ritual tujuh bulanan adat jawa timur (tingkeban.pptx

Upload: ayhuemt-wahyuningtyas

Post on 13-Oct-2015

186 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

RITUAL TUJUH BULANAN ADAT JAWA TIMUR (TINGKEBAN)

ARUM WAHYUNINGTYASRITUAL TUJUH BULANAN ADAT JAWA TIMUR (TINGKEBAN)A. PENGERTIAN & ATURAN TINGKEBANUpacara Tingkeban adalah salah satu tradisi masyarakat Jawa, upacara ini disebut juga mitoni berasal dari kata pitu yang arti nya tujuh, upacara ini dilaksanakan pada usia kehamilan tujuh bulan dan pada kehamilan pertama kali. Kata pitu dari kata mitoni juga dapat diartikan sebagai pitulungan, yang memiliki maksud bahwa tujuan dilaksanakannya upacara ini adalah untuk memohon pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar nantinya dalam proses kelahiran diberi kelancaran serta keselamatan. Waktu pelaksanaan upacara adat tingkeban dianjurkan pada hari Rebo Wage RabuWage atau Setu Wage Sabtu Wage dalam bulan ketujuh umur kandungan. Hal ini dimasudkan agar sesuai dengan istilah Metu age lekas keluar.

B. TATA CARA PELAKSANAAN1. Siraman atau Mandi

Merupakan simbol upacara sebagai pernyataan tanda pembersihan diri baik fisik maupun jiwa. Siraman yang di lakukan oleh para sesepuh sebanyak 7 orang termasuk ayah dan ibu wanita hamil serta suami dari calon ibu.2. Memasukkan Telur Ayam Kampung dan KelapaDimasukkan telur ayam kampung oleh calon ayah, melalui bagian atas perut lalu telur dilepas sehingga pecah. Kemudian menyusul kedua kelapa di teroboskan dari atas ke dalam kain yang di pakai calon ibu sambil di terima di bawah oleh calon nenek dan kelapa gading tersebut digendong oleh calon nenek dan di letak kan sementara di kamar. Hal ini merupakan symbol harapan semoga bayi akan lahir dengan mudah tanpa ada halangan.

3. Upacara Ganti PakaianCalon Ibu mengenakan kain putih sebagai dasar pakaian pertama, kain tersebut melambangkan bahwa bayi yang akan di lahirkan adalah suci dan mendapat berkah dari Tuhan YME. Calon Ibu berganti baju 6 kali dengan di iringi pertanyaan sudah pantas belum?, dan di jawab oleh ibu ibu yang hadir belum pantas sampai yang terakhir ke tujuh kali di jawab pantas.

Contoh beberapa motif kain yang di gunakan dalam upacara ini adalah :Wahyu TemurunSido Asih Sido MuktiTruntumSido LuhurSemen RomoSido DadiBabon AnggremSido Drajat

Gambar Kain :

4. Upacara AngremanDari kata angrem artinya mengerami telur. Setelah upacara ganti busana Calon ibu duduk di atas tumpukan baju dan kain yang tadi habis di gunakan. Hal ini memiliki symbol bahwa calon ibu akan selalu menjaga kehamilan dan anak yang di kandungnya dengan hati hati dan penuh kasih sayang.

5. Upacara Mecah KelapaKelapa gading nya berjumlah 2 dan masing masing di gambari tokoh Wayang Kamajaya dan Kamaratih. Calon ayah memilih salah satu dari kedua kelapa tersebut.

6. Dodol Rujak ( Jual Rujak )Pada upacara ini, calon ibu membuat rujak di dampingi oleh calon ayah, para tamu yang hadir membeli nya dengan kereweng sebagai mata uang .Makna dari upacara ini agar kelak anak yang di lahirkan mendapat banyak rejeki dan dapat menghidupi keluarga nya.

Sampun.....Matur Nuwun Nggih .