rmk 5

4
2. Hubungan Profesi Internal Auditor dengan Eksternal/Independen Auidtor Secara kasat mata hubungan antara auditor internal dengan auditor eksternal dapat terlihat. Ada waktunya auditor esksternal datang ke suatu perusahaan, dan yang menemuinya adalah auditor internal. Pada saat itu mereka akan saling membicarakan mengenai masing-masing pekerjaan mereka, berbagi informasi yang mungkin diperlukan dalam auditing. Hal ini sebenarnya ini sebenernya untuk melalukan koordinasi, dimana nantinya dapat meningkatkan efisiensi auditor eksternal dalam mengaudi laporan keuangan. Begitu juga dengan audit internal, ia akan merasa lebih terjamin dalam mengaudit laporan keuangan ditambah dengan informasi yang penting dalam hal penilaian kontrol. Pentingnya hubungan auditor internal dan eksternal juga dinyatakan dalam Standar Internasional dari Pemeriksaan (610 - "Consdering the work internal audit "), yang menstandarkan , antara lain: Peran audit internal ditentukan oleh manajemen. Dengan tujuan yang berbeda dari auditor eksternal yang diberi tugas untuk melaporkan secara independen terhadap laporan keuangan. Tujuan fungsi audit internal itu bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan manajemen. Perhatian utama dari auditor eksternal adalah apakah laporan keuangan itu bebas dari salah saji yang bersifat material; Auditor eksternal harus memperoleh pemahaman yang memadai tentang kegiatan audit internal untuk mengidentifikasi dan

Upload: made-shirayuki

Post on 24-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

2. Hubungan Profesi Internal Auditor dengan Eksternal/Independen AuidtorSecara kasat mata hubungan antara auditor internal dengan auditor eksternal dapat terlihat. Ada waktunya auditor esksternal datang ke suatu perusahaan, dan yang menemuinya adalah auditor internal. Pada saat itu mereka akan saling membicarakan mengenai masing-masing pekerjaan mereka, berbagi informasi yang mungkin diperlukan dalam auditing. Hal ini sebenarnya ini sebenernya untuk melalukan koordinasi, dimana nantinya dapat meningkatkan efisiensi auditor eksternal dalam mengaudi laporan keuangan. Begitu juga dengan audit internal, ia akan merasa lebih terjamin dalam mengaudit laporan keuangan ditambah dengan informasi yang penting dalam hal penilaian kontrol.Pentingnya hubungan auditor internal dan eksternal juga dinyatakan dalam Standar Internasional dari Pemeriksaan (610 - "Consdering the work internal audit "), yang menstandarkan , antara lain: Peran audit internal ditentukan oleh manajemen. Dengan tujuan yang berbeda dari auditor eksternal yang diberi tugas untuk melaporkan secara independen terhadap laporan keuangan. Tujuan fungsi audit internal itu bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan manajemen. Perhatian utama dari auditor eksternal adalah apakah laporan keuangan itu bebas dari salah saji yang bersifat material; Auditor eksternal harus memperoleh pemahaman yang memadai tentang kegiatan audit internal untuk mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji yang bersifat material dalam laporan keuangan dan untuk merancang dan melaksanakan prosedur audit selanjutnya. Auditor eksternal harus melakukan penilaian terhadap fungsi audit internal, ketika pemeriksaan intern yang relevan dengan penilaian risiko auditor eksternal; Hubungan dengan audit internal lebih efektif bila pertemuan diadakan pada interval yang sesuai selama periode tersebut. Auditor eksternal memiliki akses informasi yang relevan dengan laporan audit internal. Perhatian auditor internal dapat mempengaruhi pekerjaan auditor eksternal. Demikian pula, auditor eksternal biasanya akan menginformasikan auditor internal dari setiap hal-hal signifikan yang dapat mempengaruhi audit internal; Auditor internal dan eksternal dalam menjalankan fungsi dan perannya memiliki perbedaan dan persamaan. Perbedaannya antara lain sebagai berikut :No.AspekAuditor InternalAuditor Eksternal

1.Hubungan KerjaPerusahaan memperkerjakan individu-individu sebagai auditor internal untuk menilai efektifitas operasi manajemen. Mereka utamanya terkait dengan penilaian pengendalian internal perusahaan.Para pemegang saham perusahaan menunjuk auditor eksternal untuk melakukan audit eksternal. Auditor ini biasanya independen terhadap perusahaan dan manajemen.

2.PelaporanLaporan sifatnya rahasia ditujukan pada direktur dan manajemen perusahaan.Laporan ditujukan pada para pemegang saham dan pihak-pihak terkait dengan masyarakat luas

3.Ruang Lingkup PekerjaanFokus pada aspek keungan dan non keuangan perusahaan.Memverifikasi apakah laporan keuangan bebas dari salah saji dan memberikan pendapat yang wajar dan benar pada perusahaan.

4. TujuanMemeriksa kepatuhan dan operasi perusahaan.Memberikan opini pada laporan perusahaan yang diauditing.

Sedangkan persamaan antara auditor internal dan eksternal antara lain sebagai berikut : Keduanya harus berkompeten dan objektif dalam menjalankan pekerjaannya dan malaporkan hasil. Keduanya menjalankan metodologi yang sama dalam auditing. Keduanya mempertimbangkan risiko dan materialitas dalam memutuskan suatu perluasan pengujian dan mengevaluasinya.Auditor eksternal bergantung pada auditor internal saat menggunakan model risiko audit untuk menilai risiko pengendalian. Jika auditor internal bekerja secara efektif, maka auditor eksternal dapat mengurangi risiko pengendalian secara signifikan dan mengurangi pengujian substantif. Akibatnya tagihan atas pembiayaan audit eksternal akan berkurang secara substansial bila klien menjalankan fungsi audit internalnya dengan baik. Auditor internal dianggap bekerja efektif apabila : Independen dari unit operasi yang dievaluasinya Kompeten dan telah mendapatkan pelatihan memadai Melakukan pengujian audit secara relevan atas pengendalian internal dan laporan keuangan.

Daftar PustakaDemon (2012). Internal Auditor. From http://demonkamikazetuit.blogspot.com/2012/04/blog-post.html, 09 Maret 2014.Syafii (2012). Perbedaan Audit Internal dengan Audit Eksternal. From, http://auditable.blogspot.com/2012/12/perbedaan-audit-internal-dengan audit.html.Uxw1oM4ehRA, 09 Maret 2014.