rileks

4
rileks.Pada stadium ke-3 dalam tipe respirasi mengalami perubahan dimana thoracoabdominal hialang pada ke menit 10 tetapi muncul kembali pada menit ke 26 dan pada abdominal hilang pada menit ke 10 dan muncul kembali pada menit ke 12.sedangkan pada refleks okuler pada palpebra hialang pada menit ke 10 dan muncul kembali ke menit 13 begitu pula pada keaadaan kornea hal ini menunjukkan tahan ke- 1 dan 2 sedangkan tahap ke 3 dan 4 yang hanya di dapatkan adalah refleks menelan hilang pada ke menit 5 sedangkan muncul kembali pada menit ke 28 dan reflek pada kaki depan dan kaki belakang hilang pada menit ke 13 , muncul kembali pada menit ke 26 sedangkan otot perut menit ke 10 juga pada rahang menit ke 5. Sekitar setengah jam ( 30 menit ) setelah penyuntikan anestetika, kucing mulai mencapai recovery dengan memberikan refleksnya mulai dari kaki belakang, kaki depan, kepala lalu pupil mata yang berkontraksi. Hal ini menandakan bahwa kucing telah berangsur-angsur sadar. Kesimpulan Berdasarkan praktikum dapat disimpulkan bahwa: Sebelum melakukan Operasi yang perlu di perhatikan adalah melakukan diagnosa umum untuk mengetahui kondisi hewan sebelum menjelang operasi. Adapun obat yang di gunakan dalam anestesia adalah obat anticholinergik , obat analgesik dan lain-lain. Obat anestesi yang paling ideal adalah induksi maupun recovery- nya cepat, tidak menimbulkan depresi respirasi dan gangguan sirkulasi, tidak menimbulkan iritasi jaringan , tidak mahal , stabil dan tidak mudah meledak dan penggunaannya tidak membutuhkan alat-alat khusus . Daftar Pustaka Sardjana,dkk.2004.Anestesi Veteriner Jilid I.Yogyakarta: UGM Press. Susanti.2012.Pengaruh Pemberian Anestesi Epidural Terhadap Kadar Gula Darah Pada

Upload: dita-taepang

Post on 26-Sep-2015

220 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

rileks

TRANSCRIPT

rileks.Pada stadium ke-3 dalam tipe respirasi mengalami perubahan dimana thoracoabdominal hialang pada ke menit 10 tetapi muncul kembali pada menit ke 26 dan pada abdominal hilang pada menit ke 10 dan muncul kembali pada menit ke 12.sedangkan pada refleks okuler pada palpebra hialang pada menit ke 10 dan muncul kembali ke menit 13 begitu pula pada keaadaan kornea hal ini menunjukkan tahan ke- 1 dan 2 sedangkan tahap ke 3 dan 4 yang hanya di dapatkan adalah refleks menelan hilang pada ke menit 5 sedangkan muncul kembali pada menit ke 28 dan reflek pada kaki depan dan kaki belakang hilang pada menit ke 13 , muncul kembali pada menit ke 26 sedangkan otot perut menit ke 10 juga pada rahang menit ke 5. Sekitar setengah jam ( 30 menit ) setelah penyuntikan anestetika, kucing mulai mencapai recovery dengan memberikan refleksnya mulai dari kaki belakang, kaki depan, kepala lalu pupil mata yang berkontraksi. Hal ini menandakan bahwa kucing telah berangsur-angsur sadar.Kesimpulan Berdasarkan praktikum dapat disimpulkan bahwa: Sebelum melakukan Operasi yang perlu di perhatikan adalah melakukan diagnosa umum untuk mengetahui kondisi hewan sebelum menjelang operasi. Adapun obat yang di gunakan dalam anestesia adalah obat anticholinergik , obat analgesik dan lain-lain. Obat anestesi yang paling ideal adalah induksi maupun recovery-nya cepat, tidak menimbulkan depresi respirasi dan gangguan sirkulasi, tidak menimbulkan iritasi jaringan , tidak mahal , stabil dan tidak mudah meledak dan penggunaannya tidak membutuhkan alat-alat khusus .Daftar PustakaSardjana,dkk.2004.Anestesi Veteriner Jilid I.Yogyakarta: UGM Press.Susanti.2012.Pengaruh Pemberian Anestesi Epidural Terhadap Kadar Gula Darah Pada Operasi.Jurnal Media Medika Muda. Sofyan.2004.Anestesi. Skripsi Universitas Sumatera.Tuti,.2002. Induksi Anestesi.Penelitian Universitas Sumatera.

menit ke 72 yaitu penambahan setengah dengan volume 0,16, dari volume yang diinjeksi awal. Setelah itu, bagian jahitan diberi antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi. Ditunggu hingga efek anestesi berkurang kemudian cairan infus dilepas, kucing mencapai recorvery setelah 1 jam 30 menit .Adapun suhu pada kucing yang diperiksa melalui rektal setelah operasi yaitu 37,60C. Kesimpulan Laparatomi merupakan tindakan penyayatan di daerah abdomen .ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama penggunaan alat-alat operasi adalah jenis, jumlah ,kebersihan atau sterilisasi, tata letak dan kondisi alat.Alat alat yang digunakan harus dipertahankan sterilisasinya sampai pelaksanaan operasi selesai dan segera dibersihkan setelah digunakan. Begitu pula dengan operator dan crew serta hewan yang akan dibedah harus terhindar dari kontaminan bakteri, virus dan lain-lain.serta dosis obat yang gunakan pada saat anestesi dan pola jahitan yang gunakan pada saat operasi pembedahan.Daftar PustakaNurlela, dkk.2009. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tidur Pasien Post Operasi Laparatomi Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong.Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan.Vol.5.No.1M.E. Foster dan G.Morris Stiff.2001. Teknik Bedah Umum.Jakarta : Farmedia.Pinandita ,dkk.2012.Pengaruh Teknik Realaksasi Gengam Jari Terhadap Penuruna Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Laparatomi.Jurnal Ilmiah Kesehatan.Vol.8 No.1Sardjana, I Komang Wiarsa. 2011. Buku Ajar Bedah Veteriner. Surabaya : Pusat Penerbitan dan Percetakan Unair.Sardjana,dkk.2004.Anestesi Veteriner Jilid I.Yogyakarta: UGM Press.Susanti.2012.Pengaruh Pemberian Anestesi Epidural Terhadap Kadar Gula Darah Pada Operasi.Jurnal Media Medika Muda. Sofyan.2004.Anestesi. Skripsi Universitas Sumatera.