sang triwikrama brahala

2
SANG TRIWIKRAMA BRAHALA Sang Watugangga merupakan anak dari kama Sang Anoman yang diasuh oleh Dewi Sidarkara di tengah samudra. Saat beranjak dewasa Sang Watugangga ingin mengetahui rupa ayahnya Sang Anoman. Atas keinginannya itu Dewi Sidarkara menyuruh Sang Watugangga ke tengah hutan karena Sang Anoman sedang melakukan Yasakerti . Berangkatlah Sang Watugangga berkelana ke hutan, namun tidak juga menemukan Sang Anoman. Diceritakan dalam pencarian itu Sang Watugangga sampai di hutan Karang Siluman yang merupakan tempat Detya Kala Mariama. Detya Kala Mariama merupakan putra dari Sang ahwana dan Dewi Sayempraba musuh Sang amadewa. Mengetahui Sang Watugangga sedang mencari Sang Anoman, Kala Mariama bersiasat membohongi Sang Watugangga. Kala Mariama berkata bahwa Sang Anoman sudah mati dibunuh oleh Sang amadewa yang bersekutu dengan Sugriwa, mendengar hal itu Sang Watugangga sedih dan Marah. Berangkatlah Sang Watugangga ke Ayodya hendak menuntut balas kepada Sang amadewa. Setibanya di Ayodya, Sang Watugangga langsung menculik Sang amadewa. Dicerita lainnya Sang Anoman yang kembali dari menyelesaikan Yasakerti  di hutan dan kembali ke Ayodya dan mengetahui Sang amadewa diculik ke Karang Siluman, Sang Anoman lantas bergegas ke Karang Siluman. Setibanya disana Sang Anoman bertemu dengan Sang Watugangga, mereka tidak saling mengenal dan menganggap musuh satu sama lain sehingga terjadi pertarungan yang sengit. Dalam pertempuran tersebut Sang Watugangga mengingat perkataan Sang !arada bahwa ciri"ciri ayahnya yaitu berupa monyet putih memakai gelungan apit surang. #iri" ci ri tersebut sama seperti musuh yang sedang dilawannya itu dan langsung menghentikan perlawanannya. Sang Watugangga bertanya kepada Sang Anoman siapakah sebenarnya musuh yang sedang dilawannya itu. Setelah mengetahui bahwa dihadapannya itu adalah Sang Anoman, Sang Watugangga langsung sujud sembah meminta maa$ kepada Sang Anoman dan berjanji mengamb il kembali Sang amadewa serta membinasakan Detya Kala Mariama. Dalam pertempuran Sang Watugangga dan Detya Kala Mariama kekuatan mereka seimbang sehingga Sang Watugangga mengeluarkan kesaktian anugrah Dewa Wisnu yaitu menjadi Sang Triwikrama Brahala. Kesaktian ini setara dengan kesaktian para awatara Wisnu yang dapat menggetarkan ketiga dunia Bhur, Bwah, Swah. Akhirnya Detya Kala Mariama dapat ditaklukkan. Dalam kutipan cerita ini tersirat pesan tentang Satya %uru upaka, kita harus berbakti kepada orang tua yang telah melahirkan kita. &anganlah kita menentang kedua orang tua kita hanya karena ego sendiri sehingga mudah terhasut atau terpro'okasi oleh hal"hal negati$.

Upload: suryadhinata

Post on 13-Apr-2018

259 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sang Triwikrama Brahala

7/26/2019 Sang Triwikrama Brahala

http://slidepdf.com/reader/full/sang-triwikrama-brahala 1/1

SANG TRIWIKRAMA BRAHALA

Sang Watugangga merupakan anak dari kama Sang Anoman yang diasuh oleh Dewi Sidarkara di

tengah samudra.

Saat beranjak dewasa Sang Watugangga ingin mengetahui rupa ayahnya Sang Anoman.Atas keinginannya itu Dewi Sidarkara menyuruh Sang Watugangga ke tengah hutan karena Sang

Anoman sedang melakukan Yasakerti .

Berangkatlah Sang Watugangga berkelana ke hutan, namun tidak juga menemukan Sang

Anoman.

Diceritakan dalam pencarian itu Sang Watugangga sampai di hutan Karang Siluman yang

merupakan tempat Detya Kala Mariama.

Detya Kala Mariama merupakan putra dari Sang ahwana dan Dewi Sayempraba musuh Sang

amadewa.

Mengetahui Sang Watugangga sedang mencari Sang Anoman, Kala Mariama bersiasat

membohongi Sang Watugangga.

Kala Mariama berkata bahwa Sang Anoman sudah mati dibunuh oleh Sang amadewa yang

bersekutu dengan Sugriwa, mendengar hal itu Sang Watugangga sedih dan Marah.

Berangkatlah Sang Watugangga ke Ayodya hendak menuntut balas kepada Sang amadewa.

Setibanya di Ayodya, Sang Watugangga langsung menculik Sang amadewa.

Dicerita lainnya Sang Anoman yang kembali dari menyelesaikan Yasakerti  di hutan dan kembali ke

Ayodya dan mengetahui Sang amadewa diculik ke Karang Siluman,

Sang Anoman lantas bergegas ke Karang Siluman. Setibanya disana Sang Anoman bertemu

dengan Sang Watugangga,

mereka tidak saling mengenal dan menganggap musuh satu sama lain sehingga terjadipertarungan yang sengit.

Dalam pertempuran tersebut Sang Watugangga mengingat perkataan Sang !arada bahwa ciri"ciri

ayahnya yaitu berupa monyet putih memakai gelungan apit surang. #iri" ciri tersebut sama seperti musuh

yang sedang dilawannya itu dan langsung menghentikan perlawanannya.

Sang Watugangga bertanya kepada Sang Anoman siapakah sebenarnya musuh yang sedang

dilawannya itu. Setelah mengetahui bahwa dihadapannya itu adalah Sang Anoman,

Sang Watugangga langsung sujud sembah meminta maa$ kepada Sang Anoman dan berjanji

mengambil kembali Sang amadewa serta membinasakan Detya Kala Mariama.

Dalam pertempuran Sang Watugangga dan Detya Kala Mariama kekuatan mereka seimbang

sehingga Sang Watugangga mengeluarkan kesaktian anugrah Dewa Wisnu yaitu menjadi Sang TriwikramaBrahala. Kesaktian ini setara dengan kesaktian para awatara Wisnu yang dapat menggetarkan ketiga

dunia Bhur, Bwah, Swah. Akhirnya Detya Kala Mariama dapat ditaklukkan.

Dalam kutipan cerita ini tersirat pesan tentang Satya %uru upaka, kita harus berbakti kepada

orang tua yang telah melahirkan kita. &anganlah kita menentang kedua orang tua kita hanya karena ego

sendiri sehingga mudah terhasut atau terpro'okasi oleh hal"hal negati$.