rumah sakit sari asih karawaci
TRANSCRIPT
Bandung 29-30 Nov 1
RUMAH SAKIT SARI ASIH KARAWACI
Dalam rangka
meningkatkan mutu
pelayanan dan menjamin
keselamatan pasien di RS
Rumah sakit perlu
mempunyai program (PMKP)
yang menjangkau keseluruh
unit kerja di rumah sakit.
instrumen 13-14 Maret 2018 2
Agar program PMKP
dapat berjalan dengan
baik
Perlu ada komunikasi dan
koordinasi yang baik antara para
kepala bidang/divisi medis,
keperawatan, penunjang medis,
penunjang dan administrasi dan
keuangan
instrumen 13-14 Maret 2018 3
Agar koordinasi dan
komunikasi dapat
berjalan dengan baik
Perlu dibentuk komite/tim
PMKP atau bentuk
organisasi lainnya sebagai
koordinator program
PMKP
instrumen 13-14 Maret 2018 4
Program PMKP
menjang kau
setiap unit di RS
Perlu pendekatan
komprehensif
Berdampak
peningkatan mutu
pada semua aspek
pelayanan
instrumen 13-14 Maret 2018 5
Staf RS &
sumber daya
terbatas
Tidak semua
proses di RS
dapat diukur dan
diperbaiki
bersamaam
Perlu program
prioritas
Mengapa perlu program prioritas ?
Bandung 29-30 Nov 6
Memilih dan menetapkan prioritas pengukuran
dan perbaikan di seluruh rumah sakit adalah
Tanggung jawab Direktur utama RS
Siapa yg bertanggung jawab memilih &
menetapkan prioritas ?
Bandung 29-30 Nov 7
PROGRAM PMKP
PRIORITAS RS
Upaya pengukuran dan
perbaikan/peningkatan mutu yang
mempengaruhi atau mencerminkan
aktivitas yang terdapat di berbagai unit
pelayanan, termasuk pengukuran dan
aktivitas yang berhubungan dengan
kepatuhan penuh terhadap Sasaran
Keselamatan Pasien
Bandung 29-30 Nov 8
a) Misi dan tujuan strategis RS;
Sebagai contoh : suatu RS menjadi pusat rujukan regional, maka
Direktur RS akan meningkatkan mutu pelayanan RS tsb sehingga
mampu menjadi rujukan di tingkat regional tersebut.
b) Data-data permasalahan yang ada di RS
Misalnya komplain pasien, capaian indikator mutu yang masih
rendah, adanya kejadian tidak diharapkan
Bandung 29-30 Nov 9
DASAR PEMILIHAN PRIORITAS
c) Sistem dan proses yang memperlihatkan variasi proses penerapan
pelayanan dan hasil pelayanan yang paling banyak,
Misalnya pelayanan pasien stroke yang dilakukan oleh lebih dari
satu dokter spesialis syaraf, memperlihatkan proses pelayanan yang
masih bervariasi atau belum terstandarisasi sehingga hasil
pelayanan juga bervariasi.
Bandung 29-30 Nov 10
DASAR PEMILIHAN PRIORITAS
d) Perbaikan yang berdampak pada efisiensi
• Dampak perbaikan efisiensi dari suatu proses klinis yang kompleks pada
pelayanan stroke, pelayanan jantung dan pelayanan high cost lainnya
• Perbaikan suatu proses mengidentifikasi pengurangan biaya dan sumber daya
yang digunakan
• Hasil evaluasi dari dampak perbaikan tersebut dapat menunjang pemahaman
ttg biaya relatif yang dikeluarkan demi investasi mutu dan sumber daya
manusia, finansial, dan keuntungan lain dari investasi tersebut. Oleh karena itu
perlu pembuatan program (tool) sederhana untuk menghitung sumber daya
yang digunakan pada proses yang lama dan pada proses yang baru.
DASAR PEMILIHAN PRIORITAS
Bandung 29-30 Nov 11
e) Dampak pada perbaikan sistem sehingga efek dari perbaikan
dapat terjadi di seluruh RS, misalnya sistem manajemen obat di
RS
f) Riset klinik dan program pendidikan profesi kesehatan
merupakan prioritas untuk Rumah Sakit Pendidikan.
Bandung 29-30 Nov 12
DASAR PEMILIHAN PRIORITAS
No DASAR PEMILIHAN PRIORITAS
Apakah topik yg dipilih sudah sesuai dengan : Y/T
a) Misi dan tujuan strategis RS;
b) Data-data permasalahan yang ada di RS
c) Sistem dan proses yang memperlihatkan variasi proses penerapan pelayanan
dan hasil pelayanan yang paling banyak,
d) Perbaikan yang berdampak pada efisiensi
e) Dampak pada perbaikan sistem
f) Riset klinik dan program pendidikan
Topik pelayanan yang ditingkatkan dapat ditetapkan bila minimal ada satu jawaban : Ya
Bandung 29-30 Nov 13
APAKAH PERLU DILAKUKAN SKORING DALAM MEMILIH
PRIORITAS PELAYANAN KLINIS YANG DIPERBAIKI ?
Untuk akreditasi TIDAK WAJIB menggunakan skoring dalam
memilih prioritas. Tetapi bila RS sulit untuk memilih prioritas/tidak
ada titik temu antar kepala bidang dan profesi dalam memilih
prioritas, silahkan menggunakan skoring dalam memilih prioritas.
Tetapi lengkapi dengan data sebagai dasar pemilihan
Bandung 29-30 Nov 14
Misi RS dan Tujuan Strategi RS
(RS rujukan regional)
Data Permasalahan di RS
(komplain, Capaian indikator,
dll)
Sistem & Proses yg bervariasi
dlm penerapan (Stroke)
Sistem yan klinis kompleks yg
perlu efisiensi (Stroke,
Jantung)
Dampak perbaikan sistem ke
seluruh unit di RS (Sistem
manajemen obat)
Riset Klinis & pendidikan
profesi kesehatan
Pilih topik prioritas peningkatan mutu
(perbaikan) pelayanan klinis TUJUAN
standarisasi 5 proses & hasil asuhan klinis (5 PPK-
CP) pada prioritas peningkatan mutu
pelayanan
Lakukan pengukuran mutu melalui indicator mutu area klinik (IAK), area manajemen (IAM)
dan Sasaran Keselamatan Pasien
(ISKP)
Identifikasi implementasi prioritas peningkatan mutu yan di unit- unit
mana saja
Analisa capaian indicator mutu dan analisa dampak
perbaikan KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA DI RS & UNIT-2
Dasar pemilihan
prioritas Komisi Akreditasi Rumah Sakit 200618 TKRS 5 EP 5
PERAN PARA PIMPINAN DALAM PRIORITAS PENINGKATAN MUTU DI RS
Direktur RS
Para Ka bid/divisi
Komite Medik & pimp
lainnya
Melakukan koordinasi
pemilihan topik prioritas
peningkatan mutu (perbaikan)
pelayanan
Memfasilitasi
pemilihan
Komisi Akreditasi Rumah Sakit 200618
• Menetapkan topik prioritas peningkatan
mutu (perbaikan) pelayanan
tetapkan TUJUAN
• Menetapkan implementasi prioritas
peningkatan mutu yan di unit- unit
mana saja
• Menetapkan 5 PPK-CP yg akan di
evaluasi di unit-2 area prioritas tsb
• Menetapkan IAK, IAM dan 6 ISKP untuk
memantau peningkatan mutu di unit-2
area prioritas tsb
• Monitoring capaian indicator dan
Analisa utk mengetahui dampak kendali
mutu dan kendali biaya
Komite/Tim PMKP
Tkrs 4 EP 3; TKRS 5 EP 2
Komisi Akreditasi Rumah Sakit 200618
Indikator mutu Dilengkapi profil
indikator
Pilih topik
pelayanan klinis yg
prioritas
ditingkatkan
Tetapkan tujuan Design/redesign
peningkatan mutu
Standarisasi proses
asuhan klinis
Tetapkan
pengukuran
mutu
IAK, IAM dan 6
ISKP Pengumpulan Data Analisis data
Hasil Capaian Tercapai atau ada
Gap
Bandung 29-30 Nov 18
GAP Rencana
perbaikan PDSA/cara lain
Tercapai indikator
mutu Sustainability Dampak perbaikan
Kendali mutu &
kendali biaya
Bandung 29-30 Nov 19
Indikator area klinis
(IAK)
Indikator area
manajemen
(IAM)
5 Panduan Praktik
Klinis yang di
evaluasi
Indikator
penerapan SKP
(ISKP)
Pengukuran
mutu
PRIORITAS
DATA
ANALISIS
DATA
DAMPAK
TERHADAP
EFISIENSI &
EFEKTIFITAS
YAN
(kendali
mutu &
biaya) Bandung 29-30 Nov 20
PENETAPAN
PRIORITAS
PELAKSANAAN
KEGIATAN
ANALISA DATA DAMPAK PERBAIKAN
Bandung 29-30 Nov 21
DAMPAK
PERBAIKAN
EFEKTIFITAS
PELAYANAN
EFISIENSI KOMPLAIN, dll
Bandung 29-30 Nov 22
Bandung 29-30 Nov 23
STANDAR AKREDITASI
VERSI 2012
SNARS edisi 1
PRIORITAS Perbaikan unit pelayanan
(PMKP 1.2)
Topik terkait dengan perbaikan
pelayanan yang berdampak terhadap
unit-unit pelayanan secara menyeluruh
(IRJ, IRI, IGD, dll) --> PMKP 5; TKRS 5
PPK - CP 5 PPK- CP atau 20 PPK –CP
utk Re-survei
(PMKP 2.1)
5 PPK – CP, untuk Re- Survei 5 PPK- CP
--> Topik sesuai topik prioritas
Bandung 29-30 Nov 24
STANDAR AKREDITASI
VERSI 2012
SNARS edisi 1
Indikator Area
Klinik (IAK)
11 Indikator Area Klinik,
RS non pendidikan 10
Indikator Area Klinik
Sesuai area pelayanan, dimana
prioritas diterapkan --> IRI, IRJ, dll
TIDAK WAJIB menggunakan 11 IAK,
tetapi bisa sebagai acuan
Indikator Area
Manajemen (IAM)
9 Indikator area
manajemen
Sesuai area pelayanan, dimana
prioritas diterapkan. --> IRI, IRJ, dll
TIDAK WAJIB menggunakan 9 IAM
tetapi bisa sebagai acuan
Bandung 29-30 Nov 25
STANDAR AKREDITASI
VERSI 2012
SNARS edisi 1
Indikator SKP 6 SKP 6 SKP
Evaluasi • Kepatuhan DPJP
terhadap PPK-CP
• Capaian indikator
•Kepatuhan DPJP thd PPK-CP
•Capaian indikator
•Dampak Kendali mutu &
biaya
Bandung 29-30 Nov 26
STANDAR AKREDITASI VERSI
2012
SNARS edisi 1
DASAR
PEMILIHAN
High Volume, High Cost, High
Risk, Problem Prone
• Misi RS dan Tujuan Strategi RS (RS rujukan
regional)
• Data Permasalahan di RS (komplain, Capaian
indikator, dll) Problem Prone
• Sistem & Proses yg bervariasi dlm penerapan
(Stroke) High Volume
• Sistem yan klinis kompleks yg perlu efisiensi
(Stroke, Jantung) High Cost-High Risk
• Dampak perbaikan sistem ke seluruh unit di RS
(Sistem manajemen obat)
• Riset Klinis & pendidikan profesi kesehatan
Bandung 29-30 Nov 27
Bagaimana memilih IAK pada pelayanan klinis prioritas ?
PPK –
CP/Prosedur/algoritm
a/standing
order/protokol
Evaluasi kepatuhan
DPJP Tetapkan IAK
Bandung 29-30 Nov 28
Bagaimana memilih IAM pada pelayanan klinis prioritas ?
Bandung 29-30 Nov 29
• Berhubungan dng IAK, misalnya : IAK : pemberian aspirin pada
pasien AMI IAM : ketersediaan obat aspirin 100 %
• Masalah di unit yg termasuk tempat implementasi pelayanan
klinis prioritas IAM : complain pasien, evaluasi kepuasan pasien,
laporan IKP, utilisasi alat, dll
Contoh : Design/rancangan Peningkatan mutu pelayanan Prioritas
Bandung 29-30 Nov 30
TOPIK : Peningkatan mutu pelayanan jantung
Bandung 29-30 Nov 31
Dasar pemilihan : Pelayanan Jantung merupakan unggulan RS
Tujuan : Meningkatkan mutu pelayanan jantung secara keseluruhan dng terus
menerus mengurangi risiko terhadap proses asuhan pasien
Tujuan khusus :
- Mengurangi angka kematian .....
- Mengurangi komplain pasien
- Dll
Rencana pelaksanaan perbaikan di : Unit Rawat jalan, Unit Rawat Inap, ICU/ICCU,
Kamar operasi
TOPIK : Peningkatan mutu pelayanan jantung
Bandung 29-30 Nov 32
Rencana perbaikan :
a) Rencana implementasi Menyusun Langkah-langkah
b) Standarisasi proses asuhan klinis 5 PPK
c) Pengukuran kepatuhan melaksanakan Sasaran Keselamatan pasien
d) Pengukuran mutu area klinik
e) Pengukuran mutu area manajemen
f) Rencana evaluasi keberhasilan
a) LANGKAH-LANGKAH
Bandung 29-30 Nov 33
1. Membentuk Tim adhoc Peningkatan mutu pelayanan jantung yang terdiri dari
Pimpinan Medis, Komite Medis, KSM Jantung dan Komite PMKP
2. Tim adhoc menyepakati hal-hal sbb :
o 5 PPK yang di evaluasi,
o IAK, IAM dan ISKP yang akan diukur dan dikumpulkan datanya
3. Melakukan edukasi ke PPA dan unit tempat implementasi perbaikan mutu
pelayanan
4. Melakukan monitoring pengumpulan data dan analisa datanya
5. Melakukan evalausi keberhasilan
TOPIK : Peningkatan mutu pelayanan jantung
b) Standarisasi proses asuhan klinis
Penetapan 5 PPK yang akan implementasikan dan monitoring kepatuhan
DPJP terhadap PPK – CP sebagai berikut :
1. Acute Myocardial Infarction (AMI)
2.Heart Failure
3. -------------
4. ………………
5. ………………
Bandung 29-30 Nov 34
Prioritas PPK & CP
(5)
Proses
penyusunan PPK -
CP
Implementasi PPK
- CP
Monitoring
Implementasi PPK - CP
Audit/
Indikator klinis
Variasi proses
& outcome
berkurang
Standarisasi
proses asuhan
klinis
Mutu asuhan
klinis meningkat
Bandung 29-30 Nov 35
PPK-CP
- Obat
- Pem
Penunjang
LOS
Variasi
berkurang
Bandung 29-30 Nov 36
TOPIK : Peningkatan mutu pelayanan jantung
c) Pengukuran kepatuhan melaksanakan Sasaran Keselamatan pasien sbb :
1. SKP 1 : ……………………..
2. SKP 2 : ……………………..
3. SKP 3 : ……………………..
4. SKP 4 : ……………………..
5. SKP 5 : ……………………….
6. SKP 6 : ……………………….
Bandung 29-30 Nov 37
TOPIK : Peningkatan mutu pelayanan jantung
Bandung 29-30 Nov 38
d) Pengukuran mutu area klinik (IAK)
1. Aspirin received within 24 hours of arrival to the hospital for patients
having an acute myocardial infarction (AMI).
2. Aspirin prescribed at discharge for patients who had an acute
myocardial infarction.
3. ACEI (angiotensin converting enzyme inhibitor) or ARB (angiotensin
receptor blocker) for patients who have LVSD (Left Ventricular Systolic
Dysfunction) after having an acute myocardial infarction.
TOPIK : Peningkatan mutu pelayanan jantung
Bandung 29-30 Nov 39
d) Pengukuran mutu area klinik (IAK)
4. Adult smoking cessation advice/counseling given to patients who had
an acute myocardial infarction.
5. Beta-blocker prescribed at discharge for patients who had an acute
myocardial Infarction
6. Acute myocardial infarction (AMI) patients who expire during the
hospital stay
Indikator JCI boleh digunakan, TETAPI TIDAK WAJIB.
TOPIK : Peningkatan mutu pelayanan jantung
Bandung 29-30 Nov 40
e) Pengukuran mutu area manajemen
• Evaluasi kepuasan pasien
• Laporan KTD 2 X 24 jam
• Ketersediaan aspirin 100 %
f ) Rencana analisa keberhasilan
• Analisa capaian indicator dng metoda statistic
• Analisa kepatuhan DPJP minimal 80 %
• Analisa dampak terhadap efisiensi pelayanan
Indikator Mutu Dilengkapi dng
profil indikator
Bandung 29-30 Nov 41
a) judul indikator,
b) definisi operasional,
c) tujuan, dimensi mutu,
d) dasar pemikiran/alasan pemilihan
indikator,
e) numerator, denominator, formula
pengukuran,
f) metodologi pengumpulan data,
g) cakupan datanya (total atau sampel)
h) frekuensi pengumpulan data,
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 42
i) frekuensi analisa data
j) metodologi analisa data,
k) sumber data
l) penanggung jawab pengumpul
data,
m) publikasi data.
JUDUL INDIKATOR,
DEFINISI OPERASIONAL,
TUJUAN
DIMENSI MUTU, Efisiensi
Efektifitas
Aksesibilitas
Keselamatan
Fokus kepada pasien
Kesinambungan
DASAR PEMIKIRAN/ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR.
NUMERATOR STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 43
DENOMINATOR,
FORMULA PENGUKURAN.
METODOLOGI PENGUMPULAN DATA. Retrospective
Sensus Harian/Concurent
CAKUPAN DATANYA (TOTAL ATAU
SAMPEL)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 44
STANDAR 8 NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 4
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA, Harian
Mingguan
Bulanan
Lainnya .................
FREKUENSI ANALISA DATA Bulanan
Triwulan
Semester
Tahunan
NILAI AMBANG/STANDAR Diperlukan untuk analisis dng membandingkan
standar & utk mengetahui capaian indikator
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 49
METODOLOGI ANALISA DATA, Statistik : Run Chart, Control Chart, Pareto, Bar Diagram
Interpretasi data :
Trend, bandingkan dng RS lain, dng standar, dng praktik
terbaik
SUMBER DATA/AREA MONITORING Utk mengetahui lokasi data
PJ PENGUMPUL DATA
PUBLIKASI DATA/desiminasi data Internal :
Eksternal
Contoh lainnya : Design/rancangan peningkatan mutu manajemen obat di RS
Bandung 29-30 Nov 47
TOPIK : Peningkatan mutu system manajemen obat di RS
Bandung 29-30 Nov 48
Tujuan : menurunkan medication error ….%
Rencana perbaikan :
a) Rencana implementasi unit-2 yan
b) Standarisasi penggunaan obat pada 5 PPK
c) Pengukuran kepatuhan melaksanakan Sasaran Keselamatan pasien pada system
manajemen obat
d) Pengukuran mutu area klinik medication error
e) Pengukuran mutu area manajemen ketersediaan
f) Rencana evaluasi keberhasilan
Contoh : Design/rancangan peningkatan
pelaksanaan pencegahan pengendalian infeksi
Bandung 29-30 Nov 49
TOPIK : Peningkatan mutu PPI di RS
Bandung 29-30 Nov 50
Tujuan : Menurunkan angka infeksi daerah operasi kurang dari …. %
Rencana perbaikan :
a) Rencana implementasi unit-2 yan
b) Standarisasi 5 PPK-CP tindakan
c) Pengukuran kepatuhan melaksanakan Sasaran Keselamatan pasien
d) Pengukuran mutu area klinik IDO
e) Pengukuran mutu area manajemen ketersediaan handrub
f) Rencana evaluasi keberhasilan
STANDAR AKREDITASI TERKAIT PRIORITAS PERBAIKAN
Bandung 29-30 Nov 51
PMKP 5
TKRS 5
instrumen 13-14 Maret 2018 52
Standar TKRS 5
• Direktur rumah sakit memprioritaskan proses di rumah
sakit yang akan diukur, program PMKP yang akan
diterapkan, dan bagaimana mengukur keberhasilan dalam
upaya di seluruh rumah sakit ini.
Elemen penilaian TKRS 5 Telusur Skor
1. Rumah Sakit mempunyai
program peningkatan mutu
R 1) Program peningkatan mutu
prioritas
2) Program peningkatan mutu
riset klinis dan pendidikan
profesi kesehatan (untuk RS
pendidikan)
10
5
0
TL
T
S
T
T prioritas dengan
memperhatikan poin a)
sampai dengan f) yang ada di
maksud dan tujuan (lihat juga
PMKP Std 4 EP 1 (R)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 54
Elemen penilaian TKRS 5 Telusur Skor
2. Ada bukti peran Direktur Rumah Sakit
dan para Kepala Bidang/Divisi dalam
proses penyusunan program peningkatan
D
W
a) Bukti rapat rapat yang dipimpin Direktur RS
dan dihadiri para kepala bidang/divisi yang
membahas tentang :
• penyusunan program prioritas, termasuk
kajian dasar pemilihan prioritas.
10
5
0
TL
TS
TT
mutu prioritas, monitoring pelaksanaan
dan rencana perbaikan mutu (lihat PMKP
4) (D,W)
• monitoring pelaksanaan program
prioritas/monitoring capaian-capaian
indikator prioritas
• rencana perbaikan mutu
b) Bukti tentang penetapan indikator-indikator
prioritas yang meliputi area klinik, area
manajemen
c) Bukti hasil pengumpulan dan analisis data
dari setiap indikator yang ditetapkan
d) Bukti rencana perbaikan
• Direktur/Para Kepala Bidang
• Komite PMKP
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 55
Elemen penilaian TKRS 5 Telusur Skor
3. Ada bukti riset klinik dan program
pendidikan profesi kesehatan sebagai
salah satu program peningkatan mutu
prioritas di Rumah Sakit Pendidikan. (D,W)
D
W
1) Bukti tentang Indikator mutu untuk
riset klinik
2) Bukti tentang Indikator mutu program
pendidikan profesi kesehatan
3) Bukti hasil pengumpulan dan analisis
data
10
5
0
TL
TS
TT
(Lihat PMKP 5 EP 2, 3 dan 4)
Direktur/Komite Koordinator Pendidikan
(KOMKORDIK)/Panitia Penelitian
4. Ada pengukuran pelaksanaan Sasaran
Keselamatan Pasien tercantum pada
program peningkatan mutu prioritas
(lihat PMKP 5 EP 4) (D,W)
D
W
Bukti hasil pengumpulan dan analisis data
6 indikator SKP
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
10
5
0
TL
TS
TT
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 56
Elemen penilaian TKRS 5 Telusur Skor
5. Ada bukti kajian dampak perbaikan di D
W
Bukti tentang laporan analisis data PMKP
serta dampak perbaikan terhadap
peningkatan mutu dan efisiensi biaya yang
telah dicapai di tingkat RS maupun
ditingkat departemen
Komite Mutu Keselamatan pasien /Kepala
unit Pelayanan
10
5
0
TL
TS
TT Rumah Sakit secara keseluruhan dan juga
pada tingkatan departemen/unit layanan
terhadap efisiensi dan sumber daya
yang digunakan. (Lihat juga PMKP.7.2) (D)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 57
Standar PMKP 5
Rumah sakit memilih dan menetapkan prioritas
pengukuran mutu pelayanan klinis yang akan dievaluasi
dan indikator-indikator
instrumen 13-14 Maret 2018 58
Elemen penilaian PMKP 5 Telusur Skor
1. Direktur rumah sakit berkoordinasi R Regulasi tentang pemilihan dan penetapan 10 TL
dengan para kepala bidang/divisi dalam prioritas pengukuran mutu pelayanan - -
memilih dan menetapkan prioritas 0 TT
pengukuran mutu pelayanan klinis yang
akan dievaluasi. (R)
2. Berdasarkan prioritas tersebut
ditetapkan pengukuran mutu dengan
menggunakan indikator area klinis. (D,W)
D
W
Bukti daftar indikator area klinis
• Direktur
• Para kepala bidang/divisi
• Komite PMKP
10
5
0
TL
TS
TT
instrumen 13-14 Maret 2018 59
Elemen penilaian PMKP 5 Telusur Skor
3. Berdasarkan prioritas tersebut
ditetapkan pengukuran mutu dengan
menggunakan indikator area manajemen.
(D,W)
D
W
Bukti daftar indikator area manajemen
• Direktur
• Para kepala bidang/divisi
• Komite PMKP
10
-
0
TL
-
TT
4. Berdasarkan prioritas tersebut
ditetapkan pengukuran mutu dng
menggunakan indikator sasaran
keselamatan pasien. (D,W)
D
W
Bukti daftar indikator sasaran keselamatan
pasien
• Direktur
• Para kepala bidang/divisi
• Komite PMKP
10
-
0
TL
-
TT
instrumen 13-14 Maret 2018 60
Elemen penilaian PMKP 5 Telusur Skor
5. Setiap indikator yang
ditetapkan dilengkapi dengan
D Bukti profil setiap indikator yang ada di EP 2, 3,
dan 4
10
5
0
TL
TS
TT
profil indikator yang meliputi a)
sampai m) di maksud dan tujuan.
(D) (lihat juga TKRS 5)
6. Direktur rumah sakit dan D
W
1) Bukti form supervisi
2) Bukti pelaksanaan tentang supervisi dalam
bentuk ceklis dan hasil terhadap progres
pengumpulan data oleh Komite/tim PMKP
3) Bukti rapat tentang hasil supervisi
10
5
0
TL
TS
TT komite/tim PMKP melakukan
supervisi terhadap proses
pengumpulan data. (D,W)
• Direktur rumah sakit
• Komite/tim PMKP
• Staf pengumpul data
instrumen 13-14 Maret 2018 6 4
Standar PMKP 5.1
Dilakukan evaluasi proses pelaksanaan panduan praktik
klinik, alur klinis (clinical pathway) dan/atau protokol klinis
dan atau prosedur dan atau standing order di prioritas
pengukuran mutu pelayanan klinis
instrumen 13-14 Maret 2018 62
PMKP 5.1
TKRS 11.2
instrumen 13-14 Maret 2018 63
Elemen penilaian PMKP 5.1 Telusur Skor
1. Rumah sakit menetapkan
evaluasi pelayanan kedokteran
R Regulasi tentang evaluasi panduan
praktik klinis, alur klinis atau
protokol
10
-
0
TL
-
TT
dengan panduan praktik klinis,
alur klinis atau protokol. (R)
2. Hasil evaluasi dapat
menunjukkan adanya perbaikan
variasi dalam lima fokus area pada
pemberian pelayanan. (D,W)
D
W
Bukti hasil capaian kepatuhan DPJP
Komite PMKP
• Komite medis
10
5
0
TL
T
S
T
T
instrumen 13-14 Maret 2018 64
Elemen penilaian PMKP 5.1 Telusur Skor
3. Rumah sakit telah melaksanakan
audit klinis dan atau audit medis
pada panduan praktik klinis /alur
klinis prioritas di tingkat rumah
sakit (D,W)
D
W
Bukti hasil audit klinis dan atau
audit medis
• Komite PMKP
• Komite medis
10
5
0
TL
TS
TT
instrumen 13-14 Maret 2018 65
Standar PMKP 7.2
• Program PMKP prioritas di rumah sakit telah dianalisis
dan mempunyai dampak terhadap peningkatan mutu dan
efisiensi biaya pertahun
instrumen 13-14 Maret 2018 66
Elemen penilaian PMKP 7.2 Telusur Skor
1. Komite/Tim PMKP atau bentuk
organisasi lainnya telah mengumpulkan
dan menganalisis data program PMKP
D
W
Bukti tentang analisis data program PMKP
prioritas
Komite/Tim PMKP
10
5
0
TL
TS
TT
prioritas yang meliputi a) sampai dengan
d) yang ada di maksud dan tujuan (lihat
PMKP 5). (D,W)
2. Ada bukti Direktur rumah sakit telah
menindaklanjuti hasil analisis data yang
meliputi a) sampai d) yang ada dimaksud
dan tujuan (D,W)
D
W
Bukti tentang tindaklanjut perbaikan
Direktur
Kepala bidang/divisi
Kepala unit pelayanan
Komite/Tim PMKP
10
5
0
TL
TS
TT
Penanggungjawab data unit
instrumen 13-14 Maret 2018 67
Elemen penilaian PMKP 7.2 Telusur Skor
3. Ada bukti program PMKP prioritas
telah menghasilkan perbaikan di rumah
sakit secara keseluruhan (D,W)
D
W
Bukti tentang hasil perbaikan prioritas
kegiatan PMKP RS
Komite PMKP
10
5
0
TL
TS
TT
4. Ada bukti program PMKP prioritas
telah menghasilkan efisiensi
D
W
Bukti tentang hasil efisiensi sumber daya
prioritas kegiatan PMKP RS
(Lihat TKRS 5 EP 5)
10
5
0
TL
TS
TT
penggunaan sumber daya (D,W)
• Komite PMKP
• Bagian keuangan/ billing
• Staf SIM-RS
instrumen 13-14 Maret 2018 68
Indikator area klinis
(IAK)
Indikator area
manajemen
(IAM)
5 Panduan Praktik
Klinis yang di
evaluasi
Indikator
penerapan SKP
(ISKP)
Pengukuran
mutu
PRIORITAS
DATA
ANALISIS
DATA
DAMPAK
TERHADAP
EFISIENSI &
EFEKTIFITAS
YAN
(kendali
mutu &
biaya) instrumen 13-14 Maret 2018 69
PENGUKURAN MUTU UNIT PELAYANAN
KKS-24 JANUARI 2018 73
Standar PMKP 6
Setiap unit kerja di rumah sakit memilih dan menetapkan
indikator mutu yang dipergunakan untuk mengukur mutu
unit kerja.
instrumen 13-14 Maret 2018 71
PMKP 6
TKRS 11 dan 11.1
instrumen 13-14 Maret 2018 72
Elemen penilaian PMKP 6 Telusur Skor
1. Rumah sakit mempunyai
regulasi tentang pengukuran
mutu dan cara pemilihan
R Regulasi tentang kriteria
pemilihan indikator mutu unit
(Lihat TKRS 11 EP 1)
10
-
0
TL
-
T
T
indikator mutu di unit kerja
yang antara lain meliputi a)
sampai dengan c) yang ada di
maksud dan tujuan (R)
instrumen 13-14 Maret 2018 73
Elemen penilaian PMKP 6 Telusur Skor
2. Setiap unit kerja dan pelayanan
melakukan telah memilih dan
menetapkan indikator mutu unit
(lihat juga TKRS 11 EP 1) (D,W)
D
W
Bukti indikator mutu di setiap unit
kerja dan unit pelayanan
• Komite PMKP
• Unit kerja
• Unit pelayanan
(Lihat TKRS 11 EP 1, EP 2)
10
5
0
TL
T
S
T
T
instrumen 13-14 Maret 2018 74
Elemen penilaian PMKP 6 Telusur Skor
3. Setiap indikator mutu telah dilengkapi
profil indikator meliputi a) sampai dengan
m) yang ada di maksud dan tujuan di
PMKP 5 (D,W)
D
W
Bukti tentang profil setiap indikator mutu
di EP 2
• Komite PMKP
• Unit kerja
• Unit pelayanan
10
5
0
TL
TS
TT
4. Setiap unit kerja melaksanakan proses D Bukti form pengumpulan data dan
pelaporan data
(Lihat TKRS 11 EP 3)
nP13e-1n4 aMnaregt 2g0u18ngjawab data unit kerja
10 TL
pengumpulan data dan pelaporan (D,W) 5 TS
0 TT
W
instrume
7
8
instrume n 13-14 Maret 2018 7 9
Elemen penilaian PMKP 6 Telusur Skor
5. Pimpinan unit kerja
melakukan supervisi
D
W
1) Bukti form ceklis
2) Bukti pelaksanaan supervisi
dan hasil terhadap progres
pengumpulan data dan
tindak lanjutnya
•Kepala unit pelayanan
•Penanggungjawab data unit
kerja
10
5
0
TL
T
S
T
T terhadap proses
pengumpulan data dan
pelaporan serta
melakukan perbaikan
mutu berdasarkan hasil
capaian indikator mutu
(D,W)
1. Pemilihan indikator mutu unit berdasarkan :
KKS-24 JANUARI 2018 77
a) Fokus mengukur hal-hal yang ingin diperbaiki di unit
b) Prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis di rumah sakit.
Indikator mutu yang dipergunakan untuk mengukur mutu di
prioritas pengukuran mutu rumah sakit, sumber data
umumnya dari unit dan menjadi indikator mutu unit.
PENGUKURAN MUTU UNIT KERJA/PELAYANAN
PENGUKURAN MUTU UNIT KERJA/PELAYANAN
c) Pengukuran mutu nasional, sumber data indikator mutu nasional adalah di
unit. Karena itu indikator mutu nasional menjadi indikator mutu unit,
d) Melakukan koordinasi dengan komite medis, bila evaluasi penerapan
panduan praktik klinis dan evaluasi kinerja dokter menggunakan indikator
mutu
e) Bila di unit ada KSO alat medis, outsourcing yan, misalnya pelayanan gigi,
maka perlu ada indikator yang memonitor mutu alat tersebut. Unit akan
mengumpulkan data nya. Indikator menjadi indikator mutu unit
KKS-24 JANUARI 2018 78
matan
Standar TKRS 11
• Kepala Unit pelayanan meningkatkan mutu dan kesela
pasien dengan berpartisipasi dalam program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien Rumah Sakit, melakukan monitoring,
meningkatkan asuhan pasien yang spesifik berlaku di Unit nya.
Elemen penilaian TKRS 11 Telusur Skor
1. RS mempunyai regulasi tentang kriteria
pemilihan indikator mutu unit seperti di a
) sampai dengan c ), yang ada di maksud
dan tujuan (R)
R Regulasi tentang kriteria pemilihan
indikator mutu unit
10
-
0
TL
-
TT
2. Kepala unit mengusulkan indikator
mutu untuk setiap unit pelayanan sesuai
dengan a) sampai dengan c) yang ada di
maksud dan tujuan (Lihat juga PMKP 4.1
4 EP 1 dan PAB.8.1) (D,W)
D
W
Bukti usulan tentang indikator mutu dari
masing-masing unit pelayanan
Kepala unit pelayanan dan Komite
PMKP/bentuk organisasi lain tentang
proses pengusulan indikator
10
5
0
TL
TS
TT
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 80
Elemen penilaian TKRS 11 Telusur Skor
3. Kepala unit telah melakukan
pengumpulan data dan membuat laporan
terintegrasi secara berkala. (D,W)
D
W
1) Bukti pelaksanaan pengumpulan data
dari setiap unit
2) Bukti laporan berkala terintegrasi
tentang capaian indikator mutu,
insiden keselamatan pasien dan
sentinel
Kepala Unit Pelayanan, Komite/Tim PMKP
dan Kepala Bidang Pelayanan Medik/
Keperawatan/Penunjang Medik tentang
proses pengumpulan data dan pelaporan
secara berkala
10
5
0
TL
TS
TT
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 81
Standar TKRS 11.1
• Kepala Unit Pelayanan Klinis memilih dan menerapkan penilaian mutu dan keselamatan
pasien secara spesifik terhadap cakupan pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan
tersebut serta menyediakan data dan informasi dari hasil kegiatan tersebut , yang dapat
dipergunakan untuk melakukan evaluasi dokter, perawat dan staf klinis pemberi asuhan
lainnya yang memberikan asuhan pasien di unit pelayanan tersebut.
PMKP 6
TKRS 11 dan 11.1
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 83
Elemen penilaian TKRS 11.1 Telusur Skor
1. Kepala unit pelayanan
menyediakan data yang digunakan
untuk melakukan evaluasi
terhadap praktik profesional
berkelanjutan dari dokter yang
memberikan layanan di Unit
tersebut, sesuai regulasi rumah
sakit (lihat juga, KKS.11 EP 2 dan
PMKP 4.1).4 EP 1(D,W)
D
W
Bukti tentang data indikator mutu di
unit yg dipergunakan utk melakukan
evaluasi terhadap praktik profesional
berkelanjutan dari dokter yg memberi
asuhan medis di unit tersebut
• Kepala unit pelayanan
• Kepala bidang pelayanan
medik/keperawatan/penunjang medik dan
komite medik
10
5
0
TL
TS
TT
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 84
Elemen penilaian TKRS 11.1 Telusur Skor
1. Kepala unit pelayanan D
W
Bukti tentang data indikator mutu di unit
yang dipergunakan untuk melakukan
evaluasi terhadap praktik profesional
berkelanjutan dari dokter yang memberi
asuhan medis di unit tersebut
• Kepala unit pelayanan
• Kepala bidang pelayanan medik/
keperawatan/penunjang medik dan
komite medik
10 TL
menyediakan data yang digunakan 5 T
untuk melakukan evaluasi 0 S
terhadap praktik profesional T
berkelanjutan dari dokter yang T
memberikan layanan di Unit
tersebut, sesuai regulasi rumah
sakit (lihat juga, KKS.11 EP 2 dan
PMKP 4.1).4 EP 1(D,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 85
Elemen penilaian TKRS 11.1 Telusur Skor
2. Kepala unit pelayanan
menyediakan data yang digunakan
untuk melakukan evaluasi
terhadap kinerja staf perawat,
sesuai regulasi rumah sakit
(periksa juga, KKS.15 EP 2 dan
PMKP 4.1).4.EP 1. (D,W)
D
W
Bukti tentang data indikator mutu
di unit yang dipergunakan untuk
melakukan evaluasi terhadap
kinerja perawat yang memberikan
asuhan keperawatan di unit
tersebut
• Kepala unit pelayanan
• kepala bidang pelayanan
keperawatan dan komite
keperawatan
10
5
0
TL
TS
TT
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 86
Elemen penilaian TKRS 11.1 Telusur Skor
3. Kepala unit pelayanan
menyediakan data yang digunakan
untuk melakukan evaluasi staf
klinis pemberi asuhan lainnya
sesuai regulasi rumah sakit (lihat
juga, KKS.18 EP 2 dan PMKP
4.1).4.EP 1.(D,W)
D
W
Bukti tentang data indikator mutu
di unit yang dipergunakan untuk
melakukan evaluasi terhadap
kinerja staf klinis lainnya yang
memberikan asuhan klinis lainnya
di unit tersebut
• Kepala unit pelayanan
• kepala bidang pelayanan
penunjang medik
10
5
0
TL
TS
TT
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 87
Standar TKRS 11.2
• Setiap Kelompok Staf Medis (KSM) memilih dan menetapkan
panduan praktik klinik yang dapat dilengkapi dengan alur klinis
(clinical pathway) dan/atau protokol klinis dan atau prosedur
dan atau standing order sebagai panduan dari asuhan klinik
yang akan dilakukan evaluasi.
Elemen penilaian TKRS 11.2 Telusur Skor
1. Ada regulasi yang mengatur R Regulasi tentang proses pemilihan, 10 TL
bahwa setiap Kelompok Staf penyusunan dan evaluasi - -
Medis (KSM) setiap th memilih 5 pelaksanaan PPK 0 TT
(lima) panduan praktik klinis, alur
atau protokol klinis prioritas untuk
dievaluasi sesuai kriteria yang ada
di maksud dan tujuan point a)
sampai dengan g) dan point 1)
dan 2). (R)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 89
Elemen penilaian TKRS 11.2 Telusur Skor
2. Ada bukti bahwa setiap tahun,
panduan praktik klinis, alur klinis
atau protokol dipilih sesuai
regulasi. (D,W)
D
W
Bukti rapat/proses tentang
pemilihan PPK, alur klinis dan atau
protokol
10
5
0
TL
TS
TT
• Kepala bidang/divisi medis
• Komite medis
• Kepala unit pelayanan
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 90
Elemen penilaian TKRS 11.2 Telusur Skor
3. Ada bukti bahwa panduan
praktik klinis, alur klinis dan
atau protokol tersebut telah
dilaksanakan sesuai regulasi.
(D,W)
D
W
Bukti pelaksanaan asuhan
sesuai PPK di rekam medis
(lihat PAP 1)
PPA terkait
10
5
0
TL
T
S
T
T
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 91
Elemen penilaian TKRS 11.2 Telusur Skor
4. Ada bukti bahwa Komite Medik
telah melakukan monitoring dan
evaluasi penerapan panduan
praktik klinik, alur dan atau
protokol klinis sehingga berhasil
menekan terjadinya keberagaman
proses dan hasil. (D,W)
D
W
1) Bukti pelaksanaan tentang
monitoring kepatuhan DPJP
terhadap PPK (audit medis atau
indikator mutu)
2) Bukti tentang kepatuhan DPJP
terhadap PPK
• Komite medik
• Komite PMKP
10
5
0
TL
TS
TT
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 92
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
PENGUKUR
AN MUTU
UNIT
(TKRS 11 &
11.1)
PRIORITAS MUTU
RS
PRIORITAS PPK YG
DIEVALUASI
Data penilaian
kinerja untuk PPA
Indikator mutu nasional
(bila ada implementasi di unit)
Indikator mutu prioritas RS (bila ada implementasi di unit)
Indikator mutu unit
Indikator mutu yan yg dikontrakan (bila ada
implementasi di unit)
Evaluasi kepatuhan DPJP terhadap PPK (bila ada implementasi di unit)
Data untuk Penilaian kinerja – PPA (bila ada implementasi di unit)
Komisi Akreditasi Rumah Sakit 200618
SPM ? (Standar
Pelayanan Minimum)
KESIMPULAN
1. Prioritas pelayanan klinis yang akan diperbaiki, harus jelas
2. Unit pelayanan sangat berperan dalam penyediaan data untuk
pengukuran/indikator mutu
3. Data yang disediakan meliputi :
Indikator mutu unit sesuai dng program mutu unit
Indikator mutu prioritas RS, bila unit tsb sebagai tempat implementasi mutu
prioritas RS
Indikator mutu nasional, bila sumber data ada di unit tsb
Penilaian kinerja profesi klinis
KKS-24 JANUARI 2018 98
Bandung 29-30 Nov 99