(revisi ii) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang...

28
(REVISI II)

Upload: ngonhi

Post on 23-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

(REVISI II)

Page 2: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan
Page 3: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................................ ii

KEPUTUSAN KEPALA BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN BBPK

MAKASSAR TENTANG RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI BESAR

PELATIHAN KESEHATAN (BBPK) MAKASSAR TAHUN 2015-2019 ............ vi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG .................................................................... 1

B. KONDISI UMUM, ISU STRATEGI ............................................. 2

C. MAKSUD DAN TUJUAN RAK BBPK MAKASSAR ................. 6

D. LANDASAN HUKUM RAK BBPK MAKASSAR ...................... 6

BAB II TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS ......................................... 8

A. TUJUAN ......................................................................................... 8

B. SASARAN STRATEGIS ............................................................... 10

BAB III TUGAS, FUNGSI, DAN STRATEGI ............................................... 11

A. TUGAS DAN FUNGSI .................................................................. 11

B. STRATEGI ..................................................................................... 12

BAB IV TARGET KINERJA KEGIATAN .................................................... 14

BAB V PENUTUP ............................................................................................ 18

LAMPIRAN

Page 4: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan
Page 5: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan
Page 6: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

1

RENCANA AKSI KEGIATAN

BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN (BBPK) MAKASSAR

TAHUN 2015 – 2019

REVISI II

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan, terutama pada pasal 30 mengamanatkan Pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan

didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Tujuan yang ingin dicapai pada Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sesuai

dengan undang-undang yang ada antara lain untuk mendukung koordinasi antar pelaku

pembangunan; menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar

daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan

Daerah; menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan, dan pengawasan; mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan menjamin

tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan

berkelanjutan.

Aksi Kegiatan kesehatan pada periode 2015 – 2019 adalah Aksi Kegiatan

Indoenesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi

masyarakat melalui derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya

kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial

dan pemerataan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok RPJMN 2015 – 2019 adalah : (1)

meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian

penyakit; (3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

Page 7: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

2

terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya cakupan

pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan

SJSN Kesehatan; (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; (6)

serta meningkatkan responsitivitas sistem kesehatan.

Aksi Kegiatan Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu

paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional: 1)

pilar paradigma sehat dilakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam

pembangunan, penguatan promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat; 2)

penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan

kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan,

menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan; 3)

Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan benefit

serta kendali mutu dan kendali biaya.

Rencana Aksi Kegiatan dan kegiatan Balai Besar Pelatihan Kesehatan BBPK

Makassar diharapkan dapat memberikan panduan dalam melaksanakan rencana yang

telah disusun berdasarkan skala prioritas baik ditinjau dari aspek waktu maupun

kebutuhan atau kepentingan, disamping merupakan alat kontrol dalam perencanaan

maupun pelaksanaan kegiatan.

B. KONDISI UMUM, ISU STRATEGIS

1. Kondisi Umum

Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

2361/Menkes/PER XI/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

di Bidang Pelatihan Kesehatan, bahwa Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK)

Makassar adalah merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian kesehatan

yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Badan Pengembangan dan

Page 8: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

3

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan) dengan

tugas pokok adalah melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta pengembangan sumber

daya manusia kesehatan dan masyarakat dengan bermitra sebanyak 8 (delapan) provinsi

yang ada di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan hasil kesepakatan BBPK/ Bapelkes

ditambah 2 (dua) provinsi yaitu Papua dan Papua Barat dengan alasan geografis.

Dalam pelaksanaan tupoksi sebagai unit diklat bidang kesehatan mempunyai

andil dalam meningkatkan SDM kesehatan yang ada di KTI melalui pendidikan dan

pelatihan, namun kenyataan yang dihadapi yaitu masih tingginya angka kematian bayi,

angka kematian ibu masih adanya gizi buruk. Hal ini sangat erat kaitannya dengan

kualitas, pemerataan dan keterjangkuan pelayanan kesehatan yang masih rendah.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka selaku UPT Pusat Kementraian Kesehatan

dengan bermitra pada 9 privinsi KTI (Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat,

Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku

Utara, dan Papua Barat) pada penyelenggaraaan bidang diklat kesehatan belum

memberikan andil yang optimal walaupun telah terjalin kemitraan dalam

penyelenggaraan diklat bidang kesehatan.

2. Isu Strategis

Dewasa ini dihadapi permasalahan kurangnya kompetensi aparatur kesehatan

dalam mengemban tugas dan tanggung jawab serta fungsinya dalam penyelenggaraan

pembangunan dan pelayanan kesehatan.

Dalam upaya meningkatkan, kompetensi dan profesionalisme aparatur

kesehatan, pendidikan dan pelatihan mempunyai peran yang strategis. Mengingat

aparatur kesehatan bekerja disemua lini dari pusat sampai daerah secara lintas sektor,

maka pendidikan dan pelatihan aparatur kesehatan perlu mendapatkan perhatian dari

semua pemangku kepentingan. Agar pendidikan dan pelatihan aparatur kesehatan yang

Page 9: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

4

diselenggarakan di berbagai kementerian dan lembaga dapat dilaksanakan secara

sinergis, dengan kualitas yang terstandar.

Dengan memperhatikan masalah kurang memadainya mutu tenaga kesehatan

lulusan institusi pendidikan tenaga kesehatan, merupakan tantangan yang perlu dijawab

dengan pendidikan dan pelatihan aparatur kesehatan. Apalagi perlunya peningkatan mutu

tenaga kesehatan agar mempunyai daya saing yang tinggi untuk memenuhi permintaan

tenaga kesehatan dari luar negeri. Namun keterbatasan biaya, sumber daya manusia

pendidikan dan pelatihan, dan sarana prasarana yang dibutuhkan menjadi penghambat

dalam menjawab tantangan belum memadainya mutu tenaga kesehatan ini.

Selama beberapa dekade, seluruh aparatur baik aparatur kesehatan maupun

aparatur non kesehatan mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari masing-masing

Kementerian dan Lembaga serta TNI/Polri. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan

kepada aparatur kesehatan meliputi pendidikan dan pelatihan prajabatan/pratugas,

kepemimpinan maupun teknis dan fungsional. Kurangnya koordinasi dan sinergisme,

mengakibatkaan beragamnyaa kompetensi yang dimiliki aparatur kesehatan pada tugas

dan fungsi sejenis.

Seiring dengan pelaksanaan desentralisasi, terjadi perubahan dalam

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. Berbagai urusan dilimpahkan

kewenangannya dari Pemerintah kepada pemerintah daerah. Berbagai pendidikan dan

pelatihan diselenggarakan oleh Badan Diklat Daerah. Kementerian Kesehatan telah

berkoordinasi dengan Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri dan Badan Diklat

Provinsi dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi aparatur daerah yang

bertugas di bidang kesehatan. Namun koordinasi tersebut masih perlu ditingkatkan.

Demikian pula diperlukan kejelasan pembagian peran dan tanggung jawab antar institusi

terkait tersebut.

Page 10: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

5

Dampak lainnya dari desentralisasi, di beberapa daerah pengangkatan ke dalam

jabatan struktural belum sepenuhnya memperhatikan kommpetensi yang diperlukan, serta

belum ada dan diterapkannya sistem pengembangan karir.

Tantangan kedepan yang dihadapi oleh aparatur kesehatan yang akan

mempengaruh diklat-diklat yang akan diselenggarakan antara lain :

1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tentunya harus diikuti oleh

peningkatan kompetensi aparatur kesehatan agar dapat berkinerja seoptimal

mungkin.

2. Globalisasi yang akan mempengaruhi migrasi tenaga kesehatan baik dari dalam ke

luar negeri maupun dari luar negeri ke dalam negeri.

Didasarkan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan dan pada hasil

evaluasi diri BBPK Makassar, maka di dapatkan 4 (empat) isu strategis utama sebagai

berikut:

1. Pengembangan Sumber Daya Diklat Aparatur dan Tenaga Kesehatan tidak

berdasarkan evidence based.

2. Pelayanan belum berorientasi terhadap kepuasan pelanggan, hal ini antara lain

disebabkan belum dilaksanakannya secara konsisten Standar Prosedure Operasional

di hampir setiap pelayanan yang ada di BBPK Makassar.

3. Pengendalian mutu Pelatihan Kesehatan melalui standarisasi, akreditasi, sertifikasi

dan evaluasi, serta akreditasi institusi diklat belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai

kaidah/ pedoman yang ada.

4. Sistem Informasi Diklat belum optimal sebagai dasar perencanaan pengembangan

SDM kesehatan.

5. Kerjasama lintas sektor dan lintas program tentang kediklatan belum optimal.

Page 11: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

6

C. MAKSUD DAN TUJUAN RENCANA AKSI KEGIATAN BBPK MAKASSAR

Rencana Aksi Kegiatan BBPK Makassar tahun 2015-2019 merupakan rencana

pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan untuk jangka waktu lima tahun

ke depan, hal ini ditetapkan dengan maksud agar dapat memberikan arah dan acuan

BBPK Makassar dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan serta upaya

pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) BBPK Makassar dalam rangka

mendukung percepatan pelaksanaan pembangunan kesehatan guna mewujudkan derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya.

D. LANDASAN HUKUM RENCANA AKSI KEGIATAN BBPK MAKASSAR

Adapun landasan hukum penyusunan Rencana Aksi Kegiatan ini adalah :

1. Landasan Idiil yaitu Pancasila

2. Landasan Konstitusional yaitu UUD 45

3. Landasan Operasional yang terdiri dari :

a. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan.

b. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional 2005 – 2025.

c. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembaran Negara

Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063).

d. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional.

e. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015 Tentang

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019.

f. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019.

g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/2010 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.

Page 12: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

7

h. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 725/MENKES/SK/V/2003 Tentang

Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan.

i. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2361/Menkes/PER XI/2011 tentang

Tata Kerja dan Susunan Organisasi Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar.

Page 13: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

8

BAB II

TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

BBPK MAKASSAR

A. TUJUAN

Dalam menentukan tujuan dan sasaran strategis tidak luput dari visi, misi, dan

tujuan Kementerian Kesehatan. Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan

2015-2019 tidak ada visi dan misi, namun mengikuti visi dan misi Presiden Republik

Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian

Berlandaskan Gotong Royong”. Upaya untuk mewujudkan visi adalah melalui 7 misi

pembangunan yaitu :

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritime dan

mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan

negara hokum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai

negara maritime.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritime yang mandiri, maju, kuat dan

berbasiskan kepentingan nasional, serta

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Page 14: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

9

Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA

yang ingin diwujudkan pada kabinet kerja yakni :

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan

rasa aman pada seluruh warga negara.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang

bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa

dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hokum

yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis

ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Dalam upaya untuk mewujudkan visi Presiden Republik Indonesia,

Kementerian Kesehatan berada pada Misi ke-4 “Mewujudkan kualitas hhidup manusia

Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera” dan Misi ke-5 “Mewujudkan bangsa yang

berdaya saing”. Selain itu Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan

berkontribusi dalam tercapainyaa seluruh Nawa Cita terutama pada nawa cita ke-5

“Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia”.

Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2019, yaitu: 1)

meningkatnya status kesehatan masyarakat dan; 2) meningkatnya daya tanggap

(responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di

bidang kesehatan.

Page 15: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

10

Tujuan BBPK Makassar merujuk kepada tujuan Kementerian Kesehatan dan

Badan PPSDM Kesehatan serta tugas dan fungsi BBPK Makassar. Untuk itu, tujuan

BBPK Makassar adalah Meningkatnya kualitas dan kuantitas diklat aparatur SDM

Kesehatan dan Masyarakat dalam mendukung peningkatan status kesehatan

masyarakat.

B. SASARAN STRATEGIS

Sasaran Strategis Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar adalah

sebagai berikut :

1. Meningkatnya mutu aparatur melalui pelaksanaan pelatihan teknis, jabatan,

fungsional, penjenjangan, dan prajabatan

2. Meningkatnya mutu tenaga kesehatan melalui pelaksanaan pelatihan bidang

kesehatan

3. Meningkatnya mutu diklat melalui pelaksanaan pengembangan diklat kesehatan

4. Meningkatnya mutu diklat melalui pelaksanaan pengendalian mutu kesehatan

5. Meningkatnya mutu diklat melalui pelayanan informasi dan teknologi kesehatan

6. Meningkatnya mutu diklat melalui pengembangan sumber daya kesehatan

7. Meningkatnya Dukungan Manajemen Diklat dan Pelaksanaan Tugas Teknis

lainnya melalui Pelaksanaan Manajemen Keuangan dan Perkantoran

Page 16: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

11

BAB III

TUGAS, FUNGSI DAN STRATEGI

BBPK MAKASSAR

A. TUGAS DAN FUNGSI BBPK MAKASSAR

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tanggal 22

November 2011 Nomor 2361/MENKES/PER/XI/2011 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Pelatihan Kesehatan, maka BBPK Makassar

adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Badan Pengembangan dan Pemberdayaan

Sumber Daya Manusia Badan (PPSDM) Kesehatan Kementerian Kesehatan. BBPK

Makassar mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta

pengembangan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat, BBPK Makassar

secara administratif dibina oleh Sekretariat Badan Pengembangan dan Pemberdayaan

Sumber Daya Manusia Kesehatan dan secara teknis fungsional dibina oleh Pusat

Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Aparatur dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan

(Pusdiklat) Tenaga Kesehatan.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, BBPK Makassar menyelenggarakan

fungsi :

a. Penyusunan rencana program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia kesehatan dan masyarakat;

b. Pelaksanaan kerjasama nasional maupun internasional di bidang pendidikan dan

pelatihan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat;

c. Pelaksanaan advokasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia kesehatan dan masyarakat;

d. Pengembangan metode dan teknologi pelatihan, pemantauan, evaluasi sistem

informasi dan penyusunan laporan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan

sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat;

Page 17: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

12

e. Penyiapan pengembangan kemitraan;

f. Pengkajian dan pengendalian mutu pelatihan; dan

g. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

B. STRATEGI

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan menjawab isu strategis BBPK

Makassar sampai dengan tahun 2019, ditempuh strategi sebagai berikut :

1. Penguatan perencanaan kebutuhan sumber daya diklat aparatur dan tenaga

kesehatan. Perencanaan kebutuhan sumber daya diklat yang diperlukan untuk

mendukung kelancaran penyelenggaraan diklat di BBPK Makassar, merupakan

suatu rangkaian kegiatan yang strategis dan sebagai kunci awal keberhasilan

pencapaian tujuan penyelenggaraan diklat yang bermutu yang nantinya akan

menghasilkan luaran diklat yang bermutu pula. Penguatan perencanaan kebutuhan

sumber daya diklat dilakukan dengan memantapkan metode perencanaannya,

peningkatan kemampuan perencana pengelola Aksi Kegiatan diklat serta

mengupayakan data dan informasi terkait yang akurat pula.

2. Meningkatkan kualitas pelayanan yang senantiasa berorientasi pada kebutuhan/

kepuasan pelanggan. Pelayanan belum berorientasi terhadap kepuasan pelanggan,

hal ini antara lain disebabkan belum dilaksanakannya secara konsisten standar

operasional prosedur (SOP) di hampir setiap pelayanan yang ada di BBPK

Makassar, untuk itulah maka sangat diharapkan kiranya penerapan SOP maupun

standar pelayanan minimal menjadi suatu kewajiban bagi semua unsur yang ada di

BBPK Makassar, dan juga hendaknya komitmen mutu menjadi salah satu

komitmen institusi.

3. Mengembangkan kerjasama lintas sektor dan lintas program dalam bidang

kediklatan.

Page 18: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

13

4. Menyelenggarakan advokasi pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

kesehatan dan masyarakat

5. Mengembangkan metode dan teknologi pelatihan, pemantauan, evaluasi, sistem

informasi, dan penyusunan laporan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan

sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat

6. Pengendalian mutu Pelatihan Kesehatan melalui Penyelenggaraan Pendidikan dan

Pelatihan Kesehatan dan Masyarakat hendaknya dilaksanakan sesuai Pedoman

Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan yang dituangkan

dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 725/SK/X/2003 dan Standar

Operasional Prosedure yang ada di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar.

7. Peningkatan kompetensi SDM pengelola diklat

Untuk menjalankan hal tersebut diatas, Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar,

senantiasa berpedoman pada kerangka regulasi dan kerangka kelembagaan yang disusun

Badan PPSDM Kesehatan dan Kementerian Kesehatan.

Page 19: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

14

BAB IV

TARGET KINERJA KEGIATAN

Target kinerja kegiatan sebagai penilaian dari pencapaian akhir yang

diukur secara berkala dan dievaluasi pada akhir tahun 2019, dan sasaran

kinerja kegiatan dihitung secara kumulatif selama lima tahun dan berakhir

pada tahun 2019. Kegiatan yang dilakukan dalam mendukung kinerja yang

ingin dicapai yaitu :

1. Pelaksanaan pelatihan teknis, jabatan fungsional, penjenjangan, dan

prajabatan bagi aparatur kesehatan

Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya mutu aparatur melalui

pelaksanaan pelatihan teknis, jabatan, fungsional, penjenjangan, dan prajabatan.

Indikator pencapaian sasaran adalah :

a. Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis sebanyak 8494

orang.

b. Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti jabatan fungsional sebanyak 2388

orang.

c. Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti penjenjangan sebanyak 150

orang.

d. Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti prajabatan sebanyak 965 orang.

2. Pelaksanaan Pelatihan bidang kesehatan bagi tenaga kesehatan

Sasaran kegiatan ini adalah Meningkatnya mutu tenaga kesehatan melalui

pelaksanaan pelatihan bidang kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah

jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis fungsional sebanyak

200 orang.

Page 20: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

15

3. Pelaksanaan pengembangan Diklat Kesehatan

Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya mutu diklat melalui pelaksanaan

pengembangan diklat kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah :

a. Jumlah dokumen hasil kajian kebutuhan pelatihan (TNA) sebanyak 5

kegiatan

b. Jumlah kurikulum pelatihan yang dikembangkan sebanyak 5 dokumen

c. Jumlah modul pelatihan yang disusun Jumlah modul pelatihan yang disusun

sebanyak 5 dokumen

d. Jumlah kegiatan kemitraan sebanyak 5 kegiatan

4. Pelaksanaan pengendalian mutu diklat

Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya mutu diklat melalui pelaksanaan

pengendalian mutu diklat kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah :

a. Jumlah pelatihan yang terakreditasi sebanyak 125 pelatihan

b. Jumlah pelatihan yang dievaluasi (Evaluasi Pasca Pelatihan) sebanyak 100

pelatihan

c. Jumlah dokumen pengendalian mutu pelatihan sebanyak 150 dokumen

d. Jumlah dokumen pengendalian mutu institusi sebanyak 7 dokumen

Page 21: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

16

5. Pelayanan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan

Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya mutu diklat melalui pelayanan

informasi dan teknologi kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah :

a. Jumlah media informasi IPTEK berbasis Website sebanyak 1 sistem

b. Jumlah media informasi IPTEK berbasis Buletin sebanyak 2 dokumen

6. Pengembangan sumber daya kesehatan

Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya mutu diklat melalui

pengembangan sumber daya kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah :

a. Jumlah SDM pengelola diklat yang dikembangkan kapasitasnya melalui

diklat adalah semua pegawai tiap tahunnya

b. Jumlah SDM yang dikembangkan kapasitasnya melalui pendidikan formal

sebanyak 20 orang

c. Jumlah sarana dan prasarana penunjang diklat yang dikembangkan sebanyak

1 unit

7. Pelaksanaan manajemen keuangan dan perkantoran

Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya Dukungan Manajemen Diklat dan

Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya melalui Pelaksanaan Manajemen Keuangan

dan Perkantoran. Indikator pencapaian sasaran adalah :

a. Jumlah Pembayaran Gaji dan Tunjangan sebanyak 12 bulan tiap tahunnya

b. Jumlah penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

sebanyak 12 bulan tiap tahunnya

c. Jumlah Laporan Kinerja yang disusun sebanyak 1 Laporan tiap tahunnya

d. Jumlah dokumen Rencana Kerja yang tersusun sebanyak 5 dokumen

e. Jumlah peralatan dan fasilitas sebanyak 1.011 unit

Page 22: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

17

f. Jumlah sarana dan prasarana yang dibangun 1 unit

g. Jumlah Laporan Manajemen Keuangan dan Kekayaan Negara sebanyak 5

dokumen

h. Jumlah laporan Pengelolaan PNBP Jumlah laporan Pengelolaan PNBP

sebanyak 5 dokumen

Page 23: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

18

BAB V

PENUTUP

Rencana Aksi Kegiatan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar Tahun

2015-2019 ini disusun untuk menjadi acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilain

upaya Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar dalam kurun waktu lima tahun ke

depan. Dengan demikian, tiap bagian/bidang di BBPK Makassar mempunyai target kinerja

yang telah ditetapkan dan akan dievaluasi pada pertengahan Tahun 2017 dan pada akhir

periode 5 tahun (Tahun 2019).

Rencana Aksi Kegiatan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar Tahun

2015-2019 akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Apabila ada perubahan

organisasi dan tata kerja di lingkungan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Page 24: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

LAMPIRAN :

MATRIKS RENCANA AKSI KEGIATAN BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN(BBPK) MAKASSAR TAHUN 2015-2019

NO. PROGRAM

KEEGIATAN

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

CARA

PERHITUNGAN

BASELINE

2014

TAHUN

2015 2016 2017 2018 2019

1. Pelaksanaan pelatihan

teknis, jabatan

fungsional,

penjenjangan, dan

prajabatan bagi aparatur

kesehatan

Meningkatnya mutu

aparatur melalui

pelaksanaan

pelatihan teknis,

jabatan, fungsional,

penjenjangan, dan

prajabatan

a. Jumlah aparatur

kesehatan yang

mengikuti

pelatihan teknis

Berdasarkan jumlah

aparatur kesehatan

yang mengikuti

pelatihan teknis

240 730 1955 2944 2815

3000

b. Jumlah aparatur

kesehatan yang

mengikuti jabatan

fungsional

Berdasarkan jumlah

aparatur kesehatan

yang mengikuti

jabatan fungsional

360 318 480 390 600 600

c. Jumlah aparatur

kesehatan yang

mengikuti

penjenjangan

Berdasarkan jumlah

aparatur kesehatan

yang mengikuti

penjenjangan

0 30 30 0 0 0

d. Jumlah aparatur

kesehatan yang

mengikuti

prajabatan

Berdasarkan jumlah

aparatur kesehatan

yang mengikuti

prajabatan

160 582 30 120 133 100

2. Pelaksanaan Pelatihan

bidang kesehatan bagi

tenaga kesehatan

Meningkatnya mutu

tenaga kesehatan

melalui pelaksanaan

pelatihan bidang

kesehatan

Jumlah tenaga

kesehatan yang

mengikuti pelatihan

teknis fungsional

Berdasarkan jumlah

tenaga kesehatan

yang mengikuti

pelatihan teknis

fungsional

20 40 40

40 40 40

Page 25: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

3. Pelaksanaan

pengembangan Diklat

Kesehatan

Meningkatnya mutu

diklat melalui

pelaksanaan

pengembangan diklat

kesehatan

a. Jumlah dokumen

hasil kajian

kebutuhan

pelatihan (TNA)

Berdasarkan jumlah

dokumen hasil

kajian kebutuhan

pelatihan (TNA)

1 1 1 1 1 1

b. Jumlah kurikulum

pelatihan yang

dikembangkan

Berdasarkan jumlah

kurikulum pelatihan

yang dikembangkan

1 1 1 1 1 1

c. Jumlah modul

pelatihan yang

disusun

Berdasarkan jumlah

modul pelatihan

yang disusun

1 1 1 1 1 1

d. Jumlah kegiatan

kemitraan

Berdasarkan jumlah

kegiatan kemitraan

1 1 1 1 1 1

4. Pelaksanaan

pengendalian mutu

diklat

Meningkatnya mutu

diklat melalui

pelaksanaan

pengendalian mutu

diklat kesehatan

a. Jumlah pelatihan

yang terakreditasi

Berdasarkan jumlah

pelatihan yang

terakreditasi

8 25 25 25 25 25

b. Jumlah pelatihan

yang dievaluasi

(Evaluasi Pasca

Pelatihan)

Berdasarkan jumlah

pelatihan yang

dievaluasi (Evaluasi

Pasca Pelatihan)

1 2 2 2 2 2

c. Jumlah dokumen

pengendalian mutu

pelatihan

Berdasarkan jumlah

dokumen

pengendalian mutu

pelatihan

8 30 30 30 30 30

d. Jumlah dokumen

pengendalian mutu

institusi

Berdasarkan jumlah

dokumen

pengendalian mutu

institusi

2 1 2 1 2 1

Page 26: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

5. Pelayanan informasi

ilmu pengetahuan dan

teknologi kesehatan

Meningkatnya mutu

diklat melalui

pelayanan informasi

dan teknologi

kesehatan

a. Jumlah media

informasi IPTEK

berbasis Website

Berdasarkan jumlah

media informasi

IPTEK berbasis

Website

1 1 1

1 1 1

b. Jumlah media

informasi IPTEK

berbasis Buletin

Berdasarkan jumlah

media informasi

IPTEK berbasis

Buletin

2 2 2 2 2 2

6. Pengembangan sumber

daya kesehatan

Meningkatnya mutu

diklat melalui

pengembangan

sumber daya

kesehatan

a. Jumlah SDM

pengelola diklat

yang

dikembangkan

kapasitasnya

melalui diklat

Berdasarkan jumlah

SDM pengelola

diklat yang

dikembangkan

kapasitasnya

melalui diklat

72 69 79 80 80 80

b. Jumlah SDM yang

dikembangkan

kapasitasnya

melalui

pendidikan formal

Berdasarkan jumlah

SDM yang

dikembangkan

kapasitasnya

melalui pendidikan

formal

7 4 4 4 4 4

c. Jumlah sarana dan

prasarana

penunjang diklat

yang

dikembangkan

Berdasarkan jumlah

sarana dan

prasarana

penunjang diklat

yang

dikembangkan

0 0 1 2 172 0

Page 27: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

7. Pelaksanaan

manajemen keuangan

dan perkantoran

Meningkatnya

Dukungan

Manajemen Diklat

dan Pelaksanaan

Tugas Teknis lainnya

melalui Pelaksanaan

Manajemen

Keuangan dan

Perkantoran

a. Jumlah

Pembayaran Gaji

dan Tunjangan

Berdasarkan jumlah

Pembayaran Gaji

dan Tunjangan

1 1 1 1 1 1

b. Jumlah

penyelenggaraan

Operasional dan

Pemeliharaan

Perkantoran

Berdasarkan jumlah

penyelenggaraan

Operasional dan

Pemeliharaan

Perkantoran

12 12 12

12 12 12

c. Jumlah Laporan

Kinerja yang

disusun

Berdasarkan jumlah

Laporan Kinerja

yang disusun

1 1 1 1 1 1

d. Jumlah dokumen

Rencana Kerja

yang tersusun

Berdasarkan jumlah

dokumen Rencana

Kerja yang tersusun

1 1 1 1 1 1

e. Jumlah peralatan

dan fasilitas

perkantoran/penun

jang diklat

Berdasarkan jumlah

peralatan dan

fasilitas

perkantoran/penunj

ang diklat

105 151 200 105 156 230

f. Jumlah sarana dan

prasarana yang

dibangun

Berdasarkan jumlah

sarana dan

prasarana yang

dibangun

0 0 1 0 1 0

Page 28: (REVISI II) - e-renggar.kemkes.go.id · pelaksanaan dan rencana pembangunan dan pasal 31 tentang perencanaan pembangunan ... Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan

g. Jumlah Laporan

Manajemen

Keuangan dan

Kekayaan Negara

Berdasarkan jumlah

Laporan

Manajemen

Keuangan dan

Kekayaan Negara

1 1 1 1 1 1

h. Jumlah laporan

Pengelolaan PNBP

Berdasarkan jumlah

laporan

Pengelolaan PNBP

1 1 1 1 1 1