rhinoskleroma prima suci angraini unbrah
DESCRIPTION
Paper THTTRANSCRIPT
7/18/2019 Rhinoskleroma Prima Suci Angraini UNBRAH
http://slidepdf.com/reader/full/rhinoskleroma-prima-suci-angraini-unbrah 1/14
BAB I
PENDAHULUAN
Rhinoskleroma adalah suatu kondisi granulomatosa kronik dari hidung
dan struktur lainnya pada saluran nafas bagian atas. Rhinoskleroma merupakan
hasil dari infeksi bakteri Klebsiella rhinoscleromatis. Seorang ahli bedah Johann
von Mikulich di Wroclaw pertama kali berhasil mendeskripsikan bentuk histologis
dari rhinoskleroma pada tahun 18. !ada tahun 188"# von $risch berhasil
mengidentifikasi Klebsiella rhinoscleromatis sebagai penyebab dari
rhinoscleroma.%1&
!enyakit ini endemis di beberapa negara termasuk 'ndonesia yang
kasusnya terutama ditemukan di 'ndonesia timur. (iagnosis rhinoskleroma mudah
ditegakkan di daerah endemis# tapi di tempat non)endemis perlu diagnosis
banding dengan penyakit granulomatosa lain. %"&
(iagnosis rhinoskleroma ditegakkan dari temuan klinis dan biopsi.
!enatalaksanaannya berupa penggunaan antibiotik *angka pan*ang dengan bantuan
pembedahan bila terdapat obstruksi *alan nafas. %+&
1
7/18/2019 Rhinoskleroma Prima Suci Angraini UNBRAH
http://slidepdf.com/reader/full/rhinoskleroma-prima-suci-angraini-unbrah 2/14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ANATOMI DAN FISIOLOGI
,idung luar berbentuk piramid dengan bagian)bagiannya dari atas ke
bawah yaitu pangkal hidung %bridge&# batang hidung %dorsum&# puncak hidung
%tip&# ala nasi# kolumela dan lubang hidung %nares anterior&.%"&
-natomi hidung luar %&
,idung luar dibentuk oleh kerangka tulang dan tulang rawan yang dilapisi
kulit# *aringan ikat dan beberapa otot kecil yang berfungsi untuk melebarkan atau
menyempitkan lubang hidung. /erangka tulang terdiri dari os.nasal# processus
frontalis os.ma0illa# processus nasalis os.frontal. Sedangkan kerangka tulang
rawan terdiri dari beberapa pasang tulang rawan yang terletak di bagian bawah
hidung# yaitu kartilago nasalis lateralis superior# kartilago nasalis inferior# dan
kartilago septum.%"&
2
7/18/2019 Rhinoskleroma Prima Suci Angraini UNBRAH
http://slidepdf.com/reader/full/rhinoskleroma-prima-suci-angraini-unbrah 3/14
-natomi tulang dan tulang rawan hidung %&
Rongga hidung atau kavum nasi berbentuk terowongan dari depan ke
belakang dipisahkan oleh septum nasi di bagian tengahnya men*adi kavum nasi
kanan dan kiri. !intu atau lubang masuk kavum nasi bagian depan disebut nares
anterior dan lubang belakang disebut nares posterior %choana& yang
menghubungkan kavum nasi dengan nasofaring.
%"&
/edua kavum nasi merupakan bagian paling atas dari traktur respirasi dan
mempunyai reseptor olfaktorius dan tertahan terbuka karena struktur tulang dan
tulang rawan %2&
3agian dari kavum nasi yang letaknya sesuai dengan ala nasi# tepat di
belakang nares anterior# disebut vestibulum. 4estibulum ini dilapisi oleh kulit
yang mempunyai banyak kelen*ar sebasea dan rambut)rambut pan*ang disebut
vimbrisae. %2&
3
7/18/2019 Rhinoskleroma Prima Suci Angraini UNBRAH
http://slidepdf.com/reader/full/rhinoskleroma-prima-suci-angraini-unbrah 4/14
-natomi hidung dalam %&
5iap kavum nasi mempunyai buah dinding# yaitu dinding medial# lateral#
inferior dan superior. %"&
(inding medial hidung ialah septum nasi# septum dibentuk oleh tulang
dan tulang rawan. 3agian tulang adalah lamina perpendikularis os.ethmoid#vomer# /rista nasalis os.ma0illa dan /rista nasalis os.palatina. 3agian tulang
rawan adalah kartilago septum dan kolumela. %"&
Septum dilapisi oleh perikondrium pada bagian tulang rawan dan
periosteum pada bagian tulang# sedangkan di luarnya dilapisi oleh mukosa hidung.
%"&
!ada dinding lateral terdapat buah konka. 6ang terbesar dan letaknya
paling bawah ialah konka inferior# kemudian yang lebih kecil ialah konka media#
4
7/18/2019 Rhinoskleroma Prima Suci Angraini UNBRAH
http://slidepdf.com/reader/full/rhinoskleroma-prima-suci-angraini-unbrah 5/14
lebih kecil lagi ialah konka superior# sedangkan yang terkecil disebut konka
suprema yang biasanya rudimenter. %"&
/onka inferior merupakan tulang tersendiri yang melekat pada os.ma0illa
dan labirin etmoid# sedangkan konka media# superior dan suprema merupakan
bagian dari labirin etmoid. %"&
(i antara konka)konka dan dinding lateral hidung terdapat rongga sempit
yang disebut meatus. 5ergantung dari letak meatus# ada tiga meatus# yaitu inferior#
medius dan superior. Meatus inferior terletak diantara konka inferior dengan dasar
hidung dan dinding lateral rongga hidung. !ada meatus inferior terdapat muara
duktus nasolakrimalis. !ada meatus medius terdapat muara sinus frontal# sinus
ma0illa dan sinus ethmoid anterior. !ada meatus superior yang merupakan ruang
diantara konka superior dan konka media terdapat muara sinus ethmoid posterior
dan sinus sphenoid. %"&
$ungsi hidung adalah 7
1. $ungsi respirasi
ntuk *alur tempat lewatnya udara# mengatur kondisi udara %air
conditioning&# penyaring udara# humidifikasi# penyeimbang dalam
pertukaran tekanan dan mekanisme imunologik lokal
". $ungsi penghidu
(engan adanya mukosa olfaktorius
+. $ungsi fonetik
ntuk resonansi suara# membantu proses bicara dan mencegah hantaran
suara sendiri melalui konduksi tulang
. Refleks nasal
3erupa refle0 bersin# refle0 yang merangsang sekresi kelen*ar liur dan
kelen*ar saluran pencernaan. %"&
2.2 DEFINISI
5
7/18/2019 Rhinoskleroma Prima Suci Angraini UNBRAH
http://slidepdf.com/reader/full/rhinoskleroma-prima-suci-angraini-unbrah 6/14
Rhinoskleroma adalah suatu penyakit granulomatosa kronik pada hidung
dan nasofaring# yang disebabkan infeksi bakteri Klebsiella rhinoscleromatis. %"&
Skleroma adalah nama yang berasal dari 6unani pada tahun 19+"# yang
berarti pembengkakan keras# atau indurasi dari kulit atau membran mukosa.%1:&
2.3 SEJARAH
Seorang ahli bedah Johann von Mikulich di Wroclaw berhasil
mendeskripsikan struktur histologik dari rhinoskleroma pada tahun 18# von
$risch mengidentifikasikan organismenya pada tahun 188". !ada tahun 19+"#
3elinov menga*ukan penggunaan istilah ;scleroma respiratorium< karena proses
patologis pada rhinosklerosis mungkin terlibat tidak hanya sistem pernafasan atas
melainkan *uga sistem pernafasan bawah. !ada tahun 1921# Steffen dan Smith
berhasil mendemonstrasikan bahwa Klebsiella rhinoscleromatis merupakan faktor
etiologi pada perubahan proses radang tipikal dari skleroma.%1&
2.4 EPIDEMIOLOGI
Rhinoskleroma endemik pada daerah)daerah -frika seperti Mesir# -sia
tenggara# Meksiko# -merika tengah dan selatan dan# =ropa tengah dan timur.
!enyakit ini sudah *arang di -merika Serikat. Rhinoskleroma *uga dilaporkan
*arang di -rab Saudi dan 3ahrain. > dari seluruh kasus muncul di -frika. -kan
tetapi# dengan semakin sering ter*adinya migrasi# insindensi dari rhinoskleroma
diperkirakan akan semakin meningkat.%1&
Rhinoskleroma lebih sering ter*adi pada wanita dibanding dengan pria#
biasanya ter*adi pada pasien dengan usia 1:)+: tahun. !asien dengan tingkat
higienis dan nutrisi yang rendah mempunyai resiko yang lebih tinggi.
%1&%&
2.5 ETIOLOGI
Rhinoskleroma disebabkan oleh bakteri Klebsiella rhinoscleromatis.
/lebsiella adalah genus dari bakteri nonmotil# gram negatif# oksidase negatif# dan
berbentuk batang yang mempunyai kapsul polisakarida. /lebsiella dinamakan atas
nama seorang mikriobiologis asal Jerman yang bernama =dwin /lebs %18+)
191+&. %8&
6
7/18/2019 Rhinoskleroma Prima Suci Angraini UNBRAH
http://slidepdf.com/reader/full/rhinoskleroma-prima-suci-angraini-unbrah 7/14
/lasifikasi /lebsiella 7
/ingdom 7 3acteria
!hylum 7 !roteobacteria
?lass 7 @ammaproteobacteria
Arder 7 =nterobacteriales
$amily 7 =nterobacteriaceae
@enus 7 /lebsiella %8&
Spesies /lebsiella sering ditemukan pada manusia di daerah hidung# mulut
dan saluran gastrointestinal sebagai flora normal. -kan tetapi mereka *uga dapat
men*adi kuman infeksi oputunistik. /lebsiella *uga dapat menyerang berbagai
daerah tubuh dan menyebabkan berbagai macam penyakit seperti pneumonia#
infeksi saluran kemih# septicemia# meningitis# diare dan infeksi soft tissue.
/ebanyakan infeksi yang disebabkan oleh /lebsiella disebabkan oleh Klebsiella
pneumonia. %8&
2.6 PATOFISIOLOGI
5ransmisi dari rhinoskleroma via air-borne dan manusia merupakan satu)
satunya inang yang teridentifikasi. 5er*angkitnya penyakitnya ini difasilitasi oleh
tempat tinggal yang ramai# higienis yang buruk dan malnutrisi. !atofisiologi dari
rhinoskleroma belum *elas. 5etapi beberapa penelitian membuktikan bahwa ter*adi
gangguan pada imunitas seluler. 5er*adi perubahan pada rasio ?() dan ?()8
yaitu ter*adi penurunan limfosit ?() dan peningkatan limfosit ?()8# yang akan
mengakibatkan penurunan respon sel 5. Makrofag *uga terlihat tidak teraktivasi
seluruhnya.
%9&
2.7 STADIUM
7
7/18/2019 Rhinoskleroma Prima Suci Angraini UNBRAH
http://slidepdf.com/reader/full/rhinoskleroma-prima-suci-angraini-unbrah 8/14
(aerah yang terserang biasanya mukosa nasal %9)1::>&# faring %18)
+>&# sinus paranasal# trakea dan bronkus. %1:&
Rhinoskleroma diklasifikasikan secara klinis dan patologis men*adi +
stadium# yaitu stadium catarrhal# stadium proliferatif dan stadium fibrotik.
1. Stad!" #ata$$%a&
!ada stadium ini# ter*adi pengeluaran cairan purulen yang berbau dari
hidung dan ter*adi obstruksi nasal. !ada pemeriksaan tampak krusta dan
atrofi dari mukosa nasal. !ada pemeriksaan histologis tampak metaplasia
dari epitel gepeng dengan infiltrasi subepitel oleh sel !MB dan *aringan
granulasi.
2. Stad!" P$'&()$a* + G$a,!&'"at'*a
!ada stadium ini sering ter*adi epistaksis# deformitas nasal# suara serak#
anosmia dan epiphora. !ada pemeriksaan tampak nodul multipel berupa
lesi granulomatosa yang berwarna merah kebiruan. !ada kasus yang berat
ter*adi destruksi lokal dan deformitas yang berat. 5er*adi pelebaran pada
hidung yang khas ; Hebra nose<. !ada pemeriksaan histologis tampak sel
MikulicC dan badan Russell.
Sel MikulicC adalah makrofag bulat atau oval dengan nucleus kecil dan di
dalamnya terdapat /lebsiella rhinoscleromatis# sedangkan badan Russel
adalah immunoglobulin yang bersifat eosinofilik# besar dan homogen
yang biasanya terdapat dapat sel plasma yang sedang mengalami sintesis
immunoglobulin yang eksesif. 5erdapatnya badan Russel menandakan
reticulum endoplasma yang membesar.
8
7/18/2019 Rhinoskleroma Prima Suci Angraini UNBRAH
http://slidepdf.com/reader/full/rhinoskleroma-prima-suci-angraini-unbrah 9/14
MikulicC cell %1&
MiculicC cell dan 3adan Russel %1&
3. Stad!" F-$'t
!ada stadium ini# stenosis dan deformitas semakin parah# dan ditandai
dengan *aringan fibrous yang sangat banyak pada pemeriksaan histologist.
%"&#%1:&
2./ GEJALA KLINIS
3erbagai ge*ala klinis yang ditemukan tergantung dari stadium yang
sedang dialami oleh pasien 7
1. Stad!" #ata$$%a&
@e*alanya seperti rhinitis tidak spesifik dengan ingus purulen berbau dan
krusta. (apat berlangsung berbulan)bulan dan tidak terdiagnosis
2. Stad!" P$'&()$a*+G$a,!&'"at'*a
Mukosa hidung membentuk massa peradangan tediri dari *aringan ikat#
membentuk *aringan granulasi atau seperti polip. (apat menyebabkan
destruksi tulang dan tulang rawan sehingga menyebabkan deformitas
puncak hidung dan septum % Hebra nose& # dan bisa menyebabkan
epistaksis. 5ahap ini berlangsung berbulan)bulan atau bertahun
3. Stad!" F-$'t
9
7/18/2019 Rhinoskleroma Prima Suci Angraini UNBRAH
http://slidepdf.com/reader/full/rhinoskleroma-prima-suci-angraini-unbrah 10/14
5er*adi pergantian *aringan granulasi men*adi fibrotik dan sklerotik yang
dapat menyebabkan penyempitan saluran nafas.
!ada satu pasien ketiga stadium tersebut mungkin dapat ditemukan
bersamaan.%11&
10
7/18/2019 Rhinoskleroma Prima Suci Angraini UNBRAH
http://slidepdf.com/reader/full/rhinoskleroma-prima-suci-angraini-unbrah 11/14
Rhinoskleroma%1&
2.0 DIAGNOSA
(iagnosa ditegakkan dari pemeriksaan klinis dan biopsi. (alam
pemeriksaan klinis ditemukan nodul)nodul pada saluran pernafasan atas khas
rhinoskleroma. !ada pemeriksaan biopsi ditemukan sel MikulicC dan badan
Russel.%"&
(apat *uga dilakukan kultur pada agar Mac?onkey. -kan tetapi# hasilkultur hanya positif pada :)2:> pasien. %1&
(iagnosis mudah ditegakkan di daerah endemis# tapi di tempat non
endemis perlu diagnosis banding dengan penyakit granulomatosa lain. (iagnosis
banding yang lain berupa karsinoma sel basal# kusta# dan lain)lain. %1&#%11&
2.1 PENATALAKSANAAN
11
7/18/2019 Rhinoskleroma Prima Suci Angraini UNBRAH
http://slidepdf.com/reader/full/rhinoskleroma-prima-suci-angraini-unbrah 12/14
!enatalaksanaannya mencakup terapi antibiotik *angka pan*ang serta
tindakan bedah untuk obstruksi pernafasan. -ntibiotik yang direkomendasikan
antara lain tetrasiklin# kloramfenikol# ciprofloksasin dan sefalosporin. 5u*uan dari
pemberian farmakoterapi adalah eradikasi infeksi# mengurangi morbiditas dan
mencegah komplikasi. !emberian antibiotik paling kurang selama minggu. -da
yang sampai berbulan)bulan. %1&#%11&
(apat *uga diberikan kortikosteroid seperti prednisone sebagai
antiinflamasi dan selain itu *uga dapat memodifikasi respon imun tubuh dan
mensupresi akitivitas !MB. %1&
Aperasi dilakukan untuk mengangkat *aringan granulasi dan sikatriks.
Seringkali *uga perlu dilakukan operasi plastic untuk memperbaiki *alan nafas dan
deformitas. %11&
2.11 KOMPLIKASI
Rhinoskleroma merupakan penyebab yang *arang dari obstruksi *alan
nafas atas. Abstruksi trakea# subglotal stenosis dapat men*adi komplikasi dari
rhinoskleroma yang sudah lama. Rhinoskleroma *uga diketahui sebagai penyebab
asfiksia yang nonprogresif.%1&
2.12 PROGNOSA
Rhinoskleroma *arang bersifat fatal kecuali bila menyumbat saluran nafas#
tetapi rekurensinya tinggi# terutama bila pengobatan tidak tuntas.%11&
Meskipun dengan antibiotik dan pembedahan# insidensi ter*adinya
rekurensi adalah "> dalam 1: tahun.
%1&
12
7/18/2019 Rhinoskleroma Prima Suci Angraini UNBRAH
http://slidepdf.com/reader/full/rhinoskleroma-prima-suci-angraini-unbrah 13/14
DAFTAR PUSTAKA
1. http7DDemedicine.medscape.comDarticleD1:11+'
". 3-EE=B@=R
+. https7DDnostrilsflarelovers.wordpress.comDcategoryDnose)classificationD
. http7DDfyeahnoserings.tumblr.comDpostD+8218+2":Di)was)browsing)
through)here)and)saw)that)there)was
. @R-6 -B-5AM6
2. http7DDwww.edoctoronline.comDmedical)atlas.aspFcGHidG"12HmG
. http7DDwww.scielo.brDscielo.phpFpidGS11+)
82:":1::::":::1HscriptGsciIartte0t
8. M'/RA3'AEA@'
9. http7DDwww.histopathology)india.netDRhinoscleroma.htm
1:. http7DDcmstudent.creaworld.sgDploaded'mgD+:"cr1.pdf
11. '
13
7/18/2019 Rhinoskleroma Prima Suci Angraini UNBRAH
http://slidepdf.com/reader/full/rhinoskleroma-prima-suci-angraini-unbrah 14/14
14