ri ujian kulit periode 28 mei 2014 – 21 juni 2014

6
RI Ujian Kulit Periode 28 Mei 2014 – 21 Juni 2014 Kandidat ujian : Virgina D.S. (1015038) Preseptor : dr. Savitri Restu Wardhani., Sp.KK Penguji 1 : dr. Prawindra Irawan., Sp.KK, M.Kes. Penguji 2 : dr. Dian Puspitasari., Sp.KK. Kasus ujian : Dermatitis Kontak Iritan ec cairan garam + DKI ec Detergen “DAIA” + Dermatitis numularis. Diagnosis Banding : Dermatitis Kontak Iritan ec cairan garam + DKI ec Detergen “DAIA” + Dermatitis numularis. Dermatitis Kontak Alergi ec lotion/balsam+ Dermatitis Numularis. Tinea manus et pedis. Penguji 1 (dr. Prawindra Irawan., Sp.KK.) T : dari identitas yang penting yang mana? J : Pekerjaan, usia, dan pendidikan dok. Pekerjaan berhubungan dengan bahan iritan yang sering terpajan, dan pendidikan dan usia berhubungan dengan edukasi pasien mengenai penyakit dan terapinya. T : keluhan utamanya kenapa banyak lesinya? ada bercak kemerahan, beruntus-beruntus isi air, dan beruntus isi nanah? J : Memang semuanya lesi nya ada dok. T :ini harusnya keluhan utamanya cukup yang dominan aja lesinya ya, misalnya yang dominan bercak kemerahan dan beruntus-beruntus isi air, begitu ya. J :Oh begitu ya dok. T : Alinea 1, menceritakan apa ? J : progresifitas penyakitnya dok. T : Alinea 2, dan 3? J : aline 2 menceritakan tentang factor pencetusnya dok, kalau alinea 3 menceritakan hal-hal yang menyingkirkan DD. T : Kamu DD dengan apa? J : DKI ec cairan garam + deterjen “DAIA” + infeksi sekunder, DKA ec lotion/balsam + infeksi sekunder, dan Tinea manus et pedis. T : Jadi kamu harus tanyain apa untuk menyingkirkan DD nya? J : saya tanya apakah pasien mengoleskan balsam atau lotion lalu beberapa saat kemudian timbul gatal-

Upload: virgina-destiana-suhendar

Post on 06-Dec-2015

226 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

tugas ujian kulit

TRANSCRIPT

Page 1: RI Ujian Kulit Periode 28 Mei 2014 – 21 Juni 2014

RI Ujian Kulit Periode 28 Mei 2014 – 21 Juni 2014Kandidat ujian : Virgina D.S. (1015038)Preseptor : dr. Savitri Restu Wardhani., Sp.KKPenguji 1 : dr. Prawindra Irawan., Sp.KK, M.Kes.Penguji 2 : dr. Dian Puspitasari., Sp.KK.Kasus ujian : Dermatitis Kontak Iritan ec cairan garam + DKI ec Detergen “DAIA” + Dermatitis numularis.Diagnosis Banding :

Dermatitis Kontak Iritan ec cairan garam + DKI ec Detergen “DAIA” + Dermatitis numularis.

Dermatitis Kontak Alergi ec lotion/balsam+ Dermatitis Numularis. Tinea manus et pedis.

Penguji 1 (dr. Prawindra Irawan., Sp.KK.)T : dari identitas yang penting yang mana?J : Pekerjaan, usia, dan pendidikan dok. Pekerjaan berhubungan dengan

bahan iritan yang sering terpajan, dan pendidikan dan usia berhubungan dengan edukasi pasien mengenai penyakit dan terapinya.

T : keluhan utamanya kenapa banyak lesinya? ada bercak kemerahan, beruntus-beruntus isi air, dan beruntus isi nanah?

J : Memang semuanya lesi nya ada dok.T :ini harusnya keluhan utamanya cukup yang dominan aja lesinya ya,

misalnya yang dominan bercak kemerahan dan beruntus-beruntus isi air, begitu ya.

J :Oh begitu ya dok.T : Alinea 1, menceritakan apa ?J : progresifitas penyakitnya dok.T : Alinea 2, dan 3?J : aline 2 menceritakan tentang factor pencetusnya dok, kalau alinea 3

menceritakan hal-hal yang menyingkirkan DD.T : Kamu DD dengan apa?J : DKI ec cairan garam + deterjen “DAIA” + infeksi sekunder, DKA ec

lotion/balsam + infeksi sekunder, dan Tinea manus et pedis.T : Jadi kamu harus tanyain apa untuk menyingkirkan DD nya?J : saya tanya apakah pasien mengoleskan balsam atau lotion lalu beberapa

saat kemudian timbul gatal-gatal dan kemerahan pada kulit, dan untuk DD nya dengan tinea saya tanya apabila berkeringat terasa lebih gatal tidak dan apakah pasien memelihara hewan peliharaan di rumahnya. Untuk menyangkal tinea pedis juga saya tanya apakah pasien suka memakai sepatu yang sempit dan tertutup.

T : kamu diagnosis DKI, DKI termasuk penyakit apa?J : occupational disease dok.T : kalau yang kamu kan pekerjaannya ibu rumah tangga, nah nama lainnya

apa?J : termasuk occupational disease bukan dok.T : bukan ada lagi yang lebih tepatnya, nanti cari ya. Dari pemeriksaan fisik

ada tidak yang penting?J : ada dok, apa ada nyeri tekan pada epigastrium nya

Page 2: RI Ujian Kulit Periode 28 Mei 2014 – 21 Juni 2014

T : Terus apalagi? Kalau kemungkinan ada infeksi yang diperiksa apa?J :KGB nya dok, membesar atau tidak, sama suhu ya dok.T : Iya benar. Ini status dermatologikus nya kalau bentuknya tidak teratur

ukurannya harusnya bagaimana? J : Numular sampai plakat dok?T : bukan harusnya bentuk teratur ya, kan nummular sampai plakat itu

bentuknya seperti koin kan dan plakat seperti apa?J : Seperti telapak tangan dok.T : Telapak tangan siapa? J : dewasa bukan dok? T : salah di Fitzpatrick ada itu, harusnya sebesar telapak tangan bayi ya.J :oh iya dok.T : vesikel itu apa?J : kelainan kulit berupa penonjolan kulit sebesar <0,5 cm berisi cairan dok.T : Ok, ini kamu pemeriksaan penunjangnya ngelakuin pemeriksaan

mikroskopik pewarnaan gram dari vesikel? Buat apa?J : buat tau ada bakteri gram + atau gram – dok. Tapi tidak ditemukan

kedua bakteri tersebut dok.T : harusnya cukup cari bakteri gram + aja ya, ngga usah kalau bakteri gram

– nya. Pemeriksaan KOH mya kamu lakuin terus benar ngga ada hifa panjangnya?

J : iya dok tidak ditemukan adanya hifa panjang sama spora juga dok.T : jadi DD nya disini harusnya tetap ditulis ya walaupun disangkal tinea

manus et pedis nya.J : oh begitu ya dok, tetap harus ditulis DD nya walaupun sudah disangkal

ya dok.T : iya, ini kamu kenapa sarankan pemeriksaan ke dokter gigi?J :Iya dok soalnya memang dari kecil pasien mengeluh eksim yang hilang

timbul, dan ternyata giginya berlubang sampai sekarang belum pernah diobati.

T : ya harusnya kalau kasus kamu ditekankan DKI tidak perlu ya di pemeriksaan ke dokter gigi, walau pun memang sebelumnya ada dermatitis numularis. Nah ini kamu ada yang kurang diagnosisnya, kamu kan tulis ada pustule di tangan, jadinya harusnya ditambahkan diagnosisnya apa?

J : oh infeksi sekunder dok.T : iya, yang penting itu, tapi ini dermatitis numularisnya ngga usah di tulis

ya. Terapi topikalnya ini aja? (kompres asam salisilat, krim betametason valerat, mupirocin 2%)

J : iya dok asam salisilat untuk kompres vesikel yang sudah pecah, betametason untuk krim yang dioleskan pada lesi nya, dan mupirocin 2% untuk infeksi sekunder.

T : Kalau sistemiknya (metilprednisolon 1x1 tablet 16 mg,? Ini ada yang kurang kamu tambahin.

J : oh iya dok saya harusnya kasih antibiotic dok amoxicillin untuk infeksinya dok.

T : iya itu perlu yaa, nah ini kamu ada juga yang kurangnya lagi apa coba?J : cetirizine dok? Tapi kan pasiennya tidak mengeluh gatal dok, tapi

mengeluh panas dan nyeri jadi saya tidak kasih dok.

Page 3: RI Ujian Kulit Periode 28 Mei 2014 – 21 Juni 2014

T : Kamu tau kan patgennya? Kenapa harus diberi antihistamin? Coba ceritakan patgennya

J : Bahan iritan denaturasi keratin, merusak ikatan lipid dan air komponen inti sel rusak aktivasi fosfolipase mengeluarkan asam arachidonat mengeluarkan PG & leukotrien aktivasi sel mast mengeluarkan histamine, PG, dan leukotriene meningkatkan permeabilitas vascular oedem (inflamasi). Selain asam arachidonat juga mengeluarkan diasil gliserol dan PAF induksi inflamasi pada kulit.

T : nah itu keluar histamine kan, jadi harus diberi antihistamin (cetirizine) ya, meski tidak ada gejala pada pasien. Sekarang kalau tinea manus misalnya perlu tidak diberi anti histamine? Patgennya bagaimana?

J : Masuknya spora berkembang menjadi hifa mengeluarkan enzim keratinase Merusak keratin stratum korneum rusak aktivasi serabut syaraf afferen tipe C mengeluarkan substansi P gatal dan keratinase meningkat meluas karena mencari keratin kea rah tepi lesi centra healing.

T :Keluar histamine tidak? Jadi deberi anti histamine atau tidak?J : diberi dok, kan pasien gatal pada tinea manus.T : Iya tetap diberi ya, tapi seperlunya saja, kalau gatal sudah hilang

dihentikan. Minimal pemberian antihistamin 3 hari maksimal 7 hari ya. Nah kalu dermatitis atopic sama urtikaria diberi antihistamin?

J :diberi dok karena pada patgennya terdap histamine yang keluar.T : Iya betul, kamu sejauh ini bagus ya. Ok ujian selesai. Besok ujian resep

ya.

Ujian Resep dr. Prawindra Irawan, Sp.KK SAMA SEPERTI RI2 SEBELUMNYA!!

Penguji 2 (dr. Dian Puspitasari, Sp.KK)T : Kasus kamu apa?J : Dermatitis kontak iritan ec cairan garam + Dermatitis kontak iritan ec

detergen “DAIA”T : cairan garam masuk iritan kuat atau lemah? Kalau detergen “DAIA”

iritan apa?J : kuat dok soalnya sudah didahului dermatitis kontak iritan ec detergen

sebelumnya, sedangkan detergen merupakan iritan lemah. T : cairan garam memang semuanya bisa jadi iritasi?J : hmmm (bingung) ngga juga dok. T : kamu DD dengan tinea manus et pedis ya, nah sekarang apa pengobatan

tinea capitis, DOC nya?J : untuk topikalnya diberikan ketokonazol 2% krim dok, DOC oralnya

Griseofulvin tablet dewasa 500-1000mg dan untuk anak-anak nya 10-25 mg/KgBB/hari , kemudian cetirizine dok 1x1 tab 10 mg.

T : pengobatannya berapa lama?J : 2-4 minggu dok.T : pemeriksaannya apa aja?J : lampu Wood warnanya kuning kehijauan, tes KOH ditemukan hifa

panjang +, spora +, dan epitel +, kultur jamur, cigarrete paper (untuk DD dermatitis seboroik)

Page 4: RI Ujian Kulit Periode 28 Mei 2014 – 21 Juni 2014

T : tes KOH berapa persen? Bahan pemeriksaannya apa aja?J : Skuama dan rambut, dengan KOH 10% untuk skuama dan KOH 20%

untuk rambut.T : yang rambut bagaimana caranya?J : Di cabut dok.T : kenapa KOH nya beda untuk rambut dan skuama? Kalau kuku

bagaimana?J : Kuku sama dengan rambut dok, dengan KOH 20%, soalnya lapisan

keratinnya lebih banyak.T : sekarang tinea unguium DOC nya apa?J : Itraconazole dok.T : Bagaimana cara pemberiannya ?J : dengan pulse dose dok, atau dosis denyut 2x1 tab 200mg selama 7 hari,

dan 3 minggu berikutnya bebas obat, kemudian di ulangi dengan siklus yang sama. Diberikan 3-4 bulan.

T : kalau pitirasis versicolor terapinya apa?J : Pakai shampo selenium sulfide 2,5 % dok, di oles di tubuh lalu dibilas,

dilakukan 2-3 kali dalam seminggu, krim ketoconazole 2% dioles 2 kali sehari dan sistemiknya cetirizine 1 x 1 tab 10 mg malam hari.

T : pemeriksaan untuk penyakit HIV AIDS?J : ELISA, PCR, Western Blot, dan CD4.T : pitiriasis rosea termasuk penyakit apa, khasnya bagaimana?J : EPS dok, penyakit golongan eritopapuloskuamosa dok. Khasnya ada

herald patch, dan macula eritem berbentuk pohon cemara terbalik, disertai gejala konstitusi (demam, malaise dll).

T : etiologi nya apa?J : Hmm, bukan penyakit autoimun sama infeksi pokonya dok (harusnya

karena infeksi virus)T : kalau pedikulosis kapitis pengobatannya apa?J : gameksan krim 1%, di oles pada malam hari dibiarkan 10-12 jam lalu di

bilas, dipakai 1 minggu sekali, di ulangi 1 minggu kemudian apabila masih gatal.

T : kalau peditox isinya apa?J : hmmm ngga tau dok (harusnya Hexachlorocyclohexane 0,5%)T : ngga tau ya, ya sudah ujiannya selesai ya.