s/ - jakarta.bpk.go.id · 3 (tiga) bulan kalender, yang menjadi dasar bagi wajib pajak untuk...

17
S/ Menimbang Mengingat PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, : a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 34 Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah, alas kelp.bihan pembayaran pajak berdasarkan perhitungan dari Wajib Pajak, W<ljib Pajak dapat mengajukan pengembalian kejJada Gubernur; b. bahwa untuk merealisasikan pengembalian pembayaran pajak kepada Wajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam huruf a, jJcrlu diatur mengenai tata cara pengembaliannya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud tlalam huruf a dan huruf b serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 36 Peraturan Da3rah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Ketentuan L!mum Pajak Daf.rah, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Tata Cara PenQembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Daerah; : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahall Daerah sebagaimana telah bebp.r<lpa kali diu bah terakhir deng:3n UndAno- Undang Nornor 12 TrJhun 2008; 4. Ur,uang-Undanu Nomor 29 Tal1un 2007 tp.ntang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusu:, Ibukota Jal,<:rl:3 scoagAi Ibukota Negara Kesalua" Repubiik inoon2s'a; 5. U,"uHng-Ui1;!ang NannI' ;;'8 Ts,ltur, 2009 lcnt<:.ng PajAk DaerClh (an R"td)oJsi DaE·mh; O. Und;1no-UndanH I'<om'x 1? T"hun ?-0'11 tsr:tang Pemben!ukan Ild ang-undui,U:J n;

Upload: others

Post on 14-Oct-2019

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

S/

Menimbang

Mengingat

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUSIBUKOTA JAKARTA

NOMOR 53 TAHUN 2012

TENTANG

TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARANPAJAK DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

: a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 34 Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun2010 tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah, alas kelp.bihanpembayaran pajak berdasarkan perhitungan dari Wajib Pajak, W<ljibPajak dapat mengajukan pengembalian kejJada Gubernur;

b. bahwa untuk merealisasikan pengembalian pembayaran pajak kepadaWajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam huruf a, jJcrlu diaturmengenai tata cara pengembaliannya;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud tlalam huruf adan huruf b serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 36 PeraturanDa3rah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Ketentuan L!mum Pajak Daf.rah,perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Tata Cara PenQembalianKelebihan Pembayaran Pajak Daerah;

: 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahall Daerahsebagaimana telah bebp.r<lpa kali diubah terakhir deng:3n UndAno­Undang Nornor 12 TrJhun 2008;

4. Ur,uang-Undanu Nomor 29 Tal1un 2007 tp.ntang Pemerintahan ProvinsiDaerah Khusu:, Ibukota Jal,<:rl:3 scoagAi Ibukota Negara Kesalua"Repubiik inoon2s'a;

5. U,"uHng-Ui1;!ang NannI' ;;'8 Ts,ltur, 2009 lcnt<:.ng PajAk DaerClh (anR"td)oJsi DaE·mh;

O. Und;1no-UndanH I'<om'x 1? T"hun ?-0'11 tsr:tang Pemben!ukan Perol~Ir<J;;

Per'~ Ildang-undui,U:Jn;

2

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis PajakDaerah yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah atauDibayar Sendiri oleh Wajib Pajak;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapakali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21Tahun 2011;

10. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pokok-pokokPengelolaan Keuangan Daerah;

11. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi PerangkatDaerah;

12. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Ketentuan Umum PajakDaerah;

13. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pajak KendaraanBermotor;

14. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2010 tentang Bea Balik NamaKendaraan Bermotor;

15. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pajak Bahan BakarKendaraan Bermotor;

16. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pajak Hotel;

17. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pajak Hiburan;

18. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Pajak PeneranganJalan;

19. Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pajak Parkir;

20. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pajak Air Tanah;

21. Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2010 tentang Bea Perolehan HakAtas Tanah dan Bangunan;

22. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pajak Restoran;

23. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pajak Reklame;

24. Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi danBangunan Pedesaan dan Perkotaan;

25. Peraturan Gubernur Nomor 129 Tahun 2008 tentang PenatausahaanAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah KhususIbukota Jakarta;

26. Peraturan Gubernur Nomor 34 Tahun 2009 tentang Organisasi dan TataKerja Dinas Pelayanan Pajak;

4

10. Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pajak adalah kontribusi wajibkepada Daerah yang terutang oleh pribadi atau badan yang bersifatmemaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkanimbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagisebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

11. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, yang mempunyai hak dankewajiban sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakanyang berlaku.

12. Penanggung Pajak adalah orang pribadi atau badan yang bertanggungjawab atas pembayaran pajak, termasuk wakil yang menjalankan hakdan memenuhi kewajiban Wajib Pajak menurut ketentuan peraturanperpajakan Daerah.

13. Masa Pajak adalah jangka waktu 1 (satu) bulan kalender atau jangkawaktu lain yang diatur dengan Peraturan Kepala Daerah paling lama3 (tiga) bulan kalender, yang menjadi dasar bagi Wajib Pajak untukmenghitung, menyetor dan melaporkan pajak yang terutang.

14. Tahun Pajak adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) tahun kalender,kecuali bila wajib pajak menggunakan tahun buku yang tidak samadengan tahun kalender.

15. Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat NPWPDadalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalamadministrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diriatau identitas Wajib Pajak dan usaha Wajib Pajak dalam melaksanakanhak dan kewajiban perpajakan Daerah.

16. Nomor Objek Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat NOPD adalahnomor identitas objek pajak daerah.

17. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SPTPDadalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkanpenghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukanobjek pajak dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan perpajakan daerah.

18. Surat Setoran Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SSPD adalahbukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan denganmenggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kasdaerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Kepala Daerah.

19. Surat Ketetapan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalahsurat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajakyang terutang.

20. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Sayar yang selanjutnya disingkatSKPDLS adalah surat k·etetapan pajak yang menentukan jumlahkelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besardaripada pajak yang terutang atau seharusnya tidak terutang.

21. Pajak yang terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat,dalam Masa Pajak, dalam Tahun Pajak, atau dalam Sagian Tahun Pajaksesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakandaerah.

5

22. Sanksi Administrasi berupa bunga, kenaikan dan/atau denda adalahtanggungan atau pembebanan di luar pokok pajak terutang sebagaiakibat pelanggaran administrasi perpajakan.

23. Putusan Sanding adalah putusan Pengadilan Pajak atas bandingterhadap Surat Keputusan Keberatan yang diajukan oleh Wajib Pajak.

24. Pengembalian Kelebihan Pajak Daerah adalah pengembalian sejumlahkelebihan pembayaran pajak dari pajak yang seharusnya dibayar ataukelebihan pembayaran pajak atas kredit pajak.

25. Kompensasi Utang Pajak adalah pembayaran utang pajak yang dananyaberasal dari kelebihan pembayaran pajak yang telah disetor ke rekeningkas daerah.

26. Surat Keputusan Pembetulan adalah surat keputusan yang membetulkankesalahan tulis, kesalahan hitung dan/atau kekeliruan dalam penerapanketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan perpajakandaerah yang terdapat dalam Surat Pemberitahuan Pajak Terutang, SuratKetetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Sayar,Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Sayar Tambahan, SuratKetetapan Pajak Daerah Nihil, Surat Ketetapan Pajak Daerah LebihSayar, Surat Tagihan Pajak Daerah, Surat Keputusan Pembetulan, atauSurat Keputusan Keberatan.

27. Surat Keputusan Keberatan adalah surat keputusan atas keberatanterhadap Surat Pemberitahuan Pajak Terutang, Surat Ketetapan PajakDaerah, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Sayar, Surat KetetapanPajak Daerah Kurang Sayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak DaerahNihil, Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Sayar, atau terhadappemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga yang diajukan olehWajib Pajak.

28. Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak Daerah yang selanjutnyadisingkat SPMKPD adalah dokumen yang diterbitkan oleh Kepala DPPuntuk menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana sebagai dasarkompensasi utang pajak dan/atau pembayaran kembali kelebihanpembayaran pajak kepada wajib pajak.

29. Surat Penyediaan Dana yang selanjutnya disingkat SPD adalahdokumen yang menyatakan tersedianya dana untuk melaksanakankegiatan sebagai dasar penerbitan SPP.

30. Surat Permintaan Pembayaran yang seianjutnya disingkat SPP adalahdokumen yang diterbitkan oleh pejabat yang bertanggung jawab ataspelaksanaan kegiatan atau bendahara pengeluaran untuk mengajukanperminlaan pembayaran.

31. Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disebut SPM adalahdokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran atau kuasapengguna anggaran untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaranDPA-SKPD.

32. Sural Perintah Membayar Langsung yang selanjutnya disebut SPM-LSadalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran atau kuasapengguna anggaran untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaranDPA-SKPD kepada pihak ketiga.

8

(2) Hasil penelitian permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),meliputi kelengkapan pemenuhan persyaratan permohonan denganketentuan sebagai berikut :

a. menolak, dengan sural penolakan yang disertai alasan yang jelasapabila persyaratan permohonan tidak lengkap; atau

b. menerima dan memproses permohonan pengembalian kelebihanpembayaran pajak apabila memenuhi persyaratan.

(3) Terhadap permohonan yang ditolak sebagaimana dimaksud padaayat (2) huruf a, Wajib Pajak dapat mengajukan kembali permohonanpengembalian kelebihan pembayaran pajak dengan melengkapikekurangan persyaratan.

(4) Terhadap permohonan yang diterima Kepala OPP atas nama Gubernurselanjutnya melakukan pemeriksaan administrasi dan lapangan.

(5) Kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3,harus diperhitungkan terlebih dahulu dengan utang pajak yangdiadministrasikan di Suku Dinas Pelayanan Pajak/Unit Pelayanan PajakKendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor/UnitPelayanan Pajak Oaerah apabila pemohon memiliki utang pajak.

(6) Perhitungan kelebihan pembayaran pajak dengan utang pajakditindaklanjuti dengan kompensasi utang pajak dan dalam hal wajib pajakbersangkutan tidak memiliki utang pajak, maka seluruh kelebihanpembayaran pajak dikembalikan kepada wajib pajak bersangkutan.

(7) Kompensasi utang pajak dapat dilakukan terhadap utang pajak sejenispada tahun sebelumnya atau tahun berikutnya atau dengan jenis pajaklainnya yang dimiliki oleh wajib pajak bersangkutan.

(8) Pelaksanaan kompensasi sebagaimana dimaksud pada ayat (6) danayat (7), dilakukan oleh OPP.

Pasal6

(1) Kepala OPP atas nama Gubernur dalam jangka waktu paling lama12 (dua belas) bulan sejak diterimanya permohonan kelebihanpembayaran pajak harus memberikan keputusan dan menerbitkanSKPOLB untuk pengembalian kelebihan pembayaran pajak dan/ataukompensasi utang pajak dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan.

(2) Penerbitan SKPOLB sebagaimana dimaksud pada ayat (1), telahdiperhitungkan utang pajak daerah lainnya yang masih dimiliki oleh wajibpajak.

(3) Berdasarkan SKPOLB sebagaimana dimaksud pada ayat (1), KepalaOPP atas nama Gubernur selanjutnya menerbitkan Keputusan PengembalianKelebihan Pembayaran Pajak.

(4) Pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksudpada ayat (1), dilakukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejakditerbitkannya SKPOLB.

9

(5) Apabila Pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan setelahlewat jangka waktu 2 (dua) bulan, Gubernur memberikan imbalan bungasebesar 2% (dua persen) sebulan alas kelerlambalan pembayarankelebihan pembayaran pajak.

(6) Formal Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajaksebagaimana dimaksud pada ayal (3), lercanlum dalam Lampiran Form IPeraturan Gubernur ini.

Bagian Keliga

Proses Pencairan

Paragraf 1

Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Pada Tahun Berjalan

Pasal 7

(1) Berdasarkan Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajaksebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayal (3) dan SKPDLB sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayal (1), Kepala DPP menerbitkan SPM-KPD.

(2) SPM-KPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan kepadaKepala BPKD, dengan dilengkapi dokumen :

a. Asli sural permohonan pengembalian kelebihan pembayaran Pajakdari Wajib Pajak;

b. Identilas Wajib Pajak alau kuasanya apabila dikuasakan;c. NPWPD dan NOPD alau Nomor Pendaftaran/registrasi;d. Masa Pajak dan Tahun Pajak;e. Besarnya jumlah kelebihan pembayaran pajak;f. Nomor Rekening Bank Wajib Pajak;g. Asli perhilungan pajak yang lerutang menurut Wajib Pajak;h. Fotokopi bukli pembayaran pajak daerah;i. Folokopi bukli dari bank apabila pembayaran dilakukan melalui

transfer bank, dengan memperlihatkan aslinya;j. Folokopi SPTPD dengan memperlihatkan aslinya;k. Asli Surat Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak;I. Fotokopi SKPDLB;m. Sural Kelelapan Pajak yang diajukan kelebihan pembayaran, Surat

Kepulusan Keberalan Pajak alau Surat Keputusan BandinglKeputusan Peninjauan Kembali/Sural Kepulusan Pembetulan/SuratKepulusan Pengurangan atau penghapusan Sanksi AdministrasilSurat Keputusan Pengurangan atau Pembatalan Surat KetetapanPajak/Surat Keputusan Pengurangan atau Pembatalan SuratTagihan Pajak; dan

n. Folokopi Faktur, STNK dan BPKB unluk PKB dan BBN-KB.

(3) SPM-KPD beserta dokumen lampirannya sebagaimana dimaksud padaayat (2), disampaikan kepada Kepala BPKD disertai dengan bukti tandaterima.

(4) Format SPM-KPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantumdalam Lampiran Form II Peraturan Gubernur ini.

10

Pasal 8

(1) Berdasarkan SPM-KPD dari Kepala DPP sebagaimana dimaksud dalamPasal 7 ayat (1), Kepala BPKD memproses pencairan pengembaliankelebihan pembayaran pajak.

(2) Pencairan pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimanadimaksud pada ayat (1), diatur dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Petugas loket SPM BPKD menerima dan memeriksa kelengkapandokumen SPM-KPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2);

b. Apabila dokumen SPM-KPD tidak lengkap, petugas loket SPMsegera menolak dan mengembalikan dokumen paling lama 1 (satu)hari kerja;

c. Penolakan dan pengembalian permohonan SPM-KPD sebagaimanadimaksud pada huruf b, dibuat secara tertulis dengan menyebutkanalasan pengembalian;

d. Apabila dokumen SPM-KPD lengkap, petugas loket selanjutnyamemberikan tanda terima dokumen SPM-KPD kepada Petugas DPP;

e. SPM-KPD sebagaimana dimaksud pada huruf d diserahkan kepadapetugas pelaksana untuk dilakukan pemeriksaan atas kebenaranisian dokumen SPM-KPD;

f. Apabila dokumen SPM-KPD pada isian dokumen tidak benar, makapetugas pelaksana SPM segera menolak dan mengembalikandokumen paling lama 1 (satu) hari kerja;

g. Penolakan dan pengembalian permohonan SPM-KPD sebagaimanadimaksud pada huruf f, dibuat secara tertulis dengan menyebutkanalasan pengembalian;

h. Setelah dokumen SPM-KPD lengkap dan benar, BPKD menerbitkan,menandatangani dan memvalidasi SP2D paling lama 3 (tiga) harikerja;

i. SP2D yang telah divalidasi disampaikan ke Bank untuk dilakukanpemindahbukuan ke rekening Wajib Pajak; dan

j. Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah selanjutnya menyampaikantembusan SP2D sebagaimana dimaksud pada huruf h, kepadaBidang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BPKD untuk dilakukanjurnal koreksi.

(3) Pencairan kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud padaayat (2), diperhitungkan dari kode rekening objek pajak daerah yangbersangkutan.

(4) Format Surat Penolakanrranda Terima SPM-KPD sebagaimanadimaksud pada ayat (2) huruf b, huruf d dan huruf f, tercantum dalamLampiran Form III dan Lampiran Form IV Peraturan Gubernur ini.

Paragraf 2

Pengembalian Kelebihan PembayaranPajak Tahun Sebelumnya

Pasal9

(1) Berdasarkan SKPDLB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1)dan Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (3), Kepala DPP mengajukan permohonanpencairan kelebihan pembayaran pajak kepada Kepala BPKD dilengkapidengan dokumen :

a. Asli surat permohonan pengembalian kelebihan pembayaran Pajakdari Wajib Pajak;

b. Identitas Wajib Pajak atau kuasanya apabila dikuasakan;

11

C. NPWPD dan NOPD atau Nomor Pendaftaran/registrasi;d. Masa Pajak dan Tahun Pajak;e. Besarnya jumlah kelebihan pembayaran pajak;f. Nomor Rekening Bank Wajib Pajak;g. Asli perhitungan pajak yang terutang menurut Wajib Pajak;h. Fotokopi bukti pembayaran pajak daerah;i. Fotokopi bukti dari bank apabila pembayaran dilakukan melalui

transfer bank, dengan memperlihatkan aslinya;j. Fotokopi SPTPD dengan memperlihatkan aslinya;k. Asli Surat Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak;I. Fotokopi SKPDLB;m. Surat Ketetapan Pajak yang diajukan kelebihan pembayaran, Surat

Keputusan Keberatan Pajak atau Surat Keputusan BandinglKeputusan Peninjauan Kembali/Surat Keputusan Pembetulan/SuratKeputusan Pengurangan atau penghapusan Sanksi AdministrasilSurat Keputusan Pengurangan atau Pembatalan Surat KetetapanPajak/Surat Keputusan Pengurangan atau Pembatalan SuratTagihan Pajak; dan

n. Fotokopi Faktur, STNK dan BPKB untuk PKB dan BBN-KB.

(2) Berkas permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikankepada Kepala BPKD disertai dengan bukti tanda terima.

(3) Bidang Pendapatan Daerah BPKD menerima dan memeriksa kelengkapanpermohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1), untukmemproses pengembalian kelebihan pembayaran pajak tahun sebelumnyapaling lama masa kadaluarsa 5 (lima) tahun.

(4) Apabila berkas permohonan lengkap Bidang Pendapatan Daerah BPKDmemberikan tanda terima berkas dan apabila tidak lengkap berkasdikembalikan kepada DPP.

(5) Penolakan dan pengembalian berkas permohonan sebagaimanadimaksud pada ayat (2), dibuat secara tertulis dengan menyebutkanalasan pengembalian.

Pasal 10

(1) Berdasarkan permohonan dari DPP sebagaimana dimaksud dalamPasal 9 ayat (1), Bidang Pendapatan Daerah meneliti keabsahandokumen pembayaran berkoordinasi dengan Bidang Akuntansi danPelaporan Keuangan.

(2) Apabila berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksud padaayat (1), tidak ditemukan keabsahan pembayaran, Bidang PendapatanDaerah menolak dan mengembalikan berkas permohonan kepada DPP.

(3) Penolakan dan pengembalian berkas permohonan sebagaimanadimaksud pada ayat (2), dibuat secara tertulis dengan menyebutkanalasan pengembalian.

(4) Apabila berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksud padaayat (1), ditemukan keabsahan pembayaran, Bidang Pendapatan Daerahseianjutnya memproses Keputusan Gubernur tentang PenggunaanBelanja Tidak Terduga untuk Pengembalian Kelebihan PembayaranPajak Daerah tahun anggaran yang lalu.

(5) Keputusan Gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (4) besertaberkas permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1),diserahkan kepada Bendahara Belanja Tidak Terduga untuk diproseslebih lanjut.

12

Pasal11

(1) Berdasarkan berkas permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal10 ayat (5) Bendahara Belanja Tidak Terduga mengajukan permohonankepada Bidang Anggaran BPKD untuk menerbitkan SPD.

(2) Berdasarkan SPO sebagaimana dimaksud pada ayat (1) BendaharaBelanja Tidak Terduga BPKD membuat SPP untuk disampaikan kepadaKepala BPKD.

(3) Berdasarkan SPP sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala BPKDselaku PPKD menerbitkan SPM-LS.

(4) Berdasarkan SPM-LS sebagaimana dimaksud pada ayat (3) KepalaBidang Perbendaharaan dan Kas Daerah BPKD menerbitkan SP2D.

Pasal 12

(1) Pencairan pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimanadimaksud dalam Pasal 11 ayat (4), diatur dengan ketentuan sebagaiberikut:

a. Petugas loket BPKD menerima dan memeriksa kelengkapan dokumenSPM-LS sebagaimana dimaksud dalam Pasal11 ayat (3) dan ayat (4);

b. Apabila dokumen SPM-LS tidak lengkap, petugas loket segeramenolak dan mengembalikan dokumen kepada Bendahara BelanjaTidak Terduga;

c. Apabila dokumen SPM-LS lengkap, petugas loket memberikan tandaterima dokumen SPM-LS;

d. Dokumen SPM-LS sebagaimana dimaksud pada huruf c diserahkankepada Petugas Pelaksana untuk dilakukan pemeriksaan ataskebenaran isian dokumen SPM-LS;

e. Apabila dokumen SPM-LS pada isian dokumen tidak benar, makapetugas pelaksana SPM segera menolak dan mengembalikandokumen kepada Bendahara Belanja Tidak Terduga;

f. Setelah dokumen SPM-LS lengkap dan benar, BPKD seianjutnyamenerbitkan, menandatangani dan memvalidasi SP20 paling lama3 (tiga) hari kerja;

g. SP2D yang telah divalidasi disampaikan ke Bank untuk dilakukanpemindahbukuan ke rekening Wajib Pajak;dan

h. Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah menyampaikan tembusanSP2D sebagaimana dimaksud pada huruf 9 kepada BidangAkuntansi dan Pelaporan Keuangan BPKD untuk dilakukanpencatatan jurnal Belanja Tidak Terduga.

(2) Pencairan kelebihan pembayaran pajak daerah tahun sebelumnyadibebankan pada Belanja Tidak Terduga sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

(3) Format Tanda Terima/Penolakan berkas permohonan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf b dan huruf c, tercantum dalam LampiranForm V dan Lampiran Form VI Peraturan Gubernur ini.

BABIV

PENGENDALlAN, PENGAWASAN DAN PELAPORAN

Pasal 13

(1) Pengendalian terhadap pelaksanaan Peraturan Gubernur ini dilakukanoleh Kepala BPKD.

(2) Pelaksanaan pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)merupakan bahan evaluasi oleh Kepala BPKD sebagai bahan rapatkoordinasi lebih lanjut.

13

Pasal 14

Pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Gubernur ini dilakukan olehAparat Pengawasan Fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­undangan.

Pasal15

Kepala BPKD menyampaikan laporan hasil pencairan kelebihan pembayaranpajak kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah dengan tembusan KepalaDPP sekurang-kurangnya setiap 6 (enam) bulan sekali.

BABV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal16

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturanGubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi DaerahKhusus Ibukota Jakarta.

Ditetapkan di Jakartapadatanggal 29 Mei 2012

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUSIBU TA JAKARTA,

Diundangkan di Jakartapada tanggal 1 J un i 201 2

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUSIBUKOTA JAKARTA,

FADJAR PANJAITANNIP 195508261976011001

BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTATAHUN 2012 NOMOR 51

Lampiran : Peraturan Gubernur Provinsi Daerah KhususIbukota Jakarta

Nomor 53 TAHUN 2012Tanggal 29 Mei 2012

No Form Judul

1 Form I Format Keputusan Kepala Dinas Pelayanan Pajak tentang PengembalianKelebihan Pembayaran Pajak Daerah

2 Form II Format Surat Perintah Membayar Kelebihan Pembayaran Pajak Daerah(SPM-KPD)

3 Form III Format Tanda Terima/Penolakan Kelengkapan SPM-KPD

4 Form IV Format Tanda Terima/Penolakan Kebenaran Isian Dokumen SPM-KPD

5 Form V Format Tanda Terima/Penolakan Kelengkapan Dokumen Permohonan

6 Form VI Format Tanda Terima/Penolakan Keabsahan Dokumen Pembayaran

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUSIBU TA JAKARTA,

Form I

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PELAYANAN PAJAK PROVINSI DKI JAKARTANOMOR

KEPADA.JENIS PAJAK ...

TENTANG

PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DAERAH. NPWPD " " .""NOPD ""

""'" MASNTAHUN PAJAK """

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DINAS PELAYANAN PAJAK PROVINSI DKI JAKARTA

Memmbang

MenglOgat

Menetapkan

a. bahwa berdasarkan sural permohonan •••) tanggal . Nomorhal pengembahan kelebihan pembayaran Pajak Oaerah telah dlterbltkan SKPOLB

Nomor tanggal masaltahun ... sebesar Rp.("""" """"""" );

b. bahwa berdasakan SKPOLB sebagalmana dlmaksud pada huruf a, telah dllakukan penehtlan dan dltuangkandalam nota perhitungan, dan terdapal kelebihan pembayaran paJak.. ..••••);

c. bahwa atas kelebihan pembayaran Pajak Daerah sebagaimana dimaksud pada huruf b, akan dikemballkanatau dikompensaslkankan ke pajak •••• );

d bahwa berdasarkan pertlmbangan sebagalmana dimaksud pada huruf a. huruf b, dan hurufc, pertumenetapkan Keputusan Kepala Olnas Pelayanan Pajak lenlang Pengembalian Kelebihan Pembayaran PajakDaerah kepada ., NPWPD NOPDJenis PaJak. MasaITahun Pajak

1 Undang Undang Nemer 28 Tahun 2009 Tentang PaJak daerah dan Retribusi Daerah;2 Peraluran Daerah Nemor 6 Tahun 2010 Tenlang Ketefltuan Umum Pajak Oaerah:3 Peraturan Oaerah Nemor Tanun 2010 Tentang Pajak (Perda jems·jenJs pajak)

MEMUTUSKAN

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PELAYANAN PAJAK TENTANG PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARANPAJAK DAERAH KEPADANOMOR POKOK WAJIB PAJAK DAERAHNOMOR OBJEK PAJ,~K DAERAHJENIS PAJAKMasa/lahun .) Pajak,

KESATU Mengembalikan kepada

c.,. ....) •• 0) memiliki kelebihan pembayaran Pajak

MasaITahun"). ... sebesa( Rp" )

KEDUA

I<ETIGA

KEEMPAT

KelebJhan pembayaran Pajak Ddaerah sebagalmana dlmaksud dalam diklum KESATU dlkompensasikan sebesarRp ()Untuk dlbayarkan ke sejumlah utang pajakKompensasl sebagalmana dlmaksud dalam Dlktum KEDUA, dibayarkan ke utang pajak melalui potongan SPMKPsejumlah Rp .. ( . . ... , . . ... . )Dengan rinclan sebagai benkut

MasaJ Kode Kede UtangNo Nomor Surat NPWPD Tahun Rekenlng Jenis Pajak Kompensasl (Rp)

Ketetapan Pajak Pajak Setoran (Rp)

Keleblhan Pembayaran Pajak Daerah sebagalmana dlmaksud dalam Dlktum KESATU:·O)

o diperhltungkan seluruhnya dengan utang pajak daerah dan tldak lersisa kelebihan pcmbayaran pajakdaerah

o maslh terslsa sebesar Rp

Untuk dlpmddhbukukan oleh ..Ke rekening Wajib Pajak dengan nama rekemngDan nornor rekening ..d.

(.

pada Bank.

KELIMA Keputusan Kepala Dmas Pelayanan Pajak ini mulai berlaku pada tanggal dltetapkan

Ditelapkan diPada tan9gal

KEPALA DINAS PELAYANAN PAJAKPROVINSI DKI JAKARTA

NIP ..

20

Sural Keputvlan Il1l dlsampa,kan kepada, W8J'b Palak2 Kopala BPKOJ ArS1P Opp

Kelersngan') Coml yang l!Oak por1u••J 8110"' tanel. (x) pad. ko·... 0 I Y'""O ao..­',.) Nama WSllb PaJak

Form II

1. Lembar 1 ke BPKD2. Lembar 2 ke WP3. Lembar 3 ke DPP

SURAT PERINTAH MEMBAYAR KELEBIHAN PAJAK DAERAH (SPMKPD)

Nomor: Tanggal .

Berdasarkan SKPDLB Nomor :......... . ... Tanggal

KEPADA : Kuasa Bendahara Umum Daerah Agar membayar/memindahbukukan

Kelebihan Pembayaran.. .(sebutkan jenis pajak)

:Rp ( ..... )

Kode Rekening (sebulkan kode rekeOlng )eOls pajak)

Sebesar : Rp (. .

.... ..)Atas nama

Wajib Pajak

Alamat

NPWP

NOP

dengan memperhitungkan kompensasi utang pajak melalui potongan SPMKPD

Sejumlah

Dengan rincian:

No Nemor Surat NOPDINPWPD Masal Kode Kode Jenis JumlahKetetapan Th Pajak Rekenlng Setoran ( Rp)

Pajak

Sehingga dikembalikan/dibayarkan kepada Wajib Pajak sebesar: Rp .(.. . .. . . . . . . ... . .. . .. .. . ... . .. ... ...... .. ... .. ...... ....... ... . . . ....... ..... ... .. . . .. . . . .. . . . . . . . . .. . . . . . .. )

melalui rekening Wajib Pajak dimaksud pada :Bank

Nama rekeningNomor rekening

Atas beban Rekening APBD pada Bank

Jakarta, 20 .

Telah diterbitkan SP2DTanggal:Nomor

\_--

KEPALA DINAS PELAYANAN PAJAK

____ J>JI£' ---'

Form IIIFORMAT TANDA TERIMA I PENOLAKAN

KELENGKAPAN SPM - KPD

Mohon beri tanda ( -V ) pada kolom yang disediakan.

NO DOKUMEN KETERANGANADA TIDAK

1. Asli sural permohonan pengembalian kelebihan pembayaranPajak dari Wajib Pajak;

2. Jdenlilas Wajib Pajak alau kuasanya apabila dikuasakan;

3. NPWPD dan NOPD alau Nomor PendaftaranJregislrasi;

4. Masa Pajak dan Tahun Pajak;

5. Besarnya jumlah kelebihan pcmbayaran pajak;

~-

Nomor Rekening Bank Wajib Pajak;

7. Asli perhilungan pajak yang tcrulang menurut \Vajib Pajak;

8 Fotocopy bukti pembayaran pajak daerah:

9. Fotocopy bukli dari bank apabila pcmbayaran dilakukanmelalui transfer bank, dengan mcmpcrlihalkan aslinya;

10 FOIOCOPY SPTPD dengan memperlihalkan aslinya;

11. Ash Sural Kepulusan Pengembalian Kelebihan PernbayaranPajak;

- -12. Fmocopy SKPDLB;

13. Sural Kctctapan Pajak yang diajukan kclebihan pembayaran,Sural KepuluSdIl Keberalan Pajak alau Surat KepulusanBanding/Kepulusan Peninjauan Kernbali/Sura I KeputusanPernbetulan/Sural Keputusan Pcngurangan atau penghapusanSanksi Adrninistrasi/Sural Kcpulusan Pcngurangan alauPernbalalan Sural Kctelapan Pajak/Sural KcpulusanPengurangan alau ppmbalalan Sural Tagihan Pajak.

14. [OlOCOpy Taflur, STNK dan BPKB unluk PKB dan BBN-KB

KETERANGAN : TERIMA I TOLAK *

Keterangan Penolakan Dokumen :

............................................................................................................ ,- .

...............................................................................................................

................................................................. - -

Paraf Petugas

'Caret yang tidak perlu

Form IV

FORMAT TANDA TERIMA I PENOLAKANKEBENARAN ISIAN DOKUMEN SPM - KPD

Mohon beri tanda ( -V ) pada kolom yang disediakan.

NO DOKUMEN KETERANGANBENAR SALAH

1. Asli surat permohonan pengembalian kelcbihan pembayaranPaiak dari Wajib Pajak;

2. Identitas Wajib Pajak atau kuasanya apabila dikuasakan;

3. NPWPD dan NOPD atau Nomor Pendaftaran/registrasi;

4. Masa Pajak dan Tahun Pajak;

5. Besarnya jumlah kelebihan pembayaran pajak;

6. Nomor Rekening Bank Wajib Pajak;

7. Asli perhilUng'llI pajak yang tenllang menurut \\'ajib Pajak;

8. Fotocopy bukti pcmbayaran pajak daerah;

~ Fotocopy bukti dari b,mk apabila pembayill'an dilakukanmelalui transfer bank, dengan memperlihatkan aslinya;

10 Fotocopy SPTPD dengan memperlihatkan aslinya;

11. Asli Sural Kepulusan Pengembalian Kelebihilll PembayaranPajak;

12. Fotocopy SKPDLB;

----13. Sural Ketetapilll Pajak yang diajukan kclcbihan pcmbayaran,

Surat Keputllsan Keberalan Pajak atau Surat KepulUsanBanding/Keputusan Peninjauan KembalilSurat KepUlusanPembetulanlSurat Kepulusan Pengur<ulgan alall penghapusanSanksi Administrasi/Surat KcpulUsan Pcngurangan atauPembatalan Surat Ketetapan Pajak/Sural Keputlls<ulPengurangan atau Pembatalan Sural Tagihan Pajak.

1l!. FOlOCOPY Taftur, STNK dan I3I'KB untuk PKB dan BBN-KB

KETERANGAN : TERIMA I TOLAK *

Keterangan Penolakan Dokumen :

.............................................................. - - - .

....................... ., ,- -.- - .. - - .

Paraf Petugas

'Coret yang tidak pzrlu

FORMAT TANDA TERIMA I PENOLAKANKELENGKAPAN DOKUMENPERMOHONAN

Mohon beri tanda ( " ) pada kolom yang disediakan.

Form V

-

NO DOKUMEN KETERANGANADA TIDAK

1. Asli sural permohonan pengembalian kelebihan pembayaranPaiak dari Waiib Paiak;

2. ldentitas Wajib Pajak atau kuasanya apabila dikuasakan;

3. NPWPD dan NOPD atau Nomor PendaftaranJregistrasi;

4. Masa Pajak dan Tahun Pajak;

5. Besarnya jumlah kelebihan pembayaran pajak;

Nomor Rekcning Bank Wajib Pajak:-- - --

6.

7. Asli perhitungan pajak yang lerulang mcnurut Wajib Pajak;

8. FOIOCOPY bukti pembayaran pajak daerah;

9. Fotocopy bukti dari bank apabila pcmbayaran dilakukanmelalui transfer bank, dengan mcmperlihatkan aslinya;

10 Fotocopy SPTPD dengan memperlihatkan aslinya;

11. Asli Surat Keputusan Pengcmbalian Kelebihan PembayaranPaiak; - -

12. Fotocopy SKPDLB;

13. Sural Ketetapan Pajak yang diajukan kclebihan pembayaran,Sural Kepulusan Keberalan Pajak atau Sural KeputusanBandingfKeputusan Peninjauan Kembali/Surat KepulusanPembetulan/Surat KepUlusan Pengurangan alau penghapusanSanksi Administrasi/Sural Kcputusan Pcngurangan alauPembatalan Sural Ketctapan Pajak! urat KcpulusanPengurangan atau Pembatalan Sural Tagihan Paiak.

14. Fotocopy Taftur, STNK dan BPKB untuk PKB dan BBN-KB

--

KETERANGAN : TERIMA I TOLAK *

Keterangan Penolakan Dokumen :

Paraf Petugas

'Coret yang tidak perlu

Form VIFORMAT TANDA TERIMA I PENOLAKANKEABSAHAN DOKUMENPEMBAYARAN

Mohon beri tanda ( ..J) pada kolom yang disediakan.

NO DOKUMEN KETERANGANBENAR SALAH

1. Asli surat permohonan pengembalian kelebihan pembayaranPajak dari Wajib Pajak;

2. Identitas Wajib Pajak atau kuasanya apabila dikuasakan;

3. NPWPD dan NOPD atau Nomor Pendaftaranlregistrasi;

4. Masa Pajak dan Tahun Pajak;

5. Besarnyajumlah kelebihan pembayaran pajak;

6. Nomor Rekening Bank Wajib Pajak;

7. Asli perhilungan pajak yang terutang menurul Wajib Pajak;

8. Fotocopy bukti pembayaran pajak daerah;

9. Fotocopy bukti dari bank apabila pembayaran dilakukanmelalui transfer bank, dengan rnemperlihatkan aslinya;

10 Fotocopy SPTPD dcngan I11cl11pcrlihalkan llslin)'a:

11. Ash Surat Keputusan Pengembalian Kelebihan PembayaranPajak;

12. Fotocopy SKPDLB;

13. Sural Ketetapan Pajak yang diajukan kelebihan pembayaran,Sural Keputusan Keberalan Pajak alau urat KeputusanBandingIKepUlusan Peninjauan Kembali/Sural KcpulusanPembetulaniSurat Keputusan Pcngurangan atau penghapusanSanksi Adminislrasi/Sural Kepulusan Pengurangan atauPembalalan Sural Ketelapan Pajak/Sural KeputusanPengurangan alau Pernbalalan Sural Ta~ll1 P~.ia~_

14. FOlOCOPY Tartur, STNK dan BPKB unluk PKB dan BBN-KB

KETERANGAN : TERIMA I TOLAK *

Keterangan Penolakan Dokumen :.......................................... - .. - , ........ ,., ..... - ,- ,. - .

Paraf Petugas

'Coret yang tidak perlu