rewinding motor listrik
DESCRIPTION
cara menggulung motor listrikTRANSCRIPT
![Page 1: rewinding motor listrik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072106/55cf9421550346f57b9fce7a/html5/thumbnails/1.jpg)
MENGGULUNG MOTOR TIGA FASAI.BAGIAN -BAGIAN MOTOR 3 FASA
Motor 3 fasa pada dasarnya terdiri dari Stator yaitu bagian yang diam (statis) dan Rotor
yaitu bagian yang bergerak / berputar(rotasi).
II.ALAT DAN BAHAN
Peralatan yang harus disediakan sebagai acuan dalam melilit stator adalah sebagai berikut:A. Alat :
1. Kunci pas/ring2. Obeng3. Tracker4. Palu5. AVO meter6. Megger/insulation tester7. Solder8. Tacho meter9. Sikat kawat
A. Bahan :1. Kawat email2. Kertas prispan/insulation paper3. Lak/insulation laquer4. Selongsong (slove)5. Kertas gosok6. Kabel NYAF7. Pelumas/grace8. Kuas9. Timah/tinnol
III.TEORI PENDUKUNGA. Bentuk kumparan:
1. Memusat/konsentris/spiral winding2. Jerat/buhul/lap winding3. Gelombang
![Page 2: rewinding motor listrik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072106/55cf9421550346f57b9fce7a/html5/thumbnails/2.jpg)
A. Rumus-rumusUjung-ujung kumparan diberi tanda dengan huruf-huruf U,V,W,X,Y, dan Z.bila pangkal
diberi tanda Umaka ujungnya X, pangkal V ujungnya Y dan pangkal Wujngnya Z.Syarat jumlah slot, perhitungan jumlah slot harus bisa dbagi 4 dan 3
C. CONTOH PERHITUNGAN
1.Stator motor 3 fasa mempuyai alur (g)12 alur , jumlah kutub (2p)=4, single layer.
Penyelesaian :
Ys = G/2p =12/4 =3
Sehingga ujung kawat di masukkan pada alur nomor 1,maka ujung lainya pada alur nomor 4.
Q =G/2p.m =12/4.3 =1
Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 1.
K = G /2p =12/4=3
Tiap kutub terdiri dari 3 kumparan
KAR = 360/G =360/12 =30 radian
![Page 3: rewinding motor listrik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072106/55cf9421550346f57b9fce7a/html5/thumbnails/3.jpg)
Jarak antar alur 30 radian
KAL =KAR .p =30 . 2=60 listrik
Kp =120/KAL =120/60 =2
Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 3
Dafar lilitan : sigle layer berarti dalam satu alur hanya ada satu kumparan .
U | 1-4 I I 7-10 I X
V I 3-6 I I 9-12 I Y
W I 5-8 I I 11-2 I zGambar bentangan :
2. Double layer, sama seperti soal no 1 namun belitan yang digunakan adalah
belitan double layer
U I 1-4 I I 7 - 4 I I 7-10 I I 1-10 I X
V I 3-6 I I 9 - 6 I I 9-12 I I 3-12 I Y
W I 5-8 I I 11-8 I I 11-2 I I 5 - 2 I z
3 .Perencanan motor 3 fase dengan jumlah alurnya 24 dan 36
Kutubnya dibuat 4 buah dengan belitan single layer.
Penyelesaian :
A. Untuk stator dengan 24 alur
![Page 4: rewinding motor listrik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072106/55cf9421550346f57b9fce7a/html5/thumbnails/4.jpg)
Ys = G/2p =24/4 =6
Langkah belitan adalah 1 -7
Q =G/2p.m =24/4.3 =2
Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 2.
K = G /2p =24/4=6
Tiap kutub terdiri dari 6 kumparan
KAR = 360/G =360/24 =15 radian
Jarak antar alur 15 radian
KAL =KAR .p =15. 2=30 listrik
Kp =120/KAL =120/30 =4
Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 5
Dafar belitannya sebagai berikut.U I 1-7 I I 13-19 I XI 2-8 I I 14-20 I
V I 5-11 I I 17-23 I YI 6-12 I I 18-24 I
W I 9-15 I I 21-3 I zI 10-16I I 22-4 I
Gambar bentangan :
Penyelesaian :
B. Untuk stator dengan 36 alur
Ys = G/2p =36/4 =9
Langkah belitan adalah 1 -10
Q =G/2p.m =36/4.3 =3
Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 3.
![Page 5: rewinding motor listrik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072106/55cf9421550346f57b9fce7a/html5/thumbnails/5.jpg)
K = G /2p =36/4=9
Tiap kutub terdiri dari 6 kumparan
KAR = 360/G =360/36 =10 radian
Jarak antar alur 15 radian
KAL =KAR .p =10. 2=20 listrik
Kp =120/KAL =120/20 =6
Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 7
Dafar belitannya sebagai berikut.U I 1-10 I I 19-28 I XI 2-11 I I 20-29 II 3-12 I I 21-30 IV I 7-16 I I 25-34 I YI 8-17 I I 26-35 II 9-18 I I 27-36 IW I 13-22I I 31-4 I zI 14-23I I 32-5 II 15-24I I 33-6 I
Gambar bentangan :
Motor dengan kecapatan gandaMotor dengan kecepatan ganda atau dua kecepaan ini bisa dibangun dengan dua cara,
pertama memang belitan motor tersebut ada dua, misalnya satu belitan dengan kecepatan 3000
rpm, dan pada stator yang sama dibelitkan belitan kedua dengan kecepatan 1000 rpm, hal
demikian tentu saja keterampilan yang sudah diperoleh sudah mencakupi, adapun cara kedua
yaitu belitan Dahlander.
Belitan jenis ini tidak menggunakan rumus – rumus karena hanya mengembangkan system
penyambungan belitan, berikut ini diberikan contoh – contoh belitan dahlander :
a. untuk motor dengan 24 alur
![Page 6: rewinding motor listrik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072106/55cf9421550346f57b9fce7a/html5/thumbnails/6.jpg)
b. untuk motor dengan 36 alur
MENGGULUNG MOTOR SATU FASE
Untuk menggulung ulang motor satu fase, rumus yang digunakan sama dengan rumus motor
3 fase, hanya saja dianggap dua fase.
Supaya terjadi dua fase, Belitan Utama (BU) dibuat dari kawat yang lebih besar dari Beltan
Bantu (BB) dan pada belitan bantu dihubungkansebuah kapasitor yang nilainya tertentu.
Contoh Belitan :
A. Motor satu fase dua (2) pasang kutub, Alurnya 24
Ys = G/2p =24/4 =6
![Page 7: rewinding motor listrik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072106/55cf9421550346f57b9fce7a/html5/thumbnails/7.jpg)
Langkah belitan adalah 1 -7
Q =G/2p.m =24/4.2 =3
Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 3.
K = G /2p =24/4=6
Tiap kutub terdiri dari 6 kumparan
KAR = 360/G =360/24 =15 radian
Jarak antar alur 15 radian
KAL =KAR .p =15. 2=30 listrik
Kp =90/KAL =90/30 = 3
Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 4
Dafar belitannya sebagai berikut.I 1-7 I I 21-15 I -------------------- I 4-10 I I 24-18 IA I 2-8 I I 20-14 I a ----------------B I 5-11 I I 23-17 I bI 3-9 I I 19-13 I ---------------------I 6-12 I I 22-16 I
Gambar bentangan :
B. Motor satu fase dua (2) pasang kutub, Alurnya 36
Ys = G/2p =36/4 =9
Langkah belitan adalah 1 -10
Q =G/2p.m =36/4.2 = 4.5
Berarti jumlah kumparan Belitan Utama 5 adalah Belitan Bantu 4.
K = G /2p = 36/4 = 9
Tiap kutub terdiri dari 9 kumparan
KAR = 360/G =360/36 =10 radian
Jarak antar alur 10 radian
KAL =KAR .p =10. 2 = 20 listrik
Kp =90/KAL =90/20 = 4.5
Sehingga fasa berikutnya di mulai dari alur 5