ringkasan eksekutif rapat dengar pendapat papua

3
RAPAT DENGAR PENDAPAT ( RDP ) PEREMPUAN PAPUA Thema : Memperkuat Kebersamaan diantara Perempuan Asli Papua Menuju Kemandirian dan Kesejahteraan. Sub Thema : Perempuan Asli Papua;Menemu kenali Kendala,Peluang dan Tantangan Pengembangan Ekonomi ,Sosial ,Budaya dan Politik dalam Menghadapi Era Globalisasi. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN Kegiatan RDP Perempuan Papua akan dilaksanakan pada : Hari /Tanggal Pelaksanaan : Tanggal 9 s/d 13 November 2015 Tempat Pelaksanaan : Kota Jayapura Provinsi Papua PARTISIPAN RDP 280 Tokoh Perempuan dari 28 Kabupaten/Kota se Provinsi Papua LATAR BELAKANG Pelaksanaan Otsus yang sudah masuk tahun ke-14 dengan 14 Program Strategisnya cenderung tidak menunjukan kemajuan yang signifikan atau mendasar dalam berbagai aspek kehidupan orang asli Papua.Hal ini dapat dilihat pada berbagai kebijakan pembangunan di Tanah Papua,yang kurang memperhatikan ketentuan-ketentuan pasal-pasal dalam Undang-Undang Otonomi Khusus. PENGARAH /PENANGGUNG JAWAB MAJELIS RAKYAT PAPUA (MRP) KETUA MRP :Timotius Murib, WAKIL KETUA I : Hofni Simbiak,STh, WAKIL KETUA II : Engel Berta Kotorok,SE PELAKSANA RDP Ketua Pokja Perempuan MRP : Debora Mote,SSos. Wakil Ketua Pokja Perempuan MRP : Ciska Abugau Sekretaris Pelaksana RDP : Nehemi Yebikon Anggota- Anggota : Rode Muyasin,SPd Herlina Papare Bertha P Yane Juliana E Wambrauw Fransiska Mote Ere Wakur Merry Lantipo Maria Kambirok Hendrika Pasuaut Maria C Ireeuw

Upload: jacqueline-hamadi-waroy

Post on 17-Aug-2015

8 views

Category:

Government & Nonprofit


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ringkasan eksekutif Rapat Dengar Pendapat Papua

RAPAT DENGAR PENDAPAT ( RDP ) PEREMPUAN PAPUA

Thema : Memperkuat Kebersamaan diantara

Perempuan Asli Papua Menuju Kemandirian

dan Kesejahteraan.

Sub Thema : Perempuan Asli Papua;Menemu kenali

Kendala,Peluang dan Tantangan

Pengembangan Ekonomi ,Sosial ,Budaya dan

Politik dalam Menghadapi Era Globalisasi.

WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN Kegiatan RDP Perempuan Papua akan dilaksanakan pada :

Hari /Tanggal Pelaksanaan : Tanggal 9 s/d 13 November 2015

Tempat Pelaksanaan : Kota Jayapura – Provinsi Papua

PARTISIPAN RDP 280 Tokoh Perempuan dari 28 Kabupaten/Kota se Provinsi Papua

LATAR BELAKANG

Pelaksanaan Otsus yang sudah masuk tahun ke-14 dengan

14 Program Strategisnya cenderung tidak menunjukan

kemajuan yang signifikan atau mendasar dalam berbagai

aspek kehidupan orang asli Papua.Hal ini dapat dilihat pada

berbagai kebijakan pembangunan di Tanah Papua,yang

kurang memperhatikan ketentuan-ketentuan pasal-pasal

dalam Undang-Undang Otonomi Khusus.

PENGARAH /PENANGGUNG JAWAB MAJELIS RAKYAT PAPUA (MRP) KETUA MRP :Timotius Murib, WAKIL KETUA I : Hofni Simbiak,STh, WAKIL KETUA II : Engel Berta Kotorok,SE

PELAKSANA RDP Ketua Pokja Perempuan MRP : Debora Mote,SSos. Wakil Ketua Pokja Perempuan MRP : Ciska Abugau Sekretaris Pelaksana RDP : Nehemi Yebikon Anggota- Anggota : Rode Muyasin,SPd Herlina Papare Bertha P Yane Juliana E Wambrauw Fransiska Mote Ere Wakur Merry Lantipo Maria Kambirok Hendrika Pasuaut Maria C Ireeuw

Page 2: Ringkasan eksekutif Rapat Dengar Pendapat Papua

Dana Otonomi Khusus Papua belum memberikan manfaat

yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran masyarakat asli

papua. Masyarakat Papua yang didalamnya adalah

kaum perempuan asli Papua masih menjadi “penonton

setia” dan bukan “pemain utama” meskipun ada proses

yang dinamakan penjaringan aspirasi masyarakat.

Selama ini proses penjaringan aspirasi masyarakat

terkesan’hanya’ formalitas karena rendahnya tingkat

akomodasi usulan masyarakat Papua di dalam

penyusunan anggaran pembangunan daerah. Tingkat

kehadiran perempuan (terutama perempuan asli Papua ) di

pertemuan-pertemuan resmi yang dilakukan mulai dari

tingkat kampung hingga provinsi sangat minim karena

keterbatasan akses dan informasi. Selain itu, kelompok

perempuan asli Papua dihadapkan pada problem khas

perempuan yaitu beban kerja di dalam keluarga.

Tidak lepas dari adanya sejumlah pratek-praktek

pembangunan yang mengabaikan hak-hak masyarakat adat

Papua. Praktek pembangunan pemerintah yang hegemonik

dan tidak demokratis telah melahirkan berbagai

ketegangan dan konflik antara masyarakat adat dengan

pihak swasta, antara masyarakat dengan pemerintah dan

antara masyarakat adat dengan masyarakat masyarakat

adat.

Selama ini perempuan asli Papua banyak yang masih

hidup dibawah garis kemiskinan dan menghabiskan

waktunya untuk bekerja, dan yang menghasilkan hasil

yang tidak memuaskan untuk bisa memenuhi kebutuhan

ekonomi keluarga dan hidupnya . Kondisi ini membuat

perempuan Papua banyak yang tidak memiliki waktu

untuk memikirkan dirinya sendiri.

Peserta RDP :

280 orang – dari 28 Kabupaten/Kota se

Provinsi Papua

Komisi Dialog dalam RDP :

Komisi Ekonomi

Komisi Pendidikan

Komisi Kesehatan

Komisi Sosial Budaya

Komisi Hak Politik dan Hak-hak Sipil

Ringkasan Acara RDP :

*Acara Pembukaan,

*Carnaval Busana Adat dari 5 wilayah

Adat ;

*Pameran Hasil karya Perempuan Papua

dari 5 wilayah Adat,

*Dialog-dialog Komisi ,

*Tour Youtefa,

*Acara Penutupan

PENGARAH /PENANGGUNG JAWAB MAJELIS RAKYAT PAPUA (MRP) KETUA MRP :Timotius Murib, WAKIL KETUA I : Hofni Simbiak,STh, WAKIL KETUA II : Engel Berta Kotorok,SE

PELAKSANA RDP Ketua Pokja Perempuan MRP : Debora Mote,SSos. Wakil Ketua Pokja Perempuan MRP : Ciska Abugau Sekretaris Pelaksana RDP : Nehemi Yebikon Anggota- Anggota : Rode Muyasin,SPd Herlina Papare Bertha P Yane Juliana E Wambrauw Fransiska Mote Ere Wakur Merry Lantipo Maria Kambirok Hendrika Pasuaut Maria C Ireeuw

Page 3: Ringkasan eksekutif Rapat Dengar Pendapat Papua

Melihat semua kondisi diatas tadi maka, MRP

melalui Pokja Perempuan, selaku representative kultural

perempuan asli Papua yang memiliki

kewenangan-kewenangan tertentu dalam rangka

memberdayakan dan melindungi Perempuan asli Papua

serta memberikan pertimbangan dan persetujuan terhadap

hasil dan rekomendasi dari hasil dialog perempuan asli

Papua di Provinsi Papua.

Langkah awal yang perlu diambil adalah meringankan

beban perempuan asli Papua melalui langkah-langkah

pemberdayaan bagi perempuan Papua . Ke depan,

Pokja Perempuan – MRP mau mengajak semua pihak

untuk bekerja sama, bahu membahu melakukan upaya ini

secara terus menerus demi masa depan Perempuan asli

Papua yang merupakan basis kehidupan generasi penerus

asli Papua .

Pemberdayaan bagi perempuan asli Papua sangat penting

untuk dilakukan . Memang selama ini disadari pelaksanaan

pemberdayaan telah dilakukan bagi kelompok perempuan

asli Papua,namun dampak yang diakibatkan belum

benar-benar berdampak bagi kehidupan mereka.

PENGARAH /PENANGGUNG JAWAB MAJELIS RAKYAT PAPUA (MRP) KETUA MRP :Timotius Murib, WAKIL KETUA I : Hofni Simbiak,STh, WAKIL KETUA II : Engel Berta Kotorok,SE

PELAKSANA RDP Ketua Pokja Perempuan MRP : Debora Mote,SSos. Wakil Ketua Pokja Perempuan MRP : Ciska Abugau Sekretaris Pelaksana RDP : Nehemi Yebikon Anggota- Anggota : Rode Muyasin,SPd Herlina Papare Bertha P Yane Juliana E Wambrauw Fransiska Mote Ere Wakur Merry Lantipo Maria Kambirok Hendrika Pasuaut Maria C Ireeuw