retno wulandari
DESCRIPTION
my filesTRANSCRIPT
MAKALAH INFUSA
Di susun Oleh :
Retno Wulandari
XI-Keperawatan / 25
SMK KESEHATAN NUR MEDIKA
SURABAYA
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul
MAKALAH INFUSA.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Infusa.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini
terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Surabaya , 09 Mei 2014
Penyusun
INFUS (INFUSA)
Adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu
900 C selama 15 menit .
Cara pembuatan
campur simplisia nabati dengan derajat halus yang cocok dalam panci dengan air secukupnya,
panaskan diatas penanggas air selama 15 menit terhitung mulai suhu mencapai 900 C sambil
sekali-sekali diaduk. Serkai selagi panas melaui flanel, tambah air pana secukuponya melaui
ampas hingga diperoleh volume infus yang dikehendaki
Hal- hal yang harus diperhatikan untuk membuat persediaan infus ;
jumlah simplisia
derajat halus simplisia
banyaknya ekstrak air
cara menyerkai
penambahan bahan-bahan lain
untuk menambah kelarutan
untuk menambah kestabilan
untuk menghilangkan zat-zat yang menyebabkan efek lain.
1. Jumlah simplisia
Kecuali dinyatakan lain, infus yang mengandung bukan bahan berkasiat keras dibuat
dengan menggunakan 10% simplisia.
Kecuali untuk simplisia seperti yang tertera dibawah ini, bukan membuat 100 bagian
infus, digunakan sejumlah simplisia seperti tersebut dibawah ini :
Kulit kina 6 bagian
Daun digitalis 0,5 bagian
Akar ipeka 0,5 bagian
Daun kumis kucing 0,5 bagian
Sekale kornutum 3 bagian
Daun sena 4 bagian
Temulawak 4 bagian
2. Derajat Halus Simplisia
Bahan yang digunakan untuk infus harus mempunyai derajat halus sebagai berikut ini.
Sebuk (5/8) Akar manis, daun kumis kucing, daun
sirih, daun sena.
Serbuk (8/10) Dringo, kelembak
Serbuk (10/22) Laos, akar valerian, temulawak, jahe
Serbuk (22/60) Kulit kina, akar ipeka , sekale kornutum
Serbuk (85/120) Daun digitalis
3. Banyaknya Air Simplisia
umumnya untuk membuat sediaan infus diperlukan penambahan air sebanyak 2 kali berat
simplisia. Air ekstrak ini perlu karena simplisia yang kita gunakan pada umumnya dalam
keadaan kering.
4. Cara Menyerkai
Pada umumnya infus itu harus diserkai selai panas, kecuali infus simplisia yang
mengandung minyak atsiri, diserkai setelah dingin. Infus daun sena, infus asam jawa dan
infus smplisia lain yang mengandung lendir tidak boleh diperas.
Untuk decocta Condurango diserkai dingin, karena zat berkhasiat larut dalam keadaan
panas, akan mengendap dalam keadaan dingin.
Infus daun sena harus diserkai setelah dingin karena infus daun sena mengandung zat
yang dapat menyebabkan sakit perut yang larut dalam air panas, tetapi tidak larut dalam
air dingin.
Untuk asam jawa sebelum dibuat infus dibuang bijinya dan diremas dengan air hingga
massanya seperti bubur.
Untuk buah adas manis dan buah adas harus dipecah dahulu.bila sediaan tidak disebutkan
derajat kehalusannya, hendaknya diambil derajat kehalusan suatu bahan dasar yang
kekentalannya sama/sediaan galenik dengan bahan yang sama .
5. Penambahan Bahan-Bahan Lain
Pada pembuatan infus kulit kina ditambahkan asamm sitrat 10% dari bobot bahan
berkhasiat dan pada pembuatan infus simplisia yang mengandung glikosida antrakinon,
ditambah natrium karbonas 10% dari bobot simplisia.
Contoh infusa :
infusa orthosifonis folium (daun kumis kucing)
Contoh :
A. TujuanMembuat sediaan infusa dari kumis kucing
B. Formula baku (formularium nasional hal 220)Setiap 100 ml mengandung :
a. Orthosifonis folium 500 mgb. Aqua ad 100 gram
C. PenimbanganOrthosifonis folium 500 mgAqua ad 100 ml
D. Alat yg digunakanKompor, panci infusa, termometer, kain flanel
E. Cara kerjao Timbang orthosifonis folium
Apotek unikal Jalan wopi 5 pekalongan
SIP : 34/unikal/pkl
R/ orhosifonis folium 100 mlm.f infusas.3.d.d 1 C
pro : Yulia (6)
o Ambil air 100 ml masukkan ke dalam panci infusa lalu rebus sampai suhu air 90◦C sekitar 15 menit
o Lalu masukkan orthosifonis folium kedalam panci infusao Tunggu 15 menito Tuang rebusan orthosifonis folium (saring dengan kain flanel)o Diamkan sampai dingin sekitar 30 menito Masukkan botolo Beri etiket
F. Etiket
G. PembahasanPada praktikum kali ini membuat sediaan cair infusa. Infusa adalah sediaan cair
yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu 90◦ C selama 15 menit.
Orthosifonis folium atau yang lebih dikenal dengan nama daun kumis kucing terhitung mudah membuatnya. Pertama kita masukkan daun kumis kucing di dalam air yg bersuhu 90◦ C selama 15 menit. Diamkan selama 30 menit
Hasil percobaan infusa yang dihasilkan kurang sempurna karena daun kumis kucing di masukkan kedalam panci pada saat suhu belum mencapi 90◦ C. Warna menjadi bening, dan pada saat pendingnan infusa tadi di masukkan ke dalam beacker glass kemudian di rendam air. Hal ini tentu saja salah.
Daun kumis kucing ini bertanggung jawab atas khasiat diuretis dan bakteriostatis, mungkin juga melarutkan batu. Maka secara tradisional kumis kucing merupakan obat rakyat berharga untuk mengobati gangguan saluran kemih dan kencing batu. Penggunaannya sering kali dikombinasikan dengan ramuan lain, seperti daun meniran dan daun keji beling yang keduanya mengandung banyak kalium.
Apotek unikalJl. Sriwijaya 3
pekalonganApoteker : Nur Faiz
Imantika Spkp : 0540021012
Pekalongan, 14 Maret 2014
Yulia 6 tahun3x sehari 1 sendok makan
Dosis : 2-3 dd 150 ml dari infusa 10%
H. KesimpulanObat ini berkhasiat untuk gangguan saluran kemih dan kencing batu.
I. Daftar pustakaBuku Panduan Praktikum Farmasetika IFarmakope Indonesia ed IIIObat-obat Penting
NB : gunakan daun kumis kucing yang kering
DAFTAR PUSTAKA
Anief, Mohammad. 2003. Farmasetika. UGM Press : Yogyakarta.
Anonim. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan: Jakarta.
Syamsuni, H. A. 2006. Ilmu Resep. Anggota IKAPI: Jakarta.
Syarifudin, Arief. 2009. Sediaan Obat. (Online). Diakses pada 01 April 2011
Tjay, T.H. dan Kirana Rardja. 2007. Obat-Obat Penting. PT Elex Media Komputendo: Jakarta.