(rpjmn) 2014-2019 terkait bahan bakar untuk kendaraan bermotor

18
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN) 2014-2019 TERKAIT BAHAN BAKAR UNTUK KENDARAAN BERMOTOR Prof Dr ARMIDA S. ALISJAHBANA Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kapala BAPPENAS Disampaikan pada: Kongres Nasional Kedaulatan Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia Universitas Gadjah Mada, 16 Desember 2013

Upload: phunglien

Post on 24-Jan-2017

224 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN) 2014-2019 TERKAIT BAHAN BAKAR

UNTUK KENDARAAN BERMOTOR

Prof Dr ARMIDA S. ALISJAHBANA Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kapala BAPPENAS

Disampaikan pada:

Kongres Nasional Kedaulatan Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia Universitas Gadjah Mada, 16 Desember 2013

OUTLINE

I. PENDAHULUAN

II. KEBIJAKAN BAHAN BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

III. PELAJARAN/PROGRAM UNTUK RPJMN 2015-2019

PENDAHULUAN 1

Perkembangan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia (1986-2011)

,0

10000000,0

20000000,0

30000000,0

40000000,0

50000000,0

60000000,0

70000000,0

Pribadi

Bus

Truk

Spd. Motor

Sumber: BPS

Konsumsi dan pasokan energi di Indonesia

Sumber: KESDM

Konsumsi energi per sektor-jenis (SBM)

,0

50000,0

100000,0

150000,0

200000,0

250000,0

300000,0

350000,0

20

00

20

01

20

02

20

03

20

04

20

05

20

06

20

07

20

08

20

09

20

10

20

11

Listrik

Minyak

Gas

Batubara

Industri

,0

10000,0

20000,0

30000,0

40000,0

50000,0

60000,0

70000,0

80000,0

90000,0

100000,0

20

00

20

01

20

02

20

03

20

04

20

05

20

06

20

07

20

08

20

09

20

10

20

11

Listrik

LPG

Minyak Tanah

Gas

Rumah Tangga

,0

50000,0

100000,0

150000,0

200000,0

250000,0

20

00

20

01

20

02

20

03

20

04

20

05

20

06

20

07

20

08

20

09

20

10

20

11

Fuel Oil

ADO

Gas

Pertamax

Premium

Avtur

,0

5000,0

10000,0

15000,0

20000,0

25000,0

30000,0

35000,0

Listrik

LPG

Fuel

Gas

Komersial Transportasi

Sumber: KESDM, diolah

,0

50000,0

100000,0

150000,0

200000,0

250000,0

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Fuel Oil

ADO

Gas

Pertamax

Premium

Avtur

Pemakaian bahan bakar di sektor transportasi (SBM)

KEBIJAKAN BAHAN BAKAR KENDARAAN BERMOTOR 2

Kebijakan pengurangan ketergantungan terhadap BBM di sektor transportasi

• Mengurangi ketergantungan pada BBM, dengan upaya mengembangkan pemakaian gas bumi.

• Mengurangi ketergantungan pada BBM melalui upaya pengembangan bio-fuel (sebagai bahan penyampur BBM)

9

Rencana Pembangunan Jangka Menengah,

2010-2014 (Prioritas 8: Pembangunan Energi)

6. KONVERSI MENUJU PENGGUNAAN GAS: Perluasan program

konversi minyak tanah ke gas mencakup 42 juta Kepala Keluarga pada

2010, dan penggunaan gas alam sebagai bahan bakar angkutan umum

perkotaan di Palembang, Surabaya, dan Denpasar.

Program 2010 2011 2012 2013 2014

Pembangunan Jaringan Gas Kota

3 kota, 16.000 SR

4 kota, 16.000 SR

4 kota, 16.000 SR

4 kota, 16.000 SR

4 kota, 16.000 SR

Pembangunan SPBG (untuk transportasi)

FEED 1 kota

FEED 1 kota / 7 SPBG

FEED 1 kota / 7 SPBG

FEED 1 kota/ 7 SPBG

FEED 1 kota

SR = sambungan rumah, FEED = front end engineering design

Permen ESDM (ttg pemanfaatan gas bumi)

11

Permen ESDM No. 19 Tahun 2010 tentang Pemanfaatan Gas Bumi untuk Bahan Bakar Gas yang digunakan untuk Transportasi

Permen ESDM No. 3 tentang Alokasi Pemanfaatan Gas Bumi untuk Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri

Rencana Induk Jaringan Transmisi dan

Distribusi Gas Bumi Nasional

Category I : Open Access

(Unbidded)

Planed Pipeline

- Development Principle Agreement

- Principle Agreement, installed

Category II: Downstream Dedicated

Existed Pipeline

Planned Pipeline

Category III: Upstream Dedicated

Existed Pipeline

Planned Pipeline

Planned Distribution Network

Region

Category I: Open Access

Existed Pipeline

Planned Pipeline, Bidding

Existed Distribution

Network Region

Planned Distribution Network

Region, Bidding

LEGEND Gas

Resource

Customer

Compressor

Regulator

City

Refinery

Petrochemical,

Steel Factory

Power Plant

Region Boundary

- Principle Agreement , installed

Permen ESDM ttg mandatori pemanfaatan

biofuel (Permen No. 25 tahun 2013)

BIODIESEL (B100)

Sektor Sept 2013 Jan 2014 Jan 2015 Jan 2016 Jan 2020 Jan 2025

Transportasi PSO 10% 10% 10% 20% 20% 25%

Transportasi

Non PSO 3% 10% 10% 20% 20% 25%

Industri dan

Komersial 5% 10% 10% 20% 20% 25%

Pembangkit Listrik 7,5% 20% 25% 30% 30% 30%

BIOETANOL (E100)

Sektor Sept 2013 Jan 2014 Jan 2015 Jan 2016 Jan 2020 Jan 2025

Transportasi PSO - 0,5% 1% 2% 5% 20%

Transportasi

Non PSO 1% 1% 2% 5% 10% 20%

Industri dan

Komersial - 1% 2% 5% 10% 20%

Pembangkit Listrik - - - - - -

PELAJARAN/PROGRAM UNTUK RPJMN 2015-2019 3

Pencapaian dalam RPJM 2010-2014 (1)

• Program pengurangan ketergantungan bahan bakar kendaraan bermotor pada BBM melalui pengembangan pemakaian gas bumi maupun pemakaian biofuel dalam kurun RPJM 2010-2014 belum menunjukkan hasil yang menggembirakan.

• Kendala dalam pengembangan pemakaian gas bumi untuk transportasi adalah harga yang belum sesuai antara pengembang (explorer-developer) dengan calon konsumen, terhambatnya pembangunan infrastruktur (termasuk jaringan transportasi gas), belum siapnya dukungan industri otomotif, dll.

Pencapaian dalam RPJM 2010-2014 (2)

• Kendala dalam pengembangan pemakaian bio-fuel (baik untuk biodiesel maupun bioethanol) untuk transportasi adalah harga yang belum sesuai antara pengembang dengan calon konsumen, belum siapnya infrastruktur SPBU untuk pemakaian besar, belum siapnya dukungan industri otomotif, produksi biofuel yang masih terlampau kecil serta berubahnya orientasi penjualan (biodiesel) ke pasaran ekspor, dll.

Program untuk RPJM 2015-2019

• Memperbaiki kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan program pengembangan pemakaian gas bumi dan biofuel untuk transportasi yang ditemui dalam periode RPJM

• Meningkatkan sasaran yang akan dicapai dalam upaya pemakaian gas bumi dan biofuel untuk transportasi dibandingkan yang telah dilakukan dalam periode sebelumnya.

• Meningkatkan penggunaan kendaraan hybrid.

TERIMA KASIH