review materi kuliah pertemuan 2

3
REVIEW MATERI KULIAH PERTEMUAN 2 Nama : Rakhmat Nur Ilmi NIM : 14250007 Kelas : A IDE-IDE POKOK DALAM BACAAN Bagi orang awam Indonesia paling tidak terdapat tiga jenis hukum yang mengatur kehidupan mereka. Pertama, hukum nasional yang tertera dalam undang-undang. Kedua, hukum adat yang lebih mengarah pada aturan kedaerahan. Ketiga, hukum Islam dimana penegakkan mengenai hukum yang berasal dari Allah dan mengatur manusia melalui wahyu-Nya, al-Qur’an serta as-Sunnah yang merupakan perwujudan atas kepatuhan mengikuti hal yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan. Adapun untuk hukum Islam lebih khusus ditujukan bagi mereka yang menganut agama Islam. Selanjutnya cakupan pembahasan awal mengenai hukum Islam disini akan lebih berfokus pada penjabaran makna dari masing-masing istilah yang berhubungan dengan hukum Islam. Mengapa ini perlu dilakukan? Karena masih terdapat tumpang tindih dalam memaknai apa itu fiqih maupun syari’ah. Sehingga nantinya akan lebih mudah memaknai hukum Islam dan ushul fiqih. Fiqih secara bahasa artinya pemahaman kemudian dapat diartikan secara lebih spesifik sebagai pemahaman tentang hukum-hukum syari’ah. Sedangkan syari’ah artinya adalah agama. Jadi orang selama ini yang menganggap syari’ah adalah hukum Islam sudah salah kaprah mengartikannya. Adapun untuk memaknai ushul fiqih para ulama mengartikannya sebagai sebuah pondasi untuk berdirinya syari’ah dalam artian ushul fiqih ialah kaidah-kaidah untuk merumuskan hukum

Upload: ilmirakhmat

Post on 17-Jan-2016

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pengenalan Ushul Fiqh

TRANSCRIPT

Page 1: Review Materi Kuliah Pertemuan 2

REVIEW MATERI KULIAH PERTEMUAN 2

Nama : Rakhmat Nur IlmiNIM : 14250007Kelas : A

IDE-IDE POKOK DALAM BACAAN

Bagi orang awam Indonesia paling tidak terdapat tiga jenis hukum yang

mengatur kehidupan mereka. Pertama, hukum nasional yang tertera dalam undang-

undang. Kedua, hukum adat yang lebih mengarah pada aturan kedaerahan. Ketiga,

hukum Islam dimana penegakkan mengenai hukum yang berasal dari Allah dan

mengatur manusia melalui wahyu-Nya, al-Qur’an serta as-Sunnah yang merupakan

perwujudan atas kepatuhan mengikuti hal yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW

sebagai suri tauladan. Adapun untuk hukum Islam lebih khusus ditujukan bagi

mereka yang menganut agama Islam.

Selanjutnya cakupan pembahasan awal mengenai hukum Islam disini akan

lebih berfokus pada penjabaran makna dari masing-masing istilah yang

berhubungan dengan hukum Islam. Mengapa ini perlu dilakukan? Karena masih

terdapat tumpang tindih dalam memaknai apa itu fiqih maupun syari’ah. Sehingga

nantinya akan lebih mudah memaknai hukum Islam dan ushul fiqih.

Fiqih secara bahasa artinya pemahaman kemudian dapat diartikan secara

lebih spesifik sebagai pemahaman tentang hukum-hukum syari’ah. Sedangkan

syari’ah artinya adalah agama. Jadi orang selama ini yang menganggap syari’ah

adalah hukum Islam sudah salah kaprah mengartikannya. Adapun untuk memaknai

ushul fiqih para ulama mengartikannya sebagai sebuah pondasi untuk berdirinya

syari’ah dalam artian ushul fiqih ialah kaidah-kaidah untuk merumuskan hukum

syari’ah. Oleh karenanya Hukum Islam dimaknai sebagai suatu aturan/ketentuan

untuk menegakkan berjalannya syari’at Islam.

Sumber dari ushul fiqih itu sendiri ialah al-Qur’an dan Hadis adapun jika

tidak di dapati dalam dua sumber tersebut barulah dilakukan ijtihad. Meskipun

didasari dari dua hal yang menjadi pegangan umat Islam, akan tetapi dalam

menetapkan suatu hukum diperlukan adanya iman dan akhlak. Karena hukum yang

ditetapkan oleh ushul fiqih juga bersifat social artinya akan dipakai oleh khalayak

Page 2: Review Materi Kuliah Pertemuan 2

ramai. Jadi harus dipertimbangkan mengenai aspek tersebut. Hal inipun didasari

dari pembagian bidang fiqih yang meliputi ibadah, muamalat, uqubat (hukum

pidana dalam Islam). Jadi dari pembagian bidang itu sendiri dapat diperkirakan

berapa banyak kitab yang membahas secara spesifik tentang hukum yang ada

dalam Islam.

TANGGAPAN

Anda boleh menulis komentar, kritik, atau pertanyaan di bagian ini1. Bagaimanakah cakupan sesuatu yangdisebut hukum positif? Dalam artian hukum positif yang

dimaksud, apakah hanya mengikat pada saat ini, ataukah juga mengikat pada masa lalu?2. Bagaimana bentuk urgensi ushul fiqih di era global sekarang ini?