ringkasan materi - · pdf filekarangan berpola. 12. 1 menulis karangan berdasarkan topik...
TRANSCRIPT
2
Kelas X, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca3. Memahami
berbagai teks bacaan nonsastra dengan berbagai teknik membaca.
3.1 Menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat (250 kata/menit).
3.2 Mengidentifikasi ide teks nonsastra dari berbagai sumber melalui teknik membaca ekstensif.
Menulis4. Mengungkapkan
informasi dalam berbagai paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif ).
4.1 Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif.
4.2 Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif.
4.3 Menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam bentuk ragam paragraf ekspositif.
Kelas X, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menulis12. Mengungkapkan
informasi melalui penulisan paragraf.
12.1 Menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentatif.
12.2 Menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakukan sesuatu dalam bentuk paragraf persuasif.
Kelas XI, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca3. Memahami ragam
wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca nyaring.
3.1 Menemukan perbedaan paragraf induktif dan deduktif melalui kegiatan membaca intensif.
Paragraf1
Pelajaran
3
Kelas XI, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca11. Memahami
ragam wacana tulis dengan membaca cepat dan membaca intensif.
11.1 Mengungkapkan pokok-pokok isi teks dengan membaca cepat 300 kata per menit.
Kelas XII, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca3. Memahami artikel
dan teks pidato.
3.1 Menemukan ide pokok dan permasalahan dalam artikel melalui kegiatan membaca intensif.
Kelas XII, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi DasarMembaca11. Memahami
ragam wacana tulis melalui kegiatan membaca cepat dan membaca intensif.
11.1 Menemukan ide pokok suatu teks dengan membaca cepat 300 – 350 kata per menit.
11.2 Menentukan kalimat kesimpulan (ide pokok) dari berbagai pola paragraf induksi, deduksi dengan membaca intensif.
Menulis12. Mengungkapkan
pikiran, pendapat, dan informasi dalam penulisan karangan berpola.
12. 1 Menulis karangan berdasarkan topik tertentu dengan pola pengembangan deduktif dan induktif.
12.2 Menulis esai berdasarkan topik tertentu dengan pola pengembangan pembuka, isi, dan penutup.
Ringkasan Materi
Pengertian ParagrafA. Paragraf merupakan bagian suatu tulisan yang
terdiri atas kumpulan kalimat secara padu
yang memiliki satu ide pikiran. Fungsi utama
paragraf adalah menandai awal gagasan baru.
Suatu kumpulan kalimat dikatakan paragraf
apabila kalimat tersebut memiliki kesatuan,
kelengkapan, koherensi, dan urutan pikiran
yang runtut dengan kalimat lainnya.
Kerangka ParagrafB. Kerangka paragraf terdiri atas :
Gagasan utama merupakan ide, pokok 1.
pikiran yang menjadi dasar pengembangan
paragraf. Gagasan utama biasanya berupa
kalimat yang merangkum seluruh isi kalimat-
kalimat lain dalam sebuah paragraf;
Gagasan penjelas merupakan gagasan 2.
yang menjelaskan gagasan utama. Gagasan
penjelas biasanya menjelaskan kalimat
utama.
Macam-Macam ParagrafC. Berdasarkan Tujuannya1.
Paragraf deskriptif merupakan paragraf a.
yang menggambarkan suatu objek
dengan tujuan pembaca seakan bisa
melihat, mendengar, atau merasa objek
yang digambarkan dalam paragraf
tersebut. Objek yang dideskripsikan dapat
berupa orang, benda, atau tempat.
4
Paragraf narasi merupakan paragraf b.
yang menceritakan suatu kejadian yang
bertujuan agar pembaca seolah-olah
mengalami kejadian yang diceritakan.
Paragraf argumentasi merupakan c.
paragraf yang mengemukakan suatu
pendapat beserta alasannya. Paragraf ini
bertujuan agar pembaca mempercayai
kebenaran yang diungkapkan oleh
penulis.
Paragraf eksposisi merupakan paragraf d.
yang menginformasikan suatu teori,
teknik, kiat, atau petunjuk dengan tujuan
pembaca dapat menambah wawasan.
Paragraf persuasi merupakan paragraf e.
yang mengajak, membujuk, atau
memengaruhi pembaca dengan tujuan
pembaca mengikuti pendapat penulis.
Berdasarkan letak gagasan utama2. Paragraf deduktif merupakan paragraf a.
yang gagasan utamanya terletak pada
awal paragraf kemudian diikuti oleh
kalimat penjelas.
Paragraf induktif adalah paragraf yang b.
letak gagasan utamanya terletak di
akhir paragraf.
Ada beberapa jenis paragraf induktif,
antara lain:
Paragraf analogi merupakan bentuk 1)
penyusunan paragraf yang berisi
perbandingan dua hal yang
memiliki sifat sama.
Paragraf generalisasi merupakan 2)
ben tuk penyusunan paragraf
yang menggunakan beberapa
fakta khusus untuk mendapatkan
kesimpulan yang bersifat umum.
Paragraf kausal merupakan 3)
bentuk penyusunan paragraf
yang menggambarkan hubungan
ketergantungan antara dua kalimat
atau lebih dimana suatu akibat
akan terjadi jika ada sebab.
Paragraf campuran adalah paragraf c.
yang gagasan utamanya tersebar pada
seluruh kalimat atau gagasan utamanya
terletak di akhir dan awal kalimat.
5
Kelas X, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan1. Memahami siaran
atau cerita yang disampaikan secara langsung/tidak langsung.
1.1 Menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik (berita atau non- berita)
1.2 Mengidentifikasi unsur sastra (intrinsik dan ekstrinsik) suatu cerita yang disampaikan secara langsung/melalui rekaman
Kelas X, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi DasarMendengarkan9. Memahami
informasi melalui tuturan.
9.1 Menyimpulkan isi informasi yang disampaikan melalui tuturan langsung.
9.2 Menyimpulkan isi informasi yang didengar melalui tuturan tidak langsung (rekaman atau teks yang dibacakan).
Berbicara10. Mengungkapkan
komentar terhadap informasi dari berbagai sumber.
10.1 Memberikan kritikan terhadap informasi dari media cetak dan atau elektronik.
10.2 Memberikan persetujuan/dukungan terhadap artikel yang terdapat dalam media cetak dan atau elektronik.
Kelas XI, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi DasarMembaca3. Memahami ragam
wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca nyaring.
3.2 Membacakan berita dengan intonasi, lafal, dan sikap membaca yang baik.
Kelas XI, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca11. Memahami ragam
wacana tulis dengan membaca cepat dan membaca intensif.
11.2 Membedakan fakta dan opini pada editorial dengan membaca intensif.
Berita, Fakta, dan Opini
2Pelajaran
6
Kelas XII, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi DasarMendengarkan
1. Memahami
informasi dari
berbagai laporan.
1.1 Membedakan
antara fakta
dan opini dari
berbagai laporan
lisan.
1.2 Mengomentari
berbagai laporan
lisan dengan
memberikan
kritik dan saran.
Kelas XII, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca
9. Memahami
informasi dari
berbagai sumber
yang disampaikan
secara lisan.
9.1 Mengajukan
saran perbaikan
tentang
informasi yang
disampaikan
secara langsung.
9.2 Mengajukan
saran perbaikan
tentang
informasi yang
disampaikan
melalui radio/
televisi.
A. Berita Berita merupakan laporan peristiwa sesuai fakta.
Laporan ini disusun dengan menggunakan bahasa yang menarik dan aktual sehingga pendengar dapat memahami isi laporan yang disampaikan. Adapun syarat suatu laporan fakta dikatakan berita adalah sebagai berikut.a. Ditulis atau disusun berdasarkan fakta;b. Berita tersebut disiarkan berdekatan dengan
jarak waktu kejadiannya;c. Dapat menarik perhatian orang yang menyi-
mak atau mendengarkan berita tersebut;
d. Berita harus bersifat objektif (ditampil kan tanpa prasangka dan tanpa usaha untuk memengaruhi pembaca);
e. Sistematis;f. Lengkap dan mampu menjawab per tanyaan
apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.
Dalam penyusunan naskah berita ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, adalah sebagai berikut.a. Judul harus mencerminkan isi, singkat,
lengkap,mudah dipahami, menarik, dan tidak memiliki makna ganda;
b. Bersifat logis;c. Menggunakan struktur tata bahasa yang
benar;d. Tidak ambigu (mengandung makna ganda);e. Menggunakan pilihan kata yang tepat.
B. Fakta dan Opini Fakta merupakan peristiwa yang benar-benar
terjadi. Opini merupakan gagasan, pendapat, harapan
seseorang tentang suatu hal atau peristiwa dengan pembuktian di lapangan untuk menyatakan kebenarannya.
Ciri-ciri opini adalah sebagai berikut.a. bersifat belum pasti;b. bersifat pengandaian;c. kalimat yang digunakan berupa saran, usul,
atau nasihat;d. kalimat yang mengandung subjektivitas
pribadi;e. Biasanya terdapat keterangan penya ngatan;f. Menyatakan hubungan sebab akibat.
Untuk lebih mudah menentukan fakta dan opini, perlu mengingat hal-hal berikut ini :a. Pahamilah inti persoalan (topik) yang
dibahas;b. Catatlah bukti-bukti yang mendukung topik
yang dibahas;c. Rincilah pendapat redaktur tentang topik
yang dibahas.
7
Kelas X, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menulis12. Mengungkapkan
informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato.
12.4 Menyusun teks pidato.
Kelas XI, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi DasarMendengarkan1. Memahami berbagai
informasi dari sambutan/khotbah dan wawancara.
1.1 Menemukan pokok-pokok isi sambutan khotbah yang didengar.
Kelas XII, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca3. Memahami artikel
dan teks pidato.
3.2 Membaca nyaring teks pidato dengan intonasi yang tepat.
Kelas XII, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi DasarBerbicara10. Mengungkapkan
informasi melalui presentasi program/proposal dan pidato tanpa teks.
10.1 Mempresentasi - kan program kegiatan/proposal.
10.2 Berpidato tanpa teks dengan lafal, intonasi,nada, dan sikap yang tepat.
A. Pengertian PidatoPidato merupakan kegiatan berbicara di depan umum atau orang banyak untuk menyatakan pendapatnya tentang suatu hal.B. Jenis PidatoPidato dapat dibedakan menjadi:a. Pidato informatif adalah pidato yang bertujuan
untuk menginformasikan suatu wawasan baru kepada pendengar.
b. Pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan agar pendengar melakukan sesuatu atau termotivasi melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi pendengar dengan kata lain pidato persuasif bersifat memengaruhi pendengar.
c. Pidato rekreatif adalah pidato yang bertujuan untuk menghibur pendengar.
C. Ciri-Ciri PidatoAdapun ciri-ciri pidato adalah sebagai berikut.a. Isi materi harus jelas dan mudah dimengerti oleh
pendengar;b. Materi yang disampaikan harus objektif;c. Berisi wawasan-wawasan baru yang mampu
untuk menarik perhatian pendengar;d. Menciptakan klimaks atau penutup pidato
dengan uraian penting;e. Memiliki tujuan yang jelas.D. Fungsi pidatoAdapun fungsi pidato adalah untuk:1. mempermudah komunikasi antaratasan dan
bawahan;
2. mempermudah komunikasi antarsesama anggota
organisasi.
Pidato3
Pelajaran
8
Kelas XI, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi DasarMendengarkan9. Memahami
pendapat dan informasi dari berbagai sumber dalam diskusi dan seminar.
9.1 Merangkum isi pembicaraan dalam suatu diskusi atau seminar.
9.2 Mengomentari pendapat seseorang dalam suatu diskusi atau seminar.
Berbicara10. Menyampaikan
laporan hasil penelitian dalam diskusi atau seminar.
10.1 Mempresentasikan hasil penelitian secara runtut dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
10.2 Mengomentari tanggapan orang lain terhadap presentasi hasil penelitian.
Kelas XII, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Berbicara2. Mengungkapkan
gagasan, tanggapan, dan informasi dalam diskusi.
2.1 Menyampaikan gagasan dan tanggapan dengan alasan yang logis dalam diskusi.
2.2 Menyampaikan intisari buku nonfiksi dengan menggunakan bahasa yang efektif dalam diskusi.
A. Pengertian DiskusiDiskusi merupakan pembicaraan antara dua orang
atau lebih yang bertujuan untuk mendapatkan
kesepakatan atau keputusan bersama yang
berkaitan dengan suatu masalah. Biasanya dalam
diskusi terdapat pimpinan diskusi, notulis (bertugas
mencatat hasil diskusi), dan peserta diskusi.
B. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam diskusi
a. Mengemukakan pendapat dengan mengguna-
kan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b. Menyampaikan pendapat dengan kalimat yang
singkat dan jelas.
c. Menolak pendapat harus disampaikan dengan
alasan yang logis.
d. Menolak pendapat dengan tanpa menghina dan
menyinggung perasaan.
e. Menyampaikan pertanyaan dengan singkat dan
jelas.
C. Laporan Hasil DiskusiDalam menyusun laporan diskusi, kamu harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
Diskusi dan Karya Tulis
4Pelajaran
9
a. Laporan disusun secara sistematis;
b. Penyajian laporan harus objektif, aktual dan
faktual
c. Penyusunan laporan harus menggunakan
bahasa yang singkat dan jelas.
Penyusunan laporan diskusi harus sistematis, seperti
berikut ini.
a. Judul laporan harus mewakili isi laporan
b. Kata pengantar
c. Daftar isi
d. Bab perencanaan diskusi
e. Bab pelaksanaan diskusi
f. Bab kesimpulan diskusi
g. Lampiran, biasanya berisi foto-foto hasil diskusi
atau materi yang mendukung isi laporan.
D. Pengertian Karya TulisKarya tulis adalah karangan ilmiah yang bersifat
ilmu pengetahuan, tidak berprasangka, sistematis
dan didasarkan pada suatu penelitian dalam
hubungannya dengan sebuah teori.
Ciri-ciri karya tulis adalah sebagai berikut.
a. Hasil kajian dari laporan penelitian atau kegiatan
di lapangan;
b. Mengkaji masalah secara teoritis dengan
menerapkan prinsip dan teori;
c. Memperoleh data dari berbagai sumber yang
akurat.
E. Susunan Karya Tulisa. Pendahuluan, berisi masalah yang akan dibahas,
latar belakang masalah, dan cara pemecahan
masalah.
b. Isi dan pembahasan, berisi tentang kemampuan
penulis dalam menjawab masalah-masalah
dalam bab pendahuluan.
c. Kesimpulan, berisi tentang uraian yang tidak
dijelaskan dalam bab isi.
10
Resensi dan Ringkasan
5Pelajaran
Kelas X, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca11. Memahami ragam
wacana tulis dengan membaca memindai.
11.1 Merangkum seluruh isi informasi teks buku ke dalam beberapa kalimat dengan membaca memindai.
Kelas XI, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menulis8. Mengungkapkan
informasi melalui penulisan resensi.
8.1 mengungkapkan prinsip-prinsip penulisan resensi.
8.2 mengaplikasikan prinsip-prinsip penulisan resensi.
Kelas XI, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menulis12. Mengungkapkan
informasi dalam bentuk rangkuman/ringkasan, notulen rapat, dan karya ilmiah.
12.1 Menulis rangkuman/ringkasan isi buku.
12.2 Menulis notulen rapat sesuai dengan pola penulisannya.
12.3 Menulis karya ilmiah seperti hasil pengamatan dan penelitian.
Kelas XII, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menulis4. Mengungkapkan
informasi dalam bentuk surat dinas, laporan, resensi.
4.3 Menulis laporan diskusi dengan melampirkan notulen dan daftar hadir.
4.4 menulis resensi buku pengetahuan berdasarkan format baku.
8. Mengungkapkan pendapat, informasi, dan pengalaman dalam bentuk resensi dan cerpen.
8.1 menulis resensi buku kumpulan cerpen berdasarkan unsur-unsur resensi.
A. Pengertian Resensi Resensi merupakan ulasan yang berisi tentang
penilaian terhadap buku yang telah dibaca. Biasanya
resensi dibuat untuk menyampaikan keunggulan
dan kelemahan buku, karya sastra, atau karya
seni kepada pembaca. Dalam penulisan resensi
harus memperhatikan beberapa hal yaitu singkat,
menyeluruh, objektif, dan tepat sasaran.
11
B. Unsur-Unsur Resensi
Unsur-unsur resensi terdiri atas:
1. Jenis buku, dalam hal ini penulis resensi terlebih
dahulu harus mengklasifikasikan golongan buku
yang diresensi termasuk fiksi atau nonfiksi.
2. latar belakang buku, berisi tentang format buku,
gambar, cover, kertas yang dipakai, jenis huruf,
tebal buku, dan informasi yang mendukung
tentang fisik buku atau karya seni yang akan
diresensi.
3. Bahasa yang digunakan, dalam hal ini penulis
resensi harus memperhatikan struktur kalimat,
gaya bahasa, ungkapan,dan lain sebagainya
yang berhubungan dengan tata bahasa.
4. Nilai-nilai buku, meliputi gambaran umum isi
buku, dalam hal ini penulis resensi buku dapat
membandingkan karya yang diresensi dengan
karya lain dari pengarang lain.
5. Kesimpulan,berisi tentang simpulan dari resensi
buku yang memuat tentang layak tidaknya
karya tersebut untuk dinikamati, dilihat,
ataupun dibaca oleh peminatnya.
12
Kelas X, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca11. Memahami ragam
wacana tulis dengan membaca memindai.
11.2 Merangkum seluruh isi informasi dari suatu tabel dan atau grafik ke dalam beberapa kalimat dengan membaca memindai.
Pengertian Grafik dan Tabel Grafik merupakan gambar yang menerangkan
naik turunnya suatu hasil, statistik, dan
sebagainya.
Tabel merupakan daftar infor masi berupa nama
atau bilangan yang disusun secara kronologis
sehingga mudah dipahami.
Grafik dan tabel biasanya untuk menyaji kan data
berupa angka agar ringkas dan lebih mudah
dipahami.
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
memahami grafik dan tabel.
a. Judul
Melalui judul dapat diperkirakan isi atau data
yang akan diungkapkan.
b. Satuan
Jenis satuan yang digunakan, misalnya
jiwa, buah, dalam ribuan/jutaan, ekor, dan
sebagainya.
c. Isian kolom
Kolom-kolom berisi rincian data. Kolom sangat
penting untuk membantu kita membuat
kesimpulan dari isi tabel.
d. Sumber perlu dicantumkan, hal ini untuk
memudahkan kita dalam menentukan ke-
akuratan data dari tabel dan grafik.
Tabel dan Grafik
6Pelajaran
13
Kelas X, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi DasarMendengarkan5. Memahami puisi
yang disampaikan secara langsung/tidak langsung.
5.1 mengidentifikasi unsur-unsur bentuk suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman.
5.2 mengungkapkan isi suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman.
Membaca7.Memahami
wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan cerpen.
7.1 Membacakan puisi dengan lafal, nada, tekanan dan intonasi yang tepat.
Menulis8.mengungkapkan
pikiran, dan perasaan melalui kegiatan menulis puisi.
8.1 menulis puisi lama dengan memperhatikan bait, irama, dan rima.
8.2 menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima.
Kelas X, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Berbicara14. mengungkapkan
pendapat
terhadap puisi
melalui diskusi.
14.1 membahas isi
puisi berkenaan
dengan gambaran
penginderaan,
pikiran, dan
imajinasi melalui
diskusi.
14.2 menghubungkan
isi puisi dengan
realitas alam,
sosial budaya,
dan masyarakat
melalui diskusi.
Kelas XII, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Berbicara6. Mengungkapkan
pendapat tentang pembacaan puisi .
6.1 menanggapi pembacaan puisi lama tentang lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.
6.2 mengomentari pembacaan puisi baru tentang lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.
Puisi7
Pelajaran
14
Kelas XII, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Berbicara15. Memahami buku
kumpulan puisi kontemporer dan karya sastra yang dianggap penting pada tiap periode.
15.1 Mengidentifikasi tema dan ciri-ciri puisi kontemporer melalui kegiatan membaca buku kumpulan puisi kontemporer.
15.2 menemukan perbedaan karakteristik angkatan melalui membaca karya sastra yang dianggap penting pada setiap periode.
A. Pengertian PuisiPuisi merupakan karya sastra yang diungkapkan dengan bahasa konotatif penuh makna, perban-dingan, kata kiasan, perlambangan sehingga nampak indah didengar dan merdu untuk dilantunkan.B. Unsur Puisi1. Unsur bentuk Unsur bentuk meliputi bunyi yang terdiri atas
rima dan irama. Rima merupakan sajak yang bunyinya
berselang-seling, atau berulang baik dari awal, tengah maupun akhir baris.
Irama merupakan paduan bahasa yang menimbulkan unsur musikal, berupa alunan tinggi-rendah,kuat lemah yang mampu menimbulkan kemerduan, kesan dan suasana tertentu.
2. Unsur Diksi dan Bahasa Kias Disksi merupakan pilihan kata atau frase
dalam karya sastra. Bahasa kias merupakan rangkaian kata
yang bermakna dengan tujuan mencapai efek tertentu. Seperti :
a. Personifikasi, bentuk kiasan yang menyamakan benda dengan manusia;
b. Metafora, bentuk kiasan yang menya-takan sesuatu sebanding dengan benda lain;
c. Perumpamaan, bentuk kiasan yang menyatakan suatu hal dengan hal lain dengan menggunakan kata-kata pembanding.
3. Unsur Citraan Citraan merupakan gambaran yang berkaitan
dengan penglihatan, pendengaran, rabaan, pengecapan, penciuman, dan gerak.
4. Unsur makna Unsur makna merupakan unsur puisi yang bisa
ditangkap melalui kepekaan batin dan daya kritis pembaca.
C. Jenis PuisiAda tiga jenis puisi, antara lain:1. Puisi lama, merupakan puisi rakyat yang tanpa
pengarang atau anonim. Biasanya pengarang sangat terikat dengan aturan-aturan tertentu. Yang tergolong puisi lama adalah pantun, syair, dan gurindam;
2. Puisi baru, merupakan puisi yang muncul pada tahun 1930-an. Yang tergolong puisi baru adalah sonata, oktaf, septima, sekstet, kuin, terzina, distikon, kuatren;
3. Puisi bebas merupakan puisi yang tidak terikat kaidah-kaidah penulisan puisi.
D. Langkah-Langkah Menulis ProsaPuisi dapat ditafsirkan dalam bentuk prosa. Langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.1. Memparafrasekan puisi, dengan cara memberi
penanda makna pada setiap kata yang digunakan oleh penyair;
2. Menghubungkan kata-kata secara lugas, kias, dan lambang dengan tidak hanya mengandalkan pikiran;
3. Memperhatikan penggunaan kata-kata
abstrak, lukisan yang hidup dan nilai-nilai yang
dikandung.
15
Kelas X, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Berbicara6. Membahas cerita
pendek melalui kegiatan diskusi.
6.1 mengemukakan hal-hal yang menarik atau mengesankan dari cerita pendek melalui kegiatan diskusi.
6.2 menemukan nilai-nilai cerita pendek melalui kegiatan diskusi.
Kelas X, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Berbicara16. Mengungkapkan
pengalaman diri sendiri dan orang lain ke dalam cerpen.
16.1 menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar)
16.2 Menulis karangan berdasarkan pengalaman orang lain dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar)
Kelas XI, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi DasarBerbicara8. Memahami
berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan.
7.1 menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat.
7.2 menganalisis unsur-unsur instrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan.
Kelas XI, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca15. Memahami
buku,biografi, novel, dan hikayat.
15.1 Mengungkapkan hal-hal yang menarik dan dapat diteladani dari tokoh.
15.2 membandingkan unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan dengan hikayat.
A. Pengertian Novel dan Cerpen Novel merupakan karya sastra dalam bentuk prosa
biasanya menceritakan kehidupan seseorang .
Cerpen merupakan cerita pendek dalam prosa
yang menyajikan kejadian yang berfokus pada
satu aspek cerita pada kehidupan nyata.
Novel dan Cerpen
8Pelajaran
16
B. Unsur Intrinsik Novel dan Cerpen Tema merupakan ide pokok yang menjalin
isi cerita. Dalam hal ini, tema menyangkut
dendam,kehidupan kerohanian, cinta kasih,
keadilan, kesetiaan, persahabatan, dan lain
sebagainya.
Alur merupakan urutan kejadian yang sesuai
dengan jalannya cerita.
Latar dan setting merupakan hubungan waktu,
tempat, dan lingkungan sekitar yang mendasari
suatu cerita.
Penokohan merupakan gambaran yang jelas
tentang seseorang yang ditampilkan dalam
sebuah cerita.
Sudut pandang merupakan posisi pengarang
dalam menceritakan suatu peristiwa.
Amanat merupakan sesuatu yang berisi nasihat
yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada
pembaca.
C. Unsur Ekstrinsik Novel dan cerpen Unsur ekstrinsik dapat berupa sikap, keyakinan, dan
pandangan hidup pengarang yang memengaruhi
karya yang ditulisnya.
17
Kelas XI, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi DasarMenulis4. Mengungkapkan
informasi dalam bentuk proposal, surat dagang, karangan ilmiah.
4.2 Menulis surat
dagang dan surat
kuasa.
Kelas XII, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi DasarMenulis4. Mengungkapkan
informasi dalam bentuk surat dinas, laporan, resensi.
4.1 Menulis surat lamaran pekerjaan berdasarkan unsur-unsur dan struktur.
4.2 Menulis surat dinas berdasarkan isi, bahasa, dan format baku.
A. Pengertian SuratSurat merupakan komunikasi tertulis antara sese-
orang atau lembaga dengan orang lain atau lembaga
lain.
B. Bagian SuratBagian-bagian surat terdiri atas:
1. Kepala surat;
2. Pembukaan surat,yang meliputi tanggal surat,
nomor surat, lampiran surat, perihal surat, dan
alamat surat;
3. Isi surat;
4. Penutup surat, meliputi salam penutup, tanda
tangan dan nama terang, jabatan, tembusan jika
ada.
C. Jenis –jenis suratSurat terdiri atas:
1. Surat resmi yaitu surat yang digunakan
dalam situasi resmi, misalnya surat dinas dan
perdagangan;
2. Surat tidak resmi yaitu surat yang digunakan
untuk kepentingan tidak resmi, seperti surat
anak kepada orang tuanya.
Surat
9Pelajaran
18
Kelas XI, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan5. Memahami
pementasan drama.
5.1 mengidentifikasi peristiwa, pelaku dan perwatakannya, dialog, dan konflik pada pementasan drama.
5.2 menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan.
Kelas XI, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menulis16. menulis naskah
drama.
16.1 mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog naskah drama.
16.2 menarasikan pengalaman manusia dalam bentuk adegan dan latar pada naskah drama.
A. Pengertian DramaDrama merupakan cerita yang ditampilkan dalam
bentuk dialog atau percakapan disertai dengan aksi
dalam pementasan.
B. Unsur-unsur DramaUnsur-unsur drama antara lain:
1. Tema adalah pokok pikiran yang mendasari
suatu cerita yang akan di perankan dalam drama
tersebut;
2. Tokoh adalah pelaku sebagai pemeran dalam
dialog yang mengekspresikan isi cerita dan
jalannya peristiwa;
3. Latar adalah tempat atau lingkungan untuk
mengekspresikan diri tokoh sesuai dengan
kronologis peristiwa berdasarkan ide cerita
tersebut;
4. Plot adalah pengembangan peristiwa dramatis
dengan cara munculnya motivasi-motivasi
berkenaan dengan karakter tokoh.
C. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik DramaCerita drama juga terdapat tema, amanat, karakteristik
tokoh, alur, latar cerita. Dalam drama tidak terdapat
unsur sudut pandang karena drama merupakan seni
bertutur langsung.
Ciri khas drama biasanya dilakukan secara dramatis
melalui akting pemain, kostum, dan dekorasi
panggung.
Drama10
Pelajaran
20
Percakapan Chapter
1
Dalam Ujian Nasional, kamu tentunya akan sering
menjumpai percakapan atau dialog. Di bagian ini,
kamu akan mendengarkan dialog. Masing-masing
dialog akan diperdengarkan hanya dua kali sehingga
kamu harus menyimak baik-baik agar dapat
memahami apa yang sedang dibicarakan.
Berikut adalah trik dalam menjawab pertanyaan
pertanyaan pada bagian ini, adalah sebagai
berikut.
1. Pada saat narator membacakan “Direction”,
kamu harus segera membaca pertanyaan
berserta pilihan jawaban yang ada pada soal.
Sehingga kamu sudah memahami terhadap
soal apa saja yang diperkirakan nanti akan
ditanyakan pada soal.
2. Biasanya dialog dibaca dua kali, ini merupakan
kesempatan k amu untuk meyak ink an
jawabanmu benar .
3. Pada saat membaca pilihan jawaban, kamu
harus dapat menentukan kata tanya yang
akan digunakan narator? Apakah what, who,
when, where, why, how, how long, how much,
how many, dll... So, kamu dapat menentukan
jawabannya, itu merupakan modal kamu bahwa
jawaban kamu benar.
4. Kamu harus mengetahui dimana pembicaraan
tersebut dilakukan, siapa mereka, apa hubungan
mereka, atau apa yang mereka kerjakan. Hal ini
merupakan modalmu dalam membuat analisa
jawaban yang tepat.
Perhatikan contoh dialog berikut!
MICHAEL : Excuse me.
COUNTER CLERK : Yes?
MICHAEL : I want to send this parcel,
please.
COUNTER CLERK : Do you want to send it by letter
post or parcel post? It’d be three
rupees fifty paise1 by letter post,
and two rupees twenty-five
paise by parcel post.
MICHAEL : You’d better send it by letter post.
It might be quicker.
COUNTER CLERK : All right. Anything else I can do
for you?
MICHAEL : Yes. Could you weigh this letter,
please?
COUNTER CLERK : It’s just over twenty grams. It’ll
cost you one rupee forty paise.
Here’re the stamps for the parcel
and the letter. Will you affix
them,?
MICHAEL : Yes, I also want twenty inland
letter sheets and ten stamped
envelopes.
COUNTER CLERK : By all means. But wait a minute,
please. Let me first give you the
receipt for the parcel. Here’s the
receipt. And here’s the postal
stationery.
21
MICHAEL : Thank you very much. Can I leave
the parcel there on the desk in
front of you?
COUNTER CLERK : Yes. But put the letter in the box
over there.
MICHAEL : Oh, yes. Thank you very much.
Sumber: http://www.englishindo.com
Menurut pendapatmu? Dimanakah dialog tersebut
terjadi! Ya, betul dialog tersebut terjadi di Post Office
atau di kantor pos.
Jadi, perbanyaklah berlatih membaca dialog atau
mendengarkan dialog berbahasa inggris. Hal ini
akan mempermudah kamu, dalam memahami
percakapan bahasa Inggris.
22
Ungkapan dan responnya sering muncul dalam
Ujian Nasional. Percakapan-percakapan tersebut
akan diperdengarkan hanya dua kali. Kamu harus
menyimak dengan cermat untuk memahami apa
yang diucapkan oleh masing-masing anggota
percakapan. Kamu harus memilih respon/ungkapan
yang paling tepat untuk melengkapi percakapan
tersebut.
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat
diterapkan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan
pada bagian ini.
1. Konsentrasikan perhatianmu pada makna dari
percakapan tersebut.
2. Perhatikan pilihan-pilihan jawaban yang
tersedia.
3. Ingat bahwa pilihan jawaban yang benar adalah
respon yang paling tepat untuk melengkapi
percakapan.
4. Bila kamu tidak memahami makna percakapan,
kamu dapat menebak pilihan jawaban yang
benar dengan cara memilih pilihan jawaban
yang disediakan.
Α. Ungkapan Berkenalan Allow me to introduce myself. My name’s ….
Hello. My name is ....
Hi, I’m ....
Untuk meresponnya gunakan kata-kata berikut.
It’s a pleasure to make your acquaintance. My
name is ….
Hello. It’s nice to meet you. My name’s ….
Hello. I’m pleased to meet you, too.
Apabila kita ingin memperkenalkan orang lain,
berikut adalah ungkapan-ungkapan yang dapat
digunakan.
I’d like to introduce ....
Allow me to introduce ….
Let me introduce ….
It’s my pleasure to introduce ….
I’d like you to meet ….
Have you met …?
B. Ungkapan Simpati dan PerhatianUngkapan simpati dan perhatian diekspresikan ketika
kita mengetahui seseorang mengalami sesuatu
yang tidak menyenangkan. Kita mengungkapkan
rasa simpati kita dengan mengatakan ungkapan-
ungkapan sebagai berikut.
I’m sorry that ….
I’m sorry to hear that ….
Let me tell you how sorry I am to hear about
….
You must feel terrible about ….
I’m sorry.
How terrible
Ungkapan dan Respon Chapter
2
23
C. Ungkapan NasihatBerikut adalah ungkapan-ungkapan yang digunakan
untuk meminta nasihat adalah sebagai berikut.
Do you think I ought to …?
What do you think if I should …?
Do you have any ideas about …?
Should I …?
If you were me, what would you …?
If you were in my situation, would you …?
Do you have any advice for me?
Can you give me some advice?
Do you have any recommendation about …?
Can you recommend …?
D. Ungkapan Keharusan dan KetidakharusanPada saat kamu ingin mengungkapkan keharusan,
kita dapat menggunakan ungkapan berikut ini.
I am afraid/I think ... is compulsory/obligatory.
I am afraid/I think ... is/are obliged to/I think you
have to ….
I think ... is/are supposed to ….
I’m afraid … must ….
I’m afraid ... should ….
Sementara untuk menyatakan ketidakharusan dapat
menggunakan ungkapan-ungkapan berikut ini.
… is/are not supposed to ….
… is/are not allowed.
You shouldn’t ….
I don’t think … should/ought to ….
E. Ungkapan Suka dan Tidak SukaUntuk mengungkapkan rasa suka, kita dapat
menggunakan ungkapan-ungkapan sebagai
berikut.
I like ….
I enjoy ….
I really like ….
I love ….
... is/are OK.
Apabila kita tidak suka akan sesuatu/seseorang,
kita dapat mengungkapkannya dengan ungkapan-
ungka pan berikut ini.
I don’t like ….
I hate ….
I think ... is/are disgusting.
I can’t stand ….
It bothers me when ….
F. Ungkapan TerkejutUngkapan-ungkapan yang digunakan untuk
mengungkapkan rasa terkejut adalah sebagai
berikut.
No, I don’t believe it.
Are you serious?
Are you joking?
Are you kidding?
You must be joking.
Wow!
Oh, no. That’s not true.
Really?
It’s surprising that ….
What a surprise!
This is really a surprise!
Incredible!
Goodness!
What?
G. Ungkapan Rasa BanggaUntuk mengungkapkan rasa bangga kita dapat
menggunakan ungkapan sebagai berikut.
I’m proud of it.
I think I did it.
H. Ungkapan Kemampuan dan Ketidakmampuan
Untuk mengungkapkan bahwa kita mampu untuk
melakukan sesuatu kita dapat menggunakan salah
satu dari ungkapan-ungkapan berikut ini.
I’m capable of ....
I’m able to ....
24
I feel capable of/able to ....
I can ....
... is/are not difficult.
I know how to ….
I know something about ….
I’m not too bad at ….
No problem.
I’m pretty good at ….
A piece of cake.
Sedangkan untuk mengungkapkan bahwa kita
tidak mampu melakukan sesuatu, kita dapat
menggunakan ungkapan berikut ini.
(I’m afraid) I can’t cope with ....
I don’t think I have the ability ….
I don’t feel able to/capable of ….
I’m not sure I am capable.
I can’t.
I’m not sure I know how to ….
I’ve no idea how ….
I’m no good at ….
I. Ungkapan Permintaan MaafUntuk mengungkapkan permintaan maaf biasanya
menggunakan kalimat sebagai berikut.
May I offer you my sincere apologies for ….
I (really) do/must apologize for ….
I can’t tell you how sorry I am for ….
I’m extremely/very/really/awfully sorry for ….
Please forgive me for ….
Please accept my apologies.
I am sorry.
I am sorry for ….
Sorry about ….
Sorry.
Ketika kita menerima permintaan maaf seseorang
kita dapat menggunakan ungkapan-ungkapan
berikut ini.
That’s quite all right.
Think nothing of it.
It’s all right.
Don’t worry about it.
Please don’t worry.
That’s okay.
That’s fine.
Forget it.
Not to worry.
No problem.
Let’s forget it.
J. Ungkapan Penawaran Jasa/BantuanUntuk menawarkan jasa/bantuan kepada seseorang,
berikut adalah ungkapan-ungkapan yang dapat
digunakan.
Can I help you?
Let me help you ….
Shall I …?
If you like I could ….
I’ll ….
What can I do to help …?
Would you like any help …?
Would you like me to …?
Is there anything I can do …?
Need some help?
Want a hand?
Might I help at all?
Perhaps I could assist in some way?
K. Ungkapan UndanganUngkapan-ungkapan yang dapat digunakan untuk
mengundang/mengajak seseorang adalah sebagai
berikut.
I’d like you to ….
I’d like to ask you to ….
Would you like to …?
How/What about …?
Let’s ….
25
Apabila kita menerima undangan ajakan/undangan
seseorang kita dapat menyatakannya dengan
ungkapan berikut ini.
Thank you, I’d be glad to ….
Yes, thank you. I’d be happy to ….
Thank you so much for inviting me.
Let’s meet at ….
Yes, I’d love to.
Sure.
Great.
All right.
Sedangkan untuk menolak suatu undangan/ajakan
kita dapat menggunakan ungkapan-ungkapan
sebagai beri kut.
I’m so sorry, I’ll ….
I’m afraid that’s not good for me, what about
…?
L. Ungkapan Permintaan/Pemberian dan Penolakan Ijin
Berikut adalah ungkapan-ungkapan yang dapat
digu nakan untuk meminta ijin.
Can I ..., please?
Please let me ….
May I …, please?
Do you mind if I …?
Would you mind if I …?
May I have your permission to …?
Is it all right if I …?
Untuk memberikan ijin kita dapat menggunakan
ung kapan-ungkapan sebagai berikut.
Sure, go ahead.
It’s okay with me.
No, I don’t mind.
Why not?
You have my permission.
I won’t stop you.
Certainly.
Sedangkan apabila kita ingin menolak untuk
memberi kan ijin, k ita dapat menggunakan
ungkapan-ungkapan berikut ini.
No, you may not.
You can’t.
Yes, I do mind.
I don’t think so.
I will not permit you.
I absolutely forbid you.
M. Mengungkapkan Rasa Senang/tidak SenangBanyak sekali ungkapan yang dapat kita gunakan un-
tuk mengungkapkan rasa senang/rasa tidak senang.
Berikut ini adalah ungkapan untuk menyatakan rasa
senang.
I am very glad to ….
I am very glad/delighted that ….
I’m very pleased with ….
I’m very pleased.
It gives me great pleasure.
I can’t say how pleased/delighted I am.
How nice/marvellous/wonderful!
I’m/I feel so happy/glad.
It’s good/splendid news.
It’s the best thing I’ve ever heard.
Oh, it’s wonderful.
Great!
Fantastic!
Smashing!
Terrific!
N. Ungkapan persetujuan dan ketidak setujuanBerikut adalah ungkapan untuk persetujuan.
I agree with you.
So do I.
Me too.
You can say that again.
Who wouldn’t?
I’ll second that.
Is/Was/Has? It ever!
26
You bet!
I couldn’t agree with you more.
I feel the same way you do about it.
Berikut ini adalah ungkapan untuk menyatakan
ketidaksetujuan.
I don’t agree with you.
I don’t think so.
That’s not what I think.
That’s not the way I see it.
I can’t say I agree.
I couldn’t agree with you less.
I’m afraid I don’t agree.
I’m afraid I can’t say the same.
Probably not.
Not really.
I’m afraid not.
I’m not so sure.
O. Ungkapan Kepuasan/KetidakpuasanUngkapan-ungkapan berikut digunakan untuk
menanyakan tentang kepuasan/ketidakpuasan.
How do you like …?
Is everything OK?
Is everything satisfactory?
Are you satisfied?
Do you find … satisfactory?
Do you want to complain about something?
Was something not to your satisfaction?
Are you dissatisfied with something?
Untuk menyatakan kepuasan kita dapat meng-
gunakan ungkapan-ungkapan berikut ini.
I really like ….
I’m completely satisfied with ….
It was satisfactory.
Everything is fine, thank you.
Everything was just perfect.
I’m happy enough with ….
It was okay. Not too bad.
Good enough.
Untuk menyatakan ketidakpuasan, ungkapan-
ungkapan yang dapat digunakan adalah sebagai
berikut.
I am a little/a bit dissatisfied with ….
… was lousy.
I’m tired of ….
I don’t like ….
I have a complaint.
I’m very dissatisfied with ….
I want to make a complaint.
Untuk menanggapi pernyataan ketidakpuasan kita
dapat menggunakan ungkapan berikut ini.
I see I’m sorry to hear that I’ll look into it I’ll see what I can do about it I’ll try and take care of it
27
Pada bagian chapter III ini, kamu akan mendengarkan
monolog. Monolog tersebut akan diperde n garkan
hanya dua kali. Oleh karena itu, kamu harus menyimak
baik-baik untuk memahaminya. Setelah kamu
mendengarkan monolog, kamu akan menemu kan
pertanyaan-pertanyaan tentang isi monolog terse-
but. Baca lima pilihan jawaban dan tentukan pilihan
jawaban yang paling sesuai untuk pertanyaan yang
sudah kamu dengarkan.
Berikut adalah trik yang dapat digunakan dalam
mengerjakan bagian monolog ini.
1. Apabila ada waktu, bacalah pilihan-pilihan
jawaban yang ada pada bagian ini.
2. Konsentrasi pada monolog, terutama pada
bagian awal karena biasanya bagian tersebut
memuat gagasan utama, atau topik monolog.
3. Konsentrasi pada informasi detil monolog (apa
yang dibicarakan, siapa yang berbicara, di mana
terjadinya, dan sebagainya).
4. Konsentrasi pada isi dan konteks monolog.
Semua informasi yang diperlukan untuk
menjawab pertanyaan ada dalam monolog.
Cobalah untuk mengingat detil isi monolog.
Monolog Chapter
3
5. Konsentrasi juga pada pertanyaan. Ingat
kembali pertanyaannya ketika kamu membaca
pilihan-pilihan jawaban.
6. Gunakan intuisimu apabila kamu tidak tahu
pilihan jawaban mana yang benar
7. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya.
8. Jawab pertanyaan dengan cepat dan siap untuk
membaca pertanyaan selanjutnya.
9. Perbanyaklah berlatih sebelum kamu meng-
hadapi Ujian Nasional.
Perhatikan contoh monolog narrative berikut ini.
BAWANG Putih lived with her step mother
and her step sister, Bawang Merah. Bawang
Putih’s mother died when she was a baby.
Her father remarried another woman and
later her step sister was born. Unfortunately,
not long after that her father died. Since
then, Bawang Putih’s life was sad. Her step
mother and her step sister treated Bawang
Putih badly and always asked her to do all
the household chores.
29
Kelas X Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma.
Menggunakan aturan pangkat, akar, dan logaritma.
Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat, akar, dan logaritma.
A. Bentuk PangkatBentuk pangkat meliputi: pangkat bulat positif,
pangkat bulat negatif, dan pangkat nol.
Secara umum perpangkatan bulat positif suatu
bilangan real didefinisikan:
an = a × a × a × ... × a
sebanyak n faktor
Sifat-sifat bilangan berpangkat bilangan bulat untuk
a, b ∈ R; m, n ∈ B ; a ≠ 0, b ≠ 0 (R = himpunan bilangan
real dan B = himpunan bilangan bulat) berikut.
1) am × an = am +n
2)
−= m
m nn
aa
a
3) (am)n = am × n
4) (ab)n = an × bn
5) =
n n
n
a ab b
6) a0 = 1
7)
− =1
nna
a
B. Bentuk AkarPada bentuk akar berlaku:
1) =mnmn a a
2) × = × ×m a n b m n a b
3) =m a m a
n bn b
4) × = ×mn n mm na a a a
5) =nm
mnmn
a aab
C. LogaritmaLogaritma merupakan invers (kebalikan) dari per-
pangkatan, sehingga dapat didefinisikan sebagai
berikut.
x = an ⇔ alog x = n
untuk a > 0, a ≠ 1 dan x > 0.
Keterangan:
a = bilangan pokok atau basis logaritma
x = numerus, bilangan yang dicari logaritmanya,
x > 0
n = hasil logaritma, nilainya dapat positif, nol, atau
negatif
Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma
1Pelajaran
30
Sifat-sifat logaritma:
1) alog a = 1
2) alog 1 = 0
3) alog x + alog y = alog (x . y)
4) alog x – alog y = alog xy
5) alog xn = n . alog x
6) alog x = loglog
c
c
xa
7) alog x = 1logx a
8) loga xa x=
9) =log . logna m am
x xn
10) alog = −1
loga xx
11) = −1
log loga ax x
12) alog x . xlog y = alog y
13) alog an = n
14) log2x = log x . log x
15) log-1 x = 1log x
31
Kelas X Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan dan fungsi kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat.
Memahami konsep fungsi.
Menggambar grafik fungsi aljabar sederhana dan fungsi kuadrat.
A. Pengertian Relasi dan FungsiRelasi dari himpunan A ke himpunan B adalah
pemasangan ang gota-anggota himpunan A dengan
anggota-anggota himpunan B. Sedangkan suatu
fungsi dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu
relasi yang memasangkan setiap anggota A dengan
tepat satu anggota B.Fungsi f dari himpunan A ke B ditulis:
f : A → B
(dibaca: fungsi f memetakan A ke B)
Pada fungsi f : A → B berlaku:
1) Himpunan A disebut daerah asal (domain) dari f, ditulis Df.
2) Himpunan B disebut daerah kawan (kodomain) dari f.
3) Himpunan dari semua peta f di B disebut daerah
hasil (range) dari fungsi tersebut, ditulis Rf.
Persamaan kuadrat dan Fungsi
2Pelajaran
B. Persamaan KuadratBentuk umum persamaan kuadrat:
ax2 + bx + c = 0 ; a, b, c ∈ R, a ≠ 0
Akar-akar persamaan kuadrat dapat ditentukan
dengan:
memfaktorkan;
melengkapkan bentuk kuadrat sempurna;
menggunakan rumus abc:
− ± −
=2
1,24
2b b ac
xa
Jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat:
1) jumlah akar-akar persamaan kuadrat:
x1 + x2 = −ba
2) hasil kali akar-akar persamaan kuadrat:
x1 . x2 = ca
C. Fungsi KuadratBentuk umum fungsi kuadrat:
f(x) = ax2 + bx + c, a ≠ 0, a, b, c ∈ R
Cara-cara menentukan fungsi kuadrat:
a. jika diketahui titik potong dengan sumbu x di
(x1, 0) dan (x2, 0)maka y = f(x) = a (x – x1) (x – x2);
b. jika diketahui koordinat titik puncak (titik balik)
nya P (p,q), maka y = f(x) = a(x – p)2 + q;
c. jika melalui tiga titik yang diketahui, digunakan y = ax2 + bx + c.
32
Kelas X Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi DasarMemecahkan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dan pertidaksamaan satu variabel.
Menyelesaikan sistem persamaan linear dan sistem persamaan campuran linear dan kuadrat dalam dua variabel.
Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear.
Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dan penafsirannya.
A. Sistem Persamaan LinearSistem persamaan linear terdiri atas dua atau
lebih persamaan linear. Sistem persamaan linear
terbagi atas:
1) Sistem persamaan linear dengan dua variabel.
Bentuk umumnya:
ax + by = cpx + qy = r
; a, b, c, p, q, r = bilangan real.
2) Sistem persamaan linear dengan tiga variabel.
Bentuk umumnya:
+ + = + + =
kx ly mz npx qy rz s
ax + by + cz = d
;
a, b, c, d, k, l, m, n, p, q, r, s = bilangan real.
Sistem persamaan linear dengan persamaan
kuadrat. Bentuk umumnya:
= +
= + +
2
y ax b
y px qx r ; a, b, p, q, r = bilangan real.
Sistem persamaan kuadrat dengan dua variabel.
Bentuk umumnya:
= + +
= + +
2
2
y ax bx c
y px qx r ; a, b, c, p, q, r = bilangan real.
B. Himpunan Penyelesaian Sistem PersamaanUntuk mencari himpunan penyelesaian sistem
persamaan linear dengan dua variabel dan
persamaan kuadrat dapat dilakukan dengan
beberapa cara, yaitu:
1) substitusi,
2) eliminasi, dan
3) gabungan substitusi dan eliminasi.
Sistem Persamaan
3Pelajaran
33
Kelas X Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan dan fungsi kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat.
Menyelesaikan pertidaksamaan satu variabel yang melibatkan bentuk pecahan aljabar.
Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan satu variabel.
Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan satu variabel dan penafsirannya.
A. Pengertian PertidaksamaanPertidaksamaan adalah suatu kalimat terbuka yang
memuat satu variabel (peubah) atau lebih dan tanda-
tanda ketidaksamaan (<, >, ≤, atau ≥).
B. Jenis-Jenis Pertidaksamaan dan Penyelesai-annya
Berdasarkan pangkat dari variabelnya (bentuk
pertidaksamaan), pertidaksamaan dapat dibagi
atas:
1) Pertidaksamaan linear, yaitu suatu pertidak-
samaan yang mempunyai variabel pangkat
satu.
Contoh: x + 4 < 2x + 7
2) Pertidaksamaan kuadrat, yaitu suatu pertidak-
samaan yang mempunyai variabel pangkat
dua.
Contoh: x2 – 2x + 4 < 7
3) Pertidaksamaan pecahan, yaitu suatu pertidak-
samaan yang mempunyai bentuk pecahan dan
mengandung variabel x pada penyebutnya.
Contoh: 2 30
1 2x
x+
>−
4) Pertidaksamaan nilai mutlak (harga mutlak),
yaitu suatu pertidaksamaan yang mempunyai
tanda mutlak. Pada pertidaksamaan nilai mutlak
berlaku:
> 0x sama artinya –a < x < a.
< 0x sama artinya x < –a atau x > a.
5) Pertidaksamaan bentuk akar, yaitu pertidak-
samaan yang variabelnya terletak di bawah
tanda akar. Cara penyelesaiannya diawali
dengan menguadratkan kedua ruas.
Contoh: − <1 0x
Pertidaksamaan
4Pelajaran
34
Kelas X Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.
Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkaran atau negasinya.
Menentukan nilai kebenaran dari suatu per-nyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.
Merumuskan pernyataan yang setara dengan pernyataan majemuk atau pernyataan berkuantor yang diberikan.
Menggunakan prinsip logika matematika yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor dalam penarikan kesimpulan dan pemecahan masalah
A. Kalimat Terbuka, Pernyataan, dan NegasinyaKalimat terbuka adalah suatu kalimat yang memuat
variabel, nilai kebenarannya belum dapat ditentukan,
apakah bernilai benar atau salah.
Pernyataan adalah suatu kalimat yang dapat
ditentukan nilai kebenarannya, yaitu benar atau
salah, tetapi tidak dapat terjadi benar dan salah
bersamaan.
Ingkaran pernyataan (negasi penyataan) adalah
kebalikan dari penyataan. Jika pernyataan benar,
ingkarannya salah, dan sebaliknya.
Ingkaran dari p dinotasikan dengan ~p, dibaca:
tidak p atau bukan p atau tidak benar bahwa p
atau non-p.
Contoh:
p = Bandung adalah ibu kota Provinsi Jawa Barat.
(benar/B)
Ingkarannya:
~ p = Bandung bukan ibu kota Provinsi Jawa Barat.
(salah/S)
~ p = Tidak benar bahwa Bandung adalah ibu kota
Provinsi Jawa Barat. (salah/S) Penyataan Majemuk
Pernyataan majemuk adalah penyataan yang
terdiri dari dua pernyataan atau lebih dapat
Logika Matematika
5Pelajaran
35
dihubungkan dengan kata hubung, yaitu: ... dan ... , ...
atau ... , jika ... maka ..., dan ... jika dan hanya jika ... .
Contoh: Hari ini mendung atau langit berwarna
biru.
Jenis-Jenis Kalimat MajemukAda empat pernyataan majemuk, yaitu:
1) Konjungsi, yaitu gabungan antara dua
pernyataan dengan memakai kata hubung
”dan”, dinotasikan:
p ∧ q dibaca: p dan q
Tabel kebenaran konjungsi:
p q p ∧ qB B B
B S S
S B S
S S S
2) Disjungsi, yaitu gabungan antara dua pernyataan
dengan memakai kata hubung ”atau”, dinotasi-
kan:
p ∨ q dibaca: p atau q.
Tabel kebenaran disjungsi:
p q p ∨ qB B B
B S B
S B B
S S S
3) Implikasi, yaitu gabungan antara dua pernyataan
dengan memakai kata hubung ”jika …maka…”,
dinotasikan:
p → q dibaca: jika p maka q,
p hanya jika q,p syarat cukup untuk q,
q syarat perlu untuk p, atau q jika p
Tabel kebenaran implikasi:
p q p ⇒ qB B B
B S S
S B B
S S B
4) Biimplikasi, dibentuk dari (p ⇒ q) ∧ (q ⇒ p),
dinotasikan:
p ⇔ q dibaca: p jika dan hanya jika q,
p syarat cukup dan perlu untuk q,
p ekuivalen dengan q
Tabel kebenaran biimplikasi:p q p ⇒ q q ⇒ p p ⇔ qB B B B BB S S B SS B B S SS S B B B
B. Ingkaran Pernyataan Majemuk Ingkaran pernyataan majemuk terbagi atas.
1) Ingkaran dari konjungsi, berlaku:
~(p ∧ q) ≡ ~p ∨ ~q
2) Ingkaran dari disjungsi, berlaku:
~(p ∨ q) ≡ ~p ∨ ~q
3) Ingkaran dari implikasi, berlaku:
~(p → q) ≡ p ∧ ~q
4) Ingkaran dari biimplikasi, berlaku:
~(p ⇔ q) ≡ (p ∧ ~q) ∨ (q ∧ ~p)
C. Konvers, Invers, dan KontraposisiDari implikasi p ⇒ q dapat dibentuk implikasi baru,
yaitu: Konvers: q ⇒ p
Invers: ~p ⇒ ~q dan
Kontraposisi: ~q ⇒ ~p
36
D. Pernyataan Berkuantor dan IngkarannyaPernyataan berkuantor terdiri atas:
1) Pernyataan berkuantor universal, dinotasikan:
∀p(x) (dibaca: “Untuk semua x, berlaku-
lah p(x)”)
Ingkarannya:
~(“∀ p(x)) ≡ ∃x ~p(x) (dibaca: “ingkaran
untuk semua x yang berlaku p(x) adalah
ada x yang bukan p(x)”).
2) Pernyataan berkuantor eksistensial, dinotasi-
kan:
∃(x) p(x)
(dibaca: “Ada x sehingga berlaku p(x)”)
Ingkarannya:
~(∃x p(x)) ≡ ∀x ~p(x) (dibaca: “ingkaran
beberapa x berlaku p(x) adalah semua x
bukan p(x)”).
E. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan terbagi atas:
1) Penarikan kesimpulan dari pernyataan majemuk,
dengan aturan:
a) Modus Ponens, berlaku:
Jika p ⇒ q benar dan p benar
maka pernyataan q bernilai benar.
p ⇒ q
p
∴ q
b) Aturan Tollens, berlaku:
Jika p ⇒ q benar dan ~q benar maka
pernyataan ~p bernilai benar. p ⇒ q
~p
∴ ~q
c) Silogisme, berlaku:
Jika p ⇒ q dan q ⇒ r keduanya
benar maka p ⇒ r juga benar.
p ⇒ q
q ⇒ r
∴ p ⇒ r
2) Penarikan kesimpulan dari pernyataan ber-
kuantor
Contoh:
p(x) : Jika suatu segitiga merupakan segitiga
sama kaki maka mempunyai dua sudut
sama besar.
≡ Setiap segitiga sama kaki mempunyai dua
sudut sama besar.
37
Kelas X Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah
.
Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri.
Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri.
Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri, dan penafsirannya.
A. Perbandingan TrigonometriRumus-rumus perbandingan trigonometri
1) sin α = =yr
panjang sisi depanpanjang sisi miring
cos α = =xr
panjang sisi apitpanjang sisi miring
tan α = =yx
panjang sisi depanpanjang sisi apit
2) sec α = 1cos α ; cosec α = 1
sin α ;
cotan α = 1tan α ; cosec α = cos α
sin α ;
Perbandingan trigonometri sudut α dengan (90o– α)
3)
sin (90° – α) = cos α cos (90° – α) = sin α
tan (90° – α) = cotan α
cotan (90° – α) = tan α
cosec (90° – α) = sec α
sec (90° – α) = cosec α
Perbandingan trigonometri sudut α dengan (180o– α)
4) sin (180° – α) = sin α
cos (180° – α) = –cos α
tan (180° – α) = –tan α
cotan (180° – α) = –cotan α
cosec (180° – α) = sec α
sec (180° – α) = -cot α
Trigonometri
6Pelajaran
x
yr
α
38
Perbandingan trigonometri sudut α dengan (180o+ α)
5) sin (180° + α) = –sin α
cos (180° + α) = –cos α
tan (180° + α) = tan α
cotan (180° + α) = cotan α
cosec (180° + α) = -cosec α
sec (180° + α) = -sec α
B. Fungsi TrigonometriFungsi trigonometri dapat berbentuk sebagai
berikut.
1) f(x) = a sin (kx + b)
Periode = p°
=360 2
k k
nilai maksimum = a nilai minimum = – a
2) f(x) = a cos (kx + b)
Periode = p°
=360 2
k k
nilai maksimum = a nilai minimum = – a
3) f(x) = a tan (kx + b)
Periode = p°
=180
k k
Tidak ada nilai maksimum dan minimum.
C. Identitas TrigonometriContoh identitas trigonometri:
1) sin2 a + cos2 a = 1
2) 1 + tan2 a = sec2 a
D. Persamaan TrigonometriUntuk k∈B (B = himpunan bilangan bulat), diperoleh
persamaan sebagai berikut.
1) Jika sin x = sin a, maka:
x1 = a + k . 360° x2 = (180° – a) + k . 360°
2) Jika cos x = cos a, maka:
x1 = a + k . 360° x2 = –a + k . 360°
3) Jika tan x = tan a, maka:
x = a + k . 180°
4) Jika cotan x = cotan a, maka:
x = a + k . 180°
E. Aturan Sinus, Aturan Kosinus, dan Rumus SegitigaAturan sinus:
a b c= =
sin A sin B sin C
Aturan kosinus:
1) a2 = b2 + c2 – 2bc cos A
2) b2 = a2 + c2 – 2ac cos B
3) c2 = a2 + b2 – 2ab cos C
Luas segitiga: 1 1 1
. sin sin . sin2 2 2ABC ABC ABCL b c A L ac B L a b C∆ ∆ ∆= = =
1 1 1. sin sin . sin
2 2 2ABC ABC ABCL b c A L ac B L a b C∆ ∆ ∆= = =
90°
Kuadran I semua positif
Kuadran II sinus positif
Kuadran III tangan positif
Kuadran IV kosinus positif
180°
270°
0°
Kedudukan suatu garis terhadap garis lain (dua garis)
dibedakan atas:
1) Berimpit 3) berpotongan
2) Sejajar 4) bersilangan
Kedudukan suatu bidang terhadap bidang lain (dua
bidang) dibedakan atas:
1) Berimpit
2) Sejajar
3) Berpotongan
B. Proyeksi RuangProyeksi ruang meliputi:
1) Proyeksi titik pada garis.
2) Proyeksi titik pada bidang.
3) Proyeksi garis pada bidang.
C
BA c
b a
39
Kelas X Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
Menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
Menentukan jarak dari titik ke garis dan dari titik ke bidang dalam ruang dimensi tiga.
Menentukan besar sudut antara garis dan bidang dan antara dua bidang dalam ruang dimensi tiga.
A. Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang pada Bangun Ruang
Kedudukan titik dibedakan atas:
1) Titik terletak pada garis
2) Titik terletak di luar garis
3) Titik terletak pada bidang
4) Titik terletak di luar bidang
Ruang Dimensi Tiga
7Pelajaran
Kedudukan suatu garis terhadap garis lain (dua garis)
dibedakan atas:
1) Berimpit 3) berpotongan
2) Sejajar 4) bersilangan
Kedudukan suatu bidang terhadap bidang lain (dua
bidang) dibedakan atas:
1) Berimpit
2) Sejajar
3) Berpotongan
B. Proyeksi RuangProyeksi ruang meliputi:
1) Proyeksi titik pada garis.
2) Proyeksi titik pada bidang.
3) Proyeksi garis pada bidang.
40
Kelas XI Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive.
Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive serta penafsirannya.
Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran data, serta penafsirannya.
Menggunakan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam pemecahan masalah.
Menentukan ruang sampel suatu percobaan.
Menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya.
Statistika dan Peluang
8Pelajaran
A. StatistikaPerbedaan Pengertian Statistik dengan Statistika
Statistik merupakan kumpulan angka-angka dari
suatu permasalahan, sehingga dapat memberikan
gambaran mengenai masalah tersebut. Sedangkan
statistika adalah cara ilmiah yang mem pelajari
pengumpulan, pengaturan, perhitungan, peng-
gambaran, dan penganalisisan data, serta penarikan
kesimpulan yang valid berdasarkan penganalisisan
yang dilakukan, dan pembuatan kesimpulan yang
rasional.
Penyajian Data Tunggal Penyajian data dapat berupa:
1) Diagram batang, yaitu penyajian data dengan
menggunakan batang-batang berbentuk
persegi panjang dengan lebar batang yang
sama dan dilengkapi dengan skala tertentu
untuk menyatakan banyaknya tiap jenis data.
2) Diagram lingkaran, yaitu penyajian data statistik
dengan menggunakan gambar yang berbentuk
lingkaran, yang dibagi atas juring-juring.
3) Diagram garis, yaitu penyajian data pada
bidang Cartesius dengan menghubungkan
titik-titik data pada bidang Cartesius (sumbu x
dan sumbu y), sehingga diperoleh suatu grafik
berupa garis.
4) Diagram Batang daun, yaitu penyajian data yang
dibagi atas dua bagian, yaitu bagian batang dan
41
daun. Bagian batang memuat angka puluhan,
sedangkan bagian daun memuat angka
satuan.
5) Diagram kotak garis, yaitu penyajian data dalam
bentuk kotak garis.
Penyajian Data Berkelompok Apabila data cukup banyak maka data
dikelompokkan dalam beberapa kelompok,
kemudian data tersebut disajikan dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi.
Langkah-langkah membuat tabel distribusi
frekuensi adalah sebagai berikut.
1) Urutkan data dari data terkecil ke data ter-
besar.
2) Tentukan banyak kelas pada tabel distribusi fre-
kuensi, dengan menggunakan metode Sturges:
k = 1 + 3,3 log n
Keterangan: k = banyak kelas n = banyak data
3) Tentukan interval kelas dengan rumus:
=R
Ik
Keterangan: I = interval kelas k = banyak kelas
R = range = jangkauan = data tertinggi – data
terendah
4) Tentukan batas atas kelas (Ba) dan batas bawah
kelas (Bb).
Tabel distribusi frekuensi dapat dibedakan atas:
1) Tabel distribusi frekuensi relatif: mempunyai
frekuensi relatif dalam bentuk persentase
(%). Besarnya frekuensi relatif dapat ditentu-
kan dengan rumus:
Fungsi relatif kelas ke-k =
2) Tabel distribusi frekuensi kumulatif, meru pa-
kan tabel frekuensi yang berisikan frekuensi
kumulatif (frekuensi hasil akumulasi).
Fre kuensi kumulatif adalah frekuensi yang
dijumlahkan, yaitu frekuensi suatu kelas
di jumlahkan dengan frekuensi kelas
sebelumnya.
Ukuran Data Statistik a. Ukuran Pemusatan Data (Ukuran Tendensi
Sentral)Ada tiga macam ukuran tendensi sentral, yaitu:
a) Rata-rata atau mean ( x ), yaitu jumlah seluruh
nilai-nilai data dibagi dengan banyaknya data.
1) Rata-rata untuk data tunggal (tidak ber-
kelompok) , rumusnya:
=+ + + +
= =∑
1 2 3 1....
n
in i
xx x x x
xn n
2) Rata-rata untuk data berkelompok, rumusnya:
=
=
+ + + += =
+ + + +
∑
∑1 1 2 2 3 3 1
1 2 3
1
........
n
i in n i
nn
ii
f xf x f x f x f x
xf f f f
f
3) Rata-rata sesungguhnya, rumusnya:
=
=
= +∑
∑1
0
1
n
i ii
n
ii
f dx x
f
4) Rata-rata sesungguhnya dengan mem-
faktorkan interval kelasnya, rumusnya:
=
=
= +
∑
∑1
0
1
n
i ii
n
ii
f ux x I
f
= ×frekuensi kelas ke-
Frekuensi relatif kelas ke- 100%banyak data
kk
42
Keterangan:
x (eksbar) = rata-rata data n = jumlah semua bobot data
0x = rata-rata sementara fi = bobot untuk nilai-nilai xi xi = nilai data ke-I I = interval kelas
faktor intervald
uI
= == faktor interval
b) Median (Md), yaitu nilai yang terletak di tengah
deretan data setelah diurutkan dari yang ter kecil.
Rumus median untuk data berkelompok:
− = +
12
n fkMd Tb I
f Keterangan: Md = median Tb = tepi bawah kelas fk = frekuensi kumulatif
c) Modus (Mo), yaitu data yang paling sering
muncul atau yang mempunyai frekuensi
terbanyak.
Rumus modus data kelompok adalah
= + + 1
1 2
dMo Tb I
d d Keterangan: Mo = modus d
1 = selisih antara frekuensi kelas modus dengan
frekuensi kelas sebelumnya d2 = selisih antara frekuensi kelas modus dengan
frekuensi kelas sesudahnya
b. Ukuran LetakUkuran letak suatu data dapat dinyatakan dalam
bentuk fraktil.
Fraktil adalah nilai-nilai yang membagi sepe-
rangkat data yang telah berurutan menjadi beberapa
bagian yang sama, yaitu:
a) Kuartil, yaitu ukuran letak yang membagi sekum-
pulan data tersebut menjadi 4 bagian yang
sama.
Kuartil terbagi atas:
Kuartil bawah (Q1), terletak pada data
urutan ke-¼ (n + 1)
Kuartil tengah (Q2), terletak pada data
urutan ke-½ (n + 1)
Kuartil atas (Q3), terletak pada data urutan
ke-¾ (n + 1)
Rumus kuartil untuk data berkelompok:
− = +
4 j
j
j
Q
j QQ
jn fk
Q Tb If
Keterangan: Qj = kuartil ke-j (j = 1, 2, 3)TbQi = tepi bawah kelas yang memuat Qjn = jumlah seluruh frekuensifkQi = frekuensi kumulatif kurang dari di bawah kelas yang memuat QjfQi = frekuensi kelas yang memuat QjI = lebar atau panjang kelas (interval kelas)
b) Desil, yaitu ukuran letak yang membagi
sekumpulan data menjadi 10 bagian. Rumus
desil untuk data berkelompok:
− = +
10 j
j
j
D
j DD
jn fk
D Tb If
Keterangan: Dj = desil ke-j (j = 1, 2, 3, …, 9)
TbDi = tepi bawah kelas yang memuat Djn = jumlah seluruh frekuensi
fkDi = frekuensi kumulatif kurang dari di
bawah kelas yang memuat DjfDi = frekuensi kelas yang memuat DjI = lebar atau panjang kelas (interval kelas)
c) Persentil, yaitu ukuran letak yang membagi
sekumpulan data menjadi 100 bagian. Rumus
kuartil untuk data berkelompok:
43
− = +
4 j
j
j
P
j PP
jn fk
P Tb If
Keterangan: Pj = kuartil ke-j (j = 1, 2, 3, …, 99)TbPi = tepi bawah kelas yang memuat Pjn = jumlah seluruh frekuensifkPi = frekuensi kumulatif kurang dari di bawah
kelas yang memuat PjfPi = frekuensi kelas yang memuat PjI = lebar atau panjang kelas (interval kelas)
c. Ukuran Penyebaran Data (Dispersi)Ukuran penyebaran data terbagi atas:
a) jangkauan atau range (R), berlaku:
R = Xmaks – Xmin
b) simpangan rata-rata atau deviasi rata-rata (SR),
rumusnya:
atau
= =
=
− −= =∑ ∑
∑1 1
1
atau
n n
i i ii i
n
ii
x x f x xSR SR
nf
c) simpangan baku/standar deviasi/deviasi standar
(SD), rumusnya:
( )=
−= >
∑ 2
1 jika 30
n
ii
x xSD n
n
( )=
−= ≤
−
∑ 2
1 jika 301
n
ii
x xSD n
n
d) simpangan kuartil atau jangkauan semi inter-
kuartil (Qd), rumusnya:
( )= −3 1
12dQ Q Q
B. PeluangPermutasiPermutasi adalah urutan yang mungkin dari sejumlah
unsur yang berbeda tanpa adanya pengulangan.
Rumusnya:
( ) ( )= =
− −! !
( , ) atau ! !n r
n nP n r P
n r n r
Di mana k ≤ n
Permutasi terbagi atas:
1) Permutasi dengan beberapa objek sama, ber-
laku:
a) Banyaknya permutasi dari n objek dengan
r objek sama (r < n) adalah
=!
!n r
nP
r
b) Banyaknya permutasi dari n objek, di mana
ada beberapa objek sama, misalnya ada m1
objek yang sama, ada m2 objek yang sama
serta m3 objek yang sama, dan seterusnya
adalah
=1 2 3,...., ,
1 2 3
!
! ! ! ....n m m mn
Pm m m
2) Permutasi siklis, berlaku:
Banyaknya permutasi siklis dari n objek =
(n – 1)!
KombinasiBanyaknya kombinasi r objek dari n objek ditulis
dengan nCr atau Crn adalah
( )=
−!
! ! n r
nC
r n r
Peluang Suatu Kejadian Peluang (P) merupakan ukuran mengenai kemung-
kinan suatu kejadian tertentu akan terjadi dalam
suatu percobaan. Jika hasil suatu percobaan yang
Keterangan: Qd = simpangan kuartil Q3 = simpangan atasQ1 = simpangan bawah
1
1
1 atau
n
i ni
i ii
x xSR SR f x x
n n=
=
−= = −∑
∑
44
mungkin itu dihimpun dalam suatu himpunan
maka himpunan itu disebut ruang sampel yang
dilambangkan dengan S. Peluang P untuk terjadinya suatu kejadian E adalah
=
( )( )
( ) n E
P En S
Keterangan:P(E) = peluang kejadian yang diharapkan suksesn(E) = banyaknya anggota kejadian En(S) = banyaknya anggota ruang sampel (banyaknya kejadian yang mungkin terjadi)
Peluang komplemen suatu kejadian berlaku:
P(EC) = 1 – P(E)
Keterangan:P(EC) = peluang komplemen suatu kejadian P(E) = peluang yang diharapkan sukses
Frekuensi HarapanJika suatu percobaan dilakukan n kali maka peluang
kejadian yang diharapkan adalah P(E). Perkalian
antara berapa kali percobaan dilakukan dengan
peluang kejadian itu dinamakan frekuensi harapan
(fh), ditulis dengan:
fh (E) = n × P(E)
Keterangan:fh (E) = frekuensi harapan P(E) = peluang kejadian E n = banyak kejadian
Kejadian Majemuk Pada kejadian majemuk berlaku:
Peluang kejadian saling asing atau kejadian saling
lepas:
P(A ∪ B) = P(A) + P(B)
Untuk peluang kejadian sembarang A dan B ber laku:
P(A ∪ B) = P(A) + P(B) – P(A ∩ B)
Pada kejadian A dan B saling bebas, kejadian A tidak
memengaruhi kejadian B atau kejadian B tidak
memengaruhi kejadian A, sehingga berlaku:
P(A ∩ B) = P(A) × P(B) Dua buah kejadian disebut kejadian tidak saling
bebas berlaku:
P(A ∩ B) = P(A) × P(B| A)
Peluang bersyarat P(B| A) artinya peluang terjadinya
B setelah A terjadi
45
Kelas XI Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi.
Menentukan komposisi fungsi dari dua fungsi.
Menentukan invers suatu fungsi.
A. Pengertian Relasi dan Fungsi1. Produk Cartesius
Jika terdapat himpunan P dan Q yang tidak
kosong, produk cartesius dari himpunan P dan
Q adalah himpunan pasangan terurut (x, y)
dengan x ∈ P, y ∈ Q, ditulis sebagai berikut.
P × Q = {(x, y) x ∈ P dan y ∈ Q}
2. Relasi
Relasi atau hubungan R dari himpunan P ke
himpunan Q adalah sembarang himpunan
bagian dari produk cartesius P × Q dengan x ∈
P, y ∈ Q, ditulis sebagai berikut:
R = {(x, y) x ∈ P dan y ∈ Q}
3) Fungsi
Suatu fungsi f atau peme-
taan f dari himpunan P
ke himpunan Q adalah
suatu relasi khusus yang
memetakan setiap elemen dari P (domain)
dengan tepat satu elemen dari Q (kodomain).
Jika f memetakan suatu elemen x ∈ P ke suatu
elemen y ∈ Q, fungsi f dari A ke B dapat ditulis
y = f(x) dengan x sebagai peubah bebas dan y
sebagai peubah terikat.
Daerah asal (domain) fungsi y = f(x) adalah nilai-
nilai x supaya y = f(x) ada nilainya (terdefinisi).
Syarat agar suatu fungsi terdefinisi :
( ) ( )( )( ) ( )
( ) ( )( ) ( ) ( )
* 0
* 0
* log
0 0, 1
f x
y f x syarat f x
f xy g x
g x
y x
syarat g x dan f x f x
= → ≥
= → ≠
=
→ > > ≠
Daerah hasil (range) fungsi y = f(x) adalah nilai-nilai
y yang dipengaruhi oleh domain fungsi (Df).
Menentukan range (daerah hasil) dari fungsi
kuadrat y = f(x) = ax2 + bx + c adalah sebagai
berikut.
Untuk Df = {xx ∈ R}
- Jika a > 0, daerah hasilnya Rf = {yy > ye,
y ∈ R}
- Jika a < 0, daerah hasilnya Rf = {yy < ye,
y ∈ R} dengan −
= −
2 44e
b acy
a
Kompisisi Dua Fungsi dan Invers
9Pelajaran
46
Untuk Df = {xp < x < q, x ∈ R}
- Jika absis titik puncaknya = − 2e
bx
a
di dalam interval domain, tentukan
f(xe), f(p), dan f(q), sehingga: Rf = {yfmin
< y < fmaks , y∈ R}
- Jika absis titik puncaknya (xe) di luar
interval domain, tentukan f(p), dan f(q),
sehingga: Rf = {yfmin < y < fmaks , y∈ R}.
B. Sifat-sifat Fungsi Fungsi dari himpunan P ke Q
disebut satu-satu (one-one
/ injektif ) jika setiap elemen
dari P hanya mempunyai
satu peta di Q dan tidak harus semua elemen
dari Q terpetakan dari P.
Fungsi dari himpunan P ke
himpunan Q disebut pada
(onto / surjektif ) jika setiap
elemen dari himpunan Q
habis terpetakan (mempunyai minimal satu
pasangan dengan elemen himpunan P).
Fungsi dari himpunan P
ke himpunan Q disebut
korespondensi satu-satu
(one-one onto / bijektif ) jika fungsi itu injektif
dan onto).
C. Aljabar FungsiJika f dan g adalah dua fungsi yang diketahui, maka
fungsi yang merupakan jumlah, selisih, hasil kali,
dan hasil bagi kedua fungsi tersebut masing-masing
sebagai berikut.
D. Komposisi FungsiJika fungsi f: A → B dan fungsi g: B → C, fungsi h:
A → C disebut fungsi komposisi yang ditentukan
oleh rumus sebagai berikut.
h = gof = gof(x) = go{f(x)} = (gof)(x)
Syarat agar fungsi g dan fungsi f dapat dikom-
posisikan menjadi (gof) adalah sebagai berikut.
- Irisan antara daerah hasil fungsi dengan daerah
asal fungsi g bukan himpunan kosong.
(Rf ∩ Rg) ≠ 0
- Daerah asal fungsi komposisi (gof) adalah
himpunan bagian dari daerah asal fungsi f.
( ) ⊆o fg fD D
- Daerah hasil fungsi komposisi (gof) adalah
himpunan bagian dari daerah hasil fungsi g.
( ) ⊆o fg fR R
Sifat fungsi komposisi: tidak komutatif
gof(x) ≠ fog(x).
E. Fungsi Invers Tidak semua fungsi invers merupakan fungsi
invers dan invers fungsi yang merupakan fungsi
disebut fungsi invers.
Suatu fungsi f : A B mempunyai fungsi invers
f-1 : B A jika semua elemen himpunan A dan
elemen himpunan B berkorespondensi satu-
satu.
notasi fungsi invers adalah jika f(x) = y, f-1(y) = x
atau y-1 = f-1(x).
Langkah menentukan fungsi invers dari y = f(x)
adalah:
- Mengubah fungsi y = f(x) dalam bentuk x
sebagai fungsi y.
- Mengganti y pada f-1(y) dengan x untuk
mendapatkan f-1(x).
Sifat komposisi fungsi invers : f-1o g-1 = (g o f )-1
( )( ) ( ) ( ) ( )
( )( ) ( ) ( ) ( )
( )( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )( ) ( )
+
−
+ = + = ∩
− = − = ∩
= = ∩
= = ∩ ≠
.
* , dengan
* , dengan
* . . , dengan
* , dengan dan 0
f gf g
f gf g
f gf g
f gfg
f g x f x g x D D D
f g x f x g x D D D
f g x f x g x D D D
f xfx D D D g x
g g x
47
F. Hubungan komposisi dan inversJika (g o f)(x) = h(x), maka diperoleh:
1. h-1(x) = (g o f)-1(x) = (f-1
o g-1)(x) = f-1 (g-1(x))
2. (f o g)-1(x) = (g-1o f-1)(x) = g-1 (f-1(x))
3. g(x) = (h o f-1)(x)
4. f(x) = (g-1 o h)(x)
G. Rumus-rumus1. (f ± g) (x) = f(x) ± g(x)
2. (f × g) (x) = f(x) × g(x)
3. ( )( )
( )f f x
xx g x
=
dengan g(x) ≠ 0
4. { }( ) ( ) nnf x f x=
5.
1
-1( ) ( )nn x b
f x ax b f xa− = + → =
6. -1( ) ( )n
n x bf x ax b f x
a−
= + → =
7. -1 -( ) ( ) ; x
ax b dx b af x f x
cx d cx a c+ +
= → = ≠+ −
48
Limit Fungsi
10Pelajaran
Kelas XI Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah.
Menghitung limit fungsi aljabar sederhana di suatu titik.
Menggunakan sifat limit fungsi untuk menghitung bentuk tak tentu fungsi aljabar.
Menggunakan sifat dan aturan turunan dalam perhitungan turunan fungsi aljabar.
Menggunakan turunan untuk menentukan karakteristik suatu fungsi aljabar dan memecahkan masalah.
Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan ekstrem fungsi aljabar.
Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan ekstrem fungsi aljabar dan penafsirannya.
A. Pengertian Limit1. Limit suatu fungsi f(x) untuk x mendekati nilai
a adalah harga yang paling dekat dari f(x) pada
saat x mendekati nilai a.
2. Jika →
=lim ( )x a
f x L , artinya L adalah nilai pendekatan
untuk x di sekitar a.
B. Teorema Limit1. Jika f(x) = x, maka
→=lim ( )
x af x a
2. Jika c konstanta, maka → →
=lim . ( ) . lim ( )x a x a
c f x c f x
3. { }→ → →
± = ±lim ( ) ( ) lim ( ) lim ( )x a x a x a
f x g x f x g x
4. { }lim ( ). ( ) lim ( ). lim ( )x a x a x a
f x g x f x g x→ → →
=
5. lim ( )( )
lim( ) lim ( )
x a
x ax a
f xf xg x g x
→
→→
= , untuk lim ( ) 0x a
g x→
≠
6. { } ( )lim ( ) lim ( ) lim ( )nnn
x a x ax af x f x f x
→ →→= = ,
untuk n bilangan asli
C. Limit Fungsi AljabarLangkah umum penyelesaian limit fungsi aljabar
→lim ( )x a
f x adalah sebagai berikut.
1. Substitusi nilai x = a ke f(x).
2. Jika hasilnya bentuk tak tentu ∞ ∞ − ∞ ∞
0, , ,
0,
f(x) harus diuraikan.
3. Jika hasilnya bentuk tertentu, itulah nilai
limitnya.
49
D. Jenis Limit untuk x → c1. Jika x → c dan c adalah konstanta, fungsi f(x)
diuraikan dengan cara faktorisasi.
2. Untuk fungsi f(x) yang mengandung bentuk
akar, kalikan dengan sekawannya terlebih
dahulu, baru masukkan nilai limitnya.
E. Jika x → ∞ dan hasilnya ∞∞
atau 00
,
fungsi f(x) diuraikan dengan cara membagi
pembilang dan penyebut dengan x pangkat
tertinggi.
∞ >
−+ +
= =−→∞ + +<
,1
...1 2 1lim ,1... 11 2
0,
untuk m nmm
a x a x auntuk m nnnx bb x b x
untuk m n
F. Jika x → ∞ dengan hasil ∞ – ∞,
fungsi f(x) diurai kan dengan cara dikali sekawan
untuk fungsi yang mengandung bentuk akar,
kemudian membagi pembilang dan penyebut
dengan x pangkat tertinggi.
Rumus jumlah dan selisih akar
( )
∞ >+ + + = =
→∞−∞ <
,lim 0,
,
untuk a cax b cx d untuk a c
xuntuk a c
( )
∞ >+ − + = =
→∞−∞ <
,lim 0,
,
untuk a cax b cx d untuk a c
xuntuk a c
Rumus selisih akar kuadrat
( )∞ >−
+ + − + + = =→∞
−∞ <
,2 2
lim ,2
,
untuk a pb q
ax bx c px qx r untuk a pax
untuk a p
50
Kelas XII Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah sederhana.
Memahami konsep integral tak tentu dan integral tentu.
Menghitung integral tak tentu dan integral tentu dari fungsi aljabar sederhana.
Menggunakan integral untuk menghitung luas daerah di bawah kurva.
A. Integral Tak Tentu
1
1
1
1.
2. ( ) ( )
3.
14. dengan 1
1
5. dengan 11
( )6. ( ) dengan 0
( 1)
n n
n n
nn
dx x c
df x f x c
adx ax c
x dx x c nn
aax dx x c n
nax b
ax b dx c aa n
+
+
+
= +
= +
= +
= + ≠+
= + ≠ −+
++ = + ≠
+
∫∫∫∫
∫
∫
B. Sifat-Sifat Integral
=
± = +
∫ ∫∫ ∫ ∫
1. ( ) ( )
2. ( ( ) ( )) ( ) ( )
kf x dx k f x dx
f x g x dx f x dx g x dx
C. Penerapan Integral Tentu
1.
2.
S v dt
V a dt
=
=
∫∫
D. Integral Tertentu
= = −
===
∫ ( ) ( ) ( ) ( )
( ) antiturunan ( )batas bawahbatas atas
bba
a
f x dx F x F b F a
F x f xab
E. Sifat-Sifat Integral Tertetu
= −
=
=
= −
+ =
∫
∫
∫ ∫
∫ ∫
∫ ∫ ∫
1. ( )
2. ( ) 0
3. ( ) ( )
4. ( ) ( )
5. ( ) ( ) ( )
b
a
a
a
b b
a a
b a
a b
b c c
a b a
k dx k b a
f x dx
k f x dx k f x dx
f x dx f x dx
f x dx f x dx f x dx
Integral11
Pelajaran
51
F. Luas Bidang Datar1. Dibatasi Oleh Kurva dan Sumbu X
Luas D1 = ( )b
a
f x dx∫ Luas D2 = ( ) ( )b b
a a
f x dx f x dx− =∫ ∫
2. Luas Antara Dua Kurva
G. Volume Benda Putar1. Mengelilingi Sumbu X
2. Mengelilingi Sumbu Y
H. Integral Fungsi Trigonometri1. ∫ sin x dx= - cos x + c
2. ∫ cos x dx = sin x + c
3. ∫ sec2 x dx = tan x + c
4. ∫ cosec2 x dx = - cot x + c
5. ∫ sec x tan x dx = sec x + c
6. ∫ cosec x cot x dx = - cosec x + c
I. Integral Substitusi Trigonometri
Fungsi Integral Substitusi dengan
Hasil Substitusi
−2 2a x x = a sin α a cosα
+2 2a x x = a tan α a sec α
−2 2x a x = a sec α a tan α
J. Panjang Busur
Luas D1 = [ ( ) ( )]b
a
f x g x dx−∫
Volume = 2[ ( )]b
a
f x dx∫
Volume = π 2[ ( )]b
a
f y dy∫S=
2
1b
a
dydx
dx + ∫
D1
x=b
52
Kelas XII Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menyelesaikan masalah program linear.
Menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
Merancang model matematika dari masalah program linear.
Menyelesaikan model matematika dari masalah program linear dan penafsirannya.
A. Persamaan garis lurus1. Persamaan garis yang
bergradien m dan melalui
titik (x1, y1) adalah:
y – y1 = m(x – x1)
2. Persamaan garis yang
melalui dua titik (x1, y1)
dan (x2, y2) adalah:
1 1
2 1 2 1
y y x xy y x x
− −=
− −
3. Persamaan garis yang
melalui titik (0, a)
dan (b, 0) adalah:
ax + by = ab
B. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan linear
Daerah penyelesaian dari masalah program linear, yaitu
model matematika yang berbentuk pertidaksamaan
linear ax + by < ab atau ax + by > ab.
Daerah penyelesaian dapat ditentukan dengan
cara:
1. Jika ax + by < ab maka daerah penyelesaian
berada di sebelah kiri garis, dengan syarat
koefisien x positif (a > 0).
2. Jika ax + by > ab maka daerah penyelesaian
berada di sebelah kanan garis, dengan syarat
koefisien x positif (a > 0).
Letak kiri dan kanan daerah penyelesaian,
dengan syarat koefisien x positif ( a > 0 )
C. Fungsi Tujuan (Objektif /Sasaran), Nilai Mak-si mum, dan Nilai Minimum
1. Fungsi tujuan adalah nilai f untuk x dan y tertentu
dari suatu program linear, dan dinyatakan f(x, y)
2. nilai fungsi sasaran yang dikehendaki adalah
kondisi x dan y yang menyebabkan maksimum
atau minimum
3. Pada gambar HP program linear, titik-titik
sudut merupakan titik-titik kritis, dimana nilai
minimum atau maksimum berada. Apabila
Program Linear
12Pelajaran
kiri (≤)kiri (≤)
kanan (≥) kiri (≤)
kanan (≥)
kiri (≤) kanan (≥)kanan (≥)
53
sistem pertidaksamaannya terdiri dari dari dua
pertidaksamaan, maka titik-titik kritisnya bisa
ditentukan tanpa harus digambar grafiknya.
Berdasarkan kedua grafik di atas dapat di-
simpulkan cara penentuan titik kritis sebagai
berikut.
1. Pilih titik potong kurva dengan sumbu Y
atau sumbu X yang terkecil (0, a) dan (q,
0) jika tujuannya maksimumkan atau
yang terbesar (0, p), (b, 0) jika tujuannya
minimumkan.
2. Titik potong antara kedua kurva (x, y)
Titik kritis ada 3 :
(0, m), (x, y), dan (b, 0)
Titik kritis ada 3:
(0, a), (x, y), dan (n, 0)
54
Kelas XII Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menggunakan matriks dalam pemecahan masalah.
Menggunakan sifat-sifat dan operasi matriks untuk menunjukkan bahwa suatu matrik persegi merupakan invers dari matriks persegi lain.
Menentukan determinan dan invers matriks 2 x 2.
Menggunakan determinan dan invers dalam penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel.
1. Pengertian matriksa) Matriks merupakan susunan kumpulan bilangan
dalam bentuk persegi atau persegi panjang
yang diatur menurut baris dan kolom;
b) Baris suatu matriks adalah susunan bilangan-
bilangan yang mendatar dalam matriks;
c) Kolom suatu matriks adalah susunan bilangan-
bilangan yang tegak dalam matriks.
2. Operasi hitung matriksa) Penjumlahan atau pengurangan matriks
Matriks A dan B dapat dijumlahkan atau
dikurangkan jika ordo A = ordo B
A =
a b c p q rd e f s t u
a p b q c rd s e t f u
+ + + + + +
dan B =
a b c p q rd e f s t u
a p b q c rd s e t f u
+ + + + + +
A + B =
a b c p q rd e f s t u
a p b q c rd s e t f u
+ + + + + +
1) Sifat penjumlahan matriks
Jika A, B, dan C matriks-matriks berordo
sama, berlaku:
(a) Sifat Komutatif: A + B = B + A;
(b Sifat Asosiatif: (A + B) + C = A + (B +
C);
(c) Terdapat matriks Identitas, yaitu matriks
nol, sehingga: A + 0 = 0 + A = A;
(d) Setiap matriks A mempunyai invers
penjumlahan yaitu matriks – A ,
sehingga:
A + ( –A ) = ( –A ) + A = 0
2) Pada pengurangan matriks bersifat:
(a) Tidak Komutatif
(b) Tidak Asosiatif
(c) Tidak terdapat unsur Identitas
b) Perkalian Matriks
Dua matriks A dan B dapat dikalikan bila banyak
kolom matriks pertama (kiri) sama dengan
banyak baris matriks kedua (kanan)
1) Am x n . Bn x k = Cm x k
2) Bn x k . Am x n tidak dapat dikalikan
Matriks13
Pelajaran
55
3. Transpos Matriks
Transpos matriks A ( At ) adalah sebuah matriks yang
disusun dengan cara menuliskan baris ke-I matriks
A menjadi kolom ke-I matriks At .
= t
a da b c
A b ed e f
c f
→
Beberapa sifat matriks transpos:
a) (A + B)t = At + Bt
b) ( At )t = A
c) (AB)t = BtAt
d) (KA)t = KAt, k merupakan konstanta
4. Determinan dan invers matriks
1) Jika A =
1 1
a bc d
d bA
c aA−
− = −
, maka determinan matriks A =
|A|=
1 1
a bc d
d bA
c aA−
− = −
= ad – bc
2) Jika A =
1 1
a bc d
d bA
c aA−
− = −
, maka invers matriks A =
1 1
a bc d
d bA
c aA−
− = −
Apabila |A| = 0 |A| = 0, maka matriks A tidak
mempunyai invers dan disebut matriks singular.
Apabila |A| ≠ 0 |A| ≠ 0, maka matriks A mempunyai
invers dan disebut matriks non singular.
3) Sifat-sifat invers matriks
(1) A A-1 = A-1 A = I = 1 0 1 00 1 0 1
(2) (A B)-1 = B-1 A-1
5. Penggunaan matriks dalam sistem per-samaan linear
1) Cara Matriks
Jika persamaan AX = B, maka X = A-1 B
Jika persamaan XA = B, maka X = B A-1
2) Cara determinan
ax + by = p
cx + dy = q
maka y=Dx Dy
xd D
= dan y=Dx Dy
xd D
=
dengan
, = , =
a b p b a pD Dx Dy
c d q d c q=
56
Barisan dan Deret
14Pelajaran
Kelas XII Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menggunakan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah.
Menentukan suku ke-n barisan dan jumlah n suku deret aritmetika dan geometri.
Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan deret.
Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan deret dan menafsirkan solusinya.
1. Barisan dan Deret Aritmatikaa. Bentuk umum barisan:
U1, U2, U3, U4, . . . , Un
a, a + b, a + 2b, a + 3b, . . . , a + (n – 1)b
b. Beda (selisih) = b
b = U2 – U1 = U3 – U2 = U4 – U3 = . . . = Un – Un – 1
c. Suku ke-n (Un)
Un = a + (n – 1)b
Un = Sn – Sn – 1
d. Jumlah n suku pertama (Sn)
Sn = U1 + U2 + U3 + U4 + . . . + Un – 1 + Un
( )
2n nn
S a U= + atau ( ){ }2 12nn
S a n b= + −
e. Hubungan suku pertama (a), suku tengah (Ut),
dan suku ke-n (Un)
( )2 1
12t kU a U −= + ,
k letak suku tengah, banyaknya suku 2k – 1
Sn = n . Ut
f. Sisipan
1baru
bb
k=
+
2. Barisan dan Deret Geometri a. Bentuk umum barisan:
U1, U2, U3, U4, . . . , Un
r, ar, ar2, ar3,. . . , arn–1
b. Rasio (perbandingan) = r
32 4
1 2 3 1
. . . n
n
UU U Ur
U U U U −
= = = = =
c. Suku ke-n (Un)
Un = arn–1
Un = Sn – Sn – 1
57
d. Jumlah n suku pertama (Sn)
Sn = U1 + U2 + U3 + U4 + . . . + Un – 1 + Un
( )1, 1
1
n
n
a rS r
r
−= >
− atau
( )1
, 11
n
n
a rS r
r
−= <
−
e. Hubungan suku pertama (a), suku tengah (Ut),
dan suku ke-n (Un)
2 .t nU a U=
f. Sisipan
1k
barur r+=
3. Deret Geometri Tak Hinggaa. Konvergen (semakin mengecil), apabila limit
jumlah untuk n ∞ dapat ditentukan.
Jumlah sampai tak hingga:
∞ =−1a
Sr
, -1 < r < 1, r ≠ 0.
b. Divergen (semakin menyebar/membesar),
apabila limit jumlah untuk n ∞ tidak dapat
ditentukan.
Jumlah sampai tak hingga:
∞ = ± ∞S , r < -1 atau r > 1.
59
Masalah EkonomiPelajaran
1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi.
Mengidentifikasi kebutuhan manusia
Mendeskripsikan berbagai sumber ekonomi yang langka dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi, yaitu tentang apa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi
Mengidentifikasi hilangnya kesempatan pada tenaga kerja bila melakukan produksi di bidang lain
Mengidentifikasi sistem ekonomi untuk memecahkan masalah ekonomi.
A. Masalah Pokok Ekonomi
Masalah pokok ekonomi berkenaan dengan
beberapa pertanyaan dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun masalah pokok ekonomi adalah sebagai
berikut.
1. Apa dan berapa barang/jasa yang dihasilkan?
2. Bagaimana cara memproduksi barang/jasa
tersebut?
3. Siapakah pelaku produksi tersebut?
4. Untuk siapa barang atau jasa tersebut di-
produksi?
B. Kebutuhan ManusiaKebutuhan manusia yang beraneka ragam dapat
digolongkan menjadi:
1. Menurut Tingkat Kepentingannya (Intensitas-
nya)
a. Kebutuhan Primer
b. Kebutuhan Sekunder
c. Kebutuhan Tersier
2. Menurut Sifatnya
a. Kebutuhan Jasmani
b. Kebutuhan Rohani
3. Menurut Subjeknya
a. Kebutuhan Individu (Perorangan)
b. Kebutuhan Sosial (Masyarakat)
4. Menurut Waktu Pemenuhannya
a. Kebutuhan Sekarang
b. Kebutuhan Masa Datang
C Penyebab Kelangkaan Kebutuhan1. Terbatasnya persediaan sumber daya alam.
2. Terbatasnya kemampuan manusia untuk
mengo lah.
3. Keserakahan manusia.
60
4. Kebutuhan manusia meningkat lebih cepat dari
pada kemampuan untuk menemukan sumber/
pemuas kebutuhan yang baru.
D. Sistem Ekonomi
1. Sistem Ekonomi Komando adalah sistem
ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi
dise lenggarakan oleh pemerintah pusat. Ciri-ciri
sistem ekonomi komando adalah:
Sumber daya ekonomi dikuasai oleh negara;
Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk
melaksanakan kegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomi sangat ditentukan oleh
pemerintah;
Pemenuhan kebutuhan masyarakat meng-
gunakan prinsip sama rasa dan sama rata;
Pemerintah menentukan harga-harga dan
pendistribusian barang dan jasa;
Adanya prinsip kebersamaan (kolektivisme)
sehingga tidak adanya persaingan dalam
kegiatan ekonomi.
2. Sistem Ekonomi Liberal adalah sistem ekonomi
dimana setiap individu bebas untuk berusaha
dan memiliki benda. Ciri-ciri sistem ekonomi
liberal adalah:
adanya kebebasan memiliki alat produksi;
kebebasan memilih lapangan pekerjaan;
kebebasan bagi para produsen untuk
menentukan apa dan berapa yang akan
diproduksi;
pasar merupakan kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh setiap produsen;
harga dibentuk oleh mekanisme pasar
melalui permintaan dan penawaran;
adanya persaingan bebas di antara para
pelaku kegiatan ekonomi;
campur tangan dan peran pemerintah
dibatasi;
setiap pelaku kegiatan ekonomi dianggap
sebagai homo economicus yang selalu
berusaha mencapai laba dan kepuasan
maksimum.
3. Sistem Ekonomi Campuran merupakan
perpaduan antara sistem ekono mi terpusat
dan liberal. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
adalah:
ada campur tangan pemerintah dalam
perekonomian;
pengakuan hak kepemilikan pribadi;
kepemilikan faktor produksi yang menyang-
kut kepentingan bersama diatur atau
diawasi oleh negara;
harga-harga ditentukan oleh mekanisme
pasar dan diawasi oleh negara;
kesempatan kerja penuh (full employment);
pemerintah memberikan jaminan sosial
dan mengupayakan pemerataan distribusi
pendapatan.
4. Sistem Ekonomi Tradisional adalah sistem
ekonomi dimana setiap keluarga memproduksi
sendiri barang-barang kebutuhannya. Ciri-ciri
sistem ekonomi ini adalah seluruh kegiatan
ekonomi berlandaskan pada adat istiadat,
keyakinan, kebiasaan, kepercayaan, dan agama
yang dianut oleh masyarakat.
E. Motif EkonomiMotif ekonomi merupakan dorongan seseorang
untuk melakukan kegiatan ekonomi. Motif ekonomi
dapat berupa:
1. dorongan ingin makmur;
2. ingin menguasai sektor-sektor ekonomi;
3. ingin terpandang di masyarakat;
4. ingin berbakti terhadap sesama manusia (ber-
buat sosial).
61
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi konsumen dan produsen.
Mendeskripsikan pola perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi
Mendeskripsikan Circulair Flow Diagram
Mendeskripsikan peran konsumen dan produsen
A. Perilaku Konsumen dalam Kegiatan Ekonomi Kegiatan konsumen adalah membeli atau
mengonsumsi barang dan jasa dengan tujuan
memperoleh kepuasan (utility).
Keseimbangan konsumen terjadi apabila
konsumen mengonsumsi kombinasi barang-
barang yang menghasilkan kepuasan maksimum
dengan pendapatan yang dimiliki.
Nilai guna total dan marginal yang semakin
menurun(The Law of Diminishing Marginal
Utility), sesuai dengan Hukum Gossen I: kepuasan
saat mengkonsumsi suatu barang/jasa yang
dilakukan terus menerus mula-mula akan
meningkat sampai pada kepuasan maksimum
dan akhirnya akan terjadi kejenuhan dan penu runan
kepuasan. Sementara Hukum Gossen II : seluruh
kebutuhan dipuaskan pada tingkat yang sama.
Kepuasan Marginal (MU) adalah tingkat
bertambahnya kepuasan apabila konsumen dapat
menambah satu unit pemuas kebutuhannya.
dTUMU
dQ= MU = Marginal utility
Sementara kepuasan maksimum adalah
MU = P
B. Faktor yang memengaruhi Tingkat Konsumsi
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat
konsumsi yaitu:
1) Pendapatan, Y = C + S, Y = pendapatan, C =
konsumsi, dan S = tabungan;
2) Harga barang itu sendiri;
3) Barang substitusi;
4) Kebiasaan konsumen;
5) Adat istiadat;
6) Model barang
C. Perilaku Produsen dalam Kegiatan Ekonomi1. Produsen adalah orang/lembabaga yang
mempunyai peranan penting dalam proses
produksi. Dalam proses produksi, faktor produksi
memiliki hubungan yang sangat erat dengan
produk yang dihasilkan.
2. Barang produksi merupakan output (keluaran)
dari proses produksi yang sangat bergantung
pada faktor produksi sebagai input (masukan).
Perilaku Konsumen dan Produsen
Pelajaran
2
62
Semakin besar jumlah faktor produksi (input)
yang masuk dalam proses produksi, semakin
besar pula jumlah produk (output) yang
dihasilkan.
3. Teori Produsen dan Fungsi Produksi
Teori produsen merupakan teori yang
membahas hubungan antara tingkat
produksi dengan jumlah faktor-faktor
produksi dan hasil penjualan outputnya.
Fungsi produksi merupakan suatu fungsi
atau persamaan yang menunjukkan
hubungan fisik antara jumlah faktor-
faktor produksi yang dipergunakan dengan
jumlah produk yang dihasilkan per satuan
waktu, tanpa memperhatikan harga-harga,
baik harga faktor-faktor produksi maupun
harga produk.
Dalam teori ekonomi, fungsi produksi
diasumsikan tunduk pada suatu hukum
yang disebut: The Law of Diminishing
Returns (Hukum Kenaikan Hasil Berkurang;
yang artinya apabila penggunaan satu
macam input ditambah sedang input-input
yang lain tetap maka tambahan output
yang dihasilkan dari setiap tambahan satu
unit input yang ditambahkan tadi mula-
mula naik, tetapi kemudian terus-menerus
akan menurun jika input tersebut terus
ditambahkan.
Secara Matematis Hukum The Law of
Diminishing Returns (Hukum Kenaikan Hasil
Berkurang, adalah sebagai berikut.
Marginal Physical Product (MPP)
xTP
MPPX
∆=∆
Keterangan:
TP adalah Total Product/Output Total
X adalah Input variable yang digunakan
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi,
adalah sebagai berikut.
1) Sumber daya alam, seperti tanah, air,
hewan, dan tumbuhan;
2) Sumber daya manusia, seperti tingkat
pendidikan, skill (keterampilan yang
dimiliki oleh manusia tersebut);
3) Sumber daya modal;
4) Sumber daya pengusaha, seperti
planning, organizing, controlling, dan
actuating.
D. Peran Konsumen dan Produsen dalam Circular Flow
1. Circular Flow Model Dua Sektor
Dalam model ini terdapat dua pelaku ekonomi
yaitu:
1) Konsumen (Rumah Tangga) sebagai pelaku
ekonomi pertama, berperan sebagai
penyedia faktor produksi (tenaga kerja,
tanah, dan modal) bagi produsen.
2) Produsen sebagai pelaku ekonomi kedua,
berperan sebagai pengelola berbagai faktor
produksi yang ditawarkan oleh konsumen
untuk diproses dalam proses produksi
menjadi barang dan jasa. Barang dan jasa
ini, kemudian akan dijual kepada rumah
tangga konsumen melalui pasar barang.
Perhatikan gambar berikut.
63
2. Circular Flow Model Tiga Sektor
Dalam model ini terdapat tiga pelaku ekonomi,
yaitu:
1) Konsumen (rumah tangga) sebagai pelaku
ekonomi pertama, berperan sebagai
penyedia faktor produksi (tenaga kerja,
tanah, dan modal) bagi produsen.
2) Produsen sebagai pelaku ekonomi kedua,
berperan sebagai pengelola berbagai faktor
produksi yang ditawarkan oleh konsumen
untuk diproses dalam proses produksi
menjadi barang dan jasa. Barang dan jasa
ini, kemudian akan dijual kepada rumah
tangga konsumen melalui pasar barang.
3) Pemerintah, berperan sebagai pengontrol
kerja sama antara produsen dan konsumen.
Dalam hal ini pemerintah memberikan
subsidi dan pajak terhadap barang dan
jasa.
Perhatikan diagram berikut.
3. Circular Flow Model Empat Sektor Dalam model ini terdapat empat pelaku
ekonomi, yaitu:
1) Konsumen (Rumah Tangga) sebagai pelaku
ekonomi pertama, berperan sebagai
penyedia faktor produksi (tenaga kerja,
tanah, dan modal) bagi produsen.
2) Produsen sebagai pelaku ekonomi kedua,
berperan sebagai pengelola berbagai faktor
produksi yang ditawarkan oleh konsumen
untuk diproses dalam proses produksi
menjadi barang dan jasa. Barang dan jasa
ini, kemudian akan dijual kepada rumah
tangga konsumen melalui pasar barang.
3) Pemerintah, berperan sebagai pengontrol
kerja sama antara produsen dan konsumen.
Dalam hal ini pemerintah memberikan
subsidi dan pajak terhadap barang dan
jasa.
4) Luar Negeri, adanya hubungan internasional
memungkinkan pemerintah, konsumen,dan
produsen untuk melakukan ekspor dan
impor.
Perhatikan gambar berikut.
64
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran, harga keseimbangan, dan pasar.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran.
Menjelaskan hukum permintaan dan hukum penawaran serta asumsi yang mendasarinya.
Mendeskripsikan pengertian harga dan jumlah keseimbangan.
A. Permintaan1. Permintaan adalah jumlah kesanggupan
konsumen untuk membeli barang atau jasa
pada berbagai tingkat harga tertentu dan waktu
tertentu.
2. Kurva Permintaan
3. Hukum Permintaan
Apabila harga suatu jenis barang atau jasa naik,
maka jumlah yang diminta akan berkurang dan
sebaliknya, apabila harga turun, maka jumlah
yang diminta akan bertambah.
4. Dalam Permintaan dikenal dengan istilah Ceteris
Paribus yang artinya hal-hal yang memengaruhi
permintaan barang selain harga barang yang
bersangkutan dianggap tetap atau sama.
5. Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan
barang dan jasa adalah sebagai berikut.
1) Pendapatan masyarakat;
2) Selera konsumen;
3) Barang pengganti/barang subtitusi;
4) Intensitas kebutuhan;
5) Ramalan konsumen;
6) Harga barang komplementer.
6. Fungsi Permintaan adalah persamaan yang
menggambarkan hubungan antara variabel
harga dengan jumlah barang yang diminta.
Persamaannya adalah sebagai berikut.
Q = -aP + b
B. Penawaran Penawaran adalah jumlah yang menggambarkan
kesanggupan produsen untuk menjual barang
Permintaan dan Penawaran
Pelajaran
3
D
QO
P
65
atau jasa pada berbagai kemungkinan harga
barang atau jasa pada suatu periode waktu
tertentu.
Kurva Penawaran
Hukum Penawaran
Apabila harga barang tertentu naik maka
penawaran barang yang bersangkutan akan
meningkat.
Faktor-faktor yang memengaruhi pena waran,
adalah sebagai berikut.
1) Ramalan produsen;
2) Harga faktor produksi;
3) Munculnya produk baru;
4) Teknologi;
5) Biaya produksi;
6) Adanya pajak dan subsidi.
Fungsi Penawaran adalah persamaan yang
menggambarkan hubungan antara variabel
harga dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Persamaannya adalah sebagai berikut.
Q = -aP – b
C. Harga KeseimbanganHarga keseimbangan adalah keadaan dimana
tingkat harga pada saat jumlah barang yang
diminta pembeli sama persis dengan jumlah yang
ditawarkan penjual.
Perhatikan gambar kurva berikut.
D
S
Titik Keseimbangan
P
O Q
S
66
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran, harga keseimbangan, dan pasar.
Mendeskripsikan berbagai bentuk pasar barang.
Mendeskripsikan pasar input, pengertian harga dan jumlah keseimbangan.
A. Pasar BarangPenggolongan pasar menurut banyaknya Penjual terbagi atas:1) Pasar Persaingan Sempurna
a) Ciri-ciri pasar persaingan sempurna Ada banyak penjual; Barang dan jasa yang diperjualbelikan
bersifat homogen; Produsen bebas keluar masuk pasar; Ada informasi sempurna.
b) Keseimbangan Produsen di Pasar Per-saingan Sempurna
Keseimbangan produsen tercapai bila: 1. MR=MC 2. MC Menaik MR (Marginal Revenue) adalah tambahan
pendapatan (revenue) yang diperoleh produsen setiap kali menambah output sebesar satu satuan.
MC (Marginal Cost) adalah tambahan biaya (cost) yang dibayar produsen setiap kali
menambah output sebesar satu satuan.
PasarPelajaran
4
Dalam bentuk persamaan matematis, MR dan
MC dapat dinyatakan sebagai berikut.
TC TR
MC MRQ Q
∆ ∆= =∆ ∆
2) Pasar Monopoli
a) Ciri-ciri pasar monopoli
Ciri-ciri pasar monopoli adalah sebagai
berikut:
hanya satu penjual;
barang yang diproduksi langka;
barriers to entry
b) Keseimbangan produsen di pasar mono-
poli hampir sama dengan produsen di
pasar persaingan sempurna, monopolis
ak an mencapai keseimbangan j ik a
ia memproduksi tingkat output yang
menghasilkan keuntungan maksimum
atau kerugian minimum. Syarat tercapainya
keseimbangan adalah:
1. MR = MC;
2 Pada saat MC menaik.
3) Pasar Oligopoli
a) Ciri-Ciri Pasar Oligopoli
Ciri-ciri pasar oligopoli adalah sebagai
berikut.
ada beberapa produsen yang me-
nguasai pasar;
67
output yang diproduksi sejenis;
masing-masing penjual mempunyai
kekuatan untuk menentukan harga jual
output;
ada hambatan bagi produsen baru
untuk memasuki pasar.
Dapat disimpulkan pasar oligopoli adalah
model pasar di mana ada beberapa
produsen yang memproduksi output
sejenis dan masing-masing penjual
mempunyai kekuatan untuk menentukan
harga outputnya.
b) Keseimbangan produsen di pasar oligo-
poli akan tercapai jika keseimbangan
produsen di pasar oligopoli sama dengan
syarat di pasar persaingan sempurna dan
monopoli.
1. MR = MC
2. Pada saat MC menaik
4) Pasar Persaingan Monopolistik
a) Ciri-Ciri Pasar Persaingan Monopolistik
ada banyak penjual/produsen, tetapi
seorang produsen masih memiliki
kekuatan untuk menetapkan harga
jualnya;
barang dan jasa bersifat homogen
terdiferensiasi;
tidak ada hambatan bagi produsen
baru untuk memasuki pasar.
b) Keseimbangan Produsen di Pasar Per-
saingan Monopolistik
Keseimbangan produsen tercapai bila:
1. MR = MC;
2. Pada saat MC menaik.
B. Pasar Inputa. Permintaan Input merupakan perhitungan
berapa banyak input yang diminta produsen
bergantung pada berapa besar output yang
direncanakan untuk diproduksi. Berapa banyak
output yang direncanakan untuk diproduksi
bergantung pada perhitungan mengenai
tingkat output yang akan menghasilkan
keuntungan maksimum.
b. Penawaran Input merupakan penawaran tenaga
kerja. Penawaran ini memiliki karakteristik
khusus. Apabila tingkat upah sudah sangat
tinggi, tenaga kerja akan cenderung lebih
suka menggunakan waktu yang dimiliki untuk
bersantai daripada bekerja.
c. Keseimbangan Pasar Input
Keseimbangan pasar input terbentuk dari
kekuatan tarik-menarik permintaan input dan
penawaran input.
68
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi.
Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro.
Mendeskripsikan masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi.
A. Teori Ekonomi Mikro Teori mikro ekonomi merupakan salah satu
bidang studi dalam ilmu ekonomi yang
menganalisis mengenai bagian-bagian kecil
dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
Dalam teori mikro ekonomi masalah ekonomi
dibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Apakah jenis-jenis barang dan jasa yang
perlu diproduksi?
2. Bagaimanakah barang dan jasa yang
diperlukan masyarakat akan dihasilkan?
3. Untuk siapakah barang dan jasa perlu
dihasilkan?
B. Teori Ekonomi MakroTeori makro ekonomi adalah teori yang meng-
analisis masalah tentang keseluruhan kegiatan
per ekonomian.
Dalam makro ekonomi menganalisis mengenai
pengeluaran agregat yang terdiri dari 4 komponen
yaitu:
1. Pengeluaran rumah tangga (konsumsi rumah
tangga);
2. Pengeluaran pemerintah ;
3. Pengeluaran perusahaan (investasi);
4. Ekspor dan impor.
Sumber gambar : http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Circulation_in_macroeconomics.svg
C. Kebijakan EkonomiLangkah-langkah pemerintah untuk mengatasi
masalah pengangguran dan inflasi dibedakan
menjadi 2 bentuk yaitu:
1. Kebijakan Fiskal
Yaitu kebijakan ekonomi yang digunakan
pemerintah untuk mengolah/mengarahkan
perekonomian ke kondisi yang lebih baik atau
diinginkan dengan cara mengubah-ubah
penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
Kebijakan EkonomiPelajaran
5
69
2. Kebijakan Moneter adalah upaya mengen-
dalikan perekonomian makro ke kondisi
yang lebih baik dengan cara mengatur
jumlah uang yang beredar. Melalui kebijakan
moneter, pemerintah dapat mempertahankan,
menambah atau mengurangi jumlah uang
yang beredar dalam upaya mempertahankan
kemampuan ekonomi bertumbuh, sekaligus
mengendalikan inflasi.
70
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Memahami Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional Bruto (PNB), Pendapatan Nasional (PN).
Menjelaskan konsep PDB, PDRB, PNB, PN.
Menjelaskan manfaat perhitungan pendapatan nasional.
Membandingkan PDB dan pendapatan per kapita Indonesia dengan negara lain.
Mendeskripsikan indeks harga dan inflasi.
A. Produk Domestik Bruto (PDB)adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang
diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu.
PDB digunakan untuk menghitung pendapatan
nasional.
B. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)adalah total nilai produki barang dan jasa yang
diproduksi di wilayah (regional) tertentu dalam
kurun waktu tertentu.
Ada tiga pendekatan dalam penghitungan
PDRB antara lain:
a. Pendekatan Produksi
adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang
dihasilkan oleh berbagai unit produksi di suatu
wilayah dalam jangka waktu tertentu.
b. Pendekatan Pendapatan
adalah total keseluruhan pendapatan dari
seluruh lapisan masyarakat yang berasal dari
penggunan faktor produksi.
Secara Matematis dapat dirumuskan sebagai
berikut.
Y = upah + sewa + bunga + keuntungan
c. Pendekatan Pengeluaran
adalah total keseluruhan pengeluaran untuk
membeli barang dan jasa akhir oleh:
1) Pengeluaran konsumsi rumah tangga
dan lembaga swasta yang tidak mencari
untung.
2) Konsumsi pemerintah.
3) Pembentukan modal tetap domestik
bruto.
4) Perubahan stok.
5) Ekspor neto, dalam jangka waktu tertentu
(biasanya satu tahun). Ekspor neto adalah
ekspor dikurangi impor.
Secara matematis dapat dirumuskan sebagai
berikut.
Y= C + I + G + (X – M)
C. Produk Nasional Bruto (PNB) adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan
oleh faktor-faktor produksi milik warga negara
PDB, PDRB, PNB,
dan Pendapatan NasionalPelajaran
6
71
baik yang tinggal di dalam negeri maupun di
luar negeri, tetapi tidak termasuk warga negara
asing yang tinggal di negara tersebut.
D. Pendapatan Nasional disebut juga dengan Net National Product
atas dasar harga pasar yaitu GNP dikurangi
depresiasi/penyusutan atas barang modal
dalam proses produksi selama satu tahun.
Secara matematis dapat dirumuskan sebagai
berikut.
NNP = GNP – Depresiasi
E. Kelemahan Perhitungan Pendapatan NasionalBerikut adalah kelemahan dalam perhitungan
pendapatan nasional yaitu:
1. Terjadinya double counting atau perhitungan
ganda sehingga jumlah nilai pendapatan
nampak lebih besar dari yang sebenarnya;
2. Kesulitan dalam memisahkan antara final goods
(barang akhir) dan intermediate goods (barang
antara: barang yang masih dalam proses).
3. Keterbatasan data yang lengkap di semua sektor
ekonomi sehingga sulit dalam menentukan
jumlah produk secara tepat.
F. Komponen Perhitungan Pendapatan Nasional1. Produk Nasional Bruto
GNP = GDP – produk netto terhadap
luar negeri
2. NNP (Netto National Product)
NNP = GNP – penyusutan
3. NNI (Net National Income)
NNI = NNP – pajak tidak langsung
4. PI (Personal Income)
PI = NNI – (laba ditahan – jaminan sosial
+ transfer payment)
5. DI (Disposable Income)
DI = PI – pajak langsung
6. Pendapatan per kapita = GNP/jumlah penduduk
G. Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional1. Mengetahui tingkat kemakmuran;
2. Mengevaluasi kinerja perekonomian;
3. Membandingkan kinerja ekonomi antarsektor;
4. Sebgai indikator perbandingan kualitas standar
hidup suatu negara;
5. Sebagai ukuran dan perbandingan pertumbuhan
ekonomi dan kekayaan suatu negara;
6. Sebagai perbandingan kualitas standar hidup
satu negara dengan negara lain.
H. Inflasiadalah suatu proses meningkatnya harga-harga
secara umum dan terus-menerus yang berkaitan
dengan mekanisme pasar. Hal ini dapat disebabkan
oleh berbagai faktor, antara lain adalah konsumsi
masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di
pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi,
adanya ketidaklancaran distribusi barang.
Cara menghitung Inflasi:
0
0 0
tP QIHK
P Q
×=
×∑∑
72
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Memahami konsumsi dan investasi.
Mendeskripsikan fungsi konsumsi dan fungsi tabungan.
Mendeskripsikan kurva permintaan investasi.
A. Konsumsi (Consumption) Adalah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi
atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik
berupa barang maupun jasa, untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasan secara langsung.
Biasanya tingkat konsumsi dipengaruhi secara
langsung oleh besarnya pendapatan yang siap
dibelanjakan.
Jadi, Semakin besar pendapatan yang siap
untuk dibelanjakan (disposable income), maka akan
semakin besar pula tingkat kensumsinya.
Secara matematis, dapat ditunjukkan dalam
persamaan berikut ini.
C = a + bY atau C = a + mpcY
di mana:
C = tingkat konsumsi
a = konsumsi otonomus
b atau mpc = marginal propensity to consume
Y = pendapatan yang siap dibelanjakan disposable
income
B. Tabungan (Saving)adalah pendapatan disposable yang disimpan
atau dengan kata lain tidak digunakan dalam
pengeluaran konsumsi.
Secara matematis dapat dirumuskan sebagai
berikut.
Y = C + S atau S = Y – C
Kemudian didapatkan:
S = -a + (1 – b) Y
Keterangan :
S = besarnya tabungan (saving)
A = konsumsi yang harus dipenuhi pada saat
pendapatan nol
1–b = marginal prospensity to save
Y = pendapatan nasional
C. InvestasiBesar kecilnya investasi dipengaruhi oleh motif
dan profit. Kurva permintaan investasi bentuknya
berlereng menurun dari kiri atas ke kanan bawah
atau berlereng negatif. Jadi dapat ditarik kesimpulan
dari hubungan antara investasi dan tingkat suku
bunga bahwa permintaan investasi merupakan
fungsi dari suku bunga dan hubungan antara dua
variabel tersebut merupakan hubungan yang
negatif.
Konsumsi dan TabunganPelajaran
7
73
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Memahami uang dan perbankan.
Menjelaskan konsep permintaan dan penawaran uang.
Membedakan peran bank umum dan bank sentral.
Mendeskripsikan kebijakan pemerintah di bidang moneter.
A. UangAdalah alat pembayaran yang sah yang diterima
secara umum di masyarakat.
B. Fungsi Uang1. Penimbun kekayaan;
2. Alat tukar;
3. Alat pembayaran untuk kegiatan ekonomi;
4. Satuan hitung;
5. Pengalihan nilai.
C. FaktorFaktor yang Memengaruhi Permintaan dan Penawaran Uang
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang
adalah:
1. Untuk transaksi;
2. Untuk berjaga-jaga;
3. Untuk spekulasi.
Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang
adalah:
1. Pendapatan;
2. Tingkat suku bunga;
3. Harga barang;
4. Selera;
5. Tingkat inflasi tingkat produksi dan pendapatan
nasional.
D. BankBank adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lain dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Jenis-jenis Bank
1. Bank Sentral
Bank Sentral adalah Bank Indonesia yang
memiliki tugas pokok sebagai berikut.
a. menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter;
b. mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran;
c. mengatur dan mengawasi bank umum.
2. Bank Umum
Adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip
syariah, yang dalam kegiatannya memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Uang dan BankPelajaran
8
74
Tugas Bank Umum adalah:
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan berupa giro, deposito
berjangka, sertifikat deposito, tabungan,
dan bentuk lainnya;
b. Memberi kredit kepada masyarakat;
c. Menyediakan jasa-jasa bank lainnya
(services).
3. Bank Perkreditan
adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasarkan
prinsip syariah yang dalam kegiatannya
tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
75
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi.
Mengklasifikasi ketenagakerjaan.
Mendeskripsikan tujuan pembangunan.
Mendeskripsikan proses pertumbuhan ekonomi.
Mendeskripsikan pengangguran beserta dampaknya
terhadap pembangunan nasional.
A. Tenaga KerjaAdalah penduduk yang ada dalam batas usia kerja,
sedangkan penduduk di luar batas usia kerja tidak
termasuk tenaga kerja.
Tenaga kerja terdiri atas:
1) Angkatan Kerja
Adalah golongan penduduk dalam batas usia
kerja yang sedang bekerja atau sedang mencari
pekerjaan, mempunyai pekerjaan tetap, tetapi
untuk sementara tidak bekerja dan tidak
mempunyai pekerjaan sama sekali, tetapi aktif
mencari pekerjaan.
2) Bukan Angkatan Kerja
Bukan angkatan kerja adalah penduduk dalam
usia kerja yang tidak bekerja, tidak mem-
punyai pekerjaan, dan tidak sedang mencari
pekerjaan (pelajar, mahasiswa, ibu-ibu rumah
tangga), serta menerima pendapatan, tetapi
bukan merupakan imbalan langsung atas
suatu kegiatan produktif (pensiunan, veteran
perang, dan penderita cacat yang menerima
santunan).
B. PengangguranAdalah orang yang tidak memiliki pekerjaan atau
orang yang sedang mencari pekerjaan. Penganggur
semacam ini dikategorikan sebagai penganggur
terbuka.
Pengangguran menurut penyebabnya dibedakan
menjadi:
a. Pengangguran Normal
Pengangguran normal adalah pengangguran
sementara yang terjadi karena adanya keinginan
pekerja untuk memperoleh pekerjaan yang
lebih baik.
b. Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural adalah pengangguran
yang terjadi karena perubahan dalam struktur
atau komposisi perekonomian.
c. Pengangguran Friksional
Pengangguran yang terjadi karena kesulitan
temporer dalam mempertemukan pencari kerja
dan kesempatan kerja yang tersedia akibat
terbatasnya informasi kerja atau ada informasi
kerja, tetapi tidak dapat tersampaikan pada
pencari kerja.
Tenaga KerjaPelajaran
9
76
d. Pengangguran Teknologi
Pengangguran yang disebabkan oleh peng-
gunaan mesin dan kemajuan teknologi disebut
pengangguran teknologi.
e. Pengangguran Musiman
Pengangguran yang terjadi karena adanya
perubahan musim yang memaksa tenaga kerja
tidak bisa bekerja.
Pengangguran menurut lamanya jam kerja,
dibedakan menjadi:
a. Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka terjadi karena per-
tambahan lowongan pekerjaan lebih rendah
dari pertambahan tenaga kerja.
b. Pengangguran Tersembunyi
Pengangguran yang terjadi karena kelebihan
tenaga kerja dalam kegiatan produksi semacam
disebut pengangguran tersembunyi.
c. Setengah Pengangguran
Setengah pengangguran adalah pengangguran
yang terjadi karena tenaga kerja bekerja di
bawah jam kerja normal atau bekerja penuh
waktu, tetapi produktivitasnya rendah.
C. Dampak Pengangguran Dampak Pengangguran terhadap pembangunan
ekonomi adalah:
a. rendahnya pendapatan nasional;
b. rendahnya tingkat kemakmuran nasional;
c. rendahnya tingkat akumulasi modal;
d. rendahnya pertumbuhan ekonomi;
e. rendahnya kualitas hidup;
f. meningkatnya tindak kriminal;
g. rendahnya stabilitas nasional.
D. Upaya Pemerintah dalam Mengatasi Pengang guran
a. melakukan penanaman modal;
b. membuka lowongan kerja untuk mengurangi
pengangguran;
c. program pendidikan dan pelatihan kerja;
d. melatih penduduk untuk berjiwa wirausaha.
77
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Memahami APBN dan APBD.
Menjelaskan pengertian, fungsi, tujuan APBN dan APBD.
Mengidentifikasi sumber-sumber penerimaan pemerintah pusa dan pemerintah daerah.
Mendeskripsikan kebijakan pemerintah di bidang fiskal.
Mengidentifikasi jenis-jenis pengeluaran peme-rintah pusat dan pemerintah daerah.
A. Anggaran Pendapatan Belanja NegaraAPBN terdiri atas:
1. anggaran pendapatan bersumber dari peneri-
maan pajak, penerimaan bukan pajak, dan
hibah;
2. anggaran belanja digunakan untuk keperluan
penyelenggaraan tugas pemerintahan pusat
dan pelaksanaan perimbangan keuangan
antara pemerintah pusat dan daerah;
3. pembiayaan merupakan setiap penerimaan
yang perlu dibayar kembali dan/atau penge-
luaran yang akan diterima kembali, baik pada
tahun anggaran yang bersangkutan maupun
tahun-tahun anggaran berikutnya.
B. Anggaran Pendapatan Belanja DaerahAdalah rencana keuangan pemerintah daerah di
Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dalam masa satu tahun.
APBD terdiri atas:
1. Anggaran pendapatan, meliputi Pendapatan
Asli Daerah/PAD (berupa pajak daerah, retribusi
daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah,
dan penerimaan lainnya), dana perimbangan
(meliputi Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum
(DAU), dan Dana
Alokasi Khusus (DAK), dan pendapatan lain-
lain termasuk di dalamnya hibah atau dana
darurat.
2. Anggaran belanja, digunakan untuk keperluan
penyelenggaraan tugas pemerintahan di
daerah.
3. Pembiayaan, adalah setiap penerimaan yang
perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran
yang akan diterima kembali, baik pada tahun
anggaran yang bersangkutan maupun tahun-
tahun anggaran berikutnya.
Anggaran Pendapatan
Belanja Negara (APBN)Pelajaran
10
78
C. Fungsi APBN dan APBDAPBN dan APBD memiliki fungsi sebagai berikut.
1. Fungsi Otorisasi, bahwa anggaran negara/
daerah menjadi dasar untuk melaksanakan
pendapatan dan belanja pada tahun yang
bersangkutan.
2. Fungsi perencanaan, mengandung arti bahwa
anggaran negara menjadi pedoman dalam
merencanakan kegiatan pada tahun yang
bersangkutan.
3. Fungsi pengawasan, artinya bahwa anggaran
negara daerah menjadi pedoman dalam
menilai apakah kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan negara sesuai dengan ketentuan
atau tidak.
4. Fungsi alokasi, bertujuan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas perekonomian.
5. Fungsi distribusi, bertujuan untuk pemerataan
anggaran negara berdasar kebijakan negara.
6. Fungsi stabilisasi, APBN atau APBD sebagai
alat untuk memelihara dan mengupayakan
keseimbangan fundamental perekonomian.
79
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mengenal Pasar modal.
Mengenal jenis produk dalam bursa efek.
Mendeskripsikan mekanisme kerja bursa efek.
A. Pasar ModalAdalah suatu pasar yang memperdagangkan saham,
obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan
memakai jasa para perantara pedagang efek.
B. Peran dan Fungsi Pasar ModalPeran atau fungsi pasar modal adalah sebagai
berikut.
1. fungsi tabungan (savings function);
2. fungsi kekayaan (wealth function);
3. fungsi likuiditas (liquidity function);
4. fungsi pinjaman (credit function).
C. Manfaat Pasar ModalManfaat pasar modal adalah sebagai berikut.
1. Pasar modal sebagai pengalokasian dana.
2. Pasar modal sebagai alternatif investasi.
3. Mendukung para investor untuk memiliki
perusahaan yang sehat.
4. Peningkatan aktivitas ekonomi nasional.
Produk Pasar Modal Indonesia adalah sebagai
berikut.
1. Saham adalah sertifikat yang menunjukkan
bukti kepemilikan suatu perusahaan. Saham
Pasar ModalPelajaran
11
ditentukan dalam satuan perdagangan saham
(round lot). Dilihat dari jenisnya, saham dapat
dibedakan menjadi saham biasa (common stock)
dan saham preferen (preferred stock).
2. Obligasi (Bond) adalah sertifikat yang berisi
kontrak antara investor dan perusahaan,
yang menyatakan bahwa investor tersebut
atau pemegang obligasi telah meminjamkan
sejumlah uang kepada perusahaan.
3. Derivatif adalah efek yang diturunkan dari
instrumen efek lain yang disebut underlying.
4. Bukti Right adalah surat berharga yang mem-
berikan hak bagi investor untuk membeli saham
baru yang dikeluarkan oleh emiten.
5. Waran adalah hak untuk membeli saham biasa
pada waktu dan harga yang sudah ditentukan.
6. Reksa Dana adalah sekumpulan saham, obligasi,
serta efek lain yang dibeli oleh sekelompok
investor dan dikelola oleh sebuah perusahaan
investasi yang profesional.
80
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Memahami perekonomian terbuka.
Mengidentifikasi manfaat, keuntungan, dan faktor-faktor pendorong perdagangan internasional.
Mengidentifikasi kurs tukar valuta asing dan neraca pembayaran.
Menjelaskan konsep tarif, kuota, larangan ekspor, larangan impor subsidi, premi, diskriminasi harga, dan dumping.
Menjelaskan pengertian devisa, fungsi sumber-sumber devisa, dan tujuan penggunaannya.
A. Perdagangan InternasionalPerdagangan internasional adalah perdagangan
yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan
penduduk negara lain atas dasar kesepakatan
bersama.
Ada dua macam perdagangan internasional, yaitu
ekspor dan impor.
Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau
jasa dari dalam negeri ke luar negeri.
Impor adalah kegiatan membeli barang atau
jasa dari luar negeri ke dalam negeri.
B. Faktor Penyebab Terjadinya Perdagangan Internasional
Faktor penyebab terjadinya perdagangan inter-
nasional adalah sebagai berikut.
1) Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa
dalam negeri;
2) Motivasi suatu negara untuk memperoleh
keuntungan dan meningkatkan pendapatan
negara;
3) Perbedaan kemampuan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam mengolah
sumber daya ekonomi;
4) Kelebihan produk dalam negeri;
5) Perbedaan sumber daya alam, iklim, tenaga
kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang me-
nye babkan adanya perbedaan hasil produksi dan
adanya keterbatasan produksi;
6) Adanya kesamaan selera terhadap suatu
barang;
7) Terjadinya era globalisasi.
C. Manfaat Perdagangan InternasionalMenurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan
internasional adalah sebagai berikut.
1) Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi
di negeri sendiri;
2) Memperoleh keuntungan dari spesialisasi;
3) Memperluas pasar dan menambah keuntungan;
Perdagangan InternasionalPelajaran
12
81
4) Dengan Perdagangan luar negeri memung-
kinkan suatu negara untuk mempelajari
teknik produksi yang lebih efesien dan cara-
cara manajemen yang lebih modern.
D. Tujuan Kebijakan Perdagangan InternasionalPerhatikan tujuan kebijakan Perdagangan
Internasional berikut ini.
1) Meningkatkan diversifikasi produksi.
2) Membuka kesempatan kerja.
3) Menambah pendapatan negara
4) Melindungi industri dalam negeri yang sedang
berkembang
5) Memperbaiki neraca pembayaran inter-
nasional
6) Menghindarkan efek politik dumping
E. Kebijakan Pembatasan Perdagangan Internasional
1) Tarif merupakan pajak yang dikenakan atas
barang-barang yang melewati batas suatu
negara.
2) Kuota merupakan batas maksimum barang yang
diizinkan melewati batas suatu negara.
3) Subsidi adalah bantuan keuangan dari
pemerintah atau lembaga negara
4) Larangan ekspor dan larangan impor
5) Diskriminasi harga adalah penetapan harga
yang berbeda untuk barang yang sama
biasanya digunakan oleh suatu negara pada
saat menetapkan kebijakan perdagangan
internasional
6) Politik Dumping adalah sistem perdagangan
dengan cara menjual barang di luar negeri
dengan harga yang lebih murah dibandingkan
harga di dalam negeri.
F. Pembayaran InternasionalNeraca Pembayaran Internasional adalah ikhtisar
yang mencatat semua transaksi ekonomi yang
dilakukan penduduk satu negara dengan penduduk
negara lain pada waktu tertentu.
1. Manfaat neraca pembayaran internasional
adalah sebagai berikut.
1) Membantu dalam melakukan evaluasi dan
menentukan kebijakan ekonomi;
2) Mengetahui keadaan keuangan negara
yang terkait dengan pembayaran luar
negeri;
3) Mengetahui dinamika perdagangan luar
negeri;
4) Mengetahui berapa besarnya sumbangan
dari perdagangan internasional kepada
penerimaan negara.
2. Komponen neraca pembayaran internasional,
adalah sebagai berikut.
1) Neraca Transaksi sedang Berjalan (Current
Account) merupakan jumlah saldo dari
neraca perdagangan barang ekspor dan
impor, neraca perdagangan jasa ekspor
dan impor, dan transaksi yang tidak
menimbulkan hak atau kewajiban secara
yuridis bagi negara yang menerimanya.
2) Neraca Lalu Lintas Modal (Capital Account)
merupakan neraca yang mencatat arus
modal pemerintah dan swasta yang keluar
dan masuk dari dan dalam negeri.
Valuta Asing adalah alat pembayaran
yang digunakan dalam transaksi
internasional.
Pasar Valuta Asing adalah tempat
terjadinya transaksi jual beli berbagai
jenis mata uang asing.
Sumber perolehan devisa negara adalah
ekspor barang dan jasa, penanaman
modal ke luar negeri, pinjaman luar
negeri, dan hibah atau grant.
82
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Memahami penyusunan siklus akuntansi perusa-haan jasa.
Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa
Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang
Memahami penutupan siklus akuntansi perusahaan dagang
Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi.
Menafsirkan persamaan akuntansi.
Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit.
Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal umum.
Melakukan posting dari jurnal ke buku besar.
Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa.
Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa.
Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus.
Melakukan posting dari jurnal khusus ke buku besar.
Menghitung harga pokok penjualan.
Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan dagang.
Menyusun laporan keuangan perusahaan dagang.
Membuat jurnal penutupan.
Melakukan posting jurnal penutupan ke buku besar.
Membuat neraca saldo setelah penutupan buku.
A. Pengertian AkuntansiAkuntansi merupakan seni pencatatan, peng-
golongan, dan ikhtisar transaksi dan kejadian yang
bersifat keuangan yang mempunyai nilai daya guna
dan efisiensi sehingga mudah dimengerti.
B. PrinsipPrinsip AkuntansiBerikut beberapa prinsip akuntansi.
1. Entitas Bisnis (Bussiness Entity) adalah segala
sesuatu yang berhubungan dengan keuangan
yang menyangkut suatu kesatuan usaha,
tidak boleh dicampur dengan kesatuan usaha
lain atau dengan pemiliknya, dan sebaliknya.
Perusahaan Jasa dan Dagang
Pelajaran
13
83
2. Objektivitas memiliki maksud bahwa catatan
dan laporan akuntansi harus berdasarkan pada
data yang dapat dipercaya sebagai laporan
yang menyajikan informasi yang tepat dan
berguna.
3. Biaya (Cost) artinya bahwa menetapkan bahwa
harta atau jasa yang dibeli atau diperoleh dicatat
atas dasar biaya yang sesungguhnya disepakati
dalam transaksi.
C. Perusahaan JasaPerusahaan jasa adalah perusahaan yang
memproduksi produksi yang tidak berwujud.
Karak teristik perusahaan jasa adalah sebagai
berikut.
1) Kesulitan dalam menilai kualitas;
2) Penggunaan tenaga kerja yang intensif;
3) Tidak ada persediaan penyangga.
Persamaan Dasar Akuntansi adalah
H = M H = U + M
Keterangan : H = utang
M = Modal
U = Utang
Dalam persamaan akuntansi akan menimbulkan
hal-hal sebagai berikut.
1) Setiap transaksi akan memengaruhi dua sisi
pada persamaan akuntansi;
2) Transaksi yang dilakukan secara tunai akan
langsung berpengaruh pada kas;
3) Kedua sisi persamaan harus selalu seimbang.
Laporan Laba Rugi
a. Pendapatan usaha
b. Beban usaha
c. Pendapatan di luar usaha
d. Beban di luar usaha
Laporan perubahan modal merupakan
daftar yang berisi tentang perubahan modal
setelah perusahaan melakukan kegiatan
selama perode tertentu.Unsur-unsur dalam
laporan perubahan modal adalah modal
awal, prive (penarikan pribadi, saldo laba
rugi, modal akhir).
Neraca Unsur-unsur neraca, adalah:
a. Harta yang terdiri dari harta lancar antara
lain adalah investasi jangka panjang,
harta tetap, dan harta tak berwujud.
b. Utang terdiri dari utang jangka panjang
dan utang jangka pendek.
c. Modal.
Jurnal adalah media dalam proses akuntansi
yang menjadi dasar bagi penentuan ke
akun mana suatu transaksi dicatat, beberapa
jumlah uang yang dicatat, di sisi mana
dicatat, dan keterangan singkat tentang
transaksi. Setelah dicatat pada jurnal,
transaksi dimasukkan ke dalam buku besar.
Neraca saldo adalah daftar yang memuat
saldo dari akun-akun yang terdapat dalam
buku besar.
Jurnal penyesuaian berfungsi untuk
mengubah sedemikian rupa nilai akun
sehingga neraca saldo memperlihatkan
saldo sebenarnya dari harta, utang,
pendapatan, dan beban.
Akunakun yang disesuaikan pada akhir
periode akuntansi adalah:
1) Pendapatan diterima di muka;
2) Beban dibayar di muka;
3) Piutang penghasilan;
4) Beban yang masih harus dibayar;
5) Penyusutan aktiva tetap;
6) Pemakaian perlengkapan.
Kertas kerja adalah media pencatatan
neraca saldo, jurnal penyesuaian laporan
laba rugi dan neraca yang disusun secara
logis untuk mempermudah penyusunan
laporan keuangan.
84
Jurnal penutup adalah jurnal yang
dibuat pada akhir periode akuntansi untuk
menutup akun pada laporan laba-rugi dan
akun prive.
D. Perusahaan DagangPerusahaan dagang adalah perusahaan yang
kegiatannya melakukan pembelian barang kemudian
dijual kembali tanpa merubah bentuk barang
tersebut.
1. Ciri-ciri perusahaan dagang adalah sebagai
berikut:
1) Pendapatan pokok berasal dari penjualan
barang;
2) Melakukan pembelian barang untuk dijual
kembali tanpa diolah;
3) Harga pokok penjualan adalah selisih antara
persediaan awal ditambah pembelian
bersih dikurangi persediaan akhir atau;
4) Harga pokok penjualan = persediaan awal
+ pembelian bersih – persediaan akhir
Laba kotor = penjualan bersih – harga
pokok penjualan.
2. Akun-akun Perusahaan Dagang
Akun yang dicatat di sisi Debet Akun yang dicatat di sisi Kredit
Pembelian Penjualan
Potongan penjualan Potongan penjualan
Retur penjualan Retur pembelian
Biaya angkut pembelian Utang usaha
Persediaan barang dagangan
Biaya pengiriman
Piutang Usaha
Harga Pokok Penjualan
3. Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
No. Jurnal Umum Jurnal Khusus
1. Untuk mencatat semua transaksi.
Untuk mencatat transaksi sejenis.
2. Jurnal berbentuk dua kolom.
Jurnal berbentuk banyak kolom.
3. Posting dilakukan setiap transaksi.
Posting dilakukan secara periodik.
4. Pencatatan dilakukan oleh satu orang.
Pencatatan dilakukan oleh banyak orang.
5. Tidak menciptakan pengendalian intern.
Dapat menciptakan pengendalian intern.
4. Tahap pengikhisaran akuntansi perusahaan
dagang.
Neraca saldo, bermanfaat untuk memper-
mudah laporan keuangan, mengontrol
jumlah saldo dari seluruh akun pada buku
besar
Jurnal penyesuaian, dibuat untuk menye-
suaikan agar dalam akun-akun yang ada
menunjukkan aktiva, kewajiban, ekuitas,
beban, dan pendapatan yang sebenarnya.
Kertas kerja berisi kolom-kolom neraca sisa
jurnal penyesuaian dan laporan keuangan
Jurnal penutup
Neraca saldo setelah penutupan
85
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Memahami manajemen badan usaha dalam perekonomiannasional.
Menjelaskan unsur-unsur manajemen.
Menjelaskan fungsi manajemen dalam pengelolaan badan usaha.
Mendeskripsikan peran badan usaha dalam perekonomian Indonesia.
A. Jenis Badan Usaha1. Badan Usaha Koperasi
Menurut UU No. 25 Tahun 1992, badan
usaha koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang perorang atau badan
hukum koperasi dengan melandask an
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasar atas asas kekeluargaan.
2. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha
yang seluruh atau sebagian besar modalnya
dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan negara
yang dipisahkan dan jumlah pemegang
sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau
persero yang melakukan penawaran umum
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
di bidang pasar modal.
3. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Badan Usaha Milik Swasta adalah badan usaha
yang seluruh atau sebagian besar modalnya
dimiliki oleh swasta.
a. Perusahaan Perorangan disingkat Po
Perusahaan jenis ini dimiliki, diawasi oleh
seseorang, dan orang tersebut memperoleh
semua keuntungan dan menanggung risiko
yang terjadi.
b. Firma disingkat Fa
Firma adalah suatu persekutuan anggota
firma untuk menjalankan perusahaan atas
nama bersama.
c. Persekutuan komanditer atau Commandi-
taire Vennotschap disingkat CV Persekutuan
komanditer adalah suatu bentuk perjanjian
bersama untuk berusaha bersama antara
orang-orang yang bersedia memimpin
perusahaan dan bertanggung jawab penuh
dengan kekayaan pribadinya dengan
orang-orang yang tidak bersedia memimpin
perusahaan dan bertanggung jawab
terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan
dalam perusahaan tersebut.
d. Perseroan Terbatas disingkat PT
Jenis perusahaan ini sering pula dikenal
dengan corporation (Co), limited (Ltd), atau
Naamloze Vennotscap (NV).
Manajemen Badan Usaha
Pelajaran
14
86
B. Fungsi Manajemen1. Perencanaan (Planning) Berikut adalah merupakan kegiatan peren-
canaana. menetapkan tujuan perusahaan, baik
jangka panjang maupun jangka pendek;b. memformulasikan kebijakan bisnis,
prosedur, dan programnya;c. menyediakan metode pengawasan ke-
uangan, termasuk penggunaan anggaran dan prosedur pengawasannya.
2. Pengorganisasian (Organizing and Staffing) Berikut kegiatan pengorganisasian
a. mengoordinasi dan menentukan sumber daya serta kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi;
b. perancangan dan pengembangan suatu organisasi kerja yang dapat mengarah ke tujuan organisasi;
c. penugasan tanggung jawab tertentu;d. pendelegasian wewenang yang diperlukan
kepada individu-individu agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan cara yang efisien dan efektif.
3. Pengarahan (Leading) Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang
bersifat mengarahkan, memengaruhi orang lain, dan memberi motivasi orang tersebut agar bekerja dengan baik dan sesuai dengan tujuan organisasi.
4. Koordinasi (Coordinating) Fungsi ini menyangkut pengintegrasian
berbagai unit yang berbeda. 5. Pengawasan (Controling) Pengawasan merupakan proses dalam menetap-
kan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan
yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut.
C. KoperasiBerikut adalah fungsi dan peran koperasi bagi
perekonomian nasional.
a. membangun dan mengembangkan potensi
dan kemampuan ekonomi untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;
b. berperan serta secara aktif dalam upaya
mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat;
c. memperkokoh perekonomian rakyat sebagai
dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional
d. berusaha untuk mewujudkan dan mengem bang-
kan perekonomian nasional yang berdasarkan
asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Menurut UU Perkoperasian No. 25 Tahun 1992,
terdapat tujuh prinsip koperasi, yaitu sebagai
berikut.
1. keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
2. pengelolaan dilakukan secara demokratis;
3. pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan
secara adil sebanding dengan besarnya jasa
usaha masing-masing anggota (andil anggota
tersebut dalam koperasi);
4. pemberian balas jasa yang terbatas terhadap
modal;
5. kemandirian;
6. pendidikan perkoperasian;
7. kerja sama antarkoperasi.
88
Konsep GeografiPelajaran
1
Kelas X Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi DasarMemahami konsep,
pendekatan, prinsip,
dan aspek geografi.
Menjelaskan konsep geografi. Menjelaskan pendekatan geografi. Menjelaskan prinsip geografi. Menjelaskan aspek geografi.
A. Pengertian GeografiGeografi berasal dari kata “geographein” yang artinya
gambaran muka bumi. Jadi geografi adalah suatu
ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan
fenomena geosfer dengan menggunakan sudut
pandang wilayah dan lingkungan dalam konsep
keruangan.
Objek ilmu geografi dibagi dua yaitu:
1. Objek Formal: pendekatan keruangan, pendekat
an kewilayahan, dan pendekatan kelingkungan;
dan
2. Objek Material: macammacam fenomena
geosfer (atmosfer, hidrosfer, litosfer, biosfer, dan
antro posfer).
B. Aspek GeografiAda 2 aspek utama yang dipelajari dalam geografi,
yaitu sebagai berikut.
1. Aspek fisik merupakan fenomena geosfer
yang berhubungan dengan keadaan alamiah,
keadaan bentuk muka bumi, perairan, keadaan
udara, potensi muka bumi, tumbuhan, dan
hewan; dan
2. Aspek sosial merupakan permasalahan yang
berhubungan dengan aktivitas manusia sebagai
makhluk sosial.
C. Pendekatan GeografiPendekatan geografi terbagi menjadi tiga, antara
lain sebagai berikut.
1. Pendekatan Keruangan merupakan ciri khas
ilmu geografi. Analisis dalam sudut pandang
keruangan ini dibagi 3 aspek, yaitu pendekatan
topik, pendekatan aktivitas manusia, dan
pendekatan regional;
2. Pendekatan Kelingkungan berhubungan erat
dengan lingkungan tempat tinggal manusia;
dan
3. Pendekatan Kompleks Kewilayahan merupakan
pendekatan yang menekankan adanya
hubungan antarwilayah. Contohnya adalah
perdagangan antarnegara timbul karena
perbedaan kebutuhan antarnegara dan
komoditas.
D. Konsep Geografi Lokasi adalah letak, berhubungan dengan
tempat.
Jarak adalah jarak antara suatu wilayah dengan
wilayah lain.
89
Keterjangkauan adalah kondisi medan,
ketersediaan sa rana transportasi, dan komunikasi
suatu wilayah.
Pola adalah susunan, bentuk, dan persebaran
fenomena (alami/sosial budaya).
Morfologi adalah bentuk lahan.
Aglomerasi adalah persebaran yang cenderung
menge lompok.
Nilai kegunaan adalah nilai guna.
Interaksi/interdependensi adalah hubungan,
saling memengaruhi, timbalbalik.
Diferensiasi areal adalah perbedaan wilayah.
Keterkaitan ruang adalah keterkaitan persebaran
antar fenomena.
E. Prinsip Dasar Geografi Distribusi adalah persebaran fenomena
geografi.
Interelasi adalah keterkaitan antara manusia
dengan alarm
Deskripsi adalah penjelasan fenomena yang
ada di bumi.
Korologi adalah kondisi suatu wilayah (per
paduan distribusi, interelasi, deskripsi).
F. Cabang Ilmu Geografi Antropologi adalah ilmu yang mempelajari
manusia dan kehidup annya (ras, budaya).
Botani adalah ilmu yang mempelajari tumbuh
tumbuhan.
Demografi adalah ilmu yang mempelajari
perkembangan pendu duk (persebaran,
susunan).
Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi
secara keseluruhan (lapisan, struktur).
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari
bentuk muka bumi dan prosesnya.
Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari
air permukaan (sungai, rawa, danau) dan air
tanah.
Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari
iklim.
Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari
cuaca.
Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari
lautan.
Zoologi adalah ilmu yang mempelajari
hewan.
90
Kelas X Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Memahami sejarah pembentukan bumi.
Menjelaskan sejarah pembentukan bumi. Mendeskripsikan tata surya dan jagad raya.
A. Proses Terjadinya Bumi1. Teori Pergeseran Benua menjelaskan bahwa
semua benua berasal dari satu daratan yang
disebut pangea yang terpecah akibat pergeseran
secara perlahan ke arah ekuator dan barat
benua.
Teori ini dikemukakan oleh Wagener dengan
asumsi sebagai berikut.
a. Sebagian belahan bumi selatan tertutup es
(seperti di wilayah Afrika Selatan, India, dan
Selandia Baru).
b. Kesamaan struktur geologi batuan di Eropa
Barat dengan Amerika Utara, dan Afrika
Barat dengan Afrika bagian selatan timur.
c. Greenland semakin mendekat ke Amerika
Utara.
2. Teori Kontraksi menjelaskan bahwa bumi
mengalami penyusutan dan pengkerutan akibat
pendinginan. Dalam kurun waktu yang lama
terbentuk pegunungan dan lembah. Teori ini
dikemukakan oleh Descartes.
3. Teori pegunungan menjelaskan bahwa bumi
terbentuk bukan karena bencana alam. Teori ini
dikemukakan oleh Edwar Suess.
4. Teori James Dana menjelaskan pemandangan
alam yang terjadi akibat pelapukan dan erosi.
B. Lapisan Bumi1. Litosfer (kerak bumi), memiliki ciriciri sebagai
berikut.
a. Lapisan terluar;
b. Terdiri atas batuan: lapisan silisium dan
aluminium (SiAl) dan lapisan silisium dan
magnesium (SiMg);
c. Tebal ± 1.200 km, berat jenis 2,8 gram/
cm3
d. Terdiri dari kerak benua dan kerak
samudra.
2. Astenosfer (Mantel Bumi), memiliki ciriciri
sebagai berikut.
a. Berada di bawah litosfer;
b. Tebal ± 1.700 km, berat jenis 5 gram/cm3
c. Berwujud bahan cair dan berpijar;
d. Suhu 2.000°C.
3. Barisfer (Inti Bumi), memiliki ciriciri sebagai
berikut.
a. Berbahan padat tersusun atas nikel dan besi
(NiFe);
b. Jarijari 3.470 km;
c. Inti dalam: padat, suhu ± 4.500° C, diameter
2.740 km;
d. Inti luar: cair, suhu ± 2.200° C, tebal 2.000
km.
Sejarah Pembentukan BumiPelajaran
2Sejarah Pembentukan BumiPelajaran
2
91
C. Proses Terjadinya Tata SuryaBerikut ini adalah beberapa teori mengenai proses
terjadinya tata surya.
1. Teori Kabut oleh Immanuel Kant
Teori ini mengungkapkan bahwa tata surya pada
awalnya terdapat gumpalan kabut yang lama
kelamaan di bagian tengahnya membentuk
gumpalan gas yang kemudian membentuk
matahari dan planet lainnya.
2. Teori Planetesimal oleh Thomas Chamberlin
Teori ini menjelaskan bahwa matahari telah ada
pada awalnya, lalu ada bintang yang mendekat
dan terjadilah penarikan massa matahari oleh
bintang. Massa matahari yang terhambur inilah
yang nantinya membentuk planet.
3. Teori Pasang Surut oleh Jeans dan Jefreys
Teori ini memiliki kesamaan dengan teori
planetesimal, bedanya massa matahari yang
tertarik bintang membentuk tonjolan dan
membeku yang nantinya menjadi planet.
4. Teori Awan Debu oleh Weizsaeker dan Kniper
Teori ini menyatakan bahwa tata surya berasal
dari gumpalan gas dan debu yang membentuk
cakram di bagian tengah dan tipis di pinggirnya.
Bagian tengah membentuk matahari (karena
menekan sehingga panas dan pijar) sementara
pinggirnya membentuk planet (karena berputar
dengan cepat).
5. Teori Nebula oleh Laplace
Laplace menyatakan bahwa tata surya berasal
dari gumpalan gas yang bersuhu tinggi dan
berputar sangat cepat sehingga menyebabkan
sebagian darinya terlempar dan membeku
membentuk planet.
D. Teori tentang Tata SuryaBerikut adalah beberapa teori tentang tata surya.
1. Teori Geosentris oleh Ptolomeus
Teori ini menyatakan bahwa semua benda angkasa
termasuk matahari beredar mengelilingi bumi
sebagai pusat tata surya/porosnya.
2. Teori Heliosentris oleh Copernicus
Teori ini menyatakan bahwa matahari merupakan
pusat tata surya dan planetplanet mengelilingi
matahari.
3. Teori Kepler yang biasa dikenal dengan Hukum
Kepler
4. Kepler membagi teorinya menjadi 3 yaitu
sebagai berikut.
a. Hukum Kepler I menyatakan bahwa semua
planet beredar me ngelilingi matahari
dengan lintasan berbentuk elips dan matahari
berada di salah satu titik apinya;
b. Hukum Kepler II menyatakan bahwa dalam
periode yang sama, garis hubung antara
matahari dengan planet membentuk bidang
bidang yang sama luas nya;
c. Hukum Kepler III menyatakan bahwa pangkat
dua periode sebuah planet mengelilingi
matahari, berbanding lurus dengan pangkat
tiga jarak rata rata ke matahari.
E. Benda Angkasa1. Galaksi Bimasakti (Milkyway), terdiri atas:
a. Matahari sebagai pusat tata surya. Matahari
memiliki tiga bagian yaitu inti matahari,
fotosfer (bola matahari), dan atmosfer
matahari;
b. Planet dalam, yang terdiri dari: Merkurius,
Venus, Bumi;
c. Planet luar, yang terdiri dari: Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus, Neptunus.
2. Bintang adalah benda langit yang mengeluarkan
cahaya sendiri.
3. Komet adalah bintang berekor.
4. Meteor adalah pecahan planet/bintang yang
melayang di angkasa.
92
F. Revolusi dan Rotasi1. Revolusi merupakan periode suatu planet
mengelilingi matahari. Kala revolusi bumi
adalah satu tahun, tepatnya 365 hari 6 jam 9
menit 10 detik.
Akibat revolusi bumi adalah sebagai berikut.
a. perbedaan panjang siang dan malam;
b. pergantian musim;
c. gerak semu tahunan matahari.
2. Rotasi merupakan periode perputaran sebuah
planet pada porosnya. Kala rotasi bumi adalah
24 jam.
Akibat rotasi bumi adalah sebagai berikut.
a. terjadinya siang dan malam;
b. peredaran semu benda angkasa;
c. perbedaan waktu;
d. pembelokan arah angin.
93
Unsur-unsur GeosferPelajaran
3
Kelas X Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi DasarMenganalisis unsurunsur geosfer.
Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi.
Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi.
Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi.
Litosfer merupakan lapisan terluar kulit bumi,
memiliki ketebalan ± 1.200 km dan terdiri atas
lapisan Silisium dan Aluminium (SiAl) serta Silisium
dan Magne sium (SiMg). Litosfer tersusun atas
berbagai jenis batuan.
A. Batuan dalam Litosfer1. Batuan Beku terbentuk karena adanya pem
bekuan magma yang keluar akibat proses pen
dinginan.
Batuan beku terdiri atas tiga macam, antara lain.a. Batuan beku dalam (abisis, plutonis) terjadi
karena pem bekuan magma di dalam kulit bumi.
Contoh: batu granit, diorit, gabro, dan perodotit.
b. Batuan beku korok (hypoabisis) terjadi karena pembekuan magma di celahcelah/retakan bumi.
Contoh: batu granit porfirit, seinit porfirit, dan porfir gabro.
c. Batuan beku luar (effusif) terjadi pem bekuan magma setelah mencapai permukaan.
Contoh: andesit, basalt, riolit, obsidian.2. Batuan sedimen terbentuk karena terjadinya
pelapukan batuan yang kemudian terendapkan hingga membentuk batuan.a. Berdasarkan proses terjadinya, dibagi
menjadi:1) Sedimen klastik/mekanik adalah
diangkut dari tempat asal kemudian diendapkan tanpa mengalami proses kimiawi. Misalnya: batu breksi (kerikil dengan sudut tajam), konglomerat (kerikil dengan sudut tumpul);
2) Sedimen kimiawi adalah endapan hasil pelarutan kimiawi. Misalnya: batu garam;
3) Sedimen organik adalah batuan yang dipengaruhi unsur organik. Contoh:
batu bara dan batu gamping;
Jenis BatuanSumber: http://3.bp.blogspot.com
94
b. Berdasarkan tenaga pengangkutnya, dibagi
menjadi:
1) Sedimen aquatic terjadi karena dien
dapkan oleh air. Contoh: batu pasir,
lumpur; Sedimen Aeolis terjadi karena
diendapkan oleh angin. Contoh: tanah
loss, pasir;
2) Sedimen glacial terjadi karena tenaga
gletser. Contoh: morena, tanah lim;
3) Sedimen marine terjadi karena oleh air
laut. Contoh: delta.
c. Berdasarkan tempat diendapkannya, dibagi
menjadi:
1) Sedimen teritis terjadi di darat, contoh:
tanah loss, batu tuff, breksi;
2) Sedimen fluvial terjadi di dasar sungai,
contoh: pasir;
3) Sedimen marine terjadi di dasar laut,
contoh: batu karang, batu garam;
4) Sedimen palludal/limnis terjadi di rawa/
danau, contoh: gambut, tanah lim;
5) Sedimen glacial terjadi di daerah es,
contoh: batu morena;
6) Sedimen marginal terjadi di pantai.
3. Batuan metamorf/malihan adalah batuan beku
endapan yang berubah sifatnya karena pengaruh
suhu tinggi, tekanan, dan waktu.
a. Batuan metamorf kontak terjadi karena
adanya kontak atau pengaruh suhu tinggi
atau dekat dengan magma. Contoh: marmer
dari batu kapur.
b. Batuan metamorf dinamo terjadi karena
adanya tekanan lapisan di atasnya dalam
waktu lama. Contoh: batu sabak dari tanah
liat antrasit.
c. Batuan metamorf pneumatolistis terjadi
karena pengaruh suhu tinggi, tekanan
di sekitarnya dan waktu yang lama serta
masuknya unsur lain. Contoh: batu permata.
B. Tenaga Pembentuk Muka Bumi
1. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal
dari dalam bumi. Tenaga endogen meliputi
vulkanisme dan tektonisme.
a. Vulkanisme adalah peristiwa naiknya magma
dari perut bumi, baik disebut intrusi
magma maupun ekstrusi magma.
1) Intrusi magma terjadi bila naiknya
magma masih berada di dalam lapisan
kulit bumi.
Intrusi magma menghasilkan bentuk
sebagai berikut.
Batolit adalah batuan beku ter
bentuk di dapur magma;
Lakokit adalah magma menerobos
lapisan kulit bumi dan mendesak
lapisan atasnya, berbentuk
cembung dan datar di bawahnya;
Sill adalah magma masuk di
antara dua lapisan dan membeku
m e m b e n t u k l e m p e n g m e
manjang;
Diatrema adalah magma yang
membeku pada pipa/gang,
berbentuk silinder memanjang
dari dapur magma ke mulut
kawah;
Gang (korok) adalah magma yang
memotong lapisan kulit bumi
dengan bentuk pipa/ lempeng
setelah membeku; dan
Apolisa adalah cabang gang.
Intrusi magma yang memotong per
lapisan batuan di atasnya menghasilkan
bentuk sebagai berikut.
Dike adalah pluton yang memo
tong tegak lurus perlapisan batuan
sedimen di atasnya;
95
Vein volkanik (neck = plug) adalah
akar gunung api yang telah tererosi;
Ring dike (dike yang melingkar).
2) Ekstrusi magma terjadi bila naiknya
magma sudah mencapai permukaan.
Bentuk ekstrusi magma adalah sebagai
berikut.
Ekstrusi magma berdasarkan
erupsi (letusan), terdiri atas:
Erupsi eksplos i f adalah
magma yang keluar dengan
menimbulkan ledakan;
Erupsi efusif adalah magma
yang keluar hanya meleleh.
Erupsi berdasarkan bentuk lubang,
terdiri atas:
Erupsi linear adalah erupsi
yang terjadi pada lubang
yang memanjang;
Erupsi sentral adalah erupsi
akibat magma keluar melalui
lubang yang kecil;
Erupsi areal adalah erupsi yang
membentuk kawah yang sangat
luas.
b. Tektonisme adalah tenaga yang berasal
dari dalam bumi baik mendatar maupun
vertikal sehingga menyebabkan perubahan
muka bumi.
Tenaga endogen dibedakan menjadi:
1. Epirogenesa merupakan gerakan
pengangkatan dan penu runan benua
yang relatif lambat terjadi pada areal
yang sangat luas;
2. Orogenesa (gerakan pembentukan
pegunungan) merupakan terbentuknya
lipatan, patah an, dan rekahan yang
relatif cepat pada areal yang sempit.
c. Gempa bumi (seisme) adalah getaran kulit
bumi akibat dari pelepasan energi dari
dalam bumi.
Berdasarkan faktor penyebab terdiri atas:
1. Gempa tektonik adalah gempa yang
terjadi akibat tenaga tektonik se
perti pergeseran sesar, tumbukan
lempeng;
2. Gempa vulkanik adalah gempa yang
terjadi karena letusan gunung berapi;
3. Gempa runtuhan adalah gempa akibat
dislokasi dalam perut bumi.
Berdasarkan episentrumnya terdiri atas:
1. Gempa linier merupakan gempa yang
memiliki episentrum pada garis;
2. Gempa sentral merupakan gempa
yang memiliki episentrum pada titik.
Berdasarkan letak episentrum terdiri atas:
1. Gempa laut adalah gempa yang terjadi
di dasar laut;
2. Gempa darat adalah gempa yang
terjadi di darat.
Rumus Laska untuk menentukan letak
episentrum.
∆ = {(S – P) – r} x 1000
Keterangan:
∆ : jarak gempa ke episentrum
96
S : ketika tibanya gelombang sekunder (S)
pada seismograf
P : ketika tibanya gelombang primer (P)
pada seismograf
r : 1 menit
Berdasarkan letak hiposentrum terdiri
atas:
1. Gempa dangkal adalah gempa dengan
kedalaman hiposentrum < 100 km;
2. Gempa menengah adalah gempa
dengan kedalaman hiposentrum 100—300 km;
3. Gempa dalam adalah gempa dengan
kedalaman hiposentrum 300 m.
Berdasarkan jarak hiposentrum terdiri atas:
1. Gempa lokal terjadi pada jarak
< 10.000 km
2. Gempa jauh terjadi pada jarak
± 10.000 km
3. Gempa sangat jauh terjadi pada
jarak > 10.000 km
2. Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal
dari luar bumi. Tenaga eksogen antara lain
sebagai berikut.
a. Pelapukan merupakan penghancuran
massa batuan yang dipengaruhi oleh
struktur batuan, iklim, topo grafi, dan
faktor biologis. Pelapukan meliputi:
1) Pelapukan fisik merupakan pela
puk an pengaruh tenaga eksogen
(suhu, sinar matahari, curah hujan)
yang berulangulang dalam waktu
lama. Contoh tanah vulkanis;
2) Pelapukan kimiawi merupakan penghancuran batuan melalui proses
kimiawi. Contoh pelapukan batuan
kapur yang akan membentuk
stalaktit yang menggantung pada
lubang gua;
3) pelapukan organik merupakan
pelapukan yang disebabkan oleh
tumbuhan, hewan, dan manusia.
b. Erosi adalah hilangnya atau terkikisnya
tanah dari suatu tempat yang diangkut
oleh air, angin, atau gletser ke tempat
lain.
Jenisjenis erosi dibagi menjadi 3, yaitu
sebagai berikut.
1) Erosi oleh air hujan(Ablasi), ada 7
macam antara lain sebagai berikut.
Erosi percik (splash erosion)
ter jadi karena percikan air
(hujan);
Erosi lembar (sheet erosion)
yaitu proses pengangkutan
lapisan tanah yang hampir
merata di tanah permukaan;
Erosi alur (rill erosion), terjadi
karena air terkonsentrasi
meng alir pada tempattempat
tertentu di permukaan tanah
sehingga membentuk alur;
Erosi ,parit (gully erosion), pro
ses terjadinya sama dengan
erosi alur tetapi tenaga erosinya
berupa aliran limpasan dan
aluralur terbentuk V parit
atau U yang tidak hilang.
Erosi mudik (headward erosion),
erosi yang menyebabkan lem
bah parit menjadi panjang ke
arah hulu;
Erosi vertikal (subsurface erosi
on), erosi yang menyebabkan
lembah menjadi bertambah
dalam; dan
Erosi lateral, erosi yang me
ngikis tepi sungai, melebarkan
lembah dan menyebabkan
meandering.
97
1) Erosi yang terjadi oleh air laut
disebut abrasi.
2) Erosi yang terjadi oleh es/gletser
disebut eksarasi.
3) Erosi yang terjadi oleh angin
biasa nya terjadi di daerah gurun
disebut deflasi.
C. Bentuk Muka Bumi1. Relief daratan berupa
a. Gunung adalah bentuk tanah yang menonjol
di atas wilayah sekitarnya.
b. Pegunungan adalah jajaran gunung yang
membentang di atas wilayah sekitarnya.
c. Dataran tinggi/plato adalah dataran yang
memiliki tinggi antara 200 — 700 m.
d. Peneplain adalah puncak gunung yang
baru terbentuk karena tenaga eksogen,
berupa pegunungan yang hampir datar.
e Dataran rendah adalah dataran yang
memiliki tinggi antara < 200 m.
f. Bukit adalah bentang alam yang memiliki
permukaan tanah yang lebih tinggi dari
permukaan tanah di sekelilingnya.
g. Lembah adalah wilayah bentang alam
yang dikelilingi oleh pegunungan atau
perbukitan biasanya luasnya dari beberapa
kilometer persegi sampai mencapai ribuan
kilometer persegi.
2. Relief dasar laut
a. Continental shelf/paparan benua merupa
kan dataran yang sempit pada dasar laut
dengan kedalaman ± 200 m.
b. Continental slop merupakan berbatasan
dengan continental shelf, berupa dataran
luas.
c. Gunung laut adalah gunung yang muncul
di permukaan laut.
d. Ridge (Punggung laut) merupakan dasar
laut dimana di sebelah kanan dan kirinya
berupa laut dalam.
e. Trench (palung laut) merupakan lembah
yang terletak di dasar !aut.
f. Lubuk (basin laut) merupakan dasar laut
yang dalam.
g. Ambang laut merupakan bukit yang
terletak di dasar laut.
D. Jenis-jenis Gunung ApiGunung api dapat dibedakan berdasarkan bentuknya.
Berikut adalah bentukbentuk gunung api.
1. Berdasarkan tipe letusan, antara lain sebagai
berikut.
a. Tipe Hawaii, memiliki ciriciri berupa
letusan berupa letupan dan lelehan, dapur
magma dangkal, tekanan gas rendah dan
lava cair;
b. Tipe Stromboli, memiliki ciriciri berupa
letusan berupa letupan dan lelehan, tekanan
gas sedang, biasanya meletus secara
periodik, dan mengeluarkan lava disertai
born dan lapili. Contohnya adalah Gunung
Raung yang terletak di Jawa Timur;
c. Tipe vulkano, ada dua macam yaitu:
1) vulkano lemah, memiliki ciriciri
berupa tekanan gas sedang, dapur magma
dangkal, letusan mengeluarkan material
padat. Contohnya adalah Gunung
Semeru di Jawa Timur;
2) vulkano kuat, memiliki ciriciri berupa
tekanan gas tinggi, dapur magma
dalam, letusan kuat.
d. Tipe merapi, memiliki ciriciri berupa
letusan berupa hembusan gas, lava
kental, dapur magma dangkal, dan
tekanan gas rendah;
e. Tipe perret, memiliki ciriciri antara lain
letusan paling hebat, dapur magma sangat
dalam, tekanan gas sangat tinggi, lava yang
keluar biasanya kental. Contohnya adalah
letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883;
98
f. Tipe pelle, memiliki ciriciri; sumbat kawah
tinggi, dapur magma dalam, dan tekanan
gas tinggi, dan biasanya memancarkan
gas pijar bersuhu 200°C. Contohnya adalah
Gunung Montagna Pelle di Amerika
Tengah;
g. Tipe st. Vincent, memiliki ciriciri antara lain
lava cair liat dan letusan hebat.
2. Berdasarkan sifat erupsinya, antara lain dapat
dibagi sebagai berikut.
a. Gunung api strato, memiliki ciriciri antara
lain berbentuk kerucut, badannya berlapis,
biasanya letusan dan lelehan silih berganti,
maaterial hasil erupsi tertimbun di sekitar
kepundan;
b. Gunung api perisai, memiliki ciriciri antara
lain berbentuk landai seperti perisai, lava
yang dikeluarkan sangat cair, tekanan
gas rendah, dapur magma dangkal, dan
magma keluar secara efusif. Contohnya
adalah Gunung Kilanea dan Gunung Mauna
Kea di Kepulauan Hawaii;
c. Gunung api maar, memiliki ciriciri antara
lain biasanya letusan hanya sekali, material
letusan membentuk tanggul di sekitar
kepundan sehingga membentuk danau dan
bersifat eksplosif. Contohnya adalah Ranu
Klakah yang terbentuk dari kepundan Gunung
Lamongan di Jawa Timur.
99
Kelas XI Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer.
Memahami sumber daya alam.
Menjelaskan pengertian fenomena biosfer.
Menganalisis sebaran hewan dan tumbuhan.
Menjelaskan pengertian fenomena antroposfer.
Menganalisis aspek kependudukan.
Menjelaskan pengertian sumber daya alam.
Mengidentifikasi jenisjenis sumber daya alam.
Menjelaskan pemanfaatan sumber daya alam secara arif.
Kelas XI Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup.
Mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan.
Menganalisis pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan.
A. Pengertian Biosfer
Biosfer merupakan tempat tinggal makhluk hidup
(hewan dan tumbuhan) dalam berinteraksi dengan
lingkungannya
B. Faktor yang Memengaruhi Persebaran Flora dan Fauna
1. Faktor penyebab persebaran, terdiri atas:
a. tekanan populasi, terjadi persaingan dalam
biofer sehingga mengakibatkan hewan
melakukan migrasi untuk bertahan hidup;
b. adanya habitat baru bagi hewan dan
tumbuhan.
2. Sarana persebaran terdiri atas angin, udara, dan air;
3. Halhal yang menghambat persebaran flora dan
fauna antara lain adalah:
a. iklim, berhubungan dengan kemampuan
adaptasi makhluk hidup pada suhu udara,
kelembapan udara, dan curah hujan;
b. tanah, berhubungan dengan kesuburan
tanah, hidrologi, dan aerasi tanah;
c. geografi/topografi muka bumi; dan
d. biologis, berhubungan dengan ketersediaan
makanan dan persaingan antarmakhluk
hidup.
Sumber Daya Alam dan Pemanfaatannya
Pelajaran
4
100
C. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia
1. Persebaran Flora di Indonesia
a. Hutan hujan tropis, biasanya terdapat di
daerah dengan curah hujan tinggi. Flora
jenis ini tersebar di Sumatra, Kalimantan,
dan Papua.
b. Hutan musim, ada di daerah yang
dipengaruhi iklim musim. Biasanya dikenal
dengan nama hutan homogen(hutan yang
terdiri atas satu tumbuhan). Flora jenis
ini tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur,
Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat.
c. Hutan bakau, terdapat di daerah dataran
rendah dan daerah pantai yang banyak
lumpur. Flora ini tersebar di pantai utara
Jawa, pantai Kalimantan, pantai timur
Sumatra, dan pantai selatan Papua.
d. Hutan stepa atau sabana, terdapat di daerah
dengan curah hujan rendah. Hutan sabana
adalah padang rumput (stepa). Flora jenis
ini tersebar di daerah Nusa Tenggara.
2. Persebaran Fauna di Indonesia
a. Fauna Asiatik/Fauna oriental terdapat di
wilayah barat. Fauna ini memi liki kesamaan
dengan fauna Asiatik. Contohnya adalah
harimau, gajah, badak.
b. Fauna Wallacea/Fauna peralihan terdapat
di wilayah tengah merupakan campuran
Asiatik dan Australis. Contohnya adalah
komodo, anoa, babi rusa.
c. Fauna Australian terdapat di wilayah timur.
Fauna ini memiliki kesamaan dengan fauna
Australis. Contohnya adalah cenderawasih,
kasuari, binatang berkantung.
Klasifikasi persebaran flora di dunia dipengaruhi oleh
cahaya, curah hujan, suhu, angin,dan sifat hujan.
3. Persebaran Flora di Dunia
a. Padang rumput (grassland) pada umumnya
terdapat di daerah tropika dan subtropika,
flora ini tersebar di Australia, Afrika, dan
Amerika Selatan.
b. Hutan hujan (rain forest) pada umumnya
terdapat di daerah khatulistiwa, flora
ini tersebar di Malaysia, Indonesia, dan
Amerika Selatan.
c. Gurun/padang rumput pada umumnya
terdapat pada daerah dengan curah hujan
yang rendah. Tersebar di tengah benua.
Contohnya adalah Gurun Sahara di Afrika,
dan Gurun Nevada di Amerika Serikat.
d. Tundra/padang lumut terdapat di belahan
bumi utara daerah kutub. Flora ini tersebar
di Amerika Utara, Siberia, dan Eropa
Utara.
e. Taiga, biasanya terdapat di belahan bumi
utara. Flora tersebar di Eurasia dan Amerika
Utara.
4. Persebaran Fauna di Dunia
a. Kawasan Australis tersebar di Australia,
Selandia Baru, Indonesia bagian timur.
Co nto h : k a n g u r u, k a s u a r i , h e wa n
berkantung.
b. Kawasan Neotropik tersebar di Amerika
Selatan, Amerika Tengah. Contoh: kera,
tapir.
c. Kawasan Paleartik tersebar di Eropa, Asia,
Afrika. Contoh: sapi, kambing, robin.
d. Kawasan Ethiopia tersebar di selatan Gurun
Sahara, Madagaskar. Contoh: jerapah, zebra,
kuda nil, badak.
e. Kawasan Oriental/Asiatik tersebar di India,
Sri Lanka, Indocina, Indonesia. Contoh:
gajah, harimau, orang utan.
f. Kawasan Neartik tersebar di Amerika
Utara. Contoh: kelelawar, tupai, tikus
berkantung.
D. Perlindungan Flora dan FaunaBeberapa cara melindungi flora dan fauna, adalah
sebagai berikut.
101
1. Suaka margasatwa dan cagar alam
a. Suaka margasatwa merupakan perlindungan
terhadap jenisjenis hewan tertentu
yang hampir punah dan dilaksanakan
berdasarkan undangundang pemerintah.
Contoh suaka margasatwa di Indonesia
adalah suaka margasatwa Ujung Kulon
(badak bercula satu), suaka margasatwa
Baluran (banteng, harimau jawa, dan
rusa), suaka margasatwa Pulau Komodo
(komodo), suaka margasatwa Tanjung
Puting (orang utan).
b. Cagar alam adalah hutan untuk melindungi
kelestarian flora dan fauna. Contoh cagar
alam di Indonesia antara lain cagar alam
Nusakambangan di Jawa Tengah, cagar
alam Lorenz dan Wasur di Papua, dan cagar
alam Cibodas di Jawa Barat
c. Penyuluhan kepada masyarakat akan
pentingnya pelestarian flora dan fauna.
d. Penegakan hukum bagi yang merusak
kelestarian flora dan fauna.
E. Dinamika PendudukDinamika penduduk atau perubahan penduduk
dapat dipengaruhi oleh halhal berikut.
1. Kelahiran (fertilitas)
Untuk menghitung angka kelahiran dapat
dihitung dengan 2 cara, antara lain sebagai
berikut.
a. Angka kelahiran kasar (CBR) merupakan
jumlah kelahiran (B) tiap 1000 penduduk (P)
per tahun. Dengan menggunakan rumus
berikut.
= ×1000
BCBR
P
b. Angka kelahiran menurut umur (ASFR)
merupakan jumlah kelahiran wanita umur
tertentu Bx tiap 1000 wanita pada kelompok
umur tertentu Px per tahun. Dihitung
dengan menggunakan rumus berikut.
= ×1000x
x
BASFR
P
2. Kematian (mortalitas)
Untuk menghitung angka kematian dapat
dihitung dengan 3 cara, antara lain sebagai
berikut.
a. Angka kematian kasar (CDR) merupakan
jumlah kematian D tiap 1000 penduduk
P per tahun. Dapat diketahui dengan
menggunakan rumus berikut.
= ×1000
DCDR
Pb. Angka kematian bayi (IMR) merupakan
jumlah kematian bayi D0 tiap 1000 kelahiran
B per tahun. Dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut.
= ×0 1000
DIMR
Bc. Angka kematian menurut umur (ASDR)
merupakan jumlah kematian penduduk
umur tertentu Dx tiap 1000 penduduk
umur tertentu Px per tahun. Dapat dihitung
dengan menggunakan rumus.
= ×1000x
x
DASDR
P
3. Adanya transmigrasi, urbanisasi, emigrasi, dan
imigrasi.
F. Pertumbuhan PendudukUntuk menghitung pertumbuhan penduduk, dapat
dilakukan dengan cara:
1. Pertumbuhan penduduk alami Pa adalah selisih
antara jumlah kelahiran L dengan kematian M.
Rumus : = −aP L M
2 Pertumbuhan penduduk total Pt adalah selisih
antara jumlah kelahiran L dengan kematian M,
102
dan selisih jumlah penduduk masuk I dengan
penduduk keluar E.
Rumus : = − + −( ) ( )aP L M I E
G. Komposisi PendudukDapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
1. Menurut umur dan jenis kelamin, dapat dihitung
menggunakan 2 cara sebagai berikut.
a. DR = beban ketergantunga
penduduk (0 14 tahun) + penduduk (>64 tahun) = 100%
penduduk(15 64)DR
−×
−
SR = rasio jenis kelamin
penduduk lakilaki = ×100%
penduduk perempuanSR
2. Piramida penduduk, terbagi atas 3 piramida:
a. Piramida penduduk muda, memiliki ciriciri
yaitu kelahiran > kematian, usia muda > usia
tua, berbentuk limas/segitiga.
b. Piramida penduduk stasioner, memiliki ciri
ciri yaitu kelahiran = kematian, usia muda =
usia tua, biasanya berbentuk segiempat.
c. Piramida penduduk tua, memiliki ciriciri
yaitu kelahiran < kematian, usia muda <
usia tua, berbentuk seperti nisan.
H. Kepadatan Penduduk
1. kepadatan penduduk kasar jumlah penduduk=
luas lahan
2. kepadatan penduduk fisiografi jumlahpenduduk=
luas lahanpertanian
3. kepadatan penduduk agrarisjumlahpetanian
=luas lahanpertanian
I. Industri Industri merupakan kegiatan ekonomi yang
mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah
jadi, termasuk rancang bangun industri dan
perekayasaan industri.
1. Berdasarkan modal dan tenaga kerja, industri
dibedakan atas:
a. Industri rumah tangga, memiliki ciriciri
yaitu modal kecil, tenaga kerja dari keluarga
atau kurang dari 4 orang.
b. Industri kecil, memiliki ciriciri yaitu modal
lebih besar daripada industri rumah tangga,
tenaga kerja terdiri atas 5 — 9 orang.
c. Industri sedang, memiliki ciriciri yaitu
modal lebih besar dari industri kecil,
tenaga kerja antara 20 — 99 orang.
d. Industri besar, memilki ciriciri yaitu modal
besar, tenaga kerja lebih dari 100 orang,
menggunakan teknologi modern.
2. Berdasarkan bahan baku dibedakan atas:
a. Industri ekstraktif biasanya menggunakan
bahan baku langsung dari alam;
b. Industri nonekstraktif, ciricirinya adalah
bahan baku tidak didapat langsung dari alam/
perantara/industri lain;
c. Industri fasilitatif adalah industri yang
bergerak di bidang penjualan jasa.
3. Berdasarkan proses produksi dibedakan atas:
a. Industri hulu adalah industri yang mengolah
barang mentah menjadi barang setengah
jadi.
b. Industri hilir adalah industri yang mengolah
barang setengah jadi menjadi barang jadi.
J. Faktor Penentu Lokasi IndustriBerikut adalah faktor penentu lokasi industri sebagai
berikut.
1. Ketersediaan bahan baku;
2. Jarak dengan konsumen dan biaya angkut;
3. Modal dan tenaga kerja;
4. Sarana transportasi;
5, Kondisi ekonomi dan teknologi;
6. Kemiringan lereng;
7. lklim dan ketersediaan air; dan
8. Peraturan pemerintah.
103
K. Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI)1. WPPI Sumatra bagian Utara memiliki potensi
sumber alam.
2. WPPI Sumatra bagian Selatan memiliki potensi
ekonomi batu bara, minyak bumi, timah.
3. WPPI Jawa dan Bali, memiliki ciriciri berupa pasar
yang baik, tenaga kerja terampil, sumber energi,
pertanian maju.
4. WPPI Kalimantan bagian Timur memiliki potensi
gas dan batu bara.
5. WPPI Sulawesi memiliki potensi pertanian,
perikanan, nikel, aspal, kapur, kayu.
6. WPPI Kalimantan Barat dan Batam memiliki
potensi hasil laut, gas alam, letak strategis.
7. WPPI Indonesia Timur bagian Selatan memiliki
potensi sumber daya alam, budaya.
8. WPPI Indonesia Timur bagian Utara memiliki
potensi hutan, mineral dan hasil laut.
L. PertanianKegiatan pertanian adalah usaha manusia untuk
mengelola tanah.
Berikut adalah faktor yang memengaruhi kegiatan
pertanian.
1. Faktor alami, meliputi; iklim, tanah, topografi;
2. Faktor ekonomi dan manusia, meliputi; manusia,
modal, teknologi, pasar, kebijakan (policy)
pemerintah.
104
Kelas XII Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mempraktikan keterampilan dasar peta dan pemetaan.
Memahami pemanfaatan citra penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi SIG.
Mendeskripsikan prinsipprinsip dasar peta dan pemetaan.
Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan.
Menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan memanfaatkan peta.
Menjelaskan pemanfaatan citra penginderaan jauh.
Menjelaskan pemanfaatan Sistem Informasi Geografi (SIG).
A. PetaPeta adalah gambaran keseluruhan permukaan bumi
pada bidang datar yang diperkecil dengan skala
tertentu. Ilmu yang mempelajari tentang peta disebut
kartografi. Menunjukkan lokasi suatu tempat.
Menyimpan informasi.
Menggambarkan bentuk permukaan bumi.
Menyajikan jumlah dan persebaran kenam
pakan sosial dan budaya.
B. Penggolongan Peta1. Berdasarkan isinya:
a. Peta umum menggambarkan kenam
pakan bumi secara umum. Meliputi peta
topografi, peta korografi, dan peta dunia.
b. Peta tematik menggambarkan wilayah
tertentu untuk tujuan tertentu. Contohnya
adalah peta kepadatan penduduk, peta
persebaran flora dan fauna.
2. Berdasarkan skalanya:
a. Peta skala kadaster memiliki skala 1:100
sampai1:5.000;
b. Peta skala besar memiliki skala 1:5.000
sampai 1:250.000;
c. Peta skala sedang memiliki skala 1:250.000
sampai 1:500.001;
d. Peta skala kecil memiliki skala 1:500.000
sampai 1:1.000.001;
e. Peta skala geografis memiliki skala lebih
kecil dari 1:1.000.000.
C. Unsur PetaUnsurunsur peta adalah sebagai berikut.
Judul menunjukkan isi/gambar peta
Garis tepi
Garis astronomis menunjukkan letak suatu
wilayah pada peta (letak lintang dan bujur)
Skala
0
Sumber Daya Alam
dan PemanfaatannyaPelajaran
5
105
Simbol (misalnya simbol titik, garis, dot/wilayah)
Orientasi sebagai penunjuk arah.
Letering
Legenda berisi keterangan simbol peta.
Inset
Sumber dan tahun pembuatan
D. Skala PetaSkala adalah perbandingan antara jarak yang
terdapat pada peta dengan jarak yang sebenarnya.
Skala dibedakan atas:
1. skala numerik/angka adalah skala yang berupa
angka. Contoh: 1:20.000
2. skala batang/garis adalah skala yang ditunjukkan
dengan membuat garis linear.
3. skala verbal/kalimat adalah skala yang meng
gunakan kalimat baku sebagai petunjuk skala.
Cara menentukan skala pada peta adalah:
= ×1
2 12
dP P
d
Keterangan:
P1= penyebut skala yang diketahui
P2= penyebut skala yang dicari
d1= jarak pada peta yang sudah diketahui
skalanya
d2= jarak pada peta yang akan dicari skalanya
E. Sistem Informasi GeografiSistem Informasi Geografi (SIG) adalah suatu sistem
yang didasarkan pada cara kerja komputer yang
bertugas untuk mengumpulkan, memilih, mengatur,
mengelola, dan menyimpan serta menyajikan data
(informasi) yang berkaitan dengan geografi.
Manfaat SIGManfaat SIG adalah sebagai berikut.
1. Perencanaan tata ruang dan pengembangan
wilayah;
2. Pemantauan gejala alam;
3. Inventarisasi sumber daya alam.
0 5 10 15
0
106
Kelas XII Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menganalisis wilayah dan perwilayahan.
.
Menganalisis pola persebaran, spasial, hubungan, serta interaksi spasial antara desa dan kota.
Menganalisis kaitan antara konsep wilayah dan perwilayahan dengan perencanaan pembangunan wilayah.
Menganalisis wilayah dan perwilayahan negara maju dan berkembang.
A. DesaDesa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh
sejumlah penduduk dan merupakan suatu kesatuan
dengan memiliki pemerintahan sendiri untuk men
ciptakan suatu peraturan/tata kehidupan yang di
kepalai oleh kepala desa.
1. Ciriciri desa adalah sebagai berikut.
a. Memiliki hubungan yang erat antara desa,
masyarakat, dan lingkungan alamnya;
b. Keluarga desa merupakan unit sosial dan
unit kerja;
c. Jumlah penduduk dan luas wilayah desa
tidak begitu besar;
d. Kegiatan ekonomi mayoritas agraris sehingga penduduk desa sangat bergantung pada keadaan iklim dan cuaca;
e. Masyarakat desa merupakan suatu paguyuban;
f. Proses sosial di desa umumnya berjalan lambat;
g. Taraf pendidikan penduduk desa masih rendah.
2. Potensi Desa adalah kemampuan suatu desa dalam usaha memenuhi kebutuhan warganya.
Potensi desa terbagi atas dua yaitu sebagai berikut.a. Potensi fisik: manusia, hewan dan tumbuhan,
air, dan iklim; danb. Potensi nonfisik: masyarakat desa, lembaga
masyarakat, dan perangkat desa.3. Desa sebagai Hinterland Fungsi desa sebagai penyokong atau penyedia
kebutuhan penduduk kota. Memiliki fungsi sebagai penyedia sumber bahan pangan, tenaga kerja, pusat industri kecil dan rumah tangga, serta daerah tujuan wisata.
Faktor yang Memengaruhi Pola Persebaran Desa, adalah sebagai berikut.a. Lokasi desa;b. Iklim;c. Kesuburan tanah;d. Tata air;e. Keadaan ekonomi;
f. Keadaan budaya.
Wilayah dan PerwilayahanPelajaran
6
107
4. Pola Pemukiman Desa
Desa memilik i tiga bentuk umum pola
pemukiman, yaitu sebagai berikut.
a. Bentuk perkampungan linier adalah bentuk
perkampungan memanjang mengikuti
sepanjang sungai, jalan, pantai, atau rel
kereta api.
b. Bentuk perkampungan memusat/
menge lompok adalah perkampungan
yang mengelompok (agglomerated rural
settlement) biasanya terdapat pada daerah
subur, sumber air, fasilitas umum.
c. Bentuk perkampungan menyebar adalah
bentuk perkampungan yang terpencar/
menyendiri (disseminate rural settlement),
biasanya terdapat di daerah karst/
pegunungan.
5. Penggolongan Desa
a. Berdasarkan potensi desa,desa dapat
digolongkan sebagai berikut.
1) Desa berpotensi rendah, memiliki ciri
ciri berupa topografi berbukit, air sulit
diperoleh, pertanian dengan sistem
tadah hujan, lahan tidak subur;
2) Desa berpotensi sedang, memiliki ciriciri
berupa topografi tidak rata, pertanian
dengan sistem irigasi semitek nis, lahan
kurang subur;
3) Desa berpotensi tinggi, memiliki ciriciri
berupa topografi datar, perta nian dengan
sistem irigasi teknis, lahan produktif.
b. Berdasarkan tingkat perkembangan, desa
dapat digolongkan sebagai berikut.
1) Desa swadaya adalah desa yang
sebagian besar masyarakatnya meme
nuhi kebutuhan pokoknya sendiri atau
hasil buatan penduduk desa sendiri.
Desa tipe ini memiliki ciriciri sebagai
berikut.
Lokasi terpencil dengan sedikit jumlah
penduduk/jarang;
Tergantung pada alam;
Topografi kasar sehingga produktivitas
rendah (pertanian);
Tingkat pendidikan penduduk
rendah;
Terbatasnya sarana dan pra
sarana;
Adat istiadat masih kental; dan
Lembaga pemerintahan seder
hana.
2) Desa swakarya adalah desa dimana
keadaan desanya sudah lebih maju
dibandingkan desa swadaya. Desa tipe
ini memiliki ciriciri sebagai berikut.
Tingkat perekonomian agak maju dan
beragam;
Tingkat pendidikan mayoritas tamat
SD;
Mulai masuknya teknologi;
Adat istiadat mulai pudar/longgar;
dan
Lembaga pemerintahan mulai ter
atur/berkembang.
Pola Pemukiman MemanjangSumber: http://1.bp.blogspot.com
Pola Pemukiman MengelompokSumber: http://dony.blog.uns.ac.id
108
3) Desa swasembada adalah desa
yang sudah memiliki kemampuan
mengembangkan semua potensi
yang dimilikinya secara optimal atau
maksimal.
Desa tipe ini memiliki ciriciri sebagai
berikut.
Tingkat perekonomian telah
maju;
Mata pencaharian penduduk
heterogen;
Tingkat pendidikan dasar 9 tahun
cukup tinggi;
Penggunaan teknologi dan sarana
prasarana yang memadai;
M oder nisas i , muncul home
industry;
Lembaga pemerintahan berjalan
de ngan baik
B. KotaPengertian kota menurut Peraturan Menteri Dalam
Negeri RI No 4 tahun 1980 menyebutkan bahwa
kota terdiri atas dua bagian. Pertama, kota sebagai
suatu wadah yang memiliki batasan administratif
sebagaimana diatur dalam perundangundangan.
Kedua, kota sebagai lingkungan kehidupan
perkotaan yang mempunyai ciri nonagraris,
misalnya ibu kota kabupaten, ibu kota kecamatan,
serta berfungsi sebagai pusat pertumbuhan dan
pemukiman.
1. Ciriciri kota adalah:
a. Sistem perekonomian bersifat nonagraris.
b. Kehidupan masyarakatnya heterogen dan
individualis.
c. Norma dan adat istiadat mulai pudar.
d. Pola pikir masyarakat realistis dan rasio nalis.
e. Sarana prasarana tersedia dan lengkap
(pasar, pertokoan, sarana oiah raga, tempat
parka khusus, dll).
2. Penggolongan Kota
a. Berdasarkan jumlah penduduk, kota dapat
digolongkan sebagai berikut.
1) Kota kecamatan biasanya dihuni oleh
3.000 — 20.000 penduduk;
2) Kota kecil biasanya dihuni oleh
20.000 — 200.000 penduduk;
3) Kota sedang biasanya dihuni oleh
200.000 — 500.000 penduduk;
4) Kota besar biasanya dihuni oleh
500.000 — 1.000.000 penduduk;
5) Kota metropolitan biasanya dihuni
oleh 1.000.000 — 5.000.000 penduduk;
dan
6) Kota megapolitan biasanya dihuni
lebih besar dari 5.000.000 penduduk.
b. Berdasarkan tingkat perkembangan terdiri
atas beberapa tahap sebagai berikut.
1) Tahap eopolis adalah desa yang sudah
mulai teratur dan mengarah ke kota;
2) Tahap polis adalah bentuk kota yang
memiliki ciri bermata pencaharian
agraris;
3) Tahap metropolis adalah bentuk kota
yang mengalami perpindahan ke arah
industri;
4) Tahap megapolis merupakan ben t uk
kota gabungan beberapa metropolis;
5) Tahap tiranopolis merupakan bentuk kota
yang mulai muncul adanya kejahatan
dan kekacauan, karena pada tahap
ini kebanyakan penduduk kota sudah
mencapai kemakmuran; dan
6) Tahap necropolis adalah bentuk kota
mati.
3. Fungsi Kota
Berikut ini adalah beberapa fungsi kota, antara
lain:
a. sebagai pusat kegiatan penduduk;
b. sebagai pusat pemasaran dan kegiatan
ekonomi;
109
c. sebagai pusat pelayanan sosial, politik, dan
budaya;
d. sebagai pusat pendorong perkembangan
daerah dan nasional;
e. sebagai pusat penyediaan fasi l itas
penunjang pertumbuhannya dan daerah
belakangnya.
4. Faktor yang Memengaruhi Perkembangan
Kota
a. Faktor alamiah bergantung pada lokasi,
fisiografi, dan kekayaan alam; dan
b. Faktor sosial bergantung pada pen duduk
dan kebijaksanaan pemerintah.
5. Perkembangan Kota
Bentuk kota yang sempurna adalah bentuk kota
yang dapat mengakomodasikan antara aktivitas
masyarakat dan bentuk penggunaan lahan.
Berikut teoriteori tentang konsep kota.
a. Teori Konsentris oleh Ernest W.Burgess
Menyatakan bahwa teori konsentris
(memusat) terbagi atas enam zona, yaitu:
1) zona pusat merupakan daerah kegiatan
(Central Business District)
2) zona peralihan (transisi) merupakan
daerah transisi dimana di zona ini
sering ditemui kawasan pemukiman
kumuh (slum), karena zona ini dihuni
penduduk miskin.
3) zona pemukiman kelas proletar pada
zona ini perumahanya sedikit lebih
baik.
4) zona pemukiman kelas menengah
(residential zone) merupakan kompleks
perumahan para karyawan kelas
menengah yang memiliki keahlian
tertentu.
5) zona penglaju (commuters) merupakan
daerah yang memasuk i daerah
belakang (hinterland) atau batas desa
kota.
Perhatikan gambar berikut.
Keterangan :1. Zona pusat kegiatan2. Zona transisi/peralihan3. Zona pemukiman kelas proletar4. Zona pemukiman kelas menengah5. Wilayah tempat tinggal masyarakat berpenghasilan tinggi6. Zona penglaju
b. Teori Sektoral oleh Homer Hoyt
Pada teori ini kota terbagi berdasarkan
sektorsektor berdasarkan lingkaran
lingkaran konsentrik.
Susunan kota menurut teori sektoral adalah
sebagai berikut.
1) Sektor pusat kegiatan bisnis yang
terdiri atas bangunanbangunan
kontor, hotel, bank, bioskop, pasar, dan
pusat perbelanjaan;
2) Sektor kawasan industri ringan dan
perdagangan;
3) Sektor kaum buruh atau kaum murba,
yaitu kawasan permukiman kaum
buruh;
4) Sektor permukiman kaum menengah
atau sektor madya wisma; dan
5) Sektor permukiman adi wisma, yaitu
kawasan tempat tinggal golongan atas
yang terdiri dari para eksekutif dan
pejabat.
Perhatikan gambar berikut ini.
Teori KonsentrisSumber: http://1.bp.blogspot.com
Teori SektoralSumber: http://1.bp.blogspot.com
110
c. Teori Inti Berganda oleh Harris dan Ullman
Pada teori ini bahwa perkembangan kota
terbagi atas dasar sebagai berikut.
a. Pusat kota atau Central Business District
(CBD);
b. Kawasan niaga dan industri ringan;
c. Kawasan urbanwisma atau permukim
an kaum buruh;
d. Kawasan madyawisma atau permukim
an kaum pekerja menengah;
e. Kawasan adiwisma atau permukiman
kaum kaya;
f. Pusat industri berat;
g. Pusat niaga/perbelanjaan lain di ping
giran;
h. Upakota, untuk kawasan mudyawisma
dan adiwisma; dan
i. Upakota (suburban) kawasan in
dustri.
Perhatikan gambar berikut ini.
C. Interaksi Desa dan KotaInteraksi wilayah adalah suatu hubungan timbal
balik yang saling berpengaruh antara desa dengan
kota yang dapat menghasilkan kenampakan, masalah,
dan fenomena baru.
1. Faktor penyebab interaksi adalah sebagai
berikut.
a. Adanya wilayah yang saling melengkapi;
b. Adanya kesempatan untuk berinteraksi;
dan
c. Adanya kemudahan untuk berpindah.
2. Pengaruh Interaksi DesaKota
a. Pengaruh positif
1) Wilayah perdesaan semakin terbuka;
2) Masuknya teknologi ke desa;
3) Mulai berkembangnya lembaga
pendi dikan di desa; dan
4) Tingkat pengetahuan penduduk
mening kat
b. Pengaruh negatif
1) Arus urbanisasi tidak bisa dibendung;
2) Muncul kawasan kumuh;
3) Menyempitnya areal pertanian di desa
karena adanya investasi penduduk
kota; dan
4) Dominasi kebudayaan kota di desa.
D. Teori Interaksi1. Teori Model Gravitasi
Teori ini dikemukakan oleh Newton, rumus teori
gravitasi adalah sebagai berikut.
= 2
.( )
A BAB
AB
P PI
d
Keterangan rumus: IAB= kekuatan interaksi
daerah A dan B
PA = jumlah penduduk wilayah A
PB = jumlah penduduk wilayah B
dAB = jarak wilayah A dan B
2. Teori Titik Henti
Teori ini dikemukakan oleh W.J Reilly, biasanya
digunakan untuk menentukan pusat pelayanan.
Rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut.
=
+1
ABAB
A
B
dTb
PP
Keterangan rumus :
TbAB = jarak/lokasi titik henti yang diukur dari
penduduk yang lebih kecil
Teori Inti BergandaSumber: http://1.bp.blogspot.com
111
PA = jumlah penduduk wilayah A (lebih
besar)
PB = jumlah penduduk wilayah B (lebih
kecil)
DAB = jarak wilayah A dan B
3. Teori Grafik (Graphyc Theory)
Teori ini dikemukakan oleh K.J. Kansky. Adapun
rumus dari teori ini adalah sebagai berikut.
b =
νe
Keterangan :
b = indeks konektivitas
e = jumlah jaringan jalan
ν = jumlah pusat kota yang dihubungkan
jalan
E. UrbanisasiUrbanisasi merupakan perpindahan dari desa ke
kota.
Faktor Penyebab urbanisasi adalah sebagai
berikut.
1. Faktor penarik (pull factor) adalah sebagai
berikut.
a. Kesempatan kerja di kota lebih banyak;
b. Upah tenaga kerja di kota lebih besar;
c. Fasilitas di daerah perkotaan lebih leng
kap;
d. Kota merupakan pusat pemerintahan;
dan
e. Kota merupakan tempat pemasaran hasil
produksi.
2. Faktor pendorong (push factor), adalah sebagai
berikut.
a. Sempitnya lahan pertanian di daerah
pedesaan;
b. Penghasilan di daerah pedesaan lebih
rendah;
c. Minimnya fasilitas di daerah pedesaan;
d. Keinginan untuk hidup lebih baik;
e. Pendidikan di desa relatif rendah; dan
f. Tekanan adat istiadat di daerah pedesaan
sangat ketat.
Dampak Urbanisasi
1. Dampak untuk kota
a. Dampak positif: berkembangnya kota dan
tersedia nya tenaga kerja
b. Dampak negatif adalah sebagai berikut.
1) Meningkatnya kriminalitas;
2) Berkembangnya kawasan kumuh;
3) Pengangguran bertambah;
4) Kepadatan penduduk tinggi; dan
5) Kemacetan lalulintas.
2. Dampak untuk desa
a. Tenaga kerja untuk pertanian berkurang
karena tenaga ahli biasanya berpindah ke
kota;
b. Desa sulit berkembang, karena banyak
penduduk yang berpindah ke kota;
c. Produktivitas pertanian menurun.
F. Negara MajuNegara maju adalah negara yang memiliki standar
hidup yang relatif tinggi meliputi teknologi tinggi
dan ekonomi yang merata.
1. Ciri negara maju adalah sebagai berikut.
a. Pendapatan per kapita tinggi;
b. Pertumbuhan ekonomi stabil;
c. Inflasi rendah;
d. Pertumbuhan penduduk rendah;
e. Kebebasan berpolitik;
f. Pendidikan penduduk tinggi; dan
g. Tingkat kesehatan dan gizi penduduk
tinggi;
2. Berikut adalah strategi pembangunan yang
digunakan oleh negara maju.
a. Menggunakan sistem ekonomi ter
buka;
b. Menjalin kerja sama dengan negara lain
dengan prinsip laba;
112
c. Membuka peluang investasi asing; dan
d. Persaingan dalam peningkatan mutu
produk. Contoh negara maju
adalah negaranegara di kawasan Eropa,
Jepang, Cina, Singapura, Amerika Serikat,
Rusia.
3. Contoh negara maju di dunia adalah Amerika
Serikat, Jepang, Jerman, Perancis, Inggris,
Italia.
G. Negara BerkembangNegara berkembang adalah suatu negara dengan
kesejahteraan material tingkat rendah.
1. Berikut adalah ciriciri negara berkembang.
a. Pendapatan per kapita rendah;
b. Pertumbuhan ekonomi rendah dengan
perta nian sebagai kegiatan perekonomian
utama;
c. Kurangnya modal dan teknologi;
d. Pertumbuhan dan kepadatan penduduk
tinggi;
e. Pendidikan penduduk rendah dengan
ba nyaknya jumlah pengangguran; dan
f. Pemanfaatan SDA tidak optimal karena pe
nguasaan teknologi yang rendah.
2. Contoh negara berkembang adalah India, Cina,
Brasil, Nigeria, Indonesia.
114
Sosiologi Sebagai Ilmu yang
Mengkaji Tentang MasyarakatPelajaran
1
Sosiologi berasal dari bahasa latin, socius (teman)
dan logos (pembicaraan). Secara harfiah, sosiologi
dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari atau
menempatkan masyarakat sebagai objek studinya.
Caranya adalah dengan menyoroti hubungan
antarmanusia dan proses sebab akibat yang timbul
dari hubungan tersebut.
Auguste Comte mendefinisikan sosiologi
sebagai ilmu yang mempelajari manusia sebagai
makhluk yang memiliki naluri untuk senantiasa
hidup bersama dengan sesamanya. Menurut Roucek
dan Warren, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan manusia dalam kelompok. Menurut Selo
Soemardjan dan Soelaiman Soemadi, sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan
proses sosial, termasuk perubahan sosial.
Sebagai disiplin ilmu, sosiologi memiliki sifat,
hakekat serta ciri-ciri utama sebagai berikut.
Sifat dan hakekat Ciri utama1.
2.
Termasuk ilmu sosial.Bersifat kategoris, membatasi diri dengan apa yang terjadi dan bukan apa yang seharusnya terjadi.
1.
2.
Empiris, didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat, sehingga hasilnya tidak spekulatif.Teoritis, berusaha menyusun abstraksi dan hasil-hasil observasi.
3.
4.
5.
6.
7.
Merupakan ilmu pengetahuan murni, bukan terapan.Bersifat abstrak, memperhatikan pola dan peristiwa yang terjadi di masyarakat.Bertujuan menghasilkan beragam pengertian dan pola-pola umum.Merupakan ilmu pengetahuan yang rasional.Merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat umum, bukan khusus.
3.
4.
Kumulatif, artinya teori-teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada.Non-etis, yakni yang dipermasahkan bukan baik-buruknya fakta tertentu, melainkan bertujuan untuk menjelaskan fakta tersebut secara analitis.
Ada beragam metode yang sering digunakan
dalam penelitian sosiologi.
1. Metode statistik, merupakan metode yang
sering digunakan untuk menjelaskan hubungan
sebab akibat. Teknik yang sering digunakan
ialah teknik penghitungan (enumerasi).
2. Metode eskperimen, yakni metode yang mem-
ban dingkan percobaan pada dua kelompok.
115
3. Metode indukti f adalah metode yang
mempelajari suatu gejala yang khusus untuk
memperoleh kaidah umum.
4. Metode deduktif - kebalikan dari induktif,
mempelajari gejala umum untuk memperoleh
kaidah yang khusus.
5. Metode studi kasus, digunakan untuk meneliti
kebenaran suatu peristiwa tertentu.
6. Metode survei, menggunakan angket, wawan-
cara, ataupun observasi lapangan untuk
memperoleh data dari kehidupan masyarakat
secara langsung.
7. Metode partisipasi, digunakan untuk meng-
adakan penelitian terhadap kepentingan
kelompok. Peneliti berbaur dalam kehidupan
kelompok sambil melakukan pengamatan atau
kegiatan penelitiannya tanpa meng ungkapkan
identitas sebagai peneliti dan tidak boleh
terlibat secara emosional terhadap kelompok
yang ditelitinya.
8. Metode empiris dan rasionalistis, artinya
menyandarkan diri pada fakta yang ada dalam
masyarakat dan mengutamakan pemikiran
sehat untuk memahami masalah sosial yang
dikaji.
9. Metode studi pustaka, adalah metode pengum-
pulan data yang dilakukan dengan mengambil
data atau keterangan dari buku literatur di
perpustakaan
116
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik
antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Ada
dua syarat yang harus dipenuhi agar interaksi sosial
dapat terjadi, yaitu kontak sosial dan komunikasi.
1. Kontak sosial
Kontak sosial dapat dibagi menjadi dua. Kontak
sosial yang terjadi secara langsung atau tatap
muka disebut kontak primer. Kontak sosial
yang terjadi secara tidak langsung atau melalui
perantara disebut kontak sekunder. Kontak
sekunder juga dapat dibagi menjadi dua, yaitu
kontak sekunder langsung (menggunakan alat
tertentu seperti telepon) dan kontak sekunder
tidak langsung (menggunakan orang lain
sebagai perantara).
2. Komunikasi
Komunikasi yaitu penyampaian pesan dari pihak
satu ke pihak lain.
Interaksi sosial dapat berlangsung melalui
proses asosiatif atau disosiatif. Proses asosiatif
yaitu proses interaksi sosial yang mengarah
pada kerja sama. Bentuknya berupa asimilasi,
akomodasi, akulturasi dan kerja sama. Proses
disosiatif adalah proses interaksi sosial yang
cenderung mengarah pada t imbulnya
perpecahan. Bentuknya meliputi kompetisi
(persaingan), konflik (pertentangan) dan
kontravensi.
Proses interaksi sosial dipengaruhi oleh beberapa
faktor berikut ini.
a. Imitasi, yaitu suatu tindakan meniru sikap,
tingkah laku dan penampilan orang lain
seperti gaya bicara, gerak tubuh, dan kebiasaan
lainnya.
b. Identifikasi, yaitu kecenderungan seseorang
yang ingin sama perilakunya dengan orang lain
yang menjadi idolanya.
c. Sugesti , artinya cara pemberian suatu pandangan
atau pengaruh oleh seseorang kepada orang lain
dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut
mengikuti pandangan atau pengaruh tersebut
tanpa berpikir secara kritis dan rasional.
d. Simpati, adalah perasaan tertarik yang timbul
dalam diri seseorang dan kemampuan seseorang
untuk ikut merasakan suatu keadaan atau
peristiwan yang dialami orang lain. Misalnya,
ketika tetangga kita mengalami musibah, kita
ikut merasakan kesedihan mereka.
e. Motivasi merupakan dorongan, rangsangan,
pengaruh yang diberikan oleh individu kepada
individu lain, sehingga individu yang diberi
motivasi menuruti atau melaksanakan apa yang
diberikan itu secara kritis, rasional, dan penuh
rasa tanggung jawab.
f. Empati adalah proses kejiwaan seseorang untuk
larut dalam perasaan orang lain, baik suka
maupun duka.
Interaksi SosialPelajaran
2
117
A. Nilai Sosial Nilai ialah konsepsi abstrak tentang sesuatu yang
berharga dalam diri manusia mengenai baik dan
buruk. Menurut Prof. Dr. Notonegoro, secara umum
nilai dapat dibedakan kedalam tiga macam, yaitu
nilai vital, material dan kerohanian. Nilai material,
yaitu segala sesuatu yang berguna bagi fisik
manusia. Misalnya makanan dan minuman. Nilai
vital, artinya segala sesuatu yang berguna untuk
mengadakan kegiatan atau aktivitas. Contohnya
sabit yang digunakan petani dan pisau yang menjadi
alat kerja seorang juru masak. Nilai kerohanian, yaitu
segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
Berdasarkan sumbernya, nilai kerohanian dapat diba
gi lagi menjadi empat jenis yaitu:
1. Nilai kebenaran, bersumber dari akal manusia
(cipta);
2. Nilai keindahan atau estetika, bersumber dari
unsur rasa manusia (estetika);
3. Nilai moral atau kebaikan, bersumber dari
kehendak manusia (karsa);
4. Nilai religius, bersumber pada ke-Tuhanan.
Nilai sosial memiliki beberapa fungsi berikut dalam
masyarakat, yaitu:
1. Menyumbangkan seperangkat alat untuk
menetapkan harga sosial dari suatu kelompok;
2. Mengarahkan masyarakat untuk berpikir dan
bertingkah laku;
3. Penentu terakhir bagi manusia dalam memenuhi
peran sosialnya;
4. Menjadi alat solidaritas di kalangan anggota
kelompok masyarakat;
5. Menjadi pengawas atau kontrol manusia.
B. Norma SosialNorma sosial adalah patokan perilaku manusia
dalam kehidupan bermasyarakat. Fungsinya adalah
untuk memberi batasan berupa perintah atau
larangan dalam berperilaku, memaksa individu
untuk menyesuaikan diri dengan nilai yang berlaku
di masyarakat dan menjaga solidaritas antaranggota
masyarakat. Oleh karena fungsi-fungsi tersebut,
maka sosialisasi norma memiliki peran yang penting
dalam mewujudkan ketertiban sosial.
Ditinjau dari asalnya, kita dapat menemukan
berbagai norma berikut dalam masyarakat.
1. Norma agama adalah peraturan yang sifatnya
mutlak, tidak dapat ditawar-tawar dan diubah
ukurannya, karena berasal dari Tuhan;
2. Norma susila merupakan peraturan sosial
yang berasal dari hati nurani manusia yang
menghasilkan akhlak, sehingga ia dapat
membedakan yang baik dan yang buruk;
3. Norma hukum ialah aturan sosial yang dibuat
oleh lembaga-lembaga tertentu, contohnya
undang-undang dan berbagai keputusan
pemerintah lainnya;
Nilai dan Norma SosialPelajaran
3
118
4. Norma kesopanan adalah peraturan sosial yang
mengarah pada hal-hal yang berkenaan dengan
bagaimana seseorang harus bertingkah laku
yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat;
5. Norma kebiasaan yakni sekumpulan peraturan
sosial yang berisi petunjuk atau peraturan
yang dibuat secara sadar atau tidak mengenai
perilaku yang diulang-ulang sehingga perilaku
tersebut menjadi kebiasaan individu. Contohnya
kebiasaan mengunjungi sanak saudara saat
lebaran. Jika dilanggar, sanksinya bisa berupa
celaan, kritik, dan pengucilan.
Berdasarkan daya pengikatnya, norma dibedakan
menjadi empat.
1. Cara (usage) merupakan norma yang daya
pengikatnya sangat lemah;
2. Kebiasaan (folkways) ialah aturan yang daya
pengikatnya lebih kuat dari usage;
3. Tata kelakuan (mores) ialah aturan yang telah
diterima masyarakat dan biasanya berhubungan
dengan sistem kepercayaan atau keyakinan;
4. Adat istiadat (custom) merupakan aturan yang
memiliki sanksi keras terhadap pelanggarnya,
berupa penolakan atau pengadilan.
119
Sosialisasi ialah suatu proses belajar anggota
masyarakat untuk menerima dan menyesuaikan
diri dengan unsur budaya yang ada. Tujuan
sosialisasi adalah untuk memberikan keterampilan
dan pengetahuan, menambah kemampuan
berkomunikasi, membantu pengendalian fungsi-
fungsi organik, dan membiasakan individu dengan
nilai-nilai dan kepercayaan pokok.
Proses sosialisasi dilaksanakan oleh pihak-pihak
yang dinamakan agen sosialisasi. Tokoh sosiologi
Fuller dan Jacobs mengidentifikasi empat agen
sosialisasi utama, yaitu keluarga, teman bermain,
sekolah, dan media massa. Dalam masyarakat agen-
agen sosialisasi tidak terbatas padakeempat agen
ini saja, sebab proses sosialisasi akan diterima oleh
setiap individu sepanjang hidupnya.
Proses sosialisasi pertama yang dijalani individu
semasa kecil, melalui mana ia menjadi anggota
masyarakat disebut sosialisasi primer. Setelah
sosialisasi primer, individu kemudian masuk ke dalam
sosialisasi sekunder, yakni proses berikutnya yang
memperkenalkan individu yang telah disosialisasi
ke dalam sektor baru di dalam masyarkat. Contoh
sosialisasi sekunder antara lain adalah proses
sosialisasi di sekolah dan tempat ibadah.
SosialisasiPelajaran
4
120
Robert MZ. Lawang mendefinisikan perilaku
menyimpang sebagai semua tindakan yang
menyimpang dari norma-norma yang berlaku
dari sistem sosial dan menimbulkan usaha dari
mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk
memperbaiki perilaku yang menyimpang. Pelaku
yang melakukan penyimpangan itu disebut devian
(deviant), sedangkan perilaku yang sesuai dengan
norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat
disebut konformitas.
Perilaku penyimpangan dapat terjadi akibat
proses sosialisasi yang tidak sempurna, proses
sosialisasi subkebudayaan menyimpang, serta hasil
proses belajar yang menyimpang melalui interaksi
dengan orang lain yang sudah berpengalaman.
Ditinjau dari dampak yang ditimbulkannya,
perilaku penyimpangan ada yang bersifat positif
dan negatif. Penyimpangan bersifat positif artinya
penyimpangan yang mempunyai dampak positif
terhadap sistem sosialnya. Penyimpangan bersifat
negatif adalah penyimpangan dimana tindakan
pelaku mengarah kepada nilai-nilai sosial yang
dipandang rendah dan berdampak buruk atau
mengganggu sistem sosial. Contohnya tindak
kriminal, perbuatan asusila dan pengedaran obat
terlarang.
Berdasarkan pelakunya, perilaku menyim-
pang dapat dibagi dua, yaitu penyimpangan primer
dan penyimpangan sekunder. Penyimpangan primer
adalah perilaku menyimpang yang hanya dilakukan
sementara (temporer) dan tidak berulang kali.
Penyimpangan sekunder ialah perilaku menyimpang
yang dilakukan secara khas dan terus-menerus
sehingga seseorang dapat dikenal sebagai individu
yang perilakunya selalu menyimpang. Contohnya,
aksi kekerasan oleh kelompok preman.
Perilaku MenyimpangPelajaran
5
121
Pengendalian sosial yaitu proses, baik yang
berlangsung disengaja maupun tidak disengaja,
yang bersifat mendidik, mengajak, atau memaksa
warga masyarakat untuk mematuhi norma-norma
atau nilai-nilai yang berlaku. Pengendalian sosial
memiliki beberapa fungsi penting dalam masyarakat,
yaitu mempertebal keyakinan masyarakat terhadap
norma sosial, memberikan imbalan kepada warga
masyarakat yang menaati norma, mengembangkan
rasa malu dan rasa takut, serta menciptakan sistem
hukum.
Pengendalian SosialPelajaran
6
Pengendalian sosial dapat diselenggarakan
melalui cara formal dan informal. Pengendalian
secara formal dilakukan secara formal oleh lembaga-
lembaga pendidikan, agama, lembaga peradilan,
dan sebagainya. Pengendalian sosial secara informal
biasanya dilakukan melalui orang per orang dalam
bentuk desas desus hingga pengucilan.
Berdasarkan sifatnya, pengendalian sosial dapat
dikategorikan ke dalam dua macam, yaitu preventif
dan represif. Pengendalian sosial preventif bersifat
mencegah dan dilakukan sebelum terjadi gangguan
atau penyimpangan. Sebaliknya, pengendalian
sosial represif dilakukan setelah terjadi gangguan
atau penyimpangan, tujuannya untuk memulihkan
dan mengembalikan keadaan individu seperti
semula.
122
Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara
unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah
sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok
sosial, dan lapisan-lapisan atau strata sosial.
Stratifikasi sosial menurut Pitirim A. Sorokin
adalah perbedaan penduduk atau masyarakat
ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat
(hierarkis).
Menurut Soerjono Soekanto, dasar-dasar
stratifikasi sosial adalah kekayaan dan penghasilan,
kekuasaan dan wewenang, ilmu pengetahuan dan
pendidikan, kehormatan, dan keturunan.
Ditinjau dari kriteria yang digunakan dalam
membedakan strata, terdapat tiga bentuk stratifikasi
sebagai berikut.
1. Stratifikasi berdasarkan kriteria ekonomi
Masyarakat dibedakan ke dalam tiga lapisan.
Lapisan atas untuk kelompok orang kaya yang
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara
berlebih. Lapisan menengah terdiri dari orang-
orang yang mampu memenuhi kebutuhan
primernya. Lapisan bawah bagi kelompok orang
miskin yang belum dapat memenuhi kebutuhan
primernya.
Stratifikasi SosialPelajaran
7
2. Stratifikasi berdasarkan kriteria sosial
Masyarakat dikategorikan menurut status atau
kedudukan sosial seperti keturunan, pendidikan,
dan pekerjaannya.
3. Stratifikasi berdasarkan kriteria politik
Dalam bentuk stratifikasi ini, dasar pelapisannya
adalah kekuasaan dan wewenang. Menurut
Mac Iver, ada tiga tipe stratifikasi politik,
yaitu tipe kasta, oligarki, dan demokrasi.
Stratifikasi dengan tipe kasta memiliki garis
lapisan yang tegas dan kaku, sehingga tidak
mengizinkan adanya mobilitas sosial atau
perpindahan individu dari lapisan yang satu
ke lapisan lainnya. Stratifikasi dengan tipe
oligarki merupakan sistem lapisan kekuasaan
dengan garis pemisah yang tegas dan biasanya
dijalankan oleh beberapa orang atau kelompok
yang berkuasa. Stratifikasi bertipe demokrasi
merupakan sistem lapisan kekuasaan dengan
pembagian tugas yang jelas.
123
Diferensiasi sosial ialah pembedaan warga
masyarakat secara horizontal. Diferensiasi sosial
terjadi karena adanya perbedaan karakteristik atau
kondisi fisik dan sosial budaya yang sifatnya tidak
menimbulkan jenjang antara kelompok masyarakat
yang satu dengan yang yang lainnya.
Diferensiasi sosial dapat digolongkan menjadi
dua bentuk, yakni diferensiasi sosial berdasarkan
kondisi fisik dan diferensiasi sosial berdasarkan
kondisi sosial budaya. Kondisi sosial budaya antara
lain perbedaan suku bangsa, agama, dan profesi.
Kondisi fisik contohnya perbedaan ras dan jenis
kelamin. Ras ialah kelompok manusia yang memiliki
ciri-ciri fisik atau tubuh sama. Menurut A.L. Kroeber
terdapat empat ragam besar ras di dunia, yaitu
Austroloid (Aborigin), Kaukasoid (Nordic, Alpin,
Mediterania, dan Indic), Mongoloid (Asiatic, Melayu,
Indian, dan Eskimo) serta Negroid (Negro, Negrito,
dan Melanesian).
Diferensiasi SosialPelajaran
8
124
Konflik sering kali menjadi bagian dari interaksi
sosial manusia. Lewis A. Coser mendefinisikan konflik
sebagai sebuah perjuangan mengenai nilai dan
tuntutan atas status, kekuasaan, dan sumber daya
yang bersifat langka dengan maksud menetralkan,
mencederai hingga melenyapkan lawan.
Menurut Soerjono Soek anto, terdapat
empat faktor yang dapat menyebabkan konflik,
yaitu perbedaan antarindividu, perbedaan
antarkebudayaan, perbedaan kepentingan, dan
perbedaan sosial. Bentuk konflik sendiri bermacam-
macam, seperti terlihat dalam tabel berikut.
Berdasarkan faktor penyebab, wujud, ruang lingkup, dan konflik yang terjadi dalam masyarakat.
1.
2.3.
Konflik pribadi, terdiri atas konflik status dan konflik peranan.Konflik antarpribadi.Konflik antarkelompok, meliputi konflik rasial, konflik kelas sosial, konflik antarorganisasi dan agama.
Berdasarkan kedudukan pihak-pihak yang berkonflik.
1.2.3.
Konflik vertikalKonflik horizontalKonflik diagonal
Menurut perwujudannya. 1.2.
Konflik terbukaKonflik tersembunyi
Berdasarkan sifat atau kondisinya.
1.2.3.
Konflik lemahKonflik kerasKontravensi
Konflik dan Integrasi SosialPelajaran
9
Penanggulangan konflik dapat dilakukan
dengan cara-cara konsiliasi, arbitrasi, mediasi,
dan ajudikasi. Selain itu, konflik juga dapat diatasi
melalui tindakan-tindakan bersifat cooperativeness
dan assertiveness dalam bentuk penghindaran,
kompetisi, akomodasi, kompromi, dan kolaborasi.
125
Mobilitas SosialPelajaran
10
Secara etimologis, kata mobilitas sosial berasal
dari bahasa Latin, yaitu mobilis yang artinya mudah
dipindahkan atau banyak bergerak. Mobilitas sosial
terjadi ketika seseorang berpindah dari suatu posisi
ke posisi lain, baik vertikal (antarlapisan sosial yang
berbeda) maupun horizontal (dalam lapisan sosial
yang sama).
Berdasarkan pelakunya, mobilitas dapat
terjadi antargenerasi atau intergenerasi, dan secara
intragenerasi. Berdasarkan arah perubahannya,
mobilitas sosial dapat dibagi menjadi dua, yaitu
mobilitas horizontal dan mobilitas vertikal. Mobilitas
vertikal dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni
mobilitas vertikal naik (social climbing) dan mobilitas
vertikal turun (social sinking).
Mobilitas sosial, khususnya yang vertikal atau
gerak sosial naik (social climbing), lebih mudah
terjadi pada masyarakat yang stratifikasi sosialnya
terbuka. Misalnya, pada masyarakat industri atau
modern yang menghargai prestasi, atau untuk
demi mendorong perubahan untuk meningkatkan
kualitas hidup. Adapun beberapa faktor yang dapat
menyebabkan terjadinya mobilitas sosial yaitu
faktor struktural, individu, status sosial, keadaan
ekonomi, demografi, situasi politik, dan motif-
motif keagamaan. Sebaliknya, faktor-faktor yang
bisa menghambat mobilitas sosial, antara lain
kemiskinan, diskriminasi kelas, sosialisasi yang kuat,
serta perbedaan jenis kelamin, ras, dan agama.
Pitirim A. Sorokin mengemukakan bahwa ada
beberapa saluran yang bisa digunakan individu
untuk melakukan mobilitas sosial, yaitu angkatan
bersenjata, pendidikan, organisasi politik, organisasi
ekonomi, organisasi profesi, organisasi keolahragaan,
lembaga keagamaan dan perkawinan.
126
A. Kelompok Sosial
Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa
membutuhkan manusia lain dalam memenuhi
kebutuhannya. Hal ini mendorong manusia untuk
hidup di dalam kelompok. Menurut Soejono
Soekanto, kelompok sosial adalah himpunan atau
kesatuan-kesatuan yang hidup bersama karena
adanya hubungan di antara mereka secara timbal
balik dan saling memengaruhi. Hendro Puspito
mendefinisikan kelompok sosial sebagai suatu
kumpulan nyata, teratur dan tetap dari individu-
individu yang melaksanakan peran-perannya secara
berkaitan guna mencapai tujuan bersama.
Terbentuknya kelompok sosial pada umumnya
didasari oleh adanya kepentingan yang sama,
faktor geografis, daerah dan keturunan yang sama,
dan daerah asal yang sama. Kelompok sosial dapat
digolongkan ke dalam beragam bentuk berikut ini.
Berdasarkan cara terbentuknya, dibedakan
menjadi kelompok semu dan kelompok nyata.
Kelompok semu terdiri dari beberapa bentuk yaitu
kerumunan, massa dan publik. Kelompok nyata
dapat dibagi menjadi kelompok statistik, kelompok
kemasyarakatan, kelompok asosiasi, dan kelompok
sosial.
Berdasarkan erat longgarnya ikatan antar-
anggota menurut F. Tonnies, dibedakan menjadi
paguyuban (gemeinschaft) dan patembayan
Kelompok Sosial dalam
Masyarakat KulturalPelajaran
11
(gesselschaft). Kelompok paguyuban dapat terbentuk
oleh ikatan darah, tempat, dan kesamaan ideologi.
Berdasarkan kualitas hubungan antaranggota,
digolongkan menjadi kelompok primer dan
sekunder.
Berdasarkan pencapaian tujuan, terdapat dua
macam kelompok sosial, yaitu kelompok formal dan
kelompok informal.
Berdasarkan sudut pandang individu, kelompok
sosial ada dua macam, yaitu in group (kelompok
sendiri) dan out group (kelompok luar).
Robert K. Merton mengemukakan dua macam
kelompok sosial lainnya yang ia sebut membership
group dan reference group.
B. Masyarakat MultikulturalMenurut J. S Furnivall, masyarakat majemuk
adalah suatu masyarakat yang terdiri dari dua
atau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri
tanpa ada pembauran satu sama lain dalam satu
kesatuan politik. Masyarakat yang majemuk
merupakan cikal bakal dari masyarakat multikultural,
artinya masyarakat majemuk (plural society) yang
telah mencapai suatu kondisi keteraturan dan
keharmonisan di dalamnya.
Adanya beragam perbedaan dalam masyarakat
multikultural dapat memicu munculnya beberapa
perilaku atau gejala sosial seperti etnosentrisme,
primordialisme, diskriminasi, jarak sosial, pluralisme,
serta integrasi.
127
Perubahan SosialPelajaran
12
A. Pengertian Perubahan SosialKingsley Davis mendefinisikan perubahan sosial
sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur
dan fungsi masyarakat. Menurut Robert Mac Iver,
perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi
pada keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.
Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah
perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan
di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi
sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai sikap dan
perilaku di antara kelompok-kelompok dalam
masyarakat.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut,
maka dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial
merupakan konsep yang mencakup aspek-aspek
perubahan kultural, struktural, serta proses dimana
suatu perubahan terjadi sebagai penyempurnaan
dari perubahan sebelumnya. Perubahan sosial juga
bisa terjadi pada berbagai tingkat kehidupan dan
menimbulkan ketidakseimbangan dalam sistem
yang ada dalam masyarakat.
B. Teori dan Proses Perubahan SosialTerdapat dua teori utama pola perubahan sosial,
yakni teori siklus dan teori perkembangan atau
linear. Teori siklus menyatakan bahwa perubahan
sosial tidak dapat direncanakan atau diarahkan ke
suatu titik tertentu, melainkan berputar melingkar
menurut pola tertentu. Menurut teori perkembangan
atau linear, perubahan sosial bersifat linear atau
bergerak menuju ke suatu titik tertentu. Teori linear
dapat dibedakan menjadi dua, yakni teori evolusi
dan teori revolusi.
1. Teori evolusi, berpendapat bahwa perubahan
sosial berlangsung lambat dalam jangka waktu
yang sangat lama dan biasanya merupakan
rentetan peristiwa-peristiwa kecil yang saling
mengikuti. Teori ini dibagi lagi ke dalam
tiga kelompok teori, yaitu unilinear theori of
evolution, universal theories of evolution, dan
multilineal theories of evolution.
2. Teori evolusi, menyatakan bahwa perubahan
sosial dan kebudayaan berlangsung secara
cepat dan menyangkut hal-hal yang mendasar
atau pokok dalam kehidupan masyarakat.
Perubahan sosial dapat terjadi melalui beberapa
proses berikut.
1. Difusi, yaitu proses penyebaran unsur-unsur
kebudayaan (ide-ide, keyakinan, hasil-hasil
kebudayaan, dan sebagainya) dari individu
kepada individu lain, dari satu golongan ke
golongan lain dalam suatu masyarakat atau
dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Dari
pengertian tersebut dapat dibedakan dua
128
macam difusi, yaitu difusi intra masyarakat dan
difusi antar masyarakat.
2. Akulturasi adalah adalah proses penerimaan
nunsur-unsur kebudayaan dari luar secara
lambat dengan tidak menghilangkan sifat khas
kepribadian kebudayaan asal.
3. Asimilasi adalah proses penerimaan unsur-unsur
kebudayaan dari luar yang bercampur dengan
unsur-unsur kebudayaan lokal menjadi ke
budayaan baru.
4. Akomodasi, yakni suatu proses yang menuju
kepada upaya-upaya manusia untuk meredakan
pertentangan atau mencapai kestabilan
interaksi sosial.
C. Dampak Perubahan SosialPerubahan sosial dapat menghasilkan dampak
yang positif dan negatif. Beberapa dampak yang
positif yaitu terjadinya modernisasi, demokrasi dan
globalisasi. Dampak yang bersifat negatif antara
lain westernisasi, sekularisme, konsumerisme, dan
hedonisme.
129
Secara umum, lembaga sosial dapat diartikan
sebagai suatu sistem norma untuk mencapai suatu
tujuan yang oleh masyarakat dianggap penting.
Lembaga sosial juga sering disebut sebagai pranata
sosial, institusi sosial, dan lembaga kemasyarakatan.
Wujud dari lembaga sosial antara lain asosiasi dan
organisasi.
Gillin & Gillin mengkategorikan lembaga-
lembaga sosial ke dalam berbagai tipe berikut.
1. Berdasarkan proses perkembangannya
Received institution , yakni lembaga
yang tidak disengaja tumbuh dari adat
istiadat masyarakat. Misalnya, lembaga
perkawinan.
Enacted institution, merupakan lembaga
yang sengaja dibentuk untuk mencapai
tujuan tertentu. Contohnya, lembaga
hukum dan pendidikan.
2. Berdasarkan sifat penyebarannya
General institution yaitu lembaga sosial yang
dikenal oleh sebagian besar masyarakat
dunia.
Restructed institution yaitu lembaga yang
hanya dikenal oleh masyarakat tertentu.
3. Berdasarkan fungsinya
Operative institution, adalah lembaga sosial
yang menghimpun pola atau cara-cara
tertentu yang diperlukan untuk mencapai
tujuan masyarakat yang bersangkutan.
Regulative institution, yaitu lembaga sosial
yang mengawasi adat istiadat atau tata
kelakuan yang ada dalam masyarakat.
4. Berdasarkan penerimaan masyarakat
5. Berdasarkan sistem nilai
Lembaga-lembaga sosial memiliki fungsi laten
dan fungsi manifes sebagai berikut.Lembaga Sosial Fungsi Manifes Fungsi Laten
Lembaga keluarga
Reproduksi, sosialisasi, afeksi, ekonomi, proteksi, pengawasan sosial, pemberian status.
Sarana untuk menutup rasa malu dari anggapan bahwa orang yang tidak menikah tidak laku.
Lembaga pendidikan
Bekal mencari nafkah, mengembangkan bakat, melestarian kebudayaan, menanamkan keterampilan.
Mengurangi pengendalian orang tua, mendiakan sarana pembangkangan, mempertahankan sistem kelas sosial, menunda kedewasaan.
Lembaga politik
Memelihara ketertiban di dalam, menjaga keamanan di luar, mengupayakan kesejahteraan umum, mengatur proses politik.
Saluran mobilitas vertikal, sarana menambah kekayaan.
Lembaga ekonomi
Mengatur proses produksi, pertukaran barang dan tenaga kerja, pengupahan, perolehan keuntungan, dan sebagainya.
Menimbulkan pemukiman kumuh, mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Lembaga agama
Pedoman hidup dan prinsip benar atau salah, mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, memberi identitas moral.
Membagi masyarakat ke dalam golongan sosial dan kelas sosial, sarana mempelajari kepemimpinan, dan sebagainya.
Lembaga SosialPelajaran
13
130
Penelitian adalah suatu proses atau rangkaian
langkah-langkah atau kegiatan ilmiah dalam rangka
pemecahan masalah. Sebagai suatu kegiatan ilmiah,
maka dalam pelaksanaannya suatu penelitian harus
mengikuti tiga syarat penting, yakni sistematis,
terencana dan mengikuti konsep ilmiah. Peneliti
dituntut untuk memiliki sikap yang objektif,
kompeten dan faktual. Selain itu peneliti juga harus
memiliki cara berpikir yang skeptis, analitis, kritis,
jujur dan terbuka.
Secara garis besar, prosedur penelitian dibagi
ke dalam tiga langkah pokok berikut ini.
1. Menyusun rancangan penelitian
Rancangan penelitian merupakan pokok
perencanaan bagi seluruh kegiatan penelitian
yang tercakup dalam satu kesatuan langkah.
Penyusunannya terdiri dari enam tahap, yaitu:
a. Memilih topik atau masalah;
b. Melakukan kegiatan prapenelitian atau
studi pendahuluan;
c. Merumuskan masalah;
d. Menentukan dugaan sementara (asumsi)
dan hipotesis;
e. Menentukan metode dan pendekatan
(kuantitatif atau kualitatif );
f. Menentukan variabel (jika kuantitatif ) dan
sumber data;
g. Membuat instrumen penelitian, seperti
angket (kuesioner) dan daftar pertanyaan
wawancara.
2. Pelaksanaan penelitian
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dalam
empat tahap, yaitu:
a. Menentukan teknik dan dan membuat
instrumen
Instrumen yang digunakan dapat berupa
angket (kuesioner) atau daftar pertanyaan
wawancara.
Sampel merupakan bagian dari populasi yang
akan diteliti. Beberapa teknik pengambilan
sampel, yaitu:
Sampel acak sederhana;
Sampel sebanding (proportional sampling);
Sampel sistematik;
Sampel bertujuan (purposive sampling);
Sampel berstrata;
Sampel bola salju (snowball sampling);
Sampel cluster;
Sampel kebetulan (accidental sampling);
Sampel kuota.
b. Mengumpulkan dan mengolah data.
c. Analisis dan interpretasi data.
Analisis data adalah proses penyederhanaan
data sehingga mudah dibaca. Ada dua macam
analisis, yakni analisis kualitatif dan kuantitatif.
d. Menarik kesimpulan.
3. Pembuatan Laporan PenelitianLaporan penelitian dibuat agar orang lain dapat
memahami, menilai dan bahkan menguji hasil
Penelitian SosialPelajaran
14
131
penelitian. Oleh karena itu, suatu laporan penelitian
harus bersifat komunikatif (menggunakan bahasa
yang baik dan benar) dan sistematis (teratur).
Penulisannya secara garis besar terdiri atas tiga
bagian berikut.
a. Pendahuluan, meliputi halaman judul, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, gambar dan
grafik.
b. Isi, meliputi bab pendahuluan, bab pendahuluan,
bab tinjauan pustaka, bab metodologi penelitian,
bab pelaksanaan penelitian, bab hasil penelitian,
pembahasan serta bab kesimpulan dan saran.
c. Penutup, meliputi daftar pustaka, lampiran, dan
indeks.