ringkasan eksekutif · 2016. 9. 28. · 17. mesin bor first 1 18. compressor angin swan 1 19. mesin...

67
LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah i RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015 dapat menggambarkan kinerja Dinas dan Evaluasi terhadap kinerja Dinas yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan maupun kinerja sasaran, juga analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan. Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak 5 (lima) sasaran, secara umum telah mencapai nilai 89,64% (dalam kisaran > 85 – 100) yang termasuk dalam interprestasi Memuaskan. Dalam Tahun Anggaran 2015 untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dalam rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung sebesar Rp. 810.687.609.130,32,- sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 570.931.805.713,- atau dengan serapan dana APBD mencapai 70,43 %, dan SILPA Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015 Rp. 239.755.803.417,31,-. Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung 2013-2018 menetapkan sebanyak 5 (lima) sasaran dengan 11 (sebelas) indikator kinerja. Sasaran dan Indikator kinerja tersebut telah dilaksanakan melalui Rencana Kerja Tahun 2015 dengan rincian pencapaian sebagai berikut : Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 83,1% dengan interpretasi baik. Sasaran 2 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 118,37% dengan interpretasi memuaskan. Sasaran 3 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 104,90 % dengan interpretasi memuaskan.

Upload: others

Post on 10-Feb-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah i

    RINGKASAN EKSEKUTIF

    Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Bina Marga dan

    Pengairan Kota Bandung Tahun 2015 dapat menggambarkan kinerja Dinas

    dan Evaluasi terhadap kinerja Dinas yang telah dicapai baik berupa kinerja

    kegiatan maupun kinerja sasaran, juga analisis kinerja yang mencerminkan

    keberhasilan dan kegagalan.

    Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak 5 (lima) sasaran,

    secara umum telah mencapai nilai 89,64% (dalam kisaran > 85 – 100) yang

    termasuk dalam interprestasi Memuaskan. Dalam Tahun Anggaran 2015 untuk

    pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota

    Bandung dalam rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai dianggarkan

    melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung

    sebesar Rp. 810.687.609.130,32,- sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp.

    570.931.805.713,- atau dengan serapan dana APBD mencapai 70,43 %, dan

    SILPA Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015 Rp.

    239.755.803.417,31,-.

    Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung 2013-2018

    menetapkan sebanyak 5 (lima) sasaran dengan 11 (sebelas) indikator kinerja.

    Sasaran dan Indikator kinerja tersebut telah dilaksanakan melalui Rencana

    Kerja Tahun 2015 dengan rincian pencapaian sebagai berikut :

    Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 83,1% dengan interpretasi

    baik.

    Sasaran 2 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 118,37% dengan

    interpretasi memuaskan.

    Sasaran 3 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 104,90 % dengan

    interpretasi memuaskan.

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ii

    Sasaran 4 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 72,79% atau interpretasi

    baik.

    Sasaran 5 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 69,04% atau interpretasi

    baik.

    Dari hasil pengukuran kinerja dan evaluasi secara keseluruhan,

    terdapat kinerja yang perlu ditingkatkan untuk Tahun 2016 antara lain :

    1. Pembangunan jalan dan jembatan perlu ditingkatkan kuantitasnya

    untuk mengatasi masalah transportasi serta meningkatkan

    aksesibilitas antar pusat-pusat pelayanan kegiatan;

    2. Pemeliharaan jalan dan jembatan perlu dipertahankan kondisinya

    serta ditingkatkan kualitasnya;

    3. Pembangunan dan pemeliharaan saluran drainase/ gorong-gorong;

    4. Pembangunan dan revitalisasi trotoar yang ramah bagi pejalan kaki

    dan kaum difabel;

    5. Pengembangan infrastruktur kebinamargaan di wilayah Gedebage;

    6. Pemerataan pembangunan penerangan jalan umum;

    7. Pemeliharaan dan peningkatan kondisi penerangan jalan umum;

    8. Meningkatkan partisipasi dan kepedulian masyarakat terhadap

    pemanfaatan infrastruktur kebinamargaan, penerangan jalan dan

    pengairan di Kota Bandung;

    9. Meningkatkan akuntabilitas kinerja dan kompetensi pegawai di Dinas

    Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung;

    10. Meningkatkan manajemen pengawasan dan konitoring pada setiap

    kegiatan di Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota bandung;

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah iii

    KATA PENGANTAR

    Assalamu‟alaikum Wr.Wb.

    Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

    melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, akhirnya Laporan Akuntabilitas

    Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung ini dapat diselesaikan.

    Dalam proses penyusunannya senantiasa berupaya mengacu pada

    Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah (AKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

    Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

    Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah.

    Pada kesempatan ini kami sampaikan ucapkan terima kasih atas

    bimbingan dan perhatian yang telah diberikan terutama kepada yang

    terhormat :

    1. Bapak H. M. RIDWAN KAMIL, selaku Walikota Bandung

    2. Bapak H. ODED M. DANIAL, selaku Wakil Walikota Bandung

    3. Bapak H. YOSSI IRIANTO, selaku Sekretaris Daerah Kota Bandung

    4. Kepada semua pihak, baik tim penyusun laporan di lingkungan Dinas Bina

    Marga dan Pengairan Kota Bandung maupun rekan/teman sejawat di

    lingkungan Pemerintah Kota Bandung yang telah memberikan informasi,

    saran, kritik dan pendapat yang bersifat membangun guna

    penyempurnaan laporan ini.

    Semoga Allah Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat dan

    hidayah-Nya kepada kita semua dengan harapan segala upaya yang

    dilaksanakan menjadi bukti nyata pengabdian kita kepada masyarakat.

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah iv

    Akhirnya kami berharap semoga Laporan Kinerja ini dapat memberikan

    sumbangan yang bermanfaat bagi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota

    Bandung khususnya dan Pemerintah Kota Bandung pada umumnya.

    Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.

    Bandung, 2016

    KEPALA DINAS BINA MARGA

    DAN PENGAIRAN

    H. ISKANDAR ZULKARNAIN, ST., MM

    Pembina Tingkat I NIP. 19690614 199703 1 006

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah v

    DAFTAR ISI

    RINGKASAN EKSEKUTIF .......................................................................... I

    KATA PENGANTAR ............................................................................... III

    DAFTAR ISI ............................................................................................ V

    BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

    1.1 Gambaran Umum SKPD .......................................................... 1

    1.2 Tugas dan Fungsi SKPD ........................................................... 3

    1.3 Isu Strategis yang dihadapi SKPD ........................................... 4

    1.4 Sistematika ............................................................................. 5

    BAB II PERENCANAAN KINERJA ........................................................... 7

    2.1. Perencanaan Strategis ............................................................ 7

    2.1.1 Rencana Strategis . ......................................................................... 7

    2.1.2 Indikator Kinerja Utama …………………………………….

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ...................................................... 19

    3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama ................................................ 20

    3.2 Pengukuran Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Tahun 2015..22

    3.2.1 Pengukuran, Evaluasi dan Analisa Capaian Kinerja Sasaran 1 :

    Terwujudnya Pembangunan Infrastruktur Jalan di PPK ......... 23

    3.2.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 2

    : Terwujudnya Infrastruktur Jalan yang Berkualitas dan

    Merata……………………………………………………….……………26

    3.2.3 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 3

    : Terwujudnya Bandung Caang Baranang …………………..….32

    3.2.4 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 4

    : Terselesaikannya Permasalahan Banjir di Kota Bandung ….35

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah vi

    3.2.5 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 5

    : Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik

    yang Prima ………………………………………………………………41

    3.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dengan Standart

    Nasional maupun Instansi Lain ………………………………………….44

    3.4 Pengukuran Evaluasi dan Analisa Capaian Terhadap Target

    Renstra………………………………………………………………………….45

    3.5 Akuntabilitas Keuangan ……………………………………………………..49

    BAB IV PENUTUP ................................................................................ 58

    DAFTAR TABEL …………………………………………………………………………….vii

    Lampiran

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah vii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Eselon Tahun 2015 ………... 1

    Tabel 1.2 Daftar Peralatan Berat Penunjang Kegiatan Kebinamargaan.. 2

    Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Bina Marga dan

    Pengairan Kota Bandung …………………………………………….

    10

    Tabel 2.2 Sasaran, Tujuan dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas

    Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung ……………………….

    15

    Tabel 2.3 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Bina Marga dan

    Pengairan Kota Bandung …………………………………………….

    17

    Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota

    Bandung …………………………………………………………………

    18

    Tabel 3.1 Perencanaan Anggaran Dinas Bina Marga dan Pengairan

    Kota Bandung Tahun 2015…………………………………………..

    19

    Tabel 3.2 Capaian IKU Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota

    Bandung …………………………………………………………………

    19

    Tabel 3.3 Sasaran, Indikator serta Formulasi Perhitungan Sasaran 1... 21

    Tabel 3.4 Pencapaian Indikator Sasaran 1 ………………………………….. 23

    Tabel 3.5 Sasaran, Indikator serta Formulasi Perhitungan Sasaran 2... 25

    Tabel 3.6 Pencapaian Indikator Sasaran 2 ………………………………….. 27

    Tabel 3.7 Sasaran, Indikator serta Formulasi Perhitungan Sasaran 3... 27

    Tabel 3.8 Pencapaian Indikator Sasaran 3 ………………………………….. 31

    Tabel 3.9 Sasaran, Indikator serta Formulasi Perhitungan Sasaran 4... 35

    Tabel 3.10 Pencapaian Indikator Sasaran 4 ………………………………….. 36

    Tabel 3.11 Sasaran, Indikator serta Formulasi Perhitungan Sasaran 5... 41

    Tabel 3.12 Pencapaian Indikator Sasaran 5 ………………………………….. 42

    Tabel 3.13 Pencapaian Indikator Sasaran Meningkatnya Akuntabilitas

    Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima Tahun 2015 ………

    43

    Tabel 3.14 Capaian Persentase Temuan BPK/ Inspektorat yang Telah

    Ditindaklanjuti Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota

    Bandung …………………………………………………………………

    43

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah viii

    Tabel 3.15 Pencapaian Target Sasaran Tahun 2015 ………………………… 46

    Tabel 3.16 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran Tahun 2015 ………… 47

    Tabel 3.17 Pagu dan Realisasi Anggaran Dinas Bina Marga dan

    Pengairan Kota Bandung Tahun 2015 ……………………………

    49

    Tabel 3.19 Efektivitas Anggaran Tahun Capaian Sasaran Dinas Bina

    Marga dan Pengairan Kota Bandung ……………………………..

    51

    Tabel 3.20 Analisis Efisiensi Anggaran Dinas Bina Marga dan Pengairan

    Kota Bandung Tahun 2015 ………………………………………….

    52

    Tabel 3.21 Penyerapan Anggaran pada Setiap Sasaran Dinas Bina

    Marga dan pengairan Kota Bandung Tahun 2013-2018 ……..

    54

    Tabel 3.22 Rekomendasi Peningkatan Kinerja Dinas Bina Marga dan

    Pengairan Kota Bandung …………………………………………….

    55

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 GAMBARAN UMUM SKPD

    Pemerintah Kota Bandung membentuk SKPD berdasarkan Peraturan

    Daerah Kota Bandung No. 13 Tahun 2007 tanggal 4 Desember 2007 tentang

    Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung yang

    merupakan Pelaksana Pemerintah Daerah dipimpin oleh seorang Kepala

    Dinas. Salah satu SKPD yang dibentuk adalah Dinas Bina Marga dan

    Pengairan Kota Bandung yang mempunyai tugas dan kewajiban membantu

    Walikota.

    Berdasarkan data bagian kepegawaian DBMP tahun 2014 jumlah

    total pegawai mencapai 441 orang, dengan jumlah pejabat struktural

    berjumlah 44 orang dan staf pelaksana sebanyak 397 orang.

    Tabel 1.1

    Komposisi Pegawai Berdasarkan Eselon

    Tahun 2015

    ESELON JUMLAH (Orang)

    I -

    II 1

    III 6

    IV 37

    FUNGSIONAL UMUM 403

    TOTAL 447

    Kapasitas dan kapabilitas karyawan berkaitan erat dengan tingkat

    pendidikannya. Berdasarkan data yang ditampilkan pada Tabel 1.1, tingkat

    pendidikan karyawan DBMP yang paling banyak adalah pendidikan SMA

    sebanyak 242 orang (54,88 %). Sisanya sekitar 45.12% memiliki pendidikan

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2

    sebagai Sarjana, baik Strata 1 dan Strata 2. Tingkat pendidikan karyawan

    DBMP yang relatif tinggi ini merupakan modal dasar yang penting dalam

    mendukung peningkatan kinerja DBMP secara umum.

    Kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki dan dipergunakan

    dalam mendukung pelaksanaan kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan

    Kota Bandung dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut :

    Tabel 1.2

    Daftar Peralatan Berat Penunjang Kegiatan Kebinamargaan

    No Nama/Jenis

    Barang Merk/Type Jumlah Tahun Pembelian

    1. Excavator Komatsu 1 1991

    2. Asphalt Mixing Plant Mini

    Freddy Mix 1 2004

    3. Mesin Gilas Scheid,

    Barata

    30 1974.1975.1991

    4. Mesin Gilas 1

    Ton

    1 2008

    5. Mesin Gilas 4

    Ton

    1 2007

    6. Stamper Mikasa

    MTR. 80 H

    1 1986

    7. Mesin Gilas 2.5-4 Ton

    Lister 1 1992.1995.2004.2008.2007

    8. Vibration Plate Robin MP. 200 R

    4 1986.1991.1992

    9. Concrate Mixer Dragon

    Globe, Cakra

    3 2003

    10. Loader JCB, Barata 2 1987.1989

    11. Loader / Bachoe Dextradig /

    GEHL

    2 2001

    12. Mobil Crane Isuzu 1 2008

    13. Forklift Mitsubishi 1 1994

    14. Compressor Sulivan

    Palatek

    1 2003

    15. Generating Set Peter 1 1988

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 3

    No Nama/Jenis

    Barang Merk/Type Jumlah Tahun Pembelian

    16. Pompa Air Honda, EBARA,

    Axial, Isuzu

    8 1988.1990.1992.2003

    17. Mesin Bor First 1

    18. Compressor

    Angin

    Swan 1

    19. Mesin Las Listrik Yanmar 1 1996

    20. AC Welding Transforer

    Roxton 1 2006

    21. Treker 1 2003

    22. Kunci Pembuka Baut

    Diamond 3 2003

    23. Gurinda Duduk 1 2003

    24. Dongkrak

    Hydrolik

    Japan 1 2003

    25. Mata Bor Baja Japan 1 2003

    26. Mesin Gergaji Kingrex 1 2003

    27. Bor Listrik

    Tangan

    Bosch 1 2003

    Sumber : UPT Alat Berat, 2013

    Berdasarkan kepemilikan dan jenis peralatan berat yang dimiliki

    oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan dikaitkan dengan tantangan yang

    dihadapi tahun-tahun berikut dengan target pelayanan dan target program

    yang tinggi, maka diperlukan penambahan jumlah peralatan modern dalam

    menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan di lapangan. Diantaranya

    stamper, truk crane, mobil pompa dan penyedot air.

    1.2 TUGAS DAN FUNGSI SKPD

    Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 13 Tahun 2007

    tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota

    Bandung, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung mempunyai

    tugas dan kewajiban membantu Walikota dalam melaksanakan sebagian

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 4

    Kewenangan Daerah Bidang Pekerjaan Umum Lingkup Kebinamargaan dan

    Sumber Daya Air. Dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut

    Dinas Bina Marga dan Pengairan mempunyai fungsi :

    a. Merumuskan kebijaksanaan teknik kebinamargaan dan sumber daya

    air;

    b. Melaksanakan tugas teknik operasional kebinamargaan dan sumber

    daya air yang meliputi perencanaan, pengendalian operasional,

    pembangunan dan pemeliharaan kebinamargaan dan sumber daya air;

    c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas operasional kebinamargaan dan

    sumber daya air;

    d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai bidang

    tugasnya.

    Bidang kewenangan yang menjadi garapan Dinas Bina Marga dan

    Pengairan adalah Bidang Pekerjaan Umum yang meliputi jalan umum

    berikut bangunan pelengkapnya; jembatan, saluran drainase jalan dan

    trotoar, infrastruktur sungai termasuk bangunan pelengkapnya; bendung,

    bangunan pembagi, pump house, situ, seke, kolam retensi, jalan inspeksi,

    dan penerangan jalan umum.

    1.3 ISU STRATEGIS YANG DIHADAPI SKPD

    Berdasarkan hasil review terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi

    pelayanan SKPD berdasarkan :

    i. Gambaran pelayanan SKPD;

    ii. Sasaran jangka menengah pada Renstra K/L;

    iii. Sasaran jangka menengah dari Renstra Provinsi/Kota; dan

    iv. Implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD,

    maka ditentukan isu-isu strategis sebagai berikut :

    1. Peningkatan kualitas struktur, pola pemeliharaan dan tingkat

    pelayanan jalan;

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 5

    2. Peningkatan kualitas dan pola pemeliharaan sistem drainase kota;

    3. Penentuan skala prioritas dan dukungan anggaran pembangunan

    infrastruktur untuk mempercepat pembangunan Pusat Primer Kedua

    di Bandung Timur;

    4. Peningkatan ketersediaan dan kualitas penerangan jalan dengan

    memanfaatkan lampu hemat energi dan tahan lama;

    5. Menjaga integritas sungai dari perubahan fisik (lebar, kedalaman,

    warna), perubahan biologis, perubahan kimia dan debit air dengan

    menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan;

    6. Perbaikan dan peningkatan penyelenggaraan infrastruktur

    kebinamargaan, pengairan dan penerangan jalan umum mulai dari

    perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

    1.4 SISTEMATIKA

    Adapun sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah (LAKIP) Tahun 2015 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota

    Bandung adalah sebagai berikut:

    BAB 1 PENDAHULUAN

    Pada bagian ini akan dibahas tentang gambaran umum Dinas Bina Marga

    dan Pengairan Kota Bandung, tugas dan fungsi Dinas Bina Marga dan

    Pengairan Kota Bandung, isu – isu stragtegis yang dihadapi, serta

    sistematika bembahasan yang akan menguraikan keseluruhan Laporan

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2015.

    BAB 2 PERENCANAAN KINERJA

    Pada bagian ini akan diuraikan mengenai perencanaan strategis Dinas Bina

    Marga dan Pengairan Kota Bandung sebelum dan sesudah reviu.

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 6

    BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

    Berisi capaian Indikator Kinerja Utama, pengukuran, evaluasi, dan analisa

    capaian kinerja, akuntabilitas keuangan, serta prestasi dan penghargaan

    Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung tahun 2015.

    BAB 4 PENUTUP

    Pada bagian ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dan ringkasan dari

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), serta gambaran

    kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung tahun 2015.

    .

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 7

    BAB II

    PERENCANAAN KINERJA

    Pada penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 ini,

    mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014, dan Peraturan

    Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

    Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja dan

    Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

    2.1. PERENCANAAN STRATEGIS

    2.1.1. Rencana Strategis

    Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

    adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan

    berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala

    Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang

    dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Dinas Bina Marga dan

    Pengairan Kota Bandung.

    Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung yang

    ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2013-2018

    ditetapkan dengan Surat Keputusan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota

    Bandung tentang Penetapan Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan

    Pengairan Kota Bandung Tahun 2013-2018. Penetapan jangka waktu 5 tahun

    tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Walikota terkait

    dengan penetapan/kebijakan bahwa Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan

    Pengairan Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian

    akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah Daerah akan menjadi akuntabel.

    Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung tersebut

    ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah

    ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    Kota Bandung Tahun 2013-2018. Di samping itu pula, Renstra Dinas Bina

    Marga dan Pengairan Kota Bandung diharapkan dapat mewujudkan

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 8

    sinkronisasi dengan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum, Bappenas dan

    Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat sebagai suatu sistem perencanaan

    pembangunan nasional.

    Penyusunan Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

    telah melalui tahapan - tahapan yang simultan dengan proses penyusunan

    RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 dengan melibatkan stakeholders pada

    saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)

    RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota

    Bandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Dinas Bina Marga dan

    Pengairan Kota Bandung dan stakeholder.

    Selanjutnya, Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

    tersebut akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Bina Marga

    dan Pengairan Kota Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD

    untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Dinas Bina Marga dan Pengairan

    Kota Bandung dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk

    dilaksanakan pada satu tahun mendatang.

    1. Visi

    Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa

    mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Dinas Bina Marga dan Pengairan

    Kota Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan

    potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu

    dibangun menuju Bandung sebagai Kota Jasa yang Bermartabat serta Unggul,

    Nyaman dan Sejahtera, “Bandung Juara”.

    Visi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2013-2018

    adalah :

    Terwujudnya Infrastruktur Kebinamargaan, Pengairan, dan

    Penerangan Jalan Umum Yang Unggul, Nyaman dan Andal Untuk Kota

    Bandung Yang Bermartabat.

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 9

    2. Misi

    Sedangkan untuk mewujudkan Visi Dinas Bina Marga dan Pengairan

    Kota Bandung Tahun 2013-2018 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai

    berikut :

    a. Meningkatkan aksesibilitas antar wilayah kota dan mobilitas warga kota;

    b. Membangun jalan, trotoar dan drainase jalan kota dengan struktur yang

    berkualitas dan menjamin keselamatan pengguna jalan;

    c. Menata sungai sebagai sistem drainase alami pengendali banjir dan bagian

    muka pembangunan kota (river-front city);

    d. Mengembangkan sistem penerangan jalan umum kota yang hemat energi,

    ramah lingkungan dan berestetika;

    e. Meningkatkan akuntabilitas dan kinerja pelayanan SKPD Dinas Bina

    Marga dan Pengairan.

    3. Tujuan dan Sasaran

    Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka

    waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu

    kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa

    stratejik. Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan.

    Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi

    Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu

    yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam

    kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan

    tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi

    dan Misi Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 11 (sebelas) sasaran

    strategis.

    Untuk keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan dan sasaran Dinas

    Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung seperti yang tercantum pada tabel

    2.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan

    Kota Bandung Tahun 2015.

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 10

    Tabel 2.1

    Sasaran, Tujuan dan Indikator Kinerja Utama (IKU)

    Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015

    TUJUAN SASARAN

    INDIKATOR KINERJA

    1. Mempercepat pembangunan

    infrastruktur pada pusat kegiatan kota

    prioritas sesuai tata ruang kota

    1. Terwujudnya pembangunan infrastruktur

    jalan di PPK

    1. Tingkat minimal keterbangunan

    Infrastruktur Jalan di PPK

    2. Membangun infrastruktur jalan,

    trotoar dan drainase jalan kota dengan

    struktur yang baik dan umur pakai

    panjang

    2. Terwujudnya Infrastruktur jalan yang

    berkualitas dan merata

    2. Rasio minimal ruas jalan dalam kondisi

    baik

    3. Indeks aksesibilitas jalan

    4. Tingkat deviasi maksimal pemerataan

    pemeliharaan jalan

    3. Meningkatkan penyediaan pelayanan

    penerangan jalan umum di wilayah

    kota secara merata

    3. Terwujudnya Bandung Caang Baranang 5. Persentase minimal jumlah PJU terbangun

    yang berfungsi baik

    4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas

    infrastruktur drainase dan penataan

    sungai untuk pengendalian banjir

    4. Terselesaikannya permasalahan banjir di

    Kota Bandung

    6. Presentase minimal saluran drainase yang

    berfungsi dengan baik

    7. Presentase minimal penanganan rutin

    banjir kurang dari 2 jam

    8. Presentase minimal banjir terselesaikan

    5. Mewujudkan tata kelola

    penyelenggaraan pelayanan SKPD

    yang bersih dan efektif

    5. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan

    Pelayanan Publik yang Prima 9. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

    Sumber Data : Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2015

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 11

    C. Strategi dan Arah Kebijakan

    Untuk mewujudkan sasaran yang hendak dicapai harus dipilih strategi

    yang tepat agar sasaran tersebut dapat tercapai. Strategi Dinas Bina Marga dan

    Pengairan Kota Bandung mencakup penentuan kebijakan, program dan

    kegiatan. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang

    telah disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berwenang

    untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap kegiatan agar

    tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran yang

    telah ditentukan. Program adalah kumpulan kegiatan-kegiatan nyata,

    sistematis dan terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah

    ditetapkan. Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program

    sebagai arah dari pencapaian sasaran kinerja yang memberikan kontribusi bagi

    pencapaian tugas pokok dan fungsi. Kegiatan berdimensi waktu tidak lebih

    dari satu tahun. Kegiatan merupakan aspek operasional/kegiatan nyata dari

    suatu rencana kinerja yang berturut-turut diarahkan untuk mencapai sasaran.

    Adapun penjelasan lebih rinci kebijakan dan program untuk pencapaian

    sasaran adalah sebagai berikut:

    Sasaran 1 Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK

    Kebijakan:

    (1) Percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan drainase di Kawasan

    Pengembangan Gedebage;

    (2) Kajian revitalisasi kawasan pecinaan lama menjadi kota baru yang modern;

    (3) Pembangunan kembali jalan braga dengan beton konkrit;

    Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Bidang Pembangunan dan

    Pemeliharaan Kebinamargaan dengan program:

    (1) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 12

    Sasaran 2 Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata

    Kebijakan:

    (1) Pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan;

    (2) Pembangunan jalan baru dan pembangunan flyover di titik rawan macet;

    (3) Pembangunan trotoar di semua ruas jalan;

    (4) Pembangunan trotoar, ruang tunggu terminal serta bangunan publik yang

    dilengkapi dengan fasilitas bagi difabel.

    Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Bidang Pembangunan dan

    Pemeliharaan Kebinamargaan dengan program:

    (1) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan;

    (2) Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.

    (3) Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong.

    Sasaran 3 Terwujudnya Bandung Caang Baranang

    Kebijakan:

    (1) Penyediaan PJU dan PJU Lingkungan dengan Lampu LED (Light Emiting

    Diode);

    (2) Mengembangkan Smart Monitoring System.

    Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Bidang Pengelolaan Bahan dan

    Penerangan Jalan Umum dengan program:

    (1) Program Pembangunan Penerangan Jalan Umum;

    (2) Program Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum.

    Sasaran 4 Terselesaikannya permasalahan banjir di Kota Bandung

    Kebijakan:

    (1) Pembangunan dan rehabilitasi saluran/drainase dan gorong-gorong;

    (2) Mengembangkan prasarana pengendali banjir dengan mengedepankan

    konsep eco-drain;

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 13

    (3) Mengembangkan dan memelihara bantaran tanggul sungai;

    (4) Normalisasi sungai dan menata lingkungan sempadan sungai;

    (5) Pengembangan sungai yang hijau, bersih, memiliki kapasitas pengairan

    yang memadai dan menjadi ruang publik yang nyaman;

    (6) Memfungsikan kembali brandgang pada kawasan pemukiman;

    (7) Pengendalian kawasan-kawasan yang berfungsi sebagai kawasan lindung;

    (8) Normalisasi saluran sungai serta pembangunan kembali kawasan

    Cikapundung Timur.

    Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Bidang Pembangunan dan

    Pemeliharaan Kebinamargaan dan Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan

    Pengairan dengan program:

    (1) Program Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-gorong;

    (2) Program Rehabilitasi Saluran Drainase/Gorong-gorong;

    (3) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan

    Jaringan Pengairan Lainnya;

    (4) Program Pengembanganan Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan

    Sumber Daya Air Lainnya;

    (5) Program Pengendalian Banjir.

    Sasaran 5 Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan pelayanan publik yang

    prima.

    Kebijakan:

    (1) Penyediaan cadangan bahan material perbaikan jalan sebagai antisipasi

    perubahan kondisi jalan secara tiba-tiba;

    (2) Pembentukan unit reaksi cepat perbaikan jalan;

    (3) Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur

    dengan melibatkan pemangku kepentingan (masyarakat, perguruan tinggi);

    (4) Pengawasan terhadap pelayanan administrasi perkantoran secara reguler;

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 14

    (5) Pengadaan peralatan kerja secara efisien dan efektif;

    (6) Pemantapan koordinasi perencanaan, pemrograman, monitoring dan

    evaluasi;

    (7) Pengadaan sarana dan prasarana kebinamargaan sesuai dengan kebutuhan

    sesuai dengan kebutuhan dan standar teknologi yang mutakhir.

    Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Bidang Sekretariat, Bidang

    Perencanaan, Bidang Pengelolaan Bahan dan PJU dan Bidang Pengendalian

    dengan program:

    (1) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

    dan Keuangan;

    (2) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

    (3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

    (4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;

    (5) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan;

    (6) Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;

    (7) Program Pembangunan Penerangan Jalan Umum;

    (8) Program Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-gorong;

    (9) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan

    Jaringan Pengairan Lainnya;

    (10) Program Pengembanganan Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau

    dan Sumber Daya Air Lainnya;

    (11) Program Pengendalian Banjir.

    (12) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan.

    2.1.2. Indikator Kinerja Utama

    Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan

    tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri

    Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007

    tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 15

    Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan

    dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Kepala Dinas

    Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja

    Utama Nomor : 620/165-DBMP/2015 Tanggal 3 Maret 2015 tentang Indikator

    Kinerja Utama Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Bina Marga dan Pengairan

    Kota Bandung Tahun 2013 – 2018. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas,

    Pemerintah Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja

    Utama, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan Kerja

    Perangkat Daerah, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian

    kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi

    keberhasilan suatu organisasi. Adapun penetapan target Indikator Kinerja

    Utama Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015 adalah

    sebagai berikut :

    Tabel 2.2

    Indikator Kinerja Utama Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

    Tahun 2015

    NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN

    1 Terwujudnya pembangunan

    infrastruktur jalan di PPK

    Tingkat minimal Keterbangunan

    Infrastruktur Jalan PPK Gedebage

    Persen

    2 Terwujudnya infrastruktur

    jalan yang berkualitas, dan

    merata

    Rasio minimal ruas Jalan dalam

    kondisi baik

    Indeks aksesibilitas jalan

    Tingkat deviasi maksimal

    pemerataan pemeliharaan jalan

    Persen

    Skala

    Persen

    3 Terwujudnya Bandung Caang

    Baranang

    Presentase minimal jumlah PJU

    terbangun yang berfungsi baik

    Persen

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 16

    NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN

    4 Terselesaikannya

    Permasalahan Banjir di Kota

    Bandung

    Persentase minimal saluran drainase

    yang berfungsi dengan baik

    Presentase minimal penanganan

    rutin banjir kurang dari 2 jam

    Presentase minimal banjir

    terselesaikan

    Persen

    Persen

    Persen

    5 Meningkatnya Akuntabilitas

    Kinerja dan Pelayanan Publik

    yang Prima

    Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Nilai

    Sumber : Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2015

    D. Perjanjian Kinerja 2015

    Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji Rencana Kinerja

    Tahunan sangat penting yang perlu dilakukan oleh pimpinan instansi di

    lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses yang akan

    memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan.

    Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk

    menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas.

    Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan

    dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga

    diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan

    Perjanjian Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015

    mengacu pada dokumen Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota

    Bandung Tahun 2013-2018, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun

    2015, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015, dan dokumen Pelaksanaan

    Anggaran (DPA) Tahun 2015. Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

    telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2015 dengan uraian sebagai

    berikut:

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 17

    Tabel 2.3

    Perjanjian Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

    Tahun 2015

    NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

    1 Terwujudnya pembangunan

    infrastruktur jalan di PPK

    Tingkat minimal keterbangunan Infrastruktur

    Jalan PPK Gedebage

    persentase 63,30

    2 Terwujudnya infrastruktur

    jalan yang berkualitas dan

    merata

    Rasio minimal ruas jalan

    dalam kondisi baik

    persentase 85

    Tingkat deviasi maksimal

    pemerataan pemeliharaan

    jalan

    persentase 20

    3 Terwujudnya Bandung Caang

    Baranang

    Presentase minimal jumlah PJU terbangun yang berfungsi

    baik

    persentase 80

    4 Terselesaikannya

    Permasalahan Banjir di Kota

    Bandung

    Presentase minimal saluran

    drainase yang berfungsi

    dengan baik

    persentase 80

    Presentase minimal

    penanganan rutin banjir

    kurang dari 2 jam

    persentase 74

    Presentase minimal banjir

    terselesaikan

    persentase 10

    5 Meningkatnya Akuntabilitas

    Kinerja dan Pelayanan Publik

    yang Prima

    Indeks Kepuasan Masyarakat

    (IKM)

    nilai 70

    Nilai hasil evaluasi AKIP nilai 76

    Persentase Temuan BPK/

    Inspektorat yg ditindaklajuti

    persentase 100

    Sumber Data : Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun, 2015

    Sedangkan untuk rencana penganggaran untuk menunjang pencapaian

    Indikator Kinerja dalam Perjanjian Kinerja akan disampaikan pada tabel 2.4

    Perencanaan Anggaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun

    2015.

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 18

    Tabel 2.4

    Perencanaan Anggaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

    Tahun 2015

    NO SASARAN PROGRAM NILAI (Rp.)

    1 Terwujudnya pembangunan

    infrastruktur jalan di PPK

    Program Pembangunan

    Jalan dan Jembatan

    24.381.646.000,00

    2 Terwujudnya infrastruktur

    jalan yang berkualitas dan

    merata

    Program Pembangunan

    Jalan dan Jembatan

    260.945.642.597,32

    Program Rehabilitasi/

    Pemeliharaan Jalan dan

    Jembatan

    48.871.509.175

    3 Terwujudnya Bandung Caang

    Baranang

    Program Penerangan Jalan

    Umum

    97.833.875.712

    4 Terselesaikannya

    Permasalahan Banjir di Kota

    Bandung

    Program Pembangunan

    Saluran Drainase/ Gorong-

    gorong

    194.669.170.174

    Program Pengembangan dan

    Pengelolaan Jaringan Irigasi,

    Rawa dan Jaringan

    Pengairan Lainnya

    29.091.273.035

    Program Pengembangan,

    Pengelolaan dan Konservasi

    Sungai, Danau dan Sumber

    Daya Air Lainnya

    29.864.325.261

    Program Pengendalian

    Banjir

    62.175.812.566

    5 Meningkatnya Akuntabilitas

    Kinerja dan Pelayanan Publik

    yang Prima

    Program Peningkatan

    Pengembangan Sistem

    Pelaporan Capaian Kinerja

    dan Keuangan

    702.675.000

    Sumber Data : DPA Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2015

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 19

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

    Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari

    perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai

    keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada

    pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi

    amanah. Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung selaku pengemban

    amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui

    penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota

    Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan

    Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

    Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

    Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan

    Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran

    penilaian tingkat pencapaian target masing-masing indikator sasaran srategis

    yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2013-2018 maupun Rencana

    Kerja Tahun 2015. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja

    digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan

    sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan visi dan

    misi Dinas Bina Marga dan Pengairan kota Bandung.

    Tabel 3.1

    Predikat nilai capaian kinerja

    No Capaian Kinerja Interpretasi

    1.

    2.

    3.

    > 100 %

    =100 %

    < 100 %

    Melebihi/ Melampaui Target

    Sesuai Target

    Tidak Mencapai Target

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 20

    3.1 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

    Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih

    meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi

    pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama

    kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang

    menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan

    demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis

    instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan

    dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain

    IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang

    bersangkutan. Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota bandung telah

    menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah

    melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan kota

    Bandung Nomor : 620/165-DBMP/2015 tentang Indikator Kinerja Utama

    Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kota Bandung

    Tahun 2013 - 2018. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Dinas Bina

    Marga dan Pengairan Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator

    Kinerja Utama, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian

    kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi

    keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama

    Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015 menunjukan hasil

    sebagai berikut:

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 21

    Tabel 3.2

    Capaian Indikator Kinerja Utama

    Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

    Tahun 2015

    No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

    %

    1 Tingkat minimal

    keterbangunan infrastruktur

    jalan di PPK Gedebage

    % 63,30 52,60 83,1

    2 Rasio minimal ruas Jalan

    dalam kondisi baik

    % 85 91,22 107,32

    3 Indeks aksesibilitas jalan skala 7,44 7,42 99,73

    4 Tingkat deviasi maksimal

    pemerataan pemeliharaan jalan

    % 20 10,38 148,08

    5 Persentase minimal jumlah PJU

    terbangun yang berfungsi baik

    % 80 83,27 104,90

    6 Persentase minimal saluran

    drainase yang berfungsi dengan

    baik

    % 80 81,24 101,55

    7 Persentase minimal

    penanganan rutin banjir

    kurang dari 2 jam

    % 74 64,70 87,43

    8 Presentase minimal banjir

    terselesaikan

    % 10 2,94 29,40

    9 Indeks Kepuasan Masyarakat

    (IKM)

    nilai 70 75 107,14

    Rata-Rata Capaian IKU 91,12

    Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

    Berdasarkan hasil pengukuran IKU di dapat hasil rata-rata capaian IKU

    sebesar 91,12%, capaian tersebut diperoleh dari 5 indikator yang melebihi

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 22

    target (≥ 100%), yaitu rasio minimal ruas jalan dalam kondisi baik dengan

    capaian 107,32%, tingkat deviasi maksimal pemerataan pemeliharaan jalan

    dengan capaian 148%, persentase minimal saluran drainase yang berfungsi

    dengan baik dengan capaian 101,55% dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

    dengan capaian 107,14%. Empat indikator capaian targetnya ≤ 100% adalah

    tingkat minimal keterbangunan infrastruktur jalan di PPK Gedebage dengan

    capaian 83,1%; persentase minimal penanganan rutin banjir kurang dari 2 jam

    dengan capaian 87,43%; persentase minimal banjir terselesaikan dengan

    capaian 29,4% serta indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan

    capaian 107,14%.

    3.3 PENGUKURAN, EVALUASI, DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA DINAS

    BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG TAHUN 2015

    Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis

    pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan

    mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang

    diharapkan. Dalam laporan ini, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota

    Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target

    sasaran dan dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan

    dalam dokumen Renstra Tahun 2013-2018.

    Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk

    menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan

    program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi

    instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja

    Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 dan Indikator

    Kinerja Utama Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung hasil reviu

    berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan tentang IKU

    Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung yang menetapkan 5 (lima)

    sasaran dengan 9 (sembilan) indikator kinerja (outcome dan output penting)

    sebagaimana disajikan pada Gambar 3.1 berikut :

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 23

    Pengukuran masing-masing kinerja sasaran Dinas Bina Marga dan

    Pengairan Kota Bandung tahun 2015 akan dibahas lebih rinci pada subbab

    3.2.1 sampai dengan subbab 3.2.8.

    3.2.1 Pengukuran, Evaluasi dan Analisa Capaian Kinerja Sasaran 1 :

    Terwujudnya Pembangunan Infrastruktur Jalan di PPK

    Pengukuran kinerja untuk pencapaian sasaran 1 : Terwujudnya

    pembangunan infrastruktur jalan di PPK, dilakukan dengan menggunakan 1

    indikator kinerja sasaran, sebagaimanan pada tabel 3.3.

    Tabel 3.3

    Sasaran, indikator, serta formulasi perhitungan

    Sasaran 1

    No Sasaran Indikator kinerja Formulasi/ rumus

    perhitungan

    1 Terwujudnya

    pembangunan

    infrastruktur jalan di

    PPK

    Tingkat minimal

    keterbangunan

    infrastruktur jalan di PPK

    Gedebage

    Sasaran 2 3 Indikator

    Sasaran 3 1 Indikator

    Sasaran 4 3 Indikator

    Sasaran 5 1 Indikator

    Sasaran 1 1 Indikator

    Panjang jalan terbangun

    𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛 x 100%

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 24

    Berdasarkan hasil pengukuran terhadap Sasaran Pertama yaitu

    „Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK‟, dapat dilihat dari

    indikator kinerja sebagai berikut :

    ● Indikator Kinerja 1 : Tingkat minimal keterbangunan infrastruktur jalan di PPK Gedebage

    sebagai berikut :

    Panjang jalan terbangun

    x 100%

    3 440

    6 540 x 100%

    = 52,60 %

    Capaian kinerja Tahun 2015 sebesar 3.440 m dari target 4.940 m, hal

    ini mendukung terbangunnya jalan baru di kawasan Gedebage sebagai

    penunjang akses sarana mobilitas masyarakat pada wilayah pengembangan

    Kawasan Bandung Timur ini.

    Target awal yang akan dibangun sepanjang 4.940 M‟ atau 63,30 % dari

    6.540 M‟ atau 100% pada akhir Renstra Tahun 2018, didapat dari hasil

    kegiatan pembangunan jalan sejajar Cisalatri Gedebage dengan panjang

    realisasi 3.440 M‟ atau 52,60 % sehingga hasil capaian 83,1 %.

    Bila dilihat realisasi pencapaian sasaran terwujudnya pembangunan

    infrastruktur jalan di PPK Gedebage sebagaimana telah direncanakan dalam

    Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung adalah sebagai

    berikut:

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 25

    Tabel 3.4

    Pencapaian Indikator Sasaran : Terwujudnya pembangunan infrastruktur

    jalan di PPK Gedebage Tahun 2015

    No. Indikator

    Sasaran Satuan

    Tahun 2015 Tahun 2018

    Target Realisasi Capaian

    Kinerja Target

    Capaian

    Kinerja

    1 2 3 4 5 6 7

    1 Tingkat minimal

    keterbangunan

    Infrastruktur

    Jalan di PPK

    Gedebage

    % 63,30 52,60 83,10 100 52,60

    Rata-rata Capaian Kinerja 83,10 52,60

    Sumber : Hasil analisa, 2015

    Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi Tahun 2015

    menunjukkan capaian kinerja 52,60 % yang berarti capaian belum sesuai

    target Renstra.

    Pembangunan Jl. Cisalatri

    Pembangunan Jl. Cisalatri

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 26

    Untuk capaian indikator sasaran tingkat minimal keterbangunan

    infrastruktur jalan di PPK Gedebage tahun 2014 adalah 1.600 m dari target

    2.300 m atau 69,57%, target awal yang akan dibangun sepanjang 2.300 M‟

    atau 35,17 % dari 6.540 M‟ atau 100% pada akhir Renstra Tahun 2018,

    didapat dari hasil kegiatan pembangunan jalan dan jembatan Cisalatri

    Gedebage dengan panjang realisasi 1.600 M‟ atau 24,46 % sehingga hasil

    capaian 69,57 %.

    Sehingga dapat dikatakan bahwa Tingkat Minimal Keterbangunan

    Infrastruktur Jalan di PPK Gedebage setiap tahunnya mengalami peningkatan

    tetapi belum memenuhi target Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota

    Bandung.

    3.2.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 2 :

    Terwujudnya Infrastruktur Jalan yang Berkualitas dan Merata

    Pengukuran kinerja untuk pencapaian sasaran 2 : Terwujudnya

    infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata, dilakukan dengan

    menggunakan 3 indikator kinerja sasaran, sebagaimana pada tabel 3.5.

    - 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00

    Tahun 2015

    m

    Tahun 2015

    Realisasi 24,46

    Target 35,17

    Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 27

    Tabel 3.5

    Sasaran, Indikator, serta Formulasi Perhitungan

    Sasaran 2

    No Sasaran Indikator kinerja Formulasi/ rumus

    perhitungan

    1 Terwujudnya

    infrastruktur jalan yang

    berkualitas, dan merata

    Rasio minimal ruas Jalan

    dalam kondisi baik

    Indeks aksesibilitas jalan

    Tingkat deviasi maksimal

    pemerataan pemeliharaan

    jalan

    Panjang jalan alan n ru a

    x 100%

    Panjang jalan eng ubung P

    x 100%

    P r tert ngg rata rata

    x 100%

    Realisasi pencapaian sasaran terwujudnya infrastruktur jalan yang

    berkualitas dan merata sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas

    Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung adalah sebagai berikut:

    Tabel 3.6

    Pencapaian Indikator Sasaran : Terwujudnya infrastruktur jalan yang

    berkualitas dan merata

    Tahun 2015

    No. Indikator

    Sasaran Satuan

    Tahun 2015 Tahun 2018

    Target Realisasi Capaian

    Kinerja Target

    Capaian

    Kinerja

    1 2 3 4 5 6 7 8

    1 Rasio minimal

    ruas Jalan

    dalam kondisi

    baik

    % 85 91,22 107,32 100 91,22

    2 Indeks

    aksesibilitas

    jalan

    Skala 7,44 7,42 99,73 7,48 7,42

    3 Tingkat deviasi % 20 10,38 148,08 20 10,38

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 28

    No. Indikator

    Sasaran Satuan

    Tahun 2015 Tahun 2018

    Target Realisasi Capaian

    Kinerja Target

    Capaian

    Kinerja

    maksimal

    pemerataan

    pemeliharaan

    jalan

    Rata-rata Capaian Kinerja 118,37 36,34

    Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa Capaian kinerja Tahun

    2015 untuk ruas jalan kota dalam kondisi baik Realisasi 91,22 % melampaui

    target capaian sebesar 85 %. Capaian realisasi didapat dari kegiatan

    peningkatan jalan sepanjang 93.836,1 m ditambah pemeliharaan jalan

    sepanjang 46.540,68 m ditambah panjang jalan dalam kondisi baik sampai

    dengan 2014 adalah 918,526.43 m atau 918,53 km dibagi total jalan

    kewenangan kota Bandung sepanjang 1.160,80 km. Rasio minimal ruas Jalan

    dalam kondisi baik pada tahun 2015 adalah 91,22 % dari 100 % target Renstra

    di Tahun 2018.

    Berdasarkan hasil pengukuran terhadap Sasaran Kedua yaitu

    ‘Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata’, dapat

    dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut :

    ● Indikator Kinerja 2 :

    Rasio minimal ruas jalan dalam kondisi baik diperoleh dari rumus

    perhitungan sebagai berikut :

    Panjang jalan alan n ru a

    x 100%

    1 160 80 101 90

    1 160 80 x 100%

    = 91,22 %

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 29

    Capaian kinerja Tahun 2014 sebesar 83,29% dari target 75 % atau

    capaian 111,05% ruas jalan kota dalam kondisi baik. Realisasi 83,29%

    melampaui target capaian. Capaian realisasi ini didapat dari kegiatan

    peningkatan jalan sepanjang 133.531,66 m ditambah pemeliharaan jalan

    sepanjang 35.381,14 m ditambah panjang jalan dalam kondisi baik sampai

    dengan 2013 sepanjang 797.957,136 m adalah 966.869,93 m atau 966,87 km

    dibagi total jalan kewenangan kota Bandung sepanjang 1.160,80 km. Rasio

    minimal ruas Jalan dalam kondisi baik pada tahun 2014 adalah 83,29% dari

    100% target Renstra di Tahun 2018.

    Sehingga dapat dikatakan bahwa Rasio Minimal Ruas Jalan dalam

    Kondisi Baik setiap tahunnya mengalami peningkatan dan telah melebihi target

    Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung.

    DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEGIATAN PENINGKATAN JALAN

    TAHUN 2015

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 30

    ● Indikator Kinerja Utama 3 :

    Indeks Aksesibilitas Jalan diperoleh dari rumus perhitungan sebagai berikut :

    Panjang jalan eng ubung P

    x 100%

    =

    x 100%

    = 7,42

    Untuk indeks aksesibilitas jalan capaian sampai tahun 2014 adalah

    1.241,10 km atau 7,41, capaian 2015 adalah 1,84 km jadi total 1.241,9 km

    atau 7,42; didapat dari kegiatan pembangunan jalan yaitu indeks aksesibilitas

    jalan 1.241,9 dibagi luas wilayah Kota Bandung 167,297 dikali 100%.

    Capaian Indeks aksesibilitas jalan di Kota Bandung setiap tahunnya

    mengalami peningkatan tetapi belum mencapai target Renstra Dinas Bina

    Marga dan Pengairan Kota Bandung.

    ● Indikator Kinerja Utama 4 :

    Tingkat deviasi maksimal pemerataan pemeliharaan jalan diperoleh dari

    rumus perhitungan sebagai berikut :

    Indeks aksesibilitas jalanRasio ruas jalan dlm

    kondisi baik (%)

    Tingkat deviasipemerataan peningkatan

    jalan

    Target 7,44 85 20

    Realisasi 7,42 91,22 10,38

    020406080

    100

    Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 31

    P r tert ngg rata rata

    x 100%

    4 200 859 560 00 3 805 649 311 67

    3 805 649 311 67 x 100%

    = 10,38 %

    Realisasi 10,38% melampaui target (20%), didapat dari pembagian

    anggaran yang dipergunakan oleh UPT untuk melaksanakan pemeliharaan

    rutin. Total anggaran untuk 6 UPT Rp. 22.833.895.870,00 dengan rata-rata

    sebesar Rp. 3.805.649.311,67 (Nilai anggaran terbesar Rp. 4.200.859.560,00

    dikurang nilai rata-rata Rp. 3.805.649.311,67) dibagi nilai rata-rata Rp.

    3.805.649.311,67) dikali 100.

    Sedangkan pada tahun 2014 telah diperoleh capaian sebagai berikut :

    1. Realisasi anggaran tertinggi (UPT. Bojonegara) sebesar Rp.

    1.958.198.807,50

    2. Rata-rata realiasi anggaran 6 UPT sebesar Rp. 1.665.668.999,17.

    Sehingga capaian tingkat deviasi maksimal pemerataan pemeliharaan

    jalan sebesar 17,56% (melampaui target tahun 2014).

    Capaian tingkat deviasi maksimal pemerataan pemeliharaan jalan setiap

    tahunnya selalu melampaui target dan telah melebihi target Renstra Dinas

    Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung.

    Untuk tahun 2016 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung akan

    melaksanakan program/kegiatan sebagai berikut :

    1. Pembangunan Jalan, dengan Indikator Kinerja „Meningkatnya kondisi

    jalan dan jembatan‟ dengan target capaian sepanjang 100.000 m.

    2. Pemeliharaan Jalan, dengan Indikator Kinerja „Terpeliharanya

    Kondisi Jalan‟ dengan capaian target sebesar 406.000 m.

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 32

    3.2.3 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 3 :

    Terwujudnya Bandung Caang Baranang

    Pengukuran kinerja untuk pencapaian sasaran 3 : Terwujudnya

    Bandung Caang Baranang, dilakukan dengan menggunakan 1 indikator kinerja

    sasaran, sebagaimana pada tabel 3.4.

    Tabel 3.7

    Sasaran, Indikator, serta Formulasi Perhitungan

    Sasaran 3

    No Sasaran Indikator kinerja Formulasi/ rumus

    perhitungan

    1 Terwujudnya Bandung

    Caang Baranang

    Presentase minimal jumlah

    PJU terbangun yang

    berfungsi baik

    u la P u la P a a

    x 100%

    Realisasi pencapaian sasaran Terwujudnya Bandung Caang Baranang

    tahun 2015 sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Bina Marga

    dan Pengairan Kota Bandung adalah sebagai berikut:

    Tabel 3.8

    Pencapaian Indikator Sasaran : Terwujudnya Bandung Caang Baranang Tahun 2015

    No. Indikator

    Sasaran Satuan

    Tahun 2015 Tahun 2018

    Target Realisasi Capaian

    Kinerja Target

    Capaian

    Kinerja

    1 2 3 4 5 6 7 8

    1 Persentase

    minimal jumlah

    PJU terbangun

    yang berfungsi

    baik

    % 80 83,27 104,90 100 83,27

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 33

    No. Indikator

    Sasaran Satuan

    Tahun 2015 Tahun 2018

    Target Realisasi Capaian

    Kinerja Target

    Capaian

    Kinerja

    Rata-rata Capaian Kinerja 104,90 83,27

    Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi pada Tahun

    2015 menunjukkan capaian kinerja 104,90 %.

    Dokumentasi Pekerjaan PJU Tahun 2015

    Pada Sasaran ketiga yaitu „Terwujudnya Bandung Caang Baranang‟,

    dapat dilihat dari indikator Presentase minimal jumlah PJU yang terbangun

    yang berfungsi baik, yang mencapai target capaian.

    78 79 80 81 82 83 84

    Tahun 2015 (%)

    Tahun 2015 (%)

    Realisasi 83,27

    Target 80

    Terwujudnya Bandung Caang Baranang

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 34

    ● Indikator Kinerja Utama 5:

    Presentase minimal jumlah PJU terbangun yang berfungsi baik diperoleh

    dari rumus perhitungan sebagai berikut :

    u la P u la P a a

    x 100%

    32 445 5 429

    32 445 x 100%

    = 83,27 %

    Realisasi 83,27 % tercapai melebihi target (80%), dikarenakan dukungan

    dari kinerja URC PJU yang responsive terhadap kondisi pju terpasang serta

    terhadap aspirasi masyarakat yang berisi keluhan pju padam. Peningkatan

    kinerja ini didukung oleh penambahan tim URC serta dukungan peralatan baik

    kelistrikan serta kendaraan lapangan berupa cran yang jumlahnya di tambah

    dari 2 (dua) unit yang beroperasi dari jumlah 5 (lima) unit yang ada namun

    kondisinya sudah tidak baik/rusak ditambah 4 (empat) unit crane pada tahun

    2015.

    Total PJU terbangun s/d tahun 2015 adalah 32.445 titik dikurangi

    jumlah PJU padam sebanyak 5.429 titik dibagi jumlah PJU yang telah

    terbangun di Kota Bandung (32.445 titik) dikali seratus persen.

    Sedangkan pada tahun 2014 telah diperoleh capaian sebesar 56%

    tercapai melebihi target (55%), dikarenakan jumlah PJL yang terbangun lebih

    banyak dari PJU. Banyaknya PJL yang dibangun di tahun 2015 guna

    memenuhi aspirasi masyarakat yang memohon dibangunnya penerangan

    disekitar lingkungan perumahan karena tingginya kerawanan sosial.

    Capaian indikator presentase minimal jumlah PJU terbangun yang

    berfungsi baik mengalami peningkatan setiap tahunnya dan telah melebihi

    target Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung.

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 35

    Untuk tahun 2016 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung akan

    melaksanakan program/ kegiatan sebagai berikut :

    1. Pembangunan PJU, dengan indikator kinerja „Terbangunnya PJU‟

    dengan target capaian sebanyak 2.300 titik, melalui pembangunan

    PJU dan PJL serta revitalisasi pju ke dalam model standar dengan

    penambahan titik-titik baru;

    2. Pemeliharaan PJU, dengan indikator kinerja „Terpeliharanya PJU‟

    dengan target capaian sebanyak 1.500 titik, melalui kegiatan

    pemeliharaan lampu padam dengan penggantian swakelola oleh Tim

    URC PJU serta peningkatan/rehabilitasi kondisi PJU jenis

    konvensional ke LED, sesuai apa yang tercantum dalam RPJM Kota

    Bandung, melalui sasaran pembangunan yang telah ditetapkan

    untuk menggunakan lampu penerangan berjenis LED yang hemat

    energy dan ramah lingkungan.

    3.2.4 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 4 :

    Terselesaikannya Permasalahan Banjir di Kota Bandung

    Pengukuran kinerja untuk pencapaian sasaran 4: Terselesaikannya

    Permasalahan Banjir di Kota Bandung, dilakukan dengan menggunakan 3

    indikator kinerja sasaran, sebagaimana pada tabel 3.6.

    Tabel 3.9

    Sasaran, Indikator, serta Formulasi Perhitungan

    Sasaran 4

    No Sasaran Indikator kinerja Formulasi/ rumus perhitungan

    1 Terselesaikannya

    Permasalahan

    Banjir di Kota

    Bandung

    Persentase minimal

    saluran drainase yang

    berfungsi dengan baik

    Presentase minimal

    penanganan rutin

    banjir kurang dari 2

    jam

    x 100%

    2

    x 100%

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 36

    No Sasaran Indikator kinerja Formulasi/ rumus perhitungan

    Presentase minimal

    banjir terselesaikan

    Sumber: Dinas Bina Marga dan Pengairan, Tahun 2015

    Realisasi pencapaian sasaran Terselesaikannya Permasalahan Banjir di

    Kota Bandung sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Bina

    Marga dan Pengairan Kota Bandung adalah sebagai berikut:

    Tabel 3.10

    Pencapaian Indikator Sasaran : Terselesaikannya Permasalahan Banjir di

    Kota Bandung Tahun 2015

    No. Indikator

    Sasaran Satuan

    Tahun 2015 Tahun 2018

    Target Realisasi Capaian

    Kinerja Target

    Capaian

    Kinerja

    1 2 3 5 4 6

    1 Persentase

    minimal saluran

    drainase yang

    berfungsi

    dengan baik

    % 80 81,24 101,55 100 81,24

    2 Persentase

    minimal

    penanganan

    rutin banjir

    kurang dari 2

    jam

    % 74 64,70 87,43 100 64,70

    3 Presentase

    minimal banjir

    terselesaikan

    % 10 2,94 29,40 32 2,94

    Rata-rata Capaian Kinerja 72,79 49,62

    Sumber: Dinas Bina Marga dan Pengairan, Tahun 2015

    u la l a banj r ter ele a an

    𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑎𝑛𝑗𝑖𝑟 x 100%

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 37

    Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi pada Tahun

    2015 menunjukkan capaian kinerja 72,79 % yang berarti belum mencapai

    target Renstra. Dengan perhitungan capaian sebagai berikut :

    ● Indikator Kinerja Utama 6:

    Persentase minimal saluran drainase yang berfungsi dengan baik

    diperoleh dari rumus perhitungan sebagai berikut :

    x 100%

    524 114 98 325 3

    524 114 x 100%

    = 81,24 %

    Realisasi 81,24 % melampaui target (80%), panjang kondisi drainase

    yang berfungsi baik sampai dengan tahun 2015 didapat dari kegiatan

    pembangunan saluran drainase (5.123,40 m) ditambah panjang drainase yang

    dipelihara (294.877,94 m) ditambah panjang drainase dalam kondisi baik di

    Kota Bandung (125.787,36 m) yaitu sebesar 425.788,70 m, dan panjang

    drainase yang tidak berfungsi baik sebesar 98.325,3 m, sehingga total panjang

    drainase di Kota Bandung 524.114 m dikurangi drainase yng tidak berfungsi

    dengan baik sebesar 98.325,3 m dibagi 524.114 m dikali 100% sehingga

    capaiannya sebesar 81,24%.

    Sedangkan capaian tahun 2014 sebesar 58,46 % atau tidak mencapai

    target (70%), dikarenakan pengalihan anggaran peningkatan dan

    pembangunan drainase menjadi pembangunan trotoar. Panjang kondisi

    drainase yang berfungsi baik sampai dengan tahun 2013 didapat dari kegiatan

    pembangunan saluran drainase (13.840,23 m ditambah panjang drainase di

    Kota Bandung sebesar 524.114 m menjadi sepanjang 537.954,23 m).

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 38

    Capaian target didapat dari panjang drainase dalam kondisi baik sampai

    dengan tahun 2013 314.468,40 m dibagi total panjang drainase s/d 2014

    537.954,23 m dikali 100 yaitu 58,46 %.

    Pencapaian persentase minimal saluran drainase yang berfungsi dengan

    baik telah tercapai dan melebihi target Renstra Dinas Bina Marga dan

    Pengairan Kota Bandung.

    Dokumentasi Pekerjaan Saluran 2015

    ● Indikator Kinerja Utama 7:

    Presentase minimal penanganan rutin banjir kurang dari 2 jam

    diperoleh dari rumus perhitungan sebagai berikut :

    2

    x 100%

    44

    68 x 100%

    = 64,70 %

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 39

    Realisasi 64,70% tidak mencapai target (74%), total titik banjir yang

    ditangani kurang dari 2 jam (44 titik kumulatif) dibagi total titik banjir di Kota

    Bandung 68 titik dikali 100 menjadi 64,70%, (titik banjir tertangani terlampir).

    Sedangkan capaian tahun 2014 sebesar 44,11% tidak mencapai target

    (47%), total titik banjir yang ditangani kurang dari 2 jam (30 titik kumulatif)

    dibagi total titik banjir di Kota Bandung 68 titik dikali 100 menjadi 44,11%

    Dokumentasi Pekerjaan Pengairan 2015

    Dapat dikatakan bahwa capaian indikator presentase minimal

    penangan banjir kurang dari 2 jam setiap tahunnya mengalami peningkatan,

    akan tetapi belum memenuhi target Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan

    Kota Bandung.

    % saluran drainaseberfungsi baik (%)

    % penanganan rutin banjir< 2 jam

    % banjir terselesaikan

    Target 80 74 10

    Realisasi 81,24 64,70 2,94

    -

    20

    40

    60

    80

    100

    Terselesaikannya Permasalahan Banjir di Kota Bandung

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 40

    Indikator Kinerja Utama 8:

    Presentase minimal banjir terselesaikan diperoleh dari rumus

    perhitungan sebagai berikut :

    Realisasi 2,94 % tidak mencapai target (10%), capaian tersebut didapat

    dari pelaksanaan pembangunan rumah pompa sebanyak 2 buah dari target

    sebanyak 7 buah, hal ini menjadikan rumah pompa yang terbangun sebagai

    upaya penyelesaian 68 titik banjir di Kota Bandung.

    Sedangkan pada tahun 2014 indikator sasaran presentase minimal

    banjir terselesaikan belum merupakan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Bina

    Marga dan Pengairan Kota Bandung.

    Untuk tahun 2016 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung akan

    melaksanakan program/ kegiatan sebagai berikut :

    1. Pembangunan Drainase dan Gorong/gorong melalui Indikator Kinerja

    „Terwujudnya peningkatan fungsi saluran‟ dengan target capaian sepanjang

    19.000 m;

    2. Rehabilitasi Drainase dan Gorong/gorong melalui Indikator Kinerja

    „Terpeliharanya saluran drainase/ gorong-gorong‟ dengan target capaian

    sepanjang 221.000 m.

    3. Rehabilitasi dan pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai melalui

    indikator kinerja „Terpeliharanya Tanggul Sungai‟ dengan target capaian

    sepanjang 2.500,00 m.

    𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐥𝐨𝐤𝐚𝐬𝐢 𝐛𝐚𝐧𝐣𝐢𝐫 𝐭𝐞𝐫𝐬𝐞𝐥𝐞𝐬𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧

    𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒍𝒐𝒌𝒂𝒔𝒊 𝒃𝒂𝒏𝒋𝒊𝒓 𝐱 𝟏𝟎𝟎

    𝟐

    𝟔𝟖 𝐱 𝟏𝟎𝟎%

    𝟐 𝟗𝟒

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 41

    4. Peningkatan Pembersihan dan Pengerukan Sungai/ Kali melalui Indikator

    Kinerja „Terpeliharanya kondisi sungai/kali‟ sepanjang 15.000 m.

    3.2.5 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 5 :

    Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang

    Prima

    Pengukuran kinerja untuk pencapaian sasaran 5: Meningkatnya

    Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima, dilakukan dengan

    menggunakan 1 indikator kinerja sasaran, sebagaimana pada Tabel 3.6.

    Tabel 3.11

    Sasaran, Indikator, serta Formulasi Perhitungan

    Sasaran 5

    No Sasaran Indikator kinerja Formulasi/ rumus

    perhitungan

    1 Meningkatnya

    Akuntabilitas Kinerja

    dan Pelayanan Publik

    yang Prima

    Indeks Kepuasan

    Masyarakat (IKM)

    Sesuai dengan SK Menpan No. 16

    Tahun 2014 tentang Survey

    Kepuasan Masyarakat

    Nilai evaluasi AKIP Sesuai dgn Permenpan

    No.20/2013 Juklak evaluasi AKIP

    Persentase Temuan

    BPK/ Inspektorat

    yang ditindaklanjuti

    Temuan BPK/Inspektorat bidang

    keuangan yang ditindaklajuti dari

    seluruh jumlah Temuan

    BPK/Inspektorat bidang keuangan

    pada tahun berjalan

    Realisasi pencapaian sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan

    Pelayanan Publik yang Prima sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra

    Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung adalah sebagai berikut:

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 42

    Tabel 3.12

    Pencapaian Indikator Sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan

    Pelayanan Publik yang Prima Tahun 2015

    No. Indikator

    Sasaran Satuan

    Tahun 2015 Tahun 2018

    Target Realisasi Capaian

    Kinerja Target

    Capaian

    Kinerja

    1 2 3 5 4 6

    1 Indeks

    Kepuasan

    Masyarakat

    (IKM)

    nilai 70 75 107,14 85 75

    2 Nilai evaluasi

    AKIP

    nilai 76 86

    3 Persentase

    Temuan BPK/

    Inspektorat

    yang

    ditindaklanjuti

    % 100 100 100 100 100

    Rata-rata Capaian Kinerja 69,04 58,33

    Sumber : Hasil Analisa, Tahun 2015

    Realisasi Indikator Sasaran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar

    75% merupakan apresiasi atau tingkat kepuasan masyarakat Kota Bandung

    terhadap kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dalam

    perbaikan jalan, PJU, Saluran drainase dan trotoar, dan sungai (hasil survey

    terlampir).

    Sedangkan realisasi Indikator Sasaran Indeks Kepuasan Masyarakat

    (IKM) tahun 2014 sebesar 40% yang merupakan apresiasi atau tingkat

    kepuasan masyarakat Kota Bandung terhadap kinerja Dinas Bina Marga dan

    Pengairan Kota Bandung dalam pelayanan peningkatan kualitas jalan,

    penerangan jalan, saluran drainase dan sungai. Sehingga dapat dikatakan

    capaian IKM Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung mengalami

    peningkatan setiap tahunnya dan telah melebihi target Renstra DBMP.

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 43

    Tabel 3.13 Capaian Kinerja Nilai Hasil Evaluasi LKIP

    Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

    NO KOMPONEN BOBOT TAHUN 2014 TAHUN 2015 NAIK/

    TURUN NILAI % NILAI %

    1 Perencanaan

    Kinerja

    35 24,56 37,31

    2 Pengukuran

    Kinerja

    25 12,89 19,58

    3 Pelaporan

    Kinerja

    20 9,86 14,98

    4 Pencapaian

    Kinerja

    20 18,5 28,11

    TOTAL 100 65,81 100

    KATEGORI B

    Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan, 2015

    Tabel 3.14

    Capaian Persentase Temuan BPK/ Inspektorat yang

    Telah Ditindaklanjuti Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

    NO UNSUR

    PEMERIKSAAN

    TAHUN 2014 TAHUN 2015

    TEMUAN REKOME

    NDASI

    DITINDAK

    LANJUTI TEMUAN

    REKOME

    NDASI

    DITINDAK

    LANJUTI

    1 Kebijakan

    Daerah

    2 Kelembagaan 3 3 3 5 5 5

    3 Pengelolaan

    Pegawai Daerah

    4 Pengelolaan

    Keuangan

    Daerah

    3 3 3

    5 Pengelolaan 2 2 2

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 44

    NO UNSUR

    PEMERIKSAAN

    TAHUN 2014 TAHUN 2015

    TEMUAN REKOME

    NDASI

    DITINDAK

    LANJUTI TEMUAN

    REKOME

    NDASI

    DITINDAK

    LANJUTI

    Barang Daerah

    JUMLAH 8 8 8 5 5 5

    Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan, 2015

    Apabila dilihat dari tabel diatas maka capaian indikator kinerja Persentase

    Temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti adalah 100%, baik tahun 2014

    maupun tahun 2015. Tetapi apabila secara kuantitas jumlah temuan BPK/

    Inspektorat terhadap kinerja DBMP Kota Bandung mengalami penurunan

    sebanyak 3 temuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa DBMP telah mengalami

    perbaikan dengan mengikuti rekomendasi dan arahan dari temuan

    sebelumnya.

    3.3 PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2015 DENGAN

    STANDAR NASIONAL MAUPUN INSTANSI LAIN

    Terdapat 2 Indikator Kinerja Utama Dinas Bina Marga dan Pengairan

    Kota Bandung yang dapat dibandingkan dengan Indikator Kinerja Utama pada

    Indeks KepuasanMasyarakat (IKM)

    Nilai hasil Evaluasi AKIP% temuan

    BPK/Inspektorat ygditindaklanjuti

    Target 70 - 100

    Realisasi 75 - 100

    - 20 40 60 80

    100 120

    Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima

  • LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 45