rpp pbl

27
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 01 Pekanbaru Kelas / Semester : X / 1 Mata Pelajaran : Kimia Materi Pokok : Larutan elektrolit dan Non elektrolit serta reaksi redoks Alokasi Waktu : 3 x 45 meni Kompetensi Inti K1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. K2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab,peduli(gotong royong, kerjasama,toleran,damai) santun,respondif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. K3 : Memahami, menerapkan,menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, humanioral dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradapan penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. K4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan diri dan dipelajarinya disekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar Dan Indikator 3.8 menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.

Upload: utari-wijayanti

Post on 03-Oct-2015

102 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

larutan elektrolit dan non elektrolit

TRANSCRIPT

  • RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    (RPP)

    Satuan Pendidikan : SMA Negeri 01 Pekanbaru

    Kelas / Semester : X / 1

    Mata Pelajaran : Kimia

    Materi Pokok : Larutan elektrolit dan Non elektrolit serta reaksi redoks

    Alokasi Waktu : 3 x 45 meni

    Kompetensi Inti

    K1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

    K2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab,peduli(gotong

    royong, kerjasama,toleran,damai) santun,respondif dan proaktif dan menunjukkan sikap

    sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

    dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

    dalam pergaulan dunia.

    K3 : Memahami, menerapkan,menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

    humanioral dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradapan penyebab

    fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

    spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

    K4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

    dengan pengembangan diri dan dipelajarinya disekolah secara mandiri dan mampu

    menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

    B. Kompetensi Dasar Dan Indikator

    3.8 menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit berdasarkan daya

    hantar listriknya.

  • Indikator :

    1. Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah melalui

    percobaan.

    2. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan larutan non elektrolit

    berdasrakan sifat daya hantar listrik.

    3. Mendeskripsikan bahwa di dalam larutan elktrolit terdapat senyawa ion dan

    senyawa kovalen

    4. Mengidentififkasi larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat-

    sifatnya.

    4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk

    mengetahui sifat larutan elektrolit dan non elektrolit.

    Indikator :

    1. Merancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi sifat-sifat

    larutan elektrolit dan non elektrolit dalam diskusi kelompok di

    laboratorium.

    2. Menyimpulkan perbedaan sifat dan jenis larutan elektrolit dan non

    elektrolit.

    3.9 Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi- reduksi serta menentukan

    bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion.

    Indikator :

    1. Membedakan konsep reaksi redoks berdasarkan pelepasan dan pengikatan

    oksigen , konsep transfer elektron , peningkatan dan penurunan bilangan

    oksidasi.

    4.9 Merancang,melakukan dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi

    oksidasi reduksi.

    Indikator :

    1. Demonstrasi reaksi pembakaran dan serah terima elektron

    2. Menyimpulkan reaksi redoks

    D. Tujuan Pembelajaran

    1. Siswa dapat menyadari adanya keteraturan sifat hantar listrik pada larutan

    sebagai wujud kebesaran Tuhan YME.

  • 2. Peserta didik dapat menunjukkan sifat positif

    3. Peserta didik dapat menunjukkan rasa ingin tahu

    4. Peserta didik dapt menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai,

    melaksanakan kejujuran, ketelitian,disiplin dan tanggung jawab.

    5. Peserta didik dapat mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit kuat dan

    elektrolit lemah melalui percobaan.

    6. Peserta didik dapat mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan

    larutan non elektrolit berdasrakan sifat daya hantar listrik.

    7. Peserta didik dapat mendeskripsikan bahwa di dalam larutan elektrolit terdapat

    senyawa ion dan senyawa kovalen

    8. Peserta didik dapat mengidentifikasi larutan elektrolit dan non elektrolit

    berdasarkan sifat-sifatnya.

    9. Peserta didik memahami bahwa adanya minyak bumi merupakan wujud

    kebesaran Tuhan YME

    10. Peserta didik dapat menunjukkan sifat positif

    11. Peserta didik dapat menunjukkan rasa ingin tahu

    12. Peserta didik dapt menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai,

    melaksanakan kejujuran, ketelitian,disiplin dan tanggung jawab.

    13. Peserta didik dapat menentukan bilangan oksidasi atom dan unsur dalam

    senyawa atau ion

    14. Peserta didik dapat menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks

    15. Peserta didik dapat memberi nama senyawa menurut IUPAC

    E. Materi Pelajaran

    Fakta

    Larutan di bedakan menjadi larutan elektrolit dan non elktrolit

    Larutan NaCl dalam air dan larutan HCl dalam air dapat menghantarkan listrik

    Gula,urea,dan alkohol di larutkan ke dalam air, larutan yang terbentuk tidak

    dapat menghantarkan listrik.

    Larutan elektrolit dapat menghantar listrik.

    Larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.

  • reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen, atau pelepasan hidrogen,

    atau pelepasan elektron. Sedangkan sebaliknya, reaksi reduksi adalah reaksi

    pelepasan oksigen, atau pengikatan hidrogen, atau pengikatan elektron.

    Unsur logam transisi dapat membentuk senyawa dengan lebih dari satu

    bilangan oksidasi.

    Senyawa peroksidasi H2O2,Na2O3 dan BaO2 atom oksigen di beri bilangan

    oksidasi -1

    Sedangkan pada OF2 nilai bilangan oksidasinya +2

    Pada reaksi autoredoks terjadi reaksi mengoksidasi dan mereduksi zat itu

    sendiri.

    Konsep

    Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

    Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen

    Larutan elektrolit di bedakan menjadi elektrolit kuat dan lemah

    Larutan non elektrolit

    Konsep reaksi Redoks

    Penamaan Redoks

    Reaksi autoredok

    Penentuan bilangan oksidasi

    Penamaan bilangan oksidasi berdasarkan IUPAC

    Reduktor dan Oksidator

    Prinsip

    Larutan elektrolit teori svante Arhenius

    Teori non elektrolit

    Senyawa ion dan kovalen

    Daya hantaran listriknya

    Mengetahui reaksi redoks berdasarkan:

    - Pengikatan dan pelepasan oksigen

    - Transfer elektron

    - Penurunan dan peningkatan bilangan oksidasi

  • - Reaksi pengoksidasi

    - Reaksi pereduksi

    - Konsep bilangan Oksidasi

    - Aturan penentuan bilangan oksidasi

    Prosedur

    Reaksi Redoks

    Tujuan: Mengamati contoh reaksi oksidasi dan reduksi

    Cara Kerja :

    1. Amplas lah pita magnesium hingga bersih.Kemudian, jepit pita magnesiu

    dengan tang besi, lalu bakar. Tampung abu hasil pembakaran dalam tabung

    reaksi. (perhatian : jangan menatap pita magnesium yang sedang terbakar)

    2. Campurkan serbuk tembaga(II) Oksida dan serbuk karbon, masing- masing

    kira-kira 5 gr dalam tabung reaksi.Kemudian panaskan campuran itu hingga

    terbentuk logam tembaga. Pemanasan sebaiknya menggunakan pembakar

    bunsen.

    Analisis data/ pertanyaan:

    1. Zat yang terbentuk pada pembakaran Magnesium di udara terdiri atas MgO dan

    Mg3N2.

    Tuilslah persamaan reaksi pembakaran Magnesium tersebut ( dua reaksi, satu

    dengan Oksigen dan satu lagi dengan Nitrogen. Kedua reaksi itu tidak bole di

    gabungkan

    2. Nyatakan apakah reaksi pemabakran magnesium termasuk oksidasi atau

    reduksi? Jelaskan jawabannya

    3. Reaksi anatar serbuk temabaga (II) oksida dengan serbuk karbon menghasilkan

    tembaga dan karbon monoksida (CO). Tulislah persamaan setara untuk reaksi

    tersebut.

    4. Nyatakan apakh reaksi antara serbuk tembaga (II) Oksida dengan serbuk karbon

    tergolong reduksi atau okasidasi? Jelaskan jawabannmu.

    5. Apa yang terjadi pada karbon pada prosedur ( 2 ) diatas?

    6. Apakah sudah tepat jika reaksi anatar serbuk tembaga ((II) Oksida dengan

    serbuk karbon di sebut sebagai reaksi reduksi? Jika tidak,apa nama yang

    sebaiknya digunkan untuk reaksi tersebut?

  • 7. Apakah fungsi karbon pada reaksi antara serbuk temabaga (II) oksida dengan

    serbuk karbon? Zat mana yang berfungsi sebagai pengoksidasi dalam reaksi itu?

    8. Tarik lah kesimpulan dari percobaan ini.

    Prosedur

    Larutan Elektrolit,larutan non elektrolit dan elektrolit lemah

    Cara Kerja :

    - Susunlah alat penguji elektrolit sehingga berfungsi dengan baik

    - Masukkan 50 mL air suling ke dalam gelas kimia, kemudian uji daya

    hantarnya. Catat apakah lampu menyala atau timbul gelembung pada elektrode

    - Bersihkan elektrode dengan air dan keringkan . Dengan cara yang sama, ujilah

    daya hantar larutan lain yang tersedia, misalnya :

    Larutan garam dapur

    Larutan HCl

    Larutan H2SO4

    Larutan NaOH

    Larutan gula

    Asam Cuka

    Air sumur

    Air Ledeng

    Analisis data/ pertanyaan:

    1. Gejala apakah yang menandai hantaran listrik melalui larutan?

    2. Kelompokkan bahan- bahan yang di uji ke dalam larutan elektrolit dan non

    elelktrolit

    3. Tariklah kesimpulan dari percobaan ini

    Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektroli

    Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik

    sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat

    menghantarkan arus listrik.

  • Menurut Svante Arhenius, Larutan elektrolit yang berperan

    menghantarkan arus listrik adalah ion-ion (partikel-partikel bermuatan

    listrik) yang bergerak bebas di dalam cairan atau larutan.

    NaCL,HCl,NaOH,CH3COOH tergolong elektrolit.Zat-zat ini dalam air

    terurai dalam ion-ion.

    NaCL Na+ (aq) + Cl

    -(aq)

    HCl (g) H+

    (aq) + Cl-(aq)

    NaOH(s) Na+ (aq) + OH

    (aq)

    CH3COOH (l) CH3COO- + H

    +

    Adapun larutan non elektrolit tidak terurai menjdi ion- ion , tetapi tetap

    berupa molekul.

    Senyawa Ion dan Kovalen

    a) Senyawa Ion

    Senyawa ion terdiri atas ion-ion, misalnya NaCl dan NaOH. Nacl

    terdiri atas ion-ion Na+ndan Cl- sedangkan NaOH terdiri atas ion

    Na+ dan OH-.

    b) Senyawa Kovalen

    Senyawa kovalen terdiri dari molekul- molekul. Molekul bersifat

    netral dan tidak dapat menghantarkan listrik. Akan tetapai,

    sebagian molekul bersifat polar misalnya air, HCl, dan

    CH3COOH,sedangkan sebagian lain bersifat Non- polar misalnya

    CH4. Berbagai zat dengan molekul polar dapat di larutkan dalam

    air, hal itu terjadi karena, antar molekul polar terdapat daya tarik

    menarik yang dapat memutuskan ikatan-ikatan tertentu dalam

    molekul tersebut.

    Daya hantar

    Jenis elektrolit

    Padatan lelehan larutan

    Senyawa ion Nonkonduktor Konduktor Konduktor

    Senyawa kovalen Nonkonduktor Nonkonduktor Konduktor

  • a. Bilangan oksidasi dan redoks

    Bilangan oksidasi adalah bilangan bulat positif atau negatif yang di

    berikan kepada suatu unsur dalam membentuk senyawa. Bilangan

    oksidasi suatu unsur di tentukan dengan memperhatikan ikatan dan

    struktur zat. Bilangan oksidasi dalam senyawa ion merupakan muatan

    ril dari ion-ion senyawa tersebut. Bilangan oksidasi senyawa kovalen di

    dasarkan pada harga skala keelektronegatifan dari masing-masing atom

    penyusunnya.

    b. Penentuan bilangan oksidasi

    Ketentuan :

    1. Bilangan oksidasi unsur bebas atau tidak bersenyawa adalah nol

    2. Jumlah aljabar bilangan oksidasi seluruh atom-atom dalam suatu

    senyawa netral adalah nol

    3. Jumlah aljabar bilangan oksidasi seluruh atom-atom dalam suatu ion

    adalah sama dengan muatan ion tersebut.

    4. Unsur-unsur tertentu dalam membentuk senyawa mempunyai

    bilangan oksidasi tertentu.

    c. Pengoksidasi dan pereduksi

    Pereduksi atau reduktor adalah zat yang di dalam reaksi redoks

    menyebabkan zat yang lain mengalami reduksi, dalam hal ini, zat

    pereduksi mengalami oksidasi.

    Pengoksidasi atau oksidator adalah zat yang di dalamnya reaksi redoks

    menyebabkan zat lain mengalami oksidasi. Dalam hal ini zat

    pengoksidasi mengalami reduksi.

    d. Reaksi auto redoks

    Auto redoks adalah suatu reaksi redoks di mana zat dalam reaksi dapat

    mengoksidasi atau mereduksi dirinya sendiri.

    e. Tatanama IUPAC

    Tata nama berdasarkan IUPAC

    1. Senyawa Ion Biner (Logam gol.IA dan IIA + non logam + ida)

    KCl = Kalium klorida

    Na2O = Natrium oksida

    MgBr2 = Magnesium bromida

  • 2. Senyawa Ion Biner ( Logam + bilangan oksidasi logam + non logam

    + ida)

    FeO = Besi (II) oksida / Fero klorida

    FeCl3 = Besi (III) klorida / Feri klorida

    CuCl = Tembaga (I) klorida

    CuO = Tembaga (II) oksida

    3. Senyawa Kovalen ( jumlah atom + non logam + jumlah atom + non

    logam)

    N2O5 = dinitrogen pentaoksida / nitrogen (V) oksida

    NO = nitrogen monoksida / nitrogen (II) oksida

    SO2 = sulfur dioksida / belerang (IV) oksida

    Cl2O3 = dikloro trioksida / klor (III) oksida

    F. Metode pembelajaran

    1. Pendekatan : Scientific learning

    2. Strategi : Explicit instruction (pengajaran langsung)

    3. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan

    4. Model : Kooperatif learning

    G. Media alat dan sumber pembelajaran

    1. Media : Power point

    2. Alat dan bahan : Papan tulis, Lcd, spidol.

    3. Sumber belajar : Buku paket kimia SMA/MA kelas X karangan Unggul

    sudarmo

    Buku kimia jilid 1 untuk SMA kelas X karangan Michael

    purba

    H. Langkah- Langkah Kegiatan Pembelajaran

    Pertemuan 1.

    Kegiatan Deskripsi Waktu

    Pendahuluan 1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan

    dengan kondisi ,absensi

    2) Sebagai apresiasi untuk mendorong rasa ingin tahu dan

    berpikir kritis, guru mengajukan

    5 menit

  • pertanyaan tentang larutan asam

    cuka, larutan asam klorida, larutan

    Natrium Hidroksida serta larutan

    gula

    3) Guru memberi informasi siswa bahwa aplikasi elektrolit dan non

    elektrolit tidak hanya berbentuk

    larutan kimia tetapi aplikasi

    elektrolit dapat juga di temukan di

    dalam buah- buahan sehingga

    siswa dapat menguji dan

    melakukan percobaan itu sendiri.

    4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan,

    manfaat, dan langkah

    pembelajaran yang akan

    dilaksanakan

    5) Guru menagih secara lisan tugas

    baca dan mencari artikel tentang

    larutan elektrolit dan nonelektrolit

  • Kegiatan inti 1. Siswa diminta untuk mencari

    informasi dengan cara membaca /

    melihat/ mengamati dan data

    percobaan untuk memahami

    larutan elektrolit dan non elektrolit

    dengan mengkaji literatur serta

    konsep reaksi redoks berdasarkan

    pelepasan dan pengikatan oksigen,

    konsep transfer elektron,

    peningkatan dan penurunan

    bilangan oksidasi serta untuk

    memahami penentuan bilangan

    oksidasi

    2. Kemudian guru bertanya kepada

    siswa apakah perbedaan dari

    masing-masing larutan elektrolit

    kuat, lemah, non elektrolit

    berdasarkan sifat dan daya hantar

    listriknya serta bagaimana contoh

    dari larutan elektrolit dan non

    elektrolit itu dalam kehidupan

    sehrai- hari? Mengapa terdapat

    perbedaan dari larutan elektrolit,

    dan non elektrolit seperti yang di

    kemukakan oleh para ahli?

    Mengapa ketika banjir orang bisa

    tersengat arus listrik?

    3. Siswa diminta merancang

    percobaan untuk menyelidiki

    sifat larutan berdasarkan daya

    hantar listrik kemudian

    35 menit

  • mempresentasikan hasil dari

    percobaannya untuk menyamakan

    persepsi.

    4. Siswa melakukan percobaan daya

    hantar listrik pada beberapa

    larutan.

    5. Siswa mengamati dan mencatat

    data hasil percobaan daya hantar

    listrik pada beberapa larutan.

    6. Siswa menganalisis data hasil

    percobaan untuk menyimpulkan

    sifat larutan berdasarkan daya

    hantar listriknya (larutan elektrolit

    dan larutan non-elektrolit).

    7. Siswa mengelompokkan larutan

    berdasarkan jenis ikatan dan

    menjelaskannya.

    8. Siswa menyimpulkan bahwa

    larutan elektrolit dapat berupa

    senyawa ion atau senyawa kovalen

    polar

    Penutup Bersama peserta didik

    guru menyimpulkan

    pelajaran tentang larutan

    elektrolit dan non

    elektrolit

    5 menit

  • Guru memberikan

    pertanyaan untuk

    mengetahui apakah siswa

    sudah memahami materi

    tentang larutan elektrolit

    dan non elektrolit

    Guru memberiakan

    penugasan untuk lebih

    meningkatkan pemahaman

    siswa

    Guru memberikan tugas

    baca bagi siswa untuk

    materi berikutnya.

    Langkah- langkah kegiatan pembelajaran

    Pertemuan 2

    Kegiatan Deskripsi Waktu

    Pendahuluan 1.Guru memberi salam dan

    menanyakan kabar peserta didik

    2.Guru melakukan absensi peserta

    didik

    3.Guru memeriksa kesiapan

    pembelajaran ( kondisi kelas, sarana

    pembelajaran, infokus)

    4.Guru memberikan motivasi belajar

    kepada peserta didik dan

    menyampaikan tujuan pembelajaran

    serta kompetensi yang harus di kuasai

    peserta didik.

    5. Guru menagih secara lisan tugas

    baca dan mencari artikel tentang

    reaksi redoks.

    5 menit

    Kegiatan inti 1. Siswa diminta mengkaji 35 menit

  • literatur untuk memahami

    konsep reaksi redoks

    berdasarkan pelepasan dan

    pengikatan oksigen, konsep

    transfer elektron, peningkatan

    dan penurunan bilangan

    oksidasi.

    2. Guru bertanya kepada siswa

    tentang konsep reaksi redoks

    berdasarkan pelepasan dan

    pengikatan oksigen, konsep

    transfer elektron, peningkatan

    dan penurunan bilangan

    oksidasi?

    3. Siswa mendiskusikan hasil

    kajian literatur untuk

    menjawab pertanyaan tentang

    konsep reaksi redoks

    berdasarkan pelepasan dan

    pengikatan oksigen, konsep

    transfer elektron, peningkatan

    dan penurunan bilangan

    oksidasi

    4. Siswa diminta untuk

    menganalisis dan

    menyimpulkan konsep reaksi

    redoks berdasarkan pelepasan

    dan pengikatan oksigen,

    konsep transfer elektron,

    peningkatan dan penurunan

    bilangan oksidasi

    5. Peserta didik membuat resume

    penyelesaian konsep reaksi

  • redoks berdasarkan pelepasan

    dan pengikatan oksigen,

    konsep transfer elektron,

    peningkatan dan penurunan

    bilangan oksidasi

    Penutup 1. Bersama peserta didik guru

    menyimpulkan pelajaran

    tentang konsep reaksi redoks

    berdasarkan pelepasan dan

    pengikatan oksigen, konsep

    transfer elektron, peningkatan

    dan penurunan bilangan

    oksidasi

    2. Guru memberikan pertanyaan

    untuk mengetahui apakah

    siswa sudah memahami materi

    tentang konsep reaksi redoks

    berdasarkan pelepasan dan

    pengikatan oksigen, konsep

    transfer elektron, peningkatan

    dan penurunan bilangan

    oksidasi.

    5 menit

  • Langkah- langkah kegiatan pembelajaran

    Pertemuan 3

    Kegiatan Deskripsi Waktu

    Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan menanyakan

    kabar peserta didik

    2. Guru melakukan absensi peserta didik

    3. Guru memeriksa kesiapan pembelajaran

    4. ( kondisi kelas, sarana pembelajaran,

    infokus)

    5. Guru memberikan motivasi belajar kepada

    peserta didik dan menyampaiakan tujuan

    pembelajaran serta kompetensi yang harus

    di kuasai peserta didik

    6. Guru menagih secara lisan tugas baca

    dan mencari artikel tentang larutan

    elektrolit dan nonelektrolit

    10 menit

    Kegiatan inti Pertemuan 1

    1. Siswa diminta untuk mengkaji literatur untuk

    memahami penentuan bilangan oksidasi itu

    seperti apa.

    2. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa

    tentang cara menentukan bilangan oksidasi

    dalam atom unsur suatu zat itu seperti apa.

    3. Siswa di minta untuk mendiskusikan hasil

    kajian literatur untuk menjawab pertanyaan

    tentang bilangan oksidasi unsur dalam

    senyawa atau ion.

    4. Siswa menganalisis dan menyimpulkan

    bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau

    ion.

    5. Siswa membuat resume penyelesaian

    penentuan bilangan oksidasi unsur dalam

    senyawa atau ion.

    70 menit

  • Pertemuan 2

    1. Siswa diminta untuk mengkaji literatur untuk

    memahami pengoksidasi dan pereduksi serta

    tata nama IUPAC

    2. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa

    bagaimana menentukan reaksi pengoksidasi

    dan reduksi dari suatu reaksi serta cara

    pemberian nama berdasarkan IUPAC

    a. Siswa mendiskusikan hasil kajian

    literatur untuk menjawab pertanyaan

    tentang reaksi pengoksidasi dan

    reduksi dari suatu reaksi serta cara

    pemberian nama berdasarkan IUPAC

    3. Siswa diminta untuk menganalisis dan

    menyimpulkan reaksi pengoksidasi dan

    reduksi dari suatu reaksi serta cara pemberian

    nama berdasarkan IUPAC

    4. Peserta didik membuat resume reaksi

    pengoksidasi dan reduksi dari suatu reaksi

    serta cara pemberian nama berdasarkan

    IUPAC

    Penutup 1. Bersama peserta didik guru

    menyimpulkan pelajaran tentang

    penentuan bilangan oksidasi

    2. Guru memberikan pertanyaan untuk

    mengetahui apakah siswa sudah

    memahami materi tentang penentuan

    bilangan oksidasi.

    10 menit

  • Penilaian

    No Aspek Mekanisme dan

    Prosedur Instrumen Keterangan

    1. Sikap - Observasi Kerja

    Kelompok

    - Lembar Observasi

    2. Pengetahuan - Penugasan

    - Tes Tertulis

    - Soal Penugasan

    - Soal Objektif

    3. Ketrampilan - Kinerja Presentasi

    - Laporan Praktik

    - Kinerja Presentasi

    - Rubrik Penilaian

  • I. Teknik penilaian dan rubrik penilaian

    a. Penilaian afektif

    n

    o

    nama Aspek penilaian jlh ni

    la

    i A B C D E F G

    3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1

    1 Judika * * * * * * * 82 B

    2 Nagita * * * * * * * 75 C

    3 Raffi * * * * * * * 96 S

    B

    4 Raisa * * * * * * * 71 C

    5 Tulus * * * * * * * 71 C

    Rubrik penilaian afektif untuk materi elektrolit dan non elektrolit

    no Aspek penilaian Rubric penilaian

    1 Jujur 3. selalu berlaku jujur dalam mengikuti proses

    pembelajaran elektrolit dan non elektrolit

    2. kurang jujur dalam mengikuti proses pembelajaran

    elektrolit dan non elektrolit

    1.tidak pernah jujur dalam mengikuti proses pembelajaran

    elektrolit dan non elektrolit.

    2 Tanggung jawab 3. selalu bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas

    pada proses pembelajaran elektrolit dan non elektrolit.

    2. kurang bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas

    pada proses pembelajaran elektrolit dan non elektrolit.

    1.tidak bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas

    pada proses pembelajaran elektrolit dan non elektrolit

    3 Kerjasama 3. selalu bekerja sama dalam satu kelompok dengan baik

    pada proses pembelajaran elektrolit dan non elektrolit

    2. kurang bekerja sama dalam satu kelompok dengan baik

    pada proses pembelajaran elektrolit dan non elektrolit

    1.tidak pernah bekerja sama dalam satu kelompok dengan

    baik pada proses pembelajaran elektrolit dan non elektrolit

    4 Sopan santun 3. selalu sopan santun selama mengikuti proses

    pembelajaran elektrolit dan non elektrolit

    2. kurang sopan santun selama mengikuti proses

    pembelajaran elektrolit dan non elektrolit

    1.tidak sopan santun selama mengikuti proses

    pembelajaran elektrolit dan non elektrolit

    5 Percaya diri 3. selalu percaya diri dalam mengemukakan pendapat dan

    pemikiran dalam proses pembelajaran elektrolit dan non

    elektrolit

    2. kurang percaya diri dalam mengemukakan pendapat

    dan pemikiran dalam proses pembelajaran elektrolit dan

  • non elektrolit

    1.tidak percaya diri dalam mengemukakan pendapat dan

    pemikiran dalam proses pembelajaran elektrolit dan non

    elektrolit

    6 Aktif 3. selalu aktif dalam hal bertanya, menjawab soal, dan

    mengemukakan pendapat pada proses pembelajaran

    elektrolit dan non elektrolit

    2. kurang aktif dalam hal bertanya, menjawab soal, dan

    mengemukakan pendapat pada proses pembelajaran

    elektrolit dan non elektrolit

    1.tidak aktif dalam hal bertanya, menjawab soal, dan

    mengemukakan pendapat pada proses pembelajaran

    elektrolit dan non elektrolit

    7 Perduli 3. selalu peduli terhadap lingkungan selama proses

    pembelajaran elektrolit dan non elektrolit

    2.kurang peduli terhadap lingkungan selama proses

    pembelajaran elektrolit dan non elektrolit

    1.tidak peduli terhadap lingkungan selama proses

    pembelajaran elektrolit dan non elektrolit

    Keterangan :

    A. Jujur

    B. Tanggung jawab

    C. Kerjasama

    D. Sopan santun

    E. Percaya diri

    F. Aktif

    G. Perduli

    Keterangan :

    1. Point 3 nilainya 100

    2. Point 2 nilainya 75

    3. Point 1 nilainya 50

    Penilaian =

    Keterangan:

    Mendapat nilai sangat baik (SB) jika skor = 91 100 %

    Mendapat nilai baik(B) jika skor = 80 100 %

    Mendapat nilai cukup (C) jika skor = 70- 79%

    Mendapat nilai kurang (K) jika skor = 60 69 %

  • Mendapat nilai kurang sekali(KS) jika skor = kurang dari 60 %

    b. Penilaian kognitif

    Contoh butir pertanyaan:

    SOAL-SOAL ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

    1. Berikut pernyataan yang benar tentang elektrolit adalah

    a. Zat-zat yang jika di larutkan dalam air akan terurai menjadi ion negative dan

    ion positif

    b. Zat-zat yang jika di larutkan dalam air akan terurai menjadi molekul-molekul

    c. Zat-zat yang jika di larutkan dalam air akan terurai menjadi atom-atom

    d. Zat-zat yang jika di larutkan dalam air akan terurai menjadi unsure-unsur

    e. Zat-zat yang jika di larutkan dalam air akan terurai menjadi gas-gas tertentu

    Jawaban : A

    2. Pasangan yang termasuk larutan non elektrolit adalah

    a. Larutan urea dan larutan garam

    b. Larutan alcohol dan larutan asam cuka

    c. Larutan garam dan larutan asam cuka

    d. Larutan gula dan larutan urea

    e. Larutan gula dan larutan asam cuka

    Jawaban :D

    3. Berikut ini yang merupakan larutan elektrolit lemah adalah ..

    a. Larutan asam sulfat

    b. Larutan asam klorida

    c. Larutan garam dapur

    d. Larutan natrium hidroksida

    e. Larutan ammonia

    Jawabn : E

    4. Arus listrik dapat mengalir melalui larutan elektrolit karena .

    a. Arus mengalir dari kutup positif ke kutub negative

    b. Media memungkinkan terjadinya alrus listrik

    c. Lampu menyala saat listrik di alirkan

    d. Muncul gelembung gas

    e. Terdapat ion-ion di dalam larutan yang dapat bergerak bebas

    Jawaban : E

    5. Hasil percobaan daya hantar listrik dari berbagai jenis air sebagai berikut.

    No Macam air Nyala lampu Gas pada electrode

    1 Air zam-zam + +

    2 Air sumur - +

    3 Air kolam + +

    4 Air selokan + +

    5 Air suling - -

  • Dari hasil percobaan dapat dinyatakan bahwa air yang berupa elektrolit adalah air

    nomor .

    a. 1, 3, 4. dan 5

    b. 2, 3, 4, dan 5

    c. 1, 2, 3, dan 5

    d. 1, 2, 3, dan 4

    e. 1, 2, 3, 4, dan 5

    Jawaban : D

    6. Hasil uji daya hantar listrik terhadap larutan A dan B di peroleh sebagai

    berikut.di larutan A, lampu menyala dan terbentuk gelembung- gelembung gas. Di

    larutan B, lampu tidak menyala dan tidak terbentuk gelembung-gelembung gas.

    Kesimpulan yang dapat anda tarik dari data tersebut adalah

    a. Larutan A adalah non elektrolit karena hanya menghasilkan gelembung

    b. Larutan B adalah elektrolit karena tidak menghasilkan gelembung

    c. Larutan A adalah elektrolit karena terurai menjadi ion-ionyang menyalakan

    lampu

    d. Larutan B adalah elektrolit karena tidak terurai menjadi ion-ion

    e. Larutan A adalah elektrolit karena mudah larut dalam air

    Jawaban : C

    7. Larutan yang mempunyai daya hantar listrik paling lemah adalah ..

    a. Natrium asetat 0,1 M

    b. Asam asetat 0,1 M

    c. Asam sulfat 0,1 M

    d. Natrium hidroksida 0,1 M

    e. Natrium asetat 0,1 M

    Jawaban : B

    8. Jika di lakukan pengujian larutan elektrolit, larutan yang tidak menyebabkan

    lampu menyala dan tidak menimbulkan gelembung gas adalah..

    a. NaOH (aq)

    b. NaBr (aq)

    c. H2SO4(aq)

    d. C6H1206 ( aq)

    e. HNO3 (aq)

    Jawaban : D

    9. Senyawa elektrolit di bawah ini yang tergolong senyawa ion adalah..

    a. CH3COOH

    b. HCl

    c. NaCl

    d. C2H5OH

    e. NH3

    Jawaban : C

    10. Di ketahui senyawa-senyawa berikut.

  • 1. HCl 4. MgCl2

    2. H2SO4 5. K2SO4

    3. NaCl

    Dari kelompok senyawa di atas yang termasuk senyawa kovalen dan dapat

    menghantarkan listrik adalah .

    a. 1 dan 2

    b. 1 dan 3

    c. 1 dan 4

    d. 2 dan 3

    e. 3 dan 4

    Jawaban : A

    No Nama Butir item soal Skor

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    1 Judika * * * * * * * 7

    2 Nagita * * * * * * * * * 9

    3 Raffi * * * * * * 6

    4 Raisa * * * * * * * * 8

    5 Tulus * * * * * 5

    SOAL- SOAL REDOKS

    1. Bilangan oksidasi Mn tertinggi terdapat dalam senyawa .

    A. MnCl2

    B. K2MnO4

    C. KMnO4

    D. Mn2(SO4)3

    E. Mn(NO3)2

    Jawaban : C

    2. 5. Dari persamaan reaksi redoks berikut, harga koefisien reaksi a, b, c, dan d berturut-turut adalah . a Cu(s) + b AgNO3(aq) c Cu(NO3)2(aq) + d Ag(s) A. 1, 1, 2, dan 2

    B. 1, 2, 1, dan 2

    C. 2,1, 2, dan 1

    D. 2, 3, 1, dan 1

    E. 2, 3, 2, dan 3

    Jawaban : C

    3. Dari reaksi soal no 5, zat yang berperan sebagai oksidator adalah . A. Cu

    B. AgNO3

  • C. Cu(NO3)2

    D. Ag

    E. NO3

    Jawaban : B

    4. Terjadinya reaksi redoks spontan ditandai dengan .

    A.penyusutan jumlah larutan

    B. kekeruhan larutan

    C. perubahan warna larutan

    D. penurunan suhu larutan

    E. kenaikan suhu larutan

    Jawaban : E

    5. Di antara reaksi-reaksi tersebut di bawah ini yang merupakan contoh reaksi redoks adalah . A. AgNO3(aq) + NaCl(aq) AgCl(s) + NaNO3(aq) B. 2KI(aq) + Cl2(aq) I2(s) + 2KCI(aq) C. NH3(aq) + H2O(l) NH4

    +(aq) + OH

    -(aq)

    D. NaOH(aq) + CH3COOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(l) E. Al2O3(S) + 2NaOH(aq) 2NaAlO2(aq) + H2O(l)

    Jawaban : B

    SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1989

    Penyelesaian :

    Reaksi redok adalah reaksi yang mengalami oksidasi (kenaikan bilangan oksidasi) dan

    re duksi (penurunan bilangan oksidasi).

    6. Reaksi redoks yang sudah mengalami penyetaraan ialah . A. I2 (s) + S2O3 (aq) 2I

    - (aq) + SO4

    2- (aq)

    B. Al2O3 (s) + C (s) Al (s) + CO2 (g) C. AgOH (s) + H

    + (aq) Ag2+(aq) + H2O (l)

    D. ClO- (aq) + Cl

    - (aq) + H

    + (aq) H2O (l) + Cl2 (g)

    E. MnO2(s) + 4H

    + (aq) + 2Cl

    - (aq) Mn2+(aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g)

    Jawaban : E

    SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1993

    Penyelesaian :

    MnO2 (s) + 4H+ (aq) + 2Cl

    - (aq) Mn2+ (aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g)

    Setara bila : 1. Jumlah muatan kiri = muatan kanan2. Jumlah unsur sebelah kiri =

    jumlah unsur sebelah kanan.

    7. Di antara persamaan reaksi berikut, yang merupakan reaksi redoks adalah . A. NaOH (s) + HCl (aq) NaCl (aq) + H2O (l) B. CaSO4 (aq) + 2 LiOH (aq) Ca(OH)2 (s) + Li2SO4 (aq) C. Mg(OH)2 (s) + 2 HCl (aq) MgCl2 (aq) + 2 H2O (1)

  • D. BaCl12 (aq) + H2SO4 (aq) BaSO4 (s) + 2 HCl (aq) E. MnO2 (s) + 4 HCl (aq) MnCl2 (aq) + 2 H2O (1) + Cl2 (g)

    Jawaban : E

    SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002

    Penyelesaian :

    Yang merupakan reaksi redoks :

    MnO2 (s) + 4 HCl (aq) MnCl2 (aq) + 2 H2O (1) + Cl2 (g)

    8. Suatu reaksi redoks : a Br2 (aq) + b OH

    - (aq) c BrO3

    - (aq) + d Br

    - (aq) + e H2O (1)

    Harga a, b, c, d, dan e berturut-turut agar reaksi di atas setara adalah . A. 3, 6, 1, 5, dan 3

    B. 3, 6, 5, 1, dan 3

    C. 6, 1, 5, 3, dan 3

    D. 6, 1, 3, 5, dan 3

    E. 1, 5, 3, 6, dan 3

    Jawaban : A

    SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002

    Penyelesaian :

    a Br2 (aq) + b OH- (aq) c BrO3

    - (aq) + d Br

    - (aq) + e H2O (1)

    Persamaan setaranya :

    3 Br2 (aq) + 6 OH- (aq) BrO3

    - (aq) + 5 Br

    - (aq) + 3 H2O (1)Jadi a = 3, b = 6, c = 1,

    d = 5 dan e = 3.

    9. Diketahui persamaan reaksi redoks : Cr2O7

    2- (aq) + a Fe

    2+ (aq) + H (aq) b Cr3+ (aq) + c Fe3+ (aq) + H2O (1)

    Jika persamaan reaksi disetarakan, harga koefisien a, b dan c masing-masing adalah

    . A. 6, 3 dan 6

    B. 6, 2 dan 6

    C. 4, 3 dan 5

    D. 3, 4 dan 3

    E. 3, 2 dan 3

    Jawaban : B

    SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002

    Penyelesaian :

    Cr2O72-

    (aq) + a Fe2+

    (aq) + H (aq) b Cr3+ (aq) + c Fe3+ (aq) + H2O (1) Disetarakan menjadi :

    2 Cr2O72-

    (aq) + 6 Fe2+

    (aq) + 14 H (aq) 2 Cr3+ (aq) + 6 Fe3+ (aq) + 7 H2O (1) Jadi koefisien a = 6, b = 2, dan c = 6

    10. Bilangan oksida Cl dari -1 sampai dengan +7. Ion atau molekul manakah di bawah ini yang tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi adalah . A. Cl2 dan HClO4

    B. HCl dan HClO2

    C. ClO2 dan HClO3

  • D. Cl2 dan KClO3

    E. Cl- dan NaClO4

    Jawaban : E

    SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2003

    Penyelesaian :

    Disproporsionasi atau auto redoks, Clor, Br dan I dapat mengalami auto redoks,

    artinya sebagian dioksidasi, sebagian lagi direduksi. Cl, Br dan I dapat memiliki

    Bilangan oksidasi dari -1 sampai dengan +7. Yang memiliki bilangan oksidasi -1

    atau +7 tidak dapat mengalami auto redoks karena bilangan oksidasi -1 tidak dapat

    direduksi lagi dan bilangan oksidasi +7 tidak dapat dioksidasi lagi.Jadi pasangan ion

    atau molekul yang tidak dapat mengalami auto redoks adalah Cl dan NaClO4.

    No Nama Butir item soal Skor

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    1 Judika * * * * * * 6

    2 Nagita * * * * * * * * 8

    3 Raffi * * * * * * * 7

    4 Raisa * * * * * * * * * 9

    5 Tulus * * * * * * 6

    c. Penilaian psikomotor non praktikum

    No Nama Aspek penilaian Skor Nilai

    Valid Kualitas Kreatifitas Disiplin

    3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1

    1 Judika 81,25 B 2 Nagita 93,75 SB 3 Raffi 56,25 C 4 Raisa 87,50 SB 5 Tulus 68,75 C

    Keterangan :

    4. Point 3 nilainya 100

    5. Point 2 nilainya 75

    6. Point 1 nilainya 50

    Keterangan:

    Mendapat nilai sangat baik (SB)jika skor = 85 100 %

    Mendapat nilai baik (B) jika skor = 70% 84%

    Mendapat nilai cukup (C) jika skor = 51- 69

    Mendapat nilai kurang (K)jika skor kurang dari 50 %

  • Rubrik penilaian psikomotor non praktikum

    No Aspek penilaian Rubrik penilaian

    1 Valid 3: Membuat semua tugas yang di berikan sesuai dengan

    target kompetensi yang di ukur

    2: Membuat 75 % tugas yang di berikan sesuai dengan

    target kompetensi yang di ukur

    1: Membuat 50 % tugas yang di berikan sesuai dengan

    target kompetensi yang di ukur

    2 Kualitas 3: Isi tugas menjabarkan atau menjelaskan/ mengerjakan

    sesuatu dengan sangat baik

    2 : Isi tugas menjabarkan atau menjelaskan/ mengerjakan

    sesuatu dengan baik

    1: Isi tugas menjabarkan atau menjelaskan/ mengerjakan

    sesuatu dengan kurang baik

    3 Kreatifitas 3: Menunjukkan inisiatif dan kemampuan untuk

    menuntaskan proses penyelesaian masalah dengan sangat

    baik

    2: Menunjukkan inisiatif dan kemampuan untuk

    menuntaskan proses penyelesaian masalah dengan baik

    1: Menunjukkan inisiatif dan kemampuan untuk

    menuntaskan proses penyelesaian masalah dengan

    kurang baik

    4 Disiplin 3: Mengumpulkan tugas yang di berikan tepat waktu

    2: Mengumpulkan tugas yang di berikan setelah jam

    pelajaran usai

    1: Tidak mengumpulkan tugas yang di berikan