rpp letak wilayah hafsah pake.doc

32
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : ………………………. Mata pelajaran : IPS Kelas/Semester : VII/1 Tema/Topik : Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk Indonesia Sub Tema : A. Letak Wilayah dan Pengaruhnya Bagi Keadaan Alam Indonesia Sub-sub tema : 1. Letak astronomis 2. Letak geografis Pertemuan Ke : 1-2 Alokasi Waktu : 4 x 40’ (4 JP) A. KOMPETENSI INTI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( toleransi, gotong royong ), santun, percaya diri, dalam berinteraksi aecara efektif debgan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan ( faktual, konseptual dan prosedural ) berdasarkan rasa ingin tahu nya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1. 1.1. Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya. Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran Menunjukkan sikap mesyukuri nikmat Tuhan YME atas karunianya yang telah memberikan keunggulan iklim 2. 2.3. Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya Memperhatikan teman saat berdiskusi Berbicara sopan saat berdiskusi Tidak mengganggu teman saat sedang berbicara mengungkapkan pendapat Mengucapkan maaf apabila melakikan kesalahan Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan dari

Upload: syarifah-hafsah-hairid

Post on 18-Dec-2015

58 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

document

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : . Mata pelajaran : IPS

Kelas/Semester : VII/1

Tema/Topik : Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk IndonesiaSub Tema : A. Letak Wilayah dan Pengaruhnya Bagi Keadaan

Alam Indonesia

Sub-sub tema : 1. Letak astronomis

2. Letak geografis

Pertemuan Ke : 1-2

Alokasi Waktu : 4 x 40 (4 JP)

A. KOMPETENSI INTI1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( toleransi, gotong royong ), santun, percaya diri, dalam berinteraksi aecara efektif debgan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami pengetahuan ( faktual, konseptual dan prosedural ) berdasarkan rasa ingin tahu nya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATORNOKOMPETENSI DASARINDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.1.1. Menghargai karunia Tuhan YME

yang telah menciptakan waktu

dengan segala perubahannya. Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran

Menunjukkan sikap mesyukuri nikmat Tuhan YME atas karunianya yang telah memberikan keunggulan iklim tropis muson bagi Indonesia dengan cara menjaga kelestarian lingkungan

2.2.3. Menunjukkan perilaku santun,

toleran dan peduli dalam melakukan

interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya Memperhatikan teman saat berdiskusi

Berbicara sopan saat berdiskusiTidak mengganggu teman saat sedang berbicara mengungkapkan pendapat

Mengucapkan maaf apabila melakikan kesalahan

Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan dari teman

Mampu bekerja sama dengan siapapun

3.3.1. Memahami aspek keruangan dan

konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan

kehidupan manusia( ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik) Pertemuan 1Menunjukkan pada peta letak astronomis dan letak geografis wilayah Indonesia Menjelaskan keuntungan letak astronomis bagiIndonesiaMenjelaskan keuntungan secara ekonomis dari letak geografis bagi Indonesia.Menjelaskan keuntungan secara sosial dari letak sosial bagi Indonesia. Menjelaskan pengaruh garis lintang bagiIndonesia Pertemuan 2 Menjelaskan letak geografis Indonesia.Menjelaskan keuntungan secara ekonomis dari letak geografis bagi Indonesia.

NOKOMPETENSI DASARINDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Menjelaskan keuntungan secara sosial dari letak

geografis bagi Indonesia.Menjelaskan keuntungan secara budaya dari letak

geografis bagi Indonesia.Menjelaskan keuntungan secara budaya dari

letak geografis bagi Indonesia.Menjelaskan dampak negatif dari letak geografis

Indonesia

4.4.3. Mengobservasi dan menyajikan

bentuk-bentuk dinamika interaksi

manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar

Pertemuan 1

Trampil membuat laporan hasil diskusi.Pertemuan 2

Mampu membuat Peta Indonesia

C. TUJUAN PEMBELAJARANPertemuan 11.1 Menjelaskan letak astronomis wilayah dan pengaruhnya bagi keadaan alam Indonesia. Pertemuan 22.1 Menjelaskan letak geografis wilayah Indonesia dan pengaruhnya bagi keadaan alam IndonesiaD. MATERI PEMBELAJARAN1. Letak wilayah dan pengaruhnya bagi keadaan alam Indonesia

1.1. Letak astronomis ( terlampir )

1.2. Letak geografis ( terlampir )

1.3. Pengaruh letak wilayah bagi kehidupan sosial, politik, ekonomi dan budaya ( terlampir )

E. PENDEKATAN, METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN1.Pendekatan: saintifik

2.Metode: diskusi

3.Model Pembelajaran: Discovery Learning dan Jigsaw

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN1. Media : peta, globe, gambar lingkungan alam, internet

2. Alat : komputer, lap top, LCD

3. Sumber :

a. Buku siswa : IPS Kls VII Kurikulu 2014, Kemendikdud hal 4-8, Buku IPS Kls VII BSE

b. Artikel tentang : Pengaruh Letak Bagi Indonesiahttp//www.penduduk Indonesia//budiman santoso.com

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1KEGIATANDESKRIPSI KEGIATANALOKASI WAKTU

e. Memberi motivasi untuk aktif dalam proses

pembelajaran dengan menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke(membangun nilai kebersamaan) dilanjutkan dengan tanya jawab tentang makna lagu dihubungkan dengan keadaan Indonesia (syair Terlampir)

f. Membentuk kelompok kecil (@ maksimal 4 orang)

g. Menerima penjelasan langkah-langkah

diskusi

Kegiatan IntiMengamatiMasing-masing kelompok mengamati peta

Indonesia/Peta Asia Tenggara dan globe untuk mendapat informasi pembagian wilayah Kelompok asal menerima gambar untuk diamati, dan sumber materi

MenanyaKelompo0k asal diberi kesempatan untuk merumuskan pertanyaan di bawah bimbingan guru, misalnya :

- Di manakah batas-batas wilayahIndonesia yang bergaris lintang 60LU 110 LS ?

-Dimanakah batas batas wilayah Indonesia yang bergaris bujur 950 bt dan 145 0 BT?

-Tunjukan batas batas letak garis lintang di Jawa tengah dan Kab temanggung ? dst

Kelompok asal menerima gambar untuk diamati, dan sumber materi

Kelompok asal menuju ke kelompok ahli untuk merumuskan pertanyaan

Semua pertanyaan diidentifikasi oleh kelompok ahli, rumusan pertanyaan yang tidak ada hubunganya dengan tujuan

pembelajaran di hapus, dan pertanyaan yang

sesuai dengan tujuan pembelajaran diinventarisir dalam bentuk power point.

Mengumpulkan dataKelompok ahli mengumpulkan data/informasi berdasarkan hasil identifikasi kelompok untuk menganalisis beberapa permasalahan yang dirumuskan

MengasosiasiKelompok ahli menganalisis data yang telah dikumpulkan melalui:

dialog secara mendalam untuk saling membantu memahami materi pembelajaran dengan anggota kelompok kemudian menjawab semua

permasalahan/pertanyaan yang sudah dirumuskan dalam bentuk power point.

MengkomunikasiakanKelompok ahli kembali ke kelompok asal

Kelompok ahli menyampaikan hasil diskusi di60 Menit

KEGIATANDESKRIPSI KEGIATANALOKASI WAKTU

kelompok ahli kepada kelompok asal

Pelaksanaan konfirmasi dilakukan dengan memberikan umpan balik berdasarkan hasil presentasi

Pengisian kuis (tanggung jawab)

PenutupMembuat simpulan tentang materi pembelajaran hari itu dilakukan siswa bersama guru

Melakukan refleksi atau menggali feedback dari Siswa melalui pertanyaan : apa hikmah yang bisa kita ambil dari pertemuan

hari ini ?

Menugaskan peserta didik melakukan aktivitas kelompok berupa intepretasi peta.(lembar tugas terlampir) (tanggung jawab)

Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing- masing.(religius)10 Menit

PERTEMUAN 2

Pendahuluana. Persiapan psikis dan fisik dengan

membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama (menghayati ajaran agama/religius)b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran

c. Menyampaikan rancangan penilaian yang akan dilaksanakand. Menyampaikan secara garis besar

materi yang akan disajikan selama pembelajaran (rasa ingin tahu)e. Memberi motivasi untuk aktif dalam

proses pembelajaran dengan menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke(membangun nilai kebersamaan) dilanjutkan dengan tanya jawab tentang makna lagu

dihubungkan dengan keadaan Indonesia

(syair Terlampir)

f. Membentuk kelompok kecil (@

maksimal 4 orang)

g. Menerima penjelasan langkah-langkah diskusi10 Menit

Kegiatan IntiMengamatiMasing-masing kelompok mengamati peta dan

globe untuk mendapat informasi pembagian wilayah

Kelompok asal menerima gambar untuk diamati,

dan sumber materi

MenanyaKelompok asal diberi kesempatan untuk merumuskan pertanyaan di bawah bimbingan guru, misalnya :

-Tunjukan batas batas letak garis lintang di Jawa tengah dan Kab

temanggung ? dst

- Apa yang dimaksud letak

KEGIATANDESKRIPSI KEGIATANALOKASI WAKTU

geografis?

- Dimana letak geografis Indonesia

?

- Secara geografis Indonesia

berbatasan dengan negara mana saja ?

- Bagaimana letak geografis Jawa

Tengah dan Kab Temanggung ?

Kelompok asal menerima gambar untuk diamati, dan sumber materi

Kelompok asal menuju ke kelompok ahli untuk merumuskan pertanyaan

Semua pertanyaan diidentifikasi oleh kelompok ahli, rumusan pertanyaan yang tidak ada hubunganya dengan tujuan pembelajaran di hapus, dan pertanyaan yang

sesuai dengan tujuan pembelajaran

diinventarisir dalam bentuk power point.

Mengumpulkan dataKelompok ahli mengumpulkan data/informasi berdasarkan hasil identifikasi kelompok untuk menganalisis beberapa permasalahan yang dirumuskan

MengasosiasiKelompok ahli menganalisis data yang telah dikumpulkan melalui:

dialog secara mendalam untuk saling membantu memahami materi pembelajaran dengan anggota kelompok kemudian menjawab semua permasalahan/pertanyaan yang sudah dirumuskan dalam bentuk power point.

MengkomunikasiakanKelompok ahli kembali ke kelompok asal

Kelompok ahli menyampaikan hasil diskusi di

kelompok ahli kepada kelompok asal Pelaksanaan konfirmasi dilakukan dengan memberikan umpan balik berdasarkan hasil presentasi

Pengisian kuis (tanggung jawab)

PenutupMembuat simpulan tentang materi pembelajaran hari itu dilakukan siswa bersama guru

Melakukan refleksi atau menggali feedback dari Siswa melalui pertanyaan : apa hikmah yang bisa kita ambil dari pertemuan

hari ini ?10 Menit

KEGIATANDESKRIPSI KEGIATANALOKASI WAKTU

Menugaskan peserta didik melakukan aktivitas kelompok berupa intepretasi peta.(lembar tugas terlampir) (tanggung jawab)

Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing- masing.(religius)

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR :1. Teknik penilaian :

a. Tes : tes tulis

b. Non tes : observasi, unjuk kerja/performance presentasi (diskusi) dan produk power point, penugasan membuat gambar

2. Bentuk instrumen :

Tes tulis : ( pilihan ganda dan uraian ) TerlampirMengetahui

.

Kepala .............................. Guru Mata Pelajaran IPS

..LAMPIRAN-LAMPIRANOBSERVASI DENGAN PERHITUNGANYAMata Pelajaran:IPS

Kelas/Semester:VII/1

KI-2:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KD:1.1.Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan

waktu dengan segala perubahannya.

Aspek Yang Diamati:Aspek Sosial (santun dan toleran)

Materi Pokok:Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk Indonesia

A. Letak Wilayah dan Pengaruhnya Bagi Keadaan Alam Indonesia

Pendekatan:Saintifik

Metode/Model Pembelajaran

yang Digunakan:Diskusi

Tanggal Pengamatan:

Petunjuk :

1. Lembar pengamatan ini diisi oleh guru untuk menilai aspek sosial dengan memberi tanda ceklist ()

pada kolom skor.

2. Kriteria pemberian skor :

SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan

dan sering tidak melakukan

TP = tidak prnah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : Kelas :

NoIndikator Aspek SantunSkor

TPKDSRSL

1.Memperhatikan teman berpendapat

2.Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat

atau bertanya

3.Mengucapkan terimakasih setelah menerima bantuan orang

lain

Jumlah Skor

Skor yang Diperoleh/Predikat10/12x4=

NoIndikator Aspek ToleranSkor

TPKDSRSL

1.Tidak mengganggu teman yang berpendapat atau bertanya

2.Mampu bekerjasama dengan siapa saja

3.Menerima kesepakatan meskipun berbeda pendapat

4.Terbuka dengan perubahan

Jumlah Skor

Skor yang Diperoleh/Predikat16/16X4

RUBRIK PENILAIAN DIRIMata Pelajaran:IPS

Kelas/Semester:VII/1

KI-2:1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KD:1.1.Menghargai karunia Tuhan YME yang telah

menciptakan waktu dengan segala perubahannya.

Aspek Yang Dinilai:Aspek Sosial (santun dan toleran)

Materi Pokok:Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk Indonesia

A. Letak Wilayah dan Pengaruhnya Bagi Keadaan Alam

Indonesia

Pendekatan:Saintifik

Metode/Model Pembelajaran

yang Digunakan:Diskusi

Tanggal Penilaian:

Petunjuk :

1. Lembar penilaian ini diisi oleh siswa untuk menilai aspek sosial dirinya sendiri dengan memberi tanda ceklist () pada kolom skor.

2. Kriteria pemberian skor :

SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan

dan sering tidak melakukan

TP = tidak prnah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : Kelas :

NoIndikator Aspek SantunSkor

TPKDSRSL

1.Saya memperhatikan teman yang berpendapat

2.Saya menggunakan bahasa santun saat menyampaikan

pendapat atau bertanya

3.Saya mengucapkan terimakasih setelah menerima bantuan

orang lain

Jumlah Skor

Skor yang Diperoleh/Predikat

NoIndikator Aspek ToleranSkor

TPKDSRSL

1.Saya tidak mengganggu teman yang berpendapat atau

bertanya

2.Saya mampu bekerjasama dengan siapa saja

3.Saya menerima kesepakatan meskipun berbeda pendapat

4.Saya terbuka dengan perubahan

Jumlah Skor

Skor yang Diperoleh/Predikat

RUBRIK PENILAIAN DIRIMata Pelajaran:IPS

Kelas/Semester:VII/1

KI-2:Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli ( toleransi, gotong royong ), santun, percaya diri, dalam berinteraksi aecara efektif debgan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KD:2.3.Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli

dalam melakukan interaksi sosia dengan lingkungan

dan teman sebaya.

Aspek Yang Dinilai:Aspek Sosial (santun dan toleran)

Materi Pokok:Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk Indonesia

A. Letak Wilayah dan Pengaruhnya Bagi Keadaan Alam

Indonesia

Pendekatan:Saintifik

Metode/Model Pembelajaran

yang Digunakan:Diskusi

Tanggal Penilaian:

Petunjuk :

1. Lembar penilaian ini diisi oleh siswa untuk menilai aspek sosial dirinya sendiri dengan memberi tanda ceklist () pada kolom skor.

2. Kriteria pemberian skor :

Ya = apabila kamu melakukan sesuai pernyataan

Tidak = apabila kamu melakukan sesuai pernyataan

Nama Peserta Didik :

Kelas :

NoIndikator Aspek SantunSkor

YaTidak

1.Saya memperhatikan teman yang berbicara

2.Saya menggunakan bahasa santun saat menyampaikan

pendapat atau bertanya

3.Saya mengucapkan terimakasih setelah menerima bantuan

orang lain

Jumlah Skor

Skor yang Diperoleh/Predikat

NoIndikator Aspek ToleranSkor

YaTidak

1.Saya tidak mengganggu teman yang berpendapat atau bertanya

2.Saya mampu bekerjasama dengan siapa saja

3.Saya menerima kesepakatan meskipun berbeda pendapat

4.Saya terbuka dengan perubahan

Jumlah Skor

Skor yang Diperoleh/Predikat

RUBRIK PENILAIAN ANTAR TEMANMata Pelajaran:IPS

Kelas/Semester:VII/1

KI-2:Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli ( toleransi, gotong royong ), santun, percaya diri, dalam berinteraksi aecara efektif debgan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KD:2.3.Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli

dalam melakukan interaksi sosia dengan lingkungan

dan teman sebaya.

Aspek Yang Dinilai:Aspek Sosial (santun dan toleran)

Materi Pokok:Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk Indonesia

A. Letak Wilayah dan Pengaruhnya Bagi Keadaan Alam

Indonesia

Pendekatan:Saintifik

Metode/Model Pembelajaran

yang Digunakan:Observasi Lapangan dan Wawancara/PBL

Tanggal Penilaian:

Petunjuk :

1. Lembar penilaian ini diisi oleh siswa untuk menilai aspek sosial teman satu kelas setelah mengikuti pembelajaran dengan memberi tanda ceklist () pada kolom skor.

2. Kriteria pemberian skor :

SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan dan sering tidak melakukan

TP = tidak prnah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Teman Yang Dinilai :

Kelas / No Absen :

/

NoIndikator Aspek SantunSkor

TPKDSRSL

1.Teman saya memperhatikan teman yang berbicara

2.Teman saya menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat atau bertanya

3.Teman saya mengucapkan terimakasih setelah menerima

bantuan orang lain

Jumlah Skor

Skor yang Diperoleh/Predikat

NoIndikator Aspek ToleranSkor

TPKDSRSL

1.Teman saya tidak mengganggu teman yang berpendapat

atau bertanya

2.Teman saya mampu bekerjasama dengan siapa saja

3.Teman saya menerima kesepakatan meskipun berbeda

pendapat

4.Teman saya terbuka dengan perubahan

Jumlah Skor

Skor yang Diperoleh/Predikat

JURNAL BESERTA CARA PENGISIANYAMata Pelajaran:IPS

Kelas/Semester:VII/1

KI-2:Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli ( toleransi, gotong royong ), santun, percaya diri, dalam berinteraksi aecara efektif debgan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KD:2.3. Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli

dalam melakukan interaksi sosia dengan lingkungan

dan teman sebaya.

Aspek Yang Terlihat/Terdengar:Aspek Sosial (jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong

royong, santun, percaya diri)

Tanggal Pencatatan:

Petunjuk :

1. Jurnal ini diisi oleh guru untuk mencatat aspek sosial siswa baik yang terjadi di dalam kelas maupun di luar kelas.

2. Aspek sosial yang dicatat meliputi hal yang positif maupun yang negatif.

3. Skor Akhir = Skor Positif Skor Negatif

Nama : Kls/No.Absen :

NoHari/TanggalKEJADIANKET.AspekSkor

1.Rabu / 25 Juni

2014Mengucapkan salam saat

masuk ke ruang guruMelihat dan

mendengar langsungsantun3

2.Rabu / 25 Juni

2014Mencela pada saat

temannya menjawab

pertanyaanMelihat dan

mendengar

langsungtoleran1

3.Rabu/15 Okt 2013Membantu temanya yang

jatuhCerita gurupeduli2

3.Kamis/16 Okt

2013Tidak mau berkelompok

dengan si XMelihat dan

mendengar langsungtoleran1

2.Instrumen Penilaian PengetahuanIndikator Penilaian :1. Menjelaskan letak astronomis Indonesia.

2. Menjelaskan letak geografis Indonesia.

3. Menjelaskan keuntungan letak astronomis bagi Indonesia

4. Menjelaskan keuntungan secara ekonomis dari letak geografis bagi Indonesia.

5. Menjelaskan keuntungan secara sosial dari letak geografis bagi Indonesia.

6. Menjelaskan keuntungan secara budaya dari letak geografis bagi Indonesia.

7. Menjelaskan dampak negatif dari letak geografis

8. Menjelaskan pengaruh letak garis lintang bagi Indonesia.

SOAL TES TULIS1. Soal Pilihan GandaNoContoh Butir SoalKunci JawabanSkor

1.Letak astronomis Indonesia adalah .....A. 60 LU 110 LS dan 950 BT 1410 BT B. 60 LU 110 LS dan 950 BT 1410 BB C. 60 LU 120 LS dan 950 BT 1410 BT

D. 60 LU 110 LU dan 950 BT 1410 BBA1

2.Secara geografis, wilayah Indonesia di sebelah timur

adalah ....

A. Laut Cina Selatan dan Malaysia

B. Samudera Pasifik dan Samudera Hindia

C. Samudera Pasifik, Papua Nugini dan Australia

D. Samudera Hindia, Timor Leste dan AustraliaC1

3.Keuntungan Indonesia secara astronomis adalah ....

A. Indonesia dibagi menjadi 3 daerah waktu

B. Indonesia beriklim sedang

C. Indonesia memiliki banyak budaya

D. Indonesia beriklim tropisD1

4.Keuntungan Indonesia secara ekonomis dari letak

geografis adalah ....

A. Indonesia terletak pada posisi silang jalur perdagangan dunia

B. Indonesia memiliki bermacam-macam hasil sumber daya alam

C. Hutan di Indonesia menghasilkan be3rmacam-

macam jenis tanaman keras

D. Indonesia memiliki ragam budayaA1

5.Salah satu contoh dampak negatif letak geografis

terhadap budaya Indonesia adalah .... A. Perkawinan antar bangsa

B. Masuknya budaya barat yang tidak sesuai dengan

kepribadian bangsa Indonesia

C. Pengambilan sumber daya alam secara terbuka

D. Wilayah Indonesia mudah dikuasai bangsa lainB1

2. Soal UraianNoContoh Butir SoalKunci JawabanSkor

1.Jelaskan keuntungan secara sosial dari letak geografis

bagi Indonesia !Terjalinnya persahabatan

dengan bangsa

lain

Saling menghargai setiap perbedaan di antara masyarakat Indonesia

Jika menjawab

2 hal dan benar skor 5

Jika jawaban benar 1, nilai

2,5

Jika jawaban salah semua nilai 1

2.Jelaskan keuntungan secara budaya dari letak

geografis bagi Indonesia !Memperkaya budaya Indonesia

Masuknya ilmu pengetahuan

dan teknologi

modern dari luar negeri

Terjadinya perkawinan antar bangsa Jika menjawab

2 hal dan benar skor 5

Jika jawaban benar 1, nilai

2,5

Jika jawaban salah semua nilai 1

3.Jelaskan pengaruh garis lintang bagi Indonesia !Indonesia beriklim tropis

Indonesia memiliki hutan hujan tropis yang

menghasilkan

kayu berkualitas

Indonesia memiliki keragaman flora dan fauna Jika menjawab

2 hal dan benar skor 5

Jika jawaban benar 1, nilai

2,5

Jika jawaban salah semua

nilai 1

Norma PenilaianNilai = Jumlah Skor Nilai PG + Jumlah Skor Nilai Uraian X 100 Skor Maks ( 20 )3. Instrumen Penilaian Ketrampilan1. Trampil membuat laporan hasil diskusi dalam bentuk power point.Mata Pelajaran:IPS

Kelas/Semester:VII/1

KI-4:Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung

KD:4.3. Mengobservasi dan menyajikan bentuk-bentuk

dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam,

sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar

Kompetensi Yang Dinilai:Ketrampilan

Materi Pokok:Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk Indonesia

A. Letak Wilayah dan Pengaruhnya Bagi Keadaan Alam

Indonesia

Pendekatan:Saintifik

Metode/Model Pembelajaran yang

Digunakan:Diskusi/ DL

Tanggal Pengamatan:

Petunjuk :

1. Rubrik ini diisi oleh guru untuk menilai kompetensi ketrampilan dengan memberi tanda ceklist () pada kolom skor.

2. Kriteria pemberian skor :

4 = sangat setuju

3 = setuju

2 = cukup setuju

1 = tidak setuju

Nama Peserta Didik/Kel :

Kelas:

NoIndikator PenilaianSkor

1234

1.Power point yang dibuat terbaca

2.Laporan hasil diskusi dalam bentuk power point disusun

secara sistematis

3.Laporan hasil diskusi dalam bentuk power point yang telah

disusun memunculkan ide-ide unik dan kreatif

4.Power point yang dihasilkan disusun sesuai tujuan

pembelajaran

5Gambar dan animasi yang digunakan mendukung kejelasan

isi power point

6.Power point tidak ful teks

Jumlah Skor

Skor yang Diperoleh/Predikat

1. Trampil melaksanakan proyek pembuatan video dengan tema keragaman dan pemanfaatan biotaIndonesiaMata Pelajaran:IPS

Kelas/Semester:VII/1

KI-4:Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung

KD:Mengobservasidan menyajikan bentuk-bentuk dinamika

interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar

Kompetensi Yang Dinilai:Ketrampilan

Materi Pokok:Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk Indonesia

A. Letak Wilayah dan Pengaruhnya Bagi Keadaan Alam

Indonesia

Pendekatan:Saintifik

Metode/Model Pembelajaran

yang Digunakan:Observasi dan Wawancara/ pbl

Tanggal Pengamatan:

Petunjuk :

1. Rubrik ini diisi oleh guru untuk menilai kompetensi ketrampilan dengan memberi tanda ceklist () pada kolom skor.

2. Kriteria pemberian skor :

4 = sangat setuju

3 = setuju

2 = cukup setuju

1 = tidak setuju

Nama Peserta Didik/Kel :

Kelas:

NoIndikator PenilaianSkor

1234

1.Membuat perencanaan yang matang

2.Judul video sudah sesuai dengan materi yang hendak

diinformasikan

3.Kegiatan dilaksanakan secara runtut/sistematis

4.Sudah ada instrumen mencari data

5.Data sudah lengkap

6.Hasil survey disajikan dengan baik

7.Kesimpulan yang diambil sudah benar

8.Sistematika laporan lengkap

9.Menguasai kegiatan

10.Menyelesaikan proyek tepat waktu

Jumlah Skor

Skor yang Diperoleh/Predikat

1. Trampil mengintepretasi peta wilayah IndonesiaTes Praktik : Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam hal: 1) Membaca peta; 2) Mengintepretasi peta wilayah Indonesia; dan 2) Mengomunikasikan hasil intepretasi secara tertulis dan lisan.

Lembar Kerja 1a. Bacalah legenda peta acalah

b. Amati/baca peta jenis wilayah Indonesia sesuai dengan legenda yang ada

c. Tulis hal-hal yang anda temukan dari hasil pengamatan yang anda lakukan

d. Dari data pengamatan yang anda lakukan analisis dan intepretasikan peta tersebut sehingga memberi informasi tentang letak astronomis dan letak geografis, hal yang mempengaruhi keadaan alam Indonesia dan kehidupan masyarakat di Indonesia

e. Buatlah laporan pengamatan anda

Deskripsikan hasil pengamatanmu!Hasil intepretasiRubrik Penilaian Tes PraktikNoIndikatorRubrik

1Menyiapkan alat

dan bahan3. Menyiapakan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.

2. Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang diperlukan.

1.Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.

2.Deskripsi

pengamatan3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara lengkapsesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkapsesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kuranglengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

3.Mengintepretasi

peta3. Memperoleh deskripsi hasil intepretasisecara lengkapsesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

2. Memperoleh deskripsi hasil intepretasikurang lengkapsesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kuranglengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

4.Melakukan praktik3. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan seluruhprosedur yang ada.

2. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan sebagianprosedur yang ada.

1.Tidak mampu melakukan praktik dengan menggunakan prosedur yang ada.

5.Mempresentasikan3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar

secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan

NoIndikatorRubrik

hasil praktikdisampaikan secara percaya diri.

2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar

secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan kurang percaya diri.

1.Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan

tidak percaya diri.

Kriteria Penilaian:Nilai = Jumlah Skor yang Diperoleh X 100Skor MaksimumLEMBAR PENGAMATAN/LEMBAR OBSERVASI DENGAN PERHITUNGANYAMata Pelajaran:IPS

Kelas/Semester:VIII/1

KI-2:Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli, santun, percaya diri, dalam berinteraksi efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya

KD:2.1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya

Aspek Yang Diamati:Aspek Sosial (santun dan toleran)

Materi Pokok:Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk Indonesia

A. Letak Wilayah dan Pengaruhnya Bagi Keadaan Alam

Indonesia

Pendekatan:Saintifik

Metode/Model

Pembelajaran yang

Digunakan:Diskusi

Tanggal Pengamatan:

Petunjuk :

3. Lembar pengamatan ini diisi oleh guru untuk menilai aspek sosial dengan memberi tanda ceklist () pada kolom skor.

4. Kriteria pemberian skor :

SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan

dan sering tidak melakukan

TP = tidak prnah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : Kelas :

ArtikelPengaruh Geografis Indonesia Terhadap Kehidupan ManusiaBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahIndonesia adalah negara kepulauan yang mempunyai mempunyai wilayah perairan dan daratan. Dari kondisi letak Indonesia menyebabkan penduduknya multikultural, mempunyai dua musim, beriklim tropis,

disebut sebagai negara maritim dan kepulauan, mempunyai beragam flora dan fauna, kaya akan sumber daya alam hayati dan non hayati.

BAB IIPENGARUH GEOGRAFIS INDONESIA TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIAA. Letak IndonesiaUntuk mempelajari secara menyeluruh wilayah Indonesia, maka kita perlu mengetahui minimal letak Indonesia,

baik letak astronomis maupun letak geografisnya.

1. Letak AstronomisLetak astronomis suatu Negara ialah letak suatu Negara didasarkan pada posisinya terhadap garis lintang dan

garis bujur. Garis lintang adalah garis khayal pada peta, atlas maupun globe yang melintang dari barat ke timur atau sebaliknya (arah horizontal). Garis lintang ini dapat dipergunakan untuk menentukan perbedaan iklim di muka bumi.

Berdasarkan letak astronomisnya, Negara Indonesia terletak antara 60 LU 110 LS dan 940 BT 1410 BT. Wilayah Indonesia paling utara adalah Pulau We, yang terletak pada 60 LU dan paling selatan adalah Pulau Roti

di Nusa Tenggara Timur yang terletak pada 110 LS. Wilayah Indonesia paling barat adalah Pulau Sumatera yang

terletak pada 940 BT dan paling timur adalah kota merauke yang terletak pada 1410 BT.

Dari letak Indonesia secara astronomis mengakibatkan wilayah Indonesia dibagi dalam tiga daerah waktu dengan selisih masing-masing 1 jam. Ketiga daerah waktu tersebut antara lain:

a. Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB), meliputi daerah Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah.

b. Waktu Indonesia Bagian tengah (WITA), meliputi daerah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi.

c. Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT), meliputi daerah Kepulaun Maluku, Irian.

Selain mengakibatkan wilayah Indonesia dibagi dalam tiga daerah waktu, ternyata Indonesia juga berada dalam garis khatulistiwa yang menyebabkan wilayahnya mempunyai musim hujan dan kemarau, menjadi pusat daerah perdagangan, menyebabkan masyarakatnya multikultural, mempunyai banyak flora dan fauna.

2. Letak GeografisLetak geografis yaitu letak suatu daerah atau negara dilihat dari kenyataannya di permukaan bumi dibandingkan dengan posisi daerah itu pada bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Secara geografis, wilayah Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudera, yaitu benua Asia dengan benua Australia serta samudera Hindia dengan samudera Pasifik.

Akibat pengaruh letak geografis wilayah Indonesia antara lain:

a. Indonesia sangat dipengaruhi oleh laut, hal ini berarti:

Udaranya selalu lembab karena banyak mengandung uap air dan hujan. Keadaan tersebut menyebabkan kepulauan Indonesia mempunyai hutan-hutan yang lebat. Keadaan tersebut juga menguntungkan usaha perkebunan dan cocok untuk berbagai jenis pertanian.

Penduduk Indonesia banyak hidup dari kekayaan laut, misalnya nelayan dan perhubungan laut. b. Kepulauan Indonesia berada pada posisi silang, sehingga:

Wilayah Indonesia merupakan pertemuan kebudayaan dari berbagai bangsa seperti kebudayaam islam,

hindu, budha dan lain-lain.

Indonesia berada di persimpangan jalur lalu lintas dunia yang sangat ramai, baik jalur pelayaran maupun penerbangan.

B. Hubungan Letak Geografis dengan Perubahan Musim di Indonesia dan Pengaruh Letak GeografisTerhadap Keadaan Penduduka. Hubungan letak geografis dengan perubahan musim di IndonesiaLetak Negara Indonesia yang berada di antara dua benua dan dua samudera berpengaruh terhadap iklim di Indonesia. Negara Indonesia memiliki iklim musim yang bergantian setiap 6 bulan sukali, yang disebabkan oleh adanya hembusan dua macam angin musim sebagai berikut.

1. Angin Musim Barat LautPada waktu benua Asia mengalami musim dingin, yaitu pada bulan Oktober sampai Maret, di Indonesia bertiup angin musim barat laut. Angin musim barat laut membawa uap air yang banyak dari samudera Hindia. Uap air ini akan mengembun dan jatuh sebagai hujan di Indonesia, sehingga di Indonesia berlangsung musim hujan.

2. Angin Musim TenggaraPada waktu benua Australia mengalami musim dingin sekitar bulan April-September, di Indonesia bertiup angin musim tenggara yang berasal dari benua Australia. Angin tersebut hanya melalui lautan yang sempit, sehingga tidak banyak membawa uap air. Akibatnya, di Indonesia berlangsung musim kering atau musim kemarau. Dengan demikian, Indonesia mengalami musim hujan dan musim kemarau bergantiam tiap setengah tahun. Keadaan iklim semacam ini disebut iklim musim.

Pergantian musim terjadi sekitar bulan oktober, yaitu ditandai dengan terjadinya kelokan-kelokan angin dan terkadang tidak jelas arahnya dan angin local lebih berperan di tempat-tempat tertentu. Keadaan semacam ini dinamakan musim pancaroba. Peralihan musim penghujan ke musim kemarau disebut musim mareng. Sebaliknya, peralihan musim kemarau ke musim penghujan disebut musim labuh.

b. Pengaruh Letak Geografis Terhadap PendudukKarena Indonesiaterletak pada posisi silang (cross position) antara dua benua dan dua samudra, maka pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebudayaan asing, yakni dalam bidang seni, bahasa, peradaban dan agama.

2. Indonesia terletak di antara negara-negara berkembang, sehingga memiliki banyak mitra kerja

sama.

3. Lalu lintas perdagangan dan pelayaran di Indonesia cukup ramai, sehingga menunjang perdagangan di Indonesia dan menambah sumber devisa negara.

C. Jenis serta Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Berikut Upaya Pelestariannya1. Pengertian Flora dan Fauna di IndonesiaFlora sering diartikan sebagai dunia tumbuh-tumbuhan. Flora merupakan semua tumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu daerah, pada zaman tertentu. Adapun fauna sering diartikan sebagai dunia hewan, yaitu semua

hewan yang hidup di suatu daerah pada zaman tertentu.

a. FloraFaktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora di Indonesia antara lain:

Iklim, terutam pengruh suhu udara dan curah hujan. Suhu akan berpengaruh terhadap jenis tumbuhan yang mampu hidup di suatu daerah. Daerah yang curah hujan tinggi biasanya memiliki jenis tanaman yang lebat.

Keadaan tanah, keadaan tanah yang berbeda akan menentukan jenis flora yang hidup disuatu daerah. Relief tanah, relif tanah sangat penting artinya terhadap berbagai variasi (panas, sedang, sejuk dan dingin), sehingga menimbulkan tumbuhnya berbagai jenis tumbuhan karena kecocokan suhu.

Jenis-jenis flora di Indonesia1) Hutan hujan tropis. Hutan ini merupakan hutan rimba yang memiliki hutan lebat. Jenis hutan ini banyak terdapat di daerah tropis atau daerah yang mengalami hujan sepanjang tahun. Hutan ini

sering disebut dengan hutan heterogen, karena tumbuhannya terdiri dari berjenis-jenis pohon. Jenis hutan ini banyak terdapat di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Irian.

2) Hutan musim. Jenis hutan ini sering disebut dengan hutan homogeny,karena tumbuhannya hanya terdiri dari satu jenis. Hutan ini bercirikan gugurnya daun-daun pohon di hutan pada musim kemarau. Seperti: hutan jati, cemara dan pinus. Jenis hutan ini banyak terdapat di wilayah Indonesia bagian tengah.

3) Hutan bakau. Pohon-pohon hutan ini memiliki akar yang menjulang di atas permukaan air laut

pada waktu air laut surut dan terendam pada waktu air laut pasang. Akar pohon bakau dapat menahan hantaman ombak air laut. Hutan ini banyak tumbuh di dataean rendah dan di pantai yang banyak lumpurnya. Hutan bakau banyak tumbuh di daerah timur Sumatera, pantai Riau, dan pantau Pulau Jawa.

4) Stepa (padang rumput). Stepa merupakan lahan yang ditumbuhi rumput-rumput tanpa pepohonan lainnya. Jenis padang rumput ini banyak terdapat di daerah yang curah hujannya sedikit atau yang mengalami kemarau cukup panjang. Daerah ini biasanya digunakan sebagai lahan peternakan. Di Indonesia stepa banyak terdapat di Sumbawa, Flores dan Timor.

5) Sabana. Sabana memiliki cirri daerah padang rumput yang kuas dengan diselingi pohon-pohon atau semak-semak disekitarnya. Daerah ini mengalami musim kemarau yang panjang dan bersuhu panas. Di Indonesia sabana terdapat di Nusa Tenggara, Madura dan di dataran tinggi Gayo (Aceh).

6) Padang lumut. Padang lumut terjadi karena pengaruh cuaca dingin. Daerah yang dingin biasanya banyak terdapat di puncak-puncak gunung. Untuk di Indonesia, padang lumut terdapat di puncak jaya Wijaya (Papua/Irian Jaya).

b. Fauna

Negara Indonesia merupakan Negara kepulauan yang kaya akan fauna. Kekayaan fauna ini olehletak geologis Negara Indonesia.

Pembagian faunaFauna di Indonesia menurut Alferd Weber dan Wallace di bagi menjadi tiga kelompok sebagai

berikut

1. Fauna Asiatis, menempati wilayah Indonesia bagian Barat. Wilayah ini meliputi pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Makasar dan Selat Lombok. Jenis fauna Asiatis antara lain: harimau, gajah, badak, kera, beruang dan tapir.

2. Fauna Australiatis, menempati wilayah Indonesia bagiam timur. Wilayah ini meliputi pulau Irian, Kepualauan Aru. Jenis fauna Australitis antaralain burung cindrawasih, kasuari dan kanguru.

3. Fauna peralihan, hewan yang berada di daerah ini merupakan peralihan dari fauna Australistis dan Asiatis. Wilayahnya meliputi pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Nusa Tenggara. Jenis fauna peralihan antara lain burung kakaktua, burung maleo, kus-kus, babi, rusa, anoa dan komodo.

2. Upaya Pelestarian Flora dan Faunaa. Pelestarian flora di Indonesia dilakukan dengan cara membuat cagar alam di daerah-daerah tertentu.

Cagar alam adalah kawasan hutan yang dilindungi untuk mempertahankan atau melestarikan jenis flora tertentu agar dapat berkembang biak secara alami.

b.

Pelestarian fauna di Indonesia dilakukan dengan cara membuat suaka margasatwa di daerah tertentu. Suaka margasatwa adalah wilayah alam yang dilindungi dan digunakan untuk melindungi fauna.

Contoh-contoh cagar alam dan suaka margasatwa antara lain sebagai berikut

- Cagar alam di Kalimantan Timur untuk perlindungan berbagai jenis anggrek.

-

Cagar alam di Sumatera untuk perlindungan bunga terbesar di dunia seperti bunga Rafflesia arnoldi dan bunga bangkai yang merupakan bunga tertinggi di dunia.

- Suaka margasatwa Baluran (Jawa Timur) untuk perlindungan jenis kerbau liar dan banteng.

-

Suaka margasatwa Panunjang Pangandaran (Jawa Barat) untuk perlindungan hewan-hewan seperti rusa, babi hutan, dan banteng.

-

Suaka margasatwa ujung kulon (Banten) untuk perlindungan banteng, buaya, rusa, badak bercula dan burung merak.

-

Kebun raya Bogor (Jawa Barat) untuk perlindungan dan pelestarian, pengembangan dan penelitian berbagai jenis tumbuhan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Di kebun raya Bogor dapat dijumpai pula induk kelapa sawit dari Afrika dan karet dari Amerika serikat.

- Suaka margasatwa Gunung Gede (Bogor) untuk perlindungan kijang.

- Suaka margasatwa Pulau Komodo untuk perlindungan komodo, kuda dan kerbau liar.

- Suaka margasatwa Gunung leuser (NAD) untuk perlindungan harimau sumatera, badak sumatera

dan orang utan.

D. Penduduk IndonesiaSebagian besar penduduk Indonesia berasal dari bangsa Melayu dan sebagian kecil dari bangsa Cina. selain itu, penduduk indonesia terdiri dari berbagai suku yang beraneka ragam, seperti Suku Dayak, Suku Jawa, Suku Baduy, Suku Mentawai, Suku Anak dalam, Suku Dani, Suku Sunda, Suku Batak dan lain sebagainya. Secara demografis Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari 17.506 pulau, panjang garis pantai lebih dari 80.570 km, luas laut teritorial sekitar 285.005 km, luas laut perairan ZEE sejumlah 2.692.762 km, luas perairan dalam pedalaman 2.012.392 km, dan luas daratan 2.012.402 dengan luas total perairan Indonesia adalah

5.877.879 km. Perairan laut Indonesia memiliki posisi geografis strategis sebagai jalur komersial dan militer.

Dikatakan demikian sebab Indonesia merupakan lintasan jalur pelayaran penghubung Samudra Pasifik dengan Samudra Hindia dan Benua Asia dengan Benua Australia untuk kepentingan perdagangan maritim internasional dan militer global. Potensi sumber daya alam hayati dan nonhayati maritim Indonesia sangat besar dan beragam. Cakupan teritori yang luas dan posisi geografis lautan Indonesia yang terletak di lintasan khatulistiwa, di antara dua samudra, menyediakan kekayaan sumber daya alam.1[5]

D. Kegiatan EkonomiKegiatan ekonomi masyarakat Indonesia bermata pencaharian:

1. PertanianPertanian merupakan usaha pengolahan tanah untuk pembudidayaan tanaman pangan.Masyarakat agraris

mengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencaharian utamanya.Berdasarkan bentuknya, pertanian dapat dibedakan sebagai berikut.

a. PersawahanPersawahan merupakan pertanian tetap (tidak berpindah) yang menggunakan lahan basah yang

diairi secara teratur.Tanaman yang biasanya ditanam pada persawahan adalah padi. Berdasarkan cara pengairannya, persawahan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.

1) Persawahan irigasi, yakni persawahan yang menggu-nakan sistem pengairan tetap dan teratur denganmembangun saluran pengairan yang mengambil sumber air dari sungai atau danau atau dikenaldengan istilah irigasi.

2) Persawahan lebak yaitu persawahan yang berada di kanan kiri sungai-sungai yang besar. Sistem pengairannya mengandalkan air sungai yang ada.

3) Persawahan tadah hujan, yakni persawahan yang sistem pengairannya mengandalkan air hujan atau tergantung pada curah hujan. Pada musim kemarau, biasanya lahan ditanami tanaman- tanaman palawija.

4) Persawahan pasang-surut, yakni persawahan yang sistem pengairannya memanfaatkan air muara atau rawa yang pasang. Oleh karena itu, persawahan ini biasanya ditemukan di kawasan pantai atau sungai besar yang landai dan memiliki lahan pasang surut.

b. TegalanSelain persawahan, usaha pengolahan tanah untuk pembudidayaan tanaman pangan dapat juga dilakukan dengan menggunakan lahan kering yang disebut dengan tegalan.Tegalan berlokasi pada lahan yang tetap, tidak berpindah-pindah.Tanaman-tanaman yang ditanam pada tegalan biasanya lebih beragam dibandingkan ladang.

c. PerladanganSelain dilakukan secara menetap, pertanian juga bisa dilakukan secara berpindah-pindah yang disebut dengan perladangan. Perladangan merupakan usaha pengolahan tanah untuk pembudidayaan tanaman pangan dengan cara berpindah-pindah (nomaden) untuk mencari lahan-lahan kosong yang bertanah subur. Lahan yang digunakan dalam perladangan biasanya merupakan lahan kering.Selain berpindah-pindah, pertanian ladang juga belum mengenal sistem irigasi, pengolahan tanah, dan pemupukan. Perladangan biasanya dilakukan penduduk dengan cara membabat pepohonan pada lahan yang ada di hutan dan kemudian ditanami dengan tanaman-tanaman tertentu. Tanaman yang biasa ditanam di ladang antara lain tanamantanaman palawija, padi huma, umbi-umbian, dan lainnya. Perladangan kurang baik bagi kelestarian hutan, bila berlangsung secara terus-menerus dapat membuat hutan menjadi gundul sehingga tanah mudah terkena erosi.Sistem pertanian ladang atau petani nomaden banyak dijumpai di daerah-daerah yang masih mempunyai kawasan hutan yang luas seperti Kalimantan, Sumatra, dan Papua.

2. PerkebunanTanaman yang ditanam pada perkebunan tidak terbatas pada tanaman pangan utama, namun juga berbagai jenis tanaman pangan tambahan semacam buah-buahan dan sayur-sayuran. Beberapa jenis

tanaman yang diperlukan dalam industri juga biasanya ditanam di perkebunan, misalnya kapas, kelapa sawit, tembakau, dan sebagainya.

Perkebunan dapat dijalankan pada lahan yang sempit seperti pekarangan rumah maupun luas yang

memerlukan modal besar.

3. PeternakanUsaha pembudidayaan hewan-hewan darat yang diperlukan oleh manusia, baik untuk dikonsumsi,

maupun untuk tujuan lainnya dinamakan peternakan. Faktor-faktor yang mendorong usaha peternakan di

Indonesia antara lain sebagai berikut.

a. Mempunyai padang rumput yang luas.

b. Iklimnya cocok untuk persyaratan hidup ternak.

Sedangkan manfaat dari peternakan yaitu dapat dimanfaatkan tenaganya, daging, kulit, susu, dan kotorannya untuk pupuk pertanian serta membuka lapangan kerja peternakan untuk masyarakat sekitarnya.

Peternakan biasanya merupakan mata pencaharian sampingan dari penduduk yang menjalankan usaha pertanian.Berdasarkan jenis hewan yang diternakkan, peternakan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yakni peternakan hewan besar, peternakan hewan kecil, dan peternakan hewan unggas.

4. PerikananNegara kita kaya akan potensi perikanan. Selain memiliki laut yang luas dan garis pantai yang panjang,

Indonesia juga memiliki sumber air darat yang melimpah.Semua potensi tersebut dapat digunakan untuk mendukung sektor perikanan.

Berdasarkan jenis perairannya, usaha perikanan dapat dibedakan sebagai berikut.

a. Perikanan DaratPerikanan darat merupakan usaha pembudidayaan atau penangkapan ikan yang dilakukan di

daratan.Pembudidayaan perikanan darat dapat dilakukan di tambak, keramba, kolam, empang, dan lainnya.Perikanan darat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

1) Perikanan air payau, dilakukan di tepi-tepi pantai yang datar dalam bentuk tambak atau empang. Jenis ikan yang diusahakan adalah udang dan bandeng.

2) Perikanan air tawar, meliputi perikanan di sawah, kolam, danau, sungai, dan keramba. Jenis-

jenis ikan yang diusahakan adalah ikan mas, nila, lele, gurami.

b. Perikanan LautUsaha pembudidayaan atau penangkapan hewan-hewan laut disebut dengan perikanan

laut.Penangkapan hewan-hewan laut biasanya dilakukan oleh penduduk yang tinggal di kawasan pesisir.Nelayan biasanya menangkap hewan-hewan laut di kawasan laut-laut dangkal atau zona neritik.Secara tradisional, para nelayan biasanya menggunakan perahuperahu kecil. Penangkapan besar-besaran biasanya menggunakan perahu motor yang besar. Jenis peralatan yang digunakan untuk menangkap ikan sangat beragam, misalnya pancing, jala, jaring, sero, dan lainnya.Potensi perikanan laut Indonesia sangat besar, karena hampir 60% wilayah Indonesia merupakan perairan laut. Jenis ikan yang dihasilkan antara lain tongkol, cucut, dan tuna.

5. KehutananLebih dari 50% kawasan darat di Indonesia adalah hutan.Hutan merupakan kawasan yang ditumbuhi beragam jenis pohon.Di kawasan hutan, biasanya tinggal berbagai jenis binatang yang

menggantungkan kehidupannya pada hasil-hasil hutan.Sebagai negara yang berada di lintang khatulistiwa, Indonesia memiliki banyak hutan karena curah hujan yang tinggi.Secara umum fungsi dan manfaat hutan dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu sebagai berikut.

a. Fungsi hidrologis yaitu dapat menyimpan cadangan air.

b. Fungsi ekonomis yaitu dapat diambil hasilnya untuk kegiatan produksi sehingga mendatangkan devisa bagi negara.

c. Fungsi klimatologis yaitu dapat mengatur cuaca atau iklim dan menyegarkan udara.

d. Fungsi orologis yaitu untuk menjaga keseimbangan lingkungan hidup.

6. PertambanganPertambangan dilakukan manusia dengan menggali, mengambil, dan mengolah sumber daya alam

yang terdapat di perut bumi untuk memenuhi sebagian kebutuhan manusia.Kegiatan pertambangan tidak terbatas pada upaya penggalian dan pengambilan saja, namun juga meliputi upaya-upaya pengolahan sumber daya tersebut untuk dijadikan barang setengah jadi sebagai bahan dasar industri.

Secara garis besar barang tambang dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu sebagai berikut.a. Berdasarkan manfaat atau kegunaannya, barang tambang dapat dibedakan ke dalam tiga golongan, yaitu:

1) Golongan A, yaitu barang tambang strategis dan penting untuk perekonomian negara.

Contohnya minyak bumi, batubara, gas alam, bijih besi, tembaga, dan nikel.

2) Golongan B, yaitu barang tambang yang vital dan penting bagi kehidupan orang banyak atau penting untuk hajat hidup orang banyak. Contohnya emas, perak, belerang, fosfat, dan mangan.

3) Golongan C, yaitu barang tambang yang secara langsung digunakan untuk bahan keperluan industri. Contohnya batu gamping, kaolin, marmer, gips, dan batu apung.

b. Berdasarkan bentuknyabarang tambang dikelompokkan sebagai berikut,.

1) Barang tambang berbentuk energi, yaitu barang tambang yang dapat menghasilkan tenaga

atau energi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Contohnya minyak bumi, batubara, gas alam, dan uranium.

2) Barang tambang berbentuk mineral logam. Contohnya timah, tembaga, bijih besi, emas, perak, dan nikel.

3) Barang tambang berbentuk mineral bukan logam. Contohnya intan, belerang, gamping, marmer, pasir kwarsa, dan fosfat.

7. PerindustrianPerindustrian merupakan usaha manusia untuk mengubah bahan mentah atau barang setengah jadi

menjadi barang jadi.Bidang perindustrian merupakan bidang pencaharian yang terus meningkat.Pemerintah Indonesia berupaya untuk terus mendorong bidang perindustrian agar lebih maju, sehingga dapat menampung banyak tenaga kerja. Berdasarkan besaran proses produksinya, industri

dapat digolongkan menjadi industri kecil, industri menengah, dan industri besar.

a. Industri KecilIndustri kecil merupakan kegiatan industri dalam skala terbatas.Jenis industri ini biasanya

berbasis pada rumah tangga.Jumlah tenaga kerjanya pun terbatas dan teknologi yang digunakan dalam industri ini tidak terlalu kompleks. Contohnya antara lain rumah batik, pembuatan makanan ringan, pembuatan anyam-anyaman, dan sebagainya.

b. Industri MenengahIndustri menengah merupakan kegiatan industri yang tidak berbasis pada rumah tangga.Jumlah tenaga kerjanya lebih banyak dari industri kecil dan teknologi yang digunakan dalam industri ini

sudah mulai melibatkan mesin-mesin dalam jumlah terbatas. Contohnya antara lain industri percetakan, konfeksi, dan penggergajian kayu.

c. Industri BesarIndustri besar kegiatannya dalam skala besar. Jenis industri ini memerlukan modal besar, dengan

jumlah tenaga kerja sangat banyak, dan teknologi yang digunakan sangat kompleks yaitu melibatkan mesin-mesin berukuran besar dalam jumlah banyak. Contohindustri besar adalah pembuatan mobil, pesawat terbang, dan pengolahan besi.

8. PariwisataPariwisata dapat diartikan sebagai perjalanan dengan tujuan rekreasi. Mata pencaharian di sektor

pariwisata beragam jenisnya, antara lain berupa penjualan jasa sebagai pemandu (guide), penyedia penginapan (akomodasi), hingga agen perjalanan. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kawasan dan potensi pariwisata.Keindahan alam Indonesia sangat terkenal hingga ke berbagai negara.Namun, masih sedikit penduduk Indonesia yang bekerja di bidang pariwisata.

Daerah wisata Indonesia cukup banyak. namun tempat wisata yang termasyur di seluruh dunia adalah Pulau Bali. Di Bali terdapat Pantai Sanur, Pantai Kute, Tampak Siring, Pure Bakasih dan lain-lain. Selain Bali, sebenarnya masih banyak objek-objek pariwisata di Indonesia, seperti Danau Toba, Candi Borobudur, Candi Prambanan, Pantai Parangtritis, dan lain sebagainya.

9. Transportasi dan JasaJasa merupakan usaha manusia untuk membantu manusia lainnya dalam mencapai atau

melaksanakan sesuatu.Sementara itu, transportasi merupakan kegiatan pemindahan barang atau manusia dari suatu tempat ke tempat lainnya.Pencaharian penduduk dalam bidang ini pun sangat beragam.Bidang jasa dan transportasi terutama menjadi pilihan pencaharian masyarakat perkotaan. Beberapa contohnya antara lain adalah pekerjaan sebagai penerjemah, penyewaan barang, pengemudi, pilot, masinis, dan sebagainya.

10. PerdaganganPerdagangan dilakukan untuk menyalurkan dan memasarkan barang jadi dari produsen pada konsumen. Perdagangan diperlukan karena adanya perbedaan jumlah barang atau komoditi tertentu antara suatu kawasan dengan kawasan lain. Berdasarkan besaran dan jenis barang, perdagangan dapat dikelompokkan menjadi perdagangan kecil, perdagangan menengah, dan perdagangan besar.Perdagangan kecil, kegiatannya berupa penyaluran barang langsung kepada pembeli (eceran).Perdagangan menengah kegiatannya berupa penyaluran barang dari pedagang besar pada pedagang kecil sehingga tidak melibatkan konsumen.Perdagangan besar kegiatan melibatkan produsen barang atau pemilik barang dalam jumlah besar dengan para pedagang menengah.

BAB III PENUTUP KesimpulanLetak Indonesia dapat dilihat secara geografis dan astronomis.Secara geografis berada diantara dua benua dan dua samudera, yaitu benua Asia dan benua Australia, serta samudera Pasifik dan Hindia. sedangkan secara astronomis Indonesia terletak pada 60 LU 110 LS dan 940 BT 1410 BT. Dengan letak seperti itu, maka Indonesia memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. pergantian musim terjadi 6 bulan sekali. selain mempunyai dua musim, ternyata letak Indonesia juga mempengaruhi keadaan penduduknya

dimana masyarakat Indonesia memiliki berbagai macam suku, bahasa, budaya dan yang lainnya sehingga memicu terjadinya masyarakat multikultural. Letak Indonesia juga berpengaruh terhadap flora dan faunanya, mata pencaharian, serta bentuk wilayah.

Bentuk wilayah negara Indonesia adalah kepulauan dan kelautan (maritim), sehingga memunculkan mata pencaharian masyarakatnya antara lain: pertanian, pertenakan, pertambangan, perindustrian, perhutanan, perikanan dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKACaroline Arnold. 2001. Geografi: aktivitas untuk menjelajahi, memetakan dan menikmati duniamu. Bandung:

pakar raya.

Hasan Budi Sulistiyo dan Bambang. 2007. IPS Geografi. Jakarta: Erlangga.

Ginting Fathurahman. 2007. IPS Geografi. Jakarta: Erlangga.

Suprihartoyo dkk, 2009, Ilmu Pengetahuan Sosial 1. Jakarta : Pusat perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

http//www.penduduk Indonesia//budiman santoso.com

Lirik Lagu Wajib NasionalDari Sabang Sampai MeraukeCiptaan: R. Suharjo

Dari sabang sampai merauke

Berjajar pulau-pulau

Sambung memnyambung menjadi satu

Itulah Indonesia Indonesia tanah airku Aku berjanji padamu Menjunjung tanah airku Tanah airku Indonesia

KEGIATANDESKRIPSI KEGIATANALOKASI WAKTUPendahuluana. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka

pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama (menghayati ajaran agama/religius)

b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai

selama pembelajaran

c. Menyampaikan rancangan penilaian yang

akan dilakukan

d. Menyampaikan secara garis besar materi yang akan disajikan selama pembelajaran (rasa ingin tahu)10 Menit