risa farrid christianti,...
TRANSCRIPT
RISA FARRID CHRISTIANTI, S.T.,M.T.
OUTLINE Penguat Bertingkat
Dua Garis Beban
Operasi Kelas A
Operasi Kelas B
Operasi Kelas C
Rumus Kelas C
Tingkat Daya Transistor
PENGUAT BERTINGKAT Gagasan : menggunakan keluaran yang diperkuat dari
satu tahap sebagai masukan bagi tahap yg lain.
Sehingga dapat dirancang penguat tahap banyak(bertingkat/cascade) dengan bati tegangankeseluruhan yang sangat besar.
PENGUAT BERTINGKAT
VS
RS
RC
RL
R2
RERE
RC R1
R2
R1
+VOC
Penguat dua tahap ygmenggunakan rangkaianCE kaskade (bertingkat). Sebuah sumber AC denganresistansi sumber RS
menggerakkan masukanpenguat itu. Tahap emitter ditanahkan memperkuatsinyal, yg kemudiandigandeng dengan tahapCE berikutnya. Lalu sinyaldikuatkan lagi untukmendapatkan keluaranterakhir yg jauh lebih besardrpd sinyal sumber.
Beberapa hal yg perlu diketahui r’e : perbandingan perubahan VBE terhadap
perubahan IE. Nilainya tergantung dari letak titikQ. Makin tinggi letak titik Q pada lengkungan, makin kecil nilai r’e.
Zin : impedansi masuk penguat.
Zin (basis) : impedansi masuk pada basis.
EI
mVer
25'
erRRZin '||2||1
erZ basisin '
Beberapa hal yg perlu diketahui
A : bati tegangan
Zout : impedansi keluaran penguat (ImpedansiThevenin)
er
RA C
in
out
'
Cout RZ )(
Contoh soal :
1mVp
1kW
3,6kW
1,5kW
2,2kW
1kW1kW
3,6kW 10kW
2,2kW
10kW
+10V
Setiap transistor mempunyai =150, berapategangan keluar AC-nya?
VV υ
VmVAυ
mVmV
mVmVinA
mVmV,
,in
kRZout
kA
kkkerRRZin
mA
mVer
mAk
V
k
VVI
VVkk
kV
RR
RV
R
VVI
I
mVer
out
in
in
C
E
CCB
E
BEBE
E
991,037,35,16,3
5,1
: terakhir yang ackeluar Tegangan
37,32,21159
: 2 tahapdarikeluar yanghevenin Tegangan t
2,218618,16,3
18,1
: 2 tahapacmasuk Tegangan
86541,0159
:1 tahapdarikeluar yg achevenin Tegangan t
541,011811
181
:1 tahapacmasuk Tegangan
6,3
1596,1587,22
6,3
18,17,22150||2,2||10'||2||1
7,221,1
25'
1,11
1,1
1
7,08,1
8,1102,210
2,2
;25
'
21
2
W
W
W
WWW
W
W
W
WW
W
KESIMPULAN Karena ada 2 tahap yang mempunyai bati membalik,
sinyal keluar terakhir sefasa dengan sinyal masuk.
Bila ada sinyal input dg sinyal puncak 1mV gel.sinus, maka akan didapatkan gelombang sinus denganfrekuensi dan fasa yg sama, tetapi dengan puncak991mV.
DUA GARIS BEBAN
Setiap penguat melihat 2 beban : Beban DC dan beban AC.
Oleh karena itu semua penguatmempunyai 2 garis beban, yaitu : Garis Beban DC dan AC.
GARIS BEBAN DC
vs
RS
R1
R2
RC
RE
RL
+vcc
Penguat CE
R1
RE
RC
R2
+VCC
Rangkaian Ekivalen DC
Prinsip :➢ Sambungan kapasitordianggap hubung buka.➢ Tidak ada sinyal Vs
GARIS BEBAN DC
Pada rangkaian ekivalen DC, dapat diturunkan garisbeban DC sebagai berikut :
Koordinat titik Q : (VCEQ, ICQ)
CCCE
EC
CCC
VV
RR
VI
GARIS BEBAN AC
vs
RS
R1
R2
RC
RE
RL
+vcc
VS
rBrC
Penguat CE
Rangkaian Ekivalen AC
Prinsip :➢ Sambungan kapasitordianggap hubung singkat.➢ VCC ditanahkan.
GARIS BEBAN AC Pada rangkaian ekivalen AC, dapat diturunkan garis
beban AC sebagai berikut :
Resistansi thevenin AC yang menggerakkan basis :
Resistansi beban AC yang dilihat oleh C :
C
CEQ
CQC
CCQCEQCE
r
VII
rIVV
21 |||| RRRr SB
LCC RRr ||
GARIS BEBAN AC Bila tidak ada sinyal, transistor beroperasi pada titik Q.
Bila ada sinyal, titik operasi berayun sepanjang garisbeban AC dan bukan pada garis beban DC.
GARIS BEBAN DC & AC
Garis beban AC
Garis beban DC
IC
VCE
ICQ + VCEQ/rC
ICQ
Titik Q
JENUH AC & PUTUS AC Titik jenuh dan titik putus pada garis beban AC berbeda
dengan titik-titik pada garis beban DC.
Dari rangkaian ekivalen AC, tegangan-tegangan AC dapat dijumlahkan melingkar simpal C untukmendapatkan :
Atau :
Arus kolektor :
0 Ccce ri
C
CEC
ri
CQCCC IIIi
Tegangan kolektor AC :
Sehingga persamaan garis beban AC :
Dimana :
IC(sat) = arus jenuh ACICQ = arus kolektor DCVCEQ = tegangan kolektor-emitter DCrC = resistansi AC dilihat oleh kolektor
CEQCECEce VVV
C
CE
C
CEQ
CQCr
V
r
III
C
CEQ
CQsatCr
VII )(
Bila transistor mencapai titik putus (cut off), IC = 0, tegangan putusnya:
VCE(cut) = VCEQ+ICQrC
IC
VCE
Jenuh ACICQ + VCEQ/rC
ICQ
VCEQ VCEQ + ICQrC
KEPATUHAN KELUARAN AC Garis beban AC merupakan garis yang digunakan
untuk memahami operasi sinyal besar.
Selama setengah siklus tegangan sumber AC positif, tegangan C berayun dr titik Q ke arah jenuh.
Selama setengah siklus negatifnya, tegangan C berayun dr titik Q ke arah putus.
Untuk sinyal AC yg cukup besar, pemotongan dapatterjadi pada kedua puncak sinyal.
Kepatuhan keluaran AC adalah maksimum puncak kepuncak tegangan AC tak terpotong yg dapat dihasilkanpenguat.
KEPATUHAN KELUARAN AC Bila kita mengetahui kepatuhan keluaran AC sebagai
penguat, kita akan mengetahui batas penggunaansinyal besarnya.
Kepatuhan keluaran AC dilambangkan sebagai PP, sehingga:
CEQCCQ VrIPP 22
Contoh :
Transistor 2N3904 pada gambar mempunyai bataskemampuan maksimum sebagai berikut : IC = 200mA dan VCEQ = 40V. Hitunglah kepatuhan keluaran AC. Juga tunjukkan bahwa tak satupun batas kemampuantransistor dilewati selama 1 siklus AC.
VS
1kW
2N3904
10kW
2,2kW1kW
3,6kW
1,5kW
+10V
Jawab :
10V. V DC putustegangan
17,24600
10
1,11000
7,08,1
1000
8,1102,210
2,2
CE(cut)
)(
21
2
94,416,31,110
sebesar, DCemitter -kolektorn an tegangamenghasilk ini arus
1,1
enang,kolektor t arus maka IE,IC Karena
W
WW
mAV
RR
VI
mAVV
I
VVRR
RV
EC
CCsatDC
BEBE
CCB
VKKmAVCEQ
V
mACQ
I
VKmAVV
mAK
VmAI
KKKr
cutCE
satC
C
11,606,11,194,4
: AC putusTegangan
76,506,1
94,41,1
: ACjenuh Arus
06,15,1||6,3
: ACbeban resistansi
)(
)(
W
W
WWW
Gambar garis bebannya :
Q
4,94V 6,11V 10V
1,1mA
2,17mA
5,76mA
Garis beban AC
Garis beban DC
VCE
IC
Dari gambar beban di atas, dapat menjelaskan tentangtitik Q, harga jenuh dan harga putus DC, harga jenuhdan putus AC, dan kepatuhan keluaran AC. Maksimum ayunan tegangan positif :
Harga ini lebih kecil daripada maksimum ayunannegatifnya, yaitu :
-VCEQ = -4,94V
Sehingga kepatuhan keluaran AC adalah :
PP = 2(1,17V) = 2,34V
Ini adalah maksimum tegangan puncak ke puncak takterpotong yg dapat dihasilkan penguat CE padagambar garis beban.
VKmArI CCQ 17,106,11,1 W
Batas kemampuan transistor :
Arus kolektor terbesar di setiap titik dalam satu siklusAC selalu lebih kecil daripada 5,76mA (arus jenuhAC).
Jadi masih jauh dari batas kemampuan arusmaksimum dari 2N3904 sebesar 200mA. Demikianpula tegangan kolektor-emitter terbesar setiap saatselama 1 siklus AC lebih kecil dari 6,11V (teganganputus AC), tegangan ini jauh di bawah tegangandadal sebesar 40V.
OPERASI KELAS A Operasi kelas A berarti transistor selalu beroperasi di
daerah aktif. Artinya arus C mengalir sepanjang 3600 drsiklus AC.
Sifat dr penguat kelas A yg dibutuhkan untuk perbaikandan perancangan :
1. Bati Tegangan dengan Beban
2. Bati Arus
3. Bati Daya
4. Daya Beban
5. Daya Beban AC Maksimum
6. Disipasi Daya Transistor
7. Penguras Arus (Current Drain)
8. Efisiensi Tahapan (Stage Efficiency)
1. Bati tegangan dengan Beban Bati tegangan tanpa beban :
Dimana : r’e : perubahan nilai VBE terhadap perubahanIE = 25mA/IE.
Resistansi AC yg dilihat oleh kolektor :
rC= RC||RL
Bati tegangan dengan beban :
Av=-rC/r’e
er
RA C
'
LANJUT KE MATERI BERIKUTNYA