risalah rancangan undang-undang ang...

24
RISALAH PEMBAHASAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENT ANG GURU DAN DOSEN DALAM PEMBICARAAN TINGKAT I Masa Persidangan RapatKe Jenis Rapat Sifat Rapat Deng an Hari/Tanggal Waktu Temp at Ketua Rapat Sekretaris Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka : Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Hukum dari Hak Asasi Manusia : 25 April 2005 : 09.20WIB : Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Gedung Nusantara I : H. Herl Akhmadi : H. Agus Salim, SH/Kabagset Komisi X DPR-RI : 1. Pembahasan RUU tentang Guru dan Dosen · 2. Lain-lain : 37 Anggota dari 48 orang Anggota Komisi X DPR RI : Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia beserta jajarannya

Upload: others

Post on 13-Dec-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RISALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG ANG DOSENberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200204-015501-6990.p… · Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka

RISALAH

PEMBAHASAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG

TENT ANG

GURU DAN DOSEN

DALAM PEMBICARAAN TINGKAT I

Masa Persidangan T~unsidang RapatKe Jenis Rapat Sifat Rapat Deng an

Hari/Tanggal Waktu Temp at

Ketua Rapat Sekretaris

Acara

Had i r

Had ir

250

: I : 2005-2006

: Rapat Panitia Kerja : Terbuka : Menteri Pendidikan Nasional dan

Menteri Hukum dari Hak Asasi Manusia

: 25 April 2005 : 09.20WIB : Ruang Rapat Komisi X DPR RI,

Gedung Nusantara I : H. Herl Akhmadi : H. Agus Salim, SH/Kabagset

Komisi X DPR-RI : 1. Pembahasan RUU tentang Guru

dan Dosen · 2. Lain-lain

: 37 Anggota dari 48 orang Anggota Komisi X DPR RI

: Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia beserta jajarannya

Page 2: RISALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG ANG DOSENberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200204-015501-6990.p… · Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka

A. Anggota Fraksi Partai Golkar: 1. Prof.Dr.H. Anwar Arifin 2. Antarini Malik. 3. Org. H. Tonny Aprilani, M.Sc. 4. Ferdiansyah, SE,MM 5. Or~.Hj. Faridah Efendy 6. Ors.H.M. Irsyad Sudiro 7. H.Ebby Djauharie 8. H. Gusti Syamsumin 9. Ors. Trulyanti Habibie Sutrasno, M.Psi.

B. Anggota Fraksi-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan : 1. H. Herl Akhmadi 2. Drs.H. Soeratal HW 3. Ora. Elviana, M.Si 4. O~. Eko Waluyo 5. Ora.Hj.Noviantika Nasution 6. Taufan Tampubolon, SE. 7. Oeddy Sutomo 8. Ors. H.Djoemad Tjipto Wardojo, MBA.MM

C. Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan 1. OR.H.Muchtar Aziz, MA. 2. Ors .. Lukman Hakim 3. H. Oaromi Irdjas, SH. M.Si. 4. Drs.H.A.Hafidz Ma'soem

D. Anggota Fraksi Partai Demokrat : I. Dr. H. Tata ZainalMuttaqin, MM 2. Ors. Balkan Kaplale

E. Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional : l. Ors. Abdul Hakam Naja 2. M. Joko Santoso, S.Sos 3. Ors. Munawar Sholeh 4. H. Ade Firdaus, SE

F. Anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa : 1. H.M. Dachlan Chudorie 2. Masduki Baidlowi 3. Ora. Hj. Anisah Mahfud

251

Page 3: RISALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG ANG DOSENberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200204-015501-6990.p… · Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka

4. Drs. Mufid Rahmad 5. Abdul Hamid Wahid, M.Ag.

G. Anggota Fraksi Keadilan Sejahtera : I. Aan Rohanah, M. Ag. 2. Yusuf Supendi, Le. 3. Zuber Safawi, Shi

H. Anggota Fraksi BPD : I. Muhammad Zainul Majdi, MA 2. Drs.H.Mudaffar Syah

I. Anggota Fraksi PDS : 1. Ruth Nina M Kendang, SE.

J. Anggota Fraksi PBR : 1. H. Is. Anwar Datuk Rajo Perak

(RAPAT DIBUKA PUKUL 09.20 WIB)

KETUA RAPAT (IR. HERi AKHMADI):

Terima Kasih atas kehadiran Ibu, Bapak sekalian, anggota Komisi X dan kawan-kawan dari Departemen Pendidikan Nasional.

Pada malam hari ini kita sedianya melaksanakan rapat Panja dari Undang­undang guru, untuk membahas apa yang sudah _disiapkan sebelumnya oleh tim perumus berdasarkan masukkan-masukkan yang diberikan oleh Fraksi-fraksi.

Namun demikian sebelum kita mulai, kita eek terlebih dahulu mengenai absensi kita hari ini. Dari Pimpinan itu dua izin, Pak Surato masih ada di Jawa Tengah dan Pak Is tampaknya berhalangan karena kesehatan. Kemudian dari Muktamar, tapi dia sendiri sakit juga Pak. kemudian dari anggota harusnya jumlahnya adalah 1,2,3 dari Golkar seharusnya ada jumlah anggotanya 20, harusnya 18. Jumlah anggota tanpa Pimpinan 18 orang, 19 orang. Jadi kourumnya adalah 10 orang. Kita mengecek satu persatu pertama dari Golkar ada 2 orang yang telah hadir, Ibu Antarini Malik dan Bapak Arsyad Sudiro Izin. Kemudian yang dari PDIP dari 3 ada 2 yang hadir, satu tadi ada, saya pikir lagi main film. Jadi dari PDIP ada 3 semuanya hadir, jadi 5 orang total. Kemudian dari P3 itu Pak Chudori yang sudah hadit, kemudian Fraksi Demokrat ini ada istilah barn ini, ada kunker fraksi. Jadi dua-duanya pergi ke Cirebon kunker fraksi, ada istilah baru sayajuga tidak tahu.

252

Page 4: RISALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG ANG DOSENberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200204-015501-6990.p… · Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka

Kemudian dari Amanat Nasional Pak Ade Fidaus dan Pak Munawar belum hadir. Kemudian dari Kebangkitan Bangsa. Kalau begitu kita berikan waktu 10 menit, mohon dari sekretariat dicek kembali, saya mohon secepatnya.

(RAPAT DISKORS)

Tepat pllkul 20.00 kita cabut skorsing kita. Berdasarkan pengecekan kembali dari daftar hadir. Kalau tadi disebutkan kourumnya 9, sekarang ini telah hadir 12 anggota, Pimpinan ada 2, jadi ada 15 orang dari anggota tim ini. Jadi sudah memenuhi kourum dan dengan demikian rapat panitia kerja ini dibuka dengan resmi dan dinyatakan tertutup.

(KETOK 1 X)

Ibu, Bapak sekalian ·pertama-ta1T1a mungkin saya akan menyampaikan laporan dulu mengenai prosedur atau pembahasan ini Pak. Seperti kita ketahui semua dari basil konsultasi kita dengan Badan Legislasi, maka keseluruhan dari Undang-undang yang sebelumnya sudah diajukan itu diperlakukan proses baru. Jadi kita nanti bersama-sama teman-teman sekalian bersama di Komisi ini, harus membuat kembali tanda tangan dan mengajukan draft baru lagi. Jadi kita akan membuat si.trat dan untuk itu nanti kita lengkapi yang lalu itu belum ada draft akademisnya, jadi kita lengkapi draft akademis dan sekaligus basil dari rapat kita ini nanti sampai yang dijadwalkan tanggal 29 itu. Itu akan menjadi draft resmi yang kita masukkan kepada Pimpinan DPR. It~ yang akan kita lakukan.

Jadi sekaliplll). hari ini, kita sudah hadir dari kawan-kawan DPR. Dari Diknas, namun Bapak mohon maaf tidak rnengurangi rasa hormat kami secara prosedural atau kebiasaan absensi yang ada, biasanya ditunjuk seorang wakil dari Pemerintah yang dipimpin oleh eselon satunya begitu Pak.

Jadi malam hari ini tentu saja ini belum bisa merupakan pembicaraan formal. Namun demikian memang Pak, statusnya sendiri karena tujuan yang ingin kita capai. adalah persetujuan bersama. Namun demikian proses untuk mencapai kesana ini, ditengah bersama-sama ini kita pakai juga untuk menyusun sebenamya draf yang sudah kita sepakati bersama yaitu draf inisiatifDPR, yang tentu saja sebenamya tahujawab formal sebelumnyajadi DPR ini.

Namun demikian kami mengambil inisiatif bahwa didalam merumuskan drafusul inisiatifRUU guru ini, makakamijugamempertimbangkan, membuat sandingan dari draft yang sudah diajukan Pemerintah.

Jadi kami pun mencoba merumuskan satu proses sintesa, sehingga nantinya kita harapkan dalam proses selanjutnya tidak terlampau susah untuk itu. Untuk

253

Page 5: RISALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG ANG DOSENberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200204-015501-6990.p… · Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka

ini model yang kita sudah kerjakan adalah kita mempunyai draftnya DPR, kita mempunyai draftnya Pemerintah. Dan kemudian ada usul perubahan dari Fraksi­fraksi, dan kemudian yang terakhir adalah setelah perubahannya, bentuknya seperti apa. Maka misalkan pada nomor satu ada usulan perubahan dari Fraksi Golkar, menambah kalimatjadijudul itu, nomor satu itu mulaijudul, diusulkan rancangan Undang-undang itu menjadi tentang guru dan dosen. Dalam upaya untuk merangkumkan ini semua nanti tentu Pak Sis, dari diskusi kita beberapa hari ini adalah sandingan yang sudah disiapkan ini. Ini yang tepat ini untuk mengecek kembali masing-masing dari Fraksi tersebut

N amun demikian kitapun dari tim, tirn perumus yang intinya adalah dari para staf ahli dan pemuka anggotanya aktif, ini telah mencoba memberikan merumuskan satu rumusan berdasarkan apa masukkan-masukkan yang ada itu, kemudian dituangkan pada satu draft alternatif. Yaitu draft tanggal 7 April tahun 2005. disitu sudah memuat kandungan-kandungan yang ada di Dim persandingan tersebut. Namun ini barangkali proses yang lazim dilakukan, sebenamya dalam proses seperti ini adalah justru menggunakan Dim persandingan ini, bukan langsung kesini. Memang ini lebih mudah, namun tidak begitu lazim, nanti ini kita gunakan sebagai satu bahan pengeceldcan saja, apakah ini nanti memang merupakan hal yang kita terima bersama. Kami mohon untuk diperiksa kembali dokwnennya, dalam rapat ini yang menjadi ...

Saya justru mengusulkan rada ringkas saja. Kalau bisa sampai jam 9 saja mungkin juga sudah cuktip. Karena apa, ini harus dibaca lagi semuanya, supaya konsentrasi kita mensepakati hal-hal pokok dan seperti tadi saya utarakan karena juga Bapak yang dari Diknasnya juga belum hadir begitu Pak. jadi kita rnenyelesaikan hal-hal yang lebih teknis dulu, nanti dibaca kembali malam ini, besok pagi kita mulai setelah juga dari pihak Pemerintahnya lengkap begitu Pak. Dan saya mohon ini Pak dari Dim yang kemarin ini juga staf ahli kita, mengenai rancangan akademisnya barangkali juga harus difotocopy, diedarkan karena kita harus juga menyampaikan draf naskah akademis itu, tidak ada sekarang Undang­undang yang tanpa naskah akademis itu, karena itu rnenjadi salah satu persyaratan untuk usulannya. Begitu saya kira mengenai prosedur ini lbu, Bapak sekalian.

Kita juga sedianya memang sampai tanggal 30, tapi kalau kita bisa bekerja cepat dan hemat maka kami mungkin berharap, mungkin dalam waktu 2 atau 3 hari sebenamya ini sudah bisa diselesaikan. Tanggal 26, 27, 28 itu 28 malamlah paling telat kita harapkan ini stidah bisa kita selesaikan. Caranya barangkali memang membaca kembali sandingan itu dan merujukkan kembali apakah rumusan dari pra sebelum masuk ke tim perumus ini, ini bisa kita nanti koreksi dari situ Bapak, lbu sekalian. Saya mohon untuk mengecek dulu dokumennya, teman-teman semuanya sudah terima Dim sandingannya dan mohon dicek lagi

254

Page 6: RISALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG ANG DOSENberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200204-015501-6990.p… · Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka

dari masing-masing Fraksi, apakah datanya sudah masuk secara akurat, kalau memang belum akurat ya besok bisa dikoreksi.

Dan kemudian dokumen kedua adalah draft 7 April pra tim perumus. Ini lebih banyak disiapkan oleh tim ahli, staf ahli kita untuk membentuk perumusan. Namun demikian terns terang kemarin banyak saya minta untuk dirubah karena banyak sekali yang tiba-tiba materinya kelewat jauh dari Dim persandingan. Jadi ini juga harus dibaca dengan cermat, supaya tidak menyimpang terlewat jauh. Saya kira kita berpegang dua materi ini dan tentu saja Undang-undang Sisdiknas sendiri harus selalu kita pegang sebagai rujukan pokok didalam pembahasan masalah ini. itu yang pertama.

Yang kedua, tadi sudah diutarakan bahwa malam ini kita akan melakukan pembahasan sampai· jam 21.00 saja dan besok pagi kita akan mulai dengan pembahasan yang rinci itujam 9.00 juga. Jam 9.00 atau lebih pagi. Kemudian kitaada istilah makanjam 12.00 sampaijam 13.00 ataujam 14.00. Kitasepakati istirahat kita jam 12.00 sampai jam 13.00 atau jam 12.00 sampai jam 14.00. Teman-teman sekalian, kita istirahat isomanya siang itu adalahjam 12.00 sampai jam 13.30, kemudian dimulai lagi antarajam 13.30 sampaijam 16.30. Kemudian kita seperti biasa mulai Iagi malam hari jam 19.30 sampai dengan maksimum jam 22.00 WIB. Supaya bisa merenung ini, persoalannya kita bukan kuantitas jamnya tetapi kita lebih mengharapkan kualitas dari pembahasan kita, sehingga kita bisa benar-benar nantinya mempersiapkan diri lebih baik didalam pembahasan ini. Jadi sebenarnya ada besok yaitu hari selasa, kemudain ada hari.rabu, hari kamis_. ltu kamis malam kita harapkan semuanya sudah selesai.

Kalau memang masih belum selesai, maka kita akan tetapkan separuh dari jumlah kita ini barangkali 12 orang atau lebih kecil dari itu untukmenjadi tim perumus dan timsin. Sekaligus berfungsi sebagai tim perumus dan tim sinkronisasi. Bedanya kalau tim perumus itu lebih banyak berkaitan dengan redaksionalnya, sedangkan sinkronisasi untuk memeriksa eksistematika maupun konsistensi dari kandungan atau muatan dari substansi dari masing-masing Pasal itu. Begitu Ibu, Bapak sekalian, setuju kita sepakati.

(KETOK 1 X)

Mungkin kita gunakan pada yang sekian banyak waktu ini, untuk lebih ban yak kita melakukan semacam karena kita kemarin tentu saja waktu kunjungan kerja juga melakukan dialog dengan konsisten kita dan m ungkin bisa disampaikan apa saja yang dianggap penting dari masalah ini. Kami yang dari Jawa Timur, saya bersama dengan 8 anggota yang lain yang berasal dari Jawa Timur telah juga melakukan diskusi dengan dewan pendidikan provinsi, dengan mengundang

255

Page 7: RISALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG ANG DOSENberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200204-015501-6990.p… · Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka

berbagai rektor dan saya kira itu banyak masukkannya dan nanti mungkin bisa disampaikan banyak yang hadir pada waktu itu. Ada Pak Baidlowi, ada Pak Balkan, ada Pak Eko, mungkin nanti bisa disampaikan clan nantinya yang lainnya juga saya kira sama. Begitu Pak, saya persilahkan Pak Eko.

ANGGOTA F.PDIP(DRS. EKO WALUYO) :

Terima kasih Pak,

Ini reverensi yang kita gunakan Pak. Saya pemah baca dan memang tidak mengikuti pembikinan ini, pembuatan Undang-undang ini. Ini ada dua, Undang­undang sistim pendidikan ini.

WAKIL KETUA F.PG (PROF Dr. ANWAR ARIFIN) :

Saya tambah sedikit Jadi memang pernah ada ya semacam selundupan begitu. selundupan dua ayat pada saat selesai Panja RUU Sisdiknas, jadi sudah pleno Komisi. Pada.waktu ada selundupan usul kawan-kawan dari Diknas yang memasukkan dua ayat. Jadi kalau prosedurkan yang dibahas dipleno itu adalah yang diselesaikan di substansinya di Panja. Ini memang sebenamya dalam rangka upaya untuk memberikan landasan hukum atau perintah untuk membuat Undang­undang tentang guru. Kemudian ketika kita konfirmasi kepada Mendiknas Pak Malik, Pak Malik sendiri tidak tahu dan tidak setuju itu. Sehingga ini tidak pernah kita bahas, jadi kita lepaskan saja. Dan ketika RUU ini mulai disosialisasikan, Undang-undang yang disosialisaikan itu tidak terhapus dalam itu. ltulah yang beredar dalam masyarakat, tapi yang resmi yang dikirim kepada lbu Mega. Ibu Mega yang tanda tangani itu, yang seperti ada disitu. Itulah yang saya kira yang resmi, karena itu yang ditanda tangan oleh Presiden. Sebenarnya Presiden itu dalam kedudukan sebagai kepala Negara. Jadi itu kenang-kenangan Ibu Mega sebagai Ketua Umum ... Terima Kasih.

KETUA RAPAT :

Jadi sebenarnya kalau yang resmi ya Pak, ditoko mungkin juga validasinya mungkin juga belum tahu kita dan penerbitnya siapa, tapi yang jelas resmi itu buku biru itu yang diterbitkan oleh yaitu menjadi pegangan kita.

Jadi sekali lagi Pak, jadi kalau toh ada buku Undang-undang yang dari luar, yang tetap yang kita pakai adalah yang buku biru itu. Dan nanti kalau ada yang lupa atau apa mungkin sel<retariat masih ada ya Pak jadi bisa minta ke sekretariat, kalau ada yang lupa memb~wa atau apa. Tapi apa ada intinya pegangan kita adalah buku biru itu. Buku biru bukan berarti bukunya PAN bukan ya Pak. Jadi kami persilahkan siapa yang ingin mulai dulu mengenai Pak Balkan silahkan.

256

Page 8: RISALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG ANG DOSENberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200204-015501-6990.p… · Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka

ANGGOTA F.PD (DRS. BALKAN KAPLALE) :

Assallamualaikum Wr. Wb.,

Dari beberapa Provinsi yang kita sendiri menyaksikan terutama yang menyangkut Undang-undang guru ini, ini sudah baik. Saya melihat pertama nomor satu ini, usul dari rekan-rekan FPG tentang guru dan dosen. Hal ini berkembang pada kunjungan kerja kita kemarin di salah satu Provinsi yang kita lihat, waktu kita kemukakari masalah ini dihadapan pendidikan tennasuk PGRI dan semuanya yang hadir pada saat itu. Maka saya waktu itu katakan, masalah guru dan dosen ini, pasti teman-teman dosen tidak mau yang aktif ini, karena masih ada image kalau menjadi dosen itu lebih tinggi dari guru.

Ini Prof. Anwar sendiri kita saksikan di UNSRI pada waktu itu, lemparkan masalah dimuka para dosen dan para perguruan tinggi swasta, mereka tidak mau dan tidak ada satu katapun mereka itu menyetujui guru dan dosen. Latu kenapa kita paksakan lagi, dosen sudah. Kalau kita bicarakan dengan masalah ini, maka kita harus tinjau Undang-undangtentang pokok-pokok perguruan tinggi yang masih berlaku sekarang itu membikin gengsi dosennya Yaitu dia punya ilmu lebih tinggi dari guru. Kalau itu terjadi kita siapkan kita bicarakan itu seng. Siapa yang bisa menjamin kata dosen ini disandingkan dengan guru.

Oleh karena itu, saya berkali-kali menyatakan dalam pertemuan walaupun waktu itu salah satu rekan menginterup saya dihadapan Pimpinan yang terhormat dalam suatu tempat di Provinsi Sumatera Selatan. Saya karena mengira satu guru, satu ilmu saya tidak mau bicara saat itu, hanya saya katakan mari nanti kita uji pada pertemuan dengan dosen, temyata insya Allah ternyata benar apa yang kami kemukakan. Dihadapan UNSRI sendiri sudah begitu. Di Jawa Timur

· sendirijuga ada demikianjuga, walaupun saat itu kita tidak undang PGRI Jawa Timur, hanya kita undang LSM-LSM lain. Tapi nampaknya tidak ada satupun yang menyinggung soaJ ini. Di Maluku sendiri begitu juga.

Dari beberapa Provinsi yang kebetulan kita ada ditempat. Jadi supaya tidak · ada waktu terbuang-buang, sebaiknya disini dengan segala hormat usul tanggungan teman dari FPG ini, coba kita renungkan ulang, sebab ini dari Undang-undang Republik Indonesia tentang guru itu saja. Tidak usah pakai dosen, karena sampai dengan sekarang inikan belum adakan forum yang menamakan diri dosen menjamin masalah ini. Kalau guru ini karena sudah sepakat, bertahun-tahun kita sudah bicarakan, jadi sudah kedet. Saya kira Pak Syamsumi di Kalimantan Barat juga demikian ya. Tadi Bapak bicara sementara kita bicara katanya baru dari Kalimantan Barat. Malah disana Ketua PGRI_yang menggantikan Bapak, sebagai Ketua PGRI katanya dosen. Siapa suruh dia terima menjadi Ketua PGRI, saya anggap munafik juga kalau begitu. Kenapa dia dihadapan

257

Page 9: RISALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG ANG DOSENberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200204-015501-6990.p… · Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka

kongres dia terima, honornya dia berangkat disana dia tidak mau, karena apa masalah dosen ini masih gengsi. Dia masih gengsi kepingin kita mau jadi guru, maunya jadi dosen.

Terima kasih.

KE TUA RAPAT:

Terima kasih lbu, Bapak sekalian.

Kebetulan sekretariat ini menyiapkan juga has ii dari sanding Komisi X ini di Jawa Timur kemarin. Ada beberapa catatan yang mungkin nanti saya sampaikan dulu barangkali nanti ditambah oleh kawan-kawan yang lain. Tapi yang menarik adalah secara umum ada permintaan yang mendesak jangan sampai .kita melakukan pertemuan-pertemuan. Tetapi tidakadapelaporan baliknya,jadi ada kritik begitu. kita ini diundang rapat, diundang untuk diskusisosialisasi, masukkan­masukkan diberikan baik lisan maupun tertulis. Tapi kok ternyata tidak ada realisasinya Pak.· Karena itu, pada waktu itu usulannya dari Sekjen Dewan Pendidikan Provinsi Jatim Doktor Natalia itu praktis sekali.

Jadi dia minta supaya kita itu membuat website yang nantinya setiap orang . yang bisa mengakses kesanaitu,. bisa terang sekali kayak pertemuan malam hari inipun, semacam inipun, ada notulensinya yang disampaikan perkembangan dari pembahasannya itu apa saja. Sehingga interaksi itu bisa berlangsung secara lebih luas Pak. Secara umum saya sudah membicarakan ini, dengan Pak Sekjen di Diknas, maupun dengan Pak Sucipto di UNJ (Universitas Jakarta). Kemungkinan karena kalau Komisi sendiri membikin website kecuali harganya mahal, nanti juga tidak ada yang mengurusi. Jadi lebih baik kita sering saja dengan dua-duanya menyanggupi ini Pak. Depdiknas maupun UNJ itu, kalau kita bisa mensupley mereka dengan materi perkembangan diskusi ini, mereka siap untuk membuat satu semacam judul tersendiri mengenai pembahasan Undang-undang baik Undang-undang guru itu maupun Saya kira yang saya usul ini nanti mestinya kita harus supaya lebih luas masyarakat memberikan masukkan. Dari Jawa Timur itu juga sudah memberikan bocoran masukkannya konkrit. Itu saja mungkin dari catatan saya. Mungkin nanti yang lainnya menambahkan. Saya persilahkan Pak.

ANGGOTA F. PKB (Drs. HM DAHLAN CHUDORIE):

Terima kasih, Assallamualaikum Wr. Wb.

Berbicara tentang masalah Undang-undang guru yang tadi sudah dibicarakan oleh Pak Balkan. Saya ucapkan terima kasih Pak Balkan, apalagi dari S umatera

258

Page 10: RISALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG ANG DOSENberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200204-015501-6990.p… · Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka

Selatan dan saya bersama-sama Ketua waktu itu. Memang berangkat ke Sulawesi Utara,jadi saya masih ingat. Sayajuga heran di Sulawesi Utara ini satupun dari Universitas Manado itu ada satu pengurus apa begitu. kok mereka tidak membicarakan, mereka hanya membicarakan tentang guru saja, sehingga saya sentil ya ini Pak Herl yang mengingatkan juga begitu. Langsung saya bilang apakah Bapak-bapak disinikan banyak dosen, saya bilang banyak dosen sekali kok kenapa tidak menyentuh ~edikitpun ~idalam Undang-undang guru ini. supaya ada perhatian untuk dosen, saya memberi warning saja kepada mereka.

Akhrinya mereka waktu diluar, tersusun pertemuan besoknya mereka menyamperi saya. Saya bilang Pak, saya sebenarnya mau siapkan. Bisa tidak saya kirim Komisi, saya bilang silahkan tidak tahu ada pembicaraan, tidaknya dengan Pak Ketua begitu saya kurang paham. Cuma saya bilang silahkan saja kirim. Karena masukkan ini sangat penting saya bilang. Sangat penting untuk Komisi X, karena Bapak-bapak diam saja, saya bilang, sudah diutarakan tentang Udang-undang guru ini, tetapi tidak ada saya bilang dari dosen-dosen. Ini padahal disini yang bertemu adalah dari Universitas Samratulangi dan Universitas Manado saya bilang. Ini harusnya diberikan kami masukkan-masukkan, itu mereka bilang mereka mau kirim itu saja. ·

· Jadi kalau dibilangtidak boleh, mungkin ya berbeda-beda begitu Pak Balkan ini. Mungkin ada saja orang yang mau itu memasukkan dari beberapa Universitas, ini kita belum tahu semua laporannya, mungkin kata teman-teman belum yang pulang, inikan belum kita lihat ataukah dari Jawa Barat, darimana. Nanti kita sandinglah, bagaimana caranya apakah ini menjadi Undang-undang guru dan dosen atau Undang-undang guru. Mari kita sama-sama melihat kelengkapan­kelengkapan dari materi yang ada, yang sudah diserahkan memang yang dari Universitas itu begitu. Kalau memang, kalau untuk guru ya dari SMA · semua orang sudah alhamdullillah, kalau saya lihat mulai dari peringkat sekolah dasar sampai sekolah menengah. Ini untuk masalah Undang-undang guru sudah alhamdullillah, perjuangan ini memang sudah sangat lama sekali. Tapikan memang kita tidak bisa berbicara tentarig pendidikan ini kalau kita tidak berbicara juga tentang dosen. Karena dosen sendiri adalah pendidik. Tapi masukkannya memang yang kurang. Apa yang akan kita akan terapkan disini, kita seharusnya memang masukkan-masukkan dari dosen-dosen itu sendiri.

Terima kasih.

WAKIL KETUA F.PG (PROF Dr. ANWAR ARIFIN):

Terima kasih, Assallamualaikum Wr. Wb.

Bapak, lbu sekalian yang kami hormati. Pertama-tama kami ingin klarifikasi

259

Page 11: RISALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG ANG DOSENberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200204-015501-6990.p… · Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka

apa yang disampaikan oleh Pak Balkan. Di Sumatera Selatan itu, waktu bertemu denganjajaran Diknas-Diknas ada salah seorang yang namanya Prof. Dr. Amran Halim mantan rektor Universitas Sriwijaya, yang jabatannya sekarang Ketua Dewan Pendidikan Sumatera Selatan. Secara resmi waktu itu mengusulkan untuk mengatur guru dan dosen. Memang waktu itu Pak Balkan menjawab bahwa ada Undang-undang tentang pendidikan tinggi atau perguruan tinggi. Jadi seperti itu dengan resmi disampaikan dalam forum itu.

Dan yang kedua, kita kita pergi ke UNSRI ya memang tidak ada tanggapan setuju atau tidak setuju. Memangjuga tidak ada, tapi ketika makan saya tanya Bapak rektor, ada pertanyaan tadi ini tidak dijawab. Apakah Undang-undang guru titik atau Undang-undang guru dan dosen. Waktu itu mewakili rektor mengatakan yang ada dan nya. Jadi seperti itu Pak. Itu di Sumatera Selatan,jadi saya kira boleh saja ada perbedaan pendapat itu sah-sah saja Sulawesi Selatall yang menarik di Sulawesi Selatan sekalian saya laporkan BAP diterima dengan baik dan juga mengusulkan adakan dosen begitu. Aspirasi itulah yang kita tangkap dan memang berbeda dosen dan guru.. Kalau guru pW1ya organisasi yang namanya PGRI, kalau dosen memang tidak pun ya satu organisasi seperti PGRI. J adi begini, mengapa Golkar memasukkan itu, itu memang juga aspirasi Pak. Yang pertama, aspiratif. Kalau kita membuat Undang-undang yang pertama aspek sosiologinya. Aspek sosiologinya memang basisnya kita ada guru dan ada dosen.

Basis selebihnya ya memang basisnya kita ada guru dan ada dosen. Itu tidak bisa diingkari. Pekerjaannya sama sebagian tapi ada juga yang tidak sama. Kalau dosen diperguruan tinggi itu selain mengajar, juga meneliti dan juga mengembangkan diri sebagai ilmuwan dan pengabdian masyarakat. Itu aspek sosiologinya. Sekarang asperi yuridisnya dari mana cantolannya ini. Cantolannya adalah Pasal 49 ayat 3 kalau saya tidak salah. Gaji guru dan dosen yang diangkat oleh Pemerintah, dibayar melalui APBN begitu kira-kira. Itulah landasan yuridisnya Jadi ada landasan yuridisnya kalau kita mau kaitkan dengan Undang­undang Sisdiknas itu ada

Sekarang politisnya, apa itu politisnya. Ya politisnya itu adalah perjuangan PGRI sebenamya. Oleh karena itu usul dari kawan-kawan dari PGRI, kebetulan saya penasihat pengurus pusat PGRI adalah aspirasi terutama secara politis dari PGRI ini diusulkan. ·

Jadi itu kita tampung, jadi ada tiga pertimbangan waktu itu. Sehingga disini didalam usul ini ada juga kalau saya tidak salah P3 mengusulkan Undang-undang guru dan tenaga pendidik. Jadi ya memang seperti itu. Jadi saya kira itu Pak pikiran-pikiran yang muncul dan karena kali inijuga tidak diakomodasijumlah dosen itu juga cukup banyak dan punya peranan. Yang sekarang inikan dosen

260

Page 12: RISALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG ANG DOSENberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200204-015501-6990.p… · Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka

ini, mulai dari diploma, program S l, S2 dan S3 begitukan. Ini mernang cukup strategis juga. Jadi usul kami itu diatur. Saya kira pertanyaan ini apa sih kekurangannya kalau itu diatur, mungkin lebih banyak manfaatnya daripada mujarabnya, kalau itu diatur. Saya kira ini sebagai curahan pendapat dari kita, rasakan penyerapan aspirasi dan kami ingin menyampaikan bahwa FPG merumuskan itu secara sadar Pak, melalui sebuah rapat selama dua hari, dua malam di Jakarta. Jadi memang perdebatannya memang cukup panjang dan cukup alot juga sehingga itu dirumuskan. Saya kira demikian terima kasih.

KETUARAPAT:

Terima kasih. Sebelum ke Pak Koster. Saya hanya mengingatkan bahwa besok ini, bisa sajatidaknya menyangkut soal ruang lingkup ini, guru ini. Definisi mengenai guru ini. tapi bisa j uga menyangkut hal lain dari basil gali apa temuan di daerah ini. Kalau tadi mungkin secara ringkas Pak, kita memang ada beberapa pilihan, nanti pembatasnya pada guru, dalam pengertian guru itu bisa saja ada dua juga ini variannya. Ada yang pengertian guru itu adalah guru sampai SMA saja, tapi guru itu tennasuk dimasukkan juga pengertiannya guru diperguruan tinggi.

Kemudian pilihan yang keduanya adalah antara guru d3I) dosen, . dengan pengertian seperti itu. Pak Anwar barangkali nanti besok bisa juga dimasukkan, karena dengan demikian harus ada definisinya juga Pak. Pasal apa maksudnya Pasal 1 ayat a-nya itu harus a dulu, b definisi dari dosen pengertian dan selengkapnya memang harus dimasukkan secara lengkap. Bagi saya mengundang untuk bisa lebih luas, tidak terbatas kepada masalah covemya ini, judulnya saja tapi juga mengenai hal lain. Saya mulai dari Pak Koster nanti, Pak Yusuf, habis itu Ibu Aan. Kami persilahkan Pak.

ANGGOTA F. PDIP (Dr. Ir. WAYAN KOSTER, MM) :

Terima kasih Pimpinan,

Nomor satu, saya berdua menyampaikan bahwa tiap hari kami mengadakan penyelaman aspirasi tentang secara khusus rancangan Undang-undang guru ini di Bali, yang dihadiri oleh PGRI di seluruh Bali, dikabupaten yang ada, 8 kabupaten satu kota, ditambah dengan rektor perguruan tinggi negeri dan swasta se-Bali. Paling tidak diwakili oleh pembantu rektornya. Pada saat itu kami mempresentasikan tentang rancangan Undang-undang guru ini. Secara umum itu yang kami dapat adalah ada dosen itu tidak ada tuntutan yang spesifik begitu, dalam kaitan dengan Undang-undang guru ini. tapi kalau masukpun dosen itu, para dosen itu sangat appreciated begitu. Kemudian tidak dipersoalkan nama

261

Page 13: RISALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG ANG DOSENberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200204-015501-6990.p… · Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka

rancangan Undang-undangnya oleh para dosen yang hadir pada saat itu. Tapi kalau dosen masuk kedalam ketentuan Undang-undang ini, itu para dosen juga siap bergabung dengan organisasi profesi gurunya ini, itu yang pertama.

Kemudian yang kedua, dipihak para guru yang hadir khususnya yang tergabung di PGRI itu, memang sangat kuat keinginannya Undang-undang ini teta.p bemama Undang-undang guru. Tidak perlu ditambah yang lain begitu. Kenapa Undang-undangnya begitu, tetapi secara substansial mereka sependapat kalau ketentuannya itu juga mengatur dosen. Saya kira ini masih ada hal-hal yang bisa kita kompromikan, itu diskusikan didalam kaitan kita mengatur guru dan dosen ini begitu. Saya pikir betul saat itu seperti dikatakan oleh Pak Anwar, memasukkan dosen juga tidak salah begitu, tidak ada yang dirugikan sebenarnya. Karena sekalianjuga kita punya Undang-undang sekaligus untuk mengatur tentang pendidik ini begitu. Sehingga tidak lagi ada nantinya dikemudian hari tuntutan baru, ada Undang-undang dosen lagi. Saya kira ini ada juga unsur antisipasi kedepannya.

Dan juga kalau kita melihat fungsi utama guru dan dosen didalam rangka penyelenggaraan pembelajaran inikan sebagian besar sama~ Mendidik, melatih, mengevaluasi, meneliti dan melakukan pengabdian masyarakat. Dalam konteks guru yang akan.kita tetapkan sebagai satu profesipun saya kira guru tidak lagi seperti yang dilaksanakan sekarang ini tugas-tugasnya. Juga dalam batas-batas tertentu juga harus melakukan penelitian, walupun tidak sama dengan tugas­tugas yang dilakukan oleh para dosen. Kualitas penelitiannya, pengabdian masyarakatnya juga saya kira begitu. Jadi oleh karena itu, secara substansial kalau saya sependapat sekali, kalau dosen juga diatur didalam ketentuan Undang­undang ini. Apakah nanti namanya menjadi Undang-undang guru, kemudian didalamnya kita merumuskan· satu ketentuan yang guru juga mencakup dosen. Itu hal lain begitu. Bisa saja tetap Undang-undangnya namanya Undang-undang guru, didalamnya kita mengatur secara lebih luas tentang dosen itu. Itu pertama.

Kemudian yang kedua adalah juga dinamika didaerah dalam kaitan dengan otonomi. Dimana sekarang guru itu sudah menjadi kewenangan didaerah itu pengangkatannya. Itu juga menjadi bahan diskusi tempo hari di pada saat kami mengatakan dalam penyelaman aspirasi ini. Juga ada saran supaya guru dijadikan statusnya sebagai satu pegawai pusat begitu, tidak lagi ditangani oleh daerah, karena supaya lebih mudah pengaturan lintas guru diantara daerah satu dengan daerah lain. Dan juga kami mendapat kesan dimasyarakat itu, sekarang gurukan berseragam Pemda. Kita sebenarnya tidak begitu suka dengan itu, seragamnya seragam Pemda itu.

262

Page 14: RISALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG ANG DOSENberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200204-015501-6990.p… · Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka

Jadi Pemda ini, Pemda ini begitu. Jadi mereka sebenamya lebih suka dengan korps gurunya sebagai seorang pendidik, tidak sama dengan pegawai yang lain. Ini perlu juga kita hentikan sekali.

Kemudian yang berikutnya adalah ada mengemuka basil kongres PGRI yang disampaikan oleh para utusan yang hadir pada saat itu. Jadi supaya guru ini ditangani oleh satu badan setingkat M~nteri yang langsung bertanggungjawab kepada Presiden, tidak lagi ditangani oleh Direktorat yang ada seperti sekarang ini. Ini dikelola dalam satu atap termasuk legislasi dan pengembangan profesinya. Ini mengubah juga rupanya kalau PGRI diseluruh Indonesia saya kira bunyinya sama, kan itu basil kongresnya. Ini mungkin dan perlu kita pikirkan sejauh mana plus, minusnya, kaitannya juga sekara.ng memang sudah ada Direktorat Jenderal peningkatan mutu tenaga pendiclikan. Sejauh mana ini kita bisa akomodir dan pengaturannya.

Kemudian yang lain saya kira kalau hal-hal yang menyangkut perlindungan, kesejahteraan saya kira didalam ketentuan ini saya kira sudah lebih dari memadai termasukjuga. Barangkali cuma kita yang perlu adalah penegasanjuga didalam ketentuan ini adalah pengertiarf profesi, itu lebih dipertajam, lebih jelas. Kemudian juga menyangkut lembaga yang mengadakan guru ini dan sertifikasinya. Kalau ini hal-hal yang perlu kita pertajam didalam ketentuan ini.

Terima kasih.

KETUARAPAT:

Terima kasih, berikutnya kami persilahkan Pak Yusuf.

ANGGOTA F. PKS (YUSUF SUPENDI, Le) :

Assallamualaikum Wr. Wb.

Kebetulan saya pada hari ini dari Fraksi dapat tugas untuk diketik RUU guru, yang mana sebetulnya saya dari awal dipihak perkembangan pembahasan guru ini. Namun setelah saya baca-baca, saya usulkan untuk pembahasan kita dari sekarang sampai akhir ada tiga yang perlu kita bahas.

Yang pertama, nama Undang-undang. Karena kalau saya lihat ada usulan ada 4, pertama RUU guru, kemudian yang kedua guru dan dosen. Kemudian yang ketiga, guru dan tenaga pendidik. Kemudian yang keempat yang dibikin oleh tim perumus Komisi X yaitu profesi guru. Berarti ada empat rencana Undang­undang, apa yang kita ak.an kita bahas bersama. ·

263

Page 15: RISALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG ANG DOSENberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200204-015501-6990.p… · Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka

Kemudian pembahasan yang kedua tentang landasan. Karena saya baca landasan yang dibikin oleh tim perumus Komisi X sangat global. Kemudian saya baca landasan atau pun mengingat yang dibikin oleh usulan DPR yang awal itu lebih rinci. Kalau itupun kita perlu bahas landasan Undang-undang itu. Jadi pada kesempatan ini juga saya minta pada panitia barangkali untuk menyiapkan hal­hal terkait dengan masalah Undang-undang. Karena seperti di yang Komisi X, ditulis Undang-undang No. 8 Tahun 1974. Itukan sudah direvisi, kaya dengan Undang-undang tahun 1999 kemudian direvisi lagi dengan tahun 2002. Tentu diundang-undang yang lama atau yang draft dari DPD yang lama itu dibikin lembaran negara dan seterusnya Oleh karena itu mungkin kalau ada buku Undang­undang itu kita memasukkan landasan Undang-undang itu ada lembaran negaranya. Saya kira betul yang dikatakan tadi itu yang kuat dan sudah termasuk di lembaran negara.

Kemudian yang ketiga, yang harus kita bahas adalah muatan RUU guru itu sendiri. Maka dalam pembahasan ini mungkin kita merujuk kepada empat poin yang pertama Dim persandingan. Kemudian yang kedua, yang dibikin oleh tim perumus. Kemudian yang ketiga draf yang diusulkan oleh DPR yang lama. Kemudian yang keempat, masukkan"'.'masukkan dari masyarakat.

Terima kasih.

KETUARAPAT:

Terima kasih Pak.

Jadi usulan Pak Yusuf ini sangat konkrit saya kira. Yang harus menjadi perhatian kita semuanya, tadi diingatkan bahwa memang ada yang sah itu sebenamya tiga Pak. Yang usulan dari Dim itu staf ahli yang menambahi profesi itu tidak ada didalam usulan Fraksi-:fraksi Pak. Jadi tidak ada ini semua. Jadi yang sah itu ada tiga, guru dan dosen dan tenaga kependidikan atau tenaga pendidik tadi. Jadi tadi diutarakan disini juga penulisan mengenai dasar hukum itujuga masih belum. Seingat saya penulisan itu tidak harus menuliskan lembaran negara, normalnya begitu Pak, saya kira tidak ada kutipan lembaran negara.

Disinijustru dimasukkan lembaran negara sekian. Namun demikian catatan tadi bahwa sudah dirubah, dirubah itu juga harus diulang kembali, dan empat poin tadi saya kira menjadi perhatian kita bersama mengenai material sudah kita bahas tadi sumber-sumbemya. N amun kalau kita lebih masuk sedikit lagi Pak, kita juga harus menganalisa dulu bab-bab besarnya dulu ini. Bab ketentuan umum, kemudian bab mengenai kedudukan dan lain-lain sebagainya tadi, yang temyata memang kalau kita lihat secara seksama, baik dari usulan yang awal dari yang lalu, acuan dari Komisi-komisi maupun dari Pemerintah mengenai proses

264

Page 16: RISALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG ANG DOSENberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200204-015501-6990.p… · Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka

sertifikasi guru itu sendiri belum begitu jelas bagaimana penentuannya ini yang dari sana; Oke tadi jawabannya kami persilakan Ibu dan setelah ini nanti, setelah Ibu Aan kita persilakan dari pihak Pemerintah mungkin memberikan. Yang satu lagi Pak Baidlowi kemudian baru pihak Pemerintah untuk menyampaikan semacam eksplorasi umum yang dulu.

ANGGOTA F. PKS (AAN ROHAN AH, M.Ag) :

Terima kasih, Assallamualaikum Wr. Wb.

Dalam kesempatan rapat ini kami sempat mengadakanjalinan aspirasi pada 20 lembaga yayasan dari pulau Jawa dan Sumatera ya. Mudah-mudahan mewakili dari yayasan lain. Banyak masukkannya tapi saya mungkin gabungkan menjadi sembilan masukkan inti. Yang pertama bahwa RUU guru ini jangan sampai menghilangkan semangat idealisme dari para pendidik, bahwa mengajar itu sebuah pengabdian yang ikhlas. Jadijangan sampai nanti memacu kepada guru­guru lebih kepada mengejar kesejahteraannya daripada semangat idealismenya. Itu yang pertama.

Terus yang kedua, Pemerintah harus membackup secara finansial untuk kepentingan kesejahteraan guru dan profesionalisme guru. Jadi RUU guru nanti akan berdampak kepada tanggungjawab Pemerintah. yang besar dalam bantuan finansial kepada sekolah-sekolah khususnya swasta. Disamping itu Pemerintah juga mempunyai peran yang sangat besar dalam pembinaan dan pengembangan karir setiap guru. Yang selama ini mungkin masih dirasakan belum adil antara negeri dengan swasta.

Kemudian yang ketiga.guru harus menjadi sarana eksplorasi peningkatan kualitas guru. Jadi kalau bisa, justru inilah kesempatan untuk meningkatkan profesionalismenya. Sehingga memang dalam Undang-undang ini alcan disebutkan tentang pentingnya ujian kompetensi guru dan sertifikasi guru ya, saya rasa ini sangat baik dalam rangka menempatkan kesejahteraan guru itu sejajar dengan peningkatan profesionalisrne guru.

Kernudian yang keempat, guru jangan ditempatkan terlalu idealis, karena dia rnempunyai kedudukan yang sama dengan yang lain. Arti dari segi perannya dalam memajukan negara dan bangsa ini sebetulnya punya peran yang sama sehingga ada yang usul jangan terlalu diternpatkan pada tempat yang sangat idealis, sehingga akan menirnbulkan kecemburuan dari peran-peran yang lain.

Kernudian yang kelima, tentang ujian kornpe~ensi guru serta sertifikasi guru ini harus dilakukan oleh lembaga independen dan gratis tidak boleh menjadi objekkan dari Depdiknas begitu. Dan harus menjadi boleh dikatakan

265

Page 17: RISALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG ANG DOSENberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200204-015501-6990.p… · Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka

tanggungjawab Pemerintah untuk mendanainya. Karena dikhawatirkan memang sertifikat ini sangat penting bagi setiap guru yang ingin meningkatkan kesejahteraannya, tapi jangan sampai nanti setiap mau ujian harus bayar sehingga inikan akan merepotkan juga bagi guru-guru itu sendiri.

Kemudian yang ketujuh, tentang Undang-undang guru. Jangan mengakibatkan guru-guru swasta berbondong-bondong pindah jadi PNS. Karena ini akan menimbulkan gelombang sunami baru, mungkin kalau kata Pak Daroji ya. Seperti yang kita tahu sekolah-sekolah swasta sudah melakukan pembinaan yang luar biasa untuk meningkatkan kualitas guru, tapi begitu mereka bagus­bagus, karena khawatir nanti dananya Undang-undang ini nanti yang sudah otomatis sejahterakan yangjadi PNS. Sementara sekolah-sekolah swasta mungkin akan melihat bagaimana dengan kemampuan sekolah swasta itu sendiri begitu dengan kondisi keuangannya. Ini jangan sampai nanti dengan adanya Undang­undarig guru ini, akan mengakibatkan guru-guru swasta malah pindah beramai­ramai kesekolah negeri, sehingga sekolah swasta tidak terurus begitu.

Bahwa dikatakan tidak menimbulkan sekolah yang berkualitas lagi. Oleh karena itu harus ada semacam entah dimana ayat atau Pasal apa yang menegaskan tentang tanggungjawab Pemerintah dalam menempatkan guru-guru PNS kesekolah-sekolah swasta, yq kalau kita sekarang masih bel~ imbang dengan kebutuhan sekolah swasta. Bahkan kita melihat kalau dari swasta pindah ke PNS, tidak balik lagi kesekolah swasta ya. Karena memang penempatan untuk PNS sekolah swasta sangat sedikit. Kemudian dalam rangka menjaga kesetaraan hak antara sekolah swasta dan sekolah negeri itu sendiri. Maka sedapat mungkin bagaimana kita tetap menjaga stabilitas pendidikan disekolah swasta dan sekolah negeri sekalipun dengan adanya RUU guru ini nanti yang kita mungkin kesejahteraan guru dari PNS itu akan jauh lebih besar daripada swasta-swasta.

Tentang gaji guru yang swasta ini di poin delapan harus bisa memuat tentang adanya pengakuan Undang-undang ini terhadap kemampuan sekolah-sekolah swasta itu sendiri. Karena sekolah swasta sendirikan berkelaskan. Artinya tidak semuanya sama seperti al azhar. Kita lihat misalnya salah satu contoh di gontor ini sekarang uang pos dan bayaran SPP nya semua pokoknya dalam sebulan itu cuma 150 ribu. Artinya tidak sesuai dengan kondisi pengeluarannya. Otomatis dengan pemasukkan semacam ini, dia tidak mungkin bisa mengejar boleh dikatakanlah dengan semangat sejahtera guru ini mereka ingin meningkatkan misalnya dua kali lipat dari gaji PNS. Dengan seperti itu maka Undang-undang juga harus memberikan perlindungan kepada sekolah-sekolah swasta yang memang tetap tidak diberikan kesempatan untuk diberikan gaji sesuai dengan kemampuannya Jangan sampai nanti bebannya diberikan lagi kepada wali murid.

266

Page 18: RISALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG ANG DOSENberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200204-015501-6990.p… · Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka

Yang terakhir tentang keseragaman kode etik guru, karena disini hanya membahas tentang hak kewajiban dan fungSi guru belum ada kode etiknya Maka akan sangat bagus kalau disinggung. Sekalipun kalau dari usulan Pemerintah saya baca disini kode etik guru itu nanti akan dibuat oleh profesi guru yang kemudian akan diserahkan oleh Pemerintah semacam dibuat Sknya oleh Pemerintah. Tapi yang jelas harus ada sebuah Pasal yang menetapkan tentang pentingnya kode etik guru bagi setiap pendidik, sehingga akan ada keseragaman yang sangat baik bagi swasta maupun negeri.

Yangjadi kekhawatiran dari RUU guru dari pihak swasta ini adalahjangan sampai nanti dengan adanya Undang-undang ini mereka tidak mampu mengikuti apa yang dituntut oleh Undang-undang itu sendiri. Jadi kekhawatiran ini barangkali perlu kita cermati, dengan semangat kita ingin mensejahterakan guru, jangan sampai nanti justru mematikan sekolah-sekolah swasta yang tidak mampu membayar kesejahteraan itu.

Saya rasa ini akan menjadi catatan penting buat kita, karena bagaimanapun juga Undang-undang itu memang harus adil. Terima kasih itu barangkali sebagai catatan intinya, Insya Allah nanti kita akan lihat.

KETUA RAPAT:

Terima kasih Ibu Aan.

Sebelum ke Pak Baidlowi, mungkin kami harap bisa catatan ini untuk disampaikan. Karena pengamatan Ibu Aan ini, saya kira hampir pararel sekali dengan yang kita peroleh di Jawa Timur. Ada perdebatan yang cukup mendalam pada waktu itu, mengenai soal profesi dan panggilan ini. karena masalah panggilan ini tidak bisa juga digantikan dengan sekedar uang atau apapun. Usulnya dari teman-teman pada waktu itu, di Surabaya itujangan sampai Undang-undang ini justru menghilangkan semangat bahwa pengabdian itu sendiri. Itu kira-kira begitu ya. Kami persilahkan Pak Masduki.

WAKIL KETUA F.PKB (MASDUKI BAIDLOWI):

Terima kasih Pimpinan,

Memang saya kira yang saya mau bicarakan, saya kira terkait dengan apa yang dibicarakan oleh Pak Herl. Jadi kemarin kita memang melakukan uji publik di Jawa Timur dan setelah itu, saya bersama lintas Fraksi dari PDIP dan Golkar, dan P3 serta PKB Pak Balkan waktu itu sedang kekunjungan kerja ketempat yang lai~ kami di daerah pemilihan 9. ltu melakukan kunjungan bersama. Jadi memang benar sekali tentang tadi yang disebutkan oleh Pak Herl mengenai antara

267

Page 19: RISALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG ANG DOSENberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200204-015501-6990.p… · Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka

betapa pentingnya guru itu disatu sisi itu harus professional, dibayar juga secara profesional. Tapi disisi yang lain yangjuga tidak kalah penting secara filosofis bahwa guru itu adalah sebuah panggilan.

Ada sebuah pandangan dunia tertentu dikalangan masyarakat juga tertentu. Yang menganggap bahwa profesi ini bukan hanya sekedar profesi tapi adalah sebuah panggilan bahkan adalah panggilan ke illahian. Karena misalnya kalau didalam islam jelas bahwa guru sebenamya adalah bagian dari nilai dakwah misalnya seperti itu. Itulah sebabnya kami misalnya di Tuban. Kami menemukan ada sejumlah guru disana, sebagian besar guru madrasah itu sebulan gajinya cuma 20 ribu. Bahkan ada yang menengah itu 7 5 ribu. Yang paling tinggi guru madrasah swasta itu di Tuban, yang PADnya termasuk sepuluh besar di Jawa Timur. ltu tertinggi gaji guru madrasah SD, itu 125 ribu.

-Kalau kita lihat seperti itukan kita bisa lihat sisi profesional, mungkin kita . akan menghujat betapa kej amnya guru dibayar seperti itu. Tapi kalau kita lihat dari sisi yang lain, dari panggilan itu tadi itu maka kita akan menemukan sebuah nilai-nilai yang lain. Satu contoh misalnya bahwa saya kira kalau dinilai masyarakat tertentu bisa seorang yang mampu lulus dari sebuah pendidikan keagamaan, entah persantren misalnya. Lalu dia mampu kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan entah apapun kualitasnya terlepas dari kualitas lebih dulu. Maka dia itu dianggap dalam nilai-nilai tertentu, dalam pandangan-pandangan tertentu berarti adalah sebuah murid yang sudah berhasil melakukan tugas-tugas sebagaimana yang diamanatkan oleh gurunya. Jadi diajuga menjadi guru dan diajuga menjadi pendalam dalam tanda kutip adalah pendakhwah.

Dari situ memang bayaran tidak menjadi masalah disini. Pandangan­pandangan yang seperti ini saya kira jangan digilas begitu saja oleh profesionalisme itu. Karena kalau tidak saya kira tadi Ibu Aan sudah menjelaskan sedemikian rupa Ini akan banyak persoalan-persoalan disini. Cuma maksud saya bagaimana agar nilai-nilai yang seperti ini, itu masih bisa terangkum didalam RUU guru yang nanti akan menjadi Undang-undang yang kita bahas itu. Saya kira pokok­pokok pikiran yang seperti itu, yang sebenarnya perlu kita pertajam pada kesempatan ini. Karena apa; karena memang kalau kita lihat draf-draf yang ada, drafRUU terutama misalnya dari Pemerintah. Saya kira itu lebih banyak diilhami oleh keinginan-keinginan yang cukup baik tentang betapa pentingnya guru itu professional, guru itu sejahtera, guru itu begini dan seterusnya. Bahkan sedemikian rupa sehingga hak-haknya itu menjadi sangat-sangat bagus, tapi disisi yang lain pikiran-pikiran mengenai persoalan-persoalan keterpanggilan ataupun pandangan­pandangan dunia tertentu mengenai profesi ini menjadi pengimbang yang tidak kalah pentingnya untuk kita bicarakan bersama-sama nanti. Itu yang pertama.

268

Page 20: RISALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG ANG DOSENberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200204-015501-6990.p… · Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka

Yang kedua, yang saya juga ingin tegaskan disini memang betapa pentingnya mengingat guru saya kira, itu menjadi salah satu pilar terpenting dari tiga pilar, dari sistim pendidikan kalau kita sederhanakan. Jadi pendiclikan itu memang saya kira bertumpu pada guru yang mengajar, kemudian murid yang belajar.

Yang ketiga itu adalah sarana dan prasarana alat dan bangunan. Selama ini sebenarnya kalau tiga yang dasar ini, sebenarnya heres. Saya kira umumnya sistim pendidikan kita itu adalah sudah sangat heres. Tetapi pada kenyataannya dari tiga pilar antara guru yang mengajar, kemudian murid yang belajar serta sarana prasarananya sebagaimana kita ketahui, itu semuanya kondisinya adalah sangat mengenaskan, kenapa mengenaskan semuanya, karena temyata proses kebijakan-kebijakan dari pendidikan kita, saat ini dana itu lebih banyak tidak mengarah kepada tiga pilar utama ini, tapi lebih banyak hilang ditengah jalan, bahkan hilang dalam sebuah proses birokrasi.

Dalam konteks itulah maka bagaimana agar guru sebagai pilar utama dalam sistim pendidikan kita itu, ketika kita membahasnya nanti betul-betul guru itu, betul-betul mendapatkan satu pemihakkan yang tidak hanya tertulis didalam Undang-unclang yang cukup baik, tetapi bagaimana mungkin nanti secara lebih tegas pemihakkan itu bisa kalau nanti dalam bentuk ada semacam PP atau bentuk pelaksanaan-pelaksanaannya nanti sudah tidak lagi ada proses-proses birokrasi yang rumit, yang bisa biasanya itu proses birokrasi itu taruhlah mengandung korupsi, mengandung pungli, menganclung seterusnya clan seterusnya yang selama ini dikeruhkan oleh para guru.

Bagaimana caranya kita membikin Undang-undang yang betul-betul memihak pada guru seperti itu sehingga misalnya proses guru yang sekarang mutunya itu taruhlah misalnya jomplang antara kondisi di Jawa dengan diluar Jawa misalnya. Untuk mengejar itu semuanya itu, maka sebenarnya mungkin akan lebih bagus kalau dana-dana, kebijakan-kebijakan clari pendanaan pendidikan yang mengarah kepada guru itu betul-betul langsung diterima oleh guru dan tidak habis disatu proses birokrasi, entah itu pelatihan clan sebagainya. Sehingga guru-guru betul­betul bisa menjadi sebuah dunia yang memang tercerahkan sebagaimana yang kita inginkan.

Terima kasih saya kira itu Pimpinan.

Assallamualaikum Wr. Wb.

269

Page 21: RISALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG ANG DOSENberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200204-015501-6990.p… · Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka

KE TUA RAPAT:

Terima kasih

Sudah jam 21.00 Pak. Jadi kita masih ingin mendengar dari Pemerintah namun demikian Pak, saya kira tadi upaya yang tadi semua yang didiskusikan ada pada masa lalu Pak, sistim pendidikan kita inikan terpecah. Ada satu sistim Belanda yang sangat keras, yang kemudian hanya diikuti sejumlah elite anak negeri ini. Kemudian ada sistim Belanda yang kedua, yang diciptakannya untuk inlander saja yaitu setelah politik etik Pak. Dan kemudian ada yang ketiganya adalah sekolah-sekolah yang disebut sekolah..:sekolah perjuangan itu Pak, entah itu yang dibikin oleh taman siswa, oleh muhamdiyah, NU dan yang segala macam itunya.

Kita ini berada dalam situasi yang sebarusnya Iebib tegas, karena selama ini keinginan kita untuk menjadikan yang sekolah perjuangan ini, menjadi sekolah nasional yang bertaraf tinggi. Tetapi kecenderungan kita Pak, kita mengadop sistim Belandanya itu tadi dengan meninggalkan nilai-nilai kejuangan atau ya ada inilah, apakah kita akan terpaku dan dalam proses sejarah kita ini, kita meninggalkan akar kita tadi dengan mengadop yang dulunya punya penjajah kita atau benar-benar kita mampu untulc meningkatkan apa yang kita punyai menjadi sesuatu yang memang mampu bertarung secara internasional. Saya kira itu problem yang kita hadapi selama ini. Kami silahkan Pak.

PEMERINTAH:

Terima kasih Bapak Pimpinan, Bapak-bapak dan Ibu-ibu Komisi 9 saya hormati.

Assallamualaikum Wr. Wb.

Pada malam bari ini, kami merasa bersyukur dan sangat berbahagia, karena RUU guru ini akan dibahas melalui Panja DPR. Dan perlu kami sampaikan, dan mungkin kami usulkan kepada bapak Pimpinan dalam Dim persandingan rancangan Undang-undang tentang guru khususnya yang produk dari Pemerintah ini, saya kira apa yang telah dibagikan pada kami ini sebetulnya masih produk dari Pemdapur yang sudah sekian kali ada pembahasan Pak. Sehingga pada rapim tanggal 3 I Januari 2005 kemarin langsung dipimpin Bapak Menteri dan dihadiri sama eselon satu. Memang ini sudah terjadi banyak perubahan dalam berbagai bal termasuk landasan bukum, ruang lingkup dan sebagainya.

Untuk itu pada kesempatan ini kalau mungkin diperkenankan apakah usulan dari Pemerintah ini bisa menggunakan basil penyempurnaan tanggal 31 Januari 2005 yaitu basil rapim yang dilakukan oleb Pemerintah. Sehingga dengan

270

Page 22: RISALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG ANG DOSENberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200204-015501-6990.p… · Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka

demikian kemungkinan dengan berbagai penyempurnaan ini, rapat yang telah dihasilkan atau usulan dari DPR ini sudah banyak hal-hal yang mungkin bersamaan dengan apa yang disampaikan oleh Pemerintah. Ini kami kalau boleh mengusulkan nanti dari Tim Diknas melalui Pak Pranata, bisa memasukkan usulan dari Pemerintah menggunakan draf yang tanggal 31 Januari 2005. Sehingga pembahasan besok, saya kira usulan Pemerintah menggunakan yang basil itu. Mungkin itu sementara Pak,

Terima kasih.

Wassallamualaikum Wr. Wb.

ANGGOTA F.PAN (H. ADE FIRDAUS, SE):

Usul Pimpinan,

Saya kira dari pihak Diknas mungkin besok beri basil satu yang menyampaikan Pak.

KETUARAPAT:

Oke sekarang dari sisi teknis ini Pak. Tentu kami senang kalau ada yang barn. Artinya kita memang ambil ini pada versi yang paling akhir, yang kita punya dan Fraksi-fraksi berusaha untuk mencermati itujuga Membandingkan dengan itu, namun demikian Pak, kami mohon mungkin malam ini bisa diselesaikan, dan besok pagi ketika kita mulai, kita sudah menerima versi dengan foto copy salinannya itu Pak, seperti ini.

Tetapi versi Pemerintahnya yang sudah baru dan kemudian atau ada. usul perubahannya seperti apa dari pihak Pemerintah sendiri. Karena sebenarnya yang menjadi rujukan itu bukan punya Pemerintah Pak. Kali ini yang menjadi rujukan sebenarnya punyanya DPR, dan karena itu kalau Pemerintah ada usulan perbaikan yang seperti apa nanti diajukan segitu.

Namunjadinya ini bapak yangmalam hari ini yang harus kerja. Begitu ya Pak, silahkan besok jam 09 .00 kita harapkan kita fotocopiannya sudah menerima itu, sementara anggota barangkali nanti juga tidak kelewat susah unruk mengikuti. Saya kira itu bisa tentu saja kami menyambut baik Pak u5aha itu.

Namun demikian sesuai dengan tadi yang kami sudah sampaikan, pada waktu makan malam dan sudah coba dikontak. Kami harapkan biasanya dalam forum seperti ini, selalu dari pihak Pemerintah paling kurang ada satu orang dari eselon satunya yang memang di incharge untuk memimpin timnya. Karena ini adalah

271

Page 23: RISALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG ANG DOSENberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200204-015501-6990.p… · Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka

dalam Undang-undangnya proses mencari persetujuan bersama antara DPR dan Pemerintah. Sa ya kira ... J adi malam hari ini kita tunggu.

Demikianlah rekan-rekan sekalian, Ibu, bapak sekalian. Kita sampai pada akhir acara malam hari ini. Kita persilahkan teman-teman sekalian untuk mendalami tadi sudah banyak sekali bekalnya, ini baru yang pertama, pertanyaan pertama mengenai apa yang mau diatur dosen, guru sampai ke SMA saja, atau guru sampai ke guru besar. Artinya di universitas dan·apakah rumusannya guru itu sendiri, hanya sekedar guru itu atau disebutkanjuga secara eksplisit menjadi guru dan dosen, atau bahkan lebih jauh ada yang mengusulkan juga menjadi tenaga kependidikan ditambah seperti itu. Ini mengenai cakupannya, beberapa masukkan tadi saya kira diskusi kita terakhir yang saya kira sangat penting, jangan sampai kita kehilangan roh dari kejuangan. Pengabdian dari Undang­undang ini, sekalipun secara tadi saya berbisik ke Pak Arifin. Ini tampaknya yang menjadi kunci nanti adalah profesionalismenya tadi, proses sertifikasinya itu yang mertjadi sangat kunci, sedangkan mengenai penggajian itu harus diterima sebagai satu konsekuensinya.

Memang kalau profesional, memang harus, tapi kalau belum kuat menggajinya, itu menjadi pilihan-pilihan. Pilihan dari orang-orang itu sendiri untuk apakah misalkan dia mau tetap bekerja pada institusi yang baru membayar kurang atau tidak, tidak mencukupi atau seterusnya seperti itu. Danjuga apakah memang khususnya untuk pendidikan dasar yang memang Undang-undang sudah mengarnanatkan negara yang rnembiayai, tentu ini ada pembicaraan tersendiri, tentu saja. Kalau universitas barangkali belum. Tapi kalau wajib belajar Undang­undang sisdiknas sendiri menyatakan dibiayai oleh negara dan tentu saja konsekuensinya negara juga harus membiayai guru-guru swasta sekalipun, kalau dia didalam konteks wajib belajar 9 tahun itu. Saya kira ini, silahkan Pak Anwar.

WAKIL KETUA F. PG (PROF. Dr. H. ANWAR ARIFIN) :

Sebagai catatan mengakhiri malam ini, artinya kalau kita ingin memperbaiki guru. Dalam pengertian mutu dan kualitasnya itu, cita-citanya adalah untuk melindungi warga negara agar tidak memperoleh pendidikan yang tidak bermutu. Jadi kita memang berusaha yang sebenamya yang mau dilindungi ini anak didik, generasi akan datang. Nanti kalau generasi anak-anak kita ini diajar oleh guru yang tidak berkualitas dan juga tidak punya waktu untuk memeriksa dia punya tugas rumah (Public Relations}, ya nanti generasi akan datang itu bukan menjadi sumber daya. Tapi dia akan menjadi sumber masalah. Jadi kalau guru mau dilindungi, bukan untuk gurunya itu sebenamya.

Tapi untuk melindungi peserta didik kita dari ancaman pendidikan yang tidak bermutu itu. Karena Undang-undang pendidikan itu, setiap warga negara

272

Page 24: RISALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG ANG DOSENberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200204-015501-6990.p… · Acara Had i r Had ir 250 : I : 2005-2006 : Rapat Panitia Kerja : Terbuka

berhak memperoleh pendidikan yang bermutu tanpa diskriminasi. Jadi termasuk dipinggir gunung itu ya harus mendapat pendidikan yang bennutu. Saya kira demikian saja.

Terima kasih.

ANGGOTA F. PD (DRS. BALKAN KAPLALE) :

Hakikat Undang-undang guru itu ada dua yang menonjol. Yaitu pertama, dia minta perlindungan. Seperti saya punya Undang-undang mengenai itu guru dilindungi benar-benar. Kemudian yang kedua adalah profesionalnya Kan selama ini guru itukan masih dianggap. Jadi maaf, tidak hanya untuk mengaitkan gaji gurunya bukan, bukan itu. Hakikatnya itu bukan cuma semata-mata untulc tujuannya menaikkan gaji guru, bukan. Paling dilihat daripada guru pendapatan yang hari ini sebenamya hari. ini sudah cukup.

Jadi yang dituntut berdasarkan sekarang itu bagaimana melindunginya. Makanyakalau kita baca sebagian besar daripada Undang-undang guru ini, hampir 60% itu mengarah ke Komisi perlindungan, baru diangkat menjadi profesional. Kalau gurunya sudah dilindungidari profesional otomatycli akan berimbas kepada anak didik. Mari kita renungkan baik-baik, sebelum kita mengambil keputusannya Coba dengan argumen yang ada, sehingga bisa.kita menujujalan yang terbaik. Dan mudah-mudahan besok dan seterusnya itu terbuka lagi.

Terima kasih.

KETUARAPAT:

Terima kasih,

Ibu, Bapak sekalian kita masih ada menghadapi perdebatan besok, karena begitu kita masuk diskusi besok itu akan langsung sesuai dengan nomor urut. Kita akan mendiskusikan mulai nomor I Dimnya itu, sampai dengan belakang. Jadi masih punya waktu yang banyak untuk berdebat clan berargumentasi. Karena itu sekarang kita pelajari untuk menyiapkan argumen masing-masing.

Demikianlah terima kasih atas perhatian, sumbangan, pemikiran dan pandangan-pandangan pada malam hari ini. Dan marilah kita akhiri bersama rapat ini dengan membaca hamdallah. Alhamdulillah.

Assallamualaikum Wr. Wb.

(Rapat Ditutup)

273