risalah muktamar kelima

9
Risalah Risalah Muktamar Kelima Muktamar Kelima “Jika da’wah adalah jalan panjang, maka jangan pernah berhenti sebelum temukan penghujungnya. Tapi siapkan kendaraan tuk percepat sampai pada tujuannya. Bila da’wah bebannya berat, jangan minta yang ringan. Tapi mintalah punggung yang kuat untuk menopangnya. Jika da’wah pendukungnya sedikit, maka jadilah yang sedikit itu. Karena da’wah butuh orang-orang pilihan dalam setiap masanya.” Abu Dzar Al-Ghifari | 04 Desember 2008

Upload: christian-atanila

Post on 20-Jun-2015

3.094 views

Category:

Spiritual


26 download

TRANSCRIPT

Page 1: Risalah muktamar kelima

Risalah Risalah Muktamar KelimaMuktamar Kelima

“Jika da’wah adalah jalan panjang, maka jangan pernah berhenti sebelum temukan penghujungnya. Tapi siapkan kendaraan tuk percepat sampai pada tujuannya. Bila da’wah bebannya berat, jangan minta yang ringan. Tapi mintalah punggung yang kuat untuk menopangnya. Jika da’wah pendukungnya sedikit, maka jadilah yang sedikit itu. Karena da’wah butuh orang-orang pilihan dalam setiap masanya.”

Abu Dzar Al-Ghifari | 04 Desember 2008

Page 2: Risalah muktamar kelima

MuqoddimahMuqoddimah“Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa.” (TQS. Al-A’raf : 164)

Subbab Pembahasan : Ikhwan Adalah Fikroh Dalam Empat Jiwa Keislaman Ikhwanul Muslimin Fikroh Ikhwanul Muslimin Menghimpun Seluruh Makna Ishlah (perbaikan) Sebagian Karakteristik Dakwah Ikhwan Manhaj Ikhwanul Muslimin Sikap Ikhwanul Muslimin Terhadap Nasionalisme, kesatuan Arab, dan Islam

Page 3: Risalah muktamar kelima

Ikhwan Adalah Ikhwan Adalah Fikroh Dalam Empat Fikroh Dalam Empat JiwaJiwa

Imam Hasan Al-Banna (Ismailiyah) Syaikh Hamid Askariyah (Az-Zaqaziq)

Ahmad Afandi Asy-Syukri (Al-Mahmudiyyah)Syaikh Ahmad Abdul Hamid (Kufr Ad-Dawar)

“Tidak ada yang tahu kecuali Allah, berapa malam telah kami lewatkan untuk mengungkap kondisi umat dan berbagai fenomena yang melekat pada

kehidupan mereka, mendiagnosis berbagai cela dan penyakitnya, kemudian merancang pengobatan dan pemberantasan terhadap penyakitnya. Begitu sedihnya kami, sampai-sampai menetes air mata ini setiap kali memikirkan

mereka.

Page 4: Risalah muktamar kelima

Keislaman Ikhwanul Keislaman Ikhwanul MusliminMuslimin

Bukan berarti Ikhwanul Muslimin membawakan ‘Islam Baru’ Manusia saat ini tidak lagi melihat Islam kecuali sebatas rangkaian

ritual peribadatan formal, kumpulan ajaran akhlak mulia dan spiritualisme yang menggelora, atau hanya sebuah kumpulan hikmah dan falsafah yang menyegarkan akal dan ruhani.

Sebagian manusia memahami IM sebagai sebuah jamah kebajikan dan tabligh.

Sebagian manusia ada yang memahami IM adalah sebuah tarekat sufi

Sebagian yang lain memahami IM sebagai jama’ah dari aliran fiqih.

Inilah Islam :◦ Kami yakin bahwa HUKUM dan AJARAN ISLAM itu UTUH DAN

MENYELURUH◦ Kami yakin bahwa ASAS dan SANDARAN ISLAM adalah KITABULLAH

dan SUNNAH◦ Kami yakin ISLAM adalah sistem kehidupan yang menyeluruh dan

menyentuh seluruh aspek kehidupan umat dan bangsa di setiap masa

Page 5: Risalah muktamar kelima

Fikroh Ikhwanul MusliminFikroh Ikhwanul Muslimin

Dakwah SalafiyahThariqah SunniyahHakikat ShufiyahHai’ah Siyasiyah

Jama’ah RiyadhiyahRabithah ‘Ilmiyah Tsaqafiyah

Syirkah IqtishadiyahFikrah Ijtima’iyah

Page 6: Risalah muktamar kelima

Sebagian Karakteristik Sebagian Karakteristik Ikhwanul MusliminIkhwanul Muslimin

Menjauhi titik-titik Khilafiyah Menjauhi dominasi tokoh dan pembesar

Menjauhi fanatisme partai-partai dan golongan-golongan

Memperhatikan masalah takwin dan tadaruj dalam langkahnya

Mengutamakan sisi amaliah yang produktif di atas seruan-seruan dan proganda-propaganda

kosong Sangat menaruh perhatian pada pemuda

Cepat berkembang di pedesaan dan perkotaan

Page 7: Risalah muktamar kelima

Manhaj Ikhwanul Manhaj Ikhwanul MusliminMuslimin

Tujuan Ikhwan sebenarnya terbatas pada pembentukan generasi baru kaum beriman yang berpegang pada ajran Islam yang benar, dimana generasi itu akan bekerja untuk membentuk bangunan umat ini dengan shibghah islamiyyah dalam semua aspek kehidupannya

Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nyalah kami menyembah.

(TQS. Al-Baqarah: 183)

Jalan (sarana) yang ditempuh terbatas pada pengubahan tradisi global kehidupan masyarakat dan pembinaan para pendukung dakwah dengan ajaran Islam ini, sehingga mereka menjadi suri tauladan bagi yang lainnya dalam hal memegang prinsip, memelihara, dan menegakkan hukum-hukumnya.

Page 8: Risalah muktamar kelima

Manhaj Ikhwanul Manhaj Ikhwanul MusliminMuslimin

Ikhwan, Kekuatan dan Revolusi◦ Kekuatan adalah syiar Islam dalam perundangan dan

syariatnya◦ Peringkat Kekuatan adalah Kekuatan akidah dan iman,

Kekuatan kesatuan dan ikatan persaudaraan, dan Kekuatan fisik dan senjata.

◦ Sesungguhnya IM akan unjuk kekuatan ketika cara lain tidak lagi mampu berbuat banyak dan ketika yakin bahwa mereka telah menyempurnakan iman dan kesatuan barisannya.

Ikhwanul Muslimin dan Pemerintahan◦ Usman bin ‘Affan berkata, ‘Sesungguhnya, Allah mencegah

dengan kekuasaan sesuatu yang tidak bisa dicegah dengan Al-Qur’an.”

Ikhwanul Muslimin dan Undang-Undang◦ Dalam Islam termaktub perundangan dan perincian hukum

baik perdata maupun pidana, hukum perdagangan maupun hukum kenegaraan

◦ Suatu hal yang aneh dan tidak masuk akal jika UU yang berlaku untuk umat Islam bertentangan dengan ajaran agamanya, yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Page 9: Risalah muktamar kelima

Sikap Ikhwanul Muslimin Terhadap Sikap Ikhwanul Muslimin Terhadap Nasionalisme, Kesatuan Arab, dan Nasionalisme, Kesatuan Arab, dan IslamIslam

Seorang muslim adalah orang yang paling nasionalis dan paling besar sumbangsihnya bagi bangsa, karena Allah mewajibkannya.

IM mencintai tanah airnya dan berusaha menjaga kesatuan nasionalismenya dalam pengertian cinta tanah airnya.

Wujud kesatuan Arab adalah suatu keharusan demi mengembalikan kejayaan islam, tegaknya daulah, dan kehormatan kekuasaannya. Karena dalam sebuah atsar, “Jika bangsa arab terhina, hinalah Islam”

Islam juga tidak mengenal batas-batas geografis, perbedaan suku bangsa dan warna kulit. Islam menganggap bahwa kaum muslimin adalah umat yang satu, dan tanah air yang satu.

Bagi Ikhwan kesatuan timur hanyalah ekspresi perasaan senasib karena sama-sama dijajah bangsa Barat. Karena bagi IM, timur dan barat sama saja jika keduanya lurus dalam bersikap terhadap Islam.

Ikhwan selalu menyerukan kesatuan dunia, karena hal itu merupakan sasaran dan tujuan Islam. (lihat QS. Al-Anbiya: 107)