rewinding motor listrik

8
MENGGULUNG MOTOR TIGA FASA I.BAGIAN -BAGIAN MOTOR 3 FASA Motor 3 fasa pada dasarnya terdiri dari Stator yaitu bagian yang diam (statis) dan Rotor yaitu bagian yang bergerak / berputar(rotasi). II.ALAT DAN BAHAN Peralatan yang harus disediakan sebagai acuan dalam melilit stator adalah sebagai berikut: A. Alat : 1. Kunci pas/ring 2. Obeng 3. Tracker 4. Palu 5. AVO meter 6. Megger/insulation tester 7. Solder 8. Tacho meter 9. Sikat kawat A. Bahan : 1. Kawat email 2. Kertas prispan/insulation paper 3. Lak/insulation laquer 4. Selongsong (slove) 5. Kertas gosok 6. Kabel NYAF 7. Pelumas/grace 8. Kuas 9. Timah/tinnol III.TEORI PENDUKUNG A. Bentuk kumparan: 1. Memusat/konsentris/spiral winding 2. Jerat/buhul/lap winding 3. Gelombang

Upload: herni-suharniriyanti

Post on 07-Feb-2016

326 views

Category:

Documents


51 download

DESCRIPTION

cara menggulung motor listrik

TRANSCRIPT

Page 1: rewinding motor listrik

MENGGULUNG MOTOR TIGA FASAI.BAGIAN -BAGIAN MOTOR 3 FASA

Motor 3 fasa pada dasarnya terdiri dari Stator yaitu bagian yang diam (statis) dan Rotor

yaitu bagian yang bergerak / berputar(rotasi).

II.ALAT DAN BAHAN

Peralatan yang harus disediakan sebagai acuan dalam melilit stator adalah sebagai berikut:A. Alat :

1. Kunci pas/ring2. Obeng3. Tracker4. Palu5. AVO meter6. Megger/insulation tester7. Solder8. Tacho meter9. Sikat kawat

A. Bahan :1. Kawat email2. Kertas prispan/insulation paper3. Lak/insulation laquer4. Selongsong (slove)5. Kertas gosok6. Kabel NYAF7. Pelumas/grace8. Kuas9. Timah/tinnol

III.TEORI PENDUKUNGA. Bentuk kumparan:

1. Memusat/konsentris/spiral winding2. Jerat/buhul/lap winding3. Gelombang

Page 2: rewinding motor listrik

A. Rumus-rumusUjung-ujung kumparan diberi tanda dengan huruf-huruf U,V,W,X,Y, dan Z.bila pangkal

diberi tanda Umaka ujungnya X, pangkal V ujungnya Y dan pangkal Wujngnya Z.Syarat jumlah slot, perhitungan jumlah slot harus bisa dbagi 4 dan 3

C. CONTOH PERHITUNGAN

1.Stator motor 3 fasa mempuyai alur (g)12 alur , jumlah kutub (2p)=4, single layer.

Penyelesaian :

Ys = G/2p =12/4 =3

Sehingga ujung kawat di masukkan pada alur nomor 1,maka ujung lainya pada alur nomor 4.

Q =G/2p.m =12/4.3 =1

Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 1.

K = G /2p =12/4=3

Tiap kutub terdiri dari 3 kumparan

KAR = 360/G =360/12 =30 radian

Page 3: rewinding motor listrik

Jarak antar alur 30 radian

KAL =KAR .p =30 . 2=60 listrik

Kp =120/KAL =120/60 =2

Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 3

Dafar lilitan : sigle layer berarti dalam satu alur hanya ada satu kumparan .

U | 1-4 I I 7-10 I X

V I 3-6 I I 9-12 I Y 

W I 5-8 I I 11-2 I zGambar bentangan :

2. Double layer, sama seperti soal no 1 namun belitan yang digunakan adalah

belitan double layer

U I 1-4 I I 7 - 4 I I 7-10 I I 1-10 I X

V I 3-6 I I 9 - 6 I I 9-12 I I 3-12 I Y

W I 5-8 I I 11-8 I I 11-2 I I 5 - 2 I z

3 .Perencanan motor 3 fase dengan jumlah alurnya 24 dan 36

Kutubnya dibuat 4 buah dengan belitan single layer.

Penyelesaian :

A. Untuk stator dengan 24 alur

Page 4: rewinding motor listrik

Ys = G/2p =24/4 =6

Langkah belitan adalah 1 -7

Q =G/2p.m =24/4.3 =2

Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 2.

K = G /2p =24/4=6

Tiap kutub terdiri dari 6 kumparan

KAR = 360/G =360/24 =15 radian

Jarak antar alur 15 radian

KAL =KAR .p =15. 2=30 listrik

Kp =120/KAL =120/30 =4

Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 5

Dafar belitannya sebagai berikut.U I 1-7 I I 13-19 I XI 2-8 I I 14-20 I 

V I 5-11 I I 17-23 I YI 6-12 I I 18-24 I

W I 9-15 I I 21-3 I zI 10-16I I 22-4 I

Gambar bentangan :

Penyelesaian :

B. Untuk stator dengan 36 alur

Ys = G/2p =36/4 =9

Langkah belitan adalah 1 -10

Q =G/2p.m =36/4.3 =3

Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 3.

Page 5: rewinding motor listrik

K = G /2p =36/4=9

Tiap kutub terdiri dari 6 kumparan

KAR = 360/G =360/36 =10 radian

Jarak antar alur 15 radian

KAL =KAR .p =10. 2=20 listrik

Kp =120/KAL =120/20 =6

Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 7

Dafar belitannya sebagai berikut.U I 1-10 I I 19-28 I XI 2-11 I I 20-29 II 3-12 I I 21-30 IV I 7-16 I I 25-34 I YI 8-17 I I 26-35 II 9-18 I I 27-36 IW I 13-22I I 31-4 I zI 14-23I I 32-5 II 15-24I I 33-6 I

Gambar bentangan : 

Motor dengan kecapatan gandaMotor dengan kecepatan ganda atau dua kecepaan ini bisa dibangun dengan dua cara,

pertama memang belitan motor tersebut ada dua, misalnya satu belitan dengan kecepatan 3000

rpm, dan pada stator yang sama dibelitkan belitan kedua dengan kecepatan 1000 rpm, hal

demikian tentu saja keterampilan yang sudah diperoleh sudah mencakupi, adapun cara kedua

yaitu belitan Dahlander.

Belitan jenis ini tidak menggunakan rumus – rumus karena hanya mengembangkan system

penyambungan belitan, berikut ini diberikan contoh – contoh belitan dahlander :

a. untuk motor dengan 24 alur

Page 6: rewinding motor listrik

b. untuk motor dengan 36 alur

MENGGULUNG MOTOR SATU FASE

Untuk menggulung ulang motor satu fase, rumus yang digunakan sama dengan rumus motor

3 fase, hanya saja dianggap dua fase.

Supaya terjadi dua fase, Belitan Utama (BU) dibuat dari kawat yang lebih besar dari Beltan

Bantu (BB) dan pada belitan bantu dihubungkansebuah kapasitor yang nilainya tertentu.

Contoh Belitan :

A. Motor satu fase dua (2) pasang kutub, Alurnya 24

Ys = G/2p =24/4 =6

Page 7: rewinding motor listrik

Langkah belitan adalah 1 -7

Q =G/2p.m =24/4.2 =3

Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 3.

K = G /2p =24/4=6

Tiap kutub terdiri dari 6 kumparan

KAR = 360/G =360/24 =15 radian

Jarak antar alur 15 radian

KAL =KAR .p =15. 2=30 listrik

Kp =90/KAL =90/30 = 3

Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 4

Dafar belitannya sebagai berikut.I 1-7 I I 21-15 I -------------------- I 4-10 I I 24-18 IA I 2-8 I I 20-14 I a ----------------B I 5-11 I I 23-17 I bI 3-9 I I 19-13 I ---------------------I 6-12 I I 22-16 I

Gambar bentangan :

B. Motor satu fase dua (2) pasang kutub, Alurnya 36

Ys = G/2p =36/4 =9

Langkah belitan adalah 1 -10

Q =G/2p.m =36/4.2 = 4.5

Berarti jumlah kumparan Belitan Utama 5 adalah Belitan Bantu 4.

K = G /2p = 36/4 = 9

Tiap kutub terdiri dari 9 kumparan

KAR = 360/G =360/36 =10 radian

Jarak antar alur 10 radian

KAL =KAR .p =10. 2 = 20 listrik

Kp =90/KAL =90/20 = 4.5

Sehingga fasa berikutnya di mulai dari alur 5