riset fasilitas kesehatan 2010 – 2012 transforming research into policy

48
RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy BADAN LITBANGKES Disampaikan oleh Agus Suwandono, Tim Rifaskes 2011 Pada Pertemuan Koordinasi Dirjen BUK, Kemenkes Mataram, 14 -16 Maret 2011

Upload: denim

Post on 06-Jan-2016

80 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy. BADAN LITBANGKES Disampaikan oleh Agus Suwandono, Tim Rifaskes 2011 Pada Pertemuan Koordinasi Dirjen BUK, Kemenkes Mataram, 14 -16 Maret 2011. GARIS BESAR PEMBAHASAN. Batasan dan Latar Belakang - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012Transforming Research Into Policy

BADAN LITBANGKES

Disampaikan oleh Agus Suwandono, Tim Rifaskes 2011

Pada Pertemuan Koordinasi Dirjen BUK, Kemenkes

Mataram, 14 -16 Maret 2011

Page 2: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

GARIS BESAR PEMBAHASAN

• Batasan dan Latar Belakang• Pertanyaan Penelitian, Maksud,

Tujuan dan Lingkup Rifaskes• Kerangka Konsep, Metoda,

Pengumpulan dan Analisis Rifaskes• Pengorganisasian dan Jadwal

Rifaskes

Page 3: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

GARIS BESAR PEMBAHASAN

• Batasan dan Latar Belakang• Pertanyaan Penelitian, Maksud,

Tujuan dan Lingkup Rifaskes• Kerangka Konsep, Metoda,

Pengumpulan dan Analisis Rifaskes• Pengorganisasian dan Jadwal

Rifaskes

Page 4: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

BATASAN RISET FASILITAS KESEHATAN (1)

• Pengukuran dan pengamatan data primer serta penelusuran data sekunder tentang kecukupan (adekuasi) dan ketepatan (appropriateness) penyediaan fasilitas kesehatan dan kinerjanya, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun yang disediakan oleh swasta.

Page 5: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

BATASAN RISET FASILITAS KESEHATAN (2)

Fasilitas kesehatan merupakan fasilitas yangmemberikan pelayanan kesehatan : • UKP maupun UKM• Rawat jalan• Rawat inapMelingkupi strata I, II, dan III.

Page 6: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

BATASAN RISET FASILITAS KESEHATAN (3)

• Strata I : puskesmas, BP pemerintah dan swasta, praktek swasta.

• Strata II dan III : balai kesehatan mata masyarakat, balai pengobatan penyakit paru, balai kesehatan indera masyarakat, balai besar kesehatan paru masyarakat, RS Pemerintah dan swasta.

• Rifaskes I : RS, Puskesmas, dan laboratorium pelayanan mandiri.

Page 7: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

LATAR BELAKANG (1)

• UUD 1945 pasal 28A, 28 H (1), 34 (1), 34 (3).• Kepmenkes 274 tahun 2009 (SKN).• UU Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. • UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. • UU Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit• Kepmenkes 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar

Puskesmas• RPJMN 2010 – 2014• Renstra Kementerian Kesehatan 2010 – 2014

Page 8: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

LATAR BELAKANG (2)

• Kepmenkes 274 tahun 2009 tentang SKN.• Per Men Kes No. 411/Menkes/PER/III/2010 tentang

Laboratorium Klinik• Kep Men Kes No. 364/Menkes/SK/III/2003 tentang LabKes• Kep Men Kes No. 298/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman

Akreditasi Laboratorium Kesehatan• PerMenKes No. 658/2009 tentang Jejaring Laboratorium

Diagnosis Penyakit Infeksi New-emerging dan Re-emerging (Pinere)

• ISO 15189: sertifikasi Laboratorium Medik

“ Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak “.

Page 9: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

LATAR BELAKANG (3)

• Pelayanan kesehatan melampaui batas Negara• Teknologi kesehatan semakin maju. • Tingkat pendidikan dan ekonomi semakin tinggi• Customer oriented, persaingan. • Tugas Pemerintah menjamin penyenggaraan

pelayanan kesehatan yang berkeadilan yang dialokasikan secara tepat dan adekuat, efektif, serta efisien.

Page 10: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

LATAR BELAKANG (4)

• Disparitas pelayanan kesehatan• Kebijakan yang tepat didasarkan pada bukti yang kuat dan sahih (evidence based policy). • Pelaksanaan dan perencanaan program secara

konkuren• Perlunya gambaran yang komprehensif

mengenai sarana pelayanan kesehatan

Page 11: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

GARIS BESAR PEMBAHASAN

• Batasan dan Latar Belakang

• Pertanyaan Penelitian, Maksud, Tujuan dan Lingkup Rifaskes

• Kerangka Konsep, Metoda, Pengumpulan dan Analisis Rifaskes

• Pengorganisasian dan Jadwal Rifaskes

Page 12: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

PERTANYAAN KEBIJAKAN

Supply apa yang dibutuhkan agar institusipelayanan kesehatan dapat menyelenggarakan :• UKM dan UKP secara optimal• MDGs 2015• SPM-BK • Universal Coverage• Akselerasi pencapaian pembangunan

kesehatan sesuai Inpres Nomor 1 dan 3

Page 13: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

MONITORING DAN EVALUASI

RIFASRISKESDAS

RIFASRISKESDAS

Ren Eval

Page 14: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

Survei Besar & Berkala Badan Litbangkes

Kegiatan 2009 2010 2011 2012 2013

Persiapan Riskes-das

Rifas-kes

Riset khusus

Riskes-das

Rifas-kes

Pelaksanaan & Pelaporan

Riskes-das

Rifas-kes

Riset khusus

Riskes-das

Analisis Lanjut Riskes-das

Rifas-kes

Riskes-das

Keterangan:Rikesdas: Riset kes dasar berbasis komunitasRifaskes : Riset kesehatan berbasis fasilitas (RS, Puskesmas, Lab)Riskesdas khusus: contoh pencemaran & sosbud thd kesehatan

Page 15: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

KEDUDUKAN RIFAS , RISKESDAS & RISET KHUSUS

Page 16: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

ADEKUASI : KECUKUPAN, MEMADAI

SDM

PEMBIAYAAN

SARANA

PERALATAN

OBAT-OBATAN

ADEKUASI

Kecukupan, kompetensi nakes

Penerimaan berbanding pengeluaran

Gedung, komunikasi, transportasi

Poliklinik, UGD, Bedah, Penunjang Program

Penggunaan obat generik, obat esensial

STANDAR

Page 17: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

APPROPRIATENESS : KETEPATAN

SDM

PEMBIAYAAN

SARANA

PERALATAN

OBAT-OBATAN

APPROPRIATE

KESESUAIAN DENGAN

KEBUTUHAN

EFISIENSI ALOKATIF- Tidak kurang, tidak berlebihan

Page 18: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

PERTANYAAN PENELITIAN

1. Bagaimana informasi terkini tentang supply pelayanan kesehatan, yaitu fasilitas (RS, Puskesmas dan Lab), termasuk SDM, alkes penting dan canggih dan penyediaan pelayanannya pada pada tingkat wilayah dan nasional

2. Bagaimana distribusi supply pelayanan kesehatan di berbagai wilayah

3. Bagaimana kinerja sistem pelayanan kesehatan dan variasinya di berbagai wilayah

Page 19: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

TUJUAN PENELITIAN

1. Diperolehnya informasi terkini tentang supply pelayanan kesehatan di fasilitas RS, puskesmas dan laboratorium pada

tingkat wilayah dan nasional (stock opname).2. Memberikan pemetaan ketersediaan supply fasilitas pelayanan kesehatan (rumah sakit, puskesmas, dan

laboratorium) di berbagai wilayah (kabupaten/kota/propinsi) 3. Diperolehnya Indeks Kinerja Rumah Sakit, Puskesmas, dan

laboratorium4. Diperolehnya gambaran mengenai patient safety dan

responsifitas pelayanan di RSU di Indonesia

Page 20: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

MANFAAT PENELITIAN (1) :

1. Mendukung pencapaian Universal Coverage Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dengan menyediakan data fasilitas (RS dan puskesmas) terkait dengan paket pelayanan kesehatan yang dapat diberikan (benefit package).

2. Memberikan masukan untuk penyusunan kebijakan pasca UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

3. Memberikan masukan untuk penyusunan kebijakan revitalisasi puskesmas dan Laboratorium.

4. Memungkinkan Pemerintah Pusat/propinsi mengalokasi bantuan/peran kepada daerah berdasar evidens secara optimal

Page 21: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

MANFAAT PENELITIAN (2) :

5. Memungkinkan pemerintah daerah mengembangkan supply pelayanan kesehatan yang dibutuhkan

6. Dapat digunakan dasar bagi perencanaan fasilitas pelayanan kesehatan di berbagai tingkat administrasi pemerintahan.

7. Menghasilkan peta yang terintegrasi antara masalah kesehatan dan penyediaan pelayanan kesehatan berdasarkan berbagai riset/informasi yang relevan (riskesdas, Rifaskes, Podes, Susenas dll)

8. Mendorong kegiatan riset follow up yang lebih tajam dan terarah

Page 22: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

RUANG LINGKUP PENELITIAN

• Dilakukan di seluruh RS, puskesmas, dan laboratorium pelayanan kesehatan mandiri & milik Pemerintah di seluruh Indonesia pada tahun 2010 – 2011.

• Tahap persiapan dilakukan tahun 2010• Tahap pelaksanaan dilakukan tahun 2011.

Page 23: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

GARIS BESAR PEMBAHASAN

• Batasan dan Latar Belakang• Pertanyaan Penelitian, Maksud,

Tujuan dan Lingkup Rifaskes

• Kerangka Konsep, Metoda, Pengumpulan dan Analisis Rifaskes

• Pengorganisasian dan Jadwal Rifaskes

Page 24: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

KERANGKA KONSEP (1) :

• Kerangka Konsep Riset F asilitas Kesehatan mengacu pada Konsep HL. Blum mengenai : ” Determinan Kesehatan “, WHO “Sistem Kesehatan Nasional” dan Konsep “ Sistem Organisasi” Donabedian.

• HL. Blum menyebutkan bahwa status kesehatan dipengaruhi oleh 4 (empat) determinan kesehatan, yakni Perilaku Kesehatan, Genetik, Lingkungan, dan Pelayanan Kesehatan.

• Donabedian WHO : Input, Proses, Output, Outcome, Lingkungan dan komponen-komponennya

Page 25: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

Kerangka Konsep Riset Fasilitas Kesehatan

OUTPUT - Pasien - Masyarakat - Dokter - Supplier - Pegawai

LINGKUNGAN EKSTERNAL

(FAKTOR KONTEKSTUAL) - Harapan masyarakat - Kebijakan - Geografi, demografi - Lintas sektor - Sistem pembiayaan - Perijinan - Akreditasi - Sistem ekonomi

INPUT - Sumber Daya - Peralatan - Pembiayaan - Protap/SOP - Supplies - Gedung - Obat

STATUS

KESEHATAN

Genetik

Perilaku Kesehatan

Pelayanan Kesehatan

OUTPUT

DAMPAK - Angka kematian - Angka kesakitan - Kepuasan Pasien, staf

Lingkungan

Rumah Sakit Puskesmas Laboratorium

PROSES - Pelayanan - Responsifitas - Keamanan

Page 26: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

Pelaksanaan Rifas 2011

JAN PEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT NOP DES

DATA DASAR RS, PUSKESMAS, DAN LABORATORIUM

PATIENT SAFETY DAN RESPONSIFITAS PELAYANAN

Page 27: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

METODE PENELITIAN (1)

• Rancangan StudiStudi potong lintang (cross sectional).

• Populasi Studi RS Pemerintah dan Swasta, puskesmas, dan laboratoriumpelayanan mandiri di seluruh Indonesia.

Page 28: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

METODE PENELITIAN (2)

• SAMPEL STUDITahap I : Data DasarSeluruh RS Pemerintah dan Swasta, puskesmas, danlaboratorium pelayanan mandiri di Indonesia (Sensus).Tahap II : Patient Safety dan Responsivitas PelayananUntuk Rumah Sakit UmumBesar Sampel : Estimasi Proporsi dengan Presisi Relatif

Page 29: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

METODE PENELITIAN (3)

• Rumus Estimasi Proporsi dengan Presisi Relatif (1-P)n = z2 1-α/2 dengan P = 0,5 z = 1,96 Є = 0,1

Є2PMaka besar sampel : 0,5 n = (1,96)2 = 385 RSU (0,1)2 .0,5

Page 30: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

METODE PENELITIAN (4)

• Alokasi Sampel : Stratifikasi – Proporsional• Di dalam setiap kelompok : Random (Acak)

Perihal RS Kelas A RS Kelas B RS Kelas C RS Kelas D

Proporsi 0,018 0,216 0,565 0,2

Jumlah sampel 9 83 218 78

Page 31: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

PENGUMPULAN DATA (1)

Jenis data Yang dikumpulkan :• Sumber Daya Manusia• Sarana• Peralatan kesehatan• Organisasi dan manajemen esensial• Pelayanan Kesehatan yang berjalan (SPM)• Output esensial dan pelayanan kesehatan• Indikator Mutu

Page 32: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

PENGUMPULAN DATA (2)

Cara Pengumpulan Data • Pengisian kuesioner : Dilakukan oleh enumerator langsung ke setiap rumah

sakit , puskesmas, dan laboratorium pelayanan mandiri

• Data sekunder, dikumpulkan dengan menggunakan daftar tilik (khususnya peralatan RS dan puskesmas)

Page 33: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

DRAFT INDIKATOR DAN VARIABEL RISET FASILITAS RUMAH SAKIT 2011

No Indikator

A UMUM 1 Kepemilikan RS 2 Pola Pengelolaan Keuangan RS 3 Kelas rumah sakit 4 Jenis rumah sakit 5 Akreditasi RS B INPUT

B.1 FASILITAS 1 Ketersediaan air bersih mengalir 2 Ketersediaan listrik selama 24 jam 3 Proporsi tempat tidur Kelas 3 berbanding jumlah tempat tidur keseluruhan 4 Keberadaan unit transfusi darah

B.2 SUMBER DAYA MANUSIA 1 Pembiayaan untuk pengembangan staf/pegawai 2 Jumlah dokter umum , dokter spesialis, dokter subspesialis 3 Dana hibah untuk penelitian

B.3 KEUANGAN (konsultasi) 1 Jumlah pemasukan (non operasional) dari pihak luar (Pemerintah, Yayasan) berbanding total income

B.4 PERALATAN B.4.1 PERALATAN MEDIS

1 Keberadaan dan jumlah tempat tidur ICU, NICU, PICU 2 BOR ICU, NICU, PICU

B.4.2 PERALATAN NON MEDIS 1 Jumlah alat transportasi 2 Jumlah alat komunikasi per jenis alat

B.5. KELENGKAPAN ORGANISASI 1 Keberadaan dan keaktifan Dewan Pengawas

Page 34: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

2 Keberadaan dan keaktifan Komite Keselamatan Pasien 3 Keberadaan dan keaktifan Komite Keselamatan Kerja 4 Ketersediaan dan keaktifan tim penanggulangan bencana 5 Keberadaan dan keaktifan Komite Etik 6 Keberadaan dan keaktifan Komite Mutu 7 Keberadaan dan keaktifan PPI 8 Keberadaan Komite Medis 9 Keberadaan tim ICP (Infection Control Professional)/Tim pengendali Infeksi Nasokomial

10 Keberadaan Tim K3 (kualifikasi petugas dan pimpinan Tim K3) B.6 REKAM MEDIK 1 Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan

B.7 PENGELOLAAN LIMBAH 1 Pemisahan limbah medis (sitotoksik, radiasi, infeksius, RT) 2 Baku mutu limbah cair 3 Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai dengan aturan 4 Pengolahan limbah cair (sendiri/kerjasama) 5 Pengolahan limbah padat (1200 oC dengan 2 burner/incinerator) C. PATIENT SAFETY 1 Analisis Kejadian Tidak diharapkan (KTD) 2 Tidak adanya kejadian kematian pasien gangguan jiwa karena bunuh diri 3 Jumlah Kejadian infeksi nasokomial 4 Tidak ada kejadian pasien yang jatuh akibat kecelakaan 5 Angka pasien dekubitus 6 Kejadian kematian di meja operasi 7 Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 8 Tidak adanya kejadian operasi salah orang 9 Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi

10 Tidak ada kejadian tertinggalnya benda asing/lain pada tubuh pasien setelah operasi 11 Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi, dan salah penempatan endotracheal tube 12 Kecelakaan organ selama operasi 13 Kembali ke ruang bedah untuk penanganan komplikasi dalam perawatan (clinical indicator) 14 Komplikasi serius operasi (clinical indicator)

Page 35: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

15 Prosedur anestesi yang mengakibatkan gangguan saraf permanen atau temporer (clinical indicator) 16 Masalah kegagalan peralatan anestesi yang menyebabkan hipoksemia pada pasien (clinical indicator) 17 Trauma organ sewaktu proses anestesi , seperti patahnya gigi, abrasi lidah (clinical indicator) D OUTPUT 1 Waktu tunggu operasi elektif 1 Beban penggunaan kamar operasi 2 Kematian ibu karena persalinan 3 Pertolongan persalinan melalui seksio sesaria 4 BOR ICU 5 Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 6 Waktu tunggu pelayanan obat jadi 7 Waktu tunggu pelayanan obat racikan 8 Angka kejadian penyulit karena transfusi darah 9 Jumlah kunjungan pasien rawat jalan

10 Jumlah kunjungan pasien rawat inap 11 BOR Pasien Kelas III . 12 Length of stay (LoS). 13 Ketidakhadiran staf (staff orientation) 14 Kematian di unit darurat 15 Persentase kematian < 48 jam 16 Nett Death Rate (NDR) 17 Gross Death rate (GDR) 18 Bed Turn Over (BTO) 19 Turn Over Interval (TOI) 20 Pendapatan operasional RS E OUTCOME 1 Kepuasan pasien terhadap layanan RS 2 Kepuasan staf

Page 36: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

ANALISIS DATA

• Deskriptif nasional dan wilayah • Analisis untuk menghasilkan pencapaian

berbagai indikator adekuasi, apropriateness, kinerja (efektivitas dan efisiensi), dan mutu.

• Penyusunan IKRS, IKPuskesmas, dan IK Laboratorium

Page 37: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

GARIS BESAR PEMBAHASAN

• Batasan dan Latar Belakang• Pertanyaan Penelitian, Maksud,

Tujuan dan Lingkup Rifaskes• Kerangka Konsep, Metoda,

Pengumpulan dan Analisis Rifaskes

• Pengorganisasian dan Jadwal Rifaskes

Page 38: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

TIM RISET FASILITAS KESEHATAN

PENANGGUNG JAWAB/WKL

• PENASEHAT

• TIM PAKAR

• KORDINATOR

• WA.KORDINATOR

•Pj Administrasi

PROPINSIPROPINSIPROPINSI

Kab/kota

• KA.DINKES

• PJ Tehnis

•PJ Operasional

•PJ Admin & Log

KORWIL IV

Kepala Pusat 3/Peneliti Utama

• SEKRETARIAT

PROPINSI

KORWIL IIIKORWIL II KORWIL I

Kab/kota Kab/kota Kab/kota

• TIM TEKNIS

Ketua Pelaksana Harian

Page 39: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

TIM PENASEHAT TIM PAKAR

PENANGGUNG JAWAB/WKL

Koordinator Tim Mandat

Koordinator Rumah Sakit

Koordinator Puskesmas

Koordinator Laboratorium

Sekretariat dan Keuangan

PENGORGANISASIAN TIM RISET FASILITAS KESEHATAN 2011 TINGKAT PUSAT

KETUA PELAKSANA HARIAN

Koordinator Tim Andat

Page 40: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

KOORDINASI WILAYAH

KORDINATOR

KEPALA PUSAT LITBANGKES

WAKIL KORDINATOR

PENELITI SENIOR

SEKRETARIAT

Provinsi 1

Kab

Provinsi 2

Kab

Provinsi 3

Kab

Provinsi 4

Kab

Provinsi 5

Kab

PJ Administrasi dan Logistik

Provinsi 6

Kab

Provinsi 7

Kab

Provinsi 8

Kab

Page 41: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

TIM RIFAS PROVINSI

• Kordinator: Kadinkes Provinsi• Penanggung Jawab Teknis (PJT) Provinsi (Peneliti Senior dari Pusat Litbangkes), • Wakil Koordinator (Pejabat Eselon 3 Dinas Kesehatan Provinsi)

Page 42: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

TIM RIFAS KABUPATEN/KOTA

• Kordinator: Kadinkes Kab/Kota • Penanggung Jawab Teknis (PJT) Kab/Kota

(Peneliti Puslitbang/Dosen Universitas/Poltekkes/Staf Dinkes Prov),

• Wakil Koordinator Kab/Kota (Pejabat Eselon 3 Dinas Kesehatan Kab/Kota),

• Penanggung Jawab Administrasi dan Logistik (Staf Dinkes Kab/Kota setempat).

Page 43: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

RINCIAN KEGIATAN (1)

1. Tahap Persiapan (2010) Telaah dokumen Konsinyasi dengan program Konsinyasi dengan Organisasi Profesi Konsinyasi dengan pakar Penyusunan indikator dan indeks kinerja Penyusunan instrumen Uji coba instrumen Perbaikan instrumen Penyusunan Rancangan Tim dan Plan of action

Page 44: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

RINCIAN KEGIATAN (2) :

2. Tahap Pelaksanaan (2011):• Penyusunan pedoman• Rapat-rapat persiapan dan koordinasi tingkat Pusat • Rapat koordinasi teknis Provinsi• Workshop MOT, TOT, enumerator• Pengumpulan data (data dasar dan patient safety)• Validasi• Data processing dan analysis (data dasar dan patient safety)• Penyusunan laporan• Diseminasi hasil

Page 45: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

GANT CHART PERSIAPAN RIFAS 2010

No Kegiatan April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Des 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2

1 Persiapan 2 Rapat-rapat 3 Pertemuan dengan

program dan OP (1)

4 Pertemuan dengan program dan OP (2)

5 Pertemuan dengan akademisi

6 Penyusunan kuesioner Rifas

7 Uji coba kuesioner Rifas

8 Perbaikan dan finalisasi kuesioner Rifas

9 Penyusunan Pedoman dan Rencana Kerja Riset Fasilitas

10 Pembuatan Laporan Akhir

11 Penyerahan laporan akhir

Page 46: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

GANT CHART PELAKSANAAN RIFAS (2011)JADUAL RISET FASILITAS KESEHATAN

No Kegiatan Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Septmber Oktober Nopember Des

1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2

1 Persiapan

2 Rapat-rapat dan koordinasi tibgkat Pusat

3 Penyusunan pedoman

4 Koordinasi tingkat propinsi

5 Pelatihan MOT

6 Pelatihan TOT

7 Pelatihan enumerator

8 Pengumpulan data

9 Supervisi

10 Validasi

11 Pengumpulan data patient safety dan responsifitas pelayanan

12 Pengolahan dan analisis data

13 Penyusunan laporan

14 Diseminasi hasil

15 Perbaikan dan Penyerahan laporan akhir

Page 47: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

Tindak Lanjut & Permohonan

• Kesepakatan dan komitmen dari unit utama, pemda serta masyarakat ilmiah terhadap pelaksanaan dan penggunaan Rifaskes

• Masukan-masukan dan saran-saran terhadap pelaksanaan Rifaskes

• Dukungan administrasi dan “politis” dari unit utama Kemkes

• Dukungan tenaga pengumpul data dari pemda, universitas dan sebagainya

Page 48: RISET FASILITAS KESEHATAN 2010 – 2012 Transforming Research Into Policy

TERIMA KASIH