rpp ibadah puasa membentuk pribadi yang bertakwa

20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP N 14 Pekalongan Mata Pelajaran : Pai Dan Budi Pekerti Tema : Fikih Subtema : Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa Kelas : VIII (Delapan) Semester : II (Genap) A. Materi Pokok Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa B. Alokasi Waktu 3 x 40 Menit C. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang tata cara ibadah puasa. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengetahuan tentang tata cara puasa sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Upload: amalia-sofitri

Post on 18-Jan-2017

859 views

Category:

Education


92 download

TRANSCRIPT

Page 1: RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMP N 14 Pekalongan

Mata Pelajaran : Pai Dan Budi Pekerti

Tema : Fikih

Subtema : Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa

Kelas : VIII (Delapan)

Semester : II (Genap)

A. Materi Pokok

Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa

B. Alokasi Waktu

3 x 40 Menit

C. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang tata cara ibadah puasa.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengetahuan tentang tata cara puasa sesuai dengan yang

dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori.

Page 2: RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa

D. Tujuan Pembelajaran

Melalui metode scientific learning peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian, dan dalilnya

2. Menjelaskan syarat dan rukun puasa

3. Menjelaskan hal-hal yang membatalkan puasa

4. Menjelaskan waktu yang diharamkan untuk berpuasa

E. Kompetensi Dasar

1. Menjelaskan macam-macam puasa

2. Menjelaskan hal-hal yang membatalkan puasa

3. Menjelaskan waktu yang diharamkan puasa

4. Memparaktikkan ibadah puasa

F. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian dan macam-macam puasa

2. Menghafal dan melafalkan bacaan niat puasa

3. Menjelaskan hal-hal yang diharamkan untuk berpuasa

4. Menjelaskan waktu yang diharamkan puasa

5. Mempraktikkan ibadah puasa

G. Materi Pembelajaran

IBADAH PUASA MEMBENTUK PRIBADI YANG BERTAKWA

A. PENGERTIAN PUASA

Puasa merupakan rukun Islam yang keempat. Puasa berasal dari

kata “śaumu yang artinya menahan diri dari segala sesuatu, seperti:

menahan makan, minum, nafsu, dan menahan bicara yang tidak

bermanfaat.

Sedangkan arti puasa menurut istilah adalah menahan diri dari

segala sesuatu yang membatalkannya, mulai dari terbit fajar sampaI

terbenamnya matahari dengan niat dan beberapa syarat tertentu, sesuai

dengan firman Allah sebagai berikut:

Page 3: RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa

QS. Al-Baqoroh : 187

Artinya: “Makan dan Minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan)

antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar...”(Q.S. al-Baqārah/2

:187)

Setiap orang yang percaya kepada Allah diwajibkan untuk

berpuasa di bulan Ramadan sebagaimana firman Allah sebagai berikut:

QS. Al-Baqoroh : 183

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas

kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar

kamu bertakwa.” (Q.S. al-Baqārah/2 : 183)

B. MACAM-MACAM PUASA

1. Puasa Wajib

Puasa wajib adalah puasa yang harus dilaksanakan oleh setiap

umat Islam yang sudah balig dan apabila ditinggalkan akan mendapat

dosa. Adapun macam-macam puasa wajib ada empat yaitu:

a. Puasa Ramadan

Puasa Ramadan adalah puasa yang dilaksanakan di bulan

Ramadan yang merupakan rukun Islam yang keempat. Puasa wajib ini

mulai diperintahkan mulai tahun kedua hijrah, setelah Nabi

Muhammad hijrah ke Madinah. Hukumnya adalah fardu‘ain. Oleh

Page 4: RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa

karena itu, jangan sekali-kali meninggalkan puasa Ramadan tanpa

adanya halangan yang dibenarkan menurut syariat. Apabila sedang

berhalangan melaksanakan puasa Ramadan, kita wajib

menggantikannya pada hari lain.

Agar puasa kita menjadi lebih sempurna dan bermakna, marilah

kita pahami ketentuan-ketentuannya.

1) Syarat wajib puasa

a) Merakal,

b) Balig,

c) Mampu berpuasa.

2) Syarat sahnya puasa

a) Islam,

b) Mumayiz

c) Suci dari darah haid dan nifas,

d) Dalam waktu yang diperbolehkan untuk berpuasa.

3) Rukun puasa

a) Niat untuk berpuasa

Ketika hendak berpuasa di bulan Ramadan, lakukan niat di

dalam hati dengan ikhlas. Apabila diucapkan, maka niat puasa

tersebut adalah sebagai berikut:

Artinya: “Saya berniat puasa Ramadhan esok hari untuk

menjalankan kewajiban di bulan ramadhan tahun ini karena

pentaati perintah Allah Ta’ala.”

Niat untuk melaksanakan puasa dilakukan pada malam hari

sebelum memulai puasa dan selambat-lambatnya sebelum terbit

Page 5: RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa

fajar. Untuk menjaga agar niat puasa ini tidak terlewatkan, kita

boleh mengucapkan niat puasa ini setelah selesai śalat tarawih.

b) Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa dari

terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

4) Hal-hal yang membatalkan puasa

a) Makan dan minum.

b) Muntah yang disengaja atau dibuat-buat.

c) Berhubungan suami istri.

d) Keluar darah haid atau nifas bagi perempuan,

e) Gila,

f) Keluar cairan mani dengan sengaja.

5) Hal-hal yang disunnahkan dalam puasa

a) Berdoa ketika berbuka puasa,

b) Memperbanyak sedekah,

c) Śalat malam, termasuk śalat tarawih,

d) Tadarus atau membaca al-Qur’ān.

6) Hal-hal yang mengurangi pahala puasa

Hal yang dapat mengurangi bahkan menghilangkan pahala puasa

adalah semua perbuatan yang dilarang oleh Islam. Contohnya

membicarakan kejelekkan orang lain, berbohong, mencaci maki

orang lain, dan sebagainya.

7) Orang-orang yang boleh berbuka pada bulan Ramadan

a) Orang yang sedang sakit dan tidak kuat untuk berpuasa

b) Orang yang sedang dalam perjalanan jauh.

c) Oran tua yang sudah lemah

d) Orang yang sedang hamil dan menyusui anak.

b. Puasa Nazar

Puasa nazar adalah puasa yang dilakukan karena mempunyai

nazar (janji kebaikan yang pernah diucapkan). Puasa ini wajib

dilaksanakan ketika keinginannya atau cita-citanya terpenuhi.

Misalnya, kamu ingin sekali lulus SMP dan memperoleh predikat 10

Page 6: RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa

besar di sekolah. Jika keinginan mulia itu terwujud kamu berjanji

untuk puasa 3 hari. Nah, ketika cita-cita itu ternyata terpenuhi,

maka janji (nazar) untuk berpuasa 3 hari tersebut harus segera kamu

laksanakan.

Nazar harus berupa amal kebaikan. Kita tidak boleh bernazar

dengan amal keburukan atau maksiat. Jika seseorang kelepasan

bernazar untuk berbuat maksiat kepada Allah, maka hal

tersebut tidak wajib bahkan tidak boleh dilakukan, bahkan ia harus

beristigfar memohon ampun kepada Allah atas nazar berbuat maksiat

tadi.

Adapun hukum puasa nazar adalah wajib dilaksanakan

sebagaimana firman Allah sebagai berikut:

Artinya: ”Mereka memenuhi nazar dan takut akan suatu hari yang

azabnya merata di mana-mana”. (Q.S. al-Insān/76:7)

c. Puasa Qada

Puasa qada adalah puasa yang kita niatkan untuk mengganti

kewajiban sesudah lewat waktunya. Sebagai contoh orang yang

meninggalkan puasa karena sedang haid, berkewajiban mengganti

puasa tersebut di bulan yang lainnya. Apabila meninggalkan puasanya

enam hari, wajib baginya mengqada enam hari (sebanyak jumlah hari

yang ditinggalkan). Batas waktu untuk mengqada puasanya adalah

sampai datang bulan puasa berikutnya. Apabila tidak dilakukan, ia

wajib mengqada serta membayar fidyah.

d. Puasa kifarat

Puasa kifarat adalah puasa yang wajib dikerjakan karena

melanggar suatu aturan yang telah ditentukan. Puasa kifarat wajib

dilaksanakan apabila terjadi hal-hal berikut:

1) Tidak mampu memenuhi nazar

Page 7: RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa

2) Berkumpul dengan istri di siang hari pada bulan puasa

3) Membunuh secara tidak sengaja

4) Melakukan zihar kepada istrinya

5) Mencukur rambut ketika ihram.

6) Berburu ketika ihram.

7) Mengerjakan haji dan umrah dengan cara tamattu’

2. Puasa Sunnah

Selain diperintahkan untuk melaksanakan puasa wajib, kita juga

dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah. Cara mengerjakannya

sama seperti melaksanakan puasa Ramadan, yaitu dimulai dari

terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. Dalam pelaksanaanya

puasa sunnah ini dikaitkan dengan bulan, hari, dan tanggal. Puasa

sunnah ini apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala. Namun,

apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa. Berikut ini akan

diuraikan puasa yang disunnahkan untuk dilaksanakan selain puasa

wajib, yaitu:

a) Puasa Syawal

Puasa ini dilaksanakan sesudah tanggal 1 Syawal. Jumlahnya

ada enam hari. Cara mengerjakannya boleh dikerjakan enam hari

berturut-turut atau boleh juga dilaksanakan dengan cara berselang-

seling. Misalnya sehari puasa sehari tidak. Hal ini berdasarkan hadis

sebagai berikut:

Page 8: RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa

Artinya :“Dari Abu Ayub, dari Rasulullah saw. berkata : siapa

berpuasa Ramadan kemudian mengikutinya dengan berpuasa 6 hari di

bulan Syawal, yang demikian itu (pahalanya) seperti puasa setahun.”

(H.R. Jama’ah kecuali Bukhari dan Nasa’i).

b) Puasa Arafah (Tanggal 9 Zulhijjah)

Puasa ini dilaksanakan ketika orang yang melaksanakan ibadah

haji sedang wukuf di Padang Arafah. Sedangkan orang yang

menunaikan ibadah haji tidah disunnahkan melaksanakan puasa ini.

Keistimewaan puasa Arafah ini dapat menghapus dosa selama dua

tahun yaitu: satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang

sebagaimana tertuang dalam hadist.

Artinya: “ Dari Abu Qatadah, nabi saw., telah berkata,” puasa

hari Arafah itu menghapuskan dosa dua tahun: satu tahun yang telah

lalu, dan satu tahun yang akan datang.”(H.R.Muslim)

c) Puasa Hari Senin dan Kamis

Puasa hari Senin dan Kamis adalah puasa sunnah yang

dilaksanakan pada hari senin dan kamis sebagai berikut:

Page 9: RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa

Artinya : “Rasulullah bersabda : Ditempakan amal-amal umatku pada

hari Senin dan Kamis dan aku senang amalku ditempakan, maka aku

berpuasa”. (H.R. Ahmad dan at-Tirmidzi)

C. WAKTU YANG DIHARAMKAN UNTUK BERPUASA

a. Hari raya Idul Fitri dan Idul Adha

b. Hari tasyrik yaitu tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah

c. Hari yang diragukan (apakah sudah tanggal satu Ramadan atau belum)

D. HIKMAH BERPUASA

a. Meningkatkan iman dan takwa serta mendorong seseorang untuk rajin

bersyukur kepada allah Swt. Ini merupakan tujuan utama orang yang

berpuasa.

b. Menumbuhkan rasa solidaritas terhadap sesama terutama kasih sayang

terhadap fakir miskin.

c. Melatih dan mendidik kesabaran dalam kehidupan sehari-hari

karena orang yang berpuasa terdidik menahan kelaparan, kehausan,

dan keinginan.Tentulah dengan sabar ia dapat menahan segala

kesulitan tersebut.

d. Dapat mengendalikan hawa nafsunya dari makan minum dan segala

yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenamnya

matahari.

e. Mendidik diri sendiri untuk bersifat sidiq karena dengan berpuasa

dapat menjaga diri dari sifat pendusta. Sifat ini dapat menghilangkan

pahala puasa.

Page 10: RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa

f. Dengan berpuasa kita juga memberikan waktu istirahat bagi

organorgan yang ada di tubuh kita. Sehingga tidak mengherankan

bahwa orang yang berpuasa akan menjadi lebih sehat.

H. MetodePembelajaran

Metode:

a. Scientific

b. Demonstration

c. Explicit intruction

E. Media Pembelajaran

Audio : Gambar, Poster

Visual : Multimedia Interaktif / CD / Video, LCD, Power Poin

F. Sumber Belajar

Buku Fiqih Islam

Buku paket siswa SMP kelas VII / buku PAI kelas VII

Buku-buku yang relevan dengan materi

G. Langkah-langkah Pembelajaran

No. Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam dan

berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta

didik dengan penuh khidmat;

b. Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an

surah pendek pilihan/Asmaul khusna dengan lancar

dan benar (nama surat sesuai dengan program

pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);

c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi

20 menit

Page 11: RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa

No. Kegiatan Waktu

dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran;

d. Guru menyapa peserta.

e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan

dengan ibadah puasa;

f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang

akan dicapai;

g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi

kegiatan mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi,

mengkomunikasikan dengan menyampailan,

menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.

2. Kegiatan Inti

a. Mengamati

mengamati gambar tentang ibadah puasa dengan

tayangan media ICT/gambar

Menyimak tentang hal-hal yang membatalkan

puasa secara klasikal maupun individual.

Mengamati gambar mengenai ibadah puasa

b. Menanya

Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik

terkait dengan ibaadah puasa

Guru memberikan soal-soal untuk menguji

ketercapaian materi dan metode

c. Eksperimen/Explore

Peserta didik mengemukakan isi gambar mengenai

ibadah puasa

Secara berkelompok peserta didik mendiskusikan

90 menit

Page 12: RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa

No. Kegiatan Waktu

tentang ibadah puasa

Secara berpasangan mendiskusikan isi gambar

mengenai ibadah puasa

d. Asosiasi

Peserta didik mendiskusikan tentang ibadah puasa

Menguhubungkan ibadah puasa dalam kehidupan

sehari-hari

e. Komunikasi.

Menyampaikan hasil diskusi kelompok tentang

ibadah puasa

Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,

mengkonfirmasi, menyanggah)

Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

3. Penutup

a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan

mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik

dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan

masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya;

b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan

memberikan tugas baik cara individu maupun

kelompok bagi peserta didik yang menguasai materi;

c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan

berikutnya.

10 menit

H. Penilaian Hasil Pembelajaran

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk

mengukur tingkat pencapaian kompetensi siswa. Hasil penilaian digunakan

Page 13: RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa

sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki

proses pembelajaran.

Tugas

Mengisi rubrik tentang ibadah puasa

Menceritakan isi gambar tentang ibadah puasa

Observasi

Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi

terkait dengan

- menceritakan isi gambar tentang ibadah puasa

- sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan tanggung jawabnya

terhadap pelaksanaan jalannya diskusi dan kerja kelompok

No NamaSiswa Aspek yang diamati

Keterangan 1 2 3 4 5

Aspek yang dinilai

1. Keaktifan

2. Kerjasama

3. Aktifitasberpendapat

4. Keberanianberpendapat

5. Kemampuanberbahasa

Page 14: RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa

Skorpenilaian :

Skor perolehan

Nilai = x 100

Skor Maksimal

Kriteria Nilai

A = 80 – 100 : Baik Sekali

B = 70 – 79 : Baik

C = 60 – 69 : Cukup

D = ‹60 : Kurang

Portofolio

Membuat paparan tentang ibadah puasa

Tes

Tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal – soal pilihan ganda

dan uraian.

Mengerjakan soal di buku Tugas, untuk belajar di rumah.

Contoh Soal:

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang

paling tepat !

1. Perintah untuk melaksanakan puasa wajib bagi umat Islam di bulan

Ramadan terdapat dalam Q.S. al-Baqārah ayat ....

a. 173

b. 183

c. 187

d. 188

2. Perhatikan peryataan berikut:

1) Puasa nazar

2) Puasa kifarat

3) Puasa Senin Kamis

Page 15: RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa

4) Puasa Ramadan

5) Puasa Syawal

Yang termasuk macam-macam puasa wajib adalah....

a. 1 , 2 dan 3

b. 2 , 3 dan 4

c. 1 , 2 dan 4

d. 3 , 4 dan 5

3. Puasa sunnah yang dilaksanakan enam hari setelah hari raya Idul Fitri

adalah puasa ....

a. Sya’ban

b. Arafah

c. Assyura

d. Syawal

4. Bila seseorang bernazar bahwa ia akan berpuasa apabila disembuhkan

dari penyakit yang dideritanya, maka hukum puasa yang akan

dilaksanakan menjadi ....

a. wajib

b. Sunnah

c. Makruh

d. haram

5. Perhatikan peryataan berikut :

1) hari raya Idul Fitri

2) hari Tasyrik

3) hari Senin dan Kamis

4) hari Jum’at

5) hari raya Idul Adha

Yang merupakan hari diharamkan untuk melaksanakan puasa

adalah....

a. 1 , 2 dan 3

Page 16: RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa

b. 2 , 3 dan 4

c. 1 , 2 dan 5

d. 1 , 3 dan 5

6. Penentuan puasa awal Ramadan ditentukan melalui....

a. keputusan tokoh masyarakat setempat

b. penelitian ahli astronomi

c. sidang isbat pemerintah

d. keputusan pengadilan agama

7. Hikmah dilaksanakannya puasa Arafah antara lain adalah dapat

menghapuskan dosa ....

a. selama dua tahun yang akan datang

b. selama satu tahun yang lalu

c. satu tahun yang akan datang

d. satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang

8. Orang tua yang sudah renta dan pikun boleh meninggalkan puasa

tetapi wajib baginya untuk....

a. mengqada puasanya

b. membayar zakat

c. membayar fidyah

d. mengqada puasa dan membayar fidyah

9. Puasa Ramadan dilaksanakan oleh umat Islam selama....

a. 29 hari

b. 30 hari

c. 1 bulan penuh

d. 31 hari

10. Puasa kifarat harus dilakukan apabila suami....

a. Tidak menafkahi istrinya

Page 17: RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa

b. zihar kepada istrinya

c. pergi tidak pamit pada istrinya

d. melakukan kekerasan fisik

B. Kerjakan Soal-Soal berikut ini !

1. Jelaskan pengertian puasa!

2. Bagaimana hukum puasa bagi orang yang sudah sangat tua?

3. Tuliskan ayat yang menerangkan tentang kewajiban melaksanakan

puasa bagi setiap muslim!

4. Jelaskan hikmah puasa dalam kehidupan sehari-hari?

5. Jelaskan macam-macam puasa sunnah!

Kunci jawaban

I. 1. B 6. C

2. C 7. D

3. D 8. C

4. A 9. B

5. D 10. B

II. 1. Puasa merupakan rukun Islam yang keempat. Puasa berasal dari

kata “śaumu yang artinya menahan diri dari segala sesuatu, seperti:

menahan makan, minum, nafsu, dan menahan bicara yang tidak

bermanfaat. Sedangkan arti puasa menurut istilah adalah menahan

diri dari segala sesuatu yang membatalkannya, mulai dari terbit

fajar sampaI terbenamnya matahari dengan niat dan beberapa

syarat tertentu

2. Hukum puasa bagi orang yang sudah tua, Oran tua yang sudah

lemah sehingga tidak kuat lagi untuk berpuasa. Ia wajib membayar

Page 18: RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa

fidyah (bersedekah) tiap hari ¾ liter beras atau yang sama dengan

itu kepada fakir miskin.

3.

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas

kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu

agar kamu bertakwa.” (Q.S. al-Baqārah/2 : 183

4. Hikmah puasa dalam kehidupan sehari-hari:

a. Meningkatkan iman dan takwa serta mendorong seseorang

untuk rajin bersyukur kepada allah Swt. Ini merupakan tujuan

utama orang yang berpuasa.

b. Menumbuhkan rasa solidaritas terhadap sesama terutama kasih

sayang terhadap fakir miskin.

c. Melatih dan mendidik kesabaran dalam kehidupan sehari-

hari karena orang yang berpuasa terdidik menahan kelaparan,

kehausan, dan keinginan.Tentulah dengan sabar ia dapat

menahan segala kesulitan tersebut.

5. Macam-macam puasa sunah

a. Puasa Syawal

Puasa ini dilaksanakan sesudah tanggal 1 Syawal. Jumlahnya

ada enam hari. Cara mengerjakannya boleh dikerjakan enam

hari berturut-turut atau boleh juga dilaksanakan dengan cara

berselang-seling

b. Puasa Arafah (Tanggal 9 Zulhijjah)

Page 19: RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa

Puasa ini dilaksanakan ketika orang yang melaksanakan ibadah

haji sedang wukuf di Padang Arafah. Sedangkan orang yang

menunaikan ibadah haji tidah disunnahkan melaksanakan puasa

ini.

c. Puasa Hari Senin dan Kamis

Puasa hari Senin dan Kamis adalah puasa sunnah yang

dilaksanakan pada hari senin dan kamis

Penialaian ;

a) Pilihan ganda

Skor penilaian : skor perolehan x 5

Kriteria nilai

A= 85 – 100 : Baik sekali

B= 80 – 70 : Baik

C= 65 – 50 : Cukup

D= <50 : Kurang

b) Essai

Skor penilaian : skor perolehan x 20

Kriterian penilaian:

A: 90 – 100 : Baik sekali

B: 70 – 80 : Baik

C: 50 – 60 : Cukup

D: <60 : Kurang

Mengetahui,

Pekalongan, 22 nopember 2015

Page 20: RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa

Kepala SMP N 14 Pekalongan

MUFARICHAH, S.Ag

NIP. 19591230 198201 2 004

Guru Mata Pelajaran PAI

Rina Ulfa Nirmala

NIM. 202 111 2198