rpp smp
DESCRIPTION
rencana pelaksanaan pembelajaranTRANSCRIPT
PERANGKAT PEMBELAJARAN
LISTRIK STATIS
KELAS IX SMP
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar Proses Pembelajaran 2
Dosen Pengampu :
Dra. Dwi Yulianti, M.Si.
Dra. Langlang Handayani, M.App. Sc.
Disusun Oleh :
Wanda Hesti Kurnia
4201412104
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : IX/1
Materi : Listrik Statis
Alokasi waktu : 20 menit
A. Standar Kompetensi
3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
B. Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta
kaitannya dengan kehidupan sehari-hari
C. Indikator
1. Mendeskripsikan interaksi antar muatan listrik yang sejenis atau berlawanan jenis dengan
bekerja sama
2. Mengaplikasikan hukum coulomb dalam memecahkan persoalan listrik statis dengan teliti
D. Tujuan Pembelajaran
1. Mendeskripsikan interaksi antar muatan listrik yang sejenis atau berlawanan jenis melalui
percobaan dengan bekerja sama
2. Mengaplikasikan hukum coulomb dalam memecahkan persoalan listrik statis melalui
diskusi kelompok dengan teliti
E. Materi Pembelajaran
1. Benda bermuatan listrik
2. Hukum Coulomb
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : saintifik
2. Model pembelajaran : cooperative learning
3. Metode pembelajaran : studi pustaka, diskusi, eksperimen
G. Media, Alat, dan Sumber Belajar
1. Media : Bahan ajar dan LDS
2. Alat : tisu, & mika
3. Sumber Belajar :
Sudibyo, Elok., dkk. 2008. Mari Belajar IPA 3 untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (20 menit)
Deskripsi kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan :
Guru mengucapkan salam, kemudian siswa menjawab
Guru meminta salah satu siswa memimpin doa
Guru mengecek kehadiran atau presensi
Guru mengkondisikan siswa agar siap untuk menerima pelajaran
Guru menyampaikan apersepsi :
“Kalian telah mempelajari tentang atom di kelas VIII, di dalam atom terdiri dari proton
dan electron. Bagaimana muatan listrik pada proton dan electron tersebut ? jadi ada
berapa jenis muatan listrik ?”
Guru mempersilahkan siswa untuk menjawab
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
4 Menit
Kegiatan Inti :
Guru menjelaskan mengenai kegiatan yang akan dilakukan, yaitu percobaan
sederhana untuk mengetahui interaksi antar muatan listrik pada suatu bahan
Guru membagikan mika dan tisu ke masing-masing bangku di kelas dan
menjelaskan mengenai percobaan yang akan dilakukan, yaitu menggosok-gosokkan
mika ke kain baju kemudian mendekatkannya pada potongan tisu
Guru meminta siswa untuk mengamati peristiwa yang terjadi
Guru meminta siswa untuk mendekatkan kedua mika yang masing masing sudah
digosok satu sama lain
Guru membimbing siswa mengamati peristiwa yang terjadi
Guru meminta siswa untuk menyampaikan pendapat mengenai peristiwa yang terjadi
dari percobaan yang dilakukan
Guru memberikan penjelasan mengenai hasil percobaan yang telah dilakukan
Guru menjelaskan materi mengenai hukum coulomb
14 menit
Guru membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri atas 4 siswa
Guru memberi lembar diskusi siswa yang berisi latihan soal mengenai menghitung
besarnya gaya listrik yang terjadi antara dua muatan yang saling berdekatan dan
meminta siswa untuk berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing
Guru meminta kelompok untuk memaparkan hasil diskusinya
Guru melengkapi dan mengklarifikasi jawaban siswa
Guru meminta siswa mengumpulkan hasil diskusi
Guru mempersilahkan siswa bertanya mengenai materi yang belum dipahami
Penutup :
Bersama siswa, guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari, yaitu mengenai
interaksi antar muatan dan hukum coulomb
Guru meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya, yaitu mengenai medan
listrik
Guru mengucapkan salam
2 menit
I. Penilaian
1. Jenis / teknik penilaian
a. Sikap
b. Pengetahuan
c. Keterampilan
2. Pedoman Penskoran (terlampir)
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
PENILAIAN SIKAP
(OBSERVASI)
Hari, Tanggal :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Materi / Sub Materi :
No. Nama Siswa
Skor
Jumlah
Skor Menyampaikan
pendapat
Menghargai
pendapat
orang lain
Bekerja
Sama Teliti
Rubrik Penilaian Sikap
Aspek Skor Indikator
Menyampaikan
pendapat
3 Menyampaikan pendapat dengan benar dan percaya diri
2 Kurang meyampaikan pendapat dengan benar dan percaya diri
1 Tidak menyampaikan pendapat dengan benar dan percaya diri
Menghargai
pendapat orang
lain
3 Mendengarkan pendapat orang lain dengan baik dan memberi
masukan jika pendapatnya kurang sesuai
2 Kurang mendengarkan pendapat orang lain dengan baik dan
memberi masukan jika pendapatnya kurang sesuai
1 Tidak mendengarkan pendapat orang lain dengan baik dan memberi
masukan jika pendapatnya kurang sesuai
Bekerja Sama
3 Bekerja sama dalam melakukan percobaan dengan teman
sekelompok
2 Kurang bekerja sama dalam melakukan percobaan dengan teman
sekelompok
1 Tidak bekerja sama dalam melakukan percobaan dengan teman
sekelompok
Teliti
3 Teliti dalam dalam mengamati dan mengolah data pengamatan
percobaan dan menyelesaikan soal ulangan hukum coulomb
2 Kurang teliti dalam mengamati dan mengolah data pengamatan
percobaan dan menyelesaikan soal ulangan hukum coulomb
1 Tidak teliti dalam mengamati dan mengolah data pengamatan
percobaan dan menyelesaikan soal ulangan hukum coulomb
Keterangan:
1. Skor maksimal = 3 x 4 = 12
2. nilai =
3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 80 –100 C = Cukup = 60 - 69
B = Baik = 70 –79 K = Kurang = < 60
PENILAIAN KETERAMPILAN
(OBSERVASI)
Hari, Tanggal :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Materi / Sub Materi :
No. Nama Siswa Skor Jumlah
Skor Keg 1 Keg 2 Keg 3
Rubrik Penilaian Keterampilan
Keterampilan yang dinilai Skor Indikator
Melakukan percobaan
sesuai prosedur
3 Sesuai dengan prosedur praktikum
2 Kurang sesuai dengan prosedur praktikum
1 Tidak sesuai dengan prosedur praktikum
Mengamati hasil percobaan
3 Sesuai dengan teori
2 Kurang sesuai dengan teori
1 Tidak sesuai dengan teori
Merapikan dan
mengembalikan alat dan
bahan
3 Menata alat dan bahan praktikum dengan rapi
2 Menata alat dan bahan praktikum dengan kurang
rapi
1 Menata alat dan bahan praktikum dengan tidak
rapi
Keterangan:
1. Skor maksimal = 3 x 4 = 12
2. nilai =
3. Nilai psikomotorik dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 80 –100 C = Cukup = 60 - 69
B = Baik = 70 –79 K = Kurang = < 60
PENILAIAN KOGNITIF
DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Hari, Tanggal :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Materi / Sub Materi :
No. Nama Siswa Skor
Jumlah Skor
Soal 1 Soal 2
Rubrik Penilaian Kognitif
Aspek yang dinilai Skor
Soal 1 Soal 2
Menjawab pertanyaan dengan jawaban yang
benar dan tepat serta lengkap (diketahui ,
ditanyakan, dan penyelesaian)
5 10
Menjawab pertanyaan dengan jawaban yang
benar dan tepat, namun tidak lengkap seluruhnya 4 8
Menjawab pertanyaan dengan jawaban yang
kurang tepat, namun secara lengkap (diketahui ,
ditanyakan, dan penyelesaian)
3 5
Menjawab pertanyaan dengan jawaban yang
salah, namun secara lengkap (diketahui ,
ditanyakan, dan penyelesaian)
2 3
Menjawab pertanyaan dengan jawaban yang
salah dan tidak lengkap atau hanya
mencantumkan diketahui dan ditanyakan saja
1 1
Keterangan:
1. Skor maksimal = 15
2. nilai =
3. Nilai kognitif dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 80 –100 C = Cukup = 60 - 69
B = Baik = 70 –79 K = Kurang = < 60
KISI-KISI SOAL TES TERTULIS
Jumlah soal uraian : 2 soal
Bentuk Tes : Tes Tertulis
Alokasi waktu : 15 menit
Kompetensi Dasar Materi Indikator soal
3.1 Mendeskripsikan muatan
listrik untuk memahami gejala-
gejala listrik statis serta
kaitannya dalam kehidupan
sehari-hari
Hukum
coulomb Menentukan besar gaya listrik yang
terjadi antara dua muatan yang
terpisah dengan jarak tertentu.
Menentukan besar gaya listrik pada
suatu muatan yang ditimbulkan oleh
dua muatan lainnya
LEMBAR DISKUSI SISWA
HUKUM COULOMB
Mata Pelajaran : IPA
Materi : Hukum Coulomb
Kelas / Semester : IX / I
Waktu : 3 menit
Diskusikan soal-soal di bawah ini dengan kelompok masing-masing!
1. Dua buah muatan listrik masing-masing 20 dan -20μC terpisah pada jarak 30 cm.
tentukanlah besar dan arah gaya pada setiap muatan!
2. Tiga buah partikel bermuatan listrik terdapat pada satu garis lurus seperti yang
ditunjukkan oleh gambar di bawah ini. Hitunglah gaya coulomb pada muatan Q3 = -
4μ C akibat dua muatan lainnya.
Kunci Jawaban
1. Diketahui :
Q1 = 20μC
Q2 = -20μC
r = 30 cm
Ditanya :
Besar dan arah gaya F?
Jawab :
Oleh karena kedua muatan tak sejenis, maka gayanya saling tarik menarik. Arah gaya
Q1 menuju Q2 , sedangkan arah gaya Q2 menuju Q1.
2. Diketahui :
Q1 = -8 μ C = -8 x 10-6
C
Q2 = 3 μ C = 3 x 10-6
C
Q3 = - 4 μ C = -4 x 10-6
C
R31 = 0,3 cm
R32 = 0,1 cm
Ditanya :
Gaya coulomb pada Q3?
Jawab :
Muatan Q3 mengalami dua gaya, yaitu gaya tolak dari Q1 (F31) dan gaya tarik Q2 (F32).
Maka resultan gaya yang dialami oleh Q3 adalah
Tanda negatif menunjukkan bahwa gaya yang bekerja pada muatan Q3 adalah sebesar
7,6 N ke arah kiri.
BAHAN AJAR
Mata Pelajaran : IPA
Materi/ Sub Materi : Listrik Statis
Kelas/Semester : IX/I
A. Benda Bermuatan Listrik
Studi tentang listrik dibagi atas dua bagian, yaitu listrik statis (elektro statics) dan listrik
dinamis (elektro dinamics). Listrik statis mempelajari muatan listrik yang berada dalam
keadaan diam. Listrik dinamis mempelajari muatan listrik yang bergerak, yang disebut arus
listrik.
Muatan listrik dibagi menjadi dua :
1. Muatan positif berupa proton (terdapat dalam inti atom)
2. Muatan negatif berupa elektron (mengelilingi inti atom )
Berdasarkan jumlah muatan positif dan negatifnya, benda terbagi menjadi dua:
1. Benda netral = benda yang muatan positifnya berjumlah sama dengan muatan negatifnya.
2. Benda bermuatan listrik = benda yang muatan positifnya tidak berjumlah sama dengan
benda dengan muatan negatifnya.
a) Benda bermuatan listrik positif, jika jumlah muatan positifnya lebih banyak dari
jumlah muatan negatif.
b) Benda bermuatan listrik negatif, jika jumlah muatan positif lebih sedikit daripada
jumlah muatan negatif.
Benda bermuatan positif, misalnya :
Batang kaca digosok dengan kain sutra
Benda bermuatan negatif, misalnya :
Plastik digosok dengan kain wol
Batang kaca digosok dengan sutera akan memiliki muatan yang oleh Benyamin Franklin
(1700-1790) dinamakan muatan positif. Sedangkan batang plastik yang digosok dengan kain
akan bermuatan negatif. Untuk menjelaskan terjadinya benda bermuatan tersebut, terlebih
dahulu meninjau interaksi antara satu atom dengan atom yang lainnya.
Elektron berperan sekali karena elektron dapat keluar atau masuk ke dalam susunan atom,
khususnya elektron terluar yang disebut elektron valensi. Jika elektron keluar dari susunan
atom, maka jumlah muatan positif atom akan lebih besar dari jumlah muatan negatif dan
dikatakan atom bermuatan positif. Sebaliknya jika elektron dari atom lain datang pada
susunan atom maka jumlah muatan positif akan lebih kecil dari jumlah muatan negatif, dan
dikatakan atom bermuatan negatif.
Ketika batang plastik digosok dengan kain, batang tersebut menjadi bermuatan negatif.
Karena beberapa elektron dari atom kain berpindah ke batang plastik sehingga batang plastik
kelebihan elektron dan akibatnya plastik bermuatan negatif.
Jika batang kaca digosok dengan kain sutera, beberapa elektron meninggalkan atom-atom
dalam batang kaca. Batang kaca akan kekurangan elektron, akibatnya batang kaca bermuatan
positif.
Apabila dua muatan yang sejenis didekatkan satu sama lain maka akan tolak menolak,
sedangkan jika berlawanan jenis didekatkan satu sama lain maka akan tarik menarik.
B. Hukum Coulomb
Telah diketahui bahwa dua muatan sejenis yang didekatkan akan tolak menolak dan dua
muatan yang berlawanan jenis akan tarik menarik. Faktor apa saja yang mempengaruhi besar
kecilnya gaya tarik dan gaya tolak antarmuatan listrik tersebut? Pertanyaan ini dijawab oleh
Charles de Coulomb (1736-1806) pada tahun 1780-an. Hasil eksperimen Coulomb
menunjukkan bahwa gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua muatan listrik
berbanding lurus dengan besar setiap muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antara kedua muatan tersebut. Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Coulomb dan secara
matematis dinyatakan dengan persamaan :
(Persamaan 2.1)
dengan,
F = gaya coulomb (N)
q = muatan listrik (coulomb, disingkat C)
r = jarak antara kedua muatan (m), dan
k = konstanta kesebandingan (
⁄
Konstanta k pada persamaan 2.1 berkaitan dengan permivitivitas listrik ruang hampa ( ), dan
memenuhi hubungan
(Persamaan 2.2)
Jika nilai
dimasukkan ke persamaan 2.2 diperoleh
persamaan 2.1 menyatakan besar gaya coulomb antar muatan listrik. Arah gaya coulomb pada
tiap muatan selalu berada pada garis hubung antara kedua muatan, seperti yang ditunjukkan
pada gambar di bawah ini.
Contoh soal :
1. Hitunglah besar gaya yang bekerja pada masing-masing partikel pada gambar berikut.
Apakah sifat gayanya tarik menarik atau tolak menolak?
q1 = -4 μC q2 = 5 μC
r = 0,2 m
Jawab :
Sifat gaya tarik menarik karena berlawanan jenis
F12 F21