rilis pupr #1 sp.birkom/i/2018/012 - eppid.pu.go.id · pupr telah melakukan program penyediaan dan...
TRANSCRIPT
Rilis PUPR #1
9 Januari 2018
SP.BIRKOM/I/2018/012
Presiden Jokowi Resmikan Pemanfaatan Embung, Sumur Bor dan Salurkan Rumah Swadaya
di Pulau Rote
Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun berbagai
infrastruktur di seluruh Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke, mulai dari Pulau Miangas hingga
Pulau Rote. Infrastruktur menjadi kunci peningkatan daya saing bangsa dan pemerataan hasil
pembangunan.
Pulau Rote sebagai pulau paling selatan Indonesia dikenal sebagai daerah rawan air. Kementerian
PUPR telah melakukan program penyediaan dan pengelolaan air tanah dan air baku melalui pembuatan
sumur bor dan embung.
“Kuncinya di NTT termasuk di Kabupaten Rote Ndao, hanya satu, air. Jika ada air, maka pertanian,
perkebunan, peternakan bisa meningkat,” kata Presiden Joko Widodo usai peresmian proyek-proyek
strategis Kementerian PUPR di Kabupaten Ndao, yang dipusatkan di Embung Saina, Selasa (9/1).
Infrastruktur yang diresmikan yakni sumur bor sebanyak 5 buah untuk air baku dan jaringan irigasi
air tanah, 5 embung dan disalurkan program Bantuan Stimulus Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak
187 rumah yang bertujuan menjadikan hunian layak huni.
Ditambahkan Kepala Negara, pembangunan embung akan dilanjutkan tahun 2018 sebanyak 24
buah di NTT. Program BSPS di Rote Ndao juga akan dilanjutkan dengan jumlah penerima manfaat yang
lebih banyak lagi yakni 200 unit.
Program tersebut merupakan bagian dari Nawa Cita pemerintahan Presiden Joko Widodo dan
Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kementerian PUPR membangun dengan menyentuh daerah terluar, terdepan
dan tertinggal di Indonesia. Pembangunan embung dan sumur bor meningkatkan produktivitas
masyarakat, sehingga menjadikan Kabupaten Rote Ndao mengalami surplus pangan.
“Pembangunan embung bermanfaat untuk mengatasi kekeringan di Pulau Rote yang sering
kesulitan air. Satu sumur bor dapat memenuhi kebutuhan air minum bagi sekitar 2.500 warga,” kata
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang turut mendampingi Presiden Jokowi pada acara peresmian
tersebut.
Menurut Menteri Basuki, warga bisa memanfaatkan embung untuk irigasi sawah dan ternak. Saat
musim hujan tiba, air akan tertampung di embung sehingga bisa meninggikan air tanah. “Musim tanam
pertama menanam padi, musim tanam kedua dan ketiga menanam palawija," ujarnya.
Lima embung yang dibangun akan menampung air sebanyak 331 ribu m3 dan bermanfaat
mensuplai air baku bagi 1.350 orang dan sumber air kegiatan peternakan warga. Kelima embung
tersebut adalah Embung Safetafa di Desa Nggodimeda, Embung Lene Ana dan Embung Haladale, Desa
Keoen dan Embung Saina dan Embung Rau Oen, Desa Oelolot, Kec. Rote Barat.
Untuk 5 sumur bor yang diresmikan memiliki kapasitas layanan bagi 11.000 orang dengan total
debit 11 l/dtk. Lokasi sumur bor berada di Desa Tuanatuk, Desa Sanggaoen I, Desa Sanggaoen II, dan
Desa Holoama, ketiganya di Kecamatan Lobalain. Terakhir di Desa Tungganamo, Kec. Pantai Baru.
187 unit Rumah Swadaya di Desa Tolama Rote Barat
Dalam kesempatan yang sama diserahkan juga bantuan rumah swadaya sebanyak 187 unit
dengan nilai Rp 2,7 miliar. Bantuan bersifat stimulan bagi masyarakat untuk peningkatan kualitas
rumahnya secara swadaya di Desa Tolama Rote Barat.
Salah satu warga penerima bantuan, Rinus Elimanafe, mengaku bersyukur menerima BSPS
sebesar Rp 15 juta. “Dengan bantuan ini saya bisa merasakan manfaatnya. Kini, rumah berdinding batu
bata dan atap seng, sebelumnya hanya beratap daun dan berdinding saja,” katanya.
Tahun 2018 penyaluran program BSPS sebanyak 200 unit bagi 4 Desa (Koen, Lenupetu, Sonimanu,
dan Tungganamo), Kecamatan Pantai Baru dengan nilai bantuan Rp 3 Miliar.
Kementerian PUPR akan membangunkan rumah berdinding batu dan beratap seng. Sedangkan
untuk rangka, kusen, pintu adalah swadaya masyarakat. Selain itu rumah juga dibangun di atas lahan
warga sendiri
Mendampingi Menteri Basuki, Kepala Pusat Air Tanah dan Air Baku Ditjen Sumber Daya Air (SDA)
Amir Hamzah, dan Direktur Rumah Swadaya Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Johny F.
Subrata.
Biro Komunikasi Publik
Kementerian PUPR