rokok
DESCRIPTION
Bahan sosialisasi merokok untuk anak SDTRANSCRIPT
MATERI ROKOK
Tujuan pemberian materi ini adalah agar siswa sekolah dasar mempunyai pengetahuan
mengenai rokok, bahayanya, dan cara menyikapinya. Dengan berbekal pengetahuan, siswa
sekolah dasar, sebagai generasi masa depan Indonesia, diharapkan mempunyai kesadaraan
yang kemudian mereka implementasikan sejak usia dini dalam kehidupan sehari-hari.
Materi yang akan diberikan terdiri dari 5 poin, yaitu pengertian merokok (jenis perokok),
epidemiologi atau fakta-fakta tentang rokok), kandungan kimia dalam rokok, penyakit yang
dapat ditimbulkan dari merokok, dan cara menyikapi perokok di lingkungan sekitar.
a. Pengertian merokok
Merokok adalah menghisap atau menghirup asap yang diproduksi atau dikeluarkan
dari rokok tembakau. Ada yang disebut perokok aktif dan perokok pasif. Perokok aktif
adalah orang yang merokok, sedangkan perokok pasif adalah orang yang terpaksa
menghirup asap rokok yang berasal dari perokok.
Saat seseorang sedang merokok, tentu saja rokoknya mengeluarkan asap. Asap rokok
bisa saja dihirup oleh perokok (main stream) dan dihembuskan atau ditiupkan oleh
perokok (side stream). Asap yang dihirup mengandung tar, nikotin, karbon monoksida
dan bahan kimia penyebab kanker. Namun, asap yang dihembuskan (atau asap side
stream) mengandung tar, nikotin, dan karbon monoksida 3 kali lipat lebih banyak dan
bahan kimia penyebab kanker 50 kali lipat lebih banyak daripada asap yang dihirup
oleh perokok.
Lalu, muncullah pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut; Apa berarti orang bukan
perokok yang menghirup asap rokok punya risiko yang lebih besar daripada perokok
itu sendiri? Apa lebih baik jadi perokok saja? Kan asap yang dihirup mengandung
lebih sedikit bahan berbahaya..
Tentu saja tidak! Karena sayangnya, perokok juga akan menghirup asap yang mereka
hembuskan (side stream), sehingga perokok punya risiko yang sangat besar.
b. Epidemiologi / burden of tobacco (gambar grafik)
Indonesia mendapatkan ranking tiga setelah China dan India sebagai negara yang
penduduknya paling banyak mengonsumsi rokok, sekitar 147 juta (padahal populasi di
Indonesia ada 250 juta). Jadi, lebih dari setengah penduduk di Indonesia adalah
perokok. Apakah kita patut bangga dengan prestasi kita yang satu ini?
c. Kandungan kimia dalam batang rokok
Banyak sekali bahan kimia berbahaya yang terkandung di rokok, seperi
1. Methanol (bahan bakar roket)
2. Ammoniac (pembersih toilet)
3. DDT (insektisida)
4. Asam stearat (bahan pembuat lilin)
5. Butana (cairan korek api)
d. Penyakit yang dapat disebabkan oleh asap rokok
Bukan hanya perokok (perokok aktif) saja yang dapat terkena dampak asap rokok,
namun perokok pasif atau orang yang menghirup asap rokok pun dapat terkena
dampaknya.
Untuk perokok aktif, mereka dapat terkena kanker pada daerah yang dilalui asap
rokok, contohnya kanker larynx, kanker oropharynx, dan kanker paru.
Untuk perokok pasif, pada bayi dapat menyebabkan kematian tiba-tiba, pada anak
dapat menyebabkan tumor otak, asma, dan kerusakan fungsi pernafasan. Pada orang
dewasa dapat menyebabkan stroke, kanker paru, PPOK (penyakit paru obstruksi
kronis), dan asma.
e. Cara menyikapi perokok di lingkungan sekitar
Nah, tadi sudah tau dampak asap rokok pada perokok maupun orang yang menghirup
asapnya kan? Sekarang, mau kah adek-adek mengalamin hal yang sama?
Begini cara menyikapinya, kalau ditawari teman untuk merokok, tolaklah dengan baik-
baik “Maaf, aku tidak merokok” kalau mereka masih bersikeras, “Maaf, aku tidak
merokok” ulang saja kalimat itu sampai mereka bosan mendengarnya.
Lalu, bagaimana kalau menemui orang dewasa, contohnya bapak atau om yang
merokok yang susah sekali diminta berhenti merokok? Ceritakanlah pada mereka
tentang perokok santun. Perokok santun adalah perokok yang merokok di tempat yang
seharusnya, sehingga dampak asap rokok yang mereka hembuskan dapat
diminimalkan, tidak membahayakan orang lain. Nah, ada 5 poin perokok santun, yaitu
1. Tidak merokok di tempat umum, seperti sekolah, tempat ibadah, rumah sakit
atau puskesmas, kantor, apalagi yang ber-ac
2. Merokok jauh dari ibu hamil dan anak-anak
3. Menjentikkan abu rokok pelan-pelan sehingga abu rokok tidak berterbangan
4. Mematikan puntung rokok
5. Membuang rokok pada tempatnya