rumah, pakaian, senjata, tarian kebudayaan kalimantanrumah, pakaian, senjata, tarian kebudayaan...

7
http://enis-rezqi-fkp13.web.unair.ac.id/artikel_detail-92562-pendidikan- Rumah,%20Pakaian,%20Senjata,%20dan%20Tarian%20Adat%2034%20Provinsi%20 di%20Indonesia%20%282%29.html 1. Kalimantan Barat (Ibukota = Pontianak) Rumah Adat : Istana Kesultanan Kadariyah Rumah adat Kalimantan Barat mengadopsi arsitektur Isatana Kadariyah. Konstruksi bangunan ini hampir semuanya dari kayu besi, sehingga bisa bertahan lama. Bangunan ini memiliki kolong yang agak tinggi serta bagian ruang utamanya berbentuk segi empat dan dikelilingi serambi. Keberadaan serambi yang mengelilingi ruang utama merupakan bagian dari ciri khas bangunan tropis. Atap bangunan terdiri dari dua lantai dan berbentuk pelana, namun ada juga beberapa bagian lainnya yang berbentuk limasan dengan empat sisi miring. Pakaian Adat : Pakaian Adat Dayak Pria : Pakaiannya terdiri atas tutup kepala yang berhiaskan bulu burung enggang, baju tanpa lengan (rompi), celana panjang, dan memakai ikat pinggang. Wanita : Sedangkan, pakaian yang dipakai wanita terdiri atas kain yang menutup dada dilapis kain yang berfungsi sebagai stagen, bulu burung enggang yang dipakai untuk hiasan kepala, serta perhiasan kalung, manik-manik, dan gelang. Senjata Tradisional : Mandau Mandau merupakan senjata tradisional suku Dayak, semacam golok dan berbentuk panjang, terbuat dari bahan pilihan yang diambil dari batu gunung yang mengandung besi. Hiasan senjata ini berupa bulu burung enggang atau rambut manusia, ditaruh di hulu mandau yang terbuat dari tanduk atau kayu. Tarian Tradisional : Tari Monong Tari Monong/Manang adalah tarian adat masyarakat Kalimantan Barat. Tari ini adalah tari penyembuhan. Ketika ada orang yang sakit namun tidak kunjung sembuh, biasanya pihak keluarga akan mengadakan Tari monong/manang. Saat diadakan, pihak penari akan berlaku sebagai dukun penyembuh yang mengeluarkan jampi-jampi khusus. Sehingga, si penderita sakit akan termotivasi untuk sembuh.

Upload: kartika-dwi-rachmawati

Post on 19-Jul-2015

141 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: rumah, pakaian, senjata, tarian kebudayaan kalimantanRumah, pakaian, senjata, tarian kebudayaan kalimantan

http://enis-rezqi-fkp13.web.unair.ac.id/artikel_detail-92562-pendidikan-

Rumah,%20Pakaian,%20Senjata,%20dan%20Tarian%20Adat%2034%20Provinsi%20

di%20Indonesia%20%282%29.html

1. Kalimantan Barat (Ibukota = Pontianak)

Rumah Adat : Istana Kesultanan Kadariyah

Rumah adat Kalimantan Barat mengadopsi arsitektur Isatana Kadariyah.

Konstruksi bangunan ini hampir semuanya dari kayu besi, sehingga bisa bertahan

lama. Bangunan ini memiliki kolong yang agak tinggi serta bagian ruang utamanya

berbentuk segi empat dan dikelilingi serambi. Keberadaan serambi yang mengelilingi

ruang utama merupakan bagian dari ciri khas bangunan tropis. Atap bangunan terdiri

dari dua lantai dan berbentuk pelana, namun ada juga beberapa bagian lainnya yang

berbentuk limasan dengan empat sisi miring.

Pakaian Adat : Pakaian Adat Dayak

Pria : Pakaiannya terdiri atas tutup kepala yang berhiaskan bulu burung

enggang, baju tanpa lengan (rompi), celana panjang, dan memakai ikat pinggang.

Wanita : Sedangkan, pakaian yang dipakai wanita terdiri atas kain yang menutup

dada dilapis kain yang berfungsi sebagai stagen, bulu burung enggang yang dipakai

untuk hiasan kepala, serta perhiasan kalung, manik-manik, dan gelang.

Senjata Tradisional : Mandau

Mandau merupakan senjata tradisional suku Dayak, semacam golok dan

berbentuk panjang, terbuat dari bahan pilihan yang diambil dari batu gunung yang

mengandung besi. Hiasan senjata ini berupa bulu burung enggang atau rambut

manusia, ditaruh di hulu mandau yang terbuat dari tanduk atau kayu.

Tarian Tradisional : Tari Monong

Tari Monong/Manang adalah tarian adat masyarakat Kalimantan Barat. Tari ini

adalah tari penyembuhan. Ketika ada orang yang sakit namun tidak kunjung sembuh,

biasanya pihak keluarga akan mengadakan Tari monong/manang. Saat diadakan,

pihak penari akan berlaku sebagai dukun penyembuh yang mengeluarkan jampi-jampi

khusus. Sehingga, si penderita sakit akan termotivasi untuk sembuh.

Page 2: rumah, pakaian, senjata, tarian kebudayaan kalimantanRumah, pakaian, senjata, tarian kebudayaan kalimantan

2. Kalimantan Tengah (Ibukota = Palangkaraya)

Rumah Adat : Rumah Betang

Bentuk dan bsar rumah betang bervariasi. Ada rumah betang yang mencapai

panjang 150 meter dan lebar hinggaa 30 meter. Umumnya, rumah betang

dibangundengan bentuk panggung dengan ketinggian 3-5 meter dari tanah. Tujuan

bangunan dibuat tinggi adalah menghindari datangnya banjir pada musim penghujan.

Pakaian Adat : Sinjang

Pria : Detail pakaian adat pria Kalimantan Tengah adalah memakai tutup

kepala berhiaskan bulu-bulu enggang, rompi dan kain-kain yang menutup bagian

bawah badan sebatas lutut. Perhiasan yang dipakai berupa kalung-kalung manik dan

ikat pinggang.

Wanita : Wanitanya memakai baju rompi, kain rok, tutup kepala berhiaskan

bulu-bulu enggang, kalung manik, ikat pinggang, dan beberapa kalung tangan.

Senjata Tradisional : Mandau

Mandau merupakan senjata tradisional suku Dayak, semacam golok dan

berbentuk panjang, terbuat dari bahan pilihan yang diambil dari batu gunung yang

mengandung besi. Hiasan senjata ini berupa bulu burung enggang atau rambut

manusia, ditaruh di hulu mandau yang terbuat dari tanduk atau kayu.

Tarian Adat : Tari Tambun

Tari tambun merupakan tari yang mengisahkan kepahlawanan. Tambun dan Bungai

dengan mengusir musuh yang akan merampas panen rakyat. Penari pria di tarian ini

mengenakan pakaian adat, perisai, dan senjata untuk menunjukkan semangat

kepahlawanan tokoh.

3. Kalimantan Selatan (Ibukota = Banjarmasin)

Rumah Adat : Rumah Banjar

Rumah ini termasuk rumah panggung, memiliki atap lancip dan terbuat dari

rumbia, serta berbentuk segi empat. Rumah adat ini terbuat dari kayu dan damar.

Di samping kanan kiri ruang utama ada bangunan tambahan yang menjorok ke luar

dari bangunan utama.

Page 3: rumah, pakaian, senjata, tarian kebudayaan kalimantanRumah, pakaian, senjata, tarian kebudayaan kalimantan

Pakaian Adat : Pakaian Adat Banjar

Pria : Mengenakan rompi lengan panjang yang dihias dengan motif khusus

serta dipadu celana panjang warna serupa. Di bagian pinggang memakai sarung

sampai bagian dengkul. Kepala pria memakai destar yang bagian ujungnya agak naik.

Wanita : Bagi kaum perempuan memakai baju kurung basisit lengkap dengan

tapihnya. Disebut baju kurung basisit karena di bagian leher dan tangan dilengkapi

tali pengikat (tali penyisit). Bahan baju dapat dibuat dari kain sutra. Baju ini

dikombinasi dengan tapih. Di bagian kepala, rambutnya disanggul serta memakai

hiasan kembang goyang.

Senjata Tradisional : Mandau

Mandau merupakan senjata tradisional suku Dayak, semacam golok dan berbentuk

panjang, terbuat dari bahan pilihan yang diambil dari batu gunung yang mengandung

besi. Hiasan senjata ini berupa bulu burung enggang atau rambut manusia, ditaruh di

hulu mandau yang terbuat dari tanduk atau kayu.

Tarian Adat : Tari Baksa Kembang

Tari Baksa Kembang merupakan tarian selamat datang kepada tamu agung

dengan menyampaikan untaian bunga. Dulunya, tarian ini dipertunjukkan untuk

menghibur keluarga keraton dan menyambut tamu agung seperti raja atau pangeran.

4. Kalimantan Timur (Ibukota = Samarinda)

Rumah Adat : Rumah Lamin

Rumah Lamin merupakan rumah adat Dayak, khususnya yang berada di Kalimantan

Timur. Ciri dari rumah ini adalah berbentuk panggung dengan ketinggian kolong

sampai 3 meter. Denahnya berbentuk segi emat memanjang dengan atap pelana.

Ruang dalam rumah lamin terbagi menjadi dua bagian, yaitu memanjang di sisi

depan dan belakang. Sisi depan merupakan ruangan terbuka untuk menerima tamu

dan tempat berkumpul keluarga. Bagian belakangnya terbagi menjadi kamar-kamar

luas, dimana satu kamar dihuni oleh 5 keluarga.

Pakaian Adat : Pakaian Adat Dayak

Pria : Pakaian adatnya adalah memakai rompi tanpa lengan dan melilitkan kain

selutut. Kepala pria memakai semacam topi yang berhiaskan bulu burung.

Page 4: rumah, pakaian, senjata, tarian kebudayaan kalimantanRumah, pakaian, senjata, tarian kebudayaan kalimantan

Wanita : Memakai rompi tanpa lengan dan rok pendek. Di rompinya ada

semacam corak khas Kalimantan. Sedangkan kepalanya memakai topi dengan hiasan

unik.

Senjata Tradisional : Mandau

Mandau merupakan senjata tradisional suku Dayak, semacam golok dan

berbentuk panjang, terbuat dari bahan pilihan yang diambil dari batu gunung yang

mengandung besi. Hiasan senjata ini berupa bulu burung enggang atau rambut

manusia, ditaruh di hulu mandau yang terbuat dari tanduk atau kayu.

Tarian Adat : Tari Gong

Tarian Gong, sama seperti namanya, merupakan tarian yang dimainkan dengan

menggunakan alat musik gong. Tarian ini sendiri menggambarkan kelembutan seorang

gadis, yang meliuk-liuk bagaikan sebatang padi. Gerakan tubuh dan tangan yang

lambat dan lembut serta dominasi bulu burung dalam corak pakaiannya merupakan

ciri khas yang bisa kita lihat pada tarian ini.

5. Kalimantan Utara (Ibukota = Tanjung Selor)

Rumah Adat : Baloy Mayo

Di dalam baloy mayo terdapat empat ruang utama, yaitu ambir kiri (tempat untuk

menerima masyarakat yang mengadukan perkara atau masalah adat), ambir tengah

(tempat pemuka adat bersidang), ambir kanan (ruang istirahat), dan lamin dalom

(singgasana pemimpin adat). Rumah ini termasuk jenis panggung.

Pakaian Adat : Pakaian Adat Dayak

Pria : Pakaian adatnya adalah memakai rompi tanpa lengan dan melilitkan kain

selutut. Kepala pria memakai semacam topi yang berhiaskan bulu burung.

Wanita : Memakai rompi tanpa lengan dan rok pendek. Di rompinya ada

semacam corak khas Kalimantan. Sedangkan kepalanya memakai topi dengan hiasan

unik.

Senjata Tradisional : Mandau

Mandau merupakan senjata tradisional suku Dayak, semacam golok dan

berbentuk panjang, terbuat dari bahan pilihan yang diambil dari batu gunung yang

Page 5: rumah, pakaian, senjata, tarian kebudayaan kalimantanRumah, pakaian, senjata, tarian kebudayaan kalimantan

mengandung besi. Hiasan senjata ini berupa bulu burung enggang atau rambut

manusia, ditaruh di hulu mandau yang terbuat dari tanduk atau kayu.

Tarian Adat : Tari Jepen

Tari Jepen adalah taraian yang diiringi musik berupa musik rebana dengan lagu-

lagu bernuansa agama Islam. Baju yang digunakan merupakan baju berwarna kuning

dan hijau, penarinya berjumlah 2 atau lebih pasangan (perempuan dan laki-laki).

Tarian ini didominasi dengan gerakan kaki.

a. Sistem Kepercayaan/Religi Suku Dayak

Masyarakat Dayak terbagi menjadi beberapa suku, yaitu Ngaju, Ot, Danum, dan Ma’anyan di Kalimantan Tengah. Kepercayaan yang dianut meliputi: agama Islam, Kristen, Katolik, dan

Kaharingan (pribumi). Kata Kaharingan diambil dari Danum Kaharingan yang berarti air kehidupan. Masyarakat Dayak percaya pada roh-roh:

1. Sangiang nayu-nayu (roh baik); 2. Taloh, kambe (roh jahat).

Dalam syair-syair suci suku bangsa Ngaju dunia roh disebut negeri raja yang berpasir emas. Upacara adat dalam masyarakat Dayak meliputi:

1. upacara pembakaran mayat,

2. upacara menyambut kelahiran anak, dan 3. upacara penguburan mayat.

Upacara pembakaran mayat disebut tiwah dan abu sisa pembakaran diletakkan di sebuah bangunan yang disebut tambak.

b. Sistem Kekerabatan Suku Bangsa Dayak

Sistem kekerabatan masyarakat Dayak berdasarkan ambilineal yaitu menghitung hubungan masyarakat melalui laki-laki dan sebagian perempuan. Perkawinan yang ideal adalah perkawinan dengan saudara sepupu yang kakeknya saudara sekandung (hajanen dalam bahasa Ngaju).

Masyarakat Dayak tidak melarang gadis-gadis mereka menikah dengan laki-laki bangsa lain asalkan laki-laki itu tunduk dengan adat istiadat.

c. Sistem Politik Suku Dayak

Page 6: rumah, pakaian, senjata, tarian kebudayaan kalimantanRumah, pakaian, senjata, tarian kebudayaan kalimantan

Pemerintahan desa secara formal berada di tangan pembekal dan penghulu. Pembekal bertindak

sebagai pemimpin administrasi. Penghulu sebagai kepala adat dalam desa. Kedudukan pembekal dan penghulu sangat terpandang di desa, dahulu jabatan itu dirangkap oleh patih. Ada pula

penasihat penghulu disebut mantir. Menurut A.B. Hudson hukum pidana RI telah berlaku pada masyarakat Dayak untuk mendampingi hukum adat yang ada.

d. Sistem Ekonomi Suku Dayak

Bercocok tanam di ladang adalah mata pencaharian masyarakat Dayak. Selain bertanam padi

mereka menanam ubi kayu, nanas, pisang, cabai, dan buah-buahan. Adapun yang banyak ditanam di ladang ialah durian dan pinang. Selain bercocok tanam mereka juga berburu rusa untuk makanan sehari-hari. Alat yang digunakan meliputi dondang, lonjo (tombak), dan ambang

(parang). Masyarakat Dayak terkenal dengan seni menganyam kulit, rotan, tikar, topi, yang dijual ke Kuala Kapuas, Banjarmasin, dan Sampit.

Gambar 1. Barang hasil anyaman dari rotan yang dibuat masyarakat Dayak. (Niwira.com)

e. Sistem Kesenian Suku Dayak

Seni tari Dayak adalah tari tambu dan bungai yang bertema kepahlawanan, serta tari balean

dadas, bertema permohonan kesembuhan dari sakit, dan tari perang. Rumah adat Dayak adalah rumah betang yang dihuni lebih dari 20 kepala keluarga. Rumah betang terdiri atas enam kamar,

yaitu kamar untuk menyimpan alat perang, kamar gadis, kamar upacara adat, kamar agama, dan kamar tamu.

Page 7: rumah, pakaian, senjata, tarian kebudayaan kalimantanRumah, pakaian, senjata, tarian kebudayaan kalimantan

gambar 2. Seorang anggota Suku Dayak Kenyah melakukan tarian perang selama pertemuan antar kepala Suku Dayak Kenyah di Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur, Rabu (16/05/2012).

Foto: REUTERS/ Yusuf Ahmad

Gambar 3. Rumah betang Suku Dayak (Detik.com)