rsud dr. soedono madiunrssoedono.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2020/... · iccu dan lantai 7...
TRANSCRIPT
RSUD dr. SOEDONO MADIUN
iii
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) RSUD dr.
Soedono Madiun disusun berdasarkan Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistim Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah yang mewajibkan tiap Pimpinan
Departemen / Lembaga Pemerintah Non Departemen,
Pemerintah Daerah, Satuan Kerja atau Unit Kerja di dalamnya
untuk membuat laporan kinerja secara berjenjang serta
berkala untuk disampaikan kepada atasannya.
Demikian pula yang tertera pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan
Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja dan Review atas Laporan
Kinerja, bahwa Peraturan tersebut sebagai acuan setiap
intansi pemerintah dalam menyusun dokumen Perjanjian
Kinerja dan Laporan Kinerja.
LKjIP ini disusun dengan memberikan gambaran
keberhasilan dari misi dan tujuan organisasi serta
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi lama periode 2019.
Selain itu laporan ini dapat dipergunakan sebagi bahan
masukan bagi pemangku kepentingan dan untuk bahan
evaluasi untuk peningkatan kinerja di masa mendatang.
iv
Executive Summary
RSUD dr. Soedono Madiun sebagai rumah sakit milik Provinsi
Jawa Timur yang berada di posisi Bagian Barat- Selatan
Provinsi Jawa Timur, Kelas B Pendidikan dan ditetapkan
sebagai rumah sakit rujukan. Dan merupakan wilayah Jawa
Timur yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah, untuk
itu RSUD dr. Soedono Madiun sebagai “Show Windows”
Pelayanan di Jawa Timur.
RSUD dr. Soedono Madiun selalu berupaya meningkatkan
pelayanan untuk masyarakat di Wilayah Bakorwil I Madiun.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan
tugas dan fungsinya yang tertuang dalam perjanjian kinerja,
maka disusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
tahun 2019.
Tujuan : Meningkatkan mutu dan aksesibilitas
pelayanan rujukan bagi seluruh
masyarakat
Sasaran 1 : meningkatnya mutu dan aksesibilitas
pelayanan medis dan penunjang medis
Indikator sasaran : Prosentase elemen akreditasi yang
memenuhi standar
Sasaran 2 : Meningkatnya mutu pelayanan
manajemen rumah sakit
v
Indikator sasaran : 1. Indkes Kepuasan Masyarakat
(IKM)
2. Cost recovery rate (CRR)
3. prosentase Indikator SPM yang
mencapai target
Sasaran 3 : Meningkatnya mutu rumah sakit
pendidikan
Indikator sasaran : Prosentase Elemen Akreditasi Rumah
Sakit Pendidikan yang memenuhi
standar
Dari Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktur RSUD dr.
Soedono Madiun yang mencapai target adalah indikator
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan target 78% dan
tercapai 87,05% (111,60%), Indikator SPM dengan target
78% dan tercapai 81,01% (103,85%) dan indicator
Prosentase elemen akreditasi rumah sakit pendidikan dengan
target 80% tercapai 93% (116,25%). Pencapaian Indiaktor
tersebut tidak terlepas dari upaya RSUD dr. Soedono Madiun
yang meningkatkan mutu pelayanan dengan disertai
peningkatan sarana dan prasarana untuk menunjang
peningkatan pelayanan.
Adapun yang belum mencapai target adalah Prosentase
elemen akreditasi yang memenuhi standard dengan target
90% dan tercapai 86,88% (96,53%) dan indicator CRR
dengan target 89% tercapai 77,39% (86,95%). Walaupun
vi
tidak mencapai target untuk indicator Prosentase elemen
akreditasi yang memenuhi standard, RSUD dr. Soedono
Madiun telah lulus Akreditasi dengan kriteria Paripurna.
Sehingga target yang ditetapkan merupaka target untuk
mendorong semua bagian untuk lebih semangat mencapai
tujuan lulus akreditasi dengan kriteria Paripurna.
Penurunan pencapaian CRR pada tahun 2019 karena biaya
operasional yang dikeluarkan tidak sebanding dengan
penerimaan pendapatan. Hal ini karena saat ini RSUD dr.
Soedono Madiun dalam tahap pembangunan gedung trauma
center dan intensive care.
Upaya-upaya yang dilakukan untuk pencapaian kinerja
adalah:
1. Pengembangan pelayanan unggulan
2. Penambahan sarana dan prasarana untuk mendukung
pelayanan unggulan
3. Peningkatan dalam promosi dan pemasaran rumah sakit
4. Peningkatan pengetahun dan ketrampilan karyawan
5. Pengembangan Teknologi Informasi untuk SIM RS
6. Peningkatan pendapatan dengan pelatihan yang dijual
7. Perluasan pelayanan dengan kegiatan di sore hari
(pelayanan laboratorium, pelayanan radiologi)
DAFTAR ISI
Cover ............................................................................... i
Kata Pengantar ................................................................ ii
Executive Summary ......................................................... iii
Daftar Isi .......................................................................... iiI
BAB I Pendahuluan ......................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................... 1
1.2. Landasan Hukum ................................................ 6
1.3. Tujuan ................................................................. 8
1.4. Gambaran Umum ................................................ 8
1.5. Tugas dan Fungsi RSUD dr. Soedono ................ 10
1.6. Struktur Organisasi .............................................. 12
1.7. Program dan Kegiatan ........................................ 15
1.8. Ketenagaan ......................................................... 16
1.9. Proses Bisnis ...................................................... 19
BAB II Perencanaan Kinerja ............................................ 26
2.1. Rencana Strategis dan Rencana Kinerja 2019 .... 26
2.2. Sasaran Strategis, Target Kinerja, Kebijakan dan
Program Kegiatan ............................................... 28
2.3. Rencana Kinerja Tahunan ................................... 30
2.4. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ............................ 31
2.5. Target .................................................................. 32
2.6. Program .............................................................. 33
viii
2.7. Kegiatan .............................................................. 33
2.8. Anggaran APBD Tahun 2019 .............................. 34
BAB III Akuntabilitas Kinerja............................................. 36
3.1. Target Kinerja dan Perjanjian Kinerja .................. 36
3.2. Pengukuran Capaian Kinerja dibandingkan
dengan Target Perjanjian Kinerja ........................ 37
3.3. Pengukuran Capaian Kinerja dibandingkan
dengan Tahun Sebelumnya ................................ 44
3.4. Pengukuran Capaian Kinerja dibandingkan
dengan Target Akhir Rencana Strategis .............. 49
3.5. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
dikaitkan dengan Capaian Kinerja Tahun 2019 ... 55
BAB IV Penutup ............................................................... 67
4.1. Kesimpulan ......................................................... 67
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Matriks Hubungan antara Misi, Tujuan, dan
Indikator .............................................................. 27
Tabel 2 Matriks Hubungan antara Tujuan, Sasaran dan
Indikator Sasaran ................................................ 28
Tabel 3 Hubungan antara Strategi dan Arah Kebijakan .... 29
Tabel 4 Rencana Kinerja Tahun 2019 RSUD dr. Soedono
Madiun ................................................................ 30
Tabel 5 Alokasi Anggaran APBD Tahun 2019 .................. 34
Tabel 3.1. Target Kinerja Tahun 2019 .............................. 29
Tabel 3.2: Capaian Kinerja Tahun 2019 ........................... 36
Tabel 3.3 Capaian Kinerja Tahun 2018 dan 2019 di RSUD
dr. Soedono Madiun ......................................... 44
Tabel 3.4 Tabel Capaian Kinerja dibanding Target Akhir
Renstra Tahun 2019 ........................................ 49
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistim Akuntabilitas Instansi Pemerintah
(SAKIP) dan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP), bahwa setiap Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) untuk memberikan
pertanggungjawaban mengenai kinerja Organisasi
Perangkat Daerah masing-masing sesuai dengan program
dan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahunnya. Untuk
pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan
tahun 2019 tersebut RSUD dr. Soedono Madiun menyusun
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019.
Dalam menjalankan organisasi RSUD dr. Soedono
Madiun berpedoman Visi dan Misi Gubernur Provinsi Jawa
Timur yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur
Tahun 2014 - 2019. Adapun Visi Gubernur Provinsi Jawa
Timur adalah “Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan,
Mandiri, Berdaya Saing dan Berakhlak.
Adapun misi yang sesuai adalah:
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 2
Misi 1: Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang
berkeadilan.
Dengan Program yang sesuai adalah:
1. Mengembangkan Jaminan Kesehatan Semesta bagi
seluruh penduduk Jawa Timur.
2. Melanjutkan upaya meminimalkan hambatan
keuangan bagi penduduk miskin dan rentan dalam
mengakses memanfaatkan pelayanan kesehatan
RSUD dr. Soedono Madiun sebagai rumah sakit milik
Provinsi Jawa Timur berada pada posisi strategis karena
berada pada posisi Bagian Barat-Selatan Provinsi Jawa
Timur dan berbatasan dengan wilayah Provinsi Jawa
Tengah.
Dengan keberadaan RSUD dr. Soedono Madiun pada
posisi strategis dan sebagai rumah sakit milik Provinsi Jawa
Timur, maka RSUD dr. Soedono Madiun ditetapkan
sebagai Rumah Sakit Rujukan Regional dengan Keputusan
Gubernur Provinsi Jawa Timur Nomor:
188/359/KPTS/013/2015 tentang Pelaksanaan Regional
Sistim Rujukan Provinsi Jawa Timur. Sebagai rumah sakit
rujukan regional memberikan pelayanan kepada
masyarakat untuk Wilayah Kota Madiun, Kabupaten
Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi,
Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Pacitan serta
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 3
kabupaten lain yang berbatasan dan jangkauan terdekat
untuk mendapatkan pelayanan ke RSUD dr. Soedono
Madiun.
RSUD dr. Soedono Madiun dalam memberikan pelayanan
selalu berupaya meningkatkan pelayanan dengan
penambahan peralatan medis dan penunjang, peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan pada tenaga medis, tenaga
perawat, tenaga kesehatan lainnya dan tenaga non medis.
Salah satu peningkatan pelayanan di RSUD dr. Soedono
Madiun dengan adanya Pelayanan unggulan yang meliputi:
1. Stroke Paripurna
2. Bedah Minimal Invasif
a. Urologi
b. Gastro Enterology
c. Obstetri Ginekologi
d. Bedah Umum
e. Orthopedi
f. THT
3. Pain Intervention
4. Estetika
5. Infertilitas
6. Intensive Care
7. Diagnostic Medic
a. Radiologi : MRI 3 Tesla, CT Scan 128 Slice
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 4
b. Patologi Anatomi Liquid Based Cytology,
Immunohistokimia
c. Mikrobiologi
Untuk terlaksananya program dan kegiatan di RSUD
dr. Soedono Madiun didukung dengan anggaran APBD
Provinsi Jawa Timur, Anggaran Pusat yang di
desentralisasi yaitu anggaran DAK dan Anggaran dari
Cukai Hasil Tembakau.
Hasil evaluasi SAKIP Direktur RSUD Dr. Soedono
Madiun Tahun 2019 memperoleh nilai 80,73 atau Predikat
A interpretasi memuaskan memimpin perubahan, berkinerja
tinggi dan sangat akuntabel. Penilaian tersebut
menunjukkan tingkat efektifitas dan efisiensi penggunaan
anggaran dibandingkan dengan capaian kinerjanya sudah
cukup memadai, serta kualitas pembangunan budaya
kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang
berorientasi pada hasil di RSUD dr. Soedono Madiun
Provinsi Jawa Timur menunjukkan hasil yang baik.
Untuk mencapaiTarget Kinerja Direktur RSUD
dr. Soedono Madiun tahun 2019 dipengaruhi oleh faktor-
faktor:
1. Sumber Daya Manusia
Jumah tenaga tahun 2019 adalah 1.057 orang terdiri
dari 719 orang tenaga PNS dan 209 orang tenaga
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 5
kontrak. Dari segi jenis pelayanan jumlah tenaga yang
tersedia belum sesuai dengan standar.
2. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana antara lain:
a. Penataan Teknologi Informasi di RSUD dr. Soedono
Madiun
b. Penyelesaian Pembangunan gedung trauma center
dan intensif care untuk 8 lantai, pada tahun
2019telah menyelesaikan lantai 2 untuk OK
Emergency dan Cathlab, lantai 6 untuk ICU dan
ICCU dan lantai 7 untuk OK Elektif. Tahun 2017
telah menyelesaiakan rangka bangunan 8 lantai dan
tahun 2018 menyelesaikan lantai 1 yang
dipergunakan untuk Instalasi Rawat Darurat (IRD)
yang berfungsi pada tahun 2019.
3. Pembenahan Alur Pelayanan
Dengan adanya pembangunan fisik gedung/ rehabilitasi
bangunan, perlu dilakukan penataan ulang ruang
perawatan dan alur pasien, serta penataan ulang
petunjuk dan informasi untuk pengunjung di RSUD dr.
Soedono Madiun
4. Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS)
Keberadaan SIM RS di RSUD dr. Soedono Madiun saat
ini sudah menjadi bagian dalam pelayanan di rumah
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 6
sakit. Sejak tahun 2016 SIM RS dirintis dengan
menggunakan pihak ketiga dan dikembangkan dengan
beberapa modul. Tetapi pemanfaatan SIM RS belum
maksimal. Dengan berakhirnya kerjasama dengan
pihak ketiga pada akhir tahun 2019, maka dilakukan
pemetaan ulang untuk alih teknologi tentang SIM RS
dari pihak ke tiga ke RSUD dr. Soedono Madiun.
Dari hasil analisis pelaksanaan program dan kegiatan
tahun 2018, maka isu-isu strategis RSUD dr. Soedono
Madiun tahun 2019 untuk pencapaian target adalah:
1. Penyelesaian pembangunan gedung trauma center dan
intensive care 8 lantai (tahap III dan IV)untuk
penyelesaian lantai 3 untuk PONEK , lantai 4 untuk
HCU - ROD dan lantai 5 untuk Skill Lab dan lantai 8
untuk OK Elektif.
2. Penataan Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit
untuk menjadi SIM RS yang mandiri (lepas dengan
pihak ke tiga)
3. Penurunan angka GDR dan NDR
4. Verifikasi Akreditasi Rumah Sakit versi SNARS Edisi 1.
1.2. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 7
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844).
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5234) ;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Tahun
2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4663) ;
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang
Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di
Lingkungan Instansi Pemerintah ;
5. Peraturan Menteri Negara Pendagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun
2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 8
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah ;
6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun
2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019.
1.3. Tujuan
Tujuan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah Daerah adalah:
1. Memberikan informasi kinerja yang telah dilaksanakan
dan pencapaian kinerja secara terukur dan sesuai
dengan tujuan/ sasaran strategis.
2. Sebagai upaya untuk mengevaluasi keberhasilan/
kegagalan, tantangan/ hambatan serta perbaikan
kedepan secara berkesinambungan bagi instansi
pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.
1.4. Gambaran Umum RSUD dr. Soedono Madiun
RSUD dr. Soedono Madiun berada di Kota Madiun
yang awalnya adalah rumah sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Kota Madiun yang kemudian diserahkan
kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tanggal 24
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 9
Juni 1953 dengan kelas Rumah Sakit Kelas C. Sebagai
rumah sakit milik Provinsi Jawa Timur RSUD dr. Soedono
Madiunmelakukan peningkatan pelayanan dengan
penambahan peralatan medis kedokteran dan
penambahan SDM sehingga kelas Rumah Sakit menjadi
Rumah Sakit Kelas B Non Pendidikan dengan Surat
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1164/ Menkes/ SK/XII/1993. Dalam perjalanan waktu
RSUD dr. Soedono merintis sebagai Rumah Sakit
Pendidikan dengan diterbitkannya Surat Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
YM.01.06/III/7351/10 tanggal 2 Desember 2010 tentang
peningkatan Status RSUD dr. Soedono Madiun menjadi
Rumah Sakit Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Indonesia Jogyakarta. Dan diperbaharui
dengan Keputusan Kementerian Kesehatan RI Nomor:
HK.01.07/MENKES/677/2018 tentang Penetapan Rumah
sakit Umum Daerah dr. Soedono Madiun sebagai Rumah
Sakit Pendidikan Utama untuk Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, tanggal
ditetapkan 29 Nopember 2018 dengan masa berlakuk
dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun.
RSUD dr. Soedono Madiun sebagai “Show
Windows” dari Rumah Sakit milik Pemerintah Provinsi
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 10
Jawa Timur yang berbatasan dengan Provinsi Jawa
Tengah dan berdasarkan penilaian fasilitas dan
kemampuan, maka RSUD dr. Soedono Madiun
ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan regional dengan
Keputusan Gubernur Provinsi JawaTimur Nomor:
188/359/KPTS/013/2015 tentang Pelaksanaan Regional
Sistim Rujukan Provinsi Jawa Timur
Dalam melaksanakan Tugas dan Fungsi RSUD
dr. Soedono Madiun berpedoman pada Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah
Provinsi Jawa Timur dan Peraturan Gubernur Jawa
Timur Nomor 115 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas
Direktur, Wakil Direktur, Bidang, Bagian, Seksi dan Sub
Bagian di Rumah Sakit Umum Dr. Soedono Madiun
Provinsi Jawa Timur.
1.5. Tugas dan Fungsi RSUD dr. Soedono Madiun
1. Tugas Pokok
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedono Madiun
mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan
secara berdayaguna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan dan
pemulihan (kuratif dan rehabilitative) yang
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 11
dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan
upaya promotif, pencegahan dan pelayanan rujukan
kesehatn serta penyelenggaraan pendidikan,
pelatihan tenaga kesehatan, penelitian dan
pengembangan dibidang kesehatan.
(Sesuai Perda Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah
Provinsi Jawa Timur)
2. Fungsi
Fungsi RSUD dr. Soedono Madiun adalah:
a. Penyelenggaraan Pelayanan Medik
b. Penyelenggaraan Pelayanan Penunjang Medis
dan Non Medis
c. Penyelenggaraan Pelayanan dan Asuhan
Keperawatan
d. Penyelenggaraan Pelayanan Rujukan
e. Penyelenggaraan Usaha Pendidikan dan
Pelatihan
f. Pelaksanaan fasilitas penyelenggaraan
pendidikan bagi calon dokter, dokter spesialis,
sub spesialis, dan tenaga kesehatan lainnya
g. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan
kesehatan
h. Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 12
i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan
oleh Gubernur dan atau Kepala Dinas
Kesehatan sesuai dengan bidang dan tugasnya;
1.6 Struktur Organisasi
Organisasi RSUD dr. Soedono Madiun diatur
dengan Perda Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit dan
Perda Provinsi Jawa Timur Nomor 115 Tahun 2008
tentang Uraian Tugas Direktur, Wakil Direktur, Bidang,
Bagian, Seksi dan Sub Bagian.
Penjabaran dari Struktur Organisasi adalah:
a. Direktur
b. Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan
b.1. Bidang Pelayanan Medik
b.1.1 Seksi Rawat Inap
b.1.2 Seksi Rawat jalan
b.2. Bidang Keperawatan
b.2.1 Seksi Asuhan dan Mutu Keperawatan
b.2.2 Seksi Pengembangan dan Monitoring
Evaluasi Pelayanan Keperawatan
c. Wakil Direktur Penunjang dan Pendidikan Penelitian
c.1. Bidang Penunjang Medik
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 13
c.1.1. Seksi Pengembangan Fasilitas Medik dan
Keperawatan
c.1.2. Seksi Monitoring dan Evaluasi Fasilitas
Medik dan Keperawatan
c.1.3. Seksi Rekam Medik
c.2. Bidang Pendidikan dan Penelitian
c.2.1. Seksi pendidikan dan Pelatihan
c.2.2. Seksi Pendidikan dan Pengembangan
d. Wakil Direktur Umum dan Keuangan
d.1. Bagian Tata Usaha
d.1.1 Sub Bagian Umum Rumah tangga,
Hukum, Humas dan pemasaran
d.1.2 Sub Bagian kepegawaian
d.1.3 Sub Bagian Perlengkapan
d.2. Bagian Perencanaan Program dan Evaluasi
d.2.1. Sub Bagian Penyusunan Program dan
Anggaran
d.2.2. Sub Bagian Evaluasi dan Pelporan
d.3 Bagian Keuangan dan Akuntansi
d.3.1. Sub Bagian Verifikasi dan Akuntansi
d.3.2 Sub Bagian Perbendaharaan
d.3.3 Sub Bagian Penerimaan dan Pendapatan
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 14
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 15
1.7. Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan yang mendukung
operasional pelayanan di RSUD dr. Soedono Madiun adalah:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
- Kegiatan Pelaksanaan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
- Kegiatan penyediaan Peralatan dan Kelengkapan
sarana dan Prasarana
- Kegiatan Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan
Sarana dan Prasarana
3. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Perangkat Daerah
- Kegiatan Konsultasi Kelembagaan Perangkat
Daerah
- Kegiatan Pembinaan Sumber Daya Aparatur
Perangkat Daerah
4. Program Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Dokumen
- Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan
- Kegaiatan Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan
Rencana Program dan Anggaran
- Kegiatan Penyusunan, Pengembangan,
Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi
Data
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 16
- Kegiatan Penyusunan Laporan Pengelolaan
Keuangan
5. Program Pembinaan Lingkungan Sosial
- Kegiatan Penyediaan/ peningkatan/ pemeliharaan
sarana/ prasarana fasilitas kesehatan yang
bekerjasama dengan Badan Penyelenggaran
Jaminan Sosial Kesehatan
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan
Badan Layanan Umum Daerah
- Kegiatan Pelayanan Kesehatan (DAK)
- Kegiatan Pelayanan Kesehatan
7. Program peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum
Daerah
- Kegiatan Penguatan Pelayanan RS/ RS Khusus
1.8. Ketenagaan
No Jenis SDMK PNS Lainnya Jumlah
1 Apoteker 8 4 12
2 Asisten Apoteker 13 29 42
3 Bidan 48 21 69
4 Dokter Gigi Spesialis Konservasi/Endodonsi
1 1
5 Dokter Gigi spesialis Orthodonti 1 1
6 Dokter Spesialis Anak 2 2
7 Dokter Spesialis Anastesi 3 3
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 17
No Jenis SDMK PNS Lainnya Jumlah
8 Dokter Spesialis Bedah 3 3
9 Dokter Spesialis Bedah Plastik 1 1
10 Dokter Spesialis Bedah Syaraf 1 1
11 Dokter Spesialis Bedah Tulang / ortophedi
1 1
12 Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
3 3
13 Dokter Spesialis Jiwa 2 2
14 Dokter Spesialis Kandungan 4 4
15 Dokter Spesialis Kulit Kelamin 2 2
16 Dokter Spesialis Mata 1 1 2
17 Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik
1 1
18 Dokter Spesialis Paru 1 1
19 Dokter Spesialis Patologi Anatomi
2 2
20 Dokter Spesialis Patologi Klinik 2 2
21 Dokter Spesialis Penyakit Dalam
5 5
22 dokter spesialis Radiologi 1 1 2
23 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik
1 1
24 Dokter Spesialis Syaraf 3 3
25 Dokter Spesialis THT 2 2
26 Dokter Spesialis Urologi 2 2
27 Dokter Umum 17 9 26
28 Dokter Gigi 2 2
29 Fisioterapis 6 3 9
30 Nutrisionis 24 2 26
31 Okupasi Terapis 1 1 2
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 18
No Jenis SDMK PNS Lainnya Jumlah
32 Ortotis Prostetis 1 1
33 Penyuluh Kesehatan Masyarakat
1 1
34 Perawat 323 116 439
35 Perawat Gigi 2 2 4
36 Perekam Medis 9 7 16
37 Paranata Lab Kes 20 4 24
38 Psikologi Klinis 1 1 2
39 Radiografer 15 3 18
40 Refrasionis 1 1
41 Sanitarian 6 6
42 Teknisi Elektromedis 8 2 10
43 Terapis Wicara 1 1 2
44 Pejabat Struktural 28 28
45 Tenaga Non Medis Lainnya 141 129 270
JUMLAH 719 338 1057
Sumber Data :Sub Bag Kepegawaian
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 19
1.9. Proses Bisnis
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 20
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 21
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 22
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 23
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 24
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 25
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 26
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Tahun 2019 :
1. Visi dan Misi
Visi Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Timur
2014 – 2019 adalah
“Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri,
Berdaya Saing dan Berakhlak“.
Untuk mewujudkan Visi Gubernur, maka dijabarkan
dalam 5 Misi, setelah dilakukan telaah dan keterkaitan
dengan ”Core Bisnis” RSUD dr. Soeodno Madiun Misi
Gubernur Provinsi Jawa Timur yang sesuai adalah :
Misi 1 : Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang
berkeadilan
Dengan Program yang sesuai adalah :
a. Mengembangkan Jaminan Kesehatan Semesta
bagi seluruh penduduk Jawa Timur
b. Melanjutkan upaya meminimalkan hambatan
keuangan bagi penduduk miskin dan rentan dalam
mengakses memanfaatkan pelayanan kesejatan
2. Motto
Moto RSUD dr. Soedono Madiun “Kepuasanmu adalah
Senyumku”
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 27
3. Falsafah
Senantiasa memberikan yang terbaik untuk melayani
pelanggan baik internal maupun eksternal dengan
mengedepankan pelayanan yang berkualitas sesuai
dengan standar pelayanan rumah sakit.
4. Tujuan
Meningkatkan Mutu dan Aksesibilitas Pelayanan
Rujukan bagi seluruh masyarakat
Tabel 1: Matriks Hubungan antara Misi, Tujuan, dan
Indikator
Misi
Tujuan Indiaktor
1. Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan
1.1 Meningkatkan mutu dan aksesibilitas pelayanan rujukan bagi seluruh masyarakat
a. Prosentase Elemen Akreditasi yang memenuhi standar
2.1 Meningkatnya mutu pelayanan manaje- men rumah sakit
b. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
c. Prosentase kemampuan rumah sakit menutup biaya operasional dari pendapatan (CRR)
d. Prosentase indikator SPM yang mencapai target
3.1 Meningkatnya mutu rumah sakit pendidikan
a. Prosentase Elemen Akreditasi RS Pendidikan yang memenuhi standar
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 28
2.2. Sasaran Strategis, Target Kinerja, Kebijakan dan Program
Kegiatan
1. Sasaran Strategis :
Tujuan : Meningkatnya mutu dan aksesibilitas
pelayanan rujukan bagi seluruh
masyarakat
Sasaran 1 : Meningkatnya mutu dan aksesibilitas
pelayanan medis dan penunjang medis
Sasaran 2 : Meningkatnya mutu pelayanan
manajemen rumah sakit
Sasaran 3 : Meningkatnya mutu rumah sakit
pendidikan
Tabel 2: Matriks Hubungan antara Tujuan,Sasaran dan
Indikator Sasaran
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Meningkatkan mutu dan aksesibilitas pelayanan rujukan bagi seluruh masyarakat
Meningkatnya mutu dan aksesibilitas pelayanan medis dan penunjang medis
Prosentase elemen akreditasi yang memnuhi standar
Meningkatnya mutu pelayanan manajemen rumah sakit
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Prosentase kemampuan rumah sakit menutup biaya operasional dari pendapatan (CRR)
Prosentase Indikator SPM yang mencapai target
Meningkatnya mutu rumah sakit pendidikan
Prosentase elemen akreditasi RS pendidikan yang memenuhi standar
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 29
2. Strategi dan Kebijakan
Untuk mencapai Visi dan Misi Gubernur Jawa Timur
dengan Rencana Strategi yang telah disusun dan
disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi RSUD
dr. Soedono Madiun, maka di tetapkan Startegi dan
Kebijakan yang harus dilaksanakan. Adapun Strategi dan
arah kebijakan sebagai berikut:
Tabel 3: Hubungan antara Strategi dan Arah Kebijakan
Strategi Arah Kebijakan
1.1. Memenuhi ketersediaan sarana prasarana sesuai standar
1.2. Memenuhi persyaratan sebagai rumah sakit rujukan
1. Peningkatan mutu pelaya-nan dengan penerapan sesuai standar
2.1 Meningkatkan mutu pelayanan dengan pemenuhan SPM
2.2 Meningkatkan mutu pelayanan dengan lulus akreditasi
2. Peningkatan aksesibilitas Pelayanandengan penerapan sistim informasi manajemenrumah sakit terpadu
2.1. Meningkatkan Sistim Informasi Manajemen RS
2.2. Meningkatkan Citra layanan dengan berbagai upaya promosi
3.1 Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan
3.2. Meningkatkan pendidikan berkelanjutan pada segala profesi sesuai kompetensinya untuk mewujudkan RS pendidikan
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM sesuai standard dan kebutuhan
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 30
2.3 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2019
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka disusun
Rencana Kinerja Tahun 2019 sebagai berikut:
Tabel 4: Rencana Kinerja Tahun 2019 RSUD dr. Soedono
Madiun
Tujuan Sasaran Indikator Target
Meningkatkan mutu dan aksesibilitas pelayanan rujukan bagi seluruh masyarakat
Meningkatnya mutu dan aksesibilitas pelayanan medis dan penunjang medis
Prosentase elemen akreditasi yang memenuhi standar
90%
Meningkatnya mutu pelayanan manajemen rumah sakit
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
78%
Kemampuan rumah sakit menutup biaya operasional dari pendapatan (CRR)
89%
Prosentase indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencapai target
78%
Meningkatnya mutu rumah sakit pendidikan
Prosentase elemen akreditasi RS pendidikan yang memenuhi standar
80%
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 31
2.4. Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Perjanjian Kinerja adalah lembar/ dokumen yang berisikan
penugasan dari pimpinan dalam hal ini Gubernur Provinsi
Jawa Timur kepada Direktur RSUD dr Soedono Madiun,
untuk melaksanakan program/ kegiatan yang disertai
dengan indikator kinerja.
Perjanjian Kinerja RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019
adalah sebagai berikut:
Sasaran 1 : Meningkatnya mutu dan
aksesibilitas pelayanan medis dan
penunjang medis
Indikator Sasaran : - Prosentase Elemen Akreditasi
yang memenuhi standar
Sasaran 2 : Meningkatnya mutu pelayanan
manajemen rumah sakit
Indikator Sasaran : - Indeks Kepuasan Masyarakat
: - Cost Recovery Rate (CRR)
: - Prosentase Indikator Standar
Pelayanan Minimal (SPM yang
mencapai standar)
Sasaran 3 : Meningkatnya mutu rumah sakit
pendidikan
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 32
Indikator Sasaran : - Prosentase elemen akreditasi
RS pendidikan yang memenuhi
standar
2.5. Target
Sasaran 1 : Meningkatnya mutu dan aksesibilitas
pelayanan medis dan penunjang medis
Target Indikator Sasaran :
- Prosentase elemen akreditasi yang
memenuhi standar target 90%
Sasaran 2 : Meningkatnya mutu pelayanan manajemen
rumah sakit
Target Indikator Sasaran :
- Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan
target 78%
- Cost Recovery Rate (CRR) dengan target
89%
- Prosentase Indikator Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang mencapai target
dengan target 78%
Sasaran 3 : Meningkatnya mutu rumah sakit pendidikan
Target Indikator Sasaran:
- Prosentase elemen akreditasi RS pendidikan
yang memenuhi standar dengan target 90%
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 33
2.6. Program
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Pemerintah Daerah
4. Program Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi
Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan
5. Program Pembinaan Lingkungan Sosial
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
7. Progam Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum
(BLUD)
2.7. Kegiatan
1.1. Pelaksanaan Administrasi Perkantoran
2.1. Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan
Prasarana
2.2. Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana
dan Prasarana
3.1. Konsultasi Kelembagaan Perangkat Daerah
3.2. Pembinaan Sumber Daya Aparatur Perangkat
Daerah
4.1 Penyusunan Dokumen Perencanaan
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 34
4.2 Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana
Program dan Anggaran
4.3 Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan
Pelaksanaan Sistim Informasi Data
4.4 Penyusunan Laporan Pengelolaan Keuangan
5.1 Pelayanan Kesehatan (DAK)
5.2 Pelayanan Kesehatan (Pajak Rokok)
6.1 Penguatan Pelayanan RS/ RS Khusus
7.1 Penyediaan/ Peningkatan/ Pemeliharaan Sarana
Prasarana Fasilitas Kesehatan yang Bekerjasana
dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan (BPJS)
2.8 Anggaran APBD Tahun 2019
Untuk merealisasikan perjanjian kinerja yang telah
ditetapkan didukung dengan anggaran APBD Provinsi
Jawa Timur dengan Program yang tertera sebagai berikut:
Tabel 5: Alokasi Anggaran APBD Tahun 2019
No. URAIAN
Anggaran Tahun 2019
Sebelum Perubahan (Rp)
Sesudah Perubahan (RP)
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
3.598.326.000 3.598.326.000
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
5.033.895.000 5.033.895.000
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 35
No. URAIAN
Anggaran Tahun 2019
Sebelum Perubahan (Rp)
Sesudah Perubahan (RP)
3 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perangkat Daerah
300.000.000 300.000.000
4 Program Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Dokumen
106.185.000 106.185.000
5 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan BLUD
15.000.000.000 17.254.000.000
6 Program Peningkatan Pelayanan BLUD
251.300.000.000 289.989.544.496,58
7 Program Pembinaan Lingkungan Sosial
3.492.174.902 21.892.174.902
Jumlah 278.830.580.902 338.174.125.398,58
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 36
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Target Kinerja dalam Perjanjian Kinerja
Target Kinerja RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1. Target Kinerja Tahun 2019
No Sasaran Strategis Indikator Satuan Target
1 Meningkatnya mutu
dan aksesibilitas
pelayanan medis dan
penunjang medis
Prosentase elemen
akreditasi yang memenuhi
standar
% 90
2 Meningkatnya mutu
pelayanan manajemen
rumah sakit
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) % 78
Cost Recovery Rate (CRR) % 89
Prosentase Indikator
Standar Pelayanan
Minimal (SPM)
% 78
3 Meningkatnya mutu
rumah sakit
pendidikan
Prosentase elemen
akreditasi RS pendidikan % 80
Target Kinerja yang disusun sebagai Perjanjian Kinerja Tahun
2019 merupakan Indikator Kinerja Utama Direktur RSUD
dr. Soedono Madiun. Tahun 2019 Indikator Kinerja Utama
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 37
Direktur ada 3 (Tiga) Sasaran Strategis dan 5 (lima) Indikator
Sasaran sebagaimana tertera pada table 3.1.
3.2 Pengukuran Capaian Kinerja dibandingkan dengan Target
Perjanjian Kinerja
Tabel 3.2: Capaian Kinerja Tahun 2019
No Sasaran
Strategis
Indikator Satuan Target Reali-
sasi
Penca-
paian
1 Meningkatnya
mutu dan
aksesibilitas
pelayanan
medis dan
penunjang
medis
Prosentase
elemen
akreditasi
yang
memenuhi
standar
% 90 90 100
2 Meningkatnya
mutu pelayanan
manjemen
rumah sakit
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
% 78 87,05 111,60
Cost
Recovery
Rate (CRR)
% 89 89 100
Prosentase
Indikator
Standar
Pelayanan
Minimal
(SPM)
% 78 81,01 103,85
3 Meningkatnya
mutu rumah
sakit pendidikan
Prosentase
elemen
akreditasi RS
pendidikan
% 80 93 116,25
Pada Tabel 3.2 menggambarkan Capaian Kinerja Tahun 2019,
adapun capaian indikator pada sasaran adalah sebagai berikut:
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 38
Sasaran Starategi 1: Meningkatnya mutu dan aksesibilitas
pelayanan medis dan penunjnag medis dengan pengukuran 1
indikator, yaitu Prosentase elemen akreditasi yang memenuhi
standar dari target 90% realisasi tercapai 90% (100%). RSUD
dr. Soedono Madiun telah melaksanakan Verifikasi Akreditasi
dengan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) versi
1. Instrumen Akreditasi SNARS Versi 1 terdiri kelompok penilian
yaitu:
- Sasaran Keselamatan Pasien (6 Sasaran)
- Standar Pelayanan Berfokus Pasien (7 Standar)
- Standar Manajemen Rumah Sakit (6 Standar)
- Program Nasional (5 Program) dan
- Integrasi Pendidikan Kesehatan dalam Pelayanan di Rumah
Sakit.
Dalam Survei Verifikasi tersebut RSUD memperoleh penilaian
Lulus Paripurna dengan 5 bintang dan berlaku sampai dengan
tahun 2021.
Permasalahan:
Walaupun RSUD dr. Soedono Madiun telah lulus akreditasi
tetapi masih banyak kendala - kendala yang timbul dalam
pelaksanaan Akreditasi Tahun 2019. Kendala tersebut adalah:
- RSUD dr. Soedono Madiun saat ini masih dalam tahap
pembangunan gedung Trauma Center dan Intensive Care,
sehingga beberapa pelayanan direlokasi sementara.
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 39
Seperti Ruang Gawat Darurat dipindahkan ditempat
Instalasi Rawat Jalan, dan menggeser klinik rawat jalan di
sisi Utara ke lantai II. Sehingga merubah alur pelayanan
pasien. Walaupun demikian pasien tetap dilayani sesuai
dengan prosedur.
- Pada akreditasi tahun 2019 ada penambahan penilaian
pada standar yaitu Program Nasional (5 Program) salah
satunya adalah Pelayanan Geriatri. Karena Pelayanan
Geriatri adalah pelayanan khusus Lansia yang
mendapatkan layanan khusus tanpa harus mengantri.
Untuk itu dilakukan penambahan pelayanan Klinik Geriatri
pada klinik Penyakit Dalam. Dengan Pertimbangan banyak
para lansia yang berkunjung ke Klinik Penyakit Dalam. Hal
ini mempengaruhi waktu tunggu pelayanan dan tenaga
perawat yang terbatas di Kliknik Penyakit Dalam.
Upaya penyelesaian masalah:
- Dengan adanya pembangunan Gedung Trauma Center
maka dilakukan penataan ulang untuk alur pasien.
- Memberikan sosialisasi adanya pelayanan Geriatri dan
menata alur pelayanan untuk pasien lansia.
Sasaran 2 : Meningkatnya mutu pelayanan manajemen rumah
sakit dengan 3 (tiga) indikator pengukuran, yaitu:
- Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) target 78 % tercapai
87,05% (111,60%)
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 40
- Cost Recovery Rate (CRR) target 89% tercapai 89%
(100%)
- Prosentase indicator Standar Pelayanan Minimal (SPM)
target 78% tercapai 81,01% (103,85%)
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di RSUD dr. Soedono
Madiun dilaksanakan setiap tahun oleh Pihak Ketiga dengan
criteria penilaian sebanyak 18 unsur, untuk tahun 2019 IKM
RSUD dr. Soedono Madiun adalah 87,05% (111,60%). Dari
hasil survey indeks kepuasan tertinggi adalah Perilaku
Pelaksana dan Tarif Palayanan adapun unsur kecepatan
pelayanan mendapatkan indeks kepuasan terendah.
Permasalahan:
Walaupun sudah mencapai nilai IKM 87,05% menggambarkan
kinerja unir layanan adalah Baik. Meskipun demikian
permasalah yang timbul adalah kecepatan pelayanan. Hal ini
dimungkinkan karena RSUD dr. Soedono Madiun masih dalam
tahap penyelesaian pembangunan gedung Trauma Center dan
Intensif Care sehingga area pelayanan agak terganggu.
Upaya Penyelesaian masalah:
- Masalah kecepatan pelayanan dilakukan upaya
penyelesaian dengan :
Memberikan informasi kecepatan waktu pelayanan pada
beberapa unit pelayanan khususnya di pelayanan rawat
jalan yang memang belum ada. Informasi kecepatan waktu
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 41
pelayanan di RSUD dr. Soedono Madiun sudah
dilaksanakan dengan disediakan monitor informasi
pelayanan di beberapa unit pelayanan, yaitu di Pelayanan
Laboratorium, Pelayanan Farmasi, Pelayanan Rawat Inap
(manajemen bed), pelayanan Gawat Darurat. Selain itu
untuk mengurangi antrian dalam pendaftaran pasien telah
disediakan pendaftaran online yang dapat dilakukan dengan
Gawai masing-masing pengunjung dan pendaftaran mandiri.
- Masalah Sarana dan Prasara dilakukan upaya penyelesaian
pada:
Penambahan fasilitas di ruang tunggu rawat jalan berupa
pendingin ruangan dan kursi di ruang tunggu
Penataan area parkir agar tidak menghambat mobil yang
menuju IRD.
Indikator sasaran kedua adalah Cost Recovery rate (CRR)
target 89% dan tercapai 89% (100%). Realisasi ini sudah
mencapai target yang ditetapkan. Tujuan dari CRR masuk
dalam indikator kinerja utama (IKU) Direktur adalah untuk
melihat tingkat kesehatan keuangan rumah sakit. Standar CRR
berdasarkan SPM yang diterbitkan oleh Kemenkes RI ≥ 60%.
Adapun Capaian CRR RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019
adalah 89% dan capaian ini sudah melebihi target dari SPM
tersebut. Target CRR sudah ditetapkan di Renstra Tahun 2014
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 42
– 2019. Target CRR Tahun 2019 dipengaruhi adanya
peningkatan belanja operasional.
Upaya penyelesaian masalah adalah:
Menata sumber-sumber pendapatan yang potensial
Menata jenis-jenis pengeluaran untuk efisiensi pengeluaran
Indikator Sasaran ketiga adalah Prosentase Indikator Standar
Pelayanan Minimal (SPM) target 78% dan tercapai 81,01%
(103,85%). Kegiatan monitoring SPM dilaksanakan setiap bulan
dan setiap tiga bulan di laporkan ke Sub Bag Evaluasi dan
Pelaporan untuk dilakukan analisis pencapaian SPM. Karena SPM
adalah salah satu Indikator Kinerja Utama Direktu, maka hasil
analisis dilaporkan kepada Direktur setiap tiga bukan sekali pada
acara Rapat Struktural.
Kendala pencapaian SPM adalah:
Jumlah dokter spesialis masih kurang terutama untuk dokter
yang memberikan pelayanan di poliklinik spesialis. Tenaga
dokter yang masih kurang adalah Dokter Spesialis Paru, Dokter
Spesialis Bedah Tulang, Dokter Spesialis Anak (K), Dokter
Spesialis Dalam (K), Dokter Spesialis Forensik, Dokter
Spesialis Bedah Mulut.
Ketersediaan sarana dan prasarana karena jumlah dan
penggantian yang sudah tua
Upaya untuk penyelesaian pencapaian SPM adalah:
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 43
Komunikasi dan koordinasi dengan Badan Kepegawian daerah
untuk pengisian formasi yang belum ada.
Koordinasi dan Komunikasi dengan Dinas Kesehatan sebagai
pengampu dan distribusk tenaga dokter spesialis.
Sasaran Strategi 3: Meningkatnya mutu rumah sakit pendidikan
dengan indikator kinerja Prosentase Elemen Akreditasi RS
pendidikan target 80% tercapai 93% (116,25%). RSUD dr.
Soedono Madiun yang telah ditetapkan sebagai rumah sakit
pendidikan utama untuk Universitas Islam Indonesia Yogyakarta,
tahun 2019 menerima mahasiswa Dokter Muda sebanyak 39
orang dan lulus tepat waktu 35 orang dan 4 orang lulus tidak tepat
waktu. Selain itu RSUD dr. Soedono Madiun sebagai tempat untuk
pendidikan mahasiswa dari keperawatan dan tenaga kesehatan
lainnya. Selain itu juga sebagai tempat pendidikan untuk dokter
pendidikan spesialis.
Untuk menjamin mutu dan keselamatan pasien rumah sakit
pendidikan perlu mengikuti akreditasi rumah sakit pendidikan.
Salah satu indicator yang harus dipenuhi adalah Integrasi
Pendidikan Kesehatan dalam Pelayanan (PKP).
RSUD dr. Soedono Madiun telah melaksanakan Akreditasi Rumah
Sakit Pendidikan pada Bulan November dan dinyatakan telah
memenuhi standar rumah sakit pendidikan. Standar tersebut
berdasarkan Keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 44
Nomor 1069/ Menkes/SK/IX/2008 tentang Pedoman Klasifikasi
dan Standar Rumah Sakir Pendidikan.
3.3 Pengukuran Capaian Kinerja dibandingkan dengan Tahun
sebelumnya
Tabel 3.3 Capaian Kinerja Tahun 2018 dan 2019 di RSUD
dr. Soedono Madiun
No Sasaran Strategis
Indikator Realisasi 2018
Realisasi 2019
Peningkatan / (Penurunan)
%
1 Meningkatnya mutu dan aksesibilitas pelayanan medis dan penunjang medis
Prosentase elemen akreditasi yang memenuhi standar
81,25 90 10,77
2 Meningkatnya mutu pelayanan manajemen rumah sakit
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
74,09 87,05 17,49
Cost Recovery Rate (CRR)
86,68 89 2,68
Prosentase Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)
80,45 81,01 0,69
3 Meningkatnya mutu rumah sakit pendidikan
Prosentase elemen akreditasi RS pendidikan
80 93 16,25
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 45
Pada table 3.3 menggambarkan tren dari capaian kinerja
pada tahun 2018 dan tahun 2019.
Sasaran 1 :
Meningkatnya mutu dan aksesibilitas pelayanan medis dan
penunjang medis, dengan 1 (satu) indikator, yaitu:
Prosentase elemen akreditasi yang memenuhi standar
dengan target 90%. Realisasi tahun 2018 adalah 81,25%
dan realisasi tahun 2019 adalah 90% atau terdapat
peningkatan sebesar 10,76%. Pada tahun 2018 RSUD dr.
Soedono Madiun melaksanakan akreditasi dan dinyatakan
Lulus Paripurna dan berlaku selama tiga tahun (Tahun
2023). Agar proses perbaikan mutu dan kinerja secara
berkesinambungan, maka rumah sakit wajib mengikuti
survey verifikasi akreditasi setiap tahun.
Upaya-upaya untuk peningkatan pencapaian indikator
Akreditasi Rumah Sakit adalah:
Review capaian indicator masing-masing standar
Pelatihan untuk tenaga medis dan perawat tentang
manajemen resiko
Pelatihan tentang akreditasi SNARS versi 1.1
Sasran 2: Meningkatnya mutu pelayanan manajemen rumah
sakit
Dengan 3 (tiga) Indikator sasaran, yaitu :
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 46
Indikator Sasaran 1: Indeks Kepuasan Masyarakat dengan
target 78% dan capaian indikator tahun 2018 adalah 74,09%
dan tahun 2019 adalah 87,05%, dari data tersebut terdapat
peningkatan 17,49%. Penilaian Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) dilaksanakan secara berkala dan untuk
menjaga data yang valid dan netral maka digunakan Pihak
Ketiga untuk menilai IKM. Penilaian menggunakan indikator
yang telah ditetapkan oleh Kemenpan RB yaitu Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi
Birokrasi No. 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik.
Upaya yang dilakukan untuk peningkatan capaian indicator
adalah:
Review hasil evaluasi IKM tahun sebelumnya
Melaksanakan perbaikan berdasarkan rekomendasi dan
masukkan untuk peningkatan kepuasan pelanggan
Indikator 2 : Cost recovery Rate dengan target 89% dan
pencapaian indicator tahun 2018 adalah 86,68 dan Tahun
2019 tercapai 89 atau ada peningkatan sebesar 2,68. Dari
data tersebut menggambarkan bahwa ada peningkatan CRR
dibanding tahun 2018, tetapi peningkatan tersebut tidak
signifikan karena adanya pengeluaran belanja operasional
yang meningkat dibanding tahun 2018.
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 47
Upaya yang dilakukan untuk peningkatan CRR adalah:
Evaluasi kinerja keuangan secara berkala
Identifikasi jenis-jenis keluaran yang dapat di efisiensikan.
Identifikasi dan evaluasi pendapatan di luar pelayanan
yang dapat ditingkatkan
Indikator Sasaran 3: Prosentase Indikator Standar
Pelayanan Minimal (SPM) targer 78% dan tahun 2018
tercapai 80,45 dan tahun 2019 tercapai 81,01% atau ada
peningkatan 0,69%.
Pencapaian SPM dipengaruhi oleh:
Komitmen dari seluruh bagian untuk mencapai standar
pelayanan minimal
Peningkatan sarana dan prasarana untuk mendukung
terpenuhinya SPM.
Upaya yang lakukan agar terpenuhinya SPM adalah:
Koordinasi dan konsultasi dengan BKD untuk
penambahan tenaga medis terutama tenaga medis yang
hanya 1 orang.
Pengadaan pelatihan untuk tenaga medis, perawat dan
non medis untuk mendukung terpenuhinya SPM.
Sasaran Strategi 3: Meningkatnya mutu rumah sakit
pendidikan dengan 1 (satu) indikator, yaitu: Prosentase
elemen akreditasi RS Pendidikan. Target 90% dan
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 48
pencapaian tahun 2018 adalah 80% dan pencapaian tahun
2019 adalah 93% terdapat peningkatan sebesar 63,25%.
Akreditasi rumah sakit pendidikan dilaksanakan setiap 3
(tiga) tahun sekali. Berdasarkan Keputusan menteri
Kesehatan RI Nomor 1069/ Menkes/SK/XI/2008 tentang
klasifikasi dan standar rumah sakit pendidikan sebagai dasar
penetapan rumah sakit pendidikan. Selain itu dasar rumah
sakit pendidikan harus mengikuti akreditasi tertera pada
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 93 Tahun
2015 Bagian Keenam Pengendalian Mutu Pendidikan Pasal
30 ayat 4 menyebutkan bahwa Pengendalian umum secara
eksternal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan
melalui proses akreditasi rumah sakit untuk pengendalian
terhadap mutu rumah sakit pendidikan yang menyangkut
unsure masukan (input), proses, keluaran (output) dan hasil
(outcome).
Dokter muda yang mengikuti pendidikan sebanyak 39
orang yang lulus 35 orang lulus tepat waktu dan 4 orang
orang lulus tidak tepat waktu.
Jumlah dokter spesialis yang terbatas sehingga tidak
dapat menampung peserta didik lebih banyak.
Upaya yang dilakukan untuk mencapai target akreditasi
rumah sakit pendidikan selama tahun 2019 adalah
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 49
Peningkatan kesiapan Komite Koordinasi Pendidikan
(Komkordik) dalam menyiapkan dokumen pendukung
akreditasi.
Peningkatan kompetensi dokter spesialis sebagai
pendidik dokter muda.
3.4 Pengukuran Capaian Kinerja dibandingkan dengan Target
Akhir Rencana Strategis
Tabel 3.4: Tabel Capaian Kinerja dibanding Target Akhir
Renstra Tahun 2019
No Sasaran Strategis
Indikator Target Akhir
Renstra
Realisasi Tahun 2019
Pencapaian
1 Meningkatnya mutu dan aksesibilitas pelayanan medis dan penunjang medis
Prosentase elemen akreditasi yang memenuhi standar
90 90 100
2 Meningkatnya mutu pelayanan manajemen rumah sakit
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
78 87,05 111,60
Cost Recovery Rate (CRR)
89 89 100
Prosentase Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)
78 81,01 103,85
3 Meningkatnya mutu rumah sakit pendidikan
Prosentase elemen akreditasi RS pendidikan
80 93 116,25
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 50
Pada table 3.4 menggambarkan capaian indicator terhadap
target akhir capaian Rencana Strategis 2014-2019.
Sasaran 1 : Meningkatnya mutu dan aksesibilitas pelayanan
medis dan penunjang medis.
Indikator sasaran : Prosentase Elemen Akreditasi yang
memenuhi standar target akhir Renstra 90% dan capaian
akhir Renstra 90% (100%). Hal ini menggambarkan bahwa
target Akhir Renstra dapat dicapai dengan hasil Lulus
Akreditasi Paripurna.
Upaya yang dilakukan agar target pada akhir Renstra dapat
dicapai adalah:
Memenuhi tiap-tiap elemen pada standar akreditasi
Kekompakan Tim dan solid dalam menangani
permasalahan yang timbul untuk memenuhi elemen dan
standar Resntra.
Pemenuhan sarana dan prasarana untuk pengganti
peralatan yang rusak dan menambah peralatan untuk
mendukung pelayanan di rumah sakit
Sasaran 2 : Meningkatnya mutu pelayanan manajemen
rumah sakit.
Indikator sasaran ada 3 indikator, yaitu:
a. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) target untuk capaian
akhir Renstra 78% dan tercapai 87,05 (111,60%). IKM
pada akhir Tahun Renstra telah tercapai melebihi 100%,
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 51
survey IKM ini dilaksanakan setiap tahun sejak tahun
2014 - 2019. Capaian IKM tersebut tidak terlepas dari
kegiatan evaluasi setiap tahun dari hasil survey dan
dilakukan pembenahan dan peningkatan untuk kepuasan
pasien. Adapun upaya untuk peningkatan kepuasan
masayarakat di rumah sakit adalah:
Display yang berisi informasi tentang tahap
pelayanan di Instalasi Gawat Darurat, informasi
tersebut tertera pada layar monitor sehingga keluarga
pasien dapat mengetahui tahap pelayanan pasien.
Tersedianya Laboratorium Information System (LIS),
system ini membantu mempercepat laporan hasil
laboratorium dari Laboratorium ke klinik atau rawat
inap.
Display informasi ketersediaan tempat tidur
Display informasi pelayanan obat d ifarmasi sehingga
pasien mengetahui sampai tahap mana resep
ditangani oleh petugas.
Layanan antar obat secara gratis untuk pasien
diwilayah Madiun Kota dan Kabupaten.
Pendaftara pasien secara online dan secara mandiri
Dispalay pelayanan di klinik
b. Indikator Kinerja Cost Recovery Rate (CRR) target akhir
Renstra 89% dan tercapai 89% (100%). Hali ini
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 52
menggambarkan bahwa upaya yang dilakukan untuk
mencapai target akhir Renstra membuahkan hasil.
Walaupun demikian ada beberapa kendala yang
mempengaruhi CRR di RSUD dr. Soedono Madiun, yaitu
Pembayaran piutang BPJS yang dilakukan pada awal
Tahun 2020
Adanya peningkatan belanja operasional rumah sakit
Upaya yang dilakukan agar target CRR dapat tercapai
adalah dengan mengoptimalkan sumber-sumber
pendapatan baik pendapatan pasien maupun sumber
lain seperti diklat, persewaan gedung dll.
c. Indikator Sasaran Prosentase Indikator Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Target akhir Renstra adalah
78% dan capaiannya 81,01% (103,85%). Hal ini
menggambarkan bahwa target Prosentase SPM pada
akhir Renstra tercapai melebihi target. Pencapaian ini
dipengaruhi oleh upaya dari seluruh unsur tenaga yang
ada di rumah sakit. SPM untuk rumah sakit terdiri dari 21
pelayanan yang minimum wajib disediakan oleh rumah
sakit. Walaupun demikian ada beberapa kendala dalam
pelaksanaan pemenuhan SPM, yaitu:
Untuk pelayanan kalibrasi alat tidak dapat terpenuhi
karena menunggu antrian di BPFK
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 53
Kurangnya beberapa spesilais tenaga medis dan
keperawatan
Pembangunan gedung trauma center dan intensive
care, sehingga mengganggu pelayanan.
Upaya yang dilakukan agar indicator SPM dapat
tercapai adalah:
Selalu berkoordinasi dengan BPFK, dan konsultasi
dengan instansi terkait untuk Kalibrasi mandiri
Koordinasi dengan BKD untuk penambahan tenaga
medis spesialis dan keperawatan
Pengaturan alur pasien dan petunjuk-petunjuk untuk
memudahkan pelayanan
Sasaran 3. Meningkatnya mutu rumah sakit pendidikan
dengan 1 indikator prosentase elemen akreditasi RS
Pendidkan dengan target akhir Renstra 80% dan tercapai
93% (116,25%).
RSUD dr. Soedono Madiun sebagai Rumah Sakit
Pendidikan Utama dengan Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta, menerima siswa didik Dokter Muda, selain itu
juga sebagai tempat untuk praktek siswa sekolah kesehatan
yang sudah bekerjasama dengan RSUD dr. Soedono
Madiun. Untuk menjaga mutu pelayanan di rumah sakit wajib
mengikuti akreditasi Rumah Sakit Pendidikan. Akreditasi
tersebut dilaksankan pada tahun 2018 dengan hasil lulus
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 54
akreditasi. Walaupun telah dinyatakan lulus, tetapi tetap
melaksanakan perbaikan dari elemen standar sehingga
terpenuhinya indikator sasaran dan indikator akhir Renstra.
Upaya yang dilakukan untuk terpenuhinya indikator akhir
Renstra adalah:
Melakukan evaluasi setiap capaian elemen standar
akreditasi
Koordinasi dan komunikasi dengan Institusi pendidikan
yang bekerjasama dengan RSUD dr. Soedono Madiun
dalam hal peningkatkan kualitas mahasiswa yang
praktek di RSUD dr. Soedono Madiun.
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 55
3.5 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya dikaitkan dengan Capaian Kinerja Tahun 2019
No Sasaran Strategis
Indikator Target
Th 2019 Realisasi Th 2019
Program Kegiatan Indikator Target Realisasi
1 Meningkatnya mutu dan aksesibilitas pelayanan medis dan penunjang medis
Prosentase elemen akreditasi yang memenuhi standar
90 90 Program Pelayanan Adminsitrasi Perkantoran
Indeks Kepuasan Masyarakat/ aparatur terhadap pelayanan administrasi perkantoran dan kenyamanan kantor
100% 87,05%
2 Meningkatnya Mutu Pelayanan Manajemen Rumah Sakit
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
78 87,05 Pelaksanaan
Administasi Perkantoran
Prosentase pegawai yang puas terhadap pelayanan perkantoran
100% 84,72%
Cost Recovery Rate (CRR)
89 89 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Prosentase sarana dan prasarana aparatur yang layak fungsi
100%
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 56
No Sasaran Strategis
Indikator Target
Th 2019 Realisasi Th 2019
Program Kegiatan Indikator Target Realisasi
Prosentase Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)
78 81,56 Penyediaan
Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Jumlah peralatan dan perlengkapan sarana yang tersedia
6 paket/ unit 6 paket/
unit
3 Meningkatnya mutu rumah sakit pendidikan
Prosentase elemen akreditasi RS pendidikan
80 93 Pemeliharaan
Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Jumlah peralatan dan perlengkapan sarana yang terpelihara
150 paket/ unit
150 paket/ unit
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perangkat Daerah
Prosentase kelembagaan yang tepat fungsi
100% 100%
Konsultasi Kelmbagaan Perangkat Daerah
Jumlah konsultasi 120 kali 120 kali
Pembinaan Sumber Daya Aparatur Perangkat
Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan/ pelatihan formal
7 orang
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 57
No Sasaran Strategis
Indikator Target
Th 2019 Realisasi Th 2019
Program Kegiatan Indikator Target Realisasi
Daerah Jumlah pegawai yang mengikuti pembinaan peningkatan kapasitas SDM
90 orang
Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelengga-raan Pemerintahan
Prosentase dokumen penyelenggaraan pemerintahan yang disusun tepat waktu
100% 100%
Penyusunan Dokumen Perencanaan
Jumlah dokumen perencanaan perangkat daerah yang tersusun
5 dokumen 5 dokumen
Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran
Jumlah dokumen pelaporan yang tersusun
5 dokumen
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 58
No Sasaran Strategis
Indikator Target
Th 2019 Realisasi Th 2019
Program Kegiatan Indikator Target Realisasi
Penyusunan, Pengemba-ngan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistim Informasi Data
Jumlah kegiatan evaluasi berkala update data base OPD
4 paket 4 paket
Penyusunan Laporan Pengelolaan Keuangan
Jumlah dokumen laporan pengelolaan keuangan yang tersusun
2 dokumen 2 dokumen
Program Pembinaan Lingkungan Sosial
Persentase pemenuhan sarana prasarana, peralatan dan operasional
100% 100%
Penyediaan/ peningkatan/ pemeliharaan sarana/ prasarana
Jumlah Pemenuhan/ pengadaan alat kesehatan
5 jenis 5 jenis
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 59
No Sasaran Strategis
Indikator Target
Th 2019 Realisasi Th 2019
Program Kegiatan Indikator Target Realisasi
fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Prosentase Pemenuhan Pengadaan, peningkatan Sarana Prasarana Sesuai Standar
97% 97%
Pelayanan Kesehatan (DAK)
Jumlah pemenuhan sarana prasarana dan peralatan kesehatan yang tersedia
1 paket 1 paket
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 60
No Sasaran Strategis
Indikator Target
Th 2019 Realisasi Th 2019
Program Kegiatan Indikator Target Realisasi
Pelayanan Kesehatan
Jumlah Pengadaan Alat Kesehatan
6 paket 6 paket
Program Peningkatan Pelayanan Badan layanan Umum daerah (BLUD)
Prosentase pelayanan yang memenuhi standar pelayanan minimal % pencapaian indicator pelayanan RS % pegawai RS yang mengikuti pelatihan % Kelulusan peserta didik yang menyelesaikan pendidikan tepat waktu di RS
97%
100%
60%
85%
97%
100%
60%
85%
Penguatan Pelayanan RS/ RS Khusus
Prosentase pemenuhan biaya operasional rumah sakit
80% 80%
Jumlah 338.174.125.398,58 309.211.265.290 91,44
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 61
Pada Tabel 3.5 menggambarkan efisien penggunaan
anggaran dengan pencapaian target kinerja tahun 2019.
Anggaran tersebut dibagi dalam 7 Program dan 13 Kegiatan
untuk mendukung pencapaian target Indiaktor Kinerja
Utama.
Sasaran 1: Meningkatnya mutu dan aksesibilitas pelayanan
medis dan penunjang medis
Indikator Sasaran: Prosentase elemen akreditasi yang
memenuhi standar dengan target 90% tercapai 90% (100%)
Pencapaian target indikator sasaran tersebut didukung
anggaran:
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan anggaran
Rp. 17.250.000.000 dan realisasi Rp. 16.589.814.567
(96,15%).
Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD) dengan anggaran Rp.
289.999.544.496,58 dan realisasi sebesar Rp.
263.189.340.919 (90,76%).
Dukungan anggaran tersebut digunakan untuk :
Pengadaan alat-alat kedokteran
Biaya Survei akreditasi
Pengadaan pakaian kerja
Pengadaan sarana dan prasarana
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 62
Serta penggandaan dan cetak dokumen-dokumen
Dari analisa tersebut menunjukkan bahwa dengan dukungan
anggaran menghasilkan capaian target Prosentase elemen
akreditasi yang memenuhi standar tercapai 100% dan RSUD
lulus akreditasi paripurna.
Sasaran 2 : Meningkatnya mutu pelayanan manajemen
rumah sakit dengan 3 (tiga) indicator, yaitu:
Indeks Kepuasan Masyarakat
Cost Recovery Rate
Prosentase indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Pencapaian target indikator sasaran tersebut didukung
dengan anggaran :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan
anggaranRp. 3.598.326.000 realisasi Rp. 3.365.653.238
(93,53%)
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
dengan anggaran Rp. 5.033.895.000 realisasi Rp.
4.552.611.651 (90,44%)
3. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Perangkat Daerah dengan anggaran Rp. 300.000.000
realisasi Rp. 288.328.425 (89,44%)
4. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan dengan
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 63
anggaran Rp. 106.185.000 realisasi Rp 83,974.799
(79,08%)
5. Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum
daerah (BLUD) dengan anggaran Rp.
289.989.544.496,58 realisasi Rp. 253.189.340.919
(90,76%)
Dengan dukungan anggaran tersebut digunakan untuk
peningkatan pelayanan kepada masyarakat dengan
memenuhi sarana dan prasarana di RSUD dr. Soedono
Madiun.
Sasaran 3: Meningkatnya mutu rumah sakit pendidikan
Indikator Sasaran : Prosentase Elemen Akreditasi RS
Pendidikan yang memenuhi Standar, target 80% tercapai
93% (116,25%)
Anggaran yang dipergunakan adalah Program Peningkatan
Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan
anggaran Rp. 289.989.544.496,58 realisasi Rp.
253.189.340.919 (90,76%). Anggaran ini dipergunakan
untuk peningkatan sarana dan prasarana untuk pemenuhan
sebagai rumah sakit pendidikan.
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 64
3.6. Analisis penyebab kegagalan/ keberhasilan serta alternative
solusi
Berdasarkan Uraian tersebut diatas bahwa Sasaran Strategi
dan Indikator Sasaran dapat tercapai. Walaupun demikian
ada beberapa masalah, yaitu :
Sasaran strategi 1: Meningkatnya mutu dan aksesibilitas
pelayanan medis dan penunjang medis, permasalahan yang
timbul adalah:
Elemen akreditasi SNARS versi 1 lebih detail dan
berbeda dengan versi sebelumnya sehingga
memerlukan usaha yang lebih besar untuk mempelajari
Pengisian data capaian elemen akreditasi ke Sistim
Manajemen Dokumen Akreditasi (SISMADAK) yang
tidak Rutin
Kurang tenaga untuk mengelola dokumen akreditasi
Upaya pemecahan masalah adalah:
Rapat koordinasi untuk pencapaian indicator pada
elemen-elemen akreditasi
Pengaturan tugas dari penanggungjawag pengelola
dokumen
Sasaran Strategi 2 : Meningkatnya mutu manajemen rumah
sakit, dengan 3 (tiga) indikator yaitu:
Indeks kepuasan Masyarakat (IKM)
Cost Recovery Rate (CRR)
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 65
Prosentase Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Ketiga indicator tersebut telah mencapai target yang
ditetapkan.
Adapun masalah yang timbul adalah:
Karena kurangnya tenaga medis spesialis maka waktu
tunggu pasien rawat jalan agak lama
Area parkir yang tidak memadai sehingga banyak yang
parkir di luar rumah sakit
Karena adanya pembangunan gedung trauma center
dan intensive care, maka ruang tunggu pasien tidak
nyaman
Pembayaran klaim tagihan BPJS dibayarkan pada awal
tahun 2020
Pengumpulan laporan SPM dari ruangan sering
terlambat karena katerbatasan tenaga yang
mengerjakan
Adapun pemecahan masalah adalah:
Koordinasi dengan BKD Provinsi untuk penambahan
tenaga medis spesialis
Penataan area parkir dan usulan tempat parkir, karya
perencanaan area parkir akan dibuat pada tahun 2020
Penataan tempat tunggu pasien dengan penambahan
penyejuk ruangan
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 66
Komunikasi dan koordinasi dengan pihak BPJS terkait
waktu pembayaran klaim
Pertemuan Koordinasi dengan kepala ruangan terkait
pelaporan SPM yang tepat waktu
Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya mutu rumah sakit
pendidikan, dengan 1 (satu) indikator yaitu : Prosentase
elemen akreditasi RS pendidikan.
Adapun masalah yang timbul adalah :
Kurangnya ruang diskusi dan ruang jaga
Ruang skill lab yang masih perlu dikembangkan
Penyelesaian masalah dengan:
Penataan ruang skill lab yang disesuaikan dengan
standar
Penambahan ruang diskusi dan ruang jaga
Penambahan daya e-library untuk mendukung
tersedianya jurnal – jurnal yang mendukung kegiatan
belajar mahasiswa.
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 67
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
1. Tujuan untuk mencapai Visi adalah Meningkatkan mutu dan
aksesibilitas pelayanan rujukan bagi seluruh masyarakat,
dan dengan 3 (tiga) sasaran, yaitu:
- Sasaran 1: Meningkatnya mutu dan aksesibilitas pelayanan
medis dan penunjang medis
Indikator Sasaran : Prosentase elemen akreditasi yang
memenuhi standar dengan target 90% tercapai 90%
(100%)
- Sasaran 2 : Meningkatnya mutu pelayanan Manajemen
Rumah Sakit
Indikator sasaran: a. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
target 78% tercapai 87,05%.
(111,60%)
b. Cost Recovery Rate (CRR) target
89% tercapai 89% (100%)
c. Prosentase Indikator SPM yang
mencapai target, target 78% tercapai
81,56% (104,56%)
- Sasaran 3: Meningkatnya mutu rumah sakit pendidikan
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 68
Indikator Sasaran: Prosentase Elemen Akreditasi RS
Pendidikan yang memenuhi Standar, target 80% tercapai
93% (116,25%)
2. Masalah yang timbul yaitu:
a. Pengisian data capaian elemen akreditasi ke Sistim
Manajemen Dokumen Akreditasi (SISMADAK) yang tidak
Rutin
b. Karena kurangnya tenaga medis spesialis maka waktu
tunggu pasien rawat jalan agak lama
c. Area parkir yang tidak memadai sehingga banyak yang
parkir di luar rumah sakit
d. Karena adanya pembangunan gedung trauma center dan
intensive care, maka ruang tunggu pasien tidak nyaman
e. Pembayaran klaim tagihan BPJS dibayarkan pada awal
tahun 2020
f. Pengumpulan laporan SPM dari ruangan sering terlambat
karena katerbatasan tenaga yang mengerjakan
g. Kurangnya ruang diskusi dan ruang jaga
h. Ruang skill lab yang masih perlu dikembangkan
3. Untuk mencapai Indikator Kinerja Utama didukung dengan
anggaran APBD sebesar Rp. 338.174.125.398 dan realisasi
Rp. 309.211.265.190 (91,44%).
LKjIP RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2019 69
4. Upaya untuk peningkatan pencapaian indikator adalah:
a. Pengembangan pelayanan yang menjadi unggulan
b. Penambahan sarana dan prasarana pendukung pelayanan
unggulan
c. Peningkatan promosi dan pemasaran rumah sakit
d. Pengembangan Teknologi Informasi untuk Sistim Infomrasi
Manajemen Rumah Sakit.
e. Penambahan ruang diskusi dan skil lab untuk mendukung
kegiatan belajar mengajar untuk mahasiswa kedokteran.