cinta suci zahrana

30
Analisis dan Kritik Sastra pada Novel Cinta Suci Zahrana dengan Pendekatan Strukturalisme PRAKATA Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah Kritik Sastra. Dalam proses pendalaman materi Kritik Sastra sebagai kajian sajak, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan dan saran, untuk itu rasa terima kasih kami sampaikan kepada: · Dosen pembimbing Wika Soviana Devi, S.Pd, M.Hum yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini. · Rekan-rekan Mahasiswa yang telah membantu proses pembuatan makalah ini. · Pihak yang secara langsung dan tidak langsung membantu dalam pembuatan makalah ini. Dalam pembuatan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan, kami mengharapkan kritik dan saran untuk pembuatan makalah yang lebih baik lagi. Demikian makalah ini kami buat semoga dapat bermanfaat bagi pembaca ataupun pendengar, dan dapat menjadi setitik harapan dalam ilmu pengetahuan khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca. Tegal, Juni 2013

Upload: ientan-baktiarverzz-love

Post on 07-Feb-2016

98 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

cinta suci zahrana

TRANSCRIPT

Page 1: Cinta Suci Zahrana

Analisis dan Kritik Sastra pada Novel Cinta Suci Zahrana dengan Pendekatan Strukturalisme

PRAKATA

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini

dibuat sebagai tugas mata kuliah Kritik Sastra.

Dalam proses pendalaman materi Kritik Sastra sebagai kajian sajak, tentunya kami

mendapatkan bimbingan, arahan dan saran, untuk itu rasa terima kasih kami sampaikan

kepada:

·         Dosen pembimbing Wika Soviana Devi, S.Pd, M.Hum yang telah membimbing kami

dalam pembuatan makalah ini.

·         Rekan-rekan Mahasiswa yang telah membantu proses pembuatan makalah ini.

·         Pihak yang secara langsung dan tidak langsung membantu dalam pembuatan makalah ini.

Dalam pembuatan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan, kami

mengharapkan kritik dan saran untuk pembuatan makalah yang lebih baik lagi. Demikian

makalah ini kami buat semoga dapat bermanfaat bagi pembaca ataupun pendengar, dan dapat

menjadi setitik harapan dalam ilmu pengetahuan khususnya bagi kami dan umumnya bagi

pembaca.

Tegal, Juni 2013

Page 2: Cinta Suci Zahrana

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Karya sastra adalah ciptaan atau karya hasil dari pemikiran manusia atau imajinasi

manusia. Karya sastra diciptakan untuk dinikmati dan dikritik baik secara kelebihan atau

kekurangan suatu karya tersebut. Suatu karya harus dikritik agar bisa mengetahui kekurangan

atau kelebihan karya tersebut, tujuan utama kritik sastra adalah mendorong sastrawan agar

bisa mencapai penciptaan sastra setinggi mungkin, sehingga karyanya mencapai tujuan yang

baik, serta mendorong pembaca untuk mengapresiasi karya sastra dengan baik.

Novel adalah suatu karya sastra. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, novel adalah

tulisan berupa karangan prosa yang panjang dan menceritakan sebuah kisah. Novel

merupakan teks fiksi yang lahir dari daya cipta, imajinatif, kreatif, dan eksploratif pengarang

yang dituangkan kedalam sebuah buku dan bisa dinikmati oleh para pembaca.

Usaha untuk dapat memahami karya sastra (termasuk prosa fiksi) diperlukan suatu

pendekatan. Salah satu pendekatan dalam menganalisis prosa fiksi adalah pendekatan

strukturalisme. Novel yang akan saya analisis dengan pendekatan struktural dan saya kritik

adalah Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy. Novel ini merupakan novel

sastra yang memadukan tema cinta dan agama.

1.2  Rumusan Masalah

Adapun masalah yang dapat ditarik dari makalah ini adalah :

1.      Apa saja macam-macam pendekatan dalam kritik sastra

2.      Apa yang dimaksud dengan pendekatan Strukturalisme

3.      Bagaimana cara menerapkan pendekatan Strukturalisme pada novel “Cinta Suci Zahrana”

4.      Menggungkapkan kritik sastra pada novel “Cinta Suci Zahrana”

1.3  Tujuan Masalah

Adapun tujuan pembahasan masalah yang dapat ditarik dalam makalah ini adalah :

1.      Mengetahui macam-macam pendekatan dalam kritik sastra

2.      Memahami apa yang dimaksud dengan pendekatan Strukturalisme

Page 3: Cinta Suci Zahrana

3.      Guna mengetahui cara menerapkan pendekatan Strukturalisme pada novel “Cinta Suci

Zahrana”

4.      Agar mengetahui apa kritik sastra yang ada pada novel “Cinta Suci Zahrana”

Page 4: Cinta Suci Zahrana

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Macam-macam Pendekatan dalam Kritik Sastra

1. Pendekatan Mimetik

Adalah pendekatan yang berupaya memahami hubungan karya sastra dengan

realitas/kenyataan (berasal dari kata mimesis (bahasa Yunani) yang berarti tiruan.

2. Pendekatan Ekspresif

Adalah pendekatan yang memfokuskan perhatian pada sastrawan sebagai pencipta atau

pengarang karya sastra.

3. Pendekatan Pragmatik

Adalah pendekatan yang memandang karya sastra sebagai sarana untuk menyampaikan

tujuan tertentu kepada para pembaca.

4 . Pendekatan Objektif

Adalah pendekatan yang memandang atau memfokuskan perhatian pada karya itu sendiri.

Karya sastra dianggap sebagai struktur yang otonom dan bebas dari hubungan dengan

realitas, pengarang, dan pembaca,hanya mencangkup unsur intrinsik tanpa ada pembahasan

tentang unsure ekstrinsik.

5.Pendekatan Struktural

Adalah pendekatan yang memandang dan memahami karya sastra dari segi struktur itu

sendiri.

Pendekatan ini memahami karya sastra secara close reading (membaca karya sastra secara

tertutup tanpa melihat pengarangnya, realitas, dan pembaca).

6. Pendekatan Semiotik

Adalah pendekatan yang memandang karya sastra sebagai sistem tanda sebagai ilmu tanda,

semiotik secara sistematik mempelajari tanda-tanda dan lambang (semeion, bahasa Yunani

yang berarti tanda), sistem-sistem lambang dan proses-proses perlambangan (Luxemburg,

1984). Manusia selalu berada dalam proses semiosis, yaitu memahami sesuatu yang ada di

sekitar sebagai sistem tanda.

7. Pendekatan Sosiolohi Sastra

Adalah pendekatan teori dan pendekatan terhadap karya sastra yang menghubungkan karya

sastra dengan aspek masyarakat, atau pendekatan ekstrinsik yang lebih menjadikan hal-hal

yang bersifat sosial kemasyarakatan sebagai penjelas fenomena social.

8. Pendekatan Resepsi Sastra

Page 5: Cinta Suci Zahrana

Adalah pendekatan memahami dan menilai karya sastra berdasarkan tanggapan para pembaca

terhadap karya sastra tertentu, tanggapan bisa secara aktif atau pasif.

9. Pendekatan Psikologi Sastra

Adalah pendekatan studi psikologi pengarang sebagai tipe atau sebagai pribadi, psikologi

seni, studi proses kreatif, studi tipe dan hukum-hukum psikologi yang diterapkan pada karya

sastra (menginterpretasikan dan menilai karya sastra dengan psikologi) mempelajari dampak

sastra pada pembaca (sosiologi pembaca).

10. Pendekatan Moral

Adalah pendekatan yang bertolak dari dasar pemikiran bahwa karya sastra dapat menjadi

media yang paling efektif untuk membina moral dan kepribadian suatu kelompok

masyarakat.

11. Pendekatan Feminisme

Adalah pendekatan Pendekatan yang mendasarkan pada pandangan feminisme yang

menginginkan adanya keadilan dalam memandang eksistensi perempuan.

2.2 Pendekatan Strukturalisme

Teori strukturalisme yang dipakai pada pembahasan kali ini, dalam karya Saussure

secara berurutan karya para penulis aliran Praha, strukturalisme muncul sebagai pendekatan

terhadap linguistik. Namun dalam bentuk teori sosial, strukturalisme paling tepat

didefinisikan sebagai penerapan model-model linguistik yang dipengaruhi oleh linguistik

struktural untuk menjabarkan fenomena sosial dan kultural.

Dalam wacana ilmu-ilmu sosial, strukturalisme merupakan penerapan analisis bahasa

ke wilayah sosial. Realitas sosial adalah teks atau bahasa dan bahasa selalu memiliki dua sisi,

bahasa sebagai parole (tuturan percakapan lisan sebagai sisi eksekutif bahasa) dan sebagai

langue (sistem tanda atau tata bahasa), dan sebagai “tanda” (sign), dalam bahasa ada dua

aspek: “penanda” (signifier) dan “petanda” (signified). Semenjak strukturalisme inilah

muncul pendapat bahwa bahasa sebagai sistem tanda bersifat arbiter.

Page 6: Cinta Suci Zahrana

Percampuran antara ilmu sosial dan ilmu bahasa telah melahirkan perspektif baru

yang membuka jalan bagi perkembangan kedua bidang ilmu tersebut. Ilmu bahasa semakin

berkembang berkat penemuan-penemuan dalam bidang antropologi. Demikian juga yang

terjadi pada ilmu sosial atau antropologi yang perkembangannya banyak dipengaruhi oleh

para ahli bidang linguistik.

2.3 Pendekatan Strukturalisme pada novel “Cinta Suci Zahrana”

Sinopsis Cinta Suci Zahrana

Zahrana adalah sosok wanita yang sempurna, cantik dan pandai dalam pendidikan.

Zahrana menjadi terkenal karena karya tulisnya yang dimuat di jurnal RMIT Melbourne, dia

mendapat penghargaan dari Thinghua University. Sebuah Universitas ternama di China.

Ditengah kesuksesannya, zahrana sedang merasa dilema, apakah dia harus melanjutkan

pendidikannya atau malah menikah. Orang tuanya cemas lantaran Zahrana belum juga

menikah di usiannya yang memasuki kepala tiga. Walau banyak laki-laki yang melamarnya,

namun Zahrana kerap menolaknya.

Disinilah terjadi konflik batin, antara menuruti keinginan orang tua atau mengejar

cita-cita. Sampai akhirnya Zahran lebih memilih untuk mengajar di Universitas di Semarang,

dengan alasan tidak ingin jauh dari orang tua. Zahrana juga memilih untuk mengalah dengan

tidak menerima tawaran beasiswa S3 di negeri China. Orang tua Zahrana selalu berharap agar

Zahrana cepat menikah dan memiliki keturunan, orang tuanya khawatir tidak sempat

menyaksikan Zahrana bersuami dan menimang cucu. Zahrana berfikir bahwa menikah hanya

menunda-nunda kesuksesannya dan bisa menghalangi prestasinya.

Puncak konfliknya, Zahrana dilamar oleh atasannya sendiri, dengan tegas Zahrana

menolak lamaran itu karena dirasa atasannya itu tidak memiliki ahlak dan moral yang baik,

disamping itu atasannya sudah kepala lima dan memiliki sifat yang tidak baik. Akibat

penolakan lamaran itu, Zahrana di ancam akan dipecat. Tetapi Zahrana memilih untuk

mengundurkan diri terlebih dahulu dan memilih mengajar di sebuah sekolah kejuruan teknik.

Setelah kejadian tersebut, Zahrana berfikir bahwa dia memang harus segera menikah.

Akhirnya dia meminta saran pada pemimpin pesantren yang masih bersaudara dengan lina,

sahabatnya. Zahrana dipertemukan dengan seorang pemuda yang dari segi pekerjaan biasa-

biasa saja. Pemuda itu seorang duda tanpa anak dan masih muda, dan dia adalah penjual

krupuk keliling, dan Zahrana merasa cocok dan dia memantapkan hati untuk

menyempurnakan ibadahnya melalui jalan menikah.

Page 7: Cinta Suci Zahrana

Zahrana merasa senang karena sebentar lagi dia akan menikah, dia akan memiliki

seorang suami yang begitu shalih, namun kebahagiaan itu sirna begitu saja saat zahrana

menerima kabar bahwa calon suaminya meninggal tertabrak kereta api. Zahrana sangat sedih

dan terpukul dengan kepergiaan calon suaminya, beberapa hari dia dirawat di rumah sakit, di

rumah sakit itu Zahrana bertemu dengan seorang dokter yang ternyata adalah ibunya hasan,

mahasisiwa yang dulu di bimbing skripsinya. Kedatangan dokter tersebut memberi semangat

kepada Zahrana.

Beberapa hari kemudian, ibu hasan datang kerumah Zahrana, beliau berniat untuk

melamar zahrana untuk putranya hasan. Zahrana tidak menyangka akan kabar tersebut, dia

sedikit ragu menerima kabar tersebut. Dikarenakan hasan adalah mahasiswanya dan dia jauh

lebih muda dari zahrana, akhirnya zahrana menerima lamaran tersebut dengan syarat

pernikahan dilaksanakan malam ini juga setelah shalat terawih di masjid dekat rumah

zahrana, dan hasan menerima syarat tersebut. Pernikahan pun dilaksanakan setelah shalat

terawih dan disaksikan oleh para jamaah shalat terawih. Akhirnya Zahran menyempurnakan

agamanya dan hidup bahagia bersama hasan setelah menikah.

Unsur Intrinsik :

Tema

Dalam novel ini, kang abik menganggat tema tentang cinta.

Penokohan

1. Dewi Zahrana

Zahrana adalah tokoh utama dalam cerita ini, dia seorang wanita yang cantik, pintar, baik,

dan taat beragama. Dia selalu mendapatkan penghargaan atas prestasi yang diraihnya, tipe

wanita yang mementingkan pendidikan. Sampai-sampai dia menunda-nunda untuk menikah

di usiannya yang sudah kepala tiga, terkadang dia egois dan tidak memikirkan kebahagiaan

orang tuanya. Ia memilih untuk tidak menikah dulu karena dia berfikir kalau menikah dulu

konsentrasinnya akan terganggu.

2. Pak Karman

Dia adalah sosok yang antagonis, tidak bermoral dan licik. Suka bermain wanita, pendendam

dan sadis. Dia memanfaatkan kedudukannya sebagai rektor untuk melamar Zahrana dan

mengancamnya.

3. Pak Munajat

Beliau adalah ayah Zahrana, seorang bapak yang baik hati, taat beragama, wataknya agak

keras dan tegas namun baik hati. Sayang pada Zahrana dan beliau mengingingkan Zahrana

menikah sebelum beliau meninggal.

Page 8: Cinta Suci Zahrana

4. Bu Nuriyah

Beliau adalah ibu Zahrana, begitu sayang pada Zahrana. Apapun dilakukan demi kebahagiaan

anaknya, seorang wanita yang patuh pada perintah suami, begitu lemah lembut dan tidak

tegaan.

5. Lina

Adalah sahabat baik Zahrana sejak SMA, sahabat yang baik pada Zahrana. Selalu ada disaat

Zahrana sedih atau senang. Tempat berbagi yang bisa memberikan solusi yang dewasa untuk

Zahrana, dan seorang wanita yang begitu agamis. Taat beragama dan selalu bisa lebih dewasa

dari Zahrana.

6. Nina

Adalah mahasiswa yang cantik dan pintar, sangat aktif dan lincah. Dia adalah saudaranya

Hasan, dia juga yang mengenalkan Hasan kepada Zahrana untuk menjadi pemimbing skripsi

Hasan.

7. Hasan

Adalah seorang pria yang tampan, pintar dan baik, dia adalah mahasiswa yang dibimbing

skripsinya oleh Zahrana. Namun akhirnya dia tertarik pada Zahrana dan menikahi Zahrana.

8. Bu Merlin

Adalah salah satu orang yang dihormati Zahrana, dia adalah asisiten Pak Karman. Dan Bu

Merlin adalah orang yang bijaksana dan bertanggung jawab.

Alur

Alur pada novel ini adalah maju mundur. Pada bagian pertam menceritakan tentang

penghargaan yang akan diraih Zahrana, lalu selanjutnya menceritakan tentang prestasi-

prestasi Zahrana dimasa lalu. Dan menceritakan tentang perjodohan-perjodohan yang

dilakukan orang tua Zahrana dan Lina. Lalu selanjutnya bercerita tentang perjalannan hidup

Zahrana dalam menemukan Jodohnya.

Latar / setting

Tempat :

1. Kampus

2. Rumah

3. Tsinghua University

Page 9: Cinta Suci Zahrana

4. Daerah sekitar Solo

5. Rumah Sakit

6. Cina

Waktu :

1. Pagi

2. Siang

3. Sore hari

4. Malam hari

Suasana :

1. Sedih

2. Senang

3. Penuh dendam

4. Mendebarkan

Sudut Pandang

Menggunakan sudut pandang orang ketiga, terlihat dari penggunaan kata dia sebagai kata

pengganti.

Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang disampaikan kang abik mudah dimengerti, kata-kata yang begitu indah dan

menyentuh hati. Kang abik mampu menghipnotis pembaca dengan ikut merasakan kejadian

di novel tersebut, mampu menginspirasi pembaca dengan cerita novel tersebut. Kadang ada

kalimat yang menggunakan majas hiperbola dan tetap berlandasan pada ilmu pengetahuan

dan nilai-nilai agama.

Amanat

Amanat yang disampaikan dalam novel ini agar kita tidak terlalu mengejar kebahagiaan

dunia, hanya memikirkan gelar, popularitas dan harta. Karna sesungguhnya hal tersebut tidak

penting dimata Tuhan. Kita tidak boleh menunda-nunda pernikahan, karena pernikahan

adalah suatu ibadah, dan harus mencari seorang pendamping yang bukan hanya kaya saja

yang diutamakan, tetapi harus baik agamanya, akhlaknya, dan moralnya. Mengajari kita

sebagai pembaca untuk tidak egois dan mementingkan diri sendiri, mau memahami keinginan

Page 10: Cinta Suci Zahrana

orang tua tanpa menyakiti mereka. Mengajari untuk bersabar dan tetap berikhtiyar dijalan

Allah.

Page 11: Cinta Suci Zahrana

Unsur Ekstrinsik :

Sejarah Pengarang

Habiburrahman El Shirazy adalah seorang novelis yang hebat, biasa dikenal dengan

nama Kang Abik. Pria kelahiran Semarang, 30 September 1976. Kang abik bukan hanya

seorang penulis, dia juga seorang dai, penyair yang terkenal sampai diluar negeri. Nama

Kang Abik mulai melambung ketika karya novelnya yang berjudul “Ayat-ayat Cinta” tampil

di layar kaca.

Memulai pendidikan menengahnya di MTS Futuhiyyah I Mranggen sambil belajar kitab

kuning di Pondok Pesantren Al Anwar, Mranggen, Demak di bawah asuhan KH. Abdul

Bashir Hamzah. Pada tahun 1992 ia merantau ke kota Budaya Surakarta untuk belajar di

Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Surakarta, lulus pada tahun 1995. Setelah itu

melanjutkan pengembaraan intelektualnya ke Fak.Ushuluddin, Jurusan Hadis, Universitas Al-

Ashar, Cairo dan selesai pada tahun 1999. Telah merampungkan Postgraduate

Diploma(Pg.D) 52 di The Institute for Islamie Studies in Cairo yang didirikan oleh imam Al-

Baiquri (2001). Profil diri dan karyanya pernah menghiasi beberapa Koran dan majalah, baik

lokal maupun nasional seperti Solo Pos, Republika Anninda, Saksi, Sabilli, Muslimah, dll.

Karya-karyanya dinilai dapat membangun jiwa dan menumbuhkan semangat. Karya-

karyanay sangat baik dan penuh dengan pesan moral dan agama, banyak novel-novel karya

yang kang abik yang best seller. Bebrapa novel karya kang abik adalah Ayat-Ayat Cinta

(telah dibuat versi filmnya, 2004), Di Atas Sajadah Cinta (telah disinetronkan Trans TV,

2004), Ketika Cinta Berbuah Surga (2005), Pudarnya Pesona Cleopatra (2005), Ketika Cinta

Bertasbih 1 (2007), Ketika Cinta Bertasbih 2 (Desember, 2007) dan Dalam Mihrab Cinta

(2007). Langit Makkah Berwarna Merah, Bidadari Bermata Bening, dan Bulan Madu di

Yerussalem, Mahkota Cinta dan Nyanyian Cinta.

Page 12: Cinta Suci Zahrana

3.1 Kritik Satra Novel Cinta Suci Zahrana

Banyak pesan moral yang terdapat pada novel ini, dimana kita bisa belajar arti

kesabaran pada diri Zahrana, dimana selalu ada kebahagiaan bagi orang-orang yang sabar.

Walau Pak Karman selalu jahat pada Zahrana, tetapi Zahrana tetap sabar dan yakin bahwa

Tuhan akan membalas kejahatan Pak Karman. Dan mengajari kita untuk tidak terlalu

mengejar harta, jabatan jika semua itu didapatkan dengan mengorbankan kebahagiaan orang

tua. Niat Zahrana memang baik untuk membahagiakan orang tuannya, hanya mungkin cara

Zahrana salah, dia berfikir bahwa dengan semua prestasi dan terkenalnya Zahrana karena

kepandaiannya akan membuat orang tuanya bahagia.

Padahal orang tuannya hanya ingin melihat Zahrana menikah diumurnya yang sudah

tidak muda. Kisah cinta Zahran yang penuh pengorbanan dan kesabarannya dalam

menemukan jodoh yang baik dimata keluarga dan di mata Allah, sampai akhirnya bertemu

Hasan. Pengarang mampu mengemas cerita yang sederhana menjadi begitu mempesona dan

mengharukan, denagn menyelipkan ilmu-ilmu pengetahuan dan ilmu agama yang bermanfaat

bagi para pembaca, dan dapat menginspirasi pembaca. Sebuah novel yang bagus, karena

buku yang bagus adalah buku yang bermanfaat bagi pembacanya.

Page 13: Cinta Suci Zahrana

BAB III

PENUTUP

4.1  Simpulan

Dari hasil pembahasan diatas, disimpulkan bahwa Zahrana adalah seoarang wanita yang baik,

penuh kesabaran dalam menghadapi cobaan hidup, dan mau bekerja keras untuk mengejar

cita-cita. Banyak konflik yang bisa kita ambil hikmahnya dari novel ini. Sebuah novel yang

menakjubkan dan banyak pesan moral yang bisa kita dapatkan dari novel ini.

Page 14: Cinta Suci Zahrana

KRITIK SASTRA NOVEL "LASKAR PELANGI"

FENOMENA PENDIDIKAN DI DAERAH TERPENCILOleh : Rika Kumala Sari

 

“Karya sastra adalah anak kehidupan kreatif seorang penulis dan mengungkapkan

pribadi pengarang” (Selden, 1985: 52). “Sastra lahir oleh dorongan manusia untuk

mengungkapkan diri, tentang masalah manusia, kemanusiaan, dan semesta (Semi, 1993: 1).

Sastra adalah sesuatu yang mengacu pada milik atau berkaitan dengan sastra (himpunan

pengetahuan yang berkaitan dengan menulis dan membaca dengan baik, atau seni puisi,

retorika dan tata bahasa). Sebuah karya sastra adalah ciptaan yang disampaikan dengan

komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan estetika. Karya-karya ini sering

menceritakan sebuah kisah , baik dalam atau ketiga orang pertama, dengan plot dan melalui

penggunaan berbagai perangkat sastra yang terkait dengan waktu mereka.

Karya sastra terbagi atas tiga yaitu puisi, prosa, dan drama. Puisi yaitu seni tertulis

dimana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti

semantiknya. Menurut Dresden puisi adalah sebuah dunia dalam kata. Isi yang terkandung di

dalam puisi merupakan cerminan pengalaman, pengetahuan, dan perasaan penyair yang

membentuk sebuah dunia bernama puisi. Prosa terbagi dua yaitu novel dan cerpen. Kata

novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti “sebuah kisah, sepotong berita”. Novel

adalah bentuk sastra yang paling popular di dunia. Pada umumnya, di dalam sebuah novel

memuat tentang problem kehidupan masyarakat yang digambarkan oleh pengarang melalui

tokoh dan penkohan serta setting yang sengaja dipilih pengarang untuk mewakili idenya

dalam gambarannya terhadap pandangan dalam kehidupan yang dialami yang diapresiasikan

dalam wujud tulisan. Novel merupakan karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian

cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan

sifat setiap pelaku.

Cerpen merupakan karangan yang singkat, sederhana, dan masalahnya juga tunggal.

Biasanya, cerpen dapat dibaca dalam sekali kesempatan. Dalam Ramadansyah (2010: 92)

cerpen merupakan cerita rekaan yang menganggap unsur-unsur karya sastra lebih padat,

ringkas dan langsung menghadirkan konflik pada tokohnya dan memaksanya berhadapan

dengan penyelesaian. Drama merupakan salah satu bentuk karya sastra. Dalam drama,

penulis ingin menyampaikan pesan melalui akting dan dialog. Sehingga para penonton diajak

untuk seolah-olah ikut menyaksikan dan merasakan kehidupan dan kejadian dalam

masyarakat. Drama adalah bentuk karangan yang berpijak pada dua cabang kesenian, yakni

Page 15: Cinta Suci Zahrana

seni sastra dan seni pentas sehingga drama dibagi dua, yaitu drama dalam bentuk naskah

tertulis dan drama yang dipentaskan

Disini saya akan mengkritik sebuah karya sastra yang tergolong kedalam prosa yaitu

novel. Novel yang akan saya kritik disini yaitu novel yang berjudul Laskar Pelangi karya

Andrea Hirata. Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata merupakan novel terlaris dalam

sejarah kesusasteraan Indonesia. Novel ini mengangkat tema semangat pendidikan anak-anak

Belitong di era tahun 70-an, yang diilhami dari kisah nyata penulisnya. Novel Laskar Pelangi

Ini adalah kisah nyata tentang sepuluh anak kampung di Pulau Belitong, Sumatera. Sebelum

saya melakukan kritikan terhadap novel Laskar Pelangi, saya akan menganalisis novel

tersebut terlebih dahulu. Unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Laskar Pelangi ini

adalah sebagai berikut;

1.       Tema

Novel laskar pelangi ini bertemakan pendidikan. Namun tema pendidikan ini diselingi

oleh kisah persahabatan yang erat antara anggota ‘Laskar Pelangi’. Tema pendidikan ini

dipadu dengan tema ekonomi. Namun, tema pendidikanlah yang lebih menonjol pada novel

Laskar Pelangi ini.

2.       Alur

Alur laskar pelangi bisa dikatakan tersusun sangat rapi dan maju kedepan, peristiwa-

peristiwa disusun secara kronologis berdasarkan waktu kejadiannya, akan tetapi  tidak jarang

ada terjadi pengulangan kembali (Flashback) untuk memperjelas permasalahan pokoknya.

3.       Latar

Latar terbagi atas tiga yaitu latar waktu, tempat, dan suasana. a.   Latar Tempat, latar

tempat yang digunakan dalam novel ini adalah di sebuah sekolah bernama SD

Muhammadiyah yang terletak di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong Timur,

Sumatera Selatan. Namun, ada pula yang latarnya adalah di rumah, pohon, gua, tepi pantai,

pasar dan lain-lain tapi masih di kawasan Belitong. b.   Latar Waktu, dikarenakan novel

“Laskar Pelangi” ini merupakan novel yang menceritakan kisah nyata meski ada bumbu

imajinasi, maka latar waktu yang disampaikan pun jelas yaitu terjadi pada tahun 1970-an. c.   

Latar Suasana, latar suasana yang ada dalam novel ini beragam dikarenakan konflik-konfik

yang muncul juga beragam. Ada kalanya senang, sedih, hingga cemas. Berikut beberapa

penggalan kisah yang menjelaskan suasana dalam novel.

a)       Suasana Sedih

Page 16: Cinta Suci Zahrana

Salah satu penggalan cerita yang menggambarkan suasana sedih ialah saat Ikal,

teman-temannya dan Bu Muslimah berpisah dari Lintang yang memutuskan berhenti sekolah

karena harus mengurusi keluarga yang ditinggal mati ayahnya.

b)       Suasana Senang

Salah satu penggalan cerita yang menggambarkan suasana senang ialah saat tim

cerdas cermat SD Muhammadiyah berhasil memenangkan pertandingan.

c)       Suasana Cemas

Salah satu penggalan cerita yang menggambarkan suasana cemas ialah saat Pak

Harfan, Bu Muslimah dan calon murid SD Muhammadiyah beserta orang tuanya menunggu

untuk menggenapkan calon siswa yang mendaftar agar sekolah tidak ditutup.

4.       Tokoh/penokohan

Para tokoh yang berperan dalam novel Laskar Pelangi ini adalah:

a)      Ikal

Ikal atau yang di dalam novel ini berperan sebagai ‘aku’ merupakan tokoh utama. Ikal

adalah salah seorang anggota ‘Laskar Pelangi’. Di sekolah ia termasuk murid yang lumayan

pandai, namun kepandaiannya masih di bawah dari temannya yaitu Lintang. Ia selalu berada

di peringkat kedua di sekolah setelah Lintang. Ikal termasuk orang yang tidak mudah putus

asa, selalu bersemangat melakukan hal yang ia sukai dan tegar. Ikal begitu menyukai dunia

sastra terutama puisi. Dalam novel ini, Ikal diceritakan menyukai seorang gadis keturunan

Tionghoa bernama A Ling. Ia sering sekali mengirimkan puisi tentang luapan perasaannya

kepada A Ling.

b)      Taprani

Taprani merupakan sosok yang tampan, rapi,  perfeksionis, lumayan pintar, bicara

seperlunya (pendiam), santun, sangat berbakti kepada orang tua dan manja. Ia bercita-cita

menjadi guru di daerah terpencil untuk memajukan pendidikan orang melayu pedalaman.

Taprani selalu diperhatikan ibunya. Apa pun yang akan dilakukannya harus selalu diketahui

ibunya. Ia sangat tergantung pada ibunya.

c)      Sahara

Sahara merupakan satu-satunya murid perempuan yang bersekolah di SD

Muhammadiyah. Tubuhnya ramping dan selalu berjilbab rapi. Di sekolah ia termasuk murid

yang pintar. Meski pun ia adalah sosok yang perhatian, namun ia termasuk tipe orang yang

Page 17: Cinta Suci Zahrana

temperamental, ketus, skeptis, susah diyakinkan dan tidak mudah terkesan. Sahara Sangat

menjujung tinggi nilai kejujuran. Ia paling tidak suka berbohong. Dalam novel ini dicritakan

bahwa ia bertengkar dengan A Kiong yang tidak pernah sependapat atau satu pemikiran

dengannya.

d)     A Kiong

A Kiong adalah satu-satunya murid keturunan Tionghoa yang bersekolah di SD

Muhammadiyah. Sifatnya begitu polos dan selalu mempercayai apa yang dikatakan Mahar. Ia

selalu menjadi pendukung sekaligus pengikut setia Mahar. A Kiong memiliki rasa

persahabatan yang tinggi dan suka menolong. Ia sering kali bertengkar dengan Sahara.

e)      Harun

Harun yang sudah mulai memasuki jenjang pendidikan Sekolah Dasar pada usia lima

belas tahun ini mengidap keterbelakangan mental. Sifatnya santun, pendiam, dan murah

senyum. Laki-laki yang memiliki model rambut seperti Chairil Anwar ini hobi sekali

mengunyah permen asam jawa. Ia pun selalu berpakaian rapi. Di kelas, ia sama sekali tidak

bisa menangkap pelajaran membaca atau pun menulis. Ia pun sering kali bercerita tentang

kucing belang tiganya yang melahirkan tiga anak yang juga bebelang tiga secara berulang-

ulang.

f)       Borek

Borek memilki tubuh yang tinggi tinggi dan besar. Ia sangat terobsesi dengan body

building dan tergila-gila dengan citra cowok macho.

g)      Syahdan

Karakter Syahdan tidak begitu menonjol dalam novel ini. Ia adalah salah satu anggota

‘Laskar Pelangi’ yang selalu setia menemani Ikal membeli kapur tulis di took Sinar Harapan

milik orang tua A Ling. Syahdan merupakan saksi cinta pertama Ikal kepada A Ling. Ia

memiliki cita-cita sebagai aktor.

h)      Kucai

Kucai adalah salah satu anggota ‘Laskar Pelangi’ yang diamanahi sebagai ketua kelas.

Ia sempat frustrasi ketika menjadi ketua kelas karena kesulitan dalam mengatur teman-

temannya. Meski begitu, laki-laki yang menderita rabun jauh ini selalu terpilih menjadi ketua

kelas dan pada akhirnya ia menerima keputusan itu. Anak yang banyak bicara dan susah

diatur ini berbakat menjadi seorang politikus.

Page 18: Cinta Suci Zahrana

i)        Lintang

Lintang merupakan anak yang paling jenius dan gigih di antara teman-temannya.

Meski pun jarak rumahnya dari sekolah sangat jauh (80 km), ia tetap semangat untuk pergi ke

sekolah dan menjadi anak yang paling pagi datang. Setiap berangkat sekolah, ia harus melalui

jalan yang merupakan tempat buaya tinggal. Ayahnya adalah seorang nelayan miskin yang

bertanggung jawab menafkahi empat belas nyawa yang tinggal di rumahnya. Di sekolah,

Lintang begitu serius belajar dan aktif. Otaknya yang jenius dan cermat membawa tim SD

Muhammadiyah menjadi pemenang dalam lomba cerdas cermat. Lintang sangat suka

membaca dan mempelajari berbagai ilmu penngetahuan. Lintang pun tak segan membagi

ilmunya kepada teman-temannya. Idenya sangat kreatif. Lucunya, kelihaiannya dalam

berpikir tidak dibarengi dengan tulisan tangan yang indah.

j)        Mahar

Mahar memiliki bakat dalam bidang seni, baik itu menyanyi, melukis, seni rupa dan

lain sebagainya. Pemikirannya imajinatif dan kreatif. Anak tampan ini termasuk orang yang

menggemari dongeng-dongeng yang tak masuk akal (mungkin karena ia terlalu imajinatif).

Mahar sering kali diejek dan ditertawakan teman-temannya karena pemikirannya dianggap

aneh.

k)      Bu Muslimah

Wanita bernama lengkap N.A. Muslimah Hafsari ini adalah guru di SD

Muhammadiyah. Ia sangat gigih dalam mengajar meski pun gajinya belum dibayar. Ia sangat

berdedikasi terhadap dunia pendidikan dan dengan segenap jiwa mengajar murid-murid di

SD Muhammadiyah. Wanita cantik yang menyukai bunga ini memiliki pendirian yang

progresif dan terbuka terhadap ide-ide baru. Ia termasuk orang yang sabar dan baik hati.

l)        Pak Harfan

Pria bernama lengkap K.A Harfan Efendy Noor ini menjabat sebagai kepala SD

Muhammadiyah. Bersama Bu Muslimah, ia tetap mempertahankan sekolah yang hamper

ditutup karena kekurangan siswa. Pak Harfan juga memiliki dedikasi tinggi terhadap

pendidikan.

m)    A Ling

Gadis keturunan Tiongoa ini merupakan cinta pertama Ikal. Ia memiliki tubuh yang

ramping dan tinggi. Anak dari pemilik toko Sinar Harapan ini ternyata juga menyukai Ikal.

Namun sayangnya ia pindah ke Jakarta.

Page 19: Cinta Suci Zahrana

n)      Flo

Ia merupakan murid pindahan dari sekolah PN. Gadis tomboi yang berasal dari

keluarga kaya ini merupakan tokoh terakhir yang muncul sebagai anggota ‘Laskar Pelangi’.

5.       Sudut pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini yaitu sudut pandang orang pertama

karena penceritaan penulis menggunakan kata “aku”. Tokoh aku di sini paling dominan dan

tokoh aku merupakan tokoh utama.

6.       Gaya bahasa

Gaya bahasa yang digunakan dalam Laskar Pelangi  mampu menimbulkan suasana yang

beragam. Gaya yang digunakan sangat menarik karena penggunaan metafora dan deskripsi 

hampir dapat ditemukan pada setiap bab. Pemilihan gaya bahasa, kata, dan penataan kalimat

sehubungan dengan makna dan suasana menimbulkan efek yang beragam. Pengarang lebih

memilih penggunaan gaya bahasa itu karena, pengarang ingin berusaha meyakinkan,

berusaha memahami kondisi yang terjadi. Gaya bahasa itu telah berhasil menggambarkan

watak, setting, serta alur dengan begitu kuat. Contoh pelukisan suasana di dalam laskar

pelangi bisa dilihat pada bab 7 hal 49-51.

7.       Amanat

Banyak amanat yang disampaikan penulis untuk pembaca pada novel Laskar Pelangi ini.

Yang diantaranya yaitu:

1)       Jangan mudah menyerah oleh keadaan (jangan putus asa);

2)       Jauhi sifat pesimis;

3)       Sebagai guru haruslah dengan ikhlas mengajar dan berdedikasi tinggi terhadap pendidikan.

Selain unsur-unsur intrinsik yang mempengaruhi novel ini ada juga unsur-unsur

ekstrinsik yang terdapat dalam novel Laskar Pelangi ini yaitu sebagai berikut:

1.      Latar Belakang Tempat Tinggal

Lingkungan tempat tinggal pengarang mempengaruhi psikologi penulisan novel.

Apalagi novel “Laskar Pelangi” merupakan adaptasi dari cerita nyata yang dialami oleh

pengarang langsung. Letak tempat tinggal pengarang yang jauh berada di Desa Gantung,

Kabupaten Gantung, Belitong Timur, Sumatera Selatan ternyata benar-benar dijadikannya

latar tempat bagi penulisan novelnya.

2.      Latar Belakang Sosial dan Budaya

Pada novel ini banyak sekali unsur-unsur sosial dan budaya masyarakat yang

bertempat tinggal di Belitong. Adanya perbedaan status antara komunitas buruh tambang dan

Page 20: Cinta Suci Zahrana

komunitas pengusaha yang dibatasi oleh tembok tinggi merupakan latar belakang sosial.

Dimana interaksi antara kedua komunitas ini memang ada dan saling ketergantungan.

Komunitas buruh tambang memerlukan uang untuk melanjutkan kehidupan, sedang

komunitas pengusaha memerlukan tenaga para buruh tambang untuk menjalankan usaha

mereka.

3.      Latar Belakang Religi (agama)

Latar belakang religi atau agama si pengarang sangat terlihat seperti pantulan cermin

dalam novel “Laskar Pelangi” ini. Nuansa keislamannya begitu kental. Dalam beberapa

penggalan cerita, pengarang sering kali menyelipkan pelajaran-pelajaran mengenai

keislaman.

4.      Latar Belakang Ekonomi

Sebagian masyarakat Belitong mengabdikan dirinya pada perusahaan-perusahaan

timah. Digambarkan dalam novel bahwa Belitong adalah pulau yang kaya akan sumber daya

alam. Namun tidak semua masyarakat Belitong bisa menikmati hasil bumi itu. PN

memonopoli hasil produksi, sementara masyarakat termarginalkan di tanah mereka sendiri.

Latar belakang ekonomi dalam novel ini diambil dari kacamata masyarakat Belitong

kebanyakan yang tingkat ekonominya masih rendah. Padahal sumber daya alamnya tinggi.

5.      Latar Belakang Pendidikan

Dalam novel ini terkandung banyak sekali nilai-nilai edukasi yang disampaikan

pengarang. Pengarang tidak hanya bercerita, tapi juga menyajikan berbagai ilmu pengetahuan

yang diselipkan di antara ceritanya.  Begitu banyak cabang ilmu pengetahuan yang diselipkan

antara lain seperti sains (fisika, kimia, biologi, astronomi). Pengarang gemar sekali

memasukkan istilah-istilah asing ilmu pengetahuan yang tertuang dalam cerita. Ini

menandakan bahwa pengarangnya memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.

Setelah melakukan analisis pada novel Laskar Pelangi maka dapat dilakukan penilaian

yaitu tentang kelemahan dan kelebihan pada novel tersebut. Kelemahan yang terdapat pada

novel ini yaitu kelemahan penting yang harus diwaspadai oleh para pembaca adalah ide

tentang teori kreasionisme (penciptaan). Ide teori kreasionisme (penciptaan) merupakan

kebalikan dari teori Evolusionisme. Ide itu sungguh antik karena meski demikian minim

bukti tetapi pemujanya demikian militan. Mereka diamini oleh kelompok-kelompok puritan

religius yang merasa terancam oleh keberadaan teori Evolusi. Kemudian, bahasa yang

digunakan tetap bahasa Indonesia tetapi tidak jarang kita jumpai bahasa daerah yang dimana

tempat kejadiannya adalah Belitung, yaitu pulau terpencil yang ada di Sumatra. Sehingga

Page 21: Cinta Suci Zahrana

mungkin sedikit membingungkan pembaca. Walaupun novel ini mempunyai kelemahan

tetapi novel ini juga memiliki kelebihan yaitu novel ini benar benar memberikan inspirasi

bagi siapa saja yang ingin sukses dan berhasil dan novel ini bagus dibaca oleh para remaja.

Dalam hal organisasi novel ini, hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lain

harmonis dan dapat   menimbulkan rasa penasaran pembaca. Karena dalam penceritaan isi

novel tidak berbelit-belit. Kita dapat mengetahui arti perjuangan hidup dalam kemiskinan

yang membelit dan cita-cita yang gagah berani dalam kisah tokoh utama buku ini.

Novel Laskar Pelangi ini menunjukan bahwa mimpi, semangat dan niat yang kuat

dapat mengalahkan apapun cobaan dalam hidup ini. Terbukti pada perjuangan 10 anak-anak

Indonesia yang tinggal di daerah yang terpencil dan mungkin luput dari pengelihatan kita

tetapi mereka membuktikan bahwa situasi mereka di waktu itu tidak akan menghalangi

mereka menggapai impian mereka. Sehingga novel ini dapat menginspirasi dan memberikan

letupan semangat gairah hidup untuk tetap berani bermimpi dan berusaha keras mewujudkan

impian setelah membaca novel ini.