risalah_sidang_8079_perkara nomor 94.75.120.php.bup.xiv.2016 tgl 8 januari 2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

--------------------- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 94/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 75/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-XIV/2016

PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI BUTON

UTARA, PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI KONAWE

UTARA, DAN

PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI MUNA

ACARA PEMERIKSAAN PENDAHULUAN

(I)

J A K A R T A

JUMAT, 8 JANUARI 2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

-------------- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 94/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 75/PHP.BUP-XIV/2016

PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-XIV/2016 PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Buton Utara, Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Konawe Utara, dan Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Muna PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHP.BUP-XIV/2016 1. Muh. Ridwan Zakariah 2. La Djiru

PEMOHON PERKARA NOMOR 75/PHP.BUP-XIV/2016 1. Aswad Sulaiman 2. Abuhaera PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-XIV/2016 1. Rasman Emba 2. Ambul Malik Situ ACARA Pemeriksaan Pendahuluan (I) Jumat, 8 Januari 2016 Pukul 16.08 – 19.38 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan MerDeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Patrialis Akbar (Ketua) 2) Suhartoyo (Anggota) 3) Wahiduddin Adams (Anggota) Anna Triningsih Panitera Pengganti

i

Pihak yang Hadir: A. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 94/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Didi Supriyanto 2. M. Imam Nasef 3. R. A. Shanti Dewi 4. Erlanda Juliansyah Putra

B. Termohon Perkara Nomor 94/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Suhuzu 2. Robin

C. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 94/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Bosman 2. Enjang S. 3. Feby Rudy P.

D. Pihak Terkait Perkara Nomor 94/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Abu Hasan 2. Ramadio

E. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 94/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Idham Hayat 2. Andhesa Erawan 3. Masri Said 4. Selle A. Roe

F. Pemohon Perkara Nomor 75/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Aswad Sulaiman 2. Abuhaera

G. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 75/PHP.BUP-XIV/2016/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Amin Manguluang 2. Jaya Satria Lahadi

H. Termohon Perkara Nomor 75/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Marwati Abdul Malik 2. Perdin

ii

I. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 75/PHP.BUP-XIV/2016/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Afirudin Mathara 2. Bosman

J. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 75/PHP.BUP-

XIV/2016/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Supriadi 2. Munshir 3. Abdullah 4. Titin Fatimah 5. Marwan Darmawan 6. Amir Faisal 7. Fahd Atsur

K. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 120/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Ridwan Darmawan 2. M. Nuzul Wibawa 3. Giofedi Rauf 4. Jefri Maulana Akbar 5. Andi Irwanda Ismunandar

L. Termohon Perkara Nomor 120/PHP.BUP-XIV/2016:

1. La Ode Muhammad Amin 2. Muhammad Suleman 3. Andi Arwin 4. Rakhmad Andang Jaya

M. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 120/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Iwan Satriawan 2. Moh. MI’rajtullah Mahyuddin 3. Andi Irawan 4. Safrun

N. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 120/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Didi Supriyanto 2. Zainab Musyarrafah 3. Bayu Prasetyo 4. Ahmad Waluyo 5. Imam Nasef 6. Idham

iii

1. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Sidang pendahuluan Perkara Nomor 75/PHP.BUP-XIV/2016 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Assalamualaikum wr. wb. Pemohon silakan memperkenalkan diri

dulu.

2. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 75/PHP.BUP-XIV/2016: AMIN MANGULUANG

Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb.


Waalaikumsalam wr. wb.


Kami selaku Pemohon dalam Perkara PHPU di Kabupaten Konawe

Utara. Untuk singkatnya yang berada pada sebelah kiri saya adalah Pak Abuhaera sebagai Wakil dalam ...sebagai Wakil Aswad Sulaiman. Terus pas sebelah kiri saya adalah Pak Drs. Aswad Sulaiman.


Calon ini. Prinsipal, ya?


Prinsipal, Pak.


Oke.

SIDANG DIBUKA PUKUL 16.08 WIB

KETUK PALU 3X

1


Selanjutnya pada sebelah kanan saya, rekan saya, Jaya Satria

Lahadi, terima kasih.


Ya.


Saya sendiri namanya Amin Manguluang. Terima kasih, Yang

Mulia.


Hampir lupa dengan diri sendiri. Kalau Bapak lupa tadi saya yang perkenalkan. Pak Amin Manguluang. Manguluang? Ya, kalau orang Padang, Manguluang. Pak Amin.

Silakan, Pihak Terkait perkenalkan diri.

12. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 75/PHP.BUP-XIV/2016: ABDULLAH

Assalamualaikum wr. wb.


Waalaikumussalam wr. wb. 14. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 75/PHP.BUP-

XIV/2016: ABDULLAH

Kami Pihak Terkait dari Pasangan Calon Nomor Urut 3, Saudara Juruk Mansi ... Ruksamin, M.Si., calon bupati, dan Raup, S.Ag., calon wakil bupati.

Saya Abdullah, SH (...)

15. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 75/PHP.BUP-XIV/2016: MUNSHIR

Mohon izin, Yang Mulia. Terima kasih. Nama saya Munshir, SH.,

MH. Demikian.

2

16. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 75/PHP.BUP-XIV/2016: SUPRIADI

Terima kasih, nama saya Supriadi, S.H., M.H.

17. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 75/PHP.BUP-

XIV/2016: TITIN FATIMAH

Nama saya Titin Fatimah.


Eh, itu enggak ini miknya tolong dipencet lagi, Ibu. 19. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 75/PHP.BUP-

XIV/2016: TITIN FATIMAH Nama saya Titin Fatimah, S.H.

20. KETUA: PATRIALIS AKBAR Yang di belakang sekalian dikenalkan sama Bu Titin. Yang, yang.


Cukup, mungkin saya perkenalkan, Majelis. Menyangkut miknya

(...)


Silakan, silakan.


Yang di belakang saya atas nama Marwan Darmawan, S.H.


Kok atas nama? Memang Darmawan itu?

3


Marwan Darmawan, S.H., M.H. dan Dr. Amir Faisal, S.H., M.H.


Amir Faisal, ya.


Dan Fahd Atsur, S.H., M.H.


Oke.


Demikian, terima kasih, Majelis.


Terima kasih, ya. Pihak Terkait, silakan. Pihak Terkait ... Termohon.

31. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 75/PHP.BUP-

XIV/2016: AFIRUDIN MATHARA

Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb.


Waalaikumussalam wr. wb. 33. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 75/PHP.BUP-

XIV/2016: AFIRUDIN MATHARA

Kami Kuasa Termohon, saya Afirudin Mathara, bersama Bosman. Kami didampingi oleh Komisioner KPU Kabupaten Konawe Utara, Ketua KPU, Marwati. Didampingi dua anggota KPU, Perdin, dan Abdul Malik. Terima kasih, Yang Mulia.

4


Jadi, Ketua KPU-nya perempuan ini?

35. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 75/PHP.BUP-XIV/2016: AFIRUDIN MATHARA

Perempuan, Yang Mulia.


Oh, hebat, selamat deh, ya. Mudah-mudahan jadi Ketua KPU Pusat nanti.

Silakan, Pemohon presentasi paling lama 30 menit, ya. 37. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 75/PHP.BUP-

XIV/2016: AMIN MANGULUANG

Terima kasih, Yang Mulia. Majelis Hakim ... Majelis Mahkamah Konstitusi yang kami

muliakan, Saudara Kuasa Hukum dan Prinsipal, Termohon, dan Saudara/Saudari dari Pihak Terkait yang kami sangat hormati dan hadirin pengunjung sidang yang saya hormati. Assalamualaikum wr. wb.


Waalaikumussalam wr. wb. 39. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 75/PHP.BUP-

XIV/2016: AMIN MANGULUANG

Sebelum kami membacakan poin-poin yang pokok-pokok permohonan kami adalah ... izinkan kami untuk menyampaikan bahwa ada renvoi dari permohonan kami, renvoi.


Ya.


Renvoi mana kami sudah siapkan karena beberapa hal yang

mungkin kami sudah tidak ingat lagi pada titik mana yang kami harus

5

merenvoi. Tapi kami sudah siapkan, Yang Mulia. Jika ini diizinkan, kami siap untuk membacakan saat ini. Terima kasih, Yang Mulia.


Itu renvoi atau perbaikan substantif?


Ada sedikit perbaikan, Yang Mulia.

44. KETUA: PATRIALIS AKBAR Yang substansif?


Sifatnya ada substansifnya juga, Yang Mulia.

46. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi kalau yang sudah substansi, sudah selesai. Bapak kembali

pada perbaikan yang diberikan, dulu perbaikan terakhir tanggal berapa?


Ada (...)

48. KETUA: PATRIALIS AKBAR 31 Desember. Perbaikan dua, ya?


Siap, Yang Mulia.

50. KETUA: PATRIALIS AKBAR Itu saja, yang direnvoi nanti boleh. Asal selama itu tidak

substansif, ya. Karena kan pihak-pihak sudah kita sampaikan. Kalau masih dalam tenggang waktu enggak apa-apa, ya.

6


Kami agak sulit merenvoi karena beberapa item-item nya (...)

52. KETUA: PATRIALIS AKBAR Terus?


Kalau itu harus, kita akan me (...)

54. KETUA: PATRIALIS AKBAR Bagaimana caranya kita tahu kalau itu renvoi?


Substansinya ada beberapa, termasuk dalam petitum ada, Yang

Mulia. Dan identitas Para Pihak Pemohon juga kami dimasukkan.

56. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, kalu identitas boleh.


Oke, Yang Mulia. Terima kasih, Yang Mulia.

58. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya.


Kami lanjut. Terima kasih.

60. KETUA: PATRIALIS AKBAR Silakan.

7


Permohonan Perkara PHPU … PHP, keputusan Komisi Pemilihan

Umum daerah Kabupaten Konawe Utara Nomor 57/KPTS/KPU-Kab/026.96487/1/XII/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara, Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Konawe Utara yang mempengaruhi terpilihnya Pemohon.

Kepada yang terhormat Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia di Jakarta, dengan hormat, untuk dan atas nama; satu, Drs. H. Aswad Sulaiman, P., M.Si. Warga negara Indonesia. NIK, 7409091406510001. Alamat, Kelurahan Wangundu, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Dan, dua, H. Abu Haera, S.Sos., M.Si. Kewarganegaraan Indonesia. NIK, 7409091508580001. Alamat, Kelurahan Andowia, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, selaku Pihak Pemohon dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Kabupaten Konawe Utara atas keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Konawe Utara Nomor 75/PHP.BUP-XIV/2016, yang dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya; satu, M. Amin Manguluang, warga negara Indonesia, advokat, penasihat hukum, pada kantor Amin Manguluang dan rekan, berkantor di jalan Bulele (...)


Pak, saya selah sedikit.


Siap.

64. KETUA: PATRIALIS AKBAR Itu kita lanjutkan saja.


Siap, oke.

66. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya. Tenggang wak ... kewenangan Mahkamah dilanjutkan, ya.

8


Siap.

68. KETUA: PATRIALIS AKBAR Legal standing dilanjutkan karena memang juga sudah masuk

pada tenggang waktu, tengang waktu juga sudah selesai, dalam tenggat. Kalau legal standing boleh disampaikan kalau itu berkaitan dengan Pasal 158. Kalau enggak, langsung kepada pokok permohonan, ya.

69. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 75/PHP.BUP-

XIV/2016: AMIN MANGULUANG Siap.

70. KETUA: PATRIALIS AKBAR Waktunya sangat sedikit.


Oke.

72. KETUA: PATRIALIS AKBAR Silakan.


Siap, terima kasih, Yang Mulia.

74. KETUA: PATRIALIS AKBAR Nanti sampaikan halaman berapa, bisa diikuti, ya.


Siap, Yang Mulia.

9

76. KETUA: PATRIALIS AKBAR Bapak bacakan halaman berapa, gitu, ya. Itu yang perbaikan 2, ya.?


Siap, Yang Mulia.

78. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke, silakan.


Kami sudah siap.



B. Tentang Kedudukan Hukum atau Legal Standing. Bahwa Pemohon mendaftar di ... mendaftar diri sebagai Pasangan

Calon pada KPU Kabupaten Konawe Utara pada hari Senin, tanggal 27 Juli 2015 berdasarkan Surat Tanda Terima Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Konawe Utara. (Suara tidak terdengar jelas) surat P-2, selanjutnya Termohon mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 38/KPTS/KPU-Kab/026.94 ... 964871/VIII/2015 tentang Penetapan Pasangan Calon dan Wak ... dan Wakil Bupati ... tentang Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang memenuhi persyaratan menjadi peserta pemilih ... pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Konawe Utara 2015.

P ... Surat P-3. Bahwa dalam lampiran surat keputusan tersebut, tercantum tiga pasangan calon yang memenuhi syarat sebagai peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Konawe Utara itu, satu, Drs. Aswad Sulaiman, P., M.Si., dan H. Abuhaera, M.Si. dicalonkan oleh gabungan Partai Demokrat, Partai Perjuangan (PDI P), Partai Hanura, dan Partai Gerindra.

10

Dua, Ir. Ruksamin, M.Si. dan Raup, S.Ag. dicalonkan oleh cak ... oleh gabungan Partai Amanat Nasional (PAN) , Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Golongan Karya (Golkar).

Tiga, Anwar, S.Sos., dan H. Abdul Razak Naba, S.H., dicalonkan oleh gabungan Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Persatuan Pembangunan.

Bahwa berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Konawe Utara Nomor 40/Kpts/KPU-KAB/026.964871/VIII/2015 tentang penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati beserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Konawe Utara 2015 oleh Termohon telah menetapkan Nomor Urut pasangan calon peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Konawe Utara sebagai berikut.

1. Nomor (...)

82. KETUA: PATRIALIS AKBAR Pak, Mo … Pak, Mohon maaf. Ini, legal standing itu, itu kan sejarahnya sudah proses

pencalonan segala macam, ya. Ada cacat di situ yang mau dijelaskan?


Enggak ada, Yang Mulia.

84. KETUA: PATRIALIS AKBAR Enggak ada, ya, kalau begitu kita lanjutkan, ya.


Kita lewat saja, Yang Mulia.

86. KETUA: PATRIALIS AKBAR Kecuali kalau Bapak mempersoalkan Pasal 158. Kalau enggak,

langsung kepada pokok perkara.


Siap, Yang Mulia.

11

88. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, silakan.


Untuk tenggang waktu, kami lewatkan, Yang Mulia. Kami masuk

pada pokok permohonan. Bahwa adapun yang menjadi pokok permohonan pemohon adalah

terurai sebagai berikut. Bahwa Kabupaten Konawe Utara terbentuk berdasarkan Undang-

Undang Nomor 13 Tahun 2007 yang merupakan salah satu pemekaran dari Kabupaten Konawe Utara.

Bahwa Kabupaten Konawe Utara mempunyai jumlah penduduk sebanyak 62.997 jiwa yang terdiri dari Pria sebanyak 32.592 jiwa, wanita sebanyak 30.405 jiwa. Bahwa dari jumlah penduduk tersebut di atas, maka tentang pengajuan permohonan perkara perselisihan hasil pemilihan yang kini tengah diajukan oleh Pemohon, telah memenuhi syarat berdasarkan ketentuan Pasal 158 ayat (2) huruf a Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan wak … Walikota menjadi undang-undang dengan alasan sebagai berikut. 1. Bahwa berdasarkan Pleno KPU Kabupaten Konawe Utara, hasil

pemilihan kepala daerah Kabupaten Konawe Utara tanggal 7 Desember 2015 telah menetapkan sebagai berikut. Pasangan Calon Nomor Urut 1, Drs. Aswad Sulaiman, P., M.Si dan H. Abuhaera, M.Si. Jumlah perolehan suara=18.230. Persentase empat pers … 4.35% ... kami ulangi, 48.35%.

2. Anwar, S.Sos. dan Abdul Razak Naba, S.H., perolehan suara 173, dengan persentase 0.45%.

3. Ir. Ruksamin, M.Si., dan Raup, S.Ag. dengan perolehan suara 19.026, dengan persentase 50.46%.

Berdasarkan data yang akan pemohon uraiakan dalam uraian permohonan, dalam upaya masif dari Termohon menaikkan perolehan suara dari Pasangan Calon Nomor Urut 3, yaitu keseluruhan dari 10 kecamatan adalah sebagai berikut. a. Bahwa berdasarkan surat suara yang hilang sebanyak 15 lembar. b. Wajib pilih yang menggunakan hak pilih dengan hanya

menggunakan surat suara sebanyak 104 orang. c. Daftar nama DPTb-2 yang tidak diperlihatkan kepada Saksi Pasangan

Calon Nomor Urut 1 atau pun saksi di TPS sebanyak 413 nama.

12

d. Daftar nama DPTH yang tidak diperlihatkan pada Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 1 atau pun saksi TPS sebanyak 67 nama. Jumlah A+B+C+D=599 nama.

Dengan demikian, maka upaya masif dari Termohon dalam rangka menaikkan perolehan suara dari pasangan calon tertentu yang tidak kurang dari 599 suara dan/atau wajib pilih.

Tiga. Bahwa dari data tersebut, pada poin 1 dan 2 di atas, maka apabila dijumlah suara yang diperoleh Pasangan Calon Nomor Urut 3 sebanyak 19.026 dikurangkan dengan jumlah suara hasil penggelembungan yang dilakukan oleh Termohon untuk Pasangan Nomor Urut 3 sebanyak 599 suara, hasilnya adalah 19.026 dikurang 599 suara=18.427.

Bahwa apabila hasil perhitungan poin 3 di atas dikurangkan dengan hasil perolehan suara yang diperoleh Pasangan Nomor Urut 1, hasilnya adalah 18.427-18.230=197 atau 1.13%.

Bahwa berdasarkan … berdasarkan kenyataan tersebut di atas, maka sejumlah perbedaan perolehan suara antara Pemohon sebagai Pasangan Nomor Urut 1 dengan jumlah perolehan suara Pasangan Nomor Urut 3 berdasarkan hasil Pleno Termohon adalah sebesar 197 suara atau 1.13%. Sehingga permohon yang diajukan Pemohon telah memenuhi syarat yang ditentukan dalam undang-undang.

Bahwa berdasarkan penetapan perolehan suara hasil pemilihan yang di … yang terpengaruhi terpilihnya Pemohon oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Konawe Utara atau Termohon Nomor 57/KPTS/KPU-KAB/026.964871/XII/2015 tentang Penetapan Rekaputasi … Rekapitules … Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Konawe Utara Tahun 2015 seolah-olah Termohon telah melaksanakan fungsinya sebagaimana mestinya. Akan tetapi, kemudian faktanya berbeda dengan apa yang telah ditetapkan tersebut. Sebagai contoh misalnya, penetapan perolehan suara oleh Termohon tidak terlepas dari adanya manipulasi soal Pleno di tingkat kelurahan dan desa yang tersebar di sepuluh kecamatan Kabupaten Konawe Utara yang antara lain tidak ditandatanganinya kartu suara oleh KPPS yang kemudian diberikan kepada calon pemilih yang terindikasi akan memilih Pasangan Calon Nomor Urut 1 hingga Pemohon yang melanjutkan … yang selanjutnya kartu suara tersebut dibatalkan. Hal ini menunjukkan bahwa KPPS bertujuan menaikkan persentase suara pasangan calon yang lain.

Dengan demikian, demikian pula dengan panduan pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara di TPS Pilkada 2015 pada halaman 14, dalam tanda gambar tertera tulisan Partai Apel, Partai dae … putra daerah disertai tanda gambar untuk mencoblos berupa paku dan tertera tulisan, “Pilihlah putra daerah”.

Bahwa dari ketiga pasangan calon yang mengikuti pilkada tahun 2015 di Kabupaten Konawe Utara, Pasangan Calon Nomor Urut 3 adalah

13

satu-satunya pasangan calon yang kelahirannya di Konawe Utara dan mengklaim dirinya sebagai putra daerah dan sudah menjadi rahasia umum bahwa Pasangan Calon Nomor Urut 3 adalah benar putra daerah Kabupaten Konawe Utara.

Bahwa anjuran dari buku panduan tersebut, pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara di TPS Pilkada 2015 yang diterbitkan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Konawe Utara hingga Termohon dengan cara menganjurkan kepada masyarakat memilih putra daerah, sama halnya KPU Kabupaten Konawe Utara hingga Termohon secara kelembagaan menghendaki agar setiap daerah pemilihan pascapemilihan kepala daerah tanggal 19, dimenangkan oleh putra daerah yang dalam hal ini sudah menjadi rahasia umum di Kabupaten Konawe Utara bahwa yang mengklaim dirinya sebagai pasangan calon … pasangan calon dari putra daerah adalah Pasangan Calon Nomor Urut 3, yaitu Ir. Ruksamin M.Si. dan Raup, S.Ag. Dengan kata lain, Termohon telah mengurai kesempatan Pemohon untuk menjadi kepala daerah di Kabupaten Konawe Utara karena bukan putra daerah. Demikian pula halnya dengan KPU Kabupaten Konawe Utara sebagai … sebagaimana dalam buku panduan KPPS Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Konawe Utara telah menunjukkan ke … keberpihakannya pada salah satu pasangan calon secara masif, terstruktur, dan sistematis dengan mempengaruhi calon pemilih untuk memilih pemimpin daerah dari putra daerah dalam hal ini Pasangan Calon Nomor Urut 3.

Hal ini sejalan dengan ajakan tiga orang komisioner KPU Kabupaten Konawe Utara, masing-masing bernama Perdin S.P, Muharam S.P., Masmudin, S.Ag. yang telah melakukan sosialisasi di Kecamatan Lasolo, Desa Boenaga dalam fitnya ketiga komisioner tersebut secara terang-terangan mengarahkan untuk mencoblos Nomor Urut 3 dengan membawa contoh kertas suara dimana paku sebagai alat mencoblos mengarahkan pada Pasangan Calon Nomor Urut 3 dan disamping itu pula, mereka menghimbau pada masyarakat yang hadir agar mereka memilih pasangan calon yang muda-muda saja, dimana hal yang sama kemudian dilakukan oleh ketiga komisioner Kabupaten Konawe Utara tersebut masing-masing bernama Perdin S.P., Marwati sebagai Ketua KPU, dan Masmudin S.Ag. yang telah melakukan sosialisasi di SMA Negeri 1 Lasolo, bukti P-5.

Bahwa berdasarkan surat pernyataan Saudari Yuli dan Murni, yang pada pokonya menyatakan bahwa saya melihat anggota KPU Kabupaten Konawe Utara antara lain Perdin, S.P., Muharam, S.P., dan Masmudin, S.Ag., M.Si. berada di Desa Boenaga, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara pada saat mereka mengadakan tugas sosialisasi tata cara pencoblosan Pemilukada Tahun 2015. Mereka menghimbau kepada mayarakat untuk memilih pasangan calon yang muda-muda saja. (Suara tidak terdengar jelas) bukti surat P-6 dan P-7.

14

Sejalan dengan hal tersebut di atas, berdasarkan surat panitia pengawas pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Konawe Utara Nomor 108/B1/PANWASLUKADA.KAB.GONUP/2015 perihal pemberitahuan status laporan yang ditunjukan kepada tim pasangan calon atas nama Rulundangi. Yang pada pokonya penyampaikan informasi terkait dengan status laporan Saudara Muhammad Usni Ibarahim, M.Si. tentang pelanggaran yang dilakukan oleh komisioner KPU Kabupaten Konawe Utara pada saat bintek KPPS dan sosialisasi pemilih. Perempuan di Desa Boenaga, Kecamatan Lasolo, semakin memperjelas tentang semua pelanggaran yang telah dilakukan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Konawe Utara dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif, terbukti surat P-8.

Bahwa tentang strategi KPPS yang tidak menandatangani kartu surat suara. Tidak lain untuk mengurangi perolehan suara dari Pasangan Calon Nomor Urut 1. Dengan cara wajib pilih yang terindikasi kuat akan memilih Pasangan Calon Nomor Urut 1, maka kertas suara yang tidak ditandatangani diberikan pada wajib pilih tersebut pada gilirannya kertas suara tersebut dinyatakan batal. Berakibat kurangnya perolehan suara Pasangan Calon Nomor Urut 1 sebanyak dua suara sebagaimana yang terjadi di TPS 1 Desa Amerome, Kecamatan Asera, dan Kelurahan Awila TPS 2.

Disamping itu terdapat pula beberapa wajib pilih yang melakukan pencoblosan-pencoblosan dengan menggunakan nama orang lain seperti yang terjadi di TPS Puunggomosi, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara, antara lain, Dedih Hermawan tempat tinggal di Kelurahan Abeli, Kecamatan Abeli, Kota Kendari melakukan pencoblosan pada tanggal 9 Desember 2015 di TPS Puunggomosi dengan menggunakan C6-KWK atas nama Egi Azis.

Lanjut Muhammad Nur, tempat tinggal di Jalan Labupu, Abeli, Kota Kendari melakukan pencoblosan pada tanggal 9 Desember 2015 di TPS Puunggomosi dengan menggunakan C-6, atas nama Abdul Kadir. Feri Laksamana Putra tempat tinggal di Jalan Labubu di Kota Kendari melakukan pencoblosan pada tanggal 9 Desember 2015 di TPS Puunggomosi dengan menggunakan C-6, atas nama Sueb (suara tidak terdengar jelas).

Bahwa yang ada di dalam DPT di 10 kecamatan, ada 3.515 NIK bodong alias palsu. Nama-nama terdaftar dalam DPT adalah pemilih yang tidak dimuktakhirkan karena meninggal, pindah, dobel dan tidak jelas. Tapi nyatanya namanya masih ada di 10 kecamatan yang seluruhnya tidak kurang dari 3.515 pemilih yang masih terdaftar. Nyatanya pada saat pemilihan tanggal 9 Desember 2015, nama-nama yang telah meninggal, pindah daerah, dan dobel tersebut, C1-KWK terhitung sebagai wajib pilih yang menggunakan hak pilihnya dan sekaligus serta terdata sebagai suara pemilih yang sah dalam Pleno

15

penetapan hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupetan Konawe Utara tanggal 16 Desember 2015 di d surat P-9.


Masih 5 menit lagi ya


Saya lanjutkan sama teman.

92. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 75/PHP.BUP-XIV/2016: JAYA SATRIA LAHADI

Terima kasih, Yang Mulia. Kampanye akbar atau kampanye

terakhir tanggal 5 Desember 2015 yang dilakukan di Desa Belalo, Kecamatan Lasolo. Di mana orasinya menyebutkan, kami ulangi, Yang Mulia. Bahwa disamping itu ternyata calon (suara tidak terdengar jelas) Nomor Urut 1 pada saat kampanye akbar terakhir pada tanggal 5 Desember 2015 yang dilaksanakan pada Desa Belalo Kecamatan Lasolo. Di mana dalam orasinya menyebut bahwa Drs. H. Aswad Sulaiman, P. M.Si. Pasangan Nomor Urut 1 selaku Bupati Konawe Utara telah melakukan perampokan mencuri di Kabupaten Konawe Utara. Bukti C ... CD P-10.

Bahwa dalam melakukan kampanye Pasangan Calon Nomor Urut 3 juga melibatkan Walikota Kendari dan Bupati Kolaka untuk melakukan kampanye tanpa disertakan dengan cuti kepala daerah untuk melaksankan kampanye. Melaksanakan kampanye sepanjang jalan dengan tidak mengindahkan lokasi-lokasi kampanye dan jadwal kampanye yang telah ditetapkan KPU. Bukti P-10.

Kami lewatkan, Yang Mulia.


Petitumnya jangan lupa.

94. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 75/PHP.BUP-XIV/2016: JAYA SATRIA LAHADI

Bahwa dari kecurangan-kecurangan dilakukan KPU maupun KPPS

dan PPS Kabupaten Konawe Utara adalah suatu upaya dari penyelanggaraan untuk memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 3. Serta keberpihakan kepada ....keberpihakan aparat keamanan di lapangan dapat dipertanyakan, apakah pihak-pihak yang dimaksud

16

mempunyai etikat, kehendak secara sungguh-sungguh melaksanakan baik penyelenggaraan pemilihan bupati dan wakil bupati di Konawe Utara secara baik atau bahkan sebaliknya. Dengan dilakukan kecurangan yang lebih sismatik dan lebih terstruktur serta lebih terorganisir dari pemilihan-pemilihan kepala daerah sebelumnya di Kabupaten Konawe. Sebagaimana dengan buku panduan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS pilkada 2015 dalam halaman 15 dalam gambar sangat jelas diancurkan untuk memilih putra daerah oleh Termohon.

Yang menganjurkan agar masyarakat memilih putra daerah selama hanya secara kelembagaan menghendaki agar di setiap daerah pemilihan di Kabupaten Konawe Utara pascapemilihan kepala daerah tanggal 9 Desember 2015 dipimpin oleh putra daerah dengan tak lain Termohon telah mengurangi kesempatan Pemohon untuk menjadi kepala daerah karena bukan putra daerah.

Yang Mulia. Ingin pula kami kemukakan di sini bahwa Pasangan Calon Nomor Urut 3 sampai diajukan permohonan PHP ini pada Mahkamah Agung ... pada Mahkamah Konstitusi RI oleh Pemohon. Calon Wakil Bupati Pasangan Calon Nomor Urut 3 atas nama Raup, S.Ag. belum mendapat persetujuan pemberhentian dari gubernur sebagaimana yang diamanatkan undang-undang. Baik undang-undang tentang pemilihan kepala daerah maupun undang-undang Pemerintahan daerah itu sendiri. Sebagaimana Surat Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 13 ... 1.74/5004 perihal pemberhentian calon dari jabatan dan (suara tidak terdengar jelas) tertanggal 23 Oktober 2015 yang ditujukan kepada Ketua KPU, Ketua KPU Provinsi serta Ketua KPU Kabupaten Konawe Utara dan Ketua KPU Kabupaten Selatan ... Konawe Selatan.

Bahwa surat Gubernur Sulawesi Selatan tersebut sangat tegas disampaikan bahwa yang pada pokok menyebutkan bahwa kemampuan memperhatikan kedua penjelasan kami tersebut dan dihubungkan dengan isi surat ketua KPU khususnya angka 3, maka menurut hemat kami kedua calon tersebut sama sekali tidak menuhi syarat iktikad baik. Namun, sepenuhnya kami serahkan kepada Saudara selaku penanggung jawab pemilukada di daerah.


Bisa langsung ke petitum, Pak. Waktunya sudah ... nantikan dibaca juga, ya, masing-masing Pihak Terkait (...)


XIV/2016: JAYA SATRIA LAHADI

Berdasarkan pelanggaran yang telah dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Konawe Utara in casu Termohon secara

17

terstruktur, sistemasis, dan masif serta hal-hal lain yang akan kemukakan di atas, maka dengan segala kerendahan hati kami mohon sudilah kiranya Mahkamah Konstitusi selaku Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi berkenan untuk menetapkan dan menyatakan hal-hal sebagai berikut. 1. Menerima dan mengabulkan permohonan yang diajukan oleh

Pemohon untuk seluruhnya. 2. Menyatakan batal dan tidak sah Berita Acara penetapan rekapitulasi

hasil penghitungan perolehan suara dan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Konawe Utara.

3. Membatalkan surat keputusan Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Konawe Utara Nomor 57/KPTS/KPU-Kab/026.964871/XII/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan hasil pemiihan bupati dan wakil bupati Konawe Utara.

4. Membatalkan dan menyatakan tidak sah hasil penghitungan suara yang ditetapkan oleh Termohon dan memperhitungkan perolehan suara yang benar menurut Pemohon, yaitu.

• Pasangan Calon, Dr. H. Aswad Sulaiman, P.M,Si dan Drs. H. Abuhaera, M.Si memperoleh suara terbanyak 18.889 atau 50,31%.

• Pasangan Calon Anwar, S.os dan H. Abdul Razak Naba, S.H. memperoleh suara sebanyak 173 atau 0,46%.

• Pasangan Calon, Ruksamin, M.Si. dan Raup S.Ag. memperoleh suara sebanyak 18.427 atau 49.23% dari suara sah sebanyak 37.449 atau 100%

5. Menyatakan perolehan suara Pasangan Calon Nomor 3 tidak sah dan menyatakan sebagai calon terpilih adalah Pasangan Calon Nomor Urut 1 yang memperoleh suara terbesar setelah dia dinyatakan memperoleh suara pasangan calon Nomor Urut 3 dinyatakan tidak sah. Namun akan ditetapkan pemiliha ulang seluruh .. di seluruh TPS dari 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Konawe Utara dan/atau setidak-tidaknya dilakukan PSU untuk beberapa TPS yang ada dibeberapa kecamatan antara lain se-kecamatan Wiwiranos, Kecamatan Ohaous, se-Kecamatan Serak. Sekacematan Molawes, Kecamatan Lasoa, dan se-Kecamatan Lemo. Atau apabila Mahkamah berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya.

Demikian, permohonan ini kami ajukan atas kerendahan hati Yang Mulia, terutama Majelis Hakim Mahkamah, kami haturkan terima kasih yang sebe … sebesar-besarnya. Hormat kami Kuasa Hukum Pemohon, M. Amin Manguluang, S.H. ditandatangan Jaya Satria La … Lahadi, S.H., M.H. ditanda tangan. Terima kasih, Yang Mulia.

18

97. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, terima kasih. Ini alat bukti yang disampaikan sampai … semuanya sampai P-1

sampai dengan P-142? Betul, ya? Ini sudah diverifikasi, kita sahkan sebagai alat bukti, ya.

Cukup, ya, Pemohon, ya? Apa? Silakan.


Terima kasih, Yang Mulia. Dalam persidangan ini, kami ingin mengajukan alat bukti

tambahan, Yang Mulia, jika diizinkan. Terima kasih.

99. KETUA: PATRIALIS AKBAR Boleh. Boleh kalau bukti btambahan, boleh. Sama daftar buktinya,

sudah?


Siap, Yang Mulia.

101. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ada berapa tambahannya?


Ada 10, Yang Mulia.

103. KETUA: PATRIALIS AKBAR Sepuluh, ya. Itu kita verifikasi dulu. Insya Allah pada persidangan selanjutnya

nanti kita sahkan.

KETUK PALU 1X

19


Siap, Yang Mulia.

105. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya? Cukup?


Cukup, Yang Mulia.

107. KETUA: PATRIALIS AKBAR Pihak Terkait mau bicara apa? Oke, cukup.

108. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 75/PHP.BUP-XIV/2016: MUNSHIR

Baik, terima kasih, Yang Mulia. Yang pasti, ada … yang namanya soal ada jawaban. Terhadap

permohonan dari Pemohon yang merupakan calon incumbent, pasti kami akan mempersiapkan keterangan Pihak Terkait sekaligus kami juga akan menyerahkan berbagai bukti dari pelanggaran daripada Pihak Pemohon yang merupakan incumbent dalam Pemilukada Kabupaten Konawe Utara.

Terima kasih, Yang Mulia.

109. KETUA: PATRIALIS AKBAR Kalau itu, nanti muat di dalam jawaban. Kan ada kesempatannya,

ya. Bukti-bukti, ya boleh, enggak apa-apa, pasti diberikan kesempatan. Ya, silakan, Termohon, ada?


Terima kasih, Yang Mulia. Yang pertama, yang kami pahami sesuai peraturan Mahkamah

Konstitusi bahwa ketika persidangan PHP memasuki tulisan pendahuluan, maka acara perubahan perbaikan gugatan atau apa pun namanya, apalagi tadi yang kami dengar, banyak hal-hal substansi, itu baik dalam

20

posita maupun dalam petitum diubah, maka itu, mohon Mahkamah untuk mencermati hal ini agar PMK jangan kita kangkangi dalam persidangan perkara ini, Yang Mulia. Ini catatan penting buat kami, apalagi tadi Yang Mulia sudah menyampaikan kepada Pemohon, jangan masukkan hal-hal yang substansif di dalam perbaikan.

Kalau yang sifatnya renvoi, silakan. Tetapi yang kami amati dari awal sampai akhir, lebih banyak yang substansi yang diubah, kami ikuti benar, daripada hal-hal yang sifatnya renvoi. Mohon ini di … menjadi perhatian kita semua, Yang Mulia.


Cukup?


Cukup.

113. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, dari awal kami sudah memberitahukan itu dan permohonan

yang ada di meja Hakim adalah permohonan perbaikan yang terakhir. Tapi kalau Pemohon menyampaikan sesuatu, apa pun yang diinginkan oleh Pemohon, itu adalah haknya Pemohon. Kita enggak bisa larang. Silakan dia menyampaikan apa pun bahkan yang tidak tertulis di sini, dia bicara kadang-kadang ada juga enggak perlu di pakai konsep ini. Jadi, bicara saja sendiri. Bikin … apa … ya, enggak apa-apa.

Sekarang, silakan itu nanti ditanggapi oleh masing-masing pihak pada kesempatan, ya? Tapi yang jelas, Panel Hakim, Majelis ini tidak lagi menerima perbaikan. Kan sudah tegas, jadi enggak usah kita persoalkan.

Kalaupun Beliau menyampaikan sesuatu yang itu memang dirasakan penting, perlu, dan berguna dalam persidangan, ya, itu haknya mereka. Kita hormati, ya. Jadi, bisa dipahami itu semua. Jadi silakan nanti ditanggapi bagaimana respons Saudara pada kesempatan untuk menjawab, ya. Paham, ya? Nanti juga boleh bicara apa saja. Silakan. cukup?

114. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 75/PHP.BUP-

XIV/2016: AFIRUDIN MATHARA Satu, Yang Mulia.

21



Yang terakhir. Mohon kami diberi penegasan apakah yang kami

jawab adalah yang perbaikan terakhir atau yang tadi disampaikan oleh Pemohon?


Kan saya sudah bilang bahwa di meja Hakim itu sampai perbaikan

terakhir. Ya, kan?


Kami paham, Yang Mulia.

119. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, jadi enggak usah berkali-kali. Jadi, kita berikan kesempatan,

kebebasan, kepada semua pihak. Karena kalau Pemohon ini tidak menyampaikan itu, padahal itu dianggap penting, ya, bisa enggak tidur nanti. Ya, enggak? Kuasa Hukumnya bisa enggak tidur. Ditanya sama Prinsipalnya, kenapa itu enggak disampaikan, itu penting. Ya, biarkan saja, asal memang itu kesempatan Beliau.

Ya, cukup, ya? Cukup. Ya. Oke, sidang ini kita tunda tanggal 13 Januari, hari Rabu, pukul 13.00 WIB, ya, pukul 13.00 WIB dengan menunggu antrean, ya. Acaranya adalah mendengarkan jawaban Termohon, keterangan Pihak Terkait, ya. Silakan, ya.

Dengan demikian, persidangan hari ini kita cukupkan dan sidang kita tutup.

Terima kasih.

SIDANG DITUTUP PUKUL 16.52 WIB

SIDANG DIBUKA PUKUL 16.55 WIB

KETUK PALU 3X

22

120. KETUA: PATRIALIS AKBAR Sudah bisa kita mulai, ya. Jadi persidangan kita ini untuk

Kabupaten Buton Utara, betul, ya. Kita cek dulu. Kalau sidangnya dibuka dan salah sebut, susah di … palunya ditarik kembali.

Bismillahirrahmaanirrahiim. Sidang Pendahuluan Perkara Nomor 94/PHP/BUP/XII /2015 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Silakan, Pemohon memperkenalkan diri dahulu.

121. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHP.BUP-XIV/2016: DIDI SUPRIYANTO

Terima kasih, Yang Mulia. Pemohon atas nama Prinsipal Drs. H. Muh. Ridwan Zakariah, M.Si.

sebagai Calon Bupati Buton Utara dan La Djiru, S.E., M.Si., sebagai Calon Wakil Bupati Buton Utara. Yang dalam hal ini diwakili oleh kami selaku Kuasa Hukum. Sebalah kanan saya, Saudari Shanti Dewi, S.H., M.H., sebelah kanannya lagi Saudara Imam Nasef, S.H., M.H., dan di belakang Saudara Erlanda Juliansyah Putra. Saya sendiri Didik Supriyanto. Sementara Prinsipal tidak hadir.


122. KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik, terima kasih. Tadi di sana, sekarang di sini ya. Sekarang Pihak Terkait, silakan.

123. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 94/PHP.BUP-XIV/2016: MASRI SAID

Baik, terima kasih. Assalamualaikum wr. wb.

124. KETUA: PATRIALIS AKBAR Waalaikumsalam.

KETUK PALU 3X

23


Kami mewakili Pihak Terkait Pasangan Calon Bupati dan Wakil

Bupati Kabupaten Buton Utara, Pasangan Drs. H. Abu Hasan, M.Pd., dan Ramadio, S.E., yang dalam persidangan ini telah hadir di belakang kami, Yang Mulia.


Yang mana, silakan berdiri dahulu, Pak. Ah, kita kelihatan, ya. Silakan, Pak.


Saya sendiri, Masri Said, S.H., M.H., dan rekan saya yang di

samping kanan saya, Selle A. Roe, S.H., dan yang di samping kiri saya (…)


XIV/2016: ANDHESA ERAWAN Izin, Yang Mulia. Andhesa Erawan S.H., M.Ba.

129. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke, silakan.

130. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 94/PHP.BUP-XIV/2016: IDHAM HAYAT

Saya sendiri Idham Hayat S.H.

131. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya. Belakang? Dekenalkan.

132. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 94/PHP.BUP-XIV/2016: BOSMAN

Yang Mulia, kami wakili. Yang di belakang Bapak Eko Putra S.H

24

133. KETUA: PATRIALIS AKBAR Eko Putra. Ini berapa kantor, nih?


Ada dua kantor, Yang Mulia.

135. KETUA: PATRIALIS AKBAR Dua kantor. Ketahuan itu enggak bisa dirahasiakan. Belum makan

siang bersama tadi, ya? Sekarang, silakan Termohon.


Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. Kami Kuasa

Termohon dalam perkara ini, saya Afirudin Mathara bersama Bosman, Kuasa Termohon dalam perkara ini juga didampingi oleh jaksa pengacara negara dari Kejaksaan Negeri Raha, Enjang Selamet, S.H. bersama Feby Rudy Purwanto. Kemudian di persidangan ini kami didampingi oleh Komisioner KPU Kabupaten Buton Utara, Suhuzu, S.H., ketua KPU, bersama anggota KPU, Robin. Terima kasih.


Yang mana Ketua KPU nya? Pak Robin sebagai apa? Anggota

KPU? Terima kasih.



139. KETUA: PATRIALIS AKBAR Cukup, ya?


Cukup.

25

141. KETUA: PATRIALIS AKBAR Perkenalannya. Silakan Pak Didi presentasi 30 menit paling lama,

ya? Dimulai 17.03.


Assalamualaikum wr. wb. Yang Mulia, izinkan untuk

menyampaikan ini saya bagi dua. Saudara Nasef dan Saudari Shanti nanti yang akan menyampaikan detailnya. Terima kasih. Silakan Saudara Nasef.


XIV/2016: M. IMAM NASEF Terima kasih. Mohon izin sebelumnya, Yang Mulia. Sebelum kami

bacakan pokok-pokok permohonan kami ada beberapa hal yang akan kami renvoi, kami mintakan untuk renvoi. Cuma satu saja, Yang Mulia.


Ya, yang mana?

145. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHP.BUP-XIV/2016: M. IMAM NASEF

Itu soal di halaman 4 mengenai ketentuan pengajuan

permohonan (…)

146. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ini yang perbaikan, ya?


Yang perbaikan.

148. KETUA: PATRIALIS AKBAR Halaman 4.

26


Halaman 4 poin 41


Oke, apa itu?


Itu ingin kita masukkan ke legal standing, Yang Mulia. Uraian

mengenai itu, tadinya dalam pokok permohonan, kemudian kita masukkan ke dalam uraian mengenai legal standing.


Oke.


Cuma itu saja, Yang Mulia.


Oke, ini masalah teknis, ya? Ya.

155. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi, bukan substantif, boleh-boleh.




Silakan.

27


Mungkin saya akan bacakan secara ringkas saja pokok-pokok

permohonan kami. Bismillahirrahmaanirrahiim. Permohonan pembatalan keputusan

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buton Utara Nomor 043/KPTS/KPU-KAB/026.964880/XII/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 tanggal 17 Desember 2015.

Untuk kewenangan dan legal standing mungkin kami persingkat, Yang Mulia. Kami cuma akan menyampaikan ketentuan mengenai syarat prosentase saja.

Untuk prosentase ini, Yang Mulia. Bahwa Pemohon merupakan Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Buton Utara dengan jumlah penduduk 58.774 jiwa sehingga perbedaan perolehan suara antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak berdasarkan penetapan hasil penghitungan suara oleh Termohon paling banyak sebesar 2%.

Bahwa 2% dari jumlah perolehan suara berdasarkan penetapan hasil penghitungan oleh Termohon adalah sebanyak 2% dikali 37.797 sehingga=755,94 atau dibulatkan menjadi 756 suara.


Coba ulangi, berapa jumlah penduduknya?


Jumlah penduduknya 58.774, Yang Mulia.

161. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke.


Ya. Bahwa menurut Termohon, Pemohon memperoleh sebanyak

18.443 suara atau sebesar 48,79% sedangkan Pasangan Calon Nomor Urut 1 memperoleh sebanyak 19.186 atau sebesar 50,76% suara. Sehingga perolehan suara antara Pemohon ... sehingga perbedaan perolehan suara antara Pemohon dengan Pasangan Calon Nomor Urut 1 berdasarkan penetapan hasil penghitungan Termohon terdapat selisih

28

sejumlah 743 suara atau sebesar 1,97%. Dengan demikian, menurut Pemohon, Pemohon telah memenuhi ketentuan Pasal 158 Ayat (2) Undang-Undang 8 Tahun 2015

Selanjutnya, Yang Mulia, kami masuk pada pokok perkara. Bahwa perolehan … bahwa berdasarkan penetapan hasil penghitungan suara oleh Termohon, perolehan suara masing-masing pasangan calon sebagi berikut.

Pasangan Nomor Urut 1 mendapat 19.186 suara atau 50, 76% Pasangan Calon Nomor Urut 2 (...)

163. KETUA: PATRIALIS AKBAR Di halaman berapa itu?


Halaman 7, Yang Mulia.

165. KETUA: PATRIALIS AKBAR Halam 7, ya.


Ya.



Pasangan Calon Nomor Urut 2 mendapatkan perolehan suara 168

atau 0,45%. Sedangkan Pasangan Calon Nomor Urut 3 atau Pemohon mendapatkan suara 18.443 atau 48,79%.

Bahwa menurut Pemohon penetapan hasil penghitungan suara oleh Termohon sebagaimana disebutkan dalam poin A a quo adalah tidak sah. Karena hasil penghitungan suara a quo diperoleh dari penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil bupati Buton Utara Tahun 2015 yang penuh dengan kecurangan dan pelanggaran sebagai berikut.

29

Pelangaaran yang pertama, Yang Mulia. Pelangaran yang berkaitan dengan hak memilih, ini ada lima macam pelanggaran yang terkait dengan hak memilih. 1. Ditemuakannya pemilih yang di bawah umur. 2. Banyak ditemukan DPT yang bermasalah. 3. Ditemukan juga banyak pemilih yang didaftar dalam daftar pemilih

tambahan 1 atau DPT B-1 yang menggunakan identitas yang tidak sesuai dengan peraturaan perundang-undangan.

4. Ditemukan juga pemilih yang didaftar dalam DPTB-2, menggunakan identitas yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan atau bahkan tanpa identitas sekali pun.

5. Ditemukan banyak pemilih yang menggunakan hak memilihnya lebih dari satu kali atau mencoblos lebih dari satu kali.

Selengkapnya, mungkin akan kami uraikan satu per satu, Yang Mulia. Pertama yang terkait dengan pemilih di bawah umur.

Bahwa berdasarkan bukti-bukti dan keterangan saksi Pemohon, ditemukan banyak pemilih yang masih di bawah umur, menggunakan hak memilihnya di sejumlah TPS. Khususnya di Kecamatan Bonegunu. Nanti selengkapnya mungkin detailnya akan bisa kita lihat dalam tabel 2, Yang Mulia.

Bahwa menariknya diantara pemilih di bawah umur tersebut, terdapat anak dari Pasangan Calon Nomor Urut 1, yaitu atas nama Wahyu Zuljaman. Yang merupakan anak dari Pasangan Calon Wakil Bupati Pasangan Calon Nomor Urut 1, yaitu Bapak Ramadio, S.E. Yang menggunakan hak pilihnya di TPS 2, Kelurahan Bonegunu, Kecamatan Bonegunu, Bukti P-72.


Berapa umurnya?


Umurnya 16 tahun, Yang Mulia. Kemudian yang kedua adalah

terkait dengan daftar pemilih tetat bermasalah. Di sini berapa permasalahan. 1. Daftar pemilih tetap ganda.

Bahwa berdasarkan bukti-bukti dan keterangan saksi Pemohon ditemukan banyak pemilih yang terdaftar dalam DPT lebih dari satu kali dalam DPT dari sejumlah TPS seluruh Kecamatan Buton Utara.

2. Pemilih yang berdomisili daerah lain terdaftar dalam DPT. Bahwa berdasarkan bukti-bukti dan keterangan saksi Pemohon

ditemukan sejumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT, ternyata berdomisili di luar Kabupaten Buton Utara. Hal tersebut dibuktikan

30

dengan KTP pemilih aquo yang menunjukkan domisilnya di luar Kabupaten Buton Utara. Selengkapnya juga dilihat dalam tabel Nomor 2.

3. Pemilih ganda akibat adanya DPT ganda, Bahwa berdasarkan bukti-bukti dan keterangan saksi Pemohon

ditemukan sejumlah pemilih yang tedaftar dalam DPT ganda, baik di satu TPS yang sama maupun di TPS yang berbeda menggunakan hak memilihnya dua kali atau mencoblos dua kali. Sebagai contoh ada pemilih atas nama La Ode M. Subhan Admijan yang terdaftar dalam DPT 2 TPS yaitu dalam DPT TPS 1 Ngapea dengan nomor 247 dan dalam TPS 2 Wantulasi dengan nomor 99. Yang bersangkutan terbukti mencoblos di 2 TPS tersebut.

Bahwa fakta a quo menunjukkan kuat dugaan-dugaan DPT ganda memang dipersiapkan oleh penyelenggara pemilihan dalam hal ini Termohon memfasilitasi pemilih ganda dengan tujuan menguntungkan salah satu pasangan calon.

Pelanggaran yang selanjutnya, Yang Mulia. Pemilih di daftar dalam DPT B-1 menggunakan indentitas yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Bahwa berdasarkan bukti-bukti dan keterangan saksi Pemohon ditemukan banyak pemilih yang didaftar dalam DPT B-1. Menggunakan identitas yang tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 20 ayat (1) PKPU 4 Tahun 2015. Identitas dimaksud diantaranya KTP di luar daerah, surat keterangan domisili, surat keterangan KPT dan sebagainya sejumlah TPS di beberapa kecamatan-kecamatan, selengkapnya bisa juga dilihat dalam tabel 2.

Selanjutnya, Yang Mulia. Pemilih yang didaftar dalam daftar pemilih tambahan 2 atau DPTB-2 menggunakan identitas yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Bahwa berdasarkan bukti-bukti dan keterangan Saksi Pemohon ditemukan banyak pemilih didaftar dalam DPTB-2, menggunakan identitas tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Seperti surat keterangan domisili, surat keterangan perpanjangan KTP, surat keterangan hasil ujian sementara, kartu pelajar, kartu pemilih pada pemilihan gubernur, kartu BPJS, SIM dan lain sebagainya. Selain itu sejumlah TPS juga ditemukan terdapat pemilih yang didaftar dalafm DPTB-2 yang amenggunakan hak memilihnya di TPS yang tidak sesuai dengan alamat domisili yang tertera dalam KTP. Bahkan lebih parahnya lagi ditemukan juga banyak pemilih terdaftar dalam DPTB-2 yang menggunakan hak pilihnya tanpa identitas apa pun.

Bahwa banyaknya jumlah pemilih yang terdaftar daflam DPT B-2 yang menggunakan identitas yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tersebut, mengindikasikan adanya mobilisasi pemilih dalam pelaksanaan pemungutan suara pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buton Utara Tahun 2015.

31

4. Pelanggaran selanjutanya adalah berkaitan dengan pemilih yang menggunakan hak memilihnya lebih dari 1 kali.

Bahwa salah satu perinsip yang sangat mendasar dalam pemilihan adalah perinsip one person and one value. Sehingga warga negara Indonesia yang telah terdaftar sebagai pemilih haknya dapat menggunakan hak pilihnya satu kali atau dengan kata lain seoranga warha Indonesia telah terdaftar telah memilih hanya dapat mencoblos satu kali.

Bahwa Berdasarkan bukti-bukti dan keterangan sakis Pemohon ditemukan sejumlah pemilih yang menggunakan hak memilihnya lebih dari satu kali atau mencoblos dua kali di Kecamatan Kulisusu, yaitu atas nama Asrudin yang mencoblos dua kali pada dua TPS yang berbeda, yakni di TPS 2 Eelahaji Nomor DPT 110 dan di TPS 4 Bangkudu dengan nomor DPT 236. Dan atas nama LM. Imam Mahdi yang awalnya mencoblos di TPS 1 Keluruhan Bangkudu dan kemudian mencoblos lagi di TPS 4 Keluruhan Bangkudu dengan menggunakan nama Andis. Selengkapnya mungkin bisa dilihat dalam tabel.

Selanjutnya, Yang Mulia. Di sini dalam tabel 2 ini, kami perinci kelima pelanggaran tersebut berdasarkan berbasis TPS, desa dan kecamatan. Mungkin saya tidak akan membacakan semua, mungkin yang akan saya bacakan satu kecamatan saja, Yang Mulia. Biar untuk mempersingkat waktu.

Rekapitulasi pelanggaran yang terkait dengan hal memilih di TPS di seluruh Kecamatan dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buton Utara tahun 2015.

1. Kecamatan Kulisusu Utara. Di desa Bira untuk TPS 1 terdapat DPT 2 pengguna surat domisili

tiga orang. Kemudian, DPT 2 penggunaka SKHSK satu orang. Kemudian, ada DPT ganda dua pemilih.

Kemudian, di Desa Labilete, TPS 1 DPT 2 pengguna KTP yang memilih di TPS yang tidak sesuai dengan domisili yang tertera dalam KTP ada tiga pemilih.

Kemudian, di Desa Laanosangia, DPT 2 penggunan surat domisili, di TPS 1 ada 5 pemilih ada TPS ada 4.

Kemudian, DPTB-2 pengguna surat keterangan perekaman KTP, di TPS 2 ada 1 pemilih.

Kemudian, DPT ganda di TPS 1 ada 1, di TPS 2 ada 13. Selanjutnya di Desa Ulunambo DPTB-2 pengguna surat domisili ada di TPS 2, 1 pemilih. Kemudian, DPTB-2 penggunan surat perekeman KTP di TPS 1 ada 1. Kemudian, DPTB-2 pengguna kartu pemilih pilgub di TPS 2 ada 1 pemilih.

Selanjutnya di Waode Buri, DBTB-2 pengguna surat domisili di TPS 2 ada 1, kemudian DPTB-2 pengguna surat perekaman KTP ada 1. Sementara DPTB 2 tanpa identitas di TPS 1 ada 10 pemilih, di TPS 2 ada

32

11 pemilih dan di TPS 3 ada 2 pemilih. Sementara untuk DPT ganda di TPS 1 ada 6. Kemudian, di TPS 2 ada 50 pemilih dan di TPS 3 ada 9.

Selanjutnya di Desa Wambole, untuk DPTB-2 pengguna surat domisili di TPS 1 ada 1, kemudian, DPT ganda ada 2. Selanjutnya di Desa Wowonga Jaya. Untuk DPTB-2 tanpa identitas, di TPS 1 ada 3 pemilh. Kemudian, di TPS 2 ada 1. Kemudian, DPT ganda hanya di TPS 2 ada 4 pemilih.

Selanjutnya di Desa Koralabu, di situ kami temukan berdasarkan keterangan saksi dan bukti-bukti DPT 2 tanpa identitas ada 1 pemilih, di TPS 2. Kemudian, DPT ganda di TPS 1 ada 4. Kemudian, di TPS 2 ada 2. Selanjutnya di Torombia DPTB 2 pengguna surat domisili ada 6 pemilih, Yang Mulia, di TPS 1. Kemudian, selanjutnya di Desa Pbawa DPTB-2 pengguna surat domisili itu ada 4 di TPS 2, dan yang terakhir Namoahi DPTB 2 tanpa identitas itu ditemukan di TPS 1 ada 2 pemilih jumlahnya.

Untuk kecamatan yang selanjutnya mungkin tidak akan kami bacakan karena ... oh, ya. Mungkin rekap dari seluruh kecamatan saja yang akan kami bacakan, Yang Mulia.

Di halaman 33. Jumlah total pelanggaran yang terkait dengan hak memilih di seluruh kecamatan dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buton Utara Tahun 2015, pertama untuk Kecamatan Bonegunu DPTB-2 pengguna surat domisili ada 5, DPTB -2 tanpa status pemilih. Kemudian, pemilih di bawah umur dalam DPT ada 45 pemilih.


Bagaimana kalau langsung jumlahnya saja. 172. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHP.BUP-

XIV/2016: M. IMAM NASEF Oh, ya. Untuk jumlah keseluruhan pemilih DPT dari daerah lain

ada 2 pemilih. Kemudian, DPT 1 pemilih dengan KTP di luar daerah atau surat domisili atau surat keterangan rekaman KTP ada 33 pemilih. DPTB 2 pengguna surat domisili ada 61 pemilih, DPTB 2 pengguna SKHUS ada 1. Kemudian, DPTB penggunak KTP yang memilih di TPS yang tidak sesuai dengan domisili yang tertera dalam KTP ada 6. Kemudian, DPTB-2 pengguna surat keterangan rekaman KTP ada 7, DPTB 2 pengguna kartu pelajar ada 2. Kemudian, DPTB 2 tanpa identitas ini banyak sekali, Yang Mulia ada 777. Kemudian, DPTB 2 pengguna BPJS atau SIM ada 2. Kemudian, DPTB 2 pengguna kartu pilgub ada 2, pemilih di bawah umur dalam DPT ada 45 orang, kemudian, di bawah umur dalam DPTB 2 ada 3 orang. Pemilih ganda ada 6 orang, pemilih penggunakan surat panggilan pemilih lain ada 1. Kemudian, DPT ganda ada 532, sehingga total menjadi 1.480 suara yang harusnya dinyatakan tidak sah. Sehingga

33

menurut kami cukup signifikan mempengaruhi hasil pemilu di Kabupaten Buton Utara karena selisih kami hanya 743, Yang Mulia.

Selanjutnya adalah pelanggaran yang berkaitan dengan menghalang-halangi pemilih untuk penggunakan hak memilih bahwa berdasarkan keterangan saksi Pemohon terdapat sejumlah pemilih yang tidak mendapatkan surat pemberitahuan pemungutan suara pemlihan atau model C6-KWK di semua TPS di Desa Sarea. KPPS di salah satu TPS di desa tersebut atas nama Yasmin, S.Pd. tidak membagikan model C6-KWK kepada sejumlah pemilh yang terdaftar dalam DPT.

Kemudian pelanggaran yang selanjutnya pelanggaran yang terkait dengan ketidapatuhan Termohon untuk melaksanakan rekomendasi pengawas pemilihan. Jadi berdasarkan pelanggaran-pelanggaran juga yang juga telah kami himpun tadi muncul ada lima rekomendasi panwas, Yang Mulia. Empat rekomendasi panwas kecamatan dan satu rekomendasi dari panwas kabupaten/kota. Selengkapnya akan kami bacakan, Yang Mulia.

Pertama adalah rekomendasi dari Panwas Kecamatan Kambowa Nomor 1 Tahun 2015 tanggal 11 Desember 2015, berdasarkan hasil temuan pengawasan ditemukan lebih dari satu orang pemilih yang tidak terdaftar sebagai pemilih mendapatkan kesempatan memberikan suara di TPS 1 dan TPS 2 Desa Bubu, Kecamatan Kambowa. Sehingga panwas Kecamatan Kambowa merekomendasikan untuk dilaksanakan pemungutan suara ulang atau PSU di kedua TPS tersebut. Bukti P-13.

Kemudian rekomendasi yang kedua dari Panwas Kecamatan Kulisusu melalui Surat Nomor 7, 2015, tertanggal 11 Desember 2015, berdasarkan hasil temuan pengawasan ditemukan sejumlah pelanggaran sebagai berikut. a. Terdapat lebih dari satu pemilih ganda yang mencoblos dua kali atas

nama Asrudi di TPS 1 Desa Eelahaji dan di TPS 4 Kelurahan Bangkudu, Kecamatan Kulisusu.

b. Terdapat lebih dari satu pemilih yang menggunakan nama orang lain untuk mencoblos atas nama La Ode Muhammad Imam Mahdi di TPS 1 Kelurahan Bangkudu dan atas nama Andis di TPS 4 Kelurahan Bangkudu, Kecamatan Kulisusu.

c. Terdapat lebih dari satu pemilih yang terdaftar dalam DPT B-2 yang mencoblos dengan menggunakan surat keterangan domisili di seluruh TPS di Kelurahan Wandaka di Kecamatan Kulisusu, 5 TPS.

Atas temuan pelanggaran tersebut, Panwas Kecamatan Kulisusu merekomendasikan untuk dilakukannya PSU di seluruh TPS sebagaimana disebut di atas.

Yang ketiga, Panwas Kecamatan Kulisusu Utara, melalui surat Nomor 01 ter tanggal 11 Desember 2015, berdasarkan hasil temuan pengawasan ditemukan lebih dari satu pemilih yang terdaftar dalam DPT B-2 yang mencoblos dengan menggunakan surat keterangan domisili dan surat keterangan hasil ujian sementara. Di TPS 1 Desa Bira, TPS 1 Desa

34

Torombia, TPS 1 dan TPS 2 Desa Laanosangia, dan TPS 2 Desa Pebaoa, Kecamatan Kulisusu Utara.

Atas temuan pelanggaran tersebut, panwas juga, Panwas Kecamatan Kulisusu Utara juga merekomendasikan untuk dilakukannya PSU di seluruh TPS sebagaimana yang dimaksud.

Yang keempat, Panwas Kecamatan Wakurumba Utara melalui Surat Nomor B-1 2015 tertanggal 11 Desember 2015 berdasarkan hasil temuan pengawasan ditemukan lebih dari satu pemilih yang terdaftar dalam DPT B-2 yang mencoblos dengan menggunakan surat keterangan domisili di TPS 1, TPS 2, dan TPS 3 Kelurahan Labuan, TPS 1 Desa Oengkapala, TPS 1 Desa Wamorapa, TPS 1 Desa Labuan Bajo, dan TPS 1 Matalage, Kecamatan Wakorumba Utara.

Yang terakhir adalah Panwas Kabupaten Buton Utara, melalui Surat Nomor 135 tertanggal 13 Desember 2015 dengan merujuk kepada surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh Panwas Kecamatan Kambowa, Panwas Kecamatan Kulisusu, Panwas Kecamatan Kulisusu Utara, dan Panwas Kecamatan Wakaromba Utara, merekomendasikan pada KPU Kabupaten Buton Utara untuk menindaklanjuti rekomendasi dari 4 panwas kecamatan tersebut agar melaksanakan PSU di sejumlah TPS sebagaimana yang dimaksud. Bukti P-13.4

Jumlah total TPS yang direkomendasikan oleh panwas untuk melakukan PSU, Yang Mulia, ada 22 TPS. Sebagaimana yang telah disebutkan di atas tadi.

Bahwa pada kenyataannya Termohon tidak melaksanakan rekomendasi panwas a quo dengan menetapkan PSU di sejumlah TPS sebagaimana disebutkan dalam rekomendasi panwas a quo. Walaupun, hasil supervisi KPU Provinsi Sulawesi Tenggara dan Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara telah menyarankan agar Termohon melaksanakan rekomendasi panwas a quo.

Bahwa Ketidakpatuhan Termohon untuk menetapkan PSU di sejumnlah TPS sebagaimana disebutkan dalam rekomendasi panwas a quo, selain telah mencederai prinsip kepastian hukum, tentu juga telah merugikan Pemohon. Sebab jumlah perolehan suara di 22 TPS a quo sangat signifikan. Mempengaruhi hak hasil pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Buton Utara tahun 2015.

Selanjutnya, Yang Mulia, pelanggaran yang berkaitan dengan terstruktur, sistematis, dan masif. Bahwa berdasarkan bukti-bukti keterangan saksi Pemohon, pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buton Utara tahun 2015 telah direncanakan secara matang atau by design, sehingga memenuhi unsur sistematis. Indikasi tersebut setidaknya dapat dilihat dari hal-hal sebagai berikut. 1. DPT sengaja didesain sedemikian rupa oleh Termohon sehingga

memungkinkan seorang pemilih untuk menggunakan hak memilihnya atau mencoblos lebih dari satu kali. Terbukti, banyak sekali

35

ditemukan DPT agnda yang kemudian menjelma menjadi pemilih ganda sebagaimana disebutkan … diuraikan sebelumnya.

2. Jumlah surat suara yang disediakan di sejumlah TPS dilebihkan atau melebihi ketentuan peraturan perundang-undangan, yaitu sejumlah DPT ditambah 2.5%. Kuat dugaan dilebihkannya jumlah surat suara a quo bertujuan agar pemilih yang terdaftar dalam DPT B-2 yang diduga kuat dimobilisasi sebagaimana diuraikan sebelumnya tidak kehabisan surat suara. Sebagai contoh, di TPS 1 Desa Waode Angkalo, Kecamatan Bonegunu terdapat surat suara sebanyak 255, padahal seharusnya 227, yaitu sejumlah DPT 221 ditambah 2.5%, enam, menjadi 227. Sehingga terdapat kelebihan surat suara sebanyak 28 surat suara. Pada TPS a quo diketahui jumlah pemilih yang terdaftar di dalam DPT B-2 sebanyak 15 orang. Dengan demikian, apabila Termohon menyediakan surat suara di TPS a quo sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dikarenakan di TPS a quo pemilih DPT seluruhnya hadir dan memilih, maka seharusnya sembilan orang pemilih yang terdaftar di dalam DPT B-2 tidak kebagian surat suara, namun faktanya sebaliknya, Yang Mulia. Oleh karena itu, kuat dugaan kelebihan surat suara a quo memang didesain linier dengan adanya mobilisasi pemilih untuk rekap lebih lengkapnya di TPS-TPS mana saja yang kelebihan surat suara itu sudah kami sampaikan mulai dari halaman 43 sampai dengan halaman 48, Yang Mulia, 49. Jadi mungkin tidak perlu kami bacakan lagi.

Selanjutnya bahwa berdasarkan bukti-bukti dan saksi Pemohon, pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buton Utara Tahun 2015 juga melibatkan aparat struktural atau penyelenggara pemilihan. Sehingga memenuhi unsur terstruktur, diantaranya sebagaimana dijelaskan dalam poin E di atas bahwa termohon diduga kuat mendesain DPT ganda dan menyediakan surat suara lebih untuk menguntungkan pasangan calon tertentu. Selain itu terdapat pula sejumlah kepala desa yang secara terang-terangan mengajak dan mempengaruhi pemilih untuk mencoblos Pasangan Calon Nomor Urut 1.

Butki P-16. Bahwa dugaan keterlibatan termohon dalam berbagai kecurangan dan pelanggaran yang terjadi diperkuat dengan adanya indikasi keberpihakan Termohon kepada Pasangan Calon Nomor Urut 1. Hal tersebut setidak-tidaknya teridentifikasi dari dua hal, yang pertama, pernyataan salah satu termohon yaitu ketua KPU Kabupaten Buton Utara yang menunjukkan preferensinya kepada Pasangan Calon Nomor Urut 1. Pada tanggal 9 Desember 2015 sekira pukul 13.30 WITA. Ketika itu masih berlangsung proses pemungutan suara di mana masih terdapat puluhan pemilih yang belum menggunakan hak memilihnya, Ketua KPU Kabupaten Buton Utara dengan membawa kekurangan surat suara untuk

36

TPS 1 Desa Bira, Kecamatan Kulisusu memberikan pernyataan yang menunjukkan preferensinya kepada Pasangan Calon Nomor Urut 1.

Pernyataan a quo kurang lebih berbunyi, “Di Bonegunu, ABR atau Pasangan Calon Nomor Urut 1 sudah menang ribuan suara.” Kira-kira begitu pernyataannya, Yang Mulia.

Kemudian yang kedua, berdasarkan keterangan saksi Pemohon, Ketua KPU Kabupaten Buton Utara terlihat mendatangi rumah calon wakil Pasangan Calon Nomor Urut 1 sebelum dan sesudah Rapat Pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat KPU Kabupaten Buton Utara.

Bahwa berdasarkan bukti-bukti dan saksi Pemohon, pelanggaran-pelanggaran dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buton Utara Tahun 2015 sebagaimana diuraikan di atas terjadi di seluruh kecamatan se-Kabupaten Buton Utara. Bahkan terjadi di lebih dari setengah jumlah keseluruhan TPS sehingga sudah sangat jelas memenuhi unsur masif (...)


Lima menit lagi, ya.


Ya, baik, Yang Mulia. Yang selanjutnya Yang Mulia, pelanggaran-pelanggaran yang

terjadi sangat signifikan mempengaruhi hasil perolehan suara bahwa berdasarkan uraian sebelumnya ditemukan jumlah suara yang tidak sah yang diperoleh dari sejumlah pelanggaran. Itu terdapat sebanyak 1.480 suara sedangkan selisih kami 743. Sehingga menurut kami juga sangat signifikan mempengaruhi hasil pemilihan. Kemudian juga rekomendasi panwas di 22 TPS itu kalau dikonversi menjadi suara ada sekitar 6.201 suara di situ. Sehingga ini juga menurut kami sangat signifikan mempengaruhi hasil pemilihan di Buton Utara.

Selanjutnya mungkin untuk petitium akan dibacakan oleh Bu Shanti.


XIV/2016: SHANTI DEWI Izinkan kami membaca petitum, Yang Mulia. Berdasarkan seluruh uraian sebagaimana tersebut di atas,

Pemohon memohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut. 1. Mengabulkan permohonan pemohon untuk sleuruhnya.

37

2. Membatalkan keputusan KPU Kabupaten Buton Utara Nomor 043/Kpts/KPU-KAB/026.9648800/XII/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 dalam Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 bertanggal 17 Desember 2015 pukul 17.00 WITA. Sepanjang atau sebanyak perolehan suara di 74 TPS sebagai berikut.

Kecamatan Kambowa, Desa Bubu TPS 1, TPS 2. Desa Kambowa TPS 1, TPS 2. Desa Lagundi TPS 2. Desa Lahumoko TPS 1. Desa Mata TPS 1. Kecamatan Kalisusu, Desa Eelahaji TPS 1 dan TPS 2. Desa Bangkudu TPS 1, TPS 3, TPS 4, TPS 5. Desa Wandaka TPS 1, TPS 2, TPS 3, TPS 4, TPS 5. Desa Sarae’a TPS 1, TPS 2, TPS 3. Desa Lipu TPS 1, TPS 2, TPS 3, TPS 4, TPS 5. Desa Tomoahi TPS 2. Desa Loji TPS 2. Kalisusu Utara, Kecamatan Kalisusu Utara. Desa Bira TPS 1, Desa Torombia TPS 1, Desa Lanosangia TPS 1 dan TPS 2. Desa Pebae … Pebaoa TPS 2, Desa Labelete TPS 1, Desa Ulunambo TPS 2, Desa Waode Buri TPS 1, TPS 2, TPS 3. Desa Lamoahe TPS 1, Desa Wawonga Jaya TPS 1. Kecamatan Wakorumba Utara, kelurahan atau Desa Labuhan TPS 1, TPS 2, TPS 3. Desa Oeng Kapala TPS 1, Desa Wamora TPS 1, Desa Labuhan Bajo TPS 1, Desa Matalagi TPS 1, Desa Labajaya TPS 1, Desa Labuko TPS 1, Desa Labaraga TPS 1, Desa Sumampeno TPS 1, Desa Wantulasi TPS 2. Kecamatan Bonegunu, kelurahan atau Desa Bonegunu TPS 1, TPS 2, TPS 3. Desa Damai Laborona TPS 1, 2. Desa Waode Angkalo TPS 1, 2. Desa Een Sumala TPS 1, Desa Ngapaea TPS 1, Desa Koepisino TPS 1, 2, Desa Langere TPS 2, Desa Ronta TPS 1, Desa Waode Kalowo TPS 1, Desa Burangga TPS 1, Desa Lano Ipi TPS 1.

Kecamatan Kulisusu Barat, Kelurahan Natodesa Labulanda TPS 1, Lambale TPS 1, 2, Desa Kasula Tombi TPS 1, Desa Karya Mulya TPS 1, Desa Mekar Jaya TPS 1, sehingga total seluruhnya adalah 74 TPS.

Tiga, menetapkan perolehan suara hasil Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 dalam keputusan KPU Kabupaten Buton Utara Nomor 043/ ... dan seterusnya tentang penetapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 dalam Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Utara Tahun 2015 di luar 74 TPS sebagaimana disebut dalam petitum poin 2. Sehingga perolehan suara masing-masing pasangan calon,sebagai berikut.

Pasangan Nomor Urut 1 perolehan suara=8.359 suara, Pasangan Nomor Urut 2=97 suara,Pasangan Nomor Urut 3, Pemohon=9.200 suara.

Empat, memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buton Utara untuk melakukan 74 suara ... melakukan pemungutan suara ulang di 74 TPS sebagai berikut. Sebagaimana tadi yang sudah kami bacakan, Yang Mulia.

38

176. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya. Cukup, ya?

177. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHP.BUP-XIV/2016: SHANTI DEWI

Kurang satu lagi. Kelima, memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Buton Utara untuk melaksanakan putusan ini atau Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Ex aequo et bono. Hormat kami Kuasa Hukum Pemohon. Terima kasih banyak, Yang Mulia.


Terima kasih, saya minta konfirmasi bagaimana cara Saudara

menghitung persentase perbedaan selisih suara Pemohon dengan Pihak Terkait. Tadi dikatakan 1,97%, bagaimana cara menghitungnya? Coba jelaskan.


XIV/2016: M. IMAM NASEF Baik, Yang Mulia. Persentase yang ... dasar persentase yang kami

gunakan, yaitu dalam Pasal 158 Ayat (2) Undang-Undang 8 Tahun 2015 diambil dari jumlah perolehan suara yang ditetapkan oleh Termohon yaitu sebesar 37.797. 2%-nya ketemu angka 756. Sedangkan selisih kami adalah 743. Sehingga persentasenya adalah 1,97%. Demikian,Yang Mulia.


Baik, ya. Yang kedua, saya belum dengar tadi apa mungkin

enggak dibacakan semua pelanggaran itu sudah di proses di panwas?


Ada yang sudah kami ajukan laporan, kebanyakan sih kita ajukan

laporan baik itu ke panwas maupun ke KPU.

182. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ada tindak lanjutnya?

39


Ada yang tindak lanjutnya ada yang tidak seperti rekomendasi

tadi, Yang Mulia. Belum ada tindak lanjut untuk PSU.

184. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ke panwas ya? Terus di dalam keinginan Saudara ini apakah

hanya sekadar membatasai pelanggaran-pelanggaran saja atau mempersoalkan angka-angka itu?


XIV/2016: M. IMAM NASEF Jadi, yang kami persoalkan lebih kepada pelanggaran-

pelanggaran yang terjadi, karena itu menurut kami sangat signifikan mempengaruhi hasil suara. Misalnya tadi soal rekomendasi panwas yang dilaksanakan oleh KPU untuk psu. Itu kalau ditotal dari 22 TPS itu kan ada sekitar 6000 sekian suara, Yang Mulia. Sehingga kalau itu seandainya dilaksanakan akan sangat mempengaruhi terhadap hasil pemilihan Kabupaten Buton Utara ini.


Ya. Menurut saudara di enam kecamatan itu kalau itu

diklaksanakan apa adanya berdasarkan sistem, itu bagaimana Saudara bisa mengetahui bahwa suara itu diberikan kepada siapa?


XIV/2016: M. IMAM NASEF Oleh karena memang, pelanggaran-pelanggaran yang terjadi itu

memang kita juga tidak bisa mengidentifikasi apakah pemilihan yang bersangkutan itu memilih Pasangan Calon Nomor Urut 1 atau Nomor Urut 2, maka yang kami minta di sini akan untuk dilakukannya PSU karena pelanggaran-pelanggaran yang terjadi itu sudah memenuhi Pasal 112 Undang-Undan Nomor 1 Tahun 2015 terkait bisa dilakukannya PSU.

188. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, tapi di permintaan nomor 3 saudara minta ditetapkan

perolehan suaranya? Di satu sisi minta dibatalkan, kemudian ditetapkan perolehan suaranya menjadi sekian-sekian, kemudian di yang lain minta di PSU, bagaimana?

40


Jadi, yang kita minta untuk ditetapkan adalah di TPS-TPS yang

tidak bermasalah, kan yang kita persoalkan ada di 74 TPS itu, Yang Mulia. Sehingga yang kita minta untuk PSU adalah 74 TPS sementara yang di TPS lain yang tidak bermasalah, kami minta ditetapkan. Seperti itu.


Ini kan ya, pertama membatalkan putusan KPU di 74 TPS, betul

ya?


betul

192. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya. 74 TPS. Itu satu. Kemudian di nomor 3, menetapkan

perolehan suara. Ya, sesuai dengan putusan KPU yang dibatalkan tadi, betul? Sehingga perolehan suaranya menjadi sekian.


XIV/2016: M. IMAM NASEF Ya, jadi kita minta yang poin petitum nomor 3 itu, Yang Mulia.



Untuk ditetapkan di luar 74 TPS yang kita mintakan untuk PSU.

Sehinga hasilnya seperti ini.

196. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ini hasil bersih?

41


Hasil bersih.

198. KETUA: PATRIALIS AKBAR Sebelum Saudara minta ditetapkan seperti ini, Pasangan Calon

Nomor Urut 3 Pemohon itu dapat berapa? Kok bisa menjadi 9.200 di sini, kemudian Pihak Terkait berapa?


XIV/2016: M. IMAM NASEF Untuk sebelumnya itu berdasarkan keputusan Termohon dengan

mengikutkan seluruh TPS di seluruh kecamatan itu. Untuk Pasangan Calon Nomor Urut 3 mendapat 18.443. Kemudian Pasangan Calon Nomor Urut 1 mendapat 19.186. Tapi kalau dikurangi di perolehan suara di 74 TPS itu, maka haslinya seperti yang di petitum poin 3 itu, Yang Mulia.


Oh, maksudnya begitu.


Maksudnya begitu.

202. KETUA: PATRIALIS AKBAR Terus dianggap 74 ini tidak ada suaranya, kemudian dilakukan

(...)


PSU.

204. KETUA: PATRIALIS AKBAR PSU.

42


Begitu.

206. KETUA: PATRIALIS AKBAR Terus buat apa ditetapkan kalau mau di PSU?


Jadi ditetapkan hanya sebatas yang tidak bermasalah saja

mungkin, Yang Mulia.

208. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tapi ini 74 minta diulang.


Ya, jadi kan yang minta ditetapkan itu, selain dari 74 TPS yang

kita mintakan PSU. Itu perolehan suara di selain 74 TPS itu, kita mintakan untuk ditetapkan, sementara perolahan suara ditunjukan 74 TPS ini kita minta dinyatakan tidak sah untuk dilakukan PSU. Seperti itu, Yang Mulia.


Oke, itu penjelasannya, ya. Silakan Yang Mulia Pak Suhartoyo

mengkonfirmasi.

211. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Terima kasih, Pak Ketua. Gimana tadi mas yang cara menghitung

tadi, tolong di (...)


Cara penghitungan persentase, Yang Mulia. Atau yang (...)

43

213. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ini sangat kritikel soalnya. Karena Anda mendalilkan 1,9.


Ya. Jadi dasar penghitungan persentase yang kami buatkan, Yang

Mulia adalah Pasal 58 ayat (2). Jadi kan kalau di situ disebutkan perbedaan perolehan suara 2% berdasarkan penetapan hasil penghitungan suara oleh Termohon. Nah, kami melihat berdasarkan SK penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara. Di situ jumlah suara Pasangan Calon Nomor Urut 1=19.186, kemudian Pasangan Nomor Urut 2=168, sedangkan Pemohon sendiri=18.443. Sehingga jumlah keseluruhan surat suara sah adalah 37.797. Nah, dari jumlah suara inilah kita ambil 2%-nya, Yang Mulia 37.797. Kalau kita hitung 2%-nya maka akan ketemu angka 756 itu 2% dari 37.797. Sedangkan selisih kami dengan Pasangan Calon Nomor Urut 1 itu adalah 743 suara. Sehingga kalau dipersentasikan, kita selisihnya 1,97%. Seperti itu, Yang Mulia.

215. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kalau saya mencoba menghitung ketemunya di 1,97% itu selisih

suara dibagi suara terbanyak, dibagi akumulasi suara sah antar Pemohon dan Termohon ... Pemohon dan Pihak Terkait kan ketemunya di 37.629, ya kan. Jadi suara Pihak Terkait dan pihak Pemohon digabung ketemunya di 3.729.


XIV/2016: M. IMAM NASEF Ya.

217. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Jadi selisihnya berapa tadi?


743.

219. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Selisihnya 743 ini dibagi 37.629 kali 100.

44


Ya. Memang begini, Yang Mulia.

221. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ketemuanya 1,97%.


Kami tidak menggunakan dasar PMK itu.

223. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Bukan PMK, Mas. Kalau saya hitung dengan PMK di atas 3. Karena

ada yang menghitungnya hanya suara selisih suara dibagi suara terbanyak. Perolehan suara terbannyak siapa? Itu yang digunakan oleh Pihak Terkait, baru dikali 100.


XIV/2016: M. IMAM NASEF Kalau penghitungan kita, Yang Mulia itu selisih suara bagi (...)

225. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kan tadi saya mengikuti perhitungan Anda itu temunyaf 1,97 itu

dari itu.


Ya.

227. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Dari selisih suara dibagi penjumlah antara perolahan suara dari

Pihak Terkait dan Pemohon kali 100 sudah ketemu 1,97 koma sekian.


Betul, Yang Mulia.

45

229. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya sudah nanti, solanya ini kan sangat.


Mungkin kenapa kami seperti itu memang kami bukan

mempersoalkan hasil dari rekapitulasi dari KPU. Jadi begitu.

231. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Bukan kemudian menjadi mempersoalkan cara menghitung, ya.


Ya. Karena kita temukan pelanggaran-pelanggaran yang TSM itu,

Yang Mulia.


Oke.

234. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, kami paham agar ini keluar dari ikatan 158 kan? Betul, ya? ini

sudah dijelaskan ya (suara tidak terdengar jelas).


Ya, sudah kami jelaskan di situ, Yang Mulia.


Ya, enggak apa-apa, itu kan boleh, ya, Saudara menyampaikan itu boleh.


Yang surat kuasa sedikit biasa Pak Didi untuk KTA dan ... nah, ini sudah menjadi komitmennya Panel ini, jadi (...)

46


Sudah ada, Yang Mulia.


KTP Prinsipal. Kemudian, dari Pihak Terkait juga begitu KTA dan Prisipal KTP-nya. Kalau dari Kuasa Termohon itu .. kalau ini kan sudah firm dengan yang lawyer, ya, Bapak, ya. Kalau yang dari Kejaksaan itu kan itu sudah benar, ya. Kalau Kuasa itu direct dari KPU ke para jaksanya itu. Itu yang kemarin saya sarankan kepada ... ada beberapa Termohon yang menggunakan Jaksa pengacara negara. Cuma mereka itu yang kemarin itu menggunakan kepada kejaksaan mendapat kuasa dari KPU baru Pak Kejari mensubstitusikan. Sedangkan substitusi itu prinsipnya hanya untuk satu keperluan, kalau Bapak untuk menghadiri sidang pada hari ini untuk menghadiri sidang pendahuluan, itu Pak Kejari, ya, dengan ini memberi kuasa substitusi untuk keperluannya apa, menghadiri sidang pendahuluan dan tidak berlaku untuk nanti pada saat jawaban. Harus, Pak, Kejari dibuat lagi. Kalau mau berlaku terus, ya, direct saja seperti ini sudah benar. Cuma mestinya Bapak juga jangan liar, artinya mesti harus ada surat tugas dari Kejari. Lho jaksa itu satu loh di mana-mana tidak bisa kayak hakim, kalau hakim itu bisa bertindak atas nama ... atas nama imparsial dan independensinya, tapi kalau jaksa di mana-mana satu, Pak, Kejari pun enggak bisa, lepas dari jaksa agung. Semua mengalir apa istilah dari ... kalau bahasa Belandanya apa itu? Jaksa itu satu ... nah, itu. Pinter kamu. Pak Hakim lebih pinter.

Itu, ya. nanti dilengkapi saja lebih bagus karena ... nah, ini untuk ketertiban administrasi dan memang untuk anu juga.

Oke, terima kasih, Pak Ketua.


Ya.


Yang Mulia. Izinkan kami untuk menyerahkan semua yang tadi

diminta apa ... kartu Peradi kami, terima kasih. 242. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Oh, ya. silakan. Dek, tolong ambil, Dek.

47


Mohon izin, Yang Mulia. Mungkin kami mau menyampaikan juga

tambahan alat bukti kalau diperkenankan. 244. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Tambahan alat bukti?


Kami menambahkan itu di sini dari P-22 sampai dengan P-26,

Yang Mulia.


Tolong diambil lagi. P-22 sampai dengan? 247. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHP.BUP-

XIV/2016: M. IMAM NASEF P-26.


P-26, ya. Baik, ya. Sekarang kita sahkan dulu alat bukti yang sudah ada, ya.


XIV/2016: M. IMAM NASEF Baik, Yang Mulia.


Cukup, lengkap, P-1 sampai dengan P-21, ya?


Sampai dengan P-26 yang terakhir. Oh, ya, baik, Yang Mulia.

Yang awal (...)

48


Yang P-22 sampai P-26 kita verifikasi. Giliran Pihak Terkait dan Termohon untuk masing-masing

memberikan jawaban keterangan, ya. Pada hari Rabu, kita tunda sidang ini hari Rabu, 13 Januari 2016,

pukul 13.00 WIB. Ya, sambil mempersiapkan masing-masing, cukup, ya.

253. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 94/PHP.BUP-XIV/2016: ANDHESA ERAWAN

Mohon, izin, Yang Mulia.


Ya.


Jika diperkenankan hanya klarifikasi saja sedikit.

256. KETUA: PATRIALIS AKBAR Mengenai apa?


XIV/2016: ANDHESA ERAWAN

Mengenai renvoi tadi, kenapa ini perlu dipastikan. Karena dari sisi numbering dan sub numbering-nya itu hampir di seluruh halaman jadinya. Jadi kalau kami perhatikan jika poin 41 itu masuk ke bagian bab awal artinya anak ... anak number apa ... sub numbering itu jadi 41 dan di situ anak cucunya lagi, Pak. Jadi mohon apa ... konfirmasi saja dari Pihak Pemohon, apakah seperti itu berarti ada satu anak numbering yang dihilangkan, begitu atau giimana?

KETUK PALU 1X

KETUK PALU 1X

49


Atau ada itu, enggak? Apa namanya, yang baru, tapi kan substantif susunanya itu.



Mohon maaf itu soalnya itu untuk menjadi rujukan pada saat jawaban (...)


Ya. Betul, itu.


Terima kasih.


Coba dijelaskan.


Kebetulan belum ada yang baru, Yang Mulia.


Belum ada yang baru, oke. Itu kalau di komputer itu sudah otomatis itu kalau orang Bali bilang. Tapi kalau itu kan enggak, ini kan manual, ya.

Ya, jadi diikuti saja Pihak Terkait, ya. Mereka minta yang tadi masuk legal standing.



Baik, baik, Yang Mulia.

50


Substansinya, kalau nomor-nomor itu, ya, sudahlah.


Baik, Yang Mulia.


Ya? Forget it, ya.




Substantifnya saja, ya. Baik, sidang ini kita tunda pada hari Rabu, 13 Januari 2016 pukul

13.00 WIB. Cukup, ya? Dengan demikian sidang hari ini kita tutup.

Tolong siap-siap Kabupaten Muna, masuk dari sini saja, ini, dari depan. Waktu kita sudah mau maghrib, ya.

Dek, nanti kita lanjutkan saja, Dek, absensinya, ya. Kita mulai saja, ya, waktunya sangat terbatas, ya.

Sekarang Kabupaten Muna, ya? Betul, ya, ada dua?

271. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-XIV/2016: RIDWAN DARMAWAN

Baik, Yang Mulia.

272. KETUA: PATRIALIS AKBAR Bismillahirrahmaanirrahiim. Sidang Pendahuluan Perkara Nomor

120/PHP.BUP-XIV/2016 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. Silakan, perkenalkan diri, Pemohon.

KETUK PALU 3X

KETUK PALU 3X

51


Baik, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. Saya sendiri sebagai

Kuasa Pemohon hadir Ridwan Darmawan, disebelah kanan saya ada Pak Rahmat Kamal, S.H., dan sebelah satunya adalah Pak Muhammad Nuzul Wibawa, S.H., M.H., dan yang lain mungkin akan memperkenalkan tersendiri, Yang Mulia.


Silakan.

275. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-XIV/2016: ANDI IRWANDA MUNANDAR

Baik. Terima kasih, Yang Mulia. Sebelum persidnagan dilanjutkan,

Yang Mulia. Pertama kami ingin menyampaikan (...)

276. KETUA: PATRIALIS AKBAR Perkenalan dulu (...)


Nama Andi Irwanda Munandar, Yang Mulia.

278. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, diselesaikan dulu yang belum.


Ya. Yang selanjutnya Giofedi Rauf, Yang Mulia. Terus yang

selanjutnya, Jefri Maulana Akbar, Yang Mulia. Jadi, ketiga ini adalah surat … apa … kuasa tambahan, Yang Mulia, untuk … dalam satu (...)


Ada dalam surat kuasanya.

52


Kami baru mau mengajukan kuasa, Yang Mulia.

282. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya. Silakan jelaskan.


Baik. Selanjutnya untuk yang kedua, Yang Mulia. Karena kami

baru mengajukan kuasa, Yang Mulia, kami ada perbaikan, Yang Mulia, Pemohon dari rekan kami sebelumnya, Yang Mulia. Yang menurut kami sangat penting, Yang Mulia, sebagai pencari keadilan terhadap adanya pelanggaran pemilukada, Yang Mulia, di Kabupaten Muna. Khususnya terkait dengan pelanggaran-pelanggaran yang kami sebutkan, Yang Mulia. Itu ada pelanggaran terstruktur, sistematis, Yang Mulia, dan masif yang melibatkan ASN PN (...)


Itu ada gilirannya nanti.


Kami bacakan poin-poinnya saja, Yang Mulia.

286. KETUA: PATRIALIS AKBAR Nanti saja.


Ya.


53


Oke, Yang Mulia. Dan selanjutnya apabila memang, Yang Mulia

menyatakan bahwa ini dikesampingkan, Yang Mulia, apabila (...)

290. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, Nanti ,nanti.


Mengikuti perbaikan yang sudah ada, Yang Mulia.

292. KETUA: PATRIALIS AKBAR Nanti, nanti, nanti.



294. KETUA: PATRIALIS AKBAR Sabar.


Baik.

296. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, Sekarang baru masa perkenalan.


Baik, Yang Mulia.

298. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, Kalau mahasiswa itu … apa namanya itu (...)

54


Taaruf, Yang Mulia.

300. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ah, taaruf. Belum, belum belajar (...)


Baik, Yang Mulia.

302. KETUA: PATRIALIS AKBAR Silakan, Pihak Terkait.

303. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-XIV/2016: DIDI SUPRIYANTO

Terima kasih, Yang Mulia. Pihak Terkait atas Nama Calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih dr.

H. L. M. Baharuddin, M.Kes., dan Wakil, H. La Pili, S.Pd., dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya yang hadir pada hari ini. Sebelah kiri saya, Saudara Zainab Musyarrafah, sebelah kanan saya, Saudara Bayu Prasetyo, dan Ahmad Waluyo, kemudian di belakang, Pak Ahmad, ya? Imam Nasef, dan Pak Idham. Dan saya sendiri Didi Supriyanto, terima kasih.


Surat Kuasanya ada, Pak Didi?


Ya, sudah ada.

306. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tolong diambil, Dek.

55


Sudah diserahkan.

308. KETUA: PATRIALIS AKBAR Sudah, ya? Silakan Termohon memperkenalkan siapa yang hadir.

309. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-XIV/2016: IWAN SATRIAWAN

Bismillahirrahmaanirrahiim. Assalamualaikum wr. wb.

310. KETUA: PATRIALIS AKBAR Walaikumsalam wr. wb.


Semoga Allah memberikan keadilan yang terbaik untuk kita

semua.

312. KETUA: PATRIALIS AKBAR Amin.


Yang Mulia, terima kasih, kami akan memperkenalkan diri. Saya Iwan Satriawan mewakili kantor Refly Harun and partners,

kita memiliki delapan orang lawyers yang akan mendampingi KPU tetapi disamping itu kami juga didampingi oleh kolega kami dari advokat dari KPUD Muna, Beliau adalah … apa … Moh. Mi'rajtullah Mahyuddin, S.H., M.H., yang kedua adalah Saudara Safrun, S.H. Di sebelah saya ini adalah Andi Irawan, S.H., dari kantor advokat Refly Harun and partners.

Kemudian, dari komisioner KPUD Muna juga hadir, Bapak Ketua KPUD, Bapak La Ode Muhamad Amin, S.E., kemudian Bapak Muhammad Suleman, S.Ip., kemudian Bapak Andi Arwin, dan terakhir Bapak Rakhmad Andang Jaya.

56

314. KETUA: PATRIALIS AKBAR Yang perkenalkan diri, belum? Yang bacakan.


Saya di awal sudah tadi, saya Iwan Satriawan.

316. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oh, sudah.



318. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, ya, baik. Surat Kuasanya? Masing-masing?


Siap, Yang Mulia.

320. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tolong diambil, Dek. Yang dari advokat … yang dari … Baik, sebelum presentasi,

silakan Pemohon mau menyampaikan, apa? 321. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-

XIV/2016: ANDI IRWANDA MUNANDAR Tadi saya lanjutkan, Yang Mulia. Terkait dengan perbaikan yang penambahan Kuasa Hukum yang

kami maksud tadi, menurut kami, ada beberapa yang kami masukan yang menurut kami sangat penting, Yang Mulia, terkait dengan pelanggaran sistematis dan masif yang dilakukan oleh Pasangan Calon Nomor Urut 3, Yang Mulia, melibatkan ASN, Yang Mulia.

Terus, adanya mobilisasi pemilih (...)

57

322. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke, saya mau tanya saja.

323. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-XIV/2016: ANDI IRWANDA MUNANDARDA

Ya, Yang Mulia.

324. KETUA: PATRIALIS AKBAR Apakah perubahan itu berkaitan dengan substantif?


Kami tidak merubah petitum, Yang Mulia. Jadi hanya terkait (...)

326. KETUA: PATRIALIS AKBAR Positanya berkaitan dengan substantif?


Kalau kami pikir, ya, Yang Mulia.

328. KETUA: PATRIALIS AKBAR Sungguh kita ingin menegakkan keadilan untuk semua dan

berikan kesempatan kepada kita semua tetapi keadilan itu kan, juga tidak bisa kita keluar dari sistem yang sudah kita sepakati. Sebab, begitu kita melanggar dari sistem, ya, memang kita mau mencari keadilan substantif tetapi nanti kita lihat, tapi kalau sistemnya sudah mengatakan masa perubahan, itu ada waktunya, ya, kita ikuti, ya? Kalau masa perubahannya sudah selesai, ya, kita ikuti juga. Tetapi, kami memberikan toleransi.

Kalau ada perubahan itu bersifat renvoi, boleh, pada saat ini juga. Tetapi kalau itu substantif, lebih baik kita kembali pada perbaikan yang terakhir. Nanti pandai-pandai Saudara, bagaimana mengait-ngaitkannya di dalam itu, ya? Saudara boleh bicara apa saja, tidak ada di dalam itu pun, boleh bicara, tidak ada yang bisa larang, ya? Oke?

58


Baik, Yang Mulia. Akan kami sampaikan nanti mungkin dalam pembuktian atau pun

ada agenda (suara tidak terdengar jelas) (...)

330. KETUA: PATRIALIS AKBAR Nah, itu lebih tepat.


Baik, terima kasih, Yang Mulia.

332. KETUA: PATRIALIS AKBAR Pembuktian itu kan tidak dilarang, kan? Misalnya kalau tadi alat

buktinya tidak berkaitan dengan itu nanti Saudara tambah, boleh, sekarang tapi, hari ini, ini.


XIV/2016: ANDI IRWANDA MUNANDAR Baik, Yang Mulia, maka selanjutnya, Yang Mulia, perbaikan dari

yang sudah ada, kami mengikuti dari rekan kami, Yang Mulia, yang sudah di … yang ada di , Yang Mulia, terima kasih.


Sekarang, silakan, mulai pukul 18.00 WIB, ya, Kita mau magrib,

juga, silakan, kan permohonannya sudah ada di Kita, ini, silakan.


Baik, terima kasih, Yang Mulia, izinkan kami memulai untuk

membacakan atau menjelaskan poin-poin permohonan kami. Tetapi sebelumnya kami juga ingin menyatakan bahwa terhadap permohonan atau perbaikan permohonan ini sudah dilakukan renvoi sejak … secara tertulis waktu itu dalam gugatan tersebut dan sudah kami paraf, gitu ya. Meski memang juga ada penambahan-penambahan renvoi, ya, tidak dalam konteks substansi. Yang pertama, saya tidak sebutkan lagi untuk yang sudah direnvoi secara tertulis, tetapi untuk penambahannya itu ada

59

pada di tabal ... tabel halaman 15 itu nomor ... pada tabel nomor 2, Kecamatan Bone, Kelurahan Mator ... Matombura, yaitu TPS 2, di situ tertulis yang hardcopy adalah TPS 1, itu adalah halaman 15, Yang Mulia ... eh, sori, sori.

Yang Kecamatan Bone, Yang Mulia. 336. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Oke. 337. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-

XIV/2016: RIDWAN DARMAWAN

Ya, itu ada (…) 338. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Yang mana mau direnvoi yang mana? 339. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-


TPS 3 di … apa (…) 340. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Butu … Butung? 341. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-


Tidak, ba … Matombura. 342. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Matombura. 343. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-


Ya, itu TPS (…)


TPS 3?

60


TPS 2.


Oh, TPS 2.


Ya.


Yang mau diubah apanya? 349. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-


Ini kan di yang tertulis dalam … itu kan TPS 1, Yang Mulia. 350. KETUA: PATRIALIS AKBAR



Itu kami ubah TPS 2. 352. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Oh, begitu. 353. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-


Ya. 354. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Khusus di ini, ya.

61


Ya, (suara tidak terdengar jelas).


Matombura menjadi TPS 2. 357. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-


Ya. 358. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Oke, ya. 359. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-


Baik. Kemudian, Yang Mulia, di halaman … halaman 20 (…) 360. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya. 361. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-


Itu kami ubah … pada poin c di TP … di TPS Desa Matarawa di sini baris ketiganya itu TPS 1 desa … Desa Dana, kami renvoi menjadi Desa Matarawa.


Desa Matarawa? 363. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-


Ya, Yang Mulia.

62


Ya. Lah, ini kan di atas sudah Desa Matarawa ini. 365. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-


Ya, di atasnya sudah, tetapi di bawahnya kami tuliskan Desa Dana, sehingga itu (…)


Desa Dana itu ada di sana enggak? 367. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-


Ada juga, Yang Mulia. 368. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ada juga.


Ya.


Kirain di perkara lain. 371. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-

XIV/2016: RIDWAN DARMAWAN Tidak, Yang Mulia.

372. KETUA: PATRIALIS AKBAR Terus mana lagi?

63


Kemudian halaman 27 terkait dengan ada kesalahan huruf, Yang

Mulia, di TPS 4 ke kelurahan. Jadi, hurufnya diganti l, kelurahan.

374. KETUA: PATRIALIS AKBAR Kekurahan.


Ya.

376. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, kita baca kelurahan, lah.


Kemudian di halaman 35 itu dalam poin … huruf l, kami

mengubah bahwa saksi terlapor atas nama Khairun Imbo. Jadi, ini kami salah ketik pelapor atas nama Khaidir Aliqib, tetapi terlapor (…)


Oke, Ridwan sambil jalan saja, ya?




Waktunya nih.


Baik, terima kasih. Yang pertama bahwa permohonan ini adalah

untuk … atau perbaikan permohonan pembatalan SK KPU atau SK Termohon Kabupaten Muna Nomor 73/KPTS/KPU-Kab (…)

64

382. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, dan selanjutnya.


Dan selanjutnya.



XIV/2016: RIDWAN DARMAWAN Baik.

386. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi, setiap SK KPU itu dan selanjutnya, ya.


Baik (...)

388. KETUA: PATRIALIS AKBAR Di depannya saja yang penting.





XIV/2016: RIDWAN DARMAWAN Selanjutnya bahwa memberikan ya, atau … apa dengan hormat

kami yang ber … bertanda tangan di bawah ini ya, nama L.M. Rusman

65

Emba, S.T., kebangsaan Indonesia, pekerjaan mantan anggota DPD RI. Alamat Jalan Lumba-Lumba, Kelurahan Laiworu, Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna dan selanjutnya.

Kemudian nama yang kedua, Ir. H. Abdul Malik Ditu, M.Si., kebangsaan Indonesia, pekerjaan Mantan Wakil Bupati Muna. Alamat, Jalan (…)


Ya sudah, enggak usah. Lanjut. 393. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-

XIV/2016: RIDWAN DARMAWAN Ya, lanjut.


Ya.


Ya ini kami ubah, Yang Mulia, kami pe … kami renvoi, Yang Mulia.


Ya, sudah ada renvoinya. 397. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-

XIV/2016: RIDWAN DARMAWAN Ya, baik. Dan selanjutnya memberikan kuasa … ya, kuasa khusus

tanggal 9 Desember (…)


31 orang. 399. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-

XIV/2016: RIDWAN DARMAWAN Ya.

66


Lanjut. 401. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-

XIV/2016: RIDWAN DARMAWAN Baik, lanjut … adalah tergabung dalam Badan Bantuan Hukum

dan Advokasi, BBHA Pusat DPP PDIP (…)



XIV/2016: RIDWAN DARMAWAN Ya selanjutnya, yaitu mengajukan permohonan kepada Mahkamah

Konstitusi Perihal Perselisihan Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna terhadap Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara, berkedudukan di Jalan Pendidikan, Kabupaten Muna (…)


Ya, lanjut.


Selanjutnya sebagai Termohon. Baik, saya kira ini juga saya

lanjutkan … ya, adapun alasan yang pertama kewenangan Mahkamah Konstitusi, kami anggap dibacakan (…)


Ya, selesai. 407. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-

XIV/2016: RIDWAN DARMAWAN Yang kedua, kedudukan hukum dan kerugian konstitusional

Pemohon (...)

67


Kalau keru … kedudukan hukum sudah jelas. 409. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-



(Suara tidak terdengar jelas) legal standing. 411. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-

XIV/2016: RIDWAN DARMAWAN Baik, kami akan lanjutkan (…)


Memen … memenuhi kualifikasi semua. 413. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-




Tenggat waktu permohonan saya kira (…)


Sudah selesai, ya. 417. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-

XIV/2016: RIDWAN DARMAWAN Dianggap dibacakan.

68



XIV/2016: RIDWAN DARMAWAN Nah, pokok permohonan (…)

420. KETUA: PATRIALIS AKBAR Nah, ini (…)


Saya kira dianggap dibacakan juga, Yang Mulia? Oh, tidak.

422. KETUA: PATRIALIS AKBAR Terserah Anda itu.


Yang pertama, poin pertama, adalah ketentuan pengajuan

permohonan yaitu jumlah penduduk dan persentasi. Bahwa Kabupaten Muna ini, ya, sudah selesai juga.


Ya.


Baik, saya lanjutkan langsung ke poin B-nya adalah kesalahan

penghitungan suara.

426. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ah, itu.

69


Baik, bahwa berdasarkan penetapan hasil perhitungan suara oleh

Termohon, perolehan suara masing-masing pasangan calon adalah sebagai berikut.

Yang pertama, Nomor Urut 1 atas nama L.M. Rusma Emba, S.T., dan Ir. H. Abdul Malik Duta, M.Si. dalam hal ini adalah Pemohon perolehan suaranya adalah 47.434 suara.

Yang kedua, atau Nomor Urut 2 adalah 5.408 suara. Dan Nomor Urut 3 atau Pihak Terkait adalah 47.467 suara. Jumlah suara total adalah 100.309 suara.

Bahwa berdasarkan tabel tersebut Pemohon berada di peringkat kedua dengan perolehan suara sebanyak 47.434 suara. Bahwa berdasarkan perhitungan suara Pemohon, menurut Pemohon perolehan suara masing-masing pada calon adalah sebagai berikut.

Yang pertama, Nomor Urut 1 dalam hal ini adalah Pemohon perolehan suaranya adalah 47.503 suara (...)


Jadi, naik berapa?


Naik 67.

430. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tidaklah.


Ya, sori.

432. KETUA: PATRIALIS AKBAR 43 … 434 (...)


69 suara. 69 suara, Yang Mulia.

70

434. KETUA: PATRIALIS AKBAR 47.434.


Ya.

436. KETUA: PATRIALIS AKBAR 47.503, oke?


Ya, Yang Mulia.

438. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, ya, naik ini, ya?


Naik, Yang Mulia.



Yang kedua, tetap 5.408 suara dan yang ketiga, Nomor Urut 3

adalah 47.390 ... 398 suara.

442. KETUA: PATRIALIS AKBAR Turun berarti?


Turun, Yang Mulia.

71



Baik. Jumlah suara tetap 1.309 suara. Jadi, berdasarkan tabel di

atas menurut versi Pemohon adalah berada di tingkat pertama dengan perolehan suara sebanyak 47.503 suara. Dalam hal ini juga kami renvoi, Yang Mulia karena terjadi kesalahan ketik.

Bahwa hal itu didapatkan adalah berkat pencermatan yang Pemohon lakukan atas penelusuran terhadap Form C-1 yang dimiliki oleh Pemohon, kemudian disandingkan dengan C-7 KWK yang kami miliki dimana Form C-7 KWK tersebut telah diserahkan sendiri oleh KPU atau oleh Termohon dan diterima oleh Saksi Pasangan Nomor Urut 1 pada Pleno hasil rekapitulasi KPU Kabupaten Muna atas nama La Ode Marsudi.

Bahwa selisih tersebut yang kami maksud adalah antara jumlah pengguna hak pilih yaitu DPT ditambah DPT B-1 ditambah DPPH dan DPT B-2. Pada Form C-1 KWK dan disandingkan dengan C-7 KWK yaitu absensi saat memilih, yaitu terjadi selisih di beberapa TPS atau terjadi di tujuh kecamatan sebagaimana di tabel yang sudah kami sajikan di halaman 15 sampai 16, ya … eh, mohon maaf, Yang Mulia. Di halaman 14 sampai 16.

Nah, selisih-selisih tersebut terjadi adalah ada … apa … trend-nya adalah ada penambahan dan ada pengurangan. Ya, antara di C-1 dan C-7 atau daftar hadirnya contoh adalah di TPS 1 Kelurahan Laeworu Kecamatan Batalaiwaru di dalam C-7 ada 311 … mohon maaf … di C-1 KWK jumlah suara sah dan tidak sah itu ada 311. Ini halaman 14, Yang Mulia. Di tabel … di tabel kami, ya. Sementara di C-7 di TPS 1 Kelurahan Laeworu tersebut jumlahnya ada 310 pemberi … pemilih … pemberi suara.

Nah, hal itu terjadi kemudian ada berarti di C-1 ada penambahan satu … satu … satu pemilih. Dan itu terus terjadi di tujuh kecamatan, yaitu Kecamatan Batalaiwaru, Kecamatan Bone, Kecamatan Katobu, Kecamatan Lohia, Kecamatan Napabalano, Kecamatan Tongkuno, dan Kecamatan Marobo yang tersebar kemudian di beberapa desa dan di beberapa TPS.

Sehingga berdasarkan fakta-fakta di atas, telah terjadi pengurangan suara atau surat suara sebanyak 104 lembar suara atau 104 suara sementara di sisi lain terjadi penambahan suara, dan/atau lembar surat suara sebesar 103 suara ... 173 suara dan/atau lembar surat suara. Artinya dari penelusuran tersebut karena di 1 TPS ada penambahan, TPS lain ada pengurangan dan lain sebagainya maka yang

72

min atau yang apa ... pengurangan itu berjumlah 104 lembar suara atau pembeli suara, lalu kemudian penambahan ada 173 suara.

Nah, kemudian bahwa jika digabungkan atau dijumlahkan antara pengurangan suara dengan penambahan jumlah suara tadi, yaitu 104 ditambah 173 atau min 104 ditambah 173 suara maka hasilnya adalah sebesar 69 suara. Nah, jika kemudian jumlah 69 suara dari total penjumlahan pengurangan dan penambahan tersebut suara milik ... 69 itu ditambahkan untuk Pemohon, maka jumlah total perolehan suara yang semula telah ditetapkan oleh Termohon adalah sejumlah 47.434 suara, maka akan mejadi sebesar 47.503 suara. Sementara jika jumlah 69 suara tersebut hasil penggabungan tadi dikurangi terhadap Pasangan Nomor Urut 3 karena hal itu kami katakan sebagai penggelembungan yang dilakukan oleh Termohon untuk Pasangan Nomor Urut 3, maka perolehan suara Pasangan Nomor Urut 3 yang semula 47.467 dikurangi 69 maka hasilnya berjumlah 47.398 suara.

Bahwa dengan penghitungan sebagaimana tersebut di atas oleh karenanya seharusnya Pemohon adalah pasangan yang menjadi pemenang dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Muna Tahun 2015 dengan selisih keunggulan perolehan suara sebesar 105 suara. Bahwa oleh karenanya sangat beralasan bagi Mahkamah untuk membatalkan SK KPU Kabupaten Muna Nomor 73 dan seterusnya tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2015, tanggal 19 Desember 2015. Dan menetapkan bahwa yang benar adalah hitungan menurut Pemohon atau setidak-tidaknya Majelis Hakim Mahkamah berkenan untuk melakukan penghitungan ulang dengan melakukan pencocokkan Formulir C1-KWK dan C7-KWK dengan C-2 Plano yang terdapat dalam kotak suara di masing-masing TPS tersebut untuk memperoleh kebenaran bukti materiil.

Selanjutnya poin c atau huruf c keberatan Pemohon atas proses pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2015. Bahwa terhadap hasil penghitungan suara tersebut Pemohon juga merasa keberatan karena terdapat pelanggaran-pelanggaran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Muna Tahun 2015 di Kabupaten Muna yang mempengaruhi perolehan suara, dan merugikan Pemohon.

Bahwa Pemohon menemukan fakta hukum tentang proses pelaksanaan pemilukada Kabupaten Muna Tahun 2015 yang berlangsung tidak jujur dan tidak adil, serta penuh dengan praktik kecurangan yang dilakukan, baik oleh Termohon selaku penyelenggara secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama jajaran di bawahnya yang mengarah kepada tindakan-tindakan yang ditenggarai untuk mempengaruhi perolehan suara Pemohon, sekaligus mempengaruhi perolehan suara Pasangan Calon Nomor Urut 3 untuk memenangkan Pasangan Nomor Urut 3 pelanggaran-pelanggaran yang ditemukan berdasarkan fakta-fakta tersebut adalah sebagai berikut.

73

1. Lebih dari seorang pemilih yang melakukan pencoblosan ganda di beberapa TPS dalam jumlah yang signifikan mempengaruhi jumlah perolehan suara. a. Di TPS 2 Desa Oempu Kecamatan Tongkuno itu ditemukan ada

dua pemilih yang melakukan pencoblosan ganda, yang pertama adalah atas nama Waiya terjadi di TPS 2 tadi Nomor Urut DPT atas nama Waiya tersebut adalah Nomor 522, kemudian di dalam C7-KWK, yaitu daftar hadir dia memilih dengan Nomor Urut 58, dan nomor urut daftar hadir, Nomor 58 dan 146, orangnya sama. Jadi dalam C-7 itu proses orang hadir itu ditulis nomor DPT-nya, Yang Mulia, sehingga ditemukan ada nomor DPT 2 ini adalah Nomor 522 terdapat di nomor urut daftar hadirnya 58 dan kemudian 146. Lalu berikutnya adalah La Ode Salimi (...)

446. KETUA: PATRIALIS AKBAR Atau namanya sama atau orangnya?


Nomor DPT-nya, Yang Mulia.

448. KETUA: PATRIALIS AKBAR Nomor DPT-nya.


Maksudnya nomor DPT saat melakukan pendaftaran … saat

melakukan pemungutan suara.

450. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, jadi identifikasinya dari nomor urut DPT, ya?


Ya, dan kemudian disandingkan dengan DPT-nya, Yang Mulia, C-7

kemudian disandingkan dengan DPT. Yang berikutnya La Ode Salimi. Nomor DPT-nya 146 dan dalam form C-7 KWK dia nomot urut hadir 194 dan 199.

74

Berikutnya poin B di TPS 2 Desa Lianosa Kecamatan Angkola Selatan ada tiga pemilih ganda atas nama pertama Labija nomor urut DPT adalah 121 dalam daftar DPT lalu dalam form C-7 KWK, dia hadir pada nomor urut 13 dan 268.

Berikutnya atas nama Wabio, nomor urut ... DPT 389, nomor urut dalam C-7 daftar hadir 22 dan 73. Lalu selanjutnya atas nama Arifin K, nomor urut DPT adalah 085 dan dalam form C-7 KWK hadir nomor urut 41 dan 146. Kemudian di TPS 1 Desa Matarawa, Kecamatan Wato ... Watopute, terjadi pem ... lebih atau 8 pemilihan ganda ... 8 pemilih ganda, atas nama yang pertama Siti Asma, nomor DPT 192, form C-7 hadir sebagai pemilih Nomor Urut 12 dan 258. Kemudian atas nama Luzudi, Nomor Urut DPT 84, form C-7, Nomor Urutnya 35 dan 94, (...)


Ridwan. 453. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-


Baik. 454. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Gini, supaya lebih konsentrasi, kami juga, ini sudah magrib, ya.


Ya, baik, Yang Mulia.

456. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi kita skors saja dahulu, nanti dilanjutkan dengan yang Siti

Asma Cs ke bawah ini. 457. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-

XIV/2016: RIDWAN DARMAWAN Baik, Yang Mulia.

458. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya. Paham, kan?

75




Jadi kita, stop di sini dulu, ya. Ya jadi kita skors sekarang, pukul 18.15 WIB. Pukul 19.15 WIB

lah, ya. Satu jam, ya. kita ini dahulu, siram-siram kepala dahulu. Wudhu dahulu. Yang mau shalat, shalat, ya.



Ngopi.

462. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ha?


Ngopi dahulu.

464. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke kita skors dahulu sampai pukul 19.15 WIB, ya.


Baik, Yang Mulia, terima kasih.


Bismillahirrahmaanirrahiim. Skros kita cabut.

SIDANG DISKORS PUKUL 18.15 WIB

KETUK PALU 1X

SKORS DIBUKA PUKUL 19.20 WIB

76

Silakan Saudara Ridwan, tinggal 10 menit lagi waktunya, ya. Yang

penting-penting saja. 467. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-


Baik, Yang Mulia, terima kasih. Assalamualaikum wr. wb. Saya lanjutkan. Yang pertama adalah keberatan kami lebih dari seorang pemilih yang melakukan pencoblosan ganda atau pemilihan lebih dari satu kali di beberapa TPS. Nah, ini tadi kami sampai di TPS 1, Desa Matarawa, Kecamatan Watu Puke. Ya, ada delapan pemilih yang melakukan pemungutan suara lebih dari satu kali, yang pertama adalah Siti Asma, Kemudian Lajudi.


Ya, saya kira bisa kita baca ini.



Ya, baik. Kemudian Rama Siara dan seterusnya. 470. KETUA: PATRIALIS AKBAR


XIV/2016: RIDWAN DARMAWAN Baik, terima kasih, kemudian di TPS 2 dan TPS 3, Desa Lohia,

Kecamatan Lohia. 472. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya.

KETUK PALU 1X

77


Terjadi juga pencoblosan lebih dari satu kali, dilakukan di 2 TPS

yang berbeda. Jadi, pertama, di TPS 2, kemudian di TPS 3 Desa Lohia, Kecamatan Lohia, atas nama Rosnaningsih dan Martia.


Martia, ya? 475. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-


Baik. 476. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Oke.


Selanjutnya di TPS 1 Kelurahan Koholipano atau Desa Koholifano

atau Kecamatan Pasir Putih, terjadi pemilihan saura lebih dari satu orang atau dalam hal ini tiga orang, dia melakukan lebih dari satu kali.


Ini untuk dua kali juga ini? 479. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-


Ya, Yang Mulia. 480. KETUA: PATRIALIS AKBAR

245, 304, ya. 481. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-


Ya, ada 3 orang atas nama, Alfidz Ramli, S.E., Lasense, dan La Ode Nasimun.

78

Kemudian di TPS 1, Desa Marobo, Kecamatan Marobo, ada 2 orang pemilih juga yang melakukan pencoblosan ganda, atas nama Bambang dan Lajani. Kemudian berikutnya terjadi juga pencoblosan ganda di 2 TPS yang berbeda, di dua desa atau kelurahan yang berbeda. Yang pertama di TPS 4, Kelurahan Rarasaptu [Sic!] dan TPS 4 Kelurahan Wamponiki.


Halaman berapa tuh? 483. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-

XIV/2016: RIDWAN DARMAWAN Sekarang halaman 24.


24, ya? Ya. 485. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-

XIV/2016: RIDWAN DARMAWAN Ya, terjadi pencoblosan ganda di dua TPS yang berbeda dilakukan

oleh dua orang pemilih dan hal ini sudah dilaporkan atau ditemukan gitu, ya, oleh anggota masyarakat, ya atas nama Hamsir S.P., beliau adalah seorang PNS di Kabupaten Muna dan sudah dia laporkan ke Panwas Kabupaten Muna, serta sudah juga dilakukan kajian atas laporan Nomor 10/LP/PSWL-MN/XII/2015 atas kejadian pencoblosan ganda tersebut. Dan atas temuan dan/atau laporan tersebut, Panwaslu Kabupaten atau Panwas Kabupaten Muna sudah melakukan rekomendasi, ya, kepada KPU Kabupaten Muna agar melakukan pemungutan suara ulang di empat TPS Kelurahan Raha I, di TPS 4 Kelurahan Raha I dan TPS 4 Kelurahan Wamponiki, Kecamatan Katobu.

Berikutnya, yang ini adalah adanya lebih dari satu pemilih yang menggunakan formulir C-6 milik orang lain. Ada tiga orang, atas nama Hasbar, Lukman, dan Syarifuddin, sori ... Lukman Syarifudin dan Asnindar. Hal ini ditemukan langsung oleh Ketua Panwas Kabupaten Muna beserta dengan Panwascam Kecamatan Katobu saat melakukan pengawasan di hari pemungutan suara, 9 Desember 2015. Bahwa pemakaian C-6 milik orang lain tersebut, juga diikuti oleh aja … apa arahan untuk memilih Pasangan Nomor Urut 3.

Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 1, tahun 2015 yang menyatakan Pasal 112 ayat (2), “Pemungutan suara di TPS dapat diulang

79

jika dari hasil penelitian dan pemeriksaan panwas kecamatan terbukti terdapat satu atau lebih keadaan sebagai berikut. d. Lebih dari seorang pemilih menggunakan hak pilih lebih dari satu kali

pada TPS yang sama atau TPS yang berbeda. Dan atau lebih dari seorang pemilih yang tidak terdaftar sebagai pemilih mendapat kesempatan memberikan suara pada TPS.”

Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka harus diadakan pemungutan suara ulang di TPS Desa Oempu, kecamatan (suara tidak terdengar jelas), TPS 2, Desa Oempu, Kecamatan Tongkuno (...)


Oke, halaman 27 ini, ya, semuanya? 487. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-

XIV/2016: RIDWAN DARMAWAN Dan selanjutnya, baik. Lalu (...)


Ini yang diminta PSU ini? 489. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-


Ya, Yang Mulia.



XIV/2016: RIDWAN DARMAWAN Lalu berikutnya adanya penerbitan SKTT atau Surat Keterangan

Tempat Tinggal dua hari menjelang pemungutan suara, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2015 yang cukup masif dilakukan oleh kepala desa atau sebutan lain dan camat setempat, yang kemudian diberikan hak pilih bagi para pemegang SKTT itu oleh (...)


Apa itu, SKTT itu apa?

80


Surat Keterangan Tempat Tinggal, Yang Mulia.

494. KETUA: PATRIALIS AKBAR Surat Keterangan Tempat Tinggal?


Ya. Hal itu berdasarkan surat edaran KPU Kabupaten Muna Nomor

339/KPU-KAB-026.4335 dan seterusnya, yang menyatakan pada pokoknya bahwa demi optimalisasi pelayanan hak konstitusional warga untuk memilih, ya, apabila terdapat penduduk yang memenuhi syarat sebagai pemilih, namun tidak terdapat pada DPT dan DPT-B1 maka boleh menggunakan KTP, Paspor, KK dan identitas kependudukan lainnya. Lalu merujuk pada penjelasan identitas lainnya itu adalah undang-undang tentang kependudukan, dalam hal ini SKTT salah satunya. Nah, tetapi surat edaran K … Termohon tersebut sebenarnya sudah menyatakan bahwa SKTT tidak bisa diberikan terhadap orang yang atau pemilih yang tinggal sementara lalu untuk keper … untuk keperluan pekerjaan atau kepentingan lainnya dan sudah memiliki identitas di daerah lain tersebut.

Nah, ternyata SKTT ini dikeluarkan atau juga … mohon maaf tadi, dalam surat edaran Termohon juga sudah dijelaskan bahwa tidak boleh dikeluarkan oleh atau dengan unsur mobilisasi serta kolektif. Nah, ternyata kami temukan bahwa SKTT tersebut dikeluarkan pada tanggal 7 Desember, dua hari menjelang pungutan suara, dan itu terjadi cukup masif di beberapa daerah, utamanya di kecamatan … Desa Marobo Kecamatan Marobo ini, ditemukan 18 … 18 lembar SKTT ini yang ternyata ditemukan juga adalah penggunanya atau yang diberikan SKTT atau dari daerah lain, dari Buton Tengah, Desa Waburense (...)


Itu ketahuannya di mana? Waktu (...)


Melalui proses setelah dicek, ya, pascapemilihan itu bahwa

ternyata orang-orang yang melihat saat pemilihan itu adalah orang-orang yang … bahkan hal ini sudah dilakukan (...)

81

498. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ada saksinya itu?


Ada, Yang Mulia.

500. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ada.


Bahkan ada pernyataan dari pengguna tersebut, pengguna SKTT

bahwa dia adalah saat dilakukan pe apa … penelitian atau pemeriksaan oleh Panwas Kabupaten Muna. Dia menyatakan bahwa dia memang adalah penduduk Desa Waburense, Buton Tengah yang saat itu dia adalah sedang melakukan kunjungan terhadap mertuanya.


Oke.


Gitu, Yang Mulia. Dan diarahkan untuk pengguna ini untuk

memilih Pasangan Nomor Urut 3, Yang Mulia. Yang memberikan SKTT.

504. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi berapa orang tadi SKTT? 18?


Yang ada kami temukan 18 SKTT tersebut.

506. KETUA: PATRIALIS AKBAR 18. Ya.

82


Lalu ada pernyataan tokoh dan juga pernyataan dua orang yang

menggunakan SKTT tersebut.

508. KETUA: PATRIALIS AKBAR Lanjut, yang mana lagi?


Baik, Yang Mulia.

510. KETUA: PATRIALIS AKBAR Waktunya 5 menit lagi, ya?


5 menit. Oke. Bahwa undang-undang Nomor 1 Tahun 2015

menyatakan Pasal 71 ayat 1, “Pejabat negara, pejabat aparatul sipil negara dan kepala desa atau sebutan lain/lurah dilarang membuat keputusan dan atau … dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu calon selama masa kampanye.” Bahwa berdasarkan tersebut di atas, maka pasangan calon bupati, wakil bupati Nomor Urut 3 haruslah didiskualifikasi dari proses dan tahapan pemilihan Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2015 karena terjadi ada unsur keterlibatan aparat kepala desa, lurah, dan pejabat ASN dalam hal ini camat.


Ini dilaporkan ke panwas?


Sudah.

514. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ada?

83


Baik.

516. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tindak lanjutnya?


Dan sudah juga ditindaklanjuti dengan kesepakatan dari

Gakkumdu untuk melanjutkan ke tindakan hukum.

518. KETUA: PATRIALIS AKBAR Sudah ada putusanya belum?


Belum ada, Yang Mulia.

520. KETUA: PATRIALIS AKBAR Masih dalam proses?


Masih dalam proses.

522. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, lanjut, apa lagi?


Baik. Yang ketiga adalah terjadi penghalangan atau hambatan

bagi pemilih yang berhak memilih yang dilakukan oleh KPPS dan PPS di Desa Oempu Kecamatan Tongkuno. Di sana ada empat TPS, Yang Mulia. Bahwa prosesnya adalah penghalangan atau penghambatan itu adalah dengan adanya sms dari PPK Kecamatan Tongkuno terhadap KPPS di

84

empat TPS di Desa Oempu itu bagi pengguna KTP … pengguna atau pemilih pengguna KTP, KK, paspor, dan identitas lainnya harus menyerahkan fotokopi kepada KPPS di TPS tersebut. Padahal kenyataannya di Desa Oempu itu tidak ada mesin fotokopi. Lalu pengumuman itu diberikan pada jam 11.30 WITA, sekitar jam 11.30 WITA satu … atau satu jam sebelum pemilihan untuk … sementara jaraknya adalah bisa sampai 10 kilo lebih untuk mendapatkan fotokopi.

Sementara juga ditemukan bahwa para pemilih yang terindikasi adalah calon atau simpatisan dari pasangan Nomor 1 tidak mendapatkan C-6, ya, daftar atau apa … undangan untuk memilih. Lalu kemudian dengan dasar tidak mendapat C6, mereka akan memilih dengan KTP, KK dan paspor, tapi karena ada pengumuman tersebut dan juga ada kami lampirkan bukti fotonya di TPS tersebut di pampang pengumuman, ya? Untuk pengguna itu harus fotocopy, sehingga partisipasi pemilih di situ tidak … tidak terlalu memuaskan.


Oke.


Ya, dan kemudian (…)

526. KETUA: PATRIALIS AKBAR Dan kemudian waktu habis?


Belum, Yang Mulia. Ya, artinya di situ terjadi penghalangan.



Yang berakibat pada signifikansi perolehan suara.

85

530. KETUA: PATRIALIS AKBAR Langsung petitum saja, langsung petitum.


Baik, terima kasih, Yang Mulia, saya langsung ke petitum. Yang

pertama, berdasarkan seluruh uraian di mana tersebut di atas, Pemohon memohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan keputusan sebagai berikut. 1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya. 2. Membatalkan, di sini kami renvoi, Yang Mulia, ditambahkan huruf L,

membatalkan keputusan KPU Kabupaten Muna, nomor 73/KPTS (…)

532. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, selanjutnya.


Selanjutnya.

3. Menetapkan perolehan hasil suara pemilihan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Muna tahun 2015 dalam Keputusan Nomor 73 dan seterusnya tersebut tentang Penetapan Perolehan Suara Hasil Perolehan Suara Hasil Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Tahun 2015 yang benu … yang benar menurut Pemohon sebagai berikut.

1. LM. Rusman Emba, S.T. dan Ir. H. Abdul Malik Ditu, M.Si., yaitu Pemohon adalah sebesar perolehan suaranya 47.503 suara ... 503 suara, mohon maaf.

2. Arwaha Adi Saputra dan La Ode Samuna, Nomor Urut 2=5.408 suara.

3. Dr. H. LM. Baharuddin, M.Kes. dan La Pili, S.Pd. adalah 47.398 suara.

4. Atau memerintahkan kepada Termohon untuk mendiskualifikasi Pasangan Calon Nomor Urut 3 atas nama Dr. H. … atas nama Dr. H. LM. Baharuddin, M.Kes., dan La Pili, S.Pd.

5. Menetapkan Pasangan Calon Nomor Urut 1, LM. Rusman Emba, S.T., dan Ir. H. Abdul Malik Ditu, M.Si., sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupape … Kabupaten Muna terpilih dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Muna tahun 2015.

86

6. Atau memerintahkan Termohon untuk melaksanakan pemungutan suara ulang di tempat atau di seluruh tempat pemungutan suara atau TPS di (…)


Ya.


1. TPS 1, 2, 3 dan 4, Desa Wempu, Kecamatan Tongkuno. 2. (…)

536. KETUA: PATRIALIS AKBAR Dan selanjutnyalah, ya?


Dan selanjutnya.

538. KETUA: PATRIALIS AKBAR He eh.


Kami sudah renvoi juga beberapa desa/kelurahan tadi.

540. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, 90 hari?


Selambat-lambatnya 90 hari setelah putusan Mahkamah ini

diucapkan.


87


7. Memerintahkan kepada Termohon untuk melaksanakan

putusan ini atau apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.

Terima kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb.

544. KETUA: PATRIALIS AKBAR Wassalamualaikum. Cukup, ya? Sekarang kita sahkan alat

buktinya. Oke, jadi P-1 sampai P-112? Betul, ya?


Betul, Yang Mulia.

546. KETUA: PATRIALIS AKBAR Kita sahkan dulu, ini sudah diverifikasi, ya?


Baik.

548. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ada mau disampaikan lagi?

549. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-XIV/2016: ANDI IRWANDA ISMUNANDAR

Yang Mulia.


KETUK PALU 1X

88


Apakah bukti tambahan masih bisa kami sampaikan?

552. KETUA: PATRIALIS AKBAR Boleh, ada berapa? Daftarnya sudah ada?


Hari ini ya terakhir?

554. KETUA: PATRIALIS AKBAR Hari ini, ndak ada lagi waktu.


Karena masih di perjalanan, Yang Mulia, apakah (…)

556. KETUA: PATRIALIS AKBAR Waduh.


Tidak bisa lagi, Yang Mulia, masuk?

558. KETUA: PATRIALIS AKBAR Enggak bisa lagi.


Baik.

560. KETUA: PATRIALIS AKBAR Dari awal kita sudah begitu, ya?

89


Ya.

562. KETUA: PATRIALIS AKBAR Pokoknya hari ini kita untuk Pemohon kita service habis.


Baik, Yang Mulia.

564. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, yang nanti tentu perkara yang lain lagi. Cukup, ya? Ya, nanti

… Pihak Terkait ada yang mau disampaikan?

565. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 120/PHP.BUP-XIV/2016: BAYU PRASETYO

Cukup, Yang Mulia.

566. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke, Termohon cukup? Cukup, ya?


Cukup, Yang Mulia.

568. KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik, dengan demikian sidang ini kita tunda Rabu, 13 Januari

2016 jam 16.00 WIB, ya?


Majelis, sebelum nanti ditutup kami akan menyerahkan

permohonan yang sudah kami (suara tidak terdengar jelas) tadi dan sudah kami perbanyak 12 rangkap, dan sudah di (…)

90

570. KETUA: PATRIALIS AKBAR Yang dibacakan tadi?


Ya, Yang Mulia.

572. KETUA: PATRIALIS AKBAR Kan sudah, cocok.


Sudah cocok, ya?

574. KETUA: PATRIALIS AKBAR Cocok.


Baik, Yang Mulia. Sama daftar bukti tambahan, kemarin kami

dapati di copy-an kami ini kurang di lembar po … P-94 sampai P-100 itu tidak ada … maksudnya mungkin fotokopiannya kurang ini, jika memang (…)


Mana coba, mana?


Masih kurang.

578. KETUA: PATRIALIS AKBAR He eh, P berapa?

91


P-94 sampai P-100, itu di lembar copy-an yang kami punya

memang tidak ada, sehingga kami sudah lengkapi, Yang Mulia.

580. KETUA: PATRIALIS AKBAR Sudah, ya?


Ya, sudah lengkapi 12 rangkap, kalau memungkinkan kami akan

berikan ke panitera, Yang Mulia.

582. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke, silakan diabil, Dek?


Baik. Terima kasih, Yang Mulia.

584. KETUA: PATRIALIS AKBAR Cukup, ya?


Cukup, Yang Mulia.

586. KETUA: PATRIALIS AKBAR Sekali lagi kami beritahukan, sidang Rabu, 13 Januari 2016 jam

16.00 WIB atau menunggu giliran nanti, ya?

92

Dengan demikian, sidang hari ini kita tutup.

Jakarta, 9 Januari 2016 Koordinator Panel III

t.t.d Makhmudah NIP. 19620419 199003 2 001

SIDANG DITUTUP PUKUL 19.38 WIB

KETUK PALU 3X

Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya. 93

risalah_sidang_8079_perkara nomor 94.75.120.php.bup.xiv.2016 tgl 8 januari 2016

Documents