rugas

7
BAB IV HASIL OENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Data Hasil Pengamatan Tabel 4.1 Bagian tumbuhan yang diteliti Terpeno id Stero id Saponi m Flavono id Daun Karamuntin g - - - 1.2 Pembahasan 4.2.1. Pembuatan ekstrak kloroform daun karamunting Pada pembuatan ektrak kloroform dengan cara maserasi digunakan kloroform sebagai pelarut. Kloroform adalah zat cair yang memiliki bau menyengat dan tidak berwarna. Kloroform banyak digunakan dalam keperluan yang berkaitan dengan

Upload: rugas-pribawa

Post on 27-Sep-2015

7 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

rugas

TRANSCRIPT

BAB IVHASIL OENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

1.1 Data Hasil PengamatanTabel 4.1Bagian tumbuhan yang ditelitiTerpenoidSteroidSaponimFlavonoid

Daun Karamunting- --

1.2 Pembahasan 4.2.1. Pembuatan ekstrak kloroform daun karamunting Pada pembuatan ektrak kloroform dengan cara maserasi digunakan kloroform sebagai pelarut. Kloroform adalah zat cair yang memiliki bau menyengat dan tidak berwarna. Kloroform banyak digunakan dalam keperluan yang berkaitan dengan dunia kimia, jika menurut ilmu kimia, kloroform merupakan senyawa organik berwujud cair yang mudah menguap dengan titik didih 61,2 0 C, indeks bias 1,487.

Fungsi kloroform adalah digunakan sebagai zat pembius, selain fungsi lainnya untuk melarutkan senyawa organik. Kloroform juga dapat digunakan sebagai senyawa yang dapat melarutkan lemak, selain daripada itu fungsi kloroform masih terbatas pada pemakaian dalam bidang kimia.

Hal yang perlu diperhatikan dalam proses ekstrasi adalah proses senyawa yang memiliki kepolaran yang sama akan lebih tertarik / terlarut dengan pelarut yang memiliki tingkat kepolaran yang sama. Dalam penelitian ini digunkan kloroform sebaga pelarut pengekrstraksi dimana kloroform yang sifatnya semipolar memiliki tingkat kepolaran yang lebih rendah dibandingkan dengan pelarut.

Filtral ekstrak kloroform yang didapatkan dari hasil penyaringan yaitu sebanyak 3,2 ml. filtrt tersebut kemudian dilarutkan kedalam aquades dengan perbandingan 1:1 sebanyak 3,2 ml sama seperti volume filtrate ekstrak. Kemudian larutan dikocok dengan baik menggunaka corong pisah hingga tebentuk dua lapisan yaitu lapisan air yang berada dibagian atas sedangkam lapisan kloroform berada bagian bawah. Lapisan air berada dibagian atas sedangkan lapisan kloroform berada di bagia bawah hal ini disebabkan karena air memiliki massa jenis 1.000g/ml, lebih rendah dari massa jenisnya kloroform yaitu 1,438g/ml. sehingga air berada dibaian atas. Tujuan penambahan air dan pengocokan sempurna agar komponenn senyawa kimia yang lebih sifat polar seperti saponim, flavonoid akan larut pada pelarut polar.

4.2.2 Identifikasi Metabolit Sekunder 1. Terpenoid dan Steroid Pada identifikasi senyawa terpenoid dan steroid pada penambahan asam asetat anhidrida dan asam sulfat. Untuk terfenoid tiak terbentuk warna merah atau merah ungu namun terbentuk warna coklat. Sedangkan untuk steroid saat ditambakan asetat anhibrida dan asam sulfat terbentuk warna hijau. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pada ektrak daun kemunting tidak ada senyawa metabolit sekunder berupa terpenoid namun terdapat senyawa metabolit sekunder berupa steroid.

2. Saponim Hasil dari penelitian untuk saponim tidak ada reaksi karena pada saat memasukkan lapisan air pada daun karamunting dan dikocokkan dengan kuat kuat tidak terjadi reaksi. Jika lapisan air itu mengeluarkan busa hal itu akan menjadi kesimpulan bahwa ekrak daun karamunting mengandng senyawa saponim. Karena saponim adalah sat yang memiliki senyawa aktif permukaan dan bersifat seperti sabun sehingga pengenalanya dapat dilakukan dengan mudah.

3. Flavonoid Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa daun tumbuhan karamunting tidak mengandung flavonoid. Hal ini terbukti dengan tidak adanya perubahan warna. Flavonoid merupakan senyawa plifenol sehingga sifat kimia senyawa fenol yaitu agak asam dan dapat larut dalam basa, dank arena merupakan senyawa polihidrok ( gugus hidrokdil) maka juga bersifat polar sehingga dapat larut dala pelarut polarseperti methanol, etanol, aseton, air, dan butanol.

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian ini dapat disimpulakn bakwa ekstrak kloroform pada daun karamunting mengandung senyawa steroid.

5.2 Saran1. untuk penelitian selanjutnya diharafkan dalam esktraksi dapat digunakan pelarut yang bebrbeda dengan tumbuhan yang sama atau pelarut sama dengan tumbuhan yang berbeda, serta menggunakan ekstraksi lain selain maserasi seperti perlokasi dan sokletasi.2. untuk masyarakat diharapkan untuk menggunakan obat herbal yang tradisional untuk mengobati berbagai penyakit, supaya dapat meningkatkan sumber daya manusia yang dapat mengolah bahan herbal untuk meningkatkan kebutuhan obat dan mengurangi efek samping dari obat kimia.