salat sunah muakad dan ghairu muakad

4
SHOLAT SUNNAT MUAKAD DAN GHAIRU MUAKAD A. SHALAT SUNNAH MUAKAD 1. Pengertian shalat muakad Shalat sunnah muakad adalah shalat sunnah yang dikuatkan (selalu dikerjakan Rasulullah dan jarang ditinggalkannya). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam shalat sunnah muakad: 1) Tidak didahului adzan dan iqomah 2) Dileksanakan secara munfarid (sendirian) kecuali shalat sunnah idain 3) Dimulai dengan niat sesuai dengan jenis shalatnya 4) Dilaksanakan dengan dua rakaat salam 5) Tempat melaksanakan shalat sunnah sebaiknya berbeda dengan shalat wajib 6) Bacaan sunnah ada yang dibaca sirri (berbisik): shalat dhuha dan shalat sunnah rawatib dan ada yang dibaca jahr (keras): shalat sunnah idain. 2. Macam-macam shalat sunnah muakad a) Shalat sunnah rawatib Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang menyertai shalat fardhu baik dikerjakan sebelum shalat fardhu ataupun sesudahnya. Yang sering disebut shalat qobliyah (sebelum), shalat ba’diyah (sesudah). Yang termasuk shalat sunnah rawatib Menurut kesepakatan semua ulama 1) Dua rakaat sebelum shalat subuh Dalam sebuah hadits, diriwayatkan oleh Nabi, sebagai berikut: ﻋﻦﻋﺎﺌﺸﻪ ﻠﻡ ﻳﻜﻦ ﺍﻠﻧﺑﻲ ﺺ. . ﻋﻟﻰ ﺸﻴﺊ ﻤﻥ ﺍﻠﻧﻮﺍ ﻓﻞ ﺃﺸﺪ ﻤﻧﻪ ﺗﻌﺎﻫﺪﺍﻋﻠﻰ ﺮﻜﻌﺘﻰ ﺍﻠﻓﺠﺮ. ﺮﻮﺍﻩﺍﻠﺑﺧﺍﺮﻯArtinya: dari Aisyah r.a.. “tidak ada shalat sunnah yang dipentingkan oleh Nabi SAW selain dua rakaat sebelum subuh (shalat fajar).” (H.R. Al-Bukhari: 1093) 2) Dua rakaat sebelum shalat dzuhur 3) Dua rakaat sesudah shalat dzuhur 4) Dua rakaat sesudah shalat maghrib 5) Dua rakaat sesudah shalat isya’ Keutamaan shalat sunnah rawatib: 1. Keutamaan shalat sunnah sebelum subuh Dijelaskan oleh hadits sebagai berikut: Yang artinya: “dari Aisyah r.a. dari Nabi SAW. Beliau telah bersabda, dua rakaat sebelum fajar itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya.” (HR. Muslim) 2. Keutamaan shalat sunnah dzuhur baik qabliyah maupun ba’diyah dan shalat sunnah sesudah shalat maghrib dan sesudah isya’ Dijelaskan dalam hadits, yang artinya sebagai berikut:

Upload: failasuf-fadli-al-fadel

Post on 24-Apr-2015

1.428 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: Salat Sunah Muakad Dan Ghairu Muakad

SHOLAT SUNNAT MUAKAD DAN GHAIRU MUAKAD

A. SHALAT SUNNAH MUAKAD

1. Pengertian shalat muakad

Shalat sunnah muakad adalah shalat sunnah yang dikuatkan (selalu dikerjakan Rasulullah

dan jarang ditinggalkannya).

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam shalat sunnah muakad:

1) Tidak didahului adzan dan iqomah

2) Dileksanakan secara munfarid (sendirian) kecuali shalat sunnah idain

3) Dimulai dengan niat sesuai dengan jenis shalatnya

4) Dilaksanakan dengan dua rakaat salam

5) Tempat melaksanakan shalat sunnah sebaiknya berbeda dengan shalat wajib

6) Bacaan sunnah ada yang dibaca sirri (berbisik): shalat dhuha dan shalat sunnah rawatib

dan ada yang dibaca jahr (keras): shalat sunnah idain.

2. Macam-macam shalat sunnah muakad

a) Shalat sunnah rawatib

Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang menyertai shalat fardhu baik

dikerjakan sebelum shalat fardhu ataupun sesudahnya. Yang sering disebut shalat

qobliyah (sebelum), shalat ba’diyah (sesudah).

Yang termasuk shalat sunnah rawatib

Menurut kesepakatan semua ulama

1) Dua rakaat sebelum shalat subuh

Dalam sebuah hadits, diriwayatkan oleh Nabi, sebagai berikut:

رواهالبخارى.على شيئ من النوا فل أشد منه تعاهداعلى ركعتى الفجر .م.عنعائشه لم يكن النبي ص

Artinya: dari Aisyah r.a.. “tidak ada shalat sunnah yang dipentingkan oleh Nabi SAW

selain dua rakaat sebelum subuh (shalat fajar).” (H.R. Al-Bukhari: 1093)

2) Dua rakaat sebelum shalat dzuhur

3) Dua rakaat sesudah shalat dzuhur

4) Dua rakaat sesudah shalat maghrib

5) Dua rakaat sesudah shalat isya’

Keutamaan shalat sunnah rawatib:

1. Keutamaan shalat sunnah sebelum subuh

Dijelaskan oleh hadits sebagai berikut:

Yang artinya: “dari Aisyah r.a. dari Nabi SAW. Beliau telah bersabda, dua rakaat

sebelum fajar itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya.” (HR. Muslim)

2. Keutamaan shalat sunnah dzuhur baik qabliyah maupun ba’diyah dan shalat sunnah

sesudah shalat maghrib dan sesudah isya’

Dijelaskan dalam hadits, yang artinya sebagai berikut:

Page 2: Salat Sunah Muakad Dan Ghairu Muakad

“siapa yang shalat sehari semalam dua belas rakaat, maka dibangunlah bagimya

sebuah rumah di surga, yaitu 4 rakaat sebelum dzuhur, 2 rakaat sesudah dzuhur, 2

rakaat sesudah maghrib, 2 rakaat sesudah isya’ dan 2 rakaat sebelum subuh.”

(HR. Turmudzi).

b) Shalat sunnah malam

Shalat sunnah malam adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari setelah

shalat isya’ sampai terlihat fajar.

Macam-macam shalat sunnah malam

1. Shalat witir

Shalat witir adalah shalat sunnah yang dilaksanakan pada malam hari setelah shalat

isya’ hingga terbitnya fajar dengan jumlah rakaat yang ganjil, paling sedikit satu rakaat

dan paling banyak sebelas rakaat. Dan Shalat witir sebagai penutup dari seluruh shalat

malam. Sholat witir menurut Syafi'i, Hambali dan Maliki hukumnya adalah sunnah

muakkadah sementara menurut Hanafi hukumnya wajib.

Dasar Pengambilan Khulashotul Kalam halaman 112

صالة الوتر واجبت عند أبى حنيفت وسنت مؤكدة عند غيره

Cara pelaksanaan shalat witir

a. Tiap-tiap dua rakaat salam dan yang terakhir satu rakaat salam.

b. Shalat witir dilaksanakan tiga rakaat maka tidak tidak usah membaca tasyahud awal

2. Shalat Tahajjud

Shalat tahajjud adalah shalat sunnah yang dilaksanakan pada malam hari. Waktu

yang paling baik ialah dilaksanakan sesudah bangun tidur setelah shalat isya’ sepertiga

malam yang terakhir. Jumlah bilangan rakaatnya paling sedikit dua rakaat dan paling

banyak tidak terbatas. Allah berfirman: surat al-isra’: 79

“dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai

suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke

tempat yang Terpuji.”

3. Shalat tarawih

Shalat sunnah tarawih adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari, pada bulan

ramadhan. Waktunya setelah melaksanakan shalat isya’ sampai menjelang subuh.

Bilangan rakaat shalat tarawih adalah 20 rakaat dan ada yang 8 rakaat

c) Shalat Sunnah Idain

Kata idain berarti dua hari raya, yaitu hari raya idul fitri dan hari raya idul adha. Shalat idain

adalah shalat sunnah yang dilakukan karena datangnya hari raya idul fitri atau idul adha.

Page 3: Salat Sunah Muakad Dan Ghairu Muakad

Shalat idul idul fitri di laksanakan pada tanggal 1 syawal, sedangkan shalat idul adha di

laksanakan pada tanggal 10 dzulhijjah. Shalat idain disyariatkan pada tahun pertama

hijriyah.

Hal-hal yang di sunnahkan dalam shalat ied

a. Membaca takbir.

b. Mandi, berhias, memakai pakaian yang paling bagus, dan memakai wangi-wangian.

c. Makan sebelum shalat idul fitri, sedangkan untuk idul adha makannya sesudah pulang dari

shalat ied.

d. Berangkat menuju ke tempat shalat ied dan pulangnya dengan jalan yang berbeda.

Hal-hal yang di sunnahkan pada waktu shalat ied

a. Dilaksanakan secara berjamaah

b. Takbir tujuh kali setelah membaca do’a iftitah sebelum membaca surat alfatihah pada

rakaat pertama. Pada rakaat kedua takbir lima rakaat sebelum membaca surat al-fatihah

selain dari takbir pada waktu berdiri.

c. Mengangkat tangan setiap kali takbir

d. Membaca tasbih di antara beberapa takbir

e. Membaca surat Al-A’la setelah surat Al-fatihah pada rakaat pertama dan surat Al-

ghasyiyah.

d) Shalat Tahiyatul Masjid

Tahiyatul masjid berarti penghormatan masjid, shalat tahiyatul masjid berarti shalat yang

dikerjakan untuk menghormati masjid. Masjid adalah tempat manusia bersemabah sujud

kepada Allah, semua kegiatan dimasjid menggunakan nama Allah makanya masjid disebut

Baitullah. Demikian mulyanya sehinnga islam mensyariatkan shalat tahiyatul masjid,

Rasulullah bersabda:

رواهأبود اود. إذاجاءاحدكمالمسجدفليصلسجدتينمنقبلانيجلس

“Apabila salah seorang diantara kamu masuk masjid, hendaklah ia shalt dua rakaat

sebelum duduk. “(HR.Abu Dawud dari Abi Qatadah : 395)

Tata cara dalam melakukan shalat tahiyatul masjid

a) Rukun shalat tahiyatul masjid sama dengan rukun shalat pada umumnya.

b) Syarat sah shalat tahiyatul masjid sama dengan shalat yang lain, ditambah satu lagi yakni

dilakukan di masjid. Tidak sah jika dilakukan diluar masjid.

c) Shalat tahiyatul masjid dilaksanakan sebanyak dua rakaat.

d) Bacaan-bacaan shalat tahiyatul masjid sama dengan shalat yang lain, hanya niatnya saja

yang berbeda

Page 4: Salat Sunah Muakad Dan Ghairu Muakad

B. SHALAT SUNNAH GHAIRU MUAKAD

1. Pengertian shalat sunnah ghairu muakad

Shalat sunnah ghairu muakad adalah shalat sunnah yang tidak dikuatkan (kadang

dikerjakan Rasulullah dan kadang tidak dikerjakannya)

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam shalat sunnah muakad:

a) Tidak didahului adzan dan iqomah

b) Dileksanakan secara munfarid (sendirian)

c) Dilaksanakan dengan dua rakaat salam

d) Tempat melaksanakan shalat sunnah sebaiknya berbeda dengan shalat wajib

e) Bacaantidak di nyaringkan

f) Memulai shalat di awali dengan niatnya masing-masing.

2. Macam-macam Shalat Sunnah Ghairu Muakad

a. Shalat sunnah rawatib

Ada beberapa shalat sunnah rawatib yang merupakan sunnah ghairu muakkad, yaitu:

MADZHAB RAKAAT

Hanafi 4 rakaat sebelum dan sesudah dhuhur

dan 4 rakaat sebelum ashar Syafi’i

b. Shalat Dhuha

Shalat dhuha adalah shalat yang dikerjakan pada waktu dhuha, yakni ketika matahari

terbit setinggi tombak sampai menjelang waktu dhuhur. Hukum mengerjakan shalat

dhuha adalah sunnah. Shalat dhuha memiliki keutamaan yang besar bagi pelakunya

sehingga rasulullah menganjurjkan para sahabat dan seluru kaum muslim untuk

melaksanakannya.

Bilangan rakaat shalat dhuha

Shalat dhuha diikerjakan sekurang-kurangnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya

sebelas rakaat.

Tata Cara Shalat Dhuha

Tata cara shalat dhuha sama dengan shalat lainnya. Hanya saja pada rakaat pertama

dianjurkan membaca surat Al-fatihah kemudian surat Asy-Syams sedangkan rakaat surat

Al-fatihah lalu surat ad-dhuha. Jika belum hafal boleh menggunakan surat apa saja.