harta

Benda dan Asuransi Kendaraan Bermotor

juncto POJK No.55/POJK.05/2017 tentang

Laporan Berkala Perusahaan Perasuransian



10) Laporan Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Yang Baik, GCG chekclist self assessment

dan Laporan Tahunan Pelaksanaan

Tugas Komisaris Independen tahun 2016

berdasarkan POJK No.73/POJK.05/2016 juncto

SE OJK No.17/SEOJK.05/2014 juncto POJK

No.55/POJK.05/2017 tentang Laporan Berkala



April 2018.

11) Laporan strategi anti fraud periode tahun

2018 berdasarkan POJK No.69/POJK.05/2016

tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan

Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah,

Perusahaan Reasuransi, dan Perusahaan

Reasuransi Syariah juncto SEOJK No.46/

SEOJK.05/2017 tentang Pengendalian Fraud,

Penerapan Strategi Anti Fraud, dan Laporan

Strategi Anti Fraud Bagi Perusahaan Asuransi,


Reasuransi, Perusahaan Reasuransi Syariah

atau Unit Syariah juncto POJK No.55/




April 2018.

12) Laporan hasil Penilaian Tingkat Risiko


tentang Penilaian Tingkat Risiko Lembaga

Jasa Keuangan Non-Bank juncto POJK No.55/




April 2018 dalam Sistem Informasi risk Based

supervision.

13) Laporan penyampaian Laporan Tahunan

2017 berdasarkan POJK No.29/POJK.04/2016

tentang Penyampaian Laporan Tahunan

Emiten atau Perusahaan Publik disampaikan

9) Data Report of Property Insurance and motor

Vehicle Insurance Risk according to POJK

No.2/ POJK.05/2015 regarding maintenance

and Reporting of Insurance Risk Data as well

as Implementation of Premium Rates and

Contributions to the Property Insurance and

motor Vehicle Insurance Lines of Business

juncto POJK No.55/POJK.05/2017 regarding

Periodic Report of Insurance Companies has


IV/2018 dated April 26, 2018.

10) Good Corporate Governance Implementation

Report, GCG checklist for self-assessment and

Annual Report of Independent Commissioner

Duty Implementation in 2016 according to

POJK No.73/POJK.05/2016 juncto SE OJK

No.17/SEOJK.05/2014 juncto POJK No.55/

POJK.05/2017 regarding Periodic Report of

Insurance Companies has been submitted

through Letter No. 077/LI-Dir/IV/2017 dated

April 27, 2018.

11) Anti-fraud strategy report for the period of

2018 according to POJK No.69/POJK.05/2016

regarding Business Implementation of

Insurance Companies, Sharia Insurance

Companies, Reinsurance Companies, and

Sharia Reinsurance Companies juncto SEOJK

No.46/SEOJK.05/2017 regarding Fraud

Control, Implementation of Anti-Fraud

Strategy, and Anti-Fraud Strategy Report

for Insurance Companies, Sharia Insurance

Companies, Reinsurance Companies, Sharia

Reinsurance Companies or Sharia Units

juncto POJK No.55/POJK.05/ 2017 regarding

Periodic Report of Insurance Companies has



12) Risk Level Assessment Report based on POJK

No.10/POJK.05 /2014 regarding of Risk Level

Assessment of Non-Bank Financial Service

Institutions juncto POJK No.55/POJK.05/2017

regarding Periodic Report of Insurance

Companies has been submitted through Letter

No. 080/LI-Dir/IV/2018 dated April 30, 2018

in the Risk Based Supervision Information

System.

13) Annual Report 2017 submission according

to POJK No.29/POJK.04/2016 regarding

Submission of Annual Report of Issuers or

Public Companies has been submitted to OJK





kepada OJK melalui sistem SPE OJK surat

nomor 078/LI-Dir/IV/2018 tanggal 27 April

2018 dan kepada BEI melalui IDX e-reporting

dengan surat nomor 081/LI-Dir/IV/2018

tanggal 30 April 2018.

14) Laporan Realisasi Rencana Bisnis Tahun

2017 dan Laporan hasil Pengawasan Dewan

Komisaris Atas Pelaksanaan Rencana Bisnis

Tahun 2017 berdasarkan POJK No.55/


Perusahaan Perasuransian juncto SE OJK No.15/

SEOJK.05/2014 tentang Rencana Korporasi

dan Rencana Bisnis Perusahaan Asuransi,


Reasuransi dan Perusahaan Reasuransi Syariah

dilaporkan melalui surat nomor No.079/LI-Dir/


15) Laporan Tahunan Pelaksanaan Penilaian

Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Perseroan

periode 31 Desember 2017 berdasarkan POJK


SEOJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola

Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan

dilaporkan melalui surat nomor 106/LI-


16) Laporan keterbukaan informasi sehubungan

dengan informasi atau fakta material


tentang Keterbukaan atas pengunduran

diri Komisaris Independen PT Lippo General

Insurance Tbk dilaporkan melalui surat nomor


17) Laporan hasil Evaluasi Komite Audit Perseroan

terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit

atas informasi keuangan historis tahunan



18) Laporan Perubahan Susunan Pengurus PT Lippo

General Insurance Tbk dilaporkan melalui surat

nomor 130/LI-Dir/VII/2018 tanggal 3 Juli 2018.

19) Laporan Penunjukan Akuntan Publik dan/atau

Kantor Akuntan Publik yang akan memberikan

jasa audit atas informasi keuangan historis

tahunan Perseroan tahun 2018 dilaporkan

melalui surat nomor 140/LI-Dir/VII/2018


through SPE OJK with Letter No. 078/LI-Dir/

IV/2018 dated April 27, 2018 and to IDX

through IDX e-reporting with Letter No. 081/

LI-Dir/IV/2018 dated April 30, 2018.

14) Report of Business Plan Realization 2017

and Board of Commissioners Supervisory

Report on the Implementation of Business

Plan 2017 according to POJK No.55/

POJK.05/2017 regarding Periodic Report of

Insurance Companies juncto SE OJK No.15/

SEOJK.05/2014 regarding Corporate Plan and

Business Plan of Insurance Companies, Sharia

Insurance Companies, Reinsurance Companies

and Sharia Reinsurance Companies have

been submitted through Letter No.079/LI-Dir/


15) Annual Report on the Implementation of

Integrated Governance Assessment of the

Company for the period of December 31,

2017 according to POJK No.18/POJK.03/2014

juncto SE OJK No.15/SEOJK.03/2015 regarding

Implementation of Integrated Governance for

Financial Conglomerations has been submitted

through Letter No. 106/LI-Dir/V/2018 dated

may 28, 2018.

16) Report on information disclosure related to

material information or facts according to

POJK No.31/POJK.04/2015 regarding the

Disclosure of the resignation of Independent

Commissioner of PT Lippo General Insurance

Tbk has been submitted through Letter No.

113/LI-Dir/VI/2018 dated June 7, 2018.

17) Evaluation Report of the Audit Committee

of the Company on the implementation of

audit service on annual historical financial

information has been submitted through

Letter No. 129/LI-Dir/VI/2018 dated June 29,

2018.

18) Report on Changes in the management

Structure of PT Lippo General Insurance Tbk


LI-Dir/VII/2018 dated July 3, 2018.

19) Report on the Appointment of Public

Accountant and/or Public Accounting Firm that

will provide audit service on the Company’s

annual historical financial information in 2018







20) Laporan perubahan susunan Komite Audit


VII/2018 tanggal 19 Juli 2018.

21) Laporan proses permohonan persetujuan

perubahan kepemilikan Perusahaan Asuransi

melalui surat nomor 163/LI-Dir/VIII/2018

tanggal 3 Agustus 2018.

22) Laporan untuk memperoleh persetujuan

menjadi Pihak Utama Pemegang Saham

Pengendali melalui surat nomor 169/LI-Dir/

VIII/2018 tanggal 6 Agustus 2018.

23) Laporan permohonan untuk memperoleh

persetujuan menjadi pihak utama Komisaris

Independen melalui surat nomor 180/LI-Dir/


24) Laporan Berkala Data Agen untuk periode

per Juni 2018 dan per Desember 2018

berdasarkan Surat OJK No.S-48/NB.1/2014

dilaporkan secara berturut-turut melalui surat

nomor 146/LI-Dir/VII/2018 tanggal 16 Juli

2018 untuk periode per Juni 2018 dan surat


2019 untuk periode per Desember 2018.

25) Laporan Penilaian Sendiri (self assesment)

Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi


juncto SE OJK No.15/SEOJK.03/2015 tentang

Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi

Konglomerasi Keuangan dilaporkan melalui

surat nomor 172/LI-Dir/VIII/2018 tanggal 13

Agustus 2018 untuk periode per Juni 2018

dan surat nomor 032/LI-Dir/II/2019 tanggal 11

Februari 2019 untuk periode per Desember

2017.

26) Laporan Profil Risiko Terintegrasi berdasarkan

POJK No.17/POJK.03/2014 juncto SE OJK

No.14/SEOJK.03/2015 tentang Penerapan

manajemen Risiko Terintegrasi Bagi

Konglomerasi Keuangan dilaporkan melalui

surat nomor 173/LI-Dir/VIII/2018 tanggal 13

Agustus 2018 untuk periode per Juni 2018

dan surat nomor 030/LI-Dir/II/2019 tanggal 11

Februari 2019 untuk periode per Desember

2018.

27) Laporan self assesment Perlindungan

Konsumen berdasarkan SE OJK No.1/

SEOJK.07/2014, yang terdiri dari :

a) kertas kerja pelaksana edukasi

b) kertas kerja pelayanan dan penyelesaian

pengaduan konsumen

20) Report on changes in the composition of Audit

Committee has been submitted through Letter

No. 152/LI-Dir/VII/2018 dated July 19, 2018.

21) Report on the approval request process

regarding ownership change of Insurance

Companies through Letter No. 163/LI-Dir/

VIII/2018 dated August 3, 2018.

22) Report on approval request as the main Party

of Controlling Shareholder through Letter No.

169/LI-Dir/VIII/2018 dated August 6, 2018.

23) Report on approval request to be the main

party of Independent Commissioner through

Letter No. 180/LI-Dir/VIII/2018 dated August

27, 2018.

24) Periodic Report on Agent Data for the period

per June 2018 and per December 2018

according to OJK Letter No.S-48/NB.1/2014

has been submitted respectively through

Letter No. 146/LI-Dir/VII/2018 dated July 16,

2018 for the period per June 2018 and Letter

No. 017/LI-Dir/I/2019 dated January 28, 2019

for the period per December 2018.

25) Self-Assessment Report on Integrated

Governance Implementation according to POJK



of Integrated Governance for Financial

Conglomerations has been submitted through


13, 2018 for the period per June 2018 and

Letter No. 032/LI-Dir/II/2019 dated February

11, 2019 for the period per December 2017.

26) Integrated Risk Profile Report according to POJK



of Integrated Risk management for Financial

Conglomerations has been submitted through


13, 2018 for the period per June 2018 and

Letter No. 030/LI-Dir/II/2019 dated February

11, 2019 for the period per December 2018.

27) Self-Assessment Report on Consumer

Protection according to SE OJK No.1/

SEOJK.07/2014, which consists of:

a) working paper on education

implementation

b) working paper on service and settlement

of consumer complaints





c) kertas kerja penyampaian informasi dalam

rangka pemasaran produk dan/atau

layanan jasa keuangan

d) kertas kerja perjanjian baku

e) kertas kerja kerahasiaan dan keamanan

data informasi konsumen

telah dilaporkan secara online melalui PEDULI

OJK (Sistem Informasi Pelaporan Edukasi dan

Perlindungan Konsumen) dengan laporan

No.LSA-2018-001216 tanggal 25 September

2018.

28) Laporan Rencana Bisnis (1 tahun) periode

tahun 2019 berdasarkan SE OJK No.15/

SEOJK.05/2014 tentang Rencana Korporasi

dan Rencana Bisnis Perusahaan Asuransi,


Reasuransi, dan Perusahaan Reasuransi

Syariah dilaporkan melalui surat nomor 218/

LI-Dir/X/2018 tanggal 30 Oktober 2018.

29) Laporan Rencana Inklusi Keuangan Tahun 2018

telah dilaporkan secara online melalui Sistem

Informasi Pelaporan Edukasi dan Perlindungan

Konsumen OJK (Peduli OJK) dengan nomor

laporan LRI-2018-001877 tanggal 16 Oktober

2018. Laporan Pelaksanaan Inklusi Tahun

2018 telah dilaporkan secara online melalui

PEDULI OJK dengan nomor laporan LPI-2018-

001286 tanggal 31 Januari 2019.

30) Laporan Rencana Edukasi Literasi Tahun 2018

telah dilaporkan secara online melalui Sistem

Informasi Pelaporan Edukasi dan Perlindungan

Konsumen OJK (PEDULI OJK) dengan nomor

laporan LRE-2018-001162 tanggal 30

November 2017. Laporan Pelaksanaan Edukasi

Tahun 2019 telah dilaporkan secara online

melalui PEDULI OJK dengan nomor laporan

LPE-2018

31) Laporan Realisasi Pengkinian Data Nasabah

dalam Rangka Penerapan Program APU PPT

periode 2018 berdasarkan POJK No.12/

POJK.01/2017 tentang Penerapan Program

Anti Pencucian Uang dan Pencegahan

Pendanaan Terorisme oleh Penyedia Jasa

Keuangan di Sektor Industri Keuangan Non-


tentang Pedoman Penerapan Program Anti

Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan

Terorisme di Sektor Industri Keuangan Non

-Bank dilaporkan melalui surat nomor 252/LI-

Dir/XII/2018 tanggal 26 Desember 2018.

c) working paper on information delivery in

the marketing of financial products and/or

services

d) working paper on standard agreements

e) working paper on confidentiality and

security of consumer information data

has been submitted online through PEDULI OJK

(Information System for Consumer Education

and Protection Reporting) with report No. LSA-

2018-001216 dated September 25, 2018.

28) Business Plan Report (1 year) for the period of

2019 according to SE OJK Regulation No.15/

SEOJK.05/2014 regarding Corporate Plan and

Business Plan of Insurance Companies, Sharia

Insurance Companies, Reinsurance Companies

and Sharia Reinsurance Companies has been

submitted through Letter No. 218/LI-Dir/X/2018

dated October 30, 2018.

29) The Financial Inclusion Plan Report 2018 has been

submitted online through the OJK Information

System for Consumer Education and Protection

Reporting (Peduli OJK) with report No. LRI-2018-

001877 dated October 16, 2018. The Inclusion

Implementation Report for 2018 has been

submitted online through PEDULI OJK with report

No. LPI-2018-001286 dated January 31, 2019.

30) The Literacy Education Plan Report 2018 has been

submitted online through the OJK Information

System for Consumer Education and Protection

Reporting (PEDULI OJK) with a report No. LRE-

2018-001162 dated November 30 2017. Report

on Implementation of Education for 2019 has

been submitted online through PEDULI OJK with

a report No. LPE-2018.

31) Report on Realization of Customer Data Update

in the Implementation of APU PPT Program for

the period of 2018 according to POJK No.12/

POJK.01/2017 regarding Program Implementation

of Anti money Laundering and Prevention of

Terrorism Funding by Financial Service Providers

in the Non-Bank Financial Industry Sector juncto

No.37/SEOJK.05/2017 regarding Guidelines

for Program Implementation of Anti money

Laundering and Prevention of Terrorism Funding

in the Non-Bank Financial Industry Sector has been

submitted through Letter No. 252/LI-Dir/XII/2018

dated December 26, 2018.





32) Laporan Rencana Pengkinian Data Nasabah

dalam Rangka Penerapan Program APU PPT

periode 2019 berdasarkan POJK No.12/

POJK.01/2017 tentang Penerapan Program

Anti Pencucian Uang dan Pencegahan

Pendanaan Terorisme oleh Penyedia Jasa

Keuangan di Sektor Industri Keuangan Non


tentang Pedoman Penerapan Program Anti

Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan

Terorisme di Sektor Industri Keuangan Non

-Bank dilaporkan melalui surat nomor 253/LI-


33) Laporan Pelayanan dan Pengaduan Konsumen

berdasarkan POJK No.01/POJK.07/2013 juncto

SE OJK No.2/SEOJK.07/2014 telah dilaporkan

untuk masing-masing triwulan sebagai berikut:

a) Triwulan 1 (Januari-maret) : dilaporkan

secara online melalui Sistem Informasi

Pelaporan Edukasi dan Perlindungan

Konsumen OJK (PEDULI OJK) dengan

nomor laporan LPP-2018- 000807 tanggal

5 April 2018.

b) Triwulan 2 (April-Juni) : dilaporkan secara

online melalui PEDULI OJK (Sistem Informasi

Pelaporan Edukasi dan Perlindungan

Konsumen) dengan nomor laporan LPP-

2018-003134 tanggal 5 Juli 2018.

c) Triwulan 3 (Juli-September) : dilaporkan

secara online melalui PEDULI OJK

(Sistem Informasi Pelaporan Edukasi dan

Perlindungan Konsumen) dengan nomor

laporan LPP-2018-006080 tanggal 10

Oktober 2018.

d) Triwulan 4 (Oktober-Desember) :

dilaporkan secara online melalui PEDULI

OJK (Sistem Informasi Pelaporan Edukasi

dan Perlindungan Konsumen) dengan

nomor laporan LPP-2018-008567 tanggal

10 Januari 2019.

34) Laporan hutang Valas berdasarkan Surat OJK

No.S-30/Pm.2/2013 telah dilaporkan melalui

Sistem Pelaporan Elektronik Emiten OJK (SPE

OJK) setiap tanggal 10 pada bulan berjalan

sebagai berikut :

a) Laporan hutang Valas periode Desember

2017 melalui surat nomor 003/LI-Dir/I/2018

tanggal 8 Januari 2018.

b) Laporan hutang Valas periode Januari

2018 melalui surat nomor 022/LI-Dir/

II/2018 tanggal 7 Februari 2018.

32) Report on Customer Data Update Plan in the

Implementation of APU PPT Program for the period

of 2019 according to POJK No.12/POJK.01/2017

regarding Program Implementation of Anti money

Laundering and Prevention of Terrorism Funding

by Financial Service Providers in the Non-Bank

Financial Industry Sector juncto SEOJK No.37/

SEOJK.05/2017 regarding Guidelines for Program

Implementation of Anti money Laundering and

Prevention of Terrorism Funding in the Non-Bank

Financial Industry Sector has been submitted

through Letter No. 253/LI-Dir/XII/2018 dated

December 26, 2018.

33) Consumer Complaints and Service Reports

according to POJK No.01/POJK.07/2013 juncto

SE OJK No.2/SEOJK.07/2014 have been submitted

for each quarter as follows:

a) Quarter 1 (January-march): submitted

online through the OJK Information System

for Consumer Education and Protection

Reporting (PEDULI OJK) with report No.

LPP-2018-000807 dated April 5, 2018.

b) Quarter 2 (April-June): submitted online

through PEDULI OJK (OJK Information

System for Consumer Education and

Protection Reporting) with report No. LPP-

2018-003134 dated July 5, 2018.

c) Quarter 3 (July-September): submitted

online through PEDULI OJK (OJK

Information System for Consumer

Education and Protection Reporting)

with report No. LPP-2018-006080 dated

October 10, 2018.

d) Quarter 4 (October-December):

submitted online through PEDULI OJK

(OJK Information System for Consumer

Education and Protection Reporting)

with report No. LPP-2018-008567 dated

January 10, 2019.

34) Foreign Currency Debt Reports according

to OJK Letter No.S-30/Pm.2/2013 have

been submitted through the OJK Electronic

Reporting System (SPE OJK) every 10th day of

the current month as follows:

a) Foreign Currency Debt Report for

December 2017 through Letter No. 003/


b) Foreign Currency Debt Report for January

2018 through Letter No. 022/LI-Dir/II/2018

dated February 7, 2018.





c) Laporan hutang Valas periode Februari


III/2018 tanggal 7 maret 2018.

d) Laporan hutang Valas periodemaret 2018

melalui surat nomor 058/LI-Dir/IV/2018


e) Laporan hutang Valas periode April 2018

melalui surat nomor 088/LI-Dir/V/2018

tanggal 7 mei 2018.

f) Laporan hutang Valas periode mei 2018

melalui surat nomor 109/LI-Dir/VI/2018


g) Laporan hutang Valas periode Juni 2018

melalui surat nomor 134/LI-Dir/VII/2018


h) Laporan hutang Valas periode Juli 2018

melalui surat nomor 170/LI-Dir/VIII/2018

tanggal 8 Agustus 2018.

i) Laporan hutang Valas periode Agustus


IX/2018 tanggal 7 September 2018.

j) Laporan hutang Valas periode September

2018 melalui surat nomor 198/LI-

Dir/X/2018 tanggal 8 Oktober 2018.

k) Laporan hutang Valas periode Oktober


XI/2018 tanggal 7 November 2018.

l) Laporan hutang Valas periode November


XII/2018 tanggal 7 Desember 2018.

m) Laporan hutang Valas periode Desember

2018 melalui surat nomor 002/LI-Dir/I/2019

tanggal 7 Januari 2018.

35) Laporan Keuangan Bulanan, Triwulan, Tengah

Tahunan dan Tahunan telah dilaporkan

kepada OJK sesuai dengan peraturan yang

berlaku.

36) Laporan-laporan produk baru dan/atau

perubahan termasuk kerjasama bancassurance

yang dilaporkan kepada OJK yaitu sebagai

berikut:

a) Pelaporan perubahan produk asuransi

myAccident Protection menjadi

Perlindungan Kecelakaan myPersonal

Protection melalui surat nomor 040/LI-Dir/

III/2018 tanggal 7 maret 2018.

b) Pelaporan produk asuransi baru Elite

health Plan melalui surat nomor 043/LI-

Dir/III/2017 tanggal 16 maret 2018.

c) Foreign Currency Debt Report for February

2018 through Letter No. 041/LI-Dir/III/2018

dated march 7, 2018.

d) Foreign Currency Debt Report for march

2018 through Letter No. 058/LI-Dir/


e) Foreign Currency Debt Report for April

2018 through Letter No. 088/LI-Dir/V/2018

dated may 7, 2018.

f) Foreign Currency Debt Report for may

2018 through Letter No, 109/LI-Dir/

VI/2018 dated June 5, 2018.

g) Foreign Currency Debt Report for June



h) Foreign Currency Debt Report for July 2018

through Letter No. 170/LI-Dir/VIII/2018

dated August 8, 2018.

i) Foreign Currency Debt Report for August


IX/2018 dated September 7, 2018.

j) Foreign Currency Debt Report for

September 2018 through Letter No. 198/

LI-Dir/X/2018 dated October 8, 2018.

k) Foreign Currency Debt Report for October


XI/2018 dated November 7, 2018.

l) Foreign Currency Debt Report for

November 2018 through Letter No. 239/

LI-Dir/XII/2018 dated December 7, 2018.

m) Foreign Currency Debt Report for

December 2018 through Letter No. 002/


35) monthly, Quarterly, Semiannual and Annual

Financial Statements have been submitted to

OJK according to the applicable regulations.

36) Reports on new products and/or its changes

including bancassurance cooperation have

been submitted to OJK as follows:

a) Report on change of myAccident

Protection insurance product to myPersonal

Protection Accident Protection through

Letter No. 040/LI-Dir/III/2018 dated march

7, 2018.

b) Report on new insurance product of Elite

health Plan through Letter No. 043/LI-Dir/

III/2017 dated march 16, 2018.





c) Pelaporan produk asuransi baru Essential

health Plan melalui surat nomor 045/LI-


d) Permohonan persetujuan kerja sama

bancassurance produk asuransi property

all risk model bisnis referensi dalam rangka

produk bank dengan PT BPR Indosurya

Daya Sukses melalui surat nomor 087/LI-


e) Pelaporan produk asuransi baru Group

Inpatient or Outpatient Plus Benefits

melalui surat nomor 128/LI-Dir/VI/2018


f) Pelaporan persetujuan produk asuransi

myTravel Protection International melalui

surat nomor 183/LI-Dir/IX/2018 tanggal 24

September 2018.

g) Pelaporan produk asuransi healthPlus

Cancer Protection melalui surat nomor

189/LI-Dir/IX/2018 tanggal 24 September

2018.

37) Pembayaran Pungutan OJK dilakukan

setiap triwulan sesuai dengan ketentuan

yang mengatur berdasarkan POJK No.3/

POJK.02/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Pungutan Oleh Otoritas Jasa Keuangan

sebagai berikut :

a) Triwulan 1 : dibayarkan pada tanggal 28

maret 2018

b) Triwulan 2 : dibayarkan pada tanggal 9 Juli

2018

c) Triwulan 3 : dibayarkan pada tanggal 9

Oktober 2018

d) Triwulan 4 : dibayarkan pada tanggal 20

Desember 2018

b. Laporan kepada kantor pelayanan pajak

1) Selama tahun 2018, Laporan Pemakaian

Tanda Bea meterai Lunas dengan Sistem

Komputerisasi dilakukan setiap bulan berjalan

dengan laporan sebagai berikut :

a) Laporan pemakaian tanda bea meterai

lunas dengan sistem komputerisasi bulan

Desember 2017 melalui surat nomor 001/

LI-Dir/I/2018 tanggal 8 Januari 2018.

b) Laporan pemakaian tanda bea meterai


Januari 2018 melalui surat nomor 029/LI-

Dir/II/2018 tanggal 13 Februari 2018.

c) Laporan pemakaian tanda bea meterai


c) Report on new insurance product of

Essential health Plan through Letter No.

045/LI-Dir/III/2017 dated march 16, 2018.

d) Request for approval of bancassurance

cooperation for insurance product

property all risk under reference business

model regarding bank product with PT BPR

Indosurya Daya Sukses through Letter No.

087/LI-Dir/V/2018 dated may 23, 2018.

e) Report on new insurance product of Group

Inpatient or Outpatient Plus Benefits

through Letter No. 128/LI-Dir/VI/2018

dated June 28, 2018.

f) Report on approval of myTravel Protection

International insurance product through

Letter No. 183/LI-Dir/IX/2018 dated

September 24, 2018.

g) Report on healthPlus Cancer Protection

insurance product through Letter No. 189/

LI-Dir/IX/2018 dated September 24, 2018.

37) Payment of OJK Levies is conducted

quarterly according to the regulating

provisions in accordance with POJK No.3/

POJK.02/2014 regarding the Procedure for

Levy Implementation by the Financial Services

Authority as follows:

a) Quarter 1: paid on march 28, 2018

b) Quarter 2: paid on July 9, 2018

c) Quarter 3: paid on October 9, 2018

d) Quarter 4: paid on December 20, 2018

b. report to the Tax Service office

1) Throughout 2018, the Reports on the Use of

Paid Stamp Duty mark with Computerized

System have been submitted every month

through the following reports:

a) Report on the use of paid stamp duty mark

with computerized system in December

2017 through Letter No. 001/LI-Dir/I/2018


b) Report on the use of paid stamp duty mark

with computerized system in January 2018

through Letter No. 029/LI-Dir/II/2018 dated

February 13, 2018.

c) Report on the use of paid stamp duty mark

with computerized system in February





Februari 2018 melalui surat nomor 039/LI-


d) Laporan pemakaian tanda bea meterai


maret 2018 melalui surat nomor 060/LI-

Dir/IV/2018 tanggal 10 April 2018.

e) Laporan pemakaian tanda bea meterai


April 2018 melalui surat nomor 093/LI-


f) Laporan pemakaian tanda bea meterai


mei 2018 melalui surat nomor 111/LI-Dir/


g) Laporan pemakaian tanda bea meterai


Juni 2018 melalui surat nomor 137/LI-Dir/

VII2018 tanggal 9 Juli 2018.

h) Laporan pemakaian tanda bea meterai


Juli 2018 melalui surat nomor 167/LI-Dir/


i) Laporan pemakaian tanda bea meterai


Agustus 2018 melalui surat nomor 186/LI-

Dir/IX/2018 tanggal 10 September 2018.

j) Laporan pemakaian tanda bea meterai


September 2018 melalui surat nomor 195/

LI-Dir/X/2018 tanggal 5 Oktober 2018.

k) Laporan pemakaian tanda bea meterai


Oktober 2018 melalui surat nomor 226/

LI-Dir/XI/2018 tanggal 9 November 2018.

l) Laporan pemakaian tanda bea meterai


November 2018 melalui surat nomor 241/

LI-Dir/XII/2018 tanggal 10 Desember 2018.

m) Laporan pemakaian tanda bea meterai


Desember 2018 melalui surat nomor 007/

LI-Dir/I/2019 tanggal 7 Januari 2019.

2) Selama tahun 2018, permohonan izin tanda

bea meterai lunas dengan sistem komputerisasi

dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali dengan

laporan sebagai berikut :

a) Laporan izin atas pembubuhan tanda bea

meterai lunas dengan sistem komputerisasi

periode Januari s/d maret 2018 melalui


Januari 2018.

2018 through Letter No. 039/LI-Dir/III/2018

dated march 6, 2018.

d) Report on the use of paid stamp duty mark

with computerized system in march 2018

through Letter No. 060/LI-Dir/IV/2018

dated April 10, 2018.

e) Report on the use of paid stamp duty mark

with computerized system in April 2018

through Letter No. 093/LI-Dir/V/2018

dated may 14, 2018.

f) Report on the use of paid stamp duty mark

with computerized system in may 2018

through Letter No. 111/LI-Dir/VI/2018

dated June 6, 2018.

g) Report on the use of paid stamp duty mark

with computerized system in June 2018

through Letter No. 137/LI-Dir/VII2018

dated July 9, 2018.

h) Report on the use of paid stamp duty mark

with computerized system in July 2018

through Letter No. 167/LI-Dir/VIII/2018

dated August 6, 2018.

i) Report on the use of paid stamp duty mark

with computerized system in August 2018

through Letter No. 186/LI-Dir/IX/2018

dated September 10, 2018.

j) Report on the use of paid stamp duty mark

with computerized system in September

2018 through Letter No. 195/LI-Dir/X/2018


k) Report on the use of paid stamp duty mark

with computerized system in October 2018

through Letter No. 226/LI-Dir/XI/2018

dated November 9, 2018.

l) Report on the use of paid stamp duty mark

with computerized system in November


XII/2018 dated December 10, 2018.

m) Report on the use of paid stamp duty mark

with computerized system in December

2018 through Letter No. 007/LI-Dir/I/2019


2) Throughout 2018, permission application

for paid stamp duty mark with computerized

system have been carried out every 3 (three)

months through the following reports:

a) Permission report for the affixation of paid

duty stamp with computerized system

for the period of January to march 2018

through Letter No. 002/LI-Dir/I/2018 dated

January 8, 2018.





b) Laporan izin atas pembubuhan tanda bea


periode April s/d Juni 2018 melalui surat


2018.

c) Laporan izin atas pembubuhan tanda bea


periode Juli s/d September 2018 melalui

surat nomor 138/LI-Dir/VII/2018 tanggal 9

Juli 2018.

d) Laporan izin atas pembubuhan tanda bea


periode Oktober s/d Desember 2018

melalui surat nomor 196/LI-Dir/X/2018

tanggal 5 Oktober 2018.

c. Laporan kepada Bursa efek Indonesia (BeI)

Penyampaian laporan kepada BEI dilakukan

melalui sistem IDX e-reporting dan termasuk juga

sebagai kewajiban keterbukaan informasi sesuai

Keputusan Direksi BEI No.Kep-306/BEJ/07-2004

Peraturan No.I E tentang Kewajiban Penyampaian

Informasi, yaitu sebagai berikut :

1) Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek

Selama tahun 2018, telah dilakukan laporan

bulanan registrasi pemegang efek dengan

laporan sebagai berikut :

a) Laporan bulanan registrasi pemegang efek

periode 31 Desember 2017 melalui IDX

e-reporting dengan surat nomor 004/LI-


b) Laporan bulanan registrasi pemegang

efek periode 31 Januari 2018 melalui IDX


Dir/II/2018 tanggal 12 Februari 2018.

c) Laporan bulanan registrasi pemegang

efek periode 28 Februari 2018 melalui IDX



d) Laporan bulanan registrasi pemegang

efek periode 31 maret 2018 melalui IDX


Dir/IV/2018 tanggal 10 April 2018.

e) Laporan bulanan registrasi pemegang

efek periode 30 April 2018 melalui IDX



b) Permit report for the affixation of paid

duty stamp with computerized system for

the period of April to June 2018 through

Letter No. 061/LI-Dir/IV/2018 dated April

10, 2018.

c) Permit report for the affixation of paid duty

stamp with computerized system for the

period of July to September 2018 through

Letter No. 138/LI-Dir/VII/2018 dated July 9,

2018.

d) Permit report for the affixation of paid

duty stamp with computerized system for

the period of October to December 2018

through Letter No. 196/LI-Dir/X/2018


c. report to the Indonesia Stock exchange (IDX)

Reports to the IDX have been submitted through

the IDX e-reporting system and were also part of

the information disclosure obligation according

to the Decree of the Board of Directors of BEI

No.Kep-306/BEJ/07-2004 Regulation No.I E

regarding Information Submission Obligation, as

follows:

1) monthly Reports on Shareholder Registration

Throughout 2018, the monthly reports of

shareholder registration have been submitted

through the following reports:

a) monthly report on shareholder registration

for the period of December 31, 2017

through IDX e-reporting with Letter No.

004/LI-Dir/I/2018 dated January 9, 2018.

b) monthly report on shareholder registration

for the period of January 31, 2018 through

IDX e-reporting with Letter No. 028/LI-Dir/

II/2018 dated February 12, 2018.

c) monthly report on shareholder registration

for the period of 28 February 2018 through

IDX e-reporting through Letter No. 042/LI-

Dir/III/2018 dated march 12, 2018.

d) monthly report on shareholder registration

for the period of march 31, 2018 through



e) monthly report on shareholder registration

for the period of April 30, 2018 through

IDX e-reporting with Letter No. 091/LI-

Dir/V/2018 dated may 11, 2018.





f) Laporan bulanan registrasi pemegang

efek periode 31 mei 2018 melalui IDX


Dir/VI/2018 tanggal 12 Juni 2018.

g) Laporan bulanan registrasi pemegang

efek periode 30 Juni 2018 melalui IDX


Dir/VII/2018 tanggal 10 Juli 2018.

h) Laporan bulanan registrasi pemegang

efek periode 31 Juli 2018 melalui IDX


Dir/VIII/2018 tanggal 9 Agustus 2018.

i) Laporan bulanan registrasi pemegang

efek periode 31 Agustus 2018 melalui IDX


Dir/IX/2018 tanggal 10 September 2018.

j) Laporan bulanan registrasi pemegang efek

periode 30 September 2018 melalui IDX


Dir/X/2018 tanggal 8 Oktober 2018.

k) Laporan bulanan registrasi pemegang

efek periode 31 Oktober 2018 melalui IDX


Dir/XI/2018 tanggal 7 November 2018.

l) Laporan bulanan registrasi pemegang efek

periode 30 November 2018 melalui IDX



m) Laporan bulanan registrasi pemegang efek

periode 31 Desember 2018 melalui IDX



2) Laporan XBRL

Selama tahun 2018, telah dilakukan laporan

XBRL dengan laporan sebagai berikut:

a) Laporan XBRL - Laporan Keuangan Kuartal

I melalui IDX e-reporting dengan surat


2018.

b) Laporan XBRL - Laporan Keuangan Kuartal

II melalui IDX e-reporting dengan surat

nomor 128/LI-Dir/VII/2018 tanggal 27 Juli

2018.

c) Laporan XBRL - Laporan Keuangan Kuartal

III melalui IDX e-reporting dengan surat

nomor 213/LI-Dir/X/2018 tanggal 29

Oktober 2018.

f) monthly report of shareholder registration

for the period of may 31, 2018 through

IDX e-reporting through Letter No. 124/LI-

Dir/VI/2018 dated June 12, 2018.

g) monthly report on shareholder registration

for the period of June 30, 2018 through



h) monthly report on shareholder registration

for the period of July 31, 2018 through


VIII/2018 dated August 9, 2018.

i) monthly report on shareholder registration

for the period of August 31, 2018 through


IX/2018 dated September 10, 2018.

j) monthly report on shareholder registration

for the period of September 30, 2018


197/LI-Dir/X/2018 dated October 8, 2018.

k) monthly report on shareholder registration

for the period of October 31, 2018 through


XI/2018 dated November 7, 2018.

l) monthly report on shareholder registration

for the period of November 30, 2018


240/LI-Dir/XII/2018 dated December 7,

2018.

m) monthly report on shareholder registration

for the period of December 31, 2018


009/LI-Dir/I/2019 dated January 9, 2019.

2) XBRL Report

Throughout 2018, XBRL reports have been

submitted through the following reports:

a) XBRL Report - Quarter I Financial

Statements through IDX e-reporting with

Letter No. 075/LI-Dir/IV/2018 dated April

27, 2018.

b) XBRL Report – Quarter II Financial

Statements through IDX e-reporting with

Letter No. 128/LI-Dir/VII/2018 dated July

27, 2018.

c) XBRL Report - Quarter III Financial

Statements through IDX e-reporting

with Letter No. 213/LI-Dir/X/2018 dated

October 29, 2018.





3) Bukti Iklan Laporan Keuangan Tengah Tahun

2018 dilaporkan melalui IDX e-reporting

dengan surat nomor 160/LI-Dir/VII/2018


4) Bukti Iklan Laporan Keuangan Tahunan Tahun

2017 dilaporkan melalui IDX e-reporting

dengan surat nomor 056/LI-Dir/IV/2018


5) Keterbukaan informasi yang perlu diketahui

publik tentang pengunduran diri Komisaris

Independen PT Lippo General Insurance Tbk

dilaporkan melalui IDX e-reporting dengan

surat nomor 114/LI-Dir/VI/2018 tanggal 7 Juni

2018.

6) Laporan tentang perubahan Komite Audit

dilaporkan melalui IDX e-reporting dengan

surat nomor 153/LI-Dir/VII/2018 tanggal 20

Juli 2018.

4. penghubung perseroan

Selama tahun 2018, Sekretaris Perusahaan telah

menjalankan tugasnya sebagai penghubung antara

Perseroan dengan pihak-pihak yang berkepentingan

seperti Pemegang Saham, Otoritas Jasa Keuangan, Bursa

Efek Indonesia, Kustodian Sentral Efek Indonesia, Asosiasi

Emiten Indonesia, dan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia.

Selain itu, dalam menjalankan tugasnya Sekretaris

Perusahaan bekerjasama dengan departemen lain dalam

hal memastikan bahwa semua laporan kepada Otoritas

Jasa Keuangan untuk industri keuangan non-bank

(asuransi) dan pasar modal serta instansi terkait lainnya

telah disampaikan dengan tepat waktu.

Sekretaris Perusahaan juga memiliki tugas-tugas lain yaitu

memastikan seluruh izin usaha yang harus dimiliki atau

diperlukan oleh Perseroan, dan melaksanakan kegiatan

kesekretariatan lainnya.

3) Announcement Proof of 2018 mid-Year

Financial Statements has been submitted



4) Announcement Proof of 2017 Annual Financial

Statements has been submitted through IDX

e-reporting with Letter No. 056/LI-Dir/IV/2018

dated April 2, 2018.

5) Disclosure of information required by the

public regarding the resignation of the

Independent Commissioner of PT Lippo

General Insurance Tbk has been submitted


LI-Dir/VI/2018 dated June 7, 2018.

6) Report on changes in the Audit Committee

has been submitted through IDX e-reporting

with Letter No. 153/LI-Dir/VII/2018 dated July

20, 2018.

4. Liaison of the company

Throughout 2018, the Corporate Secretary has carried

out his duties as a liaison officer between the Company

and stakeholders such as Shareholders, Financial Services

Authority, Indonesia Stock Exchange, Indonesia Central

Securities Depository, Indonesian Public Listed Companies

Association, and General Insurance Association of

Indonesia. In addition, the Corporate Secretary cooperates

with other departments to carry out his duties in ensuring

that all reports to the Financial Services Authority for the

non-bank financial industry (insurance) and capital market

and other relevant agencies have been delivered on time.

Other duties of Corporate Secretary are ensuring all the

owned or required business licenses of the Company, and

carrying out other secretarial activities.





UNIT AUDIT INTerNALUnit Audit Internal Perseroan sebagai salah satu pihak

yang berkepentingan dengan Sistem Pengendalian Internal

Perseroan turut berperan aktif dalam meningkatkan efektivitas

Sistem Pengendalian Internal secara berkesinambungan.

Unit Audit Internal berperan dalam memberikan keyakinan

berdasarkan hasil pemeriksaan bahwa pengendalian internal

dan pelaksanaan kegiatan operasional, akuntansi, manajemen

Risiko dan kegiatan Perseroan lainnya telah terselenggara

dengan baik dan mampu menjamin kepentingan Perseroan

serta stakeholder.

ruang Lingkup Unit Audit Internal

Ruang lingkup kerja Unit Audit Internal meliputi seluruh

kegiatan operasional Perseroan. Unit Audit Internal

melaksanakan kegiatan audit serta pemberian konsultasi

terhadap unit kerja di Kantor Pusat dan Kantor Cabang untuk

memastikan kecukupan dan efektivitas pengendalian intern,

manajemen Risiko dan GCG (good corporate governance).

Struktur dan kedudukan Unit Audit Internal

Dalam struktur organisasi Perseroan, audit internal memiliki

kedudukan sebagai berikut:

preSIDeN DIrekTUrChIEF EXECUTIVE

DeWAN komISArISBOARD OF COmmISSIONERS

AUDIT INTerNALINTERNAL AUDIT

komITe AUDITAUDIT COmmITTEE

Sumber Daya manusia Unit Audit Internal

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah tenaga pemeriksa

pada Unit Audit Internal adalah 7 (tujuh) orang, termasuk

Kepala Unit dengan jenjang jabatan, pengalaman, pendidikan

dan kualifikasi/sertifikasi yang beragam, sebagai berikut:

keterangan / Description Jumlah / Total

Jenjang Jabatan / position

manajer / manager 1

Supervisor 5

Officer 1

pengalaman / experience

3-<9 tahun / years 4

9-<15 tahun / years 2

> 15 tahun / years 1

pendidikan Akademis / Academic education

S2 / master’s degree 1

S1 / Bachelor’s degree 5

D3 / Diploma 1

INTerNAL AUDIT UNITThe Company’s Internal Audit Unit as one of the parties

concerned with the Company’s Internal Control System has

an active role in improving the effectiveness of the Internal

Control System on an ongoing basis. The Internal Audit Unit

plays a role in providing assurance based on examination

results that internal controls and the implementation of

operational activities, accounting, Risk management and

other activities of the Company have been well established

and able to guarantee the interests of the Company and its

stakeholders.

Scope of Internal Audit Unit

The work scope of Internal Audit Unit covers all operational

activities of the Company. Internal Audit Department

carries out audit and provides consultancy to work units at

headquarter and Branch offices to ensure the adequacy and

effectiveness of internal control, Risk management and GCG.

Structure and position of Internal Audit Unit

In the Company’s organization structure, the internal audit

has the following position:

Human resources of Internal Audit Unit

As of December 31, 2018, the number of auditors in the

Internal Audit Unit amounted to 7 (seven) employees,

including the Unit head, with various position, experience,

education, and qualification/certification as specified below:





profil pemimpin Unit Audit Internal

Bernama lengkap Samuel hidayat. Warga Negara Indonesia,

39 tahun. Beliau diangkat sebagai Ketua Internal Audit

berdasarkan SK Pengangkatan No.212/LI-hR/I/2017 Beliau

adalah lulusan S1 dari Universitas Tarumanagara pada tahun

2002 dan lulusan S2 dari University of Western Australia pada

tahun 2005.

Pengalaman beliau antara lain pernah menjabat sebagai

sebagai Department head General Central Processing,

Technical Admin head, Customer Care head pada Perseroan;

dan Section head Underwriting serta Deputy head Claim

motor Business Unit di Asuransi Sinarmas.

Independensi Unit Audit Internal

Unit Audit Internal bersifat independen terhadap unit kerja

operasional. Dalam menjalankan tugasnya, ketua Unit Audit

Internal bertanggung jawab secara langsung dan penuh

kepada Presiden Direktur dan dapat berkomunikasi secara

langsung dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit.

Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal

Unit Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab

sebagai berikut:

1. melakukan kaji ulang dan menilai kecukupan serta

efektivitas Struktur Pengendalian Intern dalam semua

aktivitas serta memberikan informasi kepada manajemen

mengenai kondisi yang sebenarnya dari hasil kegiatan

audit serta memberikan saran perbaikan kepada auditee.

2. membantu manajemen untuk mengidentifikasi risiko

dalam semua aktivitas usaha dan masalah-masalah yang

dihadapi atau mungkin terjadi, dan memberikan saran

perbaikan sehingga risiko bisa diminimumkan ke tingkat

yang dapat ditolerir.

3. menyusun dan melaksanakan Rencana Audit Tahunan

dan tugas lainnya sesuai dengan permintaan Presiden

Direktur dan atau Komite Audit.

4. membuat dan menerbitkan laporan hasil audit secara

periodik dengan tepat waktu kepada Presiden Direktur,

Dewan Komisaris melalui Komite Audit.

5. membantu dalam penyelidikan/ investigasi atas aktivitas

kecurangan yang dicurigai dan memberitahukan Presiden

Direktur dengan tembusan kepada Dewan Komisaris

melalui Komite Audit.

6. melakukan pemantauan terhadap tindakan perbaikan

yang dilakukan oleh auditee dari hasil temuan audit dan

melaporkan temuan audit yang tidak ditindaklanjuti oleh

Auditee kepada Presiden Direktur dengan tembusan

kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit.

7. menyiapkan laporan pelaksanaan audit dan pokok-pokok

hasil audit yang disampaikan kepada regulator.

profile of the Head of Internal Audit Unit

Full name Samuel hidayat, Indonesian Citizen, 39 years

old. he was appointed as head of Internal Audit based on

Appointment Letter No.212/LI-hR/I/2017. he graduated with

Bachelor’s degree from Tarumanegara University in 2002 and

master’s degree from University of Western Australia in 2005.

his experience includes Department head General Central

Processing, Technical Admin head, Customer Care head at

the Company; and Section head Underwriting as well as

Deputy head Claim motor Business Unit at Asuransi Sinarmas.

Independence of Internal Audit Unit

The Internal Audit Unit is independent from the operational

work units. In carrying out his or her duties, the head of

Internal Audit Unit is directly and fully responsible to the

President Director and may communicate directly with the

Board of Commissioners and the Audit Committee.

Duties and responsibilities of Internal Audit Unit

The Internal Audit Unit has the following duties and

responsibilities:

1. To review and assess the adequacy and effectiveness

of the Internal Control Structure in all activities and

provide information to management regarding the

actual condition of the audit activity results and suggests

improvements to the auditee.

2. To assist management in identifying risks in all business

activities and problems encountered or likely to occur,

and to suggest improvements so that the risks can be

minimized to a tolerable level.

3. To develop and implement the Annual Audit Plan and

other tasks as requested by the President Director and the

Audit Committee.

4. To Create and publish periodic audit report in a timely

manner to the President Director, Board of Commissioners

through the Audit Committee.

5. To assist in the inquiry/investigation of suspected

fraudulent activity and notify the President Director with

a copy to the Board of Commissioners through the Audit

Committee.

6. To monitor the corrective actions taken by the auditee on

the audit findings and report audit findings that are not

followed up by the auditee to President Director with a

copy to the Board of Commissioners through the Audit

Committee.

7. To prepare an audit report and the audit to be submitted

to the regulator.





8. membuat laporan secara insidentil kepada pihak

manajemen atas temuan audit yang diperkirakan dapat

mengganggu kelangsungan usaha Perseroan.

9. Berperan sebagai konsultan bagi pihak-pihak intern

Perseroan yang membutuhkan, terutama yang

menyangkut ruang lingkup tugas Audit Intern.

10. melaksanakan pendidikan secara berkelanjutan dan

sesuai dengan kebutuhan staf audit yang kompeten dan

profesional dengan kecukupan pengetahuan, keahlian,

pengalaman dan kualifikasi.

Laporan kegiatan Unit Audit Internal Tahun 2018

Tugas dan kegiatan audit internal LippoInsurance sepanjang

tahun 2018 sebagai berikut:

1. melakukan penilaian secara sistematis dan objektif

terhadap efektivitas dan efisiensi operasi serta kontrol

yang ada dalam Perusahaan untuk menjamin keakuratan

dan kebenaran informasi keuangan dan operasi.

2. mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal sesuai

dengan kebijakan Perusahaan dalam Standar Operasional

Perusahaan (SOP).

3. memastikan bahwa peraturan eksternal serta kebijakan

dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti

dengan benar dan efektif.

4. membuat laporan hasil temuan audit dan rekomendasi

perbaikan kedepan serta menyampaikan laporan tersebut

kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris.

5. memantau, menganalisa dan melaporkan kepada Presiden

Utama tentang pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang

telah disarankan kepada manajemen unit operasional. hal

ini demi tercapainya peningkatan tujuan Perusahaan.

6. melakukan pemeriksaan (audit) khusus apabila diperlukan

atau sesuai dengan permintaan Presiden Direktur,

Komisaris Utama dan atau Komite Audit.

Selama tahun 2018 telah dilakukan 34 kali audit internal

atas kantor cabang/pemasaran dan Departemen terkait yang

terdapat di Perseroan.

Unit Internal Audit pada tahun 2018 telah melaksanakan

audit operasional sesuai dengan rencana kerja audit dengan

mengacu pada Peraturan Perusahaan dan standard operating

Procedure (SOP).

Laporan hasil audit beserta rekomendasi perbaikannya telah

disampaikan kepada Presiden Direktur, Dewan Komisaris

melalui Komite Audit dan unit bisnis/unit kerja yang diaudit

yang selanjutnya dikomunikasikan untuk ditindaklanjuti

sebagaimana mestinya.

8. To make incidental reports to management on audit

findings that could adversely affect the Company’s

business continuity.

9. To serve as a consultant for the Company’s internal parties

in need, especially those concerning the scope of internal

audit tasks.

10. To continuously attend appropriate education according

to the need of competent and professional audit staff with

sufficient knowledge, skills, experience and qualifications.

Activity report of Internal Audit Unit in 2018

The Company’s internal audit tasks and activities throughout

2018 are as follows:

1. Conduct a systematic and objective assessment of the

effectiveness and efficiency of operations and controls

within the Company to ensure the accuracy and veracity

of financial and operating information.

2. Evaluate the implementation of internal controls in

accordance with Company policy in Standard Operating

Companies (SOPs).

3. Ensure that external regulations and acceptable internal

policies and procedures have been followed properly and

effectively.

4. To prepare reports on audit findings and recommendations

for future improvements and submit them to the President

Director and the Board of Commissioners.

5. monitor, analyze and report to the President Director

on the implementation of the recommended follow-up

improvements to the management of the operational

unit. This is to achieve the improvement of the Company’s

objectives.

6. Conduct a special audit if necessary or in accordance

with the request of the President Director, President

Commissioner and/or the Audit Committee.

During 2018, a total of 34 internal audits have been conducted

on branch/marketing offices and relevant departments within

the Company.

The Internal Audit Unit in 2018 has carried out operational

audit in accordance with the audit work plan by referring to

the Company Regulation and Standard Operating Procedure

(SOP).

Report of the audit result as well as its improvement

recommendations have been submitted to the President

Director, Board of Commissioners through the Audit

Committee, and the audited business unit/work unit to be

followed up as necessary.





Ketua Komite Audit akan melakukan peninjauan secara

berkala terhadap laporan dan kegiatan Audit Internal

untuk memastikan terpenuhinya standar mutu audit dan

memonitor efektivitas atas tindak lanjut terhadap temuan

dan rekomendasi Audit Internal.

Audit Internal juga berperan sebagai konsultan internal yang

berperan sebagai mitra manajemen dalam meningkatkan

kinerja Perseroan. Dengan demikian, Audit Internal dapat

memberikan kontribusi terhadap nilai tambah Perseroan.

Wilayah kerja

Kegiatan audit tahun 2018 pada dasarnya berjalan sesuai

dengan yang digariskan dalam rencana kerja dengan

beberapa penyesuaian waktu sesuai dengan perkembangan

kondisi di lapangan di bawah Supervisi Kepala Departemen

meliputi:

NoAktivitas /

Activityrencana /

planrealisasi / realization

pencapaian / Achievement

1 monitoring seluruh unit bisnis dan unit kerja / Business Unit and Work Unit monitoring

30 34 100%

2. Pemeriksaan Khusus / Special Audit - - -

3. Pemeriksaan Investigasi / Investigation Audit - - -

4. Pelaporan profil risiko cabang dan konsolidasi hasil pemeriksaan audit residen per Cabang / Reporting Risk Profile in Branches and Results of Resident Audit per Branch

4 4 100%

5. Review Laporan Keuangan Interim / Interim Financial Statements Review 4 4 100%

pendidikan dan pelatihan Unit Audit Internal Tahun

2018

Unit Audit Internal mengikuti berbagai pendidikan dan

pelatihan sebagai penunjang kompetensi Unit Audit Internal

dalam menjalankan fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya.

Pendidikan dan pelatihan yang diikuti adalah kegiatan yang

diselenggarakan baik oleh Perseroan maupun luar Perseroan.

Pendidikan dan pelatihan tersebut mencakup sebagai berikut:

Tanggal / Date materi / Subject penyelenggara / organizer

4 Desember 2018 / December 4, 2018 understanding Pci - Dss [Payment card industry - Data security standard]

Tata Cyber & Network Intelligence

4 September 2018 / September 4, 2018 Workshop fraud investigation ACFE

28 Agustus 2018 / August 28, 2018 am Best rating seminar and market update Am Best & JLT Re

8 – 9 Agustus 2018 / August 8-9, 2018 cyber security auditing The IIA Indonesia

The Audit Committee Chairman conducts periodical review on

the reports and activities of the Internal Audit unit to ensure

the fulfillment of audit quality standards and to monitor the

effectiveness of the follow-up on Internal Audit findings and

recommendations.

The Internal Audit also serves as an internal consultant

with the role as the management’s partner to improve the

Company’s performance. Therefore, the Internal Audit can

contribute to the added values of the Company.

Work Area

Audit activities in 2018 basically has run according to the

work plan with several time adjustment to accommodate the

conditions of areas under the supervision of the Department

head, which include:

education and Training of Internal Audit Unit in 2018

The Internal Audit Unit has attended numerous education

and training to support their competence in performing

their function, duties, and responsibilities. The education and

training that have been attended were organized either by

the Company or external parties.

These education and training include the following:





AUDIT ekSTerNALmekanisme penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) dan

Akuntan Publik (AP) mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan No. 13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa

Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan

Jasa Keuangan. Atas dasar hal tersebut, keputusan RUPS

Tahunan 2018 memberikan wewenang kepada Dewan

Komisaris untuk menentukan KAP yang akan melakukan

audit Laporan Keuangan Tahunan Perseroan tahun buku

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dengan

berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

Efektivitas dalam pelaksanaan tugas auditor eksternal dan

kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan direalisasikan

dengan penyediaan semua catatan akuntansi dan data

penunjang yang diperlukan bagi auditor eksternal oleh

Perseroan. Dengan begitu, auditor eksternal dapat

memberikan pendapatnya tentang kewajaran, ketaatan, dan

kesesuaian Laporan Keuangan Perseroan dengan standar

audit yang berlaku.

Terkait dengan fee audit untuk jasa auditor eksternal,

Perseroan telah menetapkan jumlah fee untuk tahun

buku yang berakhir pada 31 Desember 2018 sebesar

Rp275.000.000,00

Berikut adalah nama Kantor Akuntan Publik dan Akuntan

Publik yang telah melakukan audit terhadap Laporan

Keuangan Perseroan selama 5 tahun terakhir:

Tahun / year

kantor Akuntan publik / public Accounting firm

Akuntan publik / public Accountant

opini / opinion

2014 Crowe horwarth Kosasih, Nurdiyaman, Thahjo & Rekan

Drs. Ruchjat Kosasih, mm, CPA Wajar Tanpa Pengecualian / Unqualified

2015 Crowe horwarth Kosasih, Nurdiyaman, Thahjo & Rekan

Drs. Ruchjat Kosasih, mm, CPA Wajar Tanpa Pengecualian / Unqualified

2016 PKF hadiwinataPaul hadiwinata, hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan

Retno Dwi Andani, SE., Ak., CA, CPA Wajar Tanpa Pengecualian / Unqualified

2017 PKF hadiwinataPaul hadiwinata, hidajat, Arsono, Achmad, Retno, Palilingan & Rekan

Retno Dwi Andani, SE., Ak., CA, CPA Wajar dalam Semua hal material / Fair in all material respects

2018 PKF hadiwinataPaul hadiwinata, hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan

Retno Dwi Andani, SE., Ak., CA, CPA Wajar dalam Semua hal material / Fair in all material respects

eXTerNAL AUDITPublic accounting selection mechanism refers to the

Regulation of the Financial Services Authority No. 13/

POJK.03/2017 on the Use of Public Accountant Services

and Public Accountant Firm in Financial Services Activity. On

the basis of this matter, the resolutions of the Annual GmS

2018 require the Board of Commissioners through the Audit

Committee to determine the Public Accountant who will

audit the Company’s Annual Financial Statements and Annual

Report for the fiscal year ending December 31, 2018 based

on the prevailing regulations.

Effectiveness of the implementation of external auditor’s

duties and the Company’s compliance with regulations is

realized by providing all accounting books and supporting

data required by the external auditor. Thus, the external

auditor can give their opinion on the fairness, compliance,

and conformity of the Company’s Financial Statements with

the applicable auditing standards.

Regarding audit fee for the external auditor’s service, the

Company has determined the fee for fiscal year ended on

December 31, 2018 amounting to Rp275,000,000.

Names of Public Accounting Firms and Public Accountants

that have audited the Company’s Financial Statements during

the last 5 years are as follows:





mANAJemeN rISIkoRisiko tidak dapat terlepas dari proses aktivitas operasional

Perseroan, sehingga untuk mengelolanya, Perseroan

menjalankan manajemen Risiko. manajemen Risiko sendiri

memiliki definisi sebagai serangkaian prosedur untuk

mengelola dan mengendalikan risiko dalam Perseroan.

Dengan adanya manajemen Risiko yang diterapkan,

Perseroan dapat mengendalikan dan meminimalisir ancaman

yang merugikan berbagai aspek dalam Perseroan, seperti

kelangsungan, efisiensi, profitabilitas, dan keberhasilan dari

aktivitas operasional Perseroan.

Tujuan pengaplikasian manajemen Risiko ini adalah untuk

memastikan tidak timbulnya kerugian dari profil aset dan

kewajiban serta berbagai aktivitas Perseroan yang dapat

mengancam dan berpotensi menghambat kelangsungan

aktivitas bisnis Perseroan. Selain itu, manajemen Risiko

bertujuan untuk mengawasi dan menjaga agar risiko tetap

berada dalam limit yang dapat diterima oleh operasional

Perseroan sehingga eksposur risiko terjadi dalam batas

maksimum toleransi kerugian.

manajemen Risiko menjadi bagian dari Tata Kelola Perusahaan

yang Baik (GCG), sehingga diharapkan dengan menerapkan

prinsip-prinsip GCG ke dalam manajemen Risiko akan mampu

mendorong akurasi dalam penyusunan peta risiko, menekan

kemungkinan terjadinya risiko serta mempermudah dalam

upaya mitigasi risiko yang tepat dan efisien agar kegiatan

pengelolaan Perseroan dapat berjalan lancar dan mampu

meningkatkan kinerja operasional dan keuangan Perseroan.

Keberhasilan pencapaian dalam aktivitas dan kinerja Perseroan

dipengaruhi juga oleh manajemen Risiko, maka dari itu

manajemen sangat menyadari pentingnya manajemen Risiko

untuk mencapai target dan tujuan sesuai dengan harapan

dan rencana. Komitmen Perseroan untuk menerapkan

manajemen Risiko tidak hanya pada manajemen puncak, tapi

diterapkan oleh seluruh organ Perseroan dalam melaksanakan

tugas, tanggung jawab, dan aktivitas Perseroan. Untuk

merealisasikan komitmen tersebut, sosialisasi dan pelatihan

manajemen Risiko diadakan sesuai dengan porsi yang

dibutuhkan. Guna memastikan pelaksanaan manajemen

Risiko berjalan dengan baik, dilakukan pengawasan dalam

bentuk audit internal.

Bagi Perseroan, manajemen Risiko menjadi salah satu

faktor penentu utama dalam mendapatkan hasil usaha

yang maksimal. maka, Perseroan terus meningkatkan

kebijakan manajemen Risiko dalam identifikasi, pemantauan,

pengendalian dan pengelolaan risiko Perseroan.

rISk mANAGemeNTRisks are inseparable from the Company’s operational

activities. hence, the Company implements Risk management

to address them. Risk management is defined as a series of

procedure to manage and control risks within the Company.

The implementation of Risk management enables the

Company to control and minimize threats that may harm

various aspects of the Company, such as continuity, efficiency,

profitability, and success of the Company’s operational

activities.

Goal of Risk management implementation is to prevent losses

from the asset profile and responsibilities as well as various

activities of the Company that may harm and potentially

restrain the continuity of the Company’s business activities.

Furthermore, Risk management aims to oversee and maintain

risks within limits that can be accepted by the Company’s

operation so that risk exposure is within the maximum limit

of loss tolerance.

Risk management is part of good corporate governance.

Implementation of GCG principles is expected to encourage

accuracy in preparing risk maps, minimizing the likelihood

of risks and facilitating risk mitigation efforts in a timely and

efficient manner. Thus, the management activities of the

Company run smoothly and able to improve the operational

and financial performance of the Company.

The successful achievement in the Company’s activities is

also influenced by Risk management. The management

is well aware of the importance of Risk management to

achieve the objectives according to the expectations to be

achieved. The Company’s commitment to implement Risk

management applies not only to the top management, but

also applied by all organs of the Company in carrying out

the Company’s activities. To realize such commitment, Risk

management dissemination and training are held according

to the required portion. To ensure that the implementation

of Risk management activities is going well, the management

considers that supervision in the form of internal audit is

necessary.

Risk management for the Company is key factor in achieving

maximum results. Therefore, the Company continues to

improve its Risk management policy in the identification,

monitoring, control and management of risks.





Penerapan manajemen Risiko yang dilakukan Perseroan,

termasuk sistem pengendalian intern meliputi:

a. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris melakukan pengawasan aktif terhadap

jalannya usaha dan kinerja Perseroan, memberikan

masukan dan saran pengembangan Perseroan kepada

Direksi dalam berbagai hal: keuangan, operasional dan

marketing termasuk tentang SDm.

b. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan

Kecukupan dalam hal kebijakan, prosedur, dan penetapan

limit risiko yang tertuang dalam Surat Edaran dan SOP

yang diperbarui secara berkala.

c. Proses identifikasi, pengukuran dan pemantauan dan

pengendalian Risiko

Direksi/Dewan Komisaris menetapkan untuk

melaksanakan prinsip ‘Kenali Nasabah’, manajemen

Risiko, pengendalian internal dan GCG di setiap kegiatan

Perusahaan Perseroan dan tingkat organisasi.

kebijakan manajemen risiko

Perseroan melaksanakan Kebijakan manajemen Risiko

sebagai bagian dari pengendalian terhadap risiko utama yang

dapat menghambat proses usaha dan operasional Perseroan.

Pengawasan aktif dilakukan oleh Dewan Komisaris kepada

Direksi dalam sistem manajemen Risiko, dengan meliputi

aspek keuangan, operasional dan pemasaran, serta termasuk

aspek sumber daya manusia.

Dalam proses identifikasi, pengukuran dan pemantauan, serta

pengendalian risiko, pelaksanaan beberapa prinsip ditetapkan

oleh Direksi/Dewan Komisaris, yang mencakup prinsip Kenali

Nasabah, manajemen Risiko, pengendalian internal dan

GCG di setiap kegiatan operasional Perseroan dan tingkat

organisasi. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh

juga menjadi salah satu perhatian Direksi dan manajemen.

Kegiatan Perseroan diupayakan untuk dijalankan dengan

menggunakan sistem, yang didukung dengan SOP diseluruh

bagian. Pelaksanaannya dikontrol dan dikendalikan oleh unit

Internal Audit.

Kaji ulang atas kecukupan, ketepatan kebijakan underwriting

dan reasuransi dilakukan setiap tahun oleh Direksi bersama

dengan manajemen. Lebih dari itu, karyawan menerapkan

nilai-nilai antara lain integritas, kejujuran, dan kesetaraan;

dan Perseroan didukung oleh Komisaris Independen, Komite

Audit, dan Unit Audit Internal.

Implementation of Risk management, including the internal

control system.

a. Active Supervision of the Board of Commissioners and the

Board of Directors

The Board of Commissioners conducts active supervision

on the course of business and performance of the

Company, provides feedback and suggestions to the Board

of Directors with regard to the Company development

in various matters: financial, operations, marketing, and

human resources.

b. Adequacy of policies, procedures and establishment of

risk limits

Adequacy of policies, procedures and establishment of

risk limits in Circular Letters and SOPs that are updated

periodically.

c. Risk identification, measurement and monitoring and

control

The Board of Directors/Board of Commissioners have

decided to Implement ‘Know Your Customers’ principle,

Risk management, internal control and GCG in any of

activities and organizational level of the Company.

risk management policy

Risk management Policy of the Company is carried out as part

of the Company’s control of the main risks that can disrupt

the smooth running of its business and operations. In the Risk

management system, the Board of Commissioners actively

supervises the Board of Directors with regard to the aspects

of finance, operations and marketing, including the aspect

pertaining to human resources.

Risk Identification, measurement and monitoring and

Control The Board of Directors/Board of Commissioners have

decided to Implement ‘Know Your Customers’ principle, Risk

management, internal control and GCG in any of activities

and organizational level of the Company. A comprehensive

internal control system also became a concern of the Board

of Directors and management. The Company’s activities

are carried out based on the system, supported by SOP in

all divisions. The implementation thereof is controlled and

managed by the Internal Audit Unit.

Every year the Board of Directors and management make

a review of the adequacy of underwriting and reinsurance

policies accuracy. moreover, employees apply the values

of integrity, honesty and equality; and the Company is

supported by Independent Commissioner, Audit Committee

and Internal Audit Unit.





Identifikasi, pengukuran, pengendalian, dan

pemantauan

Dalam manajemen Risiko, dilakukan upaya identifikasi,

pengukuran, pengendalian dan pemantauan risiko agar risiko

dalam Perseroan dapat ditekan dan diatasi dengan mitigasi

yang sesuai. Berbagai upaya tersebut dilakukan dengan

mengacu pada POJK No.10/POJK.05/2014 tentang Penilaian

Tingkat Risiko Lembaga Jasa Keuangan dan POJK No.01/

POJK.05/2015 tentang Penerapan manajemen Risiko bagi

Lembaga Jasa Keuangan.

Identifikasi risiko

Proses pengidentifikasian peristiwa atau kejadian yang

memiliki unsur negatif dan berpotensi memengaruhi

pencapaian sasaran. Peristiwa yang dimaksud didefinisikan

sebagai suatu kejadian dari sumber internal maupun

eksternal Perseroan yang memiliki pengaruh terhadap usaha

pencapaian target. Pengaruh yang bersifat positif terhadap

sasaran disebut sebagai peluang (opportunity), sedangkan

pengaruh yang bersifat negatif disebut sebagai risiko (risk).

pengukuran risiko

Proses pengukuran tingkat likelihood dan dampak dari

terjadinya risiko di Perseroan. Pengukuran risiko dilakukan

atas risiko inheren dan risiko residual. Risiko inheren adalah

risiko sebelum adanya tindakan apapun untuk mengubah

likelihood maupun dampak risiko. Sedangkan risiko residual

adalah risiko yang masih tersisa setelah adanya tindakan

manajemen dalam memitigasi suatu risiko inheren dan

diimplementasikan secara efektif.

pengendalian risiko

Proses perancangan tahapan, kebijakan, alat, praktik, atau

tindakan lain dengan tujuan untuk meminimalkan risiko.

Pengendalian risiko dapat berupa pengendalian yang

sudah diterapkan oleh manajemen pada saat dilakukan risk

assessment, atau pengendalian yang akan dilakukan, yang

merupakan pengembangan dan tambahan dari pengendalian

risiko yang sudah ada, agar likelihood dan dampak terjadinya

risiko diminimalkan pada tingkat yang dapat diterima.

pemantauan risiko

Dalam pemantauan risiko, diperlukan kegiatan pengawasan

untuk memastikan bahwa risiko telah diidentifikasi pada

setiap aktivitas yang telah dilaksanakan, dampak dan peluang

risiko telah dilakukan pengukuran dan langkah-langkah

pengendaliannya, serta telah dilaksanakan secara efektif,

sehingga dapat memberikan hasil yang optimal.

Identification, measurement, control, and monitoring

Identification, measurement, control, and management of

risks are carried out in Risk management to minimize risks

of the Company and handle the risks with the appropriate

mitigation. These efforts are carried out pursuant to POJK

No.10/POJK.05/2014 regarding Risk Level Assessment of

Financial Service Institutions and POJK No.01/POJK.05/2015

regarding Risk management Implementation for Financial

Service Institutions.

risk Identification

Identification of events or occurrence that contain negative

elements or may potentially influence the achievement of

targets. The event in question is defined as an event from

internal and external sources of the Company that has an

influence on the achievement of targets. Positive influences

on targets are referred to as opportunities, while negative

effects are referred to as risk.

risk measurement

The process of measuring the likelihood level and the impact

of risk occurrence in the Company. Risk measurement is

carried out on inherent risks and residual risks. Inherent risk

is a risk before any action is taken to change likelihood or

the impact of risk. Whereas residual risk is the risk remaining

after management actions in mitigating an inherent risk and

effectively implemented.

risk control

The process of designing stages, policies, tools, practices, or

other actions with the aim of minimizing risk. Risk control

can be in the form of controls that have been implemented

by management when a risk assessment is carried out, or

controls that will be carried out, which are developments and

additions to existing risk controls, so that likelihood and the

impact of risk are minimized at acceptable levels

risk monitoring

In risk monitoring, supervision activities are needed to ensure

that risks have been identified in each activity that has been

carried out, the impact and opportunity risks have been

measured and control measures, and have been implemented

effectively, so as to provide optimal results.





pemetaan risiko dan mitigasi

Perseroan melakukan pemetaan risiko dengan tujuan

untuk memperhatikan dan menetapkan prioritas risiko

berdasarkan kepentingan Perseroan serta manfaat tiap

program kerja/proyek bagi kelangsungan Perseroan. hal ini

dilakukan sebagai perwujudan komitmen Perseroan untuk

mengimplementasikan manajemen Risiko secara efektif dan

efisien.

Strategi pemetaan risiko Perseroan adalah sebagai berikut:

1. membentuk fungsi kontrol yang bertanggung jawab

secara profesional dalam mengkoordinasikan penerapan

manajemen Risiko secara terintegrasi terhadap seluruh

unit kerja.

2. mengintegrasikan wewenang dan tanggung jawab setiap

pihak yang terlibat dalam penerapan manajemen Risiko

ke dalam job description Perseroan.

3. mengintegrasikan manajemen Risiko ke dalam proses

bisnis Perseroan.

Langkah-langkah strategis yang dilakukan dalam memitigasi

risiko-risiko Perseroan adalah sebagai berikut:

1. menerapkan fungsi kontrol untuk menurunkan risiko ke

tingkat yang dapat diterima.

2. menghindari risiko dengan menghilangkan penyebab

risiko dan/ atau konsekuensi.

3. membatasi risiko dengan menerapkan fungsi kontrol

yang meminimalkan dampak kerugian dari ancaman yang

terjadi.

4. mengelola risiko dengan membangun suatu rencana

mitigasi risiko yang memprioritaskan, menerapkan, serta

memelihara fungsi kontrol.

Jenis risiko dan Upaya mitigasi

Sebagai perusahaan yang bergerak di industri keuangan,

Perseroan memiliki potensi risiko yang berkaitan dengan

kegiatan bisnis dan operasional usaha. Potensi risiko tersebut

diklasifikasikan menjadi 7 (tujuh) jenis risiko, yaitu risiko

kepengurusan, risiko tata kelola perusahaan, risiko strategi,

risiko operasional, risiko aset dan liabilitas, risiko asuransi,

serta risiko dukungan dana (permodalan).

Berbagai upaya yang mengacu pada POJK seperti yang

telah dijelaskan di atas yaitu proses manajemen Risiko yang

mencakup identifikasi, pengukuran, pengendalian dan

pemantauan dilakukan terhadap jenis-jenis risiko ini.

risk mapping and mitigation

The Company conducts risk mapping with the aim to

consider and determine risk priority based on the Company’s

interests as well as the benefit of each work program/project

for the Company’s continuity. This is carried out as part of

the Company’s commitment to implement Risk management

effectively and efficiently.

The risk mapping strategy of the Company is as follows:

1. Establish control function that is professionally responsible

in coordinating the integrated implementation of Risk

management at all work units.

2. Integrate the authority and responsibilities of each party

involved in the Risk management implementation to job

description at the Company.

3. Integrate Risk management to the Company’s business

process.

Strategic measures undertaken to mitigate the Company’s

risks are as follows:

1. Implement control function to minimize risk to acceptable

level.

2. Prevent risk by eliminating the risk cause and/or

consequence.

3. Limit risk by implementing control function that minimizes

the impact of loss from occurring threats.

4. manage risk by establishing Risk management plan that

prioritizes, implement, and maintain control function.

risk Types and mitigation

As a company that engages in the financial industry, the

Company has risk potential related to the business activities

and operations. This risk potential is classified into 7 (seven)

types of risk, namely corporate stewardship risk, corporate

governance risk, strategy risk, operational risk, assets and

liabilities risk, insurance risk, as well as capital support risk.

Numerous efforts pursuant to the aforementioned POJK,

namely Risk management process that covers identification,

measurement, control, and monitoring are implemented on

these types of risk.





Berbagai risiko Perseroan yang dihadapi pada tahun 2018

dan upaya mitigasinya adalah sebagai berikut:

a. Risiko Kepengurusan

Risiko Kepengurusan berkaitan dengan komposisi

kepengurusan yang harus sesuai dengan ketentuan dan

syarat yang diberlakukan oleh regulator, misalnya dalam

komposisi Dewan Komisaris dan/atau Direksi. Sepanjang

tahun 2018, Risiko Kepengurusan berada pada tingkat

yang sedang tinggi. meskipun Jumlah minimum anggota

Direksi telah memenuhi ketentuan namun karena di

pertengahan tahun 2018 ada pengunduran diri dari

salah satu Komisaris Independen dan pengantinya belum

mendapat persetujuan dari OJK Perasuransian maka

sejak 8 Juni hingga akhir Desember 2018 Jumlah Dewan

Komisaris belum dapat memenuhi ketentuan.

• Upaya mitigasi:

Sebagai upaya mitigasinya, Perseroan berupaya

memenuhi komposisi Komisaris Independen Perseroan

sesuai dengan peraturan OJK bidang perasuransian.

b. Risiko Tata Kelola

Risiko Tata Kelola berkaitan dengan risiko pengelolaan

Perseroan sesuai kaidah Tata Kelola Perseroan yang

diberlakukan secara umum di Indonesia. Sepanjang tahun

2018, Risiko Tata Kelola berada pada tingkat yang rendah

dimana Perseroan telah memiliki pedoman tata kelola

perusahaan yang dilengkapi dengan keberadaan komite

pendukung.

• Upaya mitigasi:

Sebagai upaya mitigasinya, Perseroan meningkatkan

kepatuhan Perseroan terhadap pedoman Tata Kelola

Perusahaan yang Baik yang berlaku di Indonesia serta

berusaha terus meningkatkan kualitas dan tata kelola

perusahaan yang baik.

c. Risiko Strategi

Risiko Strategi berkaitan dengan aspek strategis Perseroan,

baik yang terkait dengan perencanaan program kerja

strategis maupun implementasi atau pelaksanaan rencana

strategi Perseroan. Sepanjang tahun 2018, Risiko Strategi

Perseroan berada pada tingkat yang rendah.

• Upaya mitigasi:

Sebagai upaya mitigasinya, Perseroan telah menyusun

strategi jangka pendek dan panjang dengan

memperhatikan perkembangan dari Industri Asuransi/

Pasar dan juga internal Perseroan.

The risks faced by the Company in 2018 and the mitigation

efforts are as follows:

a. Corporate Stewardship Risk

Corporate stewardship risk is related to corporate

stewardship composition that should be in accordance

with the terms and conditions imposed by the regulator,

for instance, in the composition of the Board of

Commissioners and/or Board of Directors. During 2018,

the Company’s corporate stewardship risk was at a

high level. Although the minimum number of Board of

Directors’ members have complied with regulations, one

Independent Commissioner has resigned in mid-2018

and the substitute has not been approved by the OJK in

Insurance. Thus, from June 8 until the end of December

2018, the number of Board of Commissioners’ members

has not complied with the regulations.

• Mitigation:

To mitigate this, the Company has worked to fulfill

the composition of the Company’s Independent

Commissioners in accordance with OJK regulations in

insurance.

b. Governance Risk

Governance Risk is associated with the Company’s

management according to the corporate governance

rules generally applied in Indonesia. During 2018,

the Governance Risk was at a low risk level where the

Company has in place code of corporate governance

equipped with supporting committees.

• Mitigation:

This risk is addressed by increasing the Company’s

compliance with the Code of Good Corporate

Governance in Indonesia and by striving to

continuously improve good corporate governance

quality.

c. Strategy Risk

This is the risk associated with the Company’s strategic

aspects both related to strategic work program planning

and implementation of the strategic work program.

During 2018, the Company’s Strategy Risk was at a low

risk level.

• Mitigation

To deal with the Strategy Risk, the Company has

planned short-term and long-term strategies with due

regard to the development of the Insurance Industry/

market and also the Company’s internal.





d. Risiko Operasional

Risiko Operasional berkaitan dengan kegiatan operasional

Perseroan yang terganggu akibat kondisi makro,

regulasi, human error, ataupun faktor lainnya yang

dapat memengaruhi kinerja operasional Perseroan secara

keseluruhan. Sepanjang tahun 2018, Risiko Operasional

Perseroan berada pada tingkat yang rendah.

• Upaya mitigasi:

Sebagai upaya mitigasinya, Perseroan merancang

kegiatan operasional agar dapat mengikuti kebutuhan

dan laju peningkatan bisnis usaha serta pemasaran,

sehingga sejalan dengan rencana strategis dan target

yang telah ditetapkan sebelumnya.

e. Risiko Aset dan Liabilitas

Risiko Aset dan Liabilitas berkaitan dengan perubahan

dalam komposisi aset dan liabilitas, terutama yang

berkaitan dengan kinerja keuangan Perseroan. Sepanjang

tahun 2018, Risiko Aset dan Liabilitas Perseroan berada

pada tingkat yang rendah dimana Perseroan telah

memenuhi batasan risiko yang ditentukan oleh OJK.

• Upaya mitigasi:

Sebagai upaya mitigasinya, Perseroan menjaga

keseimbangan antara aset dan liabilitas, sehingga

kinerja keuangan Perseroan dapat tetap optimal.

f. Risiko Asuransi

Risiko Asuransi berkaitan dengan kondisi pasar dan

industri secara umum. Sepanjang tahun 2018, Risiko

Asuransi Perseroan berada pada tingkat yang rendah

dikarenakan dinamika pasar.

• Upaya mitigasi:

Sebagai upaya mitigasinya, Perseroan mematuhi

kebijakan mengenai kecukupan modal, bahkan

Perseroan melampaui ketentuan OJK yang memiliki

minimum 120%. Selain itu, Perseroan menjaga

keseimbangan kapasitas/reasuransi dan bisnis yang

diterima.

g. Risiko Dukungan Dana (Permodalan)

Risiko Dukungan Dana berkaitan dengan aspek permodalan

Perseroan sebagai perusahaan asuransi. Sepanjang tahun

2018, Risiko Dukungan Dana (Permodalan) berada

pada tingkat yang rendah, dan Perseroan dinilai telah

memenuhi peraturan perundang-undangan, khususnya

yang terkait dengan aspek permodalan.

• Upaya mitigasi

Sebagai upaya mitigasinya, Perseroan menerapkan

strategi diferensiasi untuk mengoptimalkan sumber-

sumber pendanaan Perseroan.

d. Operational Risk

The risk is related to disruption of the Company’s

operational activities, either impacted by the macro

environment, regulation, human error or other factors

that could affect the Company’s overall operating

performance. In 2018, the Company’s Operational Risk

was at a low risk level.

• Mitigation:

As its mitigation effort, the Company’s operational

activities are tailored to be able to keep abreast of

business need and development as well as marketing

development in-line with the predetermined strategic

plan and targets.

e. Assets and Liabilities Risk

This is the risk caused by changes in the composition of

assets and liabilities primarily related to the Company’s

financial performance. In 2018, the Company’s Assets

and Liabilities Risk was at the low level as the Company

successfully complied with the risk limit defined by OJK.

• Mitigation:

This risk is mitigated by maintaining the balance of

assets and liabilities so that the Company’s financial

performance can remain optimal.

f. Insurance Risk

This Risk is related to market and industry conditions in

general. The Company’s Insurance Risk level in 2018 was

low due to the market dynamics.

• Mitigation

Insurance risk is mitigated by adhering to the capital

adequacy policy, which even surpassing the OJK

minimum requirement of 120%. In addition, the

Company also maintains the balance of capacity/

reinsurance and business results.

g. Capital Support Risk

The Capital Support Risk is related to the Company’s

capital aspect as an insurance company. In 2018, the

Capital Support Risk was at a low level and the Company

is deemed to have met the prevailing laws and regulations,

especially those related to the capital aspect.

• Mitigation

To mitigate the Capital Support Risk, the management

implements a differentiation strategy to optimize its

sources of funding.





perNyATAAN kepATUHAN TerHADAp pAJAkSebagai sebuah perusahaan yang bekerja dan bernaung

di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, Perseroan

meyakini bahwa kewajiban dan tanggung jawab kepada

negara harus selalu dipenuhi. Untuk merealisasikan komitmen

Perseroan dalam memenuhi kewajiban tersebut, Perseroan

mematuhi ketentuan pajak yang berlaku di Republik

Indonesia. hal ini dilakukan Perseroan sebagai wujud nyata

kontribusi Perseroan terhadap peningkatan perekonomian

negara dan sebagai perwujudan tanggung jawab kepada

Pemerintah.

perkArA peNTING 2018 Selama tahun buku 2018, Perseroan menghadapi 1 (satu)

perkara hukum, yaitu perkara asuransi terkait pembayaran

premi yang saat ini sedang dalam proses pengadilan.

koDe eTIkKode Etik Perseroan atau yang dikenal di dalam lingkup

internal Perseroan sebagai Etika dan Tanggung Jawab Profesi

merupakan tuntunan dan pedoman yang memuat parameter

dalam sikap dan perilaku para insan Perseroan agar tercapai

penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara optimal.

Etika dan Tanggung Jawab Profesi ini menjadi bentuk

implementasi penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

(good corporate governance/GCG) serta menjadi pedoman

penting bagi seluruh insan Perseroan untuk menjaga dan

meningkatkan kualitas sikap, perilaku, dan tindakan para

individu Perseroan agar sesuai dengan nilai-nilai Perseroan

dan etika bisnis.

Kebijakan yang tertuang dalam bidang Etika dan Tanggung

Jawab Profesi menjadi kriteria mendasar untuk digunakan

karyawan sebagai insan Perseroan dalam menangani dan

menyelesaikan kendala dan permasalahan dalam tugas dan

tanggung jawab pekerjaan.

Ketentuan yang termuat dalam Etika dan Tanggung Jawab

Profesi telah diatur oleh Perseroan dalam peraturan tersendiri

tetapi tetap menjadi kesatuan dan bagian yang tidak

terpisahkan dari Peraturan Perusahaan. Ketentuan tersebut

diatur dalam Pasal 21 Bab VII Peraturan Perusahaan tentang

Etika dan Tanggung Jawab Profesi dan memuat tentang

petunjuk akhlak dan etika dalam bertindak dan berperilaku

para insan Perseroan agar bersama-sama dapat mencapai

visi, misi, serta tujuan Perseroan.

Di dalam Etika dan Tanggung Jawab Perseroan, dijelaskan

bahwa karyawan sebagai insan Perseroan memiliki tanggung

jawab untuk merealisasikan nilai-nilai yang terkandung

TAX compLIANce STATemeNTAs a company that operates in the Republic of Indonesia,

the Company believes that obligations and responsibilities to

the state shall always be fulfilled. To realize the Company’s

commitment in fulfilling this obligation, the Company

complies with the tax provisions applicable in the Republic

of Indonesia. This is carried out by the Company as real

manifestation of the Company’s contribution to improving

national economy and as part of its responsibility to the

Government.

LeGAL cASeS IN 2018During 2018 fiscal year, the Company faced 1 (one) legal

case, that is insurance case regarding premium payment that

is currently being processed in court.

coDe of coNDUcTThe Company’s Code of Conduct, or internally known as

the Professional Ethics and Responsibilities, is instruction and

guidance containing parameters of the attitude and behavior

of the Company personnel in order to achieve optimum Good

Corporate Governance Implementation. The Professional

Ethics and Responsibilities serves as implementation of

Good Corporate Governance (GCG) as well as the principal

guidelines for all Company personnel to maintain and

improve the quality of their attitude, behavior, and actions

in accordance with the values of the Company and business

ethics.

The policies stipulated in the Professional Ethics and

Responsibilities serve as basic criteria for the employees as

Company personnel to handle and resolve issues in their work

duties and responsibilities.

The provisions contained in the Professional Ethics and

Responsibilities have been regulated by the Company in a

separate regulation, which remain an integral and inseparable

part of the Company Regulation. The provisions have been

stipulated in Article 21 Chapter VII of the Company Regulation

regarding Professional Ethics and Responsibilities and contain

guidelines for character and ethics in the act and behavior of

the Company personnel so that together they can achieve the

Company’s vision, mission, and goals.

In the Ethics and Responsibilities of the Company, it is

explained that employees as Company personnel have a

responsibility to realize the values contained in every attitude,





ke dalam setiap sikap, perilaku, dan tindakan sehari-hari,

khususnya pada saat melaksanakan tugas dan kewajibannya.

hal ini ditekankan karena sikap, perilaku, dan tindakan para

karyawan menjadi cerminan bagi etika bisnis Perseroan secara

keseluruhan dan gambaran budaya Perseroan di mata umum.

Dengan demikian, pedoman etika yang harus dipenuhi dan

diwujudkan oleh karyawan adalah sebagai berikut:

1. mematuhi hukum dan peraturan perundangan yang

berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia, juga norma

yang berlaku di masyarakat.

2. mematuhi semua hukum/peraturan/kebijakan yang

ditetapkan oleh Perseroan.

3. menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan

benturan kepentingan atau potensi munculnya benturan

kepentingan.

4. menjaga kerahasiaan informasi bisnis Perseroan dan

informasi yang berkaitan dengan pihak yang mempunyai

hubungan bisnis dengan Perseroan.

5. mendukung komitmen dan usaha Perseroan ke arah

terciptanya kesempatan kerja yang sama bagi setiap

pegawai dan melarang setiap bentuk diskriminasi,

pelecehan atau intimidasi terhadap ras, agama, jenis

kelamin, umur, daerah asal atau cacat tubuh.

6. menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan cara

yang aman dan benar, bebas dari pengaruh alkohol dan

obat-obatan terlarang, aktivitas politik dan penerimaan

hadiah/suap/cenderamata/gratifikasi.

7. Tidak melakukan kegiatan pribadi selama jam kerja yang

mengganggu orang lain atau yang membuat pegawai

tidak dapat melaksanakan tanggung jawab pekerjaannya.

8. Tidak menggunakan inventaris/aset Perseroan untuk

kepentingan pribadi. misalnya menggunakan komputer

dan peralatan Perusahaan lainnya untuk bisnis sampingan,

kegiatan ilegal atau tidak etis seperti berjudi, pornografi

dan lain-lain.

9. Tidak memanfaatkan peluang apapun untuk

mendapatkan keuntungan keuangan yang karyawan

ketahui karena kedudukannya di Perusahaan, atau

dengan menggunakan properti/informasi Perseroan.

10. Tidak melakukan tindakan menghasut/membujuk/

mengajak pegawai lain (baik rekan kerja, atasan ataupun

bawahan) untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang

dapat merugikan atau bertentangan dengan hukum dan

Perundang-Undangan yang berlaku.

Sosialisasi kode etik perseroan

Untuk memaksimalkan penerapan Etika dan Tanggung Jawab

Profesi dalam aktivitas sehari-hari, Perseroan mengadakan

sosialisasi Penerapan Kode Etik Perseroan, agar seluruh

behavior, and daily actions, especially when carrying out

their duties and obligations. This is emphasized because the

attitude, behavior and actions of employees are reflection of

the Company’s business ethics as a whole and the image of

the Company’s culture in the eyes of the public.

Therefore, the code of conduct that shall be complied with

and realized by the employees are as follows:

1. To comply with the laws and Legislation applicable in the

territory of the Republic of Indonesia, as well as the norms

prevailing in society.

2. To comply with all applicable laws/ Legislation/policies

established by the Company.

3. To avoid activities that can cause the occurrence of

conflict of interest or potential conflict of interest.

4. To keep confidential the Company’s business information

and information concerning the parties having business

relationships with the Company.

5. To support the Company’s commitment to and efforts

for the creation of equal employment opportunity for

all employees and prohibit any form of discrimination,

harassment or intimidation against race, religion, sex,

age, place of origin or disability.

6. To perform duties and responsibilities in a manner that is

secure and correct, free from the influence of alcohol and

drugs, political activity and acceptance of gift/bribe/gift/

gratuity.

7. Not to conduct personal activities during work hours that

interfere with other people or make the employee unable

to perform his/her job responsibilities.

8. Not to use the Company’s inventory/assets of the Company

for personal gain. For example, using computers and

other Company equipment for outside businesses, illegal

or unethical activities such as gambling, pornography and

others.

9. Not to take advantage of any opportunity for financial

gain the employee knows about due to his/her position

in the Company, or by using the Company’s properties/

information.

10. Not to incite/persuade/encourage other employees

(coworkers, superiors or subordinates) to perform

acts that are adverse or in contrary with the applicable

legislation.

Dissemination of the company’s code of conduct

To maximize the implementation of Professional Ethics and

Responsibilities in daily activities, the Company conducts

dissemination of its Code of Conduct so that all management





manajemen dan karyawan tanpa terkecuali dapat memahami

dan menerapkan kebijakan tersebut dalam pelaksanaan

tugas dan tanggung jawabnya. Diharapkan, dengan adanya

sosialisasi ini, Kode Etik/Etika dan Tanggung Jawab Profesi

ini dapat diterapkan dengan baik sehingga tidak menjadi

gangguan yang dapat menghambat proses operasional bisnis.

Penegakan Kode Etik yang diatur dan disosialisasikan adalah

sebagai berikut:

1. Laporan adanya pelanggaran Kode Etik dapat disampaikan

baik melalui media surat atau e-mail atau secara langsung

kepada atasannya atau apabila menyangkut atasannya,

laporan disampaikan melalui Departemen human

Resources.

2. Setiap pelaporan yang masuk akan diperhatikan secara

serius dan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang

sudah ditetapkan Perseroan.

3. Dilakukan proses verifikasi dan investigasi atas pelaporan.

4. Penetapan sanksi mengacu pada peraturan Perusahaan

apabila hasil penyelidikan menyatakan karyawan

melakukan pelanggaran Kode Etik.

hak dan kewajiban untuk melaporkan adanya dugaan

pelanggaran dan/atau pelanggaran terhadap Kode Etik dimiliki

oleh setiap karyawan, baik pelanggaran yang dilakukan

sesama karyawan, Direksi/Dewan Komisaris, atau pihak-pihak

terkait, dengan disengaja maupun tidak disengaja, yang dapat

memengaruhi reputasi Perseroan. Para insan Perseroan harus

menggunakan hak pelaporan ini secara bertanggung jawab

dan hanya dilakukan apabila telah dipastikan bahwa terjadi

pelanggaran, bukan pelaporan berdasarkan niat negatif yang

bertujuan menjatuhkan seseorang.

Implementasi kode etik

Dengan berpedoman pada Kode Etik Perseroan dan nilai-

nilai budaya Perseroan yang diterapkan, Perseroan berupaya

untuk mendorong partisipasi dalam pengembangan dan

implementasi tindakan insan Perseroan yang membawa

keuntungan kepada masyarakat dan stakeholder. hal ini

dilakukan agar kepercayaan publik dan stakeholder terhadap

Perseroan dapat dipertahankan dan mampu membawa pada

peningkatan.

Setiap karyawan diwajibkan mengisi dan membuat

pernyataan untuk menyetujui dan patuh terhadap isi Kode

Etik dan Tanggung Jawab Profesi.

and employees can understand and apply such policies in

the implementation of their duties and responsibilities. With

such dissemination, it is expected that the Code of Conduct/

Professional Ethics and Responsibilities can be properly

implemented so as to minimize disruption in business

operation.

Code of Conduct enforcement mechanism is set as follows:

1. Report on the violations of the Code of Conduct can be

delivered either by mail or email or directly to his/her direct

superior or if it concerns with his/her superior, the report

is submitted through human Resources Department.

2. Each report received will be taken seriously and will

be followed up according to Company’s established

procedures.

3. Verification and investigation of the reporting will be

conducted.

4. Determination of sanction shall refer to the Company’s

rules if the investigation finds out that the employee

violate the Code of Conduct.

Each employee has the right and responsibility to report any

indications of violation against the Code of Conduct, either

that committed by other employees, Board of Directors/Board

of Commissioners, or related parties, deliberately or not,

which may harm the Company’s reputation. The Company’s

employees must use this reporting right responsibly and only

if it has been ascertained that a violation has occurred, not

reporting based on negative intentions aimed at bringing

someone down.

code of conduct Implementation

By adhering to the Company’s Code of Conduct and its cultural

values that are applied, the Company strives to encourage

participation in the development and implementation of

actions of the Company’s personnel that bring benefits to the

community and stakeholders. This is done so that public and

stakeholder trust in the Company can be maintained and able

to bring improvement.

Each employee are obliged to fill and made statement of

agreement and compliance with the contents of the Code of

Conduct and Professional Responsibilities.





Beberapa hal penting terkait dengan Kode Etik/Etika dan

Tanggung Jawab Profesi yang berlaku bagi Dewan Komisaris,

Direksi, dan seluruh karyawan adalah sebagai berikut:

• Integritas

Para karyawan Perseroan dituntut untuk memberikan

layanan profesional dengan integritas. Integritas

menempatkan kejujuran di atas keuntungan dan

kepentingan pribadi.

• objektivitas

Para karyawan Perseroan diharuskan untuk menjaga

objektivitas dan menginformasikan kepada Presiden

Direktur Perseroan bila terjadi konflik antara kepentingan

pribadinya dengan kepentingan Perseroan atau klien.

Para karyawan Perseroan dilarang untuk terlibat dalam

transaksi pribadi dan diharuskan untuk menghindari

konflik kepentingan dengan klien untuk menjaga

obyektivitas dalam pengambilan keputusan.

• Informasi tentang hak kepemilikan dan informasi

rahasia

Selama dan setelah masa jabatan di Perseroan,

karyawan dilarang membocorkan informasi tentang hak

kepemilikan dan informasi rahasia tentang Perseroan,

klien atau pemasok kepada pihak ketiga kecuali dengan

kewenangan Direksi Perseroan atau pihak lainnya yang

berwenang berdasarkan undang-undang dan peraturan

yang berlaku. Informasi tersebut meliputi rencana bisnis,

daftar klien, informasi karyawan, informasi non publik,

mengenai klien atau teknologi atau sistem termasuk

perangkat lunak.

• media dan penerbitan massa

Dalam hal perwakilan dari media, lokal maupun

internasional, berupaya untuk mendapatkan informasi dari

karyawan tentang Perseroan, karyawan diwajibkan untuk

melaporkan hal tersebut kepada Direktur Keuangan.

hanya juru bicara yang ditunjuk, yaitu anggota Direksi,

yang berhak untuk berbicara atas nama Perseroan kepada

media.

Some important things related to the Code of Conduct/

Professional Ethics and Responsibility that apply to the Board

of Commissioners, Directors and all employees are as follows:

• Integrity

The Company’s employees are required to provide

professional services with integrity. Integrity places utmost

importance on honesty over personal gain and interest.

• Objectivity

The Company’s employees are required to maintain

objectivity and inform the President Director of the

Company of his or her personal interests that may be in

conflict with the interest of the Company or clients. The

Company’s employees are prohibited from engaging in

personal transactions and required to avoid conflicts of

interests with clients in order to maintain objectivity in

decision making.

• Informationonproprietary rights and confidential

information

During and after their tenure at the Company, employees

are prohibited from divulging information in proprietary

rights and confidential information about the Company,

clients or suppliers to third parties except by the

authority of the Company’s Board of Directors or other

party authorized by applicable laws and Legislation.

Such information includes business plan list of clients,

employee information, non-public information on clients

or technology or system including software.

• MassMediaandPublication

In the event that a representative from the media, local

or international, attempts to obtain information from

employees about the Company, the employees are

required to report this matter to the Finance Director.

Only an appointed spokesperson, namely a member of

the Board of Directors, is eligible to speak on behalf of the

Company to the media.





• pengelolaan karyawan yang Tepat

Perseroan berkomitmen penuh untuk memberikan

kesempatan kerja yang sama. Seluruh karyawan Perseroan

berhak atas pengembangan karier sesuai dengan bakat

dan kinerja masing-masing. Karyawan dilarang menilai

kinerja rekan kerja berdasarkan etnis, kebangsaan,

gender, agama atau afiliasi/ hubungan khusus.

• pelecehan dan Intimidasi

Komunikasi verbal dan tertulis di dalam dan di luar

lingkungan kantor harus bebas dari pernyataan yang

mengintimidasi orang lain. Karyawan Perseroan dilarang

menggunakan sistem komunikasi Perseroan untuk

secara elektronik mengirimkan teks atau gambar yang

mengandung hinaan etnis, penghinaan ras atau komentar

lain yang dapat ditafsirkan sebagai pornografi, pelecehan

atau penghinaan terhadap orang lain.

Dengan kualitas dan integritas para insan Perseroan,

pondasi akhlak, serta best practice GCG yang diterapkan

dengan proporsional, akan menjadi faktor-faktor penentu

yang berpengaruh besar terhadap keberlangsungan bisnis

Perseroan di masa kini dan masa mendatang.

AkTIvITAS keTerBUkAAN INformASIPrinsip transparansi atau keterbukaan menjadi salah satu

prinsip yang diterapkan Perseroan dalam praktik GCG.

Untuk meningkatkan penerapan prinsip tersebut, Perseroan

menyediakan transparansi informasi material dengan cara

penyebarluasan melalui berbagai sarana dan media. Informasi

tersebut memuat hal seperti aktivitas, kinerja, dan hasil

usaha Perseroan, dan dibuat sebagai pemenuhan amanat

dan ketentuan kepada lembaga terkait yaitu Otoritas Jasa

Keuangan.

Keterbukaan informasi ini dilakukan Perseroan melalui

berbagai cara, sarana, dan media, antara lain penerbitan

siaran pers, pemublikasian hasil usaha Perseroan, serta

menggelar konferensi pers. Buku Laporan Tahunan ini juga

menjadi salah satu media Perseroan dalam menyajikan

informasi yang lengkap kepada para pemegang saham

dan Pemangku Kepentingan terkait kinerja dan pencapaian

Perseroan selama tahun buku.

Transparansi kondisi keuangan

Perseroan berupaya melakukan transparansi dalam

berbagai aspek, salah satunya adalah kondisi keuangan

Perseroan. melalui Laporan Keuangan Publikasi Triwulan,

• ProperEmployeeGovernance

The Company is fully committed to providing

undiscriminating, equal employment opportunity.

All employees of the Company are entitled to career

advancement in accordance with their respective talent

and performance. Employees are prohibited from

assessing the performance of co-workers based on

ethnicity, nationality, gender, religion or special affiliation/

relationship.

• HarassmentandIntimidation

Verbal and written communication within and outside

of the office must be free from statement that may

intimidate other people. The Company’s employees are

prohibited from using the communication system of the

Company to electronically transmit text or images that

contain ethnic slur, racial insult or other remarks that may

be interpreted as pornography, harassment, affront or

insult against others.

The quality and integrity of the Company’s employees, moral

foundation, and GCG best practice applied proportionally

shall be the determinants that have a major influence on

the Company’s business continuity in the present and in the

future.

INformATIoN DIScLoSUre AcTIvITIeSThe transparency principle or disclosure is one of the

principles applied by the Company in the practice of GCG.

To improve the implementation of such principle, the

Company provides transparency of material information by

means of dissemination through various means and media.

The information contains matters such as the activities,

performance, and results of the Company’s business, and is

made as a fulfillment of the mandate and provisions to the

relevant institution, namely the Financial Services Authority.

This information disclosure is carried out by the Company

through various means, facilities and media, among others by

issuing press releases, publishing the results of the Company’s

operations, and holding press conferences. This Annual

Report Book is also one of the Company’s media in providing

complete information to shareholders and stakeholders

regarding the Company’s performance and achievements

during the fiscal year.

financial condition Transparency

The Company works towards transparency in various aspects,

including the Company’s financial condition. Through the

Quarterly Financial Statements Publication, the Company





realizes the transparency principle regarding the current

financial condition of the Company. Those statements are

published in newsletter for wider distribution, whereas the

Annual Reports containing the financial statements can

be accessed and downloaded from the Company’s official

website www.lippoinsurance.com.

Announcement materials as well as the date and media used

for the publication of financial statements are specified in the

table below:

press release

The mass media is among the media used by the Company to

distribute information related to the Company. Throughout

2018, the Company has distributed 4 (four) press releases

with the following explanation:

correspondence from the company to the financial

Services Authority (oJk)

During 2018 fiscal year, the Company has sent 94

correspondences to the OJK with the following details:

Perseroan merealisasikan prinsip transparansi dari kondisi

keuangan yang sedang dialami Perseroan. Laporan tersebut

dipublikasikan melalui surat kabar agar tersebar secara luas,

sedangkan Laporan Tahunan yang dimana tercantum laporan

keuangan dapat diakses dan diunduh melalui situs resmi

Perseroan, yaitu www.lippoinsurance.com.

materi pengumuman beserta tanggal dan media dari laporan

keuangan terkait dijelaskan dalam tabel berikut:

materi pengumuman / Announcement material

Tanggal pemuatan publikasi / Date of

publicationmedia

Iklan Laporan Keuangan Tahunan PT Lippo General Insurance Tbk per 31 Desember 2017 / Announcement of Annual Financial Statements of PT Lippo General Insurance Tbk per December 31, 2017

31 maret 2018 / march 31, 2018

Investor Daily

Iklan Laporan Keuangan Tengah Tahunan PT Lippo General Insurance Tbk per 30 Juni 2018 / Announcement of Semiannual Financial Statements of PT Lippo General Insurance Tbk per June 30, 2018

28 Juli 2018 / July 28, 2018 Investor Daily

Siaran pers

media massa menjadi salah satu media yang digunakan

Perseroan dalam menyebarluaskan informasi yang berkaitan

dengan Perseroan. Sepanjang tahun 2018, Perseroan

menyebarluaskan 4 (empat) siaran pers dengan penjelasan

sebagai berikut:

Judul / Title Tanggal / Date media

Pengumuman Kepada Para Pemegang Saham RUPS Tahunan PT Lippo General Insurance Tbk / Announcement to Shareholders regarding Annual GmS of PT Lippo General Insurance Tbk

2 mei 2018 / may 2, 2018

Investor Daily

Panggilan Kepada Para Pemegang Saham RUPS Tahunan PT Lippo General Insurance Tbk / Invitation to Shareholders regarding Annual GmS of PT Lippo General Insurance Tbk

17 mei 2018 / may 17, 2018

Investor Daily

Pemberitahuan Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Jadwal Pembagian Dividen PT Lippo General Insurance Tbk / Notification of Summary of Annual General meeting of Shareholders minutes and Dividend Payment Schedule of PT Lippo General Insurance Tbk

9 Juni 2018 / June 9, 2018

Investor Daily

Asuransi Kesehatan Ga Pake Ribet Berobat bisa Cardless & Cashless dengan scan QR Code, i-meditap / Zero hassle health Insurance, Cardless & Cashless medical Care with QR Code Scan, i-meditap

11 Desember 2018 / December 11, 2018

Investor Daily

korespondensi perseroan kepada otoritas Jasa

keuangan (oJk)

Selama tahun buku 2018, sebanyak 94 korespondensi telah

disampaikan Perseroan kepada OJK, dengan detail sebagai

berikut:

No. Tanggal / DateNomor referensi / reference Number

kepada / recipient keterangan / Description

1. 8 Januari 2018 / January 8, 2018

003/LI-Dir/I/2018 Deputi Komisioner Pengawas Pasar modal II OJK Pasar modal / Deputy Commissioner of Capital market Supervisor II OJK Capital market

Laporan Data hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing periode 31 Desember 2017 / Data Report of Debt/Liability in Foreign Currency for December 31, 2017 period

2. 10 Januari 2018 / January 10, 2018

005/LI-Dir/I/2018 Direktur Pengawasan Asuransi dan BPJS Kesehatan- OJK IKNB / Director of Supervision of Insurance and BPJS Kesehatan-OJK IKNB

Pelaporan Akturaris Perusahaan (appointed actuary) / Report of Appointed Actuary of the Company







3. 12 Januari 2018 / January 12, 2018

006/LI-Dir/I/2018 Direktur Pengawasan Asuransi dan BPJS Kesehatan-OJK IKNB / Director of Supervision of Insurance and BPJS Kesehatan-OJK IKNB

Laporan Program Reasuransi Tahun 2018 PT Lippo General Insurance Tbk / Report of Reinsurance Program 2018 of PT Lippo General Insurance Tbk

4. 17 Januari 2018 / January 17, 2018

011/LI-Dir/I/2018 Direktur Kelembagaan dan Produk-OJK IKNB / Director of Institutional and Product-OJK IKNB

Pelaporan PT Inti Anugerah Pratama (IAP) sebagai Pemegang Saham Pengendali PT Lippo General Insurance Tbk / Report of PT Inti Anugerah Pratama (IAP) as Controlling Shareholder of PT Lippo General Insurance Tbk

5. 22 Januari 2018 / January 22, 2018


Permohonan untuk bertemu / Request for meeting

6. 23 Januari 2018 / January 23, 2018

013/LI-Dir/I/2018 Direktur Kelembagaan dan Produk-OJK IKNB / Director of Institutional and Product-OJK IKNB

Laporan Pemenuhan Syarat Keberlanjutan PT Lippo General Insurance Tbk / Compliance Report of Sustainability Requirements of PT Lippo General Insurance Tbk

7. 23 Januari 2018 / January 23, 2018


Laporan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 PT Lippo General Insurance Tbk / Implementation Report of Education and Training 2017 of PT Lippo General Insurance Tbk

8. 26 Januari 2018 / January 26, 2018

016/LI-Dir/I/2018 Direktur Jasa Penunjang IKNB / Director of Supporting Services IKNB

Laporan Berkala Data Agen Periode per 31 Desember 2016 / Regular Report of Agent Data per December 31, 2016

9. 26 Januari 2018 / January 26, 2018

017/LI-Dir/I/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian / Chief Executive of Insurance Supervisor

Permohonan untuk memperoleh Persetujuan menjadi Pihak Utama Pemegang Saham Pengendali / Request for Approval to Become main Party of Controlling Shareholder

10. 30 Januari 2018 / January 30, 2018

018/LI-Dir/I/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian / Chief Executive of Insurance Supervisor

Laporan Wajib Triwulan IV 2017 / mandatory Report of Quarter IV 2017

11. 30 Januari 2018 / January 30, 2018

019/LI-Dir/I/2018 Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK / Department of Financial Literacy and Inclusion OJK

Laporan Pelaksanaan Kegiatan dalam rangka meningkatkan literasi keuangan PT Lippo General Insurance Tbk / Activity Report in enhancing financial literacy of PT Lippo General Insurance Tbk

12. 1 Februari 2018 / February 1, 2018

021/LI-Dir/II/2018 Direktur Kelembagaan dan Produk IKNB / Director of Institutional and Product-OJK IKNB

Perubahan Alamat Kantor Pemasaran Pekanbaru PT Lippo General Insurance Tbk / Change of Pekanbaru marketing Office Address of PT Lippo General Insurance Tbk


022/LI-Dir/II/2018 Deputi Komisioner Pengawas Pasar modal II OJK Pasar modal / Deputy Commissioner of Capital market Supervisor II OJK Capital market

Laporan Data hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing periode 31 Januari 2018 / Data Report of Debt/Liability in Foreign Currency for January 31, 2018 period


027/LI-Dir/II/2018 Direktur Pengawasan Asuransi dan BPJS Kesehatan-OJK IKNB / Director of Supervision of Insurance and BPJS Kesehatan-OJK IKNB

Laporan Penilaian Sendiri (self assesment) Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi PT Lippo General Insurance Tbk / Self-Assessment Report of Integrated Governance of PT Lippo General Insurance Tbk








030/LI-Dir/II/2018 Direktur Pengawasan Asuransi dan BPJS Kesehatan-OJK IKNB / Director of Supervision of Insurance and BPJS Kesehatan-OJK IKNB

Laporan Profil Risiko Terintegrasi PT Lippo General Insurance Tbk / Report of Integrated Risk Profile of PT Lippo General Insurance Tbk


034/LI-Dir/II/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransianu.p Direktur Kelembagaan dan Produk IKNB / Chief Executive of Insurance Supervisor attn. Director of Institutional and Product IKNB

Laporan perubahan pemegang saham / Report of shareholder changes

17. 5 maret 2018 / march 5, 2018

038/LI-Dir/III/2018 Direktur Kelembagaan dan Produk IKNB / Director of Institutional and Product of IKNB

Permohonan bertemu / Request for meeting

18. 7 maret 2018 / march 7, 2018


Pelaporan Perubahan Produk Asuransi myAccident Protection menjadi Perlindungan Kecelakaan myPersonal Protection / Report of Change of Insurance Product myAccident Protection to Perlindungan Kecelakaan myPersonal Protection

19. 7 maret 2018 / march 7, 2018

041/LI-Dir/III/2018 Deputi Komisioner Pengawas Pasar modal II OJK Pasar modal / Deputy Commissioner of Capital market Supervisor II OJK Capital market

Laporan Data hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing periode 28 Februari 2018 / Data Report of Debt/Liability in Foreign Currency for February 28, 2018 period

20. 16 maret 2018 / march 16, 2018


Pelaporan Produk Asuransi Baru “Elite health Plan” PT Lippo General Insurance Tbk / Report of New Insurance Product “Elite health Plan” of PT Lippo General Insurance Tbk

21. 16 maret 2018 / march 16, 2018


Pelaporan Produk Asuransi Baru “Elite health Plan” PT Lippo General Insurance Tbk / Report of New Insurance Product “Elite health Plan” of PT Lippo General Insurance Tbk

22. 16 maret 2018 / march 16, 2018


Pelaporan Produk Asuransi Baru “Essential health Plan” PT Lippo General Insurance Tbk / Report of New Insurance Product “Essential health Plan” of PT Lippo General Insurance Tbk

23. 16 maret 2018 / march 16, 2018


Pelaporan Produk Asuransi Baru “Essential health Plan” PT Lippo General Insurance Tbk / Report of New Insurance Product “Essential health Plan” of PT Lippo General Insurance Tbk

24. 21 maret 2018 / march 21, 2018


Pengiriman Dokumen ke OJK fit & Proper test / Document Delivery to OJK Fit & Proper Test

25. 29 maret 2018 / march 29, 2018

053/LI-Dir/III/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar modal / Chief Executive of Capital market Supervisor

Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Konsolidasian (audited) PT Lippo General Insurance Tbk / Submission of Annual Consolidated Financial Statements (Audited) of PT Lippo General Insurance Tbk

26. 29 maret 2018 / march 29, 2018

054/LI-Dir/III/2018 Direksi PT Bursa Efek Indonesiau.p Divisi Pencatatan Sektor Jasa / Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia attn. Division of Service Sector Listing

Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Konsolidasian (audited) PT Lippo General Insurance Tbk per 31 Desember 2017 / Submission of Annual Consolidated Financial Statements (Audited) of PT Lippo General Insurance Tbk per December 31, 2017







27. 2 April 2018 / April 2, 2018

055/LI-Dir/IV/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar modal / Chief Executive of Capital market Supervisor

Bukti Iklan Laporan Keuangan Tahunan Konsolidasian (audited) PT Lippo General Insurance Tbk per 31 Desember 2017 / Proof of Announcement of Annual Consolidated Financial Statements (Audited) of PT Lippo General Insurance Tbk per December 31, 2017

28. 2 April 2018 / April 2, 2018

056/LI-Dir/IV/2018 Direksi PT Bursa Efek Indonesia u.p Divisi Pencatatan Sektor Jasa / Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia attn. Division of Service Sector Listing

Bukti Iklan Laporan Keuangan Tahunan Konsolidasian (audited) PT Lippo General Insurance Tbk / Proof of Announcement of Annual Consolidated Financial Statements (Audited) of PT Lippo General Insurance Tbk

29. 3 April 2018 / April 3, 2018

057/LI-Dir/IV/2018 Direktur Pengawasan Asuransi & BPJS Kesehatan / Director of Supervision of Insurance and BPJS Kesehatan

Laporan Pelaksanaan Penempatan Reasuransi Periode Tahun 2017 / Implementation Report of Reinsurance Placement for 2017 Period

30. 6 April 2018 / April 6, 2018

058/LI-Dir/IV/2018 Deputi Komisioner Pengawas Pasar modal II OJK Pasar modal / Deputy Commissioner of Capital market Supervisor II OJK Capital market

Laporan Data hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing periode 30 maret 2018 / Data Report of Debt/Liability in Foreign Currency for march 30, 2018 period

31. 13 April 2018 / April 13, 2018

064/LI-Dir/IV/2018 Direktur Kelembagaan dan Produk IKNB / Director of Institutional and Product of IKNB

Penyampaian Dokumen Terkait Laporan Pelaksanaan Perubahan Kepemilikan PT Lippo General Insurance Tbk / Submission of Documents regarding Implementation Report of Change in Ownership of PT Lippo General Insurance Tbk

32. 19 April 2018 / April 19, 2018

065/LI-Dir/IV/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian u.p Direktur Pengawasan Asuransi dan BPJS Kesehatan / Chief Executive of Insurance Supervisor attn. Director of Supervision of Insurance and BPJS Kesehatan

Laporan Penilaian Sendiri (self assesment) Penerapan manajemen Risiko Posisi 31 Desember 2017 PT Lippo General Insurance Tbk / Self-Assessment Report of Risk management Implementation per December 31, 2017 of PT Lippo General Insurance Tbk

33. 23 April 2018 / April 23, 2018


Rencana Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Lippo General Insurance Tbk / Convention Plan of Annual General meeting of Shareholders of PT Lippo General Insurance Tbk

34. 26 April 2018 / April 26, 2018

072/LI-Dir/IV/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian u.p Direktorat Statistik dan Informasi IKNB / Chief Executive of Insurance Supervisor attn. Directorate of Statistics and Information IKNB

Laporan Data Risiko Asuransi harta Benda dan Asuransi Kendaraan Bermotor / Data Report of Property Insurance and Vehicle Insurance Risk

35. 27 April 2018 / April 27, 2018

073/LI-Dir/IV/2018 Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian u.p Deputi Komisioner Pengawasan IKNB II / Chief Executive of Insurance Supervisor attn. Deputy Commissioner of Supervision IKNB II

Penyampaian Laporan Wajib PT Lippo General Insurance Tbk - Tahunan / Submission of mandatory Report of PT Lippo General Insurance Tbk - Annual

36. 27 April 2018 / April 27, 2018

074/LI-Dir/IV/2018 Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian u.p Deputi Komisioner Pengawasan IKNB II / Chief Executive of Insurance Supervisor attn. Deputy Commissioner of Supervision IKNB II

Penyampaian Laporan Wajib PT Lippo General Insurance Tbk - Triwulan I Tahun 2018 / Submission of mandatory Report of PT Lippo General Insurance Tbk – Quarter I of 2018







37. 27 April 2018 / April 27, 2018

076/LI-Dir/IV/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransianu.p Direktorat Pengawasan Asuransi dan BPJS Kesehatan / Chief Executive of Insurance Supervisor attn. Directorate of Supervision of Insurance and BPJS Kesehatan

Laporan Strategi Anti-Fraud PT Lippo General Insurance Tbk / Report of Anti-Fraud Strategy of PT Lippo General Insurance Tbk

38. 27 April 2018 / April 27, 2018

077/LI-Dir/IV/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian u.p Direktorat Pengawasan Asuransi dan BPJS Kesehatan / Chief Executive of Insurance Supervisor attn. Directorate of Supervision of Insurance and BPJS Kesehatan

Laporan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Tahun 2017 PT Lippo General Insurance Tbk / Implementation Report of Good Corporate Governance 2017 of PT Lippo General Insurance Tbk

39. 27 April 2018 / April 27, 2018


Penyampaian Laporan Tahunan 2017 PT Lippo General Insurance Tbk / Submission of Annual Report 2017 of PT Lippo General Insurance Tbk

40. 30 April 2018 / April 30, 2018


Laporan Realisasi Rencana Bisnis Tahun 2017 dan Laporan hasil Pengawasan Dewan Komisaris atas Pelaksanaan Rencana Bisnis Tahun 2017 PT Lippo General Insurance Tbk / Report of Business Plan Realization in 2017 and Report of Board of Commissioners’ Supervision on Business Plan Implementation in 2017 of PT Lippo General Insurance Tbk

41. 30 April 2018 / April 30, 2018


Laporan hasil Penilaian Tingkat Risiko PT Lippo General Insurance Tbk / Assessment Report of Risk Level of PT Lippo General Insurance Tbk

42. 30 April 2018 / April 30, 2018

082/LI-Dir/IV/2018 Direktorat Pemeriksaan Pasar modal OJK Pasar modal / Directorate of Capital market Audit OJK Capital market

Permintaan Dokumen/Data / Request for Document/Data

43. 2 mei 2018 / may 2, 2018

083/LI-Dir/V/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar modal / Chief Executive of Capital market Supervisor

Bukti Iklan Pengumuman RUPS Tahunan PT Lippo General Insurance Tbk / Proof of Announcement of Annual GmS of PT Lippo General Insurance Tbk

44. 2 mei 2018 / may 2, 2018

084/LI-Dir/V/2018 Direksi PT Bursa Efek Indonesia u.p Divisi Pencatatan Sektor Jasa / Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia attn. Division of Service Sector Listing

Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Lippo General Insurance Tbk / Plan of Annual General meeting of Shareholders of PT Lippo General Insurance Tbk

45. 7 mei 2018 / may 7, 2018

087/LI-Dir/V/2018 Direktur Kelembagaan dan Produk IKNB / Director of Institutional and Product of IKNB

Permohonan Persetujuan Kerja Sama Bancassurance Produk Asuransi Property All Risk model Bisnis Referensi Dalam Rangka Produk Bank dengan PT BPR Indosurya Daya Sukses / Request for Approval of Bancassurance Cooperation for Insurance Product Property All Risk Reference Business model regarding Bank Product with PT BPR Indosurya Daya Sukses

46. 7 mei 2018 / may 7, 2018

088/LI-Dir/V/2018 Deputi Komisioner Pengawas Pasar modal II OJK Pasar modal / Deputy Commissioner of Capital market Supervisor II OJK Capital market

Laporan Data hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing periode 30 April 2018 / Data Report of Debt/Liability in Foreign Currency for April 30, 2018 period







47. 17 mei 2018 / may 17, 2018

094/LI-Dir/V/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar modal / Chief Executive of Capital market Supervisor

Bukti Iklan Pemanggilan RUPS Tahunan PT Lippo General Insurance Tbk / Proof of Invitation Announcement of Annual GmS of PT Lippo General Insurance Tbk

48. 23 mei 2018 / may 23, 2018

105/LI-Dir/V/2018 Direktur Kelembagaan dan Produk IKNB / Director of Institutional and Product of IKNB

Permohonan Persetujuan Kerja Sama Bancassurance Produk Asuransi Property all risk model Bisnis Referensi Dalam Rangka Produk Bank dengan PT BPR Indosurya Daya Sukses / Request for Approval of Bancassurance Cooperation for Insurance Product Property All Risk Reference Business model regarding Bank Product with PT BPR Indosurya Daya Sukses

49. 28 mei 2018 / may 28, 2018

106/LI-Dir/V/2018 Direktur Pengawasan Asuransi dan BPJS Kesehatan / Director of Supervision of Insurance and BPJS Kesehatan

Laporan Tahunan Pelaksanaan Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi PT Lippo General Insurance Tbk / Annual Report of Integrated Governance Implementation Assessment of PT Lippo General Insurance Tbk

50. 5 Juni 2018 / June 5, 2018

109/LI-Dir/VI/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian u.p Direktur Kelembagaan dan Produk IKNB / Chief Executive of Insurance Supervisor attn. Director of Institutional and Product IKNB

Laporan Data hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing periode 31 mei 2018 / Data Report of Debt/Liability in Foreign Currency for may 31, 2018 period

51. 7 Juni 2018 / June 7, 2018

113/LI-Dir/VI/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar modal / Chief Executive of Capital market Supervisor

Keterbukaan Informasi Terkait dengan Pengunduran Diri Anggota Dewan Komisaris PT Lippo General Insurance Tbk / Information Disclosure regarding Resignation of Board of Commissioners’ member of PT Lippo General Insurance Tbk

52. 8 Juni 2018 / June 8, 2018


Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Lippo General Insurance Tbk / Summary of Annual General meeting of Shareholders minutes of PT Lippo General Insurance Tbk

53. 11 Juni 2018 / June 11, 2018


Bukti Iklan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Jadwal Dividen Tunai PT Lippo General Insurance Tbk / Proof of Announcement of Annual General meeting of Shareholders Result and Cash Dividend Payment Schedule of PT Lippo General Insurance Tbk

54. 28 Juni 2018 / June 28, 2018

128/LI-Dir/VI/2018 Direktur Kelembagaan dan Produk IKNB / Director of Institutional and Product of IKNB

Pelaporan Produk Asuransi Baru “group inpatient or outpatient Plus Benefits” PT Lippo General Insurance Tbk / Report of New Insurance Product “Group Inpatient or Outpatient Plus Benefits” of PT Lippo General Insurance Tbk

55. 29 Juni 2018 / June 29, 2018


Laporan hasil Evaluasi Komite Audit PT Lippo General Insurance Tbk terhadap Pelaksanaan Pemberian Jasa Audit atas Informasi Keuangan historis Tahunan / Report of Evaluation by Audit Committee of PT Lippo General Insurance Tbk on Implementation of Audit Service Provision on Annual Financial Information







56. 3 Juli 2018 / July 3, 2018

130/LI-Dir/VII/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian u.p Direktur Kelembagaan dan Produk IKNB / Chief Executive of Insurance Supervisor attn. Director of Institutional and Product IKNB

Laporan Perubahan Susunan Pengurus PT Lippo General Insurance Tbk / Report of Change in management of PT Lippo General Insurance Tbk

57. 3 Juli 2018 / July 3, 2018

131/LI-Dir/VII/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar modal / Chief Executive of Capital market Supervisor

Penyampaian Akta Notaris Risalah RUPS Tahunan PT Lippo General Insurance Tbk / Submission of Notary Deed of Annual GmS minutes of PT Lippo General Insurance Tbk

58. 5 Juli 2018 / July 5, 2018

132/LI-Dir/VII/2018 Direktur Kelembagaan dan Produk IKNB / Director of Institutional and Product of IKNB

Permohonan Persetujuan Kerja Sama Bancassurance Produk Asuransi Kebakaran dan Asuransi Property All Risk - model Bisnis Referensi Dalam Rangka Produk Bank dengan PT BPR Indosurya Daya Sukses / Request for Approval of Bancassurance Cooperation for Fire Insurance Product and Property All Risk Insurance – Business Reference model regarding Bank Product with PT BPR Indosurya Daya Sukses

59. 6 Juli 2018 / July 6, 2018

134/LI-Dir/VII/2018 Deputi Komisioner Pengawas Pasar modal II OJK Pasar modal / Deputy Commissioner of Capital market Supervisor II OJK Capital market

Laporan Data hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing periode 30 Juni 2018 / Data Report of Debt/Liability in Foreign Currency for June 30, 2018 period

60. 11 Juli 2018 / July 11, 2018


Laporan Penunjukkan AP dan/atau KAP yang Akan memberikan Jasa Audit atas Informasi Keuangan historis Tahunan PT Lippo General Insurance Tbk untuk tahun 2018 / Report of Appointment of AP and/or KAP to Provide Audit Service on Annual Financial Information of PT Lippo General Insurance Tbk for 2018

61. 10 Juli 2018 / July 10, 2018


Permohonan Bertemu / Request for meeting

63. 16 Juli 2018 / July 16, 2018

146/LI-Dir/VII/2018 Direktorat Jasa Penunjang IKNB / Directorate of Supporting Services IKNB

Laporan Berkala Data Agen Periode Per 30 Juni 2018 / Regular Report of Agent Data per June 30, 2018 Period

64. 17 Juli 2018 / July 17, 2018


Pelaporan Perubahan Produk Asuransi “myTravel Protection International” menjadi “Perlindungan Perjalanan myTravel International” / Report of Change of Insurance Product “myTravel Protection International” to “Perlindungan Perjalanan myTravel Interntional”

65. 19 Juli 2018 / July 19, 2018


Susunan Komite Audit PT Lippo General Insurance Tbk / Composition of Audit Committee of PT Lippo General Insurance Tbk

66. 19 Juli 2018 / July 19, 2018

153/LI-Dir/VII/2018 Deputi Komisioner Pengawas Pasar modal II / Deputy Commissioner of Capital market Supervisor II

Penelaahan atas Laporan Tahunan 2017 PT Lippo General Insurance Tbk / Review on Annual Report 2017 of PT Lippo General Insurance Tbk

67. 24 Juli 2018 / July 24, 2018


Pelaporan Perubahan Produk Asuransi “myTravel Protection International” / Report of Change of Insurance Product “myTravel Protection International”







68. 24 Juli 2018 / July 24, 2018

155/Dir-LI/VII/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian u.p Direktur Pengawasan Asuransi dan BPJS Kesehatan / Chief Executive of Insurance Supervisor attn. Director of Supervision of Insurance and BPJS Kesehatan

Laporan Proses Permohonan Persetujuan Perubahan Kepemilikan Perusahaan Asuransi PT Lippo General Insurance Tbk (Perseroan) / Report on Approval Request Process regarding Ownership Change of Insurance Company PT Lippo General Insurance Tbk (Perseroan)

69. 27 Juli 2018 / July 27, 2018

156/Dir-LI/VII/2018 Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian u.p Deputi Komisioner Pengawasan IKNB II / Chief Executive of Insurance Supervision attn. Deputy Commissioner of Supervision IKNB II

Penyampaian Laporan Wajib PT Lippo General Insurance Tbk - Triwulan II Tahun 2018 / Submission of mandatory Report of PT Lippo General Insurance Tbk – Quarter II of 2018

70. 27 Juli 2018 / July 27, 2018

157/Dir-LI/VII/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar modal / Chief Executive of Capital market Supervisor

Penyampaian Laporan Keuangan / Submission of Financial Statements

71. 3 Agustus 2018 / August 3, 2018

163/LI-Dir/VIII/2018 Direktur Pengawasan dan BPJS Kesehatan / Director of Supervision and BPJS Kesehatan

Laporan proses permohonan persetujuan perubahan kepemilikan perusahaan Asuransi / Report on Approval Request Process of Ownership Change of Insurance Company

72. 2 Agustus 2018 / August 2, 2018

165/LI-Dir/VIII/2018 Direktur Kelembagaan dan Produk IKNB / Director of Institutional and Product of IKNB

Permohonan Persetujuan Kerja Sama Bancassurance Produk Asuransi Kebakaran - model Bisnis Referensi Dalam Rangka Produk Bank dengan PT Bank Perkreditan Rakyat Prima madani / Request for Approval of Bancassurance Cooperation for Fire Insurance Product – Reference Business model regarding Bank Product with PT Bank Perkreditan Rakyat Prima madani

73. 6 Agustus 2018 / August 6, 2018


soft copy Perjanjian Kerjasama Bancassurance dengan PT BPR Indosurya Daya Sukses / Soft Copy of Bancassurance Cooperation Agreement with PT BPR Indosurya Daya Sukses

74. 6 Agustus 2018 / August 6, 2018

169/LI-Dir/VIII/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian u.p Direktur Kelembagaan Dan Produk IKNB / Chief Executive of Insurance Supervisor attn. Director of Institutional and Product IKNB

Permohonan untuk memperoleh persetujuan menjadi Pihak Utama Pemegang Saham Pengendali / Request of Approval to Become main Party of Controlling Shareholder

75. 8 Agustus 2018 / August 8, 2018

170/LI-Dir/VIII/2018 Deputi Komisioner Pengawas Pasar modal II / Deputy Commissioner of Capital market Supervisor II

Laporan Data hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing periode 31 Juli 2018 / Data Report of Debt/Liability in Foreign Currency for July 31, 2018 period

76. 13 Agustus 2018 / August 13, 2018

172/LI-Dir/VIII/2018 Direktur Pengawasan Asuransi dan BPJS Kesehatan / Director of Supervision of Insurance and BPJS Kesehatan

Laporan Penilaian Sendiri (self assesment) Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi PT Lippo General Insurance Tbk / Self-Assessment Report of Integrated Governance Implementation of PT Lippo General Insurance Tbk

77. 13 Agustus 2018 / August 13, 2018

173/LI-Dir/VIII/2018 Direktur Pengawasan Asuransi dan BPJS Kesehatan / Director of Supervision of Insurance and BPJS Kesehatan

Laporan Profil Risiko Terintegrasi PT Lippo General Insurance Tbk / Report of Integrated Risk Profile of PT Lippo General Insurance Tbk







78. 15 Agustus 2018 / August 15, 2018


soft copy Perjanjian Kerjasama Bancassurance dengan PT Bank Perkreditan Rakyat Prima madani dalam rangka Pemasaran Produk Asuransi Kebakaran / Soft Copy of Bancassurance Cooperation Agreement with PT Bank Perkreditan Rakyat Prima madani regarding marketing of Fire Insurance Product

79. 21 Agustus 2018 / August 21, 2018

176/LI-Dir/VIII/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian u.p Direktur Kelembagaan dan Produk IKNB / Chief Executive of Insurance Supervisor attn. Director of Institutional and Product IKNB

Permohonan Persetujuan Perubahan Kepemilikan Perusahaan Asuransi / Request for Approval of Ownership Change of Insurance Company

80. 21 Agustus 2018 / August 21, 2018

177/LI-Dir/VIII/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian u.p Direktur Kelembagaan dan Produk IKNB / Chief Executive of Insurance Supervisor attn. Director of Institutional and Product IKNB

Pelaksanaan Perubahan Kepemilikan Saham PT Inti Anugerah Pratama / Implementation of Share Ownership Change of PT Inti Anugerah Pratama

81. 27 Agustus 2018 / August 27, 2018

180/LI-Dir/VIII/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransianu.p Direktur Kelembagaan dan Produk IKNB / Chief Executive of Insurance Supervisor attn. Director of Institutional and Product IKNB

Permohonan untuk memperoleh Persetujuan menjadi Pihak Utama Komisaris Independen / Request for Approval to Become main Party of Independent Commissioner


181/LI-Dir/IX/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian u.p Direktur Kelembagaan & Produk / Chief Executive of Insurance Supervisor attn. Director of Institutional and Product

PT Inti Anugerah Pratama sebagai Pemegang Saham Pengendali PT Lippo General Insurance Tbk / PT Inti Anugerah Pratama as Controlling Shareholder of PT Lippo General Insurance Tbk


183/LI-Dir/IX/2018 Direktur Kelembagaan dan Produk IKNB / Director of Institutional and Product of IKNB

Pelaporan Persetujuan Produk Asuransi “myTravel Protection International” / Report of Approval of Insurance Product “myTravel Protection International”


184/LI-Dir/IX/2018 Deputi Komisioner Pengawas Pasar modal II / Deputy Commissioner of Capital market Supervisor II

Laporan Data hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing periode 31 Agustus 2018 / Data Report of Debt/Liability in Foreign Currency for August 31, 2018 period


189/LI-Dir/IX/2018 Direktur Kelembagaan dan Produk IKNB / Director of Institutional and Product of IKNB

Pelaporan Persetujuan Produk Asuransi Baru “healthPlus Critical Protection” / Report of Approval of New Insurance Product “healthPlus Critical Protection”

86. 8 Oktober 2018 / October 8, 2018

198/LI-Dir/X/2018 Deputi Komisioner Pengawas Pasar modal II / Deputy Commissioner of Capital market Supervisor II

Laporan Data hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing periode 30 September 2018 / Data Report of Debt/Liability in Foreign Currency for September 30, 2018 period

87. 24 Oktober 2018 / October 24, 2018

209/LI-Dir/X/2018 Direktur Pengawasan Asuransi & BPJS Kesehatan / Director of Supervision of Insurance and BPJS Kesehatan

Permohonan Penerbitan Surat Keterangan RBC / Request for Issuance of RBC Letter

88. 29 Oktober 2018 / October 29, 2018

212/LI-Dir/X/2018 Kepala Eksekutif Pengawas IKNBu.p Deputi Komisioner Pengawasan IKNB II

Penyampaian Laporan Wajib PT Lippo General Insurance Tbk - Triwulan III Tahun 2018 / Submission of mandatory Report of PT Lippo General Insurance Tbk – Quarter III of 2018







89. 30 Oktober 2018 / October 30, 2018

218/LI-Dir/X/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank u.p Direktur Pengawasan Asuransi dan BPJS Kesehatan / Chief Executive of Non-Bank Financial Industry attn. Director of Supervision of Insurance and BPJS Kesehatan

Laporan Rencana Bisnis Tahun 2019 PT Lippo General Insurance Tbk / Report of Business Plan for 2019 of PT Lippo General Insurance Tbk

90. 7 November 2018 / November 7, 2018

222/LI-Dir/XI/2018 Deputi Komisioner Pengawas Pasar modal II / Deputy Commissioner of Capital market Supervisor II

Laporan Data hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing periode 30 September 2018 / Data Report of Debt/Liability in Foreign Currency for September 30, 2018 period

91. 13 November 2018 / November 13, 2018

222/LI-Dir/XI/2018 Direktur Kelembagaan dan Produk Industri Keuangan Non Bank / Director of Institutional and Product of Non-Bank Financial Industry

Tanggapan atas Permohonan Persetujuan Calon Komisaris Independen PT Lippo General Insurance Tbk / Response to Request for Approval of Independent Commissioner Candidate of PT Lippo General Insurance Tbk


239/LI-Dir/XII/2018 Deputi Komisioner Pengawas Pasar modal II / Deputy Commissioner of Capital market Supervisor II

Laporan Data hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing periode 30 November 2018 / Data Report of Debt/Liability in Foreign Currency for November 30, 2018 period


252/LI-Dir/XII/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian / Chief Executive of Insurance Supervisor

Laporan Realisasi Pengkininan Data Nasabah dalam Rangka Penerapan Program APU PPT di PT Lippo General Insurance Tbk periode 1 Januari 2018 s/d 31 Desember 2018 / Report of Update Realization of Customer Data in the Implementation of APU PPT Program of PT Lippo General Insurance Tbk for January 1, 2018 until December 31, 2018 period


253/LI-Dir/XII/2018 Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian u.p Direktur Pengawas Asuransi dan BPJS Kesehatan / Chief Executive of Insurance Supervisor attn. Director of Supervision of Insurance and BPJS Kesehatan

Laporan Rencana Pengkininan Data Nasabah dalam Rangka Penerapan Program APU PPT di PT Lippo General Insurance Tbk periode Januari s/d Desember 2019 / Report of Update Plan of Customer Data in the Implementation of APU PPT Program of PT Lippo General Insurance Tbk for January-December 2019 period

AkSeS INformASI DAN DATA perUSAHAAN

Informasi dan kemudahan dalam pengaksesan menjadi salah

satu komitmen Perseroan dalam hal perwujudan pelayanan

yang optimal. Dengan terbukanya informasi, dan kemudahan

dalam mendapatkannya, Perseroan dapat menjaga dan

meningkatkan kepercayaan para Pemangku Kepentingan

terhadap pengelolaan Perseroan. Selain itu, masyarakat yang

membutuhkan informasi umum terkait dengan Perseroan

juga dapat memenuhi kebutuhannya.

AcceSS of INformATIoN AND DATA of THe compANyInformation and ease of access are part of the Company’s

commitment in realizing optimum service. Through

information transparency and its ease of access, the Company

is able to maintain and improve the Stakeholders’ trust in the

management of the Company. Furthermore, the public can

also obtain general information regarding the Company if

necessary.





The Company provides information through official website

www.lippoinsurance.com. The official website of the

Company can be easily accessed through desktop and mobile.

Through its official website, the Company strives to give the

best to the society, the shareholders, and the Stakeholders.

Customer complaints and issues are one of the Company’s

focuses in its service. The Company fully takes account

of each complaint and issue from the customers to be

promptly handled and settled. The Company accommodates

and handles incoming complaints and issues through the

Customer Service work unit with the best service so as to

appropriately address each complaint and issue experienced

by the customers.

To submit their complaints or issues, customers may do so

through several facilities and media that have been provided.

With these facilities and media, it is expected that the

customers can easily submit their complaints and issues and

receive appropriate and prompt handling. These facilities and

media are as follows:

WHISTLeBLoWING SySTemThe Company provides a whistleblowing system to collect

reports or information on occurring violations to be handled

and settled so as not to hinder or disturb the Company’s

processes. All employees of the Company are proactive in

maintaining order and able to report if any violation occurs

within the Company by reporting through an internal portal

system, which was created and developed by the Company

and is accessible to every employee using their employee user

id.

Perseroan menyediakan informasi yang dibutuhkan melalui

situs resmi yang dikelola, yaitu www.lippoinsurance.com.

Situs resmi Perseroan dapat diakses melalui desktop ataupun

mobile dengan mudah. melalui situs resmi, Perseroan

berupaya untuk dapat senantiasa memberikan yang terbaik

kepada seluruh masyarakat, para pemegang saham, dan para

Pemangku Kepentingan.

Keluhan dan masalah nasabah menjadi salah satu fokus

Perseroan dalam pelayanannya. Perseroan memperhatikan

secara penuh setiap keluhan dan masalah dari nasabah,

agar dapat segera teratasi dan terselesaikan. Perseroan

menampung dan menangani keluhan dan masalah yang

masuk melalui unit kerja customer service dengan pelayanan

terbaik agar setiap keluhan dan masalah yang dialami

nasabah dapat tertangani dengan baik.

Dalam menyampaikan keluhan dan masalah, nasabah

dapat melakukannya melalui berbagai sarana dan media

yang disediakan. Dengan sarana dan media ini, diharapkan

nasabah dapat lebih mudah menyampaikan keluhan dan

masalah serta mendapat penanganan yang tepat dengan

cepat. Sarana dan media tersebut adalah:

kantor pusat /Head office

Alamat / AddressGedung Lippo Kuningan Lt. 27 Unit A & FJln. hR Rasuna Said Kav. B-12, Jakarta 12940

Telp. / phone (021) 525 6161

fax. / facsimile (021) 525 7161

kantor operasional / operational office

Alamat / AddressKarawaci Office Park Blok I No. 30-35Lippo Village, Tangerang 15139

Telp. / phone (021) 5579 0672

fax. / facsimile (021) 5579 0682

email [email protected]

contact center (021) 1 500 563

Situs / Website www.lippoinsurance.com

SISTem peLAporAN peLANGGArANPerseroan menyediakan sistem pelaporan pelanggaran untuk

menampung laporan atau informasi pelanggaran yang terjadi

agar dapat segera tertangani dan terselesaikan sehingga

tidak menghambat atau menganggu proses Perseroan.

Seluruh karyawan Perseroan bersikap proaktif dalam menjaga

ketertiban dan dapat melaporkan pelanggaran apabila

terjadi di Perseroan dengan mengungkapkannya melalui

sistem portal internal yang dibuat dan dikembangkan oleh

Perseroan yang dapat diakses oleh setiap karyawan dengan

menggunakan user id karyawan masing-masing.





ImpLemeNTATIoN of GooD corporATe GoverNANce GUIDeLINeSImplementation of Good Corporate Governance Guidelines

as stipulated in SEOJK No.32/SEOJK.04/2015 regarding Good

Corporate Governance Guidelines for Public Companies is

specified in the explanation below:

peNerApAN peDomAN TATA keLoLA perUSAHAAN TerBUkAPenerapan atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka

sebagaimana yang telah ditetapkan dalam SEOJK No.32/

SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan

Terbuka dijelaskan dalam rincian sebagai berikut:

No

prINSIp DAN rekomeNDASI / prINcIpLe AND

recommeNDATIoN

peNJeLASAN / eXpLANATIoNSTATUS kepATUHAN / compLIANce STATUS

peLAkSANAAN / ImpLemeNTATIoN

I. prinsip 1 / principle 1 meningkatkan Nilai penyelenggaraan rapat Umum pemegang Saham (rUpS) / Improving the value of General meeting of Shareholders

(GmS) convention

1. Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham

- Setiap saham dengan hak suara yang dikeluarkan mempunyai satu hak suara (one share one vote). Pemegang saham dapat menggunakan hak suaranya pada saat pengambilan keputusan, terutama dalam pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan suara (voting). Namun demikian, mekanisme pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup belum diatur secara rinci.

- Perusahaan Terbuka direkomendasikan mempunyai prosedur pengambilan suara dalam pengambilan keputusan atas suatu mata acara RUPS. Adapun prosedur pengambilan suara (voting) tersebut harus menjaga independensi ataupun kebebasan pemegang saham. Sebagai contoh, dalam pengumpulan suara (voting) secara terbuka dilakukan dengan cara mengangkat tangan sesuai dengan instruksi pilihan yang ditawarkan oleh pimpinan RUPS. Sedangkan, dalam pengumpulan suara (voting) secara tertutup dilakukan pada keputusan yang membutuhkan kerahasiaan ataupun atas permintaan pemegang saham, dengan cara menggunakan kartu suara ataupun dengan penggunaan electronic voting

Terpenuhi Perseroan telah membuat Tata Tertib RUPS dan dibagikan kepada pemegang saham saat penyelenggaraan RUPS Tahunan

Public Company has methods or procedures of both open and closed voting, in order to emphasize independence and interests of shareholders.

- Each share has one vote. Shareholders may use their vote in decision-making, especially by voting during the process of decision-making. however, the mechanism of decision-making by voting has not been arranged in a detailed manner whether it is in public or in private.

- The public company should have a voting procedure in decision-making according to the agenda of the GmS. The procedure should also maintain the independence and the freedom of the shareholders. For example, the public voting is done by raising hands according to the instruction of choice that has been offered by the chairman of the meeting. On the other hand, private voting is done by either voter cards or electronic voting. This is done to maintain the privacy or according to the request of the shareholders.

Comply The Company has made GmS Rules which has been distributed to the shareholders at the Annual GmS convention.

2. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.

Kehadiran seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka bertujuan agar setiap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dapat memperhatikan, menjelaskan dan menjawab secara langsung permasalahan yang terjadi atau pertanyaan yang diajukan oleh pemegang saham terkait mata acara dalam RUPS.

Terpenuhi Seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris hadir dalam RUPS Tahunan 8 Juni 2018 yang dapat dilihat dari Ringkasan Risalah hasil RUPS Tahunan

The Board of Directors and Board of Commissioners of the public company are present in the AGmS.

The presence of the Board of Directors and Board of Commissioners of the public company is required so that the Board of Directors and Board of Commissioners are able to observe, explain, and answer directly the agenda related problems or questions that are given by the shareholders in the GmS.

Comply All members of the Board of Directors and Board of Commissioners were present at the Annual GmS on June 8, 2018 as can be seen in the Summary of Annual GmS minutes.





No


recommeNDATIoN



3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun

Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 34 ayat (2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Perusahaan Terbuka wajib membuat ringkasan risalah RUPS dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing (minimal dalam bahasa Inggris), serta diumumkan 2 (dua) hari kerja setelah RUPS diselenggarakan kepada masyarakat, yang salah satunya melalui situs web Perusahaan Terbuka. Ketersediaan ringkasan risalah RUPS pada situs web Perusahaan Terbuka memberikan kesempatan bagi pemegang saham yang tidak hadir untuk mendapatkan informasi penting dalam penyelenggaraan RUPS secara mudah dan cepat. Oleh karena itu, ketentuan tentang jangka waktu minimal ketersediaan ringkasan risalah RUPS di situs web dimaksudkan untuk menyediakan kecukupan waktu bagi pemegang saham untuk memperoleh informasi tersebut.

Terpenuhi Perseroan mengunggah Ringkasan Risalah RUPS Tahunan pada situs resmi Perseroan

The summary of meeting minutes of the GmS is available on the public company website for at least 1 (one) year.

Based on provisions in Article 34 paragraph (2) of Regulation of the Financial Services Authority Number 32/POJK.04/2014 regarding Plan and Implementation of General meeting of Shareholders of Public Companies, the Public Company is obligated to make summary of meeting minutes of the GmS in Indonesian language and in a foreign language (at least in English). It must be announced in 2 (two) working days after the meeting is executed for the public through the public company website. The availability of the summary of meeting minutes provides an opportunity to absent shareholders to get important information during the meeting quickly and easily. The provisions of how long the summary of meeting minutes may be available are to determine the adequate time for shareholders to retrieve the information.

Comply The Company has uploaded the Summary of Annual GmS minutes on the official website of the Company.

II. prinisip 2 / principle 2 meningkatkan kualitas komunikasi perusahaan Terbuka dengan pemegang Saham atau Investor / Increasing the Quality of communication

Between the public company and Shareholders or Investors

1. Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor

- Adanya komunikasi antara Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dimaksudkan agar para pemegang saham atau investor mendapatkan pemahaman lebih jelas atas informasi yang telah dipublikasikan kepada masyarakat, seperti laporan berkala, keterbukaan informasi, kondisi atau prospek bisnis dan kinerja, serta Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Disamping itu, pemegang saham atau investor juga dapat menyampaikan masukan dan opini kepada manajemen Perusahaan Terbuka.

- Kebijakan komunikasi dengan para pemegang saham atau investor menunjukan komitmen Perusahaan Terbuka dalam melaksanakan komunikasi dengan para pemegang saham atau investor. Dalam kebijakan tersebut dapat mencakup strategi, program, dan waktu pelaksanaan komunikasi, serta panduan yang mendukung pemegang saham atau investor untuk berpartisipasi dalam komunikasi tersebut.

Terpenuhi Perseroan memiliki kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor. Perseroan melakukan komunikasi tersebut diantaranya melalui RUPS, Paparan Publik (public expose), dan menyediakan informasi publik termasuk melakukan keterbukaan informasi yang akurat, menyediakan alamat yang dapat dihubungi dalam situs resmi Perseroan, Laporan Tahunan Perseroan, akses media social (facebook, instagram, twitter), dan contact center Perseroan.

The public company has a communication policy with shareholders or investors.

- The communication between the public company and shareholders/investors aims for a clearer understanding of information that has been made public, such as newsletters, information disclosure, business prospects and performance, as well as the execution of public company’s governance. In addition, shareholder/investors may also give suggestions and opinions to the management of the public company

- The communication policy with shareholders/investors shows the commitment of the public company in implementing communication with shareholders/investors. The policy comprises strategies, programs, time of communication, and guidelines that support shareholders/investors in participating in the communication.

Comply The Company has a communication policy with the shareholders or investors. The Company has carried out this communication through GmS, Public Expose, and provided public information including accurate information disclosure, provided valid address on the Company’s official website, Annual Report of the Company, social media access (facebook, instagram, twitter), and contact center of the Company.





No


recommeNDATIoN



2. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam situs web.

Pengungkapan kebijakan komunikasi merupakan bentuk transparansi atas komitmen Perusahaan Terbuka dalam memberikan kesetaraan kepada semua pemegang saham atau investor atas pelaksanaan komunikasi. Pengungkapan informasi tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan peran pemegang saham atau investor dalam pelaksanaan program komunikasi Perusahaan Terbuka.

Terpenuhi Perseroan mengungkapkan kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor (Nasabah) termasuk alamat Perseroan yang dapat dihubungi telah diunggah dalam situs resmi Perseroan.

The public company discloses the communication policy that the public company has with shareholders/investors on the website

The disclosure of communication policy is a form of transparency and equality the public company is committed to give to all shareholders/investors under the execution of communication. The disclosure also aims for an increase of participation and role shareholders/investors have in executing the public company’s communication program.

Comply The Company has disclosed communication policy with the shareholders or investors (customers), including valid address of the Company, which has been uploaded on the Company’s website.

III. prinsip 3 / principle 3 memperkuat keanggotaan dan komposisi Dewan komisaris / Strengthening the membership and composition of the Board of

commissioners

1. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.

Jumlah anggota Dewan Komisaris dapat mempengaruhi efektivitas pelaksanaan tugas dari Dewan Komisaris. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka wajib mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang berdasarkan ketentuan peraturan OJK tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka yang antara lain yang meliputi karakteristik, kapasitas, dan ukuran, serta pencapaian tujuan dan pemenuhan kebutuhan bisnis yang berbeda diantara Perusahaan Terbuka. Namun demikian, jumlah anggota Dewan Komisaris yang terlalu besar berpotensi mengganggu efektivitas pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris.

Terpenuhi Jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi ketentuan perundang-undangan di bidang Pasar modal dengan mempertimbangkan kebutuhan, kondisi dan kemampuan Perseroan. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan serta Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris.

The stipulation of number of commissioners will determine the condition of the public company.

The number of commissioners may affect the effectiveness of how the Board of Commissioners executes their duties. The stipulation of number of the public company’s commissioners must refer to the applicable legislation. At least 2 (two) individuals are chosen according to the regulations of OJK on Board of Commissioners. Additionally, the conditions of the public company, which ranges from characteristics, capacity, size, achievement of objectives, and fulfillment of business needs that differs within the company, must be taken into consideration. however, the large number of Board of Commissioners has a large potential to hinder the effectiveness to execute the functions of Board of Commissioners.

Comply Number of the Board of Commissioners’ members has complied with the legislations in Capital market with due consideration of the needs, condition, and ability of the Company. Stipulation of number of the Board of Commissioners’ members has been regulated in the Company’s Articles of Association as well as Work Guidelines and Rules of the Board of Commissioners.

2. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

Komposisi Dewan Komisaris merupakan kombinasi karakteristik baik dari segi organ Dewan Komisaris maupun anggota Dewan Komisaris secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Karakteristik tersebut dapat tercermin dalam penentuan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka. Komposisi yang telah memperhatikan kebutuhan Perusahaan Terbuka merupakan suatu hal yang positif, khususnya terkait pengambilan keputusan dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang lebih luas

Terpenuhi Komposisi Dewan Komisaris Perseroan sangat beragam dengan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang bertujuan untuk mendukung dan mempertahankan keunggulan kompetitif serta memperkuat tata kelola Perseroan.

The composition stipulation of the Board of Commissioners pays attention to the diversity of required skills, knowledge, and experiences.

The composition of Board of Commissioners is a combination of characteristics as a whole or as individuals according to the needs of the public company. These characteristics may be reflected through the stipulation of required skills, knowledge, and experiences in executing the supervising and counseling duties by the Board of Commissioners. Composition that pays attention to the needs of the public company is a positive sign, especially in relation to the decision-making on the execution of supervising duties that considers a wider range of aspects.

Comply Composition of the Company’s Board of Commissioners is diverse in terms of expertise, knowledge, and experience, with the aim to support and maintain competitive advantage and strengthen the Company’s governance.





No


recommeNDATIoN



Iv. prinsip 4 / principle 4 meningkatkan kualitas pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan komisaris / Increasing the Quality of performing Duties and

responsibilities of Board of commissioners

1. Dewan Komisaris memiliki kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris

Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) Dewan Komisaris merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas penilaian kinerja Dewan Komisaris secara kolegial. self assessment atau penilaian sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing anggota untuk menilai pelaksanaan kinerja Dewan Komisaris secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual masing-masing anggota Dewan Komisaris. Dengan adanya Self Assessment ini diharapkan masing-masing anggota Dewan Komisaris dapat berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Dewan Komisaris secara berkesinambungan.

Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup kegiatan penilaian yang dilakukan beserta maksud dan tujuannya, waktu pelaksanaannya secara berkala, dan tolok ukur atau kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan dengan rekomendasi yang diberikan oleh fungsi nominasi dan remunerasi Perusahaan Terbuka, dimana adanya fungsi tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan OJK tentang Komite Remunerasi dan Nominasi Emiten atau Perusahaan Publik.

Terpenuhi Kebijakan penilaian Dewan Komisaris dan Komite di tingkat Dewan Komisaris diatur dalam Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi serta dengan mempertimbangkan Key Performance indicator yang ada.

The Board of Commissioners has a self-assessment policy to evaluate the performance of the Board of Commissioners.

The Board of Commissioners’ self-assessment policy is a guideline used as a form of accountability in collegially assessing the performance of the Board of Commissioners. The self-assessment is done individually by the commissioners to evaluate the performance of the Board of Commissioners, and not the individual performances of the commissioners. It is expected that each commissioner is able to contribute to a better overall performance by doing the self-assessment

The policy may comprise the activity of assessment, the purposes and objectives, the periods of execution, and the standard or assessment criteria used based on the recommendation given by Nomination and Remuneration Function for Public Companies. The required functions are according to the regulations of OJK on the Remuneration and Nomination Committees for Public Companies.

Comply The assessment policy of the Board of Commissioners and Committees of the Board of Commissioners has been regulated in the Remuneration and Nomination Committee Charter with consideration of the existing Key Performance Indicator.

2. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka

Pengungkapan kebijakan self assessment atas kinerja Dewan Komisaris dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, namun juga, untuk memberikan keyakinan khususnya kepada para pemegang saham atau investor atas upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kinerja Dewan Komisaris. Dengan adanya pengungkapan tersebut pemegang saham atau investor mengetahui mekanisme check and balance terhadap kinerja Dewan Komisaris.

Terpenuhi Kebijakan penilaian Dewan Komisaris telah diatur dan hasil penilaian Dewan Komisaris diungkapkan dalam bagian Penilaian Tugas Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan.

The self-assessment policy that evaluates the performance of the Board of Commissioners is disclosed in this year’s Annual Report of the public company

The disclosure of the self-assessment policy on the performance of the Board of Commissioners is executed not only to fulfill the transparency aspect as a form of responsibility, but also to convince the shareholders/investors of the acknowledgement of Board of Commissioners’ efforts to increase their performance. By disclosing the policy, the shareholders/investors are able to know the check and balance mechanism for the Board of Commissioners’ performance.

Comply Assessment policy of the Board of Commissioners has been regulated and the assessment result of the Board of Commissioners has been disclosed in the Board of Commissioners’ Duty Assessment in the Annual Report.





No


recommeNDATIoN



3. Dewan Komisaris memiliki kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

Kebijakan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris yang terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan kebijakan yang dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan Terbuka, sehingga integritas perusahaan akan tetap terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk membantu kelancaran proses hukum dan agar proses hukum tersebut tidak mengganggu jalannya kegiatan usaha. Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini membangun budaya beretika di lingkungan Perusahaan Terbuka. Kebijakan tersebut dapat tercakup dalam Pedoman ataupun Kode Etik yang berlaku bagi Dewan Komisaris.

Selanjutnya, yang dimaksud dengan terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan adanya status terpidana terhadap anggota Dewan Komisaris dari pihak yang berwenang. Kejahatan keuangan dimaksud seperti manipulasi dan berbagai bentuk penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan serta Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Terpenuhi Kebijakan terkait hak anggota Dewan Komisaris untuk mengundurkan diri diatur dalam Pasal 21 Anggaran Dasar Perseroan serta Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris. Pengunduran diri tersebut wajib ditindaklanjuti dengan RUPS.

The Board of Commissioners has a resignation policy if a commissioner is committed to a financial crime.

The resignation policy for a commissioner who is involved in a financial crime is a policy that may increase the confidence of stakeholders in the public company, so that the integrity of the Company still remains. This policy is necessary to help ease the legal proceedings and avoid any disruptions in the company’s activity. In addition to the morality, this policy builds the ethical culture in the environment of the public company. The policy may comprise code of ethics that is applicable to the Board of Commissioners

An involvement in financial crime refers to the conviction of a commissioner by the authority. Financial crimes refer to manipulation and a variety of financial frauds in financial services. It also includes money Laundering as stated in Act no. 8 of 2010 on the Prevention and Combating of money Laundering.

Comply Policy regarding the resignation right of the Board of Commissioners has been regulated in Article 21 of the Company’s Articles of Association as well as Work Guidelines and Rules of the Board of Commissioners. The resignation must be followed-up with a GmS.

4. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi

Berdasarkan ketentuan Peraturan OJK tentang Komite Remunerasi dan Nominasi Emiten atau Perusahaan Publik, komite yang menjalankan fungsi nominasi mempunyai tugas untuk menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi calon anggota Direksi. Salah satu kebijakan yang dapat mendukung proses Nominasi sebagaimana dimaksud adalah kebijakan suksesi anggota Direksi. Kebijakan mengenai suksesi bertujuan untuk menjaga kesinambungan proses regenerasi atau kaderisasi kepemimpinan di perusahaan dalam rangka mempertahankan keberlanjutan bisnis dan tujuan jangka panjang perusahaan.

Terpenuhi Kebijakan suksesi telah diatur dalam Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi.

The Board of Commissioners or Committee that executes the nomination and remuneration function arranges the succession policy in the process of nominating a director.

According to the regulations of OJK on the Remuneration and Nomination Committees for Public Companies, the committee that executes the nomination function is tasked with arranging the policy and criteria needed for the process of nominating a candidate director. One of the policies that may support the nomination process is the succession of a director. The succession policy aims for maintaining the continuity of the regeneration or the leadership cadre in the company to preserve the business’ progression and the long-term goal of the company

Comply The succession policy has been regulated in Remuneration and Nomination Committee Charter.





No


recommeNDATIoN



v. prinsip 5 / principle 5 memperkuat keanggotaan dan komposisi Direksi / Strengthening the membership and composition of Board of Directors

1. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan

Sebagai organ perusahaan yang berwenang dalam pengurusan perusahaan, penentuan jumlah Direksi sangat mempengaruhi jalannya kinerja Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, penentuan jumlah anggota Direksi harus dilakukan melalui pertimbangan yang matang dan wajib mengacu pada ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, dimana berdasarkan Peraturan OJK tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit terdiri dari 2 (dua) orang. Disamping itu, dalam penentuan jumlah Direksi harus didasarkan pada kebutuhan untuk mencapai maksud dan tujuan Perusahaan Terbuka dan disesuaikan dengan kondisi Perusahaan Terbuka, meliputi karakteristik, kapasitas dan ukuran Perusahaan Terbuka serta bagaimana tercapainya efektivitas pengambilan keputusan Direksi.

Terpenuhi Jumlah anggota Direksi Perseroan sesuai dengan ketentuan dan mempertimbangkan kebutuhan, kondisi dan kemampuan Perseroan. Penentuan jumlah anggota Direksi diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan serta Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi.

The stipulation of number of directors will consider the condition of the public company as well as the effectiveness in decision-making.

As the organ of the company authorized in managing the company, the stipulation of number of directors will affect the performance of the public company. Therefore, the stipulation must be taken into serious consideration and must be according to the applicable regulations, where, according to the regulations of OJK on Board of Directors and Board of Commissioners for Public Companies, it must consist of 2 (two) individuals. In addition, the stipulation must be based on the needs to achieve the purposes, goals, and conditions of the public company. The conditions comprise characteristics, capacity, and size of the company as well as the effectiveness of decision-making made by the Board of Directors

Comply Number of the Board of Directors’ members has complied with the legislations in Capital market with due consideration of the needs, condition, and ability of the Company. Stipulation of number of the Board of Directors’ members has been regulated in the Company’s Articles of Association as well as Work Guidelines and Rules of the Board of Directors.

2. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan

Seperti halnya Dewan Komisaris, keberagaman komposisi anggota Direksi merupakan kombinasi karakteristik yang diinginkan baik dari segi organ Direksi maupun anggota Direksi secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Kombinasi tersebut ditentukan dengan cara memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan Direksi dalam mencapai tujuan Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, pertimbangan kombinasi karakteristik dimaksud akan berdampak dalam ketepatan proses pencalonan dan penunjukan individual anggota Direksi ataupun Direksi secara kolegial.

Terpenuhi Direksi Perseroan memiliki latar belakang yang beragam atas keahlian, pengetahuan dan pengalaman. hal tersebut dapat dilihat dari profil masing-¬masing Direksi. Keberagaman Direksi tersebut dibutuhkan Perseroan dalam rangka memperkaya budaya, dan memperkuat tata kelola Perseroan.

The composition stipulation of the Board of Directors pays attention to the diversity of required skills, knowledge, and experiences

Similar to the Board of Commissioners, the diversity of composition in the Board of directors is a combination of characteristics as a whole or as individuals, according to the needs of the public company. This combination is taken into consideration by paying attention to the required skills, knowledge, and experiences for the tasks and job functions of a director in order to achieve the goals of the public company. Therefore, the consideration of these characteristics will impact on nominating or choosing a director, collegially or individually

Comply The Company’s Board of Directors has diverse backgrounds in terms of expertise, knowledge, and experience. This can be seen from the profile of each Director. The diversity of the Board of Directors is required in order to enrich Company culture and strengthen Corporate Governance.





No


recommeNDATIoN



3. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.

Laporan Keuangan merupakan laporan pertanggungjawaban manajemen atas pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan Terbuka, yang wajib disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia dan juga peraturan OJK terkait, antara lain peraturan perundang-undangan di sektor Pasar modal yang mengatur mengenai penyajian dan pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Terbuka. Berdasarkan peraturan perundangundangan di sektor Pasar modal yang mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas Laporan Keuangan, Direksi secara tanggung renteng bertanggung jawab atas Laporan Keuangan, yang ditandatangani Direktur Utama dan anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan.

Dengan demikian, pengungkapan dan penyusunan informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan akan sangat tergantung pada keahlian, dan/atau pengetahuan Direksi, khususnya anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan. Adanya kualifikasi keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi yang setidaknya dimiliki anggota Direksi dimaksud dapat memberikan keyakinan atas penyusunan Laporan Keuangan, sehingga Laporan Keuangan tersebut dapat diandalkan oleh para pemangku kepentingan (stakeholders) sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi terkait Perusahaan Terbuka dimaksud. Keahlian dan/atau pengetahuan tersebut dapat dibuktikan dengan latar belakang pendidikan, sertifikasi pelatihan, dan/atau pengalaman kerja terkait.

Terpenuhi Profil Direksi yang membawahi Direktorat Finance dan Admin yaitu Johannes Agus termuat di Profil Direksi dalam Laporan Tahunan.

The director who oversees accounting or finance has the skills and/or knowledge in accounting.

A financial statement is a report on management accountability of the resources owned by the public company, which must be prepared and presented according to the financial accounting standards generally accepted in Indonesia and also rules that the OJK is related to, which the Capital markets Law regulates the presentation and disclosure of financial statements of the public company. Based on the Capital markets Law regulating the responsibilities of directors on financial statements, the Board of Directors are responsible for the financial statements, which are signed by the president director and the director that oversees accounting or finance.

Therefore, the disclosure and organization of financial information that is presented in the financial statements highly depends on the skills and/or knowledge of the Board of Directors, mainly the Director who oversees accounting or finance. The skills or knowledge qualification that a director has in accounting may create a convincing financial statement that stakeholders are able to rely on as groundwork in making an economic decision related to the public company. Those skills and knowledge may be validated based on education background, training certification, and relevant job experiences.

Comply Profile of the Director that oversees the Directorate of Finance and Administration, namely Johannes Agus, is presented in Board of Directors’ Profile in the Annual Report.





No


recommeNDATIoN



vI. prinsip 6 / principle 6 meningkatkan kualitas pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi / Increasing the Quality of performing Duties and responsibilities

of Board of Directors

1. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi.

Seperti halnya pada Dewan Komisaris, kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) Direksi merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas penilaian kinerja Direksi secara kolegial. self-assessment atau penilaian sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing anggota Direksi untuk menilai pelaksanaan kinerja Direksi secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual masing-masing anggota Direksi. Dengan adanya self-assessment ini diharapkan masing-masing anggota Direksi dapat berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Direksi secara berkesinambungan.

Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup kegiatan penilaian yang dilakukan beserta maksud dan tujuannya, waktu pelaksanaannya secara berkala, dan tolok ukur atau kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan dengan rekomendasi yang diberikan oleh fungsi nominasi dan remunerasi Perusahaan Terbuka, dimana pembentukan fungsi tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite Remunerasi dan Nominasi Emiten atau Perusahaan Publik.

Penjelasan Dalam melaksanakan implementasi strategi dari memantau pencapaian kinerja Direksi (self assessment), Perusahaan menerapkan pendekatan Balanced scorecard yang dikonversikan menjadi Key Performance indicator (KPI). Keberhasilan kinerja Direksi dapat tercerminkan dari Tingkat Kesehatan Perseroan yang mencakup aspek profil risiko, good corporate governance (GCG).

The Board of Directors has a self-assessment policy to evaluate the performance of the Board of Directors.

Similar to the Board of Commissioners, the Board of Directors’ self-assessment policy is a guideline used as a form of accountability in collegially assessing the performance of the Board of Directors. The self-assessment is done individually by the directors to evaluate the performance of Board of Directors, and not the individual performances of the directors. It is expected that each director is able to contribute to a better overall performance by doing the self-assessment.

The policy may comprise the activity of assessment, the purposes and objectives, the periods of execution, and the standard or assessment criteria used based on the recommendation given by Nomination and Remuneration Function for Public Companies. The required functions are according to the regulations of OJK on the Remuneration and Nomination Committees for Public Companies.

Explain In implementing strategy of performance assessment of the Board of Directors (self-assessment), the Company implemented Balanced Scorecard approach that is converted into Key Performance Indicator (KPI). Success of the Board of Directors’ performance is reflected on the Company’s health level which comprises risk profile, Good Corporate Governance (GCG).

2. Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka.

Pengungkapan kebijakan self-assessment atas kinerja Direksi dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, namun juga untuk memberikan informasi penting atas upaya-upaya perbaikan dalam pengelolaan Perusahaan Terbuka. Informasi tersebut sangat bermanfaat untuk memberikan keyakinan kepada pemegang saham atau investor bahwa terdapat kepastian pengelolaan perusahaan terus dilakukan ke arah yang lebih baik. Dengan adanya pengungkapan tersebut pemegang saham atau investor mengetahui mekanisme check and balance terhadap kinerja Direksi

Penjelasan Proses penilaian kinerja Direksi telah diungkapkan dalam bagian Laporan Pelaksanaan Tugas Direksi pada Laporan Tahunan.

The self-assessment policy that evaluates the performance of the Board of Directors is disclosed in this year’s Annual Report of the public company

The disclosure of the self-assessment policy on the performance of Board of Directors is executed not only to fulfill the transparency aspect as a form of responsibility, but also to deliver important information on the improvement efforts regarding the public company. This information is very useful to convince shareholders/investors that the management of the company is constantly heading towards a better direction. By disclosing the policy, the shareholders/investors are able to know the check and balance mechanism for the Board of Directors’ performance.

Explain Performance assessment process of the Board of Directors has been disclosed in the Board of Directors’ Duty Report in the Annual Report.





No


recommeNDATIoN



3. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

Kebijakan pengunduran diri anggota Direksi yang terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan kebijakan yang dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan Terbuka, sehingga integritas perusahaan akan tetap terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk membantu kelancaran proses hukum dan agar proses hukum tersebut tidak mengganggu jalannya kegiatan usaha. Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini akan membangun budaya beretika di lingkungan Perusahaan Terbuka. Kebijakan tersebut dapat tercakup dalam Pedoman ataupun Kode Etik yang berlaku bagi Direksi.

Selanjutnya, yang dimaksud dengan terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan adanya status terpidana terhadap anggota Direksi dari pihak yang berwenang. Kejahatan keuangan dimaksud seperti manipulasi dan berbagai bentuk penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan serta Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak PidanaPencucian Uang.

Terpenuhi Kebijakan pengunduran diri Direksi diatur dalam Pasal 18 Anggaran Dasar Perseroan.

The Board of Directors has a resignation policy if the member committed to financial crime.

The resignation policy for a Director who is committed to a financial crime is a policy that may increase the confidence of stakeholders in the public company, so that the integrity of the company still remains. This policy is necessary to help ease the legal proceedings and avoid any disruptions in the company’s activity. In addition to the morality, this policy builds the ethical culture in the environment of the public company. The policy may comprise code of ethics that is applicable to the Board of Directors.

An involvement in financial crime refers to the conviction of a director by the authority. Financial crimes refer to manipulation and a variety of financial frauds in financial services. It also includes money Laundering as stated in Act no. 8 of 2010 on the Prevention and Combating of money Laundering.

Comply Resignation policy of the Board of Directors has been regulated in Article 18 of the Company’s Articles of Association.

vII prinsip 7 / principle 7 meningkatkan Aspek Tata kelola perusahaan melalui partisipasi pemangku kepentingan / Increasing the company’s Governance Aspect By

means of Stakeholders participation

1. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.

Seseorang yang mempunyai informasi orang dalam dilarang melakukan suatu transaksi Efek dengan menggunakan informasi orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang mengenai Pasar modal. Perusahaan Terbuka dapat meminimalisir terjadinya insider trading tersebut melalui kebijakan pencegahan, misalnya dengan memisahkan secara tegas data dan/atau informasi yang bersifat rahasia dengan yang bersifat publik, serta membagi tugas dan tanggung jawab atas pengelolaan informasi dimaksud secara proporsional dan efisien.

Terpenuhi Perseroan memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading yang diatur dalam Pasal 5 angka 2 Etika dan Tanggung Jawab Profesi.

The public company has the policy to prevent the occurrence of insider trading.

An individual who has inside information is prohibited from engaging in a securities transaction using the information as defined in the Capital markets Law. The public company is able to minimize insider trading by means of prevention policy, such as strictly separating public data and/or information from confidential data and/ or information, as well as splitting tasks and responsibilities for managing information proportionally and efficiently.

Comply The Company has a policy to prevent insider trading as regulated in Article 5 number 5 of the Professional Ethics and Responsibility.





No


recommeNDATIoN



2. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti-korupsi dan anti-fraud.

Kebijakan anti korupsi bermanfaat untuk memastikan agar kegiatan usaha Perusahaan Terbuka dilakukan secara legal, prudent, dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik. Kebijakan tersebut dapat merupakan bagian dalam kode etik, ataupun dalam bentuk tersendiri. Dalam kebijakan tersebut dapat meliputi antara lain mengenai program dan prosedur yang dilakukan dalam mengatasi praktik korupsi, balas jasa (kickbacks), fraud, suap dan/atau gratifikasi dalam Perusahaan Terbuka. Lingkup dari kebijakan tersebut harus menggambarkan pencegahan Perusahaan Terbuka terhadap segala praktik korupsi baik memberi atau menerima dari pihak lain.

Terpenuhi Perseroan memiliki Pedoman Penerapan Pencegahan dan Penindakan Fraud.

The public company has an anticorruption policy and anti-fraud policy

The anti-corruption policy is useful to ensure the activities at the public company are executed legally, prudently, and according to the principles of good governance. The policy is its own form or a part of code of ethics. The policy comprises programs and procedures that are able to resolve the practice of corruption, kickbacks, fraud, bribery, and/or gratification within the public company. The scope of the policy must depict the public company’s prevention against all practices of corruption on both the giving and receiving from other parties.

Comply The Company has Implementation Guidelines for Fraud Prevention and handling.

3. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.

Kebijakan tentang seleksi pemasok atau vendor bermanfaat untuk memastikan agar Perusahaan Terbuka memperoleh barang atau jasa yang diperlukan dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang baik. Sedangkan kebijakan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor bermanfaat untuk memastikan bahwa rantai pasokan (supply chain) berjalan dengan efisien dan efektif. Kemampuan pemasok atau vendor dalam memasok/memenuhi barang atau jasa yang dibutuhkan perusahaan akan mempengaruhi kualitas output perusahaan.

Dengan demikian, pelaksanaan kebijakan-kebijakan tersebut dapat menjamin kontinuitas pasokan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas yang dibutuhkan Perusahaan Terbuka. Adapun cakupan kebijakan ini meliputi kriteria dalam pemilihan pemasok atau vendor, mekanisme pengadaan yang transparan, upaya peningkatan kemampuan pemasok atau vendor, dan pemenuhan hak-hak yang berkaitan dengan pemasok atau vendor.

Terpenuhi Perseroan memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor yang diatur dalam SOP Departemen general services tentang Seleksi supplier/Pemasok dan SOP Departemen Quality assurance tentang Evaluasi Supplier/Pemasok.

The public company has a policy on selecting and increasing the ability of suppliers or vendors.

The policy on selecting suppliers or vendors is useful to ensure the public company has the goods and services with competitive prices and good qualities. Additionally, the policy on increasing the ability of suppliers or vendors is useful to ensure the supply chain to operate efficiently and effectively. The ability of suppliers or vendors in providing or fulfilling the goods or services needed by the company will affect the company’s output quality.

The execution of these policies may guarantee supply continuity from both quantity and quality needed by the public company. These policies comprise criteria in choosing suppliers or vendors, transparency mechanisms in procurement, the effort in increasing the ability of suppliers or vendors, and compliance in rights of suppliers or vendors.

Comply The Company has a policy on selecting and increasing the ability of suppliers or vendors as regulated in the SOP of General Services Department regarding Selection of Supplier and SOP of Quality Assurance Department regarding Supplier Evaluation.

4. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.

Kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pinjaman kepada kreditur. Tujuan dari kebijakan dimaksud adalah untuk menjaga terpenuhinya hak-hak dan menjaga kepercayaan kreditur terhadap Perusahaan Terbuka. Dalam kebijakan tersebut mencakup pertimbangan dalam melakukan perjanjian, serta tindak lanjut dalam pemenuhan kewajiban Perusahaan Terbuka kepada kreditur.

Penjelasan Perseroan menerapkan dan menghargai hak-hak kreditur dengan memperlakukan persamaan (equal treatment) kepada seluruh kreditur, melaksanakan hak dan kewajiban tepat waktu, dan tidak ada informasi Perseroan yang disembunyikan.





No


recommeNDATIoN



The public company has a policy on complying creditors’ rights.

The policy on complying creditors’ rights is used as a guide to get a loan for creditors. The goal of this policy is to fully preserve the rights and creditors’ confidence in the public company. The policy comprises the consideration on entering into agreements and following up on the compliance of creditors’ rights by the public company.

Explain The Company has implemented and respected the creditors’ rights by providing equal treatment to all creditors, fulfilling the rights and responsibilities on time, and there is no information hidden by the Company.

5. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing.

Kebijakan sistem whistleblowing yang telah disusun dengan baik akan memberikan kepastian perlindungan kepada saksi atau pelapor atas suatu indikasi pelanggaran yang dilakukan karyawan atau manajemen Perusahaan Terbuka. Penerapan kebijakan sistem tersebut akan berdampak pada pembentukan budaya tata kelola perusahaan yang baik. Kebijakan sistem whistleblowing mencakup antara lain jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui sistem whistleblowing, cara pengaduan, perlindungan dan jaminan kerahasiaan pelapor, penanganan pengaduan, pihak yang mengelola aduan, dan hasil penanganan dan tindak lanjut pengaduan.

Terpenuhi Perseroan memiliki sarana pengungkapan pelanggaran dalam sistem portal internal Perseroan yang diakses dengan menggunakan user id masing-masing karyawan.

The public company has a policy on the whistleblowing system.

The whistleblowing policy that has been well organized will assure witnesses or informers of their protection from an indication of violation done by an employee or management of the public company. The execution of this policy will impact on the establishment of good governance. This policy comprises types of violations that are able to be reported through the whistleblowing system, a guide on accusation, protection and insurance of informer’s confidentiality, handling the accusation, the party who handles the accusations, the outcome after handling the situation, and the actions taken after the accusation.

Comply The Company has a facility to report violations in the internal portal system of the Company that is accessible using the user id of every employee.

6. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.

Insentif jangka panjang merupakan insentif yang didasarkan atas pencapaian kinerja jangka panjang. Rencana insentif jangka panjang mempunyai dasar pemikiran bahwa kinerja jangka panjang perusahaan tercermin oleh pertumbuhan nilai dari saham atau target-target jangka panjang perusahaan lainnya. Insentif jangka panjang bermanfaat dalam rangka menjaga loyalitas dan memberikan motivasi kepada Direksi dan karyawan untuk menigkatkan kinerja atau produktivitasnya yang akan berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

Adanya suatu kebijakan insentif jangka panjang merupakan komitmen nyata Perusahaan Terbuka untuk mendorong pelaksanaan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan dengan syarat, prosedur dan bentuk yang disesuaikan dengan tujuan jangka panjang Perusahaan Terbuka. Kebijakan dimaksud dapat mencakup antara lain maksud dan tujuan pemberian insentif jangka panjang, syarat dan prosedur dalam pemberian insentif, dan kondisi dan risiko yang harus diperhatikan oleh Perusahaan Terbuka dalam pemberian insentif. Kebijakan tersebut juga dapat tercakup dalam kebijakan remunerasi Perusahaan Terbuka yang ada.

Belum terpenuhi -

The public company has a policy on giving long-term incentives to Directors and employees.

Long-term incentives are incentives given based on the achievement of long-term performance. The plan of long-term incentives has the basic premise that the company’s long-term performance is reflected on the growth in value of the shares or long-term targets of other companies. Long-term incentives are useful in preserving loyalty and motivating directors and employees to perform better or become more productive, as these will impact on the long-term performance of the company.

Unfulfilled -





No


recommeNDATIoN



The policy on long-term incentives is the company’s commitment to give incentives to directors and employees under the terms, procedures, and forms that are in accordance to the long-term goal of the public company. This policy comprises the purposes and objectives of giving long-term incentives, the terms and procedures of giving incentives, as well as the conditions and risks that must be mindful of by the public company when giving an incentive. This policy is also consisted in the remuneration policy of the public company

vIII. prinsip 8 / principle 8 meningkatkan pelaksanaan keterbukaan Informasi / Increasing the Implementation of Information Disclosure

1. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi.

Penggunaan teknologi informasi dapat bermanfaat sebagai media keterbukaan informasi. Adapun keterbukaan informasi yang dilakukan tidak hanya keterbukaan informasi yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan, namun juga informasi lain terkait Perusahaan Terbuka yang dirasakan bermanfaat untuk diketahui pemegang saham atau investor. Dengan pemanfaatan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web diharapkan perusahaan dapat meningkatkan efektivitas penyebaran informasi perusahaan. meskipun demikian, pemanfaatan teknologi informasi yang dilakukan tetap memperhatikan manfaat dan biaya perusahaan.

Terpenuhi Selain situs resmi Perseroan, Perseroan memanfaatkan beberapa platform untuk menyampaikan keterbukaan informasi Perseroan diantaranya melalui situs resmi SPE OJK dan IDX e-reporting. Perseroan memanfaatkan media sosial (seperti instagram, facebook, dan twitter) sebagai saluran media untuk keterbukaan informasi.

The public company utilizes information technology more openly as the media of information disclosure.

The use of information technology may be useful as a media of information disclosure. In addition to the information mentioned in the regulations, useful information regarding the public company will also be disclosed to shareholders/investors. By using the information technology more openly, it is expected the company may increase their effectiveness in sharing the company's information. Nevertheless, the use of information technology has to also pay attention to how it will cost and benefit the company.

Comply In addition to the Company’s official website, the Company also utilized several platforms to deliver information disclosure of the Company, among others through the SPE OJK official website and IDX e-reporting. The Company utilized social media (such as instagram, facebook, and twitter) as media of information disclosure.

2. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali

Peraturan perundang-undangan di sektor Pasar modal yang mengatur mengenai penyampaian laporan tahunan Perusahaan Terbuka telah mengatur kewajiban pengungkapan informasi mengenai pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham Perusahaan Terbuka, serta kewajiban pengungkapan informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Perusahaan Terbuka baik langsung maupun tidak langsung sampai dengan pemilik manfaat terakhir dalam kepemilikan saham tersebut. Dalam Pedoman Tata Kelola ini direkomendasikan untuk mengungkapkan pemilik manfaat akhir atas kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain mengungkapkan pemilik manfaat akhir dari kepemilikan saham oleh pemegang saham utama dan pengendali.

Terpenuhi Perseroan tidak memiliki pemegang saham yang memiliki saham lebih dari 5% selain PT Inti Anugerah Pratama sebagai Pemegang Saham Pengendali dan PT Star Pacific Tbk sebagaimana yang diungkapkan dalam Laporan Tahunan.

The public company utilizes information technology more openly as the media of information disclosure.

The use of information technology may be useful as a media of information disclosure. In addition to the information mentioned in the regulations, useful information regarding the public company will also be disclosed to shareholders/investors. By using the information technology more openly, it is expected the company may increase their effectiveness in sharing the company's information. Nevertheless, the use of information technology has to also pay attention to how it will cost and benefit the company.

Comply The Company does not have any shareholder owning more than 5% of shares other than PT Inti Anugerah Pratama as the Controlling Shareholder and PT Star Pacific Tbk as disclosed in the Annual Report.





06tanggung jawab sosial perusahaancorporate Social

reSponSibility

06

Tanggung Jawab Sosial perusahaanCorporate Social Responsibility

keBIJAkAN TANGGUNG JAWAB SoSIAL perUSAHAANPerkembangan industri global yang kian masif menuntut

perusahaan-perusahaan untuk terus berinovasi dan

meningkatkan produktivitasnya untuk memenuhi permintaan

pasar yang terus-menerus mengalami peningkatan.

Kompetisi antar perusahaan tersebut justru menyebabkan

banyak perusahaan lebih berfokus pada pencapaian

keuntungan ekonomi dan mengesampingkan aspek sosial

dan lingkungan, sehingga berdampak pada terganggunya

hubungan sinergitas yang terjalin antara perusahaan dengan

para pemangku kepentingan.

Sebagai salah satu lembaga keuangan yang bergerak di

bidang usaha asuransi umum, PT Lippo General Insurance Tbk

memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan pertumbuhan

bisnis secara berkelanjutan, yang dimaknai sebagai

pertumbuhan bisnis yang tidak hanya menguntungkan

Perseroan saja, namun juga dapat memberi kontribusi positif

bagi masyarakat dan lingkungan.

corporATe SocIAL reSpoNSIBILITy poLIcy

With the massive global industrial development, companies

are required to continuously innovate and improve their

productivity in order to meet the increasing demand of the

market. Such competition between companies led many

companies to focus on economic profit achievement instead

while setting aside the social and environmental aspect,

resulting in disruption to the synergy between the company

and the stakeholders.

As a financial institution engaging in general insurance,

PT Lippo General Insurance Tbk has the responsibility to

realize sustainable business growth, which we regard as

business growth that not only benefits the Company, but also

contributes positively to the community and the environment.





Pertumbuhan berkelanjutan dapat tercapai jika Perseroan

berupaya untuk menyeimbangkan aspek-aspek yang dikenal

dengan istilah 3P, yang meliputi Profit (keuntungan), People

(masyarakat), dan Planet (Lingkungan).

Berangkat dari pemikiran tersebut, Perseroan berkomitmen

untuk senantiasa meningkatkan performa bisnis dengan

tetap berupaya untuk menyeimbangkan aspek ekonomi,

sosial, dan lingkungan. Komitmen tersebut direalisasikan

dalam kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau

corporate social responsibility (CSR) kepada para pemangku

kepentingan (stakeholders) secara luas, yang meliputi

lingkungan hidup, karyawan (tenaga kerja), masyarakat dan

para pelanggan (nasabah).

melalui pelaksanakan program CSR secara berkesinambungan,

Perseroan optimis mampu memberikan kontribusi bermakna

sesuai dengan tuntutan situasi dan kebutuhan masyarakat

secara luas. Filosofi ini kemudian menjadi latar belakang

segenap insan Perseroan untuk senantiasa memperkuat

kemitraan yang harmonis dengan masyarakat dalam rangka

mewujudkan taraf kehidupan yang lebih berkualitas dan

berkelanjutan.

TUJUAN peLAkSANAAN TANGGUNG JAWAB SoSIAL perUSAHAANPelaksanaan kegiatan CSR yang terintegrasi dengan strategi

bisnis Perseroan ini memiliki tujuan, antara lain:

• Sebagai fondasi dalam membangun kepercayaan dan

nilai positif bagi para shareholders maupun stakeholders;

• Sebagai sarana bagi Perseroan untuk berpartisipasi dalam

mewujudkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan

melalui peningkatan kualitas hidup masyarakat dan

kelestarian lingkungan;

• Untuk memberikan manfaat dan makna positif bagi

seluruh masyarakat Indonesia melalui berbagai produk

asuransi yang dikeluarkan Perseroan yang memberikan

manfaat perlindungan; dan

• Untuk menjaga eksistensi dan kelancaran bisnis Perseroan

di masa depan.

A sustainable growth can be achieved if the Company

works to balance the aspects known as 3P, comprising Profit

(Benefit), People (Community), and Planet (Environment).

Embarking from this mindset, the Company is committed

to continuously improving its business performance while

maintaining the balance of economic, social, and community

aspects. Such commitment is realized in Corporate

Social Responsibility (CSR) activities to the wide range of

stakeholders, including environment, employee (manpower),

community, and customers.

Through continuous implementation of CSR programs, the

Company is optimistic in making meaningful contribution

based on the demands of situation and the needs of the

wider community. This philosophy then serves as the basis

for all personnel of the Company to strengthen harmony

in partnerships with the community at all times in order to

realize quality and sustainable living standards.

GoALS of corporATe SocIAL reSpoNSIBILITy Implementation of CSR activities that is integrated with the

Company’s business strategy has the following goals, among

others:

• Toserveasfoundationinbuildingthetrustandpositive

value for the shareholders and stakeholders;

• To serve as means for the Company to participate in

realizing sustainable business growth by improving

the living quality of the community and conserving the

environment;

• To give benefits and positive value to all Indonesian

people through various insurance products launched by

the Company that provides protection; and

• Tomaintaintheexistenceandbusinesscontinuityofthe

Company in the future.





DASAr HUkUm peLAkSANAAN TANGGUNG JAWAB SoSIAL perUSAHAANDalam menyusun program-program CSR, Perseroan

berpedoman pada kebijakan dan peraturan yang berlaku di

Indonesia, antara lain:

1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan

Kerja (K3);

2. Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen;

3. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan;

4. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas;

5. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.

TANGGUNG JAWAB SoSIAL perUSAHAAN TerHADAp LINGkUNGANLingkungan hidup merupakan salah satu pemangku

kepentingan yang memiliki peran penting dalam menjaga

keberlangsungan usaha Perseroan di masa yang akan datang.

Oleh sebab itu, LippoInsurance memiliki tanggung jawab

untuk berkontribusi dalam mempertahankan kelestarian

alam. Bentuk tanggung jawab tersebut dituangkan melalui

pelaksanaan aktivitas CSR, baik secara internal di Perseroan

maupun eksternal di sekitar wilayah kegiatan operasional.

Pada tahun 2018, Perseroan telah melaksanakan program-

program CSR di bidang lingkungan hidup, dengan realisasi

sebagai berikut:

1. kebijakan “kantor ramah Lingkungan”

Dalam menjalankan setiap aktivitas bisnisnya, Perseroan

selalu memperhatikan aspek-aspek pemeliharaan

lingkungan dan berupaya untuk tetap menjaga

kelestarian lingkungan berdasarkan peraturan-

peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah di bidang

lingkungan hidup. Oleh sebab itu, Perseroan secara aktif

mengimplementasikan kebijakan ramah lingkungan

di seluruh kantor Perseroan, baik kantor pusat, kantor

operasional maupun kantor cabang atau kantor

Pemasaran. Kebijakan ramah lingkungan Perseroan

direalisasikan ke dalam beberapa upaya inisiatif, antara

lain penghematan penggunaan energi kantor, seperti

listrik dan air serta pengurangan penggunaan kertas

menjadi paperless office. Upaya yang dilakukan tidak

hanya berdampak pada lingkungan itu sendiri namun

juga dirasakan berdampak kepada efisiensi biaya.

LeGAL BASIS of corporATe SocIAL reSpoNSIBILITyIn preparing CSR programs, the Company refers to the

prevailing policies and regulations in Indonesia, among others:

1. Law No. 1 of 1970 regarding Occupational health and

Safety (OhS);

2. Law No. 8 of 1999 regarding Consumer Protection;

3. Law No. 13 of 2003 regarding manpower;

4. Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Companies;

5. Law No. 36 of 2009 regarding health;


POJK.07/2013 regarding Consumer Protection in Financial

Service Sector.

corporATe SocIAL reSpoNSIBILITy To eNvIroNmeNTThe living environment is among the stakeholders that play

an important role in maintaining the Company’s business

continuity in the future. Therefore, LippoInsurance has a

responsibility to contribute in preserving nature conservation.

This responsibility took form in the implementation of CSR

activities, both internally within the Company or externally in

the surrounding areas of its operational activities.

In 2018, the Company has carried out CSR programs for the

living environment with the following realization:

1. “eco-friendly office” policy

In conducting every business activity, the Company

constantly takes environmental preservation aspect into

consideration and strives to maintain environmental

conservation based on regulations stipulated by the

Government in the field of living environment. Thus, the

Company actively implements eco-friendly policy at all

Company’s offices, either at the head office or branch

offices or marketing offices. The eco-friendly policy of

the Company has been realized in a number of initiatives,

among others by reducing energy use at the office, such

as electricity and water, as well as paper use, therefore

going towards a paperless office. The efforts made not

only have an impact on the environment itself but also on

cost efficiency.





2. kegiatan masalah Lingkungan Hidup

Selain itu kepedulian Perseroan terhadap Lingkungan

hidup diwujudkan juga dengan berpartisipasi pada hari

Lingkungan hidup di awal tahun 2018, dimana Perseroan

mengajak dan melibatkan seluruh karyawan Perseroan

untuk berkontribusi, mengumpulkan botol-botol

plastik bekas minuman mereka selama beberapa waktu

sebelumnya, dan setelah terkumpul botol-botol tersebut

diserahkan untuk di daur ulang kepada Banksasuci yaitu

Bank Sampah Sungai Ciliwung sebagai kelanjutan dari

kegiatan CSR dan Edukasi Literasi yang dilaksanakan

tahun sebelumnya di Lokasi yang sama.

TANGGUNG JAWAB SoSIAL perUSAHAAN TerHADAp keTeNAGAkerJAAN, keSeHATAN, DAN keSeLAmATAN kerJALippoInsurance memiliki komitmen tinggi dalam

meningkatkan keunggulan dan produktivitas SDm-nya yang

berguna bagi keberlangsungan bisnis Perseroan di masa

depan. Komitmen tersebut dituangkan melalui pengelolaan

SDm yang tepat dan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki

masing-masing karyawan dan penyediaan lingkungan kerja

yang aman dan nyaman bagi seluruh karyawan berdasarkan

prinsip-prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

Dalam menyusun Kebijakan K3, LippoInsurance senantiasa

mengacu pada berbagai persyaratan perundangan dan

standar norma-norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) yang berlaku. Perseroan juga terus berupaya untuk

meningkatkan integrasi sistem K3 dengan seluruh kegiatan

operasional di Perseroan.

Untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan

nyaman bagi karyawan serta meminimalkan risiko terjadinya

kecelakaan kerja di seluruh wilayah operasionalnya, maka

Perseroan menerapkan Kebijakan K3 di lingkungan kerja

sepanjang tahun 2018, dengan uraian sebagai berikut:

2. environmental problems Issues

In addition, the Company’s concern for the Environment

was also realized by participating in Environment Day in

early 2018, where the Company invited and involved all

of the Company’s employees to contribute, collect their

used plastic bottles, and after collecting, the bottles were

submitted for recycling to Banksasuci, the Ciliwung River

Waste Bank, as a continuation of the CSR and Literacy

Education activities carried out the previous year at the

same Location.

corporATe SocIAL reSpoNSIBILITy To empLoymeNT, occUpATIoNAL HeALTH AND SAfeTyLippoInsurance is highly committed to improving the

excellence and productivity of its hR that may prove beneficial

to the Company’s business continuity in the future. This

commitment is manifested in effective hR management

that accommodates the competence of each employee and

creation of a safe and comfortable working environment for

all employees based on the principles of Occupational health

and Safety (OhS).

In formulating OhS Policy, LippoInsurance always refers to the

requirements of law and applicable standards of Occupational

health and Safety (OhS). The Company also strives to improve

integration of the OhS system with all operational activities of

the Company.

To create a safe and comfortable working environment for

the employees and minimize the risk of work accidents in all

operational areas, the Company implements the OhS Policy at

the workplace over the course of 2018 with details as follows:

Kegiatan di hari Lingkungan hidup 2018





1. Sop pemeliharaan & perbaikan Sarana revisi 02 No.

LGI/Sop-GS/004 yang berlaku sejak tanggal 20 Juni

2017

menjelaskan proses pemeliharaan sarana dan prasarana

pendukung kerja seperti bangunan/gedung, alat

pendukung kerja (AC, genset, perabot kantor, papan

nama perusahaan, lampu/penerangan ataupun

kendaraan operasional) serta diatur juga mengenai proses

penanganan terhadap sarana dan prasarana tersebut jika

terjadi kerusakan.

2. Sop Disaster recovery planning No. LGI/SopGS/006

rev 01 yang berlaku sejak tanggal 20 Juni 2017

menjelaskan proses disaster recovery planning dalam

pengendalian keadaan darurat, baik sebelum kejadian,

saat kejadian dan setelahnya di area dan lingkungan

kerja sehingga dapat mengurangi dampak risiko kerja

seminimal mungkin. Serta sebagai panduan bagi karyawan

dalam melakukan tanggap darurat dan tindakan darurat

untuk mengurangi keparahan baik dampaknya terhadap

lingkungan maupun pada karyawan.

3. petunjuk kerja evakuasi Gempa No. LGI/pkGS/001

yang berlaku sejak tanggal 01 November 2012

Penjelasan mengenai hal-hal yang harus dilakukan oleh

seluruh karyawan apabila terjadi gempa, jika gempa

sudah berhenti, serta jika terdapat instruksi evakuasi oleh

Petugas Evakuasi.

4. petunjuk kerja evakuasi kebakaran No.LGI/IkGS/005

rev 01 yang berlaku sejak tanggal 30 November

2015

Penjelasan mengenai pedoman bagi Petugas Evakuasi

(PE) dan seluruh Karyawan dalam proses evakuasi apabila

terjadi kebakaran di lingkungan kerja.

5. petunjuk kerja Alat pemadam Api ringan (ApAr)

No. LGI/pk-GS/004 yang berlaku sejak tanggal 10

Desember 2013

Penjelasan mengenai klasifikasi APAR yang digunakan,

cara penggunaan APAR, cara melakukan pemeriksaan

APAR secara berkala, serta cara pengisian ulang APAR.

6. petunjuk kerja pelaksanaan proses Disaster recovery

System No.LGI/Ik-IT/001 rev 00 yang berlaku sejak

tanggal 4 Januari 2016

Penjelasan mengenai tata cara proses disaster recovery

yang berlaku di Perseroan.

1. Sop for maintenance & repair of facilities, revision

02 No. LGI/Sop-GS/004 has come into force since

June 20, 2017.

Explain the process of supporting infrastructure and

facilities maintenance work such as building, supporting

tools for working (air conditioning, generator, office

furniture, the sign board of company name, lights/

illumination or vehicle operations) as well as the handling

of the process of the facilities and infrastructure in case of

damage.

2. Sop Disaster recovery planning No. LGI/SopGS/006

rev 01 has come into force since June 20, 2017.

Explain the process of disaster recovery planning

emergency in handling the emergency condition either

before the incident, on the incident, and after the incident

in the area and work environment so as to reduce the

impact of the risk as minimal as possible. The SOP also

served as a guide for employees in conducting the

emergency response and emergency action to reduce the

severity of both the impact on the environment as well as

on employees.

3. earthquake evacuation Work Instructions No. LGI/

pkGS/001 has come into force since November 1,

2012.

Description of things that should be done by all employees

when the earthquake occurs, if the earthquake stops,

as well as if there are evacuation instructions by the

evacuation officers.

4. fire evacuation Work Instructions No.LGI/Ik-GS/005

rev 01 has come into force since November 30, 2015.

Description of the guidelines for the Evacuation officers

(PE) and all employees in the process of evacuation in case

of fire in the work environment.

5. Light fire extinguishers (ApAr) Work Instructions No.

LGI/pk-GS/004 has come into force since December

10, 2013.

Description about the APAR in use, how to use the APAR,

how to inspect APAR periodically, as well as how to refill

APAR.

6. Work Instructions of Implementation process of

Disaster recovery System No.LGI/Ik-IT/001 rev. 00

has come into force since January 4, 2016.

Description of the implemented procedures of disaster

recovery process in the Company.





7. petunjuk kerja penanganan masalah/Bahaya Di

ruang Server No. LGI/pk-IT/003 rev 00 yang berlaku

sejak 10 mei 2016

Penjelasan mengenai penanganan masalah/bahaya di

ruang server IT di Perseroan.

8. pelatihan dan Sosialisasi k3 bagi karyawan

LippoInsurance

Pelatihan dan sosialisasi K3 secara rutin dilaksanakan

setiap tahunnya dengan jadwal yang telah ditentukan,

kegiatan ini bertujuan untuk menyegarkan informasi

setiap karyawan pentingnya informasi terkait K3

demi keamanan dan kenyamanan Karyawan dalam

melaksanakan Aktifikat kerja sehari-hari, Antara lain

Pelatihan dan Sosialisasi yang telah dilaksanaan adalah

berupa simulasi saat terjadi kebakaran dan Gempa,

jalur evakuasi, penyediaan kotak p3k dan masker untuk

karyawan, fogging nyamuk, penyediaan alat perangkap

nyamuk, dan pengarahan mengenai kebersihan di kantor.

9. pemberian Jaminan Sosial Tenaga kerja, cuti dan

pemberlakuan Jam kerja

Bentuk perlindungan Perseroan terhadap kesehatan,

kecelakaan kerja, hingga masa pensiun direalisasikan

dengan mengikutsertakan seluruh karyawannya ke

dalam program jaminan sosial yang dikelola oleh

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), antara

lain BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan BPJS

Ketenagakerjaan Jaminan Pensiun. Di samping itu,

Perseroan juga memberikan hari cuti bagi seluruh

karyawan dan memberlakukan jam kerja sesuai dengan

UU Ketenagakerjaan.

10. penyelenggaraan kegiatan Medical Check Up (mcU)

yang dilakukan secara rutin bagi seluruh karyawan

LippoInsurance.

hasil dari implementasi kebijakan K3 di lingkungan Perseroan

adalah tidak terdapat kecelakaan kerja yang terjadi di

seluruh wilayah operasional LippoInsurance. meski demikian,

Perseroan akan tetap berupaya meningkatkan penerapan

kebijakan K3 ini secara berkesinambungan.

Di samping pemberian fasilitas dan kesejahteraan karyawan,

Perseroan juga memiliki beberapa program untuk karyawan,

antara lain:

• pendidikan

Seiring dengan Program 1000 Aktuaris yang dicanangkan

oleh OJK, Perseroan mendukung Program tersebut

dengan menugaskan dan memfasilitasi 1 orang karyawan

untuk memperoleh gelar dibidang Aktuaris tersebut.

7. Work Instructions for Issue/Danger mitigation in

Server room No. LGI/pk-IT/003 rev 00 has come into

force since may 10, 2016

Explanation regarding issue/danger mitigation in IT Server

Room at the Company.

8. oHS Training and Dissemination for LippoInsurance

employees

OhS training and socialization are routinely carried out each

year with a predetermined schedule, this activity aims to

refresh each employee’s information on the importance of

OhS-related information for employee safety and comfort

in carrying out daily work activities, including training and

socialization. in the form of simulations during fires and

earthquakes, evacuation route, the provision of first aid

kits and masks for employees, mosquito fogging, the

provision of mosquito traps, and guidance on cleanliness

in the office.

8. provision of employee Social Security, Leave and

enactment of Working Hours

Forms of protection provided by the Company in terms of

health, occupational accidents, as well as retirement are

realized by registering all its employees in social security

program organized by the Social Security Organizing

Agency (BPJS), including BPJS health, BPJS Employment,

and BPJS Employment Pension Security. In addition,

the Company also provides leave for all employees and

implements working hours according to manpower Law.

10. regular medical check Up (mcU) activity for all

employees of LippoInsurance.

Implementation of OhS policy in the Company resulted in

zero work accidents in all operational areas of LippoInsurance.

Nevertheless, the Company will continue to improve the OhS

policy implementation sustainably.

In addition to the provision of facilities and employee welfare,

the Company also has several programs for the employees,

among others:

• education

Along with the 1000 Actuary Program launched by the

OJK, the Company supports the Program by assigning

and facilitating 1 employee to obtain a degree in the

Actuary.





• Sertifikasi

Perseroan berkomitmen untuk selalu mendukung

karyawan yang ingin mengembangkan kompetensinya

di bidang asuransi melalui berbagai sertifikasi terkait

asuransi. hingga tahun 2018, sebanyak 12 orang

karyawan telah memperoleh gelar A3IK, 3 (tiga) orang

karyawan memperoleh gelar A2IK, dan 2 orang karyawan

memperoleh sertifikat CRGP dan 2 orang Karyawan

memperoleh sertifikat CRmP dan 2 orang Karyawan

memperoleh sertifikat Anziif.

• pelatihan

Perseroan menyadari pentingnya pengembangan

kompetensi dan keahlian yang dimiliki oleh masing-masing

karyawan guna meningkatkan performa operasional

Perseroan demi mencapai tujuan bisnis yang telah

direncanakan. Oleh sebab itu, Perseroan memberikan

kesempatan bagi seluruh Insan Perseroan untuk

mengembangkan kompetensi dan keahliannya dengan

mengikuti berbagai kegiatan pengembangan kompetensi

berupa pelatihan, seperti seminar, workshop, training

hingga ke mancanegara, serta kegiatan untuk mengasah

keahlian, seperti underwriting, reinsurance, pelayanan,

klaim, audit, fraud dan hukum, tanpa memandang latar

belakang dan gender dari masing-masing karyawan.

Pada tahun 2018, jumlah pelatihan yang diselenggarakan

Perseroan sebanyak 64 program yang diikuti oleh 283

karyawan. Jumlah pelatihan tersebut lebih banyak jika

dibandingkan dengan jumlah pelatihan tahun 2017 yakni

sebanyak 63 program. Rincian terkait program pendidikan

dan pelatihan yang diselenggarakan Perseroan sepanjang

tahun 2018 dapat dilihat pada bab Sumber Daya manusia

dalam Laporan Tahunan ini.

• Management Trainee (mT)

Dalam rangka memenuhi kebutuhan SDm yang unggul

dan berkompeten, Perseroan mengadakan program mT

atau yang lebih dikenal dengan officer Development

Program (ODP). Sampai dengan akhir tahun 2018, ada 1

batch ODP yang sedang menjalani on Job training tahap

akhir. Program ODP terdiri dari 2 bagian, yaitu selama 1

(satu) bulan karyawan akan in class training dan setelah

melalui in class training, karyawan akan mengikuti on

job training. ODP menawarkan sistem “fast track career”

kepada peserta yang memiliki potensi untuk menjadi

leader dengan mengikuti pelatihan intensif selama 1

bulan dan on Job training selama 1,5 tahun. Program

ini juga menjadi salah satu upaya Perseroan dalam

mempersiapkan leader-leader yang akan menjadi penerus

pemimpin LippoInsurance di masa depan.

• Certification

The Company is committed to always supporting the

employees who want to develop their competence in

insurance through various certifications pertaining to

insurance. As of 2018, 12 employees have achieved A3IK

title, 3 (three) employees have achieved A21K title, and 2

employees, and 2 employees obtained a CRGP certificate

and 2 employees obtained a CRGP certificate and 2

employees obtained a CRmP certificate and 2 employees

received an Anziif certificate.

• Training

The Company realizes the importance of competence and

skill development of each employee in order to improve

the operational performance of the Company and reach

the business objectives that have been set. Therefore, the

Company provides all personnel of the Company with

the opportunity to develop their competence and skills

by participating in various competence development

activities, such as seminar, workshop, trainings up to

international level, as well as activities to hone their skills

in underwriting, reinsurance, service, claim, audit, fraud

and legal, without differentiating the employees based on

their background and gender.

In 2018, the Company held 64 training programs which

were attended by 283 employees. This number of training

has increased compared to the trainings held in 2017 at 63

programs. Details of the education and training programs

held by the Company throughout 2018 can be seen in the

human Resources Chapter in this Annual Report.

• ManagementTrainee(MT)

To fulfill the need for excellent and competent hR, the

Company organizes the mT program or generally known

as Officer Development Program (ODP). By the end of

2018, there was 1 batch of ODP that is currently in the

last stages of On Job Training. The ODP program includes

2 parts, where for 1 (month) the employees will attend

in class training and afterwards they will start the on

job training. ODP offers a “fast track career” system

to participants with the potential to become leader by

attending intensive training for 1 month and on job

training for 1.5 year. This program Is also part of the

Company’s effort to prepare leaders for the succession of

LippoInsurance’s leaders in the future.





TANGGUNG JAWAB SoSIAL perUSAHAAN TerHADAp SoSIAL kemASyArAkATANPada dasarnya, Perseroan memiliki hubungan saling

ketergantungan dengan masyarakat setempat. hal ini

diperkuat dengan peran penting yang dimiliki masyarakat

terhadap keberhasilan dan keberlanjutan bisnis Perseroan

di masa depan. Oleh karena itu, Perseroan berupaya untuk

menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat

demi tercapainya pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan

melalui peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan

masyarakat.

Pada tahun 2018, Perseroan telah merealisasikan Program

Pengembangan Sosial Kemasyarakatan dengan fokus sasaran

diperuntukkan bagi masyarakat dan lingkungan di sekitar

Perseroan yang kurang mampu. Pelaksanaan kegiatan sosial

ini bertujuan untuk saling berbagi dengan sesama. Beberapa

kegiatan sosial yang diselenggarakan pada tahun buku,

antara lain:

1. program pendidikan dan Sosial

a. Sharing & caring Bersama yayasan mitra Netra

Seiring dengan kemajuan era digital, Perseroan terus

berusaha untuk tetap eksis melalui peluncuran inovasi

dalam menghasilkan fitur-fitur layanan berbasis digital

yang bertujuan untuk memberi kemudahan bagi setiap

pelanggan dalam bertransaksi asuransi.

Sebagai wujud pengembangan usahanya yang berbasis

digital, pada tanggal 21 Desember 2018 Perseroan

telah melaksanakan kegiatan CSR (corporate social

responsibility) melalui pemberian bantuan pengadaan

200 buku audio digital melalui Yayasan mitra Netra di

Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Kontribusi ini diberikan bagi

kaum tuna netra dalam bentuk sarana edukasi berbasis

digital.

Kegiatan Program CSR ini diikuti dengan serangkaian

acara yang diawali dengan makan bersama, penyampaian

sambutan singkat dari Kepala mitra Netra dan Perwakilan

Perseroan, pemberian souvenir dan penyerahan bantuan

secara simbolis. Pada saat itu juga Tim Perseroan

berkesempatan melakukan tour keliling gedung mitra

Netra untuk melihat kegiatan pendidikan para mitra netra,

proses produksi buku audio digital dan beberapa produksi

sarana lainnya bagi para tuna netra yang hasilnya akan

didistribusikan melalui 44 Perpustakaan yang tersebar di

seluruh Indonesia.

corporATe SocIAL reSpoNSIBILITy To SocIAL commUNITyBasically, the Company has an interdependent relationship

with the local community. This is reinforced by the important

role that the community plays in the success and sustainability

of the Company’s business in the future. Therefore, the

Company strives to create harmonious relationships with the

community in order to achieve sustainable business growth

by improving the living standards and community welfare.

In 2018, the Company has realized the Community Social

Development Program with a focus on the underprivileged

community and the environment around the Company. The

implementation of this social activity aims to share with each

other. Some of the social activities held during the fiscal year

include:

1. education and Social program

a. Sharing & caring with yayasan mitra Netra

In line with the advancing digital era, the Company

constantly strives to exist by launching innovations of

digital-based service features that aim to provide ease for

every customer in their insurance transaction.

As manifestation of its digital-based business development,

on December 21, 2018, the Company carried out CSR

(Corporate Social Responsibility) activity by providing aid

for the procurement of 200 digital audio books through

Yayasan mitra Netra in Lebak Bulus, Jakarta Selatan. This

contribution was given to the blind community in the

form of digital-based education facility.

This CSR program is accompanied by a series of events,

starting with a meal together, brief welcoming speech

from the head of mitra Netra and Representative of the

Company, giving of souvenir and symbolical giving of aid.

The Company’s Team also had the opportunity to go on

a tour around mitra Netra building to see the education

activities of blind partners, the production process of

digital audio books and the production of other facilities

for the blind, of which products will be distributed

through 44 Libraries across Indonesia.





Sesuai dengan tema CSR kali ini “sharing & caring”,

Perseroan berbagi dan peduli kepada sesama yang

membutuhkan, khususnya dalam menumbuhkan minat

belajar serta memberikan kesempatan yang sama bagi

kaum tuna netra untuk menikmati kemajuan teknologi

digital.

b. pemberian Beasiswa

Perseroan mengadakan program beasiswa dan magang

yang diberikan kepada 1 orang peserta di level perguruan

tinggi yaitu di Sekolah Tinggi manajemen dan Asuransi

(Stimra) dan juga memberikan beasiswa level Sekolah

Dasar kepada 5 orang anak yang berprestasi disekolahnya.

c. kegiatan edukasi Literasi

Kegiatan edukasi literasi Keuangan ditahun 2018,

dilaksanakan Perseroan pada 3 Oktober 2018 dengan

mengundang siswa siswi kelas 2 SmA Negeri 1 Tangerang,

untuk berkunjung ke Kantor Pusat Operasional. Kegiatan

ini dihadiri oleh 54 siswa siswi yang didampingi oleh 3

orang perwakilan guru dan wakil kepala sekolah. materi

yang disampaikan adalah mengenai pengenalan Industri

Keuangan non Bank dengan segala perangkatnya yang

meliputi jenis jenis usaha yang tercakup di dalam industri

keuangan Non Bank, termasuk latar belakang hadirnya

OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan seluruh aspek dan

kegiatan yang berkenaan, serta memperkenalkan bidang-

bidang pekerjaan yang ada di dalam bisnis Perasuransian.

Pada kesempatan tersebut para siswa siswi peserta

sangat antusias mengikuti kegiataan edukasi literasi

sejak awal hingga akhir sesi tanya jawab. hal ini

terlihat dari antusiasnya mereka menyimak informasi

yang disampaikan, banyaknya pertanyaan dan bobot

pertanyaan yang diajukan oleh para siswa dimana

mereka ingin lebih banyak tahu mengenai ruang lingkup

perasuransian, bahkan ada yang mengungkapkan

keinginanya menjadi seorang Aktuaris.

In accordance with the current CSR theme of “Sharing &

Caring”, the Company shared to and cared for people in

need, especially in nurturing the learning enthusiasm and

providing equal opportunities for the blind to enjoy the

advances of digital technology.

b. Scholarship

The Company holds scholarship and apprenticeship

programs that are given to 1 participant at the college

level, namely at the College of management and Insurance

(Stimra) and also provides scholarships at the Elementary

School level to 5 outstanding children in their schools.

c. Literacy education Activities

Financial literacy education activities in 2018, are carried

out by the Company on October 3, 2018 by inviting

2nd grade students of SmA 1 Tangerang to visit the

Operational head Office. This activity was attended by 54

students accompanied by 3 representatives of teachers

and vice principals. The material presented was about

the introduction of the Non-Bank Financial Industry with

all its equipment which included the types of businesses

included in the Non-Bank financial industry, including the

background of OJK (Financial Services Authority) and all

related aspects and activities, and introducing field of

works that are in the Insurance business.

On this occasion the students were very enthusiastic

about participating in literacy education activities from

the beginning to the end of the Q & A session. This can be

seen from their enthusiasm in listening to the information

conveyed, the number of questions and the weight of

the questions posed by students where they want to

know more about the scope of insurance, and some even

express their desire to be an Actuary.

Pemberian Beasiswa / Scholarship Sharing & Caring Bersama Yayasan mitra Netra Sharing & Caring with Yayasan mitra Netra





d. LippoInsurance Goes To campus

Pada Tanggal 28 Februari 2018 – Perseroan melalui

human Resources Department mengadakan acara

“LippoInsurance goes to campus” yang digelar di salah

satu perguruan tinggi swasta yaitu Universitas Bina

Nusantara, Alam Sutera.

Pada kesempatan ini, para mahasiswa sebagai calon

pekerja muda diberi informasi antara lain :

• Memperkenalkan mahasiswa/i terhadap proses

rekrutmen karyawan

• Memberikan tips untuk menanggulangi kecemasan

dari proses interview

• Mengajarkan cara membuat CV yang menarik dan

memberikan referensi dalam template dan kata-kata

dalam pembuatan CV

• Memberigambaranduniakerja

• Memberikan tips dalam berpenampilan yang baik

dalam proses interview

Informasi tersebut tentunya sangat menarik dan penting

untuk diketahui bagi mahasiswa/para calon pelamar.

Dengan memberikan edukasi tersebut diharapkan dapat

memperbesar kemungkinan mereka dilirik oleh berbagai

perusahaan disaat mereka melamar pekerjaan.

2. program kesehatan

a. Sharing Life, Give Blood with LippoInsurance

Pada tanggal 06 September 2018, LippoInsurance melalui

Service Ambassador kembali bekerja sama dengan Palang

merah Indonesia (PmI) untuk menggelar aksi donor

darah di Kantor Operasional. Aksi donor darah yang

mengusung tema Share Life, Give Blood ini telah diikuti

oleh 136 pendaftar dan hanya sebanyak 76 peserta yang

berkesempatan mendonorkan darahnya.

d. LippoInsurance Goes To campus

On February 28, 2018 - the Company through the human

Resources Department held a “LippoInsurance goes to

campus” event held at one of the private universities,

namely Bina Nusantara University, Alam Sutera.

On this occasion, students as prospective young workers

were informed, among others:

• Introduce to the students regarding the employee

recruitment process

• Providetipsforovercominganxietyfromtheinterview

process

• Teach to make an interesting CV and provide

references in templates and words in making CV

• Giveapictureofworkenvironment

• Providingtipsonlookingneatintheinterviewprocess

This information is certainly very interesting and important

to know for students/prospective applicants. By providing

this education, it is expected to increase the likelihood

that they will be looked at by various companies when

they apply for jobs.

2. Health program

a. Sharing Life, Give Blood with LippoInsurance

On September 6, 2018, LippoInsurance through the

Service Ambassador reestablished cooperation with

Palang merah Indonesia (Indonesian Red Cross) to hold a

blood donation act at the Operational Office. This blood

donation act, which upholds the theme of Share Life, Give

Blood, was attended by 136 participants, and only 76 got

the opportunity to donate their blood.

LippoInsurance Goes To Campus





Kegiatan ini mendapatkan tanggapan positif dari beberapa

peserta yang terlibat, bahkan peserta menyarankan untuk

mengadakan donor darah secara rutin setiap 6 bulan

sekali. menyadari tanggapan positif tersebut, maka kuota

pendonor akan ditambah pada kesempatan selanjutnya.

TANGGUNG JAWAB SoSIAL perUSAHAAN TerHADAp peLANGGANBagi Perseroan, kepuasan pelanggan selalu menjadi

aspek utama bagi keberlangsungan bisnisnya, mengingat

bidang industri utama yang dijalankan adalah di bidang

jasa asuransi. Oleh sebab itu, dalam rangka meningkatkan

kepuasan pelanggan, Perseroan berkomitmen untuk selalu

menghadirkan layanan terbaik dan memberikan kenyamanan

bagi pelanggan, serta memberikan perlindungan yang

maksimal terhadap konsumen (product responsibility). Bentuk

komitmen Perseroan terhadap perlindungan pelanggan

antara lain Pusat Pengaduan Konsumen (customer care),

Program Engagement Konsumen, dan Program Peningkatan

Layanan.

Untuk mematuhi Peraturan OJK No. 1/POJK.07/2013 tentang

Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, pada tahun

2018 Perseroan melakukan langkah-langkah peningkatan

layanan untuk melindungi kepentingan pemegang polis,

tertanggung dan/atau penerima manfaat lainnya sebagai

berikut:

1. komitmen perseroan Terhadap Layanan pelanggan

Kepuasan pelanggan selalu menjadi aspek utama yang

dijaga oleh Perseroan, mengingat bisnis utama Perseroan

adalah di bidang jasa. Perseroan menjaga kerahasiaan

data pelanggan dan memberikan kenyamanan bagi

pelanggan. Untuk pengaduan konsumen dapat dilakukan

dengan menghubungi Contact Center 24 jam, baik

melalui telepon maupun e-mail, seluruh keluhan yang

disampaikan akan segera ditindaklanjuti oleh unit terkait.

This activity received positive response from several

participants, as they even suggested that the blood

donation should be held regularly every 6 months. In light

of this positive feedback, the quota of the donor will be

increased on the next opportunity

corporATe SocIAL reSpoNSIBILITy To cUSTomerSThe Company regards customer satisfaction as the principal

aspect in its business continuity, considering the Company’s

main engagement in the field of insurance service industry.

Thus, in order to improve customer satisfaction, the Company

is committed to providing the best service and comfort for the

customers, as well as providing maximum protection to the

consumers (product responsibility). Forms of the Company’s

commitment to customer protection include the Customer

Care Center, Consumer Engagement Program, and Service

Improvement Program.

In compliance with OJK Regulation No. 1/POJK.07/2013

regarding Customer Protection in Financial Service Sector, in

2018, the Company has taken measures to improve service in

protecting the interests of the policy holder, insured, and/or

other beneficiaries as follows:

1. The company’s commitment on customer Service

Customer satisfaction has always been a major aspect

maintained by the Company considering that the

Company runs its main business in the service sector.

The Company maintains the confidentiality of customer

data and provides comfort for the customers. Consumer

complaints can be made by calling the 24-hour Contact

Center either by phone or e-mail, all complaints will be

promptly followed up by related units.

Sharing Life, Give Blood With LippoInsurance





Departemen Quality Assurance memastikan seluruh

proses bisnis telah sesuai dengan tata cara/prosedur yang

ditetapkan.

Selain mempertahankan upaya-upaya pelayanan kepada

Nasabah, pada tahun 2018 Perseroan berkomitmen

untuk terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan

kepada nasabah, antara lain:

a. Standardisasi sistem dan prosedur kendali mutu

yang baku

Sertifikat Standar ISO 9001:2008 yang telah diperoleh

sejak tahun 2013 secara konsisten terus dipertahankan

dan ditingkatkan menjadi Sertifikat ISO 9001:2015

untuk Operasional health Services dan Operational

Of Non health Services pada bulan September 2018,

dengan diimplementasikannya standar ini, maka tidak

saja meningkatkan kualitas sistem operational tetapi

juga meningkatkan pelayanan Perseroan lainnya

serta tentunya akan berdampak pada meningkatnya

pelayanan kepada Pemegang Polis.

b. Layanan pelanggan berbasis digital

LGI terus berkembang di era digital ini dengan

memanfaatkan platform digital dalam pemberian

pelayanan kepada Tertanggung Antara lain:

i. Contact Center 24 jam telah dilengkapi dengan

fasilitas online chatting.

ii. Perseroan memiliki online platform myprotection.

id yang memiliki karakteristik simple dan fast.

Platform ini dapat diakses oleh Tertanggung

maupun calon Nasabah/Tertanggung kapan saja

dan dimana saja. Produk yang dijual melalui web

ini meliputi asuransi kesehatan, asuransi mobil,

asuransi tempat tinggal, asuransi perjalanan, serta

asuransi kecelakaan diri.

iii. Pembayaran Premi yang mudah adalah bagian

dari Perlindungan kepentingan Pemegang Polis.

Perseroan telah memfasilitasi Tertanggung

dengan cara pembayaran premi yang aman dan

tanpa repot dengan digital payment facility selain

virtual account.

c. program Health Talk untuk pelanggan Asuransi

kesehatan

Program health talk merupakan program kerja

sama antara LippoInsurance dengan rumah sakit

rekanan yang diperuntukan bagi Pelanggan/Nasabah

Jasa Asuransi Kesehatan Perseroan dalam rangka

membahas masalah kesehatan yang menjadi tren

di tahun 2018. Selama tahun 2018, Perseroan telah

melaksanakan 22 kali health talk.

The Quality Assurance Department ensures all business

processes have been in accordance with the procedures

stipulated by the Company.

In addition to maintaining service to the customers, in

2018, the Company also continues to make innovations

in enhancing customer service, which include:

a. Standardization of quality control systems and

procedures

The ISO 9001: 2008 Standard Certificate that has

been obtained since 2013 has consistently been

maintained and improved to become an ISO 9001:

2015 Certificate for Operational health Services and

Operational Of Non health Services in September

2018, with the implementation of this standard, it will

not only improve the operational system quality but

also improve other Company’s services and of course

will have an impact on increasing service to Policy

holders.

b. Digital-based customer Service

LGI continues to grow in this digital era by utilizing

digital platforms in providing services to the Insured,

among others:

i. The 24-hour Contact Center is equipped with

online chat facilities.

ii. The company has an online myprotection.id

platform that has simple and fast characteristics.

This platform can be accessed by the Insured

and prospective Customers/Insured anytime and

anywhere. Products sold through this website

includes health insurance, car insurance, residence

insurance, travel insurance, and personal incident

insurance.

iii. Easy premium payment is part of the protection

of the interests of policyholders. The Company

has facilitated the Insured by means of a safe

and hassle-free premium payment with a digital

payment facility in addition to a virtual account.

c. Health Talk program for Health Insurance

customers

health Talk is a cooperation program between

LippoInsurance and partner hospitals that have been

appointed for Customers of health Insurance Service

of the Company in order to discuss trending health

issues in 2018. Throughout 2018, the Company has

held 22 health Talk.





2. Service kemudahan proses dan penyelesaian klaim

a. Pengajuan klaim kendaran bermotor menjadi lebih

mudah dan cepat karena dilayani di Service Center

oleh Staf Perseroan pada Bengkel Rekanan terpilih,

Tertanggung dapat juga mengajukan permohonan

klaim secara online melalui platform www.

myprotection.id.

b. Setiap proses klaim mengacu pada TAT (turn around

time) dimana proses klaim menjadi lebih teratur dan

jangka waktu termonitor, sehingga tingkat kepuasan

Pelanggan dapat terukur baik, didukung dengan

Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) yang berguna untuk

mengukur kinerja Pelayanan terhadap kepuasan

Tertanggung.

c. memberikan kenyaman bagi Pelanggan melalui

penempatan 13PmA (Personal medical assistant)

yang tersebar di Rumah Sakit-Rumah Sakit besar

pilihan, guna membantu administrasi setiap Peserta

yang akan berobat/melakukan perawatan di Rumah

Sakit.

d. Tersedianya Pelayanan medicare Priority yang ditujukan

untuk melayani Tertanggung Prioritas dengan ragam

pelayanan yaitu membantu melakukan pendaftaran

untuk perawatan Rawat Jalan dan Rawat Inap yang

dilakukan 1 hari sebelum perawatan, pendaftaran

mCU, memberikan update penjaminan harian kepada

peserta atau keluarga, serta memberikan prioritas

dalam antrian.

e. Penempatan mSA (medical service assistant) di

beberapa perusahaan Tertanggung untuk melayani

Peserta asuransi kesehatan dan menerima dokumen

klaim Peserta.

f. Pemantauan penyelesaian klaim secara real time

1. Aplikasi Teknologi scanner sebagai bagian dari

kecepatan proses penyelesaian klaim.

2. Notifikasi penjaminan Asuransi Kesehatan melalui

SmS untuk menginformasikan status penjaminan

awal dan penjaminan akhir kepada Peserta/

keluarga peserta untuk mengetahui status

penjaminan atas perawatan yang akan dilakukan,

Reminder klaim pending yang memberikan

peringatan mengenai klaim yang diajukan Peserta

masih membutuhkan data/dokumen tambahan

sehingga peserta terhindar dari penolakan klaim

karena sudah kadaluarsa.

3. Proses Ekspress Claim dimana untuk klaim dengan

jumlah tertentu s.d Rp500rb dan diterima di

Kantor Pusat Perseroan s.d jam 12 siang akan

dibayarkan dihari kerja yang sama.

2. easy Service process and claim Settlement

a. Submitting motorized vehicle claims becomes easier

and faster because it is served in a Service Center by

Company Staff in selected Partner Shops, the Insured

can also submit claims applications online through the

www.myprotection.id platform.

b. Each claim process refers to TAT (Turn Around Time)

where the claim process becomes more organized

and the time period is monitored, so that the level of

customer satisfaction can be measured well, supported

by the Customer Satisfaction Index (IKP) which is used

to measure Service performance towards Insured

satisfaction.

c. Providing comfort for customers through the

placement of 13PmA (Personal medical Assistants)

spread in selected large hospitals, in order to assist

the administration of each Participant who will seek

treatment/perform treatment at the hospital.

d. Availability of medicare Priority Services aimed at

serving Priority Insured with a variety of services,

namely helping to register for Outpatient and

Inpatient care conducted 1 day before treatment,

mCU registration, providing daily guarantee updates

to participants or families, and giving priority in the

queue.

e. Placement of mSA (medical Service Assistant) in

several insured companies to serve health insurance

Participants and receive Participant claim documents.

f. Real-time monitoring claim settlement

1. Scanner technology applications as part of the

speed of the claim settlement process.

2. health Insurance guarantee notification via SmS

to inform the initial guarantee status and final

guarantee to participants/families of participants

to find out the guarantee status for the treatment

to be carried out, pending claim reminder that

gives a warning about the claim submitted

Participants still need additional data/documents

so that participants avoid denial of claim because

it has expired.

3. Express Process Claim where for claims with a

certain amount up tp Rp500.000 and received

at the Company’s head Office at 12 noon will be

paid on the same working day.





g. Pada tahun 2018 Perseroan menawarkan layanan

berbasis digital dalam Pelayanan kepada Tertanggung

Asuransi Kesehatan, yaitu mengunakan sistem WEB

yang sudah tersosialisasikan di 600 lebih Provider

sehingga transaksi pelayanan kesehatan bagi Peserta/

Tertanggung sudah dilakukan secara Cardless dan

Cashless cukup membawa Smartphonenya saja.

h. Pusat Pengaduan Konsumen

Pusat pengaduan konsumen dapat diakses oleh

konsumen melalui beberapa saluran, antara lain

melalui alamat Email dan Contact Center yang

langsung terhubung dengan Customer Service sesuai

kebutuhan pengguna sebagai berikut :

1. Layanan email 24 jam untuk Pelanggan, Peserta

dan penjaminan rumah sakit;

i. Peserta/hRD/Broker/Calon Peserta

[email protected]

ii. Penjaminan RS :

[email protected]

2. help line 24 jam melalui No. telephone 1500563,

dengan pilihan;

i. menu 1 Layanan Asuransi Kesehatan

ii. menu 2 Layanan Asuransi Umum

iii. menu 3 Layanan Rumah Sakit Rekanan

(penjaminan)

prosedur penyelesaian keluhan pelanggan

Perseroan berkomitmen untuk selalu memberikan layanan

yang terbaik bagi para Pelanggan melalui respon yang cepat

atas pengaduan yang masuk dan penyelesaian secara bijak.

mekanisme tindak lanjut terhadap pengaduan konsumen

adalah sebagai berikut:

• Perseroan memiliki standar dalam merespon atas

pengaduan pelanggan 1 x 24 Jam.

• Pengaduan masuk melalui contact center, email customer

care, dan website.

• Bagian Customer Care akan memberikan jawaban

sebagai respon terhadap keluhan kepada pelanggan

bahwa keluhan telah diterima dan akan segera diproses

oleh unit bersangkutan.

• Bagian Customer Care menyampaikan pengaduan

keluhan dari pelanggan kepada unit terkait.

• Selanjutnya keluhan pelanggan diproses dan diselesaikan

oleh unit terkait. Unit terkait dapat langsung berkomunikasi

kepada pelanggan dalam rangka menyelesaikan keluhan

tersebut.

Sepanjang tahun 2018, Perseroan ada menerima 3 keluhan

dari pelanggan sebanyak, namun seluruh keluhan tersebut

telah ditindaklanjuti dengan tepat oleh tim.

g. In 2018, the Company offers digital-based services

in Services to Insured health Insurance, using a WEB

system that has been socialized in over 600 Providers

so that the health service transactions for Participants/

Insured have been carried out Cardless and Cashless

by using their Smartphones only.

h. Consumer Complaint Centre

The consumer complaint center can be accessed

by consumers through several channels, including

through Email address and Contact Center that are

directly connected to the Customer Service according

to user needs as follows:

1. 24 hour e-mail service for Customers, Participants

and insurance for hospitals;

i. Participants/hRD/Broker/Candidates

[email protected]

ii. hospitals Insurance

[email protected]

2. 24 hour help Line through Telephone No.

1500563, with the options;

i. menu 1: health Insurance Service

ii. menu 2: General Insurance Service

iii. menu 3: hospital Partner Services (guarantee)

procedure for customer complaints Settlement

The Company is committed to always providing the best

service for the customers by responding promptly to incoming

complaints and settling the problem wisely. mechanism for

the follow-up on consumer complaints is as follows:

• TheCompanyhasastandardinrespondingtocustomer

complaints over 1 x 24 hours.

• The complaint through Contact center, customer care

email and websites.

• CustomerCareSectionwillprovideanswersinresponse

to customer complaints to the customer that a complaint

has been received and will be processed by the unit

concerned.

• CustomerCareSectiondeliverscustomercomplaintfrom

customers to related units.

• Customercomplaintsarethenprocessedandcompleted

by the unit concerned. The associated unit can directly

communicate to the customer in the process of complaint

settlement.

Throughout 2018, the Company has received 3 cases of

complaints from the customers, all of which have been

followed-up properly by the team.





BIAyA cSr TAHUN 2018Pada kegiatan CSR yang rutin dilaksanaan Perseroan setiap

tahun yang meliputi bidang Pendidikan, bidang kesehatan,

bidang Lingkungan hidup, bidang K3, bidang sosial

Kemasyarakatan, dan di Bidang Pelanggan, dalam kegiatan

CSR, Perseroan tidak menetapkan biaya tertentu dalam

pelaksanaannya, biaya yang dikeluarkan dapat disesuaikan

dengan bentuk dan jenis CSR yang dilaksanakan dengan

memperhatikan kewajaran dan manfaat dari kegiatan CSR

itu sendiri. Pengeluaran biaya seluruh kegiatan CSR Perseroan

selama tahun 2018 adalah sebesar Rp141.775.050.

cSr BUDGeT IN 2018In CSR activities that are routinely carried out by the

Company every year covering the fields of Education, health,

Environment, Occupational Safety and health, Social Affairs,

and in the Customer Field, in CSR activities, the Company

does not set certain costs in its implementation, costs can be

adjusted with the form and type of CSR carried out with due

regard to the reasonableness and benefits of CSR activities

themselves. Expenditures for the entire CSR activities of the

Company during 2018 amounted to Rp141,775,050.






Agus Benjaminpresiden Direktur

President Director

Gilbert Deddy NaibahoDirektur Independen

Independent Director

Johannes AgusDirektur

Director

DireksiBoard of Directors

perNyATAAN DeWAN komISArIS DAN DIrekSITeNTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAporAN TAHUNAN 2018pT LIppo GeNerAL INSUrANce TbkResponsibility Statement of The Board of Commissionersand Board of Directors for 2018 Annual Report ofPT Lippo General Insurance Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua

informasi dalam Laporan Tahunan PT Lippo General Insurance Tbk

(“Perseroan”) Tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan kami

bertanggung jawab atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, declare that all information in the 2018 Annual

Report of PT Lippo General Insurance Tbk (“Company”) had been

fully published and we responsible for the correctness of the content

of Company’s Annual Report.

This statement is made in all truth.

Jakarta,

15 maret 2019

march 15, 2019

frans Lamurykomisaris Independen

Independent Commissioner

Benny Haryanto presiden komisaris

President Commissioner

Dewan komisarisBoard of commissioners


LAPORANKEUANGAN

financial

StatementS

PT Lippo General Insurance Tbk

dan Entitas Anak/and its Subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2018

dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/

Consolidated financial statements

as of December 31, 2018 and for the year then ended

with independent auditors’ report

Surat Pernyataan Direksi Directors' Statements Letter

Laporan Auditor Independen Independent Auditor's Report

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statements of Profit or LossKomprehensif Lain Konsolidasian and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

Lampiran I Attachment ILaporan Posisi Keuangan Entitas Induk Statements of Financial Position Parent Entity

Lampiran II Attachment IILaporan Laba Rugi dan Penghasilan Statements of Profit or Loss and

Komprehensif Lain Entitas Induk Other Comprehensive Income Parent Entity

Lampiran III Attachment IIILaporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk Statements of Changes in Equity Parent Entity

Lampiran IV Attachment IVLaporan Arus Kas Entitas Induk Statements of Cash Flows Parent Entity

DAFTAR ISICONTENTS

Halaman/ Page

1 - 2

3 - 4

5

6

7 - 103

PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk PT LIPPO GENERAL INSURANCE TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OFKONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITIONTanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

ASET ASSETS

Kas dan bank Cash and bankPihak ketiga Third partiesPihak berelasi Related parties

Piutang premi Premium receivablesPihak ketiga Third partiesPihak berelasi Related parties

Piutang reasuransi Reinsurance receivablesPihak ketiga Third partiesPihak berelasi Related parties

Piutang lain-lain - bersih Other receivables - net

Investasi InvestmentsDeposito berjangka Time deposits

Pihak ketiga Third partiesPihak berelasi Related parties

Efek Marketable securitiesPihak ketiga Third partiesPihak berelasi Related parties

Penyertaan saham Direct investmentsProperti investasi Investment properties

Jumlah investasi Total investments

Biaya dibayar di muka dan uang muka Prepaid expenses and advancesAset reasuransi Reinsurance assetsAset tetap - setelah dikurangi Property and equipment-net

akumulasi penyusutan tahun of accumulated depreciation 2018 dan 2017 masing-masing of Rp 43,205,075,343 andsebesar Rp 43.205.075.343 dan Rp 37,284,473,758Rp 37.284.473.758 for 2018 and 2017, respectively

Aset tak berwujud - setelah dikurangi Intangible assets - netakumulasi amortisasi tahun of accumulated amortization2018 dan 2017 masing-masing of Rp 5,924,717,453 andsebesar Rp 5.924.717.453 dan Rp 5,042,343,814Rp 5.042.343.814 for 2018 and 2017, respectively

Aset pajak tangguhan Deferred tax assetsAset lain-lain Other assets

JUMLAH ASET TOTAL ASSETS

The accompanying notes to consolidated financial statementsare an integral part of these consolidated financial statements

781.007.063.525 2o, 10 537.482.831.112

41.712.464.138 2g, 11 45.194.558.106

2.485.186.649.117 2.363.109.344.956

7.645.418.481 2s, 34 6.521.117.052 2.712.595.512 13

2018 2017Notes

13.938.558.559 2d, 4 18.650.812.815

202.453.033.580 2k, 5

2d, 2u, 8, 36

213.520.176.890

13.308.850.000

1.244.581.717.689 1.354.851.284.099

1.165.505.611 2d, 8 1.165.505.611 108.844.000.000 2e, 8 95.802.900.000

333.536.100.347 334.903.292.675

131.083.066.767 2k, 2u, 5, 36 121.383.115.785

20.699.220.936 2o, 6 26.955.245.157

15.106.077.445 2f, 9 9.408.390.151

11.515.026.237 2d, 7 10.763.097.971

487.735.541.835 2d, 8 559.901.674.871 500.638.103.580 585.599.073.888

132.889.716.663 2d, 8 105.608.129.729

3.485.712.143

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

2.554.839.297 2d, 2u, 4, 36 5.624.452.679

16.493.397.856 24.275.265.494

2d, 2u, 8, 36 6.774.000.000

8.539.903.082 2h, 12 8.703.397.378

Catatan/

1.637.663.869 2o, 2u, 6, 36 565.153.618

22.336.884.805 27.520.398.775

1

PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk PT LIPPO GENERAL INSURANCE TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OFKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL POSITION (Continued)Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Utang klaim Claim payablesPihak ketiga Third partiesPihak berelasi Related parties

Utang reasuransi Reinsurance payablesPihak ketiga Third partiesPihak berelasi Related parties

Utang komisi Commission payablesPihak ketiga Third partiesPihak berelasi Related parties

Utang pajak Taxes payableUang muka premi jangka panjang Deferred premium incomeLiabilitas kontrak asuransi Insurance contract liabilitiesLiabilitas imbalan kerja Employee benefits liabilities

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Short term employee benefits liabilities Liabilitas imbalan pasca kerja Post employment benefits liabilities

Utang lain-lain Other payables

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham Share capitaldengan nilai nominal Rp 500 with par value of Rp 500 per share per saham. Authorized capital - Modal dasar - 350.000.000 saham. 350,000,000 shares Modal ditempatkan dan Issued and fully paid - disetor penuh - 150.000.000 saham 150,000,000 shares

Tambahan modal disetor Additional paid in capitalCadangan perubahan nilai Reserves for changes of fair

wajar aset keuangan tersedia value of available-for-saleuntuk dijual - setelah pajak financial assets - net tax

Saldo laba Retained earningsCadangan umum General reservesBelum ditentukan penggunaannya Unappropriated

JUMLAH EKUITAS TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS TOTAL LIABILITIES AND EQUITY


2018 2017Notes

Catatan/

7.510.088.875 2l, 14 18.564.092.038 1.432.315.271 2l, 2u, 14, 36 562.928.448

6.816.252.649 2o, 2u, 15, 36 13.454.962.741 88.741.368.253 2o, 15 81.246.337.201

8.942.404.146 19.127.020.486

3.138.096.124 268.707.980

3.981.850.612 3.548.654.620 2n, 17

95.557.620.902 94.701.299.942

38.753.285.938 20 33.793.080.403

1.430.229.608.548 2n, 18 1.099.108.041.112

2m, 2u, 16, 36 794.419.645

10.649.278.606 2s, 34 7.424.908.357

4.375.137.816 2m, 16

1.605.367.155.250 1.291.571.022.946

102.724.933.405 2z, 22 102.724.933.405 75.000.000.000 21 75.000.000.000

17.000.000.000 23 16.000.000.000

57.217.333.093 281.691.705.330 2d, 2u, 8, 36

879.819.493.867 1.071.538.322.010

627.877.227.369 23 596.121.683.275

2.485.186.649.117 2.363.109.344.956


3.842.456.694 6.000.000.000

23.502.306.265

4.643.845.796 3.932.515.769

2t, 199.200.000.000

2

PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk PT LIPPO GENERAL INSURANCE TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSSKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUntuk tahun-tahun yang berakhir For the years ended31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENDAPATAN REVENUESPendapatan underwriting Underwriting revenue

Premi bruto Gross premiumsPihak ketiga Third partiesPihak berelasi Related parties

Premi reasuransi Reinsurance premiumsPihak ketiga Third partiesPihak berelasi Related parties

Perubahan bersih liabilitas premi Net change in premium liabilities

Jumlah pendapatan premi neto Total net premium income

Hasil investasi Investment incomePenghasilan/(beban) lain-lain - bersih Other income/(expenses) - net

JUMLAH PENDAPATAN TOTAL REVENUES

BEBAN EXPENSESKlaim-bruto Gross claims


Klaim reasuransi Reinsurance claimsPihak ketiga Third partiesPihak berelasi Related parties

Perubahan bersih estimasi Net change in estimatedliabilitas klaim claims liabilities

Jumlah beban klaim neto Total net claim expenses

Beban komisi-bersih Commission expenses – netBeban underwriting lainnya Other underwriting expensesBeban usaha Operating expenses

JUMLAH BEBAN TOTAL EXPENSES

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN INCOME BEFORE TAX

Beban pajak Tax expense

LABA TAHUN BERJALAN PROFIT FOR THE YEAR


2l, 2u, 27, 36

2o, 2u, 28, 36

2o, 2u, 25, 36

2k, 2u, 24, 36

2018Catatan/

2017Notes

197.436.243.734 219.205.781.660

(31.259.577.417)

1.073.346.324.073 1.007.324.716.591

(8.392.701.871) (28.255.121.611)

1.275.561.806.246 2k, 24 1.173.640.579.816

1.472.998.049.980 1.392.846.361.476

939.569.899.154 2l, 27 798.407.251.752

1.006.735.031.477 860.849.662.100

(329.646.505.741) 2o, 25 (326.006.945.857)

1.132.421.357.486 1.107.453.771.288

67.165.132.323 62.442.410.348

61.864.792.882 2q, 31 106.812.844.875 (2.789.759.469) 33 (6.683.790.178)

(338.039.207.612) (354.262.067.468)

(61.612.518.295) 2n, 26

(245.292.508.552) (143.652.671.858)

25.984.816.725 2n, 29 48.042.220.750

90.864.350.482 2m, 30 76.114.533.902

(243.284.727.537) 2o, 28 (143.381.854.163) (2.007.781.015) (270.817.695)

787.427.339.650 765.239.210.992

1.054.327.720.740 1.010.654.467.474

78.093.636.746 96.799.303.814

(9.406.512.964) 2s, 34 (4.924.919.889)

35.651.848.288 23.026.258.242 140.384.182.320 2r, 32 146.274.464.338

68.687.123.783 91.874.383.925


3

PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk PT LIPPO GENERAL INSURANCE TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS ANDKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) OTHER COMPREHENSIVE INCOME (Continued)Untuk tahun-tahun yang berakhir For the years ended31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)


PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVELAIN INCOME

Pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassifiedke laba rugi to profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurements of postimbalan kerja employment benefit

Beban pajak terkait Related tax income

Pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassifiedke laba rugi to profit or loss

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assetsBeban pajak terkait Related tax income

Jumlah rugi komprehensif Total other comprehensivelain tahun berjalan loss for the years

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVETAHUN BERJALAN LOSS FOR THE YEAR

Laba tahun berjalan yang dapat Net incomediatribusikan kepada: attributable to:

Pemilik Entitas Induk Owners of the CompanyKepentingan non pengendali Non-controlling interests

Rugi komprehensif yang dapat Comprehensive lossdiatribusikan kepada: attributable to:

Pemilik Entitas Induk Owners of the CompanyKepentingan non pengendali Non-controlling interests

LABA BERSIH PER SAHAM - EARNINGS PER SHARE -dalam Rupiah penuh in full Rupiah


2d, 2u, 8, 36

-

68.687.123.783 91.874.383.925

(89.021.568.845)

68.687.123.783 91.874.383.925

1.091.227.081 2t, 19 (3.188.717.425) (272.806.770) 2s, 34 797.456.763

2018Catatan/

2017Notes

818.420.311 (2.391.260.662)

(224.723.295.149) (178.682.883.581) 248.922.912 2s, 34 178.191.473

(178.504.692.108)

(223.655.951.926) (180.895.952.770)


- -

(154.968.828.143) (89.021.568.845)

458 2v, 35 612

(154.968.828.143) (89.021.568.845)

68.687.123.783 91.874.383.925 -

(154.968.828.143)

(224.474.372.237)

4

PT

LIP

PO

GE

NE

RA

L I

NS

UR

AN

CE

Tb

kP

T L

IPP

O G

EN

ER

AL

IN

SU

RA

NC

E T

bkD

AN

EN

TIT

AS

AN

AK

AN

D I

TS

SU

BS

IDIA

RIE

SL

AP

OR

AN

PE

RU

BA

HA

N E

KU

ITA

S

CO

NS

OL

IDA

TE

D S

TA

TE

ME

NT

S O

FK

ON

SO

LID

AS

IAN

CH

AN

GE

S I

N E

QU

ITY

Un

tuk

tah

un

-tah

un

yan

g b

erak

hir

For

the

year

s en

ded

31 D

esem

ber

201

8 d

an 2

017

Dec

embe

r 31

, 201

8 an

d 20

17(D

inya

taka

n da

lam

Rup

iah,

kec

uali

diny

atak

an la

in)

(Exp

ress

ed in

Rup

iah,

unl

ess

othe

rwis

e st

ated

)

Cad

anga

n

per

ub

ahan

nil

aiw

ajar

ase

t k

euan

gan

ter

sed

iaB

elu

mT

amb

ahan

un

tuk

dij

ual

/D

iten

tuka

nM

odal

Mod

al D

iset

or/

Res

erve

s fo

r ch

ange

sC

adan

gan

Pen

ggu

naa

nn

ya/

Sah

am/

Add

itio

nal

of

fair

val

ue

of

Um

um

/U

nap

prop

riat

edC

atat

an/

Sh

are

Pai

d -

in

avai

labl

e-fo

r-sa

leG

ener

alR

etai

ned

Jum

lah

/N

otes

Cap

ital

Cap

ital

fin

anci

al a

sset

sR

eser

ves

Ear

nin

gsT

otal

Sal

do

per

31

Des

emb

er 2

016

75.0

00.0

00.0

00

10

2.72

4.93

3.40

5

46

0.19

6.39

7.43

8

15.0

00.0

00.0

00

53

3.13

8.56

0.01

2

1.

186.

059.

890.

855

B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31

, 201

6

Ava

ilab

le-f

or-s

ale

fina

ncia

l2d

, 8

-

-

(178

.682

.883

.581

)

-

-

(1

78.6

82.8

83.5

81)

as

sets

Efe

k pa

jak

terk

ait

2s, 3

4-

-

17

8.19

1.47

3

-

-

178.

191.

473

Rel

ated

tax

effe

ctP

enila

ian

kem

bali

imba

lan

kerj

a2t

, 19

-

-

-

-

(3

.188

.717

.425

)

(3.1

88.7

17.4

25)

R

emea

sure

men

t em

ploy

ee b

enef

its

Efe

k pa

jak

terk

ait

2s, 3

4-

-

-

-

797.

456.

763

797.

456.

763

Rel

ated

tax

effe

ctD

ana

cada

ngan

um

um

23-

-

-

1.

000.

000.

000

(1

.000

.000

.000

)

-

A

ppro

pria

ted

for

gene

ral r

eser

ves

Div

iden

kas

23-

-

-

-

(25.

500.

000.

000)

(25.

500.

000.

000)

Lab

a be

rsih

unt

uk ta

hun

berj

alan

-

-

-

-

91

.874

.383

.925

91.8

74.3

83.9

25

Sal

do

per

31

Des

emb

er 2

017

75.0

00.0

00.0

00

10

2.72

4.93

3.40

5

28

1.69

1.70

5.33

0

16.0

00.0

00.0

00

59

6.12

1.68

3.27

5

1.

071.

538.

322.

010

B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31

, 201

7

2d, 8

-

-

(2

24.7

23.2

95.1

49)

-

-

(224

.723

.295

.149

)

asse

tsE

fek

paja

k te

rkai

t2s

, 34

-

-

248.

922.

912

-

-

24

8.92

2.91

2

R

elat

ed ta

x ef

fect

Pen

ilaia

n ke

mba

li im

bala

n ke

rja

2t, 1

9-

-

-

-

1.09

1.22

7.08

1

1.09

1.22

7.08

1

Rem

easu

rem

ent e

mpl

oyee

ben

efit

sE

fek

paja

k te

rkai

t2s

, 34

-

-

-

-

(2

72.8

06.7

70)

(272

.806

.770

)

R

elat

ed ta

x ef

fect

Dan

a ca

dang

an u

mum

23

-

-

-

1.00

0.00

0.00

0

(1.0

00.0

00.0

00)

-

App

ropr

iate

d fo

r ge

nera

l res

erve

sD

ivid

en k

as23

-

-

-

-

(3

6.75

0.00

0.00

0)

(3

6.75

0.00

0.00

0)

L

aba

bers

ih u

ntuk

tahu

n be

rjal

an-

-

-

-

68.6

87.1

23.7

83

68

.687

.123

.783

Sal

do

per

31

Des

emb

er 2

018

75.0

00.0

00.0

00

10

2.72

4.93

3.40

5

57

.217

.333

.093

17

.000

.000

.000

627.

877.

227.

369

879.

819.

493.

867

Bal

ance

as

of D

ecem

ber

31, 2

018

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

mer

upak

an b

agia

nT

he a

ccom

pany

ing

note

s to

con

soli

date

d fi

nanc

ial s

tate

men

tsya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n a

re a

n in

tegr

al p

art o

f the

se c

onso

lida

ted

fina

ncia

l sta

tem

ents

Sal

do

lab

a/R

etai

ned

Ear

nin

gs

diju

al

Cas

h di

vide

nds

Cur

rent

yea

r ne

t inc

ome

Ase

t keu

anga

n te

rsed

ia u

ntuk

diju

al

Cas

h di

vide

nds

Ase

t keu

anga

n te

rsed

ia u

ntuk

Ava

ilab

le-f

or-s

ale

fina

ncia

l

Cur

rent

yea

r ne

t inc

ome

5

PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk PT LIPPO GENERAL INSURANCE TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN ARUS KAS CONSOLIDATED STATEMENTS OFKONSOLIDASIAN CASH FLOWSUntuk tahun-tahun yang berakhir For the years ended31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities

Penerimaan premi Premium income receivedPenerimaan klaim reasuransi Reinsurance claims receivedPembayaran klaim Claims paidPembayaran komisi-bersih Commissions paid-netPembayaran premi reasuransi Reinsurance premiums paidPembayaran beban usaha Operating expenses paidPenerimaan (pembayaran) Other receipts

lain-lain - bersih (payments) - netPembayaran pajak Taxes paid

Kas bersih diperoleh Net cash provided bydari aktivitas operasi operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities

Hasil penjualan dan Proceeds from sale and redemptionpencairan investasi of investments

Penerimaan bunga Interest income receivedPenerimaan dividen Dividend income receivedPenerimaan sewa Rent receivedPenempatan investasi Placement of investmentsPerolehan aset tetap Acquisition of property and equipment

Proceed from sales of propertyHasil penjualan aset tetap and equipmentPembelian piranti lunak komputer Acquisition of computer software

Kas bersih diperoleh dari (digunakan Net cash provided by (used in)untuk) aktivitas investasi investing activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities

Pembayaran dividen Dividends paid

Kas bersih digunakan untuk Net cash used inaktivitas pendanaan financing activities

Dampak perubahan nilai kurs pada Effect of exchange rate changeskas dan bank cash on hand and in banks

Kenaikan (penurunan) bersih Net increase (decrease) inkas dan bank cash on hand and in banks

Kas dan bank pada awal Cash on hand and in banks attahun the beginning of the year

Cash on hand and in banksKas dan bank pada akhir tahun at the end of the year


13.879.422.014

2018Catatan/

2017Notes

85.776.511.784 128.680.346.723

1.473.932.046.316 1.428.534.310.279 250.476.022.522 135.446.210.736

(1.016.919.649.616) (861.886.060.450)

(2.511.396.341) 2.463.680.664 (7.330.328.002)

(3.864.217.886) 2g, 11 (4.731.323.076)

20.191.245.822

16.493.397.856 24.275.265.494

(7.781.867.638) 6.584.640.892

24.275.265.494 17.690.624.602

12.375.771.359 - 1.200.000.000

(718.879.343) (712.115.115)

14.056.621 109.736.952

(959.878.292.905) (1.043.952.041.259)

(360.506.310.249) (124.499.809.331) (95.249.753.343)

868.345.843.475 918.506.403.038

(234.980.780)

(150.187.487.113) (119.886.750.134) (337.182.886.651)


2g, 11 499.971.779

(56.935.756.374) (96.622.087.452)

(36.732.360.000) (25.487.675.000)

(36.732.360.000) (25.487.675.000)

328.194.683 2h, 12

24.972.173.588

6

PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk PT LIPPO GENERAL INSURANCE TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUntuk tahun-tahun yang berakhir For the years ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Lippo General Insurance Tbk (“Perusahaan”) berkedudukan diJakarta Selatan dan didirikan dengan nama PT AsuransiBrawidjaja berdasarkan Akta Pendirian Nomor 1 tanggal6 September 1963, dibuat dihadapan Adasiah Harahap, S.H.,dahulu Notaris di Jakarta, akta telah diubah dengan Akta Nomor28 tanggal 31 Desember 1963 dan Akta Nomor 46 tanggal24 Januari 1964 tentang perubahan nama Perusahaan dariPT Asuransi Brawidjaja menjadi PT Maskapai Asuransi MargaPusaka, keduanya dibuat dihadapan John Leonard Waworuntu,pada waktu itu sebagai notaris pengganti dari Adasiah Harahap,S.H., dahulu notaris di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahandari Menteri Kehakiman RI sebagaimana tercantum dalamPenetapan Menteri Kehakiman Republik Indonesia NomorJ.A.5/19/2 tanggal 4 Februari 1964, telah didaftarkan di KantorPanitera Pengadilan Negeri Surabaya dibawah No. 232 tanggal11 Februari 1964, serta telah diumumkan dalam Berita NegaraRepublik Indonesia Nomor 31 tanggal 17 April 1964, TambahanBerita Negara Nomor 74.

PT Lippo General Insurance Tbk (“Company”) was domiciledin South of Jakarta and established with name PT AsuransiBrawidjaja based on Notarial Deed Number 1 datedSeptember 6, 1963, that made before Adasiah Harahap, S.H., asa Notary in Jakarta, which deed that changed with NotarialDeed number 28 dated December 31, 1963 and Notarial deednumber 46 dated January 24, 1964 about the change ofcompany name from PT Asuransi Brawidjaja into PT MaskapaiAsuransi Marga Pusaka, both of them made before JohnLeonard Waworuntu, at that time as a substitute notary fromAdasiah Harahap, S.H., formerly as a notary in Jakarta andapproved by Minister of Law Republic Indonesia DecreeNumber J.A.5/19/2 dated February 4, 1964, which has beenregistered on the district court clerk’s office of SurabayaNumber 232 dated February 11, 1964, and was published inState Gazette of Republic Indonesia Number 31 datedApril 17, 1964, Supplement number 74.

Kemudian Perusahaan mengubah nama dari PT MaskapaiAsuransi Marga Pusaka menjadi PT Asuransi Marga Pusakasesuai dengan Akta Nomor 4 tanggal 1 Oktober 1982 yang dibuatdihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakartasebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri KehakimanRepublik Indonesia Nomor C2-4625.HT.01.04.TH.83 tanggal21 Juni 1983, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor47 tanggal 13 Juni 1997, Tambahan Berita Negara Nomor 2295.Sesuai dengan Akta Nomor 53 tanggal 9 Januari 1991 yang dibuatoleh Misahardi Wilamarta, S.H, Notaris di Jakarta, Perusahaanmengubah kedudukan semula di Surabaya menjadi di Jakartasebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri KehakimanRepublik Indonesia Nomor C2-8274 HT.01.04.TH.91 tanggal30 Desember 1991. Perusahaan kembali mengubah nama menjadiPT Lippo General Insurance berdasarkan Akta Nomor 118 tanggal6 Juli 1991 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H.,Notaris di Jakarta sebagaimana tercantum dalam KeputusanMenteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 30 Desember1991 nomor C2-8274.HT.01.01.TH.91 serta telah diumumkandalam Berita Negara Nomor 19 tanggal 6 Maret 1992, TambahanBerita Negara Nomor 986.

Then Company changed its name from PT Maskapai AsuransiMarga Pusaka into PT Asuransi Marga Pusaka based onNotarial Deed number 4 dated October 1, 1982 that made before Misahardi Wilamarta, S.H., Notary in Jakarta as stated inMinister of Law Republic Indonesia Decree number C2-4625.HT.01.04.TH.83 dated June 21, 1983, and also publishedon State Gazette number 47 dated June 13, 1997, Supplementnumber 2295. According to Notarial Deed number 53 datedJanuary 9, 1991 that made by Misahardi Wilamarta, S.H.,notary in Jakarta, Company changed its location from Surabayato Jakarta as stated in Minister of Law Republic IndonesiaDecree number C2-8274 HT.01.04.TH.91 datedDecember 30, 1991. Company changed its name again intoPT Lippo General Insurance based on Notarial Deed number118 dated July 6, 1991 that made before Misahardi Wilamarta,S.H., notary in Jakarta as stated in Minister of Law RepublicIndonesia dated December 30, 1991 number C2-8274.HT.01.01.TH.91 and also announced on State Gazzettenumber 19 dated March 6, 1992, Supplement number 986.

Seluruh Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapakali perubahan antara lain sehubungan dengan perubahan statusperseroan menjadi perusahaan terbuka sesuai dengan Akta Nomor155 tanggal 21 April 1997 yang dibuat dihadapan MisahardiWilamarta, S.H., Notaris di Jakarta sebagaimana tercantum dalamKeputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C2-3250.HT.01.04.TH.97 tanggal 30 April 1997 serta telahdiumumkan dalam Berita Negara Nomor 54 tanggal 8 Juli 1997,Tambahan Berita Negara Nomor 2699.

All of the Articles of Association Company’s has undergonesome changes among others in connection with a change in thestatus of the company into a public company based on NotarialDeed number 155 dated April 21, 1997 that made beforeMisahardi Wilamarta, S.H., notary in Jakarta as stated inMinister of Law Republic Indonesia number C2-3250.HT.01.04.TH.97 dated April 30, 1997 and also publishedon State Gazette number 54 dated July 8, 1997, Supplementnumber 2699.

7

PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk PT LIPPO GENERAL INSURANCE TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued)Untuk tahun-tahun yang berakhir For the years ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Establishment of the Company (continued)

b. b.

The Company is located in Jakarta and its head office is atLippo Kuningan Building Floor 27, Unit A & F, Jl. H. R.Rasuna Said kav. B-12. Its branches and marketing office arelocated in Karawaci, Medan, Surabaya, Palembang, Bandung,Semarang, Solo, Pekanbaru, Cikarang, Makassar, Jakarta Kota,Balikpapan and Bali.

Penawaran Umum Saham Perusahaan

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dantujuan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang asuransi umum.

In accordance with the Company’s Article 3 of the Company'sArticle of Association, the aim and objective of the Company isto engage in providing general insurance.

Initial Public Offering of the Company

Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan Kantor Pusat diGedung Lippo Kuningan Lantai 27, Unit A & F, Jl. H. R. RasunaSaid kav. B-12. Perusahaan memiliki Kantor Cabang dan KantorPemasaran yang berlokasi di Karawaci, Medan, Surabaya,Palembang, Bandung, Semarang, Solo, Pekanbaru, Cikarang,Makassar, Jakarta Kota, Balikpapan dan Bali.

Perusahaan telah memperoleh izin usaha dari Menteri Keuangandengan surat keputusan terakhir No. Kep-173/KM.13/1992 tanggal 17 Juni 1992. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya padatahun 1983.

The Company obtained its operating license from the Ministry ofFinance based on its Letter No. Kep-173/KM.13/1992 datedJune 17, 1992. The Company commenced its commercialactivities in 1983.

Dalam rangka penyesuaian Undang-Undang Nomor 40 Tahun2007 tentang Perseroan Terbatas, anggaran dasar Perusahaan telahdiubah dengan Akta Nomor 111 tanggal 20 Februari 2009, dibuatdihadapan Aulia Taufani, S.H., pada waktu itu notaris penggantidari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatpersetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan NomorAHU-11818.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 8 April 2009, dantelah didaftarkan di Daftar Perseroan Nomor AHU-0014989.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 8 April 2009, serta telahdiumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 51tanggal 25 Juni 2010, Tambahan Berita Negara No. 5299.

In order to adjust Law Number 40 in year 2007 about CompanyLaw, company’s articles of association has changes withNotarial Deed number 111, dated February 20, 2009, that madebefore Aulia Taufani, S.H., at that time as a substitute of notaryfrom Sutjipto, S.H., notary in Jakarta, which granted approvalfrom Minister of Law and Human Rights Republic Indonesia asstated in Decree number AHU-11818.AH.01.02.Year 2009 datedApril 8, 2009, and has been registered in Company Registernumber AHU-0014989.AH.01.09.Year 2009 dated April 8, 2009and also announced on State Gazette number 51, datedJune 25, 2010, Supplement number 5299.

Kemudian anggaran dasar Perusahaan diubah terakhir kali dalamAkta Pernyataan Keputusan Rapat PT Lippo General InsuranceTbk dengan Nomor 25 tanggal 27 Mei 2015, dibuat dihadapanEngawati Gazali, S.H, Notaris di Jakarta, yang mana akta tersebuttelah mendapat persetujuan berdasarkan Surat Keputusan MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-0937962.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 24 Juni 2015. Perusahaanmengubah susunan pengurus terakhir kali sesuai dengan Aktanomor 47 tanggal 10 Mei 2017 yang pemberitahuannya telahditerima berdasarkan surat Penerimaan Pemberitahuan PerubahanData Perseroan PT Lippo General Insurance Tbk nomor AHU-AH.01.03-0139085 tanggal 24 Mei 2017 dan telah didaftarkandalam Daftar Perseroan No. AHU-0066637.AH.01.11.Tahun 2017tanggal 24 Mei 2017.

Then, Company’s Articles of Association last modified onMeeting Decision statement deed of PT Lippo General InsuranceTbk number 25, dated May 27, 2015, that made before EngawatiGazali, S.H., notary in Jakarta which that Notarial Deed alsogranted based on Minister of Law and Human Rights RepublicIndonesia number AHU-0937962.AH.01.02.Year 2015 datedJune 24, 2015. Company changes the structure of boardmanagement last time based on Notarial Deed number 47 datedMay 10, 2017, which that kind of announcement that alreadyreceive based on Letter of Acceptance about the announcementof changes structure of management in PT Lippo GeneralInsurance Tbk number AHU-AH.01.03-0139085 datedMay 24, 2017 and has been registered in Company Registernumber AHU-0066637.AH.01.11. Year 2017 datedMay 24, 2017.

8



b. b.

c. c.

Dewan Komisaris Board of CommissionersPresident Commissioner

Komisaris Independen Independent CommissionerKomisaris Independen Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of DirectorsPresiden Direktur President DirectorDirektur Independen Independent DirectorDirektur Director

Komite Audit: Audit CommitteeKetua ChairmanAnggota MemberAnggota Member

*) *)

Frans Lamury

31 Desember 2018/December 31, 2018

H. Purnomo Utoyo, MBAFrans Lamury

Siswanto Pramono

December 31, 2017

Agus BenjaminGilbert Deddy Naibaho

Johannes Agus

H. Purnomo Utoyo, MBA

31 Desember 2017/


Frans LamuryKarnadi Nawawi

Raymond Liu

December 31, 2018

Presiden KomisarisH. Purnomo Utoyo, MBA*)

Frans Lamury

Benny Haryanto Djie

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, susunan pengurusberdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dalam aktaNo. 38 tanggal 8 Juni 2018 yang dibuat dihadapan SatriaAmiputra A, S.E., Ak, S.H., M.Ak., M.H., M.Kn., notaris diJakarta dan akta No. 47 tanggal 10 Mei 2017 yang dibuatdihadapan Stephanie Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta, adalahsebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, based on resolution of theAnnual General Meeting of Shareholder held on June 8, 2018,as documented in Notarial Deed No. 38, that made before SatriaAmiputra A, S.E., Ak, S.H., M.Ak., M.H., M.Kn., notary inJakarta and on May 10, 2017, as documented in Notarial DeedNo. 47, that made before Stephanie Wilamarta, S.H., notary inJakarta, respectively, the Company’s management consists of thefollowing:

31 Desember 2018/

Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan RI -Bapepam pada tahun 1997 untuk mencatatkan 51.000.000sahamnya dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan hargaperdana sebesar Rp 2.225 pada bursa efek di Indonesia. Sebelumdilakukan penawaran umum saham kepada masyarakat, jumlahsaham ditempatkan dan disetor adalah 99.000.000 saham, sehinggasesudah penawaran umum tersebut jumlah seluruh sahamditempatkan dan disetor adalah 150.000.000 saham. Tanggalefektif penawaran umum perdana tersebut adalah tanggal27 Juni 1997. Pencatatan saham tersebut dilakukan pada tanggal22 Juli 1997 pada Bursa Efek Indonesia. Seluruh sahamperusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

In 1997, the Company obtained the approval from the Ministryof Finance Bapepam for the initial public offering of 51,000,000shares with Rp 500 par value per share with an offering price ofRp 2,225 per share at the Indonesian Stock Exchange. Prior tothe initial public offering, the issued and fully paid capital is99,000,000 shares, thus after the initial public offering, theissued and fully paid capital became 150,000,000 shares. Theinitial public offering became effective on June 27, 1997. Theshares were listed on July 22, 1997 in the Indonesia StockExchange. All of the Company's shares are listed in theIndonesia Stock Exchange.

Manajemen kunci dan informasi lainnya Key management and other information

Agus Benjamin

Johannes Agus

Efektif per 8 Juni 2018, Rapat Umum Pemegang Saham telahmenyetujui pengunduran dirinya sebagai Komisaris Independen.

Effective June 8, 2018, General Meeting of Shareholder agreedhis resignation as Independent Commissioner.

Benny Haryanto Djie

Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan) Initial Public Offering of the Company (continued)

December 31, 201731 Desember 2017/

9



c. c.

d. d.

Cipta Proteksi Dinamis III

CIMB Principal CPF CB XXXII

Domisili/ Domicile

Jenis usaha/ Nature of business

Reksadana Terproteksi

Jumlah aset (sebelum eliminasi)/Total assets (before elimination)komersial/

2016 101.808.487.687 100.486.874.272

Reksadana Terproteksi

Mutual fundReksadana/

Jakarta

2018

The accompanying consolidated financial statements werecompleted and authorized for issue by the Company'smanagement on March 6, 2019. Management responsible for thepreparation of the consolidated financial statements

Entitas anak/ Subsidiary 2017

Entitas anak Perusahaan, PT Lippo Life Assurance ("LLA"),didirikan pada 15 April 2013 dan memperoleh izin usaha olehOtoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Surat Keputusan No:Kep-124/D.05/2014 tertanggal 31 Oktober 2014. LLA adalahperusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa dan berdomisilidi Jakarta, Indonesia. Persentase kepemilikan efektif perusahaanpada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar99,99%. Jumlah aset sebelum eliminasi pada 31 Desember 2018dan 2017 adalah sebesar Rp 162.332.913.333 dan Rp137.120.410.118.

The Company's subsidiary, PT Lippo Life Assurance ("LLA"),was established on April 15, 2013 and obtained operationallicense from Financial Service Authority in its Decision LetterNo: Kep-124/D.05/2014 dated October 31, 2014. LLA isengaged in life insurance activity, is domiciled in Jakarta,Indonesia. The Company's effective percentage of ownership asof December 31, 2018 and 2017 is 99.99%. Its total assetsbefore elimination as of December 31, 2018 and 2017 are Rp162,332,913,333 and Rp 137,120,410,118, respectively.

Manajemen kunci dan informasi lainnya (lanjutan) Key management and other information (continued)

Laporan keuangan konsolidasian ini telah selesai dan diotorisasioleh manajemen Perusahaan pada tanggal 6 Maret 2019.Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajianlaporan keuangan konsolidasian.

As of December 31, 2018 and 2017, the Company has 311 and301 permanent employees, respectively (unaudited).

Entitas anak yang dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangankonsolidasian Grup merupakan Entitas Bertujuan Khusus (EBK)dalam bentuk reksa dana dengan ringkasan sebagai berikut:

The subsidiary that is consolidated into the Group'sconsolidation financial statements is a Special Purpose Entity(SPE) in the form of a mutual fund with a summary as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan memilikikaryawan tetap sejumlah 311 dan 301 orang (tidak diaudit).

Entitas anak yang dikonsolidasi Consolidated subsidiaries

Start of commercial operations

JakartaReksadana/

Mutual fund 2017 46.417.224.770 49.881.909.218

Reksa Dana Terproteksi Cipta Proteksi Dinamis III dan CIMBPrincipal CPF CB XXXII adalah Reksa Dana bersifat terbukaberbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) berdasarkan PeraturanOtoritas Jasa Keuangan No. 23/POJK.04/2016 tentang ReksaDana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang berlaku sejaktanggal 19 Juni 2016 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.48/POJK.04/2015 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa DanaTerproteksi, Reksa Dana dengan penjaminan, dan Reksa DanaIndeks yang berlaku tanggal 29 Desember 2015.

Reksa Dana Terproteksi Cipta Proteksi Dinamis III and CIMBPrincipal CPF CB XXXII are Open-end Fund that have formCollective Investment Contract (KIK) based on Regulation ofthe Financial Service Authority No. 23/POJK.04/2016 regardingMutual fund in form of Collective Investment Contract effectivedate June 19, 2016 and Regulation of the Financial ServiceAuthority No. 48/POJK.04/2015 regarding the Guidelines onManagement of Protected Mutual Fund, Mutual Fund withguarantee and Index Mutual Fund effective date December 29,2015.

Tahun operasi

10



d. d.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian a.

Entitas anak yang dikonsolidasi (lanjutan) Consolidated subsidiaries (continued)

Perusahaan merupakan pendiri atau sponsor dari reksadana, sertamemperoleh manfaat utama dari kegiatan reksadana dan sekaligusmemiliki seluruh unit penyertaan reksa dana tersebut.

The Company is the founder or the sponsor of the mutual fund,and receive the main benefit resulted from the mutual fundactivities and also own the whole units of the mutual fund.

KIK Reksa Dana Terproteksi CIMB-Principal CPF CB XXXIIantara PT CIMB-Principal Asset Management sebagai ManajerInvestasi dan PT Bank Central Asia Tbk sebagai Bank Kustodiandituangkan dalam Akta No. 49 tanggal 30 Oktober 2017 yangdibuat dihadapan Dini Lastari Siburian, S.H., notaris di Jakarta.Tanggal efektif Reksa Dana adalah 14 November 2017. Tujuaninvestasi Reksa Dana adalah memberikan proteksi 100% ataspokok investasi yang akan dicapai secara keseluruhan pada tanggalpelunasan akhir.

KIK Reksa Dana Terproteksi CIMB-Principal CPF CB XXXIIbetween PT CIMB-Principal Asset Management as InvestmentManager and PT Bank Central Asia Tbk as custodian bank setforth in the Deed No. 49 dated October 30, 2017 of Dini LastariSiburian, S.H., notary in Jakarta. The effective date of MutualFunds is November 14, 2017. The purpose of Mutual Fund is toprovide 100% principal protection against the investment fundunits to be achieved overall at the end of the settlement date.

KIK Reksa Dana Terproteksi Cipta Proteksi Dinamis III antaraPT Ciptadana Asset Management sebagai Manajer Investasi danPT CIMB Niaga Tbk sebagai Bank Kustodian dituangkan dalamAkta No. 15 tanggal 15 November 2016 di hadapan LeolinJayayanti, S.H., M.Kn notaris di Jakarta. Tanggal efektifReksadana 30 November 2016. Tujuan Reksa Dana adalah untukmemberikan proteksi 100% atas pokok investasi terhadap unitpenyertaan yang akan dicapai secara keseluruhan pada tanggalpelunasan akhir melalui mekanisme investasi sesuai dengankebijakan investasi serta memberikan pemegang unit penyertaan potensi pembagian hasil investasi.

KIK Reksa Dana Terproteksi Cipta Proteksi Dinamis IIIbetween PT Ciptadana Asset Management as InvestmentManager and PT CIMB Niaga Tbk as custodian bank set forth inthe Deed No. 15 dated November 15, 2016 of Leolin Jayayanti,S.H., M.Kn, notary in Jakarta. The effective date of MutualFunds is November 30, 2016. The purpose of that Mutual Fundis to provide 100% principal protection against the investmentfund units to be achieved overall at the end of the settlementdate through investment mechanisms in accordance with theinvestment policy and provide unit holders potentialdistribution of investment returns.

Basis of preparation of the consolidated financial statements

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi StandarAkuntansi Keuangan ("ISAK") yang dikeluarkan oleh DewanStandar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia ("DSAKIAI") dan Peraturan-peraturan mengenai Pedoman Penyajian danPengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh OtoritasJasa Keuangan (OJK).

The financial statements have been prepared in accordance withIndonesian Financial Accounting Standards, which comprise theStatement of Financial Accounting Standards ("SFAS") andInterpretations of Statement of Financial Accounting ("IFAS")Standard issued by the Financial Accounting Standards Board(“DSAK”) of the Indonesian Institute of Accountants andRegulation of the Financial Service Authority (“OJK”) for theGuidance on Financial Statements Presentation andDisclosures.

Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) menerapkan PSAK No. 1(Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang mengubahpenyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan KomprehensifLain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikanterpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.

The Company and its Subsidiary (the “Group”) implementedSFAS No. 1 (Revised 2013), “Presentation of FinancialStatements”, which changes the grouping of items presented inOther Comprehensive Income. Items that could be reclassified toprofit or loss would be presented separately from items that willnever be reclassified.

11


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(Continued)

a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian a.(lanjutan) (continued)

b. b.

b.1. b.1.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai denganStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskanpenggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskanmanajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapankebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukantingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsidan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporankeuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporankeuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansiyang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangankonsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2018, kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yangtelah direvisi. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkaitatas laporan keuangan, beberapa standar akuntansi yang telahdirevisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2018.

The accounting policies adopted in the preparation of theconsolidated financial statements are consistent with those madein the preparation of the Group’s consolidated financialstatements for the year ended December 31, 2018, except for theadoption of several amended SFAS. As disclosed further in therelevant succeeding Notes, several amended and publishedaccounting standards were adopted effective January 1, 2018.

Pada tanggal 1 Januari 2018, Grup menerapkan pernyataanstandar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan interpretasistandar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yangefektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakanakuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuaidengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar daninterpretasi.

Standards, amendments and interpretations which becameeffective starting January 1, 2018

The preparation of consolidated financial statements inconformity with Indonesian Financial Accounting Standardsrequires the use of certain critical accounting estimates andassumption. It also requires management to exercise itsjudgement in the process of applying the Group’s accountingpolicies. The areas involving a higher degree of judgement orcomplexity, or areas where assumptions and estimates aresignificant to the consolidated financial statements are disclosedin Note 3.

On January 1, 2018, the Group adopted new and revisedstatements of financial accounting standards (“SFAS”)and interpretations to statements of financial accountingstandards (“IFAS”) that are mandatory for applicationfrom that date. Changes to the Group’s accountingpolicies have been made as required, in accordance withthe transitional provisions in the respective standards andinterpretations.

Changes to the Statements of Financial Accounting Standards("SFAS") and interpretations to Statement of FinancialAccounting Standards ("IFAS")

The consolidated statement of cash flows is prepared based onthe direct method by classifying cash flows on the basis ofoperating, investing, and financing activities.

Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektifmulai tanggal 1 Januari 2018

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kaskonsolidasian, disusun berdasarkan dasar akrual denganmenggunakan konsep harga perolehan, kecuali beberapa akuntertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimanadiuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for theconsolidated statement of cash flows, have been prepared on theaccrual basis using the historical cost basis of accounting,except for certain accounts which are measured on the basesdescribed in the related accounting policies for those accounts.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakanmetode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalamaktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK")dan interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan("ISAK")

Basis of preparation of the financial statements consolidated

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporankeuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan matauang fungsional Grup.

The presentation currency used in the preparation of theconsolidated financial statements is the Indonesian Rupiah,which is the Group’s functional currency.

12



b. b.

b.1. b.1.

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

b.2. b.2.

- -

- -

- -

- -

- -

- -

PSAK 71 ”Instrumen Keuangan”

Amandemen PSAK 62, “Kontrak Asuransi”

Amandemen PSAK 15, “Investasi pada Entitas Asosiasidan Ventura Bersama”

Amendment to SFAS 15, "Investments in Associates andJoint Ventures”

ISAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka"

Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan,namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulaipada atau setelah tanggal 1 Januari 2019 adalah sebagaiberikut:

New standards, amendments and interpretations issuedbut not yet effective for the financial year beginningJanuary 1, 2019 are as follows:

Changes to the Statements of Financial Accounting Standards("SFAS") and interpretations to Statement of FinancialAccounting Standards ("IFAS") (continued)

Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektifmulai tanggal 1 Januari 2018 (lanjutan)

Amandemen PSAK 16, “Aset Tetap - Agrikultur:Tanaman Produktif”

Standards, amendments and interpretations which becameeffective starting January 1, 2018 (continued)

Amendment to SFAS 13, “Investment Property -Transfers of Investment Property"

Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK")dan interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan("ISAK") (lanjutan)

Penerapan dari standar, interpretasi baru/revisi standarberikut, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadapkebijakan akuntansi Grup dan tidak ada efek yang materialatas jumlah yang dilaporkan atas periode berjalan atauperiode sebelumnya:

The adoption of these new and revised standards andinterpretations did not result in substantial changes to theGroup’s accounting policies and had no material effect onthe amounts reported for the current or prior financialperiods:

Amandemen PSAK 2, "Laporan Arus Kas - PrakarsaPengungkapan"

Amendment to SFAS 2, “Statement of Cash Flows -Disclosures Initiative”

Amandemen PSAK 67, “Pengungkapan Kepentingandalam Entitas Lain”

Amendment to SFAS 67, “Disclosures of Interests inOther Entities”

IFAS 33, “Foreign Currency Transactions andAdvance Consideration"

ISAK 34, “Ketidakpastian dalam Perlakuan PajakPenghasilan"

IFAS 34, “Uncertainty over Income Tax Treatments"

Amandemen PSAK 13, “Properti Investasi - PengalihanProperti Investasi"

Sampai dengan tanggal pengesahan laporan keuangankonsolidasian ini, manajemen masih mempelajari dampakyang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisitersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan

As at the authorization date of this consolidated financialstatements, management is still evaluating the potentialimpact of these new and revised standards andinterpretations to the consolidated financial statements.

PSAK 72 ”Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”

Amendment to SFAS 62, “Insurance Contracts"

PSAK 73 ”Sewa”

Amendment to SFAS 16, “Property, Plant andEquipment - Agriculture: Bearer Plants”

Standar, perubahan dan Interpretasi yang sudah diterbitkantetapi belum berlaku efektif

Standards, amendments and Interpretation issued butnot yet effective

SFAS 73 “Leases”

SFAS 72 “Revenue from contract with Customers”

Amandemen PSAK 46, “Pajak Penghasilan -Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yangBelum Direalisasi”

Amendment to SFAS 46, “Income Taxes - Recognitionof Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”

SFAS 71 “Financial Instrument”

Amandemen PSAK 53, “Pembayaran Berbasis Saham -Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi PembayaranBerbasis Saham"

Amendment to SFAS 53, “Sharebased Payment -Classification and Measurement of Share-basedPayment Transactions"

13



c. c.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition,being the date on which the Company obtains control, andcontinue to be consolidated until the date when such controlceases. Control is presumed to exist if the Company owns,directly or indirectly through subsidiaries, more than half of thevoting power of an entity.

Inter-company transactions, balances and unrealized gains ontransactions between Group companies are eliminated.Unrealized losses are also eliminated. Accounting policies ofsubsidiary have been changed where necessary to ensureconsistency with the policies adopted by the Group.

Pengendalian didapat ketika Grup terekspos atau memiliki hak atasimbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee danmemiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebutmelalui kekuasaannya atas investee.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangankonsolidasian Perusahaan dan entitas yang dikendalikan secaralangsung ataupun tidak langsung oleh Perusahaan.

The consolidated financial statements incorporate theconsolidated financial statements of the Company and entities inwhich the Company has the ability to directly or indirectlyexercise control.

Laporan keuangan Entitas anak disusun dengan periode pelaporanyang sama dengan Perusahaan. Kebijakan akuntansi yangdigunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telahditerapkan secara konsisten oleh Grup, kecuali dinyatakan lain.

The financial statements of the Subsidiary are prepared for thesame reporting period as the Parent Company. The accountingpolicies adopted in preparing the consolidated financialstatements have been consistently applied by the Group, unlessotherwise stated.

Grup menerapkan PSAK 65 (Revisi 2013), “Laporan KeuanganKonsolidasian”. PSAK 65, ‘Laporan keuangan kosolidasian’mendasarkan prinsip yang telah ada dengan mengidentifikasikonsep pengendalian sebagai faktor utama dalam menentukanapakah entitas harus dimasukkan ke dalam laporan konsolidasianentitas induk. Standar ini memberikan petunjuk tambahan untukmembantu dalam kondisi penentuan pengendalian sulit untukdinilai. Dalam prinsip yang baru, Grup mengendalikan suatuentitas ketika Grup terekspos terhadap, atau memiliki hak atas,pengembalian variabel dari keterlibatannya terhadap entitas danmemiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebutmelalui kekuasaannya atas entitas tersebut.

The Group adopted SFAS 65 (Revised 2013), “ConsolidatedFinancial Statements”. SFAS 65, 'Consolidated financialstatements’ builds on existing principles by identifying theconcept of control as the determining factor in whether an entityshould be included within the consolidated financial statementsof the parent company. The standard provides additionalguidance to assist in the determination of control where this isdifficult to assess. Under the new principles, the Group controlsan entity when the Group is exposed to, or has right to, variablereturns from its involvement with the entity and has the ability toaffect those return through its power over the entity.

Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggalakuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian,sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian.Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secaralangsung atau tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebihdari setengah kekuasaan suara entitas.

Principles of consolidation

Transaksi antar perusahaan, saldo dan keuntungan antar entitasGrup yang belum direalisasi dieliminasi. Kerugian yang belumdirealisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anakdiubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengankebijakan akuntasi yang diadopsi Grup.

Prinsip-prinsip konsolidasian

Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, tovariable returns from its involvement with the investee and hasthe ability to affect those returns through its power over theinvestee.

14



c. c.

a.

b.

c.

a.

b.

c.

Grup menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jikafakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadapsatu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atasanak perusahaan dimulai ketika Grup memiliki pengendalian atasanak perusahaan dan berhenti ketika Grup kehilanganpengendalian atas anak perusahaan. Aset, liabilitas, penghasilandan beban atas anak perusahaan yang diakuisisi atau dilepasselama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian dari tanggal Grup memperolehpengendalian sampai dengan tanggal Grup menghentikanpengendalian atas entitas anak perusahaan.

Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilankomprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham entitasinduk Grup dan pada kepentingan non pengendali (“KNP”),walaupun hasil di kepentingan non pengendali mempunyai saldodefisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporankeuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansinya sesuaidengan kebijakan akuntansi Grup. Semua aset dan liabilitas,ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengantransaksi antar anggota Grup akan dieliminasi secara penuh dalamproses konsolidasi.

Profit or loss and each component of other comprehensiveincome (OCI) are attributed to the equity holders of the parent ofthe Group and to the non-controlling interest (“NCI”), even ifthis results in the NCI having a deficit balance. When necessary,adjustments are made to the financial statements of subsidiariesto bring their accounting policies in line with the Group’saccounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity,income, expenses and cash flows relating to transactionsbetween members of the Group are eliminated in full onconsolidation

Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara yang lain.

Principles of consolidation (continued)

Exposure, or rights, to variable returns from its involvementwith the investee, andThe ability to use its power over the investee to affect itsreturns.

Secara spesifik, Grup mengendalikan investee jika dan hanya jikaGrup memiliki seluruh hal berikut ini:

Specifically, the Group controls an investee if and only if theGroup has:

Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberikankemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevaninvestee).

Power over the investee (i.e., existing rights that give it thecurrent ability to direct the relevant activities of the investee).

Ketika Grup memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Grup dapatmempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalammenilai apakah memiliki kekuasaan atas investee tersebut:

When the Group has less than a majority of the voting or similarright of an investee, the Group considers all relevant facts andcircumstances in assessing whether it has power over aninvestee, including:

Rights arising from other contractual arrangements.

Hak suara dan hak suara potensial Grup. The Group’s voting rights and potential voting rights.

The contractual arrangement with the other vote holders ofthe investee.

Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain.

The Group re-assesses whether or not it controls an investee iffacts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of asubsidiary begins when the Group obtains control over thesubsidiary and ceases when the Group loses control of thesubsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of asubsidiary acquired or disposed of during the period areincluded in the consolidated statement of profit or loss and othercomprehensive income from the date the Group gains controluntil the date the Group ceases to control the subsidiary.

Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investeeuntuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)

a.

b.

c.

a.

b.

c.

Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannyadengan investee, dan

15



c. c.

a.

b.c.

d.e.f.

g.

d. d. Financial instruments

Grup menerapkan PSAK 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan:Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan:Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60 (Revisi 2014)“Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan PSAK-PSAKini tidak membawa dampak signifikan terhadap laporan keuangankonsolidasian.

Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) Principles of consolidation (continued)

mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

c.

d.e.

menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; derecognizes the carrying amount of any NCI;

Transaksi dengan kepentingan non pengendali yang tidakmengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksiekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagianyang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat padaekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.

Transactions with NCI that do not result in loss of control areaccounted for as equity transactions. The difference between thefair value of any consideration paid and the relevant shareacquired of the carrying value of net assets of the subsidiary isrecorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are alsorecorded in equity.

The Group applied SFAS 50 (Revised 2014) “FinancialInstruments: Presentation”, SFAS 55 (Revised 2014) “FinancialInstruments: Recognition and Measurement” and SFAS 60(Revised 2014) “Financial Instruments: Disclosures". Theadoption of these SFAS does not have significant impact to theconsolidated financial statements.

recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

a.

b.

Instrumen keuangan

mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan dan kerugianyang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensiflain atau saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Grupakan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait.

reclassifies to profit or loss the parent’s share of componentspreviously recognized in other comprehensive income orretained earnings, as appropriate, as would be required if theGroup had directly disposed of the related assets orliabilities.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dariEntitas anak yang tidak dapat diatribusikan, secara langsungmaupun tidak langsung, pada Perusahaan, yang masing-masingdisajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangankonsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets ofthe Subsidiary not attributable directly or indirectly to theCompany, which are presented in the consolidated statement ofprofit or loss and other comprehensive income and under theequity section of the consolidated statement of financial position,respectively, separately from the corresponding portionattributable to the owner of the parent entity.

menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yangdicatat di ekuitas, bila ada;

derecognizes the cumulative translation differences, recordedin equity, if any;

menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill ) danliabilitas Entitas anak;

derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities ofthe subsidiary;

Perubahan kepemilikan di anak perusahaan, tanpa kehilanganpengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Grupkehilangan pengendalian atas anak perusahaan, maka Grup:

A change in the ownership interest of a subsidiary, without aloss of control, is accounted for as an equity transaction. If theGroup loses control over a subsidiary, it:

recognizes the fair value of the consideration received;mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;recognizes the fair value of any investment retained;

mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntunganatau kerugian sebagai laba rugi; dan

f.

g.

16



d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

Klasifikasi Classification

i) Aset keuangan i) Financial assets

ii) Liabilitas keuangan ii) Financial liabilities

Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2014)diklasifikasikan sebagai (i) aset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan danpiutang, (iii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, (iv) atauaset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Grupmenentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saatpengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai,mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut padasetiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of SFAS 55 (Revised 2014)are classified as (i) financial assets at fair value throughprofit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held to maturityinvestments, or (iv) available for sale financial assets, asappropriate. The Group determines the classification of itsfinancial assets at initial recognition and, where allowed andappropriate, revaluates the designation of such assets at eachfinancial year end.

Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank, piutang premi,piutang reasuransi, piutang lain-lain, uang jaminan, dandeposito berjangka yang diklasifikasikan sebagai pinjamanyang diberikan dan piutang, efek yang diperdagangkandiklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi, penyertaan saham danreksadana diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untukdijual, dan obligasi diklasifikasikan sebagai investasi yangdimiliki hingga jatuh tempo.

Financial liabilities within the scope of SFAS 55 (Revised2014) are classified as (i) financial liabilities at fair valuethrough profit or loss, (ii) financial liabilities measured atamortized cost, or (iii) as derivatives designated as hedginginstruments in an effective hedge, as appropriate. The Groupdetermines the classification of its financial liabilities atinitial recognition.

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang klaim, utangreasuransi, utang komisi, dan utang lain-lain diklasifikasikansebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehandiamortisasi.

The Group's financial liabilities consist of claims payable,reinsurance payables, commissions payable and otherpayables classified as financial liabilities measured atamortized cost.

The Group's financial assets consist of cash on hand and inbanks, premiums receivable, reinsurance receivables, otherreceivables, refundable deposit and time deposits classified as loans and receivables; trading marketable securitiesclassified as financial assets at fair value through profit orloss; investment in stock, and mutual fund classified asavailable for sale financial assets; and investment in bondsclassified as held to maturity investment.

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2014)dapat dikategorikan sebagai (i) liabilitas keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) liabilitas keuangan yangdiukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau (iii) derivatifyang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindungnilai yang efektif, mana yang sesuai. Grup menentukanklasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

17




Pengakuan dan pengukuran Recognition and measurement

i) Aset keuangan i) Financial assets

a. a.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi

Financial assets at fair value through profit or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui labarugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan asetkeuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untukdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial assets at fair value through profit or lossincludes financial assets held for trading and financialassets designated upon initial recognition at fair valuethrough profit or loss.

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnyaditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangansetelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, inthe case of investments not at fair value through profit orloss, directly attributable transaction costs. The subsequentmeasurement of financial assets depends on theirclassification.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkanpenyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan olehperaturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yanglazim/reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggalGrup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require delivery ofassets within a time frame established by regulation orconvention in the market place (regular way trades) arerecognized on the trade date, i.e., the date that the Groupcommits to purchase or sell the assets.

Grup mengevaluasi aset keuangan untuk diperdagangkan,selain derivatif, untuk menentukan apakah niat untukmenjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Gruptidak mampu untuk memperdagangkan aset keuangan karenapasar tidak aktif dan niat manajemen untuk menjualnya dimasa mendatang secara signifikan berubah, Grup dapatmemilih untuk mereklasifikasi aset keuangan, dalam kondisiyang jarang terjadi.

The Group evaluated its financial assets held for trading,other than derivatives, to determine whether the intentionto sell them in the near term is still appropriate. When theGroup is unable to trade these financial assets due toinactive markets and management’s intention to sell themin the foreseeable future significantly changes, the Groupmay elect to reclassify these financial assets in rarecircumstances.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompokdiperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijualatau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif jugadiklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecualimereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui labarugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisikeuangan konsolidasian dengan perubahan nilai wajardiakui sebagai pendapatan keuangan atau biaya keuangandalam laba rugi.

Financial assets are classified as held for trading if theyare acquired for the purpose of selling or repurchasing inthe near term. Derivative assets are also classified as heldfor trading unless they are designated as effective hedginginstruments. Financial assets at fair value through profitand loss are carried in the consolidated statement offinancial position at fair value with changes in fair valuethat recognized as financial income or expenses in profitor loss.

18




Pengakuan dan pengukuran (lanjutan) Recognition and measurement (continued)

i) Aset keuangan (lanjutan) i) Financial assets (continued)

a. a.

b. Pinjaman yang diberikan dan piutang b Loans and receivables

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat dibursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasaraktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handaldiklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehandikurangi penurunan nilai.

Investment in unlisted equity instruments that are notquoted in an active market and whose fair value cannot bereliably measured are also classified as AFS, measured atcost less impairment.

Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui padalaporan laba rugi pada saat hak grup untuk memperolehpembayaran dividen ditetapkan.

Financial assets at fair value through profit or loss(continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangannon-derivatif dengan pembayaran tetap atau telahditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan yangdiamortisasi dengan menggunakan metode suku bungaefektif.

Loans and receivables are non derivative financial assetswith fixed or determinable payments that are not quoted inan active market. Such financial assets are carried atamortized cost using the effective interest rate method.

Subsequent to initial recognition, financial assets at fairvalue through profit or loss are measured at fair value instatements of financial position. Any gains or lossesarising from changes in fair value of the financial assetsare recognized in profit or loss.

Keuntungan dan kerugian diakui sebagai laba rugi pada saatpinjaman yang diberikan dan piutang dihentikanpengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sertamelalui proses amortisasi.

Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang,tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempotergantung pada sifat aset tersebut. Evaluasi ini tidakmempengaruhi aset keuangan yang ditetapkan pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi menggunakan opsi nilaiwajar pada saat penentuan.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi (lanjutan)

Dividends on AFS equity instrument, if any, arerecognized in profit or loss when the Group’s right toreceive the dividends are established.

Gains and losses are recognized in profit or loss when theloans and receivables are derecognized or impaired, aswell as through the amortization process.

The reclassification to loans and receivables, available forsale or held to maturity depends on the nature of the asset.This evaluation does not affect any financial assetsdesignated at fair value through profit or loss using thefair value option at designation.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan pada nilaiwajar dalam laporan posisi keuangan. Keuntungan ataukerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar asetkeuangan diakui melalui laporan laba rugi.

19






c. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo c. Held to maturity investments

d. Aset keuangan tersedia untuk dijual d Available for sale financial assets

Subsequent to initial recognition, held to maturityinvestments uses an effective interest rate that exactlydiscounts estimated future cash receipts through theexpected life of the financial asset to the net carryingamount of the financial asset. Gains and losses arerecognized in profit or loss when the investments arederecognized or impaired, as well as through theamortization process.

Aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk efek ekuitas,adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagaitersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalamtiga kategori sebelumnya.

After initial measurement, available for sale financialassets are subsequently measured at fair value withunrealized gains or losses recognized as profit or loss andother comprehensive income in the unrealized gain onchange in fair value of available for sale financial assetsuntil the investment is derecognized, at which time thecumulative gain or loss is recognized in other operatingincome, or determined to be impaired, at which time thecumulative loss is reclassified to profit or loss andremoved from the equity.

Available for sale financial assets include equitysecurities, which are non derivative financial assets thatare designated as available for sale or are not classified inany of the three preceding categories.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untukdijual selanjutnya diukur dengan nilai wajar dengankeuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakuisebagai laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dalamlaba yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar asetkeuangan tersedia untuk dijual sampai investasi tersebutdihentikan pengakuannya, pada saat keuntungan ataukerugian kumulatif diakui dalam pendapatan operasionallainnya, atau terjadi penurunan nilai, pada saat kerugiankumulatif direklasifikasi ke laba rugi dan dihapus dariekuitas.

Held to maturity investments are non derivative financialassets with fixed or determinable payments and fixedmaturities are classified as held to maturity when theGroup has the positive intention and ability to hold themto maturity. After initial measurement, held-to-maturityinvestments are measured at amortized cost using theeffective interest rate method, less impairment.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) adalah asetkeuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telahditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkandiklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan memilikiintensi positif dan kemampuan untuk memiliki asetkeuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuranawal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan yangdiamortisasi dengan menggunakan metode suku bungaefektif, dikurangi penurunan nilai.

Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuhtempo menggunakan suku bunga efektif untukmendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datangselama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatatbersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakuidalam laporan laba rugi pada saat investasi tersebutdihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai,maupun melalui proses amortisasi.

20






d. Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan) d Available for sale financial assets (continued)

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat dibursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasaraktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handaldiklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehandikurangi penurunan nilai.

The Group evaluates its available for sale financial assetswhether the ability and intention to sell them in the nearterm is still appropriate. When the Group is unable totrade these financial assets due to inactive markets andmanagement’s intention to do so significantly changes inthe foreseeable future, the Group may elect to reclassifythese financial assets in rare circumstances.Reclassification to loans and receivables is permittedwhen the financial assets meet the definition of loans andreceivables and the Group has the intent and ability tohold these assets for the foreseeable future or untilmaturity. Reclassification to the held to maturity categoryis permitted only when the entity has the ability andintention to hold the financial asset accordingly.

Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui padalaporan laba rugi pada saat hak Grup untuk memperolehpembayaran dividen ditetapkan.

Grup mengevaluasi aset keuangan tersedia untuk dijualapakah kemampuan dan niat untuk menjualnya dalam waktudekat masih sesuai. Ketika Grup tidak mampu untukmemperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktifdan niat manajemen untuk melakukannya secara signifikanberubahan di masa mendatang, Grup dapat memilih untukmereklasifikasi aset keuangan dalam kondisi yang jarangterjadi. Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan danpiutang diperbolehkan ketika aset keuangan memenuhidefinisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Grupmemiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset-asetdi masa mendatang atau sampai jatuh tempo. Reklasifikasike kelompok dimiliki hingga jatuh tempo hanyadiperbolehkan ketika entitas memiliki kemampuan danberkeinginan untuk menahan aset keuangan sedemikianrupa.

Investments in unlisted equity instruments that are notquoted in an active market and whose fair value cannot bereliably measured are also classified as AFS, measured atcost less impairment.

Dividends on AFS equity instruments, if any, arerecognized in profit or loss when the Group’s right toreceive the dividends are established.

Untuk aset keuangan direklasifikasi keluar dari asetkeuangan tersedia untuk dijual, keuntungan atau kerugiansebelumnya atas aset tersebut yang telah diakui dalamekuitas diamortisasi ke laporan laba rugi selama sisa umurdari investasi dengan menggunakan suku bunga efektif.Selisih antara biaya perolehan diamortisasi baru dan arus kasyang diharapkan juga diamortisasi selama sisa umur asetdengan menggunakan suku bunga efektif. Jika selanjutnyaterjadi penurunan nilai aset, maka nilai yang dicatat dalamakun ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi.

For a financial asset reclassified out of the available forsale category, any previous gain or loss on that asset thathas been recognized in equity is amortized to profit or lossover the remaining life of the investment using the effectiveinterest rate. Any difference between the new amortizedcost and the expected cash flows is also amortized over theremaining life of the asset using the effective interest rate.If the asset is subsequently determined to be impaired,then the amount recorded in equity is reclassified to profitor loss.

21





ii) Liabilitas keuangan ii) Financial liabilities

- -

- -

Financial liabilities are recognized initially at fair value and,in the case of financial liabilities measured at amortized cost,inclusive of directly attributable transaction costs.

Offsetting of financial instruments

Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitaskeuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, the Group measures all financialliabilities at amortized cost using effective interest ratesmethod.

Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau In the principal market for the asset and liability, or

Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang palingmenguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

In the absence of a principal market, in the mostadvantageous market for the asset or liability.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilainetonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanyajika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untukmelakukan saling hapus atas nilai yang telah diakui dan terdapatmaksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the netamount reported in the statement of financial position if, andonly if, there is a currently enforceable legal right to offset therecognized amounts and there is an intention to settle on a netbasis, or to realize the assets and settle the liabilitiessimultaneously.

Nilai wajar dari instrumen keuangan Fair value of financial instruments

Grup menerapkan PSAK 68 (Revisi 2014), “Pengukuran NilaiWajar”, dalam PSAK ini, nilai wajar adalah harga yang akanditerima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayaruntuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antarapelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajarmengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset ataumengalihkan liabilitas terjadi:

The Group adopted SFAS 68 (Revised 2014) “Fair ValueMeasurement”, according to this SFAS, fair value is the pricethat would be received to sell an asset or paid to transfer aliability in an orderly transaction between market participants atthe measurement date. The fair value measurement is based onthe presumption that the transaction to sell the asset or transferthe liability takes place either:

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehandiamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan awal diukur padabiaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektifkecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakanpada biaya perolehan.

Financial liabilities measured at amortized cost aremeasured, subsequent to initial recognition, at amortized costusing the effective interest rate method unless the effect ofdiscounting would be immaterial, in which case they arestated at cost.

Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajardan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung.

Beban bunga, jika ada, diakui dalam dalam laporan laba rugi.Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketikaliabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya danmelalui proses amortisasi.

Interest expense, if any, is recognized in the profit or loss.Gains or losses are recognized in profit or loss when thefinancial liabilities are derecognized as well as through theamortization process.

Saling hapus dari instrumen keuangan

22




- -

- -

- -

Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur ataudiungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dapatdikategorikan pada tingkat hirarki nilai wajar, berdasarkantingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilaiwajar secara keseluruhan:

All assets and liabilities for which fair value is measured ordisclosed in the consolidated financial statements arecategorized within the fair value hierarchy, described as follows,based on the lowest level input that is significant to the fair valuemeasurement as a whole:

Tingkat 1 - harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktifuntuk aset atau liabilitas yang identik.

Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active marketsfor identical assets or liabilities.

Pengukuran nilai wajar atas aset non keuangan mempertimbangkankemampuan pelaku pasar dalam menghasilkan keuntunganekonomi dengan penggunaan aset pada kemampuan tertinggi danterbaik aset atau dengan menjualnya ke pelaku pasar yang lainyang akan menggunakan aset di kemampuan tertinggi dan terbaik.

A fair value measurement of a nonfinancial asset takes intoaccount a market participant's ability to generate economicbenefits by using the asset in its highest and best use or byselling it to another market participant that would use the assetin its highest and best use.

Grup menggunakan teknik penilaian yang tepat sesuai keadaan dandimana tersedia kecukupan data untuk mengukur nilai wajar,memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yangrelevan dan meminimalisir penggunaan input yang tidak dapatdiobservasi.

The Group uses valuation techniques that are appropriate in thecircumstances and for which sufficient data are available tomeasure fair value, maximizing the use of relevant observableinputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangankonsolidasian secara berulang, Grup menentukan apakah terjaditransfer antara tingkat di dalam hirarki dengan cara mengevaluasikategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalampengukuran nilai wajar) setiap akhir periode pelaporan.

Tingkat 2 - Input selain harga yang dikutip dari pasar yangdisertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset danliabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai suatu harga) atausecara tidak langsung (sebagai turunan dari harga).

Level 2 - Input other than quoted prices included within level1 that are observable for asset and liabilities, either directly(that is, as a price) or indirectly (derived from price).

Fair value of financial instruments (continued)

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yangakan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atauliabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindakdalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using theassumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in theireconomic best interest.

Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang palingmenguntungkan.

The principal or the most advantageous market must beaccessible to by the Group.

Nilai wajar dari instrumen keuangan (lanjutan)

Level 3 - Input for asset or liability that are not based onobservable market data (unobservable information).

Tingkat 3 - Input untuk aset atau liabilitas yang tidakdidasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasiyang tidak dapat diobservasi).

For assets and liabilities that are recognized in the consolidatedfinancial statements on a recurring basis, the Group determineswhether transfers have occurred between levels in the hierarchyby re-assessing categorization (based on the lowest level inputthat is significant to the fair value measurement as a whole) atthe end of each reporting period.

23




For the purpose of fair value disclosures, the Group hasdetermined classes of assets and liabilities on the basis of thenature, characteristics and risks of the asset or liability and thelevel of the fair value hierarchy as explained above.

Evidence of impairment may include indications that the debtorsor a group of debtors is experiencing significant financialdifficulty, default or delinquency in interest or principalpayments, the probability that they will enter bankruptcy orother financial reorganization and where observable dataindicate that there is a measurable decrease in the estimatedfuture cash flows, such as changes in arrears or economicconditions that correlate with defaults.

Nilai wajar dari instrumen keuangan (lanjutan) Fair value of financial instruments (continued)

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakanmetode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan ataspenurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapatditagih. Perhitungan tersebut mencakup premium atau diskontopada saat perolehan dan mencakup biaya transaksi dan biaya yangmerupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest ratemethod less any allowance for impairment and principalrepayment or reduction. The calculation takes into account anypremium or discount on acquisition and includes transactioncosts and fees that are an integral part of the effective interestrate.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan Amortized cost of financial instruments

Setiap akhir periode laporan, Grup mengevaluasi apakah terdapatbukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok asetkeuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan ataukelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugianpenurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat buktiyang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibatdari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awalaset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yangmerugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depanatas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapatdiestimasi secara handal.

The Group assesses at the end of each reporting period whetherthere is any objective evidence that a financial asset or a groupof financial assets is impaired. A financial asset or a group offinancial assets is deemed to be impaired if, and only if, there isobjective evidence of impairment as a result of one or moreevents that has occurred after the initial recognition of the asset(an incurred "loss event") and that loss event has an impact onthe estimated future cash flows of the financial asset or thegroup of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan keuangansignifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam, wanprestasiatau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinanbahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukanreorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasimengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atasestimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan kondisiekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalamkelompok tersebut.

Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Grup telah menentukankelas aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, dan risikoaset atau liabilitas, dan tingkat hirarki nilai wajar seperti dijelaskandi atas.

24




a. a.Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Financial assets carried at amortized cost

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehandiamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapatbukti obyektif mengenai adanya penurunan nilai secaraindividual atas aset keuangan yang signifikan secara individualatau untuk aset keuangan yang tidak signifikan secaraindividual terdapat bukti penurunan nilai secara kolektif.

For financial assets carried at amortized cost, the Group firstassesses whether objective evidence of impairment existsindividually for financial assets that are individuallysignificant, or collectively for financial assets that are notindividually significant.

Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenaiadanya penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secaraindividual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak,maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok asetkeuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenisdan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, danuntuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui,tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence ofimpairment exists for an individually assessed financial asset,whether significant or not, it includes the asset in a group offinancial assets with similar credit risk characteristics andcollectively assesses them for impairment. Assets that areindividually assessed for impairment and for which animpairment loss is, or continues to be, recognized are notincluded in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilaitelah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisihantara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masadatang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datangyang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kasa masa datangdidiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari asetkeuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutangmemiliki suku bunga masa datang, tingkat diskonto untukmengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektifterkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melaluipenggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalamlaba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss hasoccurred, the amount of the loss is measured as the differencebetween the assets carrying amount and the present value ofestimated future cash flows (excluding future expected creditlosses that have not yet been incurred). The present value ofthe estimated future cash flows is discounted at the financialassets original effective interest rate. If a loan and receivablehas a variable interest rate, the discount rate for measuringany impairment loss is the current effective interest rate. Thecarrying amount of the asset is reduced through the use of anallowance account and the amount of the loss is recognizedin profit or loss.

Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset keuangan yangtelah diturunkan nilainya dikurangi secara langsung atau jikaada suatu jumlah telah dibebankan ke akun cadanganpenurunan nilai jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilaitercatat aset keuangan tersebut.

When the asset becomes uncollectible, the carrying amount ofthe financial assets is reduced directly or if an amount wascharged to the allowance account, the amounts charged tothe allowance account are written off against the carryingvalue of the financial asset.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunannilai berkurang dan penurunan nilai tersebut diakui, makakerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakuidipulihkan, sepanjang nilai tercatat aset tidak melebihi biayaperolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan denganmenyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan asetkeuangan diakui pada laporan laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment lossdecreases and the impairment was recognized, the previouslyrecognized impairment loss is reversed to the extent that thecarrying amount of the asset does not exceed its amortizedcost at the reversal date by adjusting the allowance account.The amount of the reversal is recognized in profit or loss.

25




a. a.

b. Aset keuangan tersedia untuk dijual b. Available for sale financial assets

Derecognition

a. a.

a a.hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari asetkeuangan tersebut berakhir; atau

the contractual rights to receive cash flows from thefinancial asset have expired; or

Untuk aset keuangan yang dicatat pada tersedia untuk dijual,Grup menilai setiap akhir periode laporan, apakah terdapatbukti obyektif bahwa investasi mengalami penurunan nilai.

For available for sale financial assets, the Group assesses atthe end of each reporting period whether there is objectiveevidence that an investment or group of investment isimpaired.

Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagaitersedia untuk dijual, bukti obyektif akan meliputi penurunanyang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajarinvestasi di bawah biaya perolehannya. 'Signifikan' yaituevaluasi terhadap biaya perolehan awal investasi dan 'jangkapanjang' dimana nilai wajar telah di bawah biaya perolehannya.Dimana ada bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - diukursebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini,dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yangsebelumnya diakui dalam laporan laba rugi - dihapus daripendapatan komprehensif lain dan diakui dalam laporan labarugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidakboleh dipulihkan melalui laporan laba rugi, kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui langsung dalam pendapatankomprehensif lainnya.

Penghentian pengakuan

Aset keuangan Financial assets

In the case of equity investments classified as available forsale, objective evidence would include a significant orprolonged decline in the fair value of the investment below itscost. ‘Significant’ is evaluated against the original cost of theinvestment and ‘prolonged’ against the period in which thefair value has been below its original cost. Where there isevidence of impairment, the cumulative loss - measured as thedifference between the acquisition cost and the current fairvalue, less any impairment loss on that investment previouslyrecognized in profit or loss - is removed from othercomprehensive income and recognized in profit or loss.Impairment losses on equity investments are not reversedthrough the profit or loss; increases in their fair value afterimpairment are recognized directly in other comprehensiveincome.

Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukansebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan denganmenyesuaikan pada akun cadangan penurunan nilai, sedangkanjika setelah akhir periode pelaporan dikreditkan sebagaipendapatan operasional lainnya.

Subsequent recoveries of previously written off receivables, ifin the current period, are credited to the allowance accounts,but if after the reporting period, are credited to otheroperating income.

Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi(lanjutan)

Financial assets carried at amortized cost (continued)

Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku, bagian dari asetkeuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis,dihentikan pengakuannya pada saat:

A financial asset, or where applicable a part of a financialasset or part of a group of similar financial assets, isderecognized when:

26




Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

a. a.

b. b.Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kasyang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajibanuntuk membayar arus kas yang diterima tanpa penundaanyang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatukesepakatan penyerahan dan (i) secara substansialmentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan asetkeuangan tersebut, atau (ii) secara substansial tidakmentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaatatas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telahmentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

the Group has transferred its contractual rights to receivecash flows from the financial asset or has assumed anobligation to pay them in full without material delay to athird party under a “pass-through” arrangement andeither (i) has transferred substantially all the risks andrewards of the financial asset, or (ii) has neithertransferred nor retained substantially all the risks andrewards of the financial asset, but has transferred controlof the financial asset.

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets(continued)

Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kasdari aset atau telah menandatangani kesepakatan pelepasan(pass through arrangement ), dan secara substansial tidakmentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atasaset keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, asettersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Grup terhadapaset keuangan tersebut.

When the Group has transferred its rights to receive cashflows from an asset or has entered into a pass-througharrangement, and has neither transferred nor retainedsubstantially all of the risks and rewards of the asset nortransferred control of the asset, the asset is recognized to theextent of the Group’s continuing involvement in the asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminanatas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah darijumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaranyang diterima yang mungkin harus dibayar kembali.

Continuing involvement that takes the form of a guaranteeover the transferred asset is measured at the lower of theoriginal carrying amount of the asset and the maximumamount of consideration that the Group could be required torepay.

Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasaryang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimilikiGrup.

The transferred asset and the associated liability aremeasured on a basis that reflects the rights and obligationsthat the Group has retained.

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secarakeseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari(i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yangdiperoleh dikurangi setiap liabilitas baru yang harusditanggung; dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatifyang telah diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakuipada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian.

On derecognition of a financial asset in its entirety, thedifference between the carrying amount and the sum of (i) theconsideration received, including any new asset obtained lessany new liability assumed; and (ii) any cumulative gain orloss that has been recognized directly in equity is recognizedin the consolidated statement of profit or loss and othercomprehensive income

27




Derecognition (continued)

b. Liabilitas keuangan b.

e. Properti investasi e. Investment properties

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasanatau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secarapermanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depanyang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugiyang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasidiakui dalam laporan laba rugi dalam tahun terjadinya penghentianatau pelepasan tersebut.

An investment property should be derecognized upon disposal orwhen the investment property is permanently withdrawn fromuse and no future economic benefits are expected from itsdisposal. Gains or losses arising from the retirement or disposalof an investment property is credited or charged to profit or lossin the year the asset is derecognized.

Properti investasi dicatat sebesar nilai wajarnya, yangmencerminkan nilai pasar yang ditentukan setiap tahun olehpenilai independen. Nilai wajar didasarkan pada harga pasar aktif,yang apabila diperlukan dilakukan penyesuaian atas perbedaansifat, lokasi atau kondisi dari investasi tersebut. Jika informasitidak tersedia, Grup menggunakan metode penilaian alternatifseperti harga pasar terkini atau proyeksi arus kas. Penilaian iniditinjau ulang setiap tahun oleh penilai independen. Perubahandalam nilai wajar dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain sebagai bagian dari hasil investasi.

Investment property is carried at fair value, representing openmarket value determined annually by external valuers. Fairvalue is based on active market prices, adjusted, if necessary, forany difference in the nature, location or condition of the specificasset. If the information is not available, the Group usesalternative valuation methods such as recent prices on lessactive markets or discounted cash flow projections. Thesevaluations are reviewed annually by independent appraiser.Changes in fair values are recorded in the statement of profit orloss and other comprehensive income as part of investmentincome.

Properti investasi Grup terdiri dari tanah, bangunan dan prasaranayang dikuasai Grup untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikannilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalamproduksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuanadministratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Investment properties of the Group consist of land, building andinfrastructures held by the Group to earn rentals or for capitalappreciation or both, rather than for use in the production orsupply of goods or services or for administrative purposes orsale in the ordinary course of business.

Penghentian pengakuan (lanjutan)

Financial liabilitiy

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitasyang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan ataukadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligationspecified in the contract is discharged or cancelled orexpired.

Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang laindari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yangberbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansialatas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, makapertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagaipenghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitaskeuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitaskeuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi.

When an existing financial liability is replaced by anotherfrom the same lender on substantially different terms, or theterms of an existing liability are substantially modified, suchan exchange or modification is treated as a derecognition ofthe original financial liability and the recognition of a newfinancial liability, and the difference in the respectivecarrying amounts is recognized in the profit or loss.

28



e. Properti investasi (lanjutan) e.

f. Biaya dibayar dimuka f. Prepaid expenses

g. Aset tetap g.

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnyadengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periodsusing the straight-line method.

Property and equipment

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasipenyusutan dan rugi penurunan nilai.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciationand any impairment loss.

Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakansendiri, Grup menggunakan metode biaya pada tanggal perubahanpenggunaan. Jika properti yang digunakan sendiri oleh Grupmenjadi properti investasi, Grup mencatat properti tersebut sesuaidengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhirperubahan penggunaannya.

For a transfer from investment properties to owner-occupiedproperty, the Group uses the cost method at the date of changein use. If an owner-occupied property becomes an investmentproperty, the Group shall record the investment property inaccordance with the fixed assets policies up to the date ofchange in use.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika,terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan denganberakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi kepihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan.Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika,terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengandimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainyapengembangan untuk dijual.

Transfers to investment properties should be made when, andonly when, there is a change in use, evidenced by the end ofowner-occupation, commencement of an operating lease toanother party or end of construction or development. Transfersfrom investment properties should be made when, and onlywhen, there is a change in use, evidenced by the commencementof owner-occupation or commencement of development with aview to sell.

Investment properties(continued)

Komputer 5 ComputerPrasarana kantor 5 Leasehold improvements

Peralatan kantor 5 Office equipmentsKendaraan bermotor 5 Motor vehicles

Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saatbiaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan.Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biayainspeksi itu diakui ke dalam nilai tercatat (“carrying amount ”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteriapengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidakmemenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi padasaat terjadinya.

Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assetswhen the cost is incurred, if the recognition criteria are met.Likewise, when a major inspection is performed, its cost isrecognized in the carrying amount of the assets as a replacementif the recognition criteria are met. All other repairs andmaintenance costs that do not meet the recognition criteria arerecognized in profit or loss as incurred.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurusberdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagaiberikut:

Depreciation is computed using the straight-line method over theestimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/YearsBangunan 20 Buildings

29



g. g.

h. h.

i. i.

j. j.

Sewa Lease

Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengankepemilikan aset secara signifikan berada pada lessordiklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalamsewa operasi dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian secara garis lurus selama masasewa.

Kontrak asuransi Insurance contract

Leases in which a significant portion of the risks and rewardsincidental to ownership are retained by the lessor are classifiedas operating leases. Payments made under operating leases arecharged to consolidated statement of profit or loss and othercomprehensive income on a straight-line basis over the period ofthe lease.

Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode penyusutandireview dan disesuaikan, setiap akhir tahun, bila diperlukan.

The residual values, estimated useful lives, and depreciationmethod are reviewed and adjusted, at year end, if necessary.

Aset tak berwujud Intangible assets

Aset tak berwujud termasuk perangkat lunak komputer yangdiperoleh dan dikustomisasi yang dicatat dengan menggunakanmodel biaya. Biaya aset adalah nilai kas yang dibayarkan atau nilaiwajar pertimbangan lain yang diberikan sampai denganmemperoleh suatu aset pada saat perolehan atau produksi.Kapitalisasi biaya diamortisasi dengan metode garis lurus selamataksiran masa manfaat ekonomis selama 5 tahun di mana masa dariaset tidak berwujud dianggap terbatas. Aset tak berwujud yangdimiliki oleh Grup terdiri dari lisensi atas peranti lunak yangmemiliki taksiran masa umur manfaat ekonomis 5 tahun.

Intangible assets include acquired and customized computersoftware which are accounted for under the cost model. The costof the asset is the amount of cash paid or the fair value of theother considerations given up to acquire an asset at the time ofits acquisition or production. Capitalized costs are amortized ona straight-line basis over the estimated useful lives for 5 years asthe lives of these intangible assets are considered limited. TheGroup's intangible assets are license of software that haveestimated useful lives for 5 years.

Tanah dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan tidakdiamortisasi. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanahdiperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehanaset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaharuanlegal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dandiamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomistanah, mana yang lebih pendek.

Land is stated at cost and not depreciated. Costs associated withthe acquisition of legal right of land when the land was firstacquired are recognized as part of the cost of land. Costsassociated with the extension or renewal of legal right of landare recognized as an intangible asset and amortized over thelegal life of the land rights or economic life of the land,whichever is shorter.

Aset tetap (lanjutan) Property and equipment (continued)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saatdilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yangdiharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul daripenghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi padatahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The carrying value of fixed assets is derecognized upon disposalor when no future economic benefits are expected from its use.Any gain or loss arising on derecognition of the assets ischarged to profit or loss in the year the assets is derecognized.

Kontrak asuransi adalah kontrak dimana penanggung menerimarisiko asuransi signifikan dari tertanggung. Risiko asuransisignifikan didefinisikan sebagai kemungkinan membayar manfaatsignifikan kepada tertanggung jika suatu kejadian yangdiasuransikan terjadi dibandingkan dengan manfaat minimumyang akan dibayarkan apabila risiko yang diasuransikan tidakterjadi.

Insurance contract is a contract under which the insurer acceptssignificant risk from the insured. Significant insurance risk isdefined as the possibility of paying significantly more benefit tothe insured upon the occurrence of insured event compared tothe minimum benefit that will be paid if the event does not occur.

30



j. Kontrak asuransi (lanjutan) j. Insurance contract (continued)

k. Pengakuan pendapatan premi k. Premium income recognition

Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagaipendapatan sesuai periode polis (kontrak) berdasarkan proporsijumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakuisebesar pangsa premi grup. Premi hak reasuradur diakui sebagaipremi asuransi selama periode kontrak asuransi secaraproporsional dengan proteksi yang diperoleh.

Premiums on insurance and reinsurance contracts arerecognized as revenue over the policy contract period inproportion to the insurance coverage provided. Premium fromcoinsurance is recognized as income based on the Group’sproportionate share in the premium. Premium due toreinsurance company is recognized as insurance premiumduring the period of insurance contract in proportion to theinsurance coverage received.

Premi bruto merupakan premi yang diperoleh dari tertanggung,broker maupun dari grup asuransi lain. Premi yang diperoleh,diakui sebagai pendapatan selama periode polis berdasarkanproporsi total pertanggungan yang diberikan dengan dasar akrual,dan dicatat berdasarkan diterbitkannya polis asuransi dan/ ataudebit nota untuk pendapatan premi asuransi langsung danfakultatif. Jika periode polis lebih dari satu tahun maka pendapatanpreminya ditangguhkan selama masa polis tersebut. Sedangkanpendapatan premi dari reasuransi diakui dan dicatat pada saatstatement of accounts diterima.

Gross premiums represent premium received from directinsured, insurance broker, and ceding group. Premiums receivedare recognized as income on an accrual basis over the period ofcontract in proportion to the amount of insurance protectionprovided and recorded upon the issuance of policy and/or debitnote for direct and facultative insurance premium income. If theperiod is more than one year, the premium income is deferredover the insured period. While reinsurance premiums arerecognized upon the acceptance of the statement of accounts.

Premi belum merupakan pendapatan dari kontrak asuransi jangkapendek ditentukan untuk masing-masing jenis pertanggungandihitung berdasarkan premi neto sesuai dengan proporsi total harisampai dengan polis berakhir (proporsional harian).

Unearned premiums on short-term insurance contractdetermined for each kind of business are calculated based on netpremium in proportion to the number of days until the policyexpires (proportional daily).

Premi diakui sebagai pendapatan selama periode kontrakberdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan dan liabilitasasuransi ditentukan melalui metode premi belum merupakanpendapatan. Aset reasuransi atas premi belum merupakanpendapatan disajikan secara terpisah

Premium is recognized as income along with the protectionproportion of policy period and the insurance liability isdetermined through unearned premium method. Reinsuranceassets on unearned premium is presented separately.

Jika data yang tersedia tidak cukup memadai untuk digunakandalam menentukan liabilitas manfaat polis masa depan sesuaiketentuan di atas, liabilitas asuransi dapat dihitung denganmenggunakan metode premi yang belum merupakan pendapatan,dan pendapatan premi diakui sesuai dengan jumlah proteksi yangdiberikan seperti kontrak asuransi jangka pendek.

If the available data is in not sufficient to determine long-termpolicy benefit in accordance with the above requirements,insurance liabilities can be calculated using unearned premiumreserve method, and its premium income is recognized alongwith the protection proportion of policy period same as short-term insurance contract.

Kontrak asuransi jangka pendek Short-term insurance contract

Kontrak asuransi jangka pendek merupakan proteksi asuransiuntuk jangka waktu sama dengan atau kurang dari dua belas (12)bulan.

Short-term insurance contract is an insurance protection forperiod of or less than twelve (12) months.

31



k. Pengakuan pendapatan premi (lanjutan) k. Premium income recognition (continued)

l. l.

m. Komisi m. Commission

n. Liabilitas kontrak asuransi n. Insurance contract liabilities

Kenaikan atau penurunan premi yang belum merupakanpendapatan adalah selisih antara saldo premi yang belummerupakan pendapatan tahun berjalan dan tahun lalu.

The increase or decrease in unearned premiums represents thedifference of the balances of unearned premiums between thecurrent and the prior year.

Premi kontrak asuransi jangka panjang diakui sebagai pendapatanpada saat jatuh tempo dari pemegang polis.

Premiums on long-term insurance contract are recognized asrevenue on due date of policy holders.

Beban klaim Claims expense

Beban klaim meliputi klaim disetujui, klaim dalam prosespenyelesaian termasuk estimasi klaim yang terjadi namun belumdilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Klaim tersebut diakuisebagai beban pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhiklaim. Bagian klaim reasuradur diakui dan dicatat sebagaipengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periodepengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurangbeban klaim pada saat realisasi.

Claims expense consist of settled claims, claims in processincluding estimated claims incurred but not yet reported andclaim settlement expenses. Claims are recognized as expenseswhen incurred and liabilities arise due to claims. The portion ofclaims recovered from reinsurers are recorded and recognizedas a deduction from the claims expense in the same period as theclaims expense are recognized. Subrogation rights arerecognized as deduction from claims expense upon realization.

Total klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensisendiri) dihitung berdasarkan estimasi kerugian retensi sendiri dariklaim yang pada tanggal laporan posisi keuangan masih dalamproses penyelesaian, termasuk klaim yang sudah terjadi namunbelum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiridiakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun terjadinyaperubahan. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiriadalah selisih antara klaim retensi sendiri tahun berjalan dengantahun lalu.

Claims in process (estimated own retention claims) arecomputed based on the Company’s own retention share of theclaims in process at the statement of financial position date,including claims incurred but not yet reported. The changes inestimated own retention claims are recognized in the statementof profit or loss and other comprehensive income at the time ofchange. The increase or decrease in estimated own retentionclaims represents the difference between the estimated ownretention claims for the current year and the prior year.

Komisi diberikan pada pialang asuransi, agen dan grup asuransilain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagaibeban komisi. Sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksireasuransi dicatat sebagai pendapatan komisi, dan diakui sebagaipendapatan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Commissions due to insurance brokers, agents and otherinsurance group relating to insurance coverage are recorded ascommission expense when incurred. Whereas commissionobtained from reinsurance transactions are recorded ascommission income and recognized as income in current year'sprofit or loss.

Liabilitas kontrak asuransi mencakup klaim dalam proses, premibelum merupakan pendapatan dan liabilitas manfaat polis masadepan. Pada akhir periode pelaporan Grup menilai apakahliabilitias asuransi yang diakui telah mencukupi, denganmenggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkankontrak asuransi. Jika penilaian tersebut menunjukkan bahwa nilaitercatat liabilitas asuransi dikurangi dengan biaya akuisisitangguhan terkait tidak mencukupi dibandingkan dengan estimasiarus kas masa depan, maka seluruh kekurangan tersebut diakuidalam laba rugi.

Insurance contract liabilities include the outstanding claimsprovision, the provision for unearned premium and liability forfuture benefits. At the end of reporting period, the Groupassesses whether recognized insurance liability is adequate,using current estimates of future cash flows under the contract ofinsurance. If the assessment shows that the carrying amount ofinsurance liabilities net of related deferred acquisition costs isinsufficient compared to the estimated future cash flows, theentire deficiency is recognized in profit or loss.

32



o. Reasuransi o. Reinsurance

a. a.

b. b.

aset reasuransi dengan liabilitas asuransi terkait; atau

pendapatan atau beban dari kontrak reasuransi dan beban ataupendapatan dari kontrak asuransi terkait.

Beban premi reasuransi dicatat sebagai pengurang dari pendapatanpremi bruto. Apabila reasuradur gagal memenuhi kewajibannyakepada Grup, Grup tetap memiliki kewajiban kepada pemegangpolis atas kerugian yang telah direasuransikan.

Reinsurance premium cost is recorded as a reduction of grosspremium income. The Group remains liable to policy holders forreinsured losses in the event the reinsurers are unable to meettheir obligations.

PSAK 62 tidak memperkenankan saling hapus antara: SFAS 62 does not allow offset between:

Untuk mengurangi risiko penutupan polis asuransi, Grupmereasuransikan sebagian risiko polis yang ditutupnya keperusahaan reasuradur dan tidak mengakui ganti rugi atas klaimasuransi yang menjadi tanggungan perusahaan reasuradur. Jikaperusahaan reasuradur tidak dapat memenuhi liabilitasnyaberdasarkan perjanjian reasuransi, maka Grup memiliki liabilitaskontinjensi atas seluruh klaim tersebut. Perjanjian reasuransi yangdimiliki Grup meliputi perjanjian reasuransi treaty proporsionaldan non proporsional (excess of loss ), maupun perjanjianreasuransi fakultatif.

To reduce its underwriting risk, the Group reinsures a part of itstotal risks to reinsurance group, and treats expected recoverieson insurance claims from reinsurers which the Group is notliable. To the extent that the reinsurance companies are unableto meet their obligations under these reinsurance agreements,the Group has a contingent liability for all such insuranceclaims loss. The Group has proportional and nonproportional(excess of loss) reinsurance treaty agreements, and facultativereinsurance agreements.

Total premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransiprospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrakreasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan.Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektifdiakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yangdibukukan sehubungan kontrak reasuransi tersebut.

The premium paid to the reinsurer or the insurer’s share in thepremium on prospective reinsurance transaction is recognizedas reinsurance premium over the reinsurance contract period inproportion to the insurance coverage provided. A payment orobligation for retrospective reinsurance transaction isrecognized as reinsurance receivable from the reinsurer in theamount equivalent to the payment made or recorded liability inrelation to the reinsurance contract.

reinsurance assets and the related insurance liabilities; or

income or expense from reinsurance contract and expense orincome from the related insurance contract.

Aset reasuransi adalah hak kontraktual neto cedant dalam suatukontrak reasuransi. Nilai aset reasuransi atas liabilitas manfaatpolis masa depan, premi yang belum merupakan pendapatan danestimasi liabilitas klaim diestimasi secara konsisten denganpendekatan yang digunakan dalam menentukan masing-masingliabilitas manfaat polis masa depan, premi yang belum merupakanpendapatan dan estimasi liabilitas klaim, berdasarkan syarat danketentuan dari kontrak asuransi.

Reinsurance asset is the cedant's net contractual rights under anreinsurance contract. The amount of reinsurance asset of theliability for future policy benefits, unearned premiums andestimated claims liability are estimated in a manner consistentwith the approach used in determining their liability for futurepolicy benefits, unearned premiums and claims liabilityestimates, based on the terms and conditions of the insurancecontract.

33



p. p. Liability adequacy test

q. Hasil investasi q. Income from investment

r. r.

s. s. Income taxes

Penghasilan dividen diakui bila hak pemegang saham untukmenerima pembayaran ditetapkan.

Dividend income is recognized when the stockholders’ right toreceive payment is established.

Keuntungan atau kerugian dari penjualan saham diakui pada saattransaksinya.

Gain or losses on sale of securities are recognized at the time ofthe transaction.

Beban usaha Operating expenses

Jika perbandingan tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat atasliabilitas asuransi (dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan danaset tak berwujud terkait) lebih rendah dibandingkan denganestimasi nilai kini atas arus kas masa depan, maka kekurangantersebut diakui dalam laba rugi.

If the valuation indicates that the carrying value of insuranceliabilities (net off deferred acquisition costs and relatedintangible assets) is lower than the estimated present value offuture cash outflows, then such deficiency is recognized in theprofit and loss.

Hasil investasi bunga dari deposito berjangka dan obligasi diakuiatas dasar proporsi waktu, berdasarkan nilai pokok dan tingkatbunga yang berlaku.

Interest income from investment in time deposits and bonds isrecognized on a time proportion basis, based on principaloutstanding and prevailing interest rates.

Tes kecukupan liabilitas

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah premiyang belum merupakan pendapatan dan estimasi klaim yang diakuidalam laporan posisi keuangan telah mencukupi, denganmembandingkan jumlah tercatat tersebut dengan estimasi arus kasmasa depan sesuai dengan kontrak asuransi dan diukur denganmenggunakan tingkat suku bunga masa kini.

At each end of reporting period, the Group evaluates whetherthe unearned premium reserve and estimated claims asrecognized in the statements of financial position have beenadequately recognized by comparing the carrying amount withthe estimated future cash outflows in accordance with theinsurance contracts and measured using current market discountrate.

The adoption of this new revised SFAS has no significant impacton the consolidated financial statements.

Income tax expense comprises current and deferred tax. Incometax expense is recognized in profit or loss except to the extentthat it relates to items recognized directly in equity, in whichcase it is recognized in other comprehensive income.

Beban usaha dan beban lain-lain diakui pada saat terjadinya (dasarakrual).

Operating and other expenses are recognized when incurred(accrual basis).

Pajak penghasilan

Grup menerapkan PSAK 46 (Revisi 2014), ”Pajak Penghasilan”,yang memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitaspajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yangdiukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasaldari properti investasi yang diukur dengan menggunakan modelnilai wajar. PSAK Revisi ini juga menghapuskan pengaturanmengenai pajak final.

The Group adopted SFAS 46 (Revised 2014), “Income Taxes”,which provides additional provision for deferred tax asset ordeferred tax liability arising from a non-depreciable assetmeasured using the revaluation model, and those arising frominvestment property that is measured using the fair value model.This revised SFAS also deleted the regulation regarding finaltaxes.

Penerapan PSAK revisi baru tersebut tidak memberikan pengaruhyang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajakdiakui dalam laporan laba rugi kecuali untuk transaksi yangberhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalamhal ini diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya.

34



s. Pajak penghasilan (lanjutan) s. Income taxes (continued)

Pajak Kini Current Tax

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Bunga dan denda untuk kekurangan atau kelebihan pembayaranpajak penghasilan, jika ada, dicatat sebagai bagian dari “BebanPajak” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian.

Interest and penalties for the underpayment or overpayment ofincome tax, if any, are to be presented as part of “Income TaxExpense” in the consolidated statement of profit or loss andother comprehensive income.

Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yangberlaku pada tanggal pelaporan keuangan, dan ditetapkanberdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Manajemensecara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di SuratPemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di manaaturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu,manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yangdiharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

Current tax expense is calculated using tax rates that have beenenacted or substantively enacted at end of the reporting period,and is provided based on the estimated taxable income for theyear. Management periodically evaluates positions taken in taxreturns with respect to situations in which applicable taxregulation is subject to interpretation. It establishes provisionwhere appropriate on the basis of amounts expected to be paidto the tax authorities

Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas atas beda waktupada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak untuk asetdan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporankeuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semuaperbedaan temporer kena pajak dengan beberapa pengecualian.Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang bolehdikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besarbahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akanmemadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugifiskal.

Deferred tax is provided using the liability method on temporarydifferences at the reporting date between the tax bases of assetsand liabilities and their carrying amounts for financial reportingpurposes. Deferred tax liabilities are recognized for all taxabletemporary differences with certain exceptions. Deferred taxassets are recognized for deductible temporary differences andtax losses carry-forward to the extent that it is probable thattaxable income will be available in future years against whichthe deductible temporary differences and tax losses carryforward can be utilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhirperiode pelaporan, dan mengurangi jumlah tercatat jikakemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalamjumlah yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atauseluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belumdiakui dinilai kembali pada setiap akhir periode pelaporan dandiakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatangakan memungkinkan aset pajak tangguhan tersedia untukdipulihkan.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at eachreporting date and reduced to the extent that it is no longerprobable that sufficient taxable income will be available to allowall or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized.Unrecognized deferred tax assets are reassessed at eachreporting date and are recognized to the extent that it hasbecome probable that future taxable income will allow thedeferred tax assets to be recovered.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan denganSurat Ketetapan Pajak (“SKP”) diakui sebagai pendapatan ataubeban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian tahun berjalan, kecuali jika diajukan upayapenyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dandenda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannyasepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

The amounts of additional tax principal and penalty imposedthrough a tax assessment letter (“SKP”) are recognized asincome or expense in the current year in the consolidatedstatement of profit or loss and other comprehensive income,unless further settlement is submitted. The amounts of taxprincipal and penalty imposed through a SKP are deferred aslong as they meet the asset recognition criteria.

35



s. Pajak penghasilan (lanjutan) s. Income taxes (continued)

t. Imbalan kerja t. Employee benefits

Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pastiGrup ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodicdengan menggunakan metode projected-unit credit danmenerapkan asumsi atas tingkat diskonto, hasil yang diharapkanatas asset dana pensiun dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiuntahunan.

All remeasurements, comprising of actuarial gains and losses,and the return of plan assets (excluding net interest) arerecognized immediately through other comprehensive income inorder for the net pension asset or liability recognized in theconsolidated statement of financial position to reflect the fullvalue of the plan deficit and surplus. Remeasurements are notreclassified to profit or loss in subsequent periods.

The Group recognized unfunded employee benefits liability inaccordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003(the “Labor Law”). The Group adopted SFAS 24 (Revised2016), “Employee Benefits”. The revised SFAS, among others,removes the corridor mechanism, stipulates that all past servicescosts are recognized and requires certain additional disclosures.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yangakan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitastersebut diselesaikan, berdasarkan undang-undang pajak yangberlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporankeuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/ataupemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan,termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, untuk transaksi-transaksiyang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan keekuitas.

Pension costs under the Group’s defined benefit pension plansare determined by periodic actuarial calculation using theprojected-unit credit method and applying the assumptions ondiscount rate, expected return on plan assets and annual rate ofincrease in compensation.

Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugianaktuarial dan hasil atas aset dana pensiun (tidak termasuk bungabersih) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lainnyadengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun neto diakui dalamlaporan posisi keuangan konsolidasian untuk mencerminkan nilaipenuh dari defisit dan surplus dana pensiun. Pengukuran kembalitidak mengreklasifikasi laba atau rugi pada periode berikutnya.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax ratesthat are expected to apply to the period when the asset isrealized or the liability is settled, based on tax laws that havebeen enacted or substantively enacted at the end of reportingperiod. The related tax effects of the provisions for and/orreversals of all temporary differences during the year, includingthe effect of change in tax rates, are credited or charged tocurrent period operations, except to the extent that they relate toitems previously charged or credited to equity.

Beban bunga dan pengembalian aset dana pensiun yangdiharapkan sebagaimana digunakan dalam PSAK 24 (Revisi 2016)versi sebelumnya digantikan dengan beban bunga - neto, yangdihitung dengan menggunakan tingkat diskonto untuk mengukurkewajiban manfaat pasti – neto atau aset pada saat awal dari tiapperiode pelaporan tahunan.

The interest cost and expected return on plan assets used in theprevious version of SFAS 24 (Revised 2016) are replaced with anet interest amount, which is calculated by applying the discountrate to the net defined benefit liability or asset at the start ofeach annual reporting period.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapussaat hak yang dapat dipaksakan secara hukum ada untuk salinghapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajaktangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitaskena pajak yang sama, atau Grup bermaksud untuk menyelesaikanaset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

Deferred tax assets and liabilities are offset when a legallyenforceable right exists to offset current tax assets againstcurrent tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferredtax liabilities relate to the same taxable entity, or the Groupintends to settle its current assets and liabilities on a net basis.

Grup mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuaidengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal25 Maret 2003. Grup menerapkan PSAK 24 (Revisi 2016),“Imbalan Kerja”. PSAK revisi ini, antara lain, menghapusmekanisme koridor, mengatur pengakuan biaya jasa lalu sertamengatur beberapa pengungkapan tambahan.

36



t. Imbalan kerja (lanjutan) t. Employee benefits (continued)

u. Transaksi dengan pihak berelasi u. Related parties transaction

a.

i. i.

ii.

b.

iii. Both entities are joint ventures of the same third party.

iv. Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga danentitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the otherentity is an associate of the third entity.

iii. iii.

ii.

i.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerjauntuk imbalan kerja dari salah satu Grup atau entitas yangterkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yangmenyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsorjuga berelasi dengan Grup.

A person or a close member of the person’s family is relatedto the Group if that person:

has control or joint control over the Group;

ii. Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersamadari entitas lain (atau entitas asosiasi atau entitas venturabersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha,yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

The entity is a post-employment benefit plan for the benefitof employees of either the Group or an entity related to theGroup. If the reporting entity is itself such a plan, thesponsoring entity are also related to the Group.

v.

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memilikipengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemenkunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a)(i) has significant influence overthe entity or is a member of the key management personnelof the entity (or of a parent of the entity).

vi.

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi,baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihakketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangankonsolidasian.

Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama olehorang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a personidentified in (a).

Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satuhal berikut:

An entity is related to the Group if any of the followingconditions applies:

memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau has significant influence over the Group; or

personil manajemen kunci Grup atau entitas indukPerusahaan.

is a member of the key management personnel of theGroup or of a parent of the Company.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika: A party is considered to be related to the Group if:Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi denganGrup jika orang tersebut:

ii. One entity is an associate or joint venture of the otherentity (or an associate or joint venture of a member of agroup of which the other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihakketiga yang sama.

memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atasGrup;

Entitas dan Grup adalah anggota kelompok usaha yang sama(artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anakberikutnya terkait dengan entitas lain).

i. The entity and the Group are members of the same group(which means that each parent, subsidiary and fellowsubsidiary is related to the others).

All past service costs are recognized at the earlier of when theamendment or curtailment occurs and when the relatedrestructuring or termination costs are recognized. As a result,unvested past service costs can no longer be deferred andrecognized over the future vesting period.

All transactions with related parties, whether or not made atsimilar terms and conditions as those done with third parties,are disclosed in the consolidated financial statements.

Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antaraketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biayarestrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagaiakibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapatditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan.

a.

b.

37



v. Laba per saham v. Earning per share

x. Informasi segmen x. Segment information

Rugi penurunan nilai akan dipulihkan jika terdapat perubahandalam taksiran yang digunakan untuk menentukan nilai aset non-keuangan yang dapat dipulihkan (recoverable amount). Rugipenurunan nilai hanya akan dipulihkan sampai sebatas nilaitercatat aset non-keuangan tidak boleh melebihi nilaiterpulihkannya maupun nilai tercatat yang seharusnya diakui,setelah dikurangi depresiasi atau amortisasi, jika tidak adapengakuan rugi penurunan nilai aset non-keuangan. Pembalikanrugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi.

An impairment loss is reversed if there has been a change in theestimate used to determine the recoverable amount of a non-financial asset. An impairment loss is only reversed to the extentthat the non-financial asset’s carrying amount does not exceedthe recoverable amount, nor exceed the carrying amount thatwould have been determined, net of depreciation oramortization, if no impairment loss of nonfinancial assets hasbeen recognized. Reversal of an impairment loss is recognized inthe profit or loss.

Impairment losses of continuing operations, if any, arerecognized in the consolidated statement of profit or loss andother comprehensive income under expense categories that areconsistent with the functions of the impaired assets.

The adoption of SFAS 48 (Revised 2014) “Impairment ofAssets” has no significant impact on the financial reporting anddisclosures in the consolidated financial statements.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto yangdapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan total rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Earnings per share are calculated by dividing net income for theyear attributable to ordinary equity holders of the parent by theweighted average number of ordinary shares outstanding duringthe year.

Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets

Grup menerapkan PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan NilaiAset”. Perubahan PSAK 48 “Penurunan nilai aset” terhadappengungkapan atas nilai terpulihkan untuk aset non-finansial.Perubahan ini menghilangkan pengungkapan tertentu untuk nilaiterpulihkan atas unit penghasil kas yang disyaratkan oleh PSAK48 melalui penerbitan PSAK 68.

The Group adopted SFAS 48 (Revised 2014) “Impairment ofAssets”. Amendments to SFAS 48 "Impairment of Assets” is onthe recoverable amount disclosures for non-financial assets. This amendment removed certain disclosures of the recoverableamount of CGUs which had been included in SFAS 48 by theissue of SFAS 68.

Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yangterlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmenusaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkunganekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko danimbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Group that isengaged either in providing certain products (business segment),or in providing products within a particular economicenvironment (geographical segment), which is subject to risksand rewards that are different from those of other segments.

Penerapan PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”, tidakmemiliki dampak yang signifikan pada laporan keuangan danpengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Diluted earnings per share is computed after making thenecessary adjustments to the weighted average number ofcommon shares outstanding, assuming that all stock options held are exercised at the time of publication.

Laba per lembar saham dilusian dihitung setelah melakukanpenyesuaian yang diperlukan terhadap jumlah rata-ratatertimbang saham biasa yang beredar dengan asumsi bahwa semuaopsi saham dilaksanakan pada saat penerbitan.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada,diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten denganfungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

w. w.

38



x. Informasi segmen (lanjutan) x. Segment information (continued)

y. y.

1 (satu) Poundsterling Inggris 1(one) Great Britain Poundsterling1 (satu) Euro 1(one) Euro1 (satu) Franc Swiss 1(one) Swiss Franc1 (satu) Dolar AS 1(one) US Dollar1 (satu) Dolar Australia 1(one) Australian Dollar1 (satu) Dolar Singapura 1(one) Singapore Dollar1 (satu) Ringgit Malaysia 1 (one) Malaysian Ringgit1 (satu) Kronor Swedia 1 (one) Swedish Kronor1 (satu) Yen Jepang 1(one) Japan Yen

z. Biaya emisi penerbitan saham z. Shares issuance costs

10.603

December 31, 2017

14.710

18.218 16.174 13.842 13.548 10.557

Pada akhir periode laporan, pos aset dan liabilitas dalam mata uangasing dilaporkan ke dalam mata uang Rupiah denganmempergunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggaltersebut, yaitu sebagai berikut:

At the end of the reporting period, assets and liabilities inforeign currencies are translated into Rupiah using the middleexchanges rates quoted by Bank Indonesia at such dates, whichare as follows:

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk hal-hal yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmenserta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadaiuntuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dantransaksi antar perusahaan dieliminasi sebagai bagian dari proseskonsolidasi.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities includeitems directly attributable to a segment as well as those that canbe allocated on a reasonable basis to that segment. They aredetermined before intragroup balances and intragrouptransactions are eliminated.

Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Foreign currencies transaction and balance

Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah.Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiahdengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhirperiode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uangasing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurstengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut.Laba atau rugi dari selisih kurs mata uang asing dan penjabaranaset dan liabilitas moneter dalam mata uang Rupiah diakui dalamlaba rugi konsolidasi periode berjalan, kecuali untuk laba atau rugipertukaran yang timbul dari penjabaran laporan keuangan operasiasing ke mata uang penyajian Grup, yang diakui langsung dalampendapatan komprehensif lainnya.

The accounting records of the Group are maintained in Rupiah.Transactions denominated in foreign currencies are translatedinto Rupiah at the exchange rates prevailing at the dates of thetransactions. At the end of the reporting period, monetary assetsand liabilities denominated in foreign currencies are translatedinto Rupiah using the middle rates of exchange quoted by BankIndonesia at such dates. Exchange gains and losses arising onforeign currency transactions and on the translation of foreigncurrency monetary assets and liabilities into Rupiah arerecognized in the current period consolidated profit or loss,except for the exchange gains and losses arising on thetranslation of the foreign operation’s financial statements intothe presentation currency of the Group, which are recognizeddirectly in other comprehensive income.

31 Desember 2017/31 Desember 2018/

16.560 18.373

14.481

1(one) Thailand Baht414 1 (satu) Baht Thailand

Biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak memesan efekterlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil emisi dandisajikan sebagai pengurang pada akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih”, sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangankonsolidasian.

Costs related to the public offering (including rights issue) arededucted from the proceeds and presented as a deduction of“Additional Paid-In-Capital - Net” account, under Equity in theconsolidated statements financial position.

131 445

120 1.643 3.335

10.134 10.211

December 31, 2018

3.493 1.614

39


3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN 3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONSASUMSI

Pertimbangan Judgments

Klasifikasi instrumen keuangan Classification of financial instruments

Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha Allowance for impairment of receivables

Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwanasabah yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitaskeuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan,berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, namun tidak terbataspada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit darinasabah berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasaryang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlahpiutang pelanggan guna mengurangi nilai piutang yang diharapkandapat diterima oleh Grup. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembalidan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterimamempengaruhi nilai cadangan penurunan nilai piutang.

The Group evaluates specific accounts where it has information thatcertain customers are unable to meet their financial obligations. Inthese cases, the Group uses judgment, based on the best availablefacts and circumstances, including but not limited to, the length ofits relationship with the customer and the customer’s current creditstatus based on third party credit reports and known market factors,to record specific provisions for customers against amounts due toreduce its receivable amounts that the Group expects to collect.These specific provisions are reevaluated and adjusted as additionalinformation received affects the amounts of allowance forimpairment of receivables.

Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2d, 5, 6 dan 7. Further details are disclosed in Notes 2d, 5, 6, and 7.

Mata uang fungsional Grup adalah mata uang dari lingkunganekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalahmata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban pokokpendapatan. Berdasarkan penilaian manajemen Grup mata uangfungsional adalah Rupiah.

The functional currency of the Group is the currency of the primaryeconomic environment in which each entity operates. It is thecurrency that mainly influences the revenue and cost of revenue.Based on the Group's management assessment, the Group'sfunctional currency is in Rupiah.

Penyusunan laporan keuangan Grup mengharuskan manajemen untukmembuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhinilai yang dilaporkan dan pengungkapan yang terkait, pada akhirperiode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasitersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilaitercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s financial statements requiresmanagement to make judgments, estimates and assumptions thataffect the reported amounts herein, and the related disclosures, atthe end of the reporting period. However, uncertainty about theseassumptions and estimates could result in outcomes that require amaterial adjustment to the carrying amount of the asset and liabilityaffected in future periods.

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telahmembuat keputusan berikut, yang memiliki pengaruh palingsignifikan terhadap nilai yang diakui dalam laporan keuangan:

In the process of applying the Group’s accounting policies,management has made the following judgments, which have themost significant effect on the amounts recognized in financialstatements:

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagaiaset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan biladefinisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengandemikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengankebijakan akuntansi grup seperti diungkapkan pada Catatan 2d.

The Group determines the classifications of certain assets andliabilities as financial assets and financial liabilities by judging ifthey meet the definition set forth in SFAS 55 (Revised 2014).Accordingly, the financial assets and financial liabilities areaccounted for in accordance with the Group’s accounting policiesdisclosed in Note 2d.

40


3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN 3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONSASUMSI (Lanjutan) (Continued)

Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions

Penilaian instrumen keuangan Valuation of financial assets

Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2d dan 39. Further details are disclosed in Notes 2d and 39.

Imbalan pasca kerja Employee benefits

Penyusutan aset tetap Depreciation of property and equipment

Penentuan utang dan biaya liabilitas imbalan kerja Grup bergantungpada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independendalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasukantara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkatpengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiundan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yangditetapkan Grup diakui segera dalam laporan laba rugi konsolidasiandan pada saat terjadi. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsitersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasilaktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grupdapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalankerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rincidiungkapkan dalam Catatan 2t dan 19.

The determination of the Groups obligations and cost for employeebenefits liability is dependent on its selection of certain assumptionsused by the independent actuaries in calculating such amounts.Those assumptions include among others, discount rates, futureannual salary increase, annual employee turn-over rate, disabilityrate, retirement age and mortality rate. Actual results that differfrom the Group’s assumptions are recognized immediately in theprofit or loss as and when they occurred. While the Group believesthat its assumptions are reasonable and appropriate, significantdifferences in the Group’s actual experiences or significant changesin the group’s assumptions may materially affect its estimatedliability for employee benefits and net employee benefits expense.Further details are disclosed in Notes 2t and 19.

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metodegaris lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya.Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur secara umum diharapkandalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahantingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhimasa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biayapenyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of property and equipment are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management properlyestimates the useful lives of these property and equipment to bewithin 5 to 20 years. These are common life expectations applied inthe industry where the Group conducts its business. Changes in theexpected level of usage and technological development could impactthe economic useful lives and the residual value of these assets, andtherefore future depreciation charges could be revised.

Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian sumber estimasi utamayang lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagipenyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitasuntuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkanasumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporankeuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masadepan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luarkendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkaitpada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources ofestimation uncertainty at the reporting date, that have a significantrisk of causing a material adjustment to the carrying amounts ofassets and liabilities within the next financial year, are describedbelow. The Group based its assumptions and estimates onparameters available when the financial statements were prepared.Existing circumstances and assumptions about future developmentshowever, may change due to market changes or circumstancesarising beyond the control of the Group. Such changes are reflectedin the assumptions when they occur.

Grup mencatat aset tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskanpenggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan ataspengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yangdapat diverifikasi, nilai perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grupmenggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilaiwajar aset tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba ataurugi Grup.

The Group carries certain financial assets at fair values, whichrequires the use of accounting estimates. While significantcomponents of fair value measurement were determined usingverifiable objective evidences, the amount of changes in fair valueswould differ if the Group utilized different valuation methodology.Any changes in fair values of these financial assets would affectdirectly the Group’s profit or loss.

41



Penyusutan aset tetap (lanjutan) Depreciation of property and equipment (continued)

Revaluasi properti investasi Investment property revaluation

Pajak penghasilan Income tax

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Estimasi klaim Estimated claims

Grup wajib membentuk cadangan untuk pembayaran klaim yangtimbul, dimana merupakan biaya yang diharapkan untukmenyelesaikan klaim yang telah terjadi, tetapi masih dalam prosespada saat tanggal laporan posisi keuangan.

The Group is required to establish reserves for payment of claimsthat may arise, which represent the expected ultimate cost to settleclaims occurring prior to, but still outstanding as of the date of thestatement of financial position.

Estimasi klaim terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu cadangan atas klaimyang sudah dilaporkan dan klaim yang sudah terjadi tetapi belumdilaporkan (“IBNR”).

Estimated claims have 2 (two) types, which include reserves forreported losses and reserves for incurred but not reported losses(“IBNR”).

Penentuan nilai wajar properti investasi adalah yang paling sensitifterhadap hasil estimasi serta vacancy rate jangka panjang. Asumsiutama yang digunakan untuk menentukan nilai wajar propertiinvestasi, dijelaskan lebih lanjut dalam Catatan 8d.

The determined fair value of the investment properties is mostsensitive to the estimated yield as well as the long-term vacancyrate. The key assumptions used to determine the fair value of theinvestment properties are further explained in Note 8d.

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi ataspajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentuyang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatanusaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badanberdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilanbadan.

Significant judgement is involved in determining provision forcorporate income tax. There are certain transaction andcomputation for which the ultimate tax determination is uncertainduring the ordinary course of business. The Group recognizesliabilities for expected corporate income tax issues based onestimates of whether additional corporate income tax will be due.

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yangdapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwapenghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporertersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemendisyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yangdapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilankena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporarydifferences, to the extent that it is probable that taxable profit will beavailable against which the deductible temporary differences.Significant management estimates are required to determine theamount of deferred tax assets that can be recognized, based uponthe likely timing and the level of the future taxable profits togetherwith future tax planning strategies.

Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2g dan 11. Further details are disclosed in Notes 2g and 11.

Grup mencatat properti investasi pada nilai wajar, dengan perubahannilai wajar yang diakui dalam laporan laba rugi dan pendapatankomprehensif lainnya. Selain itu, pengukuran tanah dan bangunanpada nilai revaluasi dengan perubahan nilai wajar diakui dalamlaporan laba rugi dan pendapatan komprehensif lainnya. Grupmenggunakan spesialis penilai independen untuk menentukan nilaiwajar pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Untuk propertiinvestasi Penilaian, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkiniyang dilakukan dalam ketentuan-ketentuan yang wajar.

The Group carries its investment properties at fair value, withchanges in fair value being recognized in profit or loss and othercomprehensive income. In addition, it measures land and buildingsat revalued amounts with changes in fair value being recognized inprofit or loss and other comprehensive income. The Group engagedindependent valuation specialists to determine the fair value as ofDecember 31, 2018 and 2017. For the investment property, Thevaluation was determined by reference to recent market transactionson arm’s length terms.

42



Estimasi klaim (lanjutan) Estimated claims (continued)

Pengujian kecukupan liabilitas Liability adequacy test

4. KAS DAN BANK 4. CASH ON HAND AND IN BANKS

a. Berdasarkan bank a. By bank

Kas CashBank BanksPihak ketiga Third parties

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia TbkPT CIMB Niaga Tbk PT CIMB Niaga TbkPT Bank Permata Tbk PT Bank Permata TbkPT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank KEB Hana IndonesiaPT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT BPD Jabar dan Banten Tbk PT BPD Jabar dan Banten TbkPT Bank Panin Tbk PT Bank Panin TbkPT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan TbkPT Bank Mestika Dharma Tbk PT Bank Mestika Dharma TbkPT Bank Dinar Indonesia PT Bank Dinar IndonesiaPT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas TbkPT Bank China Construction Bank PT Bank China Construction Bank

Indonesia Tbk Indonesia Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Mayapada International TbkPT Bank Commonwealth PT Bank CommonwealthKoperasi Kospin Indosurya Cipta Koperasi Kospin Indosurya CiptaBank of China Limited Bank of China LimitedPT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk

Jumlah (dipindahkan) Total (carried forward)

Cadangan atas klaim IBNR dibentuk dengan menggunakan datahistoris pengalaman klaim yang diproyeksikan untuk memperolehperkiraan biaya dari klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan.

Reserve on IBNR is established using historical data of claimdevelopment which is projected to obtain estimated cost on incurredclaim but not yet reported.

Pada tanggal pelaporan, keseluruhan jumlah aset dan liabilitasasuransi yang dicatat telah dilakukan pengujian kecukupan liabilitasdan Manajemen meyakini bahwa nilai tersebut adalah memadai.

As of the reporting date, all insurance assets and liabilities havebeen estimated and the management believes that the amountsrecorded are adequate.

Cadangan atas klaim yang sudah dilaporkan berdasarkan padaestimasi pembayaran di masa mendatang untuk menyelesaikan klaim.Estimasi dibentuk berdasarkan fakta-fakta yang tersedia pada saatcadangan ditetapkan.

Reserves for reported losses are based on estimates of futurepayments to settle reported claims. Reserve is establish based on thefacts available at the time the reserves are established.

258.248.107

139.547.911

918.498.131

13.915.815.021 18.612.761.736

1.366.150.280

869.852.905

1.266.673.213

4.500.000 7.500.000

5.307.901.159 3.105.892.861

5.041.790.339 6.975.940.841 3.188.523.679

386.106.522

439.514.003

869.457.493

88.411.894

152.960.704

118.805.536 247.281.641

38.598.637 42.929.179

52.819.202 6.043.321

38.634.756

222.827.739

41.637.544

12.308.297 105.248.629

57.654.632 73.056.828

26.707.283

932.081.092 8.536.658

10.400.690

89.644.271

17.139.088 10.751.692

20172018

43


4. KAS DAN BANK (Lanjutan) 4. CASH ON HAND AND IN BANKS (Continued)

a. Berdasarkan bank (lanjutan) a. By bank (continued)

Bank (lanjutan) Banks (continued)Pihak ketiga (lanjutan) Third parties (continued)

Jumlah (pindahan) Total (brought forward)

PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank MNC Internasional TbkPT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia

Pihak berelasi (Catatan 36) Related parties (Note 36)PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk

Jumlah kas dan bank Total cash on hand and in banks

Rupiah Indonesian RupiahDolar AS US Dollar

Jumlah Total

b. Informasi lainnya b. Other information

- -

- -


2018 2017

- 29.760.079

18.612.761.736

2.554.839.297 5.624.452.679

16.493.397.856 24.275.265.494

Kas dan bank berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

13.934.058.559 18.643.312.815

2.554.839.297 5.624.452.679

Cash on hand and in banks by currency are as follows:

11.209.978

667.000 6.366.560 -

-

791.000

Tingkat suku bunga kontraktual bank jangka pendek adalahsebagai berikut:

Contractual interest rates on cash in banks are as follows:

2018 2017

7,00% - 8,75% 6,5% - 7,25%

16.493.397.856 24.275.265.494

Informasi lainnya sehubungan dengan kas dan bank adalah sebagaiberikut:

Other information relating to cash on hand and in banks is asfollows:

Rekening bank dapat ditarik setiap saat; Cash in banks can be withdrawn at anytime;

2018 2017

15.472.903.902 1.020.493.954

22.742.603.245 1.532.662.249

1,00% - 1,70% 1,25% - 1,75%

The maximum exposure to credit risk at the end of the reportingperiod is the carrying amount of each class of cash on hand andin banks mentioned above.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periodepelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas kas danbank sebagaimana yang dijabarkan di atas.

13.915.815.021

44


5. PIUTANG PREMI 5. PREMIUMS RECEIVABLE

a. Berdasarkan jenis asuransi a. By insurance

Kebakaran FireKesehatan HealthKendaraan Bermotor Motor Vehicles

Life and deathMarine Cargo

Others

Jumlah Total

b. Berdasarkan umur b. By age

Kurang dari 60 hari Less than 60 daysLewat jatuh tempo 60-90 hari Overdue for 60-90 daysLewat jatuh tempo lebih dari 90 hari Overdue for more than 90 days

Jumlah Total

c. Berdasarkan tertanggung dan asuradur c. By insured and ceding company

Pihak ketiga Third partiesPT Howden Insurance Brokers Indonesia PT Howden Insurance Brokers IndonesiaPT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Rabobank International IndonesiaPT Kalibesar Raya Utama PT Kalibesar Raya UtamaPT Talisman Insurance Broker PT Talisman Insurance BrokerPT Asuransi Cigna PT Asuransi CignaPT Jaya Proteksindo Sakti PT Jaya Proteksindo SaktiPT Mitra Mandiri Mantap PT Mitra Mandiri MantapPT Bussan Auto Finance PT Bussan Auto FinanceMitra, Iswara & Rorimpandey, Ltd Mitra, Iswara & Rorimpandey, LtdPT Matahari Department Store Tbk PT Matahari Department Store TbkPT Huawei Services PT Huawei ServicesPT Indika Energy Tbk PT Indika Energy TbkPT Duta Semesta Raya PT Duta Semesta RayaPT Home Credit Indonesia PT Home Credit IndonesiaPT International Power Mitsui Operations PT International Power Mitsui Operations

& Maintenance Indonesia & Maintenance IndonesiaLainnya (masing-masing Others (each account

di bawah Rp 5.000.000.000) below Rp 5,000,000,000)

-

4.304.336.259

5.545.199.242

8.732.565.305

11.726.427.680

7.190.972.792

5.471.328.618

62.176.784.445

2018

175.157.773.556 91.388.629.678

Piutang premi merupakan tagihan premi kepada tertanggung, agenasuransi dan broker asuransi.

Premium receivables represent receivables from policy holders,insurance agents and insurance brokers.

2017

174.539.285.283 94.128.075.968

33.022.761.344

Lain-lain 29.520.218.393

333.536.100.347

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, analisis umur piutangpremi adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, the aging analysis of thesepremium receivables is as follows:

16.542.902.845

Pengangkutan 5.754.902.550 Jiwa dan Kematian 15.171.673.325

15.694.682.473 5.908.916.027 7.546.612.999

37.085.719.925

334.903.292.675

2017

296.939.478.942

2018

292.881.402.125 9.329.566.090 4.941.052.389

16.043.576.091

26.408.989.892 12.082.058.224

12.083.780.000 10.380.143.744 9.277.649.786

2018

13.747.544.284

31.325.132.132

83.175.666.961

8.367.640.279

10.848.496.129

8.871.016.600 14.360.325.916

2017

334.903.292.675 333.536.100.347

15.279.940.000

6.003.244.286

8.401.157.162 7.229.608.839 6.896.691.238 7.461.292.312

9.093.649.703

213.520.176.890 202.453.033.580

-

4.408.283.516 5.556.991.124

6.450.623.638

8.397.226.405

45


5. PIUTANG PREMI (Lanjutan) 5. PREMIUMS RECEIVABLE (Continued)

c. Berdasarkan tertanggung dan asuradur (lanjutan) c. By insured and ceding company (continued)

Pihak berelasi (Catatan 36) Related parties (Note 36)PT Aon Indonesia PT Aon IndonesiaPT Matahari Putra Prima Tbk PT Matahari Putra Prima TbkPT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Nationalnobu TbkPT Lippo Karawaci Tbk PT Lippo Karawaci Tbk

Jumlah Total

d. Berdasarkan mata uang d. By currency

Rupiah Indonesian RupiahDolar As US DollarDolar Singapura Singapore DollarDolar Australia Australian DollarEuro Euro

Others

Jumlah Total

257.099.574.051

3.554.822.634

Management also believes that there is no significant concentrationof risk on premium receivables to third parties.

Berdasarkan analisa atas status masing-masing saldo piutang premipada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak perludibentuk penyisihan penurunan nilai, karena manajemen berpendapatseluruh piutang premi dapat tertagih.

265.125.517.300 64.654.297.009

107.470.437.730

The maximum exposure to credit risk at the reporting date is thecarrying value of each class of receivable mentioned above. TheGroup does not hold any collateral as security.

230.367.621 1.849.227.343

2017

4.891.613.472

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 71/POJK.05/2016tanggal 28 Desember 2016 penyempurnaan atas Peraturan MenteriKeuangan Republik Indonesia No. 53/PMK.010/2012 tanggal 3 April2012, piutang premi yang diakui sebagai aset yang diperkenankandalam menghitung solvabilitas adalah sebesar Rp 292.881.402.125dan Rp 296.939.478.942 pada 31 Desember 2018 dan 2017.

In accordance with Regulation of Financial Services Authority No.71/POJK.05/2016 dated December 28, 2016 improvementRegulation of the Minister of Finance of the Republic Indonesia No.53/PMK.010/2012 dated April 3, 2012, premium receivables whichstated as admitted assets in solvability calculation are amounted toRp 292,881,402,125 and Rp 296,939,478,942 as of December 31,2018 and 2017, respectively.

333.536.100.347

Manajemen berpendapat piutang premi pada pihak yang berelasidilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimanadilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 36).

Management believes that premium receivables from related partieshave similar terms and conditions as those from third parties (Note36).

-

71.724.700.774

2018 2017

Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalahsebesar nilai tercatat masing-masing kategori piutang yangdisebutkan di atas. Grup tidak menguasai aset-aset sebagai jaminanpiutang.

3.511.564.129

121.383.115.785 131.083.066.767

3.669.667.933

635.250.630 39.717.243

334.903.292.675

Lain-lain 14.354.288

333.536.100.347

Based on the review of the status of the premiums receivableaccounts at the end of year, the Group’s management is of theopinion that no allowance for impairment is required asmanagement believes that all such receivables are collectibles.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yangterkonsentrasi secara signifikan atas piutang premi kepada pihakketiga.

334.903.292.675

336.891.941 498.206.719

9.906.118.181 9.147.730.684 116.545.515.892

2018

46


6. PIUTANG REASURANSI 6. REINSURANCE RECEIVABLES


Kebakaran FireLife and death

Kendaraan Bermotor Motor VehiclesKesehatan Health

Marine CargoOthers

Jumlah Total

b. b.

Kurang dari 60 hari Less than 60 daysLewat jatuh tempo 60-90 hari Overdue for 60-90 daysLewat jatuh tempo lebih dari 90 hari Overdue for more than 90 days

Jumlah Total

c. Berdasarkan tertanggung dan reasuradur c. By insured and ceding company

Pihak ketiga Third parties

RKH Specialty Asia Pacific Pte Ltd RKH Specialty Asia Pacific Pte LtdPT Reasuransi Nasional Indonesia PT Reasuransi Nasional IndonesiaAon SpA Insurance & Reinsurance Brokers Aon SpA Insurance & Reinsurance BrokersPT Asuransi Astra Buana PT Asuransi Astra BuanaPT Simas Reinsurance Brokers PT Simas Reinsurance BrokersSwiss Reinsurance Company Ltd Swiss Reinsurance Company LtdPT Maskapai Reasuransi Indonesia PT Maskapai Reasuransi IndonesiaPT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)PT QBE General Insurance Indonesia PT QBE General Insurance IndonesiaPT Tugu Reasuransi Indonesia PT Tugu Reasuransi Indonesia Aon Benfield Asia Pte Ltd Aon Benfield Asia Pte Ltd PT Asuransi Umum Mega PT Asuransi Umum MegaHannover Rueck SE Malaysian Branch Hannover Rueck SE Malaysian BranchPT Fairfax Insurance Indonesia PT Fairfax Insurance IndonesiaMapfre Asistencia Mapfre AsistenciaMunich Re Singapore Branch Munich Re Singapore BranchLainnya (masing-masing Others (each account

di bawah Rp 500.000.000) below Rp 500,000,000)3.933.512.262

1.840.556.177

Jiwa dan Kematian

705.495.295

5.347.764.533

26.955.245.157

2.457.590.722

20.699.220.936

291.717.803 283.220.015 508.174.981

1.280.163.733 3.112.953.759

1.293.192.988

268.788.913

2.416.945.819

880.049.211

1.880.862.736

476.936.443

2017

22.336.884.805

128.131.502

Reinsurance receivables represent billings to reinsurers aftercalculating its reinsurance commissions and claims uponapportioned risks based on treaty reinsurance agreement.

2018

Piutang reasuransi merupakan tagihan kepada reasuradur sesudahmemperhitungkan komisi dan klaim reasuransi atas penyerahansebagian risiko berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kedua belahpihak atau lebih.

14.013.905.621

14.533.008.326

Pengangkutan 767.064.157 (19.764.658)

429.031.497

11.076.603.478

8.831.214.765

1.187.764.456

8.386.887.315

27.520.398.775

2017

12.482.832.590

2018

240.677.915

2018

5.561.378.670 1.023.053.646

- 1.028.416.286

1.609.773.866 869.197.191

Lain-lain

7.020.298.154

22.336.884.805

504.557.859 1.302.681.030

Berdasarkan umur By age

27.520.398.775

- 1.088.532.531

1.447.913.155

2.320.102 1.324.994.700

1.515.874.529 322.392.102

1.901.570.764

1.508.264.146 102.616.781

626.334.237

1.021.639.371

-

1.284.250.527

2017

17.267.691.252

47


6. PIUTANG REASURANSI (Lanjutan) 6. REINSURANCE RECEIVABLES (Continued)

c. Berdasarkan tertanggung dan reasuradur (lanjutan) c. By insured and ceding company (continued)

Pihak berelasi (Catatan 36) Related party (Note 36)PT Aon Benfield Indonesia PT Aon Benfield Indonesia

Jumlah Total


Rupiah Indonesian RupiahDolar AS US DollarEuro EuroDolar Singapura Singapore DollarLain-lain Others

Jumlah Total

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES

Piutang hasil investasi Investment income receivablesKupon obligasi Interest from bondHasil investasi atas reksadana Gain on increase in value of mutual fundBunga deposito berjangka Interest from time depositsBunga KIK EBA Interest on KIK EBA

Excess klaim Excess claimPiutang pegawai Employee receivable

Lain-lain Others

Jumlah Total

Penyisihan kerugian penurunan Allowance fornilai piutang excess klaim impairment - excess claim

Neto Net

3.581.070.836

1.204.205.241

3.433.856.391

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 71/POJK.05/2016tanggal 28 Desember 2016 penyempurnaan atas Peraturan MenteriKeuangan Republik Indonesia No. 53/PMK.010/2012 tanggal 3 April2012, piutang reasuransi yang diakui sebagai aset yang diperkenankandalam menghitung solvabilitas adalah sebesar Rp 14.013.905.621 danRp 12.482.832.590 pada 31 Desember 2018 dan 2017.

In accordance with Regulation of Financial Services Authority No.71/POJK.05/2016 dated December 28, 2016 improvementRegulation of the Minister of Finance of the Republic Indonesia No.53/PMK.010/2012 dated April 3, 2012, reinsurance receivablewhich stated as admitted assets in solvency calculation areamounted to Rp 14,013,905,621 and Rp 12,482,832,590 as ofDecember 31, 2018 and 2017, respectively.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang reasuransi padaakhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa piutang tersebutdapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai.

Based on the review result on reinsurance receivables account atthe end of the year, the Group’s management is of the opinion thatthe receivables were collectible and therefore no allowance forimpairment was made.

3.292.734.852

2018 2017

1.901.570.764 -

4.317.112.076

7.030.090.393 20.314.057.102

93.410.849

2018

783.557.361

27.520.398.775

11.456.202.242

(693.104.271)

161.816.575 117.689.953

8.186.848.117

481.037.623 (23.156.627) 199.407.907

1.948.655.179

4.273.721

1.066.918.927

12.208.130.508

(693.104.271)

11.515.026.237 10.763.097.971

4.241.810.148 5.651.689.689

2.582.289.357 1.166.450.921

20172018

2017

3.701.360

22.336.884.805 27.520.398.775

1.637.663.869 565.153.618

22.336.884.805

11.674.017.452

48


7. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 7. OTHER RECEIVABLES (Continued)

8. INVESTASI 8. INVESTMENT

Efek Marketable securitiesDeposito berjangka Time depositsProperti investasi Investment propertiesPenyertaan saham Investment in stock

Jumlah Total

a. Deposito berjangka a. Time deposits

Deposito wajib: Compulsory time deposits:

Dalam mata uang Rupiah Denominated in RupiahPihak ketiga Interest from time depositsThird parties

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk

2018

95.802.900.000 1.165.505.611

20172018

3.000.000.000

1.145.500.748.759 112.382.129.729

Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak dibentuk penyisihankerugian penurunan nilai piutang lain-lain selain excess claim karenamanajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain tersebut dapattertagih.

3.000.000.000

3.000.000.000

108.844.000.000

1.354.851.284.099

The Group's management is of the opinion that no allowance forimpairment for other receivables other than excess claim is requiredas management believes that all such receivables are collectible.

Pada 31 Desember 2018 dan 2017 penyisihan kerugian penurunannilai atas excess klaim masing-masing adalah sebesarRp 693.104.271. Tidak terdapat penambahan, pemulihan ataupenghapusan penyisihan penambahan kerugian penurunan nilai atasexcess klaim pada 2018 dan 2017.

As of December 31, 2018 and 2017, allowance for impairment onexcess claim amounted to Rp 693,104,271. No provision forimpairment and reversal or write off of allowance for impairmenton excess claim were recognized in 2018 and 2017.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunanpiutang excess klaim adalah cukup untuk menutup kerugian yangmungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang tersebut.

Management believes that the allowance for impairment is adequateto cover possible losses which might arise from non-collection ofexcess claims receivable.

Piutang pegawai merupakan pinjaman kepada pegawai yang tidakdikenakan bunga, pembayaran diangsur melalui pemotongan gaji.

Employee receivables are non interest bearing and collectiblethrough monthly salary deduction.

3.000.000.000

2017

146.198.566.663 988.373.645.415

1.165.505.611

1.244.581.717.689

49


8. INVESTASI (Lanjutan) 8. INVESTMENT (Continued)

Deposito sukarela: Voluntary time deposits:

Dalam mata uang Rupiah Denominated in RupiahPihak ketiga Third parties

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Capital Tbk PT Bank Capital TbkPT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank QNB Indonesia TbkPT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International TbkPT BPD Jabar dan Banten Tbk PT BPD Jabar dan Banten TbkPT Bank Victoria Syariah PT Bank Victoria SyariahPT Bank Dinar Indonesia PT Bank Dinar IndonesiaPT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank KEB Hana IndonesiaPT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Mayapada Tbk PT Bank Mayapada TbkPT Bank Perkreditan Rakyat PT Bank Perkreditan RakyatPT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Rabobank International IndonesiaPT Bank Permata Tbk PT Bank Permata TbkPT BPR Sri Artha Lestari PT BPR Sri Artha LestariBank of China Bank of ChinaKoperasi Kospin Indosurya Cipta Koperasi Kospin Indosurya Cipta PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank MNC Internasional TbkPT Bank China Construction Bank PT Bank China Construction Bank

Indonesia Tbk Indonesia Tbk PT BPR Mitradana Madani PT BPR Mitradana MadaniPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Pihak berelasi (Catatan 36) Related party (Note 36)PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk

Dalam mata uang Dolar AS Denominated in US DollarPihak ketiga Third parties

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk

Pihak berelasi (Catatan 36) Related party (Note 36)PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk

Jumlah Total

Rupiah Indonesian Rupiah

Dolar AS US Dollar

3.000.000.000 -

750.000.000

20.815.252.516

12.308.850.000

500.000.000

86.610.601.245

44.279.115.418 22.735.842.689

40.543.017.418 16.530.858.689 6.204.984.000 3.736.098.000

10.000.000.000 1.000.000.000 11.000.000.000

20.250.000.000 15.250.000.000

2018 2017

29.509.842.689

146.198.566.663 112.382.129.729

56.587.965.418

1.500.000.000 500.000.000

1,00% - 1,70% 1,25% - 1,75%

- 1.500.000.000

500.000.000 500.000.000

20.000.000.000

-

500.000.000

85.610.601.245 79.872.287.040

-

2.000.000.000 2.000.000.000 2.850.000.000 2.150.000.000

79.872.287.040

507.034.524

3.000.000.000

Tingkat bunga per tahun adalah sebagai berikut:

50.000.000 50.000.000

22.006.407.727

Interest rates per annum are as follows:

6.774.000.000

2018 2017

7,00% - 8,75% 6,5% - 7,5%

1.500.000.000 1.500.000.000

6.000.000.000 6.000.000.000

2.000.000.000

1.000.000.000 -

350.000.000

-

507.034.523

1.347.158.995

2.000.000.000

-

600.000.000

1.500.000.000

50



a. Deposito berjangka (lanjutan) a. Time deposits (continued)

b. Efek b. Marketable securities

Diperdagangkan Trading

Saham Shares Pihak ketiga Third party

PT Sucaco Tbk PT Sucaco Tbk

Reksadana Mutual fund Pihak ketiga Third party

Reksadana Cipta Obligasi Gemilang Reksadana Cipta Obligasi GemilangReksadana Mandiri Investa Dana Reksadana Mandiri Investa Dana

Obligasi Seri II Obligasi Seri IIReksadana Terproteksi Mandiri Seri 129 Reksadana Terproteksi Mandiri Seri 129Reksadana Tram Strategic Plus Reksadana Tram Strategic PlusReksadana Pendapatan Tetap Reksadana Pendapatan Tetap

Indonesia Sehat Indonesia SehatReksadana Terproteksi Mandiri Seri 109 Reksadana Terproteksi Mandiri Seri 109Reksadana Terproteksi Cipta Proteksi VII Reksadana Terproteksi Cipta Proteksi VIIReksadana Terproteksi Mandiri Seri 130 Reksadana Terproteksi Mandiri Seri 130KIK Efek beragun aset Danareksa KIK Efek beragun aset Danareksa

Indonesia Power PLN-1 Indonesia Power PLN-1Reksadana Trim Kas 2 Reksadana Trim Kas 2

Obligasi Bonds Pihak ketiga Third parties

Obligasi Pemerintah FR 070 Government Bonds FR 070Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi

Infra Tahap II Tahun 2017 Seri C Infra Tahap II Tahun 2017 Seri CObligasi I Kereta Api Indonesia Obligasi I Kereta Api Indonesia

Tahun 2017 Seri B Tahun 2017 Seri BObligasi Pemerintah FR 076 Government Bonds FR 076Obligasi Berkelanjutan III Waskita Obligasi Berkelanjutan III Waskita

Karya Tahap II Tahun 2018 Seri B Karya Tahap II Tahun 2018 Seri B

Jumlah efek diperdagangkan Total trading securities

141.368.260.400

10.000.000.000 8.425.155.800

509.524.593

6.901.434.071 7.238.368.508

- 4.817.850.000

10.719.360.262 5.199.979.231

-

10.146.476.400

140.470.653.950

Pada tahun 2018 dan 2017, Deposito wajib sebesarRp 3.000.000.000 dan Rp 3.000.000.000 merupakan dana jaminanGrup dalam bentuk Deposito berjangka sesuai dengan PeraturanOtoritas Jasa Keuangan No. 71/POJK.05/2016 tanggal 28Desember 2016 penyempurnaan atas Peraturan Menteri KeuanganRepublik Indonesia No. 53/PMK.010/2012 tanggal 3 April 2012dimana dana jaminan bagi perusahaan asuransi kerugian adalahjumlah yang lebih besar antara 20% dari ekuitas minimum yangdipersyaratkan dan hasil penjumlahan 1% dari premi netoditambah 0,25% dari premi reasuransi ditambah 2% dari cadanganatas PAYDI (Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi).

95.862.328.000

23.826.373.500 25.000.000.000

309.197.303.606 336.975.127.063

6.704.220.000 8.550.000.000

In 2018 and 2017, Compulsory time deposits amounting toRp 3,000,000,000 and Rp 3,000,000,000 is the Group’sguarantee fund in the form of time deposits in accordance withRegulation of Financial Services Authority No.71/POJK.05/2016 dated December 28, 2016 improvementRegulation of the Minister of Finance of the Republic IndonesiaNo. 53/PMK.010/2012 dated April 3, 2012 in which theguarantee fund for casualty insurance companies is the greateramount between 20% of the minimum equity required and thesum of 1% of net premium by 0.25% of reinsurance premiumsand 2% of reserves of insurance products associated withinvestment.

134.710.608.313

26.744.971.919

96.221.784.000

187.056.866.663 162.022.429.656

- 1.917.733.068

5.216.300.000

1.571.830.998

9.471.345.500

101.148.109.151

25.622.666.205 10.677.040.000 -

2.007.240.000 -

2.885.451.150

20172018

4.076.280.000

51



b. Efek (lanjutan) b. Marketable securities (continued)

Tersedia untuk dijual Available for sale

Saham Shares

Pihak berelasi (Catatan 36) Related parties (Note 36)PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Nationalnobu TbkPT Lippo Karawaci Tbk PT Lippo Karawaci TbkPT Matahari Putra Prima Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk

Jumlah saham tersedia untuk dijual Total available for sale shares

Reksadana Mutual fundPihak ketiga Third parties

First REIT First REITReksadana Terproteksi Mandiri Reksadana Terproteksi Mandiri

Seri 109 Seri 109

Jumlah reksadana tersedia untuk dijual Total available for sale mutual fund

Jumlah efek tersedia untuk dijual Total available for sale securities

Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity

Obligasi BondsPihak ketiga Third parties

Obligasi Pemerintah FR 061 Government Bonds FR 061Obligasi Pemerintah FR 052 Government Bonds FR 052Obligasi Pemerintah FR 036 Government Bonds FR 036Obligasi Pemerintah FR 047 Government Bonds FR 047

Premium/(diskonto) Premium/(discount)

Jumlah efek untuk tujuan dimiliki Total marketable securitieshingga jatuh tempo held to maturity

Jumlah efek Total marketable securities

Saham SharesPihak ketiga Third partyPT Sucaco Tbk PT Sucaco Tbk

150.646.681.180 337.332.300.000

31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/December 31, 2018 December 31, 2017

Jumlah saham/ Nilai wajar/

2.000.000.000 2.000.000.000

40.000.000.000

138.792.859.474 183.297.786.244

4.817.850.000

2017

323.839.008.000

585.599.073.888

2018

6.704.220.000

988.373.645.415

Total shares Fair value

(254.621.245)

10.000.000.000 27.000.000.000

10.000.000.000

770.600

27.000.000.000

1.000.000.000 1.000.000.000

40.000.000.000

Nilai wajar/

224.115.833.488

768.896.860.132

Jumlah saham/

(371.238.436)

39.745.378.755 39.628.761.564

1.145.500.748.759

Total shares Fair value

8.550.000.000

12.659.122.400 37.644.232.400

950.000

Rincian efek ekuitas diperdagangkan nilai wajar adalah sebagaiberikut:

The details of trading equity securities at fair value are asfollows:

5.216.300.000

639.430.963.054

500.638.103.580

178.081.486.244 133.975.009.474

52




Reksadana Mutual fundsPihak ketiga Third partyReksadana Cipta Reksadana Cipta

Obligasi Gemilang Obligasi GemilangReksadana Mandiri Reksadana Mandiri

Investa Dana Obligasi Investa Dana ObligasiSeri II Seri II

Reksadana Terproteksi Reksadana Terproteksi Mandiri Seri 129 Mandiri Seri 129

Reksadana Tram Reksadana Tram Strategic Plus Strategic Plus

Reksadana Pendapatan Reksadana Pendapatan Tetap Indonesia Sehat Tetap Indonesia Sehat


Reksadana Terproteksi Reksadana TerproteksiCipta Proteksi VII Cipta Proteksi VII


KIK Efek beragun aset KIK Efek beragun asetDanareksa Indonesia Danareksa Indonesia Power PLN-1 Power PLN-1

Reksadana Trim Kas 2 Reksadana Trim Kas 2

Jumlah reksadana Total mutual funds187.056.866.663

-

10.677.040.000

5.199.979.231 10.719.360.262

5.000.000

-

Jumlah unit/Total unit

Nilai wajar/Fair value

134.710.608.313 124.532.154

22.343.335

-

9.238.569

4.869.698

5.000.000

- 370.138

26.744.971.919

1.571.830.998

162.022.429.656

11.000.000

2.000.000 - -

1.917.733.068

- - 4.076.280.000

2.007.240.000

Nilai wajar efek ekuitas diperdagangkan didasarkan pada hargapasar efek ekuitas yang tercatat pada tanggal laporan posisikeuangan. Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai wajar sahamyang diakui sebagai pendapatan investasi adalah sebesarRp (200.170.000) dan Rp 1.638.750.000 pada 31 Desember 2018dan 2017 (Catatan 31).

4.619.285

- -

4.000.000

Total unit

6.901.434.071 7.238.368.508

93.022.410

22.343.335

31 Desember 2017/December 31, 2018

Laba/(rugi) belum direalisasi atas kenaikan/(penurunan) nilaiwajar reksadana yang diakui sebagai pendapatan investasi pada31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesarRp (12.887.583.917) dan Rp 9.457.213.394 (Catatan 31).

Unrealized gain/(loss) on increase/(decrease) in fair value ofmutual fund as of December 31, 2018 and 2017 amounting toRp (12,887,583,917) and Rp 9,457,231,394, respectively isrecognized as investment income (Note 31).

Nilai wajar/

The fair values of trading equity securities were based on thequoted market price at the statement of financial position date.Unrealized gain on increase in fair value of shares amounting toRp (200,170,000) and Rp 1,638,750,000 for December 31, 2018and 2017, respectively is recognized as investment income(Note 31).

Fair value

31 Desember 2018/

25.622.666.205

101.148.109.151

December 31, 2017Jumlah unit/

509.524.593

5.216.300.000

4.869.698

4.817.850.000

53




Pihak ketiga Third partiesObligasi Pemerintah Government Bonds

FR 070 FR 070Obligasi Berkelanjutan I Obligasi Berkelanjutan I

Sarana Multi Infra Sarana Multi InfraTahap II Tahun 2017 Tahap II Tahun 2017 Seri C Seri C

Obligasi I Kereta Api Obligasi I Kereta ApiIndonesia Tahun Indonesia Tahun2017 Seri B 2017 Seri B

Obligasi Pemerintah Government BondsFR 076 FR 076

Obligasi Berkelanjutan Obligasi BerkelanjutanIII Waskita Karya III Waskita Karya Tahap II Tahun Tahap II Tahun 2018 Seri B 2018 Seri B

Pihak ketiga Third partiesObligasi Pemerintah Government Bonds

FR 070 FR 070Obligasi Berkelanjutan I Obligasi Berkelanjutan I

Sarana Multi Infra Sarana Multi InfraTahap II Tahun 2017 Tahap II Tahun 2017 Seri C Seri C

Obligasi I Kereta Api Obligasi I Kereta ApiIndonesia Tahun Indonesia Tahun2017 Seri B 2017 Seri B

Obligasi Pemerintah Government BondsFR 076 FR 076

8,25% 21-Nov-24 10.000.000.000 10.146.476.400

15-Nov-22

8,25%

Maturity date Nominal value

15-May-48 10.000.000.000 10.000.000.000

139.000.000.000 141.368.260.400

Carrying value

21-Nov-24 10.000.000.000

Unrealized loss on decrease in fair value of bonds as ofDecember 31, 2018 and 2017 amounting to Rp (3,895,726,450)and Rp (679,219,600), respectively are recognized as investmentincome (Note 31).

25.000.000.000 23.826.373.500

25.000.000.000

8,38% 15-Mar-24 94.000.000.000 96.221.784.000

7,60% 15-Nov-22 25.000.000.000

10.000.000.000 7,38%

9.471.345.500

7,38%

7,60%

8.425.155.800

8,25%

15-May-48

Interest rate

142.000.000.000 140.470.653.950


Tingkat bunga/ Jatuh tempo/ Nilai nominal/ Nilai tercatat/

Interest rate

23-Feb-23 3.000.000.000

Maturity date

94.000.000.000 15-Mar-248,38%

Carrying value

Nilai tercatat/Nilai nominal/Jatuh tempo/Tingkat bunga/31 Desember 2018/ December 31, 2018

95.862.328.000

Nominal value

2.885.451.150

Rugi belum direalisasi atas penurunan nilai wajar obligasi yangdiakui sebagai pendapatan investasi pada 31 Desember 2018 dan2017 adalah masing-masing sebesar Rp (3.895.726.450)Rp (679.219.600) (Catatan 31).

54




Saham Shares

Pihak berelasi (Catatan 36) Related parties (Note 36)PT Bank Nationalnobu PT Bank Nationalnobu

Tbk TbkPT Lippo Karawaci Tbk PT Lippo Karawaci TbkPT Matahari Putra PT Matahari Putra

Prima Tbk Prima Tbk

Jumlah saham Total shares

Reksadana Mutual fund

Pihak ketiga Third partiesFirst REIT First REITReksadana Terproteksi Reksadana Terproteksi

Mandiri Seri 109 Mandiri Seri 109

Jumlah reksadana Total mutual fund

Saldo awal – sebelum Beginning balance -pajak penghasilan tangguhan before deferred income tax

Penambahan keuntungan (kerugian)yang belum direalisasi Additional unrealized gains (losses)selama tahun berjalan - neto during the year - net

Jumlah sebelum pajak Ending balance before deferredpenghasilan tangguhan income tax

Pajak penghasilan tangguhan Deferred income tax

Saldo akhir - neto Ending balance - net

Total shares

83.283.700

(281.757.169)

323.839.008.000

December 31, 2017Jumlah saham/ Nilai pasar/

593.097.170

31 Desember 2017/

Jumlah saham/

83.283.700 12.659.122.400

337.332.300 593.097.170

57.217.333.093

December 31, 2018 December 31, 2017

5.216.300.000

Total unitJumlah unit/

57.250.167.350

Nilai aset bersih/Net aset value

5.000.000

(178.682.883.581)

337.332.300

Market value

281.973.462.499

(224.723.295.149)

Net asset value

37.644.232.400

585.599.073.888

(32.834.257)

Nilai aset bersih/Jumlah unit/

31 Desember 2018/

4.817.850.000

500.638.103.580

31 Desember 2018/

337.332.300.000

Rincian efek yang tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:

Market value

12.828.036

460.656.346.080

Nilai pasar/

Perubahan keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:

Movement of unrealized gains /(losses) for available-for-salemarketable securities were as follows:

5.000.000

31 Desember 2017/

281.973.462.499

281.691.705.330

133.975.009.474 12.828.036 178.081.486.244

138.792.859.474 183.297.786.244

150.646.681.180

The details of available for sale equity securities are as follows:

Total unit

2018 2017

224.115.833.488

Total shares

December 31, 2018

55




Pihak ketiga Third partiesObligasi Government

Pemerintah BondsFR 061 FR 061

Obligasi GovernmentPemerintah BondsFR 052 FR 052



Pihak ketiga Third partiesObligasi Government

Pemerintah BondsFR 061 FR 061




Rincian obligasi jatuh tempo diklasifikasikan sebagai dimilikihingga jatuh tempo adalah sebagai berikut:

10.293.211.911

26.453.580.794

15-May-22

10.380.000.000

2.000.000.000

26.373.680.000

10.000.000.000

39.628.761.564

Carrying value

7,00%

Acquisition cost

Nilai tercatat/

2.000.000.000

10%

The details of bonds classified as held to maturity investmentsare as follows:

837.778.000

26.572.718.907

Tingkat bunga/ Jatuh tempo/ Nilai nominal/ Biaya perolehan/


10,50% 15-Aug-30

Acquisition cost Carrying value

26.373.680.000

39.745.378.755

Nilai tercatat/

Interest rate

1.000.000.000 15-Feb-28 896.880.622

1.961.244.000

40.000.000.000

Tingkat bunga/

837.778.000 890.062.576

15-Sep-19

Jatuh tempo/

11,50%

10,50%

1.961.244.000

Maturity date

15-Sep-19

Maturity date Nominal value

10.000.000.000

1.000.000.000

39.552.702.000

1.991.906.283

27.000.000.000

27.000.000.000

39.552.702.000

40.000.000.000

10% 15-Feb-28

10.380.000.000 10.279.138.655

15-May-227,00%

Interest rate


Nilai nominal/

Nominal value

Biaya perolehan/

1.996.640.571 11,50%

15-Aug-30

56




c. Penyertaan saham c. Investment in stocks

Metode biaya Cost method

PT Asuransi Maipark PT Asuransi MaiparkIndonesia Indonesia

Konsorsium Asuransi atas Konsorsium Asuransi atasResiko Khusus Resiko Khusus

PT Fajar Nusa Langgeng PT Fajar Nusa LanggengSertifikat Dewan Asuransi Sertifikat Dewan Asuransi

Indonesia Indonesia

d. Properti investasi d. Investment property

Biaya perolehan CostTanah LandRuang kantor Office space

37.230.183.399

Properti investasi merupakan tanah dan ruang kantor. Saldo per31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesarberikut:

Investment properties are land and office space. Balances as ofDecember 31, 2018 and 2017 are as follows:

Jumlah/

99,99% 54.999.000

1,98%

2018

2018 2017 2018 2017

Persentase kepemilikan/

- 100.000.000 100.000.000 -

-

1.009.506.611

Percentage of ownership Total

Pada tahun 2018 dan 2017, Obligasi Pemerintah FR 036, FR 047,FR 052, dan FR 061 sebesar Rp 40.000.000.000 merupakan danajaminan Grup dalam bentuk Obligasi Pemerintah sesuai denganPeraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 71/POJK.05/2016 tanggal28 Desember 2016 penyempurnaan atas Peraturan MenteriKeuangan Republik Indonesia No. 53/PMK.010/2012 tanggal 3April 2012 dimana dana jaminan bagi perusahaan asuransikerugian adalah jumlah yang lebih besar antara 20% dari ekuitasminimum yang dipersyaratkan dan hasil penjumlahan 1% daripremi neto ditambah 0,25% dari premi reasuransi ditambah 2%dari cadangan atas PAYDI (Produk Asuransi Yang DikaitkanDengan Investasi).

99,99%

- 1.000.000

54.999.000

37.230.183.399

2,02% 1.009.506.611

In 2018 and 2017, Government Bonds FR 036, FR 047, FR 052,and FR 061 amounting to Rp 40,000,000,000 are the Group’sguarantee fund in the form of Government Bonds in accordancewith Regulation of Financial Services Authority No.71/POJK.05/2016 dated December 28, 2016 improvement ofRegulation of the Minister of Finance of the Republic IndonesiaNo. 53/PMK.010/2012 dated April 3, 2012 in which theguarantee fund for casualty insurance companies is the greateramount between 20% of the minimum equity required and thesum of 1% of net premium by 0.25% of reinsurance premiumsand 2% of reserves of insurance products associated withinvestment.

Sampai dengan 31 Desember 2018 dan 2017, PT Fajar NusaLanggeng belum beroperasi secara komersial dan laporankeuangannya belum dikonsolidasi karena tidak material.

As of December 31, 2018 and 2017 PT Fajar Nusa Langgenghas not commenced commercial operations and its financialstatements have not been consolidated because it is notconsidered material.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset yangdiperkenankan Perusahaan untuk penyertaan saham sebesarmasing-masing Rp 121.575.142.624 dan Rp 134.889.394.586.

As of December 31, 2018 and 2017, Company's admitted assetsfrom investment in shares amounted to Rp 121,575,142,624 andRp 134,889,394,586, respectively.

1.165.505.611 1.165.505.611

2017

16.998.305.000 16.998.305.000 20.231.878.399 20.231.878.399

1.000.000

57



d. Properti investasi (lanjutan) d. Investment property (continued)

Ditambah kenaikan nilai Add revaluation increaseTanah LandRuang kantor Office space

Jumlah properti investasi Total investment property

1. Jenis hak yang melekat pada properti; 1. Type of right on property;2. Kondisi pasar; 2. Market condition;3. Lokasi; 3. Location;4. Karakteristik fisik; 4. Physical characteristics;5. Karakteristik dalam menghasilkan pendapatan; dan 5. Income producing characteristics; and6. Karateristik tanah. 6. Land characteristics.

2018 2017

71.613.816.601 58.572.716.601

Penilaian pada nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki Gruppada 31 Desember 2018 dan 2017 telah dilakukan oleh KJPPHerly, Ariawan & Rekan dan KJPP Maulana, Andesta & Rekan,penilai Independen yang telah teregistrasi pada OJK, berdasarkanlaporannya masing-masing tertanggal 14 September 2018 dan 22Januari 2018. Penilaian ditentukan berdasarkan transaksi pasarterkini yang dilakukan dalam ketentuan-ketentuan yang wajar.Metode penilaian yang digunakan menggunakan model arus kasyang didiskontokan untuk tanah dan data pasar untuk bangunan.Elemen-elemen yang digunakan dalam perbandingan data untukmenentukan nilai wajar aset, antara lain:

Valuation to determine the fair value of the Group’s land andbuildings as of December 31, 2018 and 2017 was performed byKJPP Herly, Ariawan, & Rekan dan KJPP Maulana, Andesta &Rekan, an independent valuer registered in OJK, based on itsreports dated September 14, 2018 and January 22, 2018,respectively. The valuation was determined by reference torecent market transactions on arm’s length terms. Appraisalmethod used is valuation technique based on a discounted cashflow model for the land and market data approach method forthe building. Elements used in data comparison process todetermine assets fair value are as follows:

38.527.865.000 38.292.765.000 33.085.951.601 20.279.951.601

108.844.000.000 95.802.900.000

Tanah dan bangunan di atas dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Both the land and office space are recorded at their fair value.

Tanah merupakan investasi Grup dalam bentuk kavling denganjumlah luas 18.683 meter persegi yang bertempat di Bukit Sentul.

Land represents investment of the Group in several parcels ofland totaling 18,683 square meters located at Bukit Sentul.

Ruang kantor merupakan investasi Grup dalam bentuk ruangkantor strata-title dengan luas 1.428,17 meter persegi yang terletakdi gedung perkantoran Berita Satu lantai 2, Jalan Jenderal GatotSubroto Kav. 35-36, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Office space represents investment of the Group in strata-titleoffice space totaling 1,428.17 square meters located at BeritaSatu Building 2nd floor, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 35-36, Setiabudi, South Jakarta.

58


9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA 9. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES

Uang muka AdvancesKomisi CommissionSewa RentLain-lain Others

Jumlah Total

10. ASET REASURANSI 10. REINSURANCE ASSETS

Premi yang belum merupakan Reinsurance assets onpendapatan bagian reasuransi unearned premium

Estimasi klaim bagian reasuransi Reinsurance assets on estimated claims

Jumlah Total

a. Premi yang belum merupakan pendapatan bagian reasuransi a. Reinsurance assets on unearned premium

Kebakaran FirePengangkutan Marine CargoKendaraan Bermotor Motor VehiclesKesehatan HealthJiwa & Kematian Life & Health

Others

Jumlah Total

Berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Classified by currency:

Rupiah Indonesian RupiahDolar AS US DollarEuro EuroDolar Australia Australian DollarDolar Singapura Singapore DollarLain-lain Others

Jumlah Total

1.245.166.068

161.603.306.739

1.924.959.261

170.118.987.974

67.465.232.658

2018 2017

92.047.819.343 93.587.926.303 67.890.450.318

37.103.340 601.066.413

2018 2017

13.798.835.003 6.080.901.465 990.381.519

Lain-lain

2017

279.757.583 1.481.256.205

2018 2017

1.335.818.561 1.363.477.174

4.324.964.195

60.215.556 280.554.707

2018

This account consists of :

718.470.546 5.620.360.369

15.106.077.445 9.408.390.151

1.628.771.681

781.007.063.525 537.482.831.112

170.118.987.974

26.268.535 28.002.129

Biaya dibayar dimuka dan uang muka lain-lain terutama merupakanbiaya promosi.

9.697.096

24.593.691.009 29.541.048.932

161.603.306.739 170.118.987.974

1.324.590.369 768.240.034

129.763.008.221 133.279.220.845 3.504.423.364 2.357.378.220

161.603.306.739

619.403.756.786 367.363.843.138

Prepaid expenses and advances others mainly a promotional costs.

Akun ini terdiri dari :

59


10. ASET REASURANSI (Lanjutan) 10. REINSURANCE ASSETS (Continued)

b. Estimasi klaim asuransi b. Reinsurance assets on estimated claims

Kebakaran FireMarine Cargo

Kendaraan Bermotor Motor VehiclesJiwa & Kematian Life & Health

Others

Jumlah Total

Rupiah Indonesian RupiahDolar AS US DollarDolar Singapura Singapore dollarEuro EuroLain-lain Others

Jumlah Total

11. ASET TETAP 11. PROPERTY AND EQUIPMENT

Pemilikan langsung Direct acquisitions

Biaya perolehan: Cost:

Tanah LandBangunan BuildingsKendaraan Bermotor Motor vehiclesPeralatan kantor Office equipmentKomputer ComputerPrasarana kantor Leasehold improvement

Jumlah biaya perolehan Total cost

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan BuildingsKendaraan Bermotor Motor vehiclesPeralatan kantor Office equipmentKomputer ComputerPrasarana kantor Leasehold improvement

Jumlah akumulasi Total accumulatedpenyusutan depreciation

Nilai buku Book value45.194.558.106

37.284.473.758

297.696.317

41.712.464.138

1.551.669.483 17.749.263.738 5.814.210.113

281.462.478.956

28.263.365

2018

519.519.294

43.205.075.343

1.331.226.932

7.316.804.167

226.992.133

416.104.805 9.656.069.320 908.561.249 301.173.900

947.402.876

78.535.484.586

- - 37.003.125.453

1.635.113.931

2017

3.864.217.882

Ending balance

12.101.882.154 2.202.261.440

6.513.512.550

Saldo awal/

10.263.456.669

2018

82.479.031.864

As of December 31, 2018 and 2017, management believes thatthere is no impairment in values of aforementioned reinsuranceassets.

1.425.710.265

2.062.890.000

Deductions

525.698.159.623

619.403.756.786

11.014.620.307 1.543.375.086

84.917.539.481

Pengangkutan

Lain-lain 74.993.615.823

367.363.843.138

226.992.133

6.162.568.000 376.781.828

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemenberpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset reasuransi.

Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/

581.315.000

32.814.660

2017

304.529.725.425 200.517.291.169 313.476.316.015 165.448.836.623

367.363.843.138

7.871.897.746

14.427.513.638 12.488.844.609

99.880.000 32.814.660

11.870.275.664 1.720.421.415 28.263.366

2.807.976.184

456.113.239 7.547.043.165

6.250.951.306

1.396.202.582

37.351.643.916

482.143.340

619.403.756.786

13.562.433.713

Additions

15.314.726

Berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Classified by currency:

Beginning balance

-

2.740.910.844

6.162.568.000

14.361.475.103

36.237.804 36.237.804 1.134.485.409 1.134.485.409

2018

581.315.000

2.121.818.565

13.970.419.609

60


11. ASET TETAP (Lanjutan) 11. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)

Pemilikan langsung Direct acquisitions

Biaya perolehan: Cost:

Tanah LandBangunan BuildingsKendaraan Bermotor Motor vehiclesPeralatan kantor Office equipmentKomputer ComputerPrasarana kantor Leasehold improvement

Jumlah biaya perolehan Total cost

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan BuildingsKendaraan Bermotor Motor vehiclesPeralatan kantor Office equipmentKomputer ComputerPrasarana kantor Leasehold improvement

Jumlah akumulasi Total accumulatedpenyusutan depreciation

Nilai buku Book value

Seluruh hak atas tanah merupakan hak guna bangunan yang akanberakhir pada tanggal 26 Nopember 2040, 2 September 2024,30 Maret 2024, 31 Maret 2024, 22 Januari 2032, 6 April 2028,28 Maret 2024 dan 20 Oktober 2028. Mengacu pada praktek di masalampau, Grup memiliki keyakinan dapat memperpanjang HGBtersebut.

Saldo akhir/Beginning balance Additions Deductions

2017

All of the fixed assets as of the reporting date are fully used tosupport the Group operation activities. Those assets are not yet fullydepreciated. There's no fully depreciated assets that are still used bythe Group in its operation.

Based on the review of the Group's management, there are no eventsor changes in circumstances which may indicate impairment ofassets value.

952.353.186

Penambahan/ Pengurangan/

107.742.617

2.740.910.844 112.959.000 9.656.069.320

6.250.951.306

1.225.361.297

239.071.180

517.495.251

6.162.568.000 - -

Land pertains to Rights to Build and Use the Building (HGB). Theserights will expire on November 26, 2040, September 2, 2024,March 30, 2024, March 31, 2024, January 22, 2032, April 6, 2028,March 28, 2024, and October 20, 2028. Referencing to historicalpractices, the Group believes that they can renew those HGBs.

82.479.031.864

10.056.151.682 1.814.123.982 - 11.870.275.664 5.369.425.367 1.826.883.335 945.357.396

Ending balance

8.942.787.314

1.635.113.931

1.509.160.491 4.731.323.076 79.256.869.279

9.531.899.048 1.677.933.153 6.513.512.550 228.239.514 5.421.051.177 1.320.700.888

195.211.894

Aset tetap tertentu, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risikokerugian karena kebakaran dan lainnya dengan nilai pertanggunganper 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesarRp 177.236.570.000 dan Rp 166.561.375.000 menurut manajemenmemadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yangdipertanggungkan.

Certain property and equipment, except land, are covered byinsurance against losses by fire and other risk under blanketpolicies. As of December 31, 2018 and 2017, insurance coverageamounted to Rp 177,236,570,000 and Rp 166,561,375,000. Themanagement is of the opinion that the amount is adequate to coverthe possible losses arising from such risks.

14.427.513.638 247.785.182 14.391.501.371 12.488.844.609 945.357.396 2.745.025.708 10.689.176.297

Seluruh aset tetap yang ada pada tanggal pelaporan digunakan untukmenunjang aktivitas operasi Grup. Aset-aset tersebut belumdisusutkan penuh, serta tidak terdapat aset yang sudah didepresiasipenuh namun masih digunakan dalam operasi Grup.

45.194.558.106 47.652.980.708

Berdasarkan evaluasi manajemen Grup, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikanadanya penurunan nilai aset tetap Grup.

31.603.888.571 7.157.136.609 1.476.551.421

37.003.125.453 - 786.159.000 36.216.966.453

Saldo awal/

211.772.915

11.014.620.307

6.162.568.000

37.284.473.758

2.853.869.844 -

Beban penyusutan seluruhnya dicatat sebagai beban umum danadministrasi.

Depreciation expense was charged to general and administrativeexpenses

61


11. ASET TETAP (Lanjutan) 11. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)

Harga jual Sales proceedNilai buku Book value

Keuntungan penjualan aset tetap (Catatan 33) Net gain on the sale of fixed assets (Note 33)

12. ASET TAK BERWUJUD 12. INTANGIBLE ASSET

Biaya perolehan Cost:

Perangkat lunak Software

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization

Perangkat lunak Software


Biaya Perolehan Cost:

Perangkat Lunak Software

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization

Perangkat Lunak Software


13. ASET LAIN-LAIN 13. OTHERS ASSETS

Uang jaminan Refundable depositsUang muka pembelian aset tetap Advances for fixed assets purchasesLain-lain Others

Jumlah Total

Ending balance

328.194.683 499.971.779

2018 2017

1.242.947.403

2017

8.703.397.378

Beginning balance

Ending balance

Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/

882.373.639 -

2018

13.745.741.192 718.879.343 -

2018

388.259.722 1.495.922.667

2.712.595.512 3.485.712.143

1.594.760.089 1.081.388.387

Deductions

5.924.717.453

Saldo awal/ Penambahan/

5.042.343.814

395.029.387

Pada tahun 2018 dan 2017 Grup melakukan penjualan aset tetapdengan rincian sebagai berikut :

In 2018 and 2017, the Group’s sold fixed assets with details asfollows:

Additions

8.703.397.378

14.464.620.535

Pengurangan/Beginning balance Additions Deductions

29.507.683

Saldo akhir/

- 853.168.356 4.189.175.458

13.745.741.192 - 712.115.114 13.033.626.078

32.609.070

298.687.000 467.362.709

8.844.450.620

5.042.343.814

8.539.903.082

2017

62


14. UTANG KLAIM 14. CLAIM PAYABLES


Kebakaran FireKesehatan HealthJiwa dan Kematian Life and Death

Marine CargoKendaraan Bermotor Motor Vehicles

Others

Jumlah Total

b. b.

Kurang dari 60 hari Less than 60 daysLewat jatuh tempo 60 - 90 hari Overdue for 60-90 daysLewat jatuh tempo lebih dari 90 hari Overdue for more than 90 days

Jumlah Total

c. Berdasarkan tertanggung dan asuradur c. By insured and ceding company

Pihak ketiga Third PartiesPT Cunningham Lindsey Indonesia PT Cunningham Lindsey IndonesiaPT Biporin Agung PT Biporin AgungPT Siloam Hospitals International Tbk PT Siloam Hospitals International TbkTn. Tang Sioe Khim Nio Mr. Tang Sioe Khim NioPT Grahaputra Mandirikharisma PT Grahaputra MandirikharismaMedali Motor Andalan Medali Motor AndalanPT Asia Pacific Fibers Tbk PT Asia Pacific Fibers TbkPT Multi Nusantara Karya PT Multi Nusantara KaryaPT Minamas Plantation PT Minamas PlantationPT Tirta Sari Nirmala PT Tirta Sari NirmalaLainnya (masing-masing Others (each account

di bawah Rp 500.000.000) below Rp 500,000,000)

Pihak berelasi (Catatan 36) Related parties (Note 36)PT Matahari Putra Prima Tbk PT Matahari Putra Prima TbkPT Lippo Karawaci Tbk PT Lippo Karawaci TbkPT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk

Jumlah Total

8.942.404.146 19.127.020.486

Berdasarkan umur

Lain-lain 1.191.927.232 3.678.640.607

644.170.032

2.675.091.963

- 887.565.789 -

Merupakan utang atas klaim yang disetujui yaitu berdasarkan Laporan Kerugian Pasti dengan atau tidaknya laporan dari pihak penilai.

17.950.720.463 535.193.393 641.106.630

8.942.404.146 19.127.020.486

Claims payable represents approved claims based on Definite LossAdvice with or without advice from adjuster.

Pengangkutan 1.375.043.804

2018 2017

4.096.595.980 3.918.406.753

By age

2018 2017

6.526.420.547

5.951.157.401 6.304.426.863

7.510.088.875 18.564.092.038

- 636.256.600

789.312.250

9.673.505.088

- 1.430.937.175

1.466.361.805

135.943.600 1.017.109.382

1.060.121.987

712.288.283

8.942.404.146 19.127.020.486

562.928.448

676.531.725 127.070.373

2.759.166.247 275.208.316

286.853.258

71.625.370

1.432.315.271

1.600.550

2.382.678.610

2018 2017

2.437.165.119

-

- -

300.567.914 274.474.640

625.746.021 657.977.137 -

-

33.304.989

63


14. UTANG KLAIM (Lanjutan) 14. CLAIM PAYABLES (Continued)


Rupiah Indonesian RupiahDolar As US DollarDolar Singapura Singapore Dollar

Jumlah Total

15. UTANG REASURANSI 15. REINSURANCE PAYABLES

a. Berdasarkan jenis asuransi a. by reinsurers


Jiwa dan Kematian Life and deathKendaraan Bermotor Motor Vehicles

Others

Jumlah Total

b. b.

Kurang dari 60 hari Less than 60 daysLewat jatuh tempo 60 - 90 hari Overdue for 60-90 daysLewat jatuh tempo lebih dari 90 hari Overdue for more than 90 days

Jumlah Total

c. Berdasarkan mata uang c. By currency

Rupiah RupiahDolar AS US DollarEuro EuroDolar Australia Australian DollarDolar Singapura Singapore DollarLain-lain Others

Jumlah Total

2018 2017

95.557.620.902 94.701.299.942

Reinsurance payables are liabilities to the reinsurers for premiums,commissions and claims.

2018 2017

78.153.707.979 76.708.455.822

1.701.776 32.468.321

8.942.404.146 19.127.020.486

2.492.740.156

2.513.278.476 1.544.784.294 14.782.292.172 16.701.989.591

95.557.620.902 94.701.299.942

Berdasarkan umur By age

2018 2017

78.262.050.254 76.454.526.057

7.307.541.272 17.852.949.363 1.633.161.098 1.241.602.802

1.713.100.394 439.760.379 462.821.203

Merupakan liabilitas kepada reasuradur sehubungan dengan premi,komisi dan klaim.

253.794.096

31.722.524.756

1.555.027.369

95.557.620.902 94.701.299.942

2018 2017

60.546.102.668 63.993.825.894

10.228.639.788

5.588.282.735

Lain-lain 11.149.393.747

Pengangkutan 3.322.018.641

62.215.215 1.673.163.238

27.225.489.345

1.406.073.821 12.723.357

1.807.981.085 -

64


15. UTANG REASURANSI (Lanjutan) 15. REINSURANCE PAYABLES (Continued)

d. Berdasarkan reasuradur d. By reinsurers

Pihak ketiga Third PartiesAon Benfield Asia Pte Ltd Aon Benfield Asia Pte LtdSwiss Reinsurance Company Swiss Reinsurance CompanyPT Reasuransi Nasional Indonesia PT Reasuransi Nasional IndonesiaSimas Reinsurance Brokers Simas Reinsurance BrokersPT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)PT Jaya Proteksindo Sakti Reinsurance PT Jaya Proteksindo Sakti ReinsurancePT Reasuransi Maipark Indonesia PT Reasuransi Maipark IndonesiaPT Asuransi Kredit Indonesia PT Asuransi Kredit IndonesiaAon Singapore (Broking Centre) Pte Ltd Aon Singapore (Broking Centre) Pte LtdPT Asuransi Astra Buana PT Asuransi Astra BuanaPT Tugu Reasuransi Indonesia PT Tugu Reasuransi Indonesia Hannover Rueck SE Hannover Rueck SEIBS Reinsurance Brokers IBS Reinsurance BrokersTrinity Reinsurance Brokers Trinity Reinsurance BrokersPT Maskapai Reasuransi Indonesia PT Maskapai Reasuransi IndonesiaPT Chubb General Insurance Indonesia PT Chubb General Insurance IndonesiaRKH Specialty Asia Pacific Pte Ltd RKH Specialty Asia Pacific Pte LtdTalbot Risk Services Pte Ltd Talbot Risk Services Pte LtdLainnya (masing-masing Others (each account

di bawah Rp 1.000.000.000) below Rp 1,000,000,000)

Pihak berelasi (Catatan 36) Related party (Note 36)PT Aon Benfield Indonesia PT Aon Benfield Indonesia

Jumlah Total

16. UTANG KOMISI 16. COMMISSIONS PAYABLE

a. Berdasarkan agen dan broker a. By agent and brokers

Pihak ketiga Third PartiesPT Mitra Proteksi Madani PT Mitra Proteksi MadaniPT Nusantara Insurance Broker PT Nusantara Insurance BrokerDjohan DjohanPT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga TbkPT Cipta Integra Duta PT Cipta Integra DutaPT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Mayapada International TbkPT Duta Semesta Raya PT Duta Semesta RayaLainnya (masing-masing Others (each account

di bawah Rp 200.000.000) below Rp 200,000,000)

14.264.582.013 7.534.312.171

8.471.366.597 13.509.260.755 9.276.244.757 5.158.196.385

2.706.940.656 3.389.318.236 2.464.259.524 2.696.215.302

6.706.542.845 7.224.637.301

11.583.993.416 18.160.159.582

2.713.816.041 3.002.693.547

3.650.448.330 3.877.412.333

3.070.160.543 -

4.123.939.914 -

2.856.212.452 1.605.446.817

4.375.137.816

8.772.079.391

163.446.012 1.605.504.201

1.243.586.534 1.770.225.130

3.629.152.859 1.404.835.017

1.177.688.697 1.906.945.077 1.234.542.773 725.744.768

94.701.299.942

88.741.368.253 81.246.337.201

9.045.907.204

95.557.620.902

6.816.252.649 13.454.962.741

2.126.060.924 1.597.486.619

-

2017

3.138.096.124

2018

-

2017

159.583.844 296.162.041 137.167.685 567.630.620

2018

- 418.900.652 - 249.955.994

222.469.500 -

668.374.691 331.329.644

- -

65


16. UTANG KOMISI (Lanjutan) 16. COMMISSIONS PAYABLE (Continued)

a. Berdasarkan agen dan broker (lanjutan) a. By agent and brokers (continued)

Pihak berelasi (Catatan 36) Related Parties (Note 36)PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Nationalnobu TbkPT Aon Indonesia PT Aon Indonesia

Jumlah Total

b. Berdasarkan mata uang b. By currency

Rupiah RupiahDolar AS US DollarLain-lain Others

Jumlah Total

17. UANG PREMI JANGKA PANJANG 17. DEFERRED PREMIUM INCOME

18. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI 18. INSURANCE CONTRACTS LIABILITIES

This account consists of:

Premi yang belummerupakan pendapatan Unearned premiums

Estimasi klaim Estimated claims

Jumlah Total

a. Premi yang belum merupakan pendapatan bruto a. Gross unearned premiums

Kebakaran FireKesehatan HealthKendaraan bermotor Motor vehiclesJiwa dan Kematian Life and deathPengangkutan Marine cargoLain-lain Others

Jumlah Total

4.643.845.796

1.430.229.608.548

96.025.805.556

42.226.399.066

642.754.825.823 589.657.988.762 787.474.782.725

213.701.342.085 213.939.190.329

2017

Akun ini terdiri dari:

114.744.494 49.539.519

4.547.826.266 5.500.372.289

268.707.980 794.419.645

372.047.589

236.816.361.854

52.398.486.928

1.099.108.041.112

3.932.515.769

Saldo per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesarRp 3.548.654.620 dan Rp 3.981.850.612.

As of December 31, 2018 and 2017, the balance of this accountamounted to Rp 3,548,654,620 and Rp 3,981,850,612, respectively

4.333.883.471 3.574.174.034

642.754.825.823

37.415.988.441

2018

This account represents advance premiums income received inadvance for Program coverage with periods of more than one (1)year.

68.785.039.086

295.608.038 (13.705.854) 14.354.287

153.963.486 744.880.126

4.643.845.796 3.932.515.769

Akun ini merupakan pendapatan premi diterima dimuka untuk polisdengan periode pertanggungan lebih dari 1 (satu) tahun.

2018

509.450.052.350

22.628.474.382

2018

589.657.988.762

2017

2018 2017

238.427.528.303

2017

66


18. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI (Lanjutan) 18. INSURANCE CONTRACTS LIABILITIES (Continued)

b. Estimasi klaim bruto b. Gross estimated claims

Kebakaran FireKesehatan HealthKendaraan bermotor Motor vehiclesPengangkutan Marine cargo

Life and deathLain-lain Others

Jumlah Total

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

Jenis Asuransi By insurance

Kebakaran FireKendaraan bermotor Motor vehiclesPengangkutan Marine cargoKesehatan HealthTehnik EngineeringRekayasa LiabilityKecelakaan diri General accidentAneka Miscellaneous

Inflasi/

0,00% 4,57%64,00%

7,45%

8,23% 31,43% 6,10%

8,23%

4,57%

5,49%

12.512.545.505

62,36%

11,24%

6,10%

4,57%

4,57%

334.830.320

615.992.715.854 339.767.647.695

67,82% 6,10%

Jiwa dan Kematian 479.014.979

6,10%

8,23%

85,83%

Metode Harian atau Daily Method untuk perhitungan cadanganatas premi yang belum merupakan pendapatan.

8,23%

6,10%8,23%

Tingkat kesalahan/

8,23%

Asumsi yang digunakan dalam menghitung tingkat klaim asuransijangka panjang:

Assumptions used in calculating long term insurance claims:

15.880.047.610 15.476.001.216

4,57%

3,80% 4,57%

8,23% 33,46%4,57%

8,23%

Inflation

86.458.482.749 101.458.982.772

41,76%

2018

Lapse level

44.974.710.059 39.900.044.842

Loss Ratio method used to calculate for the provision of risksthat have not undertaken.

Metode Gross Premium Valuation untuk pertanggungan jangkapanjang.

Gross Premium Valuation method for long-term insurancecoverage.

787.474.782.725

Dalam estimasi klaim termasuk estimasi atas klaim yang sudahterjadi namun belum dilaporkan (IBNR) masing-masing sebesarRp 65.184.959.417 dan Rp 15.284.746.533 pada 31 Desember2018 dan 2017.

Daily Method for the calculation reserves of unearnedpremiums.

Expense ratio Claim ratio Discount rate

23.689.811.474

4,57%

Metode Loss Ratio untuk menghitung estimasi atas klaim yangsudah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR).


Loss ratio method for the calculation of Incurred But NotReported (IBNR) claims.

2,04%

Rasio biaya/

6,10%

509.450.052.350

Rasio klaim/ Tingkat diskon/

2017

Method used in calculating insurance contracts liability:

This account includes Incurred But Not Reported (IBNR) claimsamounting to Rp 65,184,959,417 and Rp 15,284,746,533 as ofDecember 31, 2018 and 2017, respectively.

7,31%

Metode Loss Ratio digunakan untuk menghitung cadangan atasrisiko yang belum dijalani.

6,10%

79,40%

6,10% 4,58%

Metode yang digunakan dalam menghitung tingkat liabilitas kontrakasuransi:

67


18. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI (Lanjutan) 18. INSURANCE CONTRACTS LIABILITIES (Continued)

b. Estimasi klaim bruto (lanjutan) b. Gross estimated claims (continued)

Jenis Asuransi By insurance

Kebakaran FireKendaraan bermotor Motor vehiclesPengangkutan Marine cargoKesehatan HealthTehnik EngineeringRekayasa LiabilityKecelakaan diri General accidentAneka Miscellaneous

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

a Imbalan kerja karyawan jangka pendek a. Short-term employee benefits

Pada awal tahun At the beginning of the yearDibebankan pada laporan laba rugi: Charged to profit or loss:

Tambahan provisi Additional provisionImbalan yang dibayar Benefits paid

Pada akhir tahun At the end of the year

4,57%

8,23%

6,10%

8,23%

6.000.000.000

2018 2017

Liability Adequacy Test (LAT) is calculated by an independentactuary, PT Bestama Aktuaria, based on its reportNo. 1805/LGI/DF/02/2019 dated February 19, 2019 for 2018 andreport 17073/LGI/DF/02/2018 dated February 28, 2018 for 2017,respectively.

Imbalan kerja karyawan jangka pendek merupakan provisi bagilaba dan bonus yang akan dibayarkan tiga bulan setelah finalisasilaporan keuangan auditan ini.

Short-term employee benefits include profit sharing and bonusesthat are payable within three months after the finalization of theaudited financial statements.

Besarnya laba dan bonus yang akan dibagikan Grup akan sangattergantung pada beberapa hal, yaitu, pencapaian target penjualan,efisiensi biaya, profitabilitas dan perencanaan ekspansi Grup dimasa mendatang.

9.200.000.000

85,83%

4,57%

Rasio biaya/ Rasio klaim/

8,23%

8,23% 79,40%

8,23%

Tabel berikut ini merupakan mutasi kewajiban imbalan kerjakaryawan jangka pendek.

The following table is a movement on short-term employeebenefits obligation.

4,57%

Claim ratio

6,10%

8,23%

6,10% 7,31%

4,57%

0,00%

41,76%

Discount rate

31,43% 6,10%

9.200.000.000

(6.000.000.000)

6.000.000.000

6.000.000.000 5.000.000.000

Perhitungan Tes Kecukupan Liabilitas dilakukan oleh aktuarisindependen PT Bestama Aktuaria dengan LaporanNo. 1805/LGI/DF/02/2019 tanggal 19 Februari 2019 untuk tahun2018 dan 17073/LGI/DF/02/2018 tanggal 28 Februari 2018 untuktahun 2017.

6,10% 7,45%

62,36% 4,58%8,23% 67,82% 6,10% 5,49% 4,57%

Tingkat kesalahan/ Inflasi/

Lapse level InflationExpense ratio

Tingkat diskon/

33,46%2,04%

Amount of profit and bonuses to be shared by Group woulddepend on several factors such as, achievement of sales targets,cost efficiency, profitability and Group’s plan for futureexpansion.

(5.000.000.000)

11,24%6,10%8,23%

6,10%64,00%4,57%

4,57%3,80%

4,57%


68


19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued)

b. Imbalan pasca kerja karyawan b. Post employment benefit

i) i)

Nilai kini kewajiban yang didanai Present value of funded obligationNilai wajar aset program Fair value of plan assets

Defisit program yang didanai Deficit of funded plans

ii) ii)

Pada awal tahun Beginning balanceBiaya jasa kini Current service costBiaya bunga Interest costKurtailmen efek Effect curtailment

Pengukuran kembali: Remeasurements:

Dampak perubahan asumsi demografik Effects of changes in demographic assumptionsDampak perubahan asumsi keuangan Effects of changes in financial assumptionsDampak penyesuaian pengalaman Effects of experience adjustments

Pembayaran dari program: Payment from plans:

Pembayaran akhir tahun At the end of the year

Pada awal tahun At the beginning of the yearPenghasilan bunga Interest incomeKontribusi ContributionPengukuran kembali aset program Remeasurement return on plan assetPembayaran dari program Payment from plans

Pada akhir tahun At the end of the year

Grup membukukan imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuaidengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003.Jumlah karyawan Perusahaan yang berhak atas imbalan pascakerja pada 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah 311dan 301 orang. Jumlah karyawan entitas anak yang berhak atasimbalan pasca kerja pada 31 Desember 2018 dan 31 Desember2017 adalah 6 dan 5 orang.

30.452.213.589

2017

2017

34.549.405.041

2018

(4.464.166.201)

(30.706.948.347)

Mutasi liabilitas imbalan pasti selama tahun berjalan adalahsebagai berikut:

34.549.405.041

30.452.213.589

The movement in the defined benefit obligation over the yearis as follows:

3.842.456.694 23.502.306.265

2017

36.523.284.426 29.778.308.044

-

Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangankonsolidasian ditentukan sebagai berikut:

The amounts recognized in the consolidated statements offinancial position are determined as follows:

2018

6.949.907.324 6.316.246.995 500.393.327 530.564.748

(743.352.304) 375.070.581 - (271.975.000)

-

2018

(6.949.907.324)

(1.834.579.385)

- (2.991.539.163)

Mutasi nilai wajar aset program selama tahun berjalan adalahsebagai berikut:

30.706.948.347 6.949.907.324

3.127.790.684

3.579.938.177

30.452.213.589

2.629.586.816

(139.300.000)

2.192.559.379

(2.890.992.091)

Group has recorded employee benefits in accordance with LaborLaw No.13 Year 2003. Total the Company's employees who haveentitled rights to employment benefits in December 31, 2018 andDecember 31, 2017 are 311 and 301 employees, respectively.Total subsidiary's employees who have entitled rights toemployment benefits in December 31, 2018 and December 31,2017 are 6 and 5 employees, respectively.

3.564.897.636

-

2.242.428.906

The movement in the fair value of plan assets is as follows:

437.106.952

3.878.511.458 26.947.480.124

24.000.000.000

69



b. Imbalan pasca kerja karyawan (lanjutan) b. Post employment benefit (continued)

Reksadana pendapatan tetap Fixed income mutual fund

Perusahaan Company

Total karyawan Total employeesEstimasi rata-rata sisa masa Estimated average remaining

kerja karyawan working lives of employeesUsia pensiun normal Normal retirement ageTingkat mortalitas Mortality rateTingkat kenaikan gaji Future wages increasesTingkat diskonto Discount rate

Anak Perusahaan Subsidiary

Total karyawan Total employeesEstimasi rata-rata sisa masa Estimated average remaining

kerja karyawan working lives of employeesUsia pensiun normal Normal retirement ageTingkat mortalitas Mortality rateTingkat kenaikan gaji Future wages increasesTingkat diskonto Discount rate

Tingkat diskonto Discount rateDampak kewajiban manfaat pasti neto Impact on the net defined benefits obligations

Gaji SalaryDampak kewajiban manfaat pasti neto Impact on the net defined benefits obligations

2018 2017

Indonesia - III 2011

6 5

4,06 2,5355 tahun/ years

7,2055 tahun/ years

Liabilitas imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan metodeProjected Unit Credit dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

10%

44.655.675.435

10%

55 tahun/ years

44.772.885.186 37.039.121.468

100%

The employee benefits obligation was determined using theProjected Unit Credit method with the following assumptions:

2017

301

TMII III - 2011

8,2% 7,2%

1% kenaikan/ increase

1% penurunan/ decrease

8,6% 7,2%

30.706.948.347 100%

Analisis sensitivitas kuantitatif untuk asumsi yang signifikan padatanggal 31 Desember 2018 sebagai berikut:

A quantitative sensitivity analysis for significant assumptions asof December 31, 2018 is as follows:

37.069.609.640

10%

2018

311

Indonesia - III 2011

55 tahun/ years

6,59

6.949.907.324

Plan assets consist of the following:

Liabilitas imbalan kerja Perusahaan berdasarkan penilaian aktuariayang dilakukan oleh aktuaris independen PT Dian Artha Tamadengan Laporan no. 150/PSAK/DAT/II/2019 tanggal 1 Februari2019 untuk tahun 2018 dan Laporan no. 345/PSAK/DAT/III/2018tanggal 15 Maret 2018 untuk tahun 2017. Liabilitas imbalan kerjaAnak Perusahaan berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukanoleh aktuaris independen PT Dian Artha Tama dengan Laporanno. 151/PSAK/DAT/II/2019, tanggal 1 Februari 2019 untuk tahun2018 dan Laporan no. 346/PSAK/DAT/III/2018, tanggal 15 Maret2018 untuk tahun 2017.

As Company's employee benefits liability determined by anindependent actuary, PT Dian Artha Tama, based on its reportno. 150/PSAK/DAT/II/2019 dated February 1, 2019 for 2018and report no. 345/PSAK/DAT/III/2018 dated March 15, 2018for 2017. As Subsidiary employee benefits liability determined byan independent actuary, PT Dian Artha Tama, based on itsreport no. 151/PSAK/DAT/II/2019 dated February 1, 2019 for2018 and report no. 346/PSAK/DAT/III/2018 dated March 15,2018 for 2017.

10%TMII III - 2011

Aset program terdiri dari:

70



b. Imbalan pasca kerja karyawan (lanjutan) b. Post employment benefit (continued)

Dalam waktu 12 bulan berikutnya Within the next 12 months(periode laporan periode berikutnya) (the next annual)

Antara 2 dan 5 tahun Between 2 and 5 yearsAntara 5 dan 10 tahun Between 5 and 10 yearsDi atas 10 tahun Beyond 10 years

20. UTANG LAIN-LAIN 20. OTHER PAYABLES

Asuransi InsurancePihak ketiga Third partiesDeposit pelanggan Customers’ depositsDividen DividendsLain-lain Others

Jumlah Total

12.426.133.001 11.759.114.884 533.263.806

Others payable mainly represent consist of premium paid inadvance and premium received but in process of identification.

89.389.729 2.019.800.187

17.576.835.317 11.532.748.635 8.127.664.085 7.965.792.891

Durasi rata-rata kewajiban manfaat pasti di akhir periode laporanadalah 9 tahun.

The average duration of the defined benefit plan obligations atthe end of reporting period is 9 years.

Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsiaktuarial di mana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalamprakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsimungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitaskewajiban imbalan pasti atas asumsi aktuarial utama, metode yangsama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti denganmenggunakan metode projected unit credit di akhir periode) telahditerapkan seperti dalam penghitungan kewajiban pensiun yangdiakui dalam laporan posisi keuangan.

38.753.285.938 33.793.080.403

Akun utang lain-lain merupakan premi yang dibayar dimuka danpenerimaan premi yang masih dalam proses identifikasi.

The methods and types of assumptions used in preparing thesensitivity analysis did not change compared to the previousperiod.

Metode dan tipe asumsi yang digunakan dalam menyiapkananalisa sensitivitas tidak berubah dari periode sebelumnya.

2018 2017

The sensitivity analyses are based on a change in an assumptionwhile holding all other assumptions constant. In practice, this isunlikely to occur, and changes in some of the assumptions maybe correlated. When calculating the sensitivity of the definedbenefit obligation to significant actuarial assumptions the samemethod (present value of the defined benefit obligationcalculated with the projected unit credit method at the end of thereporting period) has been applied as when calculating thepension liability recognized within the statement of financialposition.

2018

515.623.806

Jatuh tempo kewajiban manfaat pasti pada tanggal 31 Desember2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The maturity of defined benefits obligations as of December 31,2018 and 2017 is as follows:

2017

1.731.813.622 - 2.484.103.881 237.016.309

11.366.914.706 76.809.315 18.966.572.832 30.138.387.965

71


21. MODAL SAHAM 21. SHARE CAPITAL

PT Inti Anugerah Pratama PT Inti Anugerah Pratama PT Star Pacific Tbk PT Star Pacific TbkMasyarakat (masing-masing Public (each below 5%

dengan pemilikan di bawah 5% ownership)

PT Inti Anugerah Pratama PT Inti Anugerah Pratama PT Star Pacific Tbk PT Star Pacific TbkMasyarakat (masing-masing Public (each below 5%

dengan pemilikan di bawah 5% ownership)

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Peningkatan modal disetor tahun 1997 yang Additional paid in capital in 1997pembayarannya dilakukan di atas nilai nominal from capital stock payments

Peningkatan modal melalui penawaran Additional paid in capital from initial public offeringPenyesuaian akibat perubahan kebijakan Adjustment due to changes of the accounting

akuntansi mengenai biaya emisi saham policy for stock issuance cost

87.975.000.000 21.700.000.000

14,41% 10.810.800.000

98.680.900 29.697.500

21.621.600

150.000.000 100,00% 75.000.000.000

75.000.000.000

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 tidak terdapat saham PTLippo General Insurance Tbk dan entitas anak yang dimiliki olehDewan Komisaris dan Direksi.

2017Jumlah lembar

As of December 31, 2018 and 2017, no shares of PT Lippo GeneralInsurance Tbk and its subsidiaries were owned by the Board ofCommissioners and Directors.

49.340.450.000

Jumlah/Total

65,79%19,80%

49.340.450.000

(6.950.066.595)

102.724.933.405

14.848.750.000

kepemilikan/

Number of shares

10.810.800.000

150.000.000

Rincian tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2018 dan2017 adalah sebagai berikut:

Details of additional paid in capital as of December 31, 2018 and2017 are as follows:

Jumlah lembar

Percentage of shares TotalJumlah/

Persentase

21.621.600 14,41%

saham/

saham/

100,00%

14.848.750.000

Number of shares

19,80%

2018

98.680.900 65,79%29.697.500

Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh BiroAdministrasi Efek Perusahaan (PT Sharestar Indonesia), susunanpemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

Persentase kepemilikan/

Percentage of shares

Based on stockholders list issued by share's registrar of theCompany (PT Sharestar Indonesia), the stockholders of theCompany are as follow:

72


23. SALDO LABA 23. RETAINED EARNINGS

24. PREMI BRUTO 24. GROSS PREMIUM WRITTEN

Kesehatan HealthKebakaran FireKendaraan Bermotor Motor Vehicles

Marine CargoJiwa dan Kematian Life and death

Others

Jumlah Total

Pihak ketiga Third partiesPihak berelasi (Catatan 36) Related parties (Note 36)

Jumlah Total

25. PREMI REASURANSI 25. REINSURENCE PREMIUM


Kendaraan Bermotor Motor VehiclesKesehatan HealthJiwa dan Kematian Life and death

Others

Jumlah Total

Pengangkutan

Lain-lain 37.321.774.465

28.748.475.174 30.237.643.367 136.375.981.049 115.021.982.160

10.317.904.581 11.377.394.505

20172018

427.971.771.687

354.262.067.468 338.039.207.612

426.205.193.741

2.106.536.257 1.545.537.075

219.205.781.660

59.437.083.921 29.373.508.822

3.066.584.193 2.985.446.934

280.732.660.555 282.944.048.414

4.493.747.561 3.586.887.053

2018 2017

Premi bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi: Gross premium written based on the parties which havetransactions:

2018 2017

Lain-lain 53.677.468.010 69.906.859.869

197.436.243.734

Pengangkutan

51.822.753.487

Based on Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) heldon June 8, 2018, a total cash dividend for 2017 ofRp 36,750,000,000 has been approved.

Grup telah menetapkan saldo cadangan umum sebesarRp 17.000.000.000 dan Rp 16.000.000.000 masing-masing untuk31 Desember 2018 dan 2017.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”)Perusahaan yang diadakan pada tanggal 10 Mei 2017, telah disetujuipembagian dividen tunai untuk tahun 2016 sejumlahRp 25.500.000.000.

The Group had appropriated statutory balance reserve ofRp 17,0000,000,000 and Rp 16,000,000,000 as of December 31,2018 and 2017, respectively.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”)Perusahaan yang diadakan pada tanggal 8 Juni 2018, telah disetujuipembagian dividen tunai untuk tahun 2017 sejumlahRp 36.750.000.000.

768.553.848.085 720.334.595.571

Based on Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) heldon May 10, 2017, a total cash dividend for 2016 ofRp 25,500,000,000 has been approved.

1.472.998.049.980 1.392.846.361.476

1.275.561.806.246

1.472.998.049.980

1.173.640.579.816

1.392.846.361.476

73


25. PREMI REASURANSI (Lanjutan) 25. REINSURENCE PREMIUM (Continued)


Jumlah Total

26. PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN NETO 26. NET UNEARNED PREMIUM INCOME

Kesehatan HealthKebakaran FireKendaraan Bermotor Motor VehiclesJiwa dan kematian Life and death

Marine CargoOthers

Jumlah Total

Rupiah Indonesian RupiahDolar AS US DollarEuro Euro

Singapore DollarOthers

Jumlah Total

Saldo awal Beginning balanceSaldo akhir Ending balance

Premi reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi: Reinsurance premium based on customers:

2018 2017

329.646.505.741 326.006.945.857

Premi yang belum merupakan pendapatan neto berdasarkan jenisasuransi adalah sebagai berikut:

Net unearned premiums by line of business are as follows:

12.822.297.431 12.685.350.134

28.255.121.611

338.039.207.612 354.262.067.468

2018 2017

Dolar Singapura 1.803.434.515 1.997.117.369 Lain-lain 17.520.376 116.229.815

452.168.791.309 388.143.589.628 26.755.285.287 24.819.738.633

406.487.596 4.462.325.343

Premi yang belum merupakan pendapatan neto berdasarkan matauang adalah sebagai berikut:

Net unearned premiums by currency are as follows:

2018 2017

Lain-lain

481.151.519.083 419.539.000.788

108.664.520.082 103.537.141.009 93.668.427.336 66.860.079.825

Pengangkutan 1.043.402.902 1.175.408.094 52.338.271.372 22.347.919.675

212.614.599.960 212.933.102.051

8.392.701.871

(61.612.518.295) (31.259.577.417)

481.151.519.083 419.539.000.788

481.151.519.083 419.539.000.788

Perubahan neto premi yang belum merupakan pendapatan dihitungdengan cara sebagai berikut:

Net change in unearned premium income is calculated as follows:

419.539.000.788 388.279.423.371

2018 2017

74


27. KLAIM BRUTO 27. GROSS CLAIMS

Kesehatan HealthKebakaran FireKendaraan Bermotor Motor Vehicles

Marine CargoJiwa dan kematian Life and death

Others

Jumlah Total


Jumlah Total

28. KLAIM REASURANSI 28. REINSURANCE CLAIMS

Kebakaran FireKesehatan HealthJiwa dan kematian Life and deathKendaraan Bermotor Motor Vehicles

Marine CargoOthers

Jumlah Total


Jumlah Total

29. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI NETO 29. NET ESTIMATED CLAIMS FOR OWN RETENTION

Kebakaran FireKesehatan HealthKendaraan Bermotor Motor Vehicles

Marine CargoJiwa dan Kematian Life and Death

Others

Jumlah Total

860.849.662.100

236.362.464.851 149.649.131.880 51.513.644.132 56.528.273.153

Pengangkutan 7.809.458.303 6.392.026.767

2018 2017

654.227.740.505 604.754.056.475

28.090.098.673 24.632.432.448 182.049.099.840 93.062.959.702

1.863.051.623 916.876.918

67.165.132.323 62.442.410.348

860.849.662.100

2018 2017

3.445.491.383 1.855.605.453

Klaim bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi: Gross claims based on transaction with counterparties:

2018 2017

939.569.899.154 798.407.251.752

34.182.699.923

143.381.854.163 2.007.781.015 270.817.695

245.292.508.552 143.652.671.858

Pengangkutan 1.120.317.160 608.914.831 Lain-lain 28.724.449.873 22.575.882.506

463.700.253 334.830.320 Lain-lain 11.472.223.481

168.071.025.940

58.305.168.739 90.294.556.231

22.923.498.190

13.924.331.732 14.932.644.734

142.086.209.215

Pengangkutan 5.940.547.736 6.698.335.392

245.292.508.552 143.652.671.858

2018 2017

44.967.353.505 39.900.044.842

Klaim reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi: Reinsurance claims based on transaction with counterparties:

2018 2017

243.284.727.537

1.006.735.031.477

1.006.735.031.477

14.981.616.478 9.343.473.902 Lain-lain 41.840.107.208

75


29. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI NETO (Lanjutan) 29. NET ESTIMATED CLAIMS FOR OWN RETENTION (Continued)


Others

Jumlah Total

Saldo awal Beginning balanceSaldo akhir Ending balance

30. KOMISI - NETO 30. COMMISSION - NET

Kesehatan HealthKebakaran FireKendaraan bermotor Motor vehicles

Marine cargoJiwa dan Kematian Life and Death

Others

Jumlah Total

Kesehatan HealthKebakaran FireKendaraan bermotor Motor vehicles

Marine cargoJiwa dan Kematian Life and Death

Others

Jumlah Total

(799.094.107) 7.653.560.556 6.854.466.449 12.667.167.723 - 12.667.167.723

2.817.084.438 2.220.568.932

(13.643.672.824) 66.867.013.039 53.223.340.215 62.505.925.071 232.913.184 62.738.838.255

NetCommission IncomeCommission expense

122.952.880.728 148.937.697.453

20172018

Lain-lain

Pengangkutan

Pengangkutan

Lain-lain

168.071.025.940 142.086.209.215

25.984.816.725 48.042.220.750

2018Beban komisi/ Pendapatan komisi/ Komisi neto/

(914.514.790) 9.352.210.996 8.437.696.206 5.120.068.215 - 5.120.068.215 2.560.781.353 2.274.099.921 4.834.881.274

17.350.358.248 1.330.481.150 18.680.839.398 (5.670.171.801) 57.846.893.914

169.617.290.662 78.752.940.180

Lain-lain

76.114.533.902 70.937.726.486 147.052.260.388

168.071.025.940 142.086.209.215

Estimasi klaim retensi sendiri neto berdasarkan mata uang adalahsebagai berikut:

Net estimated claims for own retention by currency are as follows:

Net

5.037.653.370 27.316.940.181 1.778.884.469 29.095.824.650

2017

90.864.350.482

Komisi neto/Commission expense Commission Income

Beban komisi/ Pendapatan komisi/

Net changes in estimated claims for own retention is calculated asfollows:

2018 2017

142.086.209.215 94.043.988.465

18.978.858.542 18.978.858.542 154.469.945 154.469.945

52.176.722.113 57.668.012.677 134.040.505 57.802.053.182

Perubahan neto estimasi klaim sendiri dihitung dengan cara sebagaiberikut:

76


31. HASIL INVESTASI 31. INVESTMENT INCOME

Pihak ketiga Third partiesBunga obligasi Interest on bondsDividen DividendLaba atas kenaikan nilai wajar efek Unrealized gain on increase in fair value

yang belum direalisasi diperdagangkan of trading marketable securitiesHasil investasi reksadana Gain on increase in value of mutual fundBunga deposito Interest on time depositsAmortisasi diskonto obligasi Amortization of bond discountLaba kenaikan nilai properti investasi Revaluation of investment propertiesLaba pelepasan investasi Gain on disposal of investmentHasil investasi lainnya Other investment

Pihak berelasi (Catatan 36) Related parties (Note 36)Laba pelepasan investasi Gain on disposal of investmentBunga deposito Interest on time depositsDividen Dividends

Laba (rugi) selisih kurs atas Gain (loss) on foreign exchange investasi on investments

Jumlah Total

32. BEBAN USAHA 32. OPERATING EXPENSES

Gaji dan upah Salaries and payrollPemasaran AdvertisingPerbaikan dan pemeliharaan Repair and maintenancePenyusutan aset tetap (Catatan 11) Depreciation of property & equipment (Note 11)Transportasi TransportationKesejahteraan karyawan Employee welfareKomunikasi CommunicationSewa kantor Office rentPerlengkapan kantor Office suppliesImbalan kerja (Catatan 19) Post employment benefits (Note 19)Pendidikan dan latihan Training and educationAmortisasi aset tak berwujud (Catatan 12) Amortization of intangible (Note 12)Jasa profesi Professional feeLain-lain Others

Jumlah Total

13.041.100.000 31.900.000

(16.983.480.367) 10.416.743.794

146.274.464.338

2.714.561.141 2.231.460.801 882.373.639 853.168.356

2.127.842.532 2.340.990.505 2.878.137.633 3.225.041.107

961.853.000 779.874.000

2.353.929.266 16.474.445.494

5.581.075.363 5.209.997.666

3.068.403.566 3.420.170.605

11.001.702.276 11.190.965.972 7.316.804.167 7.157.136.609

5.570.677.510 2.300.263.172

4.751.559.157 4.614.385.119

61.864.792.882 106.812.844.875

14.172.572.143 15.411.045.383

140.384.182.320

2018 2017

77.002.690.927 71.065.519.549

10.054.685.887 14.710.434.802

62.072.675 2.163.329.165 1.524.217.959 1.150.608.509

- 46.951.040.183

50.264.977.857 1.586.290.634

50.223.816.361 41.837.432.216

116.617.191 102.090.431

4.312.359.873 6.393.090.123

14.223.040.278 11.330.865.646

4.964.821.222 2.354.176.445

12.355.204.055 11.225.162.850

79.380.424 42.322.231 18.151.831.878 (95.977.497)

2018 2017

77


33. PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH 33. OTHER INCOME/(EXPENSE) - NET

Laba penjualan aset tetap (catatan 11) Gain on sale of fixed assets (note 11)Jasa giro Interest from current accountPendapatan bunga Interest incomeBeban bunga Interest expenseAdministrasi bank Bank chargesSelisih kurs – neto Foreign exchange gain (loss) - netBeban investasi Investment expenseLain-lain Others

Jumlah Total

34. PERPAJAKAN 34. TAXATION

a. Utang pajak a. Taxes payable

Pajak penghasilan pasal 29 Corporate income tax article 29Pajak pertambahan nilai Value Added TaxPajak penghasilan pasal 21 Income tax article 21Pajak penghasilan pasal 23/26 Income tax article 23/26Pajak penghasilan pasal 4 (2) Income tax article 4(2)Pajak penghasilan pasal 25 Income tax article 25

Jumlah Total

b. Pajak penghasilan badan b. Corporate income tax

Beban pajak kini Current tax expensePerusahaan CompanyEntitas anak Subsidiary

Jumlah beban pajak kini Total current tax expense

Beban pajak tangguhan Deferred tax expensePerusahaan CompanyEntitas anak Subsidiary

Jumlah beban pajak tangguhan Total deferred tax expense

Beban pajak penghasilan Income tax expensesPerusahaan CompanyEntitas anak Subsidiary

Total beban pajak penghasilan Total income tax expense

2018 2017

5.765.932.000

1.663.826

- -

10.554.698.250 5.765.932.000

205.221.348

177.070.972 706.380

2018 2017

1.561.123.439 1.282.324.666

679.830.080 (542.499.155)

3.614.717.778 9.500.636.284

1.310.202.111 (94.123.320) (2.151.214.222) (1.054.061.966)

Besarnya pajak penghasilan terutang ditetapkan berdasarkanperhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment ).

(2.789.759.469) (6.683.790.178)

(36.439.533) (117.576.015) (858.951.268) (951.230.590)

(2.675.620.905) (3.505.284.441)

66.546.367 11.843.363

(531.783.883) (2.306.083.038)

467.362.709

4.924.919.889

7.424.908.357 10.649.278.606

(841.012.111)

1.310.202.111 (94.123.320)

9.406.512.964

(1.148.185.286)

The filing of tax returns is based on the Company’s owncalculation of tax liabilities (self assessment).

2018 2017

10.554.698.250

54.244.385

7.769.636.272 4.763.712.447

298.687.000 267.972.673 259.676.989

921.709.169 1.118.699.131 218.074.928

78


34. PERPAJAKAN (Lanjutan) 34. TAXATION (Continued)

b. Pajak penghasilan badan (lanjutan) b. Corporate income tax (continued)

Laba konsolidasian sebelum pajak Consolidated income before taxRugi entitas anak sebelum pajak penghasilan Loss of subsidiary before income tax

Laba sebelum pajak perusahaan Income before tax attributable to the Company

Pajak dihitung dengan tarif pajak Tax calculated at applicableyang berlaku tax rates

Dampak pajak pada penghasilan pada: Tax effects of:- Penghasilan kena pajak final Income subject to final tax -- Beban yang tidak dapat dikurangkan Expenses not deductible for -

untuk tujuan perpajakan tax purposesEntitas anak SubsidiaryPenurunan tarif pajak penghasilan Decrease in income tax rate

Jumlah beban pajak penghasilan Total income tax expense

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax permenurut laporan laba-rugi consolidated statement ofkomprehensif konsolidasian comprehensive income

Rugi entitas anak sebelum pajak penghasilan Loss of subsidiary before income tax

Laba sebelum pajak perusahaan Income before tax attributable to the CompanyDikurangi: Less:Perbedaan tetap Permanent differences

Laba penjualan efek Gain on sale of investment in sharesLaba kenaikan nilai properti investasi Gain on revaluation of investment propertiesBiaya transportasi Transportation expenesesBiaya pemasaran Marketing expensesSumbangan, jamuan, dan representasi Donation, entertainment, and representationBeban pajak Tax expensesBeban pendapatan yang telah Expenses related to income

dikenakan pajak final subjected to final tax

Biaya penitipan saham dan Custody fee for compulsory timedeposito wajib deposit and marketable securities

Jumlah (dipindahkan) Total (carried forward)

(602.994.253) 3.163.032.645

77.490.642.493 99.962.336.459

4.924.919.889

(94.123.321) 1.310.202.111

9.406.512.964

The reconciliation between income before income tax of theCompany and the Company’s estimated taxable income for theyears ended December 31, 2018 and 2017 is as follows:

(18.288.915.211) (46.850.683.686)

(602.994.253) 3.163.032.645

77.490.642.493 99.962.336.459

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Perusahaan denganpenghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Pada tahun 2018 dan 2017, pajak penghasilan kini dan tangguhantelah dihitung dengan menggunakan tarif-tarif pajak tersebut.

In 2018 and 2017, current and deferred income taxes have beencalculated using these enacted tax rates.

- -

51.000 199.900

20172018

78.093.636.746 96.799.303.814

2.781.737.097 2.506.751.665 - (1.895.862.950)

(3.328.805.398)

(26.172.875.118)

91.705.561 72.705.018

Pajak atas laba Grup sebelum pajak berbeda dari nilai teoritis yangmungkin muncul apabila menggunakan rata-rata tertimbang tarifpajak terhadap laba pada entitas konsolidasian dalam jumlahsebagai berikut:

The tax on Group’s income before tax differs from thetheoretical amount that would arise using the weighted averagetax rate applicable to income on the consolidated entities asfollows:

(13.041.100.000)

(6.543.218.780) (10.793.921.500)

(31.900.000)

24.990.584.000

(10.581.944.722)

96.799.303.814 78.093.636.746

19.372.660.463

2.283.646.435 3.023.104.277

20172018

(43.175.685.776)

79



b. Pajak penghasilan badan (lanjutan) b. Corporate income tax (continued)

Perbedaan tetap (lanjutan) Permanent differences (continued)

Jumlah (pindahan) Total (brought forward)Pendapatan yang telah dikenakan Income already subjected to final tax

pajak yang bersifat final

Bunga InterestKenaikan nilai reksadana Gain on increase in value of mutual fundSewa Rent revenueSelisih kurs atas investasi Differences exchange rates of investment

Keuntungan (kerugian) yang belum Unrealized loss ondirealisasi akibat perubahan increase in fair value of tradingnilai wajar efek yang diperdagangkan marketable securities

Tunjangan Allowance

Perbedaan temporer Temporary differencesKesejahteraan karyawan - neto Employee benefits - netEstimasi klaim retensi sendiri Estimated claims for own retentionBonus BonusPenyusutan DepreciationPenurunan premi yang belum

merupakan pendapatan Decrease (increase) of unearned premiumGain/ (loss) on sale of property

Laba/(rugi) penjualan aset tetap and equipment

Estimasi penghasilan kena pajak Estimated taxable income

Estimasi penghasilan kena pajak Estimated taxable income(pembulatan) (rounded)

Beban pajak kini: Current tax expense:Perusahaan The CompanyEntitas anak Subsidiary

Beban pajak penghasilan konsolidasian Consolidated current income tax expense

Dikurangi: pajak dibayar dimuka Less: prepaid income taxesPerusahaan The Company

Pasal 23 Article 23Pasal 25 Article 25

Taksiran utang pajak penghasilan Estimated income tax payable

(11.817.006.946)

(26.172.875.118) (43.175.685.776)

(85.503.462.663)

(65.002.500)

(1.400.112.959)

14.903.498.937 (10.049.020.985) -

4.216.247.864 8.604.856.889

4.896.915.657 (16.183.913.384)

(18.965.606.601) 4.206.280.060 17.052.523.522 21.065.695.023

(481.168.891) 1.713.584.177

10.554.698.250 5.765.932.000

42.218.793.649 23.063.730.685

42.218.793.000 23.063.728.000

10.554.698.250 5.765.932.000

344.743.340 262.837.336

2.785.061.978 1.002.219.553

2.440.318.638 739.382.217

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilankena pajak didasarkan atas perhitungan sementara, karenaPerusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunanpajak penghasilan badan.

In these consolidated financial statements, the amount of taxableincome is based on preliminary calculations, as the Companyhas not yet submitted its corporate income tax returns.

7.769.636.272 4.763.712.447

(4.261.963.063)

(317.552.400)

1.000.000.000

-

(14.710.434.802)

(83.091.851)

-

(39.488.096.708)

(4.956.808.544) (12.074.748.018) (12.293.962.156)

-

2018 2017

-

80



c. Pajak tangguhan c. Deferred tax

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Premi yang belum Unearned premium

merupakan pendapatan income

Penyisihan piutang Allowance for other

lain-lain receivables

Imbalan kerja karyawan Employee benefits

Investasi tanah dan Investment in land and

bangunan building

Penyisihan cadangan bonus Allowance for bonus

Depreciation of property and

Penyusutan aset tetap equipment

Estimasi klaim retensi

sendiri Estimated claim retention

Keuntungan (kerugian) yang Unrealized gain

belum direalisasi atas on change in fair value

perubahan nilai wajar of available for sale

efek tersedia untuk dijual financial assets

Aset lain-lain Other assets

- 1.368.981.734 4.258.390.229

(272.806.770)

(382.720.381)

173.276.068

Manfaat (beban) komprehensif/

di laporan laba rugi/ Credited (charged)

-

45.293.607

5.875.576.566 (4.642.155.623)

1.500.000.000 (120.292.223) 1.379.707.777

428.013.988 -

960.614.173

1 Januari 2018/ Credited (charged) to comprehensive 31 Desember 2018/

Rincian dari manfaat (beban) pajak tangguhan dan aset (liabilitas)tangguhan pada tahun 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The details of the deferred income tax expense (benefit) anddeferred tax assets (liabilities) in 2018 and 2017 are as follows:

2018Dibebankan

ke pendapatan

182.988.750 - - 182.988.750

January 1, 2018 to profit or loss Income December 31, 2018

6.521.117.052 1.148.185.286 (23.883.858) 7.645.418.481

(281.757.170) - 248.922.912 (32.834.258)

- - (119.249.749) (119.249.749)

(1.795.978.764) 1.224.228.914 - (571.749.850)

5.627.371.963

173.276.068 - -

81



c. Pajak tangguhan (lanjutan) c. Deferred tax (continued)

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Premi yang belum Unearned premium

merupakan pendapatan income

Penyisihan piutang Allowance for other

lain-lain receivables

Imbalan kerja karyawan Employee benefits

Investasi tanah dan Investment in land and

bangunan building

Penyisihan cadangan bonus Allowance for bonus

Depreciation of property and

Penyusutan aset tetap equipment

Estimasi klaim retensi

sendiri Estimated claim retention

Keuntungan (kerugian) yang Unrealized gain

belum direalisasi atas on change in fair value

perubahan nilai wajar of available for sale

efek tersedia untuk dijual financial assets

Aset lain-lain Other assets

d. Administrasi pajak di Indonesia d. Tax administration in Indonesia

2017

Credited (charged) to comprehensive 31 Desember 2017/

5.875.576.566

182.988.750 - - 182.988.750

5.330.190.133 (252.070.330) 797.456.763

15.189.917

January 1, 2017 to profit or loss income December 31, 2017

(4.045.978.346) -

(3.917.989.351) 5.286.971.085 - 1.368.981.734

- (119.249.749)

4.704.456.705

Aset dan liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember2018 dan 2017 telah memperhitungkan tarif pajak yang berlakuuntuk setiap periode yang terkait.

Deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2018 and2017 have been calculated taking into account tax ratesapplicable for each respective period.

Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengaturbahwa masing-masing entitas dalam Grup menghitung,menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yangterutang secara individu. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) dapatmenetapkan atau mengubah jumlah pajak terutang dalam jangkawaktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangkawaktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajaktetapi tidak lebih dari tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejaksaat terutangnya pajak.

The taxation laws of Indonesia require that each company in theGroup within Indonesia submits individual tax returns on thebasis of self-assessment. Under prevailing regulations theDirector General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxeswithin a certain period. For the fiscal years of 2007 and before,this period is within ten years of the time the tax become due, butnot later than 2013, while for the fiscal years of 2008 andonwards, the period is within five years of the time the taxbecomes due.

-

(459.948.642) - 178.191.473 (281.757.170)

6.521.117.052

-

841.012.111 975.648.236

(397.910.298) -

1 Januari 2017/

1.250.000.000 250.000.000 -

Dibebankan

ke pendapatan

Manfaat (beban)

- 173.276.068

-

di laporan laba rugi/ Credited (charged)

(382.720.381)

2.249.999.582

-

komprehensif/

(119.249.749)

173.276.068 -

1.500.000.000

(1.795.978.764)

82


35. LABA PER SAHAM 35. EARNINGS PER SHARE

Laba neto untuk perhitungan Net income for calculating basiclaba per saham dasar earnings per share

Total rata-rata tertimbang saham Total weighted average commonbiasa untuk perhitungan laba per share for calculation of basicsaham dasar earnings per share

Laba neto per saham (dalam Earnings per share (full amountRupiah penuh) in Rupiah)

36. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK 36. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH BERELASI RELATED PARTIES

PT Aon Indonesia Dibawah kesamaan pengendalian/ Penutupan asuransi/Insurance premiumUnder common control Klaim bruto/Gross claims

Reasuradur/ReinsuranceKomisi/Commision

PT Aon Benfield Indonesia Dibawah kesamaan pengendalian/ Penutupan asuransi/Insurance premiumUnder common control

PT Lippo Karawaci Tbk Dibawah kesamaan pengendalian/ Penutupan asuransi/Insurance premiumUnder common control Klaim bruto/Gross claims

Investasi/Investment

PT Matahari Putra Prima Tbk Dibawah kesamaan pengendalian/ Penutupan asuransi/Insurance premiumUnder common control Investasi/Investment

Klaim bruto/Gross claims

PT Bank Nationalnobu Tbk Dibawah kesamaan pengendalian/ Penutupan asuransi/Insurance premiumUnder common control Investasi/Investment

Kas di bank/Cash in banksReasuradur/ReinsuranceKomisi/CommissionKlaim bruto/Gross claims

458 612

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba persaham dasar :

2018

150.000.000 150.000.000

The relationships with the related parties mentioned in theforegoing are as follows:

Pihak berelasi/ Sifat dari hubungan/

2017

Hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

91.874.383.925

Below are data used for basic earnings per share calculation:

Nature of transactionSifat dari transaksi/

68.687.123.783

Related parties Nature of relationship

83


36. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK 36. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH BERELASI (Lanjutan) RELATED PARTIES (Continued)

a. Kas dan bank (Catatan 4) a. Cash on hand and in banks (Note 4)

PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk

Persentase terhadap jumlah aset Percentage to total assets

b. Piutang premi (Catatan 5) b. Premium receivable (Note 5)

PT Aon Indonesia PT Aon IndonesiaPT Matahari Putra Prima Tbk PT Matahari Putra Prima TbkPT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Nationalnobu TbkPT Lippo Karawaci Tbk PT Lippo Karawaci Tbk


c. Piutang reasuransi (Catatan 6) c. Reinsurance receivables (Note 6)

PT Aon Benfield Indonesia PT Aon Benfield Indonesia


d. Investasi (Catatan 8) d. Investment (Note 8)

Investasi dalam deposito berjangka Investment in time depositsPT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk

Investasi dalam efek Investment in marketable securitiesPT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Nationalnobu TbkPT Lippo Karawaci Tbk PT Lippo Karawaci TbkPT Matahari Putra Prima Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk

Jumlah Total


4.891.613.472

2017

Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, terutamamenyangkut penjualan polis, transaksi asuransi, jual-beli efek baikyang telah maupun yang belum terdaftar di pasar efek. Transaksitersebut adalah sebagai berikut:

2018 2017

1.637.663.869 565.153.618

5,27%

2017

0,066%

337.332.300.000

513.946.953.580

20,68% 25,07%

150.646.681.180

5,14%

13.308.850.000

323.839.008.000

2017

585.599.073.888

2018

498.206.719

9.906.118.181

2018

2.554.839.297 5.624.452.679

0,10%

The Group has performed transactions with related parties, mainlyconcerning selling of policy, insurance transactions, tradingmarketable securities, both listed and non-listed in stock exchange.The details of these transactions are as follows:

107.470.437.730

0,024%

9.147.730.684

336.891.941

0,24%

592.373.073.888

116.545.515.892

224.115.833.488

500.638.103.580

37.644.232.400

2018

6.774.000.000

3.669.667.933

131.083.066.767 121.383.115.785

12.659.122.400

84



e. Utang klaim (Catatan 14) e. Claim payable (Note 14)

PT Matahari Putra Prima Tbk PT Matahari Putra Prima TbkPT Lippo Karawaci Tbk PT Lippo Karawaci TbkPT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk

Persentase terhadap jumlah liabilitas Percentage to total liabilities

f. Utang reasuransi (Catatan 15) f. Reinsurance payable (Note 15)



g. Utang komisi (Catatan 16) g. Commission payable (Note 16)

PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Nationalnobu TbkPT Aon Indonesia PT Aon Indonesia


g. Premi bruto (Catatan 24) g. Gross premium (Note 24)

PT Aon Indonesia PT Aon IndonesiaPT Matahari Putra Prima Tbk PT Matahari Putra Prima TbkPT Lippo Karawaci Tbk PT Lippo Karawaci TbkPT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk

Persentase terhadap jumlah premi bruto Percentage to gross premiums

h. Premi reasuransi (Catatan 25) h. Reinsurance premium (Note 25)


Persentase terhadap jumlah premi reasuransi Percentage to total reinsurance premiums

i. Klaim bruto (Catatan 27) i. Gross claims (Note 27)

PT Matahari Putra Prima Tbk PT Matahari Putra Prima TbkPT Aon Indonesia PT Aon IndonesiaPT Lippo Karawaci Tbk PT Lippo Karawaci TbkPT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk

Persentase terhadap jumlah klaim bruto Percentage to gross claims

1.060.121.987 286.853.258

0,09%

49.539.519

31.270.877.005

67.165.132.323

7,25%

2017

46.698.471.025 29.330.462.412

14.257.515.541

219.205.781.660

2.641.791.578 5.177.427.919

13.454.962.741

0,04%

6,67%

2018

18.434.726.690

62.442.410.348

14.156.416.370 12.035.429.668

2018

0,06%

1.132.817.009

8.392.701.871

0,02%

28.255.121.611

15,74%

2017

13,40%

300.567.914 274.474.640

114.744.494 153.963.486 744.880.126

26.182.011.204

2018 2017

2018

6.816.252.649

268.707.980 794.419.645

1.432.315.271

11.907.030.419

109.384.901.303 166.859.224.496

197.436.243.734

2017

40.014.825.558

2,48% 7,98%

2018

16.765.639.868

2018 2017

0,42% 1,04%

2017

562.928.448

71.625.370 1.600.550

85



j. Klaim reasuransi (Catatan 28) j. Reinsurance claim (Note 28)


Persentase terhadap jumlah klaim reasuransi Percentage to total reinsurance claims

k. Hasil investasi (Catatan 31) k. Investment income (Note 31)

PT Lippo Karawaci Tbk PT Lippo Karawaci TbkPT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk

Persentase terhadap total hasil investasi Percentage to investment income

l. Kompensasi manajemen kunci l. Key management compensation

Jumlah imbalan yang diberikan kepada Total compensations given toKomisaris dan Direksi Board of Commissioners and Directors

Jumlah imbalan yang diberikan kepada personil Total compensations given to othermanajemen kunci lainnya key management personnel

Jumlah iuran pensiun untuk Dewan Direksi Total pension contribution for Board Directors

Jumlah iuran pensiun untuk personil Total pension contribution for othermanajemen kunci lainnya key management personnel

37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESKEUANGAN AND POLICIES

1.586.290.634 50.264.977.857

2017

270.817.695

314.233.947

0,82%

2018 2017

13.837.306.713 13.491.968.196

26.835.743.414

Fungsi utama dari manajemen risiko Grup adalah untukmengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini danmengelola posisi risiko sesuai dengan kebijakan dan risk appetiteGrup. Grup secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemenrisiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk danpraktek pasar terbaik.

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan kebijakanharga dan syarat transaksi yang sama dengan pihak ketiga.

2.007.781.015

2017

270.817.695

1.524.217.959 48.101.648.692

12.720.984.104

2.163.329.165 62.072.675

2018

Related party transactions have policy and condition which are thesame as with third parties.

25.596.965.419

11.163.215.409

2018

0,19%

282.209.350 341.540.782

2.007.781.015

281.250.332

2,56% 47,06%

The core function of the Group's risk management is to identify allkey risks for the Group, measure these risks and manage the riskpositions in accordance with its policies and Group's risk appetite.The Group regularly reviews its risk management policies andsystems to reflect changes in markets, products and best marketpractice.

86


37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESKEUANGAN (Lanjutan) AND POLICIES (Continued)

a. Risiko asuransi a. Insurance risk

Risiko penjamin/underwriting Underwriting risk

1. Risiko kematian 1. Mortality risk

2. Risiko morbiditas 2. Morbidity risk

3. Risiko kejadian 3. Occurrence risk

4. Risiko tingkat keparahan 4. Severity risk

5. Risiko pengembangan 5. Development risk

Kemungkinan bahwa biaya pada saat peristiwa terjadi akanberbeda dari yang diharapkan.

Untuk meminimalisir risiko penjaminan/underwriting ini,pengelolaan risiko penjaminan/underwriting dilakukan dandievaluasi dalam Komite Risiko Usaha (Business Risk Committee ) untuk memastikan setiap penutupan pertanggungan telahmemenuhi filosofi underwriting dan prinsip Good CorporateGovernance . Hal ini didukung pula dengan melakukanpengawasan atas ketentuan formal penjaminan/underwriting sertabatasan dan standar yang berlaku demi perlindungan atasreasuradur.

The possibility that the cost of the events will differ from thoseexpected.

Underwriting risk represents the exposure to loss resulting fromactual policy experience adversely deviating from assumptionsmade in the product pricing. Underwriting risks are broughtabout by a combination of the following:

Risiko underwriting merupakan kerugian yang diakibatkankebijakan yang sebenarnya merugikan menyimpang dari asumsiyang dibuat dalam nilai produk. Risiko penjaminan emisidisebabkan oleh kombinasi dari hal-hal berikut:

To minimize the risk of underwriting, the underwriting riskmanagement is conducted and evaluated by the Business RiskCommittee to ensure the coverage meets any underwritingphilosophy and principles of Good Corporate Governance. Thisis supported also by conducting oversight of the provision offormal underwriting as well as limitations and standards for theprotection of the reinsurer.

Risk of loss arising due to policyholder death experiencebeing different than expected.

Risiko underwriting mencakup risiko atas tingginya biaya klaimdari yang diperkirakan, yang dipengaruhi oleh ketidakpastian sifatdan frekuensi serta besarnya tingkat kerugian, dan risikoperubahan peraturan perundangan dan kondisi ekonomi padaperlindungan asuransi atau reasuransi. Hal tersebut berdampakbagi penjamin polis untuk menanggung premi yang terlalu sedikitatas risiko yang telah disepakati untuk dipertanggungkan, yangmengakibatkan pada keterbatasan dana Grup untuk berinvestasidan membayar klaim, atau bilamana klaim yang terjadi lebih besardari yang diperkirakan.

Underwriting risk includes the risk of higher claims costs thanexpected, which is influenced by the uncertainty of the natureand frequency as well as the large levels of losses, and exposureto changes in legislation and economic conditions on insuranceor reinsurance protection. This has implications for theguarantor to bear the premium of the policy which too little ofthe risks that have been agreed for the insured, which resulted inlimited funds of the Group to invest and pay claims, or if theclaim was greater than expected.

Risiko kerugian yang timbul karena kejadian sebelumnya ataspolis kesehatan yang berbeda dari yang diharapkan.

Risk of loss arising due to policyholder health experiencebeing different than expected.

Kemungkinan bahwa perubahan yang dapat terjadi pada jumlahkewajiban asuransi pada akhir masa kontrak.

The possibility that changes may occur in the amount of aninsurer's obligation at the end of the contract period.

Risiko kerugian yang timbul karena kejadian sebelumnya ataspolis kematian yang berbeda dari yang diharapkan.

Kemungkinan atas jumlah kejadian yang diasuransikan akanberbeda dari yang diharapkan.

The possibility that the number of insured events will differfrom those expected.

87



a. Risiko asuransi (lanjutan) a. Insurance risk

Risiko penjamin/underwriting (lanjutan) Underwriting risk (continued)

Kontrak asuransi Insurance contract

Risiko utama yang dihadapi Grup terkait dengan kontrak asuransiadalah perbedaan antara jumlah klaim yang terjadi, manfaat yangdibayarkan dan waktu terjadinya klaim dengan yang diprediksikansebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh frekuensi, tingkat keparahan(severity) dari klaim, manfaat aktual yang dibayarkan, danperkembangan dari klaim jangka panjang. Oleh karena itu, tujuanGrup adalah untuk memastikan bahwa cadangan yang dibentukcukup untuk memenuhi semua liabilitas tersebut.

The principal risk that the Group faces under insurancecontracts is the difference between actual claims, benefitpayments and claim dates from the one predicted previously.This is influenced by the frequency, severity of claims, actualbenefits paid and subsequent development of long-term claims.Therefore, the objective of the Group is to ensure that sufficientreserves are made to cover those liabilities.

Namun demikian, ketidakpastian yang akan dihadapi olehperusahaan asuransi tidak dapat digambarkan dalam laporankeuangan perusahaan asuransi. Prinsip ketidakpastian dalamlaporan keuangan Grup umumnya dimunculkan dalam bentukcadangan teknis yang terdiri dari cadangan premi dan cadanganklaim. Cadangan premi meliputi cadangan premi yang belummerupakan pendapatan dikarenakan polisnya belum jatuh tempodan biaya akuisisi yang masih ditunda, sementara cadangan klaimmeliputi cadangan atas klaim yang belum diselesaikan.

Salah satu tujuan asuransi adalah agar pemilik polis diberikesempatan untuk melindungi diri mereka sendiri dariketidakpastian yang mungkin muncul di masa mendatang, yangdapat mengakibatkan kerugian keuangan, dengan caramengalihkan risiko tersebut kepada perusahaan asuransi.Perusahaan asuransi menerima pengalihan risiko tersebut daripemegang polis dengan menerima imbalan premi, dan denganmanajemen risiko yang diterapkan perusahaan asuransi diharapkanbahwa semua kumpulan premi yang diterima dari semuanasabahnya akan menghasilkan nilai tambah keuangan bagi Grup.

Eksposur risiko yang terkait dengan kontrak asuransi dapatdimitigasi dengan melakukan diversifikasi portofolio kontrakasuransi dan area geografis. Keberagaman risiko diperbaiki jugamelalui pemilihan risiko dengan hati-hati dan implementasi daripedoman underwriting serta pengaturan program reasuransi.

However, the uncertainty faced by the insurance companies cannot be described in the financial statements of insurancecompanies. The principle of uncertainty in the financialstatements are generally raised in the form of technical reservesconsisting of premium reserves and claims reserves. Premiumreserves include reserves for unearned premiums due to policieshas not yet matured and the cost of acquisition is still pending,while claims reserves include reserves for claims not yet settled.

The risk exposure related to insurance contracts is mitigated bydiversification of insurance contracts portfolio and geographicalareas. The variability of risks is also improved by prudent risksselection and implementation of underwriting strategyguidelines, as well as reinsurance program arrangements.

One goal of insurance is to give the opportunity to policy ownersto protect themselves from the uncertainty that might arise in thefuture, which could result in financial losses, by transferring riskto insurance companies. Insurance companies accept thetransfer of risk from policyholders to receive compensationpremiums, and risk management conducted by the insurancecompany is expected that all the collection of premiums receivedfrom all its customers will generate added value for the Group'sfinances.

Secara geografis, semua bisnis Grup berada di wilayah Indonesia.Artinya untuk risiko tertentu, Grup menghadapi penumpukanrisiko di suatu lokasi dan oleh karenanya dibutuhkan usaha untukmenyebarkan risiko tersebut. Untuk keperluan manajemen danpenyebaran risiko ini, Grup mengembangkan strategi penempatanreasuransi sampai ke luar negeri, sehingga risiko tidakterkonsentrasi lagi di dalam negeri.

Geographically, all the Company's business is in the region ofIndonesia. This means that for certain risks, the Group faces therisk of accumulation in a location and therefore the requiredeffort to spread the risk. For the purposes of management anddeployment of these risks, the group is developing strategies forplacement of reinsurance to go abroad, so the risk is notconcentrated in the country.

88



a. Risiko asuransi (lanjutan) a. Insurance risk

Kontrak asuransi (lanjutan) Insurance contract (continued)

Asumsi Utama Main Assumptions

Sensitivitas Sensitivity

b. Risiko kredit b. Credit risk

Liabilitas klaim sangat sensitif terhadap asumsi utama yangdigunakan. Hingga saat ini adalah hal yang tidak mungkin untukdapat menentukan tingkat sensitivitas dari beberapa asumsi sepertiperubahan perundangan atau ketidakpastian dalam proses estimasi.

Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yangbernilai signifikan dan mempunyai risiko khusus, Grupmengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsionalmaupun non-proporsional dengan beberapa perusahaan asuransidan reasuransi dalam negeri dan luar negeri.

Risiko kredit adalah risiko bahwa counterparty tidak akanmemenuhi liabilitasnya berdasarkan instrumen keuangan ataukontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Grupdihadapkan pada risiko kredit dari kegiatan operasi dan dariaktivitas pendanaan, termasuk deposito pada bank dan lembagakeuangan, transaksi valuta asing dan instrumen keuangan lainnya.Risiko kredit terutama berasal dari piutang premi dari pemegangpolis, agen asuransi dan broker dan piutang reasuransi.

Credit risk is the risk that a counterparty will not meet itsobligations under a financial instrument or customer contract,leading to a financial loss. The Group is exposed to credit riskfrom its operating activities and from its financing activities,including deposits with banks and financial institutions, foreignexchange transactions and other financial instruments. Creditrisk arises mainly from premium receivables from policy holders,insurance agents and brokers and reinsurance receivables fromreinsurers.

For purposes of risk management on significant amount ofinsurance coverage and special risk coverage, the Groupentered into proportional and/or non-proportional reinsurancecontracts with some local and foreign insurance and reinsurancecompanies.

Asumsi utama yang menjadi dasar dalam perhitungan estimasikewajiban klaim yaitu bahwa pembentukan klaim masa depanGrup akan memiliki pola yang sama dengan pembentukan klaimyang terjadi di masa lampau. Termasuk asumsi dari rata-rata bebanklaim, beban penanganan klaim, faktor inflasi klaim, dan jumlahklaim untuk setiap tahun kecelakaan. Justifikasi kualitatiftambahan digunakan untuk memperkirakan tingkat di mana trenmasa lampau tidak akan terulang lagi di masa depan, misalnyakejadian khusus yang hanya terjadi sekali, perubahan yang terjadidi pasar seperti sikap masyarakat terhadap klaim, kondisi ekonomimaupun faktor internal seperti campuran portofolio, syarat danketentuan polis dan prosedur penanganan klaim.

The principal assumption in calculating the claim reserveestimations is that the Group’s future claims development willfollow a similar pattern to historical claims development. Thisincludes assumptions on average claim costs, claim handlingcosts, claim inflation factors and claim numbers for eachaccident year. Additional qualitative judgments are used toassess the extent to which historical trends may not apply in thefuture, for example: specific one-off occurrence, changes inmarket factors such as public attitude to insurance claims,economic conditions, as well as internal factors such as portfoliomix, policy terms and conditions and claims handlingprocedures.

Claim liabilities are very volatile to key assumptions used. It isnot possible to quantify the sensitivity of certain assumptionssuch as regulation change or uncertainty in the estimationprocess.

Justifikasi lebih lanjut digunakan untuk menghitung tingkat dimana faktor eksternal seperti keputusan peradilan dan peraturanpemerintah yang mempengaruhi estimasi besaran klaim. Kondisiutama yang mempengaruhi keandalan dari asumsi yang digunakanadalah rasio kerugian, keterlambatan dalam penyelesaian danperubahan nilai tukar mata uang asing.

Further justification is required to assess the extent to whichexternal factors such as judicial decisions and governmentregulations affect the claim estimates. Other key conditionsaffecting the reliability of assumption used are loss ratio, delayin settlement and changes in foreign currency exchange rates.

89



b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

\

Bank BankPiutang premi Premiums receivablePiutang reasuransi Reinsurance receivablesPiutang lain-lain Other receivablesUang jaminan Refundable depositInvestasi Investment

Deposito berjangka Time depositsEfek Marketable securitiesPenyertaan saham Investment in stocks

Jumlah Total

Gross AmountsJumlah Bruto/Jumlah Neto/

146.198.566.663

The Group collects premiums from policyholders and claims ofreinsurance on the due date billing. Supervision of the receivable balance is conducted continuously to minimize the amounts thatcan not be billed. Reinsurance companies are chosen based onreputation and which have a ratings of above A.

1.594.760.089 1.242.947.403

The following table provides the credit quality and age analysisof the Group’s financial assets according to the Group’s creditratings of counterparties as of December 31, 2018 and 2017:

2017

Risiko kredit mencakup kerugian potensial yang terjadi atas risikodari counterparty untuk memenuhi liabilitas kontraktualnya. Grupterekspos terhadap risiko kredit dari underwriting dalamusaha/bisnis asuransi dan Grup menerapkan ketentuan kredit untukmengurangi risiko ini. Eksposur atas risiko kredit ini dimonitorsecara berkesinambungan

Tabel berikut memberikan kualitas kredit dan analisis umur asetkeuangan grup sesuai dengan peringkat kredit debitur grup padatanggal 31 Desember 2018 dan 2017:

Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai maksimumkredit yang dihadapi oleh Grup pada 31 Desember 2018 dan 2017:

24.267.765.494 24.267.765.494

1.594.760.089

Grup senantiasa melakukan penagihan premi dari pemegang polisdan klaim dari reasuransi pada saat jatuh tempo penagihannya.Pengawasan terhadap saldo piutang dilakukan secaraberkesinambungan untuk meminimalisasi piutang yang tidak dapatditagih. Grup memilih reasuransi berdasarkan reputasinya danyang mempunyai rating di atas A.

333.536.100.347

Gross Amounts

333.536.100.347

112.382.129.729 112.382.129.729

334.903.292.675

27.520.398.775

146.198.566.663

10.763.097.971

1.242.947.403

22.336.884.805

Total Neto/Jumlah Neto/Jumlah Bruto/

16.488.897.856

1.145.500.748.759

12.208.130.508 11.456.202.242

1.658.097.699.103

1.165.505.611 1.165.505.611

1.145.500.748.759

1.165.505.611 1.165.505.611

27.520.398.775

Credit risk includes the potential loss incurred on the risk ofcounterparties to meet contractual obligations. The Group isexposed to credit risk from underwriting in the business ofinsurance and the Group applies the provisions of credit toreduce this risk. Exposure for credit risk is monitored on anongoing basis.

988.373.645.415 988.373.645.415

334.903.292.675

11.515.026.237

2018

Total Neto/

The following table provides information regarding themaximum credit risk exposure of the Group as of December 31,2018 and 2017:

16.488.897.856

22.336.884.805

1.658.790.803.374 1.520.857.574.337 1.521.550.678.608

90



b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

Bank Bank

Piutang Premiums

premi receivable

Piutang Reinsurance

reasuransi receivables

Piutang lain-lain Other receivable

Uang Refundable

jaminan deposit

Investasi Investment

Deposito

berjangka Time deposits

Marketable

Efek securitiesPenyertaan Investment

saham in stocks

Jumlah Total

Bank Bank

Piutang Premiums

premi receivable

Piutang Reinsurance

reasuransi receivables

Piutang lain-lain Other receivable

Uang Refundable

jaminan deposit

Investasi Investment

Deposito Time deposits

berjangka

Marketable

Efek securitiesPenyertaan Investment

saham in stocks

Jumlah Total

1.165.505.611

penurunan nilai/

mengalami

penurunan nilai/

11.515.026.237 693.104.271

-

-

-

tidak mengalami

Telah jatuh

-

-

1.242.947.403 -

14.013.905.621 - 1.302.681.030 7.020.298.154

- 1.165.505.611

-

Jumlah/

> 60 days

16.488.897.856

-

146.198.566.663 -

-

-

60-90 daysdue nor impaired

- -

1.242.947.403

60-90 hari/ > 90-120 hari/

31.325.132.132 -

1.471.879.896.931

9.329.566.090

-

Telah jatuh

> 60 hari/ 60-90 hari/ > 90-120 hari/ Past due and

- -

-

tempo dan

146.198.566.663

10.632.247.120 38.345.430.286 693.104.271 1.521.550.678.608

22.336.884.805

- - 988.373.645.415

333.536.100.347

988.373.645.415

292.881.402.125

-

penurunan nilai/

12.208.130.508

penurunan nilai/

Neither past Jumlah/

due nor impaired

-

27.520.398.775

- 693.104.271 11.456.202.242

12.482.832.590 - 504.557.859

1.594.760.089 - - - -

> 90-120 days impaired

14.533.008.326

1.165.505.611

1.594.760.089

- - - 24.267.765.494

-

10.763.097.971 - -

112.382.129.729 - - -

-

334.903.292.675

112.382.129.729

-

- - 1.165.505.611

296.939.478.942 - 4.941.052.389 33.022.761.344

-

Neither past

1.145.500.748.759

> 60 days 60-90 days

5.445.610.248


-

impaired

Belum jatuh

Total

16.488.897.856

> 60 hari/

tempo atau tempo dan

-

Past due and

tempo atau

-

tidak mengalami mengalami

31 Desember 2017/ December 31, 2017Belum jatuh

Total

24.267.765.494 -

1.605.096.319.185

-

-

> 90-120 days

-

1.658.790.803.374

-

693.104.271 47.555.769.670

-

1.145.500.748.759

91



c. Risiko Pasar c. Market Risk

Risiko Tingkat Suku Bunga Interest Rate Risk

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Foreign Exchange Currency Risk

Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi hasil investasi Grup,terutama berdampak pada tingkat penghasilan dari portfolioinvestasi dalam deposito berjangka dan obligasi. Untuk ituManajemen proaktif menempatkan dana-dana yang terhimpun darihasil penagihan premi dan recovery klaim reasuransi dalaminstrumen keuangan yang mendatangkan yield yang selalukompetitif, disamping tentunya tetap memperhatikan segi kualitasdan keamanan investasi tersebut

As of December 31, 2018 and 2017, the Group is exposed tochanges in market interest rates through its cash in banks, timedeposit, and bonds which are subject to variable interest rates(Notes 4 and 8). All other financial assets and liabilities havefixed rates.

Pengaruh dari risiko perubahan nilai tukar mata uang asingterutama berasal dari aktivitas usaha Grup.

The Company’s exposure to the risk of changes in foreignexchange rates relates primarily to the Group’s operatingactivities.

Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau aruskas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akanberfluktuasi karena perubahan dari nilai tukar mata uang asing.

This risk is related to liabilities to be settled compared withexpected earnings in foreign exchange currencies. Exchangerates risk may also occur due to time difference betweenrecording of income and liability as a result of fluctuations ofexchange rates. Exchange rates risk is mitigated by applyingprudent underwriting and selecting appropriate strategiestowards funding utilization and transactions carried out inforeign currencies as well as applying compliance withrecording.

Grup memonitor secara ketat fluktuasi dari nilai tukar mata uangasing sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang palingmenguntungkan Grup pada waktu yang tepat. Manajemen tidakmenganggap perlu untuk melakukan transaksi forward/swap matauang asing saat ini.

Risiko nilai tukar dikaitkan dengan kewajiban yang harus dilunasidibandingkan pendapatan yang diterima dalam bentuk valutaasing. Disamping itu potensi risiko nilai tukar juga dapat terjadikarena perbedaan waktu pencatatan pendapatan dengan kewajibanpada saat nilai tukar fluktuatif. Risiko nilai tukar dimitigasi denganmelakukan pengendalian risiko nilai tukar melalui penerapanprinsip kehati-hatian dan pemilihan strategi yang tepat (lindungnilai) terhadap penyediaan dana dan transaksi yang mencakupeksposure risiko dalam valuta asing, serta menerapkan kepatuhandalam pencatatan.

Foreign exchange currency risk is the risk that the fair value orfuture cash flows of a financial instrument will fluctuate becauseof changes in foreign exchange rates.

Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masadepan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karenaperubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko pasar,terutama risiko tingkat suku bunga, dan risiko nilai tukar matauang asing.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of afinancial instrument will fluctuate because of changes in marketprices. The Group is exposed to market risks, in particular,interest rate risk and foreign currency exchange risk.

The Group closely monitors the foreign exchange ratefluctuation and market expectation so it can take necessaryactions benefited most to the Group in due time. Themanagement currently does not consider the necessity to enterinto any currency forward/swaps.

Interest rate changes may affect the Group's investment results,particularly impact on the level of income from portfolioinvestments in time deposit and bonds. For that, managementproactively placing the funds collected from the premiumcollection and recovery of reinsurance claims in a financialinstrument that brings a yield that is always competitive, inaddition to still consider the terms of the quality and security ofsuch investment.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup menunjukkanperubahan suku bunga pasar melalui kas dan bank, depositoberjangka, dan obligasi yang merupakan suku bunga variabel(Catatan 4 dan 8). Seluruh aset dan liabilitas keuanganmenggunakan suku bunga tetap.

92



c. Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk (continued)

Aset AssetsKas dan bank Cash on hand and in banks

Dolar AS US Dollar

Piutang premi Premium receivable

Dolar AS US Dollar

Dolar Singapura Singapore Dollar

Dolar Australia Australian Dollar

Euro Euro

Piutang reasuransi Reinsurance receivables

Dolar AS US Dollar

Euro Euro


Deposito berjangka Time deposits

Dolar AS US Dollar

Efek Marketable securities


Jumlah aset Total assets

Liabilitas Liabilities

Utang klaim Claim payable

Dolar AS US Dollar Dolar Singapura Singapore Dollar

Utang reasuransi Reinsurance payable

Dolar AS US Dollar

Euro Euro

Dolar Australia Australian Dollar


Utang komisi Commission payable

Dolar AS US dollar

Jumlah liabilitas Total liabilities

Aset neto Net assets

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

2018

91.645 1.241.602.802

2.190.631 31.722.524.756

132.611

20.414

2.009.558

350.798

62.215.215 6.093

635.250.630

1.633.161.098

133.975.009.474

270.161.527.335

2.178.170

19.678

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Grup tidak bisa memenuhiliabilitas pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasidan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk (cash-in ) dan kaskeluar (cash-out ) untuk memastikan tersedianya dana untukmemenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo.Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangkapendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh daripenjualan kepada pelanggan.

Liquidity risk is the risk that the Group is unable to meet itsobligations when they fall due. The management evaluates andmonitors cash - in flows and cash - out flows to ensure theavailability of fund to settle the due payment obligation. Ingeneral, fund needed to settle the current and long - termliabilities is obtained from selling insurance to customers.

27.225.489.345

233.232.261.546 262.017.692.199

1.406.073.821 153.454 1.555.027.369

295.608.038 27.461

112.780

518.902

29.509.842.689 3.907.739 56.587.965.418

- -

565.351 8.186.848.117

36.929.265.789 32.099.798.664

372.047.589

- - 114.831 1.901.570.764

161

12.635.617

158.484

294.117.490.863

4.464.767 64.654.297.009

1.532.662.249

8.810

Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uangasing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017:

The following table shows monetary assets and liabilities inforeign currency as of December 31, 2018 and 2017:

Equivalent in RupiahForeign Currency

Ekuivalen Rupiah/

Equivalent in Rupiah

Mata uang Asing/

Foreign Currency

1.020.493.954

17.573.498 178.081.486.244

5.294.117

113.128

175.161 331.187 3.511.564.129

70.471

2017Ekuivalen Rupiah/Mata uang Asing/

22.560 1.849.227.343

1.673.163.238

71.724.700.774

3.554.822.634

39.277

230.367.621

7.030.090.393

93.410.849 199.407.907

1.701.776 3.204 32.468.321

109.179 1.807.981.085 - -

93



d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)

Utang klaim Claim payableUtang reasuransi Reinsurance payableUtang komisi Commission payableLiabilitas imbalan Short term employee

kerja jangka pendek benefitsUtang lain-lain Other payables

Jumlah Total

Utang klaim Claim payableUtang reasuransi Reinsurance payableUtang komisi Commission payableLiabilitas imbalan Short term employee

kerja jangka pendek benefitsUtang lain-lain Other payables

Jumlah Total

e. Manajemen risiko modal e. Capital risk management

The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure inorder to secure access to finance at a reasonable cost.

Kebijakan Grup adalah untuk menjaga rasio modal yang sehatdalam rangka untuk mengamankan pembiayaan pada biaya yangwajar.

1 - 3 tahun/1-3 years

1-3 years > 3 years Total

Kurang dari 1 tahun/ Lebih dari 1 tahun/Less than 1 year More than 1 year

6 bulan/ 6-12 bulan/ 1 - 3 tahun/ > 3 tahun/ Total/

2018

More than 1 year

-

152.477.632.745 4.619.524.037 -

8.942.404.146 -

93.406.541.838 2.151.079.064 - - 95.557.620.902

2.296.241.594 2.347.604.202 - -

6 bulan/Within 6 months

19.127.020.486

8.942.404.146

4.643.845.796

38.632.445.167 120.840.771 - - 38.753.285.938

- -

157.553.916.600 1.807.196.472

Kontrak atas jatuh tempo diatas menggambarkan arus kas brutoyang berbeda dari nilai tercatat atas liabilitas pada akhir periodelaporan.

9.200.000.000 -

-

Within 6 months 6-12 months

- 157.097.156.782

Total> 3 tahun/> 3 years

93.200.353.262 1.500.946.680

Kurang dari 1 tahun/

-

-

- - 9.200.000.000

2017Lebih dari 1 tahun/

Less than 1 year

282.398.783

-

- -

6-12 months6-12 bulan/

43.106.984

- -

33.793.080.403

6.000.000.000

3.932.515.769

94.701.299.942

19.127.020.486

23.851.009

Total/

3.650.116.986

6.000.000.000

33.726.122.410

155.703.613.144

-

-

43.106.984

The above contractual maturities reflect the gross cash flows,which may differ from the carrying values of the liabilities at theend of the reporting period.

-

Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untukmemastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untukmendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegangsaham

The primary objective of the Company’s capital management isto ensure that they maintain healthy capital ratios in order tosupport its business and maximize shareholder value.

Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian,berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara danmenyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapatmenyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham,imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan sahambaru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun prosespada periode berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan2017.

The Group manages its capital structure and makes adjustmentsto it, in light of changes in economic conditions. To maintain oradjust the capital structure, the Company may adjust thedividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies orprocesses for the years ended December 31, 2018 and 2017.

94



e. Manajemen risiko modal (lanjutan) e. Capital risk management (continued)

Jumlah liabilitas Total liabilities

Dikurangi: Less:Kas dan bank Cash on hand and in banks

Liabilitas neto Net liabilitiesEkuitas Equity

Modal saham Capital stockTambahan modal disetor Additional paid in capitalSaldo laba Retained earnings

Total ekuitas Total equity

Utang terhadap ekuitas Liabilities to equity

38. INFORMASI SEGMEN 38. SEGMENT INFORMATION

a. Segmen usaha a. Business segment

2018 2018

Pendapatan premi Premium income

Premi bruto Gross premiums

Premi reasuransi Reinsurance premium

Perubahan bersih premi

yang belum merupakan Net change in

pendapatan unearned

Jumlah pendapatan Total premiums

premi income

Beban underwriting Underwriting expenses

Beban klaim Claim expenses

Klaim bruto Gross claims

Klaim reasuransi Reinsurance claims

Perubahan bersih estimasi Net change in estimated

liabilitas klaim claim liabilities

Jumlah beban Total claim

klaim expenses

805.602.160.774

75.000.000.000 75.000.000.000

102.724.933.405

82.076

2018 2017

1.267.295.757.452

773.846.616.680

197% 164%

Grup mengklasifikasikan lini bisnisnya atas asuransi kebakaran,kendaraan bermotor, pengangkutan laut, kesehatan, jiwa dankematian dan lain-lainnya untuk pelaporan segmen primernya.

The Group classifies its lines of business into fire, vehicle,marine cargo, health, life and death and others for its primarysegment reporting.

(dalam jutaan Rupiah/ in millions Rupiah)

787.428

1.008 25.985

10.158

(11.303)

(182.049)

1.813 50.659

Marine

(61.613)

(245.293)

140.345 105.074 18.562 765.807 27.341

(280.733) (4.494) (10.318)

Rasio utang neto terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2018dan 2017 adalah sebagai berikut:

102.724.933.405

627.877.227.369 596.121.683.275

16.493.397.856 24.275.265.494

1.588.873.757.394

Jumlah/Kebakaran/Kendaraan

death Others Total

53.678

Fire Motor vehicle cargo Health

1.472.998 426.205

bermotor/

136.376

Life andKesehatan/ Lain-lain/

28.748 768.554

Kematian/Pengangkutan/

236.362 51.514

(338.039)

(26.808) 132 319 (29.990)

1.006.736

(5.127)

631.205 11.517

7.809

(139)

14.982 41.841

27.763

(37.322)

16.217 1.073.346

(3.066) (2.106)

Jiwa dan

59.437

654.228

3.469 5.067 (19)

(28.725) (3.446) (28.090) (1.120) (1.863)

1.291.571.022.946 1.605.367.155.250

Ratio of net debt to equity as of December 31, 2018 and 2017are as follows:

95


38. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 38. SEGMENT INFORMATION (Continued)

a. Segmen usaha (lanjutan) a. Business segment (continued)

2018 2018

Commission expense

Beban komisi - bersih - net

Beban underwriting Other underwriting

lainnya expenses

Jumlah beban Total underwriting

underwriting expenses

Underwriting

Hasil underwriting income

2017 2017

Pendapatan premi Premium income

Premi bruto Gross premiums


Perubahan bersih premi

yang belum merupakan Net change in

pendapatan unearned

Jumlah pendapatan Total premiums

premi income


Beban klaim Claim expenses

Klaim bruto Gross claims


Perubahan bersih estimasi Net change in estimated

liabilitas klaim claim liabilities

Jumlah beban Total claim

klaim expenses

Commission expense

Beban komisi - bersih -net

Beban underwriting Other underwriting

lainnya expenses

Jumlah beban Total underwriting

underwriting expenses

Underwriting

Hasil underwriting income

Lain-lain/

90.864

Health

2.817 (799)

Motor vehicle

Pengangkutan/ Kematian/


Marine

35.652

(13.644) 27.317

913.944

Jumlah/

3.188

62.506 12.667

15.903 (1.200)

18.502

17.350 2.561 57.668 76.114

14.315 864.379

48.042

52.205 19.115 13.916 55.293 223

Kesehatan/ Life andbermotor/ Jumlah/Total

667.720

fire Motor vehicle

(4.463) 35.542 82 2.178

720.335 29.374

Health

(3.587)

(93.063)

(1.574)

1.392.846

149.649

69.905

(354.262)

cargo

(282.944)

(917) (609) (24.632)

(1.546)

12.914

427.972 115.022 30.238

(2.985)

death Others

Total


(8.401) (292) 15.029

95.574

27.142

Others

Jiwa dan

44.771

Jiwa dan

- 2.174

Kebakaran/

137.526

159.402

12.683 685.310 24.184

cargo

5.879 80.497 3.157 13.029

Kendaraan

72.489 54.411 1.320 615.664 7.569 13.786

Kematian/Pengangkutan/bermotor/ Kesehatan/ Life and

(51.823)

9.343

98.390 18.973 723.013

death

Kendaraan

Fire

(1.856)

12.069

Marine Lain-lain/

(7.502) (13.045) 112 5.663 (14.914)

(143.653)

1.007.324

23.026

12.691

56.528 6.392 604.754

(11.377)

7.514 1.176 (5.612)

85.321 79.275 5.057

(31.260)

16.508

2.193

(5.670)

34.184

(22.576)

142.945

2 1.444

860.850

765.239

(915) 5.120

93.005

Kebakaran/

96



b. Segmen geografis b. Geographical segment

Pendapatan underwriting Underwriting revenues

Premi bruto Gross premiumJabodetabek JabodetabekSumatera SumateraJawa Timur Jawa TimurJawa Barat Jawa BaratJawa Tengah Jawa TengahMakassar MakassarBali Bali Balikpapan Balikpapan


Jabodetabek JabodetabekSumatera SumateraJawa Timur Jawa TimurJawa Barat Jawa BaratJawa Tengah Jawa TengahMakassar MakassarBali Bali Balikpapan Balikpapan

Perubahan neto premi yang Net changes in belum merupakan pendapatan unearned premium


Pendapatan premi - neto Net premium income

(338.039.207.612)

26.282.939.234 30.666.869.084

Grup juga mengklasifikasikan bisnis usahanya berdasarkanwilayah geografis, pendapatan Grup berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:

The Group also classifies its business based on geographicalarea. The Group's revenue based on geographical area are asfollows:

Berdasarkan pasar geografis/By geographical market

2018 2017

(20.590.676.802) (16.536.871.417) (5.473.226.572) (7.574.233.938)

1.278.785.450.518

1.073.346.324.073

(336.957.075) (227.669.480)

(60.266.757.550) (34.449.500.536)

25.380.161.097 22.602.386.318

(40.961.634.517)

2.874.570.294

(579.574.288) (512.552.925)

1.472.998.049.980 1.392.846.361.476

(117.953.996) 235.167.917 (538.172.489) (869.197.336)

(354.262.067.468)

1.208.291.011.272 80.856.270.237 76.229.032.391

5.721.426.218 3.771.831.452 5.625.313.652 4.726.771.646 1.839.989.672

(357.251.344) 1.807.000.732

(9.632.607.840) (7.002.763.521) (166.188.178) (235.873.793)

2.508.863.835

48.506.499.352 44.049.595.478

(260.298.342.340) (285.049.339.246)

(909.520.804) (905.733.020) (434.226.562) 396.964.800

(37.122.763.148)

317.486.642 (348.850.270)

(61.612.518.295) (31.259.577.417)

693.877.808

1.007.324.716.591

97



b. Segmen geografis (lanjutan) b. Geographical segment (continued)


Klaim bruto Gross claim




Perubahan neto estimasi klaim retensi sendiri Net changes in estimated claims for own retention


Klaim neto Net claimsJabodetabek JabodetabekSumatera SumateraJawa Timur Jawa TimurJawa Barat Jawa BaratJawa Tengah Jawa TengahMakassar MakassarBali Bali Balikpapan Balikpapan

1.325.756.557 1.062.192.038

20.270.802.270 4.192.542.145

(213.535.568.528) (121.411.378.297)

2017

895.734.642.475 758.090.642.370


2018

24.592.439.437

(7.082.432.376) (2.014.737.066)

39.846.547.898 30.491.185.530 15.263.487.917

1.006.735.031.477 860.849.662.100

16.209.111.278

74.893.959 136.393.779

(6.345.881.065) (18.412.300.013) (10.312.291.393) (400.990.421)

(45.028.121) (8.655.541)

(245.292.508.552) (143.652.671.858)

(47.174.460) (249.104.376)

(7.712.270.829) (1.049.889.198) (211.861.780) (105.616.946)

1.277.098.119

787.427.339.650 765.239.210.992

15.016.742.585 21.514.195.639 18.110.027.097

9.818.500.994 (4.375.317.693) (5.162.151.552) 6.651.698.143 5.551.495.656 1.610.772.045

9.096.886.669 46.811.126.417 6.893.337.193 (3.083.975.232)

16.769.994.126 4.055.574.324 1.779.760.553

(10.410.995) 67.961.669 (277.735.199) 223.561.622

691.295.960.616 683.490.390.490 28.004.085.721 21.457.358.046 28.065.059.366 17.058.930.192

25.984.816.725 48.042.220.750

1.876.896.704 1.891.483.827 1.002.993.237

1.748.983.720 1.934.482.159 2.072.626.534

28.193.180.904 26.556.070.345

98



b. Segmen geografis (lanjutan) b. Geographical segment (continued)

Beban komisi - bersih Commission expense - netBeban underwriting lainnya Other underwriting expense

Jumlah beban underwriting Total underwriting expenses

Hasil underwriting Underwriting income

39. INSTRUMEN KEUANGAN 39. FINANCIAL INSTRUMENT

Aset keuangan Financial assets

Aset keuangan yang Financial assetsdiukur pada nilai wajar measured at fair valuemelalui laba rugi through profit or loss

Saham SharesReksadana Mutual fundObligasi Bonds

Piutang yang diberikandan pinjaman Loans and receivables

Kas dan bank Cash and bankPiutang premi Premium receivablesPiutang reasuransi Reinsurance receivablesPiutang lain-lain Other receivablesDeposito berjangka Time depositsUang jaminan Refundable deposits

Aset keuangan tersedia Available for saleuntuk dijual financial assets

Penyertaan saham Investments in stocksSaham SharesReksadana Mutual fund

Aset keuangan dimiliki Held to maturityhingga jatuh tempo financial assets

Obligasi Bonds

Jumlah aset keuangan Total financial assets

35.651.848.288 23.026.258.242

913.943.538.420 864.380.003.136

159.402.785.652 142.944.713.455

8.550.000.000 8.550.000.000

162.022.429.656 162.022.429.656 187.056.866.663 187.056.866.663

Carrying value Fair value Carrying value

Tabel di bawah ini adalah perbandingan nilai tercatat dan nilai wajardari instrumen keuangan Grup yang dicatat di laporan keuangan.

The table below is a comparison by class of the carrying amountsand fair value of the Group’s financial instruments that are carriedin the financial statements.

2018 2017Nilai tercatat/

90.864.350.482 76.114.533.902


2018 2017

309.197.303.606 309.197.303.606 336.975.127.063 336.975.127.063

6.704.220.000 6.704.220.000

Fair value

22.336.884.805 22.336.884.805 27.520.398.775 27.520.398.775

141.368.260.400 141.368.260.400 140.470.653.950 140.470.653.950

11.515.026.237 10.763.097.971 10.763.097.971

24.275.265.494 24.275.265.494

333.536.100.347 333.536.100.347 334.903.292.675 334.903.292.675

16.493.397.856 16.493.397.856

531.322.923.311 531.322.923.311 511.438.944.733 511.438.944.733

146.198.566.663 146.198.566.663 112.382.129.729 112.382.129.729

1.242.947.403 1.242.947.403

640.596.468.665 640.596.468.665 770.062.365.743 770.062.365.743

1.165.505.611 1.165.505.611

500.638.103.580 500.638.103.580 585.599.073.888 585.599.073.888

138.792.859.474 138.792.859.474 183.297.786.244 183.297.786.244

1.165.505.611 1.165.505.611

1.520.862.074.337

11.515.026.237

1.594.760.089 1.594.760.089

Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/

44.699.400.000 39.628.761.564 44.699.400.000

1.663.175.837.539 1.525.816.095.582

39.745.378.755

1.658.105.199.103

99


39. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 39. FINANCIAL INSTRUMENT (Continued)

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan yangyang dicatat Financial liabilitiesberdasarkan biaya measured at amortizedperolehan diamortisasi cost

Utang klaim Claims payableUtang Reasuransi Reinsurance payablesUtang komisi Commissions payablesUtang lain-lain Other payablesLiabilitas imbalan Short term employee

jangka pendek benefits

Jumlah liabilitas keuangan Total financial liabilities

a. Tingkat 1 a. Level 1

4.643.845.796 4.643.845.796 3.932.515.769

The fair value of current assets and current liabilities approximatetheir carrying amounts largely due to the short-term maturities ofthese instruments.

Carrying value Fair value Carrying value Fair value

38.753.285.938 38.753.285.938

The fair value of financial assets held to maturity is determined bydiscounting cash flow using effective market interest rate.

Nilai wajar uang jaminan dicatat sebesar biaya perolehan karena tidakdapat diukur secara andal dan dianggap tidak material atas nilaiwajarnya.

The fair value of refundable deposits is carried at cost because itsfair value cannot be measured reliably and considered not material.

Investasi yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif berupapenyertaan saham pada PT Asuransi Maipark Indonesia, KonsorsiumAsuransi atas Resiko Khusus, PT Fajar Nusa Langgeng dan SertifikatDewan Asuransi Indonesia yang nilai wajarnya tidak dapat ditentukandengan andal, maka dicatat pada harga perolehan.

Unquoted investments in shares of stock of PT Asuransi MaiparkIndonesia, Konsorsium Asuransi atas Resiko Khusus, PT FajarNusa Langgeng and Sertifikat Dewan Asuransi Indonesia, whereinthe fair values cannot be reliably measured are carried at cost.

Estimasi nilai wajar Fair value estimation

Nilai wajar dari aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempoditentukan menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat sukubunga pasar efektif.

6.000.000.000

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assetsor liabilities.

Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk asetatau liabilitas yang identik.

94.701.299.942 94.701.299.942

33.793.080.403 33.793.080.403

Tabel di bawah ini menganalisis intrumen keuangan yang dicatat padanilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan padasetiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:

The table below analyses financial instruments carried at fair value,by level of valuation method. The different levels of valuationmethods have been defined as follows:

157.097.156.782

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilaiwajar:

The following methods and assumptions are used to estimate the fairvalue:

Nilai wajar aset lancar dan liabilitas jangka pendek mendekati nilaitercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumenkeuangan tersebut.

8.942.404.146 19.127.020.486

9.200.000.000

157.097.156.782

6.000.000.000

95.557.620.902 95.557.620.902

8.942.404.146 19.127.020.486

2018

157.553.916.600

3.932.515.769

2017

157.553.916.600

9.200.000.000

100



b. Tingkat 2 b. Level 2

c. Tingkat 3 c. Level 3

Aset Keuangan Financial assets

Aset keuangan diperdagangkan Trading

Saham SharesReksadana Mutual fundsObligasi Bonds


Saham SharesReksadana Mutual funds

Jumlah Total

Aset Keuangan Financial assets

Aset keuangan diperdagangkan Trading

Saham SharesReksadana Mutual fundsObligasi Bonds


Saham SharesReksadana Mutual funds

Jumlah Total

-

Inputs other than quoted prices included within level 1 that areobservable for the asset or liability, either directly (as prices) orindirectly (derived from prices).

162.022.429.656

Level 1

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup memiliki instrumenkeuangan berikut dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisikeuangan konsolidasian:

138.792.859.474

4.817.850.000 -

-

Tingkat 1/

As of December 31, 2018 and 2017, the Group had the followingfinancial instruments measured at fair value in the consolidatedstatement of financial position:

585.599.073.888 -

Level 2Tingkat 2/

-

- -

Level 2

4.817.850.000 -

-

183.297.786.244

5.216.300.000

178.081.486.244

141.368.260.400

948.628.266.660

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Total/

-

2018

162.022.429.656

2017

6.704.220.000

- - 8.550.000.000

Tingkat 3/ Total/Level 1 TotalLevel 3

Level 3

6.704.220.000 -

Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yangdapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung(misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dariharga).

- -

500.638.103.580

Total

585.599.073.888

141.368.260.400 - -

140.470.653.950

943.810.416.660

133.975.009.474

140.470.653.950

-

5.216.300.000

8.550.000.000

187.056.866.663 - - 187.056.866.663

500.638.103.580

Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasaryang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

Inputs for the asset or liability that are not based on observablemarket data (unobservable inputs).

1.100.655.687.195 1.105.871.987.195

101



a. a.

b. b.

c. c.

40. INFORMASI PENTING LAINNYA 40. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION

Analisis kekayaan dan perhitungan batas tingkat solvabilitas Assets analysis and calculation of solvency margin

The fair value of financial instruments that are not traded in anactive market is determined using valuation techniques. Thesevaluation techniques maximize the use of observable market datawhere it is available and rely as little as possible on estimates. If allsignificant inputs required to fair value an instrument areobservable, the instrument is included in level 2.

The fair value of forward foreign exchange contracts isdetermined using forward exchange rates at the reporting date.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasaraktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggalpelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup untuk asetkeuangan adalah harga penawaran (bid price ), sedangkan untukliabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price ). Instrumenkeuangan ini termasuk dalam tingkat 1.

The fair value of financial instruments traded in active markets isbased on quoted market prices at the reporting date. The quotedmarket price used for financial assets held by the Group is thecurrent bid price, while financial liabilities use ask price. Theseinstruments are included in level 1.

Nilai wajar kontrak mata uang asing berjangka ditentukanberdasarkan kurs tukar berjangka pada tanggal pelaporan.

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa KeuanganNo. 71/POJK.05/2016 tanggal 28 Desember 2016 penyempurnaanatas Peraturan Menteri Keuangan Republik IndonesiaNo. 53/PMK.010/2012 tanggal 3 April 2012, Grup diwajibkanuntuk menjaga rasio solvabilitas yang dihitung denganmenggunakan pendekatan Modal Minimum Berbasis Risiko(“MMBR”). Grup setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitasminimum sebesar 120% dari risiko kerugian yang mungkin timbulsebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan danliabilitas.

In accordance with Regulation of Financial Services AuthorityNo. 71/POJK.05/2016 dated December 28, 2016 improvementRegulation of the Minister of Finance of the Republic IndonesiaNo. 53/PMK.010/2012 dated April 3, 2012, the Group isrequired to maintain solvency ratio, which is calculated by usingMinimum Risk Based Capital ('MRBC") approach. The Grouphas to meet at all times a solvency margin of at least 120% ofrisk of loss that might arise from deviation of assets andliabilities management

Teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakanuntuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.

If one or more of the significant inputs is not based on observablemarket data, the instrument is included in level 3. This is the casefor unlisted equity securities.

Other techniques, such as discounted cash flows analysis, areused to determine fair value for the remaining financialinstruments.

Pada tahun 2018 tidak ada perpindahan antara tingkat 1 dan tingkat 2. In 2018 there were no transfer between level 1 and level 2.

Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilaiinstrumen keuangan mencakup :

Specific valuation techniques used to value financial instrumentsinclude :

Penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efekuntuk instrumen sejenis.

The use of quoted market prices or dealer quotes for similarinstruments

Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasaryang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalamtingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidakdiperdagangkan di bursa.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasaraktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu.Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasisepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi.Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi,instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.

102


40. INFORMASI PENTING LAINNYA (Lanjutan) 40. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION (Continued)

(lanjutan) (continued)

Tingkat solvabilitas Solvency MarginTotal aset yang diperkenankan Total admitted assets

Investasi InvestmentsBukan investasi Non Investments

Jumlah Jumlah

Liabilitas (kecuali pinjaman subordinasi) Liabilities (except for subordinated loan)

Jumlah tingkat solvabilitas Total solvency margin

Batas Tingkat Solvabilitas Minimum (BTSM) Required Minimum Solvency Margin

Jumlah Batas Tingkat Solvabilitas Minimum Total Required Minimum Solvency Margin

Kelebihan Batas Tingkat Excess over the RequiredSolvabilitas Minimum Minimum Solvency Margin

Rasio Pencapaian Solvabilitas Solvency Ratio

41. TRANSAKSI NON KAS 41. NON CASH TRANSACTIONS

Kenaikan revaluasi atas properti Revaluation increase in investmentinvestasi (Catatan 8) property (Note 8)

928.574.059.194

Batas tingkat solvabilitas minimum dihitung denganmempertimbangkan kegagalan pengelolaan kekayaan,ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan liabilitas,ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan liabilitas dalamsetiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim yang terjadidan beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibatperbedaan hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapanpremi dengan hasil investasi yang diperoleh, ketidakmampuanpihak reasuradur untuk memenuhi liabilitas membayar klaim dandeviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan danliabilitas.

Minimum solvency margin is calculated by consideringunsuccessful assets management, imbalance between projectedflows of assets and liabilities, imbalance between assets andliabilities value in each currency, the differences between claimsexpense incurred and estimated claims expense, insufficientpremium as a result of differences between investment incomeassumed in determining premiums and investment incomeearned, inability of reinsurer to pay claims and other deviationsarising from assets and liabilities management.

Assets analysis and calculation of solvency margin

Perhitungan tingkat solvabilitas perusahaan tersebut diatas dapatdijelaskan sebagai berikut

Calculation of the Company’s solvency is determined as:

13.041.100.000 31.900.000

2018 2017

267.786.586.313 278.901.249.138

232.438.300.123 351.976.509.019

187% 226%

1.116.107.629.760

1.544.456.802.518 1.262.785.958.889

1.015.483.687.071

1.893.663.717.046

2018 2017

Analisis kekayaan dan perhitungan batas tingkat solvabilitas

878.180.029.975

630.877.758.157 500.224.886.436

2.044.681.688.954

103

LAMPIRAN I ATTACHMENT I

PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk PT LIPPO GENERAL INSURANCE TbkLAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONENTITAS INDUK *) PARENT ENTITY *)Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

ASET ASSETS

Kas dan bank Cash and bankPihak ketiga Third partiesPihak berelasi Related parties

Piutang premi Premium receivablesPihak ketiga Third partiesPihak berelasi Related parties

Piutang reasuransi Reinsurance receivablesPihak ketiga Third partiesPihak berelasi Related parties

Piutang lain-lain - bersih Other receivables - net

Investasi InvestmentsDeposito berjangka Time deposits


Efek Marketable securitiesPihak ketiga Third partiesPihak berelasi Related parties

Penyertaan saham Direct investmentsProperti investasi Investment properties

Jumlah investasi Total investments

Biaya dibayar di muka dan uang muka Prepaid expenses and advancesAset reasuransi Reinsurance assetsAset tetap - setelah dikurangi Property and equipment-net

akumulasi penyusutan tahun of accumulated depreciation 2018 dan 2017 masing-masing of Rp 41,525,632,524 andsebesar Rp 41.525.632.524 dan of Rp 36,029,486,043 andRp 36.029.486.043 for 2018 and 2017, respectively

Aset tak berwujud - setelah dikurangi Intangible assets-netakumulasi amortisasi tahun of accumulated amortization2018 dan 2017 masing-masing of Rp 5,627,953,071 andsebesar Rp 5.627.953.071 dan of Rp 4,793,821,020 andRp 4.793.821.020 for 2018 and 2017, respectively

Aset pajak tangguhan Deferred tax assetsAset lain-lain Other assets

JUMLAH ASET TOTAL ASSETS

*) Menggunakan metode biaya Using cost method *)

1.977.082.598 2.092.335.306

2.492.853.735.785 2.380.988.853.957

2.592.947.511 3.013.111.404

1.302.253.549 2.521.438.008

2018 2017

10.491.470.548 12.530.388.545

11.793.724.097 15.051.826.553

191.756.779.977 210.724.141.763 126.607.647.045 118.270.234.884

409.461.152.406 522.605.124.464 490.929.202.564 564.365.614.972

171.165.504.611 156.165.504.611

1.283.848.426.244 1.400.821.273.775

108.844.000.000 95.802.900.000

13.308.850.000 6.774.000.000

318.364.427.022 328.994.376.647

8.596.158.354 7.525.742.131

90.139.716.663 55.108.129.728

1.637.663.869 565.153.618 19.406.027.948 25.767.480.700

15.102.477.445 9.345.618.183 780.931.533.243 537.202.276.405

41.227.523.096 44.272.711.957

7.375.744.358 6.336.947.278

21.043.691.817 26.332.634.318

LAMPIRAN I ATTACHMENT I

PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk PT LIPPO GENERAL INSURANCE TbkLAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)ENTITAS INDUK *) PARENT ENTITY *)Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Utang klaim Claim payablesPihak ketiga Third partiesPihak berelasi Related parties

Utang reasuransi Reinsurance payablesPihak ketiga Third partiesPihak berelasi Related parties

Utang komisi Commission payablesPihak ketiga Third partiesPihak berelasi Related parties

Utang pajak Taxes payableUang muka premi jangka panjang Deferred premium incomeLiabilitas kontrak asuransi Insurance contract liabilitiesLiabilitas imbalan kerja Employee benefits liability

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Short term employee benefitsLiabilitas imbalan pasca kerja Post employment benefits liabilities

Utang lain-lain Other payables

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham Share capitaldengan nilai nominal Rp 500 with par value of Rp 500 per share per saham. Authorized capital - Modal dasar - 350.000.000 saham. 350,000,000 shares Modal ditempatkan dan Issued and fully paid - disetor penuh - 150.000.000 saham 150,000,000 shares

Tambahan modal disetor Additional paid in capitalCadangan perubahan nilai Reserves for changes of fair

wajar aset keuangan tersedia value of available-for-saleuntuk dijual - setelah pajak financial assets - net tax

Saldo laba Retained earningsCadangan umum General reservesBelum ditentukan penggunaannya Unappropriated

JUMLAH EKUITAS TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS TOTAL LIABILITIES AND EQUITY


3.548.654.620 3.981.850.612

2018 2017

1.432.315.271 562.928.448 7.374.145.275 17.546.982.656

1.377.352.106.640 1.076.144.736.411

93.064.880.746 92.988.199.548

10.616.956.046 6.940.818.852

1.271.561.418 1.992.699.685 127.077.454 63.837.683

1.398.638.872 2.056.537.368

6.000.000.000 22.682.353.769

1.544.456.802.518 1.262.031.006.155

37.763.010.834 33.126.598.491

9.200.000.000 2.706.094.214

75.000.000.000 75.000.000.000 102.724.933.405 102.724.933.405

650.572.329.701 619.574.333.776

948.396.933.267 1.118.957.847.802

17.000.000.000 16.000.000.000

103.099.670.161 305.658.580.621

2.492.853.735.785 2.380.988.853.957

86.248.628.097 79.533.236.807 6.816.252.649 13.454.962.741

8.806.460.546 18.109.911.104

LAMPIRAN II ATTACHMENT II

PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk PT LIPPO GENERAL INSURANCE TbkLAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS ANDPENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEENTITAS INDUK *) PARENT ENTITY *)Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENDAPATAN REVENUESPendapatan underwriting Underwriting revenue

Premi bruto Gross premiumsPihak ketiga Third partiesPihak berelasi Related parties

Premi reasuransi Reinsurance premiumsPihak ketiga Third partiesPihak berelasi Related parties

Perubahan bersih liabilitas premi Net change in premium liabilities

Jumlah pendapatan premi neto Total net premium income

Hasil investasi Investment incomePenghasilan lain-lain - bersih Other income - net

JUMLAH PENDAPATAN TOTAL REVENUES

BEBAN EXPENSESKlaim-bruto Gross claims


Klaim reasuransi Reinsurance claimsPihak ketiga Third partiesPihak berelasi Related parties

Perubahan bersih estimasi Net change in estimatedliabilitas klaim claims liabilities

Jumlah beban klaim neto Total net claim expenses

Beban komisi-bersih Commission expenses – netBeban underwriting lainnya Other underwriting expensesBeban usaha Operating expenses

JUMLAH BEBAN TOTAL EXPENSES

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN INCOME BEFORE TAX

Beban pajak Tax expense



2018 2017

172.020.036.473 211.997.481.759

1.413.683.289.119 1.363.654.020.805

1.241.663.252.646 1.151.656.539.046

(5.686.524.024)

(335.932.671.355) (352.716.530.394)

(31.622.166.598) (16.345.917.898)

1.046.128.451.166 994.591.572.513

(327.539.969.484) (324.461.408.783) (8.392.701.871) (28.255.121.611)

57.348.888.323 101.069.668.756 (1.822.871.267)

78.197.182.759 70.994.465.687 35.651.848.288 23.024.226.190

(239.839.236.155) (141.526.248.710)

(241.847.017.170) (141.797.066.405)

25.855.946.793 47.960.031.432

(2.007.781.015) (270.817.695)

775.762.344.622 757.669.153.225

134.552.450.059 138.324.535.685

1.024.163.825.728 990.012.380.787

77.490.642.494 99.962.336.458

(9.500.636.284) (3.614.717.778)

67.990.006.210 96.347.618.680

66.863.609.059 61.638.618.348

991.753.414.999 851.506.188.198

1.101.654.468.222 1.089.974.717.245

924.889.805.940 789.867.569.850

LAMPIRAN II ATTACHMENT II

PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk PT LIPPO GENERAL INSURANCE TbkLAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS ANDPENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (Lanjutan) OTHER COMPREHENSIVE INCOME (Continued)ENTITAS INDUK *) PARENT ENTITY *)Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)


PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVELAIN INCOME

Pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassifiedke laba rugi to profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurements of postimbalan kerja employment benefit

Beban pajak terkait Related tax income

Pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassifiedke laba rugi to profit or loss

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assetsBeban pajak terkait Related tax income

Jumlah rugi komprehensif Total other comprehensive losslain tahun berjalan for the years

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE LOSSTAHUN BERJALAN FOR THE YEAR


67.990.006.210 96.347.618.680

1.010.652.954 (4.896.872.362) (252.663.239) 1.224.495.498

2018 2017

757.989.715 (3.672.376.864)

(202.796.308.815) (155.249.833.657) 237.398.355

(201.800.920.745) (158.767.228.398)

(202.558.910.460) (155.094.851.534)

154.982.123

(133.810.914.535) (62.419.609.718)

LA

MP

IRA

N I

IIA

TT

AC

HM

EN

T I

II

PT

LIP

PO

GE

NE

RA

L I

NSU

RA

NC

E T

bkP

T L

IPP

O G

EN

ER

AL

IN

SUR

AN

CE

Tbk

LA

PO

RA

N P

ER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

STA

TE

ME

NT

S O

F C

HA

NG

ES

IN E

QU

ITY

EN

TIT

AS

IND

UK

*)

PA

RE

NT

EN

TIT

Y *

)U

ntuk

tah

un-t

ahun

yan

g b

erak

hir

For

the

year

s en

ded

31 D

esem

ber

2018

dan

201

7D

ecem

ber

31, 2

018

and

2017

(Din

yata

kan

dala

m R

upia

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

)(E

xpre

ssed

in R

upia

h, u

nles

s ot

herw

ise

stat

ed)

Cad

anga

n pe

ruba

han

nila

iw

ajar

ase

t k

euan

gan

ters

edia

Bel

umT

amba

han

untu

k d

ijua

l/D

iten

tuk

anM

odal

Mod

al D

iset

or/

Res

erve

s fo

r ch

ange

sC

adan

gan

Pen

ggun

aan

nya/

Saha

m/

Add

itio

nal

of

fair

val

ue o

f U

mum

/U

napp

ropr

iate

dSh

are

Pai

d -

in

avai

labl

e-fo

r-sa

leG

ener

alR

etai

ned

Jum

lah

Ek

uita

s/C

apit

alC

apita

lfi

nanc

ial a

sset

sR

eser

ves

Ear

ning

sT

otal

Equ

ity

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

1675

.000

.000

.000

10

2.72

4.93

3.40

5

46

0.75

3.43

2.15

5

15

.000

.000

.000

553.

399.

091.

960

1.20

6.87

7.45

7.52

0

Bal

ance

as

of D

ecem

ber

31, 2

016

-

-

(1

55.2

49.8

33.6

57)

-

-

(155

.249

.833

.657

)

Efe

k pa

jak

terk

ait

-

-

15

4.98

2.12

3

-

-

154.

982.

123

Rel

ated

tax

effe

ctP

enila

ian

kem

bali

imba

lan

kerj

a-

-

-

-

(4

.896

.872

.362

)

(4.8

96.8

72.3

62)

R

emea

sure

men

t em

ploy

ee b

enef

its

Efe

k pa

jak

terk

ait

-

-

-

-

1.22

4.49

5.49

8

1.22

4.49

5.49

8

Rel

ated

tax

effe

ctD

ana

cada

ngan

um

um

-

-

-

1.

000.

000.

000

(1

.000

.000

.000

)

-

A

ppro

pria

ted

for

gene

ral r

eser

ves

Div

iden

kas

-

-

-

-

(25.

500.

000.

000)

(25.

500.

000.

000)

Lab

a be

rsih

unt

uk ta

hun

berj

alan

-

-

-

-

96.3

47.6

18.6

80

96

.347

.618

.680

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

1775

.000

.000

.000

10

2.72

4.93

3.40

5

30

5.65

8.58

0.62

1

16

.000

.000

.000

619.

574.

333.

776

1.11

8.95

7.84

7.80

2

Bal

ance

as

of D

ecem

ber

31, 2

017

-

-

(2

02.7

96.3

08.8

15)

-

-

(202

.796

.308

.815

)

Efe

k pa

jak

terk

ait

-

-

23

7.39

8.35

5

-

-

237.

398.

355

Rel

ated

tax

effe

ctP

enila

ian

kem

bali

imba

lan

kerj

a-

-

-

-

1.

010.

652.

954

1.

010.

652.

954

R

emea

sure

men

t em

ploy

ee b

enef

its

Efe

k pa

jak

terk

ait

-

-

-

-

(252

.663

.239

)

(2

52.6

63.2

39)

Rel

ated

tax

effe

ctD

ana

cada

ngan

um

um

-

-

-

1.

000.

000.

000

(1

.000

.000

.000

)

-

A

ppro

pria

ted

for

gene

ral r

eser

ves

Div

iden

kas

-

-

-

-

(36.

750.

000.

000)

(36.

750.

000.

000)

Lab

a be

rsih

unt

uk ta

hun

berj

alan

-

-

-

-

67.9

90.0

06.2

10

67

.990

.006

.210

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

1875

.000

.000

.000

10

2.72

4.93

3.40

5

10

3.09

9.67

0.16

1

17

.000

.000

.000

650.

572.

329.

701

948.

396.

933.

267

Bal

ance

as

of D

ecem

ber

31, 2

018

*) M

engg

unak

an m

etod

e bi

aya

Usi

ng c

ost m

etho

d *)

Ret

aine

d E

arni

ngs

Sald

o la

ba/

Cas

h di

vide

nds

Cur

rent

yea

r ne

t inc

ome

Ase

t keu

anga

n te

rsed

ia u

ntuk

dij

ual

Ava

ilab

le-f

or-s

ale

finan

cial

ass

ets

Cas

h di

vide

nds

Cur

rent

yea

r ne

t inc

ome

Ase

t keu

anga

n te

rsed

ia u

ntuk

dij

ual

Ava

ilab

le-f

or-s

ale

finan

cial

ass

ets

LAMPIRAN IV ATTACHMENT IV

PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk PT LIPPO GENERAL INSURANCE TbkLAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWSENTITAS INDUK *) PARENT ENTITY *)Untuk tahun-tahun yang berakhir For the years ended31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities

Penerimaan premi Premium income receivedPenerimaan klaim reasuransi Reinsurance claims receivedPembayaran klaim Claims paidPembayaran komisi-bersih Commissions paid-netPembayaran premi reasuransi Reinsurance premiums paidPembayaran beban usaha Operating expenses paidPenerimaan (pembayaran) Other receipts

lain-lain - bersih (payments)-netPembayaran pajak Taxes paid

Kas bersih diperoleh Net cash provided bydari aktivitas operasi operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities

Hasil penjualan dan Proceeds from sale and redemptionpencairan investasi of investments

Penerimaan bunga Interest income receivedPenerimaan dividen Dividend income receivedPenerimaan sewa Rent receivedPenempatan investasi Placement of investmentsPerolehan aset tetap Acquisition of property and equipment

Proceed from sales of propertyHasil penjualan aset tetap and equipmentPembelian piranti lunak komputer Acquisition of computer software

Kas bersih diperoleh dari (digunakan Net cash provided by (used in)untuk) aktivitas investasi investing activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities

Pembayaran dividen Dividends paidPenambahan modal di entitas anak Capital subscription to subsidiary

Kas bersih digunakan untuk Net cash used inaktivitas pendanaan financing activities

Dampak perubahan nilai kurs pada Effect of exchange rate changes inkas dan bank cash on hand and in banks

Kenaikan (penurunan) bersih kas Net increase (decrease) in dan bank cash on hand and in banks

Kas dan bank pada awal Cash on hand and in banks attahun the beginning of the year

Cash on hand and in banksKas dan bank pada akhir tahun at the end of the year


11.793.724.097 15.051.826.553

(15.000.000.000) (40.000.000.000)

325.594.683 499.971.779

(36.732.360.000) (25.487.675.000)

(51.732.360.000) (65.487.675.000)

(21.252.614.695) (65.414.032.926)

(718.879.343) (594.972.615)

105.060.732 13.495.230

(3.258.102.456)

1.423.880.042.754 1.403.818.137.065

2018 2017

(1.001.056.867.356) (853.460.635.280) (113.201.870.132) (91.748.641.829)

247.135.959.670 134.546.910.427

(6.878.561.054) (543.924.160)

(335.855.990.156) (359.960.982.135)

(839.287.483.685) (960.683.780.859)

(146.451.903.588) (102.574.378.550)

2.051.001.369 651.833.206

(159.893.952)

15.051.826.553 15.211.720.505

(3.862.967.886) (4.731.323.076)

69.621.811.507 130.728.318.744

792.265.768.338 868.506.403.038 18.565.725.464

12.937.741.317 12.320.341.679 - 703.601.664

17.087.611.881