RUMAH ADAT DI INDONESIA

1. Pernyataan Umum/Klasifikasi Rumah adat di Indonesia sangat beraneka ragam dan memiliki banyak sekali arsitektur yang sangat unik. Karena beraneka ragamnya jenis rumah adat di Indonesia, ini membuktikan bahwa Indonesia kaya akan budaya. Desain serta arsitektur rumah adat masing-masing daerah memiliki ciri khas tersendiri sesuai dengan budaya daerah tersebut.

2. Anggota/Aspek yang Dilaporkan Berikut ini adalah daftar nama-nama rumah adat yang ada di Indonesia. Banda Aceh dengan rumah adat Rumoh Aceh Sumatera Utara dengan rumah adat Rumah Gadang Riau dengan rumah adat Rumah Melayu Selaso Jatuh Kembar Jambi dengan rumah adat Rumah Panggung Sumatera Selatan dengan rumah adat Rumah Limas Bengkulu dengan rumah adat Rumah Bubungan Lima Lampung dengan rumah adat Nuwo Sesat Jakarta dengan rumah adat Rumah Kebaya Yogyakarta dengan rumah adat Rumah Joglo Jawa Barat dengan rumah adat Rumah Kesepuhan Jawa Tengah dengan rumah adat Rumah Joglo Jawa Timur dengan rumah adat Rumah Joglo Bali dengan rumah adat Candi Bentar Nusa Tenggara Timur dengan rumah adat Sao ata mosa lakitana Nusa Tenggara Barat dengan rumah adat Loka samawa Kalimantan Barat dengan rumah adat Rumah Pnjang Kalimantan Tengah dengan rumah adat Rumah Betang Kalimantan Selatan dengan rumah adat Rumah Banjar Kalimantan Timur dengan rumah adat Rumah Lamin Sulawesi Utara dengan rumah adat Rumah Bolaang Mongondow Sulawesi Tengah dengan rumah adat Rumah Besar Sulawesi Selatan dengan rumah adat Tongkonan Sulawesi Tenggara dengan rumah adat Kendari Laikas Papua Jayapura dengan rumah adat Honai

Rumah Adat Bali

Rumah Adat Bali yang sesuai dengan aturan Asta Kosala Kosali (bagian Weda yang mengatur tata letak ruangan dan bangunan, layaknya Feng Shui dalam Budaya China)

Menurut filosofi masyarakat Bali, kedinamisan dalam hidup akan tercapai apabila terwujudnya hubungan yang harmonis antara aspek pawongan, palemahan dan parahyangan. Untuk itu pembangunan sebuah rumah harus meliputi aspek-aspek tersebut atau yang biasa disebut Tri Hita Karana. Pawongan merupakan para penghuni rumah. Palemahan berarti harus ada hubungan yang baik antara penghuni rumah dan lingkungannya.

Pada umumnya bangunan atau arsitektur tradisional daerah Bali selalu dipenuhi hiasan, berupa ukiran, peralatan serta pemberian warna. Ragam hias tersebut mengandung arti tertentu sebagai ungkapan keindahan simbol-simbol dan penyampaian komunikasi. Bentuk-bentuk ragam hias dari jenis fauna juga berfungsi sebagai simbol-simbol ritual yang ditampilkan dalam patung.

Nama :

Dewa Ayu Agung Dewi Gili Amritha (02) Kadek Suarmadewi Titania (35)