sambutan pada acara - bangga surabaya

26
1 SAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HUT KE–75 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TANGGAL 17 AGUSTUS 2020 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Shalom, Om Swastiastu, Namo Budaya, Salam Kebajikan dan salam Sejahtera bagi semua. Merdeka!!! Yang saya hormati : - Para Veteran Republik Indonesia; - Pimpinan dan Anggota DPRD Surabaya; - Forpimda Kota Surabaya; WALIKOTA SURABAYA

Upload: others

Post on 10-Nov-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

1

SAMBUTAN PADA UPACARA

PERINGATAN HUT KE–75

KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

TANGGAL 17 AGUSTUS 2020

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Shalom, Om Swastiastu, Namo Budaya,

Salam Kebajikan dan salam Sejahtera bagi

semua.

Merdeka!!!

Yang saya hormati :

- Para Veteran Republik Indonesia;

- Pimpinan dan Anggota DPRD Surabaya;

- Forpimda Kota Surabaya;

WALIKOTA SURABAYA

Page 2: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

2

- Konsulat Jenderal dan Perwakilan Negara

Sahabat;

- Alim Ulama, Pemuka Agama, Budayawan,

Seniman, Tokoh Masyarakat, para Ketua

LPMK, Para Ketua RW dan Para Ketua RT;

- Pimpinan Partai Politik serta Organisasi

Massa, Kepemudaan Mahasiswa, Profesi;

- Pemimpin Perguruan Tinggi, Media dan

Badan Usaha;

- Anak-anakku yang saya cintai;

- Para Undangan dan Hadirin yang saya

hormati.

Marilah kita memanjatkan puji dan

syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena pada hari ini, kita bersama dapat

melaksanakan Upacara Memperingati Hari

Ulang Tahun Ke–75 Kemerdekaan Republik

Indonesia dengan khidmad walau dengan

keterbatasan karena Pandemi Covid–19.

Page 3: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

3

Kemerdekaan kita, merupakan hasil

perjuangan Pahlawan yang telah korbankan

jiwa dan raga. Para Pendiri bangsa

Indonesia berjuang secara bahu membahu,

dengan segala keterbatasan dan tanpa

mengenal perbedaan asal usul untuk

mewujudkan Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI).

Untuk itu, sejenak direfleksikan

pencapaian tujuan Kemerdekaan kita untuk

membentuk negara Indonesia, yang

merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan

makmur. Tujuan yang mulia ini tidak akan

pernah dicapai dengan sendirinya atau

hanya dengan menengadahkan tangan.

Page 4: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

4

Era saat ini perjuangan bukan

melawan musuh dengan senjata namun

kita harus membangun kesadaran sebagai

Bangsa bahwa kita harus mengalahkan

musuh sesungguhnya, yaitu kemiskinan

dan kebodohan dalam arti yang luas,

dengan cara seksama dan dalam tempo

yang sesingkat–singkatnya.

Kemerdekaan sesungguhnya yang

dicita-citakan oleh Para Pejuang kita adalah

saat anak bangsa mempunyai kemerdekaan

dalam menggapai cita-cita masa depan

serta kemerdekaan sebagai anak bangsa

yang berdaulat dalam pangan dan sandang.

Page 5: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

5

Saat ini saatnya kita bekerja keras

mewujudkan cita-cita tersebut, kita tidak

bisa hanya menengadahkan bantuan

dengan tangan kita ada dibawah tapi kita

harus kerja keras tanpa kenal menyerah

meski dalam keterbatasan.

Kita harus selalu ingat bahwa Tuhan

itu adil, maka tidak ada yang tidak

mungkin. Semua itu mungkin asal kita

semua mau untuk berusaha. Kita semua

harus mewujudkan cita-cita anak-anak

bangsa dengan menjadikan contoh diri kita

yang berhasil dan menjadi pemenang

seperti yang dicontohkan oleh Para

Pejuang.

Page 6: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

6

Tema Proklamasi Kemerdekaan tahun

ini yakni “Indonesia Maju”. Kemajuan yang

kita capai sebagai Bangsa dengan segala

ukuran obyektifnya, merupakan buah dari

kerja keras semua elemen Bangsa secara

berkesinambungan, seperti yang dilakukan

di Surabaya dalam satu dasawarsa ini.

Sampai dengan akhir 2019, indikator

makro dan mikro Surabaya menunjukkan

kondisi yang menggembirakan, sebagai

bagian dari Bangsa Pemenang dan bukan

Bangsa Pecundang. Mulai menjadi Tuan

dan Nyonya di kota sendiri, melalui kerja

keras penuh keikhlasan merupakan bagian

dari penghormatan perjuangan para

Pahlawan.

Page 7: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

7

Hari ini, kita belum terlepas dari

Pandemi Covid–19 yang melanda seluruh

belahan dunia. Semua indikator makro dan

mikro Surabaya sungguh menurun.

Kenyataan pahit ini, harus kita hadapi dan

menjadi cambuk untuk menuntaskannya.

Saat ini kita bisa membuktikan bahwa

dengan keterbatasan kita mampu bisa

keluar dari pandemi berkat gotong royong

dan kerja keras dan disiplin yang kuat.

Kondisi Surabaya saat ini memang makin

bagus, tingkat penularan sudah lebih

rendah. Yang sakit makin sedikit, yang

sembuh sudah lebih banyak.

Page 8: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

8

Untuk itu kita harus berani, sekali

jalan harus maju terus tidak boleh mundur

apalagi menyerah. Kondisi kita tidak

mungkin selamanya seperti ini, ada saatnya

turun maupun naik. Tuhan menurunkan

musibah, mungkin untuk menguji apakah

kita bisa dan kita kuat. Ayo kita kuat. Kita

pasti bisa melewati semua, dengan

menjalankan protokol kesehatan yang ketat

dan disiplin.

Saya juga mengajak Warga Surabaya

untuk membuat karakter baru yaitu Warga

Surabaya Wani Disiplin, Wani Kerja

Keras, dan Teguh Menjaga

Kebersamaan.

Page 9: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

9

Saya berharap Bapak dan Ibu sekalian

menjalankan proses bekerja dan bisnisnya

sesuai protokol kesehatan yang ketat.

Bapak dan Ibu semua harus tanggung

jawab terhadap wilayah masing–masing

untuk berkarya dengan cara disiplin dan

konsisten, tidak boleh lengah. Tolong para

Pemimpin atau Kepala Unit Kerja di mana

pun, harus turun. Untuk melihat apakah

protokol sudah betul, supaya kita tidak

kecolongan, jika tidak, akibatnya seperti

bumerang dan itu jauh lebih berat lagi.

Ayo kita harus tingkatkan daya tahan

tubuh dengan konsumsi makanan bergizi,

termasuk vitamin dan ramuan rempah /

Page 10: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

10

empon–empon serta berjemur di bawah

sinar matahari setiap pagi hari.

Marilah kita konsisten melaksanakan

protokol kesehatan, memang membatasi

kemerdekaan namun inilah cara yang harus

diikuti untuk mencapai hidup lebih baik dan

penyakit bisa dikendalikan serta

kemerdekaan berekspresi seperti sediakala.

Saudara–saudara yang saya hormati,

Negeri ini mengalami penjajahan yang

panjang dan menyakitkan. Berkali–kali

pemberontakan lokal dikobarkan terhadap

penjajah dalam kurun waktu 350 tahun,

namun selalu mengalami kegagalan.

Page 11: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

11

Setelah Tahun 1928, para Pemuda

sangat menyadari politik devide et impera

atau politik adu domba, dengan

membangun identitas bahwa kita semua

bersaudara, bertumpah darah satu Tanah

Air Indonesia, berbangsa satu Bangsa

Indonesia dan menjunjung tinggi bahasa

persatuan Bahasa Indonesia, layaknya lidi

akan kuat dan sulit dipatahkan jika dalam

kesatuan.

Kita jangan pernah mau diadu domba

kapan pun dan oleh siapa pun, karena kita

semua adalah Cucu dan Cicit sah dari

Revolusi Indonesia. Jika di tahun 1928

motor pemikiran modern persatuan dan

kesatuan Indonesia adalah Pemuda, maka

kini kita berharap dapat teguhkan kembali

peranan Pemuda menerbangkan dan

menggapai cita–cita luhur para pejuang.

Page 12: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

12

Demikian juga di Surabaya, para

Pemuda harus siap menerima tongkat

estafet dan melanjutkan perjuangan

bersama untuk menuntaskan kemiskinan

dan kebodohan dalam suatu kerangka

mewujudkan Surabaya yang lebih baik.

Saudara–saudara yang saya hormati,

Kita tahu bahwa Pancasila sebagai

ideologi dan dasar negara telah teruji

sebagai pemersatu bangsa sekaligus

mengangkat bangsa kita sejajar dengan

bangsa–bangsa lain di dunia.

Dalam Pancasila diajarkan nilai–nilai

luhur setiap insan di Indonesia harus

percaya dan takwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, hal ini akan menuntun arah

untuk tak hanya berorientasi dunia namun

juga selalu ingat kehidupan di akherat.

Page 13: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

13

Demikian juga falsafah gotong royong

yang mengajarkan bukan hanya sekedar

bekerja sama namun juga menempatkan

kepentingan yang lebih luas (orang lain) di

atas kepentingan pribadi atau golongan.

Serta bumi dan air serta kekayaan

alam yang terkandung di dalamnya dikuasai

negara dan dipergunakan untuk sebesar–

besarnya bagi kemakmuran rakyat.

Hal ini telah diimplementasikan di

Surabaya dan sudah dibuktikan dengan

peningkatan kualitas hidup dan berbagai

penghargaan internasional yang diperoleh

dengan berbasiskan partisipasi masyarakat.

Page 14: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

14

Sebagai kota berkeadilan (welfare

city), Surabaya telah mengamalkan

Pancasila dengan memberi makanan

tambahan bagi yang membutuhkan,

merawat anak dan orang terlantar,

mengobati gratis warga tidak mampu, dan

program mitra warga.

Di sisi lain Si Mampu diberikan ruang

untuk mengekspresikan diri dan mengejar

yang terbaik dengan kemudahan usaha

melalui pembangunan aneka infrastuktur

kota dan tata kelola pemerintahan yang

baik, dengan didukung oleh Teknologi

Informasi yang akuntabel yang terintegrasi

satu sama lain.

Hasilnya Pertumbuhan Ekonomi Sektor

yang terkait perizinan, di atas Pertumbuhan

Surabaya. PAD naik dari Rp 908 Miliar di

2010 menjadi Rp 5,38 Trilyun di 2019.

Page 15: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

15

Tantangan dalam membangun

Surabaya lebih baik, dibutuhkannya

keberlanjutan kerja keras dengan

didukung inovasi dan daya kreativitas yang

tinggi.

Saudara–saudara yang saya hormati,

Anak dan Pemuda harus dapat

difasilitasi untuk dapat memahami dan

mengamalkan nilai–nilai luhur Pancasila

supaya mereka menjadi pribadi yang

bijaksana dan siap menghadapi tantangan

persaingan melalui inovasi hasil kreativitas,

baik hard skill dan soft skill–nya.

Page 16: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

16

Setiap anak mempunyai talenta yang

berbeda, sehingga untuk dapat dan mampu

bersaing di era Industri 4.0 dan globalisasi

ekonomi, kita harus bersungguh–sungguh

mengedepankan dan mengembangkan

talenta masing–masing dari mereka secara

konsisten dan berkelanjutan.

Karena itu, kita sudah merencanakan

untuk kembali membuka sekolah namun

dengan persiapan yang matang serta

menerapkan protokol kesehatan yang ketat

dan disiplin. Simulasi dilakukan berulang

kali dan hanya sekolah yang sudah siap

(prasarana, sarana, guru, dan tenaga non

pendidikannya) serta sudah direkomendasi

oleh para ahlinya, yang akan dibuka dulu.

Page 17: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

17

Kita ingin Anak–Anak selamat dari

Pandemi Covid–19, namun sekaligus

mempunyai kualitas yang makin baik secara

ketrampilan, pengetahuan, serta sikap

mental yang tidak kenal putus asa dan

disiplin. Karena keberhasilan dan

kesuksesan adalah hak, siapa pun mereka

dan dari mana asal dan orang tua mereka.

Kita harus bersama memberikan

kesempatan para Pemuda untuk berfikir

kreatif menjawab peluang dan tantangan

negara dan bangsa serta dunia.

Pemerintah kota telah menyiapkan

berbagai prasarana, sarana, dan program

untuk menunjang perkembangan Pemuda

seperti: perpustakaan, perbaikan sekolah

beserta sarana dan prasarananya,

Page 18: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

18

lapangan olahraga, Rumah Bahasa, Rumah

Matematika, Broadband Learning Center

(BLC), Coworking Space Koridor, Pahlawan

Ekonomi serta Pejuang Muda. Beberapa

segera akan dibuka dengan protokol

kesehatan yang ketat dan disiplin, sebagian

lagi transformasi ke online.

Saudara–saudara yang saya hormati,

Di era Kemerdekaan ini, kita tidak

boleh menggantungkan nasib kita pada

orang lain. Kita harus mampu berdiri di atas

kaki sendiri. Itu adalah hak kita sebagai

Warga dari Bangsa berdaulat. Apalagi kita

sebagai Warga dari Kota yang perputaran

uangnya lebih dari Rp 10 Trilyun per hari.

Page 19: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

19

Peluang ini harus kita manfaatkan

dengan cerdas sebagai wirausaha untuk

dapat berkehidupan lebih baik dibanding

dengan bekerja “ikut orang lain”. Seperti

peserta Program Pahlawan Ekonomi yang

awalnya bertujuan membantu Ibu Rumah

Tangga mengentaskan kemiskinannya.

Di tahun 2019, Kelompok 234 sudah

dapat mencapai rata–rata pendapatan lebih

dari Rp 14,5 juta per peserta per bulannya

meningkat pesat dari Rp 4,4 juta per

peserta per bulannya di tahun 2015.

Kelompok 45 pendapatan dari Rp 8,8 juta

per peserta per bulannya di tahun 2015

menjadi lebih dari Rp 25 juta per peserta

per bulannya di tahun 2019. Hal ini, sudah

jauh lebih tinggi dari Upah Minimum Kota

Surabaya 2019.

Page 20: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

20

Di samping kemerdekaan finansial,

para Pahlawan Ekonomi Surabaya juga

mendapatkan kebebasan berekspresi dan

menentukan bisnis dan pembiayaan yang

dipilih, serta jadwal dan tempat berproduksi

Surabaya tidak punya sumber daya

alam yang melimpah, tidak punya kekayaan

alam seperti minyak atau gas. Kita juga

tidak punya pemandangan yang bagus. Jadi

artinya, kekurangan kita harus disolusikan

dengan kemampuan yang harus kita miliki.

Keberhasilan pembangunan di

Surabaya selama ini disebabkan oleh

inovasi dan kreativitas yang diluncurkan

dengan didukung sikap berani mencoba,

antara lain: urban farming yang awalnya

Page 21: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

21

bertujuan membantu menekan pengeluaran

Warga, namun kini sudah bisa dijual

dengan peluang pasar lebih besar karena

secara hidroponik dan organik.

Program Pejuang Muda Surabaya yang

awalnya bertujuan untuk membantu Anak

Muda mengentaskan kemiskinan, saat ini

telah recovery dengan pendekatan digital.

Program ini, mulai Maret 2020 memberi

kesempatan bagi Warga Kota untuk

mengikuti pelatihan (memasak, kerajinan,

pemasaran, desain, dan keuangan) secara

online di tiap Sabtu dan Minggu. Tiap bulan

sudah dilakukan Bazar Online bersama

produk Urban Farming.

Page 22: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

22

Program Pemberdayaan Toko

Kelontong (Tokel) yang diikuti sekitar 1.000

anggota juga memanfaatkan aplikasi

e–distcont dan pelatihan online. Dengan

selesainya upgrade e–distcont, maka petani

dan UMKM bukan hanya dapat membeli

komoditas pokok dan penting secara

murah, namun dapat juga menjual produk–

produknya.

Dengan kapasitas ekonomi keluarga

meningkat secara signifikan, maka kita bisa

akan mempunyai banyak pilihan sekolahkan

Anak–Anak Surabaya ke jenjang pendidikan

tertinggi. Diharapkan dapat mempercepat

proses pembebasan dari Kemiskinan serta

mengatasi peningkatan tenaga kerja

produktif yang bebarengan pengurangan

lapangan kerja.

Page 23: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

23

Saudara–saudara yang saya hormati,

Penghargaan dan terima kasih pada

semua pihak yang telah bekerja keras

secara bersama dalam mentransformasi

Surabaya menjadi lebih baik, terutama

Warga Kota tercinta, Akademisi, Dunia

Usaha dan Media, TNI dan Polri, serta

Aparatur Sipil Negara.

Di tengah keterbatasan yang ada,

Walikota Surabaya menjadi satu–satunya

Walikota yang selama dua tahun berturut–

turut bicara di Sidang Umum PBB di depan

para Kepala Negara. Tentu kita ingin Anak–

Anak juga bisa menjadi Pemenang. Untuk

itu, izinkan saya berbicara Tidak ada yang

tidak mungkin, asal kita mau atau tidak.

Ayo kita kembangkan potensi menjadi

peluang kemajuan bagi kita semua.

Page 24: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

24

Kita sudah pernah mengalami cobaan,

kejadian bom dua tahun lalu. Kalau

sekarang ada cobaan lagi, ayo kita

tersenyum. Kemudian kita bangkit lagi, kita

semangat lagi untuk kita bisa berjaya

kembali. Jadi jangan “letoy”. Ayo semangat

kontrol mulai dari diri kita sendiri, Kita

harus jaga social distancing. Harus disiplin.

Kita punya potensi pemulihan ekonomi

yang lebih cepat karena memiliki letak

posisi yang sangat strategis dan berbagai

insfrastruktur yang mendukung seperti:

Pelabuhan, Bandar Udara, serta

pembangunan Jalan dan Saluran Utilitas.

Indikator mikro ekonomi (data penjualan

dan penerimaan pajak daerah) tunjukkan

“bottom rock” sudah terlewati di bulan Mei

2020, Juni dan Juli terus menuju

pemulihan.

Page 25: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

25

Perbaikan kondisi perekonomian kita

harapkan bisa berkesinambungan, sehingga

pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya 2020

diproyeksikan masih tetap positif serta

diproyeksikan mencapai bisa angka 6,78%

hingga 9,51% di tahun depan.

Semoga kita “menjadi PEMENANG”

setelah era Pandemi Covid–19. Melalui

kerja keras yang kreatif dan penuh disiplin,

dengan menyatukan tekad dan langkah,

dalam membangun Surabaya lebih baik

secara berkelanjutan dalam kerangka NKRI.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa

senantiasa melindungi dan meridhoi kita

semua dalam mewujudkan Surabaya Kota

Sentosa yang Berkarakter dan Berdaya Saing

Global berbasis Ekologi…

Page 26: SAMBUTAN PADA ACARA - Bangga Surabaya

26

Sekian, terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Shalom, Om Santi Santi Om, Namo Budaya,

Salam Kebajikan

Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia

Sekali Merdeka, Tetap Merdeka!!!

Surabaya, 17 Agustus 2020

Walikota Surabaya,

Tri Rismaharini