rpp momo

17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Sekolah : SMA N 1 Tempel Kelas/Semester : X/1 Materi Pembelajaran : Archaebacteria dan Eubacteria Alokasi Waktu : 6 × 45 menit Jumlah Pertemuan : 3 kali A. STANDAR KOMPETENSI Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup. B. KOMPETENSI DASAR Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan Archaebacteria dan Eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis. I. Indikator Mengidentifikasi ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria. Menjelaskan struktur penyusun Archaebacteria dan Eubacteria. Membedakan ciri-ciri bakteri gram positif dengan gram negatif. Melakukan percobaan pengamatan koloni bakteri pada berbagai medium buatan dan dari berbagai lokasi. Menjelaskan cara hidup, habitat, reproduksi, dan peranan bakteri dalam kehidupan. Menjelaskan ciri-ciri, cara hidup, habitat, reproduksi Cyanobacteria dan peranannya dalam kehidupan. Membuat laporan tertulis hasil percobaan pengamatan koloni bakteri dari berbagai tempat dan cara penanggulangannya dengan menggunakan desinfektan. II.Tujuan Pembelajaran Afektif Setelah kegiatan pembelajaran : 1. Siswa dapat menyadari adanya ciptaan Tuhan berupa bakteri yang memiliki peranan penting dalam kehidupan di bumi. 2. Siswa dapat menunjukkan sikap peduli sosial terhadap pencegahan penyakit yang disebabkan oleh bakteri. 3. Siswa dapat menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Kognitif

Upload: andi-joko-p

Post on 19-Dec-2015

230 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

RPP bakteri

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)Sekolah : SMA N1 TempelKelas/Semester : X/1Materi Pembelajaran : Archaebacteria dan EubacteriaAlokasi Waktu : 6 45 menit Jumlah Pertemuan : 3 kali

A. STANDAR KOMPETENSIMemahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup.B. KOMPETENSI DASARMenerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan Archaebacteria dan Eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

I. Indikator Mengidentifikasi ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria. Menjelaskan struktur penyusun Archaebacteria dan Eubacteria. Membedakan ciri-ciri bakteri gram positif dengan gram negatif. Melakukan percobaan pengamatan koloni bakteri pada berbagai medium buatan dan dari berbagai lokasi. Menjelaskan cara hidup, habitat, reproduksi, dan peranan bakteri dalam kehidupan. Menjelaskan ciri-ciri, cara hidup, habitat, reproduksi Cyanobacteria dan peranannya dalam kehidupan. Membuat laporan tertulis hasil percobaan pengamatan koloni bakteri dari berbagai tempat dan cara penanggulangannya dengan menggunakan desinfektan.

II. Tujuan PembelajaranAfektifSetelah kegiatan pembelajaran :1. Siswa dapat menyadari adanya ciptaan Tuhan berupa bakteri yang memiliki peranan penting dalam kehidupan di bumi. 2. Siswa dapat menunjukkan sikap peduli sosial terhadap pencegahan penyakit yang disebabkan oleh bakteri. 3. Siswa dapat menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri. KognitifSetelah kegiatan pembelajaran :1. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria melalui diskusi kelompok dengan benar.2. Siswa dapat menjelaskan struktur penyusun Archaebacteria dan Eubacteria melalui diskusi kelompok dengan benar.3. Siswa dapat membedakan ciri-ciri bakteri gram positif dengan gram negatif berdasarkan kajian literatur dengan benar.4. Siswa dapat menjelaskan cara hidup, habitat, reproduksi, dan peranan bakteri dalam kehidupan melalui diskusi kelas dengan benar.5. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri, cara hidup, habitat, reproduksi Cyanobacteria dan peranannya dalam kehidupan diskusi kelas dengan benar.

PsikomotorikSetelah kegiatan pembelajaran :1. Siswa dapat melakukan percobaan pengamatan koloni bakteri pada berbagai medium buatan dan dari berbagai lokasi melalui kerja kelompok dengan benar. 2. Siswa dapat membuat laporan tertulis hasil percobaan pengamatan koloni bakteri dari berbagai tempat dan cara penanggulangannya dengan menggunakan desinfektan dengan benar. C. MATERI PEMBELAJARAN 0. Materi Fakta: Fenomena alam, terkadang terjadi beberapa wabah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, misalnya Diare, penyakit antraks, dan tetanus.

Penyakit diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan. Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan terbesar di Indonesia karena masih buruknya kondisi sanitasi dasar, lingkungan fisik maupun rendahnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.Diare juga merupakan salah satu penyakit infeksi dan penyebab utama kesakitan dan kematian pada anak balita terutama anak di bawah dua tahun. Kelompok balita terutama tahun kedua kehidupan merupakan umur yang penuh dengan risiko. Hal ini berkaitan dengan faktor makanan, imunitas terhadap infeksi dan ketergantungan psikologi. Secara biologis umur 624 bulan merupakan periode rentan terhadap infeksi, gizi dan diare.Penyakit diare disebabkan karena infeksi dari bakteri yang disebabkan oleh kontaminasi dari makanan maupun air minum, infeksi karena virus, alergi makanan khususnya susu atau laktosa, dan parasit yang masuk melalui makanan atau minuman yang kotor.Menurut data WHO diare adalah penyebab nomor satu kematian balita di dunia. Di Indonesia diare adalah penyebab kematian balita nomor dua setelah Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). UNICEF memperkirakan bahwa setiap 30 detik ada anak yang meninggal karena diare. Di Indonesia setiap tahun 100.000 anak meninggal dunia karena diare. (Sudjadi, Bagod dan Siti Laila. 2007)0. Materi Konsep Pengertian: Archaebacteria (organisme prokariotik yang hidup di lingkungan ekstrim), Eubacteria (organisme prokariotik yang hidup kosmopolit), bakteri (prokariotik, uniseluler, pada umumnya berdinding sel, tetapi tidak berklorofil). Ciri-ciri Bakteri Ukuran 0,5 5 m, bentuk (basil, kokus, spirilum, kokobasil, vibrio, spiroseta). Bentuk agregat: kokus (monokokus, diplokokus, tetrakokus, sarkina, streptokokus, stafilokokus); basil (monobasil, diplobasil, streptobasil). Struktur sel: kapsul, dinding sel, membran plasma, mesosom, sitoplasma, ribosom, DNA, granula, vakuola gas, klorosom, flagela (atrik, monotrik, lofotrik, amfitrik, peritrik), pilus (fimbria). Pengelompokan Bakteri. Bakteri Gram positif dan Gram negatif. Bakteri autotrof (fotoautotrof dan kemoautotrof) dan heterotrof (saproba, parasit, dan simbiosis mutualisme). Bakteri aerob dan anaerob (anaerob fakultatif dan anaerob obligat). Pertahanan bakteri dengan endospora. Reproduksi bakteri: aseksual (pembelahan biner) dan seksual (konjugasi, transduksi, transformasi). Archaebacteria: bakteri metanogen, halofil, termofil, termoasidofil. Peranan Bakteri Menguntungkan: pengurai organisme mati, penyubur tanah, produksi/industri (makanan, minuman, vitamin, antibiotik, obat, enzim, biogas, logam), pembunuh hama, membantu pencernaan makanan. Merugikan: penyebab penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Pembiakan bakteri dengan medium cair, kental, padat. Penanggulangan bahaya bakteri: pemanasan (sterilisasi, pasteurisasi), pengeringan, pendinginan, zat pengawet (kimia, alami), kemasan, iradiasi. Cyanobacteria Tubuh uniseluler/ multiseluler; cara hidup (bebas, bersimbiosis mutualisme); habitat (air, tanah, tembok, batu, gurun, tempat ekstrim/panas dan asam); reproduksi (pembelahan biner, fragmentasi, endospora). Peranan yang menguntungkan (makanan suplemen, obat, penyubur tanah); peranan yang merugikan (menutup permukaan air bila blooming, melapukan batuan candi). (Sayekti, Naniek Sri. 2007)

0. Materi Prinsip Peranan bakteri yang menguntungkan dan merugikan. Usaha-usaha menanggulangi bahaya bakteri.

0. Materi Prosedural Membuat biakan/kultur bakteri.

D. METODE PEMBELAJARAN 1. Diskusi kelas 2. Diskusi kelompok dan kelas3. Eksperimen 4. Problem base learning

E. MEDIA PEMBELAJARAN Video tentang diare,LKS,PPT bakteri gram positif dan gram negative Bahan presentasi, gambar-gambar bakteri. Bahan untuk eksperimen pengamatan bakteri dalam koloni (misalnya, agar-agar, daging, kentang, metilin biru). Bahan untuk praktik pemanfaatan bakteri dalam produksi makanan (misalnya untuk membuat nata de coco diperlukan air kelapa, starter bakteri, asam cuka). Bahan untuk praktik pengawetan makanan yang aman (misalnya, garam, gula, ikan, telur, buah-buahan).

F. ALAT Komputer/LCD, VCD/CD player. Peralatan untuk eksperimen pengamatan bakteri dalam koloni (misalnya, autoklaf, mikroskop, kaca objek). Peralatan untuk praktik pemanfaatan bakteri dalam produksi makanan (misalnya kompor, panci, pisau). Peralatan untuk praktik pengawetan makanan yang aman.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan ke 1KegiatanDeskripsi KegiatanAlokasi Waktu

Pembuka Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius). Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin). Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang bakteri. Memotivasi: siswa membaca ilustrasi tentang peristiwa penyakit diare yang disebabkan oleh bakteri. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10

Inti

Mengamati sel/gambarEubacteria dan Archaebacteria (Guru menayangkan gambar beberapa bentuk dan struktur Bakteri)-Bagaimana pendapat kalian tentang sel/gambar yang kalian amati? Jelaskan -Bagaimana ciri-cirinya ? -Bgaiamana bentuk bakteri yang anda amati ? -Bagaimana cara hidup bakteri ?

70

1. (Eksperimen/Eksplorasi) Guru memandu siswa melakukan pengamatan bentuk sel eubacteria dan Siswa melakukan pengamatan bentuk sel eubacteria dan Archaebacteria, menggambarkan hasil pengamatannya, dan membandingkannya dengan gambar-gambar bentuk sel eubacteria dan Archaebacteria yang telah dilihat sebelumnya. Melalui diskusi kelompok dan buku referensi yang relevan siswa dapat menjelaskan ciri-ciri,struktur ,bentuk,cara berkembang biak dan peranan bakteri bagi kehidupan Tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil pengamatan kepada teman-temannya.

1. Elaborasi Mendiskusikan gambar/sel eubacteria dan Archaebacteria Mendiskusikan dan menyimpulkan tentang eubacteria dan Archaebacteria.

1. Konfirmasi1. Menjelaskan secara lisan tentang Eubacteria dan Archaebacteria1. Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan siswa.

Penutup1. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan materi serta mendorong siswa untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan berupa keaneka ragaman makhluk hidup.1. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa mencari informasi melalui Internet tentang pemanfaatan bakteri dalam pengembangan Biotehnologi 1. Mencari informasi beberpa penyakit yang muncul dimasyarakat yang disebabkan oleh bakteri di Puskesmas setempat

10

Pertemuan ke 2KegiatanDeskripsi KegiatanAlokasi Waktu

Pembuka Guru menyiapkan peralatan praktikum kultur bakteri di laboratorium. Siswa duduk berkelompok di laboratorium. Guru memberikan salam dan berdoa (sebagai implementasi nilai religius). Mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin). Apersepsi: Menggali pengetahuan bagaimana cara mengkultur bakteri. Memotivasi: Guru menanyakan persiapan melaksanakan eksperimen kultur bakteri dan menunjukkan peralatan kultur bakteri yang sudah dipersiapkan di laboratorium.

10

Inti

Siswa mempelajari literatur cara kerja mengkultur bakteri. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu tentang cara mengkultur bakteri. Eksplorasi: Siswa mendiskusikan dengan teman sekelompok, tentang cara kerja dan menentukan tempat menangkap bakteri. Para siswa dalam kelompok menyepakati tempat menangkap bakteri. Elaborasi: Guru memberikan penjelasan untuk mempertegas cara-cara pembuatan kultur bakteri yang benar dan mengajak siswa untuk memperhatikan keselamatan kerja. Setiap kelompok melakukan eksperimen kultur bakteri. Siswa membersihkan dan mengembalikan peralatan laboratorium setelah pembuatan kultur bakteri selesai. Diskusi kelas tentang peranan bakteri dan penanggulangan bahaya bakteri. Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang peranan bakteri dan penanggulangan bahaya bakteri. Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis). Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan siswa.

70

Penutup Resume: Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang cara-cara mengkultur bakteri, peranan bakteri dan penanggulangan bahaya bakteri. Refleksi: Memberikan pertanyaan peranan bakteri dan penanggulangan bahaya bakteri. Tindak lanjut: Menugaskan siswa untuk mengontrol eksperimen kultur bakteri, mencatat data-data hasil eksperimen. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan eksperimen di rumah tentang pemanfaatan bakteri dalam produksi makanan (misalnya, nata de coco). Rencana pembelajaran selanjutnya: Membahas hasil eksperimen kultur bakteri, dan pengamatan bentuk bakteri dengan menggunakan mikroskop.

10

Pertemuan ke 3KegiatanDeskripsi KegiatanAlokasi Waktu

Pembuka Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius). Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin). Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang bentuk-bentuk koloni bakteri. Memotivasi: Menanyakan hasil eksperimen kultur bakteri. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10

Inti

Guru mengajak siswa untuk mengamati dan membandingkan bentuk-bentuk dan jumlah koloni bakteri dari kultur dengan sumber bakteri pada tempat yang berbeda. Eksplorasi: Siswa bersama kelompoknya mengamati bentuk-bentuk dan jumlah koloni bakteri hasil eksperimen. Siswa mengamati bentuk-bentuk bakteri dengan menggunakan mikroskop secara cermat dan teliti. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya berkaitan dengan hasil percobaannya. Elaborasi: Diskusi kelompok tentang hasil eksperimen kultur bakteri. Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat dan hasil eksperimen antar kelompok. Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis). Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan materi dan kesimpulan siswa. Siswa disuruh membuat laporan tertulis hasil eksperimen. Guru menyuruh siswa membersihkan cawan petri bekas kultur bakteri dan mengembalikan ke laboratorium.

70

Penutup Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang bentuk koloni dan bentuk bakteri. Refleksi: memberikan pertanyaan berkaitan dengan hasil eksperimen. Tindak lanjut: Penugasan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) pengawetan makanan secara aman dan mengerjakan soal-soal latihan di buku teks. Rencana pembelajaran selanjutnya: Protista.

10

H. Sumber Belajar/ Bahan Ajar/Alat1. Sumber belajar: Sayekti, Naniek Sri. 2007. Biologi. Jakarta: Arya Duta.Sudjadi, Bagod dan Siti Laila. 2007. Biologi I. Yudhistira.

I. Penilaian 1. Kognitif0. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).0. Ulangan harian.Contoh soal: Jelaskan persamaan dan perbedaan antara Archaebacteria dengan Eubacteria. Jelaskan perbedaan sel-sel yang terdapat pada Cyanobacteria: heterokista, akinet, dan baeosit. Jelaskan perbedaan bakteri gram positif dengan bakteri gram negatif, berikut contohnya masing-masing. Beberapa jenis Cyanobacteria dapat merusak candi-candi peninggalan sejarah jaman dahulu. Bagaimana cara hidup Cyanobacteria tersebut? Sebutkan contohnya.

2. Psikomotorika. Unjuk kerja, laporan tertulis praktik pengamatan bakteri dalam koloni.b. Produk makanan pemanfaatan bakteric. Produk pengawetan makanan secara aman.

3. Afektif Pengamatan sikap dan perilaku pada saat belajar, diskusi, praktik di laboratorium.INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK

Indikator: Melakukan percobaan pengamatan koloni bakteri pada medium buatan dari berbagai lokasi. Membuat laporan tertulis hasil percobaan pengamatan koloni bakteri dari berbagai tempat.

Aspek penilaian:PsikomotorikJudul kegiatan:Membuat kultur bakteri dan pengamatan bakteri dalam koloni.Tanggal Penilaian:Kelas:

No.Nama SiswaAspek yang dinilaiSkorNilai

Persiapan alat dan bahanKesesuaian pelaksanaan dengan cara kerjaKontribusi dalam teman kelompokLaporan eksperimen

1.

2.

3.

4.

5.

6.

INSTRUMEN PENILAIAN TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR/TIDAK TERSTRUKTUR

Aspek Penilaian:PsikomotorMateri:Archaebacteria dan EubacteriaJudul Kegiatan:1.Membuat produk makanan pemanfaatan bakteri.0. Membuat produk pengawetan makanan secara aman.Hari /Tgl: Kelas:

No.NamaKualitas produkKelayakan pemanfaatan produk/ makananWaktu penyelesaianJumlah SkorNilai

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Mengetahui, ..., Juli 2014 Kepala SMA/MA... Guru Mata Pelajaran Biologi,

...................................... ............................................NIP................................ NIP.....................................

--------------------