s5.p2.5. konseling 2010

2
RSUD KAB TEMANGGUNG KONSELING 09.05.02 . Revisi Tahun 2010 1 / 2 PROSEDUR TETAP 05 April 2010 Ditetapkan oleh: DIREKTUR RSUD KAB TEMANGGUNG Dr. ARTIYONO, M.Kes. NIP. 19590919 198801 1 001 Pengertian Konseling merupakan suatu proses yang sistematik untuk mengidentifikasikan dan penyelesaian masalah pasien yang berkaitan dengan pengambilan dan penggunaan obat pasien rawat jalan dan pasien rawat inap. Tujuan Memberikan pemahaman yang benar mengenai obat kepada pasien dan tenaga kesehatan mengenai nama obat, tujuan pengobatan, jadwal pengobatan, cara menggunakan obat, lama penggunaan obat, efek samping obat, interaksi obat, tanda-tanda toksisitas, cara penyimpanan obat dan penggunaan obat-obat lain. Kebijakan 1. Yang berhak mendapatkan pelayanan konseling: tenaga kesehatan RS: dokter, perawat, tenaga kesehatan lain, pasien/keluarga pasien, dan masyarakat yang memerlukan. 2. Yang bisa disampaikan dalam konseling: isi obat berkhasiat, indikasi obat, dosis, efek farmakologis obat, efek samping obat, kontra indikasi, cara pemakain, obat yang tepat bagi penyakit pengguna jasa konseling, peraturan di bidang farmasi dsb. Prosedur 1. Pihak yang memerlukan konseling menemui

Upload: anjar

Post on 11-Apr-2016

222 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pemanatuan

TRANSCRIPT

Page 1: S5.P2.5. Konseling 2010

RSUD KAB TEMANGGUNG

KONSELING

09.05.02. Revisi Tahun 2010 1 / 2

PROSEDUR TETAP 05 April 2010

Ditetapkan oleh:DIREKTUR RSUD KAB TEMANGGUNG

Dr. ARTIYONO, M.Kes.NIP. 19590919 198801 1 001

Pengertian Konseling merupakan suatu proses yang sistematik untuk

mengidentifikasikan dan penyelesaian masalah pasien yang berkaitan

dengan pengambilan dan penggunaan obat pasien rawat jalan dan

pasien rawat inap.

Tujuan Memberikan pemahaman yang benar mengenai obat kepada pasien dan

tenaga kesehatan mengenai nama obat, tujuan pengobatan, jadwal

pengobatan, cara menggunakan obat, lama penggunaan obat, efek

samping obat, interaksi obat, tanda-tanda toksisitas, cara penyimpanan

obat dan penggunaan obat-obat lain.

Kebijakan 1. Yang berhak mendapatkan pelayanan konseling: tenaga kesehatan

RS: dokter, perawat, tenaga kesehatan lain, pasien/keluarga pasien,

dan masyarakat yang memerlukan.

2. Yang bisa disampaikan dalam konseling: isi obat berkhasiat,

indikasi obat, dosis, efek farmakologis obat, efek samping obat,

kontra indikasi, cara pemakain, obat yang tepat bagi penyakit

pengguna jasa konseling, peraturan di bidang farmasi dsb.

Prosedur 1. Pihak yang memerlukan konseling menemui Apoteker di ruang

konseling.

2. Apoteker memberikan keterangan yang diperlukan.

3. Apoteker wajib mencarikan data baik dari literatur maupun pusat

pendidikan atau sumber lain.

4. Apoteker mencatat kegiatan konseling meliputi: tanggal, nama

pihak yang menggunakan jasa konseling, materi yang dikonsulkan,

jawaban yang diberikan, rujukan yang dilakukan dst.

Unit Terkait 1. Apoteker Rumah Sakit

2. Tenaga Kesehatan di RS

3. Pasien

4. Masyarakat

Dokumen Terkait 1. Catatan konseling

Page 2: S5.P2.5. Konseling 2010

RSUD KAB TEMANGGUNG

KONSELING

09.05.02. Revisi Tahun 2010 2 / 2

PROSEDUR TETAP 05 April 2010

Ditetapkan oleh:DIREKTUR RSUD KAB TEMANGGUNG

Dr. ARTIYONO, M.Kes.NIP. 19590919 198801 1 001

2. Buku-buku literatur

3. Alamat rujukan

4. dll.